2
Patofisiologi Hipertensi Medulla Saraf simpatis Adrenal Ach ← ganglia simpatis medulla korteks saraf pasca ganglion epinefrine kortisol & steroid Norepinefrine P.darah vasokontriksi konstriksi ↓ darah ke organ Ginjal renin Hypercoagulability HIPERTENSI Angiotension I Endothelial disfunction Angiotension II ↑ resistensi perifer Vasokonstriksi Aldosteron Arteriolar vasokonstriksi - vasodilatasi adrenergik beta Retensi Na & H2O Vasoactive substance - vasokonstriksi adrenergik alpha volume intravaskuler Endothelin NO Preubahan pada sistem adrenergik

Patofisiologi Hipertensi

  • Upload
    mucr

  • View
    8.927

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gejala klinis

Citation preview

Page 1: Patofisiologi Hipertensi

Patofisiologi Hipertensi Medulla

Saraf simpatis Adrenal

Ach ← ganglia simpatis medulla korteks

saraf pasca ganglion epinefrine kortisol & steroid↓

Norepinefrine P.darah vasokontriksi

konstriksi ↓ darah ke organ Ginjal

renin

Hypercoagulability HIPERTENSIAngiotension I

Endothelial disfunctionAngiotension II

↑ resistensi perifer VasokonstriksiAldosteron

Arteriolar vasokonstriksi - vasodilatasi adrenergik betaRetensi Na & H2O

Vasoactive substance - vasokonstriksi adrenergik alpha↓ ↓ ↑ volume intravaskulerEndothelin NO

Preubahan pada sistem adrenergik

Page 2: Patofisiologi Hipertensi

Gejala KlinisMengalami hipertensi bertahun-tahun berupa :• Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah,

akibat peningkatan tekanan darah intrakranial,• Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi,• Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat• Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus• Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapilerGejala lain:• Pusing• Muka merah• Keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba • Tengkuk terasa pegal• Keringat berlebihan• Gelisah