59
MPK – PENDIDIKAN MPK – PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AGAMA ISLAM By By HERU JUABDIN SADA, M.Pd.I HERU JUABDIN SADA, M.Pd.I

MPK – PAI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MPK – PAI

MPK – PENDIDIKAN MPK – PENDIDIKAN AGAMA ISLAMAGAMA ISLAM

By By HERU JUABDIN SADA, M.Pd.IHERU JUABDIN SADA, M.Pd.I

Page 2: MPK – PAI

TIME LINE TIME LINE KULIAH PENDIDIKAN AGAMA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAMISLAM Kuliah pertama Kuliah pertama : Pendahuluan PAI di PTU: Pendahuluan PAI di PTU Kuliah keduaKuliah kedua : Kejadian, Fungsi dan Tugas Manusia: Kejadian, Fungsi dan Tugas Manusia Pertemuan ketigaPertemuan ketiga : Agama Islam dan agama-agama besar di dunia: Agama Islam dan agama-agama besar di dunia Pertemuan keempatPertemuan keempat : Hubungan Manusia dengan agama: Hubungan Manusia dengan agama Pertemuan kelimaPertemuan kelima : SAIMA: Pengertian dan kedudukan Al-Qur’an dalam: SAIMA: Pengertian dan kedudukan Al-Qur’an dalam sumber ajaran Islamsumber ajaran Islam. Pertemuan Keenam. Pertemuan Keenam : Metodologi memahami Al-Qur`an kwajiban : Metodologi memahami Al-Qur`an kwajiban

muslim terhadap Al-qur`anmuslim terhadap Al-qur`an. Pertemuan ketujuh. Pertemuan ketujuh : SAIKU : Al-Sunnah/ Al-Hadis; Pengertian dan : SAIKU : Al-Sunnah/ Al-Hadis; Pengertian dan kedudukan Al-Hadis/Al-Sunnah dalam ajarankedudukan Al-Hadis/Al-Sunnah dalam ajaran hukum Islamhukum Islam. . Pertemuan kedelapanPertemuan kedelapan :: UTS (UJIAN TENGAH SEMESTER)UTS (UJIAN TENGAH SEMESTER). . Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan : SAIGA: Ijtihad; Pengertian, macam-macam, : SAIGA: Ijtihad; Pengertian, macam-macam, metode dan kegunaan ijtihadmetode dan kegunaan ijtihad. Pertemuan kesepuluh. Pertemuan kesepuluh : KDI: Aqidah; Pengertian, Proses iman manusia,: KDI: Aqidah; Pengertian, Proses iman manusia, dan manfaat iman bagi manusiadan manfaat iman bagi manusia. Pertemuan kesebelas. Pertemuan kesebelas : KDI: Syari’ah; Pengertian dan Kegunaan Syari’ah Islam: KDI: Syari’ah; Pengertian dan Kegunaan Syari’ah Islam Syariah dan fiqh IslamSyariah dan fiqh Islam. Pertemuan kedua belas. Pertemuan kedua belas : KDI: Ahlak; Pembentukan karakter bangsa: KDI: Ahlak; Pembentukan karakter bangsa. Pertemuan ketiga belas. Pertemuan ketiga belas : Muamalah dalam Islam: Muamalah dalam Islam. Pertemuan keempat belas. Pertemuan keempat belas : Pranata sosial (Sistem kekeluargaan dalam Islam): Pranata sosial (Sistem kekeluargaan dalam Islam). Pertemuan kelima belas. Pertemuan kelima belas : Resesnsi PAI: Resesnsi PAI. . Pertemuan keenam belasPertemuan keenam belas :: UAS (UJIAN AKHIR SEMESTER)UAS (UJIAN AKHIR SEMESTER)

Page 3: MPK – PAI

RENUNGANRENUNGAN

* IMAM SYAFII, RA BERKATA:* IMAM SYAFII, RA BERKATA: “ “Sekiranya Al-qur`an itu diturunkan Sekiranya Al-qur`an itu diturunkan

hanya tiga ayat, maka cukuplah surat hanya tiga ayat, maka cukuplah surat AL-ASHR AL-ASHR saja sebagai pedoman”saja sebagai pedoman”

* * “Hal jazaa-ul Ihsan illa-l Ihsan”“Hal jazaa-ul Ihsan illa-l Ihsan”

((Tidak ada balasan kebaikan kecuali Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikankebaikan (pula(pula). (Q.S. Al-Rahman;[55]: 60).). (Q.S. Al-Rahman;[55]: 60).

Page 4: MPK – PAI

KONTRAK BELAJARKONTRAK BELAJAR

TOLERANSI WAKTU 15 TOLERANSI WAKTU 15 MENIT DARI JADUAL MENIT DARI JADUAL MASUK KELAS;MASUK KELAS;

BERPAKAIAN RAPI SOPAN BERPAKAIAN RAPI SOPAN DAN AGAMIS;DAN AGAMIS;

TIDAK MEMAKAI SENDAL TIDAK MEMAKAI SENDAL DAN KAOS TANPA KERAH;DAN KAOS TANPA KERAH;

MEMBAWA AL-QUR`AN MEMBAWA AL-QUR`AN DAN TERJEMAHANNYA;DAN TERJEMAHANNYA;

WAJIB MENGIKUTI WAJIB MENGIKUTI PROGRAM BBQ.PROGRAM BBQ.

Memiliki Buku WajibMemiliki Buku Wajib..

Page 5: MPK – PAI

PENILAIANPENILAIAN

PENUGASANPENUGASAN = 10 % = 10 % HADIRHADIR QUISQUIS BBQ = 20%BBQ = 20% UTSUTS = 30 % = 30 % UASUAS = 40 % = 40 %

Page 6: MPK – PAI

MEMBANGUN PARADIGMA MEMBANGUN PARADIGMA KULIAH AGAMA ISLAM KULIAH AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF ILMUDALAM PERSPEKTIF ILMU

AGAMA(COOR ILMU)

ILMU EKSAKTA

SOSIAL &POLITIK

EKONOMI

HUKUM

KESEHATAN

ENGENERING

PENDIDIKAN

PERTANIAN

KOMPUTER &LIFE SKILL

FILSAFAT

* Man ‘amil-a min dzakar-in aw untsa wahuwa mukmin-un falanuhyiyannah-u hayat-an thayyibat-an…(al-Tawbah;[9]: 97)* Al-Ismu din-ul ‘ilmi wa- al- ‘amal (Hadis Rasulullah SAW)

Page 7: MPK – PAI

MATERI KULIAH MATERI KULIAH PENDIDIKAN AGAMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAMISLAM

MANUSIA

SUMBER AJARAN ISLAM

AL-ISLAM

AL-QUR`AN AL-SUNNAH IJ-TIHAD

KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM

AQIDAH SYARI’AH AHLAK

INSAN KAMIL

Page 8: MPK – PAI

ASAL USUL DAN PROSESASAL USUL DAN PROSES KEJADIAN MANUSIA KEJADIAN MANUSIA

1. Pandangan Saintis:1. Pandangan Saintis: Teori EvolusiTeori Evolusi. . Charles Darwin (1809-1882) sarjana Inggris Charles Darwin (1809-1882) sarjana Inggris

melalui bukunya The Origin of Species dan The Descent of melalui bukunya The Origin of Species dan The Descent of Man mengatakan bahwa asal usul manusia berasal dari Man mengatakan bahwa asal usul manusia berasal dari binatang sebangsa kera atau sinpanse. Mazhab Darwin ini binatang sebangsa kera atau sinpanse. Mazhab Darwin ini terus dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat seperti terus dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat seperti Karl Mark yang mengatakan agama adalah candu Karl Mark yang mengatakan agama adalah candu masyarakat; agama belenggu pemikiran manusia. masyarakat; agama belenggu pemikiran manusia. Teori Teori Darwin ini kemudian dipatahkan oleh Harun Yahya di akhir Darwin ini kemudian dipatahkan oleh Harun Yahya di akhir abad 20 atau awal abad 21. Menurut Harun, Darwin abad 20 atau awal abad 21. Menurut Harun, Darwin sengaja membuat teori evolusi ini karena ada unsur politis sengaja membuat teori evolusi ini karena ada unsur politis untuk mengkaburkan atau menghilangkan sama sekali untuk mengkaburkan atau menghilangkan sama sekali fitrah ketuhanan manusia yang dibawa sejak lahir. Dengan fitrah ketuhanan manusia yang dibawa sejak lahir. Dengan demikian bagi Darwin manusia hidup di planet bumi ini demikian bagi Darwin manusia hidup di planet bumi ini akan hidup bebas sebagaimana binatang tanpa ada aturan akan hidup bebas sebagaimana binatang tanpa ada aturan dan hukum yang mengikat sama sekali. dan hukum yang mengikat sama sekali.

Perhatikan Q.S Al-A’raf;[7]: 172:Perhatikan Q.S Al-A’raf;[7]: 172: Wa idz akhada rabbuka min bani aadama min dhuhurihim Wa idz akhada rabbuka min bani aadama min dhuhurihim

dzurriyyatahum wa asyhadahum ‘alaa anfusihim alastu dzurriyyatahum wa asyhadahum ‘alaa anfusihim alastu birabbikum, qaaluu balaa syahidnaa antaquluu yaumal birabbikum, qaaluu balaa syahidnaa antaquluu yaumal qiyaamati innaa kunnaa ‘an hadza ghafiliyn.qiyaamati innaa kunnaa ‘an hadza ghafiliyn.

“ “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (Seraya mereka menjawab kesaksian terhadap jiwa mereka (Seraya mereka menjawab : “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami : “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami jadikan yang demikian itu)agar di hari qiamat kamu tidak jadikan yang demikian itu)agar di hari qiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah mengatakan “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.

Page 9: MPK – PAI

Asal usul kejadian Asal usul kejadian manusiamanusia

2. Pandangan Rohaniawan2. Pandangan Rohaniawan Teori Revolusi; Teori ini muncul diilhami oleh Teori Revolusi; Teori ini muncul diilhami oleh

pemahaman teks-teks klasik secara tektual dalam pemahaman teks-teks klasik secara tektual dalam kitab taurat dan injil termasuk Al-Qur`an tanpa kitab taurat dan injil termasuk Al-Qur`an tanpa memberikan pemahaman lebih jauh dan memberikan pemahaman lebih jauh dan menghubungkan ayat yang satu dengan yang menghubungkan ayat yang satu dengan yang lain. Dalam teori ini Tuhan menciptakan manusia lain. Dalam teori ini Tuhan menciptakan manusia cukup dengan sabdanya: “Jadilah maka ia jadi” cukup dengan sabdanya: “Jadilah maka ia jadi” atau dalam teks Al-Qur`an dengan kata-kata atau dalam teks Al-Qur`an dengan kata-kata “Kun “Kun fa ya kun”.fa ya kun”.

Perhatikan Q.S. Yasin;[36]: 82:Perhatikan Q.S. Yasin;[36]: 82: Innamaa amruhu idza araada syaiy`an anyaquula Innamaa amruhu idza araada syaiy`an anyaquula

lahu kun fa yakuunlahu kun fa yakuun”.”. “ “ Sesungguhnya perintahnya apabila Dia Sesungguhnya perintahnya apabila Dia

menghendaki sesuatu hanyalah berkata menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “ Jadilah!” maka terjadilah ia”. kepadanya: “ Jadilah!” maka terjadilah ia”.

Page 10: MPK – PAI

Asal Usul Kejadian Asal Usul Kejadian ManusiaManusia

3. Teori Al-Qur`an3. Teori Al-Qur`an

Manusia

Adam as Keturunan Adam as

Tanah

Disempurnakan/Dibentuk

Ditiupkan Ruh

Sulalah

Muthghah

‘Idhoman

Nuthfah

‘Alaqah

Lahman

Khalqan Akhar

Manusia

Page 11: MPK – PAI

TUJUAN PENCIPTAAN TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIAMANUSIA

Menjadi KHALIFAH FIL-ARDH:Menjadi KHALIFAH FIL-ARDH: * Mandataris Allah di muka * Mandataris Allah di muka bumibumi * Memimpin* Memimpin * Mengayomi* Mengayomi * Menjadi Teladan* Menjadi Teladan * Mengolah dan mendayagunakan sumber daya alam* Mengolah dan mendayagunakan sumber daya alam

Lihat tafsir anda!Lihat tafsir anda!Qs: Al Baqarah (2) : 30Qs: Al Baqarah (2) : 30Qs; Ar rum:41Qs; Ar rum:41

Page 12: MPK – PAI

Asal Usul dan Proses Asal Usul dan Proses Kejadian ManusiaKejadian Manusia

Buka Tafsir Anda !Buka Tafsir Anda !

1.1. Q.S. Al-Baqarah; [2]: 30 – 34Q.S. Al-Baqarah; [2]: 30 – 342.2. Q.S. Al-Mukminun; [23]: 12 – 16Q.S. Al-Mukminun; [23]: 12 – 163.3. Q.S. Al-Sajdah; [32]: 8 – 9Q.S. Al-Sajdah; [32]: 8 – 94.4. Q.S. Al- Isra`; [17]: 85Q.S. Al- Isra`; [17]: 855.5. Q.S. Al- Hjr; [15]: 26 – 29Q.S. Al- Hjr; [15]: 26 – 296.6. Q.S. Shad; [38]: 71 – 72Q.S. Shad; [38]: 71 – 727.7. Q.S. Nuh; [71]: 17 – 18Q.S. Nuh; [71]: 17 – 188.8. Q.S. Thaha; [ 20]: 55Q.S. Thaha; [ 20]: 559.9. Al-Haj; [22]: 5Al-Haj; [22]: 5

Page 13: MPK – PAI

FUNGSI DAN TUJUAN FUNGSI DAN TUJUAN HIDUP MANUSIAHIDUP MANUSIA

Fungsi HidupFungsi Hidup

Mengabdi / beribadah kepada Mengabdi / beribadah kepada Allah SWT dengan segala Allah SWT dengan segala ketundukan, kepatuhan dan ketundukan, kepatuhan dan ketaatan kepadaNyaketaatan kepadaNya

Mengabdi / beribadah sosial Mengabdi / beribadah sosial sesuai dengan norma hukum sesuai dengan norma hukum agama dan norma-norma agama dan norma-norma masyarakat (adat-istiadat) masyarakat (adat-istiadat) yang tidak bertentangan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.dengan nilai-nilai agama.

Lihat !: Q.S. Al- Dzariyat; [51]: 56Lihat !: Q.S. Al- Dzariyat; [51]: 56 Q.S. Ali Imran; [3]: 112 Q.S. Ali Imran; [3]: 112

Tujuan HidupTujuan Hidup

Mencari Keridhoan AllahMencari Keridhoan Allah Semua yang manusia lakukan Semua yang manusia lakukan

ikhlas karena Allah swt ikhlas karena Allah swt

Page 14: MPK – PAI

HAKEKAT MANUSIAHAKEKAT MANUSIA

ALLAH

UNSUR MANUSIA

1.MATERI

Tanah / Sulalah

2.RUHANIRuh / Jiwa

AKALMenghasilkan Ilmu Pengetahuan

NAFSU

BAIK:•Perasaan cinta kasih•Empati•Muncul nilai asmaul Husna dan sifat Rasul

BURUK:Jajuh/tidak tersentuh Agama: *Mabuk-mabukan *Narkoba *Dugem *Judi *Dan sifat-sifat Syaithaniah lainnya

Q.S Asy-Syamsi: 8

JASAD:Potensi pikir dg Cara Mendengar, Mencium,Melihat, Meraba, merasakanDisebut PENGETAHUAN

Q.S. Al-Baqarah : 31, 32Q.S. Al-Rahman : 33

Manusia &Alam Semesta

BURUKBAIK

HASANAH FI AL-DUNYA HASANAH FI AL- AKHIRAT

* Itba` Syari’at Allah* Itba` Sunnat Allah1. Q.s. Al-Tin : 52. Q.s. Al-Baqarah : 303. Q.s. Al-Dzariyyat : 56

* Inkar Syari’at Allah* Inkar Sunnat Allah

•Q.s. Al-Tien : 6

Page 15: MPK – PAI

Definisi Islam Definisi Islam

2. Terminologi – Islam berarti “Ajaran-ajaran yang 2. Terminologi – Islam berarti “Ajaran-ajaran yang diwahyukan Allah (Tuhan) kepada manusia melalui Rasul. diwahyukan Allah (Tuhan) kepada manusia melalui Rasul.

Dengan demikian semua ajaran yang diturunkan Allah Dengan demikian semua ajaran yang diturunkan Allah (Tuhan) dari nabi Adam as. Sampai nabi Muhammad SAW (Tuhan) dari nabi Adam as. Sampai nabi Muhammad SAW adalah Islamadalah Islam

Apalagi Agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Apalagi Agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah jelas menunjukkan agama Islam.SAW adalah jelas menunjukkan agama Islam.

Buka tafsir anda!: Buka tafsir anda!: QS. Ali Imran;[3]: 19.QS. Ali Imran;[3]: 19. QS. Al- Maidah;[5]: 3.QS. Al- Maidah;[5]: 3. QS. Al-Ahzab;[33]: 40. QS. Al-Ahzab;[33]: 40.

Page 16: MPK – PAI

AGAMA ISLAMAGAMA ISLAM(DIN-U- AL-ISLAM)(DIN-U- AL-ISLAM)

Page 17: MPK – PAI

PELAJARIPELAJARI ILMU ! : ILMU ! :

Karena :Karena : Mempelajarinya adalah TAQWAMempelajarinya adalah TAQWA

Membahasnya adalah JIHADMembahasnya adalah JIHAD Mengulang-ulangnya adalah TASBIHMengulang-ulangnya adalah TASBIH

Memberikan kepada orang lain Memberikan kepada orang lain adalah SEDEKAHadalah SEDEKAH

Page 18: MPK – PAI

1. Difinisi Agama1. Difinisi Agama

Menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan. (Bahasa Arab)

• Menurut Istilah: 1. Al-Syihristani dalam kitab al-Milal wa al-nihal agama adalah ketaatan serta

kepatuhan. 2. Al-Tahanwy: agama adalah institusi Tuhan yang mengarahkan orang-orang

yang berakal – dengan kemauan mereka sendiri – dengan orang lain maupun dengan TuhanNya.

3. Al-Attas menyimpulkan agama dengan 4 unsur: pertama keberuntungan Manusia secara eksistensial kepada Tuhan. Kedua, penyerahan diri kepada Tuhan,

ketiga pelaksanaan kekuasaan pengadilan, dan keempat agama adalah suatu cermin dari kecenderungan alami manusia atau fitrah, yang kembali

kepada perjanjian pertama manusia.

• Definisi Agama menurut bahasa : tidak kacau / tidak kocar kacir (sansekerta),

Page 19: MPK – PAI

AGAMA PADA & SESUDAH AGAMA PADA & SESUDAH ZAMAN JAHILIYAHZAMAN JAHILIYAH

Sesudah zaman jahiliyah, pada zaman

nabi Muhammad sawAgama diajarkan

sebagai DienulIslam yang menghambakan

diri hanya pada Allah Swt.Artinya tunduk,

patuh dan berserah diri hanya

kepada Allah Swt.

Pada zaman jahiliyah

agama dianggap

sebagaai penghambaan diri

kepada patung berhala

artinya

patuh, tunduk dan

berserah diri kepada

patung berhala

Page 20: MPK – PAI

Definisi IslamDefinisi Islam

1. Etimologi – 1. Etimologi – salimasalima = selamat sentosa. = selamat sentosa. Kemudian terbentuk kata aslama dan Kemudian terbentuk kata aslama dan Islam yang berarti “Islam yang berarti “memelihara dalam memelihara dalam keadaan selamat sentosakeadaan selamat sentosa..

Orang yang memelihara keselamatan dan Orang yang memelihara keselamatan dan kesentosaan disebut “kesentosaan disebut “MuslimMuslim”. Yakni ”. Yakni orang yang menyatakan dirinya; taat, orang yang menyatakan dirinya; taat, tunduk, patuh, dan berserah diri kepada tunduk, patuh, dan berserah diri kepada Allah SWT. Allah SWT.

Page 21: MPK – PAI

PERBEDAAN ISLAM SEBELUM PERBEDAAN ISLAM SEBELUM DAN SESUDAH MUHAMMAD SAWDAN SESUDAH MUHAMMAD SAW

ISLAM

SEBELUM NABI MUHAMMAD

Islam menunjukkan ajarannya bukan pada agamanya

Terbatas teritorialBersifat lokal

Berlaku untuk umat tertentuBelum rahmatan lil alamin

NABI MUHAMMAD

Islam pada ajarannya danagamanya

Tidak terbatas oleh ruang dan waktuBersifat Universal / men-duniaBerlaku untu semua manusia

(tidak memandang etnis, ras dan golongan)

Bersifat Rahmatan lil alamin

Page 22: MPK – PAI

Karakterisitik Islam 1Karakterisitik Islam 1

Yusuf Qardawi:Yusuf Qardawi:

* Rabbaniyah (ketuhanan)* Rabbaniyah (ketuhanan)

* Insaniyah (kemanusiaan)* Insaniyah (kemanusiaan)

* Syumuliyah (sempurna)* Syumuliyah (sempurna)

* Al-Wathiyah (keseimbangan)* Al-Wathiyah (keseimbangan)

* Al-Waqiiyah (kontektual)* Al-Waqiiyah (kontektual)

* Al-Wudhuh (kejelasan)* Al-Wudhuh (kejelasan)

* Tsabat dan Munanah (konsisten dan luwes)* Tsabat dan Munanah (konsisten dan luwes)

Page 23: MPK – PAI

Karakteristik Islam 2Karakteristik Islam 2

Ensklopedi Islam:Ensklopedi Islam: * Ajarannya sederhana, rasional dan praktis;* Ajarannya sederhana, rasional dan praktis; * Kesatuan antara materi dan rohani;* Kesatuan antara materi dan rohani; * Petunjuk bagi seluruh manusia;* Petunjuk bagi seluruh manusia; * Seimbang antara individu dan masyarakat;* Seimbang antara individu dan masyarakat; * Universal dan kemanusiaan;* Universal dan kemanusiaan; * Fleksibel (sesuai dengan Al-Qur`an dan * Fleksibel (sesuai dengan Al-Qur`an dan Sunnah nabi Muhammad SAW);Sunnah nabi Muhammad SAW); * Terjamin keasliannya. * Terjamin keasliannya.

Page 24: MPK – PAI

UNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR AGAMAAGAMAUNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR AGAMAAGAMA

Adanya kekuatan ghaibAdanya kekuatan ghaib

Adanya Adanya keyakinankeyakinan bahwa kesejahteraan manusia di dunia dan bahwa kesejahteraan manusia di dunia dan kebahagiaan diakhirat tergantung kepada hub. Baik dengan Tuhankebahagiaan diakhirat tergantung kepada hub. Baik dengan Tuhan dan manusia lainnya demikian sebaliknya kesengsaraan manusia.dan manusia lainnya demikian sebaliknya kesengsaraan manusia.

Adanya respon yang bersifat Adanya respon yang bersifat emosional emosional dari manusia dalam dari manusia dalam peribadatan/pemujaan atau tatacara hidup tertentu bag penganutnyaperibadatan/pemujaan atau tatacara hidup tertentu bag penganutnya

Adanya paham yang kudus (Adanya paham yang kudus (the sacredthe sacred) yang suci,) yang suci, seperti kitab suci dan tempat-temapat ibadah lainnya. seperti kitab suci dan tempat-temapat ibadah lainnya.

Page 25: MPK – PAI

OBYEK KAJIAN AGAMAOBYEK KAJIAN AGAMAOBYEK KAJIAN AGAMAOBYEK KAJIAN AGAMA

1.1. Adanya Pengakuan terhadap Adanya Pengakuan terhadap kekuatan Ghaibkekuatan Ghaib (Tuhan) yang wajib untuk diyakini(Tuhan) yang wajib untuk diyakini

2.2. Adanya bentuk-bentuk Adanya bentuk-bentuk ritualritual (peribadatan) dari (peribadatan) dari agama sebagai bentuk pengakuan, kepatuhan dan agama sebagai bentuk pengakuan, kepatuhan dan ketundukan terhadap tuhan yang diyakininya.ketundukan terhadap tuhan yang diyakininya.

3.3. Adanya Adanya sistem nilaisistem nilai (prilaku) yang menjadi corak (prilaku) yang menjadi corak hidup penganut agama yang terbentuk dari unsur hidup penganut agama yang terbentuk dari unsur keyakinan dan peribadatan.keyakinan dan peribadatan.

Page 26: MPK – PAI

PERBEDAAN ISLAM/SAMAWI PERBEDAAN ISLAM/SAMAWI DENGAN AGAMA LAINDENGAN AGAMA LAIN

ISLAM / SAMAWI

• Secara pasti dapat ditentukan lahirnya dan lahir untuk masyarakat;

• Disampaikan oleh seorang rasul;

• Memiliki kitab suci yang bersih tanpa campur tangan manusia;

• Ajarannya serba tetap kendatipun berbeda hanyalah tafsirnya;

• Konsep ketuhanannya monotheisme;

• Kebenarannya universal dalam ruang dalam waktu.

NON ISLAM / BUDAYA

• Lahir dari masyarakat penganutnya;

• Tidak disampaiakan oleh Rasul;

• Tidak memiliki kitab suci yang asli;

• Ajaranya selalu berubah;

• Konsep ketuhanannya: animisme, dinamisme, politheisme, dan monotheisme nisbi;

• Kebenarannya tidak universal bagi manusia dalam ruang dan waktu.

Page 27: MPK – PAI

TIGA UNSUR POKOK TIGA UNSUR POKOK AJARAN ISLAMAJARAN ISLAMTIGA UNSUR POKOK TIGA UNSUR POKOK AJARAN ISLAMAJARAN ISLAM

IHSAN

ISLAM

IMAN

INTI AJARAN ISLAMTERSIMPUL DALAM

ARKANUL IMAN

PENYERAHAN, KETAATANDAN KETUNDUKAN

KPD ALLAH TERSIMPULDALAM ARKANUL ISLAM

SISTEM NILAI / AKHLAKULKARIMAH BERLAKU SCRINDIVIDU, SOSIAL, DAN

VERTIKAL

Page 28: MPK – PAI

Islam adalah Penyerahan Diri. Islam adalah Penyerahan Diri. Penyerahan Diri adalah Keyakinan. Penyerahan Diri adalah Keyakinan. Keyakinan adalah Pembenaran. Keyakinan adalah Pembenaran. Pembenaran adalah Ikrar. Ikrar Pembenaran adalah Ikrar. Ikrar adalah Pelaksanaan. Dan adalah Pelaksanaan. Dan Pelaksanaan adalah Amal Pelaksanaan adalah Amal Perbuatan.Perbuatan.

Page 29: MPK – PAI

URGENSI AGAMA BAGI URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA MANUSIA URGENSI AGAMA BAGI URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA MANUSIA

KEBUTUHAN MANUSIA

MATERIIL-Pakaian-Makan-Papan

-Dll

SPIRITUAL-Sedih

-Gelisah-Senang-Gembira

-Aman-Damai

PERANAGAMAPERANAGAMA

Memberikan Patokan/kaidahSecara umum

Memberikan Rasa senang,aman, damai,Dan bahagia

Sosial masy.1. Terciptanya sistem sosial yang utuh dan terpadu

2. Terlaksananya Sistem sosial yang Adil

OUT

PUT

* Terciptanya Masyarakat Yang tunduk Dan patuh Terhadap

Tuhan Y M E

• Terciptanya masyarakat Yang aman,

Damai, Saling meng

HormatiAntar

sesamaUmat

manusia

Page 30: MPK – PAI

Prilaku SosialPrilaku Sosial

Selvina adalah seorang mahasiswi salah satu Selvina adalah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi bergengsi di Lampung. perguruan tinggi bergengsi di Lampung. Panggilan sehari-harinya adalah Selvi, ia selalu Panggilan sehari-harinya adalah Selvi, ia selalu menggunakan jean’s atau levis dan pakaian menggunakan jean’s atau levis dan pakaian menarik lainnya setiap di kampus. Ia adalah menarik lainnya setiap di kampus. Ia adalah anak yang ramah, periang dan pandai bergaul. anak yang ramah, periang dan pandai bergaul. Ia tidak pernah membeda-bedakan strata sosial Ia tidak pernah membeda-bedakan strata sosial kawan, karenanya ia disukai teman-temannya. kawan, karenanya ia disukai teman-temannya. Karena banyak teman dan pandai bergaul Karena banyak teman dan pandai bergaul sering kali Selvi bergonta ganti pasangan pada sering kali Selvi bergonta ganti pasangan pada saat berboncengan kendaraan motor dengan saat berboncengan kendaraan motor dengan teman lawan jenisnya. teman lawan jenisnya.

Page 31: MPK – PAI

Kendatipun demikian, setiap adzan dikumandangkan, Kendatipun demikian, setiap adzan dikumandangkan, ia bergegas menuju ke masjid atau mushallah kampus ia bergegas menuju ke masjid atau mushallah kampus mengambil air wudlu lalu masuk ke masjid dan mengambil air wudlu lalu masuk ke masjid dan mengenakan mukenanya yang selalu dibawa dalam mengenakan mukenanya yang selalu dibawa dalam tasnya. Ia lakukan shalat dan do’a dengan khusu’……. tasnya. Ia lakukan shalat dan do’a dengan khusu’……. kemudian membaca Al-Qur`an yang selalu dibawa kemudian membaca Al-Qur`an yang selalu dibawa dalam tasnya ……, sesekali selvi mengajak teman-dalam tasnya ……, sesekali selvi mengajak teman-teman teman ayuk cepat shalat karena jam satu nanti kita ayuk cepat shalat karena jam satu nanti kita masuk kuliah dan dosennya tepat waktumasuk kuliah dan dosennya tepat waktu. Karena itu . Karena itu teman-teman sekelilingnya merasa terharu dan teman-teman sekelilingnya merasa terharu dan terkesima melihat ibadah yang dilakukan Selvi,terkesima melihat ibadah yang dilakukan Selvi,

Page 32: MPK – PAI

karena dalam kesehariannya menurut karena dalam kesehariannya menurut pandangan teman-temannya, Selvi pandangan teman-temannya, Selvi adalah mahasiswi yang glamor, dan adalah mahasiswi yang glamor, dan dalam pergaulan terkesan tanpa batas dalam pergaulan terkesan tanpa batas siapa kawan dan lawan jenisnya. Karena siapa kawan dan lawan jenisnya. Karena itu Selvi bagi teman-teman yang lainnya itu Selvi bagi teman-teman yang lainnya terus menimbulkan banyak pertanyaan terus menimbulkan banyak pertanyaan …. Siapa Selvi sesungguhnya … …. Siapa Selvi sesungguhnya …

Page 33: MPK – PAI

Pertanyaan:Pertanyaan:1.1. Bagaimana pendapat anda tentang prilaku Selvi dari Bagaimana pendapat anda tentang prilaku Selvi dari

sudut pandang agama.sudut pandang agama.2.2. Apa kelebihan Selvi dibanding dengan teman-Apa kelebihan Selvi dibanding dengan teman-

temannyatemannya3.3. Bentuk apa yang harus dicontoh (kita) dari prilaku Bentuk apa yang harus dicontoh (kita) dari prilaku

Selvi. berikan contohnyaSelvi. berikan contohnya4.4. Prilaku apa yang seharusnya dilakukan Selvi sebagai Prilaku apa yang seharusnya dilakukan Selvi sebagai

seorang muslimah.seorang muslimah.5.5. Sebagai orang Islam, apakah Selvi telah Sebagai orang Islam, apakah Selvi telah

menunjukkan seorang yang baik. Bagaimana menunjukkan seorang yang baik. Bagaimana pendapat anda.pendapat anda.

Page 34: MPK – PAI

SUMBER AJARAN SUMBER AJARAN ISLAMISLAM

ALLAH SWTALLAH SWT

AL-QUR`AN AL-SUNNAH IJTIHAD

MANUSIA

MUHAMMAH SAW

Page 35: MPK – PAI

SUMBER AJARAN ISLAM

AL-QUR`AN AS-SUNNAH/hds IJTIHAD

* Bersumber Dari Wahyu Allah* Mutlak / Qoth’I kebenarannya* Semua ayat menjadi pedoman* Otentik

* Bersumber dari Rasul* Dzanni kebenarannya* Tidak semua menjadi Pedoman

* Bersumber dari ulama* Relatif kebenarannya* Membedah hukum baru yang belum jelas atau belum ditetapkan oleh Al;Qur`an dan Sunnah

Dalil wajib mengikuti Al-Qur`an dan sunnah

1. Hai oramg-oramg yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,Maka kembalikanlak ia kepada Allah (AlQur`an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu Benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.s. Al- Nisa`;[4]: 59)2. Dari Abi Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang taat kepadaku, maka sesungguhnya ia telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang telah berpaling dariku, maka sesung uhnya ia telah berpaling kepada Allah. (H.R. Bukhari dan Muslim). 3. Apabila seorang hgakim telah berijtihad dan benar maka ia mendapat dua pahala, dan apabila seorang hakim berijtihad dan ijtihadnya salah maka ia mendapat satu pahala. (H>R> Bukhari dan Muslim).

Page 36: MPK – PAI

1. AL-1. AL-QUR`ANQUR`AN

Apa itu Al-Qur`anApa itu Al-Qur`an Bagaimana Proses Nuzul Al-Qur`anBagaimana Proses Nuzul Al-Qur`an Bagaimana proses kodifikasi Al-Qur`anBagaimana proses kodifikasi Al-Qur`an Apa isi Al-Qur`an dalam konteks ajaran IslamApa isi Al-Qur`an dalam konteks ajaran Islam Fungsi Al-qur`anFungsi Al-qur`an Bagaimana cara memahami Al-Qur`anBagaimana cara memahami Al-Qur`an Lima kwajiban umat Islam terhadap Al-qur`anLima kwajiban umat Islam terhadap Al-qur`an Al-qur`an dan ilmu pengetahuanAl-qur`an dan ilmu pengetahuan

Page 37: MPK – PAI

AL-AL-QUR`ANQUR`AN

ALLAH

MUHAMMAD SAW

AL-QUR`AN

KODIFIKASI22 Tahun 2 bln 22 hari

ISI AL-QUR`AN

METODOLOGIMEMAHAMI AL-QUR`AN

FUNGSI Al-QUR`AN

AL-QUR`AN &SAINS

Makkah: Bersifat Umum, Keimanan, umat terdahulu,

dan sejarah Adan dan Iblis

Madinah:Lebih bersifat khusus (Mukmin), Hukum,

Akhlak dan Muamalah

•Keimanan * Kisah terdahulu * Syari’ah * Ahlak* Tanda-tanda alam (Iptek)

* Alam Ghaib

1. Terjemahan, 2. TafsirTafsir: Bil Ma’tsur; Bil Ma’qul; Ijdiwad; Muqronin; Tahlili, Madhu’I dan Bil ‘Ilmi

1. Petunjuk, 2. Informasi, 3. Obat, 4. Nasehat, 5. Pembeda

EX: Fir’aun, Penciptaan Alam, Kejadian Manusia, Isra’ wal Mi’raj Nabi, dan

Pengolahan dan pemanfaat Alam

•Mengimani * Membaca (mempelajari) * Memahami * Menghayati

* Mengamalkan (Mendakwahkan)

5 KWAJIBAN MUSLIM

Page 38: MPK – PAI

2. AS- SUNNAH

Sunnah menurut bahasa

tradisi,adat-istiadat, atau kebiasaan

Sunnah menurut Istilah: Segala perkataanperbuatan, dan

ketetapan Nabi

Muhammad SAW.

Sunnah identik dengan hadits

Page 39: MPK – PAI

KEDUDUKAN DAN FUNGSI SUNNAHKEDUDUKAN DAN FUNGSI SUNNAH

*Kedudukan*Kedudukan: Sebagai sumber hukum atau ajaran Islam kedua setelah Al-Qur`an: Sebagai sumber hukum atau ajaran Islam kedua setelah Al-Qur`an

Perhatikan: 1. Q.S. Al-Nisa`; [4]: 59. Perhatikan: 1. Q.S. Al-Nisa`; [4]: 59. 2. Hadist Nabi SAW riwayat Ibnu Abdi Bar.2. Hadist Nabi SAW riwayat Ibnu Abdi Bar.

Fungsi Sunnah / Hadits: Fungsi Sunnah / Hadits: Menguatkan pernyataan Al-Qur`an ( Bayanu Taqrir). Perhatikan Q.S. Al-Baqarah;Menguatkan pernyataan Al-Qur`an ( Bayanu Taqrir). Perhatikan Q.S. Al-Baqarah;

[2]: 183 tentang perintah puasa ramadhan.[2]: 183 tentang perintah puasa ramadhan. Menerangkan ayat-ayat bersifat umum/global (Bayanu Tafsir). Perhatikan Q.S. Al-Menerangkan ayat-ayat bersifat umum/global (Bayanu Tafsir). Perhatikan Q.S. Al-

Baqarah [2]: 110 tantang perintah shalat fardhuBaqarah [2]: 110 tantang perintah shalat fardhu Membatasi kemutlakan Al-Qur`an. Perhatikan Q.S. Albaqarah; [2]: 180 tentang Membatasi kemutlakan Al-Qur`an. Perhatikan Q.S. Albaqarah; [2]: 180 tentang

wasiat.wasiat. Memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al-Qur`an yang bersifat umum. Memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al-Qur`an yang bersifat umum. Perhatikan Q.S. Al-Maidah; [5]: 3 tentang haramnya bangkai dan darah. Perhatikan Q.S. Al-Maidah; [5]: 3 tentang haramnya bangkai dan darah. Sunnah menetapkan atau membentuk hukum baru yang tidk atau belum Sunnah menetapkan atau membentuk hukum baru yang tidk atau belum

ditetapkan Al-Qur`an.ditetapkan Al-Qur`an. Ex. Binatang bertaring dan burung bercakar kuat.Ex. Binatang bertaring dan burung bercakar kuat.

Page 40: MPK – PAI

Macam-Macam Sunnah

Di Tinjau dari

Bentuk sunnah

- Perkataan/ Qaul Nabi- Perbuatan/ Fiil Nabi- Ketetapan / Taqrir Nabi

Perawi

1. H. Mutawatir: - Min. 8 orang - Tidak mungkin dusta

2. H. Masyhur - Min. 3 orang - Belum Mutawatir

3. H. Ahad - Satu orang atau lebih - Belum Masyhur

Kualitas

1. H. Shahih - Sanadnya bersamb. - Perawi adil - Budi Luhur - Sempurna ingatan - Hafalan kuat - Tidak cacat2. H. Hasan: - Memenuhi standar Shahih, tetapi ingatan Dan hafalan perawi kurang baik3. H. Dla’if: - Tidak memilki syarat- Syarat hasan dan shahih5. H. Maudhu’: - Hadist palsu bukan Dari Rasul matannya

Diterima/tidak

1. H. Maqbul Mesti diterma

2. H. Mardud Mesti ditolak

Yang Berperan

1. H. Mafu’ Nabi/Rasul

2. H. Mauquf Sahabat

3. H. Maqthu’ Tabiin

1. H. Mu’an’an Kata ‘an

2. H. Muanna Kata anna

3. H. Awamir Perintah

4. H. Nawahi Larangan

5. H. Munqathi’ Sanadnya terputus

Tek. Penyam,Sifat &

Redaksi

Page 41: MPK – PAI

3. IJTIHAD3. IJTIHAD

1. Definisi Ijtihad1. Definisi Ijtihad

Etimologi = sungguh-sungguh.Etimologi = sungguh-sungguh.

Terminologi = kesungguhan ulama atau Terminologi = kesungguhan ulama atau intelektual muslim dalam mengistimbatkan intelektual muslim dalam mengistimbatkan hukum baru yang belum terdapat dalam hukum baru yang belum terdapat dalam Al-Qur`anAl-Qur`an dan dan SunnahSunnah Nabi Muhammad Nabi Muhammad SAW. SAW.

Page 42: MPK – PAI

2. Macam-Macam Ijtihad2. Macam-Macam Ijtihad

1. 1. Ijtihad Fardhi atau IndividuIjtihad Fardhi atau Individu Yaitu ijtihad yang dilakukan perorangan. Hasil ijtihadnya cenderung bersifat Yaitu ijtihad yang dilakukan perorangan. Hasil ijtihadnya cenderung bersifat

subyektifsubyektif..

Ex. Ibrahim Bandung dalam menetapkan kebolehan hukum PorkasEx. Ibrahim Bandung dalam menetapkan kebolehan hukum Porkas atau Togel yang sekarang masihg ada.atau Togel yang sekarang masihg ada.

2. 2. Ijtihad Jama’i atau ijtihad kolektifIjtihad Jama’i atau ijtihad kolektif.. Yaitu ijtihad yang dilakukan kelompok Beberapa ulama’ dalam menetapkan Yaitu ijtihad yang dilakukan kelompok Beberapa ulama’ dalam menetapkan

hukum baru terhadap suatu masalah. Hasil ijtihad ini lebih obyektif.hukum baru terhadap suatu masalah. Hasil ijtihad ini lebih obyektif. Ex. Bayi Tabung, KB, Transplantasi Organ, Cloning, Ex. Bayi Tabung, KB, Transplantasi Organ, Cloning, Bedah Plastik, Euthanasia, Transfusi darah, dll.Bedah Plastik, Euthanasia, Transfusi darah, dll. (yang belum ada ketetapan hukumnya dalam Al-Qur`an dan(yang belum ada ketetapan hukumnya dalam Al-Qur`an dan As-SunnahAs-Sunnah))

Page 43: MPK – PAI

2. Kedudukan Ijtihad2. Kedudukan Ijtihad

Sebagai sumber Sebagai sumber hukum atau hukum atau dasar ajaran Islam dasar ajaran Islam ketiga ketiga setelah Al-Qur`an dan setelah Al-Qur`an dan SunnahSunnah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW.

Page 44: MPK – PAI

3. Obyek Kajian Ijtihad3. Obyek Kajian Ijtihad a. Bidang Hukum Islam me-a. Bidang Hukum Islam me- nyangkut persoalan- nyangkut persoalan- persoalan kekinian. persoalan kekinian. b. bidang pendidikan b. bidang pendidikan c. bidang Kedokteran c. bidang Kedokteran d. Peradaban Islam d. Peradaban Islam e. Persoalan-persoalan lain e. Persoalan-persoalan lain yang terkait dengan yang terkait dengan kepenti-kepenti- ngan manusia yang berbasis ngan manusia yang berbasis IT. IT.

Page 45: MPK – PAI

4. Metode Ijtihad

Ijma’ Qiyas Istihsan Masalihul Mursalah

Sukuti Qauli

UNTUK MENJAWAB KEPENTINGAN ATAU KEBUTUHAN MANUSIA (KEMASLAHATAN UMAT) DENGAN KEPASTIAN

HUKUM YANG BERSUMBER DARI AL-QUR`AN DAN SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW

Page 46: MPK – PAI

KERANGKAKERANGKA DASAR DASAR AJARAN ISLAMAJARAN ISLAM

AQIDAH SYARI’AH AKHLAQ

MANUSIAFI- AL DUNYA

Page 47: MPK – PAI

AQIDAHKEYAKINAN

AQIDAHKEYAKINAN

ISTILAH DAN DEFINISI LAIN :1. IMAN= KEPERCAYAAN2. AQIDAH = KEYAKINAN

3. TAUHID = MENGESAKAN ALLAH

ADA DALAM ALQUR`AN

MUNCULDR MUTAKALLIMIN

LA ILAHA ILLA ALLAH

Page 48: MPK – PAI

OBYEK KAJIAN OBYEK KAJIAN AQIDAHAQIDAH

1.1.ILAHIYAHILAHIYAH = = KEYAKINAN YANG BERKAITAN DENGAN NAMA KEYAKINAN YANG BERKAITAN DENGAN NAMA ALLAH, ZAT, SIFATDAN PERBUATAN ALLAH.ALLAH, ZAT, SIFATDAN PERBUATAN ALLAH.

2.2. NUBUWAHNUBUWAH = KEYAKINAN YANG BERKAIATAN DENGAN = KEYAKINAN YANG BERKAIATAN DENGAN NABI DAN RASUL (SIFAT, FUNGSI DAN TUGASNYA, KITAB DAN NABI DAN RASUL (SIFAT, FUNGSI DAN TUGASNYA, KITAB DAN MUKJIZATNYA)MUKJIZATNYA)

3. 3. RUHANIYAHRUHANIYAH = KEYAKINAN YANG BERKAITAN DENGAN = KEYAKINAN YANG BERKAITAN DENGAN ALAM METAFISIKA (JIN, SYETAN, IBLIS DAN MALAIKAT).ALAM METAFISIKA (JIN, SYETAN, IBLIS DAN MALAIKAT).

4.4.SAM’IYAHSAM’IYAH = = KEYAKINAN YANG DIDASARKAN OLEH KEYAKINAN YANG DIDASARKAN OLEH INFORMASI AL-QUR`AN DAN SUNNAH NABI (ALAM BARZAH, INFORMASI AL-QUR`AN DAN SUNNAH NABI (ALAM BARZAH, SURGA, NERAKA DAN SEBAGAINYA)SURGA, NERAKA DAN SEBAGAINYA)

Page 49: MPK – PAI

PROSES BANGUNAN AQIDAH PROSES BANGUNAN AQIDAH INSAN KAMILINSAN KAMIL

1.Adanya gejolak jiwa, melalui keagungan atau 1.Adanya gejolak jiwa, melalui keagungan atau murka Allah.murka Allah.

2.Dzikir = mengingat melalui proses 2.Dzikir = mengingat melalui proses

penyebutan [Allah] secara berkelanjutan penyebutan [Allah] secara berkelanjutan kemudian ingatan tertanam dalam hati.kemudian ingatan tertanam dalam hati.

3.Kemantapan iman [iman kamil]. Lihat peristiwa 3.Kemantapan iman [iman kamil]. Lihat peristiwa Ibrahim as. Ibrahim as.

Page 50: MPK – PAI

Aqidah vs Aqidah vs SyirikSyirik

Orang yang mengakui keberadaan [dzat] Allah, sifat dan Orang yang mengakui keberadaan [dzat] Allah, sifat dan perbuatan-Nya dengan pembuktian penyembahan yang perbuatan-Nya dengan pembuktian penyembahan yang murni tanpa ada sekutu bagi-Nya adalah murni tanpa ada sekutu bagi-Nya adalah aqidah yang aqidah yang benar atau iman yang benar.benar atau iman yang benar. Dengan pengamalan Dengan pengamalan La La Ilaha Illa Allah.Ilaha Illa Allah.

Didalam Al-Qur`an:Didalam Al-Qur`an: Orang yang menganggap Allah mempunyai Syarik Orang yang menganggap Allah mempunyai Syarik

[sekutu] adalah [sekutu] adalah syirik syirik dan orangnya disebut dan orangnya disebut musyrik.musyrik.

Orang yang menganggap Allah mempunyai saingan Orang yang menganggap Allah mempunyai saingan [andad] juga disebut [andad] juga disebut syirik.syirik.

Page 51: MPK – PAI

MANFAAT AQIDAH / MANFAAT AQIDAH / IMANIMAN

1. disiplin dan teratur1. disiplin dan teratur 2. Mendatangkan ketentraman2. Mendatangkan ketentraman 3, Menghilangkan kegelisahan3, Menghilangkan kegelisahan 4. Percaya diri4. Percaya diri 5. Menghilangkan keterputus asa-an5. Menghilangkan keterputus asa-an 6. BeraNI6. BeraNI 7. Bebas dari keterkungkungan7. Bebas dari keterkungkungan 8. Solidaritas tinggi8. Solidaritas tinggi 9 Memiliki empati.9 Memiliki empati. 10. Dan lain-lain.10. Dan lain-lain.

Page 52: MPK – PAI

SYARI’AH ISLAMSYARI’AH ISLAM

A. Definisi:A. Definisi: 1. Bahasa [lughah] Syari’ah = jalan1. Bahasa [lughah] Syari’ah = jalan atau jalan yang harus ditempuh atau jalan yang harus ditempuh seseorang.seseorang.

2. Istilah [terminologi] syari’ah Islam = Aturan-aturan 2. Istilah [terminologi] syari’ah Islam = Aturan-aturan atau hukum atau undang-undang yangatau hukum atau undang-undang yang dibuat oleh Allah, untuk mengatur manusia dibuat oleh Allah, untuk mengatur manusia dalam hubungannya kepada sang khaliq, sesama dalam hubungannya kepada sang khaliq, sesama manusia, atau alam sekitarnya.manusia, atau alam sekitarnya.

Page 53: MPK – PAI

2. OBYEK KAJIAN SYARI’AH2. OBYEK KAJIAN SYARI’AH 1. Ibadah 1. Ibadah 2. Muamalah 2. Muamalah 3. Munakahat 3. Munakahat 4. Jinayat [hukum pidana] 4. Jinayat [hukum pidana] 5. Siyasah [politik] 5. Siyasah [politik] 6. Akhlaq 6. Akhlaq 7. Peraturan-peraturan lain yang 7. Peraturan-peraturan lain yang berkaitanberkaitan dengan ibadah; seperti makan, dengan ibadah; seperti makan, minum,minum, penyembelihan, berburu, dakwah dan penyembelihan, berburu, dakwah dan sebagainya. sebagainya.

Page 54: MPK – PAI

3. SYARI’AH dan FIQH 3. SYARI’AH dan FIQH ISLAMISLAM

Definisi fiqh menurut bahasa adalah faham atau Definisi fiqh menurut bahasa adalah faham atau pemahaman.pemahaman.

Sedang pengertian fiqh menurut terminologinyaSedang pengertian fiqh menurut terminologinya adalah mengetahui hukum-hukum syara’adalah mengetahui hukum-hukum syara’ [syari’ah] yang bersifat amaliyah yang dikaji dari[syari’ah] yang bersifat amaliyah yang dikaji dari dalil-dalil yang terkecil.dalil-dalil yang terkecil. Orang yang mengetahui atau mencari pemahaman Orang yang mengetahui atau mencari pemahaman

tentang hukum-hukum syara’ tersebut disebut Fuqahatentang hukum-hukum syara’ tersebut disebut Fuqaha

Page 55: MPK – PAI

FUNGSI DAN TUJUAN FUNGSI DAN TUJUAN SYARI’AHSYARI’AH

* *

* Menuntun dan mengarahkan manusia kepada jalan * Menuntun dan mengarahkan manusia kepada jalan yang diridhoi Allah SWT.yang diridhoi Allah SWT.

* Tujuan Syari’ah: Secara umum; mengatur dan * Tujuan Syari’ah: Secara umum; mengatur dan mengarahkan hidup manusia selamat dan bahagia di mengarahkan hidup manusia selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.dunia dan akhirat.

* Khusus di dunia: Menjaga:* Khusus di dunia: Menjaga: 1. Keturunan manusia;1. Keturunan manusia; 2. Kesucian harta manusia; 2. Kesucian harta manusia; 3. Kehormatan manusia;3. Kehormatan manusia; 4. Fitrah manusia;4. Fitrah manusia; 5. Kesucian hati.5. Kesucian hati.

Page 56: MPK – PAI

SIKAP MUSLIM SIKAP MUSLIM TERHADAP SYARI’AH TERHADAP SYARI’AH DAN FIQH ISLAMDAN FIQH ISLAM

1. Syari’ah Islam bersumber dari Allah dan Rasulullah (Al- Qur’an 1. Syari’ah Islam bersumber dari Allah dan Rasulullah (Al- Qur’an dan Hadis) sedang fiqh dari ulama.;dan Hadis) sedang fiqh dari ulama.;

2. Wajib mengikuti Syari’ah Islam sedang fiqh Islam2. Wajib mengikuti Syari’ah Islam sedang fiqh Islam tidak wajib;tidak wajib;

3. Mendahulukan syari’ah kemudian fiqh 3. Mendahulukan syari’ah kemudian fiqh Islam;Islam;

4. Syari’ah Islam absolut dan abadi fiqh 4. Syari’ah Islam absolut dan abadi fiqh relatif;relatif;

Page 57: MPK – PAI

MUAMALAMUAMALAHH Definisi = beramal, berbuat. Atau saling berbuat, saling Definisi = beramal, berbuat. Atau saling berbuat, saling

beramal.beramal.

Pengertian / terminologi = muamalah adalah hubungan Pengertian / terminologi = muamalah adalah hubungan sesama manusia atau kontrak sosial.sesama manusia atau kontrak sosial.

Kajian klasik = muamalah hanya terbatas pada kajian tijarah Kajian klasik = muamalah hanya terbatas pada kajian tijarah atau jual beli (perdagangan).atau jual beli (perdagangan).

Padahal muamalah adalah menyangkut semua aspek Padahal muamalah adalah menyangkut semua aspek kehidupan manusia yang terjadi karena kontak individu atau kehidupan manusia yang terjadi karena kontak individu atau kelompok dengan kelompok yang lain. (politik, ekonomi, kelompok dengan kelompok yang lain. (politik, ekonomi, sosial agama, perdagangan, dan sebagainya.sosial agama, perdagangan, dan sebagainya.

Page 58: MPK – PAI

OBYEK OBYEK KAJIANKAJIAN

HUKUM PERDATAHUKUM PERDATA

* Perdagangan* Perdagangan * Perkawinan* Perkawinan * Warasah* Warasah

HUKUM PUBLIKHUKUM PUBLIK * *

. .

Page 59: MPK – PAI