21

PANCASILA

  • Upload
    naif

  • View
    81

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PANCASILA. KRITERIA KOMPETENSI. Memaparkan proses pendidikan pancasila sebagai landasan falsafah. KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN. Menjelaskan pengertian pendidikan Pancasila sebagai landasan falsafah Menerangkan Pancasila dalam perspektif pendidikan sebagai landasan falsafah. INTRODUCTION. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PANCASILA
Page 2: PANCASILA

KRITERIA KOMPETENSI

Memaparkan proses pendidikan pancasila sebagai landasan falsafah

Page 3: PANCASILA

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN

Menjelaskan pengertian pendidikan Pancasila sebagai landasan falsafah

Menerangkan Pancasila dalam perspektif pendidikan sebagai landasan falsafah

Page 4: PANCASILA

PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

1. PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILA

CIVIC EDUCATION, CITIZENSHIP EDUCATION DEMOCRACY EDUCATION UU RI NO. 20/2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL SERTA SK KEP. DIRJEN PENDIDIKAN TINGGI DEPDIKNAS NO. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu rambu Pelaksanaan kelom. Mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi terdiri atas mata kuliah Pendidikan Agama,Pendidikan Kewarganegaraan dan Bah. Indonesia

Page 5: PANCASILA

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS :

PANCASILA BERASAL DARI SANSKERTA, KEMUDIAN DIARTIKAN DALAM BAHASA INDONESIA TERUTAMA BAHASA JAWA YAITU BERBATU SENDI LIMA ATAU SECARA HARFIAH DASAR YANG MEMILIKI LIMA UNSUR

PENGERTIAN PANCASILA SECARA HISTORIS

RUMUSAN PANCASILA TERCANTUM DALAM SIDANG BPUPKI TANGGAL 1 JUNI 1945

Page 6: PANCASILA

DIHARAPKAN DENGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG BERBASIS PANCASILA INTELEKTUAL BANGSA INDONESIA MEMILIKI DASAR KEPRIBADIAN SEBAGAI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS , RELIGIUS, BERKEMANUSIAAN DAN BERKEADABAN ( VISI )

MEMBANTU MEMANTAPKAN KERIBADIAN AGAR SECARA KONSISTEN MAMPU MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DASAR PANCASILA, RASA KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR DALAM MENGUASAI DAN MENERAPKAN IPTEK DAN SENI DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB DAN BERMORAL ( MISI )

KITA HARUS KOMPETITIF MEMILIKI DAYA SAING, BERDISIPLIN, BERPARTISIPASI AKTIF DALAM MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG DAMAI BERDASARKAN SISTEM NILAI PANCASILA

Page 7: PANCASILA

PENGERTIAN IDEOLOGI

Menurut Ensiklopedi internasional, ideologi adalah sistem gagasan, keyakinan dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok atau masyarakat khusus.

Menurut Ensiklopedi populer, ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya.

Menurut Alfian, ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yakni secara moral

dianggap benar dan adil yang mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai kehidupan.

Page 8: PANCASILA

FUNGSI IDEOLOGI

Menjadi tujuan dan cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat

Sebagai pemersatu masyarakat

Pedoman atau pegangan dalam melangkah dan bertindak

Page 9: PANCASILA

RUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan oleh BPUPKI pada sidang pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei - 1Juni 1945

Yang mengusulkan dasar negara bagi Indonesia merdeka pada sidang BPUPKI ini adalah Mr. Mohamad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno.

Istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.

Dalam sidang BPUPKI kedua yang dipimpin oleh Ir. Soekarno telah menghasilakn Piagam Jakarta ( Jakarta Charter ) yang di dalamnya terdapat rumusan dasar negara

Rumusan Pancasila yang benar sebagai dasar negara terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tangga; 18 Agustus 1945

Page 10: PANCASILA

FUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

1 .Pancasila sebagai dasar negara, yang berfungsi sebagai dasar untuk mengatuR penyelenggaraan pemerintahan negara

2 .Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, yaitu segala aturan hukum atau peraturan perundang-undangan

yang berlaku di negara kita tidak boleh bertentangan dan harus bersumber pada Pancasila.

3 .Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, yaitu bahwa segala tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-

hari harus sesuai dengan sila - sila Pancasila 4. Pancasila sebagai ideologi negara, merupakan tujuan bersama

bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan nilai-nilai yang dicita-citakan dan mampu

mempersatukan bangsa Indonesia

Page 11: PANCASILA

6 .Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia . Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya

bangsa Indonesia. Karena itu Pancasila merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

8 .Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, artinya bahwa Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa Indonesia yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945

oleh PPKI.

Page 12: PANCASILA

CIRI-CIRI IDEOLOGI TERTUTUP

merupakan cita-cita suatu kelompok atau golongan tertentu yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat

ideologinya akan dipaksakan kepada masyarakat pluralisme ditiadakan dan hak hak asasi tidak

dihirmati menuntut masyarakat memiliki kesetiaan total dan

kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut Isinya tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi

tuntutan-tuntutan kongkrit dan operasional yang keras, mutlak dan total

Page 13: PANCASILA

Tipe-Tipe IdeologiTerdapat dua tipe ideologi sebagai ideologi suatu negara. Kedua tipe tersebut adalah ideologi tertutup dan ideologi terbuka Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhContoh paling baik dari ideologi tertutup adalah Marxisme-Leninisme. Ideologi yang dikembangkan dari pemikiran Karl Marx yang dilanjutkan oleh Vladimir Ilianov Lenin ini berisi sistem berpikir mulai dari tataran nilai dan prinsip dasar dan dikembangkan hingga praktis operasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang (a) hakikat realitas alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran makna sejarah sebagai materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan tentang bagaimana individu harus hidup; dan (d) legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang atas nama kaum proletar.

Page 14: PANCASILA

Tipe kedua adalah ideologi terbuka. Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya dapat ada dan mengada dalam sistem yang demokratis.

Page 15: PANCASILA

Ideologi dan Konstitusi: Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Menurut Brian Thompson, secara sederhana pertanyaan: what is a constitution dapat dijawab bahwa “…a constitution is a document which contains the rules for the the operation of an organization”. Organisasi dimaksud beragam bentuk dan kompleksitas strukturnya Brian Thompson, Textbook on Constitutional and Administrative Law, edisi ke-3, (London: Blackstone Press ltd., 1997), hal. 3.

Page 16: PANCASILA

Konstitusionalisme di zaman sekarang dianggap sebagai suatu konsep yang niscaya bagi setiap negara modern. Seper ti dikemukakan oleh C.J. Friedrich sebagaimana dikutip di atas, “constitutionalism is an institutionalized system of effective, regularized restraints upon governmental action”. Basis pokoknya adalah kesepakatan umum atau persetujuan (consensus) di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan yang diidealkan berkenaan dengan negara

Page 17: PANCASILA

Konsensus yang menjamin tegaknya konstitusionalis me di zaman modern pada umumnya dipahami bersandar pada tiga elemen kesepakatan (consensus), yaitu:

1.Kesepakatan tentang tujuan atau cita-cita bersama (the general goals of society or general acceptance of the same philosophy of government).

2.Kesepakatan tentang the rule of law sebagai landasan pemerintahan atau penyelenggaraan negara (the basis of government).

3.Kesepakatan tentang bentuk institusiinstitusi dan prosedur-prosedur ketatanegaraan (the form of institutions and procedures).

Page 18: PANCASILA

Kesepakatan (consensus) pertama, yaitu berkenaan de ngan cita-cita bersama sangat menentukan tegaknya konsti tusi dan konsti tusionalisme di suatu negara. Karena cita-cita bersama itulah yang pada puncak abstraksinya paling mung kin mencerminkan kesamaan-kesamaan kepentingan di antara sesama warga masyarakat yang dalam kenyataannya harus hidup di tengah pluralisme atau kema jemukan. Oleh karena itu, di suatu masyarakat untuk menjamin ke ber samaan dalam kerangka kehidupan bernegara, diperlukan pe rumusan tentang tujuan-tujuan atau cita-cita bersama yang biasa ju ga disebut sebagai falsafah kenegaraan

Page 19: PANCASILA

Di Indonesia, dasar-dasar filosofis yang dimaksudkan itulah yang biasa disebut sebagai Pancasila yang berarti lima sila atau lima prinsip dasar untuk mencapai atau mewu judkan empat tujuan bernegara. Lima prinsip dasar Panca sila itu mencakup sila atau prinsip

Page 20: PANCASILA

Kelima sila tersebut dipakai sebagai dasar filosofis-ideologis untuk mewujudkan empat tujuan atau cita-cita ideal berne gara, yaitu: (i) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (ii) meningkatkan kesejah teraan umum; (ii) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (iv) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian yang abadi, dan keadilan sosial.

Page 21: PANCASILA

Keberadaan Pancasila sebagai falsafah kenegaraan atau staatsidee (cita negara) yang berfungsi sebagai filosofische grondslag dan common platforms atau kalimatun sawa di antara sesama warga masyarakat dalam kon teks kehidupan bernegara dalam kesepakatan pertama penyangga konstitusionalisme menunjukkan hakikat Pancasila sebagai ideologi terbuka. Terminologi Pancasila sebagai ideologi terbuka sesungguhnya telah dikembangkan pada masa orde baru. Namun dalam pelaksanaannya pada masa itu lebih menunjukkan Pancasila sebagai ideologi tertutup. Pancasila menjadi alat hegemoni yang secara apriori ditentukan oleh elit kekuasaan untuk mengekang kebebasan dan melegitimasi kekuasaan.