22
1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN MEMAAFKAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN Oleh : Wiwik Pratiwi Irwan Nuryana Kurniawan PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2008

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

1

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN

MEMAAFKAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN

Oleh :

Wiwik Pratiwi

Irwan Nuryana Kurniawan

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

2

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN MEMAAFKAN

PASANGAN DALAM PERNIKAHAN

Wiwik Pratiwi Irwan Nuryana Kurniawan

Universitas Islam Indonesia

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Individu yang memiliki keluarga yang sakinah maka akan mudah untuk memaafkan kesalahan pasangannya dan sebaliknya, individu yang keluarganya tidak sakinah maka akan sulit untuk memaafkan kesalahan pasangannya.

Subjek dalam penelitian ini adalah suami atau istri, beragama islam dan berusia 20 sampai 60 tahun yang tinggal di wilayah RW 011 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, khususnya RT 001, dan RT 002. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Adapun skala yang digunakan adalah Skala Keluarga Sakinah yang disusun oleh peneliti berdasarkan pengertian keluarga sakinah dari Shihab (2007) yang berjumlah 32 aitem dan Skala Memaafkan yang disusun peneliti berdasarkan teori McCullough (2000) yang berjumlah 24 aitem.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik uji korelasi Product Moment dari Pearson yang diproses dengan menggunakan program statistik SPSS for windows 12.00. Korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan korelasi r sebesar 0,600 yang artinya ada hubungan positif yang signifikan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam pernikahan. Jadi hipotesis penelitian diterima.

Kata kunci : keluarga sakinah, memaafkan.

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

3

A. PENGANTAR Untuk menciptakan kelanggengan, kedamaian, ketentraman, dan

keharmonisan dalam hubungan suami istri, salah satu kata kuncinya adalah menjaga

rahasia dan saling memaafkan (Al-Kumayi, 2006). Pasangan suami istri harus

mengembangkan semangat saling memaafkan, menghilangkan perasaan gengsi

untuk menyatakan bersalah. Memaafkan merupakan salah satu faktor penting dalam

menyokong kelangsungan dan kepuasan perkawinan (Fenell, 1993).

Ketika suami atau istri melakukan kesalahan dan pasangannya sulit untuk

memaafkan kesalahan pasangannya, maka konflik yang terjadi dalam rumah tangga

cenderung semakin besar. Satu hal penting dari adanya suatu masalah yaitu

bagaimana cara menangani masalah tersebut. Manusia tidak pernah lepas dari

khilaf, tetapi manusia bisa memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan yang dapat

menyakiti orang lain termasuk menyakiti pasangan. Bagi sebagian orang memaafkan

bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ketika hati seseorang terluka, memang

tidak mudah untuk bisa langsung menerima dan memberi maaf. Lamanya usia

pernikahan tidak selamanya dapat membuat pasangan mampu menyelesaikan

masalah yang terjadi dengan baik.

Memaafkan kesalahan pasangan akan membantu seseorang menjauhi jurang

kehancuran pernikahannya yaitu perceraian. Sebagian orang mungkin berpikir

bahwa bercerai atau menderita dalam pernikahan bukanlah masalah besar, bahkan

mereka hanya menganggap perceraian sebagai suatu trend. Akan tetapi, banyak

bukti yang menjelaskan bahwa betapa berbahayanya perceraian bagi semua pihak

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

4

yang terlibat, baik suami istri itu sendiri maupun anak dan anggota keluarga yang

lain (Gottman, 2001).

Arist Merdeka Sirait mengemukakan bahwa penyebab utama perceraian

adalah masalah ekonomi. Dari 109 kasus perceraian di DKI pada tahun 2006,

sebanyak 26 kasus (23,85%) terjadi karena faktor ekonomi. Faktor lain karena

pertengkaran terus-menerus sebanyak 21 kasus (19,26%), kekerasan dalam rumah

tangga sebanyak 13 kasus (11,92%), perselingkuhan sebanyak 9 kasus (8,25%),

dan campur tangan dari keluarga sebanyak 15 kasus (13,76%), kelainan seksual

sebanyak 4 kasus (3,66%). Faktor lain penyebab perceraian adalah ketidakcocokkan

antara suami istri, sebanyak 21 kasus (www.keluarga-samara.com.01/06/2007).

Data-data di atas memang tidak menyebutkan bahwa tidak memaafkan

merupakan faktor penyebab terjadinya perceraian, namun dapat ditarik kesimpulan

bahwa ketika terjadi pertengkaran terus-menerus, kekerasan dalam rumah tangga,

maupun perselingkuhan, korban atau pihak yang disakiti cenderung memilih untuk

berpisah atau menghindar baik fisik maupun psikologis daripada memaafkan

kesalahan pasangannya.

Kasus Ny “Syukur” dari Jakarta yang nyaris bercerai, setelah merasa

buruknya kualitas hubungan dalam pernikahannya yang sudah menginjak 7 tahun

usia perkawinan. Banyak perbedaan yang ada, baik aspirasi, keinginan dan sifat

yang saling bertentangan. Kondisi tersebut membuat keduanya mengalami depresi

dan menderita beberapa penyakit lainnya. Seorang teman mengajak mereka ke

suatu tempat pengobatan penyakit kanker yang sangat sederhana untuk berobat

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

5

dan bertobat. Pada akhirnya keduanya sadar akan kekhilafannya masing-masing.

Dengan keikhlasan hati, keduanya saling menerima dan memaafkan kesalahan-

kesalahan yang pernah dilakukan oleh pasangannya dan memilih untuk membangun

kembali rumah tangga mereka (www.kompas.com.4/05/2003).

Pada pengamatan awal, penulis melihat ada beberapa subjek yang dapat

dikatakan mudah memberikan maaf. Peneliti melakukan wawancara sederhana

dengan subjek tersebut. Subjek A mengatakan bahwa ia memaafkan suaminya saat

suaminya menuduhnya berselingkuh dan sempat tidak mengakui anaknya sebagai

anak mereka. Subjek A yang berusia dua tahun lebih tua dari suaminya cenderung

untuk memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh pasangannya. Menerima kesalahan

sebagai suatu kekhilafan yang mungkin dilakukan oleh semua orang. Subjek B

mengungkapkan bahwa alasan yang membuatnya mempertahankan pernikahannya

yaitu rasa sayang terhadap suami dan anak-anaknya, meskipun sang suami sering

melakukan kesalahan bahkan pernah mengucapkan talak.

Fakta dari kasus di atas menunjukkan pentingnya keikhlasan untuk

memaafkan kesalahan yang dilakukan pasangan guna menjaga kelangsungan

pernikahan mereka. Individu yang sulit memaafkan pasangannya cenderung menilai

bahwa perceraian merupakan jalan yang terbaik ketika suatu masalah atau konflik

yang terjadi dalam pernikahan mereka tidak menemui titik temu dan jalan keluar.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 199 yang

memerintahkan hamba-Nya untuk menjadi seorang yang pemaaf, yang berbunyi:

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

6

? ?? ? ???? ? ? ?? ? ? ? ????? ?? ?? ? ??? ?? ? ? ?? ? ?? ????? ?? ? ??? ???? ?? ? ??? ??? ? ? ? ???

Artinya: “Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,

serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”. (QS Al-A’raf [7] : 199)

Ketika pasangan melakukan kesalahan yang menyakiti hati dan perasaan

sakit tersebut hanya dipendam, membiarkan luka itu tertumpuk tanpa melakukan

upaya untuk menerima dan memaafkan kesalahan pasangan maka hal tersebut akan

memicu munculnya konflik yang akan berakibat fatal yaitu sebuah perceraian. Bagi

sebagian orang memaafkan kesalahan pasangan merupakan hal yang sulit. Seligman

(2005) mengungkapkan beberapa alasan yang membuat orang bertahan untuk tidak

memaafkan, antara lain :

1. Memaafkan itu tidak adil. Memaafkan menyebabkan berkurangnya motivasi

untuk menangkap dan menghukum pelaku dan meredam kemarahan yang

dibenarkan, yang mungkin akan berubah menjadi membantu orang lain.

2. Memaafkan mungkin merupakan ungkapan rasa kasih kepada pelaku, tetapi

tindakan itu menunjukkan ketiadaan rasa kasih kepada korban.

3. Memaafkan menghambat pembalasan, sedangkan pembalasan adalah hal yang

benar dan alami.

Memaafkan kesalahan orang lain akan berdampak positif pada kesehatan

fisik maupun kesehatan psikologis Pada dasarnya memaafkan dapat mengubah

kepahitan menjadi kenangan yang netral bahkan positif, dengan demikian

kemungkinan besar kepuasan hidup dapat tercapai (Seligman, 2005). Seseorang

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

7

tidak dapat melukai pelaku dengan tidak memaafkan, namun dengan cara

memaafkan dapat membebaskan diri dari rasa sakit dan kepedihan. Memaafkan

pasangan berarti mengampuni kesalahan dan dosa yang telah dilakukan oleh

pasangan dan tidak membalas kesalahannya, walaupun mempunyai kemampuan

untuk membalas. Dengan memaafkan ada semacam kemanisan, ketenangan,

ketenraman, kemuliaan jiwa dan kebersihan diri dari sifat ingin membalas (Al-

Mashri, 2005).

Keluarga merupakan miniatur masyarakat dan bangsa. Keluarga merupakan

lingkungan pertama yang dapat memberikan dukungan besar kepada anggota

keluarga yang lain dalam menyelesaikan masalah dengan melupakan dan

memaafkan kesalahan. Anggota keluarga saling mendukung, memberikan semangat

dan keyakinan kepada anggota keluarga yang lain untuk mengungkapkan perasaan,

kebahagiaan, kekecewaan, termasuk sakit hati sekalipun. Keluarga merupakan

kesatuan terkecil dalam masyarakat namun perannya sangat besar dalam

membentuk suatu individu. Keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera

(sakinah, mawaddah dan rahmah) akan dapat lebih mudah untuk membantu

individu dalam melupakan kesalahan anggota keluarga yang lain, dalam arti mampu

memberikan maaf atas kesalahan yang telah dibuat.

Sakînah diterjemahkan sebagai ketenangan yang sengaja Allah turunkan ke

dalam hati orang-orang mu’min. Ketenangan ini merupakan suasana psikologis yang

melekat pada setiap individu yang mampu melakukannya. Ketenangan adalah

suasana batin yang hanya bisa diciptakan sendiri, tidak ada jaminan bagi orang lain

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

8

untuk dapat menciptakan suasana tenang bagi seseorang yang lainnya. Seseorang

yang di dalam hatinya telah tercipta mawaddah maka dengan lapang dada akan

memafkan kesalahan pasangannya, dengan cinta kasih (rahmah) seseorang akan

berusaha memberikan kebahagiaan kepada pasangannya, tidak pemarah apalagi

meyimpan dendam.

Dengan demikian keluarga sakinah merupakan unsur-unsur untuk

membentuk suatu ikatan keluarga yang kokoh dalam menyelesaikan masalah dan

memberikan maaf. Jelaslah bahwa memaafkan dipengaruhi oleh keluarga sakinah.

Keluarga sakinah akan mempunyai kemungkinan besar terhadap memaafkan,

sebaliknya keluarga yang tidak sakinah akan mempunyai kemungkinan kecil

terhadap memaafkan.

Berdasarkan uraian di atas, mengenai pentingnya keluarga sakinah dengan

memaafkan, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan antara

keluarga sakinah dengan memaafkan. Pertanyaan yang diajukan adalah “Apakah

ada hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam

pernikahan?”.

B. METODE PENELITIAN

1. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah warga yang berdomisili di wilayah

Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Propinsi Banten.

Pemilihan subjek didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu beragama islam,

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

9

sudah menikah, berusia 20-60 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.

Dipilihnya subjek dengan kriteria tersebut dimungkinkan subjek sudah memiliki

pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan dalam pernikahannya, serta

dalam menghadapi perasaan kecewa atau sakit karena kesalahan yang dilakukan

pasangannya. Jumlah subjek yang akan diambil dalam penelitian ini sekitar 80

orang.

2. Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode skala.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala, yaitu:

a. Skala Memaafkan

Skala memaafkan disusun penulis berdasarkan aspek-aspek dari

McCullough (2000), yaitu membuang keinginan untuk menghindar, membuang

keinginan untuk membalas dendam dan keinginan untuk berdamai.

Skala ini terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu (SL), Sering

(SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP). Aitem-aitem

tersebut terdiri dari aitem yang bersifat favourable dan unfavorable terhadap

atribut yang akan diukur. Pada aitem favourable, skor untuk jawaban Selalu

(SL) diberi skor 5, Sering (SR) diberi skor 4, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3,

Jarang (JR) diberi skor 2, Tidak pernah (TP) diberi skor 1. Sedangkan pada aitem

unfavourabel skor untuk jawaban Selalu (SL) diberi skor 1, Sering (SR) diberi

skor 2, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3, Jarang (JR) diberi skor 4, Tidak

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

10

pernah (TP) diberi skor 5. Jumlah aitem-aitem memaafkan dapat dilihat pada

tabel 1.

Tabel 1 Blue Print Skala Memaafkan Sebelum Uji Coba

Favourable Unfavourable Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah

Membuang keinginan untuk menghindar

7,10,19,22,28 5 1, 4,13,16,25 5

Membuang keinginan untuk membalas dendam

8,11,20,29 4 2,5,14,17,23, 26

6

Keinginan untuk berdamai

3,6,9,12,15,18, 27,30,31

9 21,24 2

Jumlah 18 13

b. Skala Keluarga Sakinah

Keluarga sakinah dalam penelitian ini, diungkap dengan menggunakan

skala keluarga sakinah yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek

yang dikemukakan oleh Shihab (2007), yaitu mawaddah, rahmah dan amanah.

Skala Keluarga Sakinah terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu

(SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP). Aitem-

aitem tersebut terdiri dari aitem yang bersifat favourable dan unfavorable

terhadap atribut yang akan diukur. Pada aitem favourable, skor untuk jawaban

Selalu (SL) diberi skor 5, Sering (SR) diberi skor 4, Kadang-kadang (KD) diberi

skor 3, Jarang (JR) diberi skor 2, Tidak pernah (TP) diberi skor 1. Sedangkan

pada aitem unfavourabel skor untuk jawaban Selalu (SL) diberi skor 1, Sering

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

11

(SR) diberi skor 2, Kadang-kadang (KD) diberi skor 3, Jarang (JR) diberi skor 4,

Tidak pernah (TP) diberi skor 5. Jumlah aitem-aitem keluarga sakinah dapat

dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Blue Print Skala Keluarga Sakinah Sebelum Uji Coba

Favourable Unfavourable Aspek Nomor Butir Jumlah Nomor Butir Jumlah

Mawaddah 1,3,4,5,6,7,8,10,11, 12,13,14

12 2,9 2

Rahmah 15,16,17,18,19,20, 21,22,23,24,25,26, 27,28,29,30,31,32, 33,34,35

21 - 0

Amanah 36,37,38,39,40,41, 42,43

8 - 0

Jumlah 41 2 3. Metode analisis data

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu ingin mengetahui

hubungan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam

pernikahan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan

menggunakan statistik uji korelasi Product moment dari Pearson yang diproses

dengan menggunakan program statistik SPSS for windows 12.00.

C. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

12

Hasil penelitian yang berupa angka-angka dideskripsikan agar memberikan

manfaat dan gambaran mengenai subjek penelitian, dari data yang terkumpul

diperoleh deskripsi data sebagai berikut:

Tabel 3 Deskripsi Data Subjek Penelitian

Variabel Min Maks Mean SD Keluarga Sakinah 130 170 151,45 8,87 Memaafkan 86 120 107,26 7,84

Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa mean keluarga sakinah

adalah 151,45 dengan standar deviasi (SD) = 8,87. Sedangkan mean

memaafkan adalah 107,26 dengan standar deviasi 7,84. Penelitian selanjutnya

mengelompokkan skor skala keluarga sakinah menjadi lima kategori, yaitu

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Ketegori jenjang

bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang

terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang

diukur (Azwar, 1999). Berikut ini adalah kriteria skala:

Tabel 4 Kategori Keluarga Sakinah

Jumlah Kategori Nilai N Prosentase Sangat Tinggi

Tinggi Sedang Rendah

Sangat rendah

X > 167,416 156,772 < X = 167,416 146,128 < X = 156,772 135,484 = X = 146,128

X < 135,484

2 21 33 21 3

2,5% 26,25% 41,25% 26,25% 3,75%

Jumlah 80 100%

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

13

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga sakinah pada

pasangan suami istri yang bertempat tinggal di wilayah RT 01 dan RT 02, RW

11, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang berada dalam

kategori sedang. Sedangkan kategorisasi memaafkan disajikan dalam tabel

berikut

Tabel 5 Kategori Memaafkan

Jumlah Kategori Nilai

N Prosentase Sangat Tinggi

Tinggi Sedang Rendah

Sangat rendah

X > 121,372 111,964 < X = 121,372 102,556< X = 111,964 93,148 = X = 102,556

X < 93,148

0 27 29 22 2

0% 33,75% 36,25% 27, 5% 2,5%

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, kategori memaafkan pada pasangan suami istri

yang bertempat tinggal di wilayah RT 01 Dan Rt 02, RW 11, Kelurahan Gebang

Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang berada dalam kategori sedang.

2. Hasil Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran pada penelitian ini menggunakan teknik analisis

One Sample Kolmogorov Smirnov Test, yang digunakan untuk

membandingkan frekuensi harapan dan frekuensi amatan, apabila ada

perbedaan antara frekuensi harapan dan frekuensi amatan dengan taraf

signifikansi 5% (p<0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan tidak normal,

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

14

sebaliknya apabila (p>0,05) maka distribusi sebaran dinyatakan normal. Hasil

uji normalitas diperoleh sebaran skor memaafkan dan keluarga sakinah

adalah sebagai berikut:

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas

Data Kolmogorov Smirnov Z Probabilitas Memaafkan 0,782 0,573

Keluarga Sakinah 0,732 0,657

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai KSZ memaafkan sebesar 0,782

dengan probabilitas 0,573 dan nilai KSZ keluarga sakinah sebesar 0,732

dengan probabilitas sebesar 0,657 yang berarti bahwa semua nilai

probabilitas tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat diartikan

bahwa data memaafkan dan data keluarga sakinah mempunyai distribusi

normal, sehingga subjek dalam penelitian tergolong representatif atau dapat

mewakili populasi yang ada.

b. Uji Linieritas

Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan variabel

dependent dengan variabel independent merupakan garis lurus yang linier

atau tidak. Berikut ini adalah hasil uji linieritas.

Tabel 7 Rekapitulasi Perhitungan Uji Linieritas

Uji Linieritas Fhit P

Keluarga Sakinah dengan Memaafkan dalam Pernikahan

47,216 0,000

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai Flinierity antara

variabel keluarga sakinah dengan memaafkan sebesar=47,216 dengan

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

15

p=0,000. Dengan taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p<0,05),

menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel dalam penelitian ini

merupakan garis lurus atau linear, sehingga asumsi linieritas terpenuhi.

3. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan

teknik product moment dari Pearson dengan program SPSS for windows versi

12.00.

Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis

Correlation

KELUARGA_

SAKINAH MEMAAFKAN KELUARGA_SAKINAH Pearson Correlation 1 .600(**) Sig. (1-tailed) . .000 N 80 80 MEMAAFKAN Pearson Correlation .600(**) 1 Sig. (1-tailed) .000 . N 80 80

** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis data menunjukkan korelasi (r)

antara keluarga sakinah dan memaafkan sebesar 0,600 dengan p = 0,000 (p <

0,01). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa ada hubungan positif yang

signifikan antara keluarga sakinah dengan memaafkan pasangan dalam

pernikahan, sehingga hipotesis yang diajukan, yaitu adanya hubungan yang

positif antara kedua variabel diterima.

Tabel 9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (r2)

Variabel r r2 p Keterangan

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

16

Keluarga sakinah dengan memaafkan 0,600 0,360 0,000 Signifikan

Analisis koefisien determinasi (r2) variabel keluarga sakinah dengan

memaafkan sebesar 0,360. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga sakinah

memberikan sumbangan sebesar 36% terhadap memaafkan pada suami isteri.

4. Analisis tambahan

Analisis tambahan yang digunakan adalah analisis regresi menggunakan

metode stepwise yang bertujuan untuk melihat aspek manakah yang paling

berpengaruh menjadi prediktor.

Tabel 10 Hasil Analisis Tambahan

Model Summary Change Statistics Model

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate R Square Change

F Change

df1 df2

Sig. F Change

1 .546(a) .298 .289 6.61383 .298 33.047 1 78 .000 2 .577(b) .333 .315 6.48813 .035 4.052 1 77 .048

a Predictors: (Constant), RAHMAH b Predictors: (Constant), RAHMAH, AMANAH

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan kesimpulan bahwa aspek rahmah

yang paling mempengaruhi atau faktor yang menjadi prediktor memaafkan

adalah aspek rahmah. Hal ini dapat dilihat dari angka R Square Change sebesar

0,298 yang menunjukkan bahwa 29,8% memaafkan dipengaruhi oleh aspek

rahmah, dan 3,5% dipengaruhi oleh aspek rahmah dan amanah sedangkan

sisanya 66,7% disebabkan oleh variabel-variabel lainnya.

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

17

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil korelasi Pearson diketahui bahwa terdapat hubungan

positif yang signifikan antara Keluarga Sakinah dengan memaafkan pasangan dalam

pernikahan, atau dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi keluarga sakinah maka

semakin tinggi pula kemampuan memaafkan pada pasangan suami istri. Begitu pula

sebaliknya, semakin rendah keluarga sakinah maka semakin rendah pula

kemampuan memaafkan pada pasangan suami istri. Hasil analisis statistik deskriptif

diketahui bahwa keluarga sakinah dan memaafkan berada dalam kategori sedang.

Tinggi rendahnya kemampuan memaafkan seseorang terkait dengan tinggi

rendahnya keluarga sakinah.

Hasil penelitian ini selaras dengan teori yang mendasari hipotesa penelitian,

menurut McCullough (2000) bahwa dalam memaafkan terkait dengan tingkat

kedekatan, komitmen dan kepuasan. Hampir bisa dipastikan bahwa individu akan

mudah memaafkan kesalahan jika pembuat kesalahan mempunyai kedekatan

dengan korban, komitmen dan kepuasan. Kedekatan yang ada pada setiap

pasangan akan mempermudah pasangan dalam melihat perasaan pasangannya

ketika tersakiti sehingga semaksimal mungkin seseorang akan berusaha untuk tidak

menyakiti pasangannya termasuk membalas dendam atau keinginan untuk tidak

memaafkan. Disamping itu, orang yang disakiti akan lebih mudah memaafkan

pelaku yang mempunyai komitmen tinggi karena lebih merasakan kerugian dengan

terputusnya hubungan mereka.

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

18

Tidak memaafkan kesalahan pasangan bukan hanya akan menyakiti diri

sendiri, tetapi juga akan menyakiti pasangan karena membuat pasangan merasa

bersalah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Williamson (Martin, 2003) yang

mengungkapkan bahwa pikiran dendam dan menyerang orang lain berarti

menyerang pikiran diri dan langkah permulaan menuju kesehatan diri adalah

keinginan untuk memaafkan.

Keluarga sakinah tentunya mempunyai peranan dalam membantu seseorang

mengatasi amarahnya atau dengan kata lain memaafkan kesalahan dari pada

membalasnya. Keluarga sakinah merupakan keluarga yang di dalamnya tercipta

suasana yang nyaman, tentram, dan tenang, sehingga menjadi tempat tumbuhnya

cinta kasih (mawaddah, rahmah dan amanah) di antara sesama anggota keluarga.

Saat cinta kasih terbentuk maka seseorang akan lebih lapang dalam melihat

kesalahan pasangannya, dengan demikian maaf pun mudah diberikan.

Rata-rata skor empiris keluarga sakinah dalam penelitian ini berada pada

kategori sedang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar subjek belum

sepenuhnya mampu menciptakan keluarga yang di dalamnya memberikan suasana

yang nyaman, tentram, dan tenang, sehingga menjadi tempat tumbuhnya cinta

kasih (mawaddah, rahmah dan amanah) di antara sesama anggota keluarga.

Selaras dengan variabel keluarga sakinah, hasil penelitian menunjukkan

bahwa kategori skor memaafkan pada subjek penelitian berada dalam kategori

sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar subjek belum sepenuhnya

menerima dan memaafkan kesalahan pasangannya, dalam hal ini terkadang subjek

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

19

masih menghindari pasangan atau bahkan membalas dendam namun masih ada

keinginan untuk berdamai.

Secara keseluruhan sumbangan yang diberikan dari variabel keluarga sakinah

untuk variabel memaafkan pada pasangan suami istri adalah sebesar 36%. Hasil

tersebut mengindikasikan bahwa meskipun keluarga sakinah memiliki hubungan

positif dengan memaafkan pasangan, namun sumbangannya relatif kecil. Seperti

yang diungkapkan oleh McCullough (2000), selain tingkat kedekatan, komitmen dan

kepuasan yang terdapat dalam suatu keluarga, memaafkan juga dipengaruhi oleh

empati dan perspektif taking, perenungan dan penekanan, serta adanya permintaan

maaf dari pelaku.

Berdasarkan analisis tambahan dengan menggunakan analisis regresi

menggunakan metode stepwise diperoleh hasil bahwa aspek keluarga sakinah yang

paling mempengaruhi memaafkan adalah aspek rahmah yaitu sebesar 29,8% dan

3,5% dipengaruhi oleh aspek rahmah dan amanah.

Penelitian ini masih banyak kelemahan diantaranya tentang alat ukur

penelitian. Walaupun kedua skala yang digunakan telah melalui proses reviu dan

professional judgement, tidak menutup kemungkinan bahwa keduanya masih

mengandung social desirability. Variabel keluarga sakinah dan variabel memaafkan

merupakan hal yang bersifat pribadi, sehingga tidak menutup kemungkinan subjek

tidak sepenuhnya terbuka dan jujur dalam memberikan jawaban. Kemungkinan

terjadinya overlap antara keluarga sakinah dan memaafkan karena korelasi antara

keduanya termasuk tinggi yaitu sebesar 0,600. Di samping itu, karena Keluarga

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

20

Sakinah merupakan konstruk baru sehingga referensi yang digunakan masih sangat

terbatas dan memerlukan jabaran serta penelitian yang lebih mendalam.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, kesimpulan yang dapat diambil

adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara keluarga sakinah dengan

memaafkan pasangan dalam pernikahan. Semakin tinggi keluarga sakinah maka

semakin tinggi pula kemampuan memaafkan pada pasangan suami istri, begitu pula

sebaliknya. Kategori skor keluarga sakinah dan memaafkan berada dalam kategori

sedang. Sumbangan yang diberikan dari keluarga sakinah untuk variabel memaafkan

pada pasangan suami istri sebesar 36%.

Aspek keluarga sakinah yang paling berpengaruh dalam memaafkan adalah

aspek rahmah dengan sumbangan sebesar 29,8% dan 3,5% dipengaruhi oleh

aspek rahmah dan amanah.

F. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dikemukakan oleh

peneliti. Beberapa saran tersebut antara lain:

1. Bagi pasangan suami istri

Disarankan kepada pasangan suami istri untuk dapat membina keluarga

sakinah karena dengan terbentuknya keluarga sakinah akan membantu

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

21

meningkatkan kemampuan memaafkan karena memaafkan merupakan salah

satu faktor penting dalam menyokong kelangsungan dan kepuasan perkawinan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya yang diharapkan dapat mengembangkan penelitian

sejenis, baik dari segi tema, variabel, metode, maupun alat ukur, agar

penelitian dalam bidang yang berkaitan dengan keluarga sakinah dan

memaafkan menjadi lebih baik dan berkualitas. Metode observasi dan

wawancara pun dapat digunakan sebagai alternatif metode pengumpulan

data tambahan selain dengan menggunakan angket.

b. Perlu diperhatikan variabel ekstra yang mungkin dapat mempengaruhi hasil

penelitian, misalnya dengan memperhatikan tipe kepribadian, jenis kelamin,

serta rentang usia pernikahan.

Page 22: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keluarga

22