Upload
ach-lailatul-qomar
View
183
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Pelabuhan Boom Baru, Palembang
Informasi Umum :
1. Alamat Pelabuhan : Jalan Blinyu No. 1 Boom Baru, Kelurahan Lawang Kidul,
Kecamatan Ilir Timur II, Kabupaten / Kota Palembang, Propinsi
Sumatera Selatan.
2. Kode Pos : 30115
3. Telepon : (0711) 710611
4. Faximile : (0711) 711758
5. Telex / VHF : 27145 PC.Plg. IA
6. SSB (Single Side Band)
Nama Stasiun : Pelabuhan Palembang CallSign 8AA218
Frequensi (KHZ/MHZ) : TX.4.055000 Khz RX.4.055000 Khz
Data Pelabuhan :
1. Panjang : 100 KM
2. Lebar : 125 M
3. Kedalaman : 3,5 M LWS
4. Pasang Tertinggi : 3,6 M LWS
5. Pasang Terendah : 0,5 M LWS
6. Jumlah Dermaga : 4 buah
7. Lapangan Penumpukan : 47.000 M2
8. Gudang : 8.812 M
9. Kolam Pelabuhan
Luas : 20 Ha/Km2
Kedalaman : 12 Meter LWS (Low Water Spring)
Klasifikasi Pelabuhan :
1. Berdasarkan letak dan jenis perdagangan
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan sungai (lokal) karena terletak
di Sungai Musi yang panjangnya 750 km.
2. Berdasarkan Letak Geografis
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan alam karena berada di muara
Sungai Musi dan pelabuhan ini tidak mempunyai pemecah gelombang (break water).
3. Berdasarkan Fungsi
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan yang berfungsi sebagai
Interface karena pelabuhan ini mengantar barang ekspor impor yang juga mempunyai
Kantor Done atau Bea Cukai yang posisinya terapung. Pelabuhan ini juga berfungsi
sebagai gateway karena pelabuhan ini memfasilitasi penumpang melakukan transportasi
dengan tujuan Bangka dan Batam.
4. Berdasarkan Peranan
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan yang berperan di bidang
transportasi, perdagangan, dan industri. Pelabuhan ini berperan dalam transportasi
karena pelabuhan ini mengantarkan penumpang dalam melakukan transportasi laut.
Pelabuhan Boom Baru juga berperan dalam perdagangan dan industri karena menjadi
pusat bongkar muat kapal kargo, tongkang, dan kontainer di kota Palembang serta ekspor
dan impor barang.
5. Berdasarkan Segi Penggunaannya
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan barang dan penumpang
karena seperti penjelasan di atas, Pelabuhan mempunyai peranan dalam perdagangan,
tempat kapal-kapal kargo bongkar muat dan juga tempat ini menyediakan fasilitas
transportasi antar daerah.
6. Berdasarkan fungsi dan kegunaan dermaga
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan peti kemas karena pada
Dermaga 2 berfungsi sebagai tempat bersandar kapal-kapal peti kemas dan termasuk
pelabuhan konvensional karena karena pada Dermaga 1 berfungsi sebagai tempat
bersandar kapal-kapal cargo.
7. Berdasarkan Jenis dan Sasaran Pelayanannya
Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan umum karena pelabuhan ini
diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat umum yaitu masyarakat Palembang.
Penyelenggaraan Pelabuhan ini adalah unit pelaksana teknis / satuan kerja pelabuhan atau
Badan Usaha Pelabuhan yaitu Pengelola Cabang Pelabuhan Palembang, PT.(Persero)
Pelabuhan Indoensia II
Peta Lokasi
Posisi dan Wilayah Kerja Pelabuhan
A. Kantor Pelabuhan
Posisi Pelabuhan : : 020–58’– 48” LS
: 1040–46’–36” BT
B. Wilayah / Satuan Kerja
Pelabuhan Sungai Lais : Pengelola Cabang Pelabuhan Palembang
C. DUKS
1. DUKS Pusri : Pengelola PT. Pusri
2. DUKS Taba : Pengelola PTBA
3. DUKS Garam : Pengelola PT. Garam
FASILITAS PELABUHAN
Situasi (layout) Kantor Pelabuhan
Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan
1. Dermaga 1
Nama : Konvensional
Fungsi / Kegunaan : Tempat Bersandar Kapal-Kapal Cargo
Panjang : 376 M
Lebar : 19 M
Kedalaman : -7 M LWS
Konstruksi : Beton Bertulang
Kapasitas : 3,5 T/M2
Tahun Pembuatan : 1973
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Kondisi : 60 %
2. Dermaga 2
Nama : Petikemas
Fungsi / Kegunaan : Tempat Bersandar Kapal-Kapal Petikemas
Panjang : 266 M
Lebar : 26 M
Kedalaman : -9 M LWS
Konstruksi : Beton Bertulang
Kapasitas : 3,5 T/M2
Tahun Pembuatan : 1996
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Kondisi : 70 %
3. Dermaga Perahu Layar
Nama : Sungai Lais
Fungsi / Kegunaan : Tempat Bersandar Perahu Layar
Panjang : 280 M
Lebar : 15 M
Kedalaman : -1 MLWS
Konstruksi : Beton Bertulang
Kapasitas : 1 T/M2
Tahun Pembuatan : 1983
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Kondisi : 50 %
4. BERTHING DOLPHIN 12 UNIT
Panjang : 7,8 M
Lebar : 5,6 M
Kedalaman : 6 M
Tahun Pembuatan : 1983
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN
1. Pinggiran / Talud
Panjang : Tidak ada
2. Alur Pelayaran
Panjang : 100 Kilometer.
Lebar : 125 Meter
Kedalaman : 3,5 Meter LWS
Pasang tertinggi : 3,6 Meter LWS
Pasang terendah : 0,5 Meter LWS
3. Kolam Pelabuhan
Luas : 20 Ha / KM2
Kedalaman : 12 MLWS
Pasang tertinggi : 3,6 MLWS
Pasang terendah : 0,5 MLWS
4. Gudang
Luas : 8.812 M2
Tahun Pembuatan : 1974
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Konstruksi : Beton
Kondisi : 60 %
5. Lapangan Penumpukan
Luas : 47.000 M2
Kapasitas : 3,5 T/M2
Tahun Pembuatan : 1989
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Kondisi : 60%
6. Terminal Penumpang
Luas : h398 M2
Tahun Pembuatan : 1991
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Konstruksi : Beton
Kondisi : 60%
7. Gedung Kantor
Luas : 2.156 M2
Tahun Pembuatan : 1974
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Konstruksi : Beton
Kondisi : 60 %
8. Rumah Dinas
Jumlah : 43 Unit
Tahun Pembuatan : 1983
Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II
Konstruksi : Beton
Kondisi : 60 %
SEJARAH / HIRARKI PERAN DAN STATUS PELABUHAN
Cikal bakal Pelabuhan Palembang yang sekarang ini sudah dikenal sejak abad VII sampai
abad X masehi yaitu sejak jaman keemasan Sriwijaya yang merupakan pusat perdagangan antar
bangsa dan pusat kebudayaan agama Budha , Pada tahun 683 Pelabuhan Palembang tidak
terletak di tempat sekarang ini , tetapi agak ke hulu di tepi Sungai Tatang, Tangga Buntung.
Periode selanjutnya berabad-abad kemudian yaitu pada tahun 1821 Pelabuhan
dipindahkan ke Boom Jati di Depan Benteng. Lalu pada tahun 1914 pindah lagi lebih ke hilir
yang sekarang ini dinamakan “gudang garam” dan barulah pada tahun 1924 sampai saat ini
lokasi Pelabuhan dipindahkan ke Boom Baru dengan pengukuhan oleh Gubernur Jenderal
Belanda pada tahun 1924 dalam staatblad no. 543.
Pengelolaan pelabuhan umum di Indonesia sejak tahun 1960 dilakukan oleh Badan Usaha
Milik Negara dengan pengendalian dari Pemerintah . Bentuk badan usaha ini sering mengalami
perubahan sejalan dengan arah kebijaksanaan Pemerintah dalam mengimbangi bertumbuh
kembangnya kebutuhan akan pelayanan jasa pelabuhan. Kronologi perubahan tersebut secara
garis besar dapat diurut sebagai berikut :
1. 1924 1942 oleh Pemerintah Belanda (Haven Meester)
2. 1942 1945 oleh Pemerintah Jepang (Uhno Butai)
3. 1945 1946 oleh masa peralihan
4. 1946 1948 oleh ALRI
5. 1948 1952 oleh Pemerintah Belanda (Haven Meester)
6. 1952 1958 oleh Syahbandar
7. 1958 1963 oleh Perusahaan Jawatan Pelabuhan
8. 1963 1969 oleh PN. Pelabuhan & Port Authority
9. 1969 1983 oleh B.P.P. Palembang
10. 1983 - 1992 oleh PERUM Pelabuhan II Cabang Palembang
11. 1992 Sekarang oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang
Saat ini, sarana dan prasarana pelabuhan telah cukup memadai untuk melayani kegiatan
ekspor / impor dan sekaligus menjadi pintu gerbang perekonomian Propinsi Sumatera Selatan
dan sekitarnya , serta telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang siap digunakan untuk
melayani sistem transportasi barang petikemas serta akomodatif terhadap perkembangan
teknologi angkutan dan informasi di masa mendatang.
MASTER PLAN PELABUHAN
A. Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan
Perairan : 1.120 Ha
Daratan : 24 Ha (dikuasai)
: 200 Ha (Hak Pengelolaan)
B. Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan
Perairan : 1.120 Ha
C. Ditetapkan dengan SK.83/0/1969.
D. Jalan Masuk Pelabuhan
a. Jalan dari/ke sentra-sentra industri/perdagangan
Kelas jalan : I
Panjang : 300 M
Lebar : 12 M
Lapisan permukaan : Aspal
b. Jalan yang berada di lokasi pelabuhan
Kelas jalan : I
Panjang : 600 M (batas masuk pelabuhan s/d dermaga ops)
Lebar : 24 M
Lapisan permukaan : Aspal
E. Rel Kereta Api yang Berada di Pelabuhan
Panjang : Tidak Ada
Jenis kegiatan : Tidak Ada
F. Listrik
PLN
Instalasi sendiri
G. Air
PAM
Instalasi sendiri
H. Peralatan Bongkar Muat
a. Ganco
b. Jala-jala
c. Lori
Fasilitas Pelabuhan
Daftar Pustaka
http://eprints.undip.ac.id/35955/1/6_RAB.pdf
http://humasprotokol.pal embang.go.id/?nmodul=halaman&judul=bom-baru
http://indoavis.net/mmap/docs/NAUTICAL%20MAPs.Indoesia/dat/palembang.html
http://wikimapia.org/2390778/BOOM-BARU
http://www.epalembang.com/lang/id/travel-tourism/transportation/boom-baru