23
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Oleh: PANITIA PRAKERIN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK NEGERI 1 AIR PUTIH TA. 2018/2019

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA … filePEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) ... Penulisan Judul BAB, ... 1. Halaman a. Bagian awal laporan,

Embed Size (px)

Citation preview

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Oleh:

PANITIA PRAKERIN

TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

SMK NEGERI 1 AIR PUTIH

TA. 2018/2019

TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulian meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan

gambar, serta penulisan nama.

A. Bahan dan Ukuran

Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada

sampul dan ukuran ;

1. Naskah

Naskah dibuat diatas kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak

boleh diketik bolak balik.

2. Sampul

Sampul bagian belakang dibuat dari kertas Jeruk. Dan pada bagian depan

dilapisi dengan plastik mica. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama

dengan yang terdapat pada judul

3. Warna sampul

Warna sampul bagian belakang: Biru

B. Pengetikan

Pada pengetikan disajikan: Jenis huruf, jarak baris, batas tepi, pengisian

ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian

kebawah, dan letak simetris.

1. Jenis Huruf

a. Naskah diketik dengan komputer dengan jenis Font Times New Rowman

dan size: 12, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf

yang sama.

b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing.

2. Jarak Baris

Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel

dan gambar yang lebih dari 3 baris dan daftar pustaka, yang diketik jarak 1

spasi ke bawah.

3. Batas Tepi

Batas tepi pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:

a. Tepi atas / top : 3 cm

b. Tepi kiri / left : 4 cm

c. Tepi kanan /right : 3 cm

d. Tepi bawah / bottom : 3 cm

4. Pengisian Ruangan

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified),

artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan

jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan

dimulai dengan alinea baru, persamaan gambar, sub judul, atau hal-hal yang

khusus.

5. Alinea Baru

Alinea baru dimulai pada ketikan ke 6 dari batas tepi kiri.

6. Permulaan kalimat

Permulaan kalimat di mulai dengan menggunakan huruf besar.

7. Penulisan Judul BAB, Sub Judul, Anak Sub Judul dan lain-lain

a. Judul

Judul harus ditulis dengan huruf besar(Kapital) dicetak Tebal (bold)

semua dapat diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari

tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.

b. Sub Judul dan Anak Sub Judul

Sub judul dan anak sub judul dan seterusnya ditulis ditepi kiri, semua

kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan,

tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal (bold). Kalimat pertama

sesudah sub judul / anak sub judul dimulai dengan alinea baru.

8. Rincian Ke Bawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah,

pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.

Pemakaian tanda penghubung atau bullet yang diletakkan di depan rincian

tidak diperbolehkan. Penggunaan garis hubung (-) yang ditempatkan di

depan rincian tidak dibenarkan.

9. Letak Simetris

Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan

kanan pengetikan.

C. Penomoran

Bagian ini dibagi menjadi pemomoran halaman, tabel, dan lampiran.

1. Halaman

a. Bagian awal laporan, dimulai dari judul sampai dengan daftar lampiran

diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditulis pada bagian

tengah bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.

b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai

dengan halam terakhir, memakai angka 1,2,3,… dan sterusnya sebagai

nomor halaman.

c. Nomor halaman diletakkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul

bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis ditengah

bawah.

d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari

tepi atas / bawah.

2. Tabel diberi nomor urut dengan angka

3. Gambar dinomori dengan angka.

4. Lampiran dinomori dengan angka.

D. Tabel (daftar dan gambar)

1. Tabel (daftar)

a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel,

tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan

huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.

b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga

tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel,

dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.

c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu

dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca.

d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas sehingga harus dimuat

memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri atas.

e. Tabel diketik simetris.

f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada

lampiran.

2. Gambar

a. Bagan, grafik, peta, dan photo semuanya disebut gambar (tidak

dibedakan.

b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris

dibawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.

c. Gambar tidak boleh dipenggal.

d. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarnya

(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).

e. Letak gambar diatur supaya simetris.

E. Bahasa

1. Bahas yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan

predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah objek dan keterangan.

2. Bentuk kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan kedua

(saya, aku, kami, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat bentu pasif.

Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, kata “saya atau

kami “diganti menjadi penulis.

3. Istilah

a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-

Indonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar

Bahasa Indonesia terbitan terakhir.

b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (italic)

pada istilah-istilah itu.

4. Kesalahan yang Sering Terjadi

a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai

memulai suatu kalimat.

b. Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya,

misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).

c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya. Dalam bahasa

Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.

d. Awalan ke dan di harus dibedakkan dengan kata depan ke dan di.

e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

BAGIAN PERSIAPAN LAPORAN

A. Sampul

Halaman sampul depan memuat judul laporan, lambang SMK Negeri 1 Air

Putih, nama dan nomor induk siswa, paket keahlian, nama sekolah, serta tahun

penyelesaian.

1. Tulisan “ LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI”

diletakkan simetris di tengah.

2. Judul laporan dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis dengan huruf

Kapital dan diletakkan ditengah-tengah.

3. Maksud penyusunan laporan prakerin adalah untuk memenuhi sebagian

pesyaratan mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran…

4. Lambang SMK Negeri 1 Air Putih dengan diameter sekitar 5 cm berada di

tengah-tengah halaman.

5. Nama siswa penyusun laporang ditulis lengkap dengan menggunakan

huruf capital (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama

dicantumkan Nomor Induk Siswa (NIS).

6. Nama instansi ialah Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan

Informatika, Kompetensi Keahlian Tenik Komputer dan Jaringan /

Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri 1 Air Putih Kabupaten Batubara.

Penulisan nama instansi menggunakan huruf kapital.

7. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan prakerin diselesaikan dan

ditempatkan ditengah-tengah, dibawah nama instansi.

B. Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi

di ketik diatas kertas putih.

C. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain

memuat judul laporan, nama siswa, NIS, program studi keahlian, Kompetensi

keahlian, nama dan tanda tangan pembimbing serta tanggal pengesahan

laporan. Jika pembimbing lebih dari 1 orang nama pembimbing ditulis sejajar

dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing

ke dua disebelah kanan.

D. Halaman Kata Pengantar

Halaman kata pengantar dicetak pada halan baru. Pada halaman ini siswa

berkesempatan untuk menyatakan terimakasih secara tertulis kepada

pembimbing dan perorangan lain yang telah memberi bimbingan, nasehat,

saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu melakukan kegiatan,

kepada perorangan atau badan yang telah memberi bantuan keuangan, dan

sebagainya. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi

hanya yang “scientifically related”.

E. Halaman Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh

tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin lansung

melihat suatu baba tau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera

urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai denga nomor halamanya.

Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI

yang ditulis dengan huruf capital dan tidak diakhiri dengan titik. Halaman ini

memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak bab, nomor

halaman tempat judul bab dan judul akan bab dimuat. Ketiganya masing-

masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.

F. Halaman Daftar Tabel

Jika dalam laporan terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang

memuat judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi jika hanya

terdapat kurang dari tiga tabel, daftar ini tidak usah dibuat. Halaman daftar

tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau

nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Penulisan nomor tabel

sama dengan penulisan nomor gambar/ilustrasi, penulisan judul atau nama

tabel juga sama dengan penulisan judul gambar/ilustrasi. Nomor halaman

yang ditulis dengan angka menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat.

G. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini

memuat nomor gambar/ ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman

tempat gambar/ilustrasi dimuat. Nomor gambar/ ilustrasi ditulis dengan

sebuah kata “Gambar” dan diikuti dengan angka l dipisahkan dengan spasi.

Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama

yang ditulis dengan huruf capital. Baris baris judul gambar dipisah kan dengan

satu spasi. Nomor halaman ditulis dengan angka menunjukkan nomor

halaman tempat gambar dimuat.

H. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat

nomor lampiran, judul lampiran serta nomor halaman tempat judul lampiran

dimuat. Urutan lampiran ditulis dengan kata “ Lampiran” dan diikuti dengan

angka “1” untuk awal dan seterusnya dan dipisahkan dengan spasi. Nomor

halaman ditulis dengan angka dimana lampiran dimuat.

BAGIAN UTAMA LAPORAN

Bagian utama dari laporan prakerin mengandung bab-bab : pendahuluan, profil

perusahaan, landasan teoritis, pembahasan, serta penutup.

A. Pendahuluan (BAB I)

Pendahuluan memuat: latar belakang, tujuan, manfaat dan batasan masalah

1. Latar Belakang Masalah, dalam laporan berisi uraian mengenai alasan

mengapa memilih judul laporan???

2. Tujuan Penulisan, mengenai apa yang ingin diperoleh dari kegiatan atau

progam yang bersangkutan.

3. Manfaat Penulisan, merupakan uraian mengenai manfaat yang akan di

peroleh dari kegiatan atau program yang berangkutan dengan judul.

4. Batasan Masalah, merupakan batasan materi yang akan dibahas pada bab

pembahasan.

B. Profil Perusahaan (BAB II)

Bab ini menjelaskan tentang perusahaan yang menjadi tempat praktek kerja

industry (PRAKERIN) yang meliputi:

1. Sejarah Perusahaan.

2. Susunan Organisasi.

3. Posisi atau letak peserta prakerin dalam struktur/ susunan organisasi.

C. Landasan Teori (BAB III)

Bab ini berisi teori-teori yang akan menjadi landasan dalam

mengimplementasikan apa yang telah di praktikkan atau dikerjakan.

Sebagai contoh: untuk jurusan TKJ-Menginstal Sistem Operasi berarti

landasan teori yang akan berisi sebagai berikut:

1. Penjelasan/ teori mengenai Sistem Operasi yang akan diinstal.

2. Penjelasan mengenai spesifikasi minimal computer

D. Pembahasan (BAB IV)

Bab ini memuat proses kerja atau langkah kerja yang sesuai dengan tujuan

penulisan, manfaat penulisan serta batasan masalah.

E. Penutup (BAB V)

Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dituliskan berdasarkan kajian pada

bab sebelumnya. Isi kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat pada pembatasan masalah. Sedangkan saran diisi

dengan masukan-masukan yang bersifat konkret dan dapat diterapkan/

dilaksanakan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka bukanlan bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab.

Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dan

dicetak 3 cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital, tanpa titik di

belakang huruf terakhir. Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi

cara yang diusulkan untuk menyajikan format adalah cara yang akan diuraikan

berikut ini.

1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alphabet, berturut-turut dari atas ke

bawah, tanpa menggunakan angka (1,2,3 dan seterusnya).

2. Cara menulis daftar pustaka sebagai berikut:

a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih

dahulu, baru nama depan)

b. Tulislah tahun terbit buku, setelah tahun terbit diberi tanda titik (.).

c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah

judul buku diberi tanda titik (.).

d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi

tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik Pedoman

Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK N 1 Air Putih.

Contoh Laporan

JUDUL LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Oleh:

PANITIA PRAKERIN

TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

SMK NEGERI 1 AIR PUTIH

TA. 2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Tugas Akhir yang berjudul “Algoritma

Pembangkit Bilangan Prima Pada Perancangan Aplikasi Kriptografi Rsa”

dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan laporan

ini adalah untuk memenuhi persyaratan ....................... .

Selesainya penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa

pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung

maupun tidak langsung dalam penyelesaian penyusunan laporan ini. Penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs.Muswardi, selaku Kepala Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1

Air Putih, yang telah memberikan kemudahan dalam pelaksanan prakerin.

2. Bapak Sapta Andika,S.T, selaku Ketua Program Keahlian.

3. Bapak Faizs Mazruk,S.Kom, selaku Koordinator Prakerin.

4. Bapak Erlangga Dewantara,S.ST, selaku Guru pembimbing.

5. Bapak dan Ibu Guru Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Air Putih.

6. Bapak Bambang Eka Cahyana selaku Direktur Utama di PT.Pelindo 1

(Persero).

7. Bapak Taufik Rahmat Nasution selaku Pembimbing DU/DI.

8. Keluarga yang telah memberikan semangat, do’a dan membantu material

hingga selesainya prakerin dan laporan ini.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan penulis.

Penulis juga menyadari bahwa penyusunan laporan ini belum sempurna

baik dalam penulisan maupun isi disebabkan keterbatasan kemampuan penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

dari pembaca untuk penyempurnaan isi Tugas Akhir ini.

Medan, 24 September 2019

Penulis

(xxxxxxxxxxxx)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR LAMPIRAN vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Tujuan Penulisan 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Manfaat Masalah 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan 6

2.2 Susunan Organisasi 6

2.2.1 Algoritma Kriptografi Klasik 9

2.4 Algoritma Kriptografi Modern 9

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Sejarah RSA 28

3.2 Metode Pengumpulan Data 28

3.3 Analisis Sistem 29

3.4 Analisa Algoritma Kunci Publik RSA 29

3.4.1 Enkripsi dan Dekripsi RSA Kunci Publik 31

3.5 Pengujian Bilangan Prima The Sieve of Eratosthenes 35

3.6 Membangkitkan Bilangan Acak Dengan LCG 38

3.7 Perancangan Sistem 39

3.7.1 Perancangan Antar Muka Home 40

3.7.2 Perancangan Antar Muka Enkripsi 41

3.7.3 Perancangan Antar Muka Dekripsi 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kebutuhan Spesifikasi Minimum Hardware dan Software 45

Halaman

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) 45

4.1.2 Perangkat Lunak (Software) 45

4.2 Implementasi Sistem 46

4.3 Pengujian Aplikasi dan Pembahasan 47

4.3.1 Halaman Utama 47

4.3.2 Pengujian Pembangkit Kunci RSA 48

4.3.3 Pengujian Enkripsi 53

4.3.4 Pengujian Dekripsi 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 57

5.2 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Diagram Proses Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Simetris 8

2.2 Diagram Proses Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Asimetris 10

3.1 Flowchart Pembangkit Kunci RSA 30

3.2 Flowchart Proses Enkripsi 32

3.3 Flowchart Proses Dekripsi 33

3.4 Eksekusi Bilangan Kelipatan Dua 36

3.5 Eksekusi Bilangan Kelipatan Tiga 36

3.6 Eksekusi Bilangan Kelipatan Lima 37

3.7 Eksekusi Bilangan Kelipatan Tujuh 38

3.8 Flowchart LCG 39

3.9 Interface Program 40

3.10 Interface Enkripsi 42

3.10 Interface Dekeipsi 43

4.1 Halaman Utama 48

4.2 Pengujian Pembangkit Kunci RSA 49

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Perbandingan Kecepatan Waktu Penghasilan Angka 21

2.2 Bilangan Acak Yang Dihasilkan Dari Persamaan LCG 22

3.1 Jadwal dan Waktu Penelitihan 25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman) merupakan salah satu metode

dalam cabang ilmu kriptografi, dimana RSA adalah jenis kriptografi asimetris yang

menggunakan 2 kunci, yaitu kunci publik dan private. Algoritma kriptografi RSA

didesain sesuai fungsinya sehingga kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda

dari kunci yang digunakan untuk dekripsi. Kunci untuk enkripsi pesan disebut

publik, sedangkan kunci untuk mendekripsi pesan yang diterima disebut private.

Untuk meningkatkan keamanan RSA (Rivest Shamir Adleman) dengan

metode Linear Congruential Generator (LCG), LCG dapat diterapkan untuk

menghasilkan sekumpulan nilai acak sampai bilangan ke-n. Sekumpulan bilangan

acak yang telah di bangkitkan menggunakan LCG akan diambil yang memiliki sifat

bilangan prima. Salah satu metode untuk membangkitkan bilangan prima tersebut

adalah algoritma The Sieve Of Eratosthenes, Cara kerja metode The Sieve Of

Eratosthenes adalah dengan melakukan eliminasi bilangan yang bukan bilangan

prima, sehingga menghasilkan kumpulan bilangan prima.

Bilangan prima yang telah di bangkitkan nantinya digunakan sebagai kunci

publik dan kunci private pada RSA. Berdasarkan masalah-masalah tersebut diatas

maka penulis mengambil judul skripsi “ Algoritma Pembangkit Bilangan Prima

Pada Perancangan Aplikasi Kriptografi RSA” .

1.2 Tujuan Penulisan

1. .......................................................................................

2. ........................................................................................................

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah ini tidak menyimpang, penulisakan memberikan

beberapa batasan masalah, sebagai berikut:

1. File yang di enskripsi hanya file yang berbentuk txt.

2. Bilangan prima yang digunakan hanya 0 sampai 1000.

BAB II

Times New Roman

Font = 14

Times New Roman

Font = 12

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Semuanya berawal sekitar tahun 1870-an ketika para peternak bergabung

dalam koperasi peternak sapi perah di seluruh Belanda. Pada waktu itu alat

pendingin modern belum tersedia, sehingga menjalin kerja sama dengan pihak lokal

menjadi cara yang paling efektif untuk menjaga agar penjualan susu terjaga dan

meningkatkan kekuatan pasar. Seiring berjalannya waktu, produksi susu meningkat

pesat dan peternak mulai mencari cara terbaik agar produk mereka mampu bertahan

lebih lama, karena harus melalui melewati perjalanan distribusi yang panjang,

namun meski begitu produk mereka tetap dapat memberikan manfaat dan kebaikan

susu.

2.2 Susunan Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Sejarah .......................

Tempat penelitian yang dilakukan penulis adalah di Jurusan Teknik

Informatika Fakultas Teknologi Industri atau di Labolatorium Jurusan Teknik

Informatika ITM. Waktu yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian dan

mengerjakan skripsi adalah 5 bulan .

Tabel 3.1 Bilangan Acak Yang Dihasilkan Dari Persamaan LCG

N Xn

1 373

2 405

3 93

4 885

5 413

6 765

7 333

8 45

9 853

10 725

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode pustaka (library

research) dan observasi lapangan dalam penggalian sumber informasi dan berbagai

macam referensi. Metode-metode tersebut mempunyai peranan penting dalam

sebuah penelitian karena dapat memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna

mencapai tujuan yg ditentukan. Dengan penerapan metode tersebut, penulis dapat

membuat sebuah penelitian yang isinya berasal dari sumber-sumber terpercaya.

3.3 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk mengetahui

dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem. Pembahasan yang ada

pada analisis sistem ini yaitu analisis arsitektur sistem, analisis algoritma,

kelemahan-kelemahan proses yang sedang berjalan dan analisis kebutuhan sistem

3.4 Analisa Algoritma Kunci Publik RSA

Algoritma RSA melibatkan kunci publik dan kunci privat Kunci publik dapat

diketahui semua orang dan digunakan untuk mengenkripsi pesan. Pesan dienkripsi

dengan kunci publik hanya dapat didekripsi menggunakan kunci privat. Kunci

untuk algoritma RSA yang dihasilkan dengan cara berikut:

1. Pilih dua yang berbeda perdana nomor p dan q. Untuk tujuan keamanan,

bilangan bulat p dan q harus dipilih secara acak dengan menggunakan

metode LCG dan menggunakan tes primality dengan metode The Sieve Of

Eratosthenes.

2. Hitung n = pq. n digunakan sebagai modulus untuk kunci publik dan privat.

3. Hitunglah Φ(n) = (p - 1) (q - 1), di mana Φ adalah fungsi totient Euler .

4. Pilih e bilangan bulat sedemikian sehingga 1 <e < Φ (n) dan FPB (e, Φ (n))

= 1, e dan Φ yaitu (n) adalah relatif prima ( coprime ) .

5. Tentukan d = e mod Φ invers perkalian dari mod Φe (n). dengan rumus :

d= 1 + k mod Φ(n)

E

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kebutuhan Spesifikasi Minimum Hardware dan Software

Untuk menjalankan sistem, perlu kita ketahui perangkat apa saja yang akan

mendukung dalam proses program dan data. Ada beberapa spesifikasi kebutuhan

yang diperlukan pada Hardware dan Software.

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, karena

tanpa perangkat keras yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan dibangun tidak

akan bisa berjalan dengan baik. Berikut spesifikasi perangkat keras yang

dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini:

1. Processor : Dengan Kecepatan Minimum 2.0 GHZ

2. Memory / RAM : Minimum 2 GB

3. Harddisk : Minimum Kapasitas 80 GB

4. VGA : Dengan Kecepatan Minimum 32 MB

5. Keyboard

6. Mouse.

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

1. Notepad++.

2. Microsoft Office Visio 2007.

3. Microsoft Office Word 2007.

4. Xampp V.3.2.1.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari pengujian bab-bab sebelumnya maka penulis dapat memberikan

kesimpulan bahwa:

1. Algoritma LCG (Linear Congruential Code for Information) dapat

digunakan sebagai algoritma pembangkit bilangan acak pada perancangan

kriptografi RSA.

2. Setelah bilangan acak dibangkitkan dengan LCG, untuk penyeleksian bilangan

prima dapat menggunakan algoritma The Sieve of Eratosthenes, dimana

bilangan prima acak yang dipilih digunakan sebagai kunci public dan private

pada perancangan kriptografi RSA.

3. Dilihat dari hasil bilangan yang dihasilkan oleh LCG dapat disimpulkan

bilangan-bilangannya cukup acak.

5.2. Saran

1. Dalam penelitian lebih lanjut, dapat memunculkan bilangan acak yang

bersifat prima yang di gunakan untuk kunci publik dan private pada aplikasi

kriptografi RSA,

2. Aplikasi pembangkit bilangan prima pada kriptografi RSA yang telah dibuat

oleh penulis diharapkan digunakan dan dimanfaatkan sebagai keamanan

data .

DAFTAR PUSTAKA

Abrarov, R.M. and Abrarov, S.M. 2011. Sieve Procedure For The M¨ Obius Prime-

Functions, The Infinitude Of Primes And The Prime Number Theorem.

Cornell University.

Ariwisanto. 2013. Kriptografi Kunci Publik : Sandi RSA. Jurnal Kelompok Studi

Sandi, Yogyakarta.

Gokasido. 2011. Sieve of Eratosthenes, Algoritma Bilangan Prima. Bandung: ITB

Gunawan, Wahyu. 2010. Kebut Sehari Jadi Master PHP. Yogyakarta : Genius

Publisher 2010 148 hlm.

Haro, GokAsido. 2011. Algoritma Pencarian Bilangan Prima. Bandung,

TeknikInformatika ITB.

Mahmudi, Kamal. 2010.Sifat Prima Terhadap Fungsionalitas Algoritma RSA.

Bandung STEI ITB.

Mollin . R. A2007. Perkembangan Kriptografi. Bandung.

Mulyanto,Aunur R. 2011. An Introduction to Cryptography. 2 edition. New York:

Taylor & Francis Group.

Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Bandung Informatika Oni, Marvello. 2011.

Comparison Between Linear CongruentialGenerators,

WellEquidistributed Long-Period Linear (WELL), And SIMD-Oriented

Fast Mersenne Twister(SFMT) Algorithm To Generate Pseudo Random

Number. Bandung, Program StudiTeknikInformatika STEI

InstitutTeknologi Bandung.

Sadikin, Rifki. 2012. Kriptografi. Yogyakarta. Kriptografi untuk Keamanan

Jaringan. Yogyakarta.

Safri. 2013. Pengembangan Bilangan Prima dan Algoritma The Sieve of

Eratosthenes. Yogyakarta.

Sjukani, Moh. 2011. Algoritma dan Struktur Data. Bandung, TeknikInformatika

Mitra Wacana Media.