186
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA DEBAT TV ONE SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh: Rully Pratistya 1111013000069 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA

DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA DEBAT TV ONE

SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

Rully Pratistya

1111013000069

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATURDALAM ACARA DEBATTV ONE SERTA IMPLIKASINYA

TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIADI SMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

P ersyaratan Mempero leh Gelar S arj ana Pendidikan

Oleh

RULLY PRATISTYA

NIM: 1111013000069

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

JURUSAN PENDIDIKAI{ BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2015

NrP. 19840409 201 101 1 015

Page 3: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

LBMBAR PENGESAIIAN UJIAN MUNAQ OSAH

Skripsi bedudul "Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam

Acara Debat TY One serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

di SMA" disusun oleh Rully Pratistya, NIM 111013000069, diajukan kepada

Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dan telah

dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah pada tarrggal 15 Oktober 2015 di

hadapan dewan penguji. Oleh karena itu, penulis berhak memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Jakart4 20 Oktober 2015

Panitian Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi) TanggalL3t

Makvqn Qubuki. M.frum. ,.{.lg.Li*,s-NiP. 19800305 200901 1 015

Sekretaris Panitia (Sekretaris JurusailItod$ glZ ,

Dona Aii Karunia Putra" M.A ..(.\?...1*tsNrP. 19840409201101 1 015

Penguji IDr. Nuryani. M.A..

NIP. 19820628 2009t2 2 003

Penguji IIDr. EIvi Susanti. M.Pd.NrP. 19680801 200801 2 016

a$,?''

rclof zots

Page 4: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

KEII'EHTERIAH AGAI'IAUIH JAKARTAFITK,4. k tt.w * # cipt,d t54,2 ffirana

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKF089

Tgl- Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

iHal 'U1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :RullYPratistYa

Tempat/Tgl.Lahir : Bandung, 22 Mei 1992

NIM : 1111013000069

Jurusan I Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : *Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur

dalam Acara DebatTY One serta Implikasinya

terhadap Pembelajarau Bahas* Indonesia di SMII.

ksflr Pemhimhing : Duru,qii Kanmia Putra" tt{'A

dengan ini menyatakan bahwa skripai yang $a-va buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas *pa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syatatmenempuh wisuda.

RuttyPmtistyaNrM- IIlt$t3ffi0069

Jakarta" 28 Oktofuer 201 5

Page 5: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

ABSTRAK

RULLY PRATISTYA,1111013000069,“ Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

dan Implikatur dalam Acara Debat TV One serta Implikasinya terhadap

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing: Dona Aji Karunia Putra, M.A.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran

prinsip kerja sama yang terdapat dalam acara Debat TV One dengan judul Adu

Aksi KPK−Polri. Penelitian ini pun mendeskripsikan implikatur yang terkandung

dalam pelanggaran prinsip kerja sama tersebut serta fungsi dari implikatur itu.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori prinsip kerja sama

dan implikatur yang dikemukakan oleh H.P. Grice. Prinsip kerja sama dan

implikatur merupakan bagian dari ilmu pragmatik. Percakapan sebagai objek

penelitian dalam penelitian ini, maka penelitian ini bersifat penelitian kualitatif.

Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan menjelaskan secara apa

adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi selama percakapan disesuaikan dengan

sasaran dan tujuan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa maksim yang sering dilanggar dalam

format debat TV One yaitu maksim kuantitas dengan jumlah tujuh pelanggaran.

Urutan kedua ditempati oleh maksim relevansi dengan jumlah tiga pelanggaran.

Berikutnya, yaitu maksim cara dengan jumlah dua pelanggaran. Maksim di urutan

terakhir yaitu maksim kualitas dengan jumlah satu pelanggaran. Penelitian ini pun

menemukan adanya pelanggaran maksim gabungan, yaitu pelanggaran maksim

cara dan maksim kualitas serta pelanggaran maksim kuantitas dan maksim cara.

Masing-masing pelanggaran tersebut berjumlah satu. Jumlah keseluruhan

pelanggaran maksim yaitu lima belas.

Adapun fungsi implikatur yang paling banyak muncul yaitu untuk

menyatakan, dengan jumlah enam tuturan. Posisi kedua ditempati oleh fungsi

implikatur untuk menyarankan dengan jumlah lima tuturan. Berikutnya, yaitu

fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga tuturan. Terakhir, yaitu

fungsi implikatur untuk menyindir dengan jumlah satu tuturan.

Debat dapat digunakan sebagai metode pembelajaran, pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan maupun pada Kurikulum 2013 di tingkat SMA

khususnya kelas X. Melalui hasil penelitian ini, guru dapat menjelaskan cara

membangun komunikasi yang efektif dan santun dalam debat. Guru dapat juga

menjelaskan kesalahan-kesalahan yang tidak boleh dilakukan dalam debat. Peserta

didik pun menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi dan pembelajaran

dalam mengembangkan keterampilan berbicara, khususnya debat.

Kata Kunci : Pelanggaran, Prinsip Kerja Sama, Implikatur, Debat TV

One, Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Page 6: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

ABSTRACT

RULLY PRATISTYA, 1111013000069,” Violation of the Cooperative Principle

and Implicature in a Debate TV One and its Implication in Learning

Indonesian Language in Senior High School”. Department of Education

Indonesian Language and Literature, Faculty of Education and Teaching

Tarbiyah, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Supervisor: Dona

Aji Karunia Putra, M.A.

This research to describe forms violation of the cooperative principle in a

Debate TV One with the tittle “Adu Aksi KPK−Polri”. In addition, this research

also describes implicatures contained in violation of the cooperative principle as

well as the function of implicature it.

The theory used in this research is the theory of the cooperative principle

and implicature suggested by H.P. Grice. The cooperative principle and

implicature is part of the pragmatics. Conversation as an object in this research,

accordingly this research is qualitative research. The design of this research is

descriptive to explain what the events that occurred during a conversation aligned

with the goals and objectives of research.

The result showed that maxim is often violated in a debate format TV One

is maxim of quantity with seven violated. The second sequence is occupied by

maxim of relevance with three violated. Furthermore, maxim of manner with two

violated. The latter is maxim of quality with one violated. In this research found

also the combination maxims violation that is the violated maxim of manner and

maxim of quality and then the violated maxim of quantity and maxim of manner.

Each of these violations amounted one violated.

As for the function implicature often in this research is purpose to declare

with amount is six utterances. The second position is purpose to recommend with

amount is five utterances. Furthermore, the function of implicature is purpose to

emphasize with amount is three utterances. The last, is purpose to quip with

amount is one utterances.

The research result can be used in the learning Indonesian language

Senior High School, especially in the first class of Senior High School. Debate

can be used as a learning method, in the KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) or in Kurikulum 2013. Through this research, the teacher can

explain how to build manners an effective communications and polite in debate.

Then, The teacher can explain the mistakes that should not be done in the debate.

The students also make this research result as a reference and learning in

developing speaking skills, especially the debate.

Keywords: Violation, Cooperative Principle, Implicature, Debate TV One,

Learning Indonesian Language in Senior High School

Page 7: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas

sifat rahman dan rahim-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam Acara Debat TV One serta

Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Selawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Baginda Nabi Muhammad SAW,

dan kesejahteraan serta keberkahan semoga selalu menaungi keluarga Beliau, para

sahabatnya, dan para umatnya yang selalu berharap syafa’at darinya.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan berupa bimbingan, saran, materi, doa serta motivasi dari

proses hingga terselesaikannya skripsi ini. Adapun pihak-pihak tersebut yaitu:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia

3. Dona Aji Karunia Putra, M.A., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia dan juga selaku Dosen Pembimbing

Skripsi. Terima kasih atas kesabaran Bapak dalam membimbing saya.

Terima kasih atas ilmu dan saran-saran yang diberikan.

4. Dra. Hindun, M.Pd., selaku Dosen Penasehat Akademik. Terima kasih

atas waktu yang selalu diluangkan kepada penulis untuk berkonsultasi

permasalahan dan kegiatan perkuliahan.

5. Kepada segenap Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan

Dosen FITK yang telah memberikan ilmunya sehingga ilmu tersebut

dapat turut serta dalam membantu pembuatan skripsi ini.

6. Kedua orang tua penulis, yaitu Endang Sukendar, MM. dan Kokom

Komariyah, BA., yang selalu mencurahkan kasih sayangnya dan

mendoakan penulis tiada henti.

Page 8: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

ii

7. Kedua kakak penulis, yaitu Rendy Prasetya Supandar, SE. dan Riza

Primajaya Sutandar, ST., yang banyak memberi bantuan materi dan

memberi motivasi untuk menyelesaikan studi tepat waktu dan atau

secepatnya.

8. Sahabat terbaik penulis, yaitu Muhammad Fikri Firdaus yang banyak

membantu dalam pengeditan skripsi serta selalu memotivasi penulis

untuk segera menyelesaikan studi S1 agar dapat menjadi anak band

kembali dan pensiun dini menjadi guru (kemungkinan bisa kembali

jadi guru lagi kalau gagal jadi anak band).

9. Kepada Devi Aristiyani dan Pratiwi, terima kasih banyak atas

pinjaman buku-buku pragmatik dan metode penelitian sehingga

penulis tidak kesusahan dalam menyelesaikan Bab 2 dan Bab 3.

10. Kepada teman-teman yang istimewa bagi penulis, yaitu Ustad Fauzi,

Daeng Sofyan, Bang Aris, Wenti Frisca Septiani Putri terima kasih

telah menjadi teman yang selalu ada untuk penulis menyampaikan

keluh kesah selama menyusun skripsi ini.

Semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal kebaikan dan memberikan

balasan kebaikan pula atas bantuan yang diberikan kepada penulis. Aaamiin

allahumma aamiin. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat digunakan dan

bermanfaat.

Jakarta, 07 Oktober 2015

Rully Pratistya

Page 9: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah ................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pragmatik .................................................................................... 9

B. Situasi Tutur ................................................................................ 15

C. Prinsip Kerja Sama ...................................................................... 19

D. Implikatur .................................................................................... 23

E. Implikatur Percakapan ................................................................ 25

F. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Tingkat SMA................. 34

G. Debat ........................................................................................... 38

H. Penelitian yang Relevan .............................................................. 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Penelitian ......................................................................... 48

B. Desain Penelitian ......................................................................... 48

C. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 49

D. Teknik Analisis Data ................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur ........................ 52

1. Pelanggaran Maksim Kuantitas............................................. 55

2. Pelanggaran Maksim kualitas ............................................... 63

3. Pelanggaran Maksim Relevansi ............................................ 65

4. Pelanggaran Maksim Cara .................................................... 69

5. Pelanggaran Maksim Cara dan Kualitas ............................... 73

6. Pelanggaran Maksim Kuantitas dan Cara ............................. 75

Page 10: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

iv

B. Fungsi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama ..................................... 80

1. Menyatakan ........................................................................... 80

2. Menyarankan ......................................................................... 86

3. Menegaskan........................................................................... 92

4. Menyindir .............................................................................. 95

C. Implikasi Acara Debat TV One dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA ....................................................................... 98

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 101

B. Saran ............................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP

Lampiran 2 : Transkripsi Percakapan Debat TV One “ Adu Aksi

KPK−Polri”

Lampiran 3 : Kartu Data Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

Page 11: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan interaksi dengan media bahasa merupakan kegiatan yang

mutlak dilakukan oleh manusia. Dengan adanya interaksi dengan media

bahasa, setiap individu dapat menyampaikan perasaan dan sesuatu yang

diinginkannya. Komunikasi yang dibangun oleh seorang individu harus

bisa dipahami oleh lawan bicaranya atau petuturnya karena hal tersebut

merupakan syarat sukses tersampaikannya perasaan atau hal yang ingin

individu tersebut sampaikan.

Begitupun sebaliknya petutur ketika kemudian balik memberi

tanggapan (berarti dalam posisi ini menjadi penutur) haruslah dimengerti

dan dipahami atau sifatnya mengakomodasi tujuan dari komunikasi yang

terlebih dahulu dibangun oleh kawan bicaranya. Inilah yang kemudian

dinamakan cooperative principle atau dalam bahasa Indonesianya Prinsip

Kerja Sama yang dikemukakan oleh seorang filsuf dan juga linguis yaitu

H. Paul Grice.

H. Paul Grice mengemukakan gagasan prinsip kerja sama dan

implikatur pertama kali pada saat mengisi kuliah umum di Universitas

Harvard pada tahun 1967. Kemudian, gagasannya tersebut dimasukkan

bersama dengan tulisan para penulis lainnya dalam satu buku. Buku

antologi tersebut diberi judul Syntax and Semantics, Volume 3 : Speech

Acts dengan Peter Cole dan Jerry L. Morgan sebagai editor pada buku

tersebut.

Menurut Grice, komunikasi akan berjalan sesuai harapan jika para

partisipan dalam komunikasi tersebut mematuhi empat prinsip atau

maksim yang dicetuskannya. Empat maksim tersebut yaitu maksim

kualitas, kuantitas, hubungan, dan pelaksanaan. Secara singkat dari empat

maksim tersebut, Grice menuntut setiap partisipan untuk; memberikan

kontribusi seperti yang diperlukan, pada saat yang diperlukan,

Page 12: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

2

berdasarkan tujuan yang disepakati atau arah pergantian percakapan

yang anda terlibat di dalamnya.

Prinsip kerja sama juga dibutuhkan dalam debat karena debat juga

merupakan salah satu bentuk interaksi komunikasi. Pada awalnya debat

merupakan wahana adu argumentasi antara dua kelompok yang memiliki

perspektif berbeda dalam sebuah tema atau topik. Debat pada awalnya

berasal dari lingkup parlemen. Pihak pemerintah akan berhadapan dengan

pihak oposisi (pihak yang berseberangan dengan pemerintah) untuk

membahas suatu tema atau topik. Pihak pemerintah berada di pihak

afirmatif atau selaku pihak yang mendukung tema atau topik tersebut.

Berbanding terbalik dengan kondisi tersebut, pihak oposisi berada di pihak

yang negatif terhadap tema atau topik tersebut.

Debat tidak hanya ada di parlemen, melainkan juga digunakan di

kampus dan di sekolah (umumnya sekolah menengah atas dan sekolah

menengah pertama). Format debat bisa beragam, misalnya debat yang ada

di parlemen memiliki format debat yang berbeda-beda. Format tersebut

yaitu; Australasian Parliamentary System, British Parliamentary System

dan Asia Parliamentary System. Selain format debat di parlemen, ada juga

format debat Karl Popper dan World Schools.

Selain itu, debat juga sering dijadikan sebuah acara untuk

membahas suatu topik atau tema yang sedang menjadi sorotan utama

publik. Salah satunya yaitu acara Debat di salah satu TV swasta yaitu di

TV One. Acara Debat TV One berlangsung dan tayang setiap hari Senin

dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. Awalnya,

acara Debat TV One dipimpin oleh dua pembawa acara yang masing-

masing pembawa acara berada di salah satu pihak yang berdebat. Kini

acara Debat TV One hanya dipandu oleh satu orang pembawa acara yang

juga bertindak sebagai moderator.

Acara Debat TV One diikuti oleh dua tim atau dua kelompok yang

masing-masing tim terdiri dari dua orang. Sama halnya dengan debat pada

umumnya tentu kedua tim ini memiliki posisi yang berseberangan

Page 13: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

3

terhadap tema atau topik yang diajukan. Kedua tim yang berseberangan

dan berhadapan ini nantinya akan mengungkapkan argumennya masing-

masing terhadap tema atau topik yang diajukan tersebut. Moderator

bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat.

Pada debat di TV One tidak ada batasan waktu yang diberikan oleh

seorang moderator kepada setiap pembicara dalam tim untuk

menyampaikan argumentasinya ketika menjawab pertanyaan. Moderator

pun terkadang memotong pembicaraan di tengah jalan dengan

memberikan pertanyaan sebagai tanggapan/penegas dari informasi yang

sudah disampaikan oleh pembicara. Sanggahan pun seringkali dilakukan

ketika tim lawan sedang dalam posisi bicara (diberikan hak oleh moderator

untuk menyampaikan argumentasi) sehingga membuat moderator harus

menghentikan pihak tersebut dan mempersilakan kembali pihak yang

sedang diberikan hak untuk menyampaikan argumentasi melanjutkan

argumentasinya. Hal itu dilakukan hingga salah satu tim dapat

meruntuhkan argumen lawannya serta lebih meyakinkan dan

mempengaruhi penonton dengan argumen yang dibangunnya terhadap

tema atau topik yang diajukan tersebut.

Lantas timbul pertanyaan, bagaimana kemudian prinsip kerja sama

yang dicetuskan oleh H. Paul Grice dijalankan oleh para individu tersebut

di dalam arena perdebatan. Sejatinya di dalam praktik berkomunikasi tidak

sepenuhnya prinsip kerja sama itu dipatuhi. Partisipan dalam sebuah

interaksi komunikasi terkadang melanggar ketetapan prinsip kerja sama

tersebut. Melanggar sebuah prinsip kerja sama bukanlah hal yang tidak

boleh dilakukan dikarenakan prinsip kerja sama sifatnya aturan atau

pedoman.

Pada hakikatnya setiap tuturan menghasilkan implikatur atau dapat

mengimplikasikan tuturan lain begitupun halnya dengan pelanggaran

prinsip kerja sama yang dapat menghasilkan implikatur atau dapat

mengimplikasikan tuturan lain. Ada alasan yang membuat seorang

partisipan melanggar ketetapan prinsip kerja sama. Alasan-alasan tersebut

Page 14: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

4

di antaranya terkait aspek etika atau kesopanan, tidak ingin menyampaikan

maksudnya secara terang-terangan, dan ingin menyindir secara halus.

Salah satu tema yang dibahas dalam acara Debat TV One yaitu

berkenaan dengan KPK dan Polri. Pada pertengahan hingga menjelang

akhir Januari semua perhatian masyarakat tertuju kepada KPK dan Polri.

Pada awalnya hanya soal penetapan tersangka calon Kapolri yaitu Budi

Gunawan oleh KPK hingga kemudian asumsi berkembang terjadi kisruh

atau meminjam istilah Presiden terjadi “gesekan” di kedua institusi ini

setelah ditetapkannya salah satu Komisioner KPK yaitu Bambang

Widjojanto menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri.

Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK terkait

“dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat

Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri

periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian”.1 Pada kasus

lainnya, Bambang Widjojanto ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri

terkait dugaan memengaruhi saksi dalam memberikan keterangan tidak

benar dalam sidang perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di

Mahkamah Konstitusi.

Beranjak dari situlah kemudian peneliti tergerak untuk melakukan

penelitian terhadap acara Debat dengan tema tersebut. Dalam penelitian

kali ini peneliti mengambil edisi yang pertama atau judul yang pertama

(tema tentang KPK dan Polri) yaitu Adu Aksi KPK−Polri yang

berlangsung dan tayang pada hari Senin, 26 Januari 2015. Alasannya yaitu

sebagai dasar pengetahuan terhadap sesuatu yang terjadi antara KPK dan

Polri sehingga diharapkan ini menjadi fondasi awal pengetahuan bagi

peneliti serta pembaca yang terjadi antara KPK dan Polri.

Peneliti tergerak ingin mengetahui kepatuhan para narasumber

tersebut terhadap prinsip kerja sama. Jika terjadi pelanggaran prinsip kerja

sama maka apa implikatur atau hal yang diimplikasikan dalam

1 RYO dkk, “Presiden Pertimbangkan KPK” , Surat Kabar Harian Kompas, 14 Januari,

2015, Hlm. 1 dan Hlm. 15 kol 5-7

Page 15: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

5

pelanggaran tersebut. Tentunya ini akan dapat menambah informasi

sehingga mengetahui lebih dalam hal-hal yang terjadi dalam arena

perdebatan tersebut khususnya tentang yang terjadi antara KPK dan Polri,

suatu hal yang menjadi perhatian masyarakat luas. Disertakan pula fungsi

implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan. Pada

akhirnya akan dapat diketahui maksim yang sering dilanggar oleh

partisipan dalam interaksi komunikasi debat khususnya model debat TV

One, fungsi implikatur yang paling banyak digunakan serta kesalahan-

kesalahan yang terdapat dalam interaksi komunikasi debat tersebut.

Hal ini (penelitian) nantinya turut serta dapat dimanfaatkan dalam

bidang pendidikan, khusunya dalam pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia di SMA. Debat merupakan sarana yang baik bagi peserta didik

untuk menumbuhkembangkan kemampuannya, tidak hanya dari aspek

retorikanya atau kemampuan berbicaranya melainkan juga melatih daya

analisa berpikirnya ; logis, sistematis, dan kritis. Debat bisa

diimplementasikan baik pada Kurikulum 2013 maupun pada KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

Pada Kurikulum 2013 khususnya pada materi pelajaran kelas X

SMA ada materi tentang teks eksposisi yang menuntut peserta didik

mampu membuat teks eksposisi dengan struktur teks eksposisi yaitu ;

pernyataan pendapat (tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat.

Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdapat juga pada materi

pelajaran kelas X SMA yaitu materi tentang paragraf argumentatif.

Jadi ketika metode debat dipakai sebagai metode pembelajaran

maka peserta didik tidak hanya sekadar mampu membuat teks eksposisi

atau paragraf argumentasi secara tulisan melainkan mampu

mengemukakan pendapat dan argumentasi yang ditulisnya itu serta

mempertanggungjawabkan dan meyakinkan bahwa pendapat dan

argumentasinya itulah yang paling logis dan ideal. Mengingat suatu

permasalahan yang terjadi atau yang ada dalam realitas kehidupan tidak

Page 16: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

6

mungkin peserta didik seragam dan serempak, pasti di dalamnya terdapat

perbedaan pendapat dan pandangan.

Dari acara Debat TV One inilah peserta didik dapat melihat dan

belajar cara membangun sebuah argumentasi terhadap sebuah pandangan

yang diyakini. Selain hal tersebut peserta didik juga dapat belajar cara

berkomunikasi yang efektif dan santun. Peserta didik juga dapat belajar

dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh partisipan dalam debat yang

tentunya akan dapat merugikan diri sendiri maupun teman kelompok

dalam suatu debat yang akan dilakukan oleh peserta didik nantinya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah

dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

1. Adanya bentuk-bentuk pematuhan prinsip kerja sama dalam tuturan

para partisipan Debat TV One

2. Adanya bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan

para partisipan Debat TV One

3. Adanya Implikatur yang terkandung dalam bentuk-bentuk pelanggaran

prinsip kerja sama dalam tuturan para partisipan Debat TV One

4. Adanya implikatur konvensional, implikatur skala, dan hedges atau

pembatas dalam tuturan para partisipan Debat TV One

5. Adanya fungsi implikatur dalam bentuk-bentuk pelanggaran prinsip

kerja sama dalam tuturan para partisipan Debat TV One

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dilakukan

pembatasan masalah sesuai dengan apa yang menjadi sasaran awal peneliti

dan keinginan peneliti. Penelitian ini difokuskan pada bentuk-bentuk

pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Debat TV One beserta dengan

implikatur yang terkandung dalam pelanggaran prinsip kerja sama tersebut

serta fungsinya.

Page 17: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dilakukan

perumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan

implikaturnya dalam acara Debat TV One?

2. Apa fungsi implikatur dalam acara Debat TV One?

3. Bagaimana implikasi hasil penelitian ini terhadap pembelajaran

Bahasa Indonesia di SMA?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian

ini yaitu:

1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan

implikaturnya dalam acara Debat TV One

2. Mendeskripsikan fungsi implikatur dalam pelanggaran prinsip kerja

sama dalam acara Debat TV One

3. Mendeskripsikan implikasi hasil penelitian ini terhadap pembelajaran

bahasa Indonesia di SMA

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat dalam penelitian ini baik secara teoritis

maupun secara praktis yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap

bidang linguistik khususnya dan pembelajaran bahasa di SMA.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai kalangan di

antaranya :

a. Pembaca

Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang bentuk-bentuk

pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Debat TV One serta

implikatur yang dikandungnya dan juga fungsi implikatur tersebut.

Page 18: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

8

b. Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menjelaskan

bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Debat

TV One serta implikatur yang dikandungnya dan juga fungsi

implikatur tersebut. Dalam hal tersebut, bisa disertakan penjelasan

cara membangun sebuah komunikasi yang efektif dan santun serta

menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh partisipan

debat sebagai pelajaran untuk peserta didik.

c. Peserta didik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi siswa

dalam mempelajari cara membangun sebuah komunikasi yang

efektif dan santun dalam sebuah debat. Peserta didik pun dapat

mempelajari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh partisipan

debat yang dapat merugikan diri sendiri maupun teman kelompok

dalam debat. Peserta didik dapat mempraktikannya ketika terlibat

atau mengikuti lomba debat.

Page 19: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pragmatik

Pragmatik merupakan salah satu cabang dari ilmu linguistik.

Kunjana Rahardi menyebutkan bahwa “cabang-cabang ilmu di dalam

entitas linguistik itu secara berturut-turut dapat disebutkan sebagai berikut:

(1) fonologi, (2) morfologi, (3) sintaksis, (4) semantik, (5) pragmatik”.1

Pragmatik merupakan cabang ilmu yang paling muda di antara cabang

ilmu yang lainnya sehingga “ilmu pragmatik sering dikatakan sebagai

young science”.2

Nuri Nuraidah dalam bukunya menyatakan bahwa “pragmatik

telah tumbuh di Eropa pada 1940-an dan berkembang di Amerika sejak

1970-an”.3 Lebih lanjut Nuri Nuraidah menjelaskan bahwa “seorang tokoh

bernama Morris dianggap sebagai peletak dasar lewat pandangannya

tentang semiotik. Ia membagi ilmu tanda itu menjadi tiga cabang:

sintaksis, semantik, dan pragmatik”.4 Morris atau yang lebih lengkapnya

Charles Morris “mendasarkan pemikirannya pada gagasan filsuf-filsuf

pendahulunya, seperti Charles Sanders Pierce dan John Locke yang

banyak menggeluti ilmu tanda dan ilmu lambang semasa hidupnya. Ilmu

tanda dan ilmu lambang yang mereka pelajari itu dinamakan semiotika

(semiotics)”.5 Dengan kata lain, pragmatik lahir dari tangan Charles

Morris, ia mengembangkan pemikiran para filsuf-filsuf pendahulunya

dengan membagi ilmu tanda (semiotika) tersebut yang salah satunya yaitu

pragmatik.

1 R. Kunjana Rahardi, Sosiopragmatik, (Jakarta : Erlangga, 2009), hlm. 20.

2 R. Kunjana Rahardi, Pragmatik (Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia), (Jakarta :

Erlangga, 2006), hlm. 47. 3 Nuri Nuraidah, Wacana Politik Pemilihan Presiden di Indonesia,(Yogyakarta: Smart

Writing, 2014), hlm.27. 4 Ibid.

5 Rahardi. loc.cit.

Page 20: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

10

Hal tersebut akhirnya membuat adanya pembagian atau dikotomi

dalam dunia linguistik. Meskipun demikian dikotomi tersebut tidak

menyebabkan pertelingkahan. Keduanya justru saling melengkapi. Leech

mengungkapkan pendapatnya bahwa “tata bahasa (sistem bahasa yang

abstrak-formal) dan pragmatik (prinsip-prinsip penggunaan bahasa)

merupakan ranah-ranah yang saling melengkapi dalam linguistik”.6 Lebih

lanjut Leech menyatakan bahwa “fonologi, sintaksis, dan semantik

merupakan bagian dari tata bahasa atau gramatika, sedangkan pragmatik

itu merupakan bagian dari penggunaan tata bahasa (language use)”.7 Pada

akhirnya dikenal istilah kompetensi dan performansi.

Tata bahasa merupakan aspek kompetensi sedangkan pragmatik

merupakan aspek performansi. Hamid Hasan Lubis menjelaskan bahwa

“kompetensi adalah pengetahuan kita tentang sesuatu bahasa yang ada

dalam pikiran kita, sedangkan performansi adalah implikasi dari

pengetahuan kita itu yang berbagai-bagai ragamnya dan berbeda antar

pribadi”.8 Jadi dengan kata lain kompetensi berkaitan dengan pengetahuan

ilmu tata bahasa dalam hal ini fonologi, sintaksis, dan kemudian semantik

yang tersimpan dalam memori, sedangkan performansi lebih kepada aspek

kemampuan diri dalam mengaplikasikan atau mengimplementasikan

kompetensi yang ada tersebut di dalam wujud praktik berkomunikasi atau

di dalam penggunaan bahasa. Verhaar menyebut pragmatik sebagai

ekstralinguistik.9

Kridalaksana dalam Fatimah Djajasudarma menerangkan tentang

etimologi pragmatik yaitu :

Kata Pragmatika sendiri berasal dari bahasa Jerman

<PRAGMATISCH> yang diusulkan oleh seorang filsuf

Jerman Immanuel Kant. PRAGMATISCH dari

6 Geoffrey Leech, Prinsip-prinsip Pragmatik terj. M.D.D Oka, (Jakarta : UI- Press, 1993)

hlm. 6 7 Rahardi. loc. cit.

8 A. Hamid Hasan Lubis, Analisis Wacana Pragmatik, ( Bandung : Angkasa, 2011), hlm.

21 9 J.W.M. Verhaar, Asas-asas Linguistik Umum, (Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press, 1996), hlm. 14

Page 21: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

11

<PRAMATICUS> (bahasa Latin) bermakna „pandai

berdagang‟ atau di dalam bahasa Yunani PRAGMATIKOS

dari <PRAGMA> artinya „perbuatan‟ dan <prasein>

„berbuat‟.10

Berdasarkan pengertian di atas, arti dari kata „berbuat‟ dan

„perbuatan‟ mengacu kepada penggunaan bahasa oleh seseorang individu.

Merujuk lagi kepada pengertian „pandai berdagang‟ dengan arti lainnya

bahwa bagaimana bahasa itu diaksikan, diekspresikan dan atau digunakan

oleh seorang individu. Bahasa diaksikan, diekspresikan, dan atau

digunakan oleh seorang individu tentu ini mengandung hakikat pragmatik

itu sendiri yaitu performansi.

John I Saeed dalam bukunya yang berjudul Semantics menyatakan

bahwa “ in this view semantics is concerned with sentence meaning and

pragmatics with speaker meaning”.11

Kurang lebih terjemahannya yaitu

bahwa semantik berpusat pada arti kalimat sedangkan pragmatik berpusat

kepada arti pembicara.

Cruse menyatakan definisi pragmatik sebagai berikut:

pragmatik berkaitan dengan aspek-aspek informasi yang

disampaikan melalui bahasa yang tidak dikodekan, oleh

konvensi yang diterima secara umum, dalam linguistik

yang digunakan. Namun juga muncul secara alamiah dan

tergantung makna-makna yang dikodekan secara

konvensional dalam konteks.12

Jacob L. Mey masih dalam Nuri Nuraidah menjelaskan pragmatik

yaitu “sebagai ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian dan penggunaan

bahasa, yang ditentukan oleh konteks situasi tutur di dalam masyarakat

dan wahana kebudayaan yang mewadahi dan melatar-belakanginya”.13

Levinson sendiri secara singkat menyatakan bahwa “pragmatik sebagai

studi bahasa yang mempelajari relasi bahasa dengan konteksnya”.14

George Yule lebih jelas dan lebih luas lagi dalam mendefinisikan atau

10

T. Fatimah Djajasudarma, Wacana dan Pragmatik, (Bandung : PT. Refika Aditama,

2012), hlm. 71 11

John I Saeed, Semantics (Second Edition), (United Kingdom : Blackwell Publishing Ltd,

2003), hlm. 18 12

Nuraidah, op. cit, hlm. 21 13

Ibid 14

Rahardi. loc .cit

Page 22: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

12

memaknai pragmatik. Menurutnya pragmatik itu: (1) pragmatics is the

study of speaker meaning ; (2) pragmatics is the study of contextual

meaning ; (3) pragmatics is the study of how more gets communicated

than is said ; dan (4) pragmatics is the study of the expression of relative

distance.15

Dengan kata lain bahwa: (1) pragmatik yaitu ilmu tentang

arti/maksud pembicara; (2) pragmatik yaitu ilmu tentang arti berdasarkan

konteksnya; (3) pragmatik yaitu ilmu tentang maksud atau arti lain yang

didapatkan dari apa yang dituturkan/diujarkan; serta (4) pragmatik yaitu

ilmu tentang ekspresi yang muncul oleh pengguna bahasa didasarkan oleh

jarak sosial.

Dari berbagai penjelasan di atas maka pragmatik sebuah

subdisiplin ilmu dari linguistik yang mengkaji makna sama halnya dengan

semantik. Hal yang membedakannya yaitu pragmatik bersifat performansi

yaitu ketika sebuah bahasa sudah diaktualisasikan menjadi tuturan dan

menafsirkan makna tuturan tersebut tidak bisa hanya berdasar dari apa

yang dituturkan saja melainkan harus melibatkan konteks. Konteks

merupakan titik sentral dari pragmatik.

B. Situasi Tutur

Berdasarkan uraian sebelumnya, konteks merupakan titik sentral

dari pragmatik. Dilihat dari berbagai pendefinisian yang diberikan oleh

sejumlah pakar mengenai pragmatik. Berdasarkan pendefinisiannya

Levinson menyebut dengan istilah konteks. George Yule pun sama yaitu

menyebut konteks. Jacob L. Mey dalam hal ini menyebut konteks situasi

ujar. Pada bukunya Louise Cummings menyebut konteks. Hampir mirip

dengan Jacob L.Mey, Leech menyebut situasi ujar sedangkan Wijana

dalam bukunya menyebutnya dengan situasi tutur meski Wijana mengutip

dari apa yang dinyatakan oleh Leech berkenaan dengan situasi ujar.

Mulyana dalam bukunya menyatakan bahwa “konteks ialah situasi

atau latar terjadinya suatu komunikasi. Konteks dapat dianggap sebagai

15

George Yule, Pragmatics, (United Kingdom : Oxford University Press, 2000), hlm. 1

Page 23: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

13

sebab dan alasan terjadinya suatu pembicaraan/dialog. Segala sesuatu yang

berhubungan dengan tuturan, apakah itu berkaitan dengan arti, maksud,

maupun informasinya, sangat tergantung pada konteks yang

melatarbelakangi peristiwa tuturan itu”.16

Ada empat jenis konteks yang dijelaskan oleh Fatimah

Djajasudarma dalam bukunya. Konteks yang pertama yaitu konteks fisik.

Konteks fisik yaitu tempat terjadinya konversasi (tindak ujar). Konteks

yang kedua yaitu konteks linguistik yang maksudnya yaitu tuturan yang

dipertimbangkan sebelumnya. Hal yang ketiga yaitu konteks epistemik

adalah latar belakang pengetahuan baik pembicara maupun kawan bicara

(hubungan speaker-hearer). Terakhir atau konteks sosial yaitu hubungan

sosial yang ada (setting) antara penyapa-pesapa.17

Jadi dalam penjelasan Mulyana konteks itu melihat tujuan

komunikasi seseorang dengan seseorang lainnya dengan melibatkan

latar/situasi di mana terjadinya interaksi komunikasi tersebut. Lebih

ditambahkan lagi oleh Fatimah Djajasudarma yaitu dengan melihat juga

relasi sosial di antara penutur dan petutur serta latar belakang pengetahuan

di antara keduanya.

Leech memasukkan konteks ke dalam salah satu bagian dari

aspek-aspek ujar. Aspek-aspek situasi ujar menurut Leech yaitu sebagai

berikut: (1) yang menyapa (penyapa) atau yang disapa (pesapa); (2)

konteks sebuah tuturan; (3) tujuan sebuah tuturan; (4) tuturan sebagai

bentuk tindakan atau kegiatan: tindak ujar; (5) tuturan sebagai produk

tindak verbal.18

Penyapa atau yang disapa tentu maksudnya yaitu penutur dengan

petutur. Untuk konteks sendiri, Leech memasukkan pendapatnya. Konteks

dalam pengertian Leech bukanlah sebagai gambaran fisik atau sosial

sebuah tuturan melainkan Leech menganggap bahwa konteks itu sebagai

16

Mulyana, Kajian Wacana : Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana,

(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), hlm. 21 17

Djajasudarma, op.cit., hlm. 76 18

Leech, op. cit., hlm. 19-20

Page 24: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

14

latar belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh penutur dan

petutur. Tujuan sebuah tuturan merupakan apa yang diharapkan oleh

penutur dengan mengadakan interaksi komunikasi dengan petutur. Adanya

interaksi komunikasi berarti tentu ada tuturan atau tindak ujar dan tindak

tutur itu biasanya menghasilkan tuturan menurut Leech “untuk mengacu

pada produk linguistik tindakan tersebut”.

Leech tidak memasukkan waktu dan tempat dalam unsur-unsur

situasi ujar yang dicetusnya melainkan waktu dan tempat sebagai salah

satu unsur yang wajib dipertimbangkan juga. Leech menyatakan “kita

dapat menyusun konsep SITUASI UJAR yang mencakup semua unsur ini,

dan mungkin juga unsur-unsur lain seperti waktu dan tempat ketika

tuturan dihasilkan”.19

Untuk itu dapat ditarik sebuah simpulan bahwa tidak menjadi suatu

masalah yang besar jika mempergunakan istilah konteks atau situasi

ujar/tutur. Hal yang terpenting di dalamnya yaitu melibatkan tempat atau

situasi serta waktu berlangsungnya proses komunikasi tersebut, siapa

penutur dan petutur di dalam proses komunikasi tersebut dan kemudian

relasi sosial keduanya. Perlu dipertimbangkan juga latar belakang

pengetahuan antara penutur dan petutur tersebut dan tujuan dari

diadakannya komunikasi tersebut. Hal-hal inilah yang kemudian dapat

menarik makna dari sebuah tuturan yang melibatkan atau menjadi wilayah

dari pragmatik. Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut ini:

(1) Rudi : “Aduh San, notebook-nya sudah mau mati nih”.

Ihsan : “Oh iya sebentar, saya ambil charger-nya dulu”.

Berdasarkan contoh di atas jika berdasarkan tuturan yang tampak,

Rudi tidak meminta Ihsan untuk mengambilkan charger, tetapi Ihsan

dengan bergegas ingin mengambil charger yang dimaksud. Untuk

menjawab kasus ini maka dilihat situasi tutur atau konteks

keberlangsungan ujaran tersebut. Rudi dan Ihsan pada saat itu sedang

berada di kantin kampus dan Rudi sedang mengerjakan tugas kuliah

19

Ibid, hlm. 21-22

Page 25: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

15

manajemen bisnis dengan meminjam notebook milik Ihsan. Rudi hanya

memiliki sisa waktu 45 menit untuk mengerjakan tugas itu dikarenakan

setelah itu merupakan waktu atau sudah saatnya jam mata kuliah

manajemen bisnis. Berdasarkan hal itu Ihsan mengetahui bahwa tuturan

Rudi tersebut tidak semata hanya bersifat informasi, tetapi juga

memintanya untuk mengambil charger notebook miliknya. Rudi pun

mengetahui bahwa Ihsan akan mengerti tujuan pembicaraannya

berdasarkan situasi atau konteks yang ada. Inilah yang kemudian bisa

dikatakan adanya latar belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki

oleh penutur maupun petutur.

Bisa dilihat juga rumusan Dell Hymes yang disingkat SPEAKING

yang dapat juga dipakai untuk menentukan makna sebuah tuturan melalui

kajian pragmatik. Dell Hymes dalam Mulyana menyatakannya sebagai

berikut:

S : setting and scene, yaitu latar dan suasana. Latar

(setting) lebih bersifat fisik, yang meliputi tempat

dan waktu terjadinya tuturan. Sementara scene

adalah latar psikis yang lebih mengacu pada

suasana psikologis yang menyertai peristiwa

tuturan.

P :participants, peserta tuturan, yaitu orang-orang

yang terlibat dalam percakapan, baik langsung

maupun tidak langsung. Hal-hal yang berkaitan

dengan partisipan, seperti usia, pendidikan, latar

sosial, dsb, juga menjadi perhatian.

E :ends, hasil, yaitu hasil atau tanggapan dari suatu

pembicaraan yang memang diharapkan oleh penutur

(ends as outcomes), dan tujuan akhir pembicaraan

itu sendiri (ends in view goals).

A :act sequences, pesan/amanat, terdiri dari bentuk

pesan (message form) dan isi pesan (message

content). Dalam kajian pragmatik, bentuk pesan

meliputi; lokusi, ilokusi, dan perlokusi.

K :key, meliputi cara, nada, sikap, atau semangat

dalam melakukan percakapan. Semangat

Page 26: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

16

percakapan antara lain, misalnya: serius, santai,

akrab.

I :instrumentalities, atau sarana, yaitu sarana

percakapan. maksudnya dengan media apa

percakapan tersebut disampaikan, misalnya: dengan

cara lisan, tertulis, surat, radio, dsb.

N :norms, atau norma, menunjuk pada norma atau

aturan yang membatasi percakapan. Misalnya, apa

yang boleh dibicarakan dan tidak, bagaimana cara

membicarakannya: halus, kasar, terbuka, jorok, dan

sebagainya.

G :genres, atau jenis, yaitu jenis atau bentuk wacana.

Hal ini langsung menunjuk pada jenis wacana yang

disampaikan, misalnya: wacana telepon, wacana

koran, wacana puisi, ceramah, dan sebagainya.20

Berkaitan dengan rumus SPEAKING di atas, Preston

mengungkapkan pendapatnya. Adapun pendapatnya sebagai berikut:

unsur-unsur sosiolinguistik penentu percakapan di atas,

merupakan penjabaran dari konteks nonlinguistik, yang

terdiri dari: (1) konteks dialektikal, yang meliputi partisipan

dan jenis wacana, (2) konteks diatipik, yaitu latar, hasil, dan

amanat, dan (3) konteks realisasi, yakni sarana (saluran),

norma, dan cara berkomunikasi.21

Jadi dengan kata lain meskipun konsep SPEAKING yang

diungkapkan oleh Dell Hymes ini diperuntukkan sebagai unsur-unsur

sosiolinguistik namun hakikat keberadaannya dapat digunakan dalam

kajian pragmatik untuk menentukan makna. Konsep SPEAKING

hakikatnya sama dengan konteks nonlinguistik. Menentukan sebuah

makna di dalam pragmatik, tidak hanya berdasarkan aspek linguistiknya

saja melainkan juga aspek nonlinguistiknya.

Berikut diberikan sebuah contoh bahwa konsep SPEAKING dapat

menentukan sebuah makna dalam sebuah percakapan:

A: “ Rina itu orangnya baik tidak sih?”

B: “Oh iya, Rina itu baik sekali”

20

Mulyana, op. cit., hlm. 23-24 21

Ibid, hlm. 24

Page 27: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

17

Tuturan B yang tampak,mempunyai makna bahwa Rina merupakan

orang yang baik sekali. Hal tersebut bukanlah makna sebenarnya dari

maksud tuturan B. Nada dan sikap yang ditunjukkan oleh penutur B dalam

mengungkapkan tuturannya seperti orang yang sedang menyindir. Jadi,

maksud sebenarnya penutur B yaitu Rina bukanlah orang yang baik.

Berdasarkan hal tersebut, nada dan sikap dapat menentukan sebuah makna

tuturan.

C. Prinsip Kerja Sama

Sebelumnya sudah disinggung bahwa prinsip kerja sama

merupakan buah pemikiran dari Herbert Paul Grice yang disampaikan

pertama kali pada kuliah umum di Universitas Harvard yaitu pada tahun

1967. Leech dalam Asim Gunarwan membagi pragmatik ke dalam dua

cabang yaitu pragmatik interpersonal dan pragmatik tekstual.22

Leech

membagi pragmatik ke dalam dua cabang tidak lepas dari pembagian

fungsi bahasa menurut Halliday. Dua fungsi bahasa yang ada yaitu fungsi

interpersonal dan fungsi tekstual. Fungsi interpersonal “berkaitan dengan

pengungkapan sikap penutur serta pengaruhnya pada sikap dan perilaku

petutur”. Fungsi tekstual “berhubungan dengan cara-cara membangun

teks, baik lisan maupun tulis”.23

Prinsip kerja sama merupakan bagian dari

pragmatik interpersonal.

Elizabeth Black dalam bukunya menjelaskan alasan atau dasar dari

Grice membentuk prinsip kerja sama yaitu “he considers, underlies

successful verbal communication”.24

Jadi kurang lebih artinya yaitu Grice

membentuk prinsip kerja sama sebagai dasar untuk suksesnya interaksi

komunikasi yang terjalin. Lebih lanjut Elizabeth Black menjelaskan

rumusan dari prinsip kerja sama sehingga interaksi komunikasi yang

22

Asim Gunarwan, Pragmatik (Teori dan Kajian Nusantara), (Jakarta : Universitas Atma

Jaya, 2007), hlm. 162 23

Ibid, hlm. 161-162 24

Elizabeth Black, Pragmatic Stylistics, ( United Kingdom : Edinburgh University Press,

2009), hlm. 23

Page 28: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

18

terjalin berjalan sukses. Rumusan tersebut yaitu “ The co-operative

principle states: Make your conversational contribution such as is

required, as the stage at which it occurs, by the accepted purpose or

direction of the talk exchange in which you are engaged”.25

Rumusan

tersebut bermakna “berikanlah kontribusi anda dalam percakapan sesuai

dengan kebutuhan, pada tingkat di mana percakapan tersebut berlangsung,

sesuai dengan maksud dan tujuan di mana anda terlibat”.26

Berdasarkan rumusan tersebut terbentuklah empat maksim sebagai

pelaksana terwujudnya rumusan prinsip kerja sama. Keempat maksim

tersebut yaitu “maksim kuantitas (maxim of quantity), maksim kualitas

(maxim of quality), maksim relevansi (maxim of relevance), dan maksim

pelaksanaan (maxim of manner).27

Adapun penjelasan hakikat dari keempat maksim tersebut yaitu

sebagai berikut:

Kuantitas : Berikan jumlah informasi yang tepat, yaitu:

1. Sumbangan informasi Anda harus

seinformatif yang dibutuhkan.

2. Sumbangan informasi Anda jangan

melebihi yang dibutuhkan.

Kualitas : Usahakan agar sumbangan informasi anda

benar, yaitu:

1. Jangan mengatakan suatu yang Anda

yakini bahwa itu tidak benar.

2. Jangan mengatakan suatu yang bukti

kebenarannya kurang meyakinkan.

Hubungan : Usahakan agar perkataan Anda ada

relevansinya.

Cara : Usahakan agar mudah dimengerti, yaitu:

1. Hindarilah pernyataan-pernyataan

yang samar.

2. Hindarilah ketaksaan

25

Ibid 26

F.X Nadar, Pragmatik&Penelitian Pragmatik, ( Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009), hlm.

24 27

I. Dewa Putu Wijana, Dasar-dasar Pragmatik, (Yogyakarta : Andi , 1996), hlm. 46

Page 29: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

19

3. Usahakan agar ringkas (hindarilah

pernyataan-pernyataan yang panjang

lebar dan bertele-tele).

4. Usahakan agar Anda berbicara dengan

teratur.28

Berdasarkan uraian di atas, maksim kuantitas erat kaitannya

dengan muatan jumlah dalam hal ini berkaitan dengan informasi,

sampaikanlah informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam percakapan

atau yang dibutuhkan oleh petutur. Wijana dalam bukunya memberikan

contoh dari maksim kuantitas, yaitu: “(a) Tetangga saya hamil ; (b)

Tetangga saya yang perempuan hamil”.29

Menurut Wijana, “ujaran (a) di

samping lebih ringkas, juga tidak menyimpangkan nilai kebenaran (truth

value). Setiap orang tentu tahu bahwa hanya orang-orang wanitalah yang

mungkin hamil. Dengan demikian, elemen yang perempuan dalam tuturan

(b) sifatnya berlebih-lebihan”. Dengan kata lain, Wijana ingin

menyampaikan bahwa tuturan (b) bersifat tidak kooperatif atau melanggar

maksim kuantitas karena informasi yang diberikan terlalu berlebihan dan

tidak dibutuhkan oleh petutur. Perhatikan kembali contoh yang diberikan

oleh Wijana dalam bukunya:

(108) + siapa namamu

- Ani

+ Rumahmu di mana?

- Klaten, tepatnya di Pedan

+ Sudah bekerja?

- Belum masih mencari-cari

(109) + Siapa namamu?

- Ani, rumah saya di Klaten, tepatnya di Pedan. Saya belum

bekerja. Sekarang saya masih mencari pekerjaan. Saya

anak bungsu dari lima bersaudara. Saya pernah kuliah di

UGM, tetapi karena tidak ada biaya, saya berhenti

kuliah.30

Berdasarkan contoh di atas, tuturan (108) bersifat kooperatif dan

mematuhi maksim kuantitas. Berbeda halnya dengan tuturan (109) yang

28

Leech, Op.Cit., hlm. 11-12 29

Wijana. loc. cit. 30

Ibid, hlm. 47

Page 30: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

20

tidak bersifat kooperatif dan melanggar maksim kuantitas. Tuturan (108)

menjawab sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh lawan tuturnya

atau kawan bicaranya. Sementara tuturan (109) memberi informasi jauh

lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh lawan tuturnya atau kawan

bicaranya.

Maksim yang kedua yaitu maksim kualitas, berhubungan dengan

aspek kebenaran tuturan. Jangan bertutur jika tuturan tersebut

mengandung kebohongan atau kebenarannya tidak dapat dibuktikan. Hal

tersebut dapat merugikan petutur karena pada dasarnya petutur berharap

mendapat informasi yang benar atau yang dibutuhkan mengandung

kebenaran. Contohnya sebagai berikut :

A : “Apa Ibu Kota India sekarang?”

B : “New Delhi”

berdasarkan contoh di atas, penutur B telah mematuhi prinsip kerja sama

maksim kualitas dengan memberikan informasi yang benar.

Louise Cummings dalam bukunya memberikan contoh sifat

kooperatif atau pematuhan terhadap maksim kualitas lainnya, yaitu: “The

students have passed all their examination. (para siswa telah lulus semua

ujian mereka).”31

Menurut Louise Cummings penutur ujaran tersebut meyakini apa

yang dikatakannya itu benar bahwa para siswa telah lulus semua ujian

mereka.

Maksim ketiga yaitu maksim relevan berharap adanya

kesinambungan atau keterhubungan antara tuturan yang satu dengan

tuturan yang lainnya antara tuturan penutur dengan tuturan petutur.

Contohnya sebagai berikut:

A : “Mah, lihat buku catatan kerja papah tidak?”

B : “Mamah sudah simpan di tas kerja papah.”

31

Louise Cummings, Pragmatik (Sebuah Perspektif Multidisipliner), Terj. dari Pragmatics

A Multidisciplinary Perspective oleh Eti Setiawati dkk, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm.

17

Page 31: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

21

bandingkan dengan contoh di bawah ini:

A : “ Acara Debat TV One dimulai jam berapa sih?”

B : “ Novel saya kalau sudah baca, letakkan di tempat semula dong!”

Penutur B bersikap tidak kooperatif atau melanggar maksim

relevansi dikarenakan tuturannya tidak mengakomodasi dari yang

dibutuhkan oleh lawan tuturnya yaitu penutur A. Penutur B mungkin kesal

dengan penutur A akibat penutur A meminjam novel penutur B tetapi

tidak meletakkan kembali di tempat semulanya. Meskipun demikian, jika

tidak ingin dinyatakan melanggar maksim relevansi maka penutur B

seharusnya mengakomodasi terlebih dahulu dari yang dibutuhkan oleh

penutur A. Setelah itu, penutur B mengungkapkan kekesalannya terhadap

penutur A.

Maksim terakhir yaitu maksim cara yang berkaitan dengan

persoalan bahwa tuturan yang disampaikan harus jelas dan dapat

dimengerti sehingga tidak membuat kesalahpahaman bagi lawan tutur.

Contohnya sebagai berikut:

A : “Bisa ambilkan saya sambal yang ada di dekatmu?”

B : “Oh, baik.”

Adapun contoh yang diberikan oleh Louise Cummings dalam

bukunya, yaitu “she dusted the shelves and washed the walls. (Dia

membersihkan debu pada rak-rak itu dan membersihkan dinding-

dindingnya dengan air.).”32

Berdasarkan tuturan di atas, penutur bersikap kooperatif dengan

menjelaskan secara teratur atau sistematis dalam menceritakan peristiwa-

peristiwa yang penutur tersebut lihat.

Untuk lebih jelasnya Grice memberikan analogi dari maksim-

maksim prinsip kerja sama ini, yatu :

32

Ibid

Page 32: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

22

1. Quantity. If you are assisting me to mend a car,

I expect your contribution to be neither more not

less than is required; if, for example, at a

particular stage I need four screws, I expect you

to hand me four, rather than two or six.

2. Quality. I expect your contributions to be

genuine and not spurious. If I need sugar as an

ingredient in the cake you are assisting me to

make, I do not expect you to hand me salt; if I

need a spoon, I do not expect a trick spoon

made of rubber.

3. Relation. I expect a partner‟s contribution to be

appropriate to immediate needs at each stage of

the transaction; if I am mixing ingredients for a

cake, I do not expect to be handed a good book,

or even an oven cloth (thought this might be an

appropriate contribution at a later stage).

4. Manner. I expect a partner to make it clear what

contribution he is making, and to execute his

performance with reasonable dispatch.33

Wijana dalam bukunya memberikan terjemahan dari analogi

maksim-maksim prinsip kerja sama yang dicetuskan oleh Grice ini, yaitu:

1. Maksim Kuantitas. Jika anda membantu saya

memperbaiki mobil, saya mengharapkan

kontribusi anda tidak lebih atau tidak kurang

dari apa yang saya butuhkan. Misalnya, jika

pada tahap tertentu saya membutuhkan empat

obeng, saya mengharapkan anda mengambilkan

saya empat bukannya dua atau enam.

2. Maksim Kualitas. Saya mengharapkan

kontribusi anda sungguh-sungguh, bukanlah

sebaliknya. Jika saya membutuhkan gula

sebagai bahan adonan kue, saya tidak

mengharapkan anda memberi saya garam. Jika

saya membutuhkan sendok, saya tidak

mengharapkan anda mengambilkan sendok-

sendokan, atau sendok karet.

3. Maksim Relevansi. Saya mengharapkan

kontribusi teman kerja saya sesuai dengan apa

yang saya butuhkan pada setiap tahapan

transaksi. Jika saya mencampur bahan-bahan

adonan kue, saya tidak mengharapkan diberikan

33

H.P. Grice, “Logic and Conversation”, dalam Cole et al, Syntax and Semantics 3: Speech

arts, 2015, p. 47, (http://www.ucl.ac.uk)

Page 33: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

23

buku yang bagus, atau bahkan kain oven

walaupun benda yang terakhir ini saya butuhkan

pada tahap berikutnya.

4. Maksim Cara. Saya mengharapkan teman kerja

saya memahami kontribusi yang harus

dilakukannya, dan melaksanakannya secara

rasional.34

D. Implikatur

Selain prinsip kerja sama, implikatur juga buah dari pemikiran

Grice. J Meibauer menjelaskan hakikat implikatur dalam pemikiran Grice

sebagai berikut:

In Grice‟s approach, both „what is implicated‟ and

„what is said‟ are part of speaker meaning. „What is

said‟ is that part of meaning that is determined by

truth-conditional semantics, while „what is

implicated‟ is that part of meaning that cannot be

captured by truth conditions and therefore belong to

pragmatics.35

dengan kata lain (jika diterjemahkan) dalam pendekatan Grice, ada yang

diistilahkan dengan „apa yang terimplikasi‟ dan „apa yang dikatakan‟ yang

keduanya merupakan bagian dari makna pembicara. „ Apa yang dikatakan‟

merupakan bagian dari arti kondisi kebenaran secara semantik, sedangkan

„apa yang terimplikasi‟ merupakan bagian dari arti yang bukan dari

kondisi kebenaran (secara semantik) dan ini merupakan bagian dari

pragmatik.

Mey dalam FX Nadar menyatakan bahwa “implikatur

“implicature” berasal dari kata kerja to imply sedangkan kata bendanya

adalah implication. Kata kerja ini berasal dari bahasa latin plicare yang

34

Wijana, Op.Cit., hlm. 52-53 35

J. Meibauer, “ Implicature”, dalam Jacob L. Mey (ed.), Concise Encyclopedia of

Pragmatics (Second Edition), (United Kingdom : Elsevier Ltd., 2009), hlm. 365

Page 34: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

24

berarti to fold “melipat” sehingga untuk mengerti apa yang dilipat atau

disimpan tersebut haruslah dilakukan dengan cara membukanya”.36

Berdasarkan penjelasan di atas, implikatur dihasilkan atau produk

dari sebuah tuturan atau „apa yang dikatakan‟ dan untuk mengetahui

implikatur dari sebuah tuturan maka seseorang harus „membukanya‟.

Untuk membuka, tentunya melibatkan konteks. Bisa merujuk kembali

kepada contoh yang sudah diberikan sebelumnya yaitu contoh kasus Rudi

dan Ihsan. Berikut kembali disajikan contoh kasusnya:

Rudi : “ Aduh San, notebook-nya sudah mau mati nih.”

Ihsan : “Oh iya sebentar, saya ambil charger-nya dulu.”

Dalam kasus di atas, jika memakai rumus Grice “apa yang

dikatakan” maka yang dikatakan Rudi hanyalah sebuah informasi yang

memberitahukan bahwa sebuah notebook sudah mau mati. Ketika melihat

atau melibatkan konteksnya maka sebenarnya ada yang “disimpan” atau

“dilipat” oleh Rudi melalui tuturannya tersebut atau dengan kata lain “apa

yang diimplikasikan” oleh Rudi dalam tuturan tersebut. Ihsan pun

„membuka‟ apa yang „disimpan‟ atau „dilipat‟ oleh Rudi dengan

melibatkan konteks. Seperti yang dinyatakan oleh Leech dalam FX Nadar

sebagai berikut:

interpreting an utterance is ultimately a matter of

guesswork, or (to use a more dignified term) hypothesis

formation (“menginterpretasikan suatu tuturan sebenarnya

merupakan usaha-usaha untuk menduga, yang dalam

bahasa lain yang lebih terhormat merupakan suatu

pembentukan hipotesa”).37

Lebih lanjut Nadar menjelaskan bahwa “menduga “guessing”

tergantung pada konteks, yang mencakup permasalahan, peserta pertuturan

dan latar belakang penutur dan lawan tuturnya”38

.

36

Nadar, Op.Cit., hlm. 60 37

Ibid 38

Ibid

Page 35: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

25

Jadi bisa disimpulkan implikatur merupakan bagian dan ada dalam

setiap tuturan yang maujud serta untuk mengetahuinya dengan jalan

melibatkan konteks tuturan tersebut.

E. Implikatur Percakapan

Implikatur terbagi ke dalam dua jenis. Levinson dalam Meibauer

menunjukkan tipologi makna pembicara dari Grice yaitu sebagai berikut:

speaker meaning

what is said what is implicated

conventionally conversationally

generalized (GCI) particularized (PCI)39

Adapun bagan di atas jika diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia yaitu sebagai berikut:

maksud Pembicara

apa yang dikatakan apa yang diimplikasi

konvensional konversasi

umum khusus

Berdasarkan bagan di atas “apa yang diimplikasi” dari ujaran atau

implikatur dari ujaran terbagi menjadi dua yaitu implikatur konvensional

39

Mey. loc. cit.

Page 36: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

26

dan implikatur percakapan (konversasi). Penelitian ini tidak akan meneliti

implikatur konvensional melainkan hanya membahas implikatur

percakapan, tetapi tetap dijelaskan mengenai pengertian implikatur

konvensional sebagai penjelas perbedaan dari implikatur percakapan.

Implikatur konvensional merupakan implikatur yang “secara

konvensional terkait dengan butir-butir leksikal tertentu yang

menghasilkannya, meskipun secara kondisional tidak benar.”40

Lebih

jelasnya George Yule menjelaskan bahwa “conventional implicatures are

associated with specific words and result in additional conveyed meanings

when those words are used”.41

Jadi bisa dikatakan bahwa implikatur

konvensional merupakan implikatur yang muncul disebabkan penggunaan

kata leksikal tertentu sehingga dalam penggunaannya menyebabkan

makna tambahan.

Contohnya sebagai berikut :

A : “Nanti pada datang ya Bapak-bapak ke acara pernikahan anak

saya bahkan katanya Pak Menteri pun siap datang.”

Penggunaan kata „bahkan‟ dalam ujaran di atas mengimplikasikan

bahwa tidak sembarang orang bisa mengundang menteri dalam acara

pernikahan maka jika seorang menteri datang bisa dikatakan bahwa

pernikahan tersebut sangat berarti.

Berbeda halnya dengan implikatur percakapan yang ada akibat

timbal balik percakapan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa

implikatur percakapan dibagi menjadi dua yaitu generalized

conversationally implicature atau dalam bahasa Indonesianya yaitu

implikatur percakapan umum dan yang kedua particularized

conversationally implicature atau implikatur percakapan khusus. Menurut

Yule, implikatur percakapan umum yaitu “when no special knowledge is

40

Louise Cummings, Pragmatik (Sebuah Perspektif Multidisipliner), Terj. dari Pragmatics,

A Multidisciplinary Perspective oleh Eti Setiawati dkk, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007),

hlm.20 41

Yule, Op.Cit., hlm. 45

Page 37: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

27

required in the context to calculate the additional conveyed meaning”.42

Jadi dengan kata lain sesuatu disebut implikatur percakapan umum ketika

kita tidak membutuhkan pengetahuan yang khusus dalam mengetahui

makna tambahan. Yule pun memberikan contohnya sebagai berikut:

Doobie : “Did you invite Bella and Cathy?”

Mary : “I invited Bella”43

(Doobie : “Apakah kamu mengundang Bella dan Cathy?”

Mary : “ Saya mengundang Bella”)

Dari contoh di atas bisa diketahui kemudian bahwa implikatur

dalam tuturan Mary yaitu Cathy tidak turut serta diundang oleh Mary.

Untuk Implikatur percakapan khusus dijelaskan oleh Yule sebagai

berikut:

However, most of the time, our conversations take place in

very specific contexs in which locally recognized inferences

are assumed. Such inferences are required to work out the

conveyed meanings which result from particularized

conversational implicatures.44

Dengan kata lain, implikatur percakapan khusus berada dalam

konteks yang khusus menghasilkan sebuah inferensi yang kemudian

inferensi tersebut menjadi hasil untuk mengetahui makna tambahan dalam

tuturan yang maujud. Perhatikan contoh Yule berikut ini :

Rick : “Hey, coming to the wild party tonight?”

Tom : “My parents are visiting.”

(Rick : “ Hei, bisakah datang ke acara pesta nanti malam?”

Tom : “Orangtuaku datang berkunjung”)

42

Ibid, hlm. 41 43

Ibid, hlm. 40 44

Ibid, hlm. 42

Page 38: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

28

berikut penjelasan Yule mengenai contoh di atas :

In order to make Tom‟s response relevant; Rick has to draw

on some assumed that one college student in this setting

expects another to have. Tom will be spending than evening

with his parents, and time spent with parents is quiet

(consequently +> Tom not at party).45

Berdasarkan contoh di atas, Rick haruslah berkeyakinan bahwa

Tom tetap bersifat kooperatif meski memang dalam jawaban yang

sederhana untuk mematuhi maksim relevansi jawabannya antara yes atau

no. Untuk itulah kemudian Rick harus mendayagunakan pengetahuannya

serta mempergunakan konteksnya sehingga implikatur yang dihasilkan

dalam tuturan Tom yaitu Tom secara tidak langsung menyatakan no. Ini

berdasarkan asumsi yang diperoleh dari pengetahuan dan konteks bahwa

Tom merupakan seorang mahasiswa ketika orangtuanya berkunjung maka

kemudian Tom akan lebih menghabiskan malamnya bersama orangtuanya.

Berbeda halnya dengan contoh sebelumnya yaitu antara Doobie

dan Mary yang tidak membutuhkan konteks yang khusus, ketika Doobie

menanyakan “Did you invite Bella and Cathy?” maka Mary menjawab “I

invited Bella”, maka implikatur yang muncul yaitu Cathy tidak diundang

oleh Bella. Yule lebih lanjut menyatakan bahwa implikatur percakapan

khusus merupakan yang disebut “implikatur”, berikut pernyataannya: “

because they are by far the most common, particularized conversational

implicatures are typically just called implicatures”.46

Terjemahan

pernyataan Yule tersebut yaitu mereka (implikatur percakapan khusus)

yang paling umum (sering ditemukan dalam interaksi komunikasi) untuk

itu implikatur percakapan khusus merupakan tipikal dari implikatur.

Sesuai uraian sebelumnya bahwa jika memegang teguh maksim

relevansi maka Tom seharusnya menjawab yes atau no tetapi Tom

melakukan penyimpangan. Hal itu tidak membuatnya bisa dikatakan

45

Ibid,hlm. 43 46

Ibid

Page 39: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

29

sepenuhnya tidak kooperatif karena implikatur buah dari tuturannya

menghasilkan sesuatu yang relevan terhadap yang dibutuhkan oleh Rick.

Hal semacam di atas sering terjadi, prinsip kerja sama dengan

maksimnya sering dilanggar. Meskipun demikian, hal tersebut bukanlah

hal yang haram untuk dilakukan. Prinsip kerja sama yang dicetuskan oleh

Grice bukanlah sebagai bentuk baku layaknya sebuah konstitutif-jika

meminjam istilah yang dipakai oleh Leech- yang menjadi sifat tata bahasa.

Prinsip atau maksim merupakan kaidah atau rambu-rambu dalam praktik

berkomunikasi atau jika meminjam istilah yang dipakai oleh Leech yaitu

yang bersifat mengatur atau regulatif.47

Untuk itu terkadang prinsip kerja sama melalui keempat

maksimnya sering dilanggar dengan masing-masing bentuk pelanggaran. J

Meibauer mengutip dari Grice dan Levinson menggambarkan contoh

bentuk pelanggaran terhadap setiap maksim serta kemudian

menuangkannya ke dalam sebuah tabel, yaitu sebagai berikut:

(1) War is war. +> „There is nothing one can do about it

(2) Some men were drunk.+> „Not all of them were drunk.”

(3a) He is a fine friend. +> „He is not a fine friend.”

(3b) You are the cream in my coffee.+>„You are my best

friend

(4) There is life on Mars. +> „Speaker believes that there is

Life on Mars‟

(5) Speaker A : I‟m out of petrol.

Speaker B : There is a garage round the corner.

+> „The garage is open.‟‟

(6) Speaker A : Look, that old sprinter over there!

Speaker B : Nice weather today, isn‟t it?. +> „No

Comment‟

(7) She produced a series of noises that resembled

“ Si, mi chiamano Mimi”. +> „ Her singing

47

Leech, Op.Cit., hlm. 12

Page 40: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

30

was a complete

disaster‟

(8) Anna went to the shop and bought jeans.

+> „ She bought the jeans‟

Table 1 Typical cases of Implicature

Maxims Exploitation Observation

Quantity Tautology (1) Scalar Implicature (2)

Quality Irony, Metaphor, Belief Implicature

Sarcasm (3) in assertions (4)

Relevance Implicatures due to Bridging (6)

Thematic switch (5)

Manner Implicatures due to Conjuction

obscurity, etc. (7) buttressing (8) 48

Adapun tabel di atas jika diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia, yaitu sebagai berikut:

(1) Perang adalah perang.+>’Tidak ada yang bisa dilakukan

tentang hal itu

(2) Beberapa pria yang mabuk.+>’Tidak semua dari mereka

mabuk

(3a) Dia (laki-laki) adalah teman yang baik. +>‟ Dia (laki-laki)

bukan teman yang baik.”

(3b) Kamu itu seperti krim dalam kopi saya.+>‟ Kamu

merupakan teman terbaik saya.”

(4) Ada kehidupan di Mars.+>‟ Pembicara percaya bahwa

ada kehidupan di Mars.”

(5) Pembicara A : Saya kehabisan bensin.

Pembicara B : Ada sebuah garasi di tikungan.

48

Mey, op. cit.,hlm. 366

Page 41: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

31

+> „Garasi itu buka (bisa dipakai).”

(6) Pembicara A : Lihat, atlet pelari yang sudah tua itu

berada di sana!

Pembicara B : Cuaca hari ini bagus, bukan begitu?

+> „Tidak menanggapi‟

(7) Dia (perempuan) menghasilkan serangkaian suara yang

menyerupai “ Si, mi chiamano Mimi”. +>‟ Nyanyian

perempuan itu seperti bencana yang dahsyat‟

(8) Anna pergi ke toko dan membeli celana jeans.

+> ‘ Perempuan itu membeli celana jeans‟

Tabel 1 Tipikal Kasus Implikatur

Maksim Eksploitasi Observasi

Kuantitas Pengulangan (1) Implikatur berskala (2)

yang tak berguna

Kualitas Ironi, Metafora, Percaya pada implikatur

Sarkasme (3) yang terkandung

dalam pernyataan (4)

Relevansi Implikatur (5) Menjembatani (6)

karena beralih

tematik

Cara Implikatur dari Menunjang kata

ketidakjelasan (7) sambung (8)

Pada tabel di atas tertulis exploitation atau dalam bahasa

Indonesianya eksploitasi. Memang ada yang menyebutkannya

mengeksploitasi maksim-termasuk dalam hal ini Louise Cummings-, ada

yang juga menyebutkan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama seperti

halnya Wijana. Grice sendiri dalam artikelnya menyebutkan dengan istilah

flouting atau mencemoohkan.

Selain contoh Tom dan Rick maka contoh no (5) pun sebagaimana

yang dituliskan di atas merupakan jenis pelanggaran terhadap maksim

Page 42: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

32

relevansi atau sifatnya mengeksploitasi dari maksim relevansi. Implikatur

diperoleh dari akibat peralihan tetapi masih menyangkut tema

pembicaraan (tematik). Contoh kasus Tom dan Rick, ketika Rick

mengundang Tom, kemudian Tom malah menginformasikan Ayahnya

yang akan berkunjung nanti malam. Meskipun terjadi peralihan, peralihan

ini masih menyangkut tema pembicaraan, dilihat dari implikatur yang

diperoleh kemudian yaitu saya tidak bisa datang.

Pada kasus maksim cara, eksploitasi atau pelanggaran terhadap

maksim ini dilakukan dengan cara membuat tuturan yang taksa, tidak

jelas, dan bisa membuat lawan tutur kebingungan. Dari situlah kemudian

muncul implikatur yang disebabkan dari ketaksaan atau ketidakjelasan.

Selain contoh di atas, Wijana dalam bukunya memberikan contoh sebagai

berikut:

(+) Let‟s stop and get something to eat

( - ) Okay, but not M-C-D-O-N-A-L-D-S49

( (+) Ayo berhenti dan cari makan

( - ) Oke, tapi jangan M-C-D-O-N-A-L-D-S)

Pada contoh di atas menurut Wijana “tokoh (-) menjawab ajakan

(+) secara tidak langsung, yakni dengan mengeja satu persatu kata

McDonalds. Penyimpangan ini dilakukan karena ia tidak menginginkan

anaknya yang sangat menggemari makanan itu mengetahui maksudnya”. 50

Dari penyimpangan ini kemudian diperoleh implikatur kata McDonalds

yang sebenarnya ingin dituturkan oleh tokoh (-). Jika merujuk ke contoh

Grice dan Levinson yang dikutip oleh J Meibeur, pada contoh kasus

maksim cara maka sebenarnya maksud penutur ingin menyatakan bahwa

suara perempuan itu ketika menyanyi seperti bencana yang dahsyat. Ini

hasil dari implikatur tuturannya yang menyatakan bahwa suara perempuan

itu menyerupai “Si, mi chiamano Mimi”.

49

Wijana, op. cit., hlm. 51 50

Ibid

Page 43: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

33

Maksim kualitas sering dieksploitasi dengan menghubungkannya

melalui gaya bahasa yang digunakan yaitu ironi, metafor, dan sarkasme.

Lebih dari itu, Grice dalam artikelnya menyebutkan juga meiosis dan

hiperbol sebagai bagian dari pencemoohan-jika meminjam istilah Grice-

terhadap maksim kualitas.51

Pada contoh di atas, pelanggaran terhadap

maksim kualitas ditunjukkan dengan contoh tuturan “He is a fine friend”.

Yang sebenarnya maksud dari tuturannya atau implikaturnya yaitu “He is

not a fine friend”. Mengingat prinsip dasar dari maksim kualitas yaitu

“jangan mengatakan sesuatu yang anda tidak yakini kebenarannya” tetapi

penutur melakukan pelanggaran tersebut untuk menyampaikan maksudnya

dengan memanfaatkan gaya bahasa ironi.

Hal yang sama juga dicontohkan oleh Louise Cummings dalam

bukunya, yaitu sebagai berikut :

The players were lions on the pitch

( Pemain-pemain itu laksana singa-singa di atas puncak)52

Menurut Louise Cummings “penutur telah sengaja melanggar

maksim kualitas dengan tujuan untuk mencapai efek komunikasi

tertentu”.53

Pemain itu bukan singa melainkan pemain itu diasosiasikan

seperti singa. Ini seperti sebuah metafor yang dihasilkan oleh penutur.

Implikaturnya kemudian pemain-pemain itu diibaratkan seperti singa yang

bisa dikatakan bahwa singa itu buas, kuat, dan cepat.

Pelanggaran terhadap maksim kuantitas yaitu „tautologi‟. Jika

menilik KBBI maka tautologi merupakan pengulangan yang tidak

berguna. Seperti halnya contoh di atas yaitu “war is war” yang

implikasinya menyerupai ujaran maujudnya sehingga penjelasan di atas

“there is nothing one can do about it”. Grice pun menyatakan bahwa

tautologi bersifat uninformative atau tidak bersifat informatif dan tidak

bisa tidak dikatakan melanggar maksim kuantitas. Grice pun

51

Cole et al, op. cit., hlm. 53 52

Cummings, op. cit., hlm. 18 53

Ibid, hlm. 19

Page 44: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

34

menambahkan kecuali ada maksud yang ingin disampaikan dari ujaran

tersebut maka ini membutuhkan tautologi yang khusus.54

Untuk itu prinsip kerja sama terkadang dilanggar oleh partisipan

dengan sebuah alasan tertentu. Pelanggaran prinsip kerja sama tersebut

mengandung implikatur di dalamnya atau ada hal yang diimplikasikan

dalam pelanggarannya. Dalam hal ini semua tuturan juga

mempunyai/dapat mengimplikasikan sesuatu, beranjak dari pemikiran

Louise Cummings. Implikatur yang terkandung dalam pelanggaran prinsip

kerja sama mempunyai fungsi yang erat kaitannya dengan alasan seorang

partisipan dalam melakukan pelanggaran prinsip kerja sama.

F. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Tingkat SMA

Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan

berbahasa yang wajib dimiliki oleh peserta didik. Nida dan Harris dalam

Henry Guntur Tarigan menyatakan bahwa “Keterampilan berbahasa

mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (listening

skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca

(reading skill), dan kemampuan menulis (writing skill).”55

Dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, standar kompetensi yang harus

dimiliki oleh peserta didik di tingkat SMA mencakup keempat komponen

keterampilan berbahasa yaitu peserta didik mampu “menunjukkan

keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa

Indonesia dan Inggris.”56

Berbeda dengan Kurikulum 2013, pembelajaran

tidak berdasarkan kepada pembagian keempat komponen keterampilan

berbahasa. Pada Kurikulum 2013 pembelajaran berdasarkan kepada teks

dan keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut diintegrasikan

masuk ke dalamnya. Berikut pernyataan dari Muhammad Nuh selaku

54

Cole et al, op. cit., hlm. 52 55

Henry Guntur Tarigan, Berbicara (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa), (Bandung :

Penerbit Angkasa, 2008), hlm. 1 56

Tuszie Widhiyanti, KTSP : Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,

2015, (http://www.file.upi.edu)

Page 45: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

35

penggagas kurikulum 2013 dan ketika itu menjabat sebagai menteri

pendidikan:

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan

pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan

dan keterampilan, kemampuan berbahasa yang dituntut

tersebut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:

dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang jenis,

kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan

keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan baik

terencana maupun spontan, dan bermuara pada

pembentukan sikap kesantunan dan kejelian berbahasa serta

sikap penghargan terhadap Bahasa Indonesia sebagai

warisan budaya bangsa.57

Berdasarkan pendapat Muhammad Nuh di atas, hal yang dituntut

dalam kurikulum 2013 yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Peserta didik dituntut untuk mengetahui berbagai jenis teks yang ada

disertakan dengan kaidah dan konteks teks tersebut. Kemudian peserta

didik diharapkan dapat menyajikan berbagai teks tersebut secara tulis

maupun secara lisan. Dalam hal tersebut, secara lisan berarti sama halnya

dengan melihat kompetensi keterampilan berbicara.

Imber dan Klingler mencetuskan gagasan kurikulum nasional

keterampilan berbahasa yang terdiri atas delapan unit dasar. Adapun

delapan unit dasar tersebut yaitu sebagai berikut:

8. Aneka Pemahaman

7. Mengomentari, menanya(i), memperbaiki

(membetulkan, membenarkan), melaporkan,

menganalisis.

6. Mengingatkan, menyarankan, menganjurkan,

meyakinkan, menegaskan, memaksakan.

5. Mengkritik, memperingatkan, menghina, menuduh

(menyalahkan), mengancam.

4. Memberi pujian, mengucapkan selamat merayu

(menyanjung), membanggakan (menyombongkan

diri).

57

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru : Bahasa Indonesia (Ekspresi diri

dan Akademik) kelas X,2015, hlm. Iii, (http://www.bse.kemdikbud.go.id)

Page 46: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

36

3. Menghindarkan (mengelakkan), membelokkan

percakapan (mengalihkan arah pembicaraan),

menyangkal (mengingkari).

2. Menyetujui, membantah, menyatakan simpati

(mengucapkan belasungkawa), menentang

(memperdebatkan), mendamaikan (menentramkan)

1. Aneka Kesalahpahaman.58

Salah satu unit dasar keterampilan berbahasa yang ada dalam

kurikulum nasional yaitu menentang atau memperdebatkan. Henry Guntur

Tarigan dalam bukunya menjelaskan betapa pentingnya berdebat diajarkan

di dalam kegiatan pembelajaran. Adapun pendapat Henry Guntur Tarigan

tersebut sebagai berikut:

para guru memang wajar mendidik para siswa berpikir

logis; yang benar harus dibenarkan, yang salah harus

disalahkan. Dalam hal ini penalaranlah yang diutamakan.

Walaupun suatu pendapat muncul dari teman karib, tetapi

apabila pendapatnya itu tidak masuk akal, harus ditentang

atau didebat demi kebenaran. Begitu pula sebaliknya,

pendapat yang logis, walaupun dikemukakan oleh orang

yang tidak kita senangi, haruslah diterima karena memang

masuk akal. Berdebat, berbantah tentang sesuatu hal

dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan

pendapat atau pendirian, berguna untuk mendidik para

siswa berpikir logis, dapat memilih mana yang benar dan

mana yang salah.59

Pendapat Henry Guntur Tarigan tersebut bisa diimplementasikan

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maupun dalam Kurikulum

2013 khususnya untuk pembelajaran keterampilan berbicara. Standar

kompetensi untuk keterampilan berbicara dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan yaitu salah satunya peserta didik mengungkapkan

komentar terhadap informasi dari berbagai sumber. Kompetensi dasar dari

standar kompetensi tersebut yaitu: (1) memberikan kritik terhadap

informasi dari media cetak dan atau elektronik; (2) memberikan

58

Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik, (Bandung : PT. Angkasa, 2009), hlm. 136 59

Ibid, hlm. 141

Page 47: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

37

persetujuan/dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak

dan atau elektronik.60

Memberikan kritik berarti tidak setuju dengan isi informasi atau

berita sedangkan memberikan persetujuan berarti ikut mengafirmasi isi

informasi atau berita. Hal tersebut tentu sama dengan hakikat debat yang

mempertemukan pihak yang setuju dengan pihak yang tidak setuju atau

kontra. Guru dapat menggunakan metode debat dalam pembelajaran untuk

kompetensi dasar tersebut. Dalam implementasinya, guru mempunyai dua

pilihan yaitu: (1) memulai dari kompetensi dasar yang pertama dilanjutkan

kompetensi dasar yang kedua dan terakhir melakukan evaluasi dengan

menggunakan metode debat dalam pembelajaran; (2) menggabungkan

kedua kompetensi dasar tersebut dalam satu rancangan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode debat dalam pembelajaran.

Dalam kurikulum 2013 metode debat sebagai keterampilan

berbicara bisa digunakan dalam pembelajaran materi teks eksposisi.

Dalam buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X (buku pelajaran dengan

menggunakan kurikulum 2013 yang dikeluarkan pemerintah) disajikan

teks “untung rugi perdagangan bebas”.61

Peserta didik diminta untuk

menentukan sikap: setuju atau tidak setuju dengan adanya perdagangan

bebas. Dengan demikian, ada dua kelompok yang terbentuk dalam kelas

yaitu kelompok yang setuju dengan perdagangan bebas dan kelompok

yang tidak setuju dengan perdagangan bebas. Jadi, metode debat dapat

digunakan dalam pembelajaran tersebut karena debat mempertemukan dua

pihak yang berbeda pendapat dan mencari pendapat yang paling logis dan

ideal.

Perlu diketahui sebelumnya, kompetensi dasar dalam pembelajaran

tersebut memang dituntut hanya pada aspek keterampilan menulis saja.

60

Badan Standar Nasional Pendidikan, Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA, 2015, hlm.110,

(http://www.mansurmok.files.wordpress.com) 61

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahasa Indonesia (Ekspresi Diri dan

Akademik) kelas X,2015, hlm.100 (http://www.bse.kemdikbud.go.id)

Page 48: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

38

Meskipun demikian, guru dapat menambahkan atau memasukkan aspek

keterampilan secara lisan atau berbicara. Hal tersebut ditunjang juga

dengan salah satu indikator yang tertulis dalam silabus yaitu peserta didik

memublikasikan teks eksposisi yang telah dibuat melalui media atau

forum komunikasi yang tersedia.62

Debat dapat digunakan sebagai forum

komunikasi. Hal tersebut tentu tidak menyalahi pembelajaran karena tetap

berdasarkan ruh dari kurikulum 2013 yaitu peserta didik dapat menyajikan

berbagai jenis teks secara tulis maupun lisan.

G. Debat

Onong Uchjana menyatakan bahwa “secara terminologis

komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang

kepada orang lain”.63

Debat merupakan salah satu bentuk interaksi

komunikasi.

Debat sering dianggap sama dengan diskusi. Padahal diskusi dan

debat merupakan hal yang berbeda. Pengertian diskusi yaitu sebagai

berikut:

sekelompok orang bertemu dengan seorang pemimpin yang

terlatih (narasumber), untuk mendiskusikan topik yang

merupakan minat bersama, sehingga setiap anggota dari

peserta mengumumkan pendapatnya baik tertulis maupun

lisan tentang suatu masalah atau topik. Kemudian pendapat

tersebut dibahas bersama dengan anggota lainnya, sehingga

diperoleh pendapat bersama.64

Adapun pengertian debat menurut Dori Wuwur Hendrikus yaitu

“debat pada hakikatnya adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau

antarkelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu

pihak.”65

Sementara itu Henry Guntur Tarigan menyatakan bahwa “debat

62

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru : Bahasa Indonesia (Ekspresi Diri

dan Akademik) kelas X, hlm. 5 63

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2008), hlm.4 64

Siti Sahara, dkk. Keterampilan Berbahasa Indonesia, ( Jakarta : FITK UIN Jakarta,

2008), hlm. 4 65

Dori Wuwur Hendrikus , Retorika : Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,

Bernegosiasi, (Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1991), hlm. 120

Page 49: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

39

merupakan suatu argumen untuk menentukan baik tidaknya suatu usul

tertentu yang didukung oleh satu pihak yang disebut pendukung afirmatif,

dan ditolak, disangkal oleh pihak lain yang disebut penyangkal atau

negatif.”66

Neill Harvey dan Smith mengungkapkan bahwa “debate is a

particular form of argument. It is not a way of reconciling differences-that

is misconception. Debate is a way of arbitrating between differences. The

purpose of a debate is not for two disputing parties to leave the room in

agreement. Instead, through the debate between them, others will form a

judgment about which of the two to support.67

Berdasarkan pendapat Neill

Harvey dan Smith tersebut debat merupakan bentuk khusus dari argumen

dan debat bukan media untuk mencari kesepakatan tetapi untuk mencari

dukungan dari orang lain agar menyetujui dan mendukung salah satu

pendapat dari dua pendapat yang ada.

Jadi perbedaan yang mendasar dalam debat dan diskusi yaitu

diskusi berupaya mencari kesepakatan bersama sedangkan debat berusaha

mempertahankan pendapat dan meyakinkan pendapat untuk diterima.

Debat terdiri dari dua kelompok yang memiliki perspektif berbeda

terhadap sebuah tema atau topik. Secara umum kelompok yang setuju

terhadap permasalahan disebut kelompok afirmatif sedangkan kelompok

yang tidak setuju disebut kelompok oposisi.

Simon Quin berpendapat bahwa “Debating is all around us; on the

television, in thenewspapers, and in our own homes. As a society, we

debate about almost everything -from tax reform to mowing the lawn.

Debating is everywhere, and everyone can do it.68

. Artinya bahwa debat

akrab dalam kehidupan sehari-hari yaitu ada di televisi, di surat kabar, dan

di rumah. Dalam kehidupan bermasyarakat hampir segala sesuatu hal

diperdebatkan. Debat bisa dilakukan di mana saja dan semua orang

mampu berdebat.

66

Tarigan, Berbicara (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa), hlm. 92 67

Neill Harvey and Smith, The Practical Guide to Debating : worlds style/british

parliamentary style, 2015, hlm. 1, (http://www.debate.uvm.edu) 68

Simon Quinn, Debating, 2015, hlm. 1, (http://www.debate.uvm.edu)

Page 50: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

40

Sementara menurut Henry Guntur Tarigan debat memegang

peranan dalam berbagai bidang, yaitu: perundang-undangan, politik,

perusahaan (bisnis), dalam hukum, dan dalam pendidikan.69

Untuk itu,

debat diatur sedemikian mungkin agar proses “tarung” argumentasi ini

bisa berjalan dengan baik, sehingga kemudian dikenal berbagai bentuk

atau format debat. Henry Guntur Tarigan mengklasifikasikan atas tipe-

tipe atau kategori dalam debat berdasarkan bentuk, maksud, dan

metodenya, yaitu :

1) debat parlementer/majelis (assembly or parlementary

debating)

2) debat pemeriksaan ulangan untuk mengetahui

kebenaran pemeriksaan terdahulu (cross-examination

debating)

3) debat formal, konvensional, atau debat pendidikan

(formal, conventional, or educational debating)70

Mulgrave dalam Henry Guntur Tarigan menjelaskan ketiga tipe

atau kategori dalam debat tersebut sebagai berikut:

Ketiga tipe ini dipergunakan di sekolah-sekolah dan

perguruan tinggi. Akan tetapi, debat parlementer

merupakan ciri badan-badan legislatif; debat pemeriksaan

ulangan adalah suatu teknik yang dikembangkan di kantor-

kantor pengadilan; dan debat formal didasarkan pada

konversi-konversi debat bersama secara politis.71

Rachmat Nurcahyo dalam makalahnya menyebutkan nama-nama

format debat yang ada yang termasuk ke dalam salah satu tipe atau

kategori yang sudah disebutkan di atas, yaitu: Karl Popper, Format British

Parliamentary, Format Australasian, dan Format World Schools.72

Dori

Wuwur Hendrikus dalam bukunya menyebutkan serta menjelaskan format

debat Inggris dan debat Amerika.

Setiap format debat dengan nama yang dilekatkan atau diberikan

mempunyai metode, teknik, dan aturan masing-masing. Seperti halnya

Format British Parliamentary atau Format Parlementer Inggris. Dalam

69

Tarigan, Berbicara (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa), hlm. 93-94 70

Ibid, hlm. 95-96 71

Ibid, hlm. 96 72

Rachmat Nurcahyo, Panduan Debat Bahasa Indonesia, 2015, hlm. 3,

(http://www.staff.uny.ac.id).

Page 51: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

41

debat Format Parlemen Inggris terdapat dua kelompok yang berseberangan

(sesuai dengan hakikat debat), kelompok pertama disebut kelompok

proposition (afirmatif) atau kelompok pemerintah dan kemudian

kelompok kedua yaitu kelompok oposisi atau penentang. Berikut aturan

atau urutan berbicara dalam debat Format Parlemen Inggris73

:

1st

Speaker Prime Minister

Leader of the

Opposition

2nd

Speaker

3rd

Speaker

Deputy Prime

Minister

Deputy Leader of

the Opposition

4th

Speaker

5th

Speaker

Member for

Government

Member for the

Opposition

6th

Speaker

7th

Speaker

Government

Whip Opposition Whip

8th

Speaker

Berbeda halnya dengan format Amerika yang dalam satu

kelompoknya terdiri dari empat orang tetapi aturan atau urutan

berbicaranya sama dengan yang ada pada Format Parlemen Inggris. Untuk

itu langkah-langkah dalam debat bisa berbeda tergantung jenis format

debat yang dipakai.

Norma-norma dalam berdebat secara umum ditulis oleh Henry

Guntur Tarigan dalam bukunya (mengutip pendapat Mulgrave). Adapun

norma-norma tersebut sebagai berikut:

1. Pengetahuan yang sempurna mengenai pokok

pembicaraan;

2. Kompetensi atau kemampuan menganalisis;

3. Pengertian mengenai prinsip-prinsip argumentasi;

4. Apresiasi terhadap kebenaran fakta-fakta;

5. Kecakapan menemukan buah pikiran yang keliru

dengan penalaran;

6. Keterampilan dalam pembuktian kesalahan;

7. Pertimbangan dalam persuasi; serta

73

G Rhydian Morgan, British Parliamentary Debating, 2015, hlm.4,

(http://www.debate.uvm.edu.).

Page 52: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

42

8. Keterarahan, kelancaran, dan kekuatan dalam

cara/penyampaian pidato. 74

Norma-norma yang dijelaskan oleh Mulgrave cenderung kepada

norma dalam teknik berargumentasi/berdebat bukan kepada norma yang

mengarah kepada aturan etika atau tata tertib dalam debat.

Jadi, calon peserta debat sebelum memulai debat harus memiliki

pengetahuan yang kompherensif terhadap tema atau pokok pembicaraan.

Peserta debat juga harus paham hakikat argumentasi dan penyusunan

karangan argumentasi. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan

karangan argumentasi sesuai dengan topik pembicaraan dan posisi calon

peserta debat: afirmasi atau oposisi. Dalam penyusunan tersebut dituntut

kemampuan dan kompetensi calon peserta debat dalam menganalisis

permasalahan-permasalahan yang menjadi topik pembicaraan (disesuaikan

dengan posisi calon peserta debat). Setelah itu, ketika memasuki proses

debat, komunikasi (penyampaian argumentasi) yang dibangun oleh calon

peserta debat harus terarah, lancar, dan mempunyai kekuatan. Calon

peserta debat harus melakukan apresiasi terhadap kebenaran fakta-fakta

yang ditampilkan oleh pihak lawan tetapi calon peserta debat harus

terampil juga dalam pembuktian kesalahan argumentasi dan logika yang

dipakai oleh lawan. Hal-hal tersebut merupakan norma dalam teknik

berargumentasi/debat (berdasarkan pendapat Mulgrave) sehingga

tercapailah tujuan sebenarnya dalam perdebatan yaitu menemukan

argumentasi/pendapat yang paling logis dan ideal.

Berkaitan dengan sikap atau etika dalam berdebat, Henry Guntur

Tarigan menyatakan bahwa “seorang pendebat haruslah bersifat rendah

hati, wajar, ramah, dan sopan tanpa kehilangan kekuatan dalam argumen-

argumennya. Lebih lanjut Henry Guntur Tarigan menjelaskan sikap dalam

berdebat sebagai berikut:

Para anggota debat tidak mengizinkan diri mereka berbuat

marah karena adanya sindiran tajam ataupun tuduhan tidak

74

Tarigan, Berbicara (Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa), hlm. 116-117

Page 53: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

43

langsung dari para lawan mereka. Daya tahan ampuh yang

bersifat lelucon dan humor memang diperlukan, tetapi

serangan-serangan yang bertubi-tubi terhadap pribadi para

lawan tidak dibenarkan sama sekali. Sikap tenang dan

santai serta sopan santun terhadap para lawan dan para

pendengar akan menimbulkan kesan yang paling baik. Pada

setiap peristiwa pembicara harus mengingat bahwa tujuan

utamanya adalah komunikasi langsung dan persuasif

dengan para pendengarnya.75

Berdasarkan penjelasan di atas tersebut, partisipan debat atau

peserta debat dalam menyampaikan argumentasi harus dengan sikap yang

tenang, santai dan sopan. Walaupun ingin melakukan sindiran tidak perlu

dengan marah atau dengan nada tinggi (emosi) tetapi tetap bisa dilakukan

dengan sikap yang tenang dan santai. Hanya saja penggunaan nada yang

perlu diperhatikan saat melakukan sindiran. Untuk terlihat lebih sopan

maka dalam melakukan sindiran bisa disampaikan secara tidak langsung

atau implisit. Hal tersebut tentu berkaitan dengan kemampuan retorika

seseorang. Begitupun sebaliknya ketika pihak lawan melakukan sindiran

maka tidak perlu direspon dengan marah tetapi tetap tenang dan santai.

Sikap dalam menyampaikan argumentasi atau berdebat tentu

menjadi salah satu penilaian dari hakim (juri) dan pendengar dalam

perdebatan tersebut. Dalam perdebatan ada yang menghasilkan keputusan

(argumentasi yang diterima) dan ada yang tidak menghasilkan keputusan.

Adapun penjelasan Henry Guntur Tarigan berkaitan dengan hal tersebut

yaitu sebagai berikut:

Dalam suatu badan legislatif, keputusan terhadap suatu

perdebatan diadakan dengan cara pemungutan suara

(voting) atau mosi, resolusi, atau rancangan undang-

undang. Dalam perdebatan politik, keputusan diadakan

dengan cara pemilihan atau menggagalkan calon. Dalam

kantor pengadilan, keputusan merupakan putusan yang

diambil oleh hakim atau juri. Dalam bidang usaha atau

bisnis, keputusan merupakan retensi (hak tetap memiliki)

atau perubahan suatu kebijaksanaan.76

75

Ibid, hlm. 111 76

Ibid, hlm. 112

Page 54: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

44

Berdasarkan penjelasan di atas, keputusan bisa ditentukan oleh dua

pihak. Pihak pertama yaitu orang yang ditunjuk menjadi hakim atau juri.

Pihak kedua yaitu pendengar atau penonton dalam perdebatan tersebut.

Dalam perdebatan di perguruan tinggi keputusan bisa dihasilkan oleh

kedua pihak tersebut yaitu hakim (juri) maupun pendengar (penonton)

dalam perdebatan. Hal yang membedakan yaitu hakim atau juri bisa

memberi keputusan dengan kritik atau tanpa kritik. Jadi, dalam perdebatan

di perguruan tinggi setidaknya ada tiga pilihan yang bisa dipilih:(1)

keputusan oleh para pendengar; (2) keputusan oleh para hakim; (3)

keputusan dengan kritik (dilakukan oleh hakim atau juri). Hakim atau juri

yang dimaksud yaitu orang yang kompeten di bidangnya atau ahli dalam

teknik-teknik perdebatan (teori dan praktik perdebatan).77

Adapun perdebatan yang dilakukan tanpa keputusan yaitu debat

yang diikuti oleh suatu diskusi panel. Debat yang dilaksanakan dengan

diskusi panel membuat adanya pertanyaan-pertanyaan sehingga para

pendengar dapat mempelajari lebih banyak lagi topik atau tema

perdebatan. Begitupun halnya bagi para peserta debat, yaitu sebagai

refleksi tentang materi/argumentasi yang dibuatnya, sudah cukup

memuaskan atau belum. Argumen-argumen yang mana saja yang belum

jelas dan belum meyakinkan. Tujuan dari diadakannya debat tersebut

hanya berfokus memusatkan perhatian terhadap informasi-informasi

kepada para pendengar.78

Debat yang ada di TV One berbeda dengan debat-debat yang ada,

misalkan debat format parlemen Inggris maupun debat Amerika. Acara

Debat TV One “merupakan program genre baru talkshow yang melibatkan

dua narasumber yang berseberangan dalam memandang sebuah

masalah/isu. Talkshow ini dipandu dua host yang masing-masing berpihak

pada dua narasumber yang berbeda untuk membahas isu-isu aktual dan

77

Ibid, hlm. 112-113 78

Ibid, hlm. 114

Page 55: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

45

masih menjadi kontroversi di masyarakat”.79

Saat ini acara debat di TV

One dipimpin oleh satu host dan juga bertindak sebagai moderator

jalannya debat. Jika dalam debat format parlemen Inggris maupun debat

Amerika ada alur atau urutan pembicara serta ada waktu bagi setiap

pembicara maka dalam acara debat di TV One hal itu tidaklah ditemukan.

Pada debat di TV One tidak ada batasan waktu yang diberikan oleh

seorang moderator kepada setiap pembicara dalam tim untuk

menyampaikan argumentasinya ketika menjawab pertanyaan. Moderator

pun terkadang memotong pembicaraan dengan memberikan pertanyaan

sebagai tanggapan/penegas dari apa yang sudah disampaikan oleh

pembicara. Sanggahan pun seringkali dilakukan ketika tim lawan sedang

dalam posisi bicara (diberikan hak oleh moderator untuk menyampaikan

argumentasi) sehingga membuat moderator harus menghentikan pihak

tersebut dan mempersilakan kembali pihak yang sedang diberikan hak

untuk menyampaikan argumentasi melanjutkan argumentasinya.

Dalam debat TV One, moderator memang tidak menjelaskan tata

tertib atau aturan dalam debat. Namun apabila perdebatan berlangsung

ricuh maka moderator menengahi kericuhan tersebut dan berusaha

membuat suasana kembali kondusif. Dalam penyampaian argumentasi

maupun sindiran, ada peserta debat yang menyampaikannya secara emosi

tetapi ada juga peserta debat yang menyampaikannya secara tenang, santai,

dan sopan.

Perdebatan dilakukan hingga salah satu tim dapat meruntuhkan

argumen lawannya serta lebih meyakinkan dan mempengaruhi penonton

dengan argumen yang dibangunnya terhadap tema atau topik yang

diajukan.

H. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai prinsip kerja sama pernah dilakukan oleh Fikri

Yulaehah dengan judul skripsinya yaitu Analisis Prinsip Kerja Sama pada

79

TV One, Debat, 2015, (http://www.video.tvonenews.tv).

Page 56: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

46

Komunikasi Facebook (Studi Kasus pada Mahasiswa Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2007). Pada

penelitian tersebut, Fikri Yulaehah mengulas tentang pelanggaran prinsip

kerja sama yang terjadi pada alur komunikasi yang terjadi di facebook.

Selain pelanggaran prinsip kerja sama, Fikri Yulaehah juga mengulas

tentang fungsi dari pelanggaran prinsip kerja sama tersebut.

Beda halnya lagi dengan yang dilakukan oleh Waluyo, mahasiswa

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta

melalui skripsinya yang berjudul Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan

Prinsip Kesopanan dalam Percakapan “Lum Kelar” di Radio SAS FM.

Selain mengulas bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang

terjadi dalam percakapan di salah satu acara di Radio yang bernama Lum

Kelar, Waluyo juga mengulas bentuk-bentuk pelanggaran terhadap prinsip

kesopanan. Waluyo juga mengungkapkan kegunaan implikatur percakapan

sebagai hasil dari pelanggaran prinsip kerja sama.

Zuraidah Nasution melalui tesisnya yang berjudul Implikatur

Percakapan dalam Acara Debat Kandidat Calon Kepala Daerah DKI

Jakarta mengungkapkan tentang bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja

sama beserta implikatur dari pelanggaran tersebut. Selain hal tersebut,

Zuraidah Nasution juga membahas tentang implikatur berskala atau scala

implicature dan Hedges atau pembatas yang terdapat dalam tuturan-

tuturan dalam debat kandidat calon Kepala Daerah DKI Jakarta.

Melihat dari ketiga penelitian yang pernah dilakukan di atas maka

sekiranya penelitian ini dapat diterima. Hal yang sama dengan penelitian-

penelitian sebelumnya yaitu menelaah tentang bentuk-bentuk pelanggaran

prinsip kerja sama dan implikatur. Hal yang membedakan yaitu pada objek

penelitiannya. Penelitian kali ini mengambil objek acara Debat TV One

dengan judul Adu Aksi KPK-Polri. Selain itu, penelitian ini juga berupaya

untuk mendeskripsikan implikasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

di SMA khususnya SMA kelas X.

Page 57: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada hari Senin, tanggal 24 Januari

2015 atau pada saat berlangsungnya tayangan acara Debat TV One dengan

judul Adu Aksi KPK−Polri. Adapun untuk mengolah dan menganalisis

data tersebut yaitu dimulai dari bulan Februari 2015 sampai dengan bulan

Oktober 2015.

B. Desain Penelitian

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa penelitian ini

bersumberkan data kualitatif maka desain yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu deskriptif. Bogdan dan Guba dalam Uhar Suharsaputra

menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah “prosedur penelitian yang

menghasilkan data deksriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.”1 Fraenkel dan Wallen

masih dalam Uhar Suharsaputra menyatakan bahwa “penelitian yang

mengkaji kualitas hubungan, kegiatan, situasi, atau material disebut

penelitian kualitatif, dengan penekanan kuat pada deskripsi menyeluruh

dalam menggambarkan rincian segala sesuatu yang terjadi pada suatu

kegiatan atau situasi tertentu.”2

Jadi dengan kata lain penelitian yang dilakukan ini bersifat

kualitatif karena menyajikan secara deskriptif kata-kata baik yang tertulis

maupun lisan dari orang-orang pada suatu kegiatan atau situasi tertentu

yang kemudian diselaraskan dengan apa yang menjadi kebutuhan dan

sasaran penelitian.

1Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian : kuantitatif, kualitatif, dan Tindakan, (Bandung :

PT. Refika Aditama, 2012), hlm. 181 2 Ibid

Page 58: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

48

C. Prosedur Pengumpulan Data

Menurut Uhar Suharsaputra “pengumpulan data pada dasarnya

merupakan serangkaian proses yang dilakukan sesuai dengan metode

penelitian yang dipergunakan”.3 Adapun prosedur pengumpulan data

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Merekam acara Debat TV One dengan judul Adu Aksi KPK−Polri

yang tayang pada hari Senin 24 Januari 2015, Pukul 19.00−20.00 WIB.

Acara tersebut dipandu oleh Muhammad Rizki yang bertindak sebagai

pembawa acara dan juga moderator. Pembicara atau narasumber di

pihak Polri yaitu Sisno Adiwinoto yang merupakan seorang

purnawirawan Polri dan juga Junimart Girsang yang merupakan

anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan. Sementara pembicara di

pihak KPK yaitu Bibit Samad Rianto yang merupakan eks komisioner

KPK dan juga Ubedilah yang merupakan seorang pengamat politik.

Adapun instrumen yang digunakan untuk merekam acara Debat TV

One yaitu dengan menggunakan perangkat telepon genggam.

2. Membuat transkripsi dari hasil rekaman yang telah dilakukan.

D. Teknik Analisis Data

Setelah data sudah didapatkan maka kemudian dilakukan tahap

analisis terhadap data tersebut sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian.

Adapun tahapan dalam melakukan analisis data yaitu sebagai berikut:

1. Membuat kartu data pelanggaran prinsip kerja sama. Adapun bentuk

kartu data tersebut sebagai berikut:

3 Ibid, hlm. 207

Kartu Data

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data :

Page 59: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

49

2. Melakukan pembacaan terhadap hasil transkripsi yang telah dilakukan.

3. Menganalisis pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam

acara Debat TV One (berdasarkan maksimnya) ke dalam kartu data.

Termasuk dalam hal tersebut, menyertakan implikatur dan fungsi

implikatur dari bentuk pelanggaran prinsip kerja sama. Analisis

didasarkan kepada indikator yang ditetapkan berdasarkan rumusan

prinsip kerja sama. Adapun rumusan dan indikatornya sebagai berikut:

No. Nama Maksim Rumusan Maksim Indikator Pelanggaran Maksim

1. Maksim Kuantitas

Berikan jumlah informasi yang

tepat,yaitu:

1. Sumbangan informasi Anda

harus seinformatif yang

dibutuhkan.

2. Sumbangan informasi Anda

jangan melebihi yang

dibutuhkan.

1. Sumbangan informasi yang

diberikan tidak seinformatif

yang dibutuhkan

2. Sumbangan informasi yang

diberikan melebihi dari yang

dibutuhkan.

2. Maksim Kualitas

Usahakan agar sumbangan

informasi Anda benar,yaitu:

1. Jangan mengatakan suatu yang

Anda yakini bahwa itu tidak

benar.

2. Jangan mengatakan suatu yang

1. Mengatakan suatu hal yang

salah

2. Mengatakan suatu hal yang

bukti kebenarannya kurang

Bentuk Tuturan :

Pelanggaran Maksim :

Indikator Pelanggaran :

Implikatur :

Fungsi Implikatur :

Page 60: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

50

4. Melakukan verifikasi data terhadap kartu data. Verifikasi dilakukan

dengan mempergunakan data transkripsi maupun data rekaman.

5. Melakukan pembahasan/menjelaskan hasil analisis terhadap bentuk-

bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam acara

Debat TV One.

6. Menentukan jumlah pelanggaran di setiap maksim dan fungsi

implikatur yang muncul dalam acara Debat TV One.

bukti kebenarannya kurang

meyakinkan

meyakinkan

3. Maksim Hubungan

(Relevansi)

Usahakan agar perkataan Anda ada

relevansinya.

Mengatakan suatu hal yang

tidak ada kaitannya atau

hubungannya dengan perkataan

sebelumnya (perkataan oleh

kawan bicaranya)

4. Maksim Cara

Usahakan agar mudah dimengerti,

yaitu:

1. Hindarilah pernyataan-

pernyataan yang samar.

2. Hindarilah ketaksaan.

3. Usahakan agar ringkas

(hindarilah pernyataan-

pernyataan yang panjang lebar

dan bertele-tele).

4. Usahakan agar Anda berbicara

dengan teratur.

1. Mengatakan pernyataan yang

samar

2. Mengatakan pernyataan yang

menimbulkan ketaksaan

3. Mengatakan pernyataan yang

panjang lebar dan bertele-tele

4. Berbicara tidak teratur (tidak

sistematis/runut)

5. Maksim Gabungan Hakikatnya sesuai dengan rumusan

keempat maksim

Melanggar lebih dari satu

maksim dan indikatornya

sesuai dengan indikator

pelanggaran pada setiap

maksim

Page 61: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur

Judul yang dibahas pada debat kali ini yaitu “Adu Aksi

KPK−Polri”. Debat tersebut menampilkan satu pihak yang mewakili KPK

dan di pihak satunya mewakili Polri. Hal unik yang ada dalam debat kali

ini yaitu tidak terdapat saling adu argumen, saling serang, membela dan

meyakinkan. Kedua pihak lebih kepada penyelamatan kedua institusi ini

(KPK dan Polri) dari prahara yang terjadi meskipun di dalamnya tetap

terdapat sentimen negatif terhadap KPK dan Polri.

Dalam bab ini akan dibahas satu-persatu pelanggaran prinsip kerja

sama yang terjadi dan kemudian menjelaskan implikatur yang terkandung

dalam pelanggaran prinsip kerja sama tersebut. Kemudian dilanjutkan

dengan menjelaskan fungsi implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama

tersebut yang dibahas secara terpisah atau pada subbab berikutnya.

Pembahasan dilakukan dengan menganalisis satu-persatu maksim dimulai

dengan maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, maksim

cara serta pelanggaran lebih dari satu maksim atau pelanggaran maksim

gabungan. Pada pembahasannya, ada beberapa pelanggaran maksim yang

langsung mengarah kepada tuturan yang dianggap sebagai pangkal atau

penyebab dari terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama sehingga tidak

ditampilkan tuturan secara keseluruhan. Hal tersebut dimaksudkan untuk

lebih mudah dalam pembacaan dan langsung fokus kepada sasaran yang

dimaksud.

Adapun penggambaran situasi tutur secara umum dalam acara

Debat TV One bisa diketahui dengan menggunakan rumusan Dell Hymes

yaitu SPEAKING. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Setting and Scene

Acara Debat TV One dilaksanakan di studio TV One Cawang

(kampus STIE Nusantara) Jl. D.I. Panjaitan. Adapun waktu

Page 62: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

52

berlangsungnya acara debat yaitu dari pukul 19.00 WIB− 20.00 WIB.

Latar suasana atau psikologis dalam acara Debat yaitu berlangsung

secara serius. Meskipun memang salah satu partisipan dalam debat ada

yang menciptakan suasana humor tetapi latar suasana atau psikologis

dalam acara Debat didominasi oleh latar suasana yang serius.

2. Participants

Pembicara di pihak Polri yaitu Sisno Adiwinoto dan Junimart

Girsang. Sisno Adiwinoto merupakan purnawirawan Polri. Ketika

masih aktif sebagai anggota Polri, Sisno Adiwinoto pernah menjabat

sebagai Kadiv Humas Mabes Polri dan juga pernah menjabat sebagai

Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat. Setelah pensiun, Sisno tetap aktif

di kegiatan yang masih menyangkut kepolisian. Sisno kini menjabat

sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian

Indonesia. Adapun Junimart Girsang merupakan anggota DPR RI dari

fraksi partai PDI Perjuangan. Sebelum menjadi politisi dan anggota

DPR, Junimart Girsang merupakan seorang pengacara.

Pembicara di Pihak KPK yaitu Bibit Samad Rianto dan Ubedilah.

Bibit Samad Rianto merupakan purnawirawan Polri dan juga eks

komisioner KPK. Ketika masih aktif menjadi anggota Polri, Bibit

Samad Rianto pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara,

Kapolres Jakarta Pusat, Wakapolda Jawa Timur, dan Kapolda

Kalimantan Timur. Bibit Samad Rianto menjabat sebagai wakil ketua

KPK pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Bibit Samad Rianto

kini aktif di organisasi Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi.

Ubedilah atau nama lengkapnya Ubedilah Badrun merupakan seorang

pengamat sosial politik Universitas Negeri Jakarta. Selain itu,

Ubedilah Badrun juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Sosial

Politik (Puspol) Indonesia.

3. Ends

Ends merupakan tujuan dari diadakannya komunikasi sehingga

melalui komunikasi tersebut dapat memenuhi hal yang dinginkan oleh

Page 63: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

53

penutur terhadap kawan bicaranya. Adapun ends dalam acara debat

yaitu untuk mencari tahu sesungguhnya yang terjadi antara KPK dan

Polri serta solusi agar KPK dan Polri tidak tampak seperti berselisih.

Perlu diketahui sebelumnya, Budi Gunawan merupakan calon Kapolri

tunggal yang dipilih oleh Jokowi. Beberapa hari setelah diumumkan

nama Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, KPK mengeluarkan

putusan status tersangka untuknya. Budi Gunawan ditetapkan menjadi

tersangka oleh KPK terkait dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah

atau janji selama menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi

Sumber Daya Manusia Polri periode 2003−2006 dan jabatan lainnya di

kepolisian. Selang beberapa hari kemudian, Polri menetapkan status

tersangka kepada Bambang Widjajanto. Polri menjerat Bambang

Widjajanto terkait kasus dugaan memengaruhi saksi dalam

memberikan keterangan tidak benar dalam sidang perkara sengketa

Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi. Dengan saling

tangkap seperti itu, kemudian memicu asumsi bahwa telah terjadi

permasalahan antara KPK dan Polri.

4. Act Sequences

Act Sequences berkaitan dengan bentuk dan isi pesan. Hal yang

difokuskan yaitu lebih kepada bentuk pesan. Adapun bentuk pesan

yang terdapat dalam acara debat yaitu berupa lokusi, ilokusi, serta

perlokusi. Lokusi yaitu bentuk tuturan (pesan) untuk menyatakan

sesuatu. Adapun ilokusi yaitu bentuk tuturan (pesan) yang

menitikberatkan lawan tutur untuk melakukan sesuatu. Jadi tidak

sekadar untuk mengatakan atau memberitahukan sesuatu. Perlokusi

merupakan bentuk tuturan yang membuat pendengarnya atau kawan

bicara menjadi terpengaruh dengan apa yang dituturkan.

5. Key

Para partisipan dalam debat selalu serius dalam menyampaikan

tuturannya. Meskipun para partisipan menyampaikan tuturannya

secara serius tetapi cara dan sikap dalam menyampaikan tuturan tetap

Page 64: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

54

tenang dan santun. Para Partisipan tidak dengan sikap emosi atau

marah ketika menyampaikan tuturan. Walau terdapat nada tinggi

dalam tuturan partisipan tetapi itu bukan menunjukkan sikap emosi

atau marah melainkan partisipan ingin menunjukkan sikap tegas

terhadap suatu hal.

6. Instrumentalities

Instrumentalities berkaitan dengan media percakapan yang

dilakukan. Debat merupakan interaksi komunikasi yang dilakukan

secara langsung, berada dalam tempat yang sama serta membutuhkan

tanggapan cepat sehingga media percakapan dilakukan secara lisan.

7. Norms

Secara umum, aturan atau norma dalam debat yaitu setiap

partisipan debat atau peserta debat harus bersikap tenang, santai, dan

sopan dalam menyampaikan argumentasinya. Hal tersebut

mengakibatkan para partisipan bersikap tenang dan santun dalam

menyampaikan tuturan meskipun dalam suasana yang serius (seperti

yang dijelaskan dalam poin 5 atau key)

8. Genres

Debat secara umum yaitu penyampaian argumentasi terhadap suatu

hal yang merefleksikan posisi dari penutur tersebut: menyetujui atau

tidak setuju terhadap suatu hal tersebut. Untuk itu dalam debat, wacana

yang terbentuk yaitu wacana argumentatif. Namun dalam debat juga

bisa terdapat bentuk wacana persuasif. Seorang penutur selain

menyampaikan argumentasi juga terkadang mengajak secara langsung

pendengar atau penonton yang ada dalam perdebatan tersebut untuk

berada di pihak yang sama dengan penutur tersebut. Hal tersebut

diwujudkan dengan wacana persuasif.

Berdasarkan penggambaran situasi tutur secara umum di atas maka

bisa diketahui suasana yang muncul yaitu suasana yang didominasi

oleh suasana yang serius. Berdasarkan hal tersebut, para partisipan

menujukkan sikap, cara, dan nada yang serius dalam setiap tuturannya.

Page 65: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

55

Adapun tujuan dari diadakannya debat yaitu mencari tahu

sesungguhnya yang terjadi antara KPK dan Polri serta solusi agar KPK

dan Polri tidak tampak seperti berselisih. Para partisipan terikat dengan

norma-norma dalam berdebat yaitu bersikap tenang, santai, dan santun.

Berdasarkan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, diharapkan sebagai

gambaran dasar sehingga dapat mengetahui alasan peneliti

menentukan setiap pelanggaran maksim yang terjadi dan implikatur

yang terkandung dalam pelanggaran maksim tersebut.

1. Pelanggaran Maksim Kuantitas

Sesuai dengan ketetapan dari maksim kuantitas ini yaitu

berikan jumlah informasi yang tepat, yang kemudian dijabarkan ke

dalam dua poin yaitu: (a)sumbangan informasi Anda harus

seinformatif yang dibutuhkan; (b)sumbangan informasi Anda

jangan melebihi yang dibutuhkan. Berdasarkan interaksi

komunikasi yang berlangsung selama debat maka ditemukan

partisipan-partisipan atau peserta dalam acara debat yang

melanggar ketetapan atau aturan dari maksim kuantitas ini.

(1) Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Bibit

Samad Rianto perihal yang terjadi antara

KPK dengan Polri.

Data 3

Moderator:

“Apalagi ini yang terjadi Pak, antara KPK dan Polri ini?”

Bibit Samad Rianto:

“Masalah koordinasi aja, Mas. Koordinasi antara

pimpinan Polri dengan pimpinan KPK,enggak,enggak

sumut.”

Moderator:

“Koordinasi itu artinya”

Bibit Samad Rianto :

“Koordinasi”

Moderator :

“komunikasi seperti itu?”

Page 66: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

56

Bibit Samad Rianto dalam hal ini melakukan pelanggaran

terhadap maksim kuantitas karena memberi informasi tidak

seinformatif yang dibutuhkan oleh moderator. Hal itu bisa terlihat

karena moderator menanyakan kembali apa yang dimaksud dengan

koordinasi. Apakah yang dimaksud dengan koordinasi itu sama

halnya dengan komunikasi atau lebih dari itu.

Implikatur yang dihasilkan yaitu permasalahan antara KPK

dan Polri hanya masalah koordinasi antara pimpinan Polri dan

KPK tidak sumut. Bibit cenderung menunjukkan bahwa tidak ada

masalah serius antara KPK dan Polri tetapi seharusnya Bibit

Samad Rianto lebih menjelaskan yang dimaksud dengan

koordinasi yang tidak sumut antara KPK dan Polri itu.

(2) Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart

apakah Junimart memiliki pandangan yang

sama dengan Bibit Samad Rianto bahwa

tidak ada sesuatu hal yang serius yang

terjadi antara KPK dan Polri.

Data 5

Moderator:

“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya,

sebenarnya KPK sama Polri ini ga berantem. Jadi Pak…

Pak Jokowi statemennnya biasa-biasa aja… katanya

orang… banyak orang. Gitu Pak Junimart?”

Junimart:

“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus sampaikan…eh..

tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada selamatkan Polri.

Yang ada adalah harus saling menguatkan, ini dulu, ya,

karena tidak ada yang tidak selamat di sini, semua selamat,

ya, karena menurut saya, kalau istilah save KPK save

Kapolri itu provo.. provokatir. Sangat provokatif itu, tidak

boleh kita pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama.

Yang kedua, eh… tentang tim, eh… saya berharap tim

ini bisa bekerja objektif dan independen, ya, tanpa

menyentuh, tanpa mengintervensi substansi perkara.”

Page 67: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

57

Junimart melakukan pelanggaran terhadap maksim

kuantitas dikarenakan memberikan informasi lebih dari yang

dibutuhkan. Moderator tidak menanyakan perihal tim (tim

independen yang dibentuk oleh presiden) tetapi Junimart mengulas

dan memberikan pandangannya terhadap tim independen yang

dibentuk oleh presiden.

Implikatur yang terdapat dalam pelanggaran ini yaitu

Junimart berharap tim independen yang dibentuk oleh presiden ini

bekerja secara objektif, independen dan jangan masuk atau ikut

campur terhadap inti perkara yang terjadi antara KPK dan Polri.

(3) Konteks: Moderator bertanya berdasarkan pernyataan

Junimart sebelumnya tentang tim independen

yang dibentuk oleh Presiden untuk tidak

masuk ke dalam substansi perkara Budi

Gunawan dan Bambang Widjajanto.

Data 6

Moderator:

“Jadi maksudnya perkara Pak Budi Gunawan, perkara, Pak

eh… Bambang, itu tetap berjalan?”

Junimart:

“Tetap. Biarkan hukum sebagai panglima di negara ini. Itu

yang pertama. Yang kedua, kita mengatut, eh… mengenal

asas, ya, persamaan di depan hukum. Semua sama di muka

hukum. Tidak terkecuali siapapun. Ah ini kita harus sepakat

dulu, ya, kita harus sepakat. Yang ketiga, kalau tim ini

bekerja, tentu mereka bekerja harus dengan betul-betul

objektif dan tidak mempunyai target untuk masuk ke

substansi perkara. Ini sangat perlu. Jadi jangan sekali-

kali tim ini menyentuh perkara. Silakan tugas yang

diberikan oleh Presiden.”

Pada kasus ini Junimart memberikan informasi yang

melebihi dari yang dibutuhkan oleh moderator. Padahal informasi

tersebut sudah diberikan oleh Junimart dan justru informasi

tersebut yang kemudian memunculkan pertanyaan dari moderator

Page 68: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

58

sebagai tanggapannya. Jika tidak ingin melanggar maksim

kuantitas maka Junimart cukup menyatakan hal kesatu dan kedua.

Kemudian Implikatur yang muncul, tim ketika bekerja

harus betul-betul objektif dan tidak mempunyai target untuk masuk

ke substansi perkara dan menjalankan tugas seperti yang diberikan

oleh presiden. Ini yang harus menjadi perhatian oleh tim.

(4) Konteks: Moderator sebelumnya bertanya kepada

Sisno apakah Sisno melihat sepeti kabar yang

beredar bahwa ada sekelompok orang yang

memanfaatkan Polri untuk tujuan tertentu.

Sisno tidak menjawabnya secara langsung.

Untuk itu kemudian moderator menanyakan

kembali kepada Sisno apakah Polri

dimanfaatkan oleh sekelompok tertentu

dengan suatu tujuan.

Data 11

Moderator:

“Tapi mungkin ga pak pertanyaannya soal tadi, Polri itu

dimanfaatkan kelompok… sekelompok tertentu?”

Sisno:

“Saya pikir tidak ada manfaat-memanfaatkan. Justru yang

kita waspadai jangan personifikasi memanfaatkan

institusi dengan dalih ya, dengan dalih kewenangan

kemudian tugas yang mulia, ya, tapi dia terselubung.”

Moderator:

“Oke.”

Sisno Adiwinoto:

“itu yang mungkin pada saat kita sekarang era eh…

Revolusi mental kita bersih-bersih mari kita bersih-

bersih sehingga bukan tadi, kalau tadi, bukan

selamatkan eh… KPK ataupun Polri tapi mari kita

bersihkan sehingga institusi Polri institusi KPK tidak

diduduki atau tidak diawaki oleh orang-orang yang

mungkin”

Moderator:

“Baik”

Sisno Adiwinoto:

“mental atau kredibilitasnya kurang”

Page 69: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

59

Pertanyaan moderator sebenarnya sudah ditanyakan kepada

Sisno hanya Sisno tidak menjawabnya secara langsung untuk itu

peneliti memasukkannya ke dalam kategori pelanggaran terhadap

maksim relevansi (bisa dilihat dalam pembahasan pelanggaran

maksim relevansi). Moderator mungkin tidak menangkap

implikatur dari pernyataan Sisno sehingga moderator

menanyakannya kembali atau moderator ingin melakukan

penegasan atau memaksa Sisno untuk menjawab secara lugas dan

tegas. Dalam hal ini Sisno menjawab secara langsung dari yang

ditanyakan oleh moderator yaitu tidak ada manfaat-memanfaatkan,

dengan kata lain yaitu tidak ada kelompok yang memanfaatkan

Polri.

Sisno dinyatakan melakukan pelanggaran maksim kuantitas

dikarenakan memberikan informasi yang lebih dari yang

dibutuhkan oleh moderator. Apabila Sisno tidak ingin dinyatakan

melanggar maksim kuantitas maka Sisno cukup menjawab bahwa

tidak ada kelompok yang memanfaatkan Polri.

Implikatur yang muncul dari pelanggaran maksim kuantitas

ini yaitu ada seseorang yang memanfaatkan institusi yang

sebenarnya untuk kepentingan pribadinya sendiri yaitu dalam hal

ini Abraham Samad (seperti yang sudah dijelaskan dalam

pelanggaran maksim relevansi). Untuk itu ini momentum yang

tepat untuk melakukan pembersihan di setiap institusi yaitu KPK

dan Polri. Hal tersebut dilakukan agar kedua institusi tersebut

bebas dari orang yang mental atau kredibilitasnya kurang. Ini

sudah disampaikan Sisno pada pernyataan sebelumnya kemudian

disampaikan kembali oleh Sisno sehingga menyebabkan dia

melanggar maksim kuantitas.

(5) Konteks: Setelah Junimart menjawab tidak ada

intervensi dari PDIP untuk kasus yang terjadi

antara KPK dan Polri. Moderator

Page 70: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

60

menanyakan apakah ada muatan politisnya

calon Kapolri jagoan PDIP yaitu Budi

Gunawan jadi tersangka.

Data 12

Moderator:

“Oke sampai disitu tuh ga ada, tidak ada muatan intervensi

tapi berpikir atau tidak, ada muatan politisnya ketika yang

dijagokan oleh PDI Perjuangan sebagai calon Kapolri itu

dijadikan tersangka?”

Junimart:

“Jadi begini, kita jangan langsung eh.. menjudge bahwa

Pak BG itu eh.. dijagokan oleh PDIP. Kita bisa

buktikan sewaktu fit and proper test semua fraksi minus

Demokrat mendukung Pak BG. Bukan hanya PDIP di

sana, ada 10 fraksi. Satu tidak ikut,sembilan

mendukung. Ini sembilan adalah partai politik yang

semuanya kuat walaupun dalam paripurna satu partai

politik yaitu PAN menarik diri, tinggal delapan. Jadi

kalau dikatakan eh., partai PDIP sebagai pendukung

Pak BG saya men.. mengatakan tidak.”

Junimart melakukan pelanggaran maksim kuantitas karena

tidak memberikan informasi seperti yang dibutuhkan oleh

moderator. Moderator dengan jelas menanyakan bahwa apakah ada

muatan politis ketika Budi Gunawan calon Kapolri yang dijagokan

oleh PDIP dijadikan tersangka. Implikatur yang muncul yaitu

partai PDIP bukanlah satu-satunya partai yang mendukung Budi

Gunawan sebagai calon Kapolri. Ketika memasuki proses fit and

proper test di DPR, tidak hanya partai PDIP saja yang mendukung

Budi Gunawan tetapi ada delapan fraksi yang turut mendukung.

Sebenarnya suatu hal yang sah untuk Junimart melakukan

klarifikasi terhadap yang dinyatakan oleh moderator dalam

rangkaian pertanyaannya bahwa calon Kapolri Budi Gunawan

merupakan calon yang dijagokan oleh PDIP hanya saja Junimart

tidak menjawab yang menjadi inti pertanyaan dari moderator.

Untuk itu jika tidak ingin melanggar tentunya setelah melakukan

Page 71: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

61

klarifikasi tersebut Junimart melanjutkannya dengan menjawab

yang diinginkan oleh moderator.

(6) Konteks: Junimart tidak ingin ada pernyataan dari

moderator atau ada opini yang menyatakan

bahwa PDIP merupakan satu-satunya partai

yang mendukung Budi Gunawan dan itu

seperti menyudutkan partai PDIP.

Data 13

Moderator:

“Oh PDIP merasa disudutkan dengan masalah ini?”

Junimart:

“Bukan merasa disudutkan kan kelihatan, kelihatan kan,

kelihatan, iya kan?. Saya perlu sampaikan, saya perlu

sampaikan, ya, PDIP adalah partai yang tangguh,

semakin disudutkan semakin tangguh dia. Itu partai

PDIP.”

Pada kasus di atas dinyatakan melanggar maksim kuantitas

karena Junimart memberikan pernyataan yang informasinya

melebihi dari yang dibutuhkan. Moderator hanya menanyakan atau

menanggapi dari pernyataan Junimart sebelumnya bahwa PDIP

disudutkan dengan opini bahwa PDIP merupakan partai pendukung

calon Kapolri Budi Gunawan. Jika tidak ingin melanggar maksim

ini maka Junimart cukup menjawab merasa disudutkan atau tidak.

Implikatur yang muncul dari pelanggaran maksim kuantitas

ini yaitu PDIP merupakan partai yang tangguh apabila dia

disudutkan maka dia semakin tangguh.

(7) Konteks: Sebelumnya Ubedilah memberikan saran

untuk melakukan Yudicial Review terhadap

Undang-undang KPK dalam pasal yang

mengatur tentang seleksi di KPK yang tidak

perlu harus melalui proses fit & proper test

di DPR. Hal itu untuk meminimalkan ruang

politis. Moderator pun melakukan

Page 72: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

62

pertanyaan sebagai penegasan terhadap hal

tersebut.

Data 15

Moderator:

“Oke. Mas Ubed singkat saja terakhir Mas Ubed gimana

apakah tadi memang harus di Yudicial Review soal Undang-

undang yang mengatur eh... bagaimana seleksi dari KPK?”

Ubedilah:

“Iya saya kira ini kritik eh.. sebagai analis ya bahwa proses

pemilihan eh.. anggota KPK itu eh.. melalui sebuah proses

politik. Oleh karena itu sebetulnya ini bisa dievaluasi,

diganti. Yang menseleksi anggota, calon anggota KPK bisa

saja tim independen. Mereka adalah kaum profesional yang

sangat eh.. teruji melalui sebuah seleksi yang sangat ketat

sehingga tidak ada unsur politis di dalam seleksi anggota

KPK itu. Demikian pula sebetulnya Kapolri cukup saja

Presiden langsung.”

Moderator:

“Baik”

Ubedilah:

“Jadi saya kira itu solusi sederhana ya. Kalau soal yang

lain eh misalnya Pak BG dan eh… Pak BW.”

Moderator:

“Biar melalui proses”

Ubedilah:

“Biar melalui proses hukum berjalan”

Moderator:

“Iya oke”

Ubedillah:

“Ketika kemudian terbukti, ya udah hentikan, begitu”

Pada peristiwa ini Ubedilah melanggar maksim kuantitas

karena Ubedilah memberikan informasi melebihi dari yang

dibutuhkan. Itu bisa diketahui dengan jelas berdasarkan

indikatornya yaitu “kalau soal yang lain” yang berarti Ubedilah

sudah masuk ke persoalan lain dalam hal ini tentang kasus Budi

Gunawan dan Bambang Widjajanto yang itu tidak ditanyakan oleh

Moderator. Apabila tidak ingin melanggar maksim kuantitas,

Ubedilah cukup menjabarkan solusi seperti yang ditanyakan oleh

Page 73: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

63

moderator tidak dengan menjawab solusi hal lain yang tidak

dibutuhkan atau diperlukan oleh moderator.

Implikatur yang dihasilkan dari pelanggaran maksim

kuantitas ini yaitu untuk masalah Budi Gunawan dan Bambang

Widjajanto biarkan proses hukum berjalan, apabila terbukti

bersalah maka hentikan (melepaskan jabatan yang disandang di

institusinya).

2. Pelanggaran Maksim Kualitas

Berdasarkan hal yang tercantum dalam ketetapan prinsip

kerja sama maka maksim kualitas menuntut setiap partisipan untuk

menyumbangkan sebuah informasi yang benar. Selanjutnya

dimanifestasikan ke dalam dua poin yaitu: (a) jangan mengatakan

suatu yang Anda yakini bahwa itu tidak benar; (b) jangan

mengatakan suatu yang bukti kebenarannya kurang meyakinkan.

(8) Konteks: Moderator menanyakan perihal solusi yang

bisa ditawarkan untuk mengatasi

permasalahan antara Polri dan KPK. Salah

satu solusi yang diberikan oleh Sisno yaitu

jangan ada kriminalisasi yang dilakukan

oleh KPK dan Polri.

Data 1

Moderator:

“…. Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama

Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada

catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut

Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?”

Sisno:

“…kemudian jangan ada kriminalisasi. Mungkin nanti Pak

Jumin, Junimart ya, yang DPR tapi kan mantan Pengacara.

Apa sih itu kriminalisasi. kalau dari kacamata kami,

tidak mengenal, kalau pengamat saya selama di

Kepolisian, pemerhati ya, tidak ada kata-kata

kriminalisasi,ya, memenuhi unsur, cukup bukti atau

tidak, ya, tindak pidana, eh… kejahatan atau

pelanggaran tapi sekarang memasyarakat, ya,

kriminalisasi.”

Page 74: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

64

Dalam pernyataannya ini Sisno melakukan pelanggaran

maksim kualitas karena Sisno mengatakan suatu hal yang tidak

benar. Implikatur yang muncul dari pelanggaran maksim kualitas

ini yaitu tidak ada istilah kriminalisasi di dalam tubuh Polri.

Kinerja yang selalu dipegang oleh Polri yaitu berdasar memenuhi

unsur cukup bukti atau tidak dan kemudian masuk tindak pidana

jenis kejahatan atau pelanggaran. Jika dirunut lebih jauh penetapan

status tersangka Bambang Widjojanto bukan kriminalisasi karena

Polri tidak mengenal yang namanya kriminalisasi.

Ini merupakan pernyataan yang salah. Hal itu berdasarkan

kasus yang terjadi pada tahun 2009, kasus Bibit dan Chandra yang

keduanya merupakan komisioner KPK mengajukan uji materiil

Undang-undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Komisi

Pemberantasan Korupsi.1 Dalam persidangan di Mahkamah

Konstitusi tersebut diperdengarkan rekaman penyadapan terhadap

Anggodo Widjojo dengan sejumlah petinggi di Polri dan

Kejaksaan Agung. Dalam rekaman tersebut diperdengarkan

percakapan Anggodo Widjojo dengan sejumlah petinggi Polri dan

Kejaksaan Agung untuk melakukan upaya kriminalisasi terhadap

Bibit dan Chandra. Bukti rekaman tersebut yang kemudian menjadi

dasar keputusan dan ketetapan Mahkamah Konstitusi untuk tidak

memberhentikan komisioner KPK jika masih berstatus terdakwa.

Pemberhentian baru bisa dilakukan setelah adanya putusan dari

pengadilan. Hal yang menjadi titik poinnya yaitu bukti rekaman

yang diperdengarkan di ruang sidang antara Anggodo Widjojo

dengan petinggi Polri dan Kejaksaan Agung untuk

mengkriminalisasi Bibit dan Chandra. Ini tentu menjadi kontras

dengan informasi yang dinyatakan oleh Sisno.

1 BBC Indonesia, MK Menangkan Bibit-Chandra, 2015, (http://www.bbc.com)

Page 75: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

65

3. Pelanggaran Maksim Relevansi

H. Paul Grice telah menetapkan bahwa partisipan harus

mengusahakan untuk memberikan perkataan atau pernyataan yang

ada relevansinya.

(9) Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart

apakah Junimart memiliki pandangan yang

sama dengan Bibit Samad Rianto bahwa

tidak ada sesuatu hal yang serius yang

terjadi antara KPK dan Polri

Data 4

Moderator:

“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya,

sebenarnya KPK sama sama Polri ini ga berantem. Jadi

Pak… Pak Jokowi statemennnya biasa-biasa aja… katanya

orang… banyak orang. Gitu Pak Junimart?”

Junimart Girsang:

“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus

sampaikan…eh.. tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada

selamatkan Polri. Yang ada adalah harus saling

menguatkan, ini dulu, ya, karena tidak ada yang tidak

selamat di sini, semua selamat, ya, karena menurut

saya, kalau istilah save KPK save Kapolri itu provo..

provokatir. Sangat provokatif itu, tidak boleh kita

pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama….”

Hal yang membuat Junimart dinyatakan melanggar maksim

relevansi yaitu tidak adanya jawaban langsung dari Junimart

berkenaan dengan pertanyaan moderator yaitu persetujuan dari

Junimart bahwa sebenarnya KPK dan Polri itu tidak ribut atau

tidak ada masalah yang besar. Meskipun demikian, implikasi yang

dikandung dari pernyataan Junimart yang maujud menjawab

pertanyaan dari moderator. Implikatur yang dihasilkan yaitu bahwa

tidak ada keributan antara KPK dan Polri. Hal yang membuat KPK

dan Polri terlihat seperti ribut itu disebabkan dengan adanya istilah

Save KPK dan Save Polri. Istilah itu sangat provokatif sehingga

terlihat seperti KPK dan Polri sedang berselisih.

Page 76: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

66

(10) Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari

Bibit mengenai pernyataan dari Ubedilah

mengenai adanya kemungkinan intervensi

dari partai politik. Benarkah ada intervensi

dari partai politik yang memanfaatkan

institusi KPK atau Polri dengan tujuan

tertentu.

Data 9

Moderator:

“Pak Bibit tidak melihat ada tadi yang sempat disampaikan

Bang Ubed, intervensi. Intervensi-intervensi kepentingan

dari partai politik.”

Bibit Samad Rianto:

“Nah”

Moderator:

“yang menggunakan misalnya institusi, menggunakan Polri

atau menggunakan KPK untuk tujuan tertentu Pak Bibit?”

Bibit Samad Rianto:

“Ya jangan mau diintervensi. Supaya ga diintervensi

pilihlah pemimpin-pemimpin yang punya integritas,

punya kompetensi yang sesuai dan konsisten. Ini aja

pemimpinnya yang.. yang.. yang jadi pengalaman saya

di Polres di Polda pemimpinnya ngomong A

bawahannya yo A kok. Tak..tak.. tidak usah di.. apa,

tidak usah dipaksa-paksa. Dia melihat, kita konsisten

dengan A tadi mereka yang tidak A ya akan malulah.”

` Moderator:

“Oke”

Bibit Samad Rianto:

“artinya dan seterusnya. Itu pemimpinnya.”

Bibit melakukan pelanggaran maksim relevansi karena

memberikan jawaban yang tidak relevan dengan yang ditanyakan

oleh moderator. Implikatur yang muncul yaitu seorang pemimpin

harus memiliki rasa enggan untuk diintervensi. Untuk itu pilihlah

pemimpin yang berintegritas, memiliki kompetensi yang sesuai

dengan bidangnya dan konsisten. Dengan demikian nantinya

semua jajaran di bawahnya akan mengikuti instruksi pemimpin

tersebut.

Page 77: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

67

Implikatur yang muncul yaitu Bibit tidak menjawab

pertanyaan dari moderator bahwa apakah Bibit melihat ada atau

tidaknya intervensi-intervensi dari partai politik yang

“menunggangi” KPK dan Polri untuk tujuan tertentu. Jawaban

Bibit malah memberi saran bahwa jangan mudah diintervensi

sebagai seorang pemimpin dan bagaimana layaknya sikap

pemimpin itu dan kemudian saran untuk memilih seorang

pemimpin. Bibit seperti langsung mengafirmasi bahwa di tubuh

atau instansi KPK maupun Polri ada yang namanya intervensi

sehingga kemudian Bibit memberikan instruksi atau saran

bagaimana sebaiknya menjadi seorang pemimpin dan kemudian

cara memilih pemimpin. Moderator dengan jelas tidak menyatakan

bahwa di instansi, baik KPK maupun Polri ada intervensi, tetapi

moderator menanyakan atau mengklarifikasi sesuai dengan apa

yang diketahui oleh Bibit.

(11) Konteks: Moderator bertanya apakah Sisno melihat

seperti kabar yang beredar bahwa ada

sekelompok orang yang memanfaatkan

Polri untuk tujuan tertentu.

Data 10

Moderator:

“Pak Sisno, Anda melihat ada yang mengatakan bahwa ini

Polri ini dimanfaatkan oleh sekelompok… sekelompok

orang untuk tujuan tertentu. Pak”

Sisno Adiwinoto:

“Iya”

Moderator:

“Sisno. Apa Anda melihatnya juga seperti itu sebagai

pemerhati?”

Sisno Adiwinoto:

“….Jadi kalau mulai kembali dari kasus,eh…pada saat

pertama,eh…BG dinyatakan sebagai tersangka itu yang

mungkin ada latar belakang politik tapi mungkin juga

ambisius pribadi. Saya sebagai Wakil Ketua Umum

Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia yang

eh… motto kita itu lebih memuliakan profesi kemudian

Page 78: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

68

eh… mengoreksi yang salah dan membela yang benar.

Melihat dari kami kaji di dalam eh… Ikatan Sarjana

dan Profesi Perpolisian itu, tadi kalau tadi juga

dipermasalahkan masalah Pak Bibit kembali ke

masalah kasus awalnya BG. Dia juga kasus lama juga.

Kasus lama kemudian eh… terjadinya sudah lama

kemudian karena dianggap latar belakang politik

sampailah diperkarakan menjadi tersangka…..”

Secara singkat pertanyaan dari moderator yaitu apakah

Sisno Adiwinoto sebagai pemerhati melihat bahwa Polri

dimanfaatkan oleh sekelompok orang dalam rangka mencapai

suatu tujuan tertentu. Jawaban yang diberikan oleh Sisno

Adiwinoto tampak melanggar maksim relevansi karena jawaban

yang diberikan tidak relevan dengan pertanyaan moderator.

Meskipun demikian, implikatur yang dikandung dari pernyataan

Sisno dapat menjawab pertanyaan moderator. Implikaturnya yaitu

tidak ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan Polri atau

dengan kata lainnya Polri tidak dimanfaatkan oleh suatu kelompok.

Implikatur yang terkandung dalam tuturan yang maujud,

yaitu Sisno ingin menjelaskan bahwa justru institusi yang

dimanfaatkan itu KPK. Seseorang telah memanfaatkan institusi

KPK untuk kepentingan pribadinya. Orang yang dimaksud Sisno,

yaitu Abraham Samad (Ketua KPK). Sebelumnya, sempat beredar

di beberapa media cetak/elekronik bahwa Abraham Samad sakit

hati dengan Budi Gunawan karena Budi Gunawan merupakan

orang yang membuatnya gagal menjadi calon wakil presiden

mendampingi Jokowi. Hal tersebut diketahui berdasarkan

pengakuan sekretaris jenderal partai PDIP yaitu Hasto Kristiyanto.

Pernyataan Hasto Kristiyanto yang dikutip dari salah satu media,

“yang jelas dari penyadapan itu, Pak Abraham Samad menyatakan

kepada saya bahwa akar persoalan beliau tidak ditetapkan sebagai

Page 79: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

69

cawapres itu karena Pak Budi Gunawan, itu yang saya dengar dari

beliau sendiri…..”2.

4. Pelanggaran Maksim Cara

Pada maksim cara, setiap penutur diwajibkan untuk

memberikan tuturan agar mudah dimengerti, yang dijabarkan ke

dalam empat poin yaitu: (a) hindarilah pernyataan-pernyataan yang

samar; (b) hindarilah ketaksaan; (c) usahakan agar ringkas

(hindarilah pernyataan-pernyataan yang panjang lebar dan bertele-

tele); (d) usahakan agar anda berbicara dengan teratur.

(12) Konteks: Moderator menanyakan perihal solusi yang

bisa diajukan untuk mengatasi permasalahan

antara Polri dan KPK. Sisno pun menyoroti

masalah hukum.

Data 2

Moderator:

“…. Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama

Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada

catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut

Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?”

Sisno Adiwinoto:

“….kita semua sepakat untuk bekerja berdasarkan tadi,

eh… objektif, kebenaran, keadilan, dan kemudian secara

penegakan hukum, eh… kita tidak saja eh... menganut

azas legalitas formal, tapi kita memilih azas, eh…

oportunitas sehingga diberi kesempatan memang untuk

mengeyampingkan perkara. Kalau perkara itu diproses

menjadi lebih banyak mudaratnya daripada

manfaatnya bisa dikesampingkan. Secara resmi, Jaksa

dan Polisi bisa deponeer, ya, tapi kelihatannya KPK

tidak bisa deponeer tidak ada penghentian ya, tapi

pernah terjadi, eh… yang lalu, ada pejabat KPK yang

sampai diproses sampai di Jaksa Agung dan sampai di

Jaksa Huk, Jaksa Agung walaupun tidak secara, eh…

spesifik dinyatakan deponeer tapi itu dihentikan karena

syarat.”

Berdasarkan peristiwa komunikasi di atas Sisno Adiwinoto

melanggar maksim cara dengan membuat pernyataan yang samar.

2 Fathiyah Wardah, PDIP Tuduh Ketua KPK Sakit Hati karena Gagal Jadi Cawapres,

2015, (http://www.voaindonesia.com)

Page 80: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

70

Hal yang perlu dipertanyakan, yaitu maksud Sisno sesungguhnya

dengan memberitahu bahwa di dalam hukum Indonesia mengenal

hukum asas oportunitas yaitu mengesampingkan sebuah perkara.

Implikatur yang muncul atau dihasilkan dari pelanggaran maksim

cara ini yaitu upaya menyadarkan dengan adanya asas oportunitas

yang diberlakukan oleh negara ini sehingga itu bisa dipakai sebagai

solusi untuk meredam ketegangan antara KPK dan Polri yang

terjadi dengan cara menghentikan proses kasus yang terjadi baik di

KPK maupun di Polri. Perlu dijelaskan terlebih dahulu bahwa asas

oportunitas tercantum dalam Pasal 35 C Undang-undang No. 16

Tahun 2004 tentang Kejaksaan. Penjelasan pasal tersebut sebagai

berikut:

mengesampingkan perkara merupakan pelaksanaan asas

oportunitas yang hanya dapat dilakukan oleh Jaksa Agung

setelah memperhatikan saran dan pendapat dari badan-

badan kekuasaan negara yang mempunyai hubungan

dengan masalah tersebut. Hal ini berarti kewenangan

mengesampingkan perkara hanya ada pada Jaksa Agung

dan bukan pada Jaksa di bawah Jaksa Agung (vide

Penjelasan Pasal 77 KUHAP).3

Asas oportunitas sendiri menurut A.Z Abidin dalam Andi

Hamzah, dkk yaitu “asas hukum yang memberikan wewenang

kepada Penuntut Umum untuk menuntut atau tidak menuntut

dengan atau tanpa syarat seseorang atau korporasi yang telah

mewujudkan delik demi kepentingan umum.”4 Kata lain dari

pengeyampingan perkara yaitu deponeering. Jadi sebagai penegas,

implikatur yang kemudian muncul yaitu dapat mempergunakan

celah hukum dengan memanfaatkan asas oportunitas untuk

menghentikan perkara yang ada di KPK maupun yang ada di Polri

dan anggota KPK maupun Polri berhak untuk mendapatkan

3 Andri Hamzah,dkk, Laporan Hasil Kerja Tim Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang

Pelaksanan Asas Oportunitas dalam Hukum Acara Pidana Tahun Anggaran 2006, 2015, hlm. 10,

(http://www.tu.bphn.go.id) 4 Ibid, hlm. 9

Page 81: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

71

deponeering. Penggunaan asas oportunitas itu sendiri

diperuntukkan untuk kepentingan umum sehingga dapat

meredakan ketegangan maupun kekisruhan yang terjadi.

(13) Konteks: Junimart menyampaikan bahwa tim

independen yang dibentuk oleh Presiden

jangan sampai masuk ke dalam subtansi

perkara. Moderator pun mempertanyakan

kepada Junimart bahwa apa yang terjadi

antara KPK dan Polri ini justru karena

sebuah perkara yaitu ditetapkannya Budi

Gunawan sebagai tersangka dan juga

Bambang Widjajanto ditetapkan menjadi

tersangka.

Data 7

Moderator:

“Tapi Pak Junimart, tapi ini terjadi antara KPK dan Polri ini

karena suatu perkara. Orang melihatnya seperti itu karena

Pak Budi”

Junimart Girsang “Iya begini…”

Moderator:

“Pak Budi Gunawan jadi tersangka”

Junimart Girsang

“betul”

Moderator:

“Kemudian Pak BW jadi tersangka”

Junimart Girsang

“Iya”

Moderator:

“Ini yang kemudian di… diartikan atau dilihat orang, ini

jadi ribut KPK dan Polri. Itu loh.”

Junimart Girsang:

“Justru karena itu. Justru karena itu. Elemen masyarakat

juga harus kita buat cerdas, ya. Jangan sampai masyarakat

itu,ya,eh… mempunyai, eh.. apa namanya.. pola pro dan

kontra. Tidak boleh begitu. Masyarakat harus melihat

perkara ini secara objektif. Perkara ini adalah Pidum,Pidana

Umum. Yang urusannya menjadi tanggung jawab pribadi

masing-masing. Jadi, harus kita pisahkan, antara pribadi,

Page 82: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

72

eh.. Pak BW, pribadi Pak BG dengan institusi mereka. Ini

kita harus… harus.. harus sampaikan kepada masyarakat.

Ya, jadi bukan berarti kalau misalnya Pak BW menjadi

tersangka, yang merujuk kepada pelemahan KPK, tidak,

saya kira tidak.”

Moderator:

“Oke baik”

Junimart Girsang:

“karena begini, sebentar Pak, sebentar ya. Kita… kita

mendengar, Pak Abraham Samad mengatakan satu

orang pun yang memimpin KPK, KPK tidak mati. Saya

ingat betul itu. Saya ingat betul.”

Moderator:

“Ok. Artinya?”

Junimart pada awal pernyataannya menjawab dengan baik

pertanyaan moderator yaitu memang terjadi suatu perkara yaitu

kasus Budi Gunawan dan Bambang Widjojanto, tetapi itu harus

dipandang sebagai kasus pribadi bukan kasus institusi kedua

individu tersebut. Lebih lanjut bahwa penangkapan Bambang

Widjojanto jangan diartikan sebagai pelemahan KPK.

Pada penghujung pernyataannya, Junimart menyatakan

sesuatu secara samar. Hal yang perlu dipertanyakan, yaitu tujuan

Junimart mengutip pernyataan Abraham Samad, bahwa satu orang

pun yang memimpin KPK, KPK tidak akan mati. Itu bisa terlihat

ketika moderator menanyakan arti dari pernyatan Junimart

tersebut. Implikatur yang muncul dari pelanggaran maksim cara ini

yaitu KPK tetap bisa berjalan atau beroperasi meskipun Bambang

Widjajanto ditetapkan sebagai tersangka. Untuk itu tidak ada

istilah pelemahan KPK.

5. Pelanggaran Maksim Cara dan Kualitas

Pada interaksi komunikasi dalam debat ini ternyata tidak

hanya ditemukan pernyataan yang melanggar satu ketetapan

maksim, tetapi dalam satu pernyataan ditemukan melanggar

ketetapan dua maksim khususnya dalam satu paragraf atau satu ide

Page 83: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

73

pokok. Pada kasus ini pernyataan tersebut melanggar maksim cara

dan maksim kualitas.

(14) Konteks : Moderator menanyakan hal yang tidak

dimengerti dari maksud pernyataan

Junimart yang mengutip pernyataan

Abraham Samad bahwa KPK tidak akan

mati meski hanya dipimpin oleh satu

orang.

Data 8

Moderator:

“Ok. Artinya?”

Junimart Girsang:

“Artinya tanpa Pak BW pun di sana itu jalan terus, kok. Itu

yang saya tangkap. Yang kedua, kalau kita berbicara

mengenai Undang-undang No.30,ya, 4 komisioner tidak

boleh berjalan di KPK. Jelas, 4 komisioner tidak

berjalan tetapi bukan itu yang kita permasalahkan. Kita

hanya mau bagaimana semangat pemberantasan korupsi ini

betul-betul bisa berjalan di KPK secara murni dan objektif.

Semua kita mendukung mengenai ini.”

Setelah Junimart menjawab maksud dari pernyataannya

yang mengutip pernyataan Abraham Samad, Junimart pun kembali

memberi sebuah pernyataan. Tidak dapat dikatakan informasi yang

ditambahkan itu bersifat melanggar maksim kuantitas karena masih

dalam satu kesatuan informasi yang memang diperlukan atau

dalam kata lain masih dalam konteks pembahasan yang sama.

Hanya saja kemudian kembali Junimart melakukan pelanggaran

maksim cara dengan menyatakan pernyataan secara samar.

Bedanya kali ini Junimart pun melakukan pelanggaran terhadap

maksim kualitas.

Ada maksud lain dari Junimart dengan berbicara mengenai

Undang-undang KPK No. 30 yang masih berkaitan dengan

pernyataan Abraham Samad yang dikutip tentunya. Implikatur

yang dihasilkan yaitu bahwa hal yang dinyatakan oleh Abraham

Page 84: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

74

Samad merupakan kesalahan, yaitu pernyataan bahwa KPK tidak

akan mati meski hanya dipimpin oleh satu orang termasuk dalam

hal ini penetapan Pak BW sebagai tersangka. KPK justru akan mati

atau tidak bisa beroperasi karena Undang-undang No.30

menyatakan bahwa jika KPK terdiri dari empat komisioner maka

KPK tidak boleh berjalan. Sekiranya hal inilah yang ingin dicapai

oleh Junimart atau maksud dari pernyataan Junimart, tetapi tanpa

disadari oleh Junimart justru pernyataan ini melanggar maksim

kualitas karena hal yang dinyatakan tersebut salah.

Undang-undang KPK atau Undang-undang No.30 Pasal 21

ayat 2 menyatakan sebagai berikut:

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana

dimaksud pada Ayat (1) huruf a disusun sebagai

berikut:

a. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi merangkap

Anggota;dan

b. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi terdiri atas

4 (empat) orang, masing-masing merangkap Anggota.5

Diterangkan pula selanjutnya dalam pasal 21 ayat 5 yaitu

“Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) bekerja secara kolektif”6. Jadi, dalam dua ayat

tersebut jelas bahwa KPK terdiri dari lima unsur pimpinan yang

satu terdiri dari ketua dan empat orang sisanya terdiri dari wakil

ketua. Selanjutnya dalam melaksanan tugas, pokok, dan fungsinya

mereka bekerja secara kolektif. Tidak ada pasal atau ayat yang

menyatakan bahwa apabila KPK terdiri dari empat komisioner

maka KPK tidak boleh berjalan. Empat masih tergolong lebih dari

satu dan itu termasuk dalam kerja kolektif sesuai dengan ayat yang

mengaturnya.

KPK pernah dipimpin oleh dua orang. Pada saat itu ketua

KPK Antasari Azhar terkait masalah kasus dugaan pembunuhan.

5 KPK RI, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, 2015, (http://www.kpk.go.id), 6 Ibid

Page 85: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

75

Dua Wakil Ketua KPK yaitu Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad

Rianto terkait masalah kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan,

ketika itu sering disebut sebagai kriminalisasi. Akibatnya KPK

tinggal menyisakan dua orang, yaitu Mochammad Jasin dan

Haryono Umar. Meskipun menyisakan dua orang, kebijakan atau

putusan-putusan mereka tetap dianggap sah dan KPK tetap

beroperasi.

6. Pelanggaran Maksim Kuantitas dan Cara

(15) Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari

Sisno berkaitan dengan pendapat dari

Bibit yang menyatakan bahwa hak imunitas

boleh saja diberikan ketika kasus itu

merupakan kasus yang lama dari seorang

pimpinan KPK. Bukan kasus yang ada atau

muncul ketika ia menjabat sebagai

pimpinan KPK. Memproses kasus yang

lama tersebut ketika pimpinan KPK

tersebut telah selesai menjabat sebagai

pimpinan KPK.

Data 14

Moderator:

“Oke, Pak Sisno. Kalau Pak Sisno bisa Pak seperti itu Pak

tadi yang disampaikan Pak Bibit tadi memang eh… nanti

dulu setelah pimpinan KPK nya selesai dulu kemudian baru

proses”

Sisno Adiwinoto

“Ya kalau kasusnya sudah kasus lama tambah lagi 5 tahun

selama”

Moderator:

“Takut habis Pak, ya?”

Sisno Adiwinoto:

“di KPK kadaluarsa bisa”

Moderator:

“Kadaluarsa”

Sisno Adiwinoto:

“Jadi saya pikir wacana imunitas itu mengada-ngada”

Page 86: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

76

Moderator:

“Oke”

Sisno Adiwinoto:

“Jadi tidak perlu saya pikir. Kemudian juga yang perlu

lagi eh… kita menegakkan hukum tadi jangan ada

intervensi. Janganlah galang menggalang. Jangan juga

membangunkan. Saya dipesenin nih polisi itu 400 ribu

lebih. Kalau dengan keluarga besar Polrinya itu bisa

sampai 4 juta.”

Sisno sudah menjawab dengan baik bahwa jika seperti

yang disampaikan oleh Bibit maka sebuah kasus bisa kadaluarsa

dan Sisno tidak setuju dengan hak imunitas dan menganggap tidak

perlu karena itu hal yang mengada-ngada. Sampai pada

pernyataan tersebut sebenarnya itu sudah cukup. Namun, Sisno

melanjutkan kembali dengan pernyataan lain yang membuat Sisno

akhirnya melanggar maksim kuantitas. Selain melanggar maksim

kuantitas, Sisno pun melanggar maksim cara karena membuat

pernyataan yang samar.

Sisno menambahkan informasi bahwa jangan ada

intervensi. Jangan galang-menggalang. Jangan membangunkan

karena Sisno dititipkan polisi yang berjumlah 400 ribu lebih.

Ditambah dengan keluarga besar Polri maka bisa mencapai 4 juta

lebih. Hal yang perlu dipertanyakan, yaitu maksud Sisno

sesungguhnya dengan menyatakan hal tersebut. Implikatur yang

muncul dari pelanggaran maksim kuantitas dan cara ini yaitu

janganlah ada upaya dalam galang-menggalang karena itu salah

satu bentuk intervensi. Jangan sampai itu juga membuat Polisi

akhirnya bereaksi dan Polisi mempunyai massa yang juga cukup

banyak.

Setelah Bambang Widjajanto ditangkap oleh Bareskrim

Polri dan dijadikan tersangka, tidak lama kemudian muncul

gelombang reaksi massa. Mereka adalah “kelompok aktivis,

akademisi, profesional, dan seniman berbondong-bondong datang

Page 87: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

77

ke Gedung KPK.”7 Upaya penggalangan massa yang banyak dapat

sekiranya mengintervensi hukum dikarenakan nantinya ada

penggiringan opini bahwa KPK “korban kejahatan” oleh Polri

sehingga Polri akan seperti pihak yang salah dan tersudut. Hal

tersebut ditakutkan, akan membuat Polri bereaksi dikarenakan

Polri juga memiliki massa yang banyak.

Untuk lebih memudahkan dalam melihat hasil secara

keseluruhan, berbagai jenis pelanggaran maksim dirangkum dalam

tabel di bawah.

Tabel 1.1 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

7 Al-Abrar, KPK Banjir Dukungan, Kelompok ini Malah Minta Abraham Samad Mundur,

(http://www.news.metrotvnews.com)

Pelanggaran

Prinsip Kerja Sama Nomor Data Jumlah

Maksim Kuantitas

Data 3, data 5, data 6,

data 11, data 12, data

13, dan data 15 7

Maksim Kualitas Data 1 1

Maksim Relevansi

Data 4, data 9, dan

data 10

3

Maksim Cara Data 2 dan data 7 2

Maksim Gabungan

1. Maksim cara

dan Kualitas

2. Maksim

Kuantitas

dan Cara

Data 8

Data 14

1

1

Jumlah 15

Page 88: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

78

Pada tabel di atas, maksim yang sering dilanggar dalam

interaksi komunikasi debat khususnya dalam acara Debat TV One

yaitu maksim kuantitas. Maksim berikutnya yang secara kuantitas

kedua terbanyak yaitu maksim relevansi. Diikuti kemudian oleh

maksim cara dan terakhir yaitu maksim kualitas. Untuk

pelanggaran maksim gabungan terdapat dua pelanggaran yaitu

maksim cara dan maksim kualitas dan kemudian yaitu maksim

kuantitas dan maksim cara.

Dalam acara Debat TV One (seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya) bahwa tidak ada waktu yang ditentukan bagi setiap

partisipan untuk berbicara. Kontrol atau kendali sepenuhnya berada

di tangan moderator. Itulah, sekiranya alasan pelanggaran pada

maksim kuantitas sering terjadi. Partisipan atau peserta debat selain

menjawab pertanyaan dari moderator kemudian menambahkan lagi

sebuah persoalan atau pembahasan baru yang kemudian tujuannya

bisa bermacam-macam. Moderator juga menanggapi persoalan

atau pembahasan baru tersebut (di luar dari pertanyaan moderator)

sehingga debat bisa menjadi lebih hidup dan kemudian debat tidak

berjalan hanya berdasarkan teks atau daftar pertanyaan yang sudah

disiapkan oleh moderator saja. Akibatnya, ada hal-hal atau

informasi yang didapat di luar dari dugaan moderator (tidak

disiapkan oleh moderator). Dalam hal ini, moderator harus

memiliki wawasan yang luas terhadap tema yang dibahas atau

sudah memiliki bekal pengetahuan yang cukup terhadap tema

tersebut. Jadi, tidak masalah melakukan pelanggaran maksim

kuantitas dalam versi model Debat yang dipakai oleh acara Debat

TV One.

Hal yang menjadi pengecualian dari pelanggaran maksim

kuantitas dalam versi model Debat yaitu ketika informasi yang

disampaikan tidak seinformatif yang dibutuhkan. Dalam penelitian

ini ditemukan dua kasus hal seperti itu. Kasus yang pertama

Page 89: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

79

dilakukan oleh Bibit Samad Rianto dan kasus yang kedua

dilakukan oleh Junimart Girsang. Hal yang perlu menjadi perhatian

juga yaitu dalam menyampaikan kebenaran suatu fakta. Hal yang

sekiranya berdasarkan pengamatan yang dangkal dan pengetahuan

yang minim sebaiknya tidak usah disampaikan karena itu bisa

menimbulkan pelanggaran maksim kualitas. Seperti halnya yang

disampaikan oleh Sisno, yaitu pernyataan bahwa Polri tidak

mengenal istilah kriminalisasi. Hal terakhir yang perlu

diperhatikan, yaitu dalam menjawab pertanyaan usahakan untuk

menelaah secara cermat hal yang ditanyakan oleh lawan bicara.

Berikanlah jawaban yang sesuai dengan maksud pertanyaan lawan

bicara. Jangan melakukan kesalahan seperti yang dilakukan oleh

Bibit Samad Rianto. Bibit Samad Rianto memberikan jawaban

yang tidak sesuai dengan maksud pertanyaan moderator. Dengan

demikian kesalahan-kesalahan tersebut dapat dipelajari dari hasil

penelitian ini.

B. Fungsi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

Dari beberapa implikatur yang terkandung dalam pelanggaran

prinsip kerja sama terdapat beberapa fungsi implikatur tersebut. Setiap

implikatur yang terkandung dalam sebuah pelanggaran prinsip kerja sama

tentunya memiliki fungsi implikatur yang terikat dengan konteks karena

implikatur ditentukan berdasarkan konteksnya.

Fungsi-fungsi implikatur yang terdapat dalam acara Debat TV One

yaitu untuk menyatakan, menyarankan, menegaskan, dan menyindir.

Adapun pembahasannya sebagai berikut.

1. Menyatakan

Fungsi implikatur yang digunakan untuk menyatakan

terdapat pada semua maksim yaitu maksim kuantitas, kualitas,

relevansi, dan cara.

Page 90: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

80

a. Maksim Kuantitas

(1) Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Bibit

Samad Rianto perihal yang terjadi antara

KPK dengan Polri.

Data 3

Moderator:

“Apalagi ini yang terjadi Pak, antara KPK dan Polri ini?”

Bibit Samad Rianto:

“Masalah koordinasi aja, Mas. Koordinasi antara

pimpinan Polri dengan pimpinan KPK,enggak,enggak

sumut.”

Moderator:

“Koordinasi itu artinya”

Bibit Samad Rianto :

“Koordinasi”

Moderator :

“komunikasi seperti itu?”

Dalam hal ini, fungsi implikatur dari pelanggaran

prinsip kerja sama berdasarkan data di atas yaitu untuk

menyatakan. Bibit Samad Rianto ingin menyatakan bahwa

yang terjadi antara KPK dan Polri hanya masalah

koordinasi saja yang tidak sumut. Tidak ada masalah serius

antara Polri dan KPK.

(5) Konteks: Setelah Junimart menjawab tidak ada

intervensi dari PDIP untuk kasus yang

terjadi antara KPK dan Polri. Moderator

menanyakan apakah ada muatan politisnya

calon Kapolri jagoan PDIP yaitu Budi

Gunawan jadi tersangka.

Data 12

Moderator:

“Oke sampai disitu tuh ga ada, tidak ada muatan intervensi

tapi berpikir atau tidak, ada muatan politisnya ketika yang

dijagokan oleh PDI Perjuangan sebagai calon Kapolri itu

dijadikan tersangka?”

Junimart:

Page 91: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

81

“Jadi begini, kita jangan langsung eh.. menjudge bahwa

Pak BG itu eh.. dijagokan oleh PDIP. Kita bisa

buktikan sewaktu fit and proper test semua fraksi minus

Demokrat mendukung Pak BG. Bukan hanya PDIP di

sana, ada 10 fraksi. Satu tidak ikut,sembilan

mendukung. Ini Sembilan adalah partai politik yang

semuanya kuat walaupun dalam paripurna satu partai

politik yaitu PAN menarik diri, tinggal delapan. Jadi

kalau dikatakan eh., partai PDIP sebagai pendukung

Pak BG saya men.. mengatakan tidak.”

Fungsi dari implikatur pelanggaran prinsip kerja

sama yaitu untuk menyatakan bahwa partai PDIP

bukanlah satu-satunya partai yang mendukung pencalonan

Budi Gunawan menjadi Kapolri. Dalam ruang lingkup

parlemen turut serta partai-partai lain mendukung Budi

Gunawan menjadi Kapolri kecuali partai Demokrat dan

partai PAN yang tidak ikut ambil bagian. Total ada delapan

partai yang mendukung.

(6) Konteks: Junimart tidak ingin ada pernyataan dari

moderator atau ada opini yang menyatakan

bahwa PDIP merupakan satu-satunya partai

yang mendukung Budi Gunawan dan itu

seperti menyudutkan partai PDIP.

Data 13

Moderator:

“Oh PDIP merasa disudutkan dengan masalah ini?”

Junimart:

“Bukan merasa disudutkan kan kelihatan, kelihatan kan,

kelihatan, iya kan?. Saya perlu sampaikan, saya perlu

sampaikan, ya, PDIP adalah partai yang tangguh,

semakin disudutkan semakin tangguh dia. Itu partai

PDIP.”

Dalam tuturan di atas, tampak bahwa fungsi

implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama yaitu

Junimart ingin menyatakan bahwa PDIP merupakan

Page 92: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

82

partai yang tangguh. Semakin disudutkan, maka semakin

tangguh dia

b. Maksim Kualitas

(8) Konteks: Moderator menanyakan perihal solusi yang

bisa ditawarkan untuk mengatasi

permasalahan antara Polri dan KPK. Salah

satu solusi yang diberikan oleh Sisno yaitu

jangan ada kriminalisasi yang dilakukan

oleh KPK dan Polri.

Data 1

Moderator:

“…. Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama

Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada

catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut

Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?”

Sisno:

“…kemudian jangan ada kriminalisasi. Mungkin nanti Pak

Jumin, Junimart ya, yang DPR tapi kan mantan Pengacara.

Apa sih itu kriminalisasi. Kalau dari kacamata kami,

tidak mengenal, kalau pengamat saya selama di

Kepolisian, pemerhati ya, tidak ada kata-kata

kriminalisasi,ya, memenuhi unsur, cukup bukti atau

tidak, ya, tindak pidana, eh… kejahatan atau

pelanggaran tapi sekarang memasyarakat, ya,

kriminalisasi.”

Dalam memberikan solusi terkait permasalahan

KPK dan Polri, Sisno memberikan solusi bahwa jangan ada

kriminalisasi. Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan

bahwa Polri tidak mengenal istilah kriminalisasi. Polisi

selalu bekerja on the track yaitu berdasarkan memenuhi

bukti atau tidak serta termasuk jenis tindak pidana

kejahatan atau pelanggaran. Jadi, fungsi implikaturnya

untuk menyatakan hal tersebut. Ini juga sebuah pernyataan

dari Sisno bahwa kasus yang menimpa Bambang

Page 93: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

83

Widjajanto bukanlah kriminalisasi, seperti yang

disangkakan oleh banyak orang karena Polisi tidak

mengenal istilah kriminalisasi.

c. Maksim Relevansi

(11) Konteks: Moderator bertanya apakah Sisno melihat

seperti kabar yang beredar bahwa ada

sekelompok orang yang memanfaatkan

Polri untuk tujuan tertentu.

Data 10

Moderator:

“Pak Sisno, Anda melihat ada yang mengatakan bahwa ini

Polri ini dimanfaatkan oleh sekelompok… sekelompok

orang untuk tujuan tertentu. Pak”

Sisno Adiwinoto:

“Iya”

Moderator:

“Sisno. Apa Anda melihatnya juga seperti itu sebagai

pemerhati?”

Sisno Adiwinoto:

“….Jadi kalau mulai kembali dari kasus,eh…pada saat

pertama,eh…BG dinyatakan sebagai tersangka itu yang

mungkin ada latar belakang politik tapi mungkin juga

ambisius pribadi. Saya sebagai Wakil Ketua Umum

Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia yang

eh… motto kita itu lebih memuliakan profesi kemudian

eh… mengoreksi yang salah dan membela yang benar.

Melihat dari kami kaji di dalam eh… Ikatan Sarjana

dan Profesi Perpolisian itu, tadi kalau tadi juga

dipermasalahkan masalah Pak Bibit kembali ke

masalah kasus awalnya BG. Dia juga kasus lama juga.

Kasus lama kemudian eh… terjadinya sudah lama

kemudian karena dianggap latar belakang politik

sampailah diperkarakan menjadi tersangka…..”

Sisno ingin menjelaskan bahwa justru institusi yang

dimanfaatkan itu KPK. Seseorang telah memanfaatkan

institusi KPK untuk kepentingan pribadinya. Orang yang

dimaksud Sisno yaitu Abraham Samad (ketua KPK). Pada

akhirnya, muncul implikatur dalam pernyataannya bahwa

Polri tidak dimanfaatkan oleh sekelompok tertentu. Jadi,

Page 94: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

84

fungsi implikatur tersebut kemudian untuk menyatakan

bahwa Polri tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

d. Maksim Cara

(12) Konteks: Junimart menyampaikan bahwa tim

independen yang dibentuk oleh Presiden

jangan sampai masuk ke dalam subtansi

perkara. Moderator pun mempertanyakan

kepada Junimart bahwa apa yang terjadi

antara KPK dan Polri ini justru karena

sebuah perkara yaitu ditetapkannya Budi

Gunawan sebagai tersangka dan juga

Bambang Widjajanto ditetapkan menjadi

tersangka.

Data 7

Moderator:

“Tapi Pak Junimart, tapi ini terjadi antara KPK dan Polri ini

karena suatu perkara. Orang melihatnya seperti itu karena

Pak Budi”

Junimart Girsang “Iya begini…”

Moderator:

“Pak Budi Gunawan jadi tersangka”

Junimart Girsang

“betul”

Moderator:

“Kemudian Pak BW jadi tersangka”

Junimart Girsang

“Iya”

Moderator:

“Ini yang kemudian di… diartikan atau dilihat orang, ini

jadi ribut KPK dan Polri. Itu loh.”

Junimart Girsang:

“Justru karena itu. Justru karena itu. Elemen masyarakat

juga harus kita buat cerdas, ya. Jangan sampai masyarakat

itu,ya,eh… mempunyai, eh.. apa namanya.. pola pro dan

kontra. Tidak boleh begitu. Masyarakat harus melihat

perkara ini secara objektif. Perkara ini adalah Pidum,Pidana

Umum. Yang urusannya menjadi tanggung jawab pribadi

masing-masing. Jadi, harus kita pisahkan, antara pribadi,

Page 95: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

85

eh.. Pak BW, pribadi Pak BG dengan institusi mereka. Ini

kita harus… harus.. harus sampaikan kepada masyarakat.

Ya, jadi bukan berarti kalau misalnya Pak BW menjadi

tersangka, yang merujuk kepada pelemahan KPK, tidak,

saya kira tidak.”

Moderator:

“Oke baik”

Junimart Girsang:

“karena begini, sebentar Pak, sebentar ya. Kita… kita

mendengar, Pak Abraham Samad mengatakan satu

orang pun yang memimpin KPK, KPK tidak mati. Saya

ingat betul itu. Saya ingat betul.”

Moderator:

“Ok. Artinya”

Fungsi implikatur digunakan untuk menyatakan

bahwa tidak ada istilah pelemahan KPK dengan Bambang

Widjajanto dijadikan sebagai tersangka. Abraham Samad

menyatakan bahwa satu orang pun yang memimpin KPK,

KPK tidak mati.

Junimart tidak ingin menyatakan secara terang-

terangan bahwa KPK tidak akan melemah dengan

ditetapkannya Bambang Widjajanto sebagai tersangka.

Ketika Junimart menerangkannya pun orang akan

meragukan pernyataan Junimart tersebut. Junimart tidak

mempunyai dasar pernyataan yang kuat. Untuk itu Junimart

menyertakan pendapat Abraham Samad. Dengan hal itu dua

pesan bisa langsung tersampaikan yaitu KPK tidak akan

melemah meski tanpa BW dan pesan keduanya yaitu hal

tersebut dinyatakan sendiri oleh Abraham Samad.

2. Menyarankan

Pada fungsi implikatur yang digunakan untuk

menyarankan terdapat pada maksim kuantitas, maksim

relevansi, maksim cara dan maksim gabungan.

Page 96: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

86

a. Maksim Kuantitas

(2) Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart

apakah Junimart memiliki pandangan yang

sama dengan Bibit Samad Rianto bahwa

tidak ada sesuatu hal yang serius yang

terjadi antara KPK dan Polri.

Data 5

Moderator:

“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya,

sebenarnya KPK sama Polri ini ga berantem. Jadi Pak…

Pak Jokowi statemennnya biasa-biasa aja… katanya

orang… banyak orang. Gitu Pak Junimart?”

Junimart:

“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus sampaikan…eh..

tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada selamatkan Polri.

Yang ada adalah harus saling menguatkan, ini dulu, ya,

karena tidak ada yang tidak selamat di sini, semua selamat,

ya, karena menurut saya, kalau istilah save KPK save

Kapolri itu provo.. provokatir. Sangat provokatif itu, tidak

boleh kita pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama.

Yang kedua, eh… tentang tim, eh… saya berharap tim

ini bisa bekerja objektif dan independen, ya, tanpa

menyentuh, tanpa mengintervensi substansi perkara.”

Seperti yang tertera pada data di atas maka fungsi

implikatur dari pelanggaran prinsip kerja sama yaitu untuk

menyarankan bahwa tim independen, tim yang dibentuk

oleh presiden, harus bekerja objektif dan independen tanpa

harus masuk atau terlibat ke dalam substansi perkara karena

itu bisa mengintervensi proses perkara.

(7) Konteks: Sebelumnya Ubedilah memberikan saran

untuk melakukan Yudicial Review terhadap

Undang-undang KPK dalam pasal yang

mengatur tentang seleksi di KPK yang tidak

perlu harus melalui proses fit & proper test

di DPR. Hal itu untuk meminimalkan ruang

Page 97: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

87

politis. Moderator pun melakukan

pertanyaan sebagai penegasan terhadap hal

tersebut.

Data 15

Moderator:

“Oke. Mas Ubed singkat saja terakhir Mas Ubed gimana

apakah tadi memang harus di Yudicial Review soal Undang-

undang yang mengatur eh... bagaimana seleksi dari KPK?”

Ubedilah:

“Iya saya kira ini kritik eh.. sebagai analis ya bahwa proses

pemilihan eh.. anggota KPK itu eh.. melalui sebuah proses

politik. Oleh karena itu sebetulnya ini bisa dievaluasi,

diganti. Yang menseleksi anggota, calon anggota KPK bisa

saja tim independen. Mereka adalah kaum profesional yang

sangat eh.. teruji melalui sebuah seleksi yang sangat ketat

sehingga tidak ada unsur politis di dalam seleksi anggota

KPK itu. Demikian pula sebetulnya Kapolri cukup saja

Presiden langsung.”

Moderator:

“Baik”

Ubedilah:

“Jadi saya kira itu solusi sederhana ya. Kalau soal yang

lain eh misalnya Pak BG dan eh… Pak BW.”

Moderator:

“Biar melalui proses”

Ubedilah:

“Biar melalui proses hukum berjalan”

Moderator:

“Iya oke”

Ubedillah:

“Ketika kemudian terbukti, ya udah hentikan, begitu”

Moderator pada awalnya mengajukan pertanyaan

untuk melakukan penegasan terhadap saran dari Ubedilah

berkenaan dengan Yudicial Review Undang-Undang KPK

No. 30 Tahun 2002, tetapi kemudian Ubedilah

melanjutkannya dengan kasus Budi Gunawan dan Bambang

Page 98: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

88

Widjajanto. Fungsi implikaturnya untuk menyarankan

bahwa untuk kasus Budi Gunawan dan Bambang

Widjajanto, biarkan berjalan sesuai dengan prosedur

ketentuan hukum yang berlaku. Jika terbukti melakukan

tindak pidana sesuai dengan yang disangkakan,

berhentikan.

b. Maksim Relevansi

(10) Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari

Bibit mengenai pernyataan dari Ubedilah

mengenai adanya kemungkinan intervensi

dari partai politik. Benarkah ada intervensi

dari partai politik yang memanfaatkan

institusi KPK atau Polri dengan tujuan

tertentu.

Data 9

Moderator:

“Pak Bibit tidak melihat ada tadi yang sempat disampaikan

Bang Ubed, intervensi. Intervensi-intervensi kepentingan

dari partai politik.”

Bibit Samad Rianto:

“Nah”

Moderator:

“yang menggunakan misalnya institusi, menggunakan Polri

atau menggunakan KPK untuk tujuan tertentu Pak Bibit?”

Bibit Samad Rianto:

“Ya jangan mau diintervensi. Supaya ga diintervensi

pilihlah pemimpin-pemimpin yang punya integritas,

punya kompetensi yang sesuai dan konsisten. Ini aja

pemimpinnya yang.. yang.. yang jadi pengalaman saya

di Polres di Polda pemimpinnya ngomong A

bawahannya yo A kok. Tak..tak.. tidak usah di.. apa,

tidak usah dipaksa-paksa. Dia melihat, kita konsisten

dengan A tadi mereka yang tidak A ya akan malulah.”

` Moderator:

“Oke”

Bibit Samad Rianto:

“artinya dan seterusnya. Itu pemimpinnya.”

Page 99: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

89

Data di atas menunjukkan bahwa Bibit tidak

menjawab pertanyaan moderator, apakah Bibit setuju dan

juga melihat bahwa ada intervensi dari kepentingan partai

politik terhadap KPK dan Polri untuk tujuan tertentu. Bibit

malah seperti terpengaruh dengan pertanyaan tersebut dan

seperti langsung mengafirmasi bahwa ada intervensi

terhadap KPK dan Polri. Padahal dengan jelas itu tidak

dinyatakan oleh Moderator. Moderator meminta

konfirmasi. Ketika Bibit seperti terpengaruh dengan

pertanyaan moderator dan seperti mengafirmasi bahwa ada

intervensi maka Bibit menyarankan bahwa sebagai

seorang pemimpin dari institusi yang terhormat seharusnya

enggan untuk diintervensi. Bibit pun kemudian melanjutkan

dengan menyarankan cara dalam memilih seorang

pemimpin. Jadi, fungsi implikatur tuturan Bibit adalah

menyarankan.

c. Maksim Cara

(12) Konteks : Moderator menanyakan perihal solusi yang

bisa diajukan untuk mengatasi

permasalahan antara Polri dan KPK. Sisno

pun menyoroti masalah hukum.

Data 2

Moderator:

“…. Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama

Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada

catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut

Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?”

Sisno Adiwinoto:

“….kita semua sepakat untuk bekerja berdasarkan tadi,

eh… objektif, kebenaran, keadilan, dan kemudian secara

penegakan hukum, eh… kita tidak saja eh... menganut

azas legalitas formal, tapi kita memilih azas, eh…

oportunitas sehingga diberi kesempatan memang untuk

mengeyampingkan perkara. Kalau perkara itu diproses

menjadi lebih banyak mudaratnya daripada

manfaatnya bisa dikesampingkan. Secara resmi, Jaksa

dan Polisi bisa deponeer, ya, tapi kelihatannya KPK

Page 100: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

90

tidak bisa deponeer tidak ada penghentian ya, tapi

pernah terjadi, eh… yang lalu, ada pejabat KPK yang

sampai diproses sampai di Jaksa Agung dan sampai di

Jaksa Huk, Jaksa Agung walaupun tidak secara, eh…

spesifik dinyatakan deponeer tapi itu dihentikan karena

syarat.”

Fungsi implikatur berdasarkan data di atas yaitu

untuk menyarankan bahwa ada celah hukum yang bisa

digunakan untuk mengatasi kekisruhan yang terjadi antara

KPK dan Polri dengan memanfaatkan asas oportunitas.

Sisno tidak ingin menjelaskan maksudnya secara terang-

terangan karena ditakutkan itu salah satu bentuk intervensi

terhadap proses hukum.

d. Maksim Kuantitas dan Maksim Cara

(15) Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari

Sisno berkaitan dengan pendapat dari

Bibit yang menyatakan bahwa hak imunitas

boleh saja diberikan ketika kasus itu

merupakan kasus yang lama dari seorang

pimpinan KPK. Bukan kasus yang ada atau

muncul ketika ia menjabat sebagai

pimpinan KPK. Memproses kasus yang

lama tersebut ketika pimpinan KPK

tersebut telah selesai menjabat sebagai

pimpinan KPK.

Data 14

Moderator:

“Oke, Pak Sisno. Kalau Pak Sisno bisa Pak seperti itu Pak

tadi yang disampaikan Pak Bibit tadi memang eh… nanti

dulu setelah pimpinan KPK nya selesai dulu kemudian baru

proses.”

Sisno Adiwinoto

“Ya kalau kasusnya sudah kasus lama tambah lagi 5 tahun

selama”

Moderator:

“Takut habis Pak, ya?”

Page 101: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

91

Sisno Adiwinoto:

“di KPK kadaluarsa bisa”

Moderator:

“Kadaluarsa”

Sisno Adiwinoto:

“Jadi saya pikir wacana imunitas itu mengada-ngada”

Moderator:

“Oke”

Sisno Adiwinoto:

“Jadi tidak perlu saya pikir. Kemudian juga yang perlu

lagi eh… kita menegakkan hukum tadi jangan ada

intervensi. Janganlah galang menggalang. Jangan juga

membangunkan. Saya dipesenin nih polisi itu 400 ribu

lebih. Kalau dengan keluarga besar Polrinya itu bisa

sampai 4 juta.”

Berdasarkan data di atas, fungsi implikatur

digunakan untuk menyarankan bahwa tidak perlu ada

pihak yang galang-menggalang dukungan terutama

dukungan untuk KPK karena itu seperti menyudutkan Polri.

Polri seperti telah melakukan tindakan yang “salah”

terhadap KPK. Itu dikhawatirkan akan membuat Polri balik

bereaksi. Dalam hal ini, Sisno tidak ingin menyampaikan

maksudnya secara terang-terangan.

3. Menegaskan

Pada fungsi implikatur untuk menegaskan terdapat pada

maksim kuantitas dan maksim relevansi. Frekuensi yang paling

banyak ada pada maksim kuantitas.

a. Maksim Kuantitas

(3) Konteks: Moderator menanyakan berdasarkan

pernyataan Junimart tentang tim independen

yang dibentuk oleh Presiden untuk tidak

masuk ke dalam substansi perkara Budi

Gunawan dan Bambang Widjajanto

Page 102: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

92

Data 6

Moderator:

“Jadi maksudnya perkara Pak Budi Gunawan, perkara, Pak

eh… Bambang, itu tetap berjalan?”

Junimart:

“Tetap. Biarkan hukum sebagai panglima di negara ini. Itu

yang pertama. Yang kedua, kita mengatut, eh… mengenal

asas, ya, persamaan di depan hukum. Semua sama di muka

hukum. Tidak terkecuali siapapun. Ah ini kita harus sepakat

dulu, ya, kita harus sepakat. Yang ketiga, kalau tim ini

bekerja, tentu mereka bekerja harus dengan betul-betul

objektif dan tidak mempunyai target untuk masuk ke

substansi perkara. Ini sangat perlu. Jadi jangan sekali-

kali tim ini menyentuh perkara. Silakan tugas yang

diberikan oleh Presiden”

Data tersebut menunjukkan bahwa fungsi implikatur

yang muncul dari pelanggaran prinsip kerja sama maksim

kuantitas ini yaitu ingin menegaskan. Sebelumnya, itu

sudah diujarkan oleh Junimart sebagai saran kepada tim

independen untuk tidak menyentuh substansi perkara, tetapi

diulang kembali oleh Junimart dalam rangkaian

pernyataannya yang lain dan itu tidak ditanyakan oleh

Moderator. Itu dilakukan oleh Junimart sebagai penegasan

kepada tim independen untuk jangan masuk ke substansi

perkara cukup hanya instruksi yang diberikan oleh

presiden.

(4) Konteks: Moderator sebelumnya bertanya kepada

Sisno apakah Sisno melihat sepeti kabar yang

beredar bahwa ada sekelompok orang yang

memanfaatkan Polri untuk tujuan tertentu.

Sisno tidak menjawabnya secara langsung.

Untuk itu kemudian moderator menanyakan

kembali kepada Sisno apakah Polri

dimanfaatkan oleh sekelompok tertentu

dengan suatu tujuan.

Page 103: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

93

Data 11

Moderator:

“Tapi mungkin ga pak pertanyaannya soal tadi, Polri itu

dimanfaatkan kelompok… sekelompok tertentu?”

Sisno:

“Saya pikir tidak ada manfaat-memanfaatkan. Justru yang

kita waspadai jangan personifikasi memanfaatkan

institusi dengan dalih ya, dengan dalih kewenangan

kemudian tugas yang mulia, ya, tapi dia terselubung.”

Moderator:

“Oke.”

Sisno Adiwinoto:

“itu yang mungkin pada saat kita sekarang era eh…

Revolusi mental kita bersih-bersih mari kita bersih-

bersih sehingga bukan tadi, kalau tadi, bukan

selamatkan eh… KPK ataupun Polri tapi mari kita

bersihkan sehingga institusi Polri institusi KPK tidak

diduduki atau tidak diawaki oleh orang-orang yang

mungkin”

Moderator:

“Baik.”

Sisno Adiwinoto:

“mental atau kredibilitasnya kurang.”

Sebelumnya Sisno sudah menjelaskan bahwa

sebenarnya institusi yang “ditunggangi” itu KPK. Ada

individu yang “menunggangi” KPK. Individu yang

dimaksud dalam hal ini yaitu Abraham Samad. Ketika

Sisno kembali ditanya dengan hal yang sama oleh

moderator Sisno mengujarkan hal yang sama dengan

sebelumnya. Fungsi implikatur yang muncul yaitu untuk

menegaskan bahwa yang patut diwaspadai itu di institusi

KPK. Ada individu yang memanfaatkan institusi KPK.

b. Maksim Relevansi

(9) Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart

apakah Junimart memiliki pandangan yang

sama dengan Bibit Samad Rianto bahwa tidak

ada sesuatu hal yang serius yang terjadi

antara KPK dan Polri.

Page 104: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

94

Data 4

Moderator:

“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya,

sebenarnya KPK sama Polri ini ga berantem. Jadi Pak…

Pak Jokowi statemennnya biasa-biasa aja… katanya

orang… banyak orang. Gitu Pak Junimart?”

Junimart Girsang:

“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus

sampaikan…eh.. tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada

selamatkan Polri. Yang ada adalah harus saling

menguatkan, ini dulu, ya, karena tidak ada yang tidak

selamat di sini, semua selamat, ya, karena menurut

saya, kalau istilah save KPK save Kapolri itu provo..

provokatir. Sangat provokatif itu, tidak boleh kita

pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama….”

Junimart melalui implikatur yang terkandung dalam

pernyataan yang maujudnya yaitu menjawab tidak ada

masalah atau keributan antara KPK dan Polri. Jadi fungsi

implikaturnya untuk menegaskan bahwa tidak ada masalah

atau keributan antara KPK dan Polri. Junimart ingin

menjelaskan latar belakang terjadinya keributan antara

KPK dan Polri hingga muncul istilah Save KPK dan Save

Polri. Istilah itu sangat provokatif sehingga terlihat seperti

KPK dan Polri ini sedang berselisih.

4. Menyindir

Pada fungsi implikatur yang digunakan untuk

menyindir terdapat pada pelanggaran maksim gabungan

yaitu maksim cara dan maksim kualitas.

(14) Konteks : Moderator menanyakan hal yang tidak

dimengerti dari maksud pernyataan

Junimart yang mengutip pernyataan

Abraham Samad bahwa KPK tidak akan

mati meski hanya dipimpin oleh satu

orang.

Page 105: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

95

Data 8

Moderator:

“Ok. Artinya?”

Junimart Girsang:

“Artinya tanpa Pak BW pun di sana itu jalan terus, kok. Itu

yang saya tangkap. Yang kedua, kalau kita berbicara

mengenai Undang-undang No.30,ya, 4 komisioner tidak

boleh berjalan di KPK. Jelas, 4 komisioner tidak

berjalan tetapi bukan itu yang kita permasalahkan. Kita

hanya mau bagaimana semangat pemberantasan korupsi ini

betul-betul bisa berjalan di KPK secara murni dan objektif.

Semua kita mendukung mengenai ini.”

Fungsi implikatur dari data di atas yaitu untuk

menyindir bahwa pernyataan Abraham Samad itu salah.

Sebelumnya Junimart mengutip pernyataan Abraham

Samad bahwa meskipun hanya satu orang yang memimpin

KPK, KPK tidak akan mati. Itu merupakan pernyataan yang

salah. KPK tidak akan bisa berjalan dengan empat

komisioner di dalamnya apalagi jika satu orang. Itulah

sekiranya sindiran yang ingin dilakukan oleh Junimart

dengan menyertakan Undang-undang No.30 tahun 2002

tentang KPK dalam tuturannya. Padahal dalam hal ini

Junimart ini pun salah. KPK masih bisa berjalan dengan

empat orang komisioner. Dalam Undang-undangnya, KPK

bekerja secara kolektif kolegial. Empat orang itu termasuk

dalam hitungan kolektif berbeda halnya dengan satu.

Apabila Junimart menyatakan bahwa dalam

Undang-undang KPK menyebutkan secara tersirat KPK

tidak boleh hanya terdiri dari satu komisioner karena KPK

bekerja secara kolektif maka sindiran ini tentu benar dan

berlaku.

Page 106: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

96

Berdasarkan analisis di atas, fungsi-fungsi implikatur yang

muncul dirangkum dalam tabel berikut.

Fungsi Implikatur Pelanggaran

Maksim Nomor Data Jumlah

Menyatakan

1. Maksim Kuantitas Data 3, data 12, dan

data 13

6

2. Maksim Kualitas Data 1

3. Maksim Relevansi Data 10

4. Maksim Cara Data 7

Menyarankan

1. Maksim Kuantitas Data 5 dan data 15

5 2. Maksim Relevansi Data 9

3. Maksim Cara Data 2

4. Maksim Kuantitas

dan Cara Data 14

Menegaskan 1. Maksim Kuantitas Data 6 dan data 11

3 2. Maksim Relevansi Data 4

Menyindir 3. Maksim Cara dan

Kualitas Data 8 1

Jumlah 15

Berdasarkan tabel di atas, fungsi implikatur yang sering

digunakan yaitu fungsi implikatur untuk menyatakan dengan

jumlah enam dan ada pada setiap maksim (dalam hal ini tidak

termasuk maksim gabungan). Jumlah yang terbanyak yaitu pada

maksim kuantitas. Fungsi implikatur untuk menyatakan ini

sebagai bentuk untuk klarifikasi, berupa pandangan atau pendapat

serta menyampaikan fakta.

Posisi kedua ditempati fungsi menyarankan sebagai

bentuk fungsi implikatur yang sering muncul. Pada saat tertentu,

seorang partisipan dengan secara terang-terangan atau eksplisit

menyampaikan saran dan sebaliknya terkadang secara implisit. Ini

tentu berkaitan erat dengan maksim yang dilanggar.

Untuk itu Sisno tidak berani menyatakannya secara

eksplisit karena dapat berakibat Sisno disebut melakukan

intervensi hukum. Jadi, dari analisis tersebut dapat dilihat dan

Page 107: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

97

dipelajari cara membangun komunikasi dalam menyampaikan

saran yang tidak elegan secara eksplisit.

Berikutnya, pemunculan ketiga yang paling banyak yaitu

fungsi implikatur untuk menegaskan. Partisipan melanggar

maksim kuantitas dengan implikaturnya berfungsi untuk

menegaskan hal yang perlu menjadi perhatian. Hal tersebut juga

terjadi pada maksim relevansi.

Fungsi implikatur terakhir yaitu untuk menyindir. Sama

halnya dengan kasus menyarankan, terkadang sindiran

disampaikan secara eksplisit dan implisit. Dalam penelitian ini,

sindiran disampaikan secara implisit. Hal tersebut dilakukan oleh

Junimart Girsang. Hal itu dapat dijadikan pelajaran dalam

membangun komunikasi yang efektif. Dalam hal ini, seseorang

tidak harus secara eksplisit dalam menyampaikan sindiran.

C. Implikasi Acara Debat TV One dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA

Selama ini dikenal adanya paragraf argumentatif sebagai salah satu

jenis paragraf dari total lima jenis paragraf yang ada. Pada kurikulum 2013

paragraf argumentatif atau argumentasi terintegrasi dan merupakan bagian

dari teks eksposisi. Hal itu bisa diketahui dari buku Bahasa Indonesia kelas

X yang dikeluarkan oleh pemerintah. Berdasarkan buku tersebut,

penyusunan teks eksposisi yang benar yaitu strukturnya pernyataan

pendapat (tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat. Jadi, sebagai

penegas dan simpulan yaitu argumentasi merupakan bagian dari

penyusunan teks eksposisi.

Debat dapat diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ataupun dalam Kurikulum 2013. Pada Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan, pada kelas X terdapat standar kompetensi untuk aspek

keterampilan berbicara yaitu mengungkapkan komentar terhadap

informasi dari berbagai sumber. Dalam standar kompetensi tersebut, ada

Page 108: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

98

dua kompetensi dasar yang diharapkan dimiliki oleh siswa yaitu dapat

memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik

serta memberikan persetujuan/dukungan terhadap artikel yang terdapat

dalam media cetak dan atau elektronik.

Memberikan kritik berarti tidak setuju dengan isi informasi atau

berita sedangkan memberi persetujuan berarti ikut mengafirmasi isi

informasi atau berita. Hal tersebut tentu sama dengan hakikat debat yang

mempertemukan pihak yang setuju dengan pihak yang tidak setuju atau

kontra. Dalam implementasinya, guru mempunyai dua pilihan yaitu: (1)

memulai dari kompetensi dasar yang pertama dilanjutkan kompetensi

dasar yang kedua dan terakhir melakukan evaluasi dengan menggunakan

metode debat dalam pembelajaran; (2) menggabungkan kedua kompetensi

dasar tersebut dalam satu rancangan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode debat dalam pembelajaran.

Adapun implementasi dalam Kurikulum 2013 sudah disinggung

sebelumnya di atas yaitu dalam pembelajaran materi teks eksposisi kelas X

SMA. Dalam buku Bahasa Indonesia SMA kelas X (buku pelajaran

dengan menggunakan kurikulum 2013 yang dikeluarkan pemerintah)

disajikan teks “untung rugi perdagangan bebas”. Peserta didik diminta

untuk menentukan sikap: setuju atau tidak setuju dengan adanya

perdagangan bebas. Dengan demikian, ada dua kelompok yang terbentuk

dalam kelas yaitu kelompok yang setuju dengan perdagangan bebas dan

kelompok yang tidak setuju dengan perdagangan bebas. Jadi, metode

debat dapat digunakan dalam pembelajaran tersebut karena debat

mempertemukan dua pihak yang berbeda pendapat dan mencari pendapat

yang paling logis dan ideal.

Permasalahannya, debat kurang dimaksimalkan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di tingkat SMA. Peserta didik

pada umumnya mengikuti atau terlibat dalam kegiatan debat hanya pada

saat turnamen debat. Padahal, jika dipraktikkan dalam pembelajaran, debat

dapat melatih daya analisis berpikir; logis, sistematis, dan kritis. Peserta

Page 109: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

99

didik tidak hanya sekadar mampu membuat paragraf argumentasi atau teks

eksposisi secara tertulis, melainkan mampu mengemukakan pendapat dan

argumentasi yang ditulisnya itu serta mempertanggungjawabkan dan

meyakinkan bahwa pendapat dan argumentasinya logis dan ideal. Debat di

kelas dapat dimanfaatkan sebagai latihan bagi peserta didik sebelum terjun

langsung ke turnamen debat.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengantar dan

stimulan bagi peserta didik untuk mengenal lebih dalam tentang debat.

Peserta didik dapat melihat dan mempelajari cara membangun sebuah

argumentasi terhadap pandangan yang diyakini. Guru juga dapat

menjelaskan cara membangun komunikasi yang efektif dan santun dengan

memanfaatkan pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur yang

terdapat dalam penelitian ini. Dalam berkomunikasi, sebenarnya peserta

didik akrab dengan implikatur, tetapi tidak disadari oleh peserta didik.

Contohnya sebagai berikut:

Sinta: “Bagaimana menurutmu setelah 1 bulan Tio jadi Ketua?”

Dewi: “Seorang pemimpin itu seharusnya menjadi teladan buat

para anggotanya”

Pada contoh kasus di atas, Dewi memaksimalkan pragmatik dalam

tuturannya. Dewi melanggar maksim relevansi karena tuturannya tidak

relevan dengan yang ditanyakan, tetapi implikaturnya menjawab

pertanyaan Sinta. Implikatur yang terkandung yaitu Tio tidak pantas atau

tidak layak menjadi ketua Osis. Hal seperti itu yang harus dijembatani oleh

guru, dalam menjelaskan hasil penelitian ini, khususnya berkaitan dengan

cara membangun komunikasi yang efektif dan santun. Hal itu dilakukan

untuk membentuk daya retorika peserta didik. Dalam berkomunikasi tidak

semua hal disampaikan secara eksplisit dan tidak semua peserta didik

mampu atau mempunyai retorika yang baik. Selain hal tersebut, guru juga

dapat menerangkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam acara Debat

TV One seperti yang sudah dijelaskan pada subbab sebelumnya.

Page 110: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

100

Debat berbeda dengan diskusi yang sering dilakukan oleh peserta

didik pada umumnya. Diskusi umumnya mencari kesepakatan bersama

atau bertukar pendapat untuk menyelesaikan sebuah persoalan. Berbeda

halnya dengan debat, yang berupaya meyakinkan dan mempengaruhi

orang dengan pendapatnya kemudian orang tersebut ikut setuju dengan

pendapatnya tersebut.

Adapun format debat yang dapat digunakan bisa dengan format

debat British Parliamentary System, World Schools, atau juga dapat

menggunakan format debat TV One. Pada prinsipnya, apapun format

debat yang dipakai nanti dalam pembelajaran, hasil penelitian ini

setidaknya dapat digunakan dan bermanfaat seperti hal yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

Page 111: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

101

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diambil

beberapa simpulan. Adapun simpulannya sebagai berikut.

1. Maksim yang sering dilanggar oleh partisipan debat yaitu maksim

kuantitas dengan jumlah tujuh pelanggaran. Maksim yang secara

kuantitas kedua terbanyak yaitu maksim relevansi dengan jumlah tiga

pelanggaran. Diikuti kemudian oleh maksim cara dengan jumlah dua

pelanggaran. Urutan terakhir yaitu maksim kualitas dengan jumlah

satu pelanggaran. Sementara untuk pelanggaran maksim gabungan

terdapat dua pelanggaran yaitu maksim cara dan maksim kualitas dan

kemudian yaitu maksim kuantitas dan maksim cara. Jumlah

pelanggaran maksim gabungan tersebut masing-masing berjumlah

satu. Jumlah keseluruhan yaitu lima belas pelanggaran maksim. Dalam

acara Debat TV One tidak ada waktu yang ditentukan bagi setiap

partisipan untuk berbicara. Kontrol atau kendali debat sepenuhnya

berada di tangan moderator. Itulah faktor yang menyebabkan sering

terjadinya pelanggaran pada maksim kuantitas.

2. Fungsi implikatur yang paling banyak digunakan yaitu untuk

menyatakan dengan jumlah enam tuturan. Fungsi implikatur untuk

menyatakan sebagai bentuk klarifikasi, bentuk pandangan atau

pendapat serta menyampaikan fakta. Fungsi kedua yang sering

digunakan yaitu untuk menyarankan dengan jumlah lima tuturan.

Pada saat tertentu, seorang partisipan secara eksplisit menyampaikan

saran dan sebaliknya terkadang secara implisit. Fungsi implikatur

selanjutnya yaitu untuk menegaskan dengan jumlah tiga tuturan.

Partisipan ingin menegaskan hal yang perlu untuk menjadi perhatian.

Fungsi implikatur yang terakhir yaitu untuk menyindir dengan jumlah

Page 112: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

102

satu tuturan. Fungsi implikatur untuk menyindir terdapat pada maksim

gabungan yaitu maksim cara dan maksim Kualitas.

3. Kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam interaksi debat ini yaitu ada

tiga hal. Hal yang pertama yaitu informasi yang disampaikan tidak

seinformatif yang dibutuhkan oleh lawan bicara. Hal itu tentu perlu

menjadi perhatian, bahwa informasi yang disampaikan harus sesuai

dengan yang dibutuhkan oleh lawan tutur. Apabila ingin menjawab

secara ringkas atau singkat tentu itu diperkenankan dengan syarat

informasi sudah memenuhi yang diinginkan oleh lawan tutur. Hal yang

kedua yaitu dalam menyampaikan kebenaran suatu fakta. Hal yang

sekiranya berdasarkan pengamatan yang dangkal dan pengetahuan

yang minim sebaiknya tidak usah disampaikan karena itu dapat

menyebabkan terjadinya pelanggaran maksim kualitas. Hal yang ketiga

atau terakhir, yaitu dalam menjawab pertanyaan usahakan untuk

menelaah secara cermat hal yang ditanyakan oleh lawan bicara.

Berikanlah jawaban yang sesuai dengan maksud pertanyaan lawan

bicara.

4. Debat dapat digunakan sebagai metode pembelajaran, dapat

diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau

dalam Kurikulum 2013. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru

untuk menjelaskan cara membangun komunikasi yang efektif dan

santun. Guru juga dapat menerangkan kesalahan-kesalahan yang

terjadi dalam acara Debat TV One.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu

sebagai berikut :

1. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian dalam bidang pragmatik

maka dapat melakukan penelitian yang sama dengan format debat

yang berbeda. Misalnya melakukan penelitian prinsip kerja sama

dalam debat model British Parliamentary System. Hal tersebut akan

Page 113: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

103

menambah referensi tentang kepatuhan prinsip kerja sama dalam

sebuah interaksi komunikasi debat.

2. Penelitian lain yang dapat dilakukan juga yaitu terhadap acara yang

membahas sebuah tema/topik yang menjadi sorotan masyarakat luas,

Hal tersebut sebagai upaya untuk menangkap implikatur-implikatur

yang terkomunikasikan oleh penuturnya. Belum tentu semua

masyarakat paham implikatur yang terkomunikasikan tersebut. Peneliti

yang menjembatani hal tersebut. Dari hasil penelitian tersebut dapat

mengungkapkan dan menjelaskan lebih banyak informasi.

3. Guru dapat mencari contoh-contoh lain yang serupa tentang cara

membangun komunikasi yang santun. Hal tersebut dapat menambah

bahan referensi bagi peserta didik untuk melatih daya retorikanya.

Guru sebaiknya menjadikan debat sebagai metode pembelajaran untuk

melihat keberhasilan peserta didiknya dalam membangun dan

mempertahankan argumentasi serta keberhasilan dalam mewujudkan

komunikasi yang efektif dan santun.

4. Peserta didik harus mempelajari cara seorang partisipan menyusun

sebuah argumentasi dalam mempengaruhi dan meyakinkan orang lain

untuk setuju kepadanya. Untuk meyakinkan sebuah pendapat atau

pendirian tidak perlu dengan marah atau emosi tetapi tetap sampaikan

dengan santai, tenang, dan santun. Peserta didik harus membiasakan

untuk berkomunikasi secara efektif dan santun terutama dalam

berdebat Tidak semua saran dapat dinyatakan secara langsung.

Begitupun halnya dengan sindiran, yang sebaiknya disampaikan secara

tidak langsung.

Page 114: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

104

DAFTAR PUSTAKA

Al-Abrar. KPK Banjir Dukungan, Kelompok ini Malah Minta Abraham Samad

Mundur”. (http://www.news.metrotvnews.com), 4 Juli 2015

Badan Standar Nasional Pendidikan. “Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA”,

(http://www.mansurmok.files.wordpress.com), 27 September 2015

BBC Indonesia. “MK Menangkan Bibit-Chandra”, (http://www.bbc.com), 2 Juli

2015.

Black, Elizabeth. Pragmatic Stylistics. United Kingdom : Edinburgh University

Press. 2009

Cole, Peter., et al. (ed.). “Syntax and Semantics 3: Speech arts”,

(http://www.ucl.ac.uk), 2 Juli 2015.

Cummings, Louise. Pragmatik (Sebuah Perspektif Multidisipliner). Terjemahan

Eti Setiawati, dkk. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2007.

Djajasudarma, T. Fatimah. Wacana dan Pragmatik. Bandung : PT. Refika

Aditama. 2012

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya. 2008

Gunarwan, Asim. Pragmatik (Teori dan Kajian Nusantara). Jakarta : Universitas

Atma Jaya. 2007

Hamzah, Andri, dkk. “Laporan Hasil Kerja Tim Analisis dan Evaluasi Hukum

Tentang Pelaksanaan Asas Oportunitas dalam Hukum Acara Pidana Tahun

Anggaran 2006”, (http://www.tu.bphn.go.id), 4 Juli 2015

Harvey, Neill and Smith. “The Practical Guide to Debating: Worlds Style/British

Parliamentary Style, (http://www.debate.uvm.edu), 2 Juli 2015

Hendrikus, Dori Wuwur. Retorika : Terampil Berpidato, Berdiskusi,

Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. 1991

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Bahasa Indonesia (Ekspresi Diri dan

Akademik) Kelas X”, (http://www.bse.kemdikbud.go.id), 27 September 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Buku Guru: Bahasa Indonesia

(Ekspresi Diri dan Akademik) kelas X”, (http://www.bse.kemdikbud.go.id),

27 September 2015

Page 115: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

105

KPK RI. “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang

Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, (http://www.kpk.go.id), 4

Juli 2015.

Leech, Geoffrey. Prinsip-prinsip Pragmatik. Terjemahan M.D.D. Oka. Jakarta :

UI-Press. 1993

Lubis, A. Hamid Hasan. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung : Angkasa. 2011

Mey, Jacob L. (ed.). Concise Encyclopedia of Pragmatics (Second Edition).

United Kingdom : Elsevier Ltd. 2009

Morgan, G Rhydian. “ British Parliamentary Debating”,

(http://www.debate.uvm.edu), 2 Juli 2015.

Mulyana. Kajian Wacana : Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis

Wacana. Yogyakarta : Tiara Wacana. 2005

Nadar, F.X. Pragmatik& Penelitian Pragmatik. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009

Nasution, Zuraidah. “ Implikatur Percakapan dalam Acara Debat Kandidat Calon

Kepala Daerah DKI Jakarta”, (http://www.repository.usu.ac.id), 2 Juli 2015

Nuraidah, Nuri. Wacana Politik Pemilihan Presiden di Indonesia. Yogyakarta :

Smart Writing. 2014

Nurcahyo, Rahmat. “Panduan Debat Bahasa Indonesia”,

(http://www.staff.uny.ac.id), 2 Juli 2015.

Quinn, Simon. “Debating”, (http://www.debate.uvm.edu), 2 Juli 2015

Rahardi, R. Kunjana. Pragmatik (Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia).

Jakarta : Erlangga. 2006

--------------------------. Sosiopragmatik. Jakarta : Erlangga. 2009

Ryo, dkk. Presiden Pertimbangkan KPK. Surat Kabar Harian Kompas. 24 Januari

2015, 2015.

Saeed, John I. Semantics (Second Edition). United Kingdom : Blackwell

Publishing Ltd. 2003

Sahara, Siti, dkk. Keterampilan Berbicara. Jakarta : FITK UIN Jakarta. 2008

Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Bandung : PT. Refika Aditama. 2012

Tarigan, Henry Guntur. Berbicara (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa).

Bandung : Penerbit Angkasa. 2008

Page 116: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

106

-----------------------------. Pengajaran Pragmatik. Bandung : PT. Angkasa. 2009

TV One. “ Debat”, (http://www.video.tvonenews.tv), 2 Juli 2015.

Verhaar, J.W.M. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press. 1996

Waluyo. “ Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan dalam

Percakapan Lum Kelar di Radio SAS FM”, (http://www.eprints.uns.ac.id), 2

Juli 2015

Wardah, Fathiyah. “PDIP Tuduh Ketua KPK Sakit Hati karena Gagal jadi

Cawapres”, (http://www.voaindonesia.com), 4 Juli 2015

Widhiyanti, Tuszie. “KTSP: Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan”, (http://www.file.upi.edu), 27 September 2015.

Wijana, I. Dewa Putu. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta : Andi. 1996

Yulaehah, Fikri. “Analisis Prinsip Kerja Sama pada Komunikasi Facebook”,

(http://www.eprints.uny.ac.id), 2 Juli 2015

Yule, George. Pragmatics. United Kingdom : Oxford University Press. 2000

Page 117: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

112

Lampiran 1

RPP

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

NAMA SEKOLAH SMA ................................

MATA PELAJARAN Bahasa dan Sastra Indonesia

KELAS /SEMESTER X (sepuluh) / 2 (satu)

PROGRAM Umum

ASPEK

PEMBELAJARAN

Berbicara

STANDAR

KOMPETENSI

10. Mengungkapkan komentar terhadap informasi

dari berbagai sumber

KOMPETENSI DASAR 10.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari

media cetak dan atau elektronik

10.2 Memberikan persetujuan/dukungan terhadap

artikel yang terdapat dalam media cetak dan

atau elektronik

INDIKATOR 1. Peserta didik mampu mengkritik informasi dari

media cetak dan atau elektronik

2. Peserta didik mampu memberikan

persetujuan/mendukung terhadap artikel yang

terdapat dalam media cetak dan atau elektronik

ALOKASI WAKTU 6 x 45 menit ( 3 pertemuan)

Page 118: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

113

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN 1. Peserta didik mampu mengkritik informasi dari

media cetak dan atau elektronik

2. Peserta didik mampu memberikan

persetujuan/mendukung terhadap artikel yang

terdapat dalam media cetak dan atau elektronik

3. Peserta didik mempunyai etos kerja keras dan

kreatif dalam mencari sumber-sumber data

berkaitan dengan tema debat yang dibahasnya

4. Peserta didik jujur dan bertanggung jawab dalam

mencari sumber-sumber data berkaitan dengan

tema debat yang dibahasnya

5. Peserta didik gemar membaca saat mencari

sumber-sumber data berkaitan dengan tema debat

yang dibahasnya

6. Peserta didik merasakan iklim demokratis dan

mempunyai sikap demokratis dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

MATERI POKOK

PEMBELAJARAN

1. Karangan Argumentasi adalah karangan yang

isinya bertujuan untuk meyakinkan atau

mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah

dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh

nyata.

2. Debat menurut Henry Guntur Tarigan yaitu

merupakan suatu argumen untuk menentukan

baik tidaknya suatu usul tertentu yang didukung

oleh satu pihak yang disebut pendukung atau

afirmatif, dan ditolak, disangkal oleh pihak lain

yang disebut penyangkal atau negatif.

METODE PEMBELAJARAN

Debat

Page 119: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

114

KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN

PEMBUKA

(Apersepsi)

Ketua kelas memimpin berdoa dan memberi salam kepada guru

sebagai awal atau pembuka dimulainya pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran peserta didik di dalam kelas

Guru menanyakan kepada peserta didik apakah mengetahui dan

pernah menonton tayangan debat di televisi

Guru kemudian meminta salah satu peserta didik yang mengetahui

dan pernah menonton tayangan debat di televisi untuk menjelaskan

pengertian debat

Guru mengingatkan kembali pembelajaran tempo lalu tentang

membuat/menulis karangan argumentatif dan guru mengulas

kembali tentang membuat/menulis karangan argumentatif

Guru menjelaskan bahwa karangan argumentatif secara tidak

langsung itu bisa dijadikan panduan atau pegangan untuk berdebat

dengan pihak yang argumentasinya berbeda atau berlawanan

dengan kita. Debat bisa dijadikan sebagai wahana untuk peserta

didik untuk mempertahankan dan meyakinkan pendapatnya kepada

pihak lawannya yang berseberangan dengan dirinya agar kemudian

pihak lawan tersebut mengikuti pendapat dirinya.

Guru menjelaskan bahwa di dalam hidup ini selalu terdapat

permasalahan yang menyebabkan perbedaan pendapat dan

kemudian harus dicarikan solusi atau pendapat yang paling logis

dan ideal di antara kedua pendapat itu. Debat merupakan jalan

untuk menemukan hal tersebut. Untuk itu peserta didik harus

mengerti dan terbiasa dengan debat karena itu bisa berguna dalam

kehidupan sehari-hari. Sebagai catatan tentu cara debat yang efektif,

benar dan mempunyai etika.

INTI

Pertemuan ke-1 ( 90 menit)

Peserta didik diajak untuk melihat rekaman video acara Debat TV

One dengan judul Adu Aksi KPK−Polri. Peserta didik diharapkan

dapat melihat dan mempelajari bagaimana alur komunikasi dalam

debat. Peserta didik dapat melihat dan mempelajari juga cara

membangun sebuah pendapat dan pandangan yang diyakini para

Page 120: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

115

tokoh yang tampil sebagai peserta dalam acara debat itu. Guru

membantu mengulas tentang acara debat tersebut.

Guru menerangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam

interaksi komunikasi debat serta menjelaskan pelanggaran prinsip

kerja sama dan implikatur yang terdapat dalam acara debat tersebut

khusunya implikatur yang berfungsi untuk menyarankan dan

menyindir dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami

maksudnya oleh peserta didik. Guru mengenalkan retorika yang

santun dalam berdebat.

Setelah selesai menyimak tayangan acara debat TV One (bagian-

bagian yang dianggap penting saja) kemudian guru membagi kelas

menjadi dua kelompok. Kelompok 1 berada di sebelah kiri dan

kelompok 2 berada di sebelah kanan. Guru kemudian menampilkan

dua tema debat dalam slide. Tema yang pertama yaitu tentang ”

Hukuman Mati untuk Koruptor” sedangkan tema yang kedua yaitu

tentang ” Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan Sehari-hari”.

Guru meminta perwakilan satu orang dalam masing-masing

kelompok untuk mengambil kertas yang di dalamnya bertuliskan

tema debat. Misalkan kelompok 1 mendapatkan tema debat

”Hukuman Mati untuk Koruptor” dan kelompok 2 mendapatkan

tema ” Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan Sehari-hari.

Setelah setiap kelompok sudah mendapatkan temanya masing-

masing, guru kemudian meminta peserta didik untuk menyimak

sebuah video kembali berkaitan dengan kedua tema tersebut yaitu

tentang ”Hukuman Mati untuk Koruptor” dan kemudian tentang ”

Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan Sehari-hari.

Usai menyaksikan kedua video tentang kedua tema tersebut guru

kemudian meminta sikap kepada kelompok 1 dengan tema

”Hukuman Mati untuk Koruptor”. Pihak yang pro terhadap

hukuman mati silahkan berada di sisi kiri sedangkan pihak yang

kontra untuk menerapkan hukuman mati silahkan berada di sisi

kanan. Nanti pecahan kelompok 1 itu akan saling berdebat.

Meskipun pada akhirnya nanti kuantitas antara kedua kelompok itu

timpang atau tidak seimbang tetapi debat tetap dilanjutkan. Ini

sebagai tantangan bagi kelompok yang minoritas untuk meyakinkan

pendapatnya yang paling logis dan ideal.

Guru pun melakukan hal yang sama terhadap kelompok 2 untuk

menentukan sikap karena tidak mungkin dalam jumlah kelompok

yang besar tersebut terdapat pendapat yang seragam tentunya pasti

Page 121: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

116

ada perbedaan pendapat di dalamnya.

Guru pun menjelaskan bahwa untuk dua pertemuan berikutnya akan

diisi oleh debat yang dilakukan peserta didik. Untuk itu guru

meminta perwakilan kelompok tema maju, tema yang mana yang

akan duluan tampil apakah ”Hukuman Mati untuk Koruptor” atau ”

Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan Sehari-hari”.

Dimisalkan yang pertama tampil di pertemuan berikutnya yaitu

”Hukuman Mati untuk Koruptor” dan pertemuan berikutnya lagi

yaitu tema ”Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan Sehari-

hari” yang tampil.

Guru pun menerangkan bahwa mulai dari sekarang masing-masing

tim baik pro dan kontra sesuai dengan tema debatnya mencari

bahan-bahan atau data-data untuk dijadikan bahan debat. Setelah itu

tim dapat membuatkannya menjadi sebuah karangan argumentatif

dan menjadikannya sebuah makalah.

Guru pun mengingatkan bahwa tim yang jumlahnya minoritas

untuk tidak berkecil hati dan justru menjadikan ini tantangan untuk

membuktikan kalau pendirian dan pandangannya tidak salah

terhadap apa yang diyakininya. Guru pun mengingatkan bahwa

penilaiannya tetap objektif. Tidak ada nilai tambah untuk tim yang

jumlahnya minoritas hanya karena sedikit.

Guru kemudian memberitahu bahwa setiap tim harus menyiapkan

tiga orang yang siap untuk maju sebagai pembicara. Sisa dari

kelompok tersebut nantinya akan berada di balik layar tetapi

kemudian nanti akan diberikan kesempatan juga untuk

mengemukakan pendapat dalam kaitannya membantu temannya

yang tiga orang tersebut.

Guru menjelaskan bahwa model debat yang dipakai mengikuti

model debat seperti acara Debat TV One. Guru yang akan

bertindak sebagai moderator dan bertindak sebagai juri. Kuasa ada

di tangan guru. Arus lintas komunikasi guru yang memegang

sepenuhnya. Peserta didik diminta siap untuk mengikuti dan

mempraktikkan model debat seperti acara Debat TV One yang

sebelumnya sudah dilihat bersama-sama. Waktu debat berlangsung

selama 30 menit.

Terakhir guru menerangkan kepada peserta didik tentang penilaian

yang akan dilakukan dalam pembelajaran ini. Penilaian dibagi

menjadi dua yaitu berupa karangan atau makalah argumentasi yang

isinya sesuai dengan posisi yang dipegang apakah pro dan kontra.

Page 122: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

117

Penilaian yang kedua yaitu pada saat tiga orang timnya tampil dan

nilai mereka mewakili kelompok. Ketika mereka tampil buruk

maka dampaknya kepada kelompoknya akan ikut mendapat nilai

yang jelek dan sebaliknya tentunya. Untuk itu dalam memilih tiga

orang itu harus betul-betul orang yang tepat. Sementara akan ada

penilaian juga buat para tim dibalik layar yang nantinya akan

dilibatkan juga dalam beberapa bagian untuk mengikuti sesi debat.

Nilai tambahan itu untuk menambah apabila nilai tiga temannya itu

jelek.

Pertemuan ke-2 (90 menit)

Debat dengan tema ”Hukuman Mati untuk Koruptor” dimulai.

Sebelum debat dimulai, Guru meminta makalah tim kelompok yang

berdebat.

Guru mempersilahkan tim yang pro dan kontra untuk berada di

tempat yang sudah disediakan oleh guru. Untuk tim pro maupun

kontra yang tidak tampil sebagai pembicara atau peserta utama

debat maka dipersilahkan untuk berada di belakang masing-masing

timnya karena ada saatnya nanti moderator (guru) menanyakan

kepada masing-masing regu tim yang tidak tampil untuk ikut

terlibat dalam perdebatan yang sedang berlangsung. Sementara itu

yang tidak terlibat sama sekali maka bertindak sebagai penonton.

Guru menunjuk dua orang peserta didik sebagai timer untuk

mengingatkan waktu setiap 10 menit sekali.

Guru kemudian membacakan aturan main debat.

1. Guru bertindak sebagai moderator

2. Alur komunikasi berada sepenuhnya di tangan moderator

3. Guru berhak memberhentikan peserta debat yang dianggap

belum saatnya untuk berpendapat atau sudah terlalu lama dalam

menyatakan pendapatnya

Debat dimulai dan berlangsung selama 30 menit

Ketika debat usai, guru berganti peran dan bertindak kemudian

menjadi juri. Guru melakukan refleksi atau penilaian terhadap

kedua tim setelah berlangsungnya debat yang dilakukan.

Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi

terhadap berlangsungya debat tadi. Diharapkan kesalahan atau

kekurangan tidak terjadi lagi pada debat di pertemuan berikutnya

Page 123: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

118

Pertemuan ke-3 (90 menit)

Debat kedua dimulai dengan judul ” Penggunaan Bahasa Asing

dalam Kehidupan Sehari-hari”. Sebelum dimulai debat, Guru

meminta makalah dari masing-masing kelompok.

Guru pun mempersilahkan tim debat yang kedua untuk segera

memasuki tempat yang sudah disediakan. Sama halnya dengan

sebelumnya untuk tim pro dan kontra yang tidak tampil sebagai

pembicara atau peserta utama debat maka dipersilahkan berada di

belakang masing-masing timnya.

Guru kembali menunjuk dua orang peserta didik sebagai timer

untuk mengingatkan waktu setiap 10 menit sekali.

Guru kemudian membacakan kembali aturan main debat.

Debat dimulai dan berlangsung selama 30 menit

Setelah debat kedua usai maka kemudian guru kembali beralih

peran menjadi juri. Guru melakukan penilaian selama

berlangsungnya debat kedua.

Guru kemudian mengajak peserta didik untuk bersama-sama

kembali melakukan refleksi dan evaluasi terhadap berlangsungnya

debat yang dilakukan tadi.

PENUTUP

(Internalisasi dan

refleksi)

Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama memberikan kesan dan

pesan selama 3x pertemuan berkaitan dengan debat

Guru kemudian meminta peserta didik untuk menyimpulkan hal seputar

debat sebagai tanda akhirnya pembelajaran mengenai debat atau

pembelajaran berbicara dalam menyampaikan kritik atau persetujuan

terhadap informasi yang ada di media cetak atau elektronik.

Page 124: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

119

SUMBER DAN MEDIA BELAJAR

1. Pustaka rujukan Tim Edukatif. Kompeten Berbahasa Indonesia

untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga. 2015

Video rekaman dari Youtube:

Debat TV One “Adu Aksi KPK−Polri”

Video rekaman dari Youtube:

“Koruptor Diusulkan Hukuman Mati”oleh

Liputan Berita, 3 Oktober 2013

Video Rekaman Pribadi

“Penggunaan Bahasa Asing dalam Kehidupan

dalam Kehidupan Sehari-hari

Tarigan, Henry Guntur. Berbicara (Sebagai

Suatu Keterampilan Berbahasa). Bandung: PT

Angkasa. 2008

3. Laptop/notebook

4. LCD

5. Speaker

6. Papan Tulis

PENILAIAN

TEKNIK DAN BENTUK 1.ObservasiKinerja/Demonstrasi

(Terlampir)

Page 125: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

120

………………….., …… ……………..

Mengetahui,

Kepala SMA …………… Wakasek Bidang Kurikulum Guru

( ) (____________________) (_______________)

Page 126: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

121

FORMAT OBSERVASI DAN PENILAIAN DEBAT

NAMA TIM :

KELAS :

TANGGAL PENILAIAN :

KOMPETENSI DASAR : 10.1 Memberikan kritik terhadap informasi dari

media cetak dan atau elektronik.

10.2 Memberikan persetujuan/dukungan terhadap

artikel yang terdapat dalam media cetak dan

atau elektronik

ASPEK

RINCIAN

NILAI

KURANG

CUKUP BAIK AMAT

BAIK

D (10) C (15) B (20) A (25)

ARGUMENTASI

Sesuai dengan topik berita

Kritis/mendalam/tajam

Ide asli dan aktual

Gagasan logis dan realistis

Didukung alasan, bukti serta

referensi memadai

ETIKA

Menghargai pendapat orang lain

Tidak emosional

Kata-katanya santun

Mematuhi aturan debat yang

berlaku

JUMLAH SKOR

Page 127: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

122

Page 128: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

122

Lampiran 2

TRANSKRIPSI PERCAKAPAN DEBAT TV ONE

“ADU AKSI KPK− POLRI”

Pembicara di Kubu Polri

Sisno Adiwinoto (Pengamat Kepolisian)

Junimart Girsang (Anggota DPR RI F-PDI Perjuangan)

Pembicara di Kubu KPK

Bibit Samad Rianto (Mantan Wakil Ketua KPK)

Ubedilah Badrun ( Pengamat Politik)

Prolog :

Gonjang-ganjing penegakan hukum tanah air kian memanas. Lihat saja

yang terjadi pada dua lembaga tinggi negara; Kepolisian Republik Indonesia dan

Komisi Pemberantasan Korupsi berseteru, saling obral status tersangka. Ya,

awalnya status tersangka diberikan KPK untuk calon tunggal Kapolri Komjen

Budi Gunawan dalam kasus rekening gendut dirinya. Padahal sebelumnya Polri

menganggap tuduhan tersebut tidak terbukti dan sudah selesai. Polri juga

menetapkan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka dalam

kasus saksi palsu dalam sengketa Pilkada Kota Waringin Barat, Kalimantan

Tengah, 5 tahun silam.

Ronny F. Sompie (Kadiv Humas Mabes Polri):

“ Dasar pemeriksaan terhadap tersangka, itu memenuhi 3

alat bukti yang sah. Keterangan saksi,ya, lebih dari dua

orang. Keterangan ahli, dua orang. Alat bukti surat, berupa

dokumen, itu juga sudah terpenuhi sehingga pemeriksaan

tersangka itu bisa saja dilakukan dengan penangkapan.”

Ada yang berbeda dalam status tersangka Bambang Widjojanto dan Budi

Gunawan. Anggota Bareskrim Mabes Polri sempat menangkap Bambang

Page 129: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

123

Widjojanto meski penangguhan penahanan diberikan. Sementara KPK belum

mampu menangkap Budi Gunawan meski beberapa saksi telah dipanggil KPK.

Bahkan ketegangan yang terjadi lantaran disebut-sebut ketua KPK Abraham

Samad gagal menjadi calon wakil Presiden mendampingi Joko Widodo setelah

bertemu dengan petinggi dari PDI Perjuangan. Kini profesionalisme dua lembaga

penegak hukum dan anti rasuah tersebut dipertaruhkan. Akankah kericuhan ini

akan berakhir?

(Acara dimulai)

Moderator :

Selamat malam. Bersama saya Muhammad Rizky debat pada malam hari ini, kita

akan mendiskusikan terkait dengan kisruh antara Polri dan juga KPK. Ada yang

mengatakan save KPK, save Polri, dan Presiden pun sudah mengambil langkah-

langkah untuk menyelesaikan kisruh antara Polri dan juga KPK. Ini berbuntut dari

ditetapkannya calon Kapolri Budi Gunawan dan kemudian wakil ketua KPK, Pak

Bambang Widjojanto yang ditetapkan menjadi tersangka. Kemudian Presiden pun

mengambil langkah salah satunya adalah memanggil 7 orang tim independen

untuk menyelesaikan permasalahan ini. Untuk itu pada malam hari ini kita akan

mendiskusikan terkait dengan itu. Apakah langkah yang diambil Pak Jokowi

terkait dengan membentuk atau memanggil 7 orang tim dari pakar hukum itu

merupakan solusi. Saya ke Pak Sisno yang mewakili dari mantan Polri. Pak Sisno,

kalau anda melihat apa yang terjadi sama Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal

yang baru. Ada catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut anda

sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?

Sisno Adiwinoto :

Eh, sebelumnya selamat malam, seluruhnya dan saya bukan menyebut mantan

Polri lah. Saya atas nama pemerhati Polri. Jadi, kita lihat dengan mata, kita denger

dengan telinga dan kita bawa juga dengan hati, gitu ya, ya, jadi itu. Kemudian

yang disampaikan kalau disinggung amanat Presiden yang pertama dan ini yang

kedua arahan maksudnya. Yang pertama, untuk tidak terjadi gesekan. Dan untuk

Page 130: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

124

eh… kalau bekerja itu yang objektif. Kemudian yang kemarin paling tidak ada

mungkin 6 ya unsurnya bahwa jaga wibawa, jaga wibawa. Kalau dulu sering kita

mendengar pemerintah itu harus aparat pemerintah itu harus bersih dan

berwibawa. Jadi kembali sekarang wibawa. Mental. Revolusi mental untuk

menegakkan wibawa. Kemudian jangan ada kriminalisasi. Mungkin nanti Pak

Jumin, Junimart ya, yang DPR tapi kan mantan Pengacara. Apa sih itu

kriminalisasi. Kalau dari kacamata kami, tidak mengenal, kalau pengamat saya

selama di Kepolisian,pemerhati,ya, tidak ada kata-kata kriminalisasi,ya,memenuhi

unsur, cukup bukti atau tidak, ya, tindak pidana, eh… kejahatan atau pelanggaran

tapi sekarang memasyarakat,ya,kriminalisasi. Secara awam mungkin, yang tidak

kriminal, dikriminalkan, itu menjadi kriminalisasi tapi kalau memang dia

kriminal, ya, memenuhi tindak pidana apa dia, tindak pidana umum atau khusus,

kan gitu. Kemudian, kalau diproses,ya, tindak pidana tadi mesti transparan. Eh…

kemudian juga jangan ada intervensi. Itu, ya, kita hukum menjadi, kita negara

hukum, hukum menjadi panglima. Penegakan hukum itu mutlak. Ya, mestinya

memang tadi, hanya,eh… garisnya, dia harus adil, tidak melanggar HAM dan

objektif. Sesuai dengan ketentuan hukum. Kemudian, aparat penegak hukum

harus saling kerja sama, baik KPK Polri, maupun penegak hukum yang lainnya,

dengan Jaksa, dengan pengacara, dengan hakim dan bukan dengan itu saja,

tentunya,eh… para, para, eh… warga, individu yang bergerak di bidang hukum

harus bekerja sama untuk dalam rangka penegakan hukum. Khususnya penegakan

hukum korupsi yang bisa ditangani oleh, eh.. jaksa, polisi, maupun KPK atau

tindak pidana umum yang banyak ditangani oleh Polisi. Secara Internasional, jenis

kejahatan yang menjadi, dikerjakan oleh Polisi di dunia ini sampai 121 macam,

jenis ke.. kejahatan. Kemudian, jangan sok,ya, yang ada, lebih tinggi dari hukum.

Ini, ini yang penting, kalau udah pang,eh.. hukum itu menjadi panglima, jangan

ada yang lebih tinggi lagi dari panglima, ya. Jadi jangan ada yang sok lebih di atas

hukum. Kemudian, sekarang kalau judulnya ini sepertinya ada versus KPK versus

Polri kemudian kita bawa kepada selamatkan KPK, selamatkan Polri, dan

selamatkan generasi muda bangsa dan negara kita ini. Saya pikir itu, sehingga,

sehingga, menurut,eh… perhatian saya, secara tadi dibilang mantan polisi, arahan

Page 131: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

125

Presiden,ya, cukup jelas dan cukup tegas koridornya. Yang kita harapkan

sekarang ada tim independen. Koridornya ini jelas itu. Jangan keluar dari itu. Mari

demi penyelamatan institusi, pene, khususnya penegak hukum dan penyelamatan

bangsa dan negara kita,ya,saya harapkan, kita semua sepakat untuk bekerja

berdasarkan tadi, eh… objektif, kebenaran, keadilan, dan kemudian secara

penegakan hukum,eh… kita tidak saja eh… menganut azas legalitas formal, tapi

kita memilih azas, eh.. oportunitas, sehingga diberi kesempatan memang untuk

mengeyampingkan perkara. Kalau perkara itu diproses menjadi lebih banyak

mudaratnya daripada manfaatnya, bisa dikesampingkan. Secara resmi, Jaksa dan

Polisi bisa deponeer,ya, tapi kelihatannya KPK tidak bisa diponeer tidak ada

penghentian, ya, tapi pernah terjadi, eh… yang lalu, ada pejabat KPK yang sampai

diproses sampai di Jaksa Agung dan sampai di Jaksa Huk, Jaksa Agung, walaupun

tidak secara,eh… spesifik dinyatakan diponeer tapi itu dihentikan karena syarat

Moderator :

Jadi Pak Sisno, maaf saya potong. Jadi menurut,eh.. Bapak, haruskah,eh.. harus

ada salah satu kasus yang diberhentikan, begitu? Untuk kasus ini, sehingga kisruh

KPK dan Polri ini selesai, harus diambil langkah itu?

Sisno Adiwinoto :

Eh, saya tidak mengarahkan ke sana, ya, prinsip-prinsip itu penegakan hukum.

Dari sejak mungkin memilih kasus. Ini mungkin ah tidak perlu dikasuskan karena

terlalu sumir, terlalu apa,tapi.. tapi ada yang membatasi adalah kalau kadaluarsa.

Jadi, kalau prinsip bahwa penegakan hukum itu tindakan, pelanggaran hukum

sekecil apapun harus ditindak, supaya hukum yang kecil

Moderator :

Oke, baik.

Sisno Adiwinoto :

Pelanggaran hukum yang kecil-kecil tadi tidak menjadi besar tapi ternyata sistem

hukum kita memberi tadi oportunitas.

Page 132: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

126

Moderator :

Oke, baik Pak. Kita akan lihat berarti. Kita akan lihat bagaimana, apakah memang

dari tim independen ini bisa memberikan solusi seperti yang tadi koridor-koridor

yang seperti Pak Sisno sampaikan. Saya juga perlu Pak Junimart dan juga

Ubedillah dan juga kami juga akan bertambah lagi satu narasumber kami yaitu

mantan pimpinan KPK Pak Bibit Samad Rianto usai jeda pariwara berikut ini.

(Iklan)

(Acara dimulai kembali)

Moderator :

Saya langsung ke Pak Bibit. Pak Bibit, anda mantan Wakil Ketua KPK dan

sekarang aktif di gerakan

Bibit Samad Rianto :

Masyarakat

Moderator :

Masyarakat

Bibit Samad Rianto :

Perangi korupsi

Moderator :

Perangi korupsi.

Bibit Samat Rianto :

Ya.

Moderator :

Artinya masih samalah Pak ya, sejalan, senafas, dengan KPK.

Page 133: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

127

Bibit Samad Rianto :

Ya, ya,ya.

Moderator :

Kalau kita melihat apa yang terjadi saat ini, Pak. Situasi seperti saat ini. Bisa

dikatakan genting karena Presiden pun akhirnya turun,Pak, untuk menyelesaikan

permasalahan ini dengan memanggil 7 orang pakar-pakar hukum, dibentuk.

Kemudian kalau Pak Bibit melihatnya, sesungguhnya dialami juga sama Pak Bibit

saat itu.

Bibit Samad Rianto :

Ya.

Moderator :

apalagi ini yang terjadi Pak, antara KPK dan Polri, ini?

Bibit Samad Rianto :

Masalah koordinasi aja, Mas. Koordinasi antara pimpinan Polri dengan pimpinan

KPK, enggak, enggak sumut.

Moderator :

Koordinasi itu artinya

Bibit Samad Rianto :

Koordinasi

Moderator :

komunikasi seperti itu?

Page 134: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

128

Bibit Samad :

Komunikasi, heeh. Mestinya kan, ya, nih, ini ada masalah gini, saya, saya mau

adakan gini. Kan bisa aja gitu ya. Nah, memang pengalaman saya juga, selama

ini, waktu… waktu, saya jadi pimpinan KPK itu memang koordinasi itu sulit

dilaksanakan. Walaupun kita siap, kedua pejabat, apa.. polisi maupun Kejaksaan

Agung tuh, kadang-kadang tidak ada waktu untuk ketemu. Mestinya, lapangan

pun sama, Wong sebetulnya penyidik Polisi dengan penyidik KPK itu sama.

Sama-sama lulusan PTIK lah kira-kira, aku dosennya juga waktu itu.

Moderator :

Harusnya tidak ada ribut-ribut Pak, ya?

Bibit Samad Rianto :

Mestinya itu.

Moderator :

Oke. Tapi pada kenyataannya faktanya itu yang terjadi saat ini Pak, ya?

Bibit Samad Rianto :

Iya, enggak tahu, mungkin diperbesar juga dengan media, kan.

Moderator :

Kenapa jadi media

Bibit Samad Rianto :

Atas tanggapan macam-macam di media kan, jadi rame gitu kan. Seolah-olah

berantem padahal enggak juga gitu loh, enggak juga. Ak.. aku kan pernah berada

di Polisi 30 tahun, di KPK 4 tahun.

Page 135: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

129

Moderator :

Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya, sebenarnya KPK sama Polri

ini ga berantem. Jadi Pak.. Pak, Jokowi statemennya biasa-biasa aja.. katanya

orang.. banyak orang. Gitu Pak Junimart.

Junimart Girsang :

Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus sampaikan…eh.. tidak ada, selamatkan

KPK, tidak ada selamatkan Polri. Yang ada adalah harus saling menguatkan, ini

dulu, ya, karena tidak ada yang tidak selamat di sini, semua selamat, ya, karena

menurut saya, kalau istilah save KPK save Kapolri itu provo.. provokatir. Sangat

provokatif itu, tidak boleh kita pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama.

Yang kedua,eh.. tentang tim, eh.. saya berharap tim ini bisa bekerja secara objektif

dan independen,ya, tanpa menyentuh, tanpa mengintervensi substansi perkara.

Moderator :

Jadi maksudnya perkara Pak Budi Gunawan, perkara,Pak, eh.. Bambang, itu tetap

berjalan?

Junimart :

Tetap. Biarkan hukum sebagai panglima di negara ini. Itu yang Pertama.Yang

kedua, kita mengatut, eh.. mengenal asas, ya, persamaan di depan hukum. Semua

sama di muka hukum. Tidak terkecuali siapapun. Ah ini kita harus sepakat

dulu,ya, kita harus sepakat. Yang ketiga, kalau tim ini bekerja, tentu mereka

bekerja harus dengan betul-betul objektif dan tidak mempunyai target untuk

masuk ke substansi perkara. Ini sangat perlu. Jadi jangan sekali-kali tim ini

menyentuh perkara. Silakan tugas yang diberikan oleh Pak Presiden.

Moderator :

Tapi Pak Junimart, tapi ini terjadi antara KPK dan Polri ini karena suatu perkara.

Orang melihatnya seperti itu karena Pak Budi

Page 136: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

130

Junimart Girsang :

Iya begini..

Moderator :

Pak Budi Gunawan jadi tersangka

Junimart Girsang :

betul

Moderator :

Kemudian Pak BW jadi tersangka

Junimart Girsang :

Iya

Moderator :

Ini yang kemudian di.. diartikan atau dilihat orang, ini jadi ribut KPK dan Polri.

Itu loh.

Junimart Girsang :

Justru karena itu. Justru karena itu. Elemen masyarakat juga harus kita buat

cerdas, ya. Jangan sampai masyarakat itu,ya,eh… mempunyai, eh.. apa namanya..

pola pro dan kontra. Tidak boleh begitu. Masyarakat harus melihat perkara ini

secara objektif. Perkara ini adalah Pidum,Pidana Umum. Yang urusannya menjadi

tanggung jawab pribadi masing-masing. Jadi, harus kita pisahkan, antara pribadi,

eh.. Pak BW, pribadi Pak BG dengan institusi mereka. Ini kita harus… harus..

harus sampaikan kepada masyarakat. Ya, jadi bukan berarti kalau misalnya Pak

BW menjadi tersangka, yang merujuk kepada pelemahan KPK, tidak, saya kira

tidak.

Moderator :

Oke baik..

Page 137: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

131

Junimart Girsang :

Karena begini, sebentar Pak, sebentar, ya. Kita.. kita mendengar, Pak Abraham

Samad mengatakan satu orangpun, satu orang pun yang memimpin KPK, KPK

tidak mati. Saya ingat betul itu. Saya ingat betul.

Moderator :

Oke. Artinya?

Junimart Girsang :

Artinya tanpa Pak BW pun di sana itu jalan terus, kok. Itu yang saya tangkap.

Yang kedua, kalau kita berbicara mengenai Undang-undang No.30,ya, 4

komisioner tidak boleh berjalan di KPK. Jelas, 4 komisioner tidak berjalan tetapi

bukan itu yang kita permasalahkan. Kita hanya mau bagaimana semangat

pemberantasan korupsi ini betul-betul bisa berjalan di KPK secara murni dan

objektif. Semua kita mendukung mengenai ini.

Moderator :

Oke. Mas Ubed.

Ubedilah :

Ya.

Moderator :

Pidato Pak Jokowi terakhir kemarin jangan ada kriminalisasi. Sesungguhnya tadi

sudah disampaikan Pak Sisno, kemudian Pak Junimart, Pak Bibit sesungguhnya

ini jangan-jangan memang ga ada kisruh cuma karena memang merasa salah satu

merasa tersakiti padahal ini personal ke personal. Sesungguhnya apa yang anda

lihat?

Ubedilah :

Iya, kalau saya melihat memang ada dua proses yang bekerja pada saat,eh..

pengajuan Pak Budi Gunawan menjadi Kapolri. Pertama adalah proses,eh..

Page 138: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

132

politik, di mana kemudian secara politik Pak Jokowi memiliki hak prerogatif

untuk mengajukan,eh.. calon Kapolri kepada DPR. Sampai di situ sebetulnya

prosedur hukum dilalui oleh Pak Jokowi dengan benar karena harus membawa ke

DPR untuk dilakukan fit and proper test tetapi di saat yang sama ada perspektif

hukum yang bekerja, ketika kemudian,eh.. ada pengumuman bahwa Pak Budi

Gunawan sebagai tersangka. Nah, sampai di situ lalu kemudian ada perspektif

politik tentang etika politik.

Moderator :

Maksudnya, politik ini di KPK nya atau apanya nih?

Ubedilah :

Ya. Proses,eh.. ketika kemudian menjadi tersangka. Itu lalu ada interpretasi politik

bahwa ini.. ada.. ada etika politik yang tidak dipegang teguh ketika seorang

tersangka langsung masuk ke DPR lalu dilakukan fit and proper test. DPR dalam

konteks itu juga sebetulnya secara etik politik harusnya berhenti dulu. Nah, karena

ini kemudian berjalan terus maka kemudian menimbulkan banyak interpretasi.

Perjalanan kemudian saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Presiden

sebetulnya adalah langkah yang paling mungkin yang bisa dilakukan untuk

meredakan ketegangan. Saya kira ini apresiasi saya untuk Pak Jokowi dalam soal

itu, tetapi apakah kemudian ini berhenti. Ternyata kan kemudian, eh.. harus

mampu memisahkan antara proses hukum harus terus berjalan dan proses politik

harus terus berjalan karena Kapolri harus ada. Kapolri harus ada. Ini yang

kemudian menjadi persoalan. Nah, dalam situasi inilah tim Independen itu, itu

diperlukan. Saya

Moderator :

Tapi tim independen ini tadi kemarin disampaikan Pak Jimly, ini masih informal

loh, belum formal. Jadi belum terbentuk juga sesungguhnya loh.

Page 139: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

133

Ubedillah :

Ya meskipun informal di dalam politik itu membutuhkan legitimasi, ketika datang

berbagai profesor datang itu… itu sangat luar biasa untuk memberikan legitimasi

bagi keputusan Pak Jokowi setelah ini. Bayangkan kalau yang datang misalnya

bukan pakar hukum. Bukan orang yang ahli di bidangnya maka perspektifnya

menjadi berbeda ini sangat politis lagi begitu kan. Jadi saya kira langkah ini

menjadi cukup,eh.. tepat tetapi saya berharap bahwa proses ini, proses kemudian,

ya, jangan kemudian intervensi politik lebih dalam

Moderator :

Siapa yang kira-kira akan mengintervensi dari parpol-parpol atau

Ubedillah :

Ya

Moderator :

Dari pihak-pihak antara yang berperkara ini?

Ubedillah :

Ya, saya kira yang paling,eh.. konkrit adalah,eh.. partai pengusung. Ah,Itu yang

paling konkrit

Moderator :

Oke baik. baik. Partai pengusung katanya akan intervensi Pak Junimart. Kita akan

jeda dulu sejenak. Kami kembali sesaat lagi.

(Iklan)

(Acara dimulai kembali)

Prolog II :

Komisi Pemberantasan Korupsi diterpa badai. Ya, mungkin itulah kata

yang pantas untuk lembaga anti rasuah tersebut. Setelah sebelumnya pimpinan

Page 140: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

134

KPK Abraham Samad diterpa kabar tidak sedap. Abraham Samad dikabarkan

bertemu dengan petinggi PDI Perjuangan terkait pencalonan dirinya menjadi

Calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Joko Widodo saat itu.

Abraham Samad dinilai tidak pantas mengincar posisi Calon Wakil Presiden

tersebut karena Ia masih menjabat sebagai ketua KPK. Selain itu, Wakil Ketua

Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri

pada Jumat pagi selepas mengantarkan anaknya ke sekolah. Ia ditangkap atas

tuduhan keterangan palsu terkait sengketa Pemilukada Kota Waringin Barat lima

tahun silam. Tak sampai di situ, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

lainnya Adnan Pandu Praja dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait kasus

perampasan saham milik perusahaan pengelola hutan tahun 2006 silam. Bahkan

Presiden Joko Widodo berharap jika lembaga Polri dan KPK bersinergi untuk

menghindari upaya kriminalisasi terhadap dua lembaga tersebut.

Presiden Joko Widodo :

“Bahwa kita sepakat, institusi KPK dan Polri harus

menjaga kewibawaan sebagai institusi penegak

hukum. Oleh sebab itu jangan ada kriminalisasi”.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan lembaga anti rasuah tersebut. Kita lihat saja..

Moderator :

Ya ada apa dengan KPK Pak Bibit. Tadi di awal kita sudah bicarakan di zaman

Pak Bibit juga ada kasus yang yaaa mirip-mirip Pak ya seperti ini yang ada kata-

kata kriminalisasi. Apakah kriminalisasi ini apa yang seperti disampaikan

Presiden kita Pak Joko Widodo, memang ada dan kemudian diminta tidak ada

kriminalisasi, Pak Bibit?

Bibit Samad Rianto :

Kriminalisasi itu orang yang enggak berbuat sesuatu dituduh berbuat sesuatu. Itu

kriminalisasi. Tapi kalau alat bukti cukup, yo kenapa kriminalisasi, itu kan. Itu

masalahnya.

Page 141: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

135

Moderator :

Tapi permasalahannya Pak, sebelum itu berproses untuk membuktikan ada atau

tidak alat bukti kemudian salah atau benar

Bibit Samad Rianto :

Nah

Moderator :

Sudah ada di

Bibit Samad Rianto :

Disinilah letaknya proses penyelidikan. Penyelidikan itu di KPK, ya, padahal

KUHAPnya ya sama juga sih. KPK tuh Plus, KUHAP plus karena UU 30 juga

ada hukum acara juga disitu. Disebutkan bahwa penyelidikan tuh menemukan dua

alat bukti yang cukup baru seseorang dijadikan tersangka. Kalau itu belum

ketemu, aku sendiri pernah kecewa juga, ada seseorang yang jelas dia tuh

pelapornya apa.. pemberi suapnya itu ngasih, pe..pe.. pesuruhnya ngasih tapi yang

bersangkutan yang nerima ga ngasih.. ga..ga ngaku. Ditelusuri dari aspek

dokumen yang lain enggak ketemu sehingga ya terpaksa orang itu dibebaskan ga

diapa-apain, tidak dijadikan tersangka, nah di situ, itu.. itu satu.. satu contoh ya.

Nah, kemudian dulu ada Cicak Buaya sekarang disebut lagi Cicak Buaya Jilid II,

kemudian apa sama ga sih? Gitu ya,

Moderator :

Iya

Bibit Samad Rianto :

Sama gak? Nah, Kalau saya tuh memang ga berbuat. Saya berani bersumpah

berapa kali saya ga berbuat. Nah, aku dituduh berbuat. Ya kenyataannya apa?

Kenyataan saya berada di Peru waktu itu. Berada di Peru dituduh pada hari yang

sama menerima duit di Bellagio. Bellagio tuh di mana aku juga ga tahu gitu kan.

Lah ini. Nah kondisi ini kan memancing, apa yo, menyentuh rasa keadilan

Page 142: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

136

masyarakat, ini orang di luar negeri kok dituduh terima duit di.. di sini. Berarti ada

rekayasa di situ dan udah dibuktikan di MK tanggal 3 November, aku ingat benar

3 November 2009 dan aku waktu itu nonton TV di dalam tahanan di Brimob, gitu

kan. Setelah itu ga tahu malamnya aku dibebaskan. Aku juga ga minta diapain, di

SP 3 juga ga minta, di deponeer juga ga minta, terserah aja mau diapain. Nah,

akhirnya aku tetap diperiksa terus, yo, nah kemudian akhirnya ada deponeering

segala macam, aku juga ga tahu, gitu ya.

Moderator :

Kalau untuk yang sekarang yang terjadi Pak Bibit apakah bisa dilakukan hal yang

sama seperti Bapak?

Bibit Samad Rianto :

Nah, sekarang ini

Moderator :

dilakukan hal yang sama seperti Bapak?

Bibit Samad Rianto :

sekarang ini yang terjadi kan Mas Bambang itu dituduh melakukan perbuatan

melanggar hukum sebelum dia jadi KPK,

Moderator :

Ya

Bibit Samad Rianto :

ya kan, sebelum dia jadi pejabat KPK. Mestinya keadaan ini terdeteksi pada

waktu panitia seleksi itu. Nah berarti harus diperketat lagi seleksinya. Betul-betul

milih orang yang clear yo, clear untuk masuk jadi pimpinan KPK. Nah, kemudian

di.. disetujui juga oleh DPR kan.

Moderator :

Artinya proses ini terus dilakukan Pak terhadap

Page 143: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

137

Bibit Samad Rianto :

Nah

Moderator :

Pak BW ini?

Bibit Samad Rianto :

Bedanya di situ kan. Nah, saya kira ya.. ya.. sesuai dengan arahan Pak Jokowi

kan. Saya sepakat dengan arahan beliau, eh.. gunakan aturan hukum untuk

menyelesaikan masalah ini gitu toh dan di Republik ini juga ga ada yang kebal

hukum gitu kan. Siapapun yang melanggar hukum kena. Gitu ya.

Moderator :

Pak Bibit tidak melihat ada tadi yang sempat disampaikan Bang Ubed, intervensi.

Intervensi-intervensi kepentingan dari partai politik

Bibit Samad Rianto :

Nah

Moderator :

yang menggunakan misalnya institusi, menggunakan Polri atau menggunakan

KPK untuk tujuan tertentu Pak Bibit?.

Bibit Samad Rianto :

Ya jangan mau diintervensi. Supaya ga diintervensi pilihlah pemimpin-pemimpin

yang punya integritas, punya kompetensi yang sesuai dan konsisten. Ini aja

pemimpinnya yang.. yang.. yang jadi pengalaman saya di Polres di Polda

pemimpinnya ngomong A bawahannya yo A kok. Tak..tak.. tidak usah di.. apa,

tidak usah dipaksa-paksa. Dia melihat, kita konsisten dengan A tadi mereka yang

tidak A ya akan malulah,

Page 144: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

138

Moderator :

Oke.

Bibit Samad Rianto :

artinya, dan seterusnya.

Moderator :

Baik Pak Bibit

Bibit Samad Rianto :

Itu pemimpinnya.

Moderator :

Pak Sisno, anda melihat ada yang mengatakan bahwa ini Polri ini dimanfaatkan

oleh sekelompok.. sekelompok orang untuk tujuan tertentu, Pak

Sisno Adiwinoto :

Iya

Moderator :

Sisno. Apa anda juga melihat seperti itu, sebagai pemerhati

Sisno Adiwinoto :

Kalau tadi kan ada disebut juga masalah di belakangnya ada politik, ada juga

masalah koordinasi, ada juga eh.. pemimpin yang ya.. harus.. harus kuat.. gitu ya.

Nah mungkin pemimpinnya dianggap lemah gitu. Jadi kalau mulai kembali dari

kasus, eh… pada saat pertama, eh… BG dinyatakan sebagai tersangka itu yang

mungkin ada latar belakang politik tapi mungkin juga ambisius pribadi. Saya

sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia

yang eh… motto kita itu lebih memuliakan profesi kemudian eh.. mengoreksi

yang salah dan membela yang benar. Melihat dari kami kaji di dalam eh.. Ikatan

Page 145: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

139

Sarjana dan Profesi Perpolisian itu, tadi kalau tadi juga dipermasalahkan masalah

Pak Bibit kembali ke masalah kasus awalnya BG. Dia juga kasus lama juga.

Kasus lama kemudian eh.. terjadinya sudah lama kemudian karena dianggap latar

belakang politik sampailah diperkarakan menjadi tersangka. Yang tadi dua alat

bukti itu masih dalam eh..

Moderator :

Proses

Sisno Adiwinoto :

masih dalam pertanyaan benar tidak tapi kemudian terikat kalau KPK itu sulit

untuk SP3 tapi kan proses praperadilan sudah berjalan. Ya kita tunggu proses

praperadilan berjalan. Selama proses praperadilan berjalan mestinya perkara

status quo menunggu putusan tapi kita lihat masih KPK masih berjalan terus

Moderator :

Tapi mungkin ga pak pertanyaannya masih soal tadi, Polri itu dimanfaatkan

kelompok… sekelompok tertentu?

Sisno Adiwinoto :

Saya pikir tidak ada manfaat memanfaatkan. Justru yang kita waspadai jangan

personifikasi memanfaatkan institusi dengan dalih,ya, dengan dalih kewenangan

kemudian tugas yang mulia, ya, tapi dia terselubung.

Moderator :

Oke

Sisno Adiwinoto :

itu yang mungkin pada saat kita sekarang era eh.. Revolusi mental kita bersih-

bersih mari kita bersih-bersih sehingga bukan tadi, kalau tadi, selamatkan tadi,

bukan selamatkan eh.. KPK ataupun Polri tapi mari kita bersihkan sehingga

Page 146: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

140

institusi Polri institusi KPK tidak diduduki tidak diawaki oleh orang-orang yang

mungkin

Moderator :

Baik

Sisno Adiwinoto :

mental atau kredibilitasnya kurang

Moderator :

Baik Pak Sisno. Debat harus jeda dulu sejenak. Kami kembali sesaat lagi.

(Iklan)

(Acara dimulai kembali)

Moderator :

Saya ke Pak Junimart. Pak Junimart tadi sempat disinggung ada intervensi-

intervensi atau juga di Pak Sisno tadi, kepentingan-kepentingan partai politik

untuk tujuan tertentu?

Junimart :

Iya eh… kami dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan tegas

mengatakan tidak pernah melakukan intervensi.

Moderator :

Oke sampai disitu tuh ga ada, tidak ada muatan intervensi tapi berpikir atau tidak,

ada muatan politisnya ketika yang dijagokan oleh PDI Perjuangan sebagai calon

Kapolri itu dijadikan tersangka?

Junimart :

Jadi begini, kita jangan langsung eh.. menjudge bahwa Pak BG itu eh.. dijagokan

oleh PDIP. Kita bisa buktikan sewaktu fit and proper test semua fraksi minus

Demokrat mendukung Pak BG. Bukan hanya PDIP di sana, ada 10 fraksi. Satu

Page 147: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

141

tidak ikut,sembilan mendukung. Ini Sembilan adalah partai politik yang semuanya

kuat walaupun dalam paripurna satu partai politik yaitu PAN menarik diri, tinggal

delapan. Jadi kalau dikatakan eh., partai PDIP sebagai pendukung Pak BG saya

men.. mengatakan tidak.

Moderator :

Jadi tidak mendukung Pak BG untuk Calon Kapolri?

Junimart :

Bukan tidak mendukung

Moderator :

Dukung kan?

Junimart :

Semua mendukung

Moderator :

Oh ya. Iya PDIP maksud saya mendukung kan betul?

Junimart :

Ya tentu mendukung tapi bukan hanya PDIP semua mendukung. Ini kita harus..

harus.. harus garis bawahi juga. Jadi jangan eh… apa namanya selalu partai PDIP

yang disudutkan, ya, tentang urusan ini tidak boleh begitu.

Moderator :

Oh PDIP merasa disudutkan dengan masalah ini?

Junimart :

Bukan merasa disudutkan kan kelihatan, kelihatan kan, kelihatan, iya kan?. Saya

perlu sampaikan, saya perlu sampaikan, ya, PDIP adalah partai yang tangguh,

semakin disudutkan semakin tangguh dia. Itu partai PDIP.

Page 148: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

142

Moderator :

Oke. Bang Ubed, mengomentari soal itu bagaimana?

Ubedillah :

Jadi eh… justru itu membuktikan hal yang politis. Ketika di DPR it… DPR adalah

area politik. Ketika di DPR kemudian dukungannya 8 fraksi itu menunjukkan

dukungan politik dan PDIP adalah fraksi yang eh.. terbesar. Oleh karena itu

sebetulnya intervensi politik itu tidak harus kemudian menekan eh.. kekuasaan

politik lain tapi melalui prosedur-prosedur politik lalu kemudian mendorong

seseorang menjadi calon terutama dalam kasus calon Kapolri. Jadi saya melihat

eh.. tetap saja ada, karena eh.. ini adalah arena yang sangat terbuka ruang

kemungkinan orang melakukan interpretasi tentang politik dan saya kasih catatan

bahwa pola ini itu menunjukkan juga pola politis sebetulnya. Mengapa calon

Kapolri harus dibawa ke DPR, mengapa juga calon KPK harus fit and proper test

di DPR misalnya, itu kan menunjukkan kekuatan politik dari parlemen, untuk

menentukan wilayah eksekutif sebetulnya. Kan sebetulnya eh..eh... Presiden bisa

saja memiliki hak prerogatif menentukan eh… Kapolri tapi di dalam Undang-

undang mengharuskan dilakukan fit and proper test di DPR dan itu adalah ruang

politik, Pak. Oleh karena itu

Moderator :

Termasuk di KPK?

Ubedillah :

Termasuk KPK. KPK sejak awal itu sudah masuk ke arena politik sebenarnya.

Seleksinya kan di DPR, fit and proper test nya. Oleh karena itu kalau ada

interpretasi publik mengatakan bahwa ini politis, itu sah-sah saja karena itu adalah

area sangat terbuka begitu kan.

Moderator :

Jadi memang antara Polri dan juga KPK muatan politis,

Page 149: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

143

Ubedillah :

Ada.

Moderator :

Unsur politisnya sangat kuat

Ubedillah :

Ada

Moderator :

Ada ya?

Ubedillah :

Baik KPK maupun eh… Polri

Moderator :

Baik

Ubedillah :

Tapi kalau kemudian itu diputus tidak ada fit and proper test di DPR saya kira

ruang politis itu menjadi minimalis.

Moderator :

Oke baik

Junimart :

Tapi awalnya

Moderator :

Sebentar. Kita jeda sejenak. Kami kembali sesaat lagi.

(Iklan)

(Acara dimulai lagi)

Page 150: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

144

Moderator :

Bang Junimart tadi apa yang ingin Anda sampaikan sebelum jeda tadi, terkait juga

khususnya ada permintaan atau permohonan dari KPK soal imunitas?

Junimart Girsang :

Iya eh.. tentu kita apresiasi ya tentang imunitas tetapi eh… satu hal yang mesti

kita pahami ya. Presiden saja tidak punya hak imunitas. Presiden, tidak punya hak

imunitas, itu yang pertama. Yang kedua kalau sekarang hak imunitas ini, ya,

diminta, akan menimbulkan eh.. penegakan hukum yang bias. Contoh begini, di

dalam, rangka KPK bekerja, pimpinannya bekerja terus terjadi KDRT, mhon maaf

KDRT. Komisioner KPK salah satu melakukan KDRT, ga bisa diproses karena

imunitas. Apakah dibiarkan menunggu sampai selesai masa beliau itu bertugas di

KPK, itu satu. Kedua, kalau misalnya tertangkap tangan, imunitas, tidak boleh.

Kalau melakukan kejahatan, misalnya, karena kelalaiannya menyebabkan

kematian orang lain, tidak boleh, tunggu sampai selesai, masanya. Ini kan yang

aneh, ya. Yang terakhir dari saya, Pak Abraham Samad, saya bawa filenya di sini,

beliau mengatakan, ya, tangkap Presiden lebih mudah bila jadi ketua KPK.

Artinya beliau juga sudah tahu bahwa Presiden itu tidak punya alasan apapun, ya,

tidak punya dasar apapun untuk mengelak apabila KPK bergerak untuk

menangkap Presiden. Jadi jangan sekarang, ya, hak imunitas itu diminta-minta,

ya, dengan cara memprovokasi rakyat juga. Tidak boleh begitu.

Moderator :

Oke baik. itu Pak Junimart.

Junimart Girsang :

Tidak boleh begitu

Page 151: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

145

Moderator :

Saya ke Pak Bibit kalau begitu. Pak Bibit apakah imunitas ini memang diperlukan

untuk KPK menurut Anda?

Bibit Samad Rianto :

Saya kira ga perlu. Kesamaan dalam hukum yo.

Junimart Girsang :

Iya

Bibit Samad Rianto :

Kesamaan warga negara dalam hukum akan dilanggar itu. Tapi kalau misalnya

imunitas nih seperti ini, tidak dipersoalkan, ya, masa lalu, seperti BW ini ya, jadi

kejadian yang.. kesalahan yang masa lalu

Junimart Girsang :

Iya pak

Bibit Samad Rianto :

selama dia jadi pimpinan KPK tidak dipersoalkan. Nah, setelah dia keluar dari

pimpinan KPK baru dipersoalkan. Nanti selama jadi pimpinan KPK tidak ada

kaitannya dengan masa lalu. Masa lalu dianggap ya.. di.. apa didiamkan dulu

sampai dia selesai dari ketua KPK ditangkap, nah baru,nah tapi kalau dia

melakukan, di situ dia melakukan, apa.. pelanggaran hukum ya harus kena dong.

Jadi, me.. banyak apa me.. mengandung mudharatnya lebih banyak kira-kira

daripada manfaatnya.

Moderator :

Oke

Junimart Girsang :

Tapi Pak, sedikit

Page 152: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

146

Moderator :

Sebentar, sebentar, waktu kita sudah mau habis

Junimart Girsang :

Ndak, saya nyambung aja sedikit

Moderator :

Pak Sisno

Junimart Girsang :

Tentang imunitas, Pak. Ini kan di.. di pasal eh.. di Undang-undang 30 tahun 2002

di Pasal 65 sudah jelas diatur tentang ketentuan pidana.

Moderator :

Sudah ada aturannya kan?

Junimart Girsang :

Sudah diatur, jadi

Moderator :

Ya sudah

Junimart Girsang :

Akan sangat sulit mengenai itu dilakukan

Moderator :

Pak Bibit pun setuju sama anda tadi.

Junimart Girsang :

Silahkan Pak, silahkan Pak, silahkan Pak.

Page 153: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

147

Moderator :

Oke, Pak Sisno. Kalau Pak Sisno bisa Pak seperti itu Pak tadi yang disampaikan

Pak Bibit tadi memang eh.. nanti dulu setelah pimpinan KPK nya selesai dulu

kemudian baru proses

Sisno Adiwinoto :

Ya kalau kasusnya sudah kasus lama tambah lagi 5 tahun selama

Moderator :

Takut habis Pak ya?

Sisno Adiwinoto :

di KPK kadaluarsa bisa

Moderator :

Kadaluarsa

Sisno Adiwinoto :

Jadi saya pikir wacana imunitas itu termasuk yang mengada-ngada.

Moderator :

Oke

Sisno Adiwinoto :

Jadi tidak perlu saya pikir. Kemudian juga yang perlu lagi eh… kita menegakkan

hukum tadi jangan ada intervensi. Janganlah galang menggalang. Jangan juga

membangunkan. Saya dipesenin nih polisi itu 400 ribu lebih. Kalau dengan

keluarga besar Polrinya itu bisa sampai 4 juta. Itu

Moderator :

Maksudnya apa nih ancaman?

Page 154: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

148

Sisno Adiwinoto :

Iya kalau galang menggalang kan terus kemudian, jadi itu juga potensi benturan.

Yang kita hindari ya benturan. Kemudian kalau pengamanan juga, polisi masih

bisa mengamankan gitu. Jangan ada membenturkan nanti polisi dengan instansi

lain misalnya gitu.

Moderator :

Yang kemarin seperti dudukin KPK itu Pak ya, penjagaan itu ya?

Sisno Adiwinoto :

Ya apapun lah gitu. Jadi, jangan artinya aparat dibenturkan kepada masyarakat,

rakyat, gitu kan. Jangan aparat sama aparat dibenturkan. Mari ya kita hindari,

warisan, ya, politik eh.. pecah belah divide et impera itu ya, jangan sampai itu

terjadi. Jadi justru kembali memang masalah moral, masalah mental, etika, itu

yang harus dipegang sehingga mestinya setiap pejabat negara, itu punya mental

mo.. moral yang tinggi dia sehingga eh.. benar-benar dia negarawan, gitu. Kalau

negarawan, tadi ga perlu ada imunitas juga, oh ini nanti lah, tahu gitu. Jadi, tidak

artinya dengan ambisi kemauan pribadi, mengayunkan kewenangan kekuasaannya

tadi dengan mengcover itu kemudian terjadi tadi. Ini bukan pelemahan institusi.

Tidak ada pelemahan. Kemudian kalau dianggap Polri juga melemahkan, KPK

ini, Pak Bibit ini dari Polisi, KPK itu kuat juga dari Polisi. Kalau mau pelemahan,

penyidik Polri ditarik semua, pelemahan. Justru Polri mendukung KPK untuk

kuat. Kita harapkan keberadaannya KPK tadi untuk kemudian memperkuat

penyidik Polri maupun Jaksa, itu yang kita harapkan sehingga peran KPK yang, 5

bang ya

Junimart Girsang :

Iya

Page 155: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

149

Sisno Adiwinoto :

5 yang dari mulai koordinasi, supervisi, penyidik, pe.. pencegahan, ya, itu jangan

eh.. lebih kepada kepenyidikan saja, koordinasinya, monitoringnya. Kemudian

masalah moral tadi disinggung masalah koordinasi. Kalau MOUnya eh.. Jaksa,

Polisi, dan eh… KPK itu dipegang, sejak mulai kasus Djoko Susilo, ya, itu kalau

dipegang itu tidak akan terjadi benturan-benturan. Jadi koordinasinya sudah ada

ikatan.

Moderator :

Baik

Sisno Adiwinoto :

Itu bukan hukum berarti moral. Moral itu di atas. Janji. janji kenapa mesti

diingkari.

Moderator :

Oke

Sisno Adiwinoto :

Jadi mari kita, eh.. moral di atas.

Moderator :

Oke. Pak Bibit, ini terakhir sebelum kita tutup, Pak Bibit. Bagaimana memang

jikalau ada oknum ya kan dari pihak kepolisian melakukan tindak pidana korupsi

atau dari pihak KPK ada yang melakukan pidana korupsi. Ap.. Akankah selalu

terulang ribut seperti ini Pak, Bibit?. Jadi saling merasa tidak eh.. tidak yakin

akan kinerja masing-masing begitu, Pak?.

Bibit Samad Rianto :

Nggak.. ngakk.. Nggak usah ributlah. Yang jelas kalau ada tindak pidana korupsi

ya ditindak aja yang punya kewenangan. Yang jelas laporan dari masyarakat itu

harus dipelajari kemudian kalau cukup alat bukti, lakukan, tindakan, gitu,

Page 156: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

150

siapapun penegak hukum. Makanya, kita kembali lagi kenapa sih dulu KPK

dibentuk sih, kan sudah ada polisi, ada jaksa, ada hakim, ada pengacara, ini Pak

Girsang pengacara juga nih, ya. Ya, kalau ini baik, ga perlu ada KPK kok, ya kan,

ya KPK dibentuk karena menurut reformasi itu, yo, itu kan ada TAP MPR, ada

Undang-undang,

Moderator :

Diperlukanlah

Bibit Samad Rianto :

Heeh diperlukan ada KPK. Lah Mestinya KPK juga ada kewenangan trigger

mechanism di situ, nah ini yang belum jalan. Mestinya KPK… KPK.. apa.. KPK

jalan, ngajak polisi, jaksa, hakim untuk..untuk baik, gitu loh.

Moderator :

Tapi kenyataannya sekarang ini, Pak?

Bibit Samad Rianto :

Kenyataannya ya mereka masih selitutan, gitu. Artinya ya masih.. ma..ma.. apa..

masalah.. masalah mafia kasus segala macam itu masih ada tapi tolonglah ini

kita.. kita.. kita perkecil, ya, kita kurangi, kita semakin kurangi, kurangi, kurangi

sehingga kita habisin itu. Nah, oleh karena itu Pak, walaupun ak.. aku udah

pensiunan Polisi, pensiunan KPK, kan gitu ya, saya ga mau diam untuk korupsi

ini karena korupsi ini sudah menggurita.

Moderator :

Mas Ubed singkat saja terakhir Mas Ubed gimana apakah tadi memang harus di

Yudisial Review soal Undang-undang yang mengatur eh.. bagaimana seleksi dari

KPK?

Page 157: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

151

Ubedillah :

Ya, saya kira ini kritik eh.. sebagai analis ya bahwa proses pemilihan eh.. anggota

KPK itu eh.. melalui sebuah proses politik. Oleh karena itu sebetulnya ini bisa

dievaluasi, diganti. Yang menseleksi anggota, calon anggota KPK bisa saja tim

independen. Mereka adalah kaum profesional yang sangat eh.. teruji melalui

sebuah seleksi yang sangat ketat sehingga tidak ada unsur politis di dalam seleksi

anggota KPK itu. Demikian pula sebetulnya Kapolri cukup saja Presiden

langsung.

Moderator :

Baik

Ubedillah :

Jadi saya kira itu solusi sederhana ya. Kalau soal yang lain eh misalnya Pak BG

dan eh Pak BW

Moderator :

Biar melalui proses

Ubedillah :

Biar melalui proses hukum berjalan

Moderator :

Iya ok

Ubedillah :

Ketika kemudian terbukti, ya udah hentikan, begitu.

Page 158: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

152

Moderator :

Baik. Mudah-mudahan dengan diskusi malam hari ini, Presiden Joko Widodo dan

juga bersama timnya tujuh orang bisa menyelesaikan masalah Polri dan juga

KPK. Saya Muhammad Rizki undur diri. Sampai jumpa minggu depan

Page 159: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

153

Lampiran 3

KARTU DATA KE-1

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 1

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator menanyakan perihal solusi yang bisa

ditawarkan untuk mengatasi permasalahan antara

Polri dan KPK. Salah satu solusi yang diberikan

oleh Sisno yaitu jangan ada kriminalisasi yang

dilakukan oleh KPK dan Polri.

Moderator:

“… Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama

Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada

catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut

Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?”

Sisno:

“… kemudian jangan ada kriminalisasi. Mungkin nanti Pak

Jumin, Junimart ya, yang DPR tapi kan mantan Pengacara.

Apa sih itu kriminalisasi. kalau dari kacamata kami, tidak

mengenal, kalau pengamat saya selama di Kepolisian,

pemerhati ya, tidak ada kata-kata kriminalisasi,ya,

memenuhi unsur, cukup bukti atau tidak, ya, tindak

pidana, eh… kejahatan atau pelanggaran tapi sekarang

memasyarakat, ya, kriminalisasi.”

Pelanggaran Maksim : Maksim Kualitas

Indikator Pelanggaran : Mengatakan suatu hal yang salah

Implikatur : tidak ada istilah kriminalisasi di dalam tubuh Polri. Kinerja

yang selalu dipegang oleh Polri yaitu berdasar memenuhi

unsur cukup bukti atau tidak dan kemudian masuk tindak

pidana jenis kejahatan atau pelanggaran.

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 160: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

154

KARTU DATA KE-2

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 2

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator menanyakan perihal solusi yang bisa

ditawarkan untuk mengatasi permasalahan antara

Polri dan KPK. Salah satu solusi yang diberikan

oleh Sisno yaitu jangan ada kriminalisasi yang

dilakukan oleh KPK dan Polri.

Moderator:

“… Pak Sisno, kalau Anda melihat apa yang terjadi sama

Polri dan KPK ini sebenarnya bukan hal yang baru. Ada

catatan, ada ini yang ketiga kali, kisruh seperti ini. Menurut

Anda sebenarnya solusi seperti apa yang bisa ditawarkan?”

Sisno:

“….kita semua sepakat untuk bekerja berdasarkan tadi, eh…

objektif, kebenaran, keadilan, dan kemudian secara

penegakan hukum, eh… kita tidak saja eh... menganut

azas legalitas formal, tapi kita memilih azas, eh…

oportunitas sehingga diberi kesempatan memang untuk

mengeyampingkan perkara. Kalau perkara itu diproses

menjadi lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya

bisa dikesampingkan. Secara resmi, Jaksa dan Polisi bisa

deponeer, ya, tapi kelihatannya KPK tidak bisa deponeer

tidak ada penghentian ya, tapi pernah terjadi, eh… yang

lalu, ada pejabat KPK yang sampai diproses sampai di

Jaksa Agung dan sampai di Jaksa Huk, Jaksa Agung

walaupun tidak secara, eh… spesifik dinyatakan

deponeer tapi itu dihentikan karena syarat.”

Pelanggaran Maksim : Maksim Cara

Indikator Pelanggaran : Mengatakan pernyataan yang samar

Implikatur : Dapat mempergunakan celah hukum dengan memanfaatkan

asas oportunitas untuk menghentikan perkara yang ada di

KPK dan Polri. Kedua anggota institusi tersebut dapat

dideponeering. hal itu, dapat meredakan ketegangan atau

kekisruhan yang terjadi antara KPK dan Polri

Fungsi Implikatur : Menyarankan

Page 161: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

155

KARTU DATA KE-3

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 3

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Bibit Samad

Rianto perihal yang terjadi antara KPK dengan

Polri

Moderator :

“Apalagi ini yang terjadi Pak, antara KPK dan Polri ini?”

Bibit Samad Rianto:

“Masalah koordinasi aja, Mas. Koordinasi antara

pimpinan Polri dengan pimpinan KPK,enggak,enggak

sumut.”

Moderator:

“Koordinasi itu artinya”

Bibit Samad Rianto:

“Koordinasi”

Moderator:

“Komunikasi seperti itu?”

Pelanggaran Maksim : Maksim Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan tidak

seinformatif yang dibutuhkan

Implikatur : Permasalahan antara KPK dan Polri hanya

masalah koordinasi antara pimpinan Polri

dan KPK tidak sumut.

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 162: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

156

KARTU DATA KE-4

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 4

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart apakah

Junimart memiliki pandangan yang sama dengan

Bibit Samad Rianto bahwa tidak ada sesuatu hal

yang serius yang terjadi antara KPK dan Polri

Moderator:

“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya,

sebenarnya KPK sama sama Polri ini ga berantem. Jadi

Pak… Pak Jokowi statemennnya biasa-biasa aja… katanya

orang… banyak orang. Gitu Pak Junimart?”

Junimart:

“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus

sampaikan…eh.. tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada

selamatkan Polri. Yang ada adalah harus saling

menguatkan, ini dulu, ya, karena tidak ada yang tidak

selamat di sini, semua selamat, ya, karena menurut saya,

kalau istilah save KPK save Kapolri itu provo..

provokatir. Sangat provokatif itu, tidak boleh kita

pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama….”

Pelanggaran Maksim : Relevansi

Indikator Pelanggaran : Mengatakan suatu hal yang tidak ada kaitannya atau

hubungannya dengan perkataan sebelumnya (perkataan oleh

kawan bicaranya)

Implikatur : Tidak ada keributan antara KPK dan Polri.

Fungsi Implikatur : Menegaskan

Page 163: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

157

KARTU DATA KE-5

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 5

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator ingin bertanya kepada Junimart apakah

Junimart memiliki pandangan yang sama dengan

Bibit Samad Rianto bahwa tidak ada sesuatu hal

yang serius yang terjadi antara KPK dan Polri

Moderator:

“Mungkin ini juga Pak, ya, Pak Jokowi lihat kali ya,

sebenarnya KPK sama Polri ini ga berantem. Jadi Pak… Pak

Jokowi statemennnya biasa-biasa aja… katanya orang…

banyak orang. Gitu Pak Junimart?”

Junimart :

“Iya… eh.. yang pertama tentu saya harus sampaikan…eh..

tidak ada, selamatkan KPK, tidak ada selamatkan Polri. Yang

ada adalah harus saling menguatkan, ini dulu, ya, karena

tidak ada yang tidak selamat di sini, semua selamat, ya,

karena menurut saya, kalau istilah save KPK save Kapolri itu

provo.. provokatir. Sangat provokatif itu, tidak boleh kita

pergunakan itu, menurut saya, itu yang pertama. Yang

kedua, eh… tentang tim, eh… saya berharap tim ini bisa

bekerja objektif dan independen, ya, tanpa menyentuh,

tanpa mengintervensi substansi perkara.

Pelanggaran Maksim : Maksim Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan melebihi dari yang

dibutuhkan

Implikatur : Junimart berharap tim independen yang dibentuk oleh

presiden ini bekerja secara objektif, independen dan jangan

masuk atau ikut campur terhadap inti perkara yang terjadi

antara KPK dan Polri

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 164: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

158

KARTU DATA KE-6

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 6

Bentuk Tuturan : Konteks:Moderator bertanya berdasarkan pernyataan

Junimart sebelumnya tentang tim independen

yang dibentuk oleh Presiden untuk tidak masuk ke

dalam substansi perkara Budi Gunawan dan

Bambang Widjajanto.

Moderator:

“Jadi maksudnya perkara Pak Budi Gunawan, perkara, Pak

eh… Bambang, itu tetap berjalan?”

Junimart:

“Tetap. Biarkan hukum sebagai panglima di negara ini. Itu

yang pertama. Yang kedua, kita mengatut, eh… mengenal

asas, ya, persamaan di depan hukum. Semua sama di muka

hukum. Tidak terkecuali siapapun. Ah ini kita harus sepakat

dulu, ya, kita harus sepakat. Yang ketiga, kalau tim ini

bekerja, tentu mereka bekerja harus dengan betul-betul

objektif dan tidak mempunyai target untuk masuk ke

substansi perkara. Ini sangat perlu. Jadi jangan sekali-

kali tim ini menyentuh perkara. Silakan tugas yang

diberikan oleh Presiden.”

Pelanggaran Maksim : Maksim Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan melebihi dari

yang dibutuhkan

Implikatur : tim ketika bekerja harus betul-betul objektif dan tidak

mempunyai target untuk masuk ke substansi perkara dan

menjalankan tugas seperti yang diberikan oleh presiden. Ini

yang harus menjadi perhatian oleh tim

Fungsi Implikatur : Menegaskan

Page 165: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

159

KARTU DATA KE-7

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 7

Bentuk Tuturan : Konteks: Junimart menyampaikan bahwa tim independen

yang dibentuk oleh Presiden jangan sampai

masuk ke dalam subtansi perkara. Moderator pun

mempertanyakan kepada Junimart bahwa apa

yang terjadi antara KPK dan Polri ini justru

karena sebuah perkara yaitu ditetapkannya Budi

Gunawan sebagai tersangka dan juga Bambang

Widjajanto ditetapkan menjadi tersangka.

Moderator:

“Tapi Pak Junimart, tapi ini terjadi antara KPK dan Polri ini

karena suatu perkara. Orang melihatnya seperti itu karena

Pak Budi”

Junimart Girsang

“Iya begini…”

Moderator:

“Pak Budi Gunawan jadi tersangka”

Junimart Girsang

“betul”

Moderator:

“Kemudian Pak BW jadi tersangka”

Junimart Girsang

“Iya”

Moderator:

“Ini yang kemudian di… diartikan atau dilihat orang, ini jadi

ribut KPK dan Polri. Itu loh.”

Page 166: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

160

Junimart Girsang:

“Justru karena itu. Justru karena itu. Elemen masyarakat juga

harus kita buat cerdas, ya. Jangan sampai masyarakat

itu,ya,eh… mempunyai, eh.. apa namanya.. pola pro dan

kontra. Tidak boleh begitu. Masyarakat harus melihat perkara

ini secara objektif. Perkara ini adalah Pidum,Pidana Umum.

Yang urusannya menjadi tanggung jawab pribadi masing-

masing. Jadi, harus kita pisahkan, antara pribadi, eh.. Pak BW,

pribadi Pak BG dengan institusi mereka. Ini kita harus…

harus.. harus sampaikan kepada masyarakat. Ya, jadi bukan

berarti kalau misalnya Pak BW menjadi tersangka, yang

merujuk kepada pelemahan KPK, tidak, saya kira tidak.”

Moderator:

“Ok baik”

Junimart Girsang:

“karena begini, sebentar Pak, sebentar ya. Kita… kita

mendengar, Pak Abraham Samad mengatakan satu orang

pun yang memimpin KPK, KPK tidak mati. Saya ingat

betul itu. Saya ingat betul.”

Moderator:

“Ok. Artinya?”

Pelanggaran Maksim : Cara

Indikator Pelanggaran : Mengatakan pernyataan yang samar

Implikatur : KPK tetap bisa berjalan atau beroperasi meskipun Bambang

Widjajanto ditetapkan sebagai tersangka. Untuk itu tidak ada

istilah pelemahan KPK

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 167: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

161

KARTU DATA KE-8

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 8

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator menanyakan hal yang tidak dimengerti

dari maksud pernyataan Junimart yang mengutip

pernyataan Abraham Samad bahwa KPK tidak

akan mati meski hanya dipimpin oleh satu orang.

Moderator:

“Ok. Artinya?”

Junimart Girsang:

“Artinya tanpa Pak BW pun di sana itu jalan terus, kok. Itu

yang saya tangkap. Yang kedua, kalau kita berbicara

mengenai Undang-undang No.30,ya, 4 komisioner tidak

boleh berjalan di KPK. Jelas, 4 komisioner tidak berjalan

tetapi bukan itu yang kita permasalahkan. Kita hanya

mau bagaimana semangat pemberantasan korupsi ini betul-

betul bisa berjalan di KPK secara murni dan objektif. Semua

kita mendukung mengenai ini.”

Pelanggaran Maksim : Maksim Cara dan Kualitas

Indikator Pelanggaran : 1. Mengatakan pernyataan yang samar.

2. Mengatakan suatu hal yang salah.

Implikatur : Hal yang dinyatakan oleh Abraham Samad merupakan

kesalahan, yaitu pernyataan bahwa KPK tidak akan mati

meski hanya dipimpin oleh satu orang termasuk dalam hal ini

penetapan Pak BW sebagai tersangka.

Fungsi Implikatur : Menyindir

Page 168: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

162

KARTU DATA KE-9

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 9

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari Bibit

mengenai pernyataan dari Ubedilah mengenai

adanya kemungkinan intervensi dari partai politik.

Benarkah ada intervensi dari partai politik yang

memanfaatkan institusi KPK atau Polri dengan

tujuan tertentu.

Moderator:

“Pak Bibit tidak melihat ada tadi yang sempat disampaikan

Bang Ubed, intervensi. Intervensi-intervensi kepentingan

dari partai politik.”

Bibit Samad Rianto:

“Nah”

Moderator:

“yang menggunakan misalnya institusi, menggunakan Polri

atau menggunakan KPK untuk tujuan tertentu Pak Bibit?”

Bibit Samad Rianto:

“Ya jangan mau diintervensi. Supaya ga diintervensi

pilihlah pemimpin-pemimpin yang punya integritas,

punya kompetensi yang sesuai dan konsisten. Ini aja

pemimpinnya yang.. yang.. yang jadi pengalaman saya di

Polres di Polda pemimpinnya ngomong A bawahannya yo

A kok. Tak..tak.. tidak usah di.. apa, tidak usah dipaksa-

paksa. Dia melihat, kita konsisten dengan A tadi mereka

yang tidak A ya akan malulah.”

` Moderator:

“Oke”

Bibit Samad Rianto:

“artinya dan seterusnya. Itu pemimpinnya.”

Page 169: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

163

Pelanggaran Maksim : Maksim Relevansi

Indikator Pelanggaran : Mengatakan suatu hal yang tidak ada kaitannya atau

hubungannya dengan perkataan sebelumnya (perkataan oleh

kawan bicaranya)

Implikatur : Seorang pemimpin harus memiliki rasa enggan untuk

diintervensi. Untuk itu pilihlah pemimpin yang

berintegritas, memiliki kompetensi yang sesuai dengan

bidangnya dan konsisten. Dengan demikian nantinya semua

jajaran di bawahnya akan mengikuti instruksi pemimpin

tersebut.

Fungsi Implikatur : Menyarankan

Page 170: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

164

KARTU DATA KE-10

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 10

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator bertanya apakah Sisno melihat seperti

kabar yang beredar bahwa ada sekelompok orang

yang memanfaatkan Polri untuk tujuan tertentu.

Moderator:

“Pak Sisno, Anda melihat ada yang mengatakan bahwa ini

Polri ini dimanfaatkan oleh sekelompok… sekelompok orang

untuk tujuan tertentu. Pak”

Sisno Adiwinoto:

“Iya”

Moderator:

“Sisno. Apa Anda melihatnya juga seperti itu sebagai

pemerhati?”

Sisno Adiwinoto:

“….Jadi kalau mulai kembali dari kasus,eh…pada saat

pertama,eh…BG dinyatakan sebagai tersangka itu yang

mungkin ada latar belakang politik tapi mungkin juga

ambisius pribadi. Saya sebagai Wakil Ketua Umum

Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia yang

eh… motto kita itu lebih memuliakan profesi kemudian

eh… mengoreksi yang salah dan membela yang benar.

Melihat dari kami kaji di dalam eh… Ikatan Sarjana dan

Profesi Perpolisian itu, tadi kalau tadi juga

dipermasalahkan masalah Pak Bibit kembali ke masalah

kasus awalnya BG. Dia juga kasus lama juga. Kasus lama

kemudian eh… terjadinya sudah lama kemudian karena

dianggap latar belakang politik sampailah diperkarakan

menjadi tersangka…..”

Pelanggaran Maksim : Maksim Relevansi

Indikator Pelanggaran : Mengatakan suatu hal yang tidak ada kaitannya atau

hubungannya dengan perkataan sebelumnya (perkataan oleh

kawan bicaranya).

Page 171: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

165

Implikatur : Tidak ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan Polri

atau dengan kata lainnya Polri tidak dimanfaatkan oleh suatu

kelompok.

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 172: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

166

KARTU DATA KE-11

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 11

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator sebelumnya bertanya kepada Sisno

apakah Sisno melihat sepeti kabar yang beredar

bahwa ada sekelompok orang yang

memanfaatkan Polri untuk tujuan tertentu. Sisno

tidak menjawabnya secara langsung. Untuk itu

kemudian moderator menanyakan kembali kepada

Sisno apakah Polri dimanfaatkan oleh

sekelompok tertentu dengan suatu tujuan.

Moderator:

“Tapi mungkin ga pak pertanyaannya soal tadi, Polri itu

dimanfaatkan kelompok… sekelompok tertentu?”

Sisno:

“Saya pikir tidak ada manfaat-memanfaatkan. Justru yang

kita waspadai jangan personifikasi memanfaatkan

institusi dengan dalih ya, dengan dalih kewenangan

kemudian tugas yang mulia, ya, tapi dia terselubung.”

Moderator:

“Oke”

Sisno Adiwinoto:

“itu yang mungkin pada saat kita sekarang era eh…

Revolusi mental kita bersih-bersih mari kita bersih-

bersih sehingga bukan tadi, kalau tadi, bukan

selamatkan eh… KPK ataupun Polri tapi mari kita

bersihkan sehingga institusi Polri institusi KPK tidak

diduduki atau tidak diawaki oleh orang-orang yang

mungkin”

Moderator:

“Baik”

Page 173: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

167

Sisno Adiwinoto:

“mental atau kredibilitasnya kurang

Pelanggaran Maksim : Maksim Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan melebihi dari yang

dibutuhkan

Implikatur : Ada seseorang yang memanfaatkan institusi yang sebenarnya

untuk kepentingan pribadinya sendiri yaitu dalam hal ini

Abraham Samad. Untuk itu ini momentum yang tepat untuk

melakukan pembersihan di setiap institusi yaitu KPK dan

Polri. Hal tersebut dilakukan untuk agar kedua institusi

tersebut bebas dari orang yang mental atau kredibilitasnya

kurang.

Fungsi Implikatur : Menegaskan

Page 174: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

168

KARTU DATA KE-12

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 12

Bentuk Tuturan : Konteks: Setelah Junimart menjawab tidak ada intervensi

dari PDIP untuk kasus yang terjadi antara KPK

dan Polri. Moderator menanyakan apakah ada

muatan politisnya calon Kapolri jagoan PDIP

yaitu Budi Gunawan jadi tersangka.

Moderator:

“Oke sampai disitu tuh ga ada, tidak ada muatan intervensi

tapi berpikir atau tidak, ada muatan politisnya ketika yang

dijagokan oleh PDI Perjuangan sebagai calon Kapolri itu

dijadikan tersangka?”

Junimart:

“Jadi begini, kita jangan langsung eh.. menjudge bahwa

Pak BG itu eh.. dijagokan oleh PDIP. Kita bisa buktikan

sewaktu fit and proper test semua fraksi minus Demokrat

mendukung Pak BG. Bukan hanya PDIP di sana, ada 10

fraksi. Satu tidak ikut,sembilan mendukung. Ini

Sembilan adalah partai politik yang semuanya kuat

walaupun dalam paripurna satu partai politik yaitu PAN

menarik diri, tinggal delapan. Jadi kalau dikatakan eh.,

partai PDIP sebagai pendukung Pak BG saya men..

mengatakan tidak.”

Pelanggaran Maksim : Maksim Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan tidak seinformatif yang

dibutuhkan

Implikatur : Partai PDIP bukanlah satu-satunya partai yang mendukung

Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Ketika memasuki

proses fit and proper test di DPR, tidak hanya partai PDIP

saja yang mendukung Budi Gunawan tetapi ada delapan

fraksi yang turut mendukung.

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 175: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

169

KARTU DATA KE-13

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 13

Bentuk Tuturan : Konteks: Junimart tidak ingin ada pernyataan dari moderator

atau ada opini yang menyatakan bahwa PDIP

merupakan satu-satunya partai yang mendukung

Budi Gunawan dan itu seperti menyudutkan partai

PDIP.

Moderator:

“Oh PDIP merasa disudutkan dengan masalah ini?”

Junimart:

“Bukan merasa disudutkan kan kelihatan, kelihatan kan,

kelihatan, iya kan?. Saya perlu sampaikan, saya perlu

sampaikan, ya, PDIP adalah partai yang tangguh,

semakin disudutkan semakin tangguh dia. Itu partai

PDIP

Pelanggaran Maksim : Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan melebihi dari yang

dibutuhkan

Implikatur : PDIP merupakan partai yang tangguh apabila dia disudutkan

maka dia semakin tangguh

Fungsi Implikatur : Menyatakan

Page 176: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

170

KARTU DATA KE-14

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 14

Bentuk Tuturan : Konteks: Moderator ingin meminta tanggapan dari Sisno

berkaitan dengan pendapat dari Bibit yang

menyatakan bahwa hak imunitas boleh saja

diberikan ketika kasus itu merupakan kasus yang

lama dari seorang pimpinan KPK. Bukan kasus

yang ada atau muncul ketika ia menjabat sebagai

pimpinan KPK. Memproses kasus yang lama

tersebut ketika pimpinan KPK tersebut telah

selesai menjabat sebagai pimpinan KPK.

Moderator:

“Oke, Pak Sisno. Kalau Pak Sisno bisa Pak seperti itu Pak

tadi yang disampaikan Pak Bibit tadi memang eh… nanti

dulu setelah pimpinan KPK nya selesai dulu kemudian baru

proses”

Sisno Adiwinoto

“Ya kalau kasusnya sudah kasus lama tambah lagi 5 tahun

selama”

Moderator:

“Takut habis Pak, ya?”

Sisno Adiwinoto:

“di KPK kadaluarsa bisa”

Moderator:

“Kadaluarsa”

Sisno Adiwinoto:

“Jadi saya pikir wacana imunitas itu mengada-ngada”

Moderator:

“Oke”

Sisno Adiwinoto:

“Jadi tidak perlu saya pikir. Kemudian juga yang perlu lagi

eh… kita menegakkan hukum tadi jangan ada intervensi.

Page 177: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

171

Sisno Adiwinoto:

“Jadi saya pikir wacana imunitas itu mengada-ngada”

Moderator:

“Oke”

Sisno Adiwinoto:

Jadi tidak perlu saya pikir. Kemudian juga yang perlu lagi

eh… kita menegakkan hukum tadi jangan ada

intervensi. Janganlah galang menggalang. Jangan juga

membangunkan. Saya dipesenin nih polisi itu 400 ribu

lebih. Kalau dengan keluarga besar Polrinya itu bisa

sampai 4 juta.”

Pelanggaran Maksim : Kuantitas dan Cara

Indikator Pelanggaran : 1. Sumbangan informasi yang diberikan melebihi dari yang

dibutuhkan

2. Mengatakan pernyataan yang samar

Implikatur : Janganlah ada upaya dalam galang-menggalang karena itu

salah bentuk intervensi. Jangan sampai itu juga membuat

Polisi akhirnya bereaksi dan Polisi mempunyai massa yang

juga cukup banyak.

Fungsi Implikatur : Menyarankan

Page 178: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

172

KARTU DATA KE-15

KARTU DATA

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

No. Data : Data 15

Bentuk Tuturan : Konteks: Sebelumnya Ubedilah memberikan saran untuk

melakukan Yudicial Review terhadap Undang-

undang KPK dalam pasal yang mengatur tentang

seleksi di KPK yang tidak perlu harus melalui

proses fit & proper test di DPR. Hal itu untuk

meminimalkan ruang politis. Moderator pun

melakukan pertanyaan sebagai penegasan

terhadap hal tersebut.

Moderator:

“Oke. Mas Ubed singkat saja terakhir Mas Ubed gimana

apakah tadi memang harus di Yudicial Review soal Undang-

undang yang mengatur eh... bagaimana seleksi dari KPK?”

Ubedilah:

“Iya saya kira ini kritik eh.. sebagai analis ya bahwa proses

pemilihan eh.. anggota KPK itu eh.. melalui sebuah proses

politik. Oleh karena itu sebetulnya ini bisa dievaluasi,

diganti. Yang menseleksi anggota, calon anggota KPK bisa

saja tim independen. Mereka adalah kaum profesional yang

sangat eh.. teruji melalui sebuah seleksi yang sangat ketat

sehingga tidak ada unsur politis di dalam seleksi anggota

KPK itu. Demikian pula sebetulnya Kapolri cukup saja

Presiden langsung.”

Moderator:

“Baik”

Page 179: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

173

Ubedilah:

“Jadi saya kira itu solusi sederhana ya. Kalau soal yang lain

eh misalnya Pak BG dan eh… Pak BW.”

Moderator:

“Biar melalui proses”

Ubedilah:

“Biar melalui proses hukum berjalan”

Moderator:

“Iya oke”

Ubedillah:

“Ketika kemudian terbukti, ya udah hentikan, begitu”

Pelanggaran Maksim : Maksim Kuantitas

Indikator Pelanggaran : Sumbangan informasi yang diberikan melebihi dari yang

dibutuhkan

Implikatur : Untuk masalah Budi Gunawan dan Bambang Widjajanto

biarkan proses hukum berjalan, apabila terbukti bersalah

maka hentikan (melepaskan jabatan yang disandang di

institusinya).

Fungsi Implikatur : Menyarankan

Page 180: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research
Page 181: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research
Page 182: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research
Page 183: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research
Page 184: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.0 llF. l/I(M .01.3 13242/2014Lamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Rully Pratistya

I 1 I 1013000069

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

VII (Tujuh)

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam Debat

Jakarta, 12 Desember 2014

Kepada Yth.

Dona Aji Karunia Putra,M.APembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' alaikum wr.wb.

Dengan ini ciiharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing l/ll(materi/teknis) penulisan skipsi mahasiswa:

Capres-Cawapres 2014 serta Implikasinya terhadap Pendidikan

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal I Desember 2014,abstraksi/oztline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut.Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusanterlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjangselama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan

ll/ass al antu' al aikum wr.wb.

kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

. Bahasa dan Sastra Indonesia

i.rn. M.Pd01215 2009122001

Page 185: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

BIOGRAFI PENULIS

Rully Pratistya lahir di Bandung, 22 Mei 1992.

Masa kecilnya sebagian dihabiskan di wilayah timur

Indonesia. Selama lima tahun ia tinggal di Manokwari,

Papua. Ia sempat merasakan bangku sekolah Taman

Kanak-kanak di daerah tersebut. Kemudian ia pindah ke

Parepare (Sulawesi Selatan) dan melanjutkan

pendidikan sekolah Taman Kanak-kanaknya di Taman

Kanak-kanak Kartika VII-39. Selepas itu, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi. Ia tercatat sebagai peserta didik di SDN 03 Kota Parepare,

Sulawesi Selatan. Namun, menginjak kelas lima ia pindah ke tempat

kelahirannya, yaitu Bandung. Ia melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan

dasarnya di SDN Bojongloa 4, Kota Bandung. Kemudian, ia melanjutkan

pendidikannya di SMPN 22 Kota Bandung dan setelah itu di SMA Kartika

Siliwangi I Kota Bandung. Sempat diterima dan kuliah selama tiga bulan di UIN

Sunan Gunung Djati Bandung, ia memutuskan untuk keluar dan ingin merasakan

kehidupan di Jakarta. Akhirnya, ia pun diterima sebagai mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2011, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Anak ketiga dari pasangan Endang Sukendar, MM. dan Kokom

Komariyah, BA ini dari kecil gemar dengan musik dan film, khususnya film

India. Itu yang membuat ia kemudian dinobatkan sebagai sutradara dan penulis

naskah drama bahasa Sunda terbaik kelas XI SMA Kartika Siliwangi I Bandung.

Ia pun terpilih sebagai salah satu penulis naskah drama terbaik di Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2011 dalam mata kuliah Kajian

Drama 2 pada tahun 2014.

Page 186: PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29435/1/Rully... · fungsi implikatur untuk menegaskan dengan jumlah tiga ... This research

Selain berkecimpung di dunia seni, ia pun gemar belajar dan membaca.

Hal tersebut berpengaruh untuk mengantarkannya menjadi juara I lomba debat

yang diadakan oleh SMPN 22 Bandung pada tahun 2004. Ia pun mengulang

kesuksesan dengan kembali menjadi juara I lomba debat yang diadakan oleh HMJ

(Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada

tahun 2013. Ia juga pernah dinobatkan sebagai siswa terbaik I program IPA pada

Pra UN-1 dan Pra US pada tahun 2010.

Kini, ia banyak menghabiskan waktunya di bidang seni. Ia bersama teman-

teman SMA nya membentuk sebuah band dan ia didapuk sebagai vokalis di band

tersebut. Ia juga menulis naskah drama dan atau naskah film. Salah satu naskah

film yang telah selesai ditulisnya yaitu berjudul “I Want India You Want

Indonesia”.