17
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2 REKONSTRUKSI ARSI DI DESA BUNGAYA, KABUPATEN K KABUPATEN K A.A. Ayu Oka Saras 1), 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, 1), 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, A Corresponding author: PENDAHULUAN Arsitektur Bali Aga di Desa Bungaya memiliki keunikan-keunikan yang berbeda dengan arsitektur Bali pada umumnya (Bali yang berbeda dengan arsitektur Bali pada umumnya (Bali dataran). Hal penting yang menjadi perhatian adalah arsitektur tradisional Umah Bali Aga saat ini menjelang kehancuran. Dari pengamatan awal, tidak ditemukan umah yang seutuhnya pengamatan awal, tidak ditemukan umah yang seutuhnya merupakan arsitektur tradisional Bali Aga. Oleh karena itu rekonstruksi arsitektur sangat mendesak untuk dilakukan agar mata rantai arsitektur tradisional Bali Aga di Desa Bungaya ini mata rantai arsitektur tradisional Bali Aga di Desa Bungaya ini tidak terputus. TUJUAN DAN MANFAAT TUJUAN DAN MANFAAT Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah : a) inventarisasi dan rekonstruksi Arsitektur Umah Bali Aga Di Desa Bungaya Kabu- paten Karangasem – Bali, b) mengusulkan rekonstruksi tahap paten Karangasem – Bali, b) mengusulkan rekonstruksi tahap desain, kepada pemerintah daerah, sebagai salah satu aset komersial dalam kegiatan pariwisata. Dilakukan penelitian dengan merekonstruksi, yang diawali dengan Dilakukan penelitian dengan merekonstruksi, yang diawali dengan menginventarisasi, diharapkan mampu mempertahankan arsitek- tur tradisional Umah Bali Aga. Hasil penelitian akan memberikan tambahan pengetahuan tentang arsitektur Umah Bali Aga. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tambahan pengetahuan tentang arsitektur Umah Bali Aga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Adapun langkah- langkah penelitiannya adalah sebagai berikut. Tabel 1. Langkah-Langkah Penelitian Pada rekontruksi dengan teknik stratified non proporsional random sampling (sampel acak berlapis yg tidak proporsional), penentuan unit sampling primary (USP) dilakukan melalui penentuan unit sampling primary (USP) dilakukan melalui penyaringan primer berdasarkan kriteria/persyaratan awal yaitu: 1) umah yang masih memiliki bale/bangunan tradisional meskipun tidak lengkap, 2) masih memiliki bale-bale (bidang horizontal tidak lengkap, 2) masih memiliki bale-bale (bidang horizontal untuk fungsi tertentu yang menyatu dengan struktur), 3) memiliki struktur dan kontruksi yg asli (dibangun oleh undagi atau bangunan di atas 50 tahun). Selanjutnya unit sampling sekundair (USS) melalui penyaringan sekunder, didasarkan pada kriteria keterwakilan masyarakat untuk wilayahnya: diidentifikasi 4 kasus, yang terdiri dari 3 umah dengan penghuni yang madesa/pernah menduduki jabatan Kubayan dan satu umah dengan penghuni yang merupakan masyarakat pada umumnya. yang merupakan masyarakat pada umumnya. 2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015 ITEKTUR BALI AGA - UMAH P-PNL-90 KECAMATAN BEBANDEM KARANGASEM - BALI KARANGASEM - BALI swati 1) , Nyoman Surata 2) , Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung , Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung Affiliation sarassaraswati61@gmail.com HASIL Hasil rekomendasi rekonstruksi perletakan/layout bangunan yang hancur, dilakukan dengan melihat jejak-jejak pondasi yang hancur, dilakukan dengan melihat jejak-jejak pondasi yang tertinggal. Pada sampel yang tak ada jejak tertinggal maka dilakukan analisa terhadap hasil wawancara dengan pemilik rumah, pemuka masyarakat serta mengevaluasi terhadap sampel rumah, pemuka masyarakat serta mengevaluasi terhadap sampel yang lain. Salah satu desain yang diusulkan sebagai berikut : Bale dauh dengan dua bale katil pada ke dua A B bale katil pada ke dua sisi Notasi: A Notasi: A. Sanggah B. Bale Daja C. Bale Dangin D. Paon C F D. Paon E. Pamesuan F. Bale Dauh D E KESIMPULAN Gambar 1. Layout rekontruksi umah Bapak Wayan Riata Rekonstruksi Arsitektur Umah Bali Aga Di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Bali merupakan desain rekonstruksi atas identifikasi umah pada tiga merupakan desain rekonstruksi atas identifikasi umah pada tiga sampel umah masyarakat yang medesa dan satu sampel umah masyarakat pada umumnya. Rekonstruksi ini mewakili konservasi bangunan umah pada satu desa dengan kejamakannya yang bangunan umah pada satu desa dengan kejamakannya yang mewakili arsitektur UCAPAN TERIMA KASIH UCAPAN TERIMA KASIH Dihaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Udayana, Bapak Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Bapak Dekan Fakultas Teknik Universitas Kepada Masyarakat, Bapak Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bapak Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, Ketua Adat/Bendesa Pakraman Bungaya; Bapak De Kubayan Wayan, Kepala Desa Bungaya - Kecamatan Bapak De Kubayan Wayan, Kepala Desa Bungaya - Kecamatan Bebandem, Bapak Gede Tunas, Bapak Ketut Sangging, Bapak Wayan Riata, Bapak Salah Mudarsa. DAFTAR PUSTAKA Budihardjo, Eko, 1991, Arsitektur dan Kota di Indonesia, Alumni, Bandung Catanese, Anthony J .1996,. Perencanaan Kota, Erlangga, Jakarta. Catanese, Anthony J .1996,. Perencanaan Kota, Erlangga, Jakarta. Gelebet, I Nyoman, dkk, 1981/1982, Arsitektur Tradisional Bali– Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ditektorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Denpasar, tidak dipublikasi Ngoerah, Prof. dr. I Gst. Ngoerah Gde, dkk, 1981, Arsitektur Tradisional Bali Laporan Penelitian Inventarisasi Pola-Pola Dasar, Universitas Udayana, tidak dipublikasi dipublikasi Parimin, Ardi P., 1986, Fundamental Study on Spatial Formation of Island Village: Environmental Hierarchy of Sacred-Profane Concept in Bali, tidak dipublikasi Saraswati, A. A. Ayu Oka, Ir., MT, 2010, Pamesuan Dalam Konservasi Umah Pada Kawasan Wisata, Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Negeri, tidak Kawasan Wisata, Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Negeri, tidak dipublikasi

P-PNL-90 REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA -UMAH ......random sampling (sampel acak berlapis yg tidak proporsional), penentuan unit sampling primary (USP) dilakukan melalui penyaringan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015

    REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA DI DESA BUNGAYA, KECAMATAN BEBANDEM

    KABUPATEN KARANGASEM KABUPATEN KARANGASEM A.A. Ayu Oka Saraswati

    1), 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, 1), 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Affiliation

    Corresponding author: sarassaraswati61

    PENDAHULUANArsitektur Bali Aga di Desa Bungaya memiliki keunikan-keunikanyang berbeda dengan arsitektur Bali pada umumnya (Baliyang berbeda dengan arsitektur Bali pada umumnya (Balidataran). Hal penting yang menjadi perhatian adalah arsitekturtradisional Umah Bali Aga saat ini menjelang kehancuran. Daripengamatan awal, tidak ditemukan umah yang seutuhnyapengamatan awal, tidak ditemukan umah yang seutuhnyamerupakan arsitektur tradisional Bali Aga. Oleh karena iturekonstruksi arsitektur sangat mendesak untuk dilakukan agarmata rantai arsitektur tradisional Bali Aga di Desa Bungaya inimata rantai arsitektur tradisional Bali Aga di Desa Bungaya initidak terputus.

    TUJUAN DAN MANFAATTUJUAN DAN MANFAATBeberapa tujuan dari penelitian ini adalah : a) inventarisasi danrekonstruksi Arsitektur Umah Bali Aga Di Desa Bungaya Kabu-paten Karangasem – Bali, b) mengusulkan rekonstruksi tahappaten Karangasem – Bali, b) mengusulkan rekonstruksi tahapdesain, kepada pemerintah daerah, sebagai salah satu asetkomersial dalam kegiatan pariwisata.Dilakukan penelitian dengan merekonstruksi, yang diawali denganDilakukan penelitian dengan merekonstruksi, yang diawali denganmenginventarisasi, diharapkan mampu mempertahankan arsitek-tur tradisional Umah Bali Aga. Hasil penelitian akan memberikantambahan pengetahuan tentang arsitektur Umah Bali Aga.

    METODE PENELITIANMetode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

    tambahan pengetahuan tentang arsitektur Umah Bali Aga.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakangabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Adapun langkah-langkah penelitiannya adalah sebagai berikut.

    Tabel 1. Langkah-Langkah Penelitian

    Pada rekontruksi dengan teknik stratified non proporsionalrandom sampling (sampel acak berlapis yg tidak proporsional),penentuan unit sampling primary (USP) dilakukan melaluipenentuan unit sampling primary (USP) dilakukan melaluipenyaringan primer berdasarkan kriteria/persyaratan awal yaitu:1) umah yang masih memiliki bale/bangunan tradisional meskipuntidak lengkap, 2) masih memiliki bale-bale (bidang horizontaltidak lengkap, 2) masih memiliki bale-bale (bidang horizontaluntuk fungsi tertentu yang menyatu dengan struktur), 3) memilikistruktur dan kontruksi yg asli (dibangun oleh undagi ataubangunan di atas 50 tahun). Selanjutnya unit sampling sekundair(USS) melalui penyaringan sekunder, didasarkan pada kriteriaketerwakilan masyarakat untuk wilayahnya: diidentifikasi 4 kasus,keterwakilan masyarakat untuk wilayahnya: diidentifikasi 4 kasus,yang terdiri dari 3 umah dengan penghuni yang madesa/pernahmenduduki jabatan Kubayan dan satu umah dengan penghuniyang merupakan masyarakat pada umumnya.yang merupakan masyarakat pada umumnya.

    2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015

    REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA - UMAH

    P-PNL-90

    REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA - UMAH DI DESA BUNGAYA, KECAMATAN BEBANDEM

    KABUPATEN KARANGASEM - BALIKABUPATEN KARANGASEM - BALISaraswati 1), Nyoman Surata 2)

    , Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, BadungAffiliation

    Corresponding author: [email protected]

    HASILHasil rekomendasi rekonstruksi perletakan/layout bangunan yanghancur, dilakukan dengan melihat jejak-jejak pondasi yanghancur, dilakukan dengan melihat jejak-jejak pondasi yangtertinggal. Pada sampel yang tak ada jejak tertinggal makadilakukan analisa terhadap hasil wawancara dengan pemilikrumah, pemuka masyarakat serta mengevaluasi terhadap sampelrumah, pemuka masyarakat serta mengevaluasi terhadap sampelyang lain. Salah satu desain yang diusulkan sebagai berikut :

    Bale dauh dengan duabale katil pada ke dua

    A

    Bbale katil pada ke dua sisi

    Notasi:

    A

    Notasi:A. Sanggah

    B. Bale Daja

    C. Bale Dangin

    D. Paon

    CF

    D. Paon

    E. Pamesuan

    F. Bale Dauh

    D

    E

    KESIMPULAN

    EGambar 1. Layout rekontruksi umah Bapak Wayan Riata

    KESIMPULANRekonstruksi Arsitektur Umah Bali Aga Di Desa Bungaya,Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem – Balimerupakan desain rekonstruksi atas identifikasi umah pada tigamerupakan desain rekonstruksi atas identifikasi umah pada tigasampel umah masyarakat yang medesa dan satu sampel umahmasyarakat pada umumnya. Rekonstruksi ini mewakili konservasibangunan umah pada satu desa dengan kejamakannya yangbangunan umah pada satu desa dengan kejamakannya yangmewakili arsitektur

    UCAPAN TERIMA KASIHUCAPAN TERIMA KASIHDihaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Rektor UniversitasUdayana, Bapak Ketua Lembaga Penelitian dan PengabdianKepada Masyarakat, Bapak Dekan Fakultas Teknik UniversitasKepada Masyarakat, Bapak Dekan Fakultas Teknik UniversitasUdayana, Bapak Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas TeknikUniversitas Udayana, Ketua Adat/Bendesa Pakraman Bungaya;Bapak De Kubayan Wayan, Kepala Desa Bungaya - KecamatanBapak De Kubayan Wayan, Kepala Desa Bungaya - KecamatanBebandem, Bapak Gede Tunas, Bapak Ketut Sangging, BapakWayan Riata, Bapak Salah Mudarsa.

    DAFTAR PUSTAKABudihardjo, Eko, 1991, Arsitektur dan Kota di Indonesia, Alumni, BandungCatanese, Anthony J .1996,. Perencanaan Kota, Erlangga, Jakarta.Catanese, Anthony J .1996,. Perencanaan Kota, Erlangga, Jakarta.Gelebet, I Nyoman, dkk, 1981/1982, Arsitektur Tradisional Bali– Proyek Inventarisasi

    dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan danKebudayaan, Ditektorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan NilaiKebudayaan, Ditektorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan NilaiTradisional, Denpasar, tidak dipublikasi

    Ngoerah, Prof. dr. I Gst. Ngoerah Gde, dkk, 1981, Arsitektur Tradisional Bali –Laporan Penelitian Inventarisasi Pola-Pola Dasar, Universitas Udayana, tidakdipublikasidipublikasi

    Parimin, Ardi P., 1986, Fundamental Study on Spatial Formation of Island Village: Environmental Hierarchy of Sacred-Profane Concept in Bali, tidak dipublikasiSaraswati, A. A. Ayu Oka, Ir., MT, 2010, Pamesuan Dalam Konservasi Umah Pada

    Kawasan Wisata, Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Negeri, tidakKawasan Wisata, Prosiding Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Negeri, tidakdipublikasi

  • Unud, Lembaga Penelitian, dll. Tema Senastek II adalah “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untukPembangunan Berkelanjutan” dengan tujuan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengabdian,

  • “”

  • Oka SaraswatiHighlight

  • – bale

  • Kabupaten Karangasem – Bali. Dalam penelitian ini, diterima banyak bantuan dari berbagai pihak.

    – Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi

    – Laporan Penelitian

    poster penelitian bungaya.pdfsenastek 2015.pdfProsiding Senastek 2015-1-rekonstruksi.pdfProsiding Senastek 2015-2-rekonstruksi.pdf