17
KERADANGAN TELINGA TENGAH KERADANGAN TELINGA TENGAH OTITIS MEDIA ( OM ) OTITIS MEDIA ( OM ) Keradangan mukosa telinga tengah sebagian seluruhnya OMA OMS/ OMP OMSK (OMPK) O.M OM. Serosa Akut (Barotrauma) OM. Non Supurativa (OM Serosa) OM. Serosa Kronis (Glue Ear)

OMA & OMK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical

Citation preview

Page 1: OMA & OMK

KERADANGAN TELINGA TENGAHKERADANGAN TELINGA TENGAH

OTITIS MEDIA ( OM )OTITIS MEDIA ( OM )

Keradangan mukosa telinga tengah sebagian seluruhnya

OMA OMS/ OMP

OMSK (OMPK)O.M

OM. Serosa Akut(Barotrauma)

OM. Non Supurativa (OM Serosa)

OM. Serosa Kronis (Glue Ear)

Page 2: OMA & OMK

Pertahanan tubuh terganggu (ISPA) Sumbatan Tuba Eustachii Kuman :

♥ Strep. Henaolitikus, Staph. Aurius♥ Pneumok. Hemoph. Int, Pseudo. Aun

Rinogen Trauma Hematogen Penyakit-penyakit berat

OTITIS MEDIA AKUTOTITIS MEDIA AKUT

Stadium :

1. Oklutio tubae (tuba catar)2. Hyperemis (Kataralis)3. Supurasi (Bombans)4. Perporasi5. Resolusi

Page 3: OMA & OMK

ISPA ISPA Mukosa tuba eustachii & kavum tympaniMukosa tuba eustachii & kavum tympani UDEM mukosa tuba eustachii UDEM mukosa tuba eustachii Fungsi Tuba Fungsi Tuba

terganggu, yaitu :terganggu, yaitu :

♥ ♥ VentilasiVentilasi “Supply O2 ↓↓“Supply O2 ↓↓

♥ ♥ Drainase Drainase * MT * MT - N- N

- Retraksi- Retraksi

↓ ↓ - Keruh ~ OMS- Keruh ~ OMS

Tek. Kav. tym ↓↓ (hypotensi)Tek. Kav. tym ↓↓ (hypotensi)

= “VAKUM”== “VAKUM”=

1. STADIUM OKLUTIO TUBAE

Page 4: OMA & OMK

KLINIS:KLINIS:

AX. :AX. : Telinga terasa penuhTelinga terasa penuh Pendengaran tergangguPendengaran terganggu Kadang-kadang otalgiaKadang-kadang otalgia Kadang-kadang tinitus / grebek-Kadang-kadang tinitus / grebek-

grebekgrebek Keluhan-keluhan adanya ISPAKeluhan-keluhan adanya ISPA

2. STADIUM KATARALIS (HYPEREMIS)

1. PERMIABILITAS pembuluh darah & lympe ↑↑

2. PERMIABILITAS DINDING 2 SEL ↑↑3. Terjadinya proliferasi sel-sel kelenjar

SubmokosaTRANSUDASI CAIRAN = “HYDROPS EX VACUO”

Page 5: OMA & OMK

PX. (OTOSKOPI)PX. (OTOSKOPI)

MT. HYPEREMISMT. HYPEREMIS MT. RETRAKSI (Tertarik ke Medial )MT. RETRAKSI (Tertarik ke Medial )

Dengan Tanda-tanda :Dengan Tanda-tanda :♥ ♥ M.T tampak cekungM.T tampak cekung♥ ♥ Prosesus Brevis lebih menonjol Prosesus Brevis lebih menonjol ♥ ♥ Manubrium Mallei lebih horizontal & lebih Manubrium Mallei lebih horizontal & lebih pendek pendek ♥ ♥ Plika Anterior tidak tampak lagiPlika Anterior tidak tampak lagi♥ ♥ Reflek cahaya hilang atau berubahReflek cahaya hilang atau berubah

Kadang-kadang tampak “AIR FLUID level & Kadang-kadang tampak “AIR FLUID level & AIR BUBBLES” dalam kavum tympaniAIR BUBBLES” dalam kavum tympani

TX.TX.

T.H T.H Vasokontruksi Vasokontruksi Atasi dengan obat-obat ISPAAtasi dengan obat-obat ISPA

Page 6: OMA & OMK

AX. :AX. : Keluhan Otalgia hebat (anak gelisah)Keluhan Otalgia hebat (anak gelisah) Febris ↑ Febris ↑ kejang kejang Keluhan ISPA (+)Keluhan ISPA (+) Keluhan Stadium Kataralis ↑↑Keluhan Stadium Kataralis ↑↑

PX. :PX. :Membrana Tymphani :Membrana Tymphani : Sangat HyperemisSangat Hyperemis Cembung (Bombans)Cembung (Bombans) Kadang-kadang adanya PulsasiKadang-kadang adanya Pulsasi

TX. :TX. : Parasentese (insisi MT), daerah bawah belakang Parasentese (insisi MT), daerah bawah belakang

(postero imferior)(postero imferior) A.B (Gol. Penicilline) dosis tinggi A.B (Gol. Penicilline) dosis tinggi T.H T.H Decongestan Decongestan Obat-obat ISPAObat-obat ISPA

3. STADIUM SUPURASI (BOMBANS)HYDROP EX. VACUO PERTAHANAN MUKOSA ↓ + KUMAN DARI ISPA Eksudat Purulen Tekanan Kav. Tympani ↑↑

Page 7: OMA & OMK

AX :AX : OtorrhoeOtorrhoe Pendengaran ↓Pendengaran ↓ Keluhan-keluhan stadium Hyperemis ↓Keluhan-keluhan stadium Hyperemis ↓

PX :PX : MAE : sekret (++)MAE : sekret (++) MT : MT :

♥ ♥ Perforasi ; hyperemis Perforasi ; hyperemis antero-imferior = antero-imferior = central )central )♥ ♥ Pulpasi pus pada lubangPulpasi pus pada lubang

4. STADIUM PERPORATA

Bila Parasentese tidak dilakukan :1. Pembeberian A.B sisa mukopus mengalami

organisasi jaringan ikat pada kavum tympani tuli

konduksi2. Perforasi spontan tekanan kavum tympani

Page 8: OMA & OMK

TX :TX : Oor toiletOor toilet A.BA.B Parasentese Parasentese bila lubang perforasi kecil dan bila lubang perforasi kecil dan

penderita masih mengeluh adanya otalgiapenderita masih mengeluh adanya otalgia

Komplikasi :Komplikasi : Abses SubperiostealAbses Subperiosteal Meningitis sebelum adanya A.BMeningitis sebelum adanya A.B

5. STADIUM RESOLUSI (PENYEMBUHAN) Proses penyakit (-) Proses penyakit (-) sembuh sembuh Klinis :Klinis :

Ax :Ax : Gangguan pendengaran (perforasi)Gangguan pendengaran (perforasi) Keluhan-keluhan lain (-)Keluhan-keluhan lain (-)

Page 9: OMA & OMK

Px.Px. MAE bersihMAE bersih MT Normal / perforasi (+)MT Normal / perforasi (+)

Sekret (-)Sekret (-) (menutup 7 – 10 hari) (menutup 7 – 10 hari)

Tx : ( - )Tx : ( - ) Nasehat : jangan kemasukan airNasehat : jangan kemasukan air Jaga jangan ISPAJaga jangan ISPA

= OMA : penyembuhan (10 hari – 2 minggu).= OMA : penyembuhan (10 hari – 2 minggu).Fungsi pendengaran bila tidak adanya squele Fungsi pendengaran bila tidak adanya squele

akan normal : 1 – 2 bulanakan normal : 1 – 2 bulan

Page 10: OMA & OMK

OTITIS MEDIA PURULENTA KRONIKOTITIS MEDIA PURULENTA KRONIK( SUPURATIVA)( SUPURATIVA)

Perjalanan penyakit :Perjalanan penyakit : Oma & perforasi, OM serosa Oma & perforasi, OM serosa >> 2 bulan >> 2 bulan

ETIOLOGI :ETIOLOGI : Terapi OMA yang tidak adequatTerapi OMA yang tidak adequat Virullensi kuman yang tinggiVirullensi kuman yang tinggi Ku : pseudomonas A. Staph. E. Coli proteus.Ku : pseudomonas A. Staph. E. Coli proteus.

Faktor yang mempengaruhi :Faktor yang mempengaruhi : Faktor Rinogen : ISPA yang berulangFaktor Rinogen : ISPA yang berulang Faktor : Eksogen : kebersihan MAE yang Faktor : Eksogen : kebersihan MAE yang

jelekjelek Keadaan umumKeadaan umum

“Keradangan atau infeksi kronis mengenai mukosa Keradangan atau infeksi kronis mengenai mukosa dan struktur tulang di dalam kavum timpani, dan struktur tulang di dalam kavum timpani, Ditandai dengan perforasi membrana timpani, Ditandai dengan perforasi membrana timpani, sekret yang keluar terus menerus / hilang timbul”.sekret yang keluar terus menerus / hilang timbul”.

Page 11: OMA & OMK

GAMBARAN PATOLOGI :GAMBARAN PATOLOGI :

I. Gambaran Perubahan Membrana Tympani1. Perforasi Sentral :

● Perforasi pada Pars tensa

Sentral bulat Sentral ginjal

Total2. Perforasi Marginal :

Perforasi pada Pinggir Margo tymphani tulang destruksi

3. Perforasi Attic : Perforasi pada pars Flaksida Kholesteatom (+), pada Epitympanum.

Page 12: OMA & OMK

II. PERUBAHAN PADA MUKOSA :

a. Hipertropi : mukosa kavum tympani hanya mengalami

pembesaran sel.b. Degeneratif : mukosa mengalami

degeneratif jaringan granulasi / polip.c. Metaplasi : mukosa kavum tympani sel

kuboid menjadi sel epitel kholesteatom.

III. PERUBAHAN PADA TULANG

a. Osteitisb. Destruksi, Nekrosis

Page 13: OMA & OMK

GAMBARAN KLINIKGAMBARAN KLINIK

Ada 2 jenis OMPK :Dibagi atas perubahan perforasi M.T

I. Type Benigna ● Perforasi sentral pars tensa ● Terbatasi pada perubahan mukosa yi :

menebal. Granulasi (-), cholesteatom (-) ● Tidak mengenai tulang ● Jarang mengalami komplikasiII. Tipe Maligna Ada 2 Type : Komplikasi (+) kematian

a). Degeneratif :● Perforasi subtotal / total● Mukosa - granulasi (+)

- polipb). Metaplastik :

● Perforasi marginal / attic● Kholesteatom (+)● Destruksi tulang pada margo

tympani

Page 14: OMA & OMK

KHOLESTETOMKHOLESTETOMAA“Lapisan dari pengelupasan lapisan keratin epitel bertatah dalam kavum timpani atau kavum mastoid”.

TEORI TERJADINYA

1. Teori invaginasi : Adanya tekanan negatif dari kavum

tympani tertariknya epitel dari lapisan luar MT kedalam kavum tympani.2. Teori migrasi : Tumbuhnya sel epiel dari MAE

kedalam kavum tympani mell. Perforasi M.T3. Teori Metaplasia : Sel-sel kuboid mukosa kavum

tympani berubah menjadi sel-sel epitel bertatah.

Pengelupasan lapisan epitel berlangsung terus kholesteatom >> menekan tulang sekitar destruksi tulang = Pressure nekrosis.

Page 15: OMA & OMK

Keluhan :Keluhan :

1. Otoroe1. Otoroe●● Terus menerus / kumat-kumatan > 2 bulanTerus menerus / kumat-kumatan > 2 bulan●● Kental & berbau Kental & berbau kholesteatom / destruksi tulang kholesteatom / destruksi tulang●● Encer tidak berbau Encer tidak berbau mukosa hypertropi mukosa hypertropi

2. Pendengaran menurun2. Pendengaran menurun Berat ringan tergantung patologi yang terjadi.Berat ringan tergantung patologi yang terjadi. Antara lain karena :Antara lain karena :

●● Sekret >> dalam MAESekret >> dalam MAE●● Perforasi M.TPerforasi M.T●● Penebalan mukosa meliputi osikule foramen ovale, Penebalan mukosa meliputi osikule foramen ovale,

foramen Rotundumforamen Rotundum●● Kerusakan dari osikel, paling dini : adalah nekrose Kerusakan dari osikel, paling dini : adalah nekrose dari dari

procesus inkusprocesus inkus●● Ketulian konduksi. Tuli persepsi bila sudah terjadi Ketulian konduksi. Tuli persepsi bila sudah terjadi invasi invasi

ke labirin.ke labirin.

DIAGNOSA OMPKDIAGNOSA OMPK

Page 16: OMA & OMK

Pemeriksaan :Pemeriksaan :● ● Sekret (+)Sekret (+)● ● Perforasi MT ~ variasiPerforasi MT ~ variasi● ● Penebalan mukosa Penebalan mukosa granulasi / polip / granulasi / polip / kholesteatomkholesteatom● ● Test pendengaran (suara bisik, garpu tala, Test pendengaran (suara bisik, garpu tala, audiometri)audiometri)● ● Fhoto mastoid Fhoto mastoid rongga (+) = kholesteatom rongga (+) = kholesteatom

TERAPITERAPIType Benigna : Type Benigna : konservatif konservatifStadium Aktif :Stadium Aktif :

● ● A.B, cuci telinga (H2O2 3%), obat T.TA.B, cuci telinga (H2O2 3%), obat T.T● ● Cari faktor-faktor penyebab (kausa)Cari faktor-faktor penyebab (kausa)

Stadium Tenang : myringoplastiStadium Tenang : myringoplastiType Maligna : operasi MastoidektomiType Maligna : operasi Mastoidektomi

Komplikasi :Komplikasi :● ● Mastoiditis kronikMastoiditis kronik● ● LaringitisLaringitis● ● MeningitisMeningitis● ● Abses OtakAbses Otak

Page 17: OMA & OMK

MASTOIDITIS KRONISMASTOIDITIS KRONIS

Merupakan kelanjutan OMPKMerupakan kelanjutan OMPK Bersama sering disebut : Otomastoiditis kronikBersama sering disebut : Otomastoiditis kronik Dx. : OMPKDx. : OMPK Tx : MastoidektomiTx : Mastoidektomi

Tujuan Mastoidektomi :Tujuan Mastoidektomi :1. Menghilangkan sumber infeksi1. Menghilangkan sumber infeksi

2. Mencegah terjadinya komplikasi2. Mencegah terjadinya komplikasi

3. Sejauh mungkin mempertahankan fungsi 3. Sejauh mungkin mempertahankan fungsi pendengaran.pendengaran.

Macamnya : Macamnya : baca buku ajarbaca buku ajar !!