31
PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM (KERJA PRAKTEK DAN SKRIPSI) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM 2016

PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM

(KERJA PRAKTEK DAN SKRIPSI)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

2016

Page 2: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

TIM PENYUSUN

Dekan Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam

Lu Sudirman, S.H., MM., M.Hum.

Ketua Program Studi Ilmu Hukum

Winsherly Tan S.H., M.H.

Tim Bantuan Teknis

Rina Shahriyani Shahrullah, S.H., M.C.L., Ph.D.

Anang Setiyawan, S.H., M.H.

Lendrawati, S.H., M.Hum.

Abdurrahman Alfaqih, S.H., M.A.

Christine Erlina Surya, S.H., M.Kn.

Febriyanti

Page 3: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

KATA PENGANTAR

Secara garis besar terdapat tahapan yang dilakukan mahasiswa saat menyelesaikan studi

akhirnya, yaitu tahapan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan

penelitian. Kegiatan penulisan hukum (baik Kerja Praktek maupun Skripsi) harus dilaksanakan

berdasarkan acuan yang jelas, sistematis, dan terarah. Dengan demikian diharapkan karya tulis

yang dihasilkan dapat dikategorikan penelitian ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan, baik

secara metodologis maupun substansinya.

Sehubungan dengan itu, setelah berlakunya SK Rektor UIB No:008/REK/KEP-UIB/VI/2014

Tentang Pengesahan Pedoman Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja Praktek Mahasiswa Universitas

Internasional Batam terdapat sejumlah perubahan berkenaan dengan pedoman penulisan

proposal dan laporan kerja praktek. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Panduan Penulisan

Hukum ini kami sempurnakan dengan merevisi beberapa bagian berkenaan dengan penulisan

laporan kerja praktek agar selaras dengan pedoman yang ditetapkan Universitas.

Kami menyadari buku panduan ini masihlah perlu untuk terus dikembangkan untuk menjawab

kebutuhan dan perkembangan di dunia akademis. Oleh sebab itu masukan dan evaluasi untuk

menyempurnakan buku panduan ini akan terus kami lakukan.

Dekan Fakultas Hukum

Universitas Internasional Batam

Lu Sudirman, S.H., MM., M.Hum

Page 4: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

BAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR

A. Sistematika Penulisan Proposal KP

B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi

BAB III PENULISAN TUGAS AKHIR

A. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

B. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

BAB IV BAHASA DAN TATA PENULISAN

A. Bahasa

B. Format Pengetikan

C. Format Penomoran

D. Penulisan Daftar Pustaka

PENUTUP

Page 5: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penulisan hukum merupakan karya ilmiah. Karya ilmiah ini membahas suatu masalah

dalam bidang ilmu hukum dengan menggunakan kaidah-kaidah hukum yang berlaku.

Penulisan hukum merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum.

Implementasi penulisan hukum terwujud dalam kerja Praktek dan skripsi. Kerja Praktek

Skripsi merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program

Sarjana yang secara mandiri dan berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu hukum.

Sebagai karya ilmiah mandiri yang merupakan sumber bagi perkembangan ilmu

hukum, isi skripsi dan penulisannya memerlukan acuan yang baku yang dapat dijadikan

pedoman baik bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing. Buku petunjuk atau pedoman

umum penulisan skripsi akan membantu mahasiswa dalam menuliskan hasil karya

penelitiannya. Buku pedoman ini berlaku bagi mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Hukum Universitas

Internasional Batam.

B. Tujuan Penulisan Hukum

Buku pedoman penulisan tugas akhir ini dipergunakan agar mahasiswa mempunyai:

1. Keterampilan menuangkan ide/pemikiran kritis terhadap suatu konsep/teori, isi peraturan

hukum.

2. Pengalaman meneliti secara langsung.

3. Pengetahuan dalam membandingkan antara suatu konsep/teori tertentu dengan

aplikasi/Praktek di lapangan.

C. Ruang Lingkup

1. Bersifat komprehensif (dari segala sudut pandang)

2. Membahas berbagai suatu hal atau permasalahan melalui pendekatan teori dan konsep

hukum.

3. Ruang lingkup lokal, nasional maupun internasional.

Page 6: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

BAB II

PROPOSAL TUGAS AKHIR

A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

1. Halaman Sampul

Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman

Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda

(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya

ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.

Contoh:

2. Daftar Isi

Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang

ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.

3. Isi Proposal Kerja Praktek

A. Gambaran Umum Perusahaan

Bagian ini berisi tentang sejarah singkat dan ukuran perusahaan. Bagian ini juga

memuat informasi secara singkat tentang lokasi tempat Kerja Praktek, jenis usaha,

waktu berdirinya, dan ringkasan kegiatan operasional tempat Kerja Praktek.

B. Latar Belakang Masalah

Bagian ini menguraikan data yang terkait dengan permasalahan apa saja yang

dihadapi perusahaan/ tempat Kerja Praktek dan kerugian yang ditimbulkan akibat

masalah tersebut. Uraian ini menjadi dasar penilaian urgensi dari topik yang diajukan

Page 7: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

C. Ruang Lingkup

Bagian ini menggambarkan apa yang termasuk dalam ruang lingkup proyek

mahasiswa dan apa yang tidak termasuk. Uraian ini menentukan bobot dan luasnya

lingkup pekerjaan yang ditangani oleh mahasiswa dalam mata kuliah Kerja Praktek.

D. Tujuan Proyek

Bagian ini menggambarkan apa saja tujuan yang akan dicapai dalam proyek yang

dilaksanakan dalam mata kuliah Kerja Praktek.

E. Luaran Proyek

Bagian ini mebutkan apa saja output atau hasil pekerjaan yang akan

diserahterimakan kepada Klien setelah proyek selesai.

F. Manfaat Proyek

Bagian ini berisi gambaran manfaat dari proyek yang dilaksanakan; bagi siapa dan

apa saja manfaat yang akan dirasakan.

G. Metodologi Pelaksanaan

Bagian ini menguraikan urutan langkah kerja yang dilakukan dan metode yang

digunakan untuk penyelesaian proyek ini secara singkat dan jelas, mulai dari

tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian dan pelaporan.

Contoh metode yang dimaksud di atas: observasi, wawancara, survei, simulasi,

dan lain-lain. Berikut keterangan tiap tahapan:

1. Tahap Persiapan, dimulai dari melakukan survei awal untuk mencari

tempat, topik dan ijin kerja praktek sampai dengan disusunnya proposal.

2. Tahap Pelaksanaan, dimulai sejak mahasiswa mencari bahan atau data

yang terkait untuk perancangan produk dan pelaporan. Mahasiswa harus

mendokumentasikan semua temuan-temuan baik berupa catatan, angka,

gambar yang tertulis maupun tidak. Kemudian dilakukan perancangan

luaran proyek (produk), yang dilanjutkan dengan proses implementasi,

pelatihan, evaluasi, dan monitoring.

3. Tahap Penilaian dan Pelaporan, dimulai dari proses penyusunan laporan

kerja praktek, finalisasi laporan, evaluasi dan penilaian Kerja Praktek oleh

atasan langsung di lokasi Kerja Praktek dan evaluasi oleh (tim) dosen

dalam bentuk sidang/presentasi atau kunjunganpembimbing ke lokasi, dan

terakhir pengumpulan hardcover ke BAAK.

H. Jadwal Kerja

Bagian ini berisi tabel yang menggambarkan waktu yang direncanakan oleh

mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan kerja untuk menyelesaikan proyek

seperti yang tertera dalam bagian sebelumnya. Gambaran jadwal kerja setiap

kegiatan yang direncanakan dapat dinyatakan dalam bulan atau minggu.

Page 8: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi

Proposal skripsi memuat hal-hal sebagai berikut:

1. HALAMAN SAMPUL

Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman

Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda

(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya

ilmiah (kerja Praktek/skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.

Contoh:

2. DAFTAR ISI

Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing,

yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.

3. BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang pada prinsipnya merupakan alasan-alasan yang membuat penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut. Untuk itu dalam uraian

latar belakang hendaknya dipaparkan secara sistematis berurutan dan berpola seperti

piramida terbalik, yakni dari ketentuan yang bersifat umum menjurus pada ketentuan

dan fenomena yang lebih mengarahkan pada pokok penelitian.

Latar belakang masalah mencakup :

1. Situasi atau kondisi dimana diduga masalah yang akan diteliti akan timbul;

2. Alasan-alasan mengapa peneliti ingin menelaah masalah tersebut;

3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang

akan diteliti;

4. Pentingnya penelitian tersebut baik teoritis maupun praktis; dan

5. Penelitian yang dilakukan ingin mengisi kekosongan yang ada.

Page 9: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah harus jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang

masalah karena pada prinsipnya perumusan masalah merupakan acuan untuk penulis

melakukan penelitian. Karena pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab

rumusan masalah. Kriteria perumusan masalah:

a. Minimal terdiri dari 2 pertanyaan

b. Jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang

c. Berupa kalimat pertanyaan atau pernyataan

d. Masalah yang dikemukakan bukan deskripsi namun analisis.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1) Tujuan Penelitian

a. Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak

dicapai oleh peneliti

b. Bisa dibagi menjadi tujuan umum dan khusus

c. Tidak ada batas-batas mengenai jumlah tujuan yang harus dirumuskan,

tergantung dari luas ruang lingkup, pusat perhatian peneliti, jangka

waktu, biaya, dan tenaga yang ada.

d. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan

pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan

penelitian tersebut

2) Manfaat Penelitian

Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat diambil apabila

penelitian telah terlaksana. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat praktis

maupun manfaat teoretis. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya

bersifat spesifik yang terkait langsung dengan topik penelitian.

D. Sistematika Penulisan

Menerangkan apa saja yang akan dituliskan dalam Bab 1, Bab 2, Bab 3, Bab 4,

dan Bab 5. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya memuat latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab 2

merupakan bab tinjauan pustaka yang di dalamnya memuat kajian-kajian yang

berkaitan dengan judul yang diteliti dan bersumber dari peraturan perundang-

undangan dan pendapat para ahli. Bab 3 merupakan bab metode penelitian yang di

dalamnya memuat jenis penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan metode

analisis data yang akan digunakan. Bab 4 merupakan bab hasil penelitian dan

pembahasan yang memuat pembahasan dari permasalahan yang telah telah

disebutkan dalam Bab 1. Bab 5 merupakan bab kesimpulan, keterbatasan, dan

rekomendasi yang ditemukan setelah menyelesaikan penelitian.

Page 10: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

4. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang diuraikan harus dapat menunjang permasalahan penelitian,

relevansi dan kemutakhiran pustaka yang digunakan. Tinjauan pustaka umumnya

terdiri dari 3 (tiga) landasan, yaitu:

A. Landasan Konseptual

Landasan konseptual merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih

konkret berisikan konsep-konsep umum atau tinjauan umum, ketentuan dan

pengertian serta hal-hal yang berhubungan dengan pokok penelitian. Landasan

konseptual sangat berguna bagi peneliti sendiri maupun pembaca dalam

memahami pokok penelitian.

B. Landasan Yuridis

Landasan yuridis merupakan dasar hukum yang mengatur dan berhubungan

dengan objek penelitian. Landasan yuridis berisikan peraturan perundang-

undangan yang akan digunakan sebagai dasar hukum dalam penelitian. Peraturan

perundang-undangan yang digunakan harus relevan dan mempunyai korelasi

dengan objek penelitian. Landasan yuridis ditulis secara sistematis dan

berdasarkan hirarkis peraturan perundang-undangan.

C. Landasan Teori

Landasan teori merupakan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar

atau pedoman berpikir dalam penelitian. Oleh karena itu teori-teori yang

digunakan oleh penulis harus disesuaikan dengan objek penelitian. Sebelum

menguraikan teori-teori yang akan dijadikan landasan berpikir dalam tinjauan

pustaka, maka penulis terlebih dahulu harus memilah serta mengelompokkan

teori-teori mana saja yang relevan dengan judul penelitian dan pokok masalah

yang akan dibahas. Untuk memudahkan penulis dalam penggunaan teori-teori

yang relevan dengan objek penelitian, maka landasan teori harus dibuat secara

sistematis sebagai alat analisis terhadap masalah yang akan ditelitinya.

5. BAB III: METODE PENELITIAN

Metode penelitian terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian terbagi atas penelitian sosiologis dan penelitian normatif.

Penelitian sosiologis asumsi dasarnya ialah adanya perbedaan antara hukum

tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat (yang merupakan fakta). Fakta

tersebut kemudian ditelaah berdasarkan kerangka sebab-akibat. Penelitian

normatif dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan atau bahan hukum yang

tertulis. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau studi dokumen karena

lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder.

B. Jenis Data

Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data

yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara terhadap narasumber

yang berkompeten. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan

Page 11: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

kepustakaan dengan cara menelusuri literatur yang berhubungan dengan objek

penelitian.

Data sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan

hukum primer ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: (a) norma atau

kaidah dasar yaitu Pembukaan UUD 1945; (b) Peraturan Dasar yaitu Batang

Tubuh UUD 1945; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d) bahan hukum yang

tidak dikodifikasikan seperti hukum adat; (e) yurisprudensi; (f) traktat; dan (g)

bahan hukum dari jaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Bahan

hukum sekunder ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai

bahan hukum primer, seperti rancangan peraturan, hasil penelitian, karya tulis dari

kalangan hukum, dan seterusnya. Bahan hukum tersier adalah bahan yang

memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan

sekunder, seperti kamus, ensiklopedia, indeks, dan sebagainya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi,

kuisioner, dan pengambilan sample.

1. Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu

menggunakan format tanya jawab yang terencana.

2. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang

dilakukan.

3. Kuisioner atau daftar pertanyaan merupakan suatu daftar yang berisi

pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan khusus yang memungkinkan

penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku,

karakteristik, dan pendapat dari responden yang dipilih.

4. Pengambilan sample (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari

seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut

untuk mewakili seluruh item-nya.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data terbagi dua yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Data

penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar

yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape,

dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. Data

penelitian kuantitatif berupa kode, bilangan, ukuran, dan variabel operasional.

Berdasarkan perbandingan ini, maka penelitian yang umumnya digunakan oleh

mahasiswa ilmu hukum ialah analisis kualitatif.

Selain hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi

dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden)

beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, disamping data yang

dihasilkannya. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk

memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. Penelitian kualitatif

menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan

Page 12: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses

mendeskrispsikan makna yang disusun subjek.

6. DAFTAR PUSTAKA

Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian

dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak

perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah: (a)

nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul referensi, (d) kota penerbit, dan (e)

nama penerbit. Penulisan daftar pustaka bersifat alfabetis.

7. LAMPIRAN

Hal-hal yang dituliskan pada lampiran meliputi, antara lain pedoman wawancara dan

pedoman observasi.

Page 13: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

BAB III

LAPORAN TUGAS AKHIR

A. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Bagian Awal Laporan Kerja Praktek memuat:

1. HALAMAN SAMPUL

Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman

Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda

(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya

ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.

2. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Merupakan lembar yang berisikan persetujuan pembimbing sebagai pernyataan telah

selesainya pembuatan laporan kerja Praktek.

Page 14: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

3. LEMBAR PERNYATAAN KLIEN

Lembaran ini merupakan pernyataan dari penyelia tempat dilakukannya kerja

Praktek. Pernyataan tersebut menginformasikan bahwa mahasiswa yang bersangkutan

benar telah melakukan kerja Praktek di tempat tersebut.

4. LEMBAR PERNYATAAN KERAHASIAAN DAN ANTI-PLAGIAT

Lembar ini berisi pernyataan bahwa laporan tersebut tidak melanggar ketentuan

kerahasiaan dan plagiat. Bagian halaman ini juga ditandatangani oleh mahasiswa dan

dosen pembimbing.

Page 15: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

5. RINGKASAN EKSEKUTIF

a. Ditulis dengan spasi tunggal (1 spasi) dan menggunakan bahasa Indonesia.

Maksimum penulisan 1 halaman (+400 kata).

b. Ringkasan eksekutif/abstrak terdiri dari:

1) Paragraf pertama memberikan informasi secara ringkas mengenai tujuan kerja

praktek dan kondisi saat ini;

2) Paragraf kedua memberikan informasi mengenai metodologi, tahap

perancangan dan implementasi secara singkat;

3) Paragraf ketiga memberikan informasi tentang kesimpulan dari hasil

rancangan atau pengimplementasian (project deliverables).

c. Penulisan abstrak diikuti maksimal 5 kata kunci (keywords).

6. KATA PENGANTAR

Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat maksud penyusunan laporan kerja

praktek.

7. UCAPAN TERIMA KASIH

Lembar ucapan terima kasih serta penghargaan kepada pihak yang telah membantu

selama proses pelaksanaan kerja praktek.

8. DAFTAR ISI

a. Memberikan pemetaan secara menyeluruh isi laporan Kerja Praktek dan bertujuan

untuk memudahkan pembaca mengerti alur isi laporan Kerja Praktek serta

memudahkan pembaca mengetahui/mencari dengan cepat letak suatu pokok bahasan/

bab/sub-bab.

b. Daftar isi memuat urutan bab dan sub bab disertai nomor halamannya masing-masing

dan kerangka dari keseluruhan laporan Kerja Praktek.

9. DAFTAR TABEL1

Daftar yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya secara teratur

berdasarkan nomor tabel.

10. DAFTAR GAMBAR2

Daftar yang memuat nomor dan judul gambar beserta nomor halamannya secara teratur

berdasarkan urutan nomor gambar.

11. DAFTAR LAMPIRAN

Daftar yang memuat urutan judul lampiran beserta nomor halamannya secara teratur

berdasarkan nomor lampiran, dan halaman.

Bagian isi laporan kerja Praktek

Secara umum bagian isi Laporan Kerja Praktek terdiri atas 7 bab jika sampai

tahap implementasi. Tujuh bab tersebut adalah pendahuluan, tinjauan pustaka, gambaran

1 Jika ada

2 Jika ada

Page 16: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

umum perusahaan, metodologi, analisa data dan perancangan, implementasi (jika ada),

dan terakhir ditutup dengan kesimpulan serta saran. Kedalaman pengungkapan dari

masing-masing bab mengikuti ketentuan dan keunikan masing-masing program studi.

Adapun gambaran umum isi dari tiap bab tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pengembangan dari isi proposal yang memuat:

a. Latar belakang masalah: menyebutkan masalah-masalah apa saja yang dihadapi

perusahaan dan kerugian yang ditimbulkan akibat masalah tersebut.

b. Ruang lingkup: menggambarkan apa yang termasuk dalam lingkup proyek

mahasiswa dan apa yang tidak termasuk dalam lingkup proyek ini.

c. Tujuan proyek: menggambarkan tujuan daripada proyek yang dilaksanakan.

d. Luaran proyek: sebutkan apa saja output/produk yang akan diserahterimakan

setelah proyek selesai. Project deliverables atau luaran proyek adalah

ouput/produk yang nantinya diimplementasikan oleh tempat kerja praktek

mahasiswa.

e. Manfaat proyek: menggambarkan manfaat dari proyek yang dilaksanakan bagi

siapa saja dan apa manfaat yang diterima setelah selesainya proyek ini.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Berisi teori, temuan, hasil penelitian sebelumnya, dan informasi lainnya yang

relevan yang diperoleh dari berbagai referensi untuk dijadikan dasar melakukan

pelaksanaan topik Kerja Praktek yang dibahas.

b. Kajian pustaka merupakan rangkuman singkat yang komprehensif tentang semua

materi terkait yang terdapat di dalam berbagai referensi. Selain itu juga bisa

menjelaskan tentang teknik/kaidah/peralatan atau teknologi yang akan dan/atau

akan/ telah digunakan dalam melaksanakan Kerja Praktek yang akan/sedang

dilaksanakan.

c. Uraian yang ditulis diarahkan untuk menyusun kerangka pendekatan atau konsep

yang akan diterapkan dalam melaksanakan Kerja Praktek.

d. Materi dalam tinjuan pustaka diusahakan dari referensi terbaru dan asli, misalkan

dari buku, jurnal/paper, dan laporan Kerja Praktek sebelumnya.

e. Bentuk dasar teori bisa berupa uraian kualitatif atau model/persamaan matematis.

Jika beberapa teori dibahas, perlu diketengahkan teori apa yang diutamakan.

3. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Isi dari Bab ini memuat tentang:

a. Identitas perusahaan: isinya memuat informasi tentang lokasi tempat KP, sejarah

dan besarnya perusahaan, waktu berdiri, dan jenis usaha.

b. Struktur organisasi perusahaan: yang dilengkapi dengan tanggung jawab tiap

struktur

Page 17: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

c. Aktivitas kegiatan operasional perusahaan: menggambarkan siklus bisnis

perusahaan secara jelas

4. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bagian ini diuraikan desain, metode, atau pendekatan yang akan digunakan

dalam menjawab permasalahan penelitian/studi untuk mencapai tujuan penelitian,

serta tahapan penelitian secara rinci, singkat dan jelas. Bagian Bab ini memuat:

a. Rancangan penelitian: bentuk penelitian yang digunakan penulis, misalnya

penelitian terapan, penelitian kausal komparatif dsb.

b. Objek penelitian: sekilas tentang perusahaan yang dijadikan bahan observasi.

c. Teknik pengumpulan data: jelaskan secara singkat teknik apa saja yang akan

digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan, contohnya teknik

wawancara, observasi, simulasi, survei, dsb. Pada bagian ini juga harus

dimasukkan instrumen pengumpulan data seperti daftar pertanyaan atau kuisioner.

d. Metodologi Pelaksanaan

Bagian ini menguraikan urutan langkah-langkah kerja yang dilakukan dan metode

yang digunakan untuk penyelesaian proyek ini secara singkat dan jelas. Uraian

mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian dan

penyampaian laporan. Berikut keterangan tiap tahapan:

1) Tahap Persiapan, dimulai dari melakukan survei awal untuk mencari tempat,

topik dan ijin kerja praktek sampai dengan disusunnya proposal.

2) Tahap Pelaksanaan, dimulai sejak mahasiswa mencari bahan atau data yang

terkait untuk perancangan produk dan pelaporan. Mahasiswa harus

mendokumentasikan semua temuan-temuan baik berupa catatan, angka,

gambar yang tertulis maupun tidak. Kemudian dilakukan perancangan luaran

proyek (produk), yang dilanjutkan dengan proses implementasi, pelatihan,

evaluasi, dan monitoring.

3) Tahap Penilaian dan Pelaporan, dimulai dari proses penyusunan laporan kerja

praktek, finalisasi laporan, evaluasi dan penilaian Kerja Praktek oleh atasan

langsung di lokasi Kerja Praktek dan evaluasi oleh (tim) dosen dalam bentuk

siding/presentasi atau kunjungan pembimbing ke lokasi dan terakhir

pengumpulan hardcover ke BAAK.

e. Jadwal Kerja

Bagian ini berisi tabel yang menggambarkan waktu yang direncanakan oleh

mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan kerja untuk menyelesaikan proyek

seperti yang tertera dalam bagian sebelumnya. Gambaran jadwal kerja setiap

kegiatan yang direncanakan dapat dinyatakan dalam bulan atau minggu.

f. Perancangan (Project Deliverables)

Merupakan uraian tahapan dalam proses perancangan project deliverables.

Tingkat kedalaman pembahasannya sesuai dengan ketentuan masing-masing

prodi. Pada bagian ini dapat dicantumkan gambar, desain, tabel, dan flowchart

proses perancangan.

Page 18: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

5. BAB V ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN

a. Analisis Data

Berisi gambaran hasil obervasi/wawancara awal mahasiswa ke tempat Kerja

Praktek. Uraikan semua temuan yang relevan sejak proses observasi awal,

untuk diperoleh gambaran kondisi terkini dan sebagai bahan membuat

rancangan luaran.

b. Perancangan Luaran Proyek (Project Deliverables)

Uraikan hasil perancangan (produk yang dihasilkan). Cantumkan gambar,

desain, tabel, dan flowchart untuk membantu penyajian dalam laporan.

c. Kendala Implementasi

Bagi Kerja Praktek yang tidak mengimplementasi luaran proyek, maka dalam

bagian ini harus menjelaskan mengapa luaran proyek tidak dapat

diimplementasikan di tempat Kerja Praktek serta kendala apa yang dihadapi.

6. BAB VI IMPLEMENTASI

Bab ini merupakan bagian khusus untuk mahasiswa yang melaksanakan tahap

implementasi. Bab ini berisi tentang proses yang terjadi pada tahap implementasi dan

umpan balik yang diperoleh dari hasil perancangan yang diimplementasikan pada

tempat Kerja Praktek mahasiswa. Bab implementasi ini memuat dua hal penting

yaitu:

a. Implementasi Luaran Proyek (Project Deliverables)

Uraikan proses implementasi saja yang meliputi aspek luaran dan

penggunanya. Apa yang diimplementasikan, kapan waktunya, apa feedback

dari pengguna (sudah cocok/belum, komentar pengguna, saran perbaikan,

keluhan pengguna, dll), yang dilakukan sebagai tindaklanjut dari feedback

tersebut (perbaikan sistem, training, dll). Bagian ini menggambarkan tahapan

proses implementasi tiap project deliverables.

b. Kondisi Setelah Implementasi

Memuat gambaran keadaan perusahaan setelah mengimplementasikan sistem

yang baru. Uraikan secara detil dan terstruktur perubahan-perubahan yang

terjadi dalam perusahaan/tempat Kerja Praktek.

7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan, merupakan rangkuman laporan yang menjelaskan secara ringkas hal-

hal yang berkaitan dengan judul/topik yang dipilih.

b. Saran, merupakan saran untuk Klien terkait hal-hal yang ditemukan selama

melakukan kerja Praktek serta catatan yang perlu ditindaklanjuti yang belum

terselesaikan pada project deliverables dan untuk dapat dikembangkan oleh

pengguna atau peneliti berikutnya untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Page 19: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

B. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Laporan skripsi memuat:

1. HALAMAN JUDUL

Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman

Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda

(ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya

ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.

Contoh:

2. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Halaman ini memuat judul laporan skripsi yang telah disusun dan dipertahankan di

depan penguji, lalu dinyatakan memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Hukum. Pengesahan dilakukan oleh penguji, pembimbing, dan dekan.

Contoh:

Page 20: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

3. LEMBAR PERNYATAAN

Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun

adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.

Contoh:

4. KATA PENGANTAR

Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman ini

juga memuat ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan

kepada para pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Sebaiknya,

ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang

Page 21: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber

informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.

5. DAFTAR ISI

Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang

ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.

6. DAFTAR TABEL

Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang ada dalam tugas akhir.

7. DAFTAR GAMBAR

Daftar gambar digunakan untuk memuat nama gambar yang ada dalam tugas akhir.

8. ABSTRAK

Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan,

metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan

pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu

membaca lebih lanjut atau tidak.

9. BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang pada prinsipnya merupakan alasan-alasan yang membuat

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut. Untuk itu dalam

uraian latar belakang hendaknya dipaparkan secara sistematis berurutan dan berpola

seperti piramida terbalik, yakni dari ketentuan yang bersifat umum menjurus pada

ketentuan dan fenomena yang lebih mengarahkan pada pokok penelitian.

Untuk memudahkan penulis dalam merumuskan latar belakang, maka penulis

harus mengetahui dan memuat ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia yang merupakan landasan yurdis atau dasar hukum yang

berhubungan dengan objek penelitian. Hal ini akan memudahkan penulis untuk

merumuskan latar belakang sesuai dengan objek penelitian. Karena dalam

penelitian hukum, pada prinsipnya untuk melihat kesenjangan antara ketentuan atau

norma yang dimuat dalam sebuah peraturan perundang-undangan (das sollen)

dengan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat (das sein).

Latar belakang masalah mencakup :

1. Situasi atau kondisi dimana diduga masalah yang akan diteliti akan timbul;

2. Alasan-alasan mengapa peneliti ingin menelaah masalah tersebut;

3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang

akan diteliti;

4. Pentingnya penelitian tersebut baik teoritis maupun praktis; dan

5. Penelitian yang dilakukan ingin mengisi kekosongan yang ada.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah memuat sedikitnya 2 (dua) pertanyaan yang jelas dan

memiliki hubungan dengan latar belakang masalah karena pada prinsipnya

perumusan masalah merupakan acuan untuk penulis melakukan penelitian. Karena

Page 22: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab rumusan masalah.

Perumusan masalah berupa kalimat interogatif yang selalu di awali dengan kata

tanya seperti, bagaimana (how) atau apakah (what) atau mengapa (why).

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak

dicapai oleh peneliti

b. Bisa dibagi menjadi tujuan umum dan khusus

c. Tidak ada batas-batas mengenai jumlah tujuan yang harus dirumuskan,

tergantung dari luas ruang lingkup, pusat perhatian peneliti, jangka

waktu, biaya, dan tenaga yang ada.

d. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan

pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan

penelitian tersebut

2. Manfaat Penelitian

Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat diambil apabila

penelitian telah terlaksana. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat praktis

maupun manfaat teoretis. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya

bersifat spesifik yang terkait langsung dengan topik penelitian.

10. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang diuraikan harus dapat menunjang permasalahan

penelitian, relevansi dan kemutakhiran pustaka yang digunakan. Tinjauan pustaka

umumnya terdiri dari 3 (tiga) landasan, yaitu:

A. Landasan Konseptual

Landasan konseptual merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih

konkret berisikan konsep-konsep umum atau tinjauan umum, ketentuan dan

pengertian serta hal-hal yang berhubungan dengan pokok penelitian. Landasan

konseptual sangat berguna bagi peneliti sendiri maupun pembaca dalam

memahami pokok penelitian.

B. Landasan Yuridis

Landasan yuridis merupakan dasar hukum yang mengatur dan berhubungan

dengan objek penelitian. Landasan yuridis berisikan peraturan perundang-

undangan yang akan digunakan sebagai dasar hukum dalam penelitian. Peraturan

perundang-undangan yang digunakan harus relevan dan mempunyai korelasi

dengan objek penelitian. Landasan yuridis ditulis secara sistematis dan

berdasarkan hirarkis peraturan perundang-undangan.

C. Landasan Teori

Landasan teori merupakan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar

atau pedoman berpikir dalam penelitian. Oleh karena itu teori-teori yang

digunakan oleh penulis harus disesuaikan dengan objek penelitian. Sebelum

Page 23: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

menguraikan teori-teori yang akan dijadikan landasan berpikir dalam tinjauan

pustaka, maka penulis terlebih dahulu harus memilah serta mengelompokkan

teori-teori mana saja yang relevan dengan judul penelitian dan pokok masalah

yang akan dibahas. Untuk memudahkan penulis dalam penggunaan teori-teori

yang relevan dengan objek penelitian, maka landasan teori harus dibuat secara

sistematis sebagai alat analisis terhadap masalah yang akan ditelitinya.

Pada penelitian tertentu, peneliti dapat menggunakan sub bab hipotesis pada bagian

kerangka teoritis ini jika diperlukan. Sub bab hipotesis terdiri dari jenis hipotesis,

penggunaan hipotesis serta pengujian hipotesis jika diperlukan.

11. BAB III: METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan metode atau cara yang digunakan seorang peneliti

untuk memperoleh pengetahuan yang benar melalui langkah-langkah tertentu dengan

sistematis. Format isi bab ini sama dengan yang tertera di proposal yaitu jenis

penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. Bisa saja

dalam pelaksanaannya metode yang digunakan berbeda karena adanya alasan-alasan

khusus ketika penelitian dilakukan. Metode yang dilaksanakanlah yang dituliskan

dalam laporan.

Metode penelitian terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:

a. Jenis penelitian

Jenis penelitian terbagi atas penelitian sosiologis dan penelitian normatif.

Penelitian sosiologis asumsi dasarnya ialah adanya perbedaan antara hukum

tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat (yang merupakan fakta). Fakta

tersebut kemudian ditelaah berdasarkan kerangka sebab-akibat. Penelitian

normatif dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan atau bahan hukum yang

tertulis. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau studi dokumen karena

lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder.

b. Jenis Data

Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data

yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara terhadap narasumber

yang berkompeten. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan

kepustakaan dengan cara menelusuri literatur yang berhubungan dengan objek

penelitian.

Data sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan

hukum primer ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: (a) norma atau

kaidah dasar yaitu Pembukaan UUD 1945; (b) Peraturan Dasar yaitu Batang

Tubuh UUD 1945; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d) bahan hukum yang

tidak dikodifikasikan seperti hukum adat; (e) yurisprudensi; (f) traktat; dan (g)

bahan hukum dari jaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Bahan

hukum sekunder ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai

bahan hukum primer, seperti rancangan peraturan, hasil penelitian, karya tulis dari

Page 24: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

kalangan hukum, dst. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan

petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti

kamus, ensiklopedia, indeks, dan sebagainya.

c. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi,

kuisioner, dan pengambilan sample.

1. Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu

menggunakan format tanya jawab yang terencana.

2. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang

dilakukan.

3. Kuisioner atau daftar pertanyaan merupakan suatu daftar yang berisi

pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan khusus yang memungkinkan

penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku,

karakteristik, dan pendapat dari responden yang dipilih.

4. Pengambilan sample (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari

seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut

untuk mewakili seluruh item-nya.

5. Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan studi

pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan

hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier.

d. Metode Analisis Data

Metode analisis data terbagi dua yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Data

penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar

yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape,

dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. Data

penelitian kuantitatif berupa kode, bilangan, ukuran, dan variabel operasional.

Berdasarkan perbandingan ini, maka penelitian yang umumnya digunakan oleh

mahasiswa ilmu hukum ialah analisis kualitatif.

Selain hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi

dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden)

beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, disamping data yang

dihasilkannya. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk

memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. Penelitian kualitatif

menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan

proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses

mendeskrispsikan makna yang disusun subjek.

12. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian memuat ketentuan-ketentuan yang ditemukan dan diperoleh

peneliti setelah melakukan penelitian, seperti gambaran umum tentang objek

Page 25: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

penelitian dan/atau lokasi penelitian, serta hal-hal yang berhubungan dengan

objek penelitian guna mempermudah pembaca untuk mengetahui gambaran

secara umum tentang objek yang diteliti.

B. Pembahasan

Pembahasan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dirumuskan

sebelumnya. Jumlah poin dalam pembahasan tergantung dari poin rumusan

masalah yang ingin diteliti. Pembahasan harus ditulis sedetil mungkin terkait

data yang diperoleh di lapangan dan hal apa saja yang ditemukan di lapangan

selanjutnya dianalisa dengan menggunakan landasan teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Pembahasan memuat pendapat dan pemikiran penulis mengenai

objek penelitian dengan mengacu pada teori para ahli hukum. Pada bab ini,

peneliti membahas mengenai hasil penelitian terhadap kajian teoritis yang

dikemukakan peneliti pada bab awal. Selain itu dalam bab ini peneliti

menuangkan pendapat, gagasan dan pola pikirnya.

13. BAB V: KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dan simpulan dari rumusan masalah yang ingin

diteliti. Kesimpulan terdiri beberapa paragraf menyesuaikan dengan jumlah

rumusan masalah yang ingin diteliti.

B. Keterbatasan

Keterbatasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterbatasan yang

penulis hadapi pada saat melakukan penelitian yang menghambat penulis dalam

memperoleh data dan/atau mempersulit peneliti untuk melakukan penelitian

secara lebih leluasa sehingga penulis tidak mampu melakukan penelitian dengan

hasil yang lebih sempurna.

C. Rekomendasi

Rekomendasi merupakan saran yang diberikan oleh penulis setelah melakukan

penelitian terkait kekurangan serta kelemahan yang ditemukan setelah

melakukan penelitian. Rekomendasi dapat berupa saran bagi pemerintah untuk

melakukan evaluasi terhadap peraturan-perundang-undangan dan peraturan

pelaksana yang terkait, atau bagi lembaga pemerintahan pusat, pemerintahan

daerah maupun pemerintahan desa, serta masyarakat yang berhubungan dengan

objek penelitian agar menjadi lebih baik.

14. DAFTAR PUSTAKA

Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian

dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak

perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah: (a)

nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul referensi, (d) kota penerbit, dan (e)

nama penerbit. Penulisan daftar pustaka bersifat alfabetis.

Page 26: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

15. LAMPIRAN

Hal-hal yang dituliskan pada lampiran meliputi pedoman wawancara, pedoman

observasi, catatan lapangan berupa hasil pengamatan, wawancara, analisis dokumen,

peta setting, foto kegiatan, dan biodata responden, lembar konsultasi bimbingan

skripsi yang asli dan lain-lain.

Page 27: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

BAB IV

BAHASA DAN TATA PENULISAN

A. Bahasa

Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalimat yang

dipergunakan harus memiliki subjek dan predikat kalimat dan dapat disempurnakan dengan

menggunakan objek dan atau keterangan serta menggunakan Bahasa Indonesia yang lazim

dipergunakan dalam khazanah ilmiah/bahasa ilmiah.

Proposal maupun laporan penelitian dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan tetap

berpedoman pada tata cara penulisan sesuai ketentuan yang ada.

B. Pengetikan

1. Ketentuan penggunaan kertas sebagai berikut:

a. Menggunakan jenis HVS

b. Warna putih polos

c. Berat 80 gram

d. Ukuran A4

2. Ketentuan penempatan teks sebagai berikut:

a. Batas kiri : 4 cm

b. Batas kanan : 3 cm

c. Batas atas : 4 cm

d. Batas bawah : 3 cm

3. Ketentuan format penulisan

a. Menggunakan Times New Roman

b. Besar huruf 12

c. Rata kiri dan kanan

d. Spasi 2

4. Abstrak diketik 1 spasi sebanyak-banyaknya 2 halaman

5. Catatan kaki untuk tambahan penjelasan (bukan untuk kutipan) diketik dengan jarak 1

spasi, jarak antara 2 catatan kaki yaitu 1,5 spasi

6. Kutipan langsung yang lebih dari 3 (tiga) baris diketik dengan 1 spasi dan kutipan

langsung yang kurang dari 3 (tiga) baris diketik dengan 1,5 spasi dan diapit dengan tanda

petik ganda (“………….”). Kutipan yang berbahasa asing atau daerah harus diketik

miring dan disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia.

7. Daftar pustaka diketik 1 (satu) spasi dan jarak antara dua buku diketik 1,5 spasi.

C. Penomoran Halaman

1. Penomoran halaman pada bagian halaman judul sampai dengan daftar gambar/daftar

bagan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii,...).

2. Penomoran halaman pada bagian inti, yaitu dari Bab I hingga Lampiran menggunakan

angka (1, 2, 3..) serta setiap terletak pada bagian awal Bab ditempatkan di tengah bawah

dan jika telah melewati Bab maka penomoran diletakkan pada bagian kanan atas.

3. Penomoran Bab menggunakan angka romawi besar (I, II, III, ....) dirangkaikan dengan

sub judul serta ditempatkan di tengah halaman.

Page 28: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

D. Daftar Pustaka

1. Penulisan Daftar Pustaka

a. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet

b. Urutan penulisan dalam daftar pustaka yaitu nama penulis titik (.) tahun terbit titik (.)

judul buku yang dicetak miring titik (.) kemudian kota penerbit titik dua (:) nama

penerbit titik.

c. Apabila buku yang di dalam daftar pustaka merupakan edisi terjemahan setelah judul

buku disebutkan “edisi terjemahan oleh ……..” di dalam kurung. Dalam terjemahan

tahun terbit yang dipakai adalah tahun terbit terjemahan.

d. Apabila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis di

tulis yang pertama, diurutkan secara kronologis, sedangkan di bawahnya cukup

ditulis:____ atau ditulis kembali nama penulisnya

e. Untuk buku penulisannya sebagai berikut:

Satu orang pengarang

Jika di catatan kaki tertulis:

Huala Adolf, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, cet. 2, (Jakarta: Sinar

Grafika, 2006), hlm. 19.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Adolf, Huala. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Cet. 2. Jakarta: Sinar

Grafika, 2006.

Dua orang pengarang

Jika di catatan kaki tertulis:

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan

Singkat, ed. 1, cet. 10, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hlm. 61.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu

Tinjauan Singkat. Ed.1. Cet. 10. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.

Tiga orang pengarang

Jika di catatan kaki tertulis:

Tri Hayati, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara, Hukum Administrasi

Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan, (Jakarta: Badan

Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm.7.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Hayati, Tri, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara. Hukum Administrasi

Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan. Jakarta:

Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.

Lebih dari tiga orang pengarang

Jika di catatan kaki tertulis:

Sri Mamudji, et al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta: Badan

Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm. 5.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Mamudji Sri, et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan

Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.

Editor (penyunting)/penghimpun

Jika di catatan kaki tertulis:

Achie Sudiarti Luhulima, ed., Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan

Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya, (Bandung: Alumni, 2000),

hlm. 90.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Page 29: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

Luhulima, Achie Sudiarti. Ed. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan

Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya. Bandung: Alumni,

2000.

Terjemahan/saduran

Jika di catatan kaki tertulis:

Gary Goodpaster, Panduan Nego-siasi dan Mediasi [A Guide to Negotiation and

Mediation], diterjemahkan oleh Nogar Simanjuntak, (Jakarta: Proyek ELIPS,

1999), hlm. 41.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Goodpaster, Gary. Panduan Negosiasi dan Mediasi [A Guide to Negotiation and

Mediation]. Diterjemahkan oleh Nogar Simanjuntak. Jakarta: Proyek

ELIPS, 1999.

Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan

Jika di catatan kaki tertulis:

Mardjono Reksodiputro, “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?”

dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI, (Jakarta:

ILUNI-FHUI, 2004), hlm. 187.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Reksodiputro, Mardjono. “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang

Hukum?” Dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni

FHUI. Jakarta: ILUNI-FHUI, 2004. Hlm. 193-208.

Badan korporasi

Jika di catatan kaki tertulis:

Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Masalah Pembaharuan Kodifi-

kasi Hukum Pidana Nasional Buku I, (Ja-karta: Badan Pembinaan Hukum

Nasional, 1984), hlm. 89.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Badan Pembinaan Hukum Nasional. Lokakarya Masalah Pembaharuan

Kodifikasi Hukum Pidana Nasional Buku I. Jakarta: Badan Pembinaan

Hukum Nasional, 1984.

f. Apabila yang dijadikan rujukan berupa sebuah artikel dalam sebuah kumpulan

karangan yang disunting oleh seorang editor, maka judul artikel itu diapit tanda petik

dua (“…………..”) tanpa garis bawah.

Harian

Jika di catatan kaki tertulis:

Imam Prihadiyoko, “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas, (10

Maret 2009), hlm. 6.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Prihadiyoko, Imam. “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas. (10

Maret 2009). Hlm. 6.

Majalah

Jika di catatan kaki tertulis:

Topo Santoso, “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004,”

Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004), hlm. 259.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Santoso, Topo. “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004.”

Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004). Hlm. 258 - 267.

g. Apabila yang dijadikan rujukan berupa sebuah artikel dalam sebuah jurnal, maka

harus disebutkan nama jurnal, volume (atau jilid) jurnal, dan halaman yang

bersesuaian dengan artikel tersebut

h. Apabila yang dijadikan rujukan adalah makalah pada suatu pertemuan ilmiah, maka

perlu dituliskan waktu pertemuan dan nama pertemuan tersebut.

Jika di catatan kaki tertulis:

Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya

dengan Mediasi di Luar Pengadilan,” (makalah disampaikan pada Seminar Sehari

tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers,

Jakarta, 5 Februari 2009), hlm. 8.

Page 30: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

Maka di daftar pustaka menjadi:

Rahmadi, Takdir. “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan

Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan.” Makalah disampaikan pada

Seminar Sehari tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga

Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009.

i. Apabila yang dijadikan rujukan adalah laporan atau buku yang diterbitkan suatu

lembaga, tanpa nama pengarang, maka lembaga tersebut dianggap sebagai

pengarangnya.

j. Apabila yang dijadikan rujukan adalah tesis atau disertasi:

Jika di catatan kaki tertulis:

Luhut M. P. Pangaribuan, “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc,” (Disertasi Doktor

Universitas Indonesia, Jakarta, 2009), hlm.282.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Pangaribuan, Luhut M. P. “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc.” Disertasi Doktor

Universitas Indonesia. Jakarta, 2009.

k. Peraturan perundang-undangan

Jika di catatan kaki tertulis:

Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Ps. 33 ayat (3).

Indonesia, Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 tahun 1997,

LN No.68 Tahun 1997, TLN No. 3699 , Ps. 30.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh

Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), Ps. 1.

Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di

Pengadilan, Perma No. 1 Tahun 2008, Ps. 23.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945.

Indonesia. Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 tahun 1997,

LN No. 68 Tahun 1997, TLN No. 3699 .

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht]. Diterjemahkan

oleh Moeljatno. Jakarta: Pradnya Paramita, 1976.

Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di

Pengadilan. Perma No. 1 Tahun 2008.

l. Daftar pustaka yang diambil dari sumber internet perlu dicantumkan penulis, tahun,

judul, kode website dan waktu pengaksesan, ditulis sebagai berikut:

Jika di catatan kaki tertulis:

T. Hartono, “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money Laundering?”

http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005pebruari/money+laundering.pdf,

diunduh 22 Maret 2009.

Maka di daftar pustaka menjadi:

Hartono, D. T. “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money Laundering?”

http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005_pebruari/money+launderi

ng.pdf. Diunduh 22 Maret 2009.

2. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka

a. Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak dicantumkan.

b. Semua nama/pengarang/penulis buku asing dibalik, nama famili di depan diikuti satu

atau dua huruf depan nama panggilan atau nama diri.

c. Penulis dari kalangan Indonesia tidak dibalik, kecuali nama yang didahului dengan

nama baptis atau nama diri yang disingkat harus dibalik, misalnya:

- F. Soekamto ditulis Soekamto, F.

- D. Edi Subroto ditulis Edi Subroto, D.

d. Penulis yang menulis lebih dari satu buku ditulis buku yang paling awal, diikuti tahun

berikutnya dengan penulisan seperti pada penulisan yang pertama.

Page 31: PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM - uib.ac.id · PDF fileBAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut:

e. Dalam tahun yang sama penulis menulis lebih dari satu buku, dalam angka tahunnya

dibedakan dengan a, b, c, dan seterusnya.

f. Penulis yang sama menulis buku bersamaan dengan penulis lain, penulis pertama

lebih dahulu baru diikuti penulis berikutnya.