P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    1/46

    BAHASA DALAMKARYA ILMIAH

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    2/46

    BAHASA KARYA TULIS ILMIAH

    Syarat Kebahasaan

    a. Baku

    Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidahbahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimatmaupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, danpenulisan sesuai dengan kaidah ejaan.

    b. Logis

    Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasaIndonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    3/46

    c. KuantitatifKeterangan yang dikemukakan dalam tulisandapat diukur secara pasti.

    d. TepatIde yang diungkapkan harus sesuai dengan ideyang dimaksudkan oleh penutur atau penulisdan tidak mengandung makna ganda.

    e. Denotatif

    Kata vang digunakan dipilih sesuai dengan artisesungguhnya dan tidak melibatkan perasaankarena sifat ilmu itu objektif

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    4/46

    f. RingkasIde dan gagasan diungkapkan dengankalimat pendek sesuai dengankebutuhan, pemakaian kata seperlunya,tidak berlebihan. tetapi isinya benar.

    g. RuntunIde diungkapkan secara teratur sesuaidengan urutan dan tingkatannya baik

    dalam kalimat maupun dalam paragraf.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    5/46

    Bahasa Indonesia Benar dengan Baik

    Bahasa vang digunakan akan dikatakan baik

    maksud yang diungkapkan dapat dipahami dengantepat oleh orang yang menerima bahasa tersebut.

    Bahasa yang baik adalah bahasa vang efektif dalarnmenvampaikan suatu maksud. Bahasa vang baiktidak selalu harus ragam baku.

    Keefektifan komunikasi lebih banyak ditentukanoleh keserasian bahasa itu dengan situasinva

    (waktu. tempat. dan orang yang diajak bicara).

    Dengan demikian, bahasa yang benar dengan baikitu adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah dansesuai dengan situasi.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    6/46

    EJAAN

    keseluruhan peraturan bagaimanamelambangkan bunyi-bunyi ujaran melaluihuruf, menetapkan tanda-tanda baca,memenggal kata, dan bagaimana

    menggabungkan kata.

    Jadi, bagaimana menuliskan bahasa lisandengan aturan-aturan tersebut itulah yangberhubungan dengan ejaan.

    Dari segi bahasa, ejaan adalah kaidah-kaidahcara menggambarkan bunyi-bunyi bahasa (kata,kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf dantanda baca).

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    7/46

    Lingkup Pembahasan Ejaan

    Lingkup pembahasan dalam ejaanmeliputi hal-hal sebagai berikut:

    1. Pemakaian huruf2. Pemakaian huruf kapital dan huruf

    miring

    3. Penulisan kata4. Penulisan unsur serapan5. Pemakaian tanda baca

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    8/46

    Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring1. Huruf Kapital

    Huruf kapital tidak identik dengan huruf besar.Istilah huruf kapital digunakan untuk menandai satubentuk huruf yang karena memiliki fungsi berbedadalam kata atau kalimat menjadi berbeda daribentuk huruf lain meskipun secara fonemis sebunyi.

    Huruf kapital digunakan pada awal kalimat, namatempat, nama orang, dan lain-lain.Secara umum, penggunaan huruf kapital tidak

    menimbulkan permasalahan.

    Kesalahan penulisan sering terjadi pada penulisankata Anda. Kata Anda harus selalu ditulis dengan(A) kapital meskipun terletak di tengah atau di akhirkalimat.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    9/46

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    10/46

    Penulisan Kata

    Beberapa hal yang termasuk ke dalampembahasan tentang penulisan kata adalahpenulisan (1) kata dasar, (2) kata turunan, (3)bentuk ulang, (4) gabungan kata, (5) kata gantiku, mu, kau, dan nya, (6) partikel, (7) singkatan

    dan akronim, dan (8) angka dan lambangbilangan. Kecuali gabungan kata (4), penulisankata umumnya tidak menimbulkan permasalahan

    Kesalahan penulisan gabungan kata umumnyaditemukan pada istilah khusus yang salah satuunsurnya hanya digunakan dalam kombinasi.Unsur gabungan kata yang demikian sering ditulisterpisah, padahal seharusnya disatukan.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    11/46

    Penulisan Unsur Serapan

    Bahasa Indonesia diangkat dari bahasa Melayu.Pada perkembangannya bahasa ini banyakmenyerap dari bahasa lain, baik dari bahasadaerah maupun asing. Bahasa Sunda, Jawa, dan

    Batak adalah tiga contoh bahasa daerah yangbanyak memperkaya bahasa Indonesia.Sementara itu, bahasa asing yang banyakdiserap adalah bahasa Belanda, Inggris,Portugis, Sanskerta, Arab, dan Cina.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    12/46

    Pemakaian Tanda Baca

    Pemakaian tanda baca dalam kalimat sangatpenting bukan hanya untuk ketertibangramatikal, melainkan juga bagaimana gagasanyang dikemukakan bisa tersampaikan denganbaik. Manusia memahami sesuatu denganbahasa, tetapi karena bahasa pula manusia bisa

    salah paham. Pemakaian tanda baca adalahsalah satu cara untuk menghindarikesalahpahaman tersebut.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    13/46

    MORFOLOGI

    Morfologi : ilmu bahasa yang mempelajariseluk-beluk kata serta pengaruh

    perubahan bentuk terhadap

    golongan dan arti kata.

    Bahasa Indonesia: bahasa aglutinatif, bahasayang terdiri atas tempelan-tempelan

    (pengimbuhan)Bahasa Indonesia: 1) bentuk bebas,

    2) bentuk terikat

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    14/46

    Imbuhan

    1. Awalan: ber -, per -, meng -, di -, ter -,

    se -, peng -

    2. Sisipan : -e l -, -e m -, -er -, -in -

    3. Akhiran : -kan, - i, -a n , -n ya

    4. Gabungan imbuhan: ber -kan, ber -an,peran, pean, per -I, me -kan,

    memper -, memperk an, memper -i

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    15/46

    Rumus Pembentukan Kata

    1. Ketahui/pastikan bentuk dasarnya2. Ketahui/pastikan bentuk terikat yang

    mengimbuhinya

    Contoh:

    a. kontrakkan : kontrak + -kan

    b. kontrakan : kontra + -kan

    Perhatikan pula bentuk- tumpukan/tumpukkan- pertunjukan/pertunjukkan

    - dll

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    16/46

    Variasi Imbuhan1. Awalan ber- bervariasi menjadi bel- jika

    diserangkaikan dengan kata ajar.2. Awalan ber- dan ter- bervariasi menjadi be- dan te-

    jika diserangkaikan dengan kata yang sukupertamanya berbunyierContoh:

    ber- + cermin : becerminter- + percaya : tepercaya

    3. Awalan me- bervariasi menjadi menge- jikadiserangkaikan dengan bentuk dasar yang terdiri

    atas satu suku kata.Contoh:

    me- + bom = mengebomme- + tik = mengetik

    me- + lap = mengelap

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    17/46

    Peluluhan (me-/pe-(N)) atau meng-/peng

    Peluluhan terjadi jika me-/pe-(N) diserangkaikanpada kata dengan huruf pertama k, t, p, s

    (konsonan tidak punya suara)

    Contoh:me-/pe-(N) + -kejar= mengejar

    + -tipu = menipu

    + -pukul= memukul

    + -sikut = menyikut

    Catatan: pada kata kaji, kilat: k tidak luluh :

    mengkaji, mengkilat

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    18/46

    KlasterKata yang diawali dengan dua konsonan berurutan

    (kr, tr, pr, dan sy), konsonan tersebut tidak luluh.

    Perhatikan:Me-/pe-(N) + kritik = mengkritik

    + traktir = mentraktir+ program = memprogram )*+ syarat = mensyaratkan

    Catatan: khusus untuk pr, jika ditempeli pe-(N) bunyipr luluh.

    Perhatikan : memprogram : pemrogrammemproduksi : pemroduksi

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    19/46

    Pohon KataUbah

    berubah mengubah

    perubahan pengubahan

    pengubah : peubah

    ubahan

    Perhatikan bentuk:- permukiman/pemukiman- penatar/petatar- peninju/petinju

    - perajin/pengrajin-

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    20/46

    TATA KALIMAT

    Kalimat satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atautulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suaranaik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri

    intonasi akhir. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulaidengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik(.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).

    gugusan kata berstruktur atau bersistem yang

    mampu menimbulkan makna yang sempurnaMakna yang sempurna adalah suatu makna yangdapat diterima oleh orang lain sesuai dengan maksudyang dimiliki pembuat kalimat

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    21/46

    Fungsi dalam Komunikasi

    Fungsi kalimat : menyampaikan pesan.Unsur-Unsur Komunikasi: 1) Pengirim, 2) Penerima,

    3) Sarana

    Pengirim Penerima Pesan

    Sarana/Bahasa

    -tdk terpengaruh

    bhs daerah/asing-tdk rancu

    -tdk taksa

    -tdk mubazir

    -logis

    -lengkap

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    22/46

    Kalimat Rancu

    Kalimat rancu terjadi jika kekacauan penggabungandua bentuk (dua bentuk yang benar disatukanmenjadi salah)

    Contoh:1. Diperlebarkan : dilebarkan/diperlebar2. Seringkali : sering-sering/berkali-kali3. Dan lain sebagainya: dan lain-lain/dan

    sebagainya4. Kadangkala : kadang-kadang/adakala5. Pada zaman dahulu kala: zaman/kala

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    23/46

    Kalimat Taksa

    Kalimat yang memiliki makna lebih dari satu(konotatif)

    Contoh:

    1. Lukisan Jamilah dipajang juga dalampameran itu.

    2. Garasi mobil yang mewah itu selaluterpelihara

    3. Ibu Ahmad sakit

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    24/46

    Kalimat Tidak Lengkap

    Kalimat lengkap sekurang-kurangnya harusmemiliki S dan P dan berintonasi selesai

    Contoh:

    1. Jika tidak ada dukungan masyarakat tidak akanterwujud2. Film produksi dalam negeri yang kurang

    bermutu yang tidak mampu bersaing di pasaran

    3. Sepuluh orang mahasiswa ITB yang berangkatdua bulan lalu dengan menggunakan busKramat Jati dengan tujuan Sumatra untukmelakukan penelitian wabah penyakit demamberdarah yang tiba-tiba berjangkit di beberapa

    tempat di pulau itu

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    25/46

    Kalimat Tidak Logis

    Kalimat yang secara semantik tidak bisaditerima akal.

    Contoh:

    1. Yang kencing di WC itu harus disiram2. Dilarang kers membuang sampah ke

    sungai.

    3. Jangan memarkir kendaraan di daerahbebas parkir

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    26/46

    Kalimat Mubazir/Pleonastis

    Kalimat yang menggunakan kata atau kelompok

    kata yang berlebihan

    Contoh:

    1. Banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukansemaunya tanpa aturan.2. Tindakan manajer itu terlu keras sehingga

    akibatnya menyebabkan karyawn berunjuk

    rasa.Kata yang sama maknanya:

    a) Adalah merupakan, b) mulai sejak, c) ulangkembali, d) amat sangat sekali

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    27/46

    Variasi KalimatBeberapa cara memvariasikan kalimat.

    1. Menggabungkan beberapa kalimat pendek menjadisatu kalimat panjang. Caranya: a) dua kata yangsama ditulis satu saja, b) menggunakan konjungsiintrakalimat, c) makna kalimat setelah digabungkan

    tidak boleh berubah.Contoh: a) Peralatan untuk bernafas dalam air telahditemukan. b) Peralatan itu memungkinkandilakukannya pengumpulan hewan laut dalamkeadaan segar.

    Digabungkan menjadi: Peralatan untuk bernafasdalam air telah ditemukan sehingga memungkinkandilakukannya pengumpulan hewan laut dalamkeadaan segar

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    28/46

    Memenggal satu kalimat panjang menjadibeberapa kalimat pendek

    Syarat :

    1) Setiap penggalan minimal harus memiliki syarat

    subjek dan predikat2) Gunakan konjungsi antarkalimat3) Perhatikan apakah kalimat yang telah terpisah

    tersebut memiliki koherensi atau tidak

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    29/46

    Mengubah kalimat dengan memindahkanletak gatra (kata/kelompok kata yang

    mempunyai fungsi dalam kalimat)

    Syarat:

    1) Bagilah kalimat berdasarkan gatra. Contoh: (1)Dua hari yang lalu I (2) teman saya I (3) pergi I(4) ke manila

    2) Pindah-pindahkan /pertukarkan gatra-gatra

    tersebut sehingga kalimat bervariasi3) Tidak boleh menambah atau mengurangi kata

    PARAGRAF

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    30/46

    PARAGRAF

    Definisiparagraf adalah kelompok kalimat yang

    merupakan bagian langsung dari sebuahkarangan, terdiri atas satu pikiran utama yangdikembangkan dalam beberapa pikiranpenjelas, dan tersusun secara sistematis-logis.

    Syarat

    1. Memiliki satu pokok PU dan beberapa PP

    2. Memiliki kohesi dan koherensi

    U U P f

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    31/46

    Unsur-Unsur Paragraf

    Transisi

    Transisi adalah penghubung antarparagraf.Penghubung ini bisa berupa kata, kelompok kata,atau kalimat. Kata sambung antarkalimat sepertiakan tetapi, dengan demikian, jadi, dan oleh sebabitudapat digunakan sebagai transisi.

    Pikiran Utama (PU)Pikiran utama adalah inti persoalan atau gagasanyang ingin disampaikan dalam paragraf. Pikiranutama ini bisa terdapat secara tersurat dalamkalimat tertentu, bisa juga tersirat dalamkeseluruhan uraian dalam paragraf bersangkutan.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    32/46

    Pikiran Penjelas (PP)

    Pikiran penjelas adalah rincian atau uraianpikiran yang menjelaskan gagasan atau intipersoalan (PU). Karena merupakan penjelas,PP biasanya terdiri atas beberapa kalimat.

    PenegasPenegas adalah bagian paragraf yangmenegaskan inti persoalan atau pikiran utamadalam paragraf.

    Fungsi penegas ada dua, yaitu sebagaipengulang atau penegas PU dan sebagai unsuryang menambah daya tarik sebuah paragraf,menghindarkan kejemuan pembaca

    Sk P f

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    33/46

    Skema Paragraf

    Catatan: (1) Unsur-unsur itu tidak selalu hadir

    serempak;(2) Urutan tidak selalu sama dengan

    skema

    Transisi

    PU

    PP

    Penegas

    J i P f

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    34/46

    Jenis Paragraf

    A. Berdasarkan Pola Pikir

    1. Paragraf DeduktifParagraf deduktif merupakan paragraf yang dimulai denganinti uraian yang kemudian diikuti penjelasan. Dengankatalain, pikiran utamanya diletakkan di awal kemudian

    diikuti pikiran penjelas.

    Contoh:Akibat krisis ekonomi, harga sebagian bahan pokok bergeraknaik. Beras yang setahun lalu berharga Rp1.500,00/liter kini

    menjadi Rp 2000,00. Gula pasir yang semula Rp 3.000,00/kgmelonjak menjadi Rp 4.500,00/kg. Minyak kelapa yang duluRp 2.000,00/kg kini berubah menjadi Rp 4.500,00/kg.Demikian juga bahan makanan pokok yang lain. Semua naikhampir mencapai 100%

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    35/46

    2. Paragraf Induktif

    Paragraf dengan pola induktif merupakan kebalikan darideduktif, yaitu keterangan atau pikiran penjelas diletakkan diawal kemudian diakhiri dengan inti uraian atau pikiran utama.

    Contoh:

    Dalam kehidupan bermasyarakat, apa yangdibutuhkanseseorang belum tentu sama dengan apa yangdibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yangbisa dicapai oleh seseorang belum tentu bisa dicapai oranglain. Dengan demikian, dari waktu ke waktu kenyataanseperti itu akan selalu ada. Sehingga kemungkinan terjadinyakonflik akibat perbedaan tersebut akan selalu ada.

    3 P f C

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    36/46

    3. Paragraf CampuranParagraf campuran atau deduktif-induktif dimulai dengan intiuraian (pikiran utama), diikuti penjelasan (pikiran penjelas),dan diakhiri dengan penegasan atau pengulangan inti uraian.

    Contoh:Semua manusia pasti akan mati. Para penguasa yangdisebut kaisar, sultan, raja, atau presiden meskipun hidupdengan fasilitas yang serba melimpah, mereka mati juga.

    Begitu pula para ahli bela diri yang setiap hari memperkekarotot-otot tubuhnya dengan macam-macam pelatihan danmenu makanan yang lengkap, akhirnya mati. Orang-orangsuci mulai dari para nabi sampai kyai yang doanya selaluatau hampir dikabulkan Tuhan, tetapi doa untuk tidak mati

    tidak pernah terkabul. Jadi, manusia di dunia ini tidak adayang bisa hidup abadi.

    4 Paragraf Deskriptif

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    37/46

    4. Paragraf DeskriptifParagraf deskriptif merupakan paragraph yang inti uraianatau pikiran utamanya tersirat di seluruh bagian. Dengandemikian, inti uraian tersebut baru bisa ditemukan setelah

    membaca seluruh bagian paragraf tersebut danmenyimpulkannya.

    ContohLetak kampus universitas itu kurang lebih seratus meter dari

    sebuah bukit yang di sekitar kakinya terhampar pepohonanyang rindang. Tepat di tengah kampus itu menjulang gedungutama dengan gaya arsitektur khas Indonesia lama.Berhadapan dengan gedung itu adalah perpustakaan yangtampak dari luar seperti tanpa penghuni karenapengunjungnya asyik dengan bacaan masing-masing. Disetiap halaman gedung kuliah terdapat juga pohon-pohonrindang tempat mahasiswa bersantai.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    38/46

    2. Paragraf Perbandingan

    Pikiran utama dijelaskan dengan membandingkandua hal, persamaan dan perbedaannya.

    Contoh

    Kedua orang itu selain memiliki persamaan, jugamemiliki perbedaan. Aminah dan Hindun sama-samamenyukai olah raga bulu tangkis. Juga mereka samamenyukai piknik ke pantai atau menonton filmhumor. Namun, dalam memilih warna pakaianmereka berbeda. Aminah lebih menyukai warnamerah, sedangkan Hindun menyukai warna biru.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    39/46

    3. Paragraf Analogi

    Pikiran utama dijelaskan dengan mengibaratkan ataumemgumpamakan dengan sesuatu yang memiliki kesamaan sifat.

    Contoh

    Kehidupan manusia ibarat roda yang sedang berputar,kadang berada di atas kadang-kadang di bawah. Suatu waktu

    mungkin juga roda itu meluncur cepat tanpa goncangan sebab

    melaju di jalan tol. Pada waktu yang lain roda itu penuh

    goncangan karena berjalan melalui batu-batu dan lubang-lubangyang dalam. Adakalanya roda itu harus mendaki tanjakan yang

    sangat tajam, namun tidak jarang juga harus meluncuri turunan

    yang licin.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    40/46

    4. Paragraf Sebab-Akibat

    Pikiran utama dijelaskan dengan mengemukakan sebab atauakibat dari pernyataan-pernyataan.

    ContohBanjir dapat disebabkan faktor-faktor berikut: (1) sungai-

    sungai yang makin sempit dan dangkal, (2) hutan-hutan yangmakin kerdil, dan (3) sampah yang dibuang sembarangan. Semuafaktor itu selalu ada kaitannya dengan ulah manusia. Faktorpertama merupakan akibat tepian sungai dijadikan permukiman.

    Faktor kedua merupakan akibat keserakahan dalam meraupKeuntungan sehingga hutan ditebang sewenang-wenang. Faktorketiga sebagai akibat rendahnya kesadaran lingkungan yangmungkin pula disebabkan kurangnya pendidikan.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    41/46

    5. Paragraf Kronologi

    Pikiran utama dijelaskan dengan memberikan keterangan secaraterperinci dari A sampai Z.

    Contoh:Proses kejadian manusia menurut ahli antropologi adalah

    sebagai berikut. Sejenis makhluk yang disebut primat,muncul pertama kali dari mamalia kira-kira tujuh puluh jutatahun yang lalu. Setelah berevolusi kurang lebih selamaempat puluh juta tahun makhluk primat itu bercabang-cabang di antaranya sejenis cabang yang disebut hominoid.

    Setelah menempuh waktu selama lima belas juta tahun, darihominoid itu lahirlah sejenis kera yang disebut pongid.Setelah menempuh kurun waktu lima belas juta tahun lagi,dari pongid lahirlah makhluk baru yang disebut hominid(manusia).

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    42/46

    6. Paragraf Perincian

    Pikiran utama dijelaskan dengan memberikan uraiansecara rinci.

    Contoh

    Alat indra adalah alat yang dimiliki manusia untukmengenal sesuatu. Alat tersebut ada lima: mata,telinga, hidung, lidah, dan kulit. Mata berfungsi untukmengenal rupa atau warna, telinga untuk mengenalsuara, hidung untuk mengenal bau-bauan, lidah untukmengenal rasa, dan kulit untuk mengenal halus ataukasarnya sesuatu.

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    43/46

    7. Paragraf DefinisiSebuah istilah atau pengertian yang terkandung dalam pikiran utama

    memerlukan penjelasan yang definitif. Paragraf yang mengandung uraiandemikian disebut paragraf definitisi.

    ContohEtika mengkaji tindak-tanduk manusia yang dilakukan

    secara sadar, sengaja, dan bebas. Sadar artinya dalam keadaan jaga, tidaksedang mengigau, pingsan, atau lupa. Sengaja berarti direncanakan, bukansecara kebetulan. Bebas maksudnya dalam keadaan boleh memilih antaradilakukan atau tidak. Semua perilaku itu kemudian dinilai baik buruknyamenurut norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, dapat

    didefinisikan bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari tindak-tanduk manusiayang dilakukan secara sadar, sengaja, dan bebas untuk dinilai baik buruknyamenurut norma yang berlaku dalam suatu masyarakat.

    Definisi

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    44/46

    Definisi batasan, uraian sesingkat mungkin untukmemberikan pengertian tentang sesuatu.

    Persyaratan Definisi1. Rumusannya harus tertuang dalam satu kalimat.2. Tempat subjek dan predikatnya dapat dipertukarkan

    tanpa perubaban arti.

    3. Tidak menggunakan kalimat negatif4. Tidak mengulang istilah yang didefinisikan5. Rumusannya memuat unsur yang diperlukan

    (lengkap).

    Jenis jenis Definisi

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    45/46

    Jenis - jenis Definisi

    1. Definisi logis/formal/bentuk, yaitu definisi yangmerumuskan sesuatu berdasarkan bentuknya.Contoh : Segitiga adalah bidang yang dibatasioleh tiga garis lurus yang berpotongan.

    2. Definisi fungsional yaitu definisi yangmerumuskan sesuatu berdasarkan fungsinyaContoh : Mata ialah indera untuk melihat.

    3. Definisi analitis, yaitu definisi yang merumuskansesuatu berdasarkan sifatnya, cirinya.Contoh : Manusia adalah makhluk yang dapatberpikir dan merasa secara ruhani.

    Istilah

  • 7/28/2019 P5. Bahasa Dalam Karya Ilmiah

    46/46

    Istilah

    1. kata atau gabungan kata yang secara cermatmengungkapkan makna konsep, proses, keadaan,

    atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.2. nama atau sebutan: tante girang, janda kembang,

    om senang

    Pembentukan Istilah1. melalui penyerapan. Contoh: eksekutif, kelas, energi, dll.2. melalui penerjemahan. Contoh: jaringan (network),

    pengobatan (medication), perkembangan (development), dll.

    3. melalui penyerapan dan penerjemahan sekaligus. Contoh:

    kantor pos (pos office), morfem terikat (bound morpheme)