Patogenesis CA Mammae

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Patogenesis CA Mammae

    1/3

     PATOGENESIS 

    Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase:

    ◊ Fase induksi:

    Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi lingkungan mungkin

    memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia.

    Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahuntahun sampai bisa merubah

     jaringan displasi menjadi tumor ganas. !al ini tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi

    "at karsinogen tersebut, tempat yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya "at"at

    karsinogen atau kokarsinogen lain, kerentanan jaringan dan indi#idu.

    ◊ Fase in situ:

    Pada fase ini perubahan jaringan mun$ul menjadi suatu lesi pre$an$erous yang bisa

    ditemukan di ser#iks uteri, rongga mulut, paruparu, saluran $erna, kandung kemih, kulit

    dan akhirnya ditemukan di payudara.

    ◊ Fase in#asi

    Selsel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui membrane sel ke

     jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.

    %aktu antara fase ke & dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu sampai beberapa tahun.

    ◊ Fase diseminasi:

    'ila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke tempattempat lain

     bertambah.

  • 8/19/2019 Patogenesis CA Mammae

    2/3

    ()*+FS-)S+ K+*+S /) ()(() 0/)1S+*2() ()(()3 K)*K1 

    P)567)1)

    8ejala umum /a mamae adalah :

    9 -eraba adanya massa atau benjolan, Semakin lama benjolan semakin besar

    9 Payudara tidak simetris

    9 kulit payudara mengkerut seperti kulit jeruk purut (Peau d' Orange).

    9 )da perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan , panas

    9 Ada cairan yang keluar dari puting susu

    9 )da pembengkakan didaerah lengan

    9 )danya rasa nyeri atau sakit pada payudara.

    9 puting susu retraksi tertarik ke dalam.

    9 'enjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah.

     PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK CA MAMMAE (CARSINOMA

    MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA

    a.  Pemeriksaan laboratorium meliputi: Morfologi sel darah, LED, Test fal marker (CEA

    dalam serum!plasma, Pemeriksaan sitologis

    b.  Test diagnostik lain:

    •  "on in#asi#e: Mamografi, $o thorak, %&', M$, PET

    •  n#asif : )iopsi, Aspirasi biops* (+"A), True ut ! Care biops*, nisi biops*, Eksisi

    biops*

    •  mammografi

     KOMPLIKASI

    a.  metastase ke -aringan sekitar melalui limfogen dan hematogen mengenai hati, paru,

    tulang, sumsum tulang ,otak ,s*araf.

    b.  +ibrosis pa*udara

    .  kematian

    PENATALAKSANAAN MEDIS CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER

    PAYUDARA

    /.  Pembedahana.  Mastetom* radikal *ang dimodifikasi

  • 8/19/2019 Patogenesis CA Mammae

    3/3

    Pengangkatan pa*udara sepan-ang nodu limfe a0ila sampai otot petoralis ma*or.

    Lapisan otot petoralis ma*or tidak diangkat namun otot petoralis minor bisa -adi

    diangkat atau tidak diangkat.

    b.  Mastetom* total

    &emua -aringan pa*udara termasuk puting dan areola dan lapisan otot petoralis

    ma*or diangkat. "odus a0ila tidak disa*at dan lapisan otot dinding dada tidak

    diangkat.

    .  1ide e0ision!mastektom* parsial.

    E0isisi tumor dengan /2 tepi dari -aringan pa*udara normal.

    d.  3uadranetom*.

    Pengangkatan dan pa*udara dengan kulit *ang ada dan lapisan otot petoralis

    ma*or.

    2.  $adiotherap*

    )iasan*a merupakan kombinasi dari terapi lainn*a tapi tidak -arang pula merupakan

    therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di sekitarn*a, kelelahan, n*eri

    karena inflamasi pada ner#us atau otot petoralis, radang tenggorokan.

    4.  Chemotherap*

    Pemberian obatobatan anti kanker *ang sudah men*ebar dalam aliran darah. Efek

    samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat, mudah

    terserang pen*akit.

    5.  Manipulasi hormonal.)iasan*a dengan obat golongan tamo0ifen untuk kanker *ang sudah bermetastase.

    Dapat -uga dengan dilakukan bilateral oophoretom*. Dapat -uga digabung dengan

    therapi endokrin lainn*a

    S()*8)- '6)- 6+)**5) !)*

    0;