Panduan Pelatihan Pendidikan Karakter

Embed Size (px)

Citation preview

PANDUAN PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN JAKARTA, 2011 KATA PENGANTAR Dalam upaya peningkatan mutu sumberdaya manusia Indonesia, terutama pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengimplementasikan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional memandang perlu untuk menciptakan dan selalu meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara terutama satuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi mengenai Pendidikan Karakter yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan atau kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik yang terkait dengan substansi dan pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun satuan pendidikan. Agar implementasi Pendidikan Karakter dapat mencapai target yang telah ditetapkan, perlu disusun dan diterbitkan buku Panduan Pelatihan Pendidikan Karakter untuk digunakan berbagai pihak sebagai pedoman serta acuan dalam melaksanakan pelatihan. Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam implementasi Pendidikan Karakter di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan satuan pendidikan dapat memahami dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya seluruh proses kegiatan pelatihan. Jakarta, Maret 2011 a.n. Kepala Balitbang Kemdiknas Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Dra. Diah Harianti, M.Psi NIP. 195504161983032001

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

Hal. i Ii iii

TIM PENYUSUN A. Pendahuluan B. Struktur Kurikulum Pelatihan C D. E. F. G Pelatihan Pola 4 jam Pelatihan Pola 8 Jam Pelatihan Pola 16 Jam Pelatihan Pola 24 Jam Pelatihan Pola 32 Jam

1 2 3 4 6 8 11

H Pelatihan Pola 40 Jam 15 Lampiran 20 1. Contoh Refleksi terhadap Realita Kehidupan 20 1. Contoh Rekomendasi Hasil Refleksi terhadap Realita Kehidupan 20 1. Contoh Format Observasi dan Wawancara di Sekolah Best Practice 20 1. Contoh Diskusi dan Refleksi Hasil Kunjungan ke Sekolah Best Practice 21 1. Contoh Perbandingan antara Sekolah BEST PRACTICE dengan Sekolah 21 (Instansi) Asal Peserta 1. Contoh Rencana Aksi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan 21 Pendidikan

TIM PENYUSUN

Pengarah

Prof. Dr. Mansyur Ramly, Kepala Balitbang Kemdiknas Dra. Diah Harianti, M.Psi., Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemdiknas

Penanggung Jawab Erry Utomo, Ph.D. Tim Pengembang Drs. Zulfikri Anas, M.Ed. M. Hamka, S.S., M.Ed. Dr. Hermana Somantrie, M.A. Suharyadi, S.E., M.Pd. Kontributor Nanik Suwaryani, Ph.D Dra. Yuke Indrati, M.Ed. Drs. Ariantoni Dra. Darmiasti, M.Si.

Drs. Heni Waluyo, M.Pd. Drs. Djuharis Rasul, M.Ed. Drs. Kurniawan, M.Ed Dra. Elly Marwati, M.Si. Dra. Maria Listiyanti Dra. Ranti Widyanti, M.Psi. Feisal Ghozaly, LLM. Drs. Budi Santosa Drs. Suherman Drs. Slamet Wibowo Drs. Bunyamin, M.Pd. Anggraeni, S.Pd. Dra. Renni Diastuti, M.Si. Mohamad Irfan, S.TP. Dra. Sri Yuniarti, M.M. Sujatmiko,S.Si. Euis Yumirawati, S.Sos. Sandra Novrika, S.T. Farah Ariani, S.Pd. Nina Purnamasari, S.H., M.Ak. Noorman Prio Wicaksono, S.Kom. M. Yusri Saad, S.S., MM.

A.

Pendahuluan

Program kerja Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011 ini menargetkan berbagai penyempurnaan program pendidikan, antara lain pelaksanaan Pendidikan Karakter. Program kerja ini telah mulai dilaksanakan bersama oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan beberapa Unit Utama di lingkungan Kemendiknas serta kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat sejak tahun 2010. Pelaksanaan pendidikan karakter saat ini di sekolah diharapkan mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang diperlukan tidak mengubah kurikulum yang berlaku tetapi menghendaki sikap baru dan keterampilan baru dari para guru, kepala sekolah dan konselor sekolah. Sikap dan keterampilan baru tersebut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi (conditio sine qua non) untuk keberhasilan implementasi pendidikan karakter. Perubahan sikap dan penguasaan keterampilan yang dipersyaratkan tersebut hanya dapat dikembangkan melalui pendidikan dalam jabatan yang terfokus, berkelanjutan, dan sistemik. Karakter sebagai suatu moral excellence atau akhlak dibangun di atas berbagai kebajikan (virtues) yang pada gilirannya hanya memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang berlaku dalam budaya (bangsa). Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara bangsa Indonesia berdasarkan tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pendidikan Karakter diarahkan pada upaya mengembangkan nilai-nilai yang mendasari suatu kebajikan sehingga menjadi suatu kepribadian diri warga negara.

Berbeda dari materi ajar yang bersifat mastery, sebagaimana halnya suatu performance content suatu kompetensi, materi Pendidikan Karakter bersifat developmental. Perbedaan hakekat kedua kelompok materi tersebut menghendaki perbedaan perlakuan dalam proses pendidikan. Materi pendidikan yang bersifat developmental menghendaki proses pendidikan yang cukup panjang dan bersifat saling menguat (reinforce) antara kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lainnya, antara proses belajar di kelas dengan kegiatan kurikuler di sekolah dan di luar sekolah. Di samping persamaan dalam kelompok, materi belajar ranah pengetahuan (cognitive) yang dalam satu kelompok developmental dengan nilai, antara keduanya terdapat perbedaan yang mendasar dalam perencanaan pada dokumen kurikulum (KTSP), silabus, RPP, dan proses belajar. Materi belajar ranah pengetahuan (kognitif) dapat dijadikan pokok bahasan sedangkan materi nilai dalam Pendidikan Karakter tidak dapat dijadikan pokok bahasan karena mengandung resiko akan menjadi materi yang bersifat pengetahuan. Oleh karena itu, dalam pengembangan materi Pendidikan Karakter sikap menyukai, ingin memiliki, dan mau menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai dasar bagi tindakan dalam perilaku kehidupan peserta didik sehari-hari merupakan persyaratan awal yang mutlak untuk keberhasilan Pendidikan Karakter. Panduan Pelatihan Pendidikan Karakter ini diharapkan menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan pelatihan sehingga meningkatkan keberhasilan pendidikan karakter. Proses pelatihan Pendidikan Karakter yang akan dilaksanakan diharapkan melalui proses belajar aktif sesuai dengan prinsip pengembangan nilai yang harus dilakukan secara aktif oleh peserta didik. Dalam buku panduan ini, pelatihan Pendidikan Karakter dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu dan kebutuhan peserta pelatihan, yaitu: pelatihan 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam, dan 40 jam. B. Struktur Kurikulum Pelatihan

Struktur kurikulum pelatihan untuk pola 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam dan 40 jam dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Satu jam pelatihan dialokasikan selama 45 menit dalam bentuk kegiatan seperti tatap muka, diskusi, kunjungan sekolah, melakukan observasi.

Tabel. Struktur Kurikulum Pelatihan

C.

Pelatihan Pola 4 jam (4 x 45 menit)

Model pelatihan 4 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan pihak-pihak lain yang perlu mengetahui kebijakan tentang Pendidikan Karakter. Secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan Peserta memahami:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan Hasil yang Diharapkan

2.

a. Kesamaan persepsi tentang:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

b. Dokumen hasil refleksi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). 3. Lingkup Materi Materi yang disampaikan mencakup:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan Peserta

4.

Unit Utama Kemdiknas Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dewan Pendidikan Provinsi Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota LSM Pendidikan Pengurus Yayasan Pendidikan

5. No 1 2

Rancangan Jadwal Pelatihan Pola 4 Jam ( 4 x 45 Menit) Materi Kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter Identifikasi permasalahan atau realita yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi terkait (refleksi). Penyampaian hasil diskusi kelompok refleksi Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan penyusunan Rencana Aksi penerapan Pendidikan Karakter di setiap satuan pendidikan atau instansi Jumlah Metode Ceramah dan Tanya jawab Diskusi Kelompok Durasi 35 Menit 45 Menit

3 4

Presentasi Diskusi Kelompok

60 Menit 40 Menit

180 Menit

D.

Pelatihan Pola 8 Jam (480 menit)

Model pelatihan 8 jam merupakan pelatihan yang dilaksanakan bagi pengambil kebijakan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta pihak-pihak lain yang perlu mengetahui tentang kebijakan Pendidikan Karakter. Secara rinci pola pelatihan 8 jam diuraikan sebagai berikut. 1. Tujuan

a. Peserta memahami:

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

2.

Hasil yang Diharapkan

a. Kesamaan persepsi tentang:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

1. Dokumen hasil refleksi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan

karakter (lesson learned). 2. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. 3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan.

b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan).

c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 4.

Peserta Unit Utama Kemdiknas Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi Kepala Dinas dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dewan Pendidikan Provinsi Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota LSM Pendidikan Pengurus Yayasan Pendidikan Rancangan Jadual Pola Pelatihan 8 Jam ( 8 x 45 Menit)

5.

No 1

Materi Pembukaan:

Metode Pleno

Durasi 30 menit

Doa Pembuka Menyanyikan lagu Indonesia Raya Sambutan Pembukaan

2

2

3 4

5 6

Komitmen Pelatihan Penyampaian kebijakan pemerintah tentang Ceramah dan30 menit pelaksanaan pendidikan karakter dan Tanya Tanya Jawab Jawab Identifikasi permasalahan atau realita yang Diskusi 45 menit terjadi di dalam kehidupan sehari-hari yang Kelompok menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi terkait (refleksi) Presentasi hasil diskusi kelompok refleksi Pleno 60 menit Kesimpulan dan rekomendasi untuk bahan Diskusi 45 menit penyusunan Rencana Aksi penerapan Kelompok Pendidikan Karakter di setiap satuan pendidikan atau instansi Menyusun Rencana Aksi Diskusi 90 menit Kelompok Presentasi rencana aksi Pleno 60 menit 360 Menit Pelatihan Pola 16 Jam ( 16 x 45 Menit)

E.

Pelatihan pola 16 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan 1. Peserta memahami:

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

1. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab)

Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

1. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) Hasil Yang Diharapkan 1. Kesamaan persepsi tentang:

2.

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

b. Dokumen hasil refleksi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learn). c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/ instansi masing-masing e. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter

3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)

c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) 4.

Peserta Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Provinsi Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Sekolah Komite Sekolah LSM Pendidikan di Kabupaten/Kota Dunia Usaha/Industri

5. Rancangan Jadual Pelatihan Pola 8 Jam (8 x 45 Menit)

Hari Waktu Materi Hari ke-1 08.00 10.00 Pembukaan:

Metode

Produk

Pembacaan Doa Pembuka Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan Pembukaan dan penyampaian kebijakan daerah Pre Test Kompetensi awal peserta

10.00 10.15 Istirahat 10.15 12.00 Komitmen Pelatihan Pleno, ceramah, dan tanya jawab Penyampaian kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter

Hari

Waktu Materi Metode 12.00 13.30 Istirahat 13.30 15.30 Identifikasi permasalahan Diskusi atau realita yang terjadi di kelompok dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi terkait (refleksi) 15.30 17.00 Presentasi hasil kelompok Pleno Hari ke-2 08.00 09.00 Kesimpulan dan Diskusi rekomendasi untuk bahan kelompok penyusunan Rencana Aksi penerapan Pendidikan Karakter di setiap satuan pendidikan atau instansi 09.00-10.00 Penyusunan Rencana Aksi Diskusi kelompok 10.00 10.15 Istirahat 10.15 12.00 Penyusunan instrument Diskusi penilaian keberhasilan kelompok 12.00 - 13.30 Istirahat 13.30 - 16.30 Presentasi hasil kerja kelompok 16.30 17.00 Pos Test, dan Penutupan F. Pelatihan Pola 24 Jam ( 24 x 45 Menit)

Produk Peta masalah

Kesimpulan dan rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi Rencana aksi

Instrumen penilaian keberhasilan

Pleno Kompetensi akhir peserta

Pelatihan pola 24 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan 1. Peserta memahami:

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

1. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

1. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

1. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. 3. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan persepsi tentang:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

b. Dokumen hasil refleksi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan karakter (lesson learned). c. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. d. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/ instansi masing-masing e. Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (bestpractice). f. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter.

3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)

c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan) d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. 5.

Peserta Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Provinsi Kepala Seksi Kurikulum atau Persekolahan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Pengawas Dinas pendidikan Kabupaten/Kota Kepala Sekolah Komite Sekolah LSM Pendidikan di Kabupaten/Kota Dunia Usaha/Industri

1. Rancangan Jadual Model Pelatihan Pola 24 Jam (24 x 45 Menit)

Hari Waktu Materi Hari ke-1 08.00 10.00 Pembukaan:

Metode

Produk

Pembacaan Doa Pembuka Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan Pembukaan dan penyampaian kebijakan daerah Pre Test

Hari

Waktu

Materi

Metode

Produk

Kompetensi awal peserta 10.00 10.15 Istirahat 10.15 12.00 Komitmen Pelatihan Pleno, ceramah, dan tanya jawab Penyampaian kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter 12.00 13.30 Istirahat 13.30 15.30 Identifikasi permasalahan Diskusi atau realita yang terjadi di kelompok dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi terkait (refleksi) 15.30 17.00 Presentasi hasil kelompok Pleno Hari ke-2 08.00 12.00 Kunjungan ke satuan Diskusi pendidikan *) kelompok

Peta masalah

Informasi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang dikunjungi

12.00-13.30 Istirahat 13.30 15.00 Membahas hasil kunjungan 15.00 - 15.30 Istirahat Diskusi kelompok 15.30 17.00 Pemaparan hasil kunjungan Pleno Hari ke-3 08.00 10.00 Menyusun Rencana Aksi**) Diskusi kelompok 10.00 10.15 Istirahat 10.15 12.00 Presentasi Rencana Aksi dan Pleno Penilaian keberhasilan program pendidikan karakter 12.00 - 13.30 Istirahat 13.30 - 16.00 Lanjutan Pleno 16.00 16.30 Post test

Rencana aksi

Kompetensi akhir peserta

Hari

Waktu 16.30-17.00

Materi Penutupan

Metode

Produk

*) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah best prectice **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum G. Pelatihan Pola 32 Jam ( 32 x 45 Menit)

Pelatihan pola 32 jam merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan 1. Peserta memahami:

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

1. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

1. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

1. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. 2. Peserta dapat melakukan analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal.

3. Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. 2. Hasil yang Diharapkan 1. Kesamaan persepsi tentang:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan karakter (lesson learned) Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi masing-masing Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best practice). Dokumen analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. Dokumen rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. Model instrumen supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter.

1. Dokumen hasil refleksi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan

2. 3.4.

5. 6. 7.

3. Lingkup Materi a. Pemahaman tentang :

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

b. Rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan)

c. Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

d. Pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. e. Analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang di observasi dan satuan pendidikan atau instansi asal. f. Rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. 4.

Peserta Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Pusat Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan Sekolah Piloting Pendidik dan Tenaga Pendidikan di Satuan Pendidikan

5. Rancangan Jadual Pelatihan Pola 32 Jam ( 32 x 45 Menit) Hari Hari ke-1 Waktu Materi 08.00 10.00 Pembukaan:

Metode

Produk

Pembacaan Doa Pembuka Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan Pembukaan dan penyampaian kebijakan daerah Pre Test Kompetensi awal peserta

10.00 10.15 Istirahat 10.15 12.00 Komitmen Pelatihan

Pleno, ceramah, dan tanya jawab

Penyampaian kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan karakter 12.00 13.30 Istirahat 13.30 15.30 Identifikasi Diskusi permasalahan atau realita kelompok

Pemetaan masalah

Hari

Waktu

Hari ke-2

Materi Metode yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa pendidikan karakter penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan dan instansi terkait (refleksi) 15.30 17.00 Presentasi hasil kelompokPleno 08.00 12.00 Kunjungan ke satuan Diskusi pendidikan *) kelompok

Produk

Informasi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang dikunjungi

12.00 - 13.30 Istirahat 13.30 15.00 Membahas hasil kunjungan 15.00 - 15.30 Istirahat 15.30 17.00 Pemaparan hasil kunjungan 08.00 12.00 Review Kurikulum (Analisis Konteks, Rencana Kerja Sekolah, Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, Dokumen 1 dan Dokumen 2 KTSP **) 12.00 13.30 Istirahat 13.30 17.00 Presentasi hasil review kurikulum 08.00 10.00 Menyusun Rencana Aksi

Diskusi kelompok Pleno Diskusi kelompok

Kesimpulan Hasil review kurikulum

Hari ke-3

Pleno Diskusi kelompok Rencana Aksi

Hari ke-4

10.00 10.15 Istirahat 10.15 12.00 Presentasi Rencana Aksi Pleno dan Penilaian keberhasilan program pendidikan karakter 12.00 - 13.30 Istirahat 13.30 - 16.00 Lanjutan Pleno 16.00 16.30 Post test

Kompetensi akhir peserta

Hari

Waktu 16.30-17.00

Materi Penutupan

Metode

Produk

*) Sekolah yang dikunjungi merupakan salah satu sekolah best prectice **) Setiap peserta wajib membawa laptop dan file/Dokumen Kurikulum H. Pelatihan Pola 40 Jam (40 x 45 Menit)

Pelatihan 5 hari merupakan pelatihan bagi pengambil kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten kota serta pihak lain di provinsi dan kabupaten/kota yang perlu mengetahui lebih rinci tentang Pendidikan Karakter. Pelatihan ini secara rinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tujuan a. Peserta memahami:

Pengertian Pendidikan Karakter Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan

b. Peserta dapat membuat rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di lingkungan instansi masing-masing, meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

c. Peserta dapat menyusun rencana aksi penerapan pendidikan karakter di satuan pendidikan dan instansi, yang meliputi:

Perencanaan (pelatihan, penyediaan daya dukung, analisis konteks, nilai-nilai yang diprioritaskan, dan penanggung jawab) Pelaksanaan (penjadualan, dan pengaturan kegiatan) Penilaian keberhasilan dan tindak lanjut (strategi, jenis instrumen, penanggung jawab dan pelaporan)

d. Peserta mendapatkan pengalaman lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan. e. Peserta dapat melakukan analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi asal.

f. Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi tempat peserta bertugas. g. Peserta dapat menyusun rencana aksi diseminasi pelaksanaan pendidikan karakter di beberapa satuan pendidikan/instansi. 2. Hasil yang Diharapkan a. Kesamaan persepsi tentang:

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter Nilai-nilai Pembentuk Karakter Proses dan Strategi Pendidikan Karakter Penambahan Alokasi Waktu Pembelajaran Penilaian Keberhasilan Pendidikan Karakter sebagai satu kesatuan dalam program satuan pendidikan

1. Dokumen hasil refleksi dari masing-masing peserta tentang pelaksanaan pendidikan

karakter (lesson learned). 2. Dokumen rekomendasi untuk penyusunan rencana aksi pendidikan karakter di satuan pendidikan/lingkungan instansi masing-masing. 3. Dokumen rencana aksi pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan/instansi masing-masing 4. Dokumen laporan hasil observasi/kunjungan ke satuan pendidikan (best practice) 5. Dokumen analisis perbandingan antara pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan yang diobservasi dan satuan pendidikan atau instansi