17

JENIS narkoba

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JENIS narkoba
Page 2: JENIS narkoba
Page 3: JENIS narkoba

Macam/Jenis Narkotika Yang Sering Disalahgunakan/Dipakai - Ganja, Opium, Kokain, Morfin, Heroin, Dkk

Page 4: JENIS narkoba

Mon, 18/02/2008 - 1:07am — godam64

Narkotika memiliki banyak jenis dan macamnya yang sering disalah gunakan oleh para pecandu.

Narkotika tersebut antara lain seperti opium/opiat, morfin, heroin, kokain,

mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-

macam narkitoka-narkotika tersebut disertai pengertian arti definisi.

1. Opiat / Opium

Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy /

papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik

untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.

2. Morfin

Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia

tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak

atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti

dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya.

3. Heroin

Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat

menimbulkan ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan morfin.

Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik heroin ke otot, kulit / sub

kutan atau pembuluh vena.

4. Kodein

Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan

ketergantungan / efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.

5. Opiat Sintetik / Sintetis

Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven

(distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Metadon berguna untuk

menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk putih. Opiat sintesis dapat

memberi efek seperti heroin, namun kurang menimbulkan ketagihan / kecanduan. Namun karena

pembuatannya sulit, opiat buatan ini jarang beredar kalangan non medis.

6. Kokain / Cocaine Hydrochloride

Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca

(erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik

diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh

darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya.

Page 5: JENIS narkoba

Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit

seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina,

sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi

rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai

mati.

Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus

menerus adalah :

- Darah tinggi

- Sulit bobo / susah tidur

- Bola mata menjadi kecil

- Hilang nafsu makan / kurus

- Detak jantung jadi cepat

- Terbius sesaat, dan sebagainya

7. Ganja / Mariyuana / Kanabis

Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun,

bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi

ringan).

Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika

dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok

atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan

sebagainya.

Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai ganja

atau mariyuana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Mabuk / mabok dengan mata merah.

- Tubuh lemas dan lelah.

- Bola mata menjadi besar.

Bagi pengguna ganjo alias mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak menimbulkan

efek buruk bagi fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :

- Kemampuan konsentrasi berkurang.

- Daya tangkap syaraf otak berkurang.

- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.

- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.

Yang penting bagi pecandu ganja adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti :

- Rasa gembira.

- Percaya diri / PD meningkat pesat.

- Peka pada suara.

-----

Page 6: JENIS narkoba

JENIS  NARKOBA

 Mungkin Kamu belum tahu tentang berbagai jenis Narkoba yang ada , karena nama yang dipakai di masyarakat adalahnama Gaulnya ,jadi jauh berbeda dengan nama aslinya ataunama resminya. 

PUTAUWNma lainnya adalah Pe-te ,zat ini adalah turunan ke lima - ke enam dari Heroin yang dibuat dari bungan yang  namanya Opium.Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti Bedak.

CIRI PENGGUNA PUTAUWPada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat ,mata sayu ,pucat ,tidak dapat berkonsentrasi ,hidungsering terasa gatal , mual dan selalu terlihat mengantuk.!Kurus karena nafsu makan berkurang ,emosi sangat labil , sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit kepala.SAKAUWAdalah terhentinya suplai PUTAUW  sehingga akan menimbulkan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar danpemakai terlihat menggigil seperti kedinginan. SHABU - SHABUIni adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan).Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut ,Gold River.CIRI PENGGUNA SHABU - SHABU :Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat, tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidakbisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik. ECSTASYYang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat adalah : Alladin , Apel  , Electric  , Butterfly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.CIRI PENGGUNA ECSTASYSetelah memakai pengguna akan menjadi energik  tapi matasayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur.Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otakdehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigikeropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan. CANNABISCannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocanahidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.CIRI PENGGUNA CANNABISBiasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat bengkak ,merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulitberpikir ,perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga da

 

  

 Lihat juga ini

 Sebaiknya kamu

tahu 

Narkoba

Pengobatan Narkoba

Masa Subur

PraNikah

Page 7: JENIS narkoba

pat cepat menjadi marah dan tidak bergairah.

nusaindah.tripod.com

Jenis-Jenis NarkobaKontribusi Dari administratorMonday, 26 May 2008Dinkes-Bonbol : Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupunsemi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan denganmemasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangansemangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.Macam-macam narkotika: A. OPIOID (OPIAD) Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium,Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakanuntuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidakdidapatkan dari opium. opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin (diacethylmorphine),kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid). Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah:• Candu Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak.Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehinggaberwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yangdinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang seringdisalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotakkaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.Pemakaiannya dengan cara dihisap. • Morfin Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfinmerupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putihatau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan. • Heroin (putaw) Heroinadalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebutjuga "chasing the dragon." Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisikmaupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa sakit yangberkesinambungan. Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yangpaling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini . Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual,hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas,tidak dapat berkonsentrasi Sakaw atau sakit karena putaw terjadi apabila si pecandu “putus”menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu melewati

Page 8: JENIS narkoba

masa sakaw tanpa obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh. Gejala sakau : mata dan hidung berair, tulangterasa ngilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit perut/diare dan kedinginan. Tanda-tanda dari seseorangyang sedang ketagihan adalah : kesakitan dan kejang-kejang, keram perut dan menggelepar, gemetar dan muntahmuntah,hidung berlendir, mata berair, kehilangan nafsu makan, kekurangan cairan tubuh. Heroin disebut juga dengannama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll. • Codein Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efekcodein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalambentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan. • Demerol Nama lainnya adalahDemerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dancairan tidak berwarna. • Methadone Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatanketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine.Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalahpentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwabuprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.Efek yang ditimbulkan dari Opoid ini adalah: Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicaraKerusakan penglihatan pada malam hari Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal Peningkatan resiko terkena virusHIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya . Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalamidentitas seksual, kematian karena overdosis. Gejala putus obat dari ketergantungan opioid adalah: Kram ototparah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil,hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia. Seseorang yangketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yangparah, seperti penyakit jantung. Gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disregulasi temperatur, dankecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma abstinensi,suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalahkegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah. B. KOKAIN (SHABU-SHABU) Kokainadalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakanalkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun daritanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat iniKokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karenaefek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin danheroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali. Efek yang ditimbulkan: Menjadi bersemangat, gelisah

Page 9: JENIS narkoba

dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu. Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangatkuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yangWebsite Resmi | Dinas Kesehatan Kab Bone Bolango | Provinsi Gorontalohttp://dinkesbonebolango.org Menggunakan Joomla! Generated: 22 November, 2010, 00:43

terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian. Shabu-shabu sangat berbahayakarena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan seringmenyebabkan impoten. Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.Gejala pecandu yang putus obat: Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkaliberusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam (Valium ).Nama lain dari kokain adalah snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basauntuk mendapatkan efek yang lebih kuat). C. CANNABIS Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioidpsikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung menjadi rokokdisebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat membuatmu menjadi ketagihan. Bentuk yang paling poten berasaldari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal daridaun yang disebut hashish atau hash. Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan mempengaruhi cara orangtersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Orang bilang memakai sekali-sekali tidak akan bikin katagihan.Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu. Kenyataannya sebagian besarpecandu narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi lamban danakan nampak bodoh dan membosankan. Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu. Dan seringkali,para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan. Akibat-akibat lainnyaganjaadalah: kehilangan konsentrasi,meningkatnya denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk,ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi. Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana,grass, pot, weed, tea, Mary Jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalahhemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk. Sumber : Farmamin Dan AlkesWebsite Resmi | Dinas Kesehatan Kab Bone Bolango | Provinsi Gorontalohttp://

DAMPAK FISIK

Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa berfungsi normal.

Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dengan alkohol. Alkohol mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alcohol untuk menjaga keseimbangan baru ini.

Page 10: JENIS narkoba

Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis enzym dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk mengembalikan keseimbangan didalamnya.  Biasanya, hal-hal yang ditekan/tidak dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini.

Misalnya, bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Contoh: Saat menggunakan seseorang akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll.

GPO ini juga merupakan ‘momok’ tersendiri bagi para pengguna narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot, insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba kedalam tubuh dihentikan.

Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.

DAMPAK NARKOBA BAGI KELUARGA

Narkoba sudah jelas berbahaya bagi siapa saja yang menyalahgunakannya. Berbagai efek negative, baik fisik maupun psikis jelas membuat korban penyalahguna narkoba menderita. Selain itu dampak negatif tersebut juga akan dirasakan oleh keluarga korban penyalahguna itu sendiri.

Dipandang dari berbagai aspek, aspek psikis sangat jelas dirasakan oleh keluarga. Keluarga akan sama menderitanya dengan korban penyalahguna narkoba. Perasaan sedih, malu, kecewa dan perasaan lainnya berkecamuk dan menimbulkan kekacauan dalam keluarga. Anggota keluarga yang menjadi pecandu, pada satu titik akan menujukkan sikap sama dengan pecandu itu sendiri. Mereka mengalami paranoid dan perasaan yang lain sebagainya.

Denial (Penolakan)

Hal yang jelas terasa dalam keluarga adalah adanya sebuah penolakan atau denial karena anaknya, ataupun anggota keluarga lainnya yang terkena narkoba. Muncul pro-kontra dalam keluarga, karena bisa jadi anggota keluarga yang terkena itu sejak kecil tidak menunjukkan perilaku

Page 11: JENIS narkoba

aneh ataupun menyimpang. Namun ketika kenyataan terjadi dalam keluarga, sikap penolakan sebagian besar dialami oleh anggota keluarga lainnya. Dari kasus yang pernah terjadi, ada satu keluarga yang mempunyai beberapa anak. Salah satu anaknya yang dikenal sangat supel, care dan ramah, tiba-tiba tanpa disadari oleh keluarga dia ternyata positif menggunakan drugs. Otomatis ada dua pendapat yang muncul dari anggota keluarga yang lain. Pertama, pasti tidak bisa menerima dan tidak percaya anak tersebut menggunakan narkoba, namun di pihak lain mungkin bisa menerima dan berupaya mencari jalan keluarnya. Tapi pada saat pertama kalinya, tentu rasa penolakan sangat jelas dirasakan oleh semua anggota keluarga.

Semakin lama, masalah narkoba didalam keluarga semakin kompleks. Antara satu keluarga dengan yang lain mulai bersinggungan dan mulai konfliks, karena berkutat dalam masalah adiksi yang terjadi pada anggota keluarganya yang terkena.

Konflik

Pengalaman banyak membuktikan, kehancuran keluarga merembet dari hal psikis hingga ke masalah ekonomis. Jika dalam satu keluarga ada tiga orang anak, dan kebetulan anak pertama terkena narkoba, potensi masalah bisa muncul dari kedua anak yang lain.

Mengurusi pecandu dalam keluarga memang tidak mudah dan mau tidak mau, si Ibu tadi pastinya berjuang untuk menyelamatkan anaknya yang terkena tadi, sehingga bisa pulih kembali. Bukan hanya tenaga yang dibutuhkan, namun materi yang cukup. Seberapapun besarnya jumlah materi itu, orang tua yang peduli selalu menginginkan yang terbaik dan sekeras apapun cara yang ditempuh pasti dijalani.

Karena jumlah uang yang dikeluarkan oleh orang tua untuk masa rehabilitasi sangatlah besar, akan timbul kecemburuan dalam rumah tangga. Anak-anak yang lain akan semakin merasakan beban masalah itu terlalu berat dan menyebabkan frustasi. Anak-anak yang lain pada satu titik akan merasa, apa yang dikeluarkan keluarga pada anak yang terkena narkoba itu terlalu berlebihan, ada rasa waswas akan kehilangan semua

Page 12: JENIS narkoba

barang materil dalam rumahnya. Rasa was-was itu mendorong mereka untuk protes dan memicu pertengkaran aru dalam rumah tangga. Masalah keuangan yang cukup pelik menyebabkan keretakan dan pertengkaran yang tidak berujung, karena sulitnya menerima kenyataan tadi.

Co-Dependency

Penyakit co dependency ini terjadi pada keluarga yang terkena narkoba. Dependency itu artinya ketergantungan yang dialami pecandu pada narkoba dan keluarga korban juga menjadi ketergantungan pada si pecandu itu sendiri.

Semua keluarga pecandu rata-rata mengalami masalah ini. Berangkat dari rasa malu, kecewa dan perasaan lainnya menyebabkan sebuah beban dan tekanan tersendiri bagi para orang tua yang anaknya terkena narkoba ataupun sebaliknya. Yang pertama, keluarga pastinya mengalami menjadi paranoid persis yang ditunjukkan oleh si pecandu. Apabila malam-malam mendapatkan telepon, keluarga korban cemas, paranoid dan isinya selalu curiga terus. Dalam benak pikirannya, pasti itu telpon dari bandar atau, dari pihak aparat yang mendapati keluarganya menyalahgunakan narkoba. Perasaan itu terus dan terus berkecamuk hingga seluruh anggota juga merasakan penderitaan yang cukup berat.

Keluarga juga sama halnya dengan pecandu yang sering berbohong. Ketika ditanya orang lain tentang keadaan si korban, keluarga menyembunyikan fakta dengan menjawab anak itu sedang mendapatkan perawatan medis, pergi ke luar kota, studi ke luar negeri dan seribu alasan lainnya yang intinya menutupi kenyataan sebenarnya. Sikap ini banyak dilatarbelakangi oleh perasaan keluarga korban yang malu dan khawatir disudutkan oleh orang-orang disekitarnya. Disamping itu, keluarga yang anggota keluarganya terkena narkoba menjadi compromize atau saling menutupi. Contoh kasus, karena rasa kasihan pada anaknya yang kecanduan heroin, orang tua yang tadinya tidak ingin memberikan anaknya uang karena takut dipakai untuk membeli barang tersebut, namun akhirnya dia mengalah dan memilih memberikan uangnya karena tak tega melihat anaknya sakaw. Kasus ini banyak terjadi di lingkungan keluarga.

Rasa sakit dan menderitanya keluarga yang kena narkoba memang buka main. Ada salah seorang ibu yang anaknya kena narkoba mengatakan,

Page 13: JENIS narkoba

”ketika anak saya kena narkoba, saya sangat sedih, kecewa dan hancur, apabila dibandingkan dengan rasa sakit ditinggal suami, jelas saya lebih sakit dan sedih saat anak ternyata menjadi korban narkoba”.

Inilah kenyataan yang pahit yang terjadi dalam keluarga yang kena narkoba. Artinya tidak mudah bagi keluarga untuk menghadapi trauma yang bukan dalam hitungan hari atau bulan, karena trauma seperti itu bisa saja muncul sewaktu-waktu. Pada dasarnya, keluarga dan pecandu tentunya harus berjuang melawan adiksi ini dalam proses seumur hidup, karena siapapun itu, bisa saja kembali kambuh.

Solusi

Trauma tidak bisa hilang, namun bisa dikurangi. Tuhan memberikan manusia akal untuk berpikir dan berbuat menyelesaikan masalah. Betapapun beratnya menghadapi masalah adiksi, keluarga selalu diberikan kekuatan untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Narkoba bukan masalah yang dialami oleh satu keluarga, namun banyak keluarga lainnya yang juga sama-sama mengalami penderitaan serupa. Dalam masa pemulihan korban, para orang tua ikut mendampingi dan pastinya akan bertemu dengan keluarga yang lainnya, momen itulah yang menjadi awal rasa kebersamaan.

Untuk mengurangi trauma dan perasaan lainnya yang terus berkecamuk, keluarga juga diberikan program yang dikenal dengan family programme. Dalam program tersebut ada dua program penting yang terimplementasikan, yaitu family therapy dan family support group.

Family therapy adalah terapi yang dijalani oleh sebuah keluarga yang anaknya terkena narkoba. Keluarga tadi biasanya mendatangkan para ahli di bidang adiksi untuk melakukan konseling ataupun curhat tentang masalah adiksi. Dalam kesempatan ini, keluarga akan mendapatkan banyak bimbingan serta asupan informasi penting tentang bagaimana mereka nantinya bisa mendampingi, menghadapi korban dan mengantisipasi jika kondisi terburuk kembali terjadi. Dari family therapy itulah mereka mendapatkan pengetahuan yang luas.

Family Support Group (FSG), program ini adalah kelompok keluarga

Page 14: JENIS narkoba

korban penyalahguna narkoba untuk saling mendukung antara satu keluarga dengan yang lainnya. FSG sangat penting peranannya dalam proses pemulihan korban penyalahguna narkoba. Adapun yang paling terasa dari kelompok ini tentunya ada rasa kebersamaan dan rasa nyaman dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam FSG, keluarga bisa curhat dan mengekpresikan perasaannya tanpa harus ada rasa malu ataupun khawatir akan dihujat, karena dalam satu kelompok itu ada value yang terus dijunjung tinggi adalah saling memberikan dukungan antara satu sama lainnya. Sebuah kondisi yang kontras jika dibandingkan di lingkungan yang umum, hujatan, hinaan atau cibiran sangat mungkin sampai ke mata dan telinga keluarga korban, namun berbeda dengan FSG, karena mereka satu hati dan satu visi.

Dalam perkumpulan itu, silih berganti menceritakan pengalaman serta bertukar pengalaman serta berbagi wawasan tentang dunia adiksi ataupun narkoba. Sehingga ini bisa menjadi salah satu wahana untuk bisa bersama-sama mendampingi korban pecandu menjadi seorang pribadi yang selamanya pulih dan tidak ada potensi untuk kembali ke lembah adiksi.