15
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR KEMAMPUAN PELAKSANAAN 2017 2018 2019 2020 1. Menghasilkan lulusan yang memilikietika, perilaku profesional, pengetahuan, dan ketrampilandalam pelayanan kesehatan mata berdasarkan standar kompetensi nasionaldan ICO, dengan kompetensi unggulan social enterpreneurship. -Terselenggaranya pendidikan etika dan perilaku profesional secara berkesinambungan selama masa pendidikan yang terstruktur dan terukur - Membuat Modul Kuliah Etika dan Perilaku professional, yang dapat dilaksanakan secara berkesinambungan selama masa pendidikan - Modul Etika dan perilaku profesional dapat dilaksanakan secara berkesinambungan 50% 60% 70% 80% - Etika dan perilaku PPDS terhadap pasien, guru, sejawat, dan paramedik memenuhi standar profesi dan norma yang berlaku - Membuat sistem penilaian Etika dan perilaku profesional -Penilaian etika dan perilaku prefesional secara 360 0 berjalan secara konsisten, melalui pengisian portofolio sikap pada setiap subdivisi 50% 60% 70% 80% - Membuat sistem sanksi terhadap pelanggaran etika dan perilaku profesinal -Sistem sanksi yang konstruktif diberlakukan dengan disiplin 100% 100% 100% 100% - Menyelenggarakan outbond untuk meningkatkan team building - Penyelenggaraan outbond rutin setiap tahun 100% 100% 100% 100% - Melaksanakan tracer study terhadap tingkat kepuasan etika dan perilaku profesional -Tingkat kepuasan pasien terhadap etika dan perilaku porfesional PPDS yang tinggi 60% 70% 80% 90%

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR …ppds.fk.ub.ac.id/mata/wp-content/uploads/sites/8/2014/01/sasaran...pengetahuan, dan ketrampilandalam pelayanan kesehatan mata berdasarkan

Embed Size (px)

Citation preview

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR KEMAMPUAN PELAKSANAAN

2017

2018

2019

2020

1. Menghasilkan lulusan yang memilikietika, perilaku profesional, pengetahuan, dan ketrampilandalam pelayanan kesehatan mata berdasarkan standar kompetensi nasionaldan ICO, dengan kompetensi unggulan social enterpreneurship.

-Terselenggaranya pendidikan etika dan perilaku profesional secara berkesinambungan selama masa pendidikan yang terstruktur dan terukur

- Membuat Modul Kuliah Etika dan Perilaku professional, yang dapat dilaksanakan secara berkesinambungan selama masa pendidikan

- Modul Etika dan perilaku profesional dapat dilaksanakan secara berkesinambungan

50%

60%

70%

80%

- Etika dan perilaku PPDS terhadap pasien, guru, sejawat, dan paramedik memenuhi standar profesi dan norma yang berlaku

- Membuat sistem penilaian Etika dan perilaku profesional

-Penilaian etika dan perilaku prefesional secara 3600 berjalan secara konsisten, melalui pengisian portofolio sikap pada setiap subdivisi

50%

60%

70%

80%

- Membuat sistem sanksi terhadap pelanggaran etika dan perilaku profesinal

-Sistem sanksi yang konstruktif diberlakukan dengan disiplin

100% 100% 100% 100%

- Menyelenggarakan outbond untuk meningkatkan team building

- Penyelenggaraan outbond rutin setiap tahun

100% 100% 100% 100%

- Melaksanakan tracer study terhadap tingkat kepuasan etika dan perilaku profesional

-Tingkat kepuasan pasien terhadap etika dan perilaku porfesional PPDS yang tinggi

60%

70%

80%

90%

- Tingkat kepuasan guru terhadap etika dan perilaku porfesional PPDS yang tinggi

60%

70%

80%

90%

-Tingkat kepuasan sejawat terhadap etika dan perilaku porfesional PPDS yang tinggi

60%

70%

80%

90%

-Tingkat kepuasan paramedis terhadap etika dan perilaku porfesional PPDS yang tinggi

60% 70% 80%

90%

-Terselenggaranya proses pendidikan yang selalu terbarukan berdasarkan panduan kurikulum KOI dan ICO

-Mengadakan pembekalan cara pemeriksaan, penegakkan diagnose, dan penatalaksanaan dari setiap subdivisi dengan metode belajar aktif bagi PPDS baru pada tahap Pengayaan

- Tingkat kelulusan Ujian Pengayaan dengan nilai ≥ 80

60%

70%

80%

90%

-Menerapkan Modul KOI yang diadopsi dari ICO secara konsisten melalui pembimbingan yang intensif dan berkesinambungan dengan metode belajar aktif

- Lama Pendidikan 8 semester terpenuhi

10%

20%

30%

50%

-Menggunakan evaluasi setiap tahap pendidikan berdasarkan kompetensi KOI dan ICO

- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) peserta didik ≥ 3.5

100%

100%

100%

100%

-Pembimbingan tiap subdivisi untuk persiapan Ujian Nasional

-Tingkat Kelulusan Ujian Tulis Nasional - first taker

70%

80% 90%

100%

-Tingkat Kelulusan Ujian UDOT Nasional – first taker

80% 90%

90% 100%

-Tingkat Kelulusan Ujian Video Nasional – first taker

100%

100%

100%

100%

- Dosen baru yang belum mengikuti pendidikan subspesialis mengikuti ujian ICO, minimal basic science

Keikutsertaan dosen baru yang belum mengikuti pendidikan subspesialis mengikuti ujian ICO

0%

100% 100%

100%

-Tercapainya hasil akrediasi Lamptkes dengan nilai A

- Meningkatnya kuantitas dan kualitas dosen baik dalam hal mutu akademik dan kependidikan.

-Masing - masing subdivisi diampu oleh 2 dosen (minimal 1 SpK dan 1 Doktor)

1 SpK 100%

1 SpK 100%

2 SpK

50%

2 SpK 80%

1 DR 30%

1 DR 50%

1 DR

60%

1 DR 80%

-Kenaikan Jabatan akademis teratur

30% 75%

100%

100%

-Menugaskan dosen untuk mengikuti program Ilmu Kependidikan.

- Dosen termasuk yang di jejaring mengikuti program Ilmu Kependidikan

-

2

- -

-Mengikutsertakan dosen untuk berpartisipasi aktif dalam seminar di dalam maupun luar negeri

- Presentasi oral atau poster dalam negeri

80% 90%

100%

100%

-Presentasi oral atau poster di luar negeri

60% 70%

80% 90%

-Mengikutsertakan PPDS untuk berpartisipasi aktif dalam seminar di dalam maupun luar negeri

- Presentasi oral atau poster dalam negeri (selama pendidikan wajib 1 kali)

100%

100%

100%

100%

-Presentasi oral atau poster di luar negeri

-

10%

15%

20%

- Mengadakan workshop bagi dosen di rumah sakit jejaring

- Semua dosen jejaring terstandarisasi dalam kemampuan mendidik. dan selalu terbarukan

100%

100%

100%

100%

Mendorong staf pengajar untuk menerbitkan buku dengan mengadakan seminar tentang penulisan buku

Jumlah staf yang menulis buku meningkat tiap tahunnya

-

10%

25% 50%

-Meningkatkan Mutu Proses Belajar Mengajar dalam hal mutu perancangan, pembelajaran, dan evaluasi hasil belajarnya

-Rapat periodik seluruh dosen setiap 1 bulan, untuk melakukan perencanaan dan evaluasi secara periodik terhadap

100%

100%

100%

100%

proses belajar mengajar

- Evaluasi berbasis portofolio setiap akhir stase

100%

100%

100%

100%

- Mengadakan kuliahtamu statistik guna memperlancar penelitian

100% 100%

100%

100%

- Mendatangkan pakar biomolekuler guna memperdalam pemahaman tentang biomolekular mata

100%

100%

100%

100%

-Mengadakan kuliah tamu internasional ( 2 x/ tahun)

50% 100%

100%

100%

-Mengadakan lokakarya dengan rumah sakit jejaring dan staf pengajar di rumah sakit tersebut, 1kali/ tahun

100%

100%

100%

100%

-Terpenuhinya dan terstandarisasinya alat diagnostik maupun tarpeutik

-Alat diagnostik dan terapeutik di RS Pendidikan Utama memenuhi kebutuhan untuk mencapai kompetensi KOI dan

80%

90%

100% 100%

ICO

-Alat diagnostik dan terapeutik di RS Jejaring memenuhi kebutuhan untuk mencapai kompetensi KOI dan ICO

60%

70%

80%

90%

-Terselenggaranya pendidikan social entrepreneurship sebagai kompetensi unggulan

- Pelatihan dan penambahan tenaga administrasi prodi

-Pelatihan rutin sekali/tahun

100%

100% 100%

100%

- Penambahan tenaga administrasi prodi

1

-

1

-

-Tersusunnya modul social enterpreneurshipmelalui lokakarya dengan pihak terkait

- Modul tersusun

30%

100%

100%

100%

- Diselenggarakannya materi enterpreneurship

- Modul diaplikasikan

-

100%

100%

100%

- Peningkatan kemampuan komunikasi pada pergaulan internasiona

- Dosen dengan TOEFL score 500 atau IELTS score 6,5

10%

50% 75%

80%

2 Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam

Tercapainya penyelenggaraan proses pendidikan dengan kompetensi lokal yaitu

- Menyusun silabus dan modul baru untuk stase Kornea dan Bedah Refraktif

-PPDS mempunyai kompetensi operasi fakoemulsifikasi

- 20% 80% 100%

pelayanan kesehatan mata dan pemberantasan kebutaan dengan kompetensi lokal berupa penguasaan teknik operasi katarak yang mutakhir.

mampu melaksanakan fakoemulsifikasi untuk lulusan tahun 2019

-Menjalin kemitraan untuk memenuhi alat wet lab sesuai standar ICO

-Tersedianya wet fakoemulsifikasi

50%

100% 100% 100%

-Adanya MOU antara FK dan Malang Eye Center (MEC) sebagai lahan untuk menambah jumlah operasi katarak

- Ditandatanganinya MOU FK-MEC

-

100%

-

-

- Adanya MOU antara FK dan RSUB

- Ditandatanganinya MOU FK – RSUB

100%

-

-

-

- Diterapkannya modul dan standarisasi dosen pengampu dan pemenuhan alat operasi katarak di RS Jejaring

- Standarisasi kemampuan fakoemulsifikasi dosen pengampu RS Jejaring

75%

100%

100%

100%

- Pemenuhan dan standarisasi alat operasi katarak di RS Jejaring

25% 50% 75% 100%

3 Menghasilkan lulusan yang mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata baik secara individu maupun komunitas secara profesional dan beretika , sesuai standar pelayanan medik dan etika profesi berbasis kompetensi nasional

1. Meningkatkan jumlah peserta didik yang berasal dari FK dengan akreditasi A

Peserta didik yang berasal dari FK dengan akreditasi A sebesar 80%

- Meningkatkan promosi Prodi

- Meningkatkan akreditasi Prodi

50% 70% 80% 100%

2. Melakukan revisi kurikulum secara berkala dan memiliki kurikulum unggulan yang memberikan nilai tambah bagi lulusan

Revisi kurikulum setiap tahun dengan melibatkan alumni dan pengguna lulusan

- Mengadakan workshop kurikulum setiap tahun

- Meminta dan menganalisis umpan balik dari staf, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan

60% 70% 80% 100%

maupun internasional setiap tahun

3. Meningkatkan angka kelulusan ujian nasional

Angka kelulusan Ujian Nasional peserta didik: Ujian Tulis sebesar 80% Ujian UDOT, video, kasus pendek sebesar 100%

- Meninjau sistem evaluasi setiap tahun

- Meningkatkan kompetensi staf pengajar

60% 80% 90% 100%

4 Menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam penelitian di bidang IK Mata dengan memegang etika penelitianuntuk dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada masyarakat baik di tingkat nasional dan internasional di bawah payung pohon penelitian di FKUB

1. Meningkatkan jumlah staf pengajar yang memiliki pohon penelitian

Jumlah staf pengajar yang memiliki penelitian/pohon penelitian sebesar 50%

- Mempercepat proses pengurusan NIDK bagi Staf Pengajar dari Depkes agar dapat mengajukan penelitian

- Meningkatkan akses Staf Pengajar dan peserta didik untuk memperoleh dana penelitian

20% 30% 40% 50%

2. Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dibiayai UB

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dibiayai UB sebesar 50%

- Memfasilitasi publikasi pengabdian masyarakat yang dibiayai UB

- Memfasilitasi pelaporan kegiatan penmas agar dapat dijadikan laporan penelitian peserta didik, baik mahasiswa S1 maupun pendidikan dokter spesialis.

20% 30% 40% 50%

5 Menghasilkan lulusan yang mempunyai

Semua peserta didik mempunyai pengalaman

Seluruh peserta didik melalui stase pengayaan yang

Peserta didik mendapatkan materi

40% 60% 80% 100%

pengetahuan dan ketrampilan dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang mata secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatifdan berperan aktif pada program pemberatasan kebutaan serta pencapaian program Vision 2020

menjadi penyelenggara kegiatan pengabdian masyarakat

meliputi pengenalan tentang oftalmologi komunitas

oftalmologi komunitas dasar selama 2 bulan, mampu :

1. Memahami tentang oftalmologi Komunitas

2. memahami tentang kebutaan, penyebab kebutaan serta epidemiologi

3. memahami vision 2020, WHO Global Blindness dan WHO Global Action Plan

4. memahamidan dapat menghitung prevalensi, insiden

5. memahami dan dapat menghitung Cataract Surgical Rate (CSR), Cataract Surgical Coverage (CSC), Backlog Katarak

Peserta didik melalui stase mandiri yang mampu melakukan usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam memberantas kebutaan sebagai penyelenggara oftalmologi komunitas

Peserta didik secara mandiri melakukan kegiatan oftalmologi komunitas selama 1 bulan, mampu :

1. mengadakan penyuluhan kesehatan mata 1x

2. mengadakan skrining refraksi atau skrining katarak atau skrining kesehatan mata lainnya 1x

3. memberikan pelayanan kuratif kesehatan mata di puskesmas project selama 2x/minggu selama stase mandiri

4. menganalisa data dasar tentang penyebab gangguan mata di puskesmas

100% 100% 100% 100%

project serta membuat strategi program dan menuangkan dalam bentuk laporan (1x selama pendidikan)

5. mengikuti kegiatan bakti sosial katarak dan proyek kegiatan oftalmologi komunitas lainnya minimal 2x selama pendidikan

6. melakukan kegiatan oftalmologi komunitas di panti rehabilitatif 1x/minggu

6 Menghasilkan lulusan yang mempunyai sikap dan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat

Lulusan mampu menyesuaikan kompetensi sesuai dengan tuntutan kemajuan jaman dan teknologi

Semua lulusan mengikuti PIT atau seminar atau workshop atau didactic course baik nasional ataupun internasional minimal 1x tiap tahun

Mengadakan CME (Continuing Medical Education) minimal 1x tiap tahun

100% 100% 100% 100%

Jumlah lulusan yang mengikuti fellowship

Mengadakan fellowship fakoemulsifikasi

40% 80% 100% 100%

Respon rate kuisioner tracer study

Menyebarkan kuisioner tracer study pada waktu seminar atau mengirimkn lewat email ke masing-masing alumni

40% 60% 80% 90%

80% staf pendidik mencapai gelar konsultan

Staf pendidik yang belum bergelar konsultan dikirim untuk mengambil gelar konsultan seperti mengikuti fellowship minimal 1 orang/tahun

70% 80% 80% 80%

Membuat pemetaan dan perencanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas dosen

60% 80% 80% 80%

Staf pendidik mencapai gelar S3

Mengirim staf pendidik untuk mengikuti program S3 minimal 1 orang/tahun

50% 60% 70% 80%

Membuat pemetaan dan perencanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas dosen

60% 80% 80% 80%

Meningkatkan jumlah dosen akademis dan berNIDK

60% 70% 80% 80%

Staf pendidik mencapai gelar guru besar

Memberikan dukungan dan memberikan fasilitas terhadap staf pendidik yang sudah bergelar doktor untuk segera mencapai gelar guru besar

25% 25% 50% 50%

-Mengirim dosen untuk mengikuti shortcourse dan fellowship (tujuan 6)

- Dosen mengikuti shortcourse atau fellowship ( setiap tahun 2 orang)

100% 100%

100% 100%

7 Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan dasar “generic skill” yang terdiri dari kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, analitis, dan kreatif

Terwujudnya pendidikan dengan kemampuan dasar yang holistic dalam menyelesaikan masalah secara profesional

Peserta didik memiliki hasil evaluasi perilaku professional dalam penyelesaian masalah di atas nilai kepuasan90

Melakukan evaluasi Perilaku profesional dengan kuisioner kepuasan daripara supervisor

50% 60% 70% 80%

8 Terjalinnya kerjasama pengembangan institusional, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, baik pada tingkat regional, nasional maupun pada tingkat internasional untuk mempercepat pencapaian Visi dan Misi Program Studi

Terciptanya kemitraan baik dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan institusi dalam dan luar negeri

Jumlah mitra untuk pendidikan dokter spesialis mata meningkat setiap tahun

Melakukan perekrutan RS jejaring secara aktif

3

4 5 6

Monitoring MOU dengan RS jejaring secara berkala dan terpadu

100% 100% 100% 100%

Mengikut sertakan peserta didik dalam program observership/ fellowship baik dalam dan luar negeri

5% 10% 15% 20%

Jumlah mitra lembaga penelitian semakin banyak

Mengaktifkan kerjasama dengan

20% 30% 40% 50%

pusat studi dan kelompok kajian terkait pohon penelitian di FKUB

Mengaktifkan akses informasi terkait hibah dana penelitian yang bisa dimanfaatkan peserta didik melalui BPPM dan LPPM

20% 30% 40% 50%

Mengaktifkan pemanfaatan Badan Pendampingan Jurnal (BPJ) terkait penulisan artikel dan penelitian

20% 30% 40% 50%

Mengaktifkan kerjasama dengan pengelola prodi (FKUB) untuk membuka peluang kerjasama penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional

50% 60% 70% 80

Jumlah mitra terkait bakti sosial pemeriksaan dan tindakan mata meningkat setiap tahun

Membuat kerjasama untuk melaksanakan bakti sosial operasi katarak dengan RS dan pusat pelayanan kesehatan yang tersebar baik di pulau Jawa maupun luar Jawa

60% 70% 80% 90%

Mengaktifkan pencarian sponsor untuk mendukung

60% 70% 80% 90%

kegiatan pengabdian masyarakat