10
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa (BPS, 2010). Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama periode 2010-2035 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian. Tingkat penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada tingkat penurunan karena kematian (BPS, 2013). Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu upaya dalam Program Keluarga Berencana untuk pengendalian 1

obesitas dan kontrasepsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skripsi

Citation preview

Page 1: obesitas dan kontrasepsi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak

di dunia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak

237 641 326 jiwa (BPS, 2010). Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah

penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat

yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035.

Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama

periode 2010-2035 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Turunnya laju

pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian. Tingkat

penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada tingkat penurunan karena

kematian (BPS, 2013).

Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu upaya dalam Program

Keluarga Berencana untuk pengendalian fertilitas atau menekan pertumbuhan

penduduk yang paling efektif (Asih, 2009). Kontrasepsi atau antikonsepsi adalah

upaya mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai cara, alat atau obat-obatan.

Salah satu metode kontrasepsi modern adalah kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi

hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah

terjadinya kehamilan dengan menggunakan bahan baku preparat estrogen dan

progesteron. Beberapa jenis kontrasepsi dengan metode hormonal yaitu suntik,

1

Page 2: obesitas dan kontrasepsi

pil, dan implant (Sriwahyuni, 2012). Memilih metode atau alat kontrasepsi bukan

merupakan hal yang mudah karena efek yang berdampak terhadap tubuh tidak

akan diketahui selama belum menggunakannya. Sehingga perlunya pengetahuan

yang luas dan tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dari masing-masing

metode atau alat kontrasepsi (Widodo, 2011).

Kontrasepsi hormonal memang efektif untuk mecegah kehamilan, namun

jenis kontrasepsi ini memiliki kekurangan tersendiri. Kekurangan penggunaan

kontrasepsi hormonal mencakup efek samping yang merugikan. Pada pemakaian

kontrasepsi suntik DMPA umumnya mempunyai efek samping yang berupa

gangguan haid, kenaikan berat badan, pusing atau sakit kepala, penurunan

kepadatan tulang, jerawat dan gangguan kardiovaskuler (Haryani, 2010).

Kekurangan kontrasepsi oral mencakup efek samping yang merugikan. Efek

samping yang paling ditakuti pada pemakaian kontrasepsi oral adalah timbulnya

penyakit pada sistem kardiovaskuler, terutama pada pemakai kontrasepsi oral

yang berumur lebih dari 35 tahun dan perokok. Pemakaian kontrasepsi oral juga

akan meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit tromboemboli, penyakit

jantung iskemik, penyakit serebrovaskuler, serta hipertensi. Risiko yang lain

adalah timbulnya tumor-tumor ginekologik. Selain memungkinkan timbul efek

samping yang berat, pada pemakai kontrasepsi oral juga bisa timbul efek samping

yang lebih ringan, yang disebabkan oleh komponen-komponen dalam kontrasepsi

oral tersebut. Dari komponen estrogen, akan memberikan efek samping ringan

berupa rasa mual, retensi cairan, sakit kepala, nyeri pada payudara, dan keputihan.

Sedangkan komponen progesteron akan menyebabkan efek samping ringan

2

Page 3: obesitas dan kontrasepsi

berupa perdarahan yang tidak teratur, bertambahnya berat badan, payudara

mengecil, keputihan, jerawat dan kebotakan. Disamping itu, masih banyak efek

samping yang lain, yang timbul pada pemakai kontrasepsi oral, seperti misalnya

adanya gangguan penglihatan, gangguan metabolisme lemak, ganguan

metabolisme karbohidrat, gangguan pada sistem pembekuan darah, serta

gangguan metabolisme protein (Widodo, 2011). Sebagian wanita yang

menggunakan implan mengalami efek samping, tersering adalah perubahan pola

perdarahan. Efek samping yang lebih jarang adalah peningkatan nafsu makan dan

peningkatan berat badan (Sutami, 2010).

Kontrasepsi oral merupakan salah satu metode kontrasepsi yang sering

digunakan dimasyarakat saat ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), presentase pengguna

kontrasepsi oral di Indonesia pada bulan Maret 2011 sebesar 27,94% (Widodo,

2011).

Apabila diminum secara teratur, kontrasepsi oral memiliki efektifitas untuk

mencegah terjadinya kehamilan hampir mendekati 100%. Tidak ditemukan

adanya abortus spontan atau abnormalitas pada bayi yang dikandung, apabila

terjadi kehamilan selama pemakain kontrasepsi tersebut (Widodo,2011).

Kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping yang sering

dikeluhkan pengguna kontrasepsi oral. Peningkatan berat badan pada penggunaan

kontrasepsi hormonal dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah

kelebihan makanan, kekurangan aktifitas fisik dan kemudahan hidup, faktor

3

Page 4: obesitas dan kontrasepsi

psikologis dan genetik, pola konsumsi makan, fisiologis, kebudayaan, lingkungan,

dan hormon (Winarsih, 2012).

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh

yang berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat

membahayakan kesehatan. Angka obesitas pada perempuan lebih tinggi dibanding

dengan laki-laki. Secara psikologis keadaan yang sering muncul beriringan

dengan obesitas adalah gangguan konsep diri, seperti gangguan body image (citra

diri), dan gangguan harga diri (Prameswari, 2013). Beberapa pengguna

kontrasepsi oral khawatir mengenai efek sampingnya yaitu kenaikan berat badan.

Kekhawatiran akan kenaikan berat badan menyebabkan seseorang menghentikan

kontrasepsinya. Konseling yang tepat tentang kenaikan berat badan dapat

membantu mengurangi penghentian kontrasepsi (Lopez, 2013).

Dalam Islam Allah SWT menganjurkan dan memerintahkan agar

memperbanyak keturunan dan menjadikan menjaga keturunan sebagai suatu hal

yang mulia. Penggunaan alat kontrasepsi dalam Islam jika tujuannya untuk

menunda kehamilan ulama sepakat memperbolehkannya, namun jika dilakukan

secara permanen itu diharamkan. Efek samping yang timbul dari penggunaan

kontrasepsi cukup banyak. Obesitas merupakan salah satu efek samping

penggunaan alat kontrasepsi yang bisa dicegah atau dikurangi angka kejadiannya.

Obesitas memiliki berbagai faktor risiko termasuk pada penggunaan alat

kontrasepsi oral. Hal tersebut bisa menimbulkan bahaya atau penyakit. Sesuatu

hal yang dilakukan dan berdampak tidak baik bagi diri sendiri tidak dibenarkan

dalam Islam, hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT:

4

Page 5: obesitas dan kontrasepsi

“Dan janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dengan tangan kalian sendiri ke

dalam jurang kerusakan.” (QS. Al-Baqarah (2): 195).

Berdasarkan uraian diatas penulis berharap kiranya skripsi ini dapat

membahas dan membantu untuk memahami secara komprehensif mengenai

pengaruh penggunaan kontrasepsi oral terhadap obesitas ditinjau dari kedokteran

dan Islam.

1.2. Permasalahan

1. Bagaimana pandangan kedokteran tentang mekanisme kerja kontrasepsi

oral?

2. Bagaimana pandangan kedokteran tentang mekanisme obesitas akibat

penggunaan kontrasepsi oral?

3. Bagaimana pandangan Islam tentang hukum penggunaan kontrasepsi

oral?

4. Bagaimana pandangan Islam tentang obesitas akibat penggunaan

kontrasepsi oral?

1.3. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mendapatkan informasi yang benar tentang pengaruh penggunaan

kontrasepsi oral terhadap obesitas ditinjau dari kedokteran dan Islam.

5

Page 6: obesitas dan kontrasepsi

1.2.1. Tujuan Khusus

1. Mengetahui informasi dan mampu menjelaskan tentang mekanisme

kerja kontrasepsi oral.

2. Mengetahui informasi dan mampu menjelaskan pandangan

kedokteran tentang mekanisme obesitas akibat penggunaan

kontrasepsi oral.

3. Mengetahui informasi dan mampu menjelaskan pandangan Islam

tentang hukum penggunaan kontrasepsi oral.

4. Mengetahui informasi dan mampu menjelaskan pandangan Islam

tentang obesitas akibat penggunaan kontrasepsi oral.

1.4. Manfaat

1. Bagi Universitas YARSI

Skripsi ini diharapkan memberikan informasi kepada Civitas Akademika

Universitas YARSI mengenai pengaruh penggunaan kontrasepsi oral

terhadap risiko terjadinya obesitas.

2. Bagi Penulis

Sebagai sarana penulisan skripsi dan menambah pengetahuan mengenai

pengaruh penggunaan kontrasepsi oral terhadap risiko terjadinya

obesitas.

3. Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh

penggunaan kontrasepsi oral terhadap risiko terjadinya obesitas, sehingga

6

Page 7: obesitas dan kontrasepsi

masyarakat pengguna kontrasepsi oral menyadari risiko tersebut yang

nantinya tidak berakibat pada penghentian terhadap penggunaan

kontrasepsinya. Selain itu, mampu mengurangi angka pertumbuhan

penduduk.

7