61
LAPORAN HASIL ORIENTASI RUANG ICCU RSUP SANGLAH GELOMBANG III TANGGAL 4-5 FEBRUARI 2015 OLEH KELAS A5C-A5D NI LUH PUTU SWASTI 11.321.1086 NI MADE DWI WIDYASTUTI 11.321.1105 NI WAYAN KUSIK KUSMIARI 11.321.1115 NI KADEK KUSMIRA JAYANTI 11.321.1116 NI MADE DESY PARIANI 11.321.1146 NI NYOMAN SETRIANI 11.321.1232 I KADEK NOVIADI 11.321.1269 NI LUH SUMETRIANI 11.321.1179 GEDE SURADNYA ADI BRATHA 11.321.1180 PUTU VINNY WANDANI 11.321.1185 NI KOMANG WIDIA MAHARDANI 11.321.1187 I MADE ADITYA RAHARJA 11.321.1193

orientasi ICCU RSUP Sanglah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas orienntasi ruang ICCU RSUP Sanglah. gambaran umum, struktur organisasi universal precaution, oeran dan fungsi perawat ruang ICCU

Citation preview

Page 1: orientasi ICCU RSUP Sanglah

LAPORAN HASIL ORIENTASI RUANG ICCU

RSUP SANGLAH GELOMBANG III

TANGGAL 4-5 FEBRUARI 2015

OLEH

KELAS A5C-A5D

NI LUH PUTU SWASTI 11.321.1086

NI MADE DWI WIDYASTUTI 11.321.1105

NI WAYAN KUSIK KUSMIARI 11.321.1115

NI KADEK KUSMIRA JAYANTI 11.321.1116

NI MADE DESY PARIANI 11.321.1146

NI NYOMAN SETRIANI 11.321.1232

I KADEK NOVIADI 11.321.1269

NI LUH SUMETRIANI 11.321.1179

GEDE SURADNYA ADI BRATHA 11.321.1180

PUTU VINNY WANDANI 11.321.1185

NI KOMANG WIDIA MAHARDANI 11.321.1187

I MADE ADITYA RAHARJA 11.321.1193

NI KADE AYU JULIANA 11.321.1202

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

POGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2015

Page 2: orientasi ICCU RSUP Sanglah

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini

dengan baik dan tepat pada waktunya dengan judul ”Laporan Hasil Orientasi

Ruang ICCU RSUP Sanglah Gelombang III”

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

sekalian. 

Denpasar, 10 Februari 2015

Penulis

i

Page 3: orientasi ICCU RSUP Sanglah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

BAB IPENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................2

C. TUJUAN..................................................................................................................3

BAB IIPEMBAHASAN......................................................................................................5

A. Gambaran Umum Ruang ICCU RSUP Sanglah......................................................5

B. Aturan dan Tata Tertib Umum di Ruang ICCU RSUP Sanglah.............................7

C. Sistem Universal Precaution (UP) ..........................................................................8

D. Ruangan-ruangan yang Terdapat di Ruang ICCU RSUP Sanglah..........................9

E. Struktur Organisasi Ruang ICCU RSUP Sanglah..................................................12

F. Sistem / Model Pelayanan Keperawatan................................................................14

G. Peran Perawat dalam Pelayanan di Ruang ICCU RSUP Sanglah..........................15

H. Fungsi Perawat dalam Pelayanan di Ruang ICCU RSUP Sanglah........................17

I. Jenis-Jenis Penyakit Pasien Di Ruang ICCU Rsup Sanglah..................................19

J. Daftar Fasilatas Ruang Iccu Rsup Sanglah............................................................20

K. Tindakan-Tindakan Menangani Pasien Di Ruangan ICCU ..................................33

M. Hasil WawancaraPasien Ruang ICCU RSUP Sanglah..........................................37

BAB III PENUTUP...........................................................................................................38

A. KESIMPULAN......................................................................................................38

B. SARAN..................................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................39

ii

Page 4: orientasi ICCU RSUP Sanglah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan sampai saat ini masih mendapatkan masalah yang

serius dari berbagai pihak. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan,

status perekonomian yang buruk yang diperberat dengan minimalnya fasilitas

kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan mengakibatkan semakin tingginya

angka kesakitan masyarakat di Indonesia. Hal ini secara tidak langsung dapat

mengakibatkan menurunnya produktifitas masyarakat. Peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah

kesehatan yang telah berkembang saat ini. Dan Rumah Sakit sebagai salah satu

sarana kesehatan rujukan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat memiliki peran yang strategis dan mempercepat peningkatan derajat

kesehatan masyarakat. Kualitas pelayanan rumah sakit yang bermutu dan

didampingi dengan fasilitas kesehatan yang memadai dapat memeprcepat proses

pemulihan kesehatan masyarakat dan dapat meningkatkan citra rumah sakit

sebagai pusat kesehatan masyarakat.

Seiring berkembangnya teknologi di bidang kesehatan maka harus

ditunjang juga dengan perkembangan SDM yang meningkat. Di dunia kesehatan

tenaga keperawatan sangat dibutuhkan dalam pelayanan prima di setiap rumah

sakit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut disetiap sekolah tinggi keperawatan

khususnya STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI mempersiapkan mahasiswanya

untuk menghadapi tantangan kerja salah satunya dibidang kegawatdaruratan atau

komprehensif. Dimana setiap mahasiswa angkatan V diwajibkan untuk mengikuti

orientasi praktek laboratorium klinik keperawatan komprehensif di RSUP

Sanglah Denpasar pada tanggal 22-23 Januari 2015.

Setelah mengikuti orientasi PLKK mahasiswa dapat memahami gambaran

umum tentang keperawatan komprehensif di lingkungan RSUP Sanglah Denpasar

1

Page 5: orientasi ICCU RSUP Sanglah

dan memahami peran dan serta fungsi profesi perawat di lapangan klinik salah

satunya ruang ICCU. ICCU merupakan salah satu dari bagian Instalasi Pelayanan

Jantung Terpadu (PJT). Dimana Unit Perawatan Intensif adalah suatu tempat

khusus dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan secara intensif untuk

pemantauan fungsi vital secara terus menerus dalam 24 jam . Dimana perawatan

intensif ini akan dapat memperbaiki dan mempertahankan kelangsungan hidup

selanjutnya. Ruang ICCU RSUP Sanglah dikhususkan merawat pasien dengan

penyakit kardiovaskuler yang memerlukan pemantauan dan penanganan intensif.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum tentang keperawatan komprehensif

dilingkungan Ruang ICCU RSUP Sanglah Denpasar ?

2. Bagaimana aturan dan tata tertib umum yang berlaku yang berlaku bagi

petugas dan pengunjung dank lien ?

3. Bagaimana sistem Universal Precaution (UP) yg diberlakukan di ruang

ICCU RSUP Sanglah ?

4. Bagaimana ruangan / tempat-tempat pelayanan perawatan pada system

komperhensif ?

5. Bagaimana struktur pengorganisasian ruang ICCU RSUP Sanglah ?

6. Bagaimana sistem / model pelayanan keperawatan yang diberlakukan di

ruang ICCU RSUP Sanglah ?

7. Bagaimana peran perawat dalam pelayanan pada sistem komprehensif di

ruang ICCU RSUP Sanglah ?

8. Bagaimana fungsi perawat dalam pelayanan pada sistem komprehensif di

ruang ICCU RSUP Sanglah ?

9. Apa saja jenis-jenis penyakit yang diderita oleh pasien di ruang ICCU

RSUP Sanglah ?

10. Apa saja alat-alat atau fasilitas yang terdapat di ruangan ICCU RSUP

Sanglah beserta fungsinya ?

2

Page 6: orientasi ICCU RSUP Sanglah

11. Apa saja tindakan-tindakan yang dilakukan dalam menangani pasien di

ruangan ICCU RSUP Sanglah ?

12. Form pengkajian seperti apa yang digunakan di ruangan ICCU RSUP

Sanglah?

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti orientasi PLKK mahasiswa memahami gambaran

umum tentang keperawatan komprehensif dilingkungan Ruang ICCU

RSUP Sanglah Denpasar dan memahami peran serta fungsi profesi

perawat di lapangan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran umum keperawatan komprehensif di ruang

ICCU RSUP Sanglah

b. Mengetahui aturan dan tata tertib umum yang berlaku bagi petugas,

pengunjung dan klien.

c. Mengetahui sistem Universal Precaution (UP) yg diberlakukan di ruang

ICCU RSUP Sanglah

d. Mengetahui ruangan/tempat-tempat pelayanan perawatan pada system

komperhensif

e. Mengetahui struktur pengorganisasian ruang ICCU RSUP Sanglah

f. Mengetahui sistem / model pelayanan keperawatan yang diberlakukan

di ruang ICCU RSUP Sanglah

g. Mengetahui peran perawat dalam pelayanan pada sistem komprehensif

di ruang ICCU RSUP Sanglah

h. Memahami fungsi perawat dalam pelayanan pada sistem komprehensif

di ruang ICCU RSUP Sanglah

i. Mengetahui jenis-jenis penyakit yang diderita oleh pasien di ruang

ICCU RSUP Sanglah

j. Mengetahui alat-alat atau fasilitas yang terdapat di ruangan ICCU

RSUP Sanglah beserta fungsinya

3

Page 7: orientasi ICCU RSUP Sanglah

k. Mengetahui tindakan-tindakan dalam menangani pasien yang dilakukan

di ruangan ICCU RSUP Sanglah

l. Mengetahui form pengkajian yang digunakan di ruangan ICCU RSUP

Sanglah

4

Page 8: orientasi ICCU RSUP Sanglah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Ruang ICCU RSUP Sanglah

Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) merupakan salah satu dari

20 instalasi yang berada dibawah jaringan Direktorat Pelayanan Medik dan

Keperawatan RSUP Sanglah Denpasar. Gedung Pelayanan Jantung Terpadu

(PJT)memiliki empat lantai yaitu lantai satu ditempati oleh poliklinik kardio,

echocardiografi, ruang NICU dan Emergency Cardio, ruang ICCU berada di

lantai dua, ruang intermediate di lantai tiga sedangkan lantai empat digunakan

sebagai kantor, sekretariat cardio dan ruang perkuliahan.

ICCU (Intensive Cardiac Care Unit) merupakan salah satu ruangan di

Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah yang mulai beroprasi

pada tanggal 30 Mei 2013. Sebelum bergabung di instalasi Pelayanan Jantung

Terpadu, ICCU merupakan bagian dari Instalasi rawat Intensif Terpadu.

Ruang ICCU berfokus pada pelayanan perawatan Intensif pasien dengan

penyakit jantung dan pembuluh darah dengan lebih menitikberatkan pada

monitoring status hemodinamik pasien melalui monitor bed side, pemberian

medikasi dengan syringe pump, perekaman EKG dan penanganan kegawatan

pada pasien dengan pasien gangguan irama jantung. Adapun delapan kasus

terbanyak yang ada di ruang ICCU diantaranya STEMI, UAP, Syok

Kardiogenik, NSTEMI, Aritmia Maligna, Post PCI (Percutaneus Coronary

Intervention), Post CABG ( Coronary Artery Bypass Graft ) dan AHF (Acute

Heart Failure).

Visi dari ruang ICCU adalah “Menjadi pusat rujukan pelayanan

intensif jantung di wilayah Indonesia Tengah dan Timur untuk mewujudkan

masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan”. Tujuan umum pelayanan

ruang ICCU adalah memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan aman

bagi pasien sehingga tercapainya pelayanan dan asuhan keperawatan yang

5

Page 9: orientasi ICCU RSUP Sanglah

efektif dan efisien. Tujuan khusus pelayanan ruang ICCU adalah

meningkatkan kualitas SDM di ruang ICCU, meningkatkat kepuasan

pelanggan terhadap pelayanan di ruang ICCU, penggunaan sarana prasarana

yang tersedia secara optimal, meningkatkan kepatuhan cuci tangan seluruh

staff ICCU, menurunkan kejadian medication error.

Ruang ICCU memiliki kapasitas 14 tempat tiduryang terdiri dari 10

tempat tidur untuk pasien dengan kegawatan kardiovaskuler dan 4 tempat

tidur khusus untuk pasien yang telah dilakukan tindakan pembedahan jantung

(CT-ICU), namun sampai saat ini (4 Februari 2015) empat tempat tidur khusus

pasien post-op jantung belum dioperasikan karena ruang operasi

(pembedahan) yang berada di sebelah ruangan ICCU juga belum beroperasi

jadi, empat tempat tidur ini akan dioperasikan ketika ruangan operasi yang

berada di sebelah ruang ICCU juga dioperasikan. Setiap tempat tidur

dilengkapi dengan 1 set bed side monitor yang dapat menampilkan rekaman

jantung pasien, alat pengukur tekanan darah, alat pengukur suhu tubuh dan

oksimetri, kecuali untuk CT-ICU belum dilengkapi bed side monitor atau

fasilitas penunjang lainnya karena pasien yang telah dilakukan tindakan

pembedahan jantung masih diobservasi di ruang ICU IRIT dikarenakan

keterbatasan sarana dan prasarana.

Umumnya pasien yang dirawat di ICCU akan mendapatkan perawatan

intensif 3-5 hari, semua tindakan dilakukan di ruang perawatan dan dilakukan

di tempat tidur pasien. Setelah kondisi pasien stabil maka pasien akan

dipindahkan ke ruang rawat inap atau diperbolehkan untuk pulang dengan

kondisi tertentu yang memungkinkan untuk pasien bisa dirawat dirumah oleh

keluarga, namun pasien yang masih perlu penanganan khusus maka pasien

akan dipindahkan ke ruang intermediate.

Jumlah tenaga perawat di ruang ICCU RSUP Sanglah berjumlah 17

orang perawat yang terdiri dari 4 TIM dimana setiap 1 TIM terdiri dari 4

orang perawat serta ditambah dengan 1 perawat primer. Pendidikan tenaga

perawat di ruang ICCU RSUP Sanglah S1 sebanyak 5 orang, D-IV sebanyak 1

orang, D-III sebanyak 11 orang. Tenaga Keperawatan di ruang ICCU sebagian

6

Page 10: orientasi ICCU RSUP Sanglah

besar sudah mendapat pelatihan BHD, BTLS, ACLS, kardiologi dasar,

pelatuhan ICU/ICCU, dan pelatihan pendahuluan kateterisasi jantung.

B. Aturan dan Tata Tertib Umum di Ruang ICCU RSUP Sanglah

1. Petugas :

a. Perawat wajib melakukan cuci tangan dengan prinsip 6 langkah cuci

tangan dan 5 moments.

b. Perawat wajib menggunakan APD (handscoon dan masker).

c. Staff ICCU bertugas harus sesuai jadwal yang telah disusun

berdasarkan pola / rota metropolitan yaitu 2 kali dinas pagi, 2 kali

dinas siang, 2 kali dinas malam dan 2 kali libur.

d. Untuk seragam disesuaikan dengan aturan RSUP Sanglah.

e. Untuk aturan jam kerja (shift) pegawai :

1) Shift pagi : pkl. 07.00 – 14.00 wita

2) Shift siang : pkl. 14.00 – 20.00 wita

3) Shift malam : pkl. 20.00 – 07.00 wita

2. Pengunjung/ Keluarga

a. Pengunjung wajib mencuci tangan sebelum dan setelah masuk dari

ruangan ICCU, minimal menggunakan alcuta yang sudah disediakan di

dekat pintu masuk ke ruangan ICCU.

b. Keluarga pasien akan dipanggil masuk lewat pengeras suara, apabila

perawat merasa bahwa pasien membutuhkan dukungan keluarga

contohnya seperti ketika pasien dalam keadaan cemas maka dukungan

dan pendampingan keluarga sangat dibutuhkan supaya pasien merasa

lebih tenang dan nyaman.

c. Keluarga pasien menunggu diruang tunggu yang telah disediakan

(lantai 1 gedung PJT)

d. Pengunjung tidak diijinkan tidur diatas tempat tidur pasien

e. Pengunjung dilarang merokok diarea rumah sakit

7

Page 11: orientasi ICCU RSUP Sanglah

f. Pengunjung tidak diperkenankan mengambil atau memakai alat-alat

rumah sakit tanpa seijin petugas

g. Demi keamanan dan keselamatan pasien, penunggu pasien tidak

diijinkan mengisi baterai handphone di stop kontak alat medis

h. Keluarga/pengunjung pasien wajib ikut serta menjaga kebersihan

lingkungan rumah sakit

i. Keluarga/ pengunjung dilarang ribut.

j. Penunggu pasien dilarang makan diruang perawatan pasien

k. Jam berkunjung di ruang ICCU :

a. Siang : pukul 11.00 - 13.00 wita

b. Sore : pukul 18.00 - 20.00 wita

3. Pasien:

a. Selama dirawat pasien tidak diijinkan membawa alat tenun (selimut,

linen, bantal) untuk mencegah infeksi silang

b. Pasien tidak diperkenankan membawa barang berharga diruang

perawatan

c. Pasien dilarang turun dari tempat tidur apabila keadaan masih

emergency

d. Pasien dilarang berteriak memanggil perawat karena di setiap bed

pasien sudah dilengkapi bel untuk memanggil perawat apabila pasien

membutuhkan bantuan perawat.

C. Sistem Universal Precaution (UP) yang diberlakukan di Ruang ICCU

RSUP Sanglah

Universal Precaution saat ini dikenal dengan kewaspadaan standar.

Kewaspadaan standar tersebut dirancang untuk mengurangi risiko infeksi

penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi yang

diketahui maupun yang tidak diketahui (Depkes, 2008). Kewaspadaan

universal adalah suatu cara penanganan baru untuk meminimalkan pajanan

darah dan cairan tubuh dari semua pasien tanpa memperdulikan status infeksi.

8

Page 12: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Tujuan kewaspadaan umum ini adalah untuk mengendalikan infeksi secara

konsisten, memastikan standar adekuat bagi mereka yang tidak terdiagnosa

atau tidak terlihat seperti risiko, mengurangi risiko bagi petugas kesehatan dan

pasien, dan asumsi bahwa risiko atau infeksi berbahaya.

Universal Precaution yang diterapkan di ruang ICCU RSUP Sanglah

meliputi penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan tindakan

steril seperti perawatan luka. Dalam upaya pencegahan infeksi perawat dan

seluruh staff yang ada di ruangan selalu melakukan cuci tangan dengan prinsip

lima momen dan enam langkah. Dalam pengelolaan sampah medis, di ruang

burn unit juga melakukan prinsip pemilahan sampah medis maupun non medis

dan limbah medis yang tajam seperti jarum suntik dll. Diruangan terdapat

tempat sampah medis berwarna kuning, tempat sampah non medis berwarna

hitam dan tempat sampah tajam dibuang pada sharp box.

Saat melakukan wawancara dengan kepala ruangan, beliau menjelaskan

bahwa di ruang ICCU pengunjung ataupun perawat saat memasuki ruangan

maupun saat berhadapan langsung dengan pasien tidak lagi menggunakan jas

khusus dan sandal jepit karena beliu menjelaskan bahwa infeksi yang dibawa

oleh pengunjung maupun perawat paling banyak berada atau berpusat di

tangan sehingga yang ditekankan dalam melakukan tindakan di ruang ICCU

adalah dengan cuci tangan dan menggunakan handscoon. Petugas kesehatan

diharuskan memakai APD lengkap saat melakukan tindakan apabia terdapat

pasien yang mengalami komplikasi penyakit menular seperti TB, HIV, luka

invasive dan lain-lain. Segala tindakan dilakukan di tempat tidur pasien

dengan alasan pasien dengan gangguan kardio tidak dapat melakukan

mobilisasi.

D. Ruangan-ruangan yang Terdapat di Ruang ICCU RSUP Sanglah

1. Nurse Station

Nurse Station berada di tengah-tengah area ruang ICCU. Letaknya

yang berada ditengah-tengah area ini bertujuan untuk mempermudah

observasi pada semua pasien.

9

Page 13: orientasi ICCU RSUP Sanglah

2. Ruang Rawat Pasien

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat pasien menerima pelayanan,

pengobatan, perawatan secara intensif, sampai pasien mengalami

pemulihan kondisi dan memperoleh kesembuhan. Ruang rawat pasien

berada dalam satu lingkup ruang ICCU. Letak ruang rawat pasien berada

di bagian sebelah selatan dan sebelah utara dari nurse station ruang ICCU.

Terdiri dari bed nomor 1 sampai dengan nomor 10, antara bed satu dengan

yang lainnya dibatasi oleh gorden atau sampiran sehingga privasi antar

pasien tetap terjaga. Setiap tempat tidur pasien terdapat bel bertujuan

untuk mempermudah pasien apabila membutuhkan sesuatu bisa dilakukan

hanya dengan menekan bel.

3. Ruang CT-ICU

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat perawatan bagi pasien

dengan cardio-thorax. Namun, saat ini ruangan belum dapat digunakan

karena ruang OK yang ada di dekat ruang ICCU juga belum selesai dibuat.

Apabila proses pembuatan ruang OK sudah selesai maka ruang CT-ICU

sudah dapat difungsikan. Letaknya di bagian sebelah timur ruang ICCU

atau di sebelah timur dari nurse station yang terdiri dari 4 kamar.

4. Ruang Persiapan

Ruang ini berfungsi sebagai tempat mempersiapkan alat-alat yang

diperlukan sebelum melakukan tindakan ke pasien. Ruang persiapan juga

dipergunakan sebagai ruang penyimpanan obat dan juga penyimpanan

alat-alat keperluan tindakan keperawatan. Letak ruang persiapan ini di

sebelah barat daya ruang ICCU tepatnya di sudut ruang rawat pasien.

5. Ruang Petugas

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat perawat untuk beristirahat

dan juga menyimpan tas. Letaknya berada di bagian utara dari lorong pintu

masuk timur (pintu masuk petugas), tepatnya berhadapan dengan ruang

linen dan instrumen.

10

Page 14: orientasi ICCU RSUP Sanglah

6. Ruang Cacth Lab

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat dilakukannya kateterisasi

jantung. Namun untuk saat ini ruangan belum difungsikan. Letak ruangan

ini berada di sebelah barat depan pintu masuk ruang ICCU. Disebelah kiri

dan kanan ruang Catch Lab terdapat ruang ganti pria dan wanita.

7. Ruang Linen dan Instrumen

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan linen, seperti

seprai, selimut, sarung bantal, dll. Letaknya berada sejajar atau

bersebelahan dengan ruang Spoelhock.

8. Ruang Spoelhook

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan

medis dan non-medis, seperti tempat sampah medis, sharp box, baskom,

larutan klorin, sabun cuci tangan, hands rub, dll. Letak ruang ini berada di

bagian selatan dari lorong pintu masuk timur (pintu masuk petugas)

menuju ruang ICCU.

11

Page 15: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Kasie Yan Wat KhususBu guna

Ka UPP PJTSri Yulianngsih, SMIP

Kaur ICCUNs. Niluh Sukadani

Wakil instalasi PJTDr. Ketut Putu Yasa, Sp.BTKV

E. Struktur Organisasi Ruang ICCU RSUP Sanglah

STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN RUANG ICCU

RSUP SANGLAH DENPASAR

12

Inventaris

Ni Kompyang Putriani, AMK

PP I PP II

PA I PA II

CSAdministrasi

Kepala Instalasi PJT

Prof. DR.Dr.I Wayan Wita, SpJP(K) FIHA.FAsCC

Kabid Keperawatan

Bu adilatri

Kepala Instalasi PJT

Prof. DR.Dr.I Wayan Wita, SpJP(K) FIHA.FAsCC

Kabid Keperawatan

Bu adilatri

Kepala Instalasi PJT

Prof. DR.Dr.I Wayan Wita, SpJP(K) FIHA.FAsCC

Kabid Keperawatan

Bu adilatri

Kepala Instalasi PJT

Prof. DR.Dr.I Wayan Wita, SpJP(K) FIHA.FAsCC

Kabid Keperawatan

Bu adilatri

Kepala Instalasi PJT

Prof. DR.Dr.I Wayan Wita, SpJP(K) FIHA.FAsCC

Kabid Keperawatan

Bu adilatri

Kepala Instalasi PJT

Prof. DR.Dr.I Wayan Wita, SpJP(K) FIHA.FAsCC

Page 16: orientasi ICCU RSUP Sanglah

KA. INSTALASI IRIT KABID PERAWATANKABID YANMED

KASI YANWAT KHUSUSKASI YANMED KHUSUS

KEPALA UPP IRIT

PA IITut Wuri UmbarwatiLuh Heni Indrawati

Luh Putu Widya SariNi Md Dewi Wistiani

GIZIPutu Markusi, S.ST

PP IVGd Pt Eka W,S.Kep

PP IIIDewa Putu Dwita

PP IIKt Marhena Putri

PP INi Wayan Wartini

PA INyoman SuryadanaMade Sri DwiyantiNi Made Ari Suarni

W. Adhi Pramita

STRUKTUR ORGANISASI RSUP.SANGLAH

13

PEKARYA / CS

PA III

Putu Sri Rahayu

D.A.Pt Ekawati

Luh Wiwik Widyasari

W. Didik Suarjana

PA IV

Agus Rudiawan

Luh T. Suartini

G.N.A Wiranegara

KA. RUANG ICCU

Ns. Ni Luh Sukadani S.Kep

ADMINISTRASI

Made Aryanti

Page 17: orientasi ICCU RSUP Sanglah

F. Sistem / Model Pelayanan Keperawatan yang diberlakukan di Ruang

ICCU RSUP Sanglah

Hasil wawancara dengan kepala ruangan mengenai sistem/model

pelayanan keperawatan yang dilakukan di ruang ICCU RSUP Sanglah adalah

model pelayanan keperawatan primer modifikasi. Model pelayan keperawatan

PA ( Perawat Assosiated) dengan PP (perawat primer) adalah model dengan

jobdes berbeda hal ini dimaksudkan agar pelayanan yang diberikan lebih

maksimal. Perbandingan antara pasien perawat adalah 2:1 dimana dengan

rasio perbandingan ini diharapkan semua kebutuhan pasien dapat terpenuhi

sehingga mutu pelayanan menjadi meningkat.

Sistem keparawatan PA-PP murni tidak dibelakukan dan diganti

dengan modifikasi hal ini dikarenakan jumlah tenaga keperawatan tidak

mencukupi. Dari hasil observasi tersedia 10 bed pasien yang dapat

dioperasikan hal ini berarti jumlah perawat sesuai rasio yang diinginkan

adalah 5 orang perawat ditiap shiftnya namun di ruangan ini diberlakukan 4

PP tiap shiftnya. Selain dari jumlah tenaga perawat dengan jenjang pendidikan

S1 di ruang ICCU yang masih terbatas yaitu sejumlah 5 orang. Metode

pembagian tugas dari asil observasi dan wawancara adalah sebagai berikut:

a. Jaga Pagi : berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1 Kepru, 1 Inventaris,

3 PP, dan 2 PA. Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan

job des serta kebutuhan pasien. Kepru dan PP hanya ada di

pagi hari

b. Jaga Sore : berjumlah 4 PA dan satu orang berfungsi sebagai ketua

Tim. Wewenang untuk mengambil semua keputusan

dilimpahkan kepada ketua tim. Hal ini memudahkan

perawat dalam mengambil tindakan sesegera mungkin

dalam keadaan darurat atau kepala ruangan yang tidak bisa

melakukan tugasnya.

c. Jaga Malam : berjumlah 4 orangperan dan fungsi sama seperti jaga

siang dimana satu orang berfungsi sebagai ketua tim.

d. Libur : berjumlah 4 orang

14

Page 18: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Ibu Luh Sukadani selaku kepala ruangan juga menambahkan bahwa

kewenangan dalam pengambilan keputusan tindakan keperawatan adalah

kepala ruangan, namun bila kepala ruangan tidak ada saat jam bertugas dapat

di ambil alih oleh perawat primer atau kepala tim.

G. Peran Perawat dalam Pelayanan di Ruang ICCU RSUP Sanglah

Menurut (Priharjo, 2008)Peran perawat dalam pelayanan pada system

komprehensif yaitu sebagai :

1. Perawat Practitioner Role ( Peran praktis)

Perawat bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhan individu

pasien, keluaraga dan oraang terdekat. Peran ini dominan pada tingkat

primer, sekunder dan tersier yang menyangkut direct intervention

(melakukan tindakan TTV), teaching coordinating (perawatan luka) dan

collaborating. Pemenuhan kebutuhan dasar pasien dari makan, selfcare

atau personal hygine dilakukan oleh perawat sesuai kondisi pasien.

Saat observasi dilakukan terlihat peran praktis perawat di ruang

ICCU seperti memandikan pasien, membantu pemenuhan eliminasi

dengan menyediakan pispot serta membantu pasien dalam pemenuhan

nutrisi (makan dan minum).

2. Leadership Role (Peran kepemimpinan)

Peran perawat dalam kepemimpinan menyangkut dicision making,

relating, influencing dan facilitating. Contohnya pada ruang ICCU

biasanya pengambilan keputusan dilakukan oleh Kepala Ruangan dan

Perawat Primer. Peran ini sangat vital karena ruangan ICCU adalah

ruangan intensif dengan kondisi pasien yang mengancam dan sering tidak

stabil, pegambilan keputusan yang tepat dan cepat sangat di harapkan dari

kepala ruangan ataupun kepala tim.

3. Edukator ( Pendidik)

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang

diberikankan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah

15

Page 19: orientasi ICCU RSUP Sanglah

dilakukan pendidikan kesehatan. Sebagai edukator perawat ICCU

diharukan mampu memberikan informasi tenang penyakit, pengobatan,

indikasi serta kontraindikasi pasien serta yang paling penting adalah

kondisi pasien dapt tiba-tiba memburuk hingga mengakibatkan kematian

di ruangan tersebut. Cara penyampaian informasi diharuskan dengan

komunikasi terapeutik, mudah dimengerti dan dapat di aplikasikan untuk

meminimalkan kesalahpahaman atau miss persepsi oleh pasien ataupun

keluarga pasien.

Ibu Sukadani menambahkan penyampaian informasi kepada klien

dan keluarga klien sangat diutamakan ketika pasien pertama masuk ke

ruangan. Penyampaian ini dilakukan untuk mencegah salah persepsi ketika

terjadi kondisi darurat atau kematian mendadak pada saat pasien di rawat

diruangan.

4. Advokat Klien

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga

dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan

atau informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan

keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan

mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas

pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak

atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk

menerima ganti rugi akibat kelalaian.

Informasi dari ibu Sukadani meenyatakan peran ini dilakukan

dengan sebaik mungkin karena risiko dari diri pasien terhadap perawatan

baik penerimaan serta penolakan mendapat perlindungan hukum bagi

pasien dan perawat serta rumah sakit sebagai instansi pemberi pelayanan

5. Kolaborator

Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim

kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain

dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang

16

Page 20: orientasi ICCU RSUP Sanglah

diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk

pelayanan selanjutnya.

Peran kolaborator di ruang ICCU terlihat saat diskusi perawat

dokter dan ahli gizi di meja perawat. Saat pasien dalam keadaan darurat

peran peran kolaborasi dilakukan tanpa instruksi secara formal. Para

perawat dan dokter dapat dengan sigap mengambil alat serta melakuakan

pertolongan pada pasien.

6. Konsultan

Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah

atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan

atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan

keperawatan yang diberikan.

7. Research Role ( Peran Peneliti )

Pada peran perawat sebagai peneliti,perawat berkewajiban

mengembangkan penelitian di bidang keperawatan dan perawat harus

mempergunakan penemuannya dalam praktik keperawatan. Hasil yang

relevan dapat dipergunakan untuk memperbaiki pelayanan pasien.Peran

peneliti dalam ruang ICCU belum dijalankan karena keterbatasan dan

tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

H. Fungsi Perawat dalam Pelayanan di Ruang ICCU RSUP Sanglah

Peran dan fungsi perawat merupakan salah saatu konsep penting yang

diterapkan dalam praktik di ruang ICCU. Peran dan fungsi perawat akan

berdampak pada mutu layanan yang dirasakan serta akan menimbulkan

kepuasan kerja bagi perawat. Peran perawat ada tiga yaitu independent

(mandiri), dependent, serta interdependent atau kolaborasi (Priharjo, 2008).

Fungsi perawat di ruang ICCU RSUP Sanglah adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Independen:

Fungsi independen adalah dimana perawat dapat melakukan perannya

secara mandiri. Dalam menjalankan fungsi yang satu ini, tindakan perawat

tidak memerlukan advice dari tenaga medis. Tindakan perawat dalam

17

Page 21: orientasi ICCU RSUP Sanglah

menjalankan fungsi independennya adalah bersifat mandiri, berdasarkan

pada ilmu keperawatan sehingga tanggungjawab atas segala tindakan

berada pada perawat yang melaksanakan tindakan.

2. Fungsi Dependen

Fungsi dependen adalah fungsi dimana perawat melakukan tindakan

berdasarkan instruksi atau pelimpahan serta intruksi dari dokter keetika

dokter tidak ada di tempat. Tindakan yang dimaksud adalah segala

tindakan yang dimiliki atau menjadi tanggung jawab dari tenaga medis.

Tindakan ini hanya bisa dilakukan bila ada instruksi dari dokter seperti

dalam pemasangan infus, pemasangan kateter atau tindakan infansif

lainnya. Dalam pelaksanaan ini pentingnya komunikasi serta bukti berupa

tanda tangan dokter atas instruksinya terutama oncall sangat penting

diperhatikan oleh perawat.

Ruang ICCU RSUP Sanglah selalu ada dokter yang berjaga di

ruangan hal ini dikarenakan keadaan pasien yang tidak stabil dan sewaktu-

waktu dapat mengancam nyawa namun fungsi dependen seperti

pemasangan infus, pengambilan sampel darah dilakukan oleh perawat.

3. Fungsi Kolaborasi

Fungsi perawat dalam kolaborasi atau interdependen ini adalah

tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim

kesehatan lainnya. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga

kesehatan lainnya melakukan kolaborasi dalam memberikan pelayanan

kesehatan yang bertujuan mengupayakan kesembuhan pasien.Contoh:

ketika pasien mengalami keadaan yang tidak sesuai dengan kriteria obat

yang diinstruksikan oleh dokter, dan perawat adalah orang yang pertama

yang melihat keadaan tersebut maka perawat berhak untuk

menginformasikannya kepada dokter kemudian mengusulkan beberapa

tindakan (pemberian obat) kepada dokter yang mungkin dapat dilakukan

dalam keadaan emergency.

18

Page 22: orientasi ICCU RSUP Sanglah

I. Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Yang Diderita Oleh Pasien Di Ruang

ICCU Rsup Sanglah

Gambar 1 :

Presentase jenis-jenis penyakit di ruang ICCU RSUP Sanglah Tahun 2013

Di lihat dari gambar di atas di simpulkan sebagai berikut :

Data jenis penyakit di ruang ICCU RSUP Sanglah tahun 2013

Jenis Penyakit di ICCU

Stemi 30 Stemi 24

UAP 12 ADHF 15

ADHF 9 AHF 3

NStemi 9 CHF 1

CHF 8 AF 1

CAD 6 RHD 1

T AV B 4 EP 1

AHF 2 Syok Kardiogenik 1

HHD 1 CAD 1

RHD 1 HHD 1

19

Page 23: orientasi ICCU RSUP Sanglah

J. Daftar Fasilatas Ruang Iccu Rsup Sanglah

1. Set Bed Pasien (10 Set)

NO

.NAMA ALAT JUMLAH

1 Tempat tidur khusus ICCU (elektrik) 1 bh

2 Tiang Infuse 1 bh

3 Beside monitor (Oksimetri) 1 bh

4 Suction central 1 bh

5 Oksigen central 1 bh

6 Bell pasien 1 bh

7 Meja bed pasien 1 bh

8 Meja les pasien 1 bh

9 Kursi 1 bh

10 Hand rub 1 bh

11 Lampu bell pasien 1 bh

1. Set Hygiene Ruangan

Gambar 2:

` Set Hygiene Ruangan

20

Page 24: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Daftar Fasilitas Set Hygiene Ruangan

NO

.NAMA ALAT JUMLAH

1 Wastafel 4 bh

2 Hand wash 4 bh

3 Tissue papper 2 bh

2. Set Trolley Injeksi

Gambar 3:

Trolley Injeksi

2. Daftar Isi Trolley Injeksi

NO

.

NAMA ALAT JUMLAH

1 Hipavik 1 roll

2 Kupet kosong 1 bh

3 NaCl 0,9% 1 bh

4 Ringer Lactat 1 bh

5 Alcohol swab 1 ktk

21

Page 25: orientasi ICCU RSUP Sanglah

6 Provide iodine antiseptic 1 bt

7 Hand rub 1 bh

8 Aqua gell 1 bh

9 Tourniquet 1 bh

10 Gunting perban 1 bh

11 Benang 1 roll

12 Tempat sampah medis 1 bh

13 Tempat sampah tajam 1 bh

3. Trolly Emergensi

Gambar 4

Emergency trolly

Daftar fasilitas Emergency Trolly

NO. NAMA ALAT JUMLAH

1 Defibrilator dengan kabelnya 1bh

2 Paddle DC Dewasa 1bh

3 Buku monitoring pengecekam DC Syock 1bh

4 Senter 1bh

5 Jelly 2bh

6 Oropharingeal tube dewasa 1bh

7 Plester 1bh

22

Page 26: orientasi ICCU RSUP Sanglah

8 Handrube 1bh

9 Gunting perban 1bh

10 Margill Forcep 1bh

11 Margin 1bh

12 ETT no 6.5.7.8 1bh

13 Gunting 1bh

14 Plester Fiksasi 1bh

15 Xylokain spray 1bh

16 Stetoskop 1bh

17 Ambubag+masker 2bh

18 Laringoskop dewasa 1 set

17 Bateray 12 bh

18 Cairan infuse 5 bh

19 Tissu 1 ktk

20 - Amiodarone 150mg/3ml

- Atropin Sulfat 0.25 Mg/ml

- Calcium Glukonas 100ml/ml

- Dextrose 40% 25 ml

- Dexamethason 5mg

- Diltiazem 50 mg/nj

- Dobutamin 250 mg/10ml

- Dopamin 200mg/10ml

- Epinefrin 0,1% 1mg/ml

- Lidocain 100mg/ml

- Meylon 8,4%/25ml

- Midazolam 5mg/5ml

-NaCl o.9% 100 ml

- Atraeurium 25mg

2

15

2

2

2

2

1

1

15

2

4

2

5

1

23

Page 27: orientasi ICCU RSUP Sanglah

4. Daftar Isi Trolley Ventilator

N

O

NAMA ALAT JUMLAH

1 Mesin ventilator 1 bh

5. Floor Stock

Gambar 5:

Floor Stock

Daftar Fasilitas Floor Stock

LACI 1 (OBAT-OBATAN)

NO

.

NAMA OBAT JUMLAH

1 Enoxaparin 0,5ml 2

2 Dopamine 200mg 4

3 Nablo 25meq 5

4 Dobutamin 250mg 4

5 Dex 40% 5

24

Page 28: orientasi ICCU RSUP Sanglah

6 Nore Epinheprine 5mg 4

7 Amiodaron 150mg 6

8 Issosorbid dinitrat 10mg 4

9 Furosemid 20mg 5

10 Dexamethasone 20mg 5

11 Dipenhidramine 10mg 5

12 Digoxin 0,5mg 2

13 Lidokain HCL 2% 10

LACI 2 (ALAT KESEHATAN)

NO

.

NAMA ALAT KESEHATAN JUMLAH

1 Sungkup non rebreathing 3

2 Selang nebulizer 3

3 Nasal kanul 3

4 Selang 2 digit 3

5 Sungkup sederhana 3

6 Electrode dewasa 15

7 Folley catheter 14 F/16 F 3/3

8 Urobag 3

9 Abocath G 22/20/18 3/3/3

10 Threeway stopcock 3

11 Threeway Extention 3

12 Extetion drip 3

13 Spuit 10/20/50 ml 3/3/3

14 Spuite 1/3/5 ml 3/3/3

15 Infus set micro 3

16 Infus set dewasa 3

17 Infus set darah 3

18 Needle G 23 3

19 Sungkup non rebreathing 3

20 Selang nebulizer 3

25

Page 29: orientasi ICCU RSUP Sanglah

6. Perlengkapan Lain

NO. NAMA ALAT

1 Oxygen tabung kecil

2 Oxygen regulator

3 Kabel conector

4 Buku monitoring pengecekan I C shock

(recharge)

5 Komputer Billing dan Form pasien

6 X-ray viewer (lampu baca rontgen)

7 Sally board

8 Lemari obat pasien

9 Kulkas penyimpan obat

Gambar 6:

Lemari Obat Pasien

26

Page 30: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Gambar 7:

Kulkas Penyimpan Obat dengan Suhu Ruangan

7. Fasilitas Penunjang Lain

NO

.

NAMA FASILITAS PENUNJANG JUMLAH

1 Toilet umum 1

2 Spoelhook 1

3 Gudang linen dan instrument 1

4 Ruang petugas 1

5 Ruang penyimpanan alat kebersihan 1

6 Ruang bedah jantung 1

7 Ruang catch lab 1

8 Ruang ganti pria 1

9 Ruang ganti wanita 1

8. Daftar Fungsi Fasilatas Ruang Iccu Rsup Sanglah

a.Daftar Fasilitas Set Hygiene Ruangan

NO

.NAMA ALAT FUNGSI

1 Wastafel Tempat untuk mencuci tangan

2 Hand wash Surfaktan yang digunakan dengan

27

Page 31: orientasi ICCU RSUP Sanglah

air untuk mencuci dan

membersihkan tangan sebagai upaya

pecegahan dan pengendalian infeksi

3 Tissue papper Untuk mengeringkan tangan

4 Tempat sampah medis Tempat untuk membuang limbah

infeksius atau limbah patologi

5 Tempat sampah non medis Tempat untuk membuang limbah

padat yang dihasilkan dari kegiatan

di luar medis

6 Poster tahap-tahap cuci tangan Prodesur cuci tangan yang benar

b. Daftar Isi Trolley Injeksi

NO

.

NAMA ALAT FUNGSI

1 Hipavik Perekat yang digunakan untuk

merekatkan pembalutan luka jika

terjadi luka

2 Kupet kosong Untuk meletakan spuit yang akan

digunakan.

3 Alcohol swab Cairan untuk mendisenfeksi area

yang akan diinjeksi

4 Provide iodine antiseptic Cairan antiseptic jika terdapat luka

pada pasien.

5 Hand rub Cairan alcohol yang digunakan

untuk mencuci dan membersihkan

tangan sebagai upaya pecegahan

dan pengendalian infeksi

6 Aqua gell Membantu melembabkan dan

memulihkan fungsi barrier kulit.

7 Tourniquet Alat untuk Mengerutkan

28

Page 32: orientasi ICCU RSUP Sanglah

(constricting) dan menekan

(compressing)

8 Gunting perban Untuk menggunting perban jika

dibutuhkan

9 Tempat sampah medis Tempat untuk membuang limbah

infeksius atau limbah patologi

10 Tempat sampah tajam Alat untuk meletakan sampah tajam

seperti jarum yang telah digunakan.

c. Daftar Isi Trolley Obat Oral

NO

.

NAMA ALAT FUNGSI

1 Obat oral pasien Obat yang cara pemberiannya

melalui oral atau mulut

2 Cucing Tempat untuk meletakkan obat oral

pasien saat diberikan kepada pasien

d. Daftar Isi Trolley Ekg

NO

.

NAMA ALAT FUNGSI

1 Mesin EKG Alat untuk merekan aktivias

kelistrikan jantung

2 Hand rub Cairan alcohol yang digunakan

untuk mencuci dan membersihkan

tangan sebagai upaya pecegahan

dan pengendalian infeksi

3 Gell (watersoluble) Membantu melembabkan dan

memulihkan fungsi barrier kulit

29

Page 33: orientasi ICCU RSUP Sanglah

e. Daftar Isi Trolley Ventilator

N

O

NAMA ALAT FUNGSI

1 Mesin ventilator Alat bantu nafas untuk memenuhi

kebutuhan oksigenisasi pasien agar

kadar oksigen dan status asam basa

dalam darah kembali normal.

f. Ruang Penyimpanan Alat

N

O

NAMA ALAT Fungsi

1 Tempat kabel rool Alat untuk menyimpan kabel rool

yang tidak digunakan.

2 Tempat botol urine culture Alat untuk menyimpan semple urine

yang akan dicek dilaboratorium

3 Tempat tensimeter Alat untuk meletakan tensi meter

yan tidak digunakan

4 Tempat manset Alat untuk meletakan manset yang

tidak digunakan

g. Perlengkapan Lain

NO

.

NAMA ALAT FUNGSI

1 Oxygen tabung kecil Alat untuk menyimpan oksigen

dalam jumlah kecil yang

bisadibawa saat pasien berpindah

tempat.

2 Oxygen regulator untuk pengaturan keluarnya

30

Page 34: orientasi ICCU RSUP Sanglah

oksigen sesuai dengan kebutuhan

dari masing masing pemakai

3 Kabel conector Alat yang digunakan sebagai

penghubung antar kabel

diruangan.

4 Buku monitoring pengecekan I C

shock (recharge)

Buku yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan

pengecekan I C shock

5 Komputer Billing dan Form pasien Alat yang digunakan untuk

menyimpaan dan mencari data

pasien.

6 X-ray viewer (lampu baca rontgen) Alat berupa papan berisi lampu

yang digunakan untuk

memperjelas tim medis melihat

hasil rontgen pasien.

7 Sally board Alat berupa papan untuk

memindahkan pasien agar tidak

terlalu banyak terjadinya

mobilisasi.

8 Lemari obat pasien Alat yang digunakan untuk

menyimpan obat masing-masing

pasien meminimalisir terjadinya

obat tertukar.

9 Kulkas penyimpan obat Alat yang digunakan untuk

menyimpan obat-obat yang

memang memerlukan suhu

ruangan.

h. Fasilitas Penunjang Lain

NO NAMA FASILITAS FUNGSI

31

Page 35: orientasi ICCU RSUP Sanglah

. PENUNJANG

1 Toilet umum Toilet khusus untuk keluarga pasien

iccu

2 Spoelhook Tempat untuk membersihkan alat

alat medis yang telah digunakan

3 Gudang linen dan instrument Tempat penyimpanan linen dan

instrument

4 Ruang petugas Ruangan khusus petugas iccu untuk

menyimpan tas atau tempat

istirahat.

5 Ruang penyimpanan alat

kebersihan

Ruangan untuk menyimpan alat-alat

mandi pasien dan alat kebersihan

ruangan iccu

6 Ruang bedah jantung Ruangan yang digunakan untuk

melakukan bedah jantung, namun

belum beroprasi.

7 Ruang catch lab Ruangan kateterisasi jantung yang

merupakan tindakan/prosedur

diagnostik invasif menggunakan

sinar x (x-ray) untuk

menggambarkan pembuluh darah

diberbagai bagian tubuh termasuk

jantung, otak dan ginjal untuk

melihat apakah ada penyakit,

penyempitan, pelebaran atau

penyumbatan pada pembuluh darah,

namun belum beroperasi.

8 Ruang ganti pria Ruang ganti untuk pasien pria

9 Ruang ganti wanita Ruang ganti untuk pasien wanita

32

Page 36: orientasi ICCU RSUP Sanglah

9. Keterangan Fasilitas Penunjang

a. Semua tempat tidur di ruang ICCU memakai sistem elektrik yang

mudah untuk merubah posisi jika di perlukan

b. Penyimpanan alat kesehatan terdapat di dalam ruang ICCU itu sendiri

sehingga mudah dalam pengambilan jika diperlukan

c. Terdapat troli emergensi yang berisi obat-obat resusitasi, mudah

diambil jika diperlukan.

d. Ruang perawatan terdapat di tengah-tengah ruang sehingga mudah

mengawasi dan menolong pasien

e. Ruang dilengkapi AC

f. Tangga emergency

K. Mengetahui Tindakan-Tindakan Dalam Menangani Pasien Yang

Dilakukan Di Ruangan Iccu Rsup Sanglah

1. Tindakan umum yang dilakukan di ruang ICCU RSUP Sanglah Denpasar

1) Memasang infuse

Pemasangan infuse merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien

yang memerlukan masukan cairan atau obat langsung ke dalam

pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan

menggunakan infus set.

2) Injeksi

Injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh dengan menggunakan

jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan ke dalam otot (intramuskular/IM),

ke dalam vena (intravena/IV) atau ke dalam jaringan lemak di bawah

kulit (subkutan).

3) Pengukuran Cvp

Cvp merupakan memasukan kateter poli ethylene dari vena tetapi

ujungnya berada dalam atrium kanan atau di muara vena cava.CVP

disebut juga katerisasi vena sentralis.

4) Suction (Wall Suction)

33

Page 37: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalannafas

sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengancara

mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya

sendiri.

5) Vital sign (BP, HR, RR, temperatur/ SaO2-GCS)

6) Memberi oksigen

7) Seting ventilator

8) Memberi obat injeksi dengan shringpump

9) Memberikan obat oral

10) Bronchial whasing

11) Intubasi

12) Memasang/ merawat/ mencabut ETT, NTT, TT

13) Memasang/ merawat/ mencabut NGT

14) Memberi diet oral atau per NGT

15) Memasang kateter urin

16) KIE/HE

17) Lavement/ cukur area operasi

18) Aistensi/ mencabut drain WSD

19) Balance cairan

20) Rawat luka

21) Mengambil material darah (urin/sputum/veses

22) RJP/defibrilasi/kardioversi

23) Nebul/fisioterapi dada

24) Tranfusi

25) T. piece

26) Asistensi/eksistensi ATIF

27) Pindah/pulang, merawat jenasah, membawa pasien ke OK atau

radiologi

2. Tindakan khas yang dilakukan di ruang ICCU RSUP Sanglah Denpasar :

a. Electrode dan monitor EKG

34

Page 38: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Dilakukan setiap pagi hari untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung

pasien

3. Tindakan umum KDM yang dilakukan di ruang ICCU RSUP Sanglah

Denpasar :

a. Memandikan pasien

Tindakan memandikan biasanya setiap pagi hari dan sore hari oleh

perawat

b. BAB/ BAK

Dilakukan karena pasien tidak bisa toileting dan dilakukan di bed

c. Miring kiri miring kanan/ mobilisasi

L. Mengetahui Form Pengkajian Yang Digunakan Di Ruangan Iccu

Rsup Sanglah

Form Pengkajian

a) Pengkajian keperawatan

b) Pengkajian risiko gangguan integritas kulit Skala Braden (Braden

Skin Risk Assessment)

c) Pengkajian dekubitus (Pressure Ulcer Assessment)

35

Page 39: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Gambar 8:

Form Pengkajian Ruang ICCU RSUP Sanglah

Pada From Pengkajian ini terdapat Indentitas pasien, Anamnesa, dan

Pemeriksaan fisik

Gambar 9:

Form Rencana Keperawatan Ruang ICCU RSUP Sanglah

36

Page 40: orientasi ICCU RSUP Sanglah

Pada From Rencana Keperawatan Bisa Dilihat Tindakan-Tindakan Yang

Akan Di Lakukan Untuk Mengatasi Masalah Yang Ada Pada Pasien.

Gambar 10:

Form Monitoring

Pada Form Monitoring Digunakan Untuk Mengetahui Keadaan Pasien 24

Jam, DilihatDari Data Hemodinamik, Respirasi, Observasi, Cairan Masuk Dan

Cairan Keluar.

M. Hasil Wawancara Salah Satu Pasien Ruang ICCU RSUP Sanglah

Pasien dengan nama Tn.S umur 58 tahun dengan diagnose medis IMA +

DM datang ke RSUP Sanglah pada tanggal 4 Februari 2015 pukul 10.00 wita.

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada yang sangat hebat, nyeri seperti

tertindih benda berat dengan skala nyeri 9 (0-10) dan nyeri menjalar ke punggung

atas sebelah kiri. Riwayat penyakit sebelumnya pasien pernah dirawat di RS.

Wangaya Denpasar dengan keluhan yang sama. Pasien mengatakan tindakan yang

diberikan oleh dokter serta perawat sudah sangat baik, cepat, tanggap dan pasien

merasa nyaman dengan pelayanan diruang ICCU RSUP Sanglah. Pasien berharap

bisa segera pulih dan sehat seperti sedia kala.

37

Page 41: orientasi ICCU RSUP Sanglah

BAB III

PENUTUPA. KESIMPULAN

Setelah melakukan orientasi di ruang ICCU Sanglah pada tanggal 4-5

Januari 2015 dapat kami simpulkan diruang ICCU terdapat delapan ruangan

yaitu ruangan rawat pasien, persiapan, nurse station, CT-ICU, cocth lab,

spoelhook, linen & instrument, dan ruang petugas. Diruangan ICCU ada

beberapa jenis penyakit yang dirawat jenis penyakit seperti stemi dan

penyakit kegawatan kardiovaskuler lainnya, ruangan ini mempunyai 17

tenaga perawat.

Tindakan yang sering dilakukan adalah pengukuran CVP, memasang

infus, injeksi, vital sign, dan KIE ini merupakan tindakan umum yang

dilakukan. Adapun tindakan khusus yang di lakukan yaitu memonitor EKG.

Biasanya jika melakukan tindakan perawat menggunakan APD lengkap. Dan

pengunjung tidak diperbolehkan menunggu pasien namun penunggu pasien

akan dipanggil ketika dibutuhkan dan keadaan tertentu terkait dengan

keadaan pasien. Secara umum fasilitas ruang ICCU sudah lengkap meliputi

alat-alat medis, formulir-formulir administrasi maupun catatan medis.

Fasilitas dan pelayanan sudah memenuhi standar. Perawat-perawat ruangan

sudah mampu menjalakan peran dan fungsinya dengan baik.

B. SARAN

1. Komunikasi dengan kepala ruangan diharapkan lebih maksimal serta

mempersiapkan daftar pertanyaan yang lebih spesifik sebelum melakukan

wawancara.

2. Etika saat berada di RSUP Sanglah terutama ruangan intensif sebaiknya

mahasiswa menaati peraturan serta mencegah terjadinya infeksi silang.

38

Page 42: orientasi ICCU RSUP Sanglah

DAFTAR PUSTAKA

Priharjo, R. (2008). Pengantar Etika Keperawatan. Bandung: Kanisius.

39