84
MODUL PERKULIAHAN Akuntansi Biaya Joint Produk, Material, Labor, FOH, ABC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 15 84031 Angela Dirman, SE., M.Ak Abstrak Kompetensi Join produk, material, labor, FOH, ABC Mahasiswa mampu membedakan biaya product dan joint produk, mampu mendeskripsikan system pembelian dan penggunaan bahan baku, mampu menjelaskan karakteristik

modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

  • Upload
    others

  • View
    33

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi Biaya Joint Produk, Material, Labor, FOH, ABC

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis Manajemen 15 84031 Angela Dirman, SE., M.Ak

Abstrak KompetensiJoin produk, material, labor, FOH, ABC

Mahasiswa mampu membedakan biaya product dan joint produk, mampu mendeskripsikan system pembelian dan penggunaan bahan baku, mampu menjelaskan karakteristik produktivitas dan hubungannya dengan biaya tenaga kerja, mampu membuat perhitungan tarif BOP dan mengakumulasikan BOP actual, mampu menerapkan BOP menggunakan tarif yang ditentukan dimuka, mampu menjelaskan dan mengidentifikasi traditional costing, activity

Page 2: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

analysis, cost driver, dan ABC system

By Product, Joint ProductProduk Bersama dan Produk Sampingan Produk bersama dikelompokkan menjadi produk utama (main products) dan produk

sampingan (by product). Bahan baku yang sama diolah melalui proses produksi bersama

(joint process) untuk menghasilkan beberapa jenis produk (joint product). Contoh:

pemrosesan minyak mentah menghasilkan bensin, minyak pelumas, minyak solar, minyak

tanah dan aspal.

Produk utama adalah produk yang mempunyai nilai jual lebih tinggi dari produk

sampingan. Produk sampingan adalah produk yang mempunyai nilai jual lebih rendah dari

produk utama. Contoh: penggilingan padi menghasilkan beras sebagai produk utama, dan

dedak atau katul sebagai produk sampingan.

Karakteristik produk bersama:

(1) Pemrosesan produk bersama menghasilkan produk bersama lainnya pada waktu yang

bersamaan. Proses produksi untuk satu jenis produk secara otomatis diikuti dengan

dihasilkannya satu atau lebih jenis produk yang lain.

(2) Pemrosesan produk bersama selalu terjadi titik pisah, yaitu pada saat setiap produk

secara individual dapat diidentifikasi dengan jelas, yaitu dapat diketahuinya produk utama

dan produk sampingan.. Pada titik pisah, setiap produk dapat dijual langsung atau diproses

lebih lanjut.

(3) Pemrosesan produk bersama menghasilkan produk tertentu dengan nilai jual yang lebih

tinggi dari produk lainnya. Nilai jual produk merupakan kriteria untuk membedakan produk

utama dengan produk sampingan. Perlakuan suatu jenis sebagai produk sampingan tidak

berlaku secara permanen.

Karakteristik produk sampingan:

(1). Merupakan hasil sampingan dari proses produksi produk utama, atau hasil dari proses

penyiapan bahan baku sebelum bahan baku tersebut diproses menjadi produk utama

(2) Produk sampingan diklasifikasi dapat dijual setelah titik pisah tanpa pemrosesan lebih

lanjut, atau diproses lebih lanjut agar dapat dijual dengan harga lebih tinggi.

Biaya Produksi Bersama / Biaya Bersama201

7 2 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Biaya bersama adalah biaya yang digunakan untuk proses produksi bersama. Biaya

bersama meliputi semua biaya yang terjadi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,

BOP)pada proses produksi bersama sampai terjadinya titik pisah, atau biaya bersama

terjadi sebelum biaya dapat diidentifikasi dengan jelas pada setiap produk.

Tujuan alokasi biaya bersama adalah untuk perhitungan biaya produk, yang

digunakan untuk penilaian sediaan dan penentuan laba.

Karakteristik biaya bersama adalah tidak dapat ditelusur secara langsung dan jelas

pada setiap jenis produk yang dihasilkan, sehingga perlu dilakukan alokasi biaya bersama

pada setiap produk tersebut. Contoh: pemrosesan minyak mentah untuk menghasilkan

bensin, minyak pelumas, minyak solar, minyak tanah dan aspal mengeluarkan biaya

bersama yang meliputi biaya eksplorasi, penambangan dan pengolahan.

Akuntansi Produk Sampingan Perlakuan akuntansi produk sampingan ada dua cara, yaitu tidak mendapat alokasi

biaya bersama dan mendapat alokasi biaya bersama.

a. Produk sampingan tidak mendapat alokasi biaya bersama (biaya bersama dibebankan

semuanya ke produk utama), terdiri atas dua 2 metode, yaitu:

1). Metode Pendapatan Kotor

Pendapatan kotor dari penjualan produk sampingan disajikan dalam Laporan Rugi-Laba

sebagai pendapatan lain-lain (menambah laba operasi), menambah penjualan produk

utama, mengurangi harga pokok penjualan produk utama, mengurangi biaya produksi total

produk utama,

2). Metode Pendapatan Bersih

Pada metode ini, pendapatan dari penjualan produk sampingan dikurangi dengan seluruh

biaya yang terjadi setelah titik pisah. Biaya setelah titik pisah meliputi biaya administrasi,

biaya pemasaran dan biaya pemrosesan lebih lanjut produk sampingan. Pendapatan bersih

produk sampingan disajikan dalam laporan Rugi-Laba sebagai:

a). Pendapatan lain-lain

b). Menambah pendapatan penjualan produk utama

c). Mengurangi harga pokok penjualan produk utama

d). Mengurangi biaya total produksi produk utama

b. Produk sampingan mendapat alokasi biaya bersama

2017 3 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Biaya produk sampingan meliputi biaya bersama yang dialokasikan ke produk sampingan

ditambah dengan biaya setelah titik pisah (biaya pemrosesan produk sampingan lebih

lanjut). Metode untuk menentukan jumlah biaya bersama yang dialokasikan ke produk

sampingan ada dua, yaitu:

1). Metode Biaya Pengganti

Metode ini diterapkan pada perusahaan yang produk sampingannya digunakan sebagai

bahan dalam proses produksinya, sehingga tidak membeli dari pemasok. Biaya bersama

dialokasikan ke produk sampingan sebesar harga beli atau biaya pengganti produk tersebut

di pasar.

2). Metode Biaya Reversal / Harga Pasar

Pada metode ini biaya bersama dialokasikan ke produk sampingan sebesar taksiran biaya

produk sampingan pada saat titik pisah. Taksiran biaya produk sampingan dihitung dengan

cara nilai / harga pasar produk sampingan dikurangi taksiran laba kotor, taksiran biaya

pemasaran, taksiran biaya administrasi dan umum, dan taksiran biaya proses lanjut produk

sampingan.

Alokasi Biaya Produksi Bersama pada Produk BersamaBiaya produksi bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan metode nilai

pasar, rata-rata biaya per satuan, rata-rata tertimbang dan unit kuantitatif.

a. Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif

Metode ini mengasumsikan bahwa setiap produk yang dihasilkan dalam proses produksi

bersama memiliki nilai jual atau nilai pasar yang berbeda. Perbedaan nilai pasar disebabkan

tingkat pemakaian biaya yang berbeda, produk yang mengkonsumsi biaya yang tinggi

memiliki nilai jual tinggi juga dan sebaliknya.

b. Metode rata-rata biaya per satuan

Metode ini digunakan jika dari satu proses produksi bersama dihasilkan beberapa produk

dengan kualitas yang berbeda, dan produk bersama yang dihasilkan diukur dalam satuan

yang sama. Penentuan biaya untuk setiap produk dihitung sesuai dengan proporsi kuantitas

masing-masing produk yang dihasilkan.

c. Metode rata-rata tertimbang

Asumsi yang mendasari adalah setiap produk yang dihasilkan dalam proses produksi

bersama memiliki faktor penimbang yang berbeda, seperti tingkat kesulitan pembuatan

produk, waktu yang dikonsumsi, keahlian tenaga kerja, kualitas produk yang dihasilkan, dll.

2017 4 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Penentuan alokasi biaya bersama pada setiap produk didasarkan atas perkalian jumlah unit

produk dengan angka penimbang, dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk alokasi.

d. Metode unit kuantitatif

Asumsi yang mendasari adalah setiap produk yang dihasilkan dalam proses produksi

bersama menggunakan bahan baku sesuai dengan tingkat pemanfaatan bahan baku yang

terdapat pada setiap produk yang dihasilkan. Setiap produk dapat diidentifikasi sesuai

dengan tingkat pemanfaatan bahan baku dalam ukuran satuan yang sama.

KONSEP PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGANBiaya bersama dapat diartikan sebagai biaya overhead bersama yang harus

dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam perusahaan yang kegiatan produksinya

berdasarkan pesanan ataupun secara massa.

Biaya Produk bersama juga bisa diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat

mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat

dipisahkan identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

Biaya produk bersama muncul dari produksi secara simultan atas berbagai produk

dalam proses yang sama. Ketika dua atau tiga produk di produksi dari sumber daya yang

sama maka akan terbentuk biaya gabungan. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah

(split-off). Titik pisah adalah saat dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana

pada saat itu produk bersama bisa langsung dijual atau diproses lebih lanjut.

Biaya bersama digunakan untuk memproduksi berbagai produk, yaitu:

a.    Produk bersama (joint-product)

Produk Bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama- sama atau

serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga

kerja dan fasilitas pabrik yang sama dan masukkan (input) tersebut tidak diikuti jejaknya

pada setiap macam produk tertentu. Biaya produk bersama bersifat homogen untuk seluruh

produk sampai pada titik pisah. Nilai jual dari masing-masing produk bersama relatif sama

sehingga tidak ada produk yang dianggap sebagi produk utama dan produk sampingan.

Contoh: Pabrik penyulingan minyak mentah (crude oil) menghasikan minyak siap

dikonsumsi berupa minyak gasolin, karosine, minyak diesel (solar), minyak bakar, minyak

tanah, dll.

2017 5 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

a.    Produk Sampingan (by-product)

Istilah produk sampingan digunakan untuk suatu produk yang bernilai total relatif kecil

dan diproduksi secara berbarengan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk yang

nilainya lebih besar biasa disebut dengan produk utama. Produk sampingan juga bisa

diartikan sebagaiproduk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat

dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan yang diolah

atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil

dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.

Pembedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai

jual salah satu produk relatif lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai produk

sampingan, sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relatif sama maka

dikategorikan sebagai produk bersama.

Contoh: pada pabrik penggergajian kayu, kayu lapis dan papan kayu merupakan

produk utama, sedangkan serbuk gergaji dan kayu bakar merupakan produk sampingan.

b.   Produk sekutu (coproduct)

Produk sekutu dapat didefinisikn sebagai beberapa macam produk yang dihasilkan

dalam waktu yang sama, tetapi tidak berasal dari proses pengolahan yang sama atau tidak

dari bahan baku yang sama.

Contoh : Pabrik penggergajian dapat menghasilkan papan kayu dan kayu lapis dari

berbagai jenis kayu log (kayu gelonggongan) yang diproses sehingga macam produk yang

dihasilkan dapat berupa papan kayu jati, kayu meranti, kayu kanfer, begitu pula dapat

dihasilkan kayu lapis jati,meranti atau kanfer.

Sifat Produk Bersama, Produk Sampingan Dan Produk SekutuProduk bersama dan produk sekutu memiliki karakteristik sebagai berikut:

a.    Produk bersama dan produk sekutu merupakan tujuan utama kegiatan produksi.

b.   Dengan mengolah produk bersama, produsen tidak dapat menghindarkan diri untuk

menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ingin memproduksi salah satu diantara

prduk bersama tersebut.

c.    Produk diproses secara bersamaan dan setiap produk mempunyai nilai yang relatif sama

antara satu dengan yang lainnya.

2017 6 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

d.   Setiap produk mempunyai hubungan fisik yang sangat erat dalam proses produksi. Apabila

terjadi peningkatan kualitas untuk satu unit jenis produk yang dihasilkan, maka kualitas yang

lain akan bertambah secara proporsional.

e.    Dalam produk bersama dikenal istilah Split-Off Point adalah saat dimana produk-produk

tersebut dapat diidentifikasi atau dipisah ke masing-masing produk secara individual.

f.    Setelah Split-Off Point (titik pisah) tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara langsung)

dan dapat juga dijual setelah pisah (setelah proses lebih lanjut) untuk mendapatkan produk

yang lebih menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan untuk memproses produk lebih lanjut

disebut biaya proses lanjutan atau biaya setelah titik pisah (severable cost)

Produk sampingan dapat digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya produk tersebut

dijual pada saat terpisah dari produk utama.

a.    Produksi sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa

memerlukan pengolahan lebih lanjut.

b.   Produk sampingan yang memerlukan proses pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari

produk utama.  

AKUNTANSI PRODUK BERSAMAPerusahaan yang menghasilkan produk bersama pada umumnya menghadapi masalah

pemasaran berbagai macam produknya, karena masing-masing produk mempunyai

masalah pemasaran dan harga jual yang berbeda. Manajemen biasanya ingin mengetahui

kontribusi masing-masing produk pada pendapatan perusahan. Oleh karena itu, perlu

diketahui secara teliti biaya yang dibebankan pada masing-masing produk sebagai dasar

perhitungan harga pokok setiap produk.

Alokasi Biaya merupakan pembebanan biaya secara proposional dari biaya tidak

langsung atau biaya bersama ke objek biaya. Biaya bersama sulit diperhitungkan kepada

masing-masing produk, oleh karena itu untuk memudahkan dalam perhitungan diperlukan

alokasi biaya.

Manfaat menghitung alokasi biaya dalam produk bersama adalah:

1.   Menghitung harga pokok dan menentukan nilai persediaan untuk tujuan pelaporan

keuangan internal dan eksternal.

2.   Menilai persediaan untuk tujuan asuransi.

3.   Menentukan nilai persediaan jika terjadi kerusakan terhadap nilai barang yang rusak.

4.   Biaya bahan yang hancur.201

7 7 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

5.   Menetukan biaya departemen atau divisi untuk tujuan pengukuran kinerja eksekutif.

6.   Pengaturan tarif karena adanya sebagian produk atau jasa yang diproduksi dikenakan

peraturan harga.

7.   Mengetahui besarnya kontribusi masing-masing produk bersama terhadap total

pendapatan perusahaan.

8.   Mengetahui seluruh biaya produksi yang dibebankan ke masing-masing produk bersama

Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan metode

nilai pasar, rata-rata biaya per satuan, rata-rata tertimbang dan unit kuantitatif.

a)     Metode Nilai Pasar / Nilai Jual RelatifMetode ini adalah metode yang sangat populer karena dengan argumennya bahwa

harga produk merupakan manifestasi dari biaya produksinya. Metode ini mengasumsikan

bahwa setiap produk yang dihasilkan dalam proses produksi bersama memilki nilai jual atau

nilai pasar yang berbeda. Perbedaan nilai pasar disebabkan tingkat pemakaian biaya yang

berbeda.

Metode ini berpendapat bahwa jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada yang

lainnya, hal itu terjadi karena biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya juga lebih

tinggi dibandingkan produk lain. Jadi dalam metode ini kelangkaan tidak mempunyai

pengaruh dalam menentukan harga jual. Karena asumsi itulah, cara yang logis untuk

mengalokasikan biaya bersama adalah berdasarkan pada nilai jual relatif masing-masing

produk bersama.

Terdapat dua metode dalam metode nilai jual relatif, yaitu:

1.     Metode nilai pasar saat split-off pointMetode ini digunakan ketika setelah split-off  point tidak ada proses produksi lanjutan

dan harga jual sudah diketahui pada saat itu. Biaya bersama (joint cost) dialokasikan ke

masing-masing produk sesuai dengan perbandingan nilai jualnya terhadap nilai jual

keseluruhan produk bersama.

Contoh :

PT “ABC” memproduksi 3 macam produk yaitu alfa, beta dan gamma. Biaya bersama

yang dikeluarkan selama satu periode adalah sebsar Rp 20.000.000,00. Jumlah produksi

dan harga jual masing-masing produk tertera pada table berikut:

Produk Jumlah unit Harga unit

Alfa 5.000 Rp 1000

Beta 10.000 Rp 1500

2017 8 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Gamma 7.000 Rp 1300

Penyelesaian :

Produk Jumlah unit

Harga unit Nilai jual Rasio Alokasi HPP/ unit

Alfa 5.000 1000 5.000.000 22,62% 4.524.000 904,8

Beta 10.000 800 8.000.000 36,20% 7.240.000 724

Gamma 7.000 1300 9.100.000 41,18% 8.236.000 1.176,5

Jumlah 22.100.000 100% 20.000.000

2.     Metode nilai jual hipotesisApabila suatu produk tidak bisa dijual pada saat titik pisah, maka harga tidak dapat

diketahui pada saat titik pisah. Produk tersebut memerlukan proses tambahan sehingga

harga jual tidak dapat dikethui sebelum dijual (setelah titk pisah). Dasar yang dapat

digunakan dalam mengalokasikan biaya bersama adalah harga pasar hipotesis.

Harga pasar hipotesis adalah nilai jual suatu produk setelah diproses lebih lanjut dikurangi

dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproses lanjutan setelah pemisahan.

Contoh :

Dengan menggunakan data perusahaan PT. ABC pada contoh soal metode nilai pasar,

diketahui biaya proses lanjutan masing-masing produk adalah sebagai berikut:

Keterangan Produk Alfa Produk Beta Produk Gamma

Unit Produksi 5.000 10.000 7.000

Harga Jual/unit Rp1.000 Rp800 Rp1.300

Biaya Proses lanjutan/unit Rp400 Rp300 Rp500

2017 9 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Produk bersama

Hrg jual/ kg

Biaya Tmbhan

Nilai jualHipotesis*

Jmlh Prduk

Nilai jual Rasio Alokasi** (20.000.000)

HPP /kg

Alfa 1.000 400 600 5.000 3.000.000 22,06% 4.412.000 882,4

Beta 800 300 500 10.000 5.000.000 36,76% 7.352.000 735,2

Gamma 1.300 500 800 7.000 5.600.000 41,18% 8.236.000 1.176,6

13.600.000 100% 20.000.000

*(Harga jual – biaya tambahan)

**(rasio x 20.000.000)

b)     Metode rata-rata biaya per satuanMetode ini berupaya untuk mendistribusikan total biaya produksi gabungan ke berbagai

produk atas dasar biaya per unit. Metode ini digunakan jika dari satu proses produksi

bersama dihasilkan beberapa produk yang bisa diukur dalam satuan yang sama meskipun

dalam kualitas yang berbeda-beda. Perusahaan yang menggunakan metode ini

berpendapat bahwa semua produk yang dikerjakan dengan proses yang sama harus

menerima bagian yang sebanding dengan total biaya gabungan berdasarkan unit yang

diprosuksi. Penentuan biaya untuk setiap produk dihitung sesuai dengan proporsi kuantitas

masing-masing produk yang dihasilkan.

Contoh :

Suatu perusahaan menghabiskan biaya Rp 2.000.000 untuk memproduksi 1000 liter

produk dari minyak mentah. Rata-rata biaya produksi per unit adalah Rp 2.000 (Rp

2.000.000/1000)

Produk Kuantitas Rata-rata biaya per satuan Alokasi biaya bersama

Bensin 350 Rp 2.000 Rp 700.000201

7 10 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Pelumas 250 Rp 2.000 Rp 500.000

Minyak Tanah 300 Rp 2.000 Rp 600.000

Solar 100 Rp 2.000 Rp 200.000

Jumlah 1000 Rp 2.000.000

c)     Metode rata-rata tertimbangPada banyak industri, metode-metode yang telah dibahas diatas tidak dapat memberika

solusi yang memuaskan dalam mengalokasikan biaya bersama karena tidak

mempertimbangkan segi kualitas dari suatu produk. Sehingga mucullah metode yang

menggunakan bobot sebagai presentasi dari ukuran besarnya unit, kesulitan pembuatan,

waktu yang dibutuhkan dan sebagainya sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya

bersama. Penentuan alokasi biaya bersama pada setiap produk didasarkan atas perkalian

jumlah unit produk dengan angka penimbang, dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk

alokasi.

Contoh :

Dari soal pada metode kedua (metode rata-rata biaya per satuan), diketahui bobot

untuk bensin 4, pelumas 2, minyak tanah 3 dan solar 1. Alokasi biaya bersamanya sebagai

berikut :

Produk Jumlah

produk

Angka

penimbang

Jumlah produk x

angka penimbang

Alokasi biaya

bersama (2.000.000)

Bensin 350 4 1400 Rp 965.517

Pelumas 250 2 500 Rp344.826

Minyak

tanah

300 3 900 Rp620.689

Solar 100 1 100 Rp. 68.966

Total 1000 2.900 Rp 2.000.000

d)     Metode unit kuantitatif / satuan fisik

2017 11 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Metode kuantitatif berupaya mendistribusikan total biaya gabungan berdasarkan satuan

ukuran tertentu seperti kilogram, ton, liter, meter dan sebagainya. Jika produk bersama

mempunyai ukuran yang berbeda maka harus ditentukan koefisien ekuivalesinya yang

digunakan untuk mengubah satuan yang berbeda kedalam satuan yang sama. Metode ini

beranggapan bahwa setiap produk dapat diidentifikasi sesuai dengan tingkat pemanfaatan

bahan baku dalam ukuran satuan yang sama.

Contoh :

Berikut adalah data produk yang dihasilkan dari satu ton batu bara yang menghabiskan

biaya sebesar Rp 1.000.000 :

Produk Kuantitas (pon) Presentase (%) Alokasi Biaya Bersama

Kokas 1.200 60% Rp 600.000

Ter Batu Bara 300 15% Rp 150.000

Gas 500 25% Rp 250.000

Jumlah 2.000 100% Rp 1.000.000

Sistem Pencatatan Persediaan

Sistem pencatatan persediaan yang lazim digunakan ada dua macam yaitu:

1. Sistem fisik (physical inventory system)

2. Sistem Perpetual (perpetual inventory system)

Sistem Fisik (Physical Inventory System)Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualan

dihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa

menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan.

Sistem fisik digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas persediaan barang dan dilakukan

pada akhir periode akuntansi.

2017 12 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Cara perhitungan harga pokok penjualan dilakukan seperti berikut ini:

Persediaan barang dagang pada awal periode Rp. xxx

Pembelian Rp. xxx

Biaya angkut pembelian Rp. xxx

Rp. xxx

Retur & pot. Pembelian ( Rp. xxx )

Pembelian bersih Rp. xxx

Barang tersedia untuk dijual Rp. xxx

Persediaan akhir periode ( Rp. xxx )

Harga pokok penjualan Rp. xxx

Ciri-ciri sistem fisik atau periodik adalah sebagai berikut :

1. Pemasukan dan pengeluaran persediaan tidak dicatat dan tidak diperhitungkan dalam 

suatu catatan tertentu.

2. Pembelian barang dicatat dengan mendebit rekening pembelian bukan persediaan

barang.

3. Perhitungan persediaan akhir sekaligus digunakan untuk perhitungan harga pokok

penjualan dengan menggunakan jurnal penyesuaian.

Sistem ini cukup sederhana dan mudah diterapkan, tetapi kurang baik untuk

pengawasan persediaan, karena kekurangan persediaan yang hilang tidak dapat dideteksi

dan manajemen tidak memiliki alat untuk mengetahui jumlah persediaan setiap saat.

Sistem Perpetual (Perpetual Inventory System)

2017 13 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Sistem persediaan perpetual adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan

terus-menerus yang menelusuri persediaan dan harga pokok penjualan atas dasar harian.

Perkiraan persediaan didukung dalam kartu-kartu pembantu persediaan (kartu persediaan).

Kartu persediaan digunakan untuk mencatat transaksi setiap jenis persediaan, memuat

nama barang, tempat penyimpanan barang, kode barang dan kolom-kolom yang dipakai

untuk mencatat transaksi adalah tanggal, pembelian (pemasukan), penjualan (pengeluaran)

dan sisa atau saldo persediaan

Ciri-ciri pengelolaan persediaan dengan sistem perpetual adalah sebagai berikut :

1. Setiap terjadi pembelian barang dicatat dengan mendebit rekening persediaan

barang.

2. Setiap terjadi pengeluaran barang (penjualan) dicatat mengkredit persediaan

sejumlah harga pokok penjualan.

3. Setiap saat dapat diketahui jumlah kuantitas sisa atau saldo persediaan.

Sistem perpetual memudahkan dalam penyusunan neraca dan laporan perhitungan

laba rugi karena penentuan persediaan akhir tidak perlu lagi menghitung fisiknya tetapi

perhitungan fisiknya tetap dilakukan untuk tujuan pengawasan terhadap persediaan barang.

Perbedaan pencatatan transaksi persediaan barang pada metode fisik dan perpetual secara rinci pada tabel berikut:Perbedaan Metode Phisik dan Perpetual

TRANSAKSI METODE PHISIK METODE PERPETUAL

Pembelian Purchase

Account Payable / Cash

Inventory

Account Payable / Cash

Pembayaran Biaya Angkut

Pembelian

Freight In

Cash

Inventory

Cash

Penjualan Cash / Account Receivable

Sales

(Menurut harga Jual)

Cash / Account Receivable

Sales

(Menurut harga pokok)

COGS

Inventory

Retur Pembelian& Potongan

Harga

Account Payable / Cash Account Payable / Cash

2017 14 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Purchase Return&Purchase Discount Inventory

Retur Penjualan & Potongan

Harga

Sales Return&Sales Discount

Cash / Account Receivable

(Menurut Harga jual)

Sales Return&Sales Discount

Cash / Account Receivable

(Menurut Harga Pokok/perolehan)

Inventory

COGS

Pembayaran utang dalam

periode/masa potongan

Account Payable

Purchase Discount 

Cash

Account Payable

Inventory

Cash

Penerimaan piutang dalam

periode / masa potongan

Cash

Sales Discount

Account Receivable

Cash

Sales Discount

Account Receivable

Pembayaran biaya angkut

penjualan

Freight Out

Cash

Freight Out

Cash

Perhitungan HPP Seperti yang dijelaskan di atas HPP akan dihitung berdasarkan

kartu persediaan barang

Penyesuaian Persediaan akhir Income Summary

Inventory 

Inventory

Income Summary

Tidak perlu penyesuaian kecuali

jika terdapat koreksi yang perlu

disesuaiakan

Pengakuan Persediaan

Dalam akuntansi, pengakuan identik dengan pencatatan secara formal (penjurnalan)

dalam suatu sistem akuntansi. Secara umum, sebuah item elemen laporan keuangan diakui

ketika item tersebut memenuhi definisi elemen laporan keuangan dan nilainya dapat diukur

secara handal. PMK 219/PMK.05/2013 menggariskan bahwa persediaan diakui ketika :

Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh dan mempunyai nilai atau biaya yang

dapat diukur dengan andaL,

Pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

2017 15 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Nilai atau biaya atas perolehan persediaan tersebut harus didukung dengan

dokumen sumber yang dapat diverifikasi kevalidannya, seperti faktur, kuitansi, Berita Acara

Serah Terima (BAST). Kebijakan akuntansi pemerintah pusat sebagaimana tertuang dalam

PMK 219/PMK.05/2013, menentukan bahwa persediaan dicatat dengan menggunakan

sistem persediaan perpetual. Artinya, setiap terjadi penambahan atau pengurangan

(pemakaian/penyerahan) persediaan akan dicatat dalam akuntansi. Dengan demikian, pada

saat pemakaian persediaan akan diakui sebagai beban persediaan. Jika persediaannya

berupa bahan-bahan untuk pemeliharaan, ketika terjadi pemakaian akan diakui sebagai

beban pemeliharaan. Apabila persediaannya berupa bahan untuk dijual/diserahkan ke

masyarakat, maka saat penyerahan akan diakui sebagai beban ‘barang’ (tergantung bentuk

persediaannya) untuk diserahkan ke masyarakat. Sementara itu, jika persediaannya dalam

rangka bantuan sosial, maka ketika diserahkan kepada penerima bantuan akan dicatat

sebagai beban bantuan sosial.

Pengakuan sebagai BebanJika barang dalam persediaan dijual, maka nilai tercatat persediaan tersebut harus

diakui sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan atas penjualan tersebut. Setiap

penurunan niiai persediaan di bawah biaya menjadi nilai realisasi bersih dan seluruh

kerugian persediaan harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau

kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena

peningkatan kembali nilai realisasi bersih, harus diakui sebagai pengurangan terhadap

jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Proses pengakuan

nilai tercatat persediaan yang telah dijual sebagai beban menghasilkan pengaitan

(matching) beban dengan pendapatan.

Beberapa persediaan dapat dialokasikan ke rekening aktiva lainnya seperti misalnya

persediaan yang digunakan sebagai komponen aktiva tetap yang dibangun sendiri, pabrik

atau peralatan. Persediaan yang dialokasikan ke aktiva lain dengan cara ini diakui sebagai

beban selama masa manfaat aktiva tersebut.

Pengukuran Persediaan Pengukuran Persediaan

Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang

lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). 201

7 16 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Biaya persediaanBiaya persediaan harus meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi dan biaya

lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk

dijual atau dipakai (present location and condition).

Biaya pembelianBiaya pembelian persediaan meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya

(kecuali yang kemudian dapat ditagih kembali oleh perusahaan kepada kantor pajak),

dan biaya pengangkutan, penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat

diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan dan jasa. Diskon dagang (trade

discount), rabat dan pos lain yang serupa dikurangkan dalam menentukan biaya

pembelian.

Dalam keadaan yang jarang terjadi, biaya pembelian yang meliputi selisih valuta

asing yang timbul secara langsung dalam perolehan persediaan yang ditagih dalam

valuta asing, diperkenankan sebagai perlakuan alternatif seperti yang diuraikan dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 10 tentang Transaksi Dalam Mata Uang

Asing. Selisih valuta asing tersebut terbatas pada yang ditimbulkan dari devaluasi atau

depresiasi suatu mata uang yang cukup besar dan terhadap peristiwa tersebut tidak

mungkin dilakukan hedging, dan membawa dampak pada hutang yang tidak dapat

diselesaikan dan timbul dari perolehan persediaan yang baru saja dilakukan.(Namun,

apabila tersedia kesempatan hedging sebelum devaluasi terjadi akan tetapi kesempatan

tersebut tidak dimanfaatkan maka selisih kurs yang timbul akibat devaluasi tidak boleh

diperhitungkan sebagai bagian dari biaya pembelian).

Biaya konversiBiaya konversi persediaan meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit

yang diproduksi dan biaya overhead produksi tetap dan variabel yang dialokasikan

secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi barang jadi. Biaya

overhead produksi tetap adalah biaya produksi tak langsung yang relatif konstan, tanpa

memperhatikan volume produksi yang dihasilkan, seperti penyusutan dan pemeliharaan

bangunan dan peralatan pabrik, dan biaya manajemen dan administrasi pabrik. Biaya

overhead produksi variabel adalah biaya yang beruhah secara langsung, atau hampir

secara langsung, mengikuti perubahan volume produksi, seperti bahan tak langsung dan

upah tak langsung.

Pengalokasian biaya overhead produksi tetap ke biaya konversi didasarkan pada

kapasitas normal fasilitas produksi. Kapasitas normal adalah produksi rata-rata yang

diharapkan akan tercapai selama suatu periode atau musim dalam keadaan normal, 201

7 17 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

dengan memperhitungkan hilangnya kapasitas selama pemeliharaan terencana. Tingkat

produksi aktual dapat digunakan bila mendekati kapasitas normal. Pembebanan biaya

overhead produksi tetap pada setiap unit produk tidak bertambah sebagai akibat dari

rendahnya produksi atau tidak terpakainya kapasitas pabrik. Biaya overhead yang tidak

teralokasi diakui sebagai beban pada ,periode terjadinya. Dalam periode produksi luar

biasa tinggi, biaya overhead yang dialokasikan pada unit produk diturunkan, agar

persediaan tidak dinilai di atas biaya. Biaya overhead produksi variabel dialokasikan pada

unit produk atas dasar penggunaan fasilitas produksi yang sebenarnya.

Biaya lain-lainBiaya lain hanya dibebankan sebagai biaya persediaan sepanjang biaya tersebut

timbul agar persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau

dipakai. Misalnya, dalam keadaan tertentu diperkenankan untuk membebankan biaya

overhead non produksi atau biaya perancangan produk untuk pelanggan khusus sebagai

biaya persediaan.

Beberapa contoh biaya yang dikeluarkan dari biaya persediaan dan diakui sebagai

beban dalam periode terjadinya adalah:

a. jumlah pemborosan bahan, upah, atau biaya produksi lainnya yang tidak normal;

b. biaya penyimpanan, kecuali biaya tersebut diperlukan dalam proses produksi

sebelum dilanjutkan pada tahap produksi berikutnya;

c. biaya administrasi dan umum yang tidak memberikan sumbangan untuk membuat

persediaan berada dalam lokasi dan kondisi sekarang;

d. biaya penjualan.

Dalam keadaan tertentu, biaya pinjaman (borrowing costs) dimasukkan sebagai

biaya persediaan sesuai dengan Pernyataan akuntansi keuangan tentang hal tersebut.

Biaya Persediaan PemberianJasaBiaya persediaan perusahaan jasa terutama meliputi upah dan biaya personalia

lainnya yang secara langsung menangani pemberian jasa, termasuk tenaga penyelia,

dan overhead yang diatribusikan. Upah dan biaya lainnya yang menyangkut personalia

penjualan serta administrasi umum tidak termasuk sebagai biaya persediaan, tapi diakui

sebagai beban pada periode terjadinya.

Teknik Pengukuran Biaya

2017 18 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Teknik pengukuran biaya persediaan, seperti metode biaya standar atau metode

eceran (retail method), demi kemudahan, dapat digunakan bila hasilnya mendekati biaya

historis. Biaya standar memperhitungkan tingkat normal penggunaan bahan dan

perlengkapan (supplies), upah, efisiensi dan pemanfaatan kapasitas. Biaya standar

ditelaah secara berkala dan, bila perlu, direvisi sesuai dengan kondisi terakhir.

Metode PersediaanAdapun untuk menilai persediaan barang dagang, dapat dihitung dengan metode

harga pokok yaitu:

Metode idetifikasi khusus.

Dalam metode ini penilaian barang sesuai dengan nilai masing-masing jenis barang

yang ada. Jadi dalam metode ini setiap barang haruslah jelas darimana asal-usulnya

serta harga yang diperoleh ketika pembelian barang tersebut.

Metode FIFO ( First In First Out )

Dalam metode ini, barang yang pertama kali masuk dianggap dijual terlebih dahulu.

Jadi harga barang yang masih tersisa di persediaan kita adalah barang-barang yang

terakhir dibeli oleh kita.

Metode rata-rata ( Average Method )

Nilai persediaan barang yang ada di unit usaha kita dihitung berdasarkan harga rata-

rata pembelian. Dalam metode ini terdapat dua cara penghitungan yang berbeda.

a. Rata-rata sederhana, Nilai rata-rata ditentukan dari rata-rata harga beli barang

secara global.

b. Rata-rata tertimbang, niali rata-rata per unit.

Metode Perhitungan Harga Pokok PenjualanUntuk menetapkan nilai Harga pokok penjualan, dapat dilakukan dalam system

pencatatan secara periodik (fisik) maupun permanent (perpetual).

A. Menurut system periodic terdapat beberapa cara,seperti berikut ini: Metode Identifikasi Khusus (Speciafic identification method)

2017 19 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Metode harga pokok yang didasarkan atas metode identifikasi khusus adalah suatu

metode penilaian harga yang didasarkan atas nilai perolehan dari barang yang

sesungguhnya. Penggunaan metode ini biasanya dipakai untuk barang yang tidak

banyak unitnya (kuantitasnya) dan harganya pun cukup mahal.

Contoh:

PT. Angkasa Putra selama bulan Januari 2015 mempunyai data tentang persediaan

sebagai berikut:

Jan. 1 Persediaan 1.750 unit @ Rp. 6.000/unit

Jan. 5 Pembelian 1.000 unit @ Rp. 6.200/unit

Jan. 10 Pembelian 2.000 unit @ Rp. 6.250/unit

Jan. 15 Pembelian 1.500 unit @ Rp. 6.400/unit

Jan. 20 Pembelian 3.000 unit @ Rp. 6.250/unit

Jan. 25 Pembelian 2.500 unit @ Rp. 6.500/unit

Jan. 30 Pembelian 2.000 unit @ Rp. 6.400/unit

Berdasarkan inventarisasi secara fisik, ternyata jumlah persediaan pada tanggal 30

Januari 2015 sebanyak 3.000 unit, terdiri dari : Pembelian tanggal 30 Januari 50 %,

pembelian tanggal 25 Januari 25% dan selebihnya pembelian tanggal 5 Januari 2015.

Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2015 dengan metode tanda pengenal

khusus!

Jawab:

Nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 2015 adalah :

1.500 x Rp. 6.400 = Rp. 9.600.000

750 x Rp. 6.500 = Rp. 4.875.000

750 x Rp. 6.200 = Rp. 4.650.000

3.000 unit Rp.19.125.000

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out) Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian persediaan yang

menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula.

Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, sebab metode ini perhitungannya

2017 20 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan

penilaian persediaan yang sama.

Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai berikut :

Persediaan awal xxx

Pembelian xxx

Tersedia untuk dijual xxx

Penjualan (xxx)

Persediaan akhir                      xxx

Metode FIFO yang didasarkan atas sistem fisik, nilai persediaan akhir ditentukan

dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kali

masuk, bila saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya

diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya. Sedangkan pada sistem

perpetual pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu

persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali,

pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang

yang dijual, seperti berikut ini :

Cash / Account Receivable xxx

Sales xxx

COGS xxx

Inventory xxx

Metode rata-rata a. Rata-rata sederhana

Dalam metode ini harga per unit persediaan dihitung dengan cara: jumlah harga per

unit setiap kali pembelian dibagi dengan jumlah atau frekuensi pembeliaannya.

Biaya perunit = Total harga perunit pembelian

Frekuensi pembelian

Nilai persediaan akhir = Persediaan akhir x biaya perunit

Harga pokok penjualan = unit yang dikeluarkan x biaya perunit

2017 21 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 22: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

b. Rata-rata tertimbang

Dalam metode ini harga per unit persediaan dihitung dengan cara: jumlah total nilai

pembelian dibagi dengan total unit yang dibeli.

Biaya perunit = Jumlah harga perunit x banyaknya unit

Banyaknya Unit

Nilai persediaan akhir = Persediaan akhir x Biaya perunit

Harga pokok penjualan = Unit yang dikeluarkan x Biaya perunit

Contoh:

PT. Angkasa Putra selama bulan Januari 2015 mempunyai data tentang persediaan

sebagai berikut:

Jan. 1 Persediaan 1.000 unit @ Rp. 500/unit

Jan. 10Pembelian 800 unit @ Rp. 550/unit

Jan. 18Penjualan 900 unit

Jan. 20Pembelian 700 unit @ Rp. 600/unit

Jan. 27Penjualan 500 unit

Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2015 apabila besarnya persediaan

akhir adalah 1.100 unit. dengan metode FIFO, Rata-rata sederhana, rata-rata

tertimbang!

Jawab:

a. FIFOJumlah persediaan 1.100 unit terdiri dari:

Pembelian tgl 20 Januari 2011 = 700 x Rp. 600 = Rp. 420.000

Pembelian tgl 10 Januari 2011 = 400 x Rp. 550 = Rp. 220.000

Jumlah 1.100 Rp. 640.000

b. Rata-Rata SederhanaJumlah persediaan 1.100 unit

Harga rata-rata per unit:

Rp. 500 + Rp. 550 + Rp. 600 = Rp. 550

3 201

7 22 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 23: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Jadi besarnya nilai/harga pokok persediaan akhir sebesar 1.100 unit adalah:

1.100 Rp. 550 = Rp. 605.000

c. Rata-Rata TertimbangJumlah persediaan 1.100 unit

Harga rata-rata per unit:

(1.000 x Rp. 500) + (800 x Rp. 550) + (700 x Rp. 600)

= 1000 + 800 + 700

= (Rp. 500.000 + Rp. 440.000 + Rp. 420.000) : 2.500

= Rp. 544

Jadi besarnya nilai/harga pokok persediaan akhir sebesar 1.100 unit adalah:

1.100 x Rp. 544 = Rp. 598.400

B. Menurut system PerpetualJika perusahaan menggunakan sistem perpetual, penentuan harga pokok barang

yang dijual dan persediaan akhir dilakukan setiap perusahaan menjual barang. Untuk

mempermudah pekerjaan menentukan harga pokok ini digunakan suatu kartu yang lazim

disebut Kartu Persediaan. Satu jenis barang disediakan satu Kartu. Dengan demikian

sistem ini baru cocok untuk persediaan yang nilainya tinggi.

Contoh:

PT. Angkasa Putra selama bulan Januari 2015 mempunyai data tentang persediaan

sebagai berikut:

Jan. 1 Persediaan 1.000 unit @ Rp. 500/unit

Jan. 10 Pembelian 800 unit @ Rp. 550/unit

Jan. 18 Penjualan 900 unit

Jan. 20 Pembelian 700 unit @ Rp. 600/unit

Jan. 27 Penjualan 500 unit

Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2015 apabila besarnya persediaan akhir

adalah 1.100 unit. dengan metode FIFO, Rata-rata bergerak !

Metode FIFO:

Dalam metode ini diasumsikan bahwa harga pokok dari persediaan yang pertama

kali masuk dari pembelian, dikeluarkan terlebih dahulu pada saat terjadi penjualan.

Diterima Dikeluarkan Persediaan (saldo)

2017 23 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 24: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Tgl Ket Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah

Jan 1 Persediaan100

0500 500.000

  10 Pembelian  800 550 440.000

100

0

800 

500

550

500.000

440.000 

18  Dijual 900 500 450.000 100

800

500

550 

50.000

 440.000

20  Pembelian  700  600 420.000 

100

800

700

500

550 

600

50.000

 440.000

420.000

27  Dijual 100

400

500

550

50.000

275.000

400

700

550

600

220.000

420.000 

Dari kartu persediaan tersebut, besarnya nilai persediaan akhir adalah :

400 @ Rp. 550 = Rp. 220.000

700 @ Rp. 600 = Rp. 420.000

1.100 Rp. 640.000

Metode Rata-Rata Bergerak:

Metode rata-rata yang digunakan pada metode perpetual ini biasanya disebut

dengan Rata-rata bergerak. Dikatakan bergerak karena harga per unit persediaan selalu

bergerak / berubah sesuai dengan terjadinya perubahan / mutasi pada jumlah unit

persediaan yang dimiliki perusahaan. Berikut ini bentuk kartu persediaan dengan metode

rata-rata bergerak:

TglDiterima Dikeluarkan Persediaan (saldo)

Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah

Jan1 1000 500 500.000

2017 24 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 25: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

10 800 550 440.000 1800 522,2 940.000

18  900 522,2 469.980 900 522,2 469,980

20  700  600 420.000 1.600 556,2 889,980

27  500 556,2 278.100 1.100 556,2 611.820

Dari harga perhitungan diatas maka besarnya nilai persediaan sebanyak 1.100 unit adalah

sebesar Rp. 611.820

Pengendalian PersediaanPengendalian persediaan adalah merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh

suatu perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang diambil sehingga kebutuhan akan

bahan untuk keperluan proses produksi dapat terpenuhi secara optimal dengan resiko yang

sekecil mungkin. Persediaan yang terlalu besar (over stock) merupakan pemborosan karena

menyebabkan terlalu tingginya beban-beban biaya guna penyimpanan dan pemeliharaan

selama penyimpanan di gudang. Disamping itu juga persediaan yang terlalu besar berarti

terlalu besar juga barang modal yang menganggur dan tidak berputar. Begitu juga

sebaliknya kekurangan persediaan (out of stock) dapat menganggu kelancaran proses

produksi sehingga ketepatan waktu pengiriman sebagaimana telah ditetapkan oleh

pelanggan tidak terpenuhi yang ada sehingga pelanggan lari ke perusahaan lain.

Singkatnya pengendalian persediaan merupakan usaha-usaha penyediaan bahan-bahan

yang diperlukan untuk proses produksi sehingga dapat berjalan lancar tidak terjadi

kekurangan bahan serta dapat diperoleh biaya persediaan yang sekecil-kecilnya.

Maksud & tujuan pengendalian persediaanPada dasarnya pengendalian persediaan dimaksudkan untuk membantu

kelancaran proses produksi, melayani kebutuhan perusahaan akan bahan-bahan atau

barang jadi dari waktu ke waktu.

Sedangkan tujuan dari pengendalian persediaan adalah sebagai berikut:

2017 25 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 26: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

a. Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan bahan-bahan sehingga

menyebabkan terhenti atau terganggunya proses produksi.

b. Menjaga agar keadaan persediaan tidak terlalu besar atau berlebihan sehingga biaya-

biaya yang timbul dari persediaan tidak besar pula.

c. Selain untuk memenuhi permintaan pelanggan, persediaan juga diperlukan apabila

biaya untuk mencari barang/bahan penggantian atau biaya kehabisan bahan atau

barang (stock out) relatif besar.

Fungsi Pengendalian PersediaanFungsi utama pengendalian persediaan adalah ”menyimpan” untuk melayani

kebutuhan perusahaan akan bahan mentah atau barang jadi dari waktu ke waktu. Fungsi

tersebut diatas ditentukan oleh berbagai kondisi seperti :

1. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah relatif lama maka perusahaan perlu

persediaan bahan mentah yang cukup untuk memenuh kebutuhan perusahan selama

jangka waktu pengiriman

2. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar dari yang dibutuhkan.

3. Apabila pemintaan barang hanya sifatnya musiman sedangkan tingkat produksi setiap

saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut dengan

membuat tingkat persediaannya berfluktuasi mengikuti fluktuasi permintaan.

4. Selain untuk memenuhi permintaan langganan, persediaan juga diperlukan apabila

biaya untuk mencari barang atau bahan pengganti atau biaya kehabisan barang atau

bahan relatif besar.

Biaya Tenaga Kerja Definisi Biaya Tenaga Kerja Tenaga Kerja adalah usaha baik fisik maupun mental yang dikeluarkan karyawan

untuk mengolah bahan baku menjadi produk. sedangkan biaya tenaga kerja adalah harga 201

7 26 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 27: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja.Biaya tenaga kerja merupakan salah satu

biaya konversi (biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk).

Penggolongan Kegiatan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Menufaktur:

1. Berdasarkan fungsi pokok organisasi atau perusahaan

Fungsi pokok tersebut terdiri dari produksi, pemasaran dan administrasi Fungsi

pokok ini di perlukan untuk membedakan :

Biaya tenaga kerja pabrik sebagai unsur harga pokok penjualan

Biaya tenaga kerja non publik sebagi unsur biaya usaha

2. Berdasarkan kegiatan-kegiatan departemen dalam perusahaan

Departemen dalam perusahaan menufaktur dibedakan menjadi 2 yaitu :

Departemen produksi

Departemen non produki

Penggolongan kegiatan tenaga kerja pada kedua depatemen ini untuk memudahkan

pengendalian terhadap biaya tenaga kerja pada setiap departemen.

3. Menuurut jenis pekerjaan

Jenis pekerjaan menjadi dasar penetapan upah standar. Ex : operator, mandor, upah

stndar untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut berbeada.

4. Menurut hubungannya dengan produk, tenga kerja dibedakan menjadi :

a. Tenaga kerja langsung adalah semua karyawan yang secara langsung ikut serta

dalam produksi. Jasanya dapat di telusuri secara langsung pada produk dan

upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk.

b. Tenga kerja tidak langsung adalah kebalikan dari tenaga kerja langsung.

Upahnya masuk dalam biaya tenga kerja tidak langsung, sebagai unsur biaya

overhead pabrik dibebankan pada produk secara tidak langsung, tetapi melalui

tarif biaya overhead pabrik yang ditentukanterlebih dahulu.

Akuntansi Biaya Tenaga KerjaBiaya tenaga kerja terdiri dari :

1. Gaji dan upah regular

2. Insentif

3. Premi lembur

4. Biaya-biaya yang dihubungkan dengan tenaga kerja (Labor Related Cost)

2017 27 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 28: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

1. Gaji dan Upah RegulerPada perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan (job order costing), gaji dan

upah dihitung berdasarkan:

a. Kartu Hadir (clock card), mencatat jam kehadiran karyawan (jangka waktu jam hadir

sampai pulang).

Proses pencatatan :

Setiap akhir minggu kartu hadir tiap karyawan dikirim ke bagian pembuat daftar gaji

dan upah untuk dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan per

minggu

b. Kartu Jam Kerja (job time ticket)

menggunakan kartu hadir untuk melihat jam kerja dalam mengerjakan produk

(biasanya untuk tenaga kerja langsung)

Perhitungan Upah = tarif Upah x Jam KerjaProses pencatatan sama dengan menurut kartu hadir

perusahaan yang menggunakan harga pokok proses tidak menggunakan kartu

hadir dan kartu jam kerja, karena produksi dikerjakan secara masal untuk produk

yang sama dan dalam jumlah yang sama sehingga tidak perlu distribusi biaya tenaga

kerja

Akuntansi biaya gaji dan upah dilakukan dalam 4 tahap pencatatan :

Tahap I :

Kartu hadir daftar gaji & upah rekap gaji/upah

- kary. Pabrik

- adm & umum

- pemasaran

bag. Akuntansi dirinci :

mencatat (jurnal) : - upah kary lgs

- upah kary tdk lgs

BDP-Biaya tenaga kerja Rp. xxx

Biaya overhead pabrik Rp. xxx

Biaya adm dan umum Rp. xxx

Biaya pemasaran Rp. xxx

Gaji dan Upah Rp. xxx

2017 28 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 29: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Tahap II :

Berdasarkan daftar bag. Akuntansi membuat

gaji dan upah bukti kas keluar dan cek untuk

pengambilan uang di bank

Bag. Akuntansi mencatat (jurnal) :

Gaji dan Upah Rp. xxx

Utang PPh karyawan Rp. xxx

Utang gaji dan upah Rp. xxx

Tahap III :

Setelah uang diambil dibayar oleh di ttd karyawan sbg

dari bank juru bayar bukti terima gaji

bag. Akuntansi menjurnal :

Utang gaji dan upah Rp. xxx

Kas Rp. xxx

Tahap IV :

Penyetoran PPh ke kas negara, dicatat oleh bag. Akuntansi :

Utang PPh karyawan Rp. xxx

Kas Rp. xxx

Contoh SoalPerusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan.

Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari 2010, Andi bekerja 1 minggu selama

35 jam dengan upah perjam Rp. 1.000. Iwan bekerja dengan periode yang sama selama 40

jam dengan upah per jam Rp. 1.250. Potongan pph yang ditentukan adalah sebesar 15%.

Berikut adalah kartu kerja Andi dan Iwan :

Penggunaan waktu kerja Andi Iwan

Untuk pesanan # 103 10 jam 25 jam201

7 29 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 30: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Untuk pesanan # 105 25 jam 10 jam

Untuk menunggu persiapan pekerjaan 0 jam 5 jam

Carilah :

a. Jumlah upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010

b. Distribusi Upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010

c. Jurnal

Jawab :

a. jumlah upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010 adalah :

Andi : 35 jam x Rp. 1.000 = Rp. 35.000

Iwan : 40 jam x Rp. 1.250 = Rp. 50.000

Jumlah upah Rp. 85.000

b. Distribusi upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010 adalah :

Dibebankan sbg biaya tenaga kerja langsung : Andi Iwan

Pesanan # 103 Rp.10.000 Rp. 31.250

Pesanan # 105 25.000 12.500

Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik 0 6.250

Jml upah minggu pertama Januari 2010 Rp. 35.000 Rp. 50.000

PPh 15% (5.250) (7.500)

Jml upah bersih minggu pertama Januari 2010 Rp. 29.750 Rp. 42.500

c. Jurnal :

BDP-Biaya tenaga kerja Rp. 78.750

Biaya overhead pabrik Rp. 6.250

Gaji dan Upah Rp. 85.000

Gaji dan Upah Rp. 85.000

Utang PPh karyawan Rp. 12.750

Utang gaji dan upah Rp. 72.250201

7 30 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 31: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Utang gaji dan upah Rp. 72.250

Kas Rp. 72.250

4. Utang PPh karyawan Rp. 12.750

Kas Rp. 12.750

2. InsentifInsentif diberikan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik.

Pemberian insentif didasarkan pada :

Waktu kerja

hasil produksi

kombinasi waktu kerja dan hasil produksi

Insentif dihitung berdasarkan :

1. Kelebihan satuan/unit produksi yang dikerjakan berdasarkan upah standar per jam

(straight piecework with a guaranted hourly minimum plan)

contoh :

Untuk satu jam kerja, karyawan berproduksi sebanyak 12 unit dengan upah standar

Rp. 600 per jam. Tarif upah per unit = Rp. 600/12 =Rp. 50. bila ada karyawan yang

menghasilkan 14 unit maka upah yang diberikan adalah :

upah dasar per jam : Rp. 50 x 12 = Rp. 600

+ insentif : Rp. 50 x 2 = Rp. 100

Upah yang diterima per jam Rp. 700

2. Penentuan tarif untuk unit/satuan minimum yang dihasilkan dan unit/satuan

maksimum yang dihasilkan per r(Taylor differential piece rate plan)

contoh :

ditentukan jumlah produksi minimum per jam adalah 14 unit atau kurang, dengan

tarif upah Rp. 45. produksi maksimum per jam adalah 16 unit dengan tarif upah

Rp.65.

maka upah per jam adalah :

produksi minimum : Rp. 45 x 14 unit = Rp.630

atau Rp. 45 x 12 unit = Rp.540

produksi maksimum :Rp. 65 x 16 unit = Rp. 1040

2017 31 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 32: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

3. Premi Lembur

Bila karyawan bekerja di atas jam kerja reguler, maka akan mendapat lembur dan

premi lembur.

Contoh :

Jam kerja reguler per minggu adalah 40 jam. Bila bekerja melebihi 40 jam per

minggu maka dianggap lembur jika :

Pabrik telah bekerja pada kapasitas penuh

Pelanggan/pemesan mau menerima biaya tambahan karena lembur

Premi lembur diperlakukan sebagai :

unsur biaya overhead pabrik

Biaya periode bila dikeluarkan dari hpp dan lembur terjadi karena

ketidakefisienan/pemborosan

Contoh soal :

Peraturan dalam perusahaan ABC :

Karyawan yang bekerja melebihi 7 jam per hari dihitung sebagai jam lembur yang

tarifnya sama dengan tarif jam kerja biasa. Premi lembur 50% dari upah regular.

Upah karyawan per jam Rp. 500. Jika karyawan Andi bekerja selama 12 jam pada

suatu hari, berapakah upah yang diterimanya pada hari tersebut?

Jawab :

Upah normal : 7 jam x Rp. 500 = Rp. 3.500

Lembur (12 jam – 7 jam) : 5 jam x Rp. 500 = 2.500

Premi lembur : 5 jam x Rp. 250 = 1.250

Upah yang diterima Rp. 7.250

4. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja

a. Setup Time :

waktu yang diperlukan untuk memulai produksi, biaya yang dikeluarkan

diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan

dapat dibebankan pada pesanan yang bersangkutan dalam kelompok biaya

tersendiri (setup cost)

ex : biaya design, training karyawan

b. Idle Time :201

7 32 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 33: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

waktu menganggur akibat hambatan-hambatan seperti kerusakan mesin dan

kekurangan pekerjaan. Biayanya diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik

Pengawasan Biaya Tenaga KerjaDidalam perusahaan manufaktur, umumnya biaya tenaga kerja merupakan elemen

biaya produksi yang cukup besar sehingga amat penting dan perlu mengadakan

pengawasan terhadap biaya tenaga kerja. Tujuan utama pengawasan biaya tenaga kerja

bagi manajemen yaitu supaya dicapai efisiensi tenaga kerja.

1. Perencanaan dan Analisa Biaya Tenaga Kerja.

Tahapan di dalam perencanaan produksi meliputi aktivitas sebagai berikut :

a. Product engineering ( pengembangan produk )

Berfungsi membuat kreasi produk baru atau perbaikan rancangan ( design ) atau

bentuk produk yang sudah ada, dengan tujuan agar dapat menaikkan potensi

penjualan produk perusahaan.

b. Process engineering ( Teknik Produksi )

Berfungsi agar mengatur mesin dan peralatan dalam keadaan baik, dan mengatur

aliran produk serta pekerjaan yang dapat menekan jumlah tenaga kerja.

c. Perencanaan, rute dan schedule ( jadwal ) produksi .

Process engineering tidak mungkin dapat menekan biaya apabila terjadi kekacauan

rute dan schedule produksi atau terjadi waktu yang menganggur ( idle time ).

2. Pembagian Tugas Fungsional di dalam Organisasi yang berhubungan dengan tenaga

kerja beserta tugas-tugas fungsional setiap bagian.

a. Bagian Personalia

Fungsi ini meliputi bidang – bidang sebagai berikut :

1. Hubungan Perburuhan

2. Pelayanan tenaga kerja

3. Pendidikan dan latihan tenaga kerja

4. Keamanan dan keselamatan tenaga kerj

5. Rekreasi bagi tenaga kerja

6. Employment, yang meliputi pencarian, interview dan seleksi, pengangkatan dan

penempatan, promosi, pemindahan, demosi, pemberhentian,penentuan tarif gaji

dan upah, cuti dari tenaga kerja dan sebagainya.

b. Bagian Kesehatan ( Poliklinik )

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :201

7 33 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 34: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

1. Pemeriksaan kesehatan karyawan

2. Pertolongan pertama pada kecelakaan ( PPPK )

3. Penyelenggaraan pengobatan

4. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

c. Bagian Peneliti Gerak dan waktu

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

1. Penelitian metode kerja

2. Menetapkan standar produksi

3. Menetapkan gaji dan upah per satuan

d. Bagian Perencanaan Produksi

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

1. Menyusun schedule kerja

2. Mengeluarkan perintah kerja pada bagian produksi

3. Mengeluarkan bon permintaan bahan atau daftar bahan untuk meminta bahan ke

gudang yang akan dipakai didalam memproses produk

4. Mengeluarkan kartu jam kerja karyawan

5. Memeriksa penyebab kelambatan dan kemacetan kerja

e. Bagian Produksi

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

1. Membagi pekerja kedalam departemen atau pekerjan untuk melaksanakan

kegiatan produksi

2. Bertanggung jawab atas pengisian waktu hadir pekerja

3. Mengisi jam kerja setiap karyawan

f. Bagian Pencatatan waktu kerja

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

1. Pengawasan kartu presensi karyawan

2. Pengawasan kartu jam kerja karyawan

3. Menyambangi ( Patroli ) kerja dipabrik

4. Mencocokkan kartu presensi dengan kartu jam kerja karyawan

5. Membuat laporan ketidak hadiran ( Absensi ) dan keterlambatan karyawan

g. Bagian gaji dan upah

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

1. Menghitung besarnya gaji dan upah setiap karyawan

2. Menghitung beban ( Potongan ) atas gaji dan upah

2017 34 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 35: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

3. Membuat amplop gaji dan menerima uang kas ( check ) dari kasir untuk

dibayarkan kepada setiap karyawan

4. Menyelenggarakan pencatatan penghasilan karyawan

5. Membuat distribusi biaya tenaga kerja

h. Bagian Akutansi Biaya

Fungsi ini meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

1. Memasukkan waktu kerja dan biaya tenaga kerja kedalam laporan harga

pokok produksi atau kartu harga pokok pesanan

2. Memasukkan biaya tenaga kerja yang merupakan elemen biaya overhead

pabrik kedalam setiap departemen

3. Membuat jurnal peringkasan biaya

4. Membuat laporan dan analisa biaya

Penentuan Biaya Tenaga Kerja.a. Karakteristik Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental yang merupakan sumbangsih

manusia untuk menghasilkan suatu produk dan jasa tertentu.Biaya tenaga kerja

merupakan pembayaran kepada tenaga kerja sebagai penggunaan jasa untuk

menghasilkan suatu produk atau jasa. Biaya tenaga kerja dalam perusahaan manufaktur

dapat dibedakan menjadi :

1. Biaya tenaga kerja langsung : biaya tenaga yang dapat ditelusuri kepada produk

yang dihasilkan, merupakan biaya utama untuk menghasilkan produk dan jasa

tertentu, dan secara langsung diidentifikasi kepada produksi

2. Biaya tenaga kerja tidak langsung : Seluruh biaya tenaga kerja selain biaya tenaga

kerja langsung yang berhubungan dengan proses produksi untuk menghasilkan

produk dan jasa tertentu

b. Pengendalian Biaya Tenaga kerjaBagi perusahaan pengendalian biaya tenaga kerja memerlukan informasi yang penting,

mengingat biaya tenag kerja merupakan komponen yang cukup signifikan untuk total

biaya produksi. Pengendalian biaya tenaga kerja dimulai dari penempatan tenaga kerja,

perencanaan skedul produksi, penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, waktu

penyelesaian pekerjaan dan perencanaan upah insentif.

a. Produktifitas tenaga kerja

2017 35 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 36: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Produktifitas tenaga kerja merupakan ukuran prestasi produksi dengan

menggunakan tenaga kerja manusia sebagai tolok ukur. Produktifitas merupakan

jumlah produk dan jasa yang dihasilkan seorang pekerja atau dengan kata lain

sebagai efisiensi yang mengubah sumber daya manusia menjadi suatu produk dan

jasa tertentu.

b. Pengukuran Produktifitas

Produktivitas harus dapat di ukur, dapat di analisis, dapat di pahami dan dapat di

buat laporan yang akurat. Pengukuran produktivitas tujuannya adalah untuk

menampilkan suatu indeks yang lebih akurat guna membandingkan hasil

sesungguhnya dengan standar presentasi yang di tetapkan.

c. Tututan mutu

Produktivitas tenaga kerja sangat besar pengaruhnya terhadap mutu dan biaya.

Yang sering di sebut sebagai biaya tuntutan mutu, biaya ini dapat di kategorikan ke

dalam :

Biaya pencegahan adalah biaya yang berhubungan dengan perancangan,

pengimplementasian, dan pemeliharaa sistem.

Biaya peningkatan mutu adalah biaya yang di keluarkan untuk menjamin agar

bahan dan produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang di inginkan.

Biaya kegagalan internal ini berkaitan dengan bahan dan produk yang tidak

memenuhi standart mutu yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

PENGERTIAN BIAYA OVERHEAD PABRIKKetika mengatur anggaran keuangan tiap bulan, pernahkah Anda menyisihkan

sedikit uang untuk mengantisipasi pengeluaran-pengeluaran tidak terduga? Jika Anda

pernah melakukannya, maka Anda adalah tipe orang yang selalu ‘sedia payung sebelum

hujan’.

Saat ini mulai banyak orang yang mengatur anggaran keuangannya dengan sangat

detail. Mereka biasanya telah membagi keuangan mereka ke dalam kategori-kategori

pengeluaran yang rutin mereka lakukan setiap bulan. Misalnya saja, anggaran untuk makan,

bensin, hingga anggaran untuk cicilan rumah atau mobil. Sayangnya, belum banyak orang 201

7 36 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 37: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

yang memasukkan kategori “pengeluaran tidak terduga” dalam anggarannya. Padahal,

menganggarkan biaya tidak terduga dalam keuangan merupakan hal yang penting sebagai

upaya menjaga kondisi keuangan Anda agar tetap stabil.

Persiapan anggaran pengeluaran tidak terduga tidak hanya penting untuk dilakukan

dalam penyusunan anggaran rumah tangga, namun penting pula untuk dilakukan oleh

perusahaan. Istilah yang tepat untuk menyebut pengeluaran-pengeluaran tidak terduga

sebuah perusahaan adalah biaya overhead pabrik.

Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang

tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu

perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain selain departemen produksi maka

semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga

kerjanya) dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya

muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya

tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-

fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.

PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIKSebelum menentukan anggaran biaya overhead pabrik, kita harus bisa

menggolongkan biaya overhead pabrik terlebih dahulu. Dengan adanya penggolongan, kita

akan lebih mudah dalam menentukan seberapa besar anggaran yang perlu disisihkan

sebagai anggaran biaya overhead pabrik sesuai dengan usaha di perusahaan kita. Biaya

overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga kriteria, yakni:

1. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

Berdasarkan sifatnya, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi:

a. Biaya bahan penolong

Bahan penolong yang dimaksud dalam hal ini adalah bahan yang tidak menjadi

bagian dari hasil produksi atau bahan yang nilainya relatif kecil dibandingkan harga

keseluruhan produk.

b. Biaya tenaga kerja tak langsung

Tenaga kerja tak langsung yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik adalah

tenaga kerja perusahaan yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk.

c. Biaya reparasi dan pemeliharaan201

7 37 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 38: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Biaya reparasi dan pemeliharaan yang dimaksud dalam biaya overhead pabrik

adalah biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies),

dan harga jasa yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perbaikan dan

pemeliharaan mesin produksi, kendaraan, dan alat-alat perusahaan lainnya.

2. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut perilakunya dalam hubungan dengan

perubahan volume produksi.

Penggolongan biaya overhead pabrik yang selanjutnya dibagi berdasarkan perilakunya

dalam hubungan dengan perubahan volume produksi. Perilaku biaya overhead pabrik ini

dapat dibagi menjadi tiga golongan:

a. Biaya overhead pabrik tetap, yakni biaya overhead pabrik yang tidak berubah

meskipun terjadi perubahan dalam volume produksi.

b. Biaya overhead pabrik variabel, yakni biaya overhead pabrik yang berubah

sebanding dengan perubahan volume produksi.

c. Biaya overhead pabrik semivariabel, yakni biaya overhead pabrik yang berubah

namun tidak sebanding dengan perubahan volume produksi. Untuk memudahkan

penentuan tarif biaya overhead pabrik, biasanya biaya overhead pabrik semivariabel

akan dipecah menjadi dua unsur yakni biaya tetap dan biaya variabel.

3. Penggolongan biaya overhead pabrik menurut hubungannya dengan departemen.

Selain departemen produksi, sebuah perusahaan pasti memiliki departemen lain yang

dikategorikan sebagai departemen pembantu. Berdasarkan hubungannya dengan

departemen-departemen yang ada dalam perusahaan, biaya overhead pabrik dapat

digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Biaya overhead pabrik langsung departemen (direct departemental overhead

expenses), yakni biaya overhead pabrik yang ada dalam sebuah departemen dan

manfaatnya hanya dapat dinikmati oleh departemen tersebut.

b. Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen (indirect departemental overhead

expenses), yakni biaya overhead pabrik yang manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih

dari satu departemen.

METODE PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

2017 38 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 39: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik, perusahaan perlu memperhatikan

jumlah tarif biaya overhead pabrik yang akan digunakan. Terdapat tiga alternatif yang dapat

perusahaan digunakan untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik, yaitu:

1. Plantwide Rate / Tarif Tunggal

Perusahaan hanya menggunakan tarif biaya overhead pabrik untuk pembebanan biaya

overhead pabrik ke pesanan maupun produknya dari awal sampai akhir proses.

2. Departemental Rate / Tarif Departementalisasi

Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap tahapan atau

departemen produksi yang ada di perusahaan. Jumlah tarif biaya overhead pabrik

tergantung dari tahapan atau departemen produksi yang ada.

3. Activity Rate / Tarif Setiap Aktivitas

Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap aktivitas yang terjadi

dalam pembuatan produknya. Cara ini dikenal dengan Activity Based Costing (ABC).

Berikut ini diuraikan alasan pembebanan biaya pada produk atas dasar tarif yang

ditentukan dimuka dan langkah- langkah penetuan tarif biaya overhead pabrik :

1. Alasan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk atas dasar tarif yang

ditentukan dimuka sebagai berikut :

a. Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi

seringkali mengakibatkan berubahnya harga pokok per satuan produk yang

dihasilkan dalam bulan satu kebulan lain . Yang berakibat penyajian harga poko

persediaan dalam neraca dan besar kecilnya laba atau rugi yang disajikan dalam

laporan laba rugi .apabila biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi

dibebankan kepada produk , maka harga pokok produksi per satuan mungkin akan

berfluktuasi karena sebab berikut :

Perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan kebulan karena diantara

biaya overhead pabrik ada yang bersifat tetap dalam kisar kegiatan produksi

tertentu , maka berdampak terhadap perhitungan harga pokok produksi per

satuan.

Perubahan tingkat produksi dalam bulan tertentu karena tidak adanya

pengawasan yang baik terhadap kegiatan produksi , terjadi kenaikan jumlah

bahan penolong yang dipakai dan kelebihan pembayaran upah tenaga kerja

tidak langsung sebagai akibatnya penaikan harga pokok produksi per satuan

2017 39 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 40: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Adanya biaya overhead pabrik yang tejadi secara sporadik , menyebar tidak

merata selama jangka waktu setahun .Apabila pesana harus dibebani dengan

biaya overhead pabrik yang sesungguhnya maka pesana yang dikerjakan

pada saat jumlah reparasi mesin sedikit dan menerima beban biaya overhead

pabrik yang relatif kecil dan sebaliknya. Terjadinya biaya overhead pabrik

yang bersifat sporadik menyebabkaan penggunaan biaya overhead pabrik

sesungguhnya akan menimbulkan ketidakadilan pembebanan biaya tersebut

kepada produk.

Biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teratur pada waktu-

waktu tertentu . Seperti pada bulan terjadinya pembayaran pajak bumi dan

bangunan , biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk menjadi

lebih besar dibanding bulan lain yang tidak terjadi pembayaran tesebut.

b. Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya dengan

menggunakakn metode harga pokok pesanan.sebagai contoh perusahaan memakai

listrik dari PLN maka jumlah tagihan listriknya baru dapat dikeathui setelah bulan

tertentu berakhir.

MENGHITUNG BIAYA OVERHEAD PABRIKUntuk bisa menghitung biaya overhead pabrik, terdapat tahap-tahap yang harus

dilakukan oleh perusahaan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik didasarkan pada volume kegiatan yang

akan dilaksanakan di masa depan.

2. Memilih dan menaksir dasar pembebanan biaya overhead pabrik

Dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk, dapat dipilih berdasarkan

satuan produk, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja

langsung, jam mesin. Sementara itu faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam

pembebanan biaya overhead pabrik antara lain:

a. Memperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan jumlahnya dalam

departemen produksi

b. Memperhatikan sifat-sifat biaya overhead pabrik yang dominan tersebut dan

hubungannya dengan dasar pembebanan yang akan dipakai.

c. Menghitung tarif biaya overhead pabrik yang dapat dilakukan dengan rumus:

2017 40 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 41: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

BERBAGAI RUMUS TAMBAHAN PENGHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Selain rumus di atas, biaya overhead pabrik juga dapat dihitung berdasarkan jenis

perusahaan. Macam-macam penghitungan dasar pembebanan biaya overhead pabrik

kepada produk antara lain:

a. Jumlah satuan produk

Metode ini langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada produk dan lebih

cocok digunakan dalam perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis produk. Beban

biaya overhead pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus:

Contoh :

BOP untuk satu periode, ditaksir sebesar Rp 10.000.000,00 dan taksiran produk yang

dihasilkan pada periode tersebut sebanyak 10.000 unit. Tarif BOP per unit produksi,

dihitung sebagai berikut:

Rp 10.000.000,00 : 10.000 = Rp 1.000,00

b. Biaya bahan baku

Apabila harga pokok bahan baku sebagai dasar pembebanan, maka tarif biaya overhead

pabrik dapat dihitung dengan rumus:

2017 41 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 42: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Sebagai catatan, semakun besar biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk mengolah

produk, maka semakin besar pula biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada

produk. Metode ini terbatas penggunaannya karena adanya kemungkinan sebuah

produk dibuat dari bahan baku dengan harga yang mahal, sementara produk lain dibuat

dari bahan yang lebih murah. Dalam kasus seperti ini, jika pengerjaan kedua produk

sama, maka produk pertama akan menerima beban biaya overhead pabrik yang lebih

tinggi dibandingkan dengan produk yang kedua.

Contoh :

Taksiran BOP untuk sutau periode, sebesar Rp 60.000.000,00. Biaya bahan baku yang

dipakai pada periode tersebut, ditaksir sebesar Rp 50.000.000,00. Persentase

pembebanan BOP, dihitung sebagai berikut :

(Rp 60.000.000,00 : Rp 50.000.000,00) X 100% = 120% dari biaya bahan baku

Jika dalam pelaksanaanya, untuk menyelesaikan suatu produk pesanan menghabiskan

biaya bahan baku sebesar Rp 80.000,00, maka BOP yang bibebankan kepada produk

pesanan tersebut adalah :

120% X Rp 80.000,00 = Rp 96.000,00

c. Biaya tenaga kerja

Apabila sebagian besar elemen biaya overhead pabrik mempunyai hubungan yang erat

dengan jumlah upah tenaga kerja langsung, maka dasar yang dipakai untuk

membebankan biaya overhead pabrik adalah biaya tenaga kerja langsung. Tarif biaya

overhead pabrik dihitung dengan rumus:

Penting sebagai catatan, metode ini memiliki kelemahan karena biaya overhead pabrik

harus dilihat sebagai tambahan nilai produk. Jumlah biaya tenaga kerja langsung juga

2017 42 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 43: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

dianggap meliputi upah tenaga kerja dari berbagai tingkatan yang ada dalam

perusahaan.

Contoh :

BOP untuk suatu periode ditaksir sebesar Rp 60.000.000,00. Biaya tenaga kerja

langsung pada periode tersebut ditaksir sebesar Rp 80.000.000,00. Persentase

pembebanan BOP dari biaya tenaga kerja langsung, dihitung sebagai berikut :

Rp 60.000.000,00 : Rp 80.000.000,00 X 100% = 75%

Jika dalam pelaksanaanya, untuk menyelesaikan suatu produk pesanan menghabiskan

biaya bahan baku sebesar Rp 120.000,00, maka BOP yang bibebankan adalah :

75% X Rp 120.000,00 = Rp 90.000,00

d. Jam tenaga kerja langsung

Apabila biaya overhead pabrik mempunyai hubungan erat dengan waktu untuk membuat

produk, maka dasar yang dipakai untuk membebankan adalah jam tenaga kerja

langsung. Tarif biaya overhead pabrik dihitung dengan rumus:

Contoh :

BOP dalam suatu periode, ditaksir sebesar Rp 50.000.000,00. Jam tenaga kerja

langsung yang dapat dicapai pada periode itu, ditaksir sebanyak 40.000 jam. Tarif BOP

per jam tenaga kerja langsung, adalah :

Rp 50.000.000,00 : 40.000 = Rp 1.250,00

e. Jam mesin

Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin maka dasar

yang dipakai membebankan adalah jam mesin. Tarif biaya overhead pabrik dihitung

dengan rumus:

2017 43 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 44: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Contoh :

Taksiran BOP dalam suatu periode berjumlah Rp 50.000.000,00 dan taksiran jam mesin

yang dipergunakan dalam periode tersebut sebanyak 20.000 jam. Tarif BOP per jam

mesin, adalah :

Rp 50.000.000,00 : 20.000 = Rp 2.500,00 per jam mesin

Traditional Costing, Activity Analysis, Cost Driver, ABC System

Semakin derasnya arus teknologi dan informasi, perusahaan dituntut untuk lebih

dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut dalam persaingan global.

Kelangsungan hidup suatu perusahaan dapat ditentukan oleh berbagai strategi yang

diterapkan oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat digunakan perusahaan agar

dapat bersaing dalam bisnis global ini adalah dengan mengurangi biaya, meningkatkan

produktivitas, meningkatkan kualitas produk atau jasa dan meningkatkan kemampuan untuk

memberi respon terhadap berbagai kebutuhan pelanggan.

Bervariasinya sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk, maka

perusahaan pun harus dapat menggunakan sumber daya tersebut dengan lebih efektif dan

efisien dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Perhitungan biaya produksi

yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan suatu produk pun haruslah akurat,

sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif di pasar global ini.

Pengertian ABC System

2017 44 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 45: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Activity Based Costing merupakan metode yang menerapkan konsep-konsep

akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat.

Namun dari perspektif manajerial, sistem ABC menawarkan lebih dari sekedar informasi

biaya produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja

dari aktivitas dan sumber daya serta dapat menelusuri biaya-biaya secara akurat ke objek

biaya selain produk, misalnya pelanggan dan saluran distribusi.

Pengertian akuntansi aktivitas menurut Amin Widjaja (1992; 27) adalah :

“Bahwa ABC Sistem tidak hanya memberikan kalkulasi biaya produk yang lebih akurat,

tetapi juga memberikan kalkulasi apa yang menimbulkan biaya dan bagaimana

mengelolanya, sehingga ABC System juga dikenal sebagai sistem manajemen yang

pertama.”

Sedangkan menurut Mulyadi (1993:34) memberikan pengertian ABC sebagai

berikut: “ABC merupakan metode penentuan HPP (product costing) yang ditujukan untuk

menyajikan informasi harga pokok secara cermat bagi kepentingan manajemen, dengan

mengikursecara cermat konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas yang digunakan untuk

menghasilkan produk.”

Pengertian ABC Sistem yang lain juga dikemukakan oleh Hansen and Mowen (1999: 321) sebagai berikut : “Suatu sistem kalkulasi biaya yang pertama kali

menelusuri biaya ke aktivitas kemudian ke produk.”

Pengertian akuntansi aktivitas menurut Brimson (1991: 47) adalah: “Suatu proses

pengumpulan dan menelusuri biaya dan data performan terhadap suatu aktivitas

perusahaan dan memberikan umpan balik dari hasil aktual terhadap biaya yang

direncanakan untuk melakukan tindakan koreksi apabila diperlukan.”

Definisi lain dikemukakan oleh Garrison dan Norren (2000: 292) sebagai berikut:

“Metode costing yang dirancang untuk menyediakan informasi biaya bagi manajer untuk

keputusan strategik dan keputusan lainnya yang mungkin akan mempengaruhi kapasitas

dan juga biaya tetap.” Activity-Based Costing (ABC) adalah konsep perhitungan biaya dalam

akuntansi manajemen yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas bisnis dalam organisasi yang

dapat diterapkan untuk menghitung biaya produk dengan lebih akurat. Produk merupakan

hasil aktivitas-aktivitas bisnis dan aktivitas-aktivitas tersebut memanfaatkan sumberdaya

yang berarti menimbulkan biaya. Biaya produk dihubungkan ke aktivitas-aktivitas bisnis

relevan dan kemudian ke sumberdaya-sumberdaya yang dimanfaatkan. Hal ini

menghasilkan perhitungan biaya produk yang lebih akurat dibandingkan dengan

perhitungan menggunakan konsep tradisional. ABC baik untuk diterapkan di perusahaan

2017 45 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 46: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

yang memproduksi lebih dari satu jenis produk dan memiliki komponen biaya tidak langsung

yang signifikan.

Activity-Based Costing (ABC) adalah suatu sistem informasi akuntansi yang

mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan

mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya. ABC

memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk

memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.

ABC SystemManajemen sering kali mengabaikan perhitungan biaya produksi secara akurat yang

dapat mengakibatkan perusahaan tersebut tidak mampu bersaing di pasaran. Oleh karena

itu, manajer suatu perusahaan membutuhkan suatu informasi mengenai biaya-biaya yang

harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk secara akurat. Pembebanan setiap

biaya produksi yang dikeluarkan untuk satu unit produk dengan suatu metode dapat

membantu manajemen memperoleh informasi mengenai biaya produksi satu unit produk

dengan lebih akurat. Metode ini didalam akuntansi manajemen dinamakan sebagai metoda

Activity Based Costing (ABC) System.

Metode Activity Based Costing (ABC) System menghitung setiap biaya pada masing-

masing aktivitas dengan dasar alokasi yang berbeda untuk masing-masing aktivitas. Banyak

perusahaan-perusahaan di Indonesia belum mengadopsi metode ini dalam penghitungan

biaya produksi yang dikeluarkan untuk setiap produk. Umumnya metode yang digunakan

oleh perusahaan yang berada di Indonesia adalah pemerataan biaya secara umum untuk

masing-masing produk. Padahal masing-masing produk tersebut kenyataannya tidak

menggunakan sumber daya dalam jumlah yang sama.

Metode manajemen biaya yang canggih seperti Activity Based Costing (ABC) banyak

diterapkan pada perusahaan – perusahaan dunia. ABC membantu perusahaan mengurangi

distorsi yang disebabkan oleh sistem penentuan harga pokok tradisional, sehingga dengan

ABC dapat diperoleh biaya produk yang lebih akurat. ABC menyediakan pandangan yang

jelas bagaimana perusahaan membedakan produk, jasa dan aktivitas yang memberikan

kontribusi dalam jangka panjang. Sistem ABC telah dikembangkan dan diimplementasikan

pada banyak perusahaan seperti Hewlett-Packard, General Electric, Merck, AT&T, dan

American Express.

2017 46 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 47: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Activity-Based Costing (ABC) adalah suatu sistem informasi akuntansi yang

mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan

mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya. ABC

memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk

memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.

Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi

akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas

untuk menghasilkan produk secara akurat. Hal ini didorong oleh:

Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective

Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya overhead pabrik

dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost.

Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy.

Traditional CostingKelemahan sistem akuntansi biaya tradisional:

Akuntansi biaya tradisional dirancang hanya menyajikan informasi biaya pada tahap

produksi

Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau

hanya dengan volume produksi.

Ada diversitas produk, dimana masing-masing produk mengkonsumsi biaya overhead

yang berbeda beda.

Dalam sistem kalkulasi biaya tradisional biaya overhead dialokasikan secara arbitrer

kepada harga pokok produk. Hal ini akan menghasilkan harga pokok produk yang tidak

akurat atau terjadinya distorsi penentuan harga pokok produk per unit sehingga tidak bisa

diandalkan dalam mengukur efisiensi dan produktivitas.

Penentuan harga pokok per unit yang lebih akurat penting bagi manajemen sebagai

dasar untuk pembuatan keputusan. Manajemen dapat dipermudah dalam membuat

berbagai keputusan, antara lain:

2017 47 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 48: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

menentukan harga jual

mempertimbangkan menolak atau menerima suatu pesanan

memantau realisasi biaya

menghitung laba/rugi tiap pesanan

menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan

disajikan di neraca.

Agar tidak terjadi distorsi penentuan harga pokok per unit, banyak perusahaan yang

mengadopsi penggunaan sistem penentuan harga pokok (costing) berbasis aktivitas (ABC)

dengan harapan manajemen melakukan analisis profitabilitas, mendorong perbaikan proses,

mengembangkan ukuran kinerja yang lebih inovatif, dan dapat berpartisipasi dalam

perencanaan strategis.

Perbandingan Traditional Costing dengan ABC CostingMetode ABC memandang bahwa biaya overhead dapat dilacak dengan secara

memadai pada berbagai produk secara individual. Biaya yang ditimbulkan oleh cost driver

berdasarkan unit adalah biaya yang dalam metode tradisional disebut sebagai biaya

variabel.

Metode ABC memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk dengan

mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap bervariasi dalam proporsi untuk berubah

selain berdasarkan volume produksi. Dengan memahami apa yang menyebabkan biaya-

biaya tersebut meningkat dan menurun, biaya tersebut dapat ditelusuri ke masing-masing

produk. Hubungan sebab akibat ini memungkinkan manajer untuk memperbaiki ketepatan

kalkulasi biaya produk yang dapat secara signifikan memperbaiki pengambilan keputusan

(Hansen dan Mowen, 2004: 157-158).

Digambarkan dalam tabel, perbedaan antara penentuan harga pokok produk

tradisional dan sistem ABC, yaitu:

Perbedaan Metode Activity Based Costing dengan Tradisional

2017 48 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 49: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Metode Penentuan Harga

Pokok Produk Tradisional

Metode Activity Based

Costing

Tujuan Inventory level Product Costing

Lingkup Tahap produksi Tahap desain, produksi,

Tahap pengembangan

Fokus Biaya bahan baku, tenaga

kerja langsung

Biaya overhead

Periode Periode akuntansi Daur hidup produk

Teknologi yang digunakan Metode manual Komputer telekomunikasi

Sumber: (Mulyadi, 1993)

Kelemahan Traditional CostingHal-hal yang tidak diberitahukan oleh sistem akuntansi biaya tradisional kepada

manajemen banyak sekali. Akuntansi biaya tradisional memberi sedikit ide kepada

manajemen pada saat harus mengurangi pengeluaran pada waktu yang mendesak. Sistem

tersebut hanya memberikan laporan manajemen dengan menunjukkan dimana biaya

dikeluarkan dan tidak ada indikasi apa-apa yang menimbulkan biaya.

Sistem biaya tradisional memang memperhatikan biaya total perusahaan, akan tetapi

mereka mengabaikan “below the line expenses”, seperti penjualan, distribusi, riset, dan

pengembangan serta biaya administrasi. Biaya-biaya ini tidak dibebankan ke pasar,

pelanggan, saluran distribusi, atau bahkan produk yang berbeda. Banyak manajer yang

percaya bahwa biaya-biaya ini adalah tetap. Oleh sebab itu, biaya-biaya “below the line” ini

diperlakukan secara sama dengan mendistribusikannya kepada pelanggan. Padahal,

sekarang ini beberapa pelanggan jauh lebih mahal untuk dilayani dibandingkan dengan

yang lain dan sebenarnya beberapa biaya tersebut adalah biaya variabel. (Amin, 1992: 22).

Dengan berkembangnya dunia teknologi, sistem biaya tradisional mulai dirasakan

tidak mampu menghasilkan produk yang akurat lagi. Hal ini disebabkan karena lingkungan

global menimbulkan banyak pertanyaan yang tidak dapat dijawab sistem akuntansi biaya

tradisional, antara lain:

1. Sistem akuntansi biaya tradisional terlalu menekankan pada tujuan penentuan harga

pokok produk yang dijual. Akibatnya sistem ini hanya menyediakan informasi yang relatif

sangat sedikit untuk mencapai keunggulan dalam persaingan global.

2017 49 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 50: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

2. Sistem akuntansi biaya tradisional untuk biaya overhead terlalu memusatkan pada

distribusi dan alokasi biaya overhead daripada berusaha keras untuk mengurangi

pemborosan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah.

3. Sistem akuntansi biaya tradisional tidak mencerminkan sebab akibat biaya karena

seringkali beranggapan bahwa biaya ditimbulkan oleh faktor tunggal misalnya volume

produk atau jam kerja langsung.

4. Sistem akuntansi biaya tradisional menghasilkan informasi biaya yang terdistorsi

sehingga mengakibatkan pembuatan keputusan yang menimbulkan konflik dengan

keunggulan perusahaan.

5. Sistem akuntansi biaya tradisional menggolongkan biaya langsung dan tidak langsung

serta biaya tetap dan variabel hanya mendasarkan faktor penyebab tunggal misalnya

volume produk, padahal dalam lingkungan teknologi maju cara penggolongan tersebut

menjadi kabur karena biaya dipengaruhi oleh berbagai macam aktivitas.

6. Sistem akuntansi biaya tradisional menggolongkan suatu perusahaan kedalam pusat-

pusat pertanggung jawaban yang kaku dan terlalu menekankan kinerja jangka pendek.

7. Sistem akuntansi biaya tradisional memusatkan perhatian kepada perhitungan selisih

biaya pusat-pusat pertanggungjawaban tertantu dengan menggunakan standar.

8. Sistem akuntansi biaya tradisional tidak banyak memerlukan alat-alat dan teknik-teknik

yang canggih dalam sistem informasi dibandingkan pada lingkungan teknologi maju.

9. Sistem akuntansi biaya tradisional kurang menekankan pentingnya daur hidup produk.

Hal ini dibuktikan dengan perlakuan akuntansi biaya tradisional terhadap biaya aktivitas-

aktivitas perekayasaan, penelitian dan pengembangan. Biaya-biaya tersebut

diperlakukan sebagai biaya periode sehingga menyebabkan terjadinya distorsi harga

pokok daur hidup produk.

Keunggulan ABC SystemAmin (1994: 23) mengemukakan tentang keunggulan ABC adalah sebagai berikut:

1. Suatu pengkajian ABC dapat meyakinkan manajemen bahwa mereka harus mengambil

sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif. Sebagai hasilnya mereka dapat

berusaha untuk meningkatkan mutu sambil secara simultan fokus pada mengurangi

biaya. Analisis biaya dapat menyoroti bagaimana benar-benar mahalnya proses

manufakturing, yang pada akhirnya dapat memicu aktivitas untuk mereorganisasi

proses, memperbaiki mutu dan mengurangi biaya.

2017 50 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 51: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

2. ABC dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

3. Manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukan penawaran kompetitif

yang lebih wajar.

4. Dengan analisis biaya yang diperbaiki, manajemen dapat melakukan analisis yang lebih

akurat mengenai volume, yang dilakukan untuk mencari break even atas produk yang

bervolume rendah.

5. Melalui analisis data biaya dan pola konsumsi sumber daya, manajemen dapat mulai

merekayasa kembali proses manufakturing untuk mencapai pola keluaran mutu yang

lebih efisien dan lebih tinggi.

Konsep Dasar dan Syarat Penerapan ABC SystemActivity Based Costing Sistem adalah suatu sistem akuntansi yang terfokus pada

aktivitas-aktifitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk/jasa. Activity Based Costing

menyediakan informasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas adalah setiap kejadian atau transaksi

yang merupakan pemicu biaya (cost driver) yakni, bertindak sebagai faktor penyebab dalam

pengeluaran biaya dalam organisasi. Aktivitas-aktivitas ini menjadi titik perhimpunan biaya.

Dalam sistem ABC, biaya ditelusur ke aktivitas dan kemudian ke produk. System ABC

mengasumsikan bahwa aktivitas aktivitaslah, yang mengkonsumsi sumber daya dan

bukannya produk.

Dalam penerapannya, penentuan harga pokok dengan menggunakan sistem ABC

menyaratkan tiga hal:

a. Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi

Sistem ABC mensyaratkan bahwa perusahaan memproduksi beberapa macam produk

atau lini produk yang diproses dengan menggunakan fasilitas yang sama. Kondisi yang

demikian tentunya akan menimbulkan masalah dalam membebankan biaya ke masing-

masing produk.

b. Tingkat persaingan industri yang tinggi

Yaitu terdapat beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang sama atau

sejenis. Dalam persaingan antar perusahaan yang sejenis tersebut maka perusahaan

akan semakin meningkatkan persaingan untuk memperbesar pasarnya. Semakin besar

tingkat persaingan maka semakin penting peran informasi tentang harga pokok dalam

mendukung pengambilan keputusan manajemen.

2017 51 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 52: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

c. Biaya pengukuran yang rendah

Yaitu bahwa biaya yang digunakan system ABC untuk menghasilkan informasi biaya

yang akurat harus lebih rendah dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.

Penerapan ABC sistem akan relevan bila biaya overhead pabrik merupakan biaya

yang paling dominan dan multiproduk. Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk

membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu:

1. Facility sustaining activity cost: biaya yang berkaitan dengan aktivitas mempertahankan

kapasitas yang dimiliki perusahaan. Misal biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya gaji

pegawai kunci

2. Product sustaining activity cost: biaya yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan

pengembangan produk dan biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat

dipasarkan. Misal biaya pengujian produk, biaya desain produk

3. Bacth activity cost: biaya yang berkaitan dengan jumlah bacth produk yang diproduksi.

Misalnya biaya set-up mesin

4. Unit level activity cost: biaya yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah unit produk

yang dihasilkan. Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

5. Penggolongan aktivitas menjadi empat ketegori diatas disebut cost hierarchy (struktur

biaya).

Langkah-langkah ABC sistem:

1. Tahap pertama pengelompokan biaya overhead ke dalam kelompok biaya yang

homogen. Kelompok biaya homogen merupakan kumpulan overhead yang variasinya

dapat dijelaskan oleh satu faktor penyebab (cost driver). Untuk menentukan mana

kelompok biaya yang homogen, dapat melihat biaya yang mempunyai rasio konsumsi

sama untuk seluruh produk.

2. Tahap kedua alokasi biaya overhead pabrik:

Alokasi biaya overhead = Tarif kelompok x Dasar pembebanan yang dikonsumsi

Pembebanan Biaya Overhead pada ABC SystemPada Activity-Based Costing meskipun pembebanan biaya-biaya overhad pabrik

dan produk juga menggunakan dua tahap seperti pada akuntansi biaya tradisional, tetapi

pusat biaya yang dipakai untuk pengumpulan biaya-biaya pada tahap pertama dan dasar

2017 52 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 53: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

pembebanan dari pusat biaya kepada produk pada tahap kedua sangat berbeda dengan

akuntansi biaya tradisional.

Activity-Based costing menggunakan lebih banyak cost driver bila dibandingkan

dengan sistem pembebanan biaya pada akuntansi biaya tradisional. Sebelum sampai pada

prosedure pembebanan dua tahap dalam Activity-Based Costing perlu dipahami hal-hal

sebagai berikut:

1. Cost Driver adalah suatu kejadian yang menimbulkan biaya. Cost Driver merupakan

faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead. Faktor ini menunjukkan

suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya dalam aktivitas

aktivitas selanjutnya.

2. Rasio konsumsi adalah proporsi masing-masing aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap

produk, dihitung dengan cara membagi jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu

produk dengan jumlah keseluruhan aktivitas tersebut dari semua jenis produk.

3. Homogeneous Cost Pool merupakan kumpulan biaya dari overhead yang variasi

biayanya dapat dikaitkan dengan satu pemicu biaya saja. Atau untuk dapat disebut

suatu kelompok biaya yang homogen, aktivitas-aktivitas overhead secara logis harus

berhubungan dan mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.

Cost DriverLandasan penting untuk menghitung biaya berdasarkan aktivitas adalah dengan

mengidentifikasi pemicu biaya atau cost driver untuk setiap aktivitas. Pemahaman yang

tidak tepat atas pemicu akan mengakibatkan ketidaktepatan pada pengklasifikasian biaya,

sehingga menimbulkan dampak bagi manajemen dalam mengambil keputusan.

Jika perusahaan memiliki beberapa jenis produk maka biaya overhead yang terjadi

ditimbulkan secara bersamaan oleh seluruh produk. Hal ini menyebabkan jumlah overhead

yang ditimbulkan oleh masingmasing jenis produk harus diidentifikasi melalui cost driver.

Cost driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya

overhead. Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktifitas yang akan

menyebabkan biaya dalam aktifitas.

Ada dua jenis cost driver, yaitu:

1. Cost Driver berdasarkan unit

2017 53 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 54: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Cost Driver berdasarkan unit membebankan biaya overhead pada produk melalui

penggunaan tarif overhead tunggal oleh seluruh departemen.

2. Cost Driver berdasarkan non unit

Cost Driver berdasarkan non unit merupakan factor-faktor penyebab selain unit yang

menjelaskn konsumsi overhead. Contoh cost driver berdasarkan unit pada perusahaan

jasa adalah luas lantai, jumlah pasien, jumlah kamar yang tersedia.

Aktivitas yang ada dalam perusahaan sangat kompleks dan banyak jumlahnya. Oleh

karena itu perlu pertimbangan yang matang dalam menentukan pemicu biayanya atau cost

driver. Penentuan banyaknya cost driver yang dibutuhkan berdasarkan pada keakuratan

laporan product cost yang diinginkan dan kompleksitas komposisi output perusahaan.

Semakin banyak cost driver yang digunakan, laporan biaya produksi semakin akurat.

Dengan kata lain semakin tinggi tingkat keakuratan yang diinginkan, semakin banyak cost

driver yang dibutuhkan.

Dalam pemilihan cost driver yang tepat ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan:

Kemudahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam pemilihan cost driver

(cost of measurement). Cost driver yang membutuhkan biaya pengukuran lebih rendah

akan dipilih.

Korelasi antara konsumsi aktivitas yang diterangkan oleh cost driver terpilih dengan

konsumsi aktivitas sesungguhnya 20 (degree of correlation). Cost driver yang memiliki

korelasi tinggi akan dipilih.

Perilaku yang disebabkan oleh cost driver terpilih (behavior effect). Cost driver yang

menyebabkan perilaku yang diinginkan yang akan dipilih.

Contoh soalActivity Based Costing

PT ABC memproduksi 2 jenis produk, data mengenai produk tersebut adalah sebagai berikut :

Produk Saos : 2.000 unit @ 5 jam = 10.000 jam

Produk Kecap : 10.000 unit @ 4 jam = 40.000 jam 201

7 54 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Angela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 55: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Total Jam = 50.000 jam

Biaya per unit untuk kedua produk tersebut :

Produk Saos

Produk Kecap

Biaya bahan baku langsung $25 $17

Biaya tenaga kerja langsung

$30 $24

Total biaya manufaktur $1.000.000 per tahun, terdiri dari beberapa aktivitas yaitu :

Aktivitas Cost Driver Biaya Aktivitas (SaosKecap

Produk Saos

Produk Kecap

Kepegawaian Jam kerja langsung 80.000 50.000 10.000 40.000

Set up mesin Jumlah set up 150.000 5.000 3.000 2.000

Pengujian Produk Jumlah pengujian 160.000 8.000 5.000 3.000

Pesanan Produksi

Jumlah pesanan 170.000 400 100 300

Penerimaan bahan

Jumlah penerimaan 190.000 750 150 600

Umum pabrik Jam mesin 250.000 40.000 12.000 28.000

1.000.000

Pertanyaan :

1. Hitung tarif biaya overhead menggunakan biaya tradisional dasar jam kerja langsung

2. Berapa biaya produksi per unit untuk produk Saos dan Kecap

3. Menggunakan Activity Based Costing, Berapa biaya produksi per unit untuk produk

Saos dan Produk Kecap

Jawaban :

2017 55 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 56: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

1. Total Biaya Manufaktur / Total jam kerja Total manufacturing hours = 50.000 hours Manufacturing cost per year = $1.000.000

Overhead cost rate = $1.000.000 / 50.000 hours = $ 20 / direct labor hours

2. Total Unit Production Cost :Produk

Saos Kecap

Direct material $25 $17

Direct labor $30 $24

Manufacturing cost

Saos $100 -

Kecap - $80

Total production cost $155 $121

Manufacturing Cost Saos = 5 jam x $20 = $100

Manufacturing Cost Kecap = 4 jam x $20 = $80

3. Activity Rate :Kepegawaian 80.000 : 50.000 $1.60 /Jam kerja langsung

Set up Mesin 150.000 : 5.000 $30.00 /Jumlah set up

Pengujian produk 160.000 : 8.000 $20.00 /Jumlah pengujian

Pesanan produksi

170.000 : 400 $425.00 /Jumlah pesanan

Penerimaan bahan

190.000 : 750 $253.33 /Jumlah penerimaan

Umum pabrik 250.000 : 40.000 $6.25 /Jam mesin

Rate Produk Saos Produk Kecap

2017 56 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 57: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Kepegawaian $1.60 10.000 $16,000.00 40.000 $64,000.00

Set up mesin $30.00 3.000 $90,000.00 2.000 $60,000.00

Pengujian produk $20.00 5.000 $100,000.00 3.000 $60,000.00

Pesanan produksi $425.00 100 $42,500.00 300 $127,500.00

Penerimaan bahan $253.33 150 $38,000.00 600 $152,000.00

Umum pabrik $6.25 12.000 $75,000.00 28.000 $175,000.00

      $361,500.00   $638,500.00

           

    2.000 unit   10.000 unit

      $180.75   $63.85

Total Production Cost

  Produk Saos Produk Kecap

Direct material $25 $17

Direct labor $30 $24

Manufacturing cost $180.75 $63.85

Total production cost / unit $236 $105

Latihan Soal

PT SAYAP MAS memproduksi 2 jenis produk, data mengenai produk tersebut adalah

sebagai berikut :

Produk Sabun : 10.000 unit @ 3 jam = 30.000 jam

2017 57 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 58: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Produk Sampo : 8.000 unit @ 2 jam = 16.000 jam

Biaya per unit untuk kedua produk tersebut :

Produk Sabun Produk Sampo

Biaya tenaga kerja

langsung

$18 $15

Biaya bahan langsung $27 $31

Total biaya manufaktur $1.070.000 per tahun, terdiri dari beberapa aktivitas yaitu :

Aktivitas Cost Driver Biaya Aktivitas (SabunSampo

Produk Sampo

Produk Sabun

Kepegawaian Jam kerja langsung 90.000 50.000 10.000 40.000

Set up mesin Jumlah set up 170.000 8.000 3.000 5.000

Pengujian Produk Jumlah pengujian 260.000 7.000 5.000 2.000

Pesanan

Produksi

Jumlah pesanan 190.000 400 100 300

Penerimaan

bahan

Jumlah penerimaan 150.000 850 250 600

Umum pabrik Jam mesin 210.000 50.000 22.000 28.000

1.070.000

Pertanyaan :

1. Hitung tarif biaya overhead menggunakan biaya tradisional dasar jam kerja

langsung!

2. Berapa biaya produksi per unit untuk produk Sabun dan Sampo!

2017 58 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 59: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

3. Menggunakan Activity Based Costing, Berapa biaya produksi per unit untuk produk

Sabun dan Produk Sampo!

Daftar PustakaActivity Based Costing diakses di https://akuntansiterapan.com/2014/02/17/activity-based-

costing/

Biaya Tenaga Kerja, diakses di http://teguh-ekom.blogspot.co.id/2011/01/biaya-tenaga-

kerja.html

Blocher, et all. 2007. Cost Management Manajemen Biaya Penekanan Strategis. 3rd Edition.

Buku 1. Salemba Empat

Kieso, Weygandt, Accounting Principle. 2013. IFRS Edition. John Wiley & Sons Publishing.

Konsep Produk Bersama dan Produk Sampingan, diakses di

http://yabeshulu.blogspot.co.id/2015/06/produk-bersama-dan-produk-sampingan.html

Pengertian Biaya Overhead, diakses di http://ciputrauceo.net/blog/2015/12/17/pengertian-

biaya-overhead-pabrik-dan-cara-menghitung-biaya-overhead-pabrik

2017 59 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 60: modul.mercubuana.ac.id€¦ · Web viewContoh Soal Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari

Penentuan biaya produk bersama & produk sampingan, diakses di http://ekonomiuh.blogspot.co.id/2012/12/penentuan-biaya-produk-bersama-produk.html

Warren, Reeve, Duchac, dan Wang. 2014. Principle of Financial Accounting with Conceptual

Emphasis on IFRS. 2nd Edition. Cengage Learning Asia Pte Ltd.

William K.Carter & Milton F. Usry, (2008). Cost Accounting. 14th Edition, South –Western

Publishing Co,

2017 60 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningAngela Dirman, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id