20
& • Bella • Andro • Caroline • Cynthia • Lauren • Verlen

Narkoba & HIV.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

as

Citation preview

NARKOBA & HIV/AIDS

&BellaAndroCarolineCynthiaLaurenVerlen

1

Narkoba/NapzaNarkoba ( Narkotika dan bahan berbahaya ) tergolong zat psikoaktif yang dipakai dalam pengobatan untuk obat bius, obat tidur, dll. Zat ini kemudian disalaharatikan akibat pemakaian diluar peruntukan dan dosis yang semestinya. Zat psikoaktif merupakan zat yang dapat mempengaruhi kerja otak sehingga menimbulkan perubahan perilaku, pikiran, dan kesadaran.

2

Jenis-Jenis NarkobaA. Narkotika zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetid maupun semi sintetis. Gol. Opiat: heroin, morfin Gol. Kanabis: ganja Gol. Koka: kokain

3

B. Alkohol minuman yang mengandung etanol tetapi bukan obat.

4

C. Psikotropika zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, seperti shabu-shabu, obat tidur, obat anti depresi dan obat anti psikosis.

5

D. Zat adiktifyang termasuk zat adiktif adalah inhalansia (thiner, cat, lem), nikotin (tembakau), kafein (kopi).

6

Tahap-Tahap Kencanduan NarkobaUser ( pemakai coba-coba )Abuser ( pemakai iseng )Pecandu ( pemakai tetap )

7

Tanda-Tanda Pecandu NarkobaFisik Gejala fisik yang tampak meliputi: berat badan menurun derastis, sering menguap, mengeluarkan air mata, keringat berlebihan, mata merah, muka pucat, sering batuk pilek, luka bekas sayatan dan perubahan warna akibat suntikan dan sembelit.

8

Emosi Sangat sensitif, cepat bosan, bila ditegur atau dimarahi akan menunjukan sikap membangkang, emosi tidak stabil dan tidak ragu untuk memukul orang.

PerilakuSering melupakan tanggung jawab, sering berbohong, sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga, menyendiri, dan suka mencuri.

9

Latar Belakang Orang Terlibat Narkoba Faktor intern KepribadianKegelisahan, pertentangan, berkeinginan besar untuk mecoba hal baru, senang berkhayal, mencari identitas diri dengan kegiatan berkelompok, senang suasana meriah, mudah kecewa,dll. Jika semuanya tidak dikontrol maka remaja akan mudah terjerumus narkoba.

10

Intelegensi Dalam konseling diketahui bahwa pengguna narkoba umumnya memiliki kecerdasan dibawah rata-rata. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bagi yang memiliki intelegensi rata-rata atau diatas rata-rata juga menjadi pencandu narkoba.

11

Mencari pemecahan masalahKurang berpikiran panjang.Dorongan kenikmatanKetidaktahuankurangnya informasi tentang narkoba.

12

Faktor ekternPengaruh keluargaKeluarga yang tidak utuh, tidak harmonis dapat membuat anak frustasi. Keluarga yang terlalu memanjakan anaknya juga akan membawa dampak negatif.

13

Pengaruh sekolahKetidakdisiplinan sekolah terlebih pada murid yang mengonsumsi narkoba.

Pengaruh masyarakatBanyaknya mafia narkoba yang bebas berkeliaran serta tingginya nilai komersial penjualan narkoba.

14

Hubungan Narkoba & HIV/AIDS

15

HIV/AIDSAIDS (Acquared Immune Deficiency Syndrom) dapat disimpulkan sebagai kumpulan gejala penyakit yang ditimbulkan akibat penurunan kekebalan tubuh.

Sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyebabkan AIDS. Virus inilah yang secara perlahan mengurangi kekebalan tubuh manusia.

Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit penolong (Cd4+) yang berfungsi mengatur sel-sel lainnya pada sistem kekebalan dan membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing.

16

Cara-Cara Penularan HIV/AIDSSeks bebasSuntikan atau infus darah yang sudah terkontaminasiAsi seorang ibu yang sudah mengidap HIVOral seks dengan penderitaWanita hamil pengidap HIV dapat melularkan janinnya

17

Menangani Narkoba dan HIV/AIDSMemperkuat kesaksian injil dari orang-orang beriman yang mengabdikan dirinya kepada pengobatan pemakai narkoba menurut contoh Yesus Kristus, yang tidak datang untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan hidupnya ( Mat 20:28 ; Fil 2:7 ) :Memberikan pendidikan moral bagi orang-orang Memberikan informasi yang benar tentnag narkobaMembantu para orang tua untuk membangun kekeluargaan yang erat dan melakukan strategi pencegahan penggunaan obat terlarang

18

Jangan menjauhi atau menolak mereka para pecandu narkoba atau terjangkit HIV AIDS melainkan jadilah sahabat mereka dan berilah peneguhan pada mereka, karena mereka sebenarnya adalah orang yang paling kesepian di dunia ini.

19

Kesimpulan Seperti himbauan Santo Paulus diri kita merupakan Bait Allah. Berarti merusak diri kita dengan mengonsumsi narkoba serta seks bebas sama saja merusak Bait Allah.

Di dalam tubuh yang rusak Roh Allah akan sulit menemukan kedamaian karena selalu dihantui oleh ketakutan.

Maka itu Gereja Katolik selalu berupaya mengingatkan agar kita hati-hati dan menghindari narkoba dan seks bebas supaya tidak terinfeksi HIV AIDS.

God Bless

20