Nyeri b.docx

8/18/2019 Nyeri b.docx

1/13

Pengkajian

a. Identitas

Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku dan kebangsaan, pendidkan , pekerjaan,

alamat, nomor registrasi, tanggal masuk RS, diagnosa medis.

b. Aktivitas/istrahat

Gejala : malaise umum, kelelahan atau kelemahan

Tanda : inkoordinasi, ataksia

c. Sirkulasi

Tanda : nadi ireguler, distritmia, bradikardi

d. Integritas ego

Gejala : ansietas, khawatir dan takut

Tanda : berbagai manifestasi perilaku

e. Eliminasi

Gejala : konstipasi

Tanda : poliuria, nokturia, batu ginjal, kalkuli

f. Makanan/cairan

Gejala : anoreksia, mula/muntah, haus

Tanda : turgor kulit buruk, nembran mukosa kering

g. Higiene

Gejala : keletihan atau kelemahan, kelelahan selama aktifitas perawatan diri

Tanda : penampilan menandakan kelalaian perawatan personal

h. Neorosensori

Gejala : sakit kepala

Tanda : hipotonisitas/relaksasi otot, paralisis flaksid, depresi/tidak ada refleks tendon dalam.

Mengantuk ,letargi, apatis,paranoia, perubahan kepribadian, kehilangan memori.

i. Neri/kenamanan

Gejala : neri epigastrik

Tanda : tidak tenang dan gelisah

!lasifikasi data :

!ata subjektif:

" klien merasa neri pada epigastrium dan sendi

" klien mengatakan kurang nafsu makan

" klien merasa lemah


2/13

" klien mengatakan sulit #$#

" klien merasa sakit kepala

" klien merasa khawatir dengan penakitna

!ata objektif :

- %lien nampak meringis

- %lien nampak gelisah

- %lien nampak letih,lesu

- &eses padat

- Turgor kulit buruk,membran mukosa kering

- #radikardi,perubahan '%G

- $patis,letargi

- %lien nampak gelisah,tidak tenang

Analisa data

No. !ata 'tiologi Masalah

(. !s: klien merasa neri pada epigastrium dan

sendi

!o: klien tampak

meringis dan gelisah

)iperparatiroid

*T)

Merangsang akti+asi

+it.!

$bsorbsi kalsium diusus

%alsium ke darah

)iperkalsemia

Sekresi asam lambung dan pepsin

oleh lambung

Neri


3/13

-ritasi mukosa lambung

*elepasan mediator kimia

Merangsang serabut saraf

)ipotalamus

%orteks serebri

Neri

. !s : klien mengatakan

kurang nafsu makan danmual

!o : " muntah

#erat badan menurun

)iperkalsemia

Sekresi asam dan

pepsin oleh lambung

olume lambung

Mual/muntah

$noreksia

Gangguan nutrisi

Gangguan nutrisi

. !s : klien merasa lemah

!o: klien tidak mampu

melakukan akti+itas

"klien nampak letih dan

lemah

)iperkalsemia

Sekresi asam dan pepsin

oleh lambung

olume lambung

Mual/muntah

Gangguan metabolisme

'nergi g dihasilkan berkurang

%elemahan otot

-ntoleransi aktifitas

-ntoleransi aktifitas


4/13

0. !s : klien mengatakan

susah #$#

!o : feses padat

)iperkalsemia

-ritabilitas neuromuskular

%ontraktilitas otot saluran

1erna

*eristaltik usus

%onstipasi

%onstipasi

2. !s : klien mengeluh sakit

kepala

!o : letargi,apatis

)iperkalsemia

Menekan sis.saraf pusat

$ktifitas SS* lambat

*erubahan proses berpikir

*erubahan proses

berpikir

3. !s: "

!o: " turgor kulit buruk

"Membran mukosa

kering

)iperkalsemia

Sekresi asam dan

pepsin oleh lambung

olume lambung

Mual/muntah

'kskresi 1airan dan elektrolit g

berlebihan

%ehilangan banak 1airan

Resiko kekurangan +olume 1airan

Reiko %ekurangan

+olume 1airan

4. !s : "

!o :" bradikardi

*erubahan '%G

5pemendekan inter+al 6T

dan segmen T7

)iperkalsemia

-ritabilitas neuromuskular

Melepaskan asetilkolin pd saraf +agus

kontraksi otot

jantung

Resiko penurunan

1urah jantung


5/13

8urah jantung menurun

9. !s:"

!o: turgor kulit buruk

)iperkalsemia

Sekresi asam dan

pepsin oleh lambung

olume lambung

Mual/muntah

'kskresi 1airan dan elektrolit g

berlebihan

%ehilangan banak 1airan dan

elektrolit

)ilangna lemak dibantalan

kulit

Turgor kulit menurun dan

keriput

Resiko kerusakan integritas kulit

Resiko kerusakan

integritas kulit

. !s: klien khawatir dengan

penakitna

!o : klien nampak gelisah

)iperkalsemia

*erubahan status kesehatan

Stres psikologi

%risis situasi

$nsietas

$nsietas

". #iagnosa ke$era%atan

(. Neri b/d iritasi mukosa lambung

. *erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual muntah,anoreksia ditandai dengan

penurunan berat badan dan kelemahan otot.

. -ntoleransi akti+itas b/d ketidakseimbangan elektrolit 5hiperkalsemia7 ditandai dengan rasa

tidak naman/tidak bertenaga


6/13

0. konstipasi b/d penurunan motilitas usus,ketidakseimbangan elektrolit

5hiperkalsemia7,penurunan mobilitas

2. *erubahan proses berpikir b/d ketidakseimbangan elektrolit 5hiperkalsemia7 ditandai dengan

perubahan mental.

3. Resiko penurunan 1urah jantung b/d gangguan konduksi jantung dan penurunan

kontraktilitas miokard 5akibat dari ketidakseimbangan elektrolit7

4. Resiko kekukarangan +olume 1airan b/d mual/muntah,anoreksia.

9. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ekskresi 1airan dan elektrolit ang

berlebihan

. $nsietas berhubungan dengan kurangna pengetahuan tentang penakit dan prosedur

tindakan medis dan keperawatan ditandai dengan klien menatakan takut

&. Perencanaan ke$era%atan

N;

.

!iag

nosa

%ep

eraw

atan

Tujuan -nter+ensi

keperawatan

Rasional

(. Ner

i b/d

iritas

i

muk

osa

lamb

ung

Neri

berkurang/hilang

%/):

Menunjukan

kenamanan pada

klien

%aji tingkat neri

%ompres air hangat

#erikan lingkungan

ang naman

#erikan tindakan

naman

%olaborasi,terapi

glukokortikoid


7/13

kebut

uhan

tubu

h b/dmual

munt

ah,an

oreks

ia

ditan

dai

deng

an

penu

runa

n

berat

bada

n dan

kele

maha

n

otot

timbang berat

badan setiap hari.

#erikan lingkungan

ang naman untuk makan

!olaborasi '

*ertahankan status

puasa sesuai

indikasi.

#erikan glukosa

intra+ena dan obat"

obatan sesuai

indikasi.

%onsultasi dengan

ahli gi=i.

1airan dan elektrolit ang berhubungan

dengan muntah

Memberi sumber energi untuk fungsi seluler.

#ermanfaat menentukan penggunaan kaloridengan tepat.

-ntol

erans

i

akti+

itas

b/d

ketid

aksei

mban

ganelekt

Meningkatkan

kemampuan dalam

berakti+itas

!/H'

Menatakan

mampu berakti+itas

Mandiri'

%aji kemampuan

pasien untuk

berakti+itas

#alikkan dengan

sering dan latihan

rentang gerak/otot

#erikan tindakan

keamanan

Mempengaruhi pilihan inter+ensi/bantuan

$kti+itas otot dapat menurunkan

perpindahan kalsium dari tulang ang

terjadi selama imobilisasi

Menurunkan resiko 1edera


8/13

rolit

5hipe

rkals

emia7

ditan

dai

deng

an

rasa

tidak

nam

an/ti

dak

berte

naga

0. konst

ipasi

b/d

penu

runa

n

motil

itas

usus,

ketid

aksei

mban

gan

elekt

rolit

5hiperkals

#$# kembali

normal

Mandiri'

$uskultasi bising

usus

*ertahankan diet

!olaborasi'

#erikan pelunak

feses sesuai

indikasi

)ipotonisitas menimbulkan konstipasi bila

tonus otot polos tidak adekuat untuk

menghasilkan peristaltik.

%onstipasi mungkin timbul karena

penurunan tonus G-

Menghasilkan pelunak/feses lebih mudah

dikeluarkan.


9/13

emia

7,pen

urun

anmobi

litas

2. *eru

baha

n

prose

s

berpi

kir

b/d

ketid

aksei

mban

gan

elekt

rolit

5hipe

rkals

emia

7

ditan

dai

deng

an

peru

baha

n

mental

Memperbaiki

tingkat fungsi

mental

!/H'

Mengenal

perubahan dalam

berpikir dan

menunjukan

perilaku untuk

men1egah

perubahan

Mandiri

%aji perubahan

perilaku/perubahan

dalam tingkat

kesadaran.

#erikan lingkungan

aman

!olaborasi'

Siapkan/bantu

untuk

menghemodialisa

$kti+itas saraf dan otot tertekan . letragi dan

kelelahan dapat berlanjut pada ka1au mental

atau koma.

Men1egah trauma dan penglepasan aliran

dialisis

Reduksi 1epat kalsium serum mungkin perlu

untuk memperbaiki situasi ang mengan1am

hidup.


10/13

(. Resi

ko

penu

runa

n

1urah

jantu

ng

b/d

gang

guan

kond

uksi

jantu

ng

dan

penu

runa

n

kontr

aktili

tas

miok

ard

5akib

at

dari

ketid

aksei

mban

gan

elektrolit7

Memperbaiki daa

pompa jantung

Mandiri

*antau

frekuensi/irama

jantung.waspada

bahwa henti

jantung dapat

terjadi pada krisis

hiperkalsemia

$mati warna

kulit,kelmbaban,su

hu dan masa

pengisian kapiler

!olaborasi

#erikan obat sesuai

indikasi,1ontoh

!iuretik

mis,furosemid

5>asi?7

Stimulasi berlebihan dari otot jantung terjadi

akibat distritmia dan kontraksi jantung tak

efektif. )iperkalsemia menimbulkan

predisposisi pada henti jantung.

$dana pu1at,dingin,kulit lembab dan masa

pengisian kapiler lambat mungkin berkaitan

dengan +asokontriksi tau penurunan 1urah

jantung

!iuresis meningkatkan ekskresi renal

kalsium


11/13

4. Resi

ko

keku

karan

gan

+olu

me

1aira

n b/d

mual

/mun

tah,a

nore

ksia,

penin

gkata

n

+olu

me

urin

Menunjukan

pemasukan dan

pengeluaran

mendekati

seimbang

%/):

Turgor kulit

baik,membran

mukosa

lembab,berat bada

dan tanda +ital

stabil serta

elektrolit dalam

batas normal

*antau masukan

dan haluaran,hitung

keseimbangan

1airan.

ukur pemasukan

dan pengeluaran

dengan akurat.

*erhatikan tanda

dan gejala

dehidrasi

%ontrol suhu

lingkungan

$wasi pemeriksaan

laboratorium,1th

natrium

!orong masukan

1airan "0

>/hr,meliputi 1airan

mengandung

natrium


12/13

ak

1aira

n dan

elektrolit

. $nsi

etas

berh

ubun

gan

deng

an

kura

ngn

a

peng

etahu

an

tenta

ng

pen

akit

dan

prose

dur

tinda

kan

medi

s dan

keper

awat

an

ditandai

Menunjukan rileks

dan laporan

ansietas menurun

%/):

" %len mengerti

tentang penakit.

" %lien tidak takut

dan gelisah.

%aji rasa 1emas

klien

#eri kesempatan

pada klien

mengungkapkan

rasa 1emasna.

@elaskan pada klien

tentang diet ang

bisa dijalankan

setelah sembuh.

@elaskan pada klien

tantang prosedur

pengobatan/perawa

tan ang akan

dilakukan dan

dianjurkan

kooperatif

didalamna.

#erikan moti+asi

pada klien tentang

kesembuhanna.

Sebagai data awal untuk mengetahui tingkat

ke1emasan klien

$gar dapat mengetahui penebab 1emas

ang dialami serta mengurangi beban

psikologis klien.

%lien dapat mematuhi diet serta menghindari

kambuh penakitna kembali.

!apat memahami dan menerima segala

tindakan ang dilakukan untuk proses

penembuhan penakit

%lien dan keluarga optimis atas

penembuhan penakit klien dan mematuhi

segala anjuran.


13/13

deng

an

klien

menataka

n

takut

Documents

Nyeri b.docx