39
Nina marlina

od kls 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

  • Nina marlina

  • Keluhan utama : Gigi graham atas linu jika minum dingin sudah 1 minggu yang lalu.Keluhan Lain : Linu dirasakan jika pasien meminum minuman dingin atau terkena udara.Riwayat Dental : 1 tahun yang lalu gigi tersebut dilakukan penambalan dengan bahan tambal sewarna dengan gigi. Beberapa gigi posterior rahang bawah sudah tidak ada karena diekstraksi 1 tahun lalu. Kunjungan ke drg: Pasien jarang datang ke dokter gigi, dan baru 1 tahun terakhir datang ke dokter gigi. Kebiasaan buruk : menggertakan gigi-giginya dan dilakukan tanpa disadari.

    OVERVIEW CASE

  • Pemeriksaan Umum : DBNHasil Pemeriksaan EO: Tidak terdapat kelainan hanya ada Deviasi pada TMJHasil Pemeriksaan IO :

    - Kebersihan mulut : sedang (kalkulus, plak, karies)

    - Mukosa : DBN

    - Frenulum : DBN

    - Lidah : DBN

    - Persistensi : gigi 71

    Karies : gigi 16 dan terdapat tambalan, gigi 17, dan 45 Tes vitalitas +Tes perkusi Tes tekan Tes palpasi

    - Restorasi : gigi 16, 15, 37, 46 (restorasi komposit)

    - Missing teeth : gigi 47,35,36

  • * Pulpitis reversible gigi 16 etcausa karies sekunder

    * Pulpa dalam batas normal disertai karies superfisialis gigi 17,45

    Diagnosis

  • Karies

    FAKTOR PREDISPOSISI:

    Mikroleakage

    OH

    Kebiasaan mengunyah 1 sisi beban oklusi yg berlebih pada restorasi

    Restorasi pecah

    ETIOLOGI

  • Urgent phase

    Tidak ada

    Control Phase

    Scalling seluruh regio yg masih terdapat kalkulus dan kontrol plakPermeriksaan radiologiRetreetment atau perbaiki restorasi gigi 16Restorasi gigi 17 kelas 1 komposit

    Reevaluation Phase

    Evaluasi OH (Plak dan kalkulus)Evaluasi hasil restorasi Evaluasi keluhan apakah masih ada atau tidakEvaluasi cara menyikat gigi

    Maintainance Phase

    Promotive dan preventif

    Rencana Perawatan :

  • KLASIFIKASI KAVITAS

  • PATOFISIOLOGIS

    Tambalan

    Mengunyah 1 sisi

    Beban kunyah >>>

    Tambalan pecah

    microleakage

    Akumulasi sisa makanan

    karies

    linu

    1. Orchardson R., Gillam DG., 2006, Managing Dentin Hypersensitivity, JADA Assoc, Vol 137 (7) : 990-8

    *

  • Komposisi Resin Komposit

    Resin komposit mempunyai komposisi sebagai berikut:

    Bahan utama/Matriks resinFillerCoupling agentPenghambat polimerisasiPigmen warna

    RESIN KOMPOSIT

  • KOMPOSIT

    Kelebihan :

    Warna mirip dengan gigiTidak korosiCukup kuat menahan beban kunyah dan cukup tahan lamaPemolesan dapat dilakukan langsungIkatan dengan gigi lebih baikPengambilan jaringan sedikitTensile dan compressive strength lbh rendah dari amalgam

    Kekurangan :

    Adanya abrasiTeknik yang sensitifHarga Cukup mahalAdanya mikroleakageDapat berubah warna ada pemakian (kopi, teh,dll)Derajat keausan cukup tinggi (resi matriks yg lunak cpt hilang dan filler mudah lepas)
  • INDIKASI RESTORASI KOMPOSITSecara umum, resin komposit digunakan untuk:Restorasi kelas I, II, III, IV, V dan VI Sealant dan restorasi komposit konservatif (restorasi resin preventif)Prosedur estetis tambahanPartial veneersFull veneersmodifikasi kontur gigi penutupan/perapatan diastema Semen pada orthodontic bracket, ceramik, inlay, onlayRestorasi sementara Periodontal splinting
  • KONTRAINDIKASI RESTORASI KOMPOSIT

    Berhubungan dengan kemampuan isolasiJika semua kontak oklusi terletak pada bahan restorasi maka resin komposit sebaiknya tidak digunakan. pasien dengan bruxism, karena bahan komposit mudah aus.
  • PENATALAKSANAAN

    PREPARASI DAN RESTORASI KELAS 1 KOMPOSIT

  • Mouth preparation membersihkan kalkulus

    Melakukan isolasi dengan menggunakan rubberdam/ cotton roll

    Menentukan Outline Form (membuka kembali tambalan lama)

    Outline form meliputi pola untuk pembungan jaringan karies, pit, fissure, dan melingkari bonjol (extention for prevention), tepi mesial distal sejajar dengan marginal ridge Membuka kavitas dengan bor bundar dimulai pada pit di oklusal sampai DEJMembersihkan sisa-sisa restorasi lamaMemperluas kavitas dengan bor fissure sesuai outline form
  • Membuat resistance form

    Membentuk dinding bukal dan lingual menggunakan bor fissure dengan memperhatikan isthmus yaitu 1/3 jarak puncak bonjol bukal-lingual/palatalMembentuk dinding mesial dan distal sejajar dengan marginal ridge menggunakan bur fissureMembentuk dinding kavitas dengan bur fissure sampai dinding kavitas tegak lurus dengan alas Meratakan alas kavitas dengan bur inverted cone sampai diperoleh alas yang halus, terletak diatas dentin dg kedalaman uniformMelakukan bevel pada cavosurface line angle
  • Retantion

    Diperoleh dari ikatan mikromekanis bonding-etchingFinishningMembersihkan debris dari kavitas dengan menggunakan water syringe, keringkan dengan air syringe, bersihkan dg cotton pellet yg dibasahi dengan chlorheksidineKeringkan kavitasMenentukan warna komposit yg akan dipakai Shade selection
  • Bahan restorasi nanofiller

    Mudah digunakanExcellent polishingPeningkatan fluoresensiKekuatan menahan beban kunyah baikEstetikDapat digunakan pada gigi anterior atau posterior

    RESTORASI

  • Persiapan

    Memeriksa kebersihan meja dan kelengkapan meja operator,Memerika kelengkapan alat diagnostikMemeriksa kelengkapan alat tambal ( alat tambal komposit, microbrush, bahan tambal komposit, etsa asam fosfat 35% berkonsentrasi thixotropic gel dan bonding agent, celluloid strip, resin komposit, dan light cure)Memeriksa dan memastikan putaran bur, threeway syringe telah berfungsi dengan baik

    Persiapan operator

  • Melakukan etching dan bonding

    Isolasi daerah kerja menggunakan cotton rolMembersihkan kavitas dengan chlorhexidine 0,2% menggunakan microbrush, keringkanPasang celluloid strip pada interdental sebelum proses etsa untuk mencegah etsa mengenai gigi sebelahnyaAplikasi etsa menggunakan syringe applicator diawali pada bevel, email, lalu dentin sampai ke dasar kavitas, diamkan selama 10 detikbilas etsa dengan air selama 5 detik dan suction untuk menjaga dentin tetap lembab
  • PROSES ETSA

  • aplikasi bonding agent pada seluruh permukaan yg dietsa, diamkan selama 10 detik, semprotkan air ringan, cure selama 20 detik, sehingga menghasilkan ikatan mikromekanis atau resin tagsaat diberikan etsa tubuli dentin terbuka penetrasi asam pada tubuli dentin difusi asam pada peritubular hidroksiapatit larut, hilangnya prisma email dibagian tepi, mikroporus, kolagen terbuka membentuk hybrid layerdentin harus dalam keadaan lembab dentin kering kolagen colaps hybrid layer tidak terbentukganti celluloid strip didaerah interdental,

    Bahan adhesive bersifat hidrofilik untuk menggeser cairan dentin dan membasahi permukaan dan berpenetrasi menembus pori didalam dentin dan berekasi dg komponen organik atau anorganik

    Matriks resin bersifat hidrofobik

    Bahan bonding harus bersifat hidrofilik dan hidropobik

    *

  • aplikasi bahan resin komposit secara incremental lapisan pertama 1 mm dari dinding mesial ke alas kavitas lalu di cure dari arah oklusal selama 20 detiklapisan kedua setebal 2 mm dari dinding distal ke alas kavitas cure 20 detikdan seterusnya sampai semua kavitas tertutup membentuk kontur anatomipolishing dilakukan dari arah gigi ke tambalan
  • ANATOMI DAN HISTOLOGI

  • Struktur email

    Enamel rod tersusun pada email dan dasarnya tegak lurus pada DEJLamella email terletak pada permukaan email, meluas dari email-DEJTufts Email terisi oleg material organik, berlokasi pada DEJ, terbentuk antara group rodsSpindel odontoblas yang menyilang membran basalis sebelum termineralisasiKetebalan email pada gigi insisif = 2 mm pada gigi premolar = 2,3 2,5 mmpada gigi Molar = 2,5 3 mm

    HISTOLOGI

  • ameloblas

    Proc. tomes

    Enamel rods

    dentin

    Mantel dentin

  • Pewarnaan (colorization)

    Enamel translusen Pewarnaan tergantung ketebalan enamel danwarna dentin

    Ketebalan enamel

    Dari puncak tonjol( 2,5mm) dan kearah incisaledge( 2,0mm)Ketebalan enamel menurun sampai dibawahkedalaman fissure oklusal dan berbentuk tapersampai didaerah servikal pd pertemuan dgnsementum atau dentin akar
  • Pada gigi anterior dewasa muda translusensi

    keabu2an/agak sdkt berwarna kebiru2an pd

    incisal edge

    Warna lbh kekuningan dijumpai pd daerah

    servikal dmn warna dentin memantul karena

    Pada daerah tsb enamel tipis.

    Warna enamel dipengaruhi :

    Perkembangan gigi atauEkstrinsik stainsPenggunaan antibotikFluoride yg berlebihanWarna enamel jg dpt menunjukkan adanyaperubahan pd enamel yang mengalami
  • Struktur Dentin

    Tubulus dentinSel-sel odontoblasMantel dentin predentin pertama yang terbentuk dan matang didalam gigiDentin sirkumpulpa lap. Dentin yang mengelilingi bagian luar dari pulpa
  • Zona-zona Pulpa

    Zona odontoblastic lap. Paling luar dinding pulpa dan berisi badan sel odontoblast ( lap. Paling dekat dengan predentin)Zona bebas sel (cell free zone) berisi lebih sedikit sel dan terdapat fleksus kapiler dan sarafZona kaya sel (Rich zone) terdapat peningkatan kepadatan sel dibandingkan dg zona bebas sel dan memiliki vaskularisasi yang luasPulp core banyak mengandung sel dan suplai darah
  • Zona bebas sel

  • Faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi:

    1. Keturunan

    2. Ras

    3. Jenis kelamin. Wanita>>Pria krn Pregnancy

    (muntah)

    4. Umur. Periode umur gigi bercampur(8-12thn)

    5. Makanan (praerupsi)

    6. Unsur kimia:

    Berilium,Fluor,Aurum,Ag,Mg,menghambat karies

    Cadmium,Platina,Selenium,Menunjang karies

    7. Saliva

    8. Plak

  • Di dalam pulpa, terdapatdua jenis serabut syaraf yaitu serabut syaraf bermyelin (serabut A) dan tanpa myelin (serabut C). Serabut sensorik pada pulpa berasal dari syaraf trigeminal dan memasuki ujung akar pulpa melalui foramen apikal. Serabut syaraf A terletak di daerah perbatasan dentin-pula, dan bila terstimulasi maka akan terasa rasa sakit yang tajam. serabut syaraf C terdistribusi di seluruh kamar pulpa,
  • TERIMAKASIH