14
PATOFISIOLOGI PENYAKIT KANKER PAYUDARA Dessi Gita Linasari

Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

patofisiologi kanker payudara

Citation preview

Page 1: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

PATOFISIOLOGI PENYAKIT KANKER PAYUDARA

Dessi Gita Linasari

Page 2: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

definisi

Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali (Wikipedia).

Page 3: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

Perjalanan Ilmiah

Page 4: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

GEJALA KLINIS

Page 5: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

ORGAN YANG TERSERANG

Page 6: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara
Page 7: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara
Page 8: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara
Page 9: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara
Page 10: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara
Page 11: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

Pencegahan

Page 12: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

pemeriksaan

1

2

3

Page 13: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

PengobatanPembedahan

Mastektomi parsial (eksisi tumor lokal dan penyinaran)

Mastektomi total yakni dengan diseksi aksial rendah seluruh payudara, semua kelenjar limfe dilateral otocpectoralis minor.

Mastektomi radikal

1. yang dimodifikasi seluruh payudara, semua atau sebagian besar jaringan aksila. (masktetomi + diseksi aksila)2. seluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor dibawahnya, seluruh isi aksila. ( MRM + diseksi aksila)3. diperluas yakni sama seperti mastektomi radikal ditambah dengan kelenjar limfe mamaria interna. (mastektomi + diseksi KGB)

Page 14: Patofisiologi Penyakit Kanker Payudara

Non pembedahan

• a. Penyinaran pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjut; pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila, kekambuhan tumor local atau regional setelah mastektomi.

• b. Kemoterapi Adjuvan sistematik setelah mastektomi; paliatif pada penyakit yang lanjut.

• c. Terapi hormon dan endokrin Kanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, antiestrogen, coferektomi adrenalektomi hipofisektomi. (Smeltzer, dkk, 2002, hal : 1596 – 1600)