Otomikosis

Embed Size (px)

Citation preview

Otomikosis

OTOMIKOSISRadang liang telinga akibat infeksi jamur.

Epidemiologi Otomikosis sering terjadi pada daerah dengan cuaca yang panas, juga pada orang-orang yang senang dengan olah raga air. 1 dari 8 kasus infesi telinga luar disebabkan oleh jamur. 90 % infeksi jamur ini disebabkan oleh Aspergillus spp, dan selebihnya adalah Candida spp. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ali Zarei tahun 2006, Otomikosis dijumpai lebih banyak pada wanita daripada pria. Tetapi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hueso,dkk, dari 102 kasus ditemukan 55,8 %nya merupakan lelaki, sedangkan 44,2% nya merupakan wanita.3 Otomikosis biasanya terjadi pada dewasa, dan jarang pada anak-anak.

Faktor Predisposisi

Perubahan epitel Peningkatan kadar pH Gangguan kualitatif dan kuantitatif dari serumen Faktor sistemik ( seperti gangguan imun tubuh, kortikosteroid, antibiotik, sitostatik, neoplasia ) Faktor lingkungan ( panas, kelembaban ) Riwayat otomikosis sebelumnya Otitis media sekretorik kronik Post mastoidektomi Penggunaan substansi seperti antibiotika spectrum luas pada telinga

Etiologi Disebabkan oleh beberapa spesies dari jamur yang bersifat saprofit, terutama Aspergillus niger. Agen penyebab lainnya meliputi A. flavus, A. fumigatus, Allescheria boydii, Scopulariopsis, Penicillium, Rhizopus, Absidia, dan Candida Spp. Otomikosis dapat merupakan infeksi sekunder dari predisposisi tertentu misalnya otitis eksterna yang disebabkan bakteri yang diterapi dengan kortikosteroid.

Tanda & Gejala Pada liang telinga akan tampak berwarna merah, ditutupi oleh skuama, dan kelainan ini ke bagian luar akan dapat meluas sampai muara liang telinga dan daun telinga sebelah dalam. Pada pemeriksaan telinga, didapatkan: Akumulasi debris fibrin yang tebal Pertumbuhan hifa berfilamen yang berwana putih dan panjang dari permukaan kulit Area melingkar dari jaringan granulasi diantara kanalis eksterna atau pada membran timpani

OTOMIKOSIS

Tanda & Gejala Gatal Otalgia Otorrhea Rasa penuh pada telinga Kurangnya pendengaran

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Laboratorium Preparat langsung Skuama dari kerokan kulit liang telinga diperiksa dengan KOH 10% akan tampak hifa-hifa lebar, berseptum dan kadang-kadang dapat ditemukan spora-spora kecil dengan diameter 2-3 u.

Pembiakan - Skuama dibiak pada media Sabauroud dekstrosa agar dan dikeram pada temperatur kamar. - Koloni akan tumbuh dalam satu minggu berupa koloni filamen berwarna putih. - Dengan mikroskop tampak hifa-hifa lebar dan pada ujung-ujung hifa dapat ditemukan sterigma dan spora berjejer melekat pada permukaannya.

Diagnosa Banding Otomikosis dapat didiagnosa banding dengan otitis eksterna yang disebabkan oleh bakteri, kemudian dengan dermatitis pada liang telinga yang sering memberikan gejala gejala yang sama.12

Tatalaksana Pengobatan ditujukan untuk menjaga agar liang telinga tetap kering & jangan lembab. Pengobatan yang dapat diberikan seperti : Larutan asam asetat 2-5 % dalam alkohol yang diteteskan kedalam liang telinga Tetes telinga siap beli seperti VoSol ( asam asetat nonakueus 2 % ), Cresylate ( m-kresil asetat ) dan Otic Domeboro ( asam asetat 2 % ) Larutan timol 2 % dalam spiritus dilutes ( alkohol 70 % ) atau meneteskan larutan burrowi 5 % satu atau dua tetes dan selanjutnya dibersihkan dengan desinfektan biasanya memberi hasil pengobatan yang memuaskan.8 Dapat juga diberikan Neosporin dan larutan gentian violet 1-2 %.8 Akhir-akhir ini yang sering dipakai adalah fungisida topikal spesifik, seperti preparat yang mengandung nystatin , ketokonazole, klotrimazole, dan anti jamur yang diberikan secara sistemik.2,16

Serumen Serumen terdiri atas: lemak ( 46-73 % ) Protein Asam amino Ion-ion mineral Lisozim Immunoglobulin Asam lemak tak jenuh rantai ganda.

Asam lemak ini menyebabkan kulit yang tak mudah rapuh sehingga menginhibisi pertumbuhan bakteri. Oleh karena komposisi hidrofobiknya, serumen dapat membuat permukaan kanal menjadi impermeable, kemudian mencegah terjadinya maserasi dan kerusakan epitel. Serumen sendiri memiliki pH yang berkisar antara 4-5 yang berfungsi menekan pertumbuhan bakteri dan jamur