18
MAKALAH PASAR MODAL ANALISA FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL OLEH : KELOMPOK 3 PPA 22 MALAM 1. AISHA MARTAKUSUMA DEWI 2. AGNES NOVRIANA MARGARET 3. MELINA WIJAYA 4. RIRIN FRILLY CHRISTINE SIREGAR FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Pasmod Kel 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pasmod Kel 3

MAKALAH PASAR MODAL

ANALISA FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL

OLEH :

KELOMPOK 3 PPA 22 MALAM

1. AISHA MARTAKUSUMA DEWI

2. AGNES NOVRIANA MARGARET

3. MELINA WIJAYA

4. RIRIN FRILLY CHRISTINE SIREGAR

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM PROFESI AKUNTANSI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

Page 2: Pasmod Kel 3

1. EARNING PER SHARE

COMPREHENSIVE INCOME 9,945,296,000

OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000

2. RETURN ON EQUITY

INCOME 9,945,296,000

EQUITY 13,308,420,000

3. RETURN ON ASSETS

INCOME 9,945,296,000

EQUITY 26,247,527,000

4. PRICE EARNING RATIO

REGULAR CLOSING PRICE 59,900

EPS 2,269

5. PRICE EARNING GROWTH

PRICE EARNING RATIO 26

EPS 429

EPS TAHUN 2011

COMPREHENSIVE INCOME 8,064,426,000

OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000

KESIMPULAN :

Berdasarkan analisa fundamental rasio keuangan, investor disarankan untuk

melakukan investasi pada saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

= = 0.06

= = 1840

= = 0.38

= = 26.40

= =

ANALISA PROFITABILITAS PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK

TAHUN BUKU 2012

2269

= = 0.75

Page 3: Pasmod Kel 3

1

ANALISA FUNDAMENTAL

Analisa fundamental adalah metode Analisa yang didasarkan pada fundamental

ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian

yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Sebagian pakar berpendapat, teknik Analisa fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan

dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang.

Secara umum pendekatan analisa fundamental terbagi dua macam yaitu

a. Top down : obyek yang dianalisa dimulai dari kondisi makro ekonomi, sektor industrinya

dan kondisi perusahaan itu sendiri

b. Bottom up :obyek yang dianalisa kebalikannya mulai dari perusahaan, sektor

industrinya dan terakhir kondisi makro ekonomi.

A. ANALISA KONDISI MAKRO EKONOMI

Keadaan makro ekonomi sebuah negara sangat mempengaruhi kondisi sebuah

perusahaan. Banyak yang percaya, pertumbuhan nilai perusahaan sangat dipengaruhi kondisi

makro, karena itu analisa keadaan makro ekonomi sebuah negara sangat penting. Asumsi makro

yang biasa digunakan diantaranya produk domestik bruto (gross domestic product/GDP),

angka pengangguran, inflasi, suku bunga acuan, jumlah uang beredar dan lain-lain..

Analisa ini digunakan untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah

satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), menunjukkan

jumlah agregat barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi nasional pada satu periode

tertentu, PDB terbagi dua, yaitu PDB riil dan PDB nominal. Perbedaannya terletak pada faktor

inflasi. PDB nominal mengukur pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan ekonomi nasional

dan efek dari kenaikan harga barang (efek inflasi). Sementara PDB riil tidak mengikutsertakan

efek inflasi.

2. Angka pengangguran

Tingkat pengangguran adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran

tentang kondisi rill berbagai sektor ekonomi. Indikator ini dapat dijadikan alat untuk

mengAnalisa sehat/tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam

kondisi baik maka akan tercapai tingkat pengangguran yang rendah. Tetapi jika perekonomian

dalam keadaan lesu maka tingkat pengangguran pun meningkat.

Page 4: Pasmod Kel 3

2

3. Inflasi

Penggunaan tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah

untuk mencerminkan tingkat PDB dan PNB ke dalam nilai yang sebenarnya. Nilai PDB dan

PNB riil merupakan indikator yang sangat penting bagi seorang investor dalam membandingkan

peluang dan risiko investasinya di mancanegara.

4. Suku Bunga Acuan

Perubahan kebijakan ini juga mempengaruhi nilai mata uang. Tingkat suku bunga

adalah penentu utama nilai tukar suatu mata uang selain indikator lainnya seperti jumlah uang

yang beredar. Aturan umum mengenai kebijakan tingkat suku bunga, tingkat suku bunga ini

adalah semakin tinggi tingkat suku bunga semakin kuat nilai tukar mata uang. Namun, kadang

kala terdapat salah pengertian bahwa kenaikan tingkat suku bunga secara otomatis akan memicu

menguatnya nilai tukar mata uang domestik. Perhatian terhadap suku bunga ini terutama harus

dipusatkan pada tingkat suku bunga riil, bukan pada tingkat suku bunga nominal. Ini karena

perhitungan tingkat suku bunga riil telah menyertakan variabel tingkat inflasi di dalamnya.

5. Jumlah uang beredar

Alasan mengapa kebijakan moneter dapat mempengaruhi return saham yang diterima

dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat jumlah uang yang beredar. Ketika jumlah uang yang

beredar semakin tinggi, maka terdapat kecenderungan meningkatnya kegiatan perekonomian

secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan mendapatkansupply uang yang

lebih tinggi dari biasanya. Ketika supply uang tinggi, maka kegiatan operasional yang

bersifat profitoriented juga akan meningkat dan otomatis akan membuat laba perusahaan.

meningkat pula.Hal ini pada gilirannya nanti akan meningkatkan return saham dari perusahaan

yang bersangkutan.

Pasar Saham dan Siklus Bisnis

Siklus bisnis mencerminkan pergerakan kegiatan ekonomi secara keseluruhan, yang

terdiri dari banyak bagian yang beragam. Keragaman bagian memastikan bahwa siklus bisnis

yang hampir unik, dengan tidak ada dua bagian yang identik. Disisi lain pasar saham juga

merupakan bagian penting dan vital dari perekonomian secara keseluruhan sehingga jelas ada

hubungan yang kuat antara keduanya. Jika ekonomi sedang buruk, sebagian besar perusahaan

juga akan berkinerja buruk, seperti pasar saham. Sebaliknya, jika perekonomian makmur,

sebagian besar perusahaan juga akan berkinerja dengan baik dan pasar saham akan

mencerminkan kekuatan ekonomi ini.

Page 5: Pasmod Kel 3

3

Hubungan Antara Pasar Obligasi, Pasar Saham dan Ekonomi

Apa hubungan antara pasar obligasi dan pasar saham? Harga obligasi dan suku bunga sisi

berlawanan dari koin - jika harga obligasi naik (turun), suku bunga bergerak turun

(naik).Investor saham memperhatikan pasar obligasi karena suku bunga yang tersedia setiap hari

sebagai indikator apa yang terjadi dalam perekonomian. Pasar obligasi dapat memberikan sinyal

harian apa perdagangan obligasi dan investor berpikir tentang ekonomi dan pasar saham bereaksi

terhadap keadaan ekonomi.

Penggunaan Pengukuran Pasar

Pengukuran pasar memberitahukan kepada investor bagaimana semua saham secara

umum berperilaku pada suatu waktu atau memberikan “perasaan” pada pasar. Beberapa investor

didorong untuk berinvestasi jika saham bergerak naik, sementara kecenderungan turun

mendorong beberapa investor untuk menguangkan saham mereka dan berinvestasi dalam asset

atau dana pasar uang.

Pengukuran pasar berguna bagi investor dalam menilai hasil portofolio keseluruhan.

Karena saham cenderung naik atau turun bersama-sama, kenaikan atau penurunan pasar secara

umum akan menunjukkan kepada investor apa yang mungkin untuk mereka lakukan. Untuk

menentukan hasil yang pasti, setiap portofolio investor harus diukur secara individual.

B. ANALISA SEKTOR INDUSTRI

Setelah mengetahui kondisi perekonomian hal yang tidak kalah penting adalah

menganalisa industri dimana perusahaan berada. Tingkat persaingan dalam industri sangat

penting dipahami. Apakah persaingannya sehat atau tidak? Terakhir adalah menganalisa

perusahaan dimana akan berinvestasi. Analisa perusahaan sebenarnya cukup luas mulai dari

analisa bisnis model perusahaan, manajemen perusahaan, dan laporan keuangan. Setelah

menganalisa hal-hal tersebut, dapat disimpulkan apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek

kedepannya atau tidak.

Sektor industri penting bagi keberhasilan Analisa investor jangka panjang dengan melihat

kinerja di berbagai industri dalam jangka waktu lama dengan indeks harga. Karena industri

melakukan Analisa yang sangat berbeda dari waktu ke waktu akan semakin baik dan investor

tidak terpengaruh oleh industri tertentu yang memegang portofolio.

Page 6: Pasmod Kel 3

4

Aspek Kualitatif dalam AnalisaIndustri.

Faktor-faktor ini akan membantu seorang pelaku industri dan mengAnalisa untuk

membantu dalam menilai prospek saham di masa depan :

a. Sejarah Industri

Analis perlu memahami catatan sejarah pasar ketika mereka mencari pola dari masa

lalu yang kemungkinan akan berulang pada masa depan. Pemahaman akan pola-pola

tersebut merupakan dasar untuk membuat perkiraan arah pasar pada masa depan

dengan menggunakan Analisa teknis.

b. Persaingan

Kekuatan persaingan dalam suatu industri tidak pernah persis dengan yang lainnya.

Secara umum persaingan industriterbentuk dari :

1. Rivalitas diantara penjual industri

2. Kekuatan yang mendorong munculnya pendatang baru dalam industry

3. Dorongan kekuatan dari perusahaan lain yang menghasilkan produk subtitusi

4. Kekuatan tawar menawar dari para pemasok

5. Kekuatan tawar menaawar dari para pembeli

c. Efek Pemerintah

Pemerintah / penguasa suatu Negara berwenang untuk mengeluarkan peraturan terkait

dengan industry di negaranya. Aturan ini juga perlu dianalisa apakah mempengaruhi

prospek saham dengan perusahaan terkait. Selain itu, kondisi politik juga bisa

mempengaruhi fluktuasi harga saham.

C. ANALISA RASIO KEUANGAN

Analisa fundamental juga bisa dilakukan dengan cara menganalisa variabelkeuangan

dasaruntuk memperkirakannilai intrinsikperusahaan. Variabel ini termasuk penjualan, laba

bersih, depresiasi, bunga pajak, sumber pembiayaan, utilitas asset,dll.Ada dua pendekatan dalam

analisa ini yakni:

1. Present value approach

nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan yg diterima investor

(diwakili oleh dividen) dividend discounted model .

1 )1(

tt

t

k

KasArusPo

Page 7: Pasmod Kel 3

5

2. P/E (Price Earning) ratio approach

rasio harga pasar saham terhadap laba

menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham dari kelipatan laba yang

dilaporkan perusahaan.

Aspek Akuntansi Pendapatan

Laporan keuangan sendiri terdiri atas:

a. Neraca : Menunjukkan portofolio sebuah asset, kewajiban dan ekuitas dari suatu

perusahaan dalam suatu waktu.

b. Laporan Laba Rugi : Sering digunakanolehinvestor, tidak hanyauntuk menilai

kinerjamanajemensaat ini tetapijugasebagai panduan

untukkeuntunganmasa depan perusahaan. Itemutama

bagiinvestorpadalaporan laba rugiadalahlaba bersih

setelahpajak, yang, dibagidengan jumlahsaham biasa yang

beredar, menghasilkanlaba bersih per saham.

c. Laporan Arus Kas : Laporan arus kas dimana menggabungkanunsur-

unsurdarineracadan laporan laba rugi yang dapatmembantu

investormengujikualitaslaba.

d. Sertifikasipernyataan : Pendapatanditampilkan padalaporan laba

rugiyangdiperolehatas dasarprinsipakuntansi yang

berlaku umum. Perusahaanmematuhisatu set

standaraturanyang dikembangkan olehprofesi

akuntansiatas dasarharga perolehan, yang dapat diukur

secara obyektif.

Menganalisa Profitabilitas Perusahaan

Berikut adalah beberapa indikator dasar dalam Laporan Keuangan yang perlu diketahui

oleh investor:

1. Price to Book Value ( PBV )

Rasio antara harga pasar sebuah saham terhadap harga bukunya pada situasi

ketika laporan keuangan itu ditulis. Harga pasaradalah harga yang tertulis di

bursa, sementara Harga Bukuadalah equity/lembar saham yang beredar.

E

P

sahamlembar per Laba

sahamlembar per Harga PER

Page 8: Pasmod Kel 3

6

2. Earning Per Share ( EPS )

Adalah tingkat profit yang dihasilkan dari setiap lembar saham. Saat nilai EPS

naik berarti profit per lembar saham akan semakin besar.

3. Return on Equity ( ROE )

Adalah rasio profit yang dihasilkan atas modal perusahaan. Semakin tinggi ROE ,

berarti semakin optimal perusahaan tersebut dalam memanfaatkan modal yang

dimiliki.

4. Return on Assets ( ROA )

Adalah rasio profit yang bisa dihasilkan oleh perusahaan atas asetnya. Semakin

tinggi ROA, berarti perusahaan semakin optimal dalam mengolah asetnya.

6. PER (Price Earning Ratio)

Atau

7. PEG Ratio (Price Earning Growth)

EPS = Keuntungan bersih

Jumlah saham beredar

ROE=Laba Bersih Ekuitas

ROA =Laba bersih Total aset

PER= Rasio harga lembar saham

EPS

PEG ratio = PER EPS

PER= Average common stock price

Net income per share

Page 9: Pasmod Kel 3

7

Kesimpulannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisa

fundamental saham :

Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini dapat dilihat mana bidang

usaha yang sedang baik dan prospeknya bagus.

Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk mengetahui kinerjanya.

Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.

Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.

Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.

Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham mayoritas.

Mencari informasi dari sumber lain (berita, Analisa media massa atau perusahaan

sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.

Milikilah saham-saham perusahaan dengan memahami betul kinerjanya, bidang

bisnisnya, siapa yang menjalankannya dan prospek bisnisnya kedepan.

ANALISA TEKNIKAL

Analisa yang tidak kalah populernya dengan Analisa fundamental adalah Analisa

teknikal. John Keynes, ekonom Inggris pelopor mazhab Keynesian, sejak dulu berteori bahwa

harga saham tidak hanya dipengaruhi faktor fundamentalnya. Praktisi yang menggunakan

Analisa teknikal beranggapan bahwa Analisa fundamental terlalu bervariasi dan pemakaiannya

sulit diperhitungkan. Selain itu informasi berita hanyalah penyebab dan bukan penentu arah

pergerakan saham sehingga orang beranggapan bahwa cara Analisa yang paling tepat adalah

dengan mempelajari tingkah laku dari pelaku pasar dan ini tercermin dalam pola grafik harga.

Karenanya, setiap perusahaan sekuritas pasti memiliki beberapa analis fundamental

(fundamentalis) dan minimal satu analis teknikal (teknikalis) untuk membantu pengambilan

keputusan para manajer investasinya.

Asumsi yang Mendasari Analisa Teknikal.

Pengertian dari Analisa teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan

tren pasar di masa depan melalui studi grafik historis dengan pertimbangan harga instrumen,

volume perdagangan dan bila mungkin minat atas instrumen (the Reuters Financial Training

Series, 1997). Analisa ini didasarkan pada beberapa prinsip basic, yaitu :

a. History Repeat Itself

Sejarah biasanya akan terulang lagi, sehingga pola pergerakan saham pun dapat

diketahui.

b. Price Discount Everything

Page 10: Pasmod Kel 3

8

Harga saham mampu merefleksikan kondisi kejadian yang mempengaruhinya, baik

secara internal maupun eksternal.

c. Price Move in Trends

Harga saham akan selalu mengikuti tren, baik tren naik maupun tren turun, sehingga

harga saham pun akan sangat tergantung oleh isu.

Analisa Teknikal versus Fundamental

Tabel berikut menjelaskan perbedaan mendasar antara analisa teknikal dengan

fundamental :

JENIS PERBEDAAN TEKNIKAL FUNDAMENTAL

Pengaruh kecepatan informasi

terhadap harga sahamLambat Cepat

Efisiensi Pasar Tidak Efisien Efisien tetapi lemah

Cara memilih saham When to buy What and Why to buy

Indikator analisisHarga dan volume

saham

Laba dan Laporan

keuangan

Jenis investor Investor Aktif Investor Pasif

Jenis saham TradingHold to maturity/

Available for Sale

Keunggulan dan kelemahan Analis Teknikal

KEUNGGULAN KELEMAHAN

- Analisis mudah dan cepat untuk dilakukan karena

tidak memerlukan laporan keuangan atau

memahami kondisi perekonomian makro dan

industri

- Dapat dilakukan siapa saja tanpa perlu

pemahaman memadai tentang ekonomi

makro, industri dan perusahaan

- Berpendapat bahwa harga dan volume saham

sudah mencerminkan alasan ekonomis, psikologis

serta tingkah laku rasional (irrasional) investor

saham

- Peranan laba dan data keuangan menjadi

sekunder

- Mudah dilakukan jika memiliki dasar analisis

mendalam terhadap perilaku saham

- Interpretasi grafik (chart) sangat subjektif

tergantung dari siapa dan sudut pandang

penganalisa

Page 11: Pasmod Kel 3

9

Strategi Analisa Teknikal

Ada dua macam strategi yang biasa digunakan para teknikalis yakni :

a. Follow The Smart Money View

Penganut strategi ini akan membeli saham saat harga sedang bergerak naik dengan

harapan momentum kenaikan akan terus berlanjut. Namun, mereka akan menjual

saham saat sentimen pergerakan naik telah melemah atau selesai.

Strategi yang digunakan adalah Buy high and sell higher. Penganutnya diharapkan

untuk berani membeli saham pada harga tinggi saat pasar bullish.

b. Contrarian View.

Strategi yang digunakan adalah Buy low sell high. Ketika investor lain membeli

saham saat bullish penganut kontrarian justru menunggu dan mencari saat yang tepat

untuk menjual saham. Sehingga saat pasar bearish dan harga saham sudah turun

banyak investor yang panik dan melakukan aksi jual saham, sebaliknya investor

kontrarian justru melakukan aksi beli.

Istilah dalam Analisa Teknikal

a. Bullish Period

Periode pergerakan harga di mana harga terendah yang terjadi selalu lebih tinggi dari

harga tertinggi periode sebelumnya.

b. Bearish Period

Periode pergerakan harga di mana harga tertinggi yang terjadi selalu lebih rendah dari

harga terendah periode sebelumnya.

c. Trend

Arah gejala pergerakan harga yakni uptrend (tren naik), downtrend (tren turun),

sideways (tren mendatar.)

d. Support Level

Batasan suatu harga dimana analisa teknikal mempercayai bahwa di level tersebut

permintaan akan saham atau komoditi tersebut akan dibeli.

e. Resistance Level

Batasan dimana analisa teknikal mempercayai bahwa jika harga mencapai level

tersebut maka investor akan menjual sahamnya.

f. Oversold (Titik jenuh jual)

Kondisi ketika harga diAnalisa secara teknikal cukup murah dan saat ini biasanya

dimanfaatkan oleh investor untuk membeli saham.

g. Overbought (Titik jenuh beli)

Kondisi ketika harga dinilai terlalu tinggi dan sebaiknya investor yang telah memiliki

saham di bawah harga ini dapat merealisasikan keuntungannya

Page 12: Pasmod Kel 3

10

REFERENSI

http://carabelajarmainsaham.blogspot.com/2013/05/analisafundamental.html

http://eprints.undip.ac.id/40117/1/NOVITASARI.pdf

http://hansobor.wordpress.com/2010/05/28/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-harga-

saham/

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisa_fundamental

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisa_ekonomika

http://imansoenhadji.files.wordpress.com/2010/12/Analisa-fundamental-iman-

soenhadji.pdf

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/120427-T%2025532-Analisa%20nilai-

Tinjauan%20literatur.pdf

http://www.koran-sindo.com/node/320918

http://yesalover.wordpress.com/2007/06/10/resume-pelatihan-pasar-modal-2-Analisa-teknikal-2/

Page 13: Pasmod Kel 3

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.

Halaman 1/1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

AS AT DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/2012 Notes 2011*

ASET ASSETS

Aset lancar Current assetsKas dan setara kas 783,505 4 2,070,123 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 5 Trade receivables- Pihak ketiga 983,865 823,248 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 92,680 25 68,165 Related parties -Piutang lainnya Other receivables- Pihak ketiga 26,262 50,158 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 269,947 25 151,335 Related parties -Persediaan 15,669,906 6 8,913,348 InventoriesPajak dibayar di muka 599,090 15a 511,105 Prepaid taxes

Advance for purchaseUang muka pembelian tembakau 2,506,777 27c 2,058,317 of tobaccoBiaya dibayar dimuka 160,797 7 176,097 PrepaymentsAset tidak lancar yang dimiliki Non-current assets held

untuk dijual 35,484 10 29,564 for sale

Jumlah aset lancar 21,128,313 14,851,460 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assetsInvestasi pada entitas asosiasi 24,783 8 22,177 Investment in associateProperti investasi 141,005 9 - Investment propertyAset tetap 4,115,078 10 3,850,665 Fixed assetsTanah untuk pengembangan 144,139 173,519 Land for developmentAset pajak tangguhan 164,862 15d 94,237 Deferred tax assetsGoodwill 60,423 11,26,27b 60,423 GoodwillAset tidak lancar lainnya 468,924 30 277,277 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 5,119,214 4,478,298 Total non-current assets

JUMLAH ASET 26,247,527 19,329,758 TOTAL ASSETS

* Disajikan kembali (lihat Catatan 2a dan 30) * Restated (see Note 2a and 30)

Page 14: Pasmod Kel 3

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.

Halaman 1/2 Page

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

AS AT DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/

2012 Notes 2011*LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas jangka pendek Current liabilitiesPinjaman 12 Borrowings- Pihak ketiga 493,319 - Third parties -- Pihak berelasi 1,812,884 25 - Related parties -Utang usaha dan lainnya 13 Trade and other payables- Pihak ketiga 1,374,131 1,273,856 Third parties -- Pihak-pihak berelasi 1,053,980 25 664,249 Related parties -Utang pajak 15b Taxes payable- Pajak penghasilan badan 476,447 580,496 Corporate income tax -- Pajak lain-lain 891,849 891,253 Other taxes -Utang cukai 5,295,906 16 4,464,140 Excise tax payableAkrual 443,485 14,30 438,276 AccrualsKewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefit

- jangka pendek 30,388 23 25,977 obligations - currentLiabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities

- jangka pendek 25,588 17 30,161 - current

Jumlah liabilitas jangka pendek 11,897,977 8,368,408 Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilitiesPost-employment benefit

Kewajiban imbalan pascakerja 854,970 23 556,869 obligationsLiabilitas pajak tangguhan 5,091 15d 5,549 Deferred tax liabilitiesLiabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities

- jangka panjang 56,037 17 50,043 - long-termPendapatan tangguhan 125,032 27a 46,219 Deferred revenue

Jumlah liabilitas jangka panjang 1,041,130 658,680 Total non-current liabilities

Jumlah liabilitas 12,939,107 9,027,088 Total liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to thekepada pemilik entitas induk owners of the parent

Modal saham Share capitalModal dasar - 6.300.000.000 Authorised capital

saham biasa dengan - 6,300,000,000 ordinarynilai nominal Rp100 shares with par value of(Rupiah penuh) per saham Rp100 (full Rupiah) per share

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -penuh - 4.383.000.000 4,383,000,000saham biasa 438,300 18 438,300 ordinary shares

Tambahan modal disetor 136,937 19,30 142,958 Additional paid-in capitalSelisih kurs karena penjabaran Cumulative translation

laporan keuangan 647,317 616,400 adjustmentsEkuitas lainnya (29,721) (29,721) Other reservesSaldo laba Retained earnings- Dicadangkan 90,000 90,000 Appropriated -- Belum dicadangkan 12,025,587 9,044,733 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 13,308,420 10,302,670 Total equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS 26,247,527 19,329,758 EQUITY

* Disajikan kembali (lihat Catatan 2a dan 30) * Restated (see Note 2a and 30)

Page 15: Pasmod Kel 3

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.

Halaman 2/1 Page

LAPORAN LABA RUGIKOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali laba per saham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,except basic earnings per share)

Catatan/2012 Notes 2011

Penjualan bersih 66,626,123 20,25b 52,856,708 Net revenues

10,20,Beban pokok penjualan (48,118,835) 21,25 (37,661,205) Cost of goods sold

Laba kotor 18,507,288 15,195,503 Gross profit

Beban penjualan (4,183,635) 10,21 (3,562,619) Selling expensesGeneral and administrative

Beban umum dan administrasi (973,203) 10,21 (1,015,497) expensesPenghasilan lain-lain 59,383 385,362 Other incomeBeban lain-lain (114,523) (203,805) Other expensesPenghasilan keuangan 120,025 25 123,794 Finance incomeBiaya keuangan (34,684) 22,25 (21,673) Finance costsBagian atas hasil bersih

entitas asosiasi 2,606 8 10,017 Share of results of associate

Laba sebelum pajak penghasilan 13,383,257 10,911,082 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (3,437,961) 15c (2,846,656) Income tax expense

Laba tahun berjalan 9,945,296 8,064,426 Profit for the year

Laba/(rugi) komprehensif Other comprehensivelain income/(loss)

Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan 30,917 (13,369) adjustment

Kerugian aktuarial atas Actuarial loss fromimbalan pascakerja (227,713) 23 - post-employment benefit

Beban pajak penghasilan terkait 56,921 15 - Related income tax expense

Rugi komprehensif lain, Other comprehensivesetelah pajak (139,875) (13,369) loss, net of tax

JUMLAH LABAKOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 9,805,421 8,051,057 INCOME FOR THE YEAR

Page 16: Pasmod Kel 3

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements.

Halaman 2/2 Page

LAPORAN LABA RUGIKOMPREHENSIF KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah,kecuali laba per saham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2012 AND 2011(Expressed in millions of Rupiah,except basic earnings per share)

Catatan/2012 Notes 2011

Laba/(rugi) yangdiatribusikan kepada: Profit/(loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 9,945,296 8,065,414 Owners of the parentKepentingan nonpengendali - (988) Non-controlling interest

9,945,296 8,064,426

Jumlah laba/(rugi) Total comprehensivekomprehensif yang income/(loss)diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 9,805,421 8,052,045 Owners of the parentKepentingan nonpengendali - (988) Non-controlling interest

9,805,421 8,051,057

Basic earnings per shareLaba per saham dasar (full Rupiah) calculated

(Rupiah penuh) dihitung based on outstandingberdasarkan jumlah rata-rata weighted averagetertimbang saham yang beredar number of shares ofsebesar 4.383.000.000 saham 2,269 1,840 4,383,000,000 shares

Page 17: Pasmod Kel 3

99Laporan Tahunan 2012

Harga Saham Historis Jan-Mar 19.492 53.500 39.000 53.200

Apr-Jun 27.024 55.750 48.650 51.700

Jul-Sep 13.041 52.750 49.200 52.600

Oct-Dec 14.300 59.900 52.200 59.900

Jan-Mar 12.919 28.000 25.100 26.200

Apr-Jun 31.279 30.750 26.500 28.600

Jul-Sep 24.017 32.850 28.500 30.100

Oct-Dec 19.648 39.300 29.200 39.000

2011

2012

Rata-rata Volume Harian

Rata-rata Volume Harian

Tertinggi

Tertinggi

Terendah

Terendah

Harga Penutup

Harga Penutup

Jan-Mar 4.383.000.000 53.200 233.175.600.000.000

Apr-Jun 4.383.000.000 51.700 226.601.100.000.000

Jul-Sep 4.383.000.000 52.600 230.545.800.000.000

Oct-Dec 4.383.000.000 59.900 262.541.700.000.000

Jan-Mar 4.383.000.000 26.200 114.834.600.000.000

Apr-Jun 4.383.000.000 28.600 125.353.800.000.000

Jul-Sep 4.383.000.000 30.100 131.928.300.000.000

Oct-Dec 4.383.000.000 39.000 170.937.000.000.000

2012

2011

Jumlah Saham Yang Beredar*

Harga Penutup* Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi Pasar

*Sumber: PT Bursa Efek Indonesia

Sumber: PT Bursa Efek Indonesia

Jumlah Saham Yang Beredar*

Harga Penutup*

Page 18: Pasmod Kel 3

1. EARNING PER SHARE

INCOME 9,945,296,000

OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000

2. RETURN ON EQUITY

INCOME 9,945,296,000

EQUITY 13,308,420,000

3. RETURN ON ASSETS

INCOME 9,945,296,000

ASSETS 26,247,527,000

4. PRICE EARNING RATIO

REGULAR CLOSING PRICE 59,900

EPS 2,269

5. PRICE EARNING GROWTH

PRICE EARNING RATIO 26

EPS 429

EPS TAHUN 2011

COMPREHENSIVE INCOME 8,064,426,000

OUTSTANDING SHARES 4,383,000,000

KESIMPULAN :

Berdasarkan analisa fundamental rasio keuangan, investor disarankan untuk

melakukan investasi pada saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

= = 0.06

= = 1840

= = 0.38

= = 26.40

= =

ANALISA PROFITABILITAS PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK

TAHUN BUKU 2012

2269

= = 0.75