61
OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADA TEMPERATUR 700 o C YANG DILAPISI ALUMINIUM DENGAN METODE CELUP PANAS (HOT DIPPING) (Skripsi) Oleh HANIEF ARI WIJAYA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADATEMPERATUR 700 oC YANG DILAPISI ALUMINIUMDENGAN METODE CELUP PANAS (HOT DIPPING)

(Skripsi)

Oleh

HANIEF ARI WIJAYA

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2012

Page 2: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

ABSTRAK

Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur 700 °C Yang

Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)

Oleh

Hanief Ari Wijaya

Hot dipping aluminizing coating adalah proses pelapisan logam denganmenggunakan aluminium dengan cara mencelupkan baja kedalam aluminium cair.Tujuan dari proses pelapisan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan oksidasibaja AISI 1020 pada temperatur 700 °C.

Produk oksidasi dikarakterisasi menggunakan X-RD, SEM/EDS, dan MikroskopOptik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yangtidak dilapisi aluminium. Aluminium dalam fasa intermetalik Fe-Al padapermukaan baja mensuplai pembentukan Al2O3 yang protektif. Lapisan ini sangatprotektif untuk mencegah difusi oksigen kedalam baja sehingga dapat melindungibaja selama proses oksidasi.

Kata-kata kunci: hot dipping aluminizing coating, baja AISI 1020, fasaintermetalik Fe-Al, Al2O3, oksidasi.

Page 3: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

ABSTRACT

Oxidation Of Dipped Aluminized Low Carbon Steel AISI 1020 In

Temperature 700 °C With Hot Dipping Method

By

Hanief Ari Wijaya

Hot dip aluminizing is a metal coating process by imersing steel into moltenaluminum bath. The purpose of this coating is to improve the oxidation resistanceof AISI 1020 steel at temperature 700 °C.

Oxidation products were characterized using X-RD, SEM/EDS, and opticalmicroscopy. During the oxidation process, the iron oxide was formed on theuncoated aluminum steel surface. Aluminum in the Fe-Al intermetallic phase onthe steel surface supplying formed phase of protective Al2O3. This layer is veryprotective to prevent difussion of oxygen into the steel so then to protect the steelduring the oxidation process.

Keywords: hot dipping aluminizing coating, steel AISI 1020, Intermetallic phaseFe-Al , Al2O3, oxidation.

Page 4: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

PERNYATAAN PENULIS

Tugas akhir ini dibuat sendiri oleh penulis dan bukan hasil plagiat sebagaimana

diatur dalam Pasal 27 Peraturan Akademik Universitas Lampung dengan Surat

Keputusan Rektor No. 3187/H26/DT/2010

Yang Membuat Pernyataan

Hanief Ari WijayaNPM. 0615021073

Page 5: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADATEMPERATUR 700 oC YANG DILAPISI ALUMINIUMDENGAN METODE CELUP PANAS (HOT DIPPING)

Oleh

HANIEF ARI WIJAYA0615021073

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik MesinFakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2012

Page 6: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Judul Skripsi : Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 PadaTemperatur 700 °C Yang Dilapisi AluminiumDengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)

Nama Mahasiswa : Hanief Ari Wijaya

Nomor Pokok Mahasiswa : 0615021073

Jurusan : Teknik Mesin

Fakultas : Teknik

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Mohammad Badaruddin, Ph. D Drs. Sugiyanto, M.T.NIP: 197212111998031002 NIP: 195704111986101001

2. Ketua Jurusan Teknik Mesin

Harmen Burhanuddin, S.T., M.T.NIP: 196906202000031001

Page 7: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

MENGESAHKAN

1. Tim penguji

Ketua Penguji : Mohammad Badaruddin, Ph. D. ………………...

Anggota Penguji : Drs. Sugiyanto, M.T. .………………..

Penguji Utama : Harnowo Supriadi, S.T, M.T. ............………..

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

Dr.ir Lusmelia Afriani, D.E.ANIP: 196505101993032008

Tanggal lulus ujian skripsi: 31 juli 2012

Page 8: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 8 Maret

tahun 1988, sebagai anak ketiga dari lima bersaudara dari

pasangan R. Dwi Riyanto Wibowo dan Nurhidayah.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Pakem 2, Sleman,

Yogyakarta pada tahun 2000, dan melanjutkan pendidikannya di SLTP Negeri 1

Pakem, Sleman, Yogyakarta pada tahun 2000 hingga lulus tahun 2003. Pada tahun

2003 penulis pindah ke Lampung untuk melanjutkan pendidikan sekolah

menengah atas, tepatnya di SMA Negeri 1 Natar, Lampung Selatan hingga lulus

pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Teknik

Mesin fakultas Teknik Universitas Lampung melalui seleksi penerimaan

mahasiswa baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis juga aktif dalam organisasi Internal kampus,

seperti HIMATEM (Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin) sebagai anggota divisi

olah raga.

Kemudian pada bidang akademik, penulis melaksanakan kerja praktek di PTPN

VII Rejosari Natar, Lampung Selatan pada tanggal 1 Februari hingga 28 Februari

tahun 2011. Penulis melakukan penelitian pada bidang konsentrasi material

dengan judul “ Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur 700 °C

Page 9: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Yang Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)” di bawah

bimbingan Bapak Mohammad Badaruddin, Ph.D. sebagai pembimbing utama

dan Bapak Drs. Sugiyanto, M.T. sebagai pembimbing kedua, serta Bapak

Harnowo Supriyadi, S.T, M.T, sebagai penguji.

Pada tanggal 31 Juli 2012 penulis telah menyelesaikan tugas akhirnya dan telah

melaksanakan sidang skripsi.

Page 10: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Motto

Jangan pernah tinggalkan sesuatu yang belum kita selesaikan

(Hanief Ari Wiijaya)

Hidup adalah perjuangan, dimana kita melangkah disitu kita harusberani mengambil resiko

(Hanief Ari Wijaya)

Page 11: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Karya kecil ini khusus aku persembahkan untukorang yang aku cintai.......

Kakek dan nenekku, yang telah mendidik danmembesarkan serta selalu mendo’akanku selama

ini..........

Ayah, ini hasil dari kerja kerasmu selama ini agaraku bisa melanjutkan studi ke Perguruan

Tinggi...........

Ibu, ini hasil dari tetesan air matamu yangsenantiasa selalu mendo’akan ku selam ini.........

Kakak-kakakku dan adik-adiku, ini semua hasildari motivasi kalian selama ini........

Semoga karya kecil ini bisa membuat kalian semuabahagia, meski karya ini hanya berbentuk

tulisan............

Amin........

Page 12: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Srajana Teknik pada

Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Shalawat serta salam juga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul ” Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur

700 °C Yang Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)” ini

dapat diselesaikan berkat bantuan, partisipasi, dan dukungan, serta do’a dari

berbagai pihak. Sebagai rasa syukur penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kakek dan Nenek baik yang di Jogja maupun yang di Lampung yang selalu

mendo’akan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

2. Ayah dan Ibu yang telah membuat saya bisa melanjutkan studi ke perguruan

tinggi, dan saya ucapkan terima kasih atas support, baik berupa materi

maupun do’a selama ini. Terima kasih Ayah dan Ibu atas semua yang telah

engkau berikan selama ini.

3. Bapak Mohammad Badaruddin, Ph. D. selaku pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan, pengetahuan, saran, serta nasehat selama proses

penyelesaian skripsi.

Page 13: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

4. Bapak Drs. Sugiyanto, M.T. selaku pembimbing pendamping yang telah

memberikan bimbingan, pengetahuan, saran, serta nasehat selama proses

penyelesaian skripsi.

5. Bapak Harnowo Supriadi, S.T., M.T. selaku dosen pembahas yang telah

memberikan saran dan masukan sebagai penyempurnaan penulisan skripsi ini.

6. Bapak HarmenBurhanudin, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Lampung atas segala arahan dan motivasinya selama ini.

7. Ibu Dr. Ir. Lusmelia Afriani, DEA. selaku dekan Fakultas Teknik Universitas

Lampung.

8. Seluruuh dosen Jurusan Teknik Mesin atas ilmu yang telah diberikan selama

penulis melaksanakan studi, baik materi akademik dan motivasi untuk masa

yang akan datang. Tak lupa juga terima kasih kepada staff dan karyawan

Gedung H Teknik Mesin Universitas Lampung.

9. Keluarga besar H. Muhadjirin serta keluarga besar R. Amir yang selalu

memberikan dukungan agar penulis cepat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Mbak ika dan Mas Fandi yang senantiasa mendoakan serta memberi motivasi

dan membantuku dalam hal materi selama masih berstatus mahasiswa.

11. Mbak Unun yang selalu mendoakanku.

12. Sahabat-sahabatku Teknik Mesin Angkatan 2006 : Dody, Alex, Syamsul,

Sulis, Budi, Ketut, Heru, Afrino, dan semua teman-teman yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas do’a nya. Selamat berjuang.

13. Teman-teman dari anggota skripsi Bapak Mohammad Badaruddin, Ph. D. :

Dody, Alex, Wengky, Yusfiul, Yudo, Ketut, dan Yoga terima kasih kita saling

mendoakan.

Page 14: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

14. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lampung.

15. Mas Anton Wiranata selaku operator dalam pengujian EDS Mapping yang

telah banyak membantu penulis untuk mendapatkan data yang baik dalam

skripsi ini.

16. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan, yang telah ikut serta

membantu dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

semua pihak. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membaca

dan bagi penulis sendiri.

Bandar Lampung, Juli 2012

Hanief Ari Wijaya

Page 15: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI .................................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian............................................................................................ 2

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 2

1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Baja.......................................................................................................... ......4

2.2 Pelapisan Dengan Metode Pencelupan ( hot dipping) ................................... 5

2.3 Prinsip Dasar Hot Dipping............................................................................... 6

Page 16: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

2.4 Perencanaan Hot Dipping .............................................................................. 6

2.5 Tahap Persiapan Pelapisan.............................................................................. 7

2.6 Hot Dipping Aluminium .................................................................................7

2.7 Proses Pelapisan Aluminium Pada Baja Karbon Rendah .................... ...........8

2.7.1 Cleaning ...............................................................................................8

2.7.1.1 Proses Polishing ...........................................................................8

2.7.1.2 Proses Pencucian Lemak ..................................................... ........9

2.7.1.3 Proses Pembilasan .......................................................................9

2.7.2 Pickling ..................................................................................... .......... 9

2.7.3 Fluxing ...................................................................................... .......... 9

2.7.4 Dipping ...................................................................................... .........9

2.8 Pelapisan Aluminium Pada Baja Karbon Rendah ...................... ...................... 9

2.9 Oksidasi ............................................................................................... .......... 10

2.9.1 Pengertian Oksidasi .................................................................... .......10

2.9.2 Penebalan Lapisan Oksida ......................................................... ........11

2.10 Oksidasi Pada Temperatur Tinggi ......................................................... ........14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian.......................................................................................... 16

Page 17: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

3.2 Tempat Penelitian. ......................................................................................... 16

3.3 Prosedur Kerja ................................................................................................ 16

3.3.1 Persiapan Benda Uji .................................................................... ........16

3.3.2 Pemotongan Spesimen Uji ............................................................ .......17

3.3.3 Cleaning ................................................................................................17

3.3.3.1 Proses Polishing ..........................................................................17

3.3.3.2 Proses Pencucian Lemak ..................................................... ........17

3.3.3.3 Proses Pembilasan .......................................................................17

3.3.4 Pickling ..................................................................................... ............. 18

3.3.5 Fluxing ...................................................................................... ............. 18

3.3.6 Dipping ..................................................................................... ............. 18

3.3.7 Proses Pendinginan (cooling) ........................................................ ........18

3.4 Diagram Alir.................................................................................................... 19

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Oksidasi Baja Yang Dilapisi Dan Baja Yang Tidak Dilapisi

Aluminium ...................................................................................................... 20

4.1.1 Kinetika Oksidasi.................................................................................... 20

4.1.2 Mikrostruktur Dan Karakterisasi Spesimen Hasil Oksidasi ......... ..........23

4.1.2.1 Baja AISI 1020 Yang Tidak Dilapisi .................................. ...........23

Page 18: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

4.1.2.2 Hot-Dip Aluminizing Steel ................................................. .........27

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ......................................................................................................... 32

5.2 Saran ............................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1 Lapisan oksida berpori........................................................................ 12

2. Gambar 2.2 Lapisan oksida tidak berpori............................................................... 13

3. Gambar 2.3 Lapisan oksida tidak berpori............................................................... 13

4. Gambar 2.4 Kurva penambahan berat terhadap waktu pada hukum

kinetika untuk oksidasi logam ...............................................................................14

5. Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ........................................................... ...........19

6. Gambar 4.1 Plot linier weight gain terhadap waktu oksidasi dan plot

parabolik weight gain terhadap akar kuadrat waktu oksidasi pada

baja AISI 1020 dengan/tanpa pelapisan AL ............................................. 22

7. Gambar 4.2 SEM oksida besi yang terbentuk pada permukaan baja AISI

1020 yang tidak dilapisi Al setelah dioksidas pada temperatur 700 °C

selama 149 jam ........................................................................................... 23

8. Gambar 4.3 Mikroskop optik pada penampang permukaan oksida besi

yang terbentuk pada baja AISI 1020 setelah dioksidasi pada pada

temperatur 700 °C selama 149 jam ..................................................................... 24

Page 20: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

9. Gambar 4.4 SEM/EDS Mappingpada penampang oksida besi yang terbentuk pada

baja AISI 1020 yang dioksidasi selama 49 jam tanpa coating .. ............................. 25

10. Gambar 4.5 Pola difraksi X-ray analisis oksida besi yang terbentuk pada

permukaan baja AISI 1020 yang dioksidasi pada temperatur 700 °C .................. 26

11. Gambar 4.6 Mikrostruktur baja AISI 1020 yang dilapisi Alsetelah dioksidasi

pada temperatur 700 °C selama 149 jam. .......................................................... 27

12. Gambar 4.7 EDS mapping pada penampang permukaan lapisan intermetalik

pada spesimen yang dioksidasi selama 49 jam...................................................... 29

13. Gambar 4.8 Pola difraksi X-ray analisis pada baja AISI 1020 yang dilapisi

Al setelah dioksidasi selama 1 dan 49 jam pada temperatur 700 °C .................... 30

14. Gambar 4.9 SEM yang menunjukan morfologi permukaan baja AISI 1020

yang dilapisi Al setelah dioksidasi pada temperatur 700 °C ................................. 31

Page 21: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 3.1 Daftar pengujian untuk baja AISI 1020 tanpa dilapisi Al ....................... 16

2. Tabel 3.2 Daftar pengujian untuk baja AISI 1020 dilapisi Al .................................. 17

3. Tabel 4.1 Komposisi Kimia (at.%) Oksida Besi Yang Terbentuk Pada Baja

AISI 1020 Yang Dioksidasi Pada Temperatur 700 °C Selama 49 Jam ..................... 25

Page 22: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan baja karbon rendah banyak digunakan, karena harganya relatif

murah dibandingkan dengan baja paduan. Namun seiring luasnya penggunaan baja

karbon rendah, diperlukan peningkatan sifat mekaniknya terutama dari segi

kekuatan dan ketahanan terhadap korosi. Baja karbon rendah adalah salah satu

jenis baja karbon, di mana prosentase unsur karbonnya di bawah 0,25%,

sedangkan unsur pembentuk lainnya seperti Mn tidak lebih dari 0,8%, Si tidak

lebih dari 0,5%, demikian pula unsur Cu tidak lebih dari 0,6%. Pada baja karbon

rendah mempunyai kandungan karbon % C < 0,3 %. Sifat kekerasannya relatif

rendah, lunak dan keuletannya tinggi.

Penggunaan baja karbon rendah selama aplikasinya selalu berinteraksi

dengan lingkungan terutama pada temperatur tinggi contohnya pada pipa uap

panas seiring dengan lama penggunaannya baja karbon rendah akan mengalami

degradasi.

Melihat kerugian yang mungkin terjadi, maka perlu dilakukan surface

treatment untuk melindungi baja dari serangan korosi dengan cara hot dipping

aluminizing coating. Definisi hot dipping aluminizing coating sendiri yaitu proses

pelapisan logam dengan aluminium dengan baja sebagai subtrat, yaitu dengan

mencelupkan baja ke bak dalam aluminium cair. Aluminium coating pada subtrat

Page 23: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

baja dapat membentuk lapisan Al2O3 pada permukaan baja sehingga baja dapat

dilindungi dari serangan.

Sehubungan dengan uraian di atas maka penulis akan meneliti mengenai

OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADA TEMPERATUR 700

0C YANG DILAPISI ALUMINIUM DENGAN METODE CELUP PANAS

(HOT DIPPING).

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan dan penulisan laporan tugas akhir ini adalah

a. Meningkatkan ketahanan oksidasi baja AISI 1020 pada temperatur 700 oC.

b. Menentukan laju kinetika (kp) baja yang dilapisi Aluminium dari penambahan

berat setelah dioksidasi.

c. Mengetahui pembentukan intermetalik fasa (Fe-Al) selama proses oksidasi.

1.3 Batasan masalah

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas agar proses yang

dilakukan bisa berjalan dengan sesuai maka peneliti membatasi masalah

penelitiannya sebagai berikut:

a. Mencairkan aluminium pada temperatur 700 oC.

b. Subtrate baja yang akan diuji adalah baja AISI 1020 dengan dimensi

panjang 2cm, lebar 1 cm, dan tebal 0,2 cm

c. Waktu proses hot dipping adalah 16 detik.

d. Korosi oksidasi dilakukan pada temperatur 700 oC dengan variasi waktu

oksidasi adalah 1 jam, 4 jam, 9 jam, 16 jam, dan 49 jam.

e. Pengujian foto mikro dilakukan untuk mengetahui intermetalik fasa.

Page 24: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini disusun menjadi lima Bab. Adapun sistematika

penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang penelitian tugas akhir, tujuan penelitian

tugas akhir, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menguraikan tinjauan pustaka yang dijadikan sebagai landasan teori

untuk mendukung penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan metode tentang langkah-langkah, Alat dan bahan yang

dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Pada bab ini menguraikan hasil dan membahas yang diperoleh dari penelitian yang

telah dilakukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menyimpulkan dari hasil dan pembahasan sekaligus memberikan

saran yang dapat menyempurnakan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan literatur-literatur atau referensi yang diperoleh penulis untuk

mendukung penyusunan laporan ini.

LAMPIRAN

Berisikan beberapa hal yang mendukung penelitian.

Page 25: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Baja

Baja merupakan paduan yang terdiri dari unsur utama besi (Fe) dan karbon

(C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

tersusun dalam prosentase yang sangat kecil. Dan unsur-unsur tersebut akan

berpengaruh terhadap mutu dari baja tersebut.

Menurut komposisi kimianya baja dapat di bagi dua kelompok besar yaitu:

baja karbon dan baja paduan. Baja karbon bukan berarti baja yang sama sekali

tidak mengandung unsur lain, selain besi dan karbon. Baja karbon mengandung

sejumlah unsur lain tetapi masih dalam batas–batas tertentu yang tidak

berpengaruh terhadap sifatnya. Unsur–unsur ini biasanya merupakan ikatan yang

berasal dari proses pembuatan besi atau baja seperti mangan,dan beberapa unsur

pengotoran seperti belerang, oksigen, nitrogen,dan lain-lainyang biasanya ditekan

sampai kadar yang sangat kecil.

Baja karbon rendah adalah salah satu jenis baja karbon, di mana prosentase

unsur karbonnya di bawah 0,25%. Baja karbon rendah juga memiliki ciri khusus

antara lain:

a. tidak responsif terhadap perlakuan panas yang bertujuan membentuk

martensit

b. metode penguatannya dengan “Cold Working” struktur mikronya terdiri

ferit dan perlit

Page 26: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

c. relatif lunak, ulet dan tangguh

d. mampu lasnya baik, dan

e. harga murah

2.2 Pelapisan dengan metode pencelupan (Hot Dipping)

Pelapisan hot dipping adalah pelapisan logam dengan cara mencelupkan

pada sebuah material yang terlebih dahulu dilebur dari bentuk padat menjadi cair

pada sebuah pot atau tangki, menggunakan energi dari gas pembakaran atau

menggunakan energi alternatif seperti panas listrik. Titik lebur yang digunakan

pada pelapisan material ini adalah biasanya beberapa ratus derajat celcius (tidak

melebihi 1000 °C).

Chamberlain (1991), dalam metode hot dipping ini, struktur material yang

akan dilapisi dicelupkan ke dalam bak berisi lelehan logam pelapis. Antara logam

pelapis dan logam yang dilindungi terbentuk ikatan metalurgi yang baik karena

terjadinya perpaduan proses antarmuka (interface alloying). Pengaturan tebal

lapisan dalam proses ini sulit, lapisan cenderung tidak merata, yaitu tebal pada

permukaan sebelah bawah tetapi tipis pada permukaan sebelah atas. Meskipun

demikian, seluruh permukaan yang terkena lelehan logam itu akan terlapisi. Proses

hot dipping terbatas untuk logam-logam yang memiliki titik lebur rendah,

misalnya; timah, seng dan aluminium.

Gambreel (2009), sebelum proses hot dipping benda harus dibersihkan atau

disemprot, disikat dengan larutan berupa HCl dengan konsentrasi tertentu untuk

membersihkan agar bebas dari minyak dan kotoran lainnya dan diakhiri dengan

mencelupkan benda kerja ke dalam fluxes atau menyemprotkan fluxes ke benda

yang akan dilapisi. Fluxes adalah cairan yang digunakan untuk lebih merekatkan

Page 27: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

pelapisan logam. Bahan logam yang bisa digunakan untuk melapisi pada proses

hot dipping adalah timah, seng, aluminium, timah hitam dan campuran lain.

2.3 Prinsip dasar hot dipping

Sebelum dilapisi dalam proses hot dipping permukaan benda kerja harus

bersih dari kotoran seperti lemak, oksida dan kotoran lain. Lapisan yang terbentuk

relatif tipis. Dalam pelaksanaan proses ini haruslah dipenuhi persyaratan antara

lain:

a. Permukaan benda kerja yang dilapisi harus bersih dan bebas dari kotoran.

Oleh karena itu harus dibersihkan terlebih dahulu dengan larutan

pembersih yang digunakan untuk hot dipping.

b. Logam yang akan dilapisi harus mempunyai titik lebur yang lebih tinggi

dan untuk logam pelapis (timah, seng atau aluminum) mempunyai titik

lebur yang lebih rendah.

c. Jumlah deposit logam yang akan melapisi permukaan benda hendaknya

proposional.

2.4 Perencanaan hot dipping

Penentuan ketebalan suatu lapisan hot dipping tergantung pada lingkungan

operasi yang diinginkan. Beberapa aplikasi tentu telah ditentukan spesifikasi yang

diijinkan. Dalam pelapisan dengan hot dipping ketebalan yang benar-benar merata

sulit dicapai. Ketebalan yang diperoleh satuan waktu tertentu sangat ditentukan

oleh kemampuan logam yang akan dilapisi untuk mengikat logam cair yang akan

melapisi. Hal ini disebabkan oleh rancangan benda berbagai bentuk dan juga

pengaruh logam pelapis dan logam yang dilindungi untuk membentuk ikatan

Page 28: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

metalurgi yang baik karena terjadinya perpaduan proses antar muka (interface

alloying).

2.5 Tahap persiapan pelapisan

Sebelum melakukan pelapisan terlebih dulu harus dipastikan bahwa

permukaan benda yang dilapisi sudah bersih dan bebas dari kotoran. Dalam tahap

persiapan ini selain dimaksudkan untuk menghilangkan pengotor juga

mendapatkan keadaan fisik yang baik. Bila tahap persiapan dikerjakan dengan

baik dan benar, biasanya akan menghasilkan proses hot dipping dengan kualitas

baik. Oleh karena itu tahap persiapan penting untuk diperhatikan dalam proses hot

dipping.

Zat pengotor yang dianggap mempengaruhi proses pelapisan hot dipping antara

lain :

a. Senyawa organik, minyak, gemuk dan lapisan polimer.

b. Partikel-partikel halus yang tersuspensi didalam senyawa organik tersebut

diatas.

c. Senyawa oksida atau produk korosi lainnya.

2.6 Hot Dipping Aluminium

Townsend (1994), dalam pemanfaatan logam terutama aluminium untuk

pelapisan, ada dua jenis pelapisan hot dipping aluminium, yaitu:

(a) Pelapisan Aluminium Type 1 (Pelapisan Al-Si) Lapisan tipe ini adalah lapisan

yang tipis yaitu dengan ketebalan menurut kelasnya. Untuk kelas 40 tebal

lapisannya adalah 20-25 μm dan untuk kelas 25 biasanya untuk kepentingan

tertentu yaitu tebal pelapisan 12 μm. Silikon yang dicampurkan pada

Page 29: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

pelapisan tipe 1 ini rata-rata adalah 5-11% untuk perintah mencegah

pembentukan lapisan tebal antara logam besi-aluminium, dimana akan

merusak pelekatan lapisan dan kemampuan untuk membentuk.

(b) Pelapisan Aluminium Type 2 (Al Murni) Lapisan ini adalah lapisan yang tebal

dengan ketebalan pelapisan adalah 30-50 μm. Aluminium yang digunakan

adalah aluminium murni. Produk yang dihasilkan biasanya digunakan pada

konstruksi luar ruangan yaitu atap rumah, pipa air bawah tanah, menara yang

memerlukan perlindungan terhadap ketahanan korosi udara. Pada lingkungan

perairan laut, pelapisan ini sangat baik ketahanannya terhadap korosi celah.

2.7 Proses Pelapisan aluminium pada Baja Karbon Rendah

Gambreel (2009), metode dasar pelapisan hot dipping adalah cleaning,

pickling (acid), fluxing dan dipping. Untuk metode dasar pelapisan dengan hot

dipping adalah sebagai berikut :

2.7.1 Cleaning

Yang dimaksud dengan cleaning yaitu pembersihan permukaan logam yang

dimaksudkan untuk menghilangkan kontaminasi, kotoran dan membentuk struktur

permukaan logam yang baik. Dalam hal ini ada beberapa proses yang dilakukan

antara lain :

2.7.1.1 Proses Polishing

Pada logam menyangkut proses penggosokan pada logam yang

menggunakan material abrasive yang kasar pada permukaan anoda yang

kasar. Dalam proses perindustrian pengerjaan polishing juga dikenal sebagai

proses penggosokan setelah digerinda atau diamplas.

2.7.1.2 Proses Pencucian Lemak

Page 30: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Pencucian lemak dengan menggunakan bensin dimaksudkan agar benda

kerja bebas dari lemak atau minyak yang dapat mengganggu daya rekat hasil

pelapisan.

2.7.1.3 Proses Pembilasan

Proses pembilasan dengan menggunakan aquades yang berfungsi untuk

menghilangkan sisa-sisa bensin yang masih ada pada permukaan benda kerja.

Digunakannya Aquades karena mempunyai daya hantar listrik yang kecil

daripada air biasa dan mengandung Anion dan Kation rendah (bebas Chlor).

2.7.2 Pickling

Proses pickling adalah proses pembersihan material setelah proses claeaning

dengan menggunakan bahan kimia yang mengandung asam.

2.7.3 Fluxing

Proses dimana baja sebelum dicelupkan ke aluminium cair di lumuri dengan

aluminium flux. Tahap akhir perlakuan awal ini adalah pengeringan baja tersebut

di dalam udara dengan temperatur kamar untuk waktu 10 menit.

2.7.4 Dipping

Proses dipping adalah proses galvanis akhir dilaksanakan dengan mencelup

baja dalam Al cair. Untuk waktu pencelupan yang akan dilakukan dalam proses

pelapisan ini adalah 16 detik.

2.8 Pelapisan aluminium pada baja karbon rendah

Baja karbon rendah yang mengalami pelapisan dengan cara pencelupan

dengan mengunakan aluminium yang telah dicairkan dengan mengunakan

berbagai waktu pencelupan dengan titik lebur aluminium 660 oC akan menambah

Page 31: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

pelapisan pada baja karbon rendah. Hasil penelitian dari Chaur-Jeng Wang (2009)

menunjukan bahwa lapisan aluminium terdiri atas lapisan luar aluminium yaitu

FeAl3 dan lapisan utamanya Fe2Al5. Baja karbon rendah yang mengalami proses

hot dipping dengan mengunakan aluminium umumnya menggunakan tungku pada

temperatur lingkungan, yang berkaitan dengan pembentukan Al2O3 yang baik

sebagai lapisan permukaan pada baja karbon rendah. Hal ini berguna untuk

mencegah proses oksidasi ketika baja digunakan pada temperatur yang tinggi .

Struktur mikro yang terbentuk melindungi baja karbon rendah yang terdiri

dari komposisi pada saat pencelupan lapisan aluminium yang dibentuk loleh baja

dan aluminium yang mengalami proses interdifusi sepanjang proses pencelupan.

Dalam pengujian pelapisan aluminium pada baja karbon rendah bertujuan untuk

mengetahui ketebalan lapisan dari proses hot dipping dengan waktu tahan yang

telah ditentukan akan didapat tebal lapisan oksida, yang menunjukan dimana untuk

tiap stripnya mewakili 5 μm. Dari ketebalan yang akan diperoleh akan

menghasilkan ketahanan terhadap korosi yang akan terjadi.

2.9 Oksidasi

2.9.1 Pengertian oksidasi

Oksidasi adalah peristiwa yang biasa terjadi jika metal bersentuhan dengan

oksigen. Dalam reaksi kimia di mana oksigen tertambahkan pada unsur lain

disebut oksidasi dan unsur yang menyebabkan terjadinya oksidasi disebut unsur

pengoksidasi. Setiap reaksi di mana oksigen dilepaskan dari suatu senyawa

merupakan reaksi reduksi dan unsur yang menyebabkan terjadinya reduksi disebut

unsur pereduksi.

Page 32: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Jika satu materi teroksidasi dan materi yang lain tereduksi maka reaksi

demikian disebut reaksi reduksi-oksidasi, disingkat reaksi redoks (redox reaction).

Reaksi redoks terjadi melalui tranfer elektron. Tidak semua reaksi redoks

melibatkan oksigen. Akan tetapi semua reaksi redoks melibatkan transfer elektron

dari materi yang bereaksi. Jika satu materi kehilangan elektron, materi ini disebut

teroksidasi. Jika satu materi memperoleh elektron, materi ini disebut tereduksi.

Dalam reaksi redoks, satu ion teroksidasi yang berarti menjadi ion pereduksi

dan ion lawannya tereduksi yang berarti menjadi ion pengoksidasi.

Kecenderungan metal untuk bereaksi dengan oksigen didorong oleh penurunan

energi bebas yang mengikuti pembentukan oksidanya. Lapisan oksida di

permukaan metal bisa berpori (dalam kasus natrium, kalium, magnesium) bisa

pula rapat tidak berpori (dalam kasus besi, tembaga, nikel).

2.9.2 Penebalan lapisan oksida

Pada umumnya lapisan oksida yang terjadi di permukaan metal cenderung

menebal. Berikut ini beberapa mekanisme yang mungkin terjadi, antara lain :

a. Jika lapisan oksida yang pertama terbentuk adalah berpori seperti yang

ditunjukan pada Gambar 2.1, maka molekul oksigen bisa masuk melalui pori-

pori tersebut dan kemudian bereaksi dengan metal di perbatasan metaloksida.

Lapisan oksida bertambah tebal. Lapisan oksida ini bersifat non-protektif, tidak

memberikan perlindungan pada metal yang dilapisinya terhadap proses

oksidasi lebih lanjut.

b. Jika lapisan oksida tidak berpori seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.2,

maka ion metal bisa berdifusi menembus lapisan oksida menuju bidang batas

oksida-udara, dan di perbatasan oksida-udara ini metal bereaksi dengan

Page 33: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

oksigen dan menambah tebal lapisan oksida yang telah ada. Proses oksidasi

berlanjut di permukaan. Dalam hal ini elektron bergerak dengan arah yang

sama agar pertukaran elektron dalam reaksi ini bias terjadi. Jika lapisan oksida

tidak berpori, ion metal bisa berdifusi menembus lapisan oksida menuju

bidang batas oksida-udara, dan di perbatasan oksida-udara ini metal bereaksi

dengan oksigen dan menambah tebal lapisan oksida yang telah ada. Proses

oksidasi berlanjut di permukaan. Dalam hal ini elektron bergerak dengan arah

yang sama agar pertukaran elektron dalam reaksi ini bias terjadi. Ion logam

berdifusi menembus menembus oksida,electron bermigrasi dari metal ke

permukaan oksida.

c. Jika lapisan oksida tidak berpori seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.3,

maka ion oksigen dapat berdifusi menuju bidang batas metal-oksida dan

bereaksi dengan metal dibidang batas metal-oksida. Elektron yang dibebaskan

dari permukaan logam tetap bergerak ke arah bidang batas oksida udara.

Proses oksidasi berlanjut di perbatasan metal-oksida. Ion oksigen berdifusi

menembus oksida, electron dari metal ke permukaan oksida

Gambar 2.1. Lapisan oksida berpori.

Page 34: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 2.2. Lapisan oksida tidak berpori.

Gambar 2.3. Lapisan oksida tidak berpori.

Mekanisme lain yang mungkin terjadi adalah gabungan antara (b) dan (c) di

mana ion metal dan elektron bergerak ke arah luar sedang ion oksigen bergerak ke

arah dalam. Reaksi oksidasi bias terjadi di dalam lapisan oksida. Terjadinya difusi

ion, baik ion metal maupun ion oksigen, memerlukan koefisien difusi yang cukup

tinggi. Sementara itu gerakan electron menembus lapisan oksida memerlukan

konduktivitas listrik oksida yang cukup tinggi pula. Oleh karena itu jika lapisan

Page 35: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

oksida memiliki konduktivitas listrik rendah, laju penambahan ketebalan lapisan

juga rendah karena terlalu sedikitnya elektron yang bermigrasi dari metal menuju

perbatasan oksida-udara yang diperlukan untuk pertukaran elektron dalam reaksi.

2.10. Oksidasi pada temperatur tinggi

Logam yang bereaksi dengan oksigen atau gas lainnya pada suhu tinggi akan

mengalami reaksi kimia. Pada tingkat oksidasi , hukum kinetika parabola, linier,

dan logaritma menggambarkan tingkat oksidasi untuk logam umum dan paduan.

Dalam hal ini oksigen bereaksi untuk membentuk oksida pada permukaan logam,

diukur dengan penambahan berat. Penambahan berat pada setiap waktu (t) selama

oksidasi sebanding dengan ketebalan oksida (x). Logam tertentu, seperti baja,

harus dilapisi untuk pencegahan korosi, karena memiliki tingkat oksidasi yang

tinggi.

Gambar 2.4. Kurva penambahan berat terhadap waktu pada hukum kinetika untuk

oksidasi logam.

Pena

mba

han

bera

t (gr

/cm

2 )

waktu

Page 36: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Pada tingkat hukum parabola, laju oksidasi temperatur tinggi pada logam

sering mengikuti hukum laju parabolik, yang memerlukan ketebalan (x),

propotional ke waktu ( t) seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.4 yaitu,

x2 = kpt

Di mana kp dikenal sebagai konstanta laju parabolik.

Page 37: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan untuk menganalisa produk

oksidasi yang dilakukan dengan metode X-RD, SEM/EDS, dan OM.

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboraturium Metrologi Industri Teknik Mesin

Universitas Lampung dan di PUSPITEK Serpong, Tanggerang.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Persiapan Benda Uji

Tabel 3.1. Daftar pengujian untuk baja AISI 1020 tanpa dilapisi Al.

Waktu oksidasi

(jam)

Pengujian

XRD SEM/EDS Mikroskop optik

1 √ √/ morfologi √

4 √/ morfologi √

9

16 √/ morfologi √

49 √

√/ morfologi dan EDS

Mapping √

Page 38: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Tabel 3.2. Daftar pengujian baja AISI 1020 yang dilapisi Al.

Waktu oksidasi

(jjam)

Pengujian

XRD SEM/EDS Mikrostruktur

1 √ √

4 √/ morfologi

9 √

16 √

49 √ √/ morfologi √

3.3.2 Pemotongan Spesimen Uji

Pemotongan spesimen uji ini dilakukan dengan menggunakan gergaji besi.

Dengan ukuran spesimen 10 x 20 x 2 mm3.

3.3.3 Cleaning

Yang dimaksud dengan cleaning yaitu pembersihan permukaan logam yang

bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan membentuk struktur permukaan

spesimen yang baik. Dalam hal ini ada beberapa proses yang dilakukan antara lain:

3.3.3.1 Proses Polishing

Proses penggosokan pada logam yang menggunakan amplas 1000.

3.3.3.2 Proses Pencucian Lemak

Pencucian lemak dengan menggunakan etanol dimaksudkan agar benda kerja

bebas dari lemak atau minyak yang dapat mengganggu daya rekat hasil

pelapisan.

3.3.3.3 Proses Pembilasan

Proses pembilasan dengan menggunakan air yang berfungsi untuk

menghilangkan sisa-sisa etanol yang masih ada pada permukaan benda kerja.

3.3.4 Pickling

Page 39: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Proses pickling adalah proses pembersihan material setelah proses claeaning

dengan menggunakan bahan kimia yang mengandung asam.

Dalam hal ini ada beberapa proses yang dilakukan antara lain :

- Pencucian dengan 10 % NaOH dan 5 % HPO3

Proses pencucian dilakukan pada permukaan benda kerja yang masih mengandung

lemak atau minyak. Merendam benda kerja kedalam larutan NaOH+HPO3+air

dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

3.3.5 Fluxing

Proses ini dilakukan dengan melumuri baja sebelum pencelupan dengan

aluminium flux tujuan dari proses fluxing ini adalah agar logam dapat tertutupi

semua bagian luarnya sehingga oksidasi dengan udara luar tidak terjadi. Tahap

akhir perlakuan awal ini adalah pengeringan baja tersebut di dalam udara dengan

temperatur kamar.

3.3.6 Dipping

Proses dipping adalah proses akhir yang dilaksanakan dengan mencelupkan

baja kedalam Al cair. Untuk waktu pencelupan yang akan dilakukan dalam proses

pelapisan ini adalah 16 detik

3.3.7 Proses pendinginan (cooling)

Proses ini adalah proses pendinginan material yang telah melalui proses

dipping dengan cara mencelupkan ke dalam air agar lapisan logam yang melapisi

segera mendingin.

3.4 Diagram Alir

Mulai

Page 40: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian

Studi literatur dan surveylapangan

SEM/EDS

Persiapan bahan baja karbon rendah

Proses hot dipping

Pengujian oksidasi

Kesimpulan dan saran

Analisa data dan pembahasan

Selesai

OM X-RD

Analisa Sampel

Page 41: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Oksidasi Baja Yang Dilapisi dan Baja Yang Tidak Dilapisi Aluminium

4.1.1Kinetik oksidasi

Untuk mencegah kerusakan komponen teknik yang terbuat dari baja karena

oksidasi pada temperatur tinggi selama aplikasi, beberapa penelitian telah dilakukan untuk

mempelajari perilaku dan laju oksidasi baja yang disimulasikan dalam kondisi yang

sebenarnya. Selain itu, kontribusi yang jelas untuk mengetahui perilaku oksidasi baja AISI

1020 yang banyak digunakan dalam struktur teknik beroperasi pada temperatur tinggi.

Pada peneltian ini, baja AISI 1020 lapis Al celup panas dilakukan pada temperatur 700 °C

dan waktu pencelupan selama 16 detik. Penelitian baja AISI 1020 yang tidak/dilapisi Al

celup panas dioksidasi pada temperatur 700 °C selama 49 jam dalam lingkungan udara

kering. Peningkatan ketahanan oksidasi baja AISI 1020 melalui pelapisan Al celup panas

dipelajari melalui laju kinetika oksidasi (kp), perubahan struktur mikro dari lapisan

intermetalik yang terbentuk setelah proses oksidasi baik baja yang dilapisi maupun tidak

dilapisi.

Data penambahan berat (weight gain) dari baja AISI 1020 yang tidak/dilapisi diplot

pada kurva Gambar 4.1a. Plot linier dari kurva weight gain versus oxidation time

menunjukan perilaku oksidasi baja AISI 1020 yang tidak dilapisi, mengikuti trend

Page 42: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

parabolik. Peningkatan laju oksidasi mengikuti pertambahan lamanya waktu oksidasi

dilakukan, baik untuk baja yang tidak dilapisi maupun baja AISI 1020 yang dilapisi.

Perbedaan yang besar dari nilai pertambahan berat yang dihasilkan masing-masing baja

AISI 1020, plot linier untuk baja yang dilapisi Al kelihatan kurva mengikuti trend linier.

Gambar 4.1a menunjukan dengan jelas peningkatan ketahanan oksidasi baja AISI 1020

setelah dilapisi Al. Nilai weight gain untuk baja AISI 1020 yang tidak dilapisi setelah

dioksidasi selama 49 jam adalah sekitar 14,59 mg/cm2. Sedangkan untuk baja AISI 1020

yang dilapisi Al adalah sekitar 0,39 mg/cm2. Sekitar 38 kali penurunan weight gain untuk

baja yang dilapisi Al. Baja AISI 1020 yang dilapisi Al menunjukan penurunan yang

sangat signifikan perubahan beratnya bila dioksidasi pada temperatur 700 °C selama 49

jam.

Untuk mengetahui secara jelas perilaku oksidasi baja AISI 1020 baik yang tidak

maupun yang dilapisi celup panas Al, plot parabolik kurva weight gain versus akar

kuadrat waktu pencelupan (t1/2) untuk menentukan parameter kinetik berdasarkan data

regresi, ditampilkan pada Gambar 4.1b. Pieraggi B, 1987, menyarankan plot kinetik data

(W/Ao) = kptn untuk menentukan konstanta laju parabolik secara akurat kppada keadaan

tunak (steady state). Gambar 4.1b menunjukan periode oksidasi yang lama (49 jam) pada

kondisi tunak dimana baja AISI 1020 yang tidak/dilapisi Al mengikuti parabolik oksidasi

(Gambar 4.1a). Dari data regresi linier diperoleh nilai konstanta laju oksidasi untuk baja

AISI 1020 yang tidak dilapisi adalah kp = 8.456 × 1010 g2cm4s1 (uncoated), dan untuk

baja AISI 1020 yang dilapisi Al adalah kp = 1.073 × 1012 g2cm4s1 (coated). Nilai-nilai

ini menunjukan bahwa baja AISI 1020 yang dilapisi celup panas Al mempunyai dua order

lebih rendah daripada baja AISI 1020 yang tidak dilapisi. Ini mengindikasikan bahwa

ketahanan oksidasi yang besar untuk baja yang dilapisi di dalam lingkungan udara kering

(free corrosive gas).

Page 43: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

(a)

(b)

Gambar4.1. (a) Plot linier weight gain terhadap waktu oksidasi dan (b) plot parabolikweight gain terhadap akar kuadrat waktu oksidasi pada baja AISI 1020 dengan/tanpa

pelapisan Al.Peningkatan ketahanan oksidasi baja yang dilapisi Al jelas sekali karena

pembentukan lapisan protektif Al2O3 yang sangat tipis pada permukaan baja selama

oksidasi pada temperatur 700 °C. Pembentukan lapisan tipis Al2O3 yang sangat protektif

berperan sebagai lapisan pelindung baja terhadap oksidasi dan difusi oksigen. Sedangkan

Page 44: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

lapisan intermetalik yang terbentuk pada permukaan baja akan menjadi suplai aluminium

untuk pembentukan lapisan tipis Al2O3.

4.1.2 Mikrostruktur dan Karakterisasi Spesimen Hasil Oksidasi

4.1.2.1 Baja AISI 1020 yang tidak dilapisi

Observasi permukaan baja AISI 1020 yang dioksidasi pada temperatur 700 °C

menghasilkan morfologi permukaan oksida yang berbeda yang tergantung dari periode

waktu oksidasi. Morfologi oksida besi yang terbentuk pada permukaan baja AISI 1020

dianalisis dengan SEM ditampilkan pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. SEM oksida besi yang terbentuk pada permukaan baja AISI 1020yang tidak dilapisi Al setelah dioksidasi pada temperatur 700 °C selama 149 jam.

Selama oksidasi baja dalam periode waktu 1 jam, oksidasi besi yang terbentuk

menghasilkan bentuk yang mengkerut (wrinkle) dan menunjukan strukur oksida yang

berlubang. Fenomena pengkerutan oksida besi yang terbentuk ini selama oksidasi baja

pada lingkungan udara kering disebabkan oleh perbedaan tegangan panas (thermal stress)

Page 45: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

yang terjadi pada setiap lapisan oksida yang terbetuk pada baja yang akhirnya

menghasilkan deformasi plastis pada lapisan oksida besi yang terluar. [Jha R, dkk, 2001]

Dari pengamatan melalui mikroskop optik, penampang permukaan oksida besi yang

terbentuk, sebagaimana ditunjukan pada Gambar 4.3, pengkerutan lapisan oksida besi

terluar hanya terjadi pada lapisan hematite (Fe2O3), dimana lapisan ini lebih tipis

terbentuk dibanding lapisan magnetite (Fe3O4) dan wustite (FeO). Bila baja atau

paduannya dioksidasi pada temperatur tinggi dalam lingkungan atmosfer udara umumnya

lapisan oksidai besi yang terbentuk adalah Fe2O3, Fe3O4, dan FeO. [Abuluwefa H.T., dkk,

1997]

Gambar4.3. Mikroskop optik pada penampang permukaan oksida besi yangterbentuk pada baja AISI 1020 setelah dioksidasi pada pada temperatur 700 °C

selama 149 jam .

Page 46: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 4.4. SEM/EDS Mappingpada penampang oksida besi yang terbentuk padabaja AISI 1020 yang dioksidasi selama 49 jam tanpa coating.

Tabel 4.1. Komposisi kimia (at.%) oksida besi yang terbentuk pada baja AISI 1020 yangdioksidasi pada temperatur 700 ° C selama 49 jam.

LokasiKomposisi atom (at.%)

Fasa OksidaFe O

1 49,83 47,66 Fe2O3

2 54,82 45,17 Fe3O4

Page 47: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

3 47,34 52,19 Fe1-xO

Gambar 4.5. Pola difraksi X-ray analisis oksida besi yang terbentuk padapermukaan baja AISI 1020 yang dioksidasi pada temperatur 700 °C.

Hasil SEM/EDS mapping dan XRDjuga mengkonfirmasi dengan jelas fasa oksidasi

besi yang terbentuk pada baja AISI 1020 setelah dioksidasi pada temperatur 700 °C

selama periode waktu 1 dan 49 jam, seperti ditunjukan pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5.

XRD analisis pada strukur oksida besi yang terbentuk mengungkapkan keberadaan

wustit (Fe1-xO), magnetit (Fe3O4) dan hematit (Fe2O3) dengan puncak intensiti yang

Page 48: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

tertinggi menunjukan fasa oksida besi dari magnetit. Hasil XRD ini dengan jelas

mengkonfirmasi bahwa fasa oksida besi yang paling tebal adalah magnetite seperti yang

ditunjukan pada Gambar 4.4.

Lapisan oksidasi antara hematit dan magnetit banyak menghasilkan struktur lapisan

oksida besi yang yang berongga (porous), hal ini menunjukan bahwa pembentukan lapisan

hematit dikontrol difusi keluar oleh ion-ion besi yang berasal dari lapisan magnetit.

4.1.2.2 Hot-dip aluminizing steel

Untuk mempelajari dengan jelas perilaku oksidasi baja AISI 1020 yang dilapisi

dengan celup panas Al yang dikaitkan dengan ketahanan oksidasi baja tersebut pada

temperatur 700 °C selama periode waktu 49 jam.Observasi dengan menggunakan optikal

mikroskop dilakukan pada setiap penampang permukaan lapisan intermetalik Fe-Al yang

terbentuk, seperti ditunjukan pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6. Mikrostruktur baja AISI 1020 yang dilapisi Alsetelah dioksidasi pada

temperatur 700 °C selama 149 jam.

Page 49: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Selama oksidasi 1 jam, lapisan aluminium yang terluar pada baja lapis Al

menghilang begitu juga lapisan tengah FeAl3. Setelah dioksidasi atom-atom Al berdifusi

kedalam dan strukrur fasa kolumnar Fe2Al5 dengan jelas dapat dilihat pada gambar 4.6a.

Selama oksidasi dalam periode 19 jam, bentuk struktur lapisan Fe2Al5 + FeAl2 tidak

begitu siginifikan perubahannya dengan baja lapis Al yang belum dioksidasi. Hasil

analisis XRD menunjukan ada tiga lapisan intermetalik layer yang terbentuk setelah baja

AISI 1020 yang dilapisi Al dioksidasi pada temperatur 700 °C, yaitu FeAl2, Fe2Al5 dan

FeAl, yang diindikasikan oleh puncak intensity yang tinggi. Namun puncak intensiti yang

rendah untuk Al2O3 ditemukan sampel yang dioksidasi selama 1 jam (Gambar 4.8).

Struktur Fe2Al5 dekat dengan substrat menunjukan bentuk kolumnar yang

mengindikasikan arah difusi atom-atom Al. Namun kavitasi dan rongga yang

kemungkinan mengandung Al2O3 dapat diamati pada lapisan bagian luar. Ini

mengindikasikan bahwa pembentukan internetalik layer lebih didominasi oleh difusi

kedalam Al dan pembentukan lapisan tipis Al2O3 pada bagian terluar dari lapisan

intermetalik. Pembentukan lapisan intermetalik lebih didominasi oleh difusi kedalam

atom-atom Al dan difusi keluar atom-atom Fe yang menghasilkan. ketebalan lapisan

intermetalik relatif sama untuk semua baja yang dilapisi hingga waktu oksidasi diperlama

sampai 49 jam, yaitu sekitar 45 m. Gambar 4.7 menunjukan bahwa lapisan alumida

bagian atas didominasi oleh FeAl2 dengan komposisi 60.8Al31.9Fe7.42Si (at.%).

Sedangkan lapisan dekat dengan substrat baja adalah FeAl. Gambar 4.8 menunjukan

bahwa bila waktu oksidasi diperpanjang selama 49 jam, puncak intensiti untuk Fe2Al5

menurun, sedangkan puncak intensiti yang tertinggi dimiliki oleh fasa FeAl.

Page 50: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 4.7. EDS mapping pada penampang permukaan lapisan intermetalik padaspesimen yang dioksidasi selama 49 jam.

Hal yang menarik dari pembentukan intermetalik layer selama proses oksidasi juga

dapat diamati bahwa retak menembus ketebalan lapisan intermetalik terbentuk bila

oksidasi berlangsung lebih dari 9 jam (Gambar 4.6b). Retak dihasilkan dari perbedaan

koefisien thermal dari fasa-fasa yang terbentuk dalam lapisan intermetalik, [Chen S.M.,

Wang C.J., 2006]. Sebagai konsekuensinya, tegangan termal yang dihasilkan akan masuk

Page 51: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

kedalam cacat yang terbentuk pada bagian terluar lapisan intermetalik, maka retak akan

terbentuk.

Gambar 4.8. Pola difraksi X-ray analisis pada baja AISI 1020 yang dilapisi Alsetelah dioksidasi selama 1 dan 49 jam pada temperatur 700 °C.

Seiring lamanya waktu oksidasi pada baja lapis Al, bentuk struktur kolumnar dari

fasa berkurang, hal ini karena atom-atom besi dari substrat baja berdifusi keluar dan

masuk ke dalam lapisan Fe2Al5. Konsekuansinya, lapisan FeAl2 terbentukantara lapisan

Fe2Al5dan lapisanFeAl dekat susbtrat baja (Gambar 4.6a,d). Selain itu juga difusi atom-

atom Al yang berasal dari fasa Fe2Al5 keluar untuk membentuk lapisan Al2O3 juga

menghasilkan fasa FeAl2. Sedangkan lapisan intermetalik FeAl terbentuk oleh kontrol

difusi atom-atom besi ke dalam Fe2Al5, [Kobayashi S, Yakou T, 2002]

Page 52: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Sebagaimana disebutkan di atas, rendahnya laju oksidasi baja yang dilapisi

aluminium adalah dikaitkan dengan pembentukan lapisan protektif tipis Al2O3 yang

terbentuk pada lapisan intermetalik. Lapisan Al2O3 selama oksidasi berlangsung

mengambil peranan yang penting sebagai pengontrol laju oksidasi. Lapisan ini

menghalangi difusi anion oksigen ke dalam, sehingga lapisan ini sangat tipis, namun lebih

stabil dalam proteksi substrat baja selama aluminium pada permukaan baja masih tersedia

sebanyak 5 at.%, [Wang dan Badaruddin., 2010].

Sebagaimana ditunjukan pada gambar 4.8a, pembentukan lapisan protektif

didominasi oleh fasa intermetalik Fe2Al5. Namun untuk waktu oksidasi selama 49 jam,

pembentukan lapisan sudah digantikan oleh fasa FeAl2 (Gambar 4.8b). Nampak jelas

lapisan protektif Al2O3 menunjukan lapisan yang padat.

(a) (b)

Gambar 4.9. SEM yang menunjukan morfologi permukaan baja AISI 1020 yang dilapisiAl setelah dioksidasi pada temperatur 700 °C.

Page 53: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Penurunan laju oksidasi baja yang dilapisi Al sekitar 2 order lebih rendah dibanding

baja AISI yang tidak dilapisi. Hal ini menunjukan bahwa penerapan lapisan Al pada

permukaan baja AISI 1020 memberikan nilai ekonomis yang tinggi untuk penggunaan

lapisan pelindung dengan metode celup panas Al.

2. Strutktur oksida besi yang terbentuk pada permukaan baja AISI 1020 adalahhematit

(Fe2O3) dengan struktur oksida yang mengkerut, berlobang dan tipisterbentuk pada

bagian terluar lapisan oksida, dan lapisan oksida yang tebal adalah Fe3O4. Sedangkan

lapisan oksida tipis dekat dengan susbstrat baja adalah wustit (FeO).

3. Fasa intermetalik yang terbentuk adalah FeAl2, Fe2Al5 dan FeAl. Sedangkan

pembentukan lapisan protektif Al2O3 disuplai oleh atom-atom Al dari fasa Fe2Al5 dan

FeAl2.

4. Lapisan protektif Al2O3 yang tipis, kompak dan padat memberikan perlindungan yang

besar baja AISI 1020 dari oksidasi pada temperatur 700 °C selama 49 jam.

Page 54: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

5.2 Saran

Perlu dilakukan analisis SEM dan EDS untuk komposisi persen atomik pada lapisan

intermetalik, untuk mengetahui perbedaan yang jelas fasa-fasa yang terbentuk pada

lapisan intermetalik setelah dioksidasi dalam periode waktu tertentu.

Page 55: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

DAFTAR PUSTAKA

Abuluwefa H.T., Guthrie R.I.L., Ajersch F, 1997, Oxidation of low carbon steel in

multicomponent gases: Part I. Reaction mechanisms during isothermal oxidation.

Metallurgical Materials Transaction A. Vol.28, pp.16331641.

Chen S.M., Wang C.J., 2006, The high-temperature oxidation behavior of hot-dipping Al–

Si coating on low carbon steel, Surface & Coatings Technology, Vol. 200, pp.

6601–6605.

Gambrell, J.W. 1992. Surface Engineering ASM Handbook volume 5. ASM

International.

Jha R, Haworth C.W., Argent B.B..2001, The formation of diffusion coatings on

some low-alloy steels and their high temperature oxidation behaviour: Part

2. Oxidation studies. Calphad.Vol.25, pp.667689.

Kobayashi S, Yakou T, 2002, Control of intermetallic compound layers at interface

between steel and aluminum by diffusion-treatment, Materials Science and

Engineering A Vol.338, pp.4453.

PieraggiB, 1987, Calculations of parabolic reaction rate constants. Oxidation Metals,

Vol.27, pp.177185.

Townsend, 1992. Surface Engineering ASM Handbook volume 5. ASM

International.

Wang, C.J, Badaruddin M., 2010, The dependence of high temperatur resistance of

aluminized steel exposed to water-vapour oxidation, Surface and Coating

Technology. Vol. 205, pp. 12001205.

Page 56: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

LAMPIRAN

Page 57: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Foto spesimen serta foto alat yang digunakan untuk proses Hot Dipping

(a) (b)Gambar 1. (a). Spesimen sebelum dilapisi Al dan (b) setelah dilapisi Al.

1 jam 4 jam 9 jam 16 jam 49 jamGambar 2. Spesimen yang dilapisi Al setelah dioksidasi.

1 jam 4 jam 9 jam 16 jam 49 jamGambar 3. Spesimen yang tidak dilapisi Al setelah dioksidasi selama 1,4,9,16,dan

49 jam.

Page 58: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 4. Al dalam crusible yang digunakan untuk proses pelapisan.

Gambar 5. Larutan yang digunakan untuk proses pembersihan spesimen.

Gambar 6. foto kontrol panel furnace dan foto saat proses oksidasi.

Page 59: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 7. Lokasi 1 pengambilan data pada pengujian EDS Mapping spesimenyang dilapisi Al yang dioksidasi selama 49 jam.

Page 60: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 8. Lokasi 2 pengambilan data pada pengujian EDS Mapping spesimenyang dilapisi Al yang dioksidasi selama 49 jam.

Page 61: OKSIDASI BAJA KARBON RENDAH AISI 1020 PADAdigilib.unila.ac.id/11285/7/HANIEF ARI WIJAYA.pdf · Optik. Selama proses oksidasi, oksida besi terbentuk pada permukaan baja yang ... Tugas

Gambar 9. Lokasi 3 pengambilan data pada pengujian EDS Mapping spesimenyang dilapisi Al yang dioksidasi selama 49 jam.