Upload
aishamkd
View
32
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH PASAR MODAL
ANALISA FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL
OLEH :
KELOMPOK 3 PPA 22 MALAM
1. AISHA MARTAKUSUMA DEWI
2. AGNES NOVRIANA MARGARET
3. MELINA WIJAYA
4. RIRIN FRILLY CHRISTINE SIREGAR
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. EARNING PER SHARE
COMPREHENSIVE INCOME 9,945,296,000
OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000
2. RETURN ON EQUITY
INCOME 9,945,296,000
EQUITY 13,308,420,000
3. RETURN ON ASSETS
INCOME 9,945,296,000
EQUITY 26,247,527,000
4. PRICE EARNING RATIO
REGULAR CLOSING PRICE 59,900
EPS 2,269
5. PRICE EARNING GROWTH
PRICE EARNING RATIO 26
EPS 429
EPS TAHUN 2011
COMPREHENSIVE INCOME 8,064,426,000
OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000
KESIMPULAN :
Berdasarkan analisa fundamental rasio keuangan, investor disarankan untuk
melakukan investasi pada saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
= = 0.06
= = 1840
= = 0.38
= = 26.40
= =
ANALISA PROFITABILITAS PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK
TAHUN BUKU 2012
2269
= = 0.75
1
ANALISA FUNDAMENTAL
Analisa fundamental adalah metode Analisa yang didasarkan pada fundamental
ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Sebagian pakar berpendapat, teknik Analisa fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan
dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang.
Secara umum pendekatan analisa fundamental terbagi dua macam yaitu
a. Top down : obyek yang dianalisa dimulai dari kondisi makro ekonomi, sektor industrinya
dan kondisi perusahaan itu sendiri
b. Bottom up :obyek yang dianalisa kebalikannya mulai dari perusahaan, sektor
industrinya dan terakhir kondisi makro ekonomi.
A. ANALISA KONDISI MAKRO EKONOMI
Keadaan makro ekonomi sebuah negara sangat mempengaruhi kondisi sebuah
perusahaan. Banyak yang percaya, pertumbuhan nilai perusahaan sangat dipengaruhi kondisi
makro, karena itu analisa keadaan makro ekonomi sebuah negara sangat penting. Asumsi makro
yang biasa digunakan diantaranya produk domestik bruto (gross domestic product/GDP),
angka pengangguran, inflasi, suku bunga acuan, jumlah uang beredar dan lain-lain..
Analisa ini digunakan untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah
satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), menunjukkan
jumlah agregat barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi nasional pada satu periode
tertentu, PDB terbagi dua, yaitu PDB riil dan PDB nominal. Perbedaannya terletak pada faktor
inflasi. PDB nominal mengukur pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan ekonomi nasional
dan efek dari kenaikan harga barang (efek inflasi). Sementara PDB riil tidak mengikutsertakan
efek inflasi.
2. Angka pengangguran
Tingkat pengangguran adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran
tentang kondisi rill berbagai sektor ekonomi. Indikator ini dapat dijadikan alat untuk
mengAnalisa sehat/tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam
kondisi baik maka akan tercapai tingkat pengangguran yang rendah. Tetapi jika perekonomian
dalam keadaan lesu maka tingkat pengangguran pun meningkat.
2
3. Inflasi
Penggunaan tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah
untuk mencerminkan tingkat PDB dan PNB ke dalam nilai yang sebenarnya. Nilai PDB dan
PNB riil merupakan indikator yang sangat penting bagi seorang investor dalam membandingkan
peluang dan risiko investasinya di mancanegara.
4. Suku Bunga Acuan
Perubahan kebijakan ini juga mempengaruhi nilai mata uang. Tingkat suku bunga
adalah penentu utama nilai tukar suatu mata uang selain indikator lainnya seperti jumlah uang
yang beredar. Aturan umum mengenai kebijakan tingkat suku bunga, tingkat suku bunga ini
adalah semakin tinggi tingkat suku bunga semakin kuat nilai tukar mata uang. Namun, kadang
kala terdapat salah pengertian bahwa kenaikan tingkat suku bunga secara otomatis akan memicu
menguatnya nilai tukar mata uang domestik. Perhatian terhadap suku bunga ini terutama harus
dipusatkan pada tingkat suku bunga riil, bukan pada tingkat suku bunga nominal. Ini karena
perhitungan tingkat suku bunga riil telah menyertakan variabel tingkat inflasi di dalamnya.
5. Jumlah uang beredar
Alasan mengapa kebijakan moneter dapat mempengaruhi return saham yang diterima
dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat jumlah uang yang beredar. Ketika jumlah uang yang
beredar semakin tinggi, maka terdapat kecenderungan meningkatnya kegiatan perekonomian
secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan mendapatkansupply uang yang
lebih tinggi dari biasanya. Ketika supply uang tinggi, maka kegiatan operasional yang
bersifat profitoriented juga akan meningkat dan otomatis akan membuat laba perusahaan.
meningkat pula.Hal ini pada gilirannya nanti akan meningkatkan return saham dari perusahaan
yang bersangkutan.
Pasar Saham dan Siklus Bisnis
Siklus bisnis mencerminkan pergerakan kegiatan ekonomi secara keseluruhan, yang
terdiri dari banyak bagian yang beragam. Keragaman bagian memastikan bahwa siklus bisnis
yang hampir unik, dengan tidak ada dua bagian yang identik. Disisi lain pasar saham juga
merupakan bagian penting dan vital dari perekonomian secara keseluruhan sehingga jelas ada
hubungan yang kuat antara keduanya. Jika ekonomi sedang buruk, sebagian besar perusahaan
juga akan berkinerja buruk, seperti pasar saham. Sebaliknya, jika perekonomian makmur,
sebagian besar perusahaan juga akan berkinerja dengan baik dan pasar saham akan
mencerminkan kekuatan ekonomi ini.
3
Hubungan Antara Pasar Obligasi, Pasar Saham dan Ekonomi
Apa hubungan antara pasar obligasi dan pasar saham? Harga obligasi dan suku bunga sisi
berlawanan dari koin - jika harga obligasi naik (turun), suku bunga bergerak turun
(naik).Investor saham memperhatikan pasar obligasi karena suku bunga yang tersedia setiap hari
sebagai indikator apa yang terjadi dalam perekonomian. Pasar obligasi dapat memberikan sinyal
harian apa perdagangan obligasi dan investor berpikir tentang ekonomi dan pasar saham bereaksi
terhadap keadaan ekonomi.
Penggunaan Pengukuran Pasar
Pengukuran pasar memberitahukan kepada investor bagaimana semua saham secara
umum berperilaku pada suatu waktu atau memberikan “perasaan” pada pasar. Beberapa investor
didorong untuk berinvestasi jika saham bergerak naik, sementara kecenderungan turun
mendorong beberapa investor untuk menguangkan saham mereka dan berinvestasi dalam asset
atau dana pasar uang.
Pengukuran pasar berguna bagi investor dalam menilai hasil portofolio keseluruhan.
Karena saham cenderung naik atau turun bersama-sama, kenaikan atau penurunan pasar secara
umum akan menunjukkan kepada investor apa yang mungkin untuk mereka lakukan. Untuk
menentukan hasil yang pasti, setiap portofolio investor harus diukur secara individual.
B. ANALISA SEKTOR INDUSTRI
Setelah mengetahui kondisi perekonomian hal yang tidak kalah penting adalah
menganalisa industri dimana perusahaan berada. Tingkat persaingan dalam industri sangat
penting dipahami. Apakah persaingannya sehat atau tidak? Terakhir adalah menganalisa
perusahaan dimana akan berinvestasi. Analisa perusahaan sebenarnya cukup luas mulai dari
analisa bisnis model perusahaan, manajemen perusahaan, dan laporan keuangan. Setelah
menganalisa hal-hal tersebut, dapat disimpulkan apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek
kedepannya atau tidak.
Sektor industri penting bagi keberhasilan Analisa investor jangka panjang dengan melihat
kinerja di berbagai industri dalam jangka waktu lama dengan indeks harga. Karena industri
melakukan Analisa yang sangat berbeda dari waktu ke waktu akan semakin baik dan investor
tidak terpengaruh oleh industri tertentu yang memegang portofolio.
4
Aspek Kualitatif dalam AnalisaIndustri.
Faktor-faktor ini akan membantu seorang pelaku industri dan mengAnalisa untuk
membantu dalam menilai prospek saham di masa depan :
a. Sejarah Industri
Analis perlu memahami catatan sejarah pasar ketika mereka mencari pola dari masa
lalu yang kemungkinan akan berulang pada masa depan. Pemahaman akan pola-pola
tersebut merupakan dasar untuk membuat perkiraan arah pasar pada masa depan
dengan menggunakan Analisa teknis.
b. Persaingan
Kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak pernah persis dengan yang lainnya.
Secara umum persaingan industriterbentuk dari :
1. Rivalitas diantara penjual industri
2. Kekuatan yang mendorong munculnya pendatang baru dalam industry
3. Dorongan kekuatan dari perusahaan lain yang menghasilkan produk subtitusi
4. Kekuatan tawar menawar dari para pemasok
5. Kekuatan tawar menaawar dari para pembeli
c. Efek Pemerintah
Pemerintah / penguasa suatu Negara berwenang untuk mengeluarkan peraturan terkait
dengan industry di negaranya. Aturan ini juga perlu dianalisa apakah mempengaruhi
prospek saham dengan perusahaan terkait. Selain itu, kondisi politik juga bisa
mempengaruhi fluktuasi harga saham.
C. ANALISA RASIO KEUANGAN
Analisa fundamental juga bisa dilakukan dengan cara menganalisa variabelkeuangan
dasaruntuk memperkirakannilai intrinsikperusahaan. Variabel ini termasuk penjualan, laba
bersih, depresiasi, bunga pajak, sumber pembiayaan, utilitas asset,dll.Ada dua pendekatan dalam
analisa ini yakni:
1. Present value approach
nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan yg diterima investor
(diwakili oleh dividen) dividend discounted model .
1 )1(
tt
t
k
KasArusPo
5
2. P/E (Price Earning) ratio approach
rasio harga pasar saham terhadap laba
menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham dari kelipatan laba yang
dilaporkan perusahaan.
Aspek Akuntansi Pendapatan
Laporan keuangan sendiri terdiri atas:
a. Neraca : Menunjukkan portofolio sebuah asset, kewajiban dan ekuitas dari suatu
perusahaan dalam suatu waktu.
b. Laporan Laba Rugi : Sering digunakanolehinvestor, tidak hanyauntuk menilai
kinerjamanajemensaat ini tetapijugasebagai panduan
untukkeuntunganmasa depan perusahaan. Itemutama
bagiinvestorpadalaporan laba rugiadalahlaba bersih
setelahpajak, yang, dibagidengan jumlahsaham biasa yang
beredar, menghasilkanlaba bersih per saham.
c. Laporan Arus Kas : Laporan arus kas dimana menggabungkanunsur-
unsurdarineracadan laporan laba rugi yang dapatmembantu
investormengujikualitaslaba.
d. Sertifikasipernyataan : Pendapatanditampilkan padalaporan laba
rugiyangdiperolehatas dasarprinsipakuntansi yang
berlaku umum. Perusahaanmematuhisatu set
standaraturanyang dikembangkan olehprofesi
akuntansiatas dasarharga perolehan, yang dapat diukur
secara obyektif.
Menganalisa Profitabilitas Perusahaan
Berikut adalah beberapa indikator dasar dalam Laporan Keuangan yang perlu diketahui
oleh investor:
1. Price to Book Value ( PBV )
Rasio antara harga pasar sebuah saham terhadap harga bukunya pada situasi
ketika laporan keuangan itu ditulis. Harga pasaradalah harga yang tertulis di
bursa, sementara Harga Bukuadalah equity/lembar saham yang beredar.
E
P
sahamlembar per Laba
sahamlembar per Harga PER
6
2. Earning Per Share ( EPS )
Adalah tingkat profit yang dihasilkan dari setiap lembar saham. Saat nilai EPS
naik berarti profit per lembar saham akan semakin besar.
3. Return on Equity ( ROE )
Adalah rasio profit yang dihasilkan atas modal perusahaan. Semakin tinggi ROE ,
berarti semakin optimal perusahaan tersebut dalam memanfaatkan modal yang
dimiliki.
4. Return on Assets ( ROA )
Adalah rasio profit yang bisa dihasilkan oleh perusahaan atas asetnya. Semakin
tinggi ROA, berarti perusahaan semakin optimal dalam mengolah asetnya.
6. PER (Price Earning Ratio)
Atau
7. PEG Ratio (Price Earning Growth)
EPS = Keuntungan bersih
Jumlah saham beredar
ROE=Laba Bersih Ekuitas
ROA =Laba bersih Total aset
PER= Rasio harga lembar saham
EPS
PEG ratio = PER EPS
PER= Average common stock price
Net income per share
7
Kesimpulannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisa
fundamental saham :
Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini dapat dilihat mana bidang
usaha yang sedang baik dan prospeknya bagus.
Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk mengetahui kinerjanya.
Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.
Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.
Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham mayoritas.
Mencari informasi dari sumber lain (berita, Analisa media massa atau perusahaan
sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Milikilah saham-saham perusahaan dengan memahami betul kinerjanya, bidang
bisnisnya, siapa yang menjalankannya dan prospek bisnisnya kedepan.
ANALISA TEKNIKAL
Analisa yang tidak kalah populernya dengan Analisa fundamental adalah Analisa
teknikal. John Keynes, ekonom Inggris pelopor mazhab Keynesian, sejak dulu berteori bahwa
harga saham tidak hanya dipengaruhi faktor fundamentalnya. Praktisi yang menggunakan
Analisa teknikal beranggapan bahwa Analisa fundamental terlalu bervariasi dan pemakaiannya
sulit diperhitungkan. Selain itu informasi berita hanyalah penyebab dan bukan penentu arah
pergerakan saham sehingga orang beranggapan bahwa cara Analisa yang paling tepat adalah
dengan mempelajari tingkah laku dari pelaku pasar dan ini tercermin dalam pola grafik harga.
Karenanya, setiap perusahaan sekuritas pasti memiliki beberapa analis fundamental
(fundamentalis) dan minimal satu analis teknikal (teknikalis) untuk membantu pengambilan
keputusan para manajer investasinya.
Asumsi yang Mendasari Analisa Teknikal.
Pengertian dari Analisa teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan
tren pasar di masa depan melalui studi grafik historis dengan pertimbangan harga instrumen,
volume perdagangan dan bila mungkin minat atas instrumen (the Reuters Financial Training
Series, 1997). Analisa ini didasarkan pada beberapa prinsip basic, yaitu :
a. History Repeat Itself
Sejarah biasanya akan terulang lagi, sehingga pola pergerakan saham pun dapat
diketahui.
b. Price Discount Everything
8
Harga saham mampu merefleksikan kondisi kejadian yang mempengaruhinya, baik
secara internal maupun eksternal.
c. Price Move in Trends
Harga saham akan selalu mengikuti tren, baik tren naik maupun tren turun, sehingga
harga saham pun akan sangat tergantung oleh isu.
Analisa Teknikal versus Fundamental
Tabel berikut menjelaskan perbedaan mendasar antara analisa teknikal dengan
fundamental :
JENIS PERBEDAAN TEKNIKAL FUNDAMENTAL
Pengaruh kecepatan informasi
terhadap harga sahamLambat Cepat
Efisiensi Pasar Tidak Efisien Efisien tetapi lemah
Cara memilih saham When to buy What and Why to buy
Indikator analisisHarga dan volume
saham
Laba dan Laporan
keuangan
Jenis investor Investor Aktif Investor Pasif
Jenis saham TradingHold to maturity/
Available for Sale
Keunggulan dan kelemahan Analis Teknikal
KEUNGGULAN KELEMAHAN
- Analisis mudah dan cepat untuk dilakukan karena
tidak memerlukan laporan keuangan atau
memahami kondisi perekonomian makro dan
industri
- Dapat dilakukan siapa saja tanpa perlu
pemahaman memadai tentang ekonomi
makro, industri dan perusahaan
- Berpendapat bahwa harga dan volume saham
sudah mencerminkan alasan ekonomis, psikologis
serta tingkah laku rasional (irrasional) investor
saham
- Peranan laba dan data keuangan menjadi
sekunder
- Mudah dilakukan jika memiliki dasar analisis
mendalam terhadap perilaku saham
- Interpretasi grafik (chart) sangat subjektif
tergantung dari siapa dan sudut pandang
penganalisa
9
Strategi Analisa Teknikal
Ada dua macam strategi yang biasa digunakan para teknikalis yakni :
a. Follow The Smart Money View
Penganut strategi ini akan membeli saham saat harga sedang bergerak naik dengan
harapan momentum kenaikan akan terus berlanjut. Namun, mereka akan menjual
saham saat sentimen pergerakan naik telah melemah atau selesai.
Strategi yang digunakan adalah Buy high and sell higher. Penganutnya diharapkan
untuk berani membeli saham pada harga tinggi saat pasar bullish.
b. Contrarian View.
Strategi yang digunakan adalah Buy low sell high. Ketika investor lain membeli
saham saat bullish penganut kontrarian justru menunggu dan mencari saat yang tepat
untuk menjual saham. Sehingga saat pasar bearish dan harga saham sudah turun
banyak investor yang panik dan melakukan aksi jual saham, sebaliknya investor
kontrarian justru melakukan aksi beli.
Istilah dalam Analisa Teknikal
a. Bullish Period
Periode pergerakan harga di mana harga terendah yang terjadi selalu lebih tinggi dari
harga tertinggi periode sebelumnya.
b. Bearish Period
Periode pergerakan harga di mana harga tertinggi yang terjadi selalu lebih rendah dari
harga terendah periode sebelumnya.
c. Trend
Arah gejala pergerakan harga yakni uptrend (tren naik), downtrend (tren turun),
sideways (tren mendatar.)
d. Support Level
Batasan suatu harga dimana analisa teknikal mempercayai bahwa di level tersebut
permintaan akan saham atau komoditi tersebut akan dibeli.
e. Resistance Level
Batasan dimana analisa teknikal mempercayai bahwa jika harga mencapai level
tersebut maka investor akan menjual sahamnya.
f. Oversold (Titik jenuh jual)
Kondisi ketika harga diAnalisa secara teknikal cukup murah dan saat ini biasanya
dimanfaatkan oleh investor untuk membeli saham.
g. Overbought (Titik jenuh beli)
Kondisi ketika harga dinilai terlalu tinggi dan sebaiknya investor yang telah memiliki
saham di bawah harga ini dapat merealisasikan keuntungannya
10
REFERENSI
http://carabelajarmainsaham.blogspot.com/2013/05/analisafundamental.html
http://eprints.undip.ac.id/40117/1/NOVITASARI.pdf
http://hansobor.wordpress.com/2010/05/28/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-harga-
saham/
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisa_fundamental
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisa_ekonomika
http://imansoenhadji.files.wordpress.com/2010/12/Analisa-fundamental-iman-
soenhadji.pdf
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/120427-T%2025532-Analisa%20nilai-
Tinjauan%20literatur.pdf
http://www.koran-sindo.com/node/320918
http://yesalover.wordpress.com/2007/06/10/resume-pelatihan-pasar-modal-2-Analisa-teknikal-2/
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.
Halaman 1/1 Page
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION
AS AT DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/2012 Notes 2011*
ASET ASSETS
Aset lancar Current assetsKas dan setara kas 783,505 4 2,070,123 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 5 Trade receivables- Pihak ketiga 983,865 823,248 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 92,680 25 68,165 Related parties -Piutang lainnya Other receivables- Pihak ketiga 26,262 50,158 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 269,947 25 151,335 Related parties -Persediaan 15,669,906 6 8,913,348 InventoriesPajak dibayar di muka 599,090 15a 511,105 Prepaid taxes
Advance for purchaseUang muka pembelian tembakau 2,506,777 27c 2,058,317 of tobaccoBiaya dibayar dimuka 160,797 7 176,097 PrepaymentsAset tidak lancar yang dimiliki Non-current assets held
untuk dijual 35,484 10 29,564 for sale
Jumlah aset lancar 21,128,313 14,851,460 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assetsInvestasi pada entitas asosiasi 24,783 8 22,177 Investment in associateProperti investasi 141,005 9 - Investment propertyAset tetap 4,115,078 10 3,850,665 Fixed assetsTanah untuk pengembangan 144,139 173,519 Land for developmentAset pajak tangguhan 164,862 15d 94,237 Deferred tax assetsGoodwill 60,423 11,26,27b 60,423 GoodwillAset tidak lancar lainnya 468,924 30 277,277 Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar 5,119,214 4,478,298 Total non-current assets
JUMLAH ASET 26,247,527 19,329,758 TOTAL ASSETS
* Disajikan kembali (lihat Catatan 2a dan 30) * Restated (see Note 2a and 30)
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.
Halaman 1/2 Page
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION
AS AT DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
2012 Notes 2011*LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Current liabilitiesPinjaman 12 Borrowings- Pihak ketiga 493,319 - Third parties -- Pihak berelasi 1,812,884 25 - Related parties -Utang usaha dan lainnya 13 Trade and other payables- Pihak ketiga 1,374,131 1,273,856 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 1,053,980 25 664,249 Related parties -Utang pajak 15b Taxes payable- Pajak penghasilan badan 476,447 580,496 Corporate income tax -- Pajak lain-lain 891,849 891,253 Other taxes -Utang cukai 5,295,906 16 4,464,140 Excise tax payableAkrual 443,485 14,30 438,276 AccrualsKewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefit
- jangka pendek 30,388 23 25,977 obligations - currentLiabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities
- jangka pendek 25,588 17 30,161 - current
Jumlah liabilitas jangka pendek 11,897,977 8,368,408 Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilitiesPost-employment benefit
Kewajiban imbalan pascakerja 854,970 23 556,869 obligationsLiabilitas pajak tangguhan 5,091 15d 5,549 Deferred tax liabilitiesLiabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities
- jangka panjang 56,037 17 50,043 - long-termPendapatan tangguhan 125,032 27a 46,219 Deferred revenue
Jumlah liabilitas jangka panjang 1,041,130 658,680 Total non-current liabilities
Jumlah liabilitas 12,939,107 9,027,088 Total liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to thekepada pemilik entitas induk owners of the parent
Modal saham Share capitalModal dasar - 6.300.000.000 Authorised capital
saham biasa dengan - 6,300,000,000 ordinarynilai nominal Rp100 shares with par value of(Rupiah penuh) per saham Rp100 (full Rupiah) per share
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -penuh - 4.383.000.000 4,383,000,000saham biasa 438,300 18 438,300 ordinary shares
Tambahan modal disetor 136,937 19,30 142,958 Additional paid-in capitalSelisih kurs karena penjabaran Cumulative translation
laporan keuangan 647,317 616,400 adjustmentsEkuitas lainnya (29,721) (29,721) Other reservesSaldo laba Retained earnings- Dicadangkan 90,000 90,000 Appropriated -- Belum dicadangkan 12,025,587 9,044,733 Unappropriated -
Jumlah ekuitas 13,308,420 10,302,670 Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS 26,247,527 19,329,758 EQUITY
* Disajikan kembali (lihat Catatan 2a dan 30) * Restated (see Note 2a and 30)
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.
Halaman 2/1 Page
LAPORAN LABA RUGIKOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali laba per saham dasar)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,except basic earnings per share)
Catatan/2012 Notes 2011
Penjualan bersih 66,626,123 20,25b 52,856,708 Net revenues
10,20,Beban pokok penjualan (48,118,835) 21,25 (37,661,205) Cost of goods sold
Laba kotor 18,507,288 15,195,503 Gross profit
Beban penjualan (4,183,635) 10,21 (3,562,619) Selling expensesGeneral and administrative
Beban umum dan administrasi (973,203) 10,21 (1,015,497) expensesPenghasilan lain-lain 59,383 385,362 Other incomeBeban lain-lain (114,523) (203,805) Other expensesPenghasilan keuangan 120,025 25 123,794 Finance incomeBiaya keuangan (34,684) 22,25 (21,673) Finance costsBagian atas hasil bersih
entitas asosiasi 2,606 8 10,017 Share of results of associate
Laba sebelum pajak penghasilan 13,383,257 10,911,082 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan (3,437,961) 15c (2,846,656) Income tax expense
Laba tahun berjalan 9,945,296 8,064,426 Profit for the year
Laba/(rugi) komprehensif Other comprehensivelain income/(loss)
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan 30,917 (13,369) adjustment
Kerugian aktuarial atas Actuarial loss fromimbalan pascakerja (227,713) 23 - post-employment benefit
Beban pajak penghasilan terkait 56,921 15 - Related income tax expense
Rugi komprehensif lain, Other comprehensivesetelah pajak (139,875) (13,369) loss, net of tax
JUMLAH LABAKOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 9,805,421 8,051,057 INCOME FOR THE YEAR
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.
Halaman 2/2 Page
LAPORAN LABA RUGIKOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali laba per saham dasar)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,except basic earnings per share)
Catatan/2012 Notes 2011
Laba/(rugi) yangdiatribusikan kepada: Profit/(loss) attributable to:
Pemilik entitas induk 9,945,296 8,065,414 Owners of the parentKepentingan nonpengendali - (988) Non-controlling interest
9,945,296 8,064,426
Jumlah laba/(rugi) Total comprehensivekomprehensif yang income/(loss)diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 9,805,421 8,052,045 Owners of the parentKepentingan nonpengendali - (988) Non-controlling interest
9,805,421 8,051,057
Basic earnings per shareLaba per saham dasar (full Rupiah) calculated
(Rupiah penuh) dihitung based on outstandingberdasarkan jumlah rata-rata weighted averagetertimbang saham yang beredar number of shares ofsebesar 4.383.000.000 saham 2,269 1,840 4,383,000,000 shares
99Laporan Tahunan 2012
Harga Saham Historis Jan-Mar 19.492 53.500 39.000 53.200
Apr-Jun 27.024 55.750 48.650 51.700
Jul-Sep 13.041 52.750 49.200 52.600
Oct-Dec 14.300 59.900 52.200 59.900
Jan-Mar 12.919 28.000 25.100 26.200
Apr-Jun 31.279 30.750 26.500 28.600
Jul-Sep 24.017 32.850 28.500 30.100
Oct-Dec 19.648 39.300 29.200 39.000
2011
2012
Rata-rata Volume Harian
Rata-rata Volume Harian
Tertinggi
Tertinggi
Terendah
Terendah
Harga Penutup
Harga Penutup
Jan-Mar 4.383.000.000 53.200 233.175.600.000.000
Apr-Jun 4.383.000.000 51.700 226.601.100.000.000
Jul-Sep 4.383.000.000 52.600 230.545.800.000.000
Oct-Dec 4.383.000.000 59.900 262.541.700.000.000
Jan-Mar 4.383.000.000 26.200 114.834.600.000.000
Apr-Jun 4.383.000.000 28.600 125.353.800.000.000
Jul-Sep 4.383.000.000 30.100 131.928.300.000.000
Oct-Dec 4.383.000.000 39.000 170.937.000.000.000
2012
2011
Jumlah Saham Yang Beredar*
Harga Penutup* Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi Pasar
*Sumber: PT Bursa Efek Indonesia
Sumber: PT Bursa Efek Indonesia
Jumlah Saham Yang Beredar*
Harga Penutup*
1. EARNING PER SHARE
INCOME 9,945,296,000
OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000
2. RETURN ON EQUITY
INCOME 9,945,296,000
EQUITY 13,308,420,000
3. RETURN ON ASSETS
INCOME 9,945,296,000
ASSETS 26,247,527,000
4. PRICE EARNING RATIO
REGULAR CLOSING PRICE 59,900
EPS 2,269
5. PRICE EARNING GROWTH
PRICE EARNING RATIO 26
EPS 429
EPS TAHUN 2011
COMPREHENSIVE INCOME 8,064,426,000
OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000
KESIMPULAN :
Berdasarkan analisa fundamental rasio keuangan, investor disarankan untuk
melakukan investasi pada saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
= = 0.06
= = 1840
= = 0.38
= = 26.40
= =
ANALISA PROFITABILITAS PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK
TAHUN BUKU 2012
2269
= = 0.75