PATOGENESIS skistosomasis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 PATOGENESIS skistosomasis

    1/1

    PATOGENESIS

    Perubahan patologis pada penderita dapat ditimbulkan oleh cacing dewasa, serkaria

    maupun telur cacing. Pada masa inkubasi biologis, aitu antara waktu masukna

    serkaria menembus kulit sampai saat men!adi cacing dewasa, ter!adi kelainan kulit

    dan gatal"gatal, disertai keradangan akut pada hati.

    Penembusan kulit oleh serkaria skistosoma manusia bisa menimbulkan ruam papula

    ang gatal #$gatal perenang%&. Akan tetapi, bentuk dermatitis serkaria ang lebih

    hebat ter!adi pada manusia ang terin'eksi oleh skistosoma burung atau skistosoma

    non"manusia lain. Parasit bentuk ini tidak bisa matang dalam manusia, mati di kulit,

    dan menimbulkan reaksi peradangan akut.

    (engan pematangan cacing dewasa dan ter!adina produksi telur, akan terlihat

    skistosomasis akut atau $demam )ataama%. *alaupun !arang, mani'estasi ang

    dilaporkan tentang sindrom ini mirip penakit serum+ demam, eosinolia,

    lim'adenopati, dan hepatosplenomegali.

    Pada stadium kronis, granuloma terbentuk di !aringan tempat tersimpanna telur

    dari tiap"tiap spesies- #a& usus halus dan hati pada in'eksi S. mansoni, S. japonicum,

    S. intercalatum, dan S. mekongi- dan #b& ureter dan kandung kemih pada in'eksi S.

    haematobium. Granuloma ini mengandung makro'ag, lim'osit, dan eosinol, dan

    akhirna men!adi brotik. )alau granuloma terletak di tempat ang secara anatomis

    penting, akan ter!adi sindrom sumbatan. (i hati, pembentukan granuloma

    mengakibatkan hipertensi porta. Nantina, bisa terlihat lesi khas cla pipestem atau

    brosis Smmer. Pada in'eksi S. haematobium, u!ung ureter bagian bawah

    merupakan tempat penumpukan telur ang paling sering, ang akan menimbulkan

    uropati sumbatan disertai hidroureter dan hidrone'rosis.