62
Job Sheet MODUL PRAKTIKUM Akademi Keperawatan Harum Jakarta Akademi Keperawatan Harum Jakarta 145 Job Sheet: 03 BODY MEKANIK DAN MOBILISASI PENGANTAR Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya. Dampak dari imobilitas dalam tubuh dapat mempengaruhi sistem tubuh seperti perubahan pada metabolisme tubuh, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan dalam kebutuhan nutrisi, gangguan fungsi gastrointestinal, perubahan sistem pernafasan dan perubahan kardiovaskuler. TUJUAN Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu memahami konsep mobilitas atau mobilisasi dan mempraktekan pengkajian keperawatan pada masalah pemenuhan kebutuhan mobilitas dan imobilitas meliputi riwayat keperawatan sekarang, riwayat keperawatan penyakit yang pernah diderita, kemampuan fungsi

Modul Pemeriksaan Fisik III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

J ob S he et : 0 3

BODY MEKANIK DAN MOBILISASI

PENGANTAR

Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu untuk

bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya.

Dampak dari imobilitas dalam tubuh dapat mempengaruhi sistem tubuh

seperti perubahan pada metabolisme tubuh, ketidakseimbangan cairan

dan elektrolit, gangguan dalam kebutuhan nutrisi, gangguan fungsi

gastrointestinal, perubahan sistem pernafasan dan perubahan

kardiovaskuler.

TUJUAN

Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu

memahami konsep mobilitas atau mobilisasi dan mempraktekan

pengkajian keperawatan pada masalah pemenuhan kebutuhan

mobilitas dan imobilitas meliputi riwayat keperawatan sekarang, riwayat

keperawatan penyakit yang pernah diderita, kemampuan fungsi

Page 2: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

motorik, kemampuan mobilitas, kemampuan rentang gerak, perubahan

intoleransi aktivitas, kekuatan otot dan gangguan koordinasi dan

perubahan psikologis, merumuskan diagnosa keperawatan,

perencanaan keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawatan dan

evaluasi keperawatan.

Modul ini akan memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang

kebutuhan mobilitas dan imobilitas serta asuhan keperawatan pada

masalah kebutuhan mobilitas dan imobilitas.

Dalam mempelajari modul ini peserta didik dapat membaca terlebih

dahulu tentang konsep mobilitas dan imobilitas, selanjutnya

mempraktekan kemampuan rentang gerak/ROM pasif dan aktif.

BAHAN BACAAN

Adalah suatu kegiatan yang menggunakan otot-otot dengan tepat

untuk melakukan pekerjaan.

suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan sistem

saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan

kesejajaran tubuh selama mengangkat, membungkuk, bergerak dan

melakukan aktivitas sehari-hari.

BODY MEKANIK

Page 3: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Mekanika tubuh yang bain berawal dari postur tubuh yang tepat

b. Postur tubuh yang tepat berarti terdapat keseimbangan antara

kelompok otot dan bagian tubuh dalah kesejajaran ( posisi ) yang

baik.

c. Postur tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik

dalam semua aktivitas.

d. Postur yang benar membuat gerakan mengangkat, menarik dan

mendorong menjadi lebih mudah.

a. Cara yang benar untuk mempertahankan keseimbangan ketika

mengambil objek adalah jangan membungkuk dari pinggul dan lutut.

b. Membungkuk dari pinggul dan lutut agar lebih dekat ke objek.

c. Jangan membungkuk dari pinggang.

1. POSTUR TUBUH

2. POSISI TUBUH YANG EFEKTIF

Page 4: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

d. Pegang dan tahan objek yang berat dengan tubuh anda.

Pengaturan Gerakan

Sistem skelet :

Karakteristik tulang : kekokohan, kekakuan elastisitas Sendi : sendi

sinostik, sendi fibrosa

Sendi kartilaginus, sendi sinoval

Sendi sinartrosis : sendi yang tidak dapat digerakkan (persambungan

tulang-tulang tengkorak)

Sendi amdiatoris : sendi yang dapat digerakkan sedikit (tulang-tulang

antar badan vetebra)

Sendi diarotis : sendi yang dapat digerakkan bervariasi contoh : fleksi

ekstensi, abduksi, aduksi, rotasi, sirkumduksi.

Page 5: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Kelainan postur tubuh yang didapat atau kongenital mempengaruhi

kesejajaran tubuh, keseimbangan dan penampilan sebagai berikut ;

3. PENGARUH PATOLOGIS PADA

KESEJAJARAN TUBUH DAN

MOBILISASI

Page 6: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Page 7: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

1. MOBILISASI

adalah kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.

2. IMOBILISASI

adalah ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.

3. TIRAH BARING

merupakan suatu intervensi dimana klien dibatasi untuk tetap berada

ditempat tidur dengan tujuan terapeutik

1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia

2. Mencegah terjadinya trauma

3. Mempertahankan tingkat kesehatan

4. Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari - hari

5. Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh

MOBILISASI.

Tujuan Mobilisasi

Page 8: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Tujuan :

1. Mempertahankan body aligment

2. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi

3. Mengurangi Meningkatkan rasa nyaman

4. kemungkinan terjadinya cedera pada perawat maupun klien

5. Mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat

posisi yang menetap

Indikasi :

1. Penderita yang mengalami kelumpuhan baik hemiplegi maupun para

plegi

2. Penderita yang mengalami kelemahan dan pasca operasi

3. Penderita yang mengalami pengobatan (immobilisasi)

4. Penderita yang mengalami penurunan kesadaran

Persiapan :

1. Berikan penjelasan kepada klien maksud dan tujuan di lakukan

tindakan mobilisasi ke posisi lateral.

2. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan untuk membatasi

penyebaran kuman microorganisme.

MACAM - MACAM MOBILISASI PASIEN

1. Membalikkan pasien ke arah anda

Page 9: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

3. Pindahkan segala rintangan sehingga perawat leluasa bergerak.

4. Siapkan peralatan yang di perlukan.

5. Yakinkan bahwa klien cukup hangat dan privasi terlindungi.

Saran – saran atau hal – hal yang harus di perhatikan :

1. Perawat harus mengetahui teknik mobilisasi yang benar

2. Bila klien terlalu berat pastikan mencari pertolongan

3. Tanyakan kepada dokter tentang indikasi dan kebiasaan

dilakukannya mobilisasi

Persiapan alat :

1. Satu bantal penopang lengan

2. Satu bantal penopang tungkai

3. Bantal penopang tubuh bagian belakang

Cara Kerja :

a. Lakukan setiap tindakan awal prosedur

b. Ingat untuk mencuci tangan anda, identifikasi pasien dan berikan

privasi

c. Silangkan kaki pasien yang jauh dari anda di atas kaki yang terdekat

dengan anda

d. Silangkan lengan yang jauh dari anda di atas dada pasien. Tekuk

tangan yang dekat pada siku, letakkan tangan tersebut ke bagian

kepala tempat tidur.

Page 10: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

e. Letakkan tangan anda yang dekat dengan kepala tempat tidur di atas

bahu pasien yang terjauh dari anda. Letakkan tangan anda yang lain

pada pinggul pasien disisi yang terjauh. Anda harus menahan paha

anda dengan sisi tempat tidur.

f. Miringkan pasien ke arah anda. Lakukan dengan perlahan, lembut dan

lancar. Bantulah pasien memindahkan kaki atas ke arah anda dan

tekuk dengan nyaman.

g. Pasang penghalang tempat tidur. Pastikan keamanannya.

14Dok. Yanti

h. Pergi ke sisi tempat tidur yang berlawanan.

i. Letakkan tangan anda di bawah bahu pasien dan kemudian di bawah

pinggul. Tarik ke arah tengah tempat tidur, hal ini membantu pasien

mempertahankan posisi miring.

Page 11: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

j. Pastikan bahwa tubuh pasien berada dalam kesejajaran yang tepat

dan posisi yang aman

k. Sebuah bantal dapat ditempatkan di belakang punggul pasien.

Amankan dengan mendorong sisinya yang dekat di bawah pasien

untuk membentuk gulungan.

l. Jika pasien tidak mampu menggerakkan diri, posisikan kaki. Topang

kaki tersebut dengan bantal diantara lutut dan pergelangan kaki.

Page 12: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

m. Jika pasien memakai kateter indwelling, pastikan bahwa selangnya

tidak berada diantara kaki untuk mencegah penekanan di atasnya.

n. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk

mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan

dokumentasikan waktu, perubahan posisi (miring kanan) dan reaksi

pasien.

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur.

b. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberi privasi.

c. Pastikan bahwa penghalang tempat tidur disisi tempat tidur yang

berlawanan terpasang dan aman.

d. Jika bisa, minta pasien untuk membungkuk pada lutut. Silang kan

tangan di depan dada.

e. Letakkan tangan anda yang paling dekat dengan bagian kepala

tempat tidur dibawah kepala dan bahu pasien. Letakkan tangan

yang lain dan lengan bawah di bawah punggung anda tetap lurus.

Tarik pasien ke tepi tempat tidur.

2. Membalikan pasien menjauh dari anda

Page 13: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

f. Letakkan lengan bawah anda di bawah pinggul pasien dan tarik ke

arah anda

g. Pindahkan pergelangan kaki dan lutut pasien ke arah anda dengan

menempatkan satu tangan di bawah pergelangan kaki dan satu di

bawah lutut.

h. Silangkan kaki pasien yang lebih dekat dengan anda di atas yang

lain pada bagian pergelangan kaki.

i. Miringkan pasien menjauh dengan perlahan-lahan dan hati-hati

dengan meletakkan satu tangan di bawah bahu pasien dan satu lagi

di bawah pinggul

Page 14: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

j. Letakkan tangan anda di bawah kepala dan bahu pasien. Tarik

kembali ke tengah tempat tidur.

k. Pindahkan pinggul pasien ke tengah tempat tidur.

l. Letakkan sebuah bantal di belakang panggul pasien untuk

menopang

m. Pastikan bahwa tubuh pasien berada pada posisi yang baik topang

kaki bagian atas dengan bantal. Letakkan kaki bagian bawah dalam

posisi fleksi. Topang kaki atas dengan bantal.

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingat untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberi

privasi

c. Kunci roda tempat tidur, naikkan tempat tidur sampai ke posisi

horisontal yang tinggi. Turunkan penghalang tempat tidur di sisi yang

dekat dengan anda.

d. Pindahkan bantal, untuk keselamatan, letakkan bantal itu di ujung

kepala tempat tidur.

3. Membantu pasien untuk bergerak ke bagian kepala tempat tidur

Page 15: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

e. Menghadap ke kepala tempat tidur. Posisikan kaki anda yang paling

jauh dari tepi tempat tidur dengan jarak 12 inci di depan kaki yang

lain.

f. Letakkan lengan anda yang paling dekat dengan kepala tempat tidur

di bawah kepala dan bahu pasien kunci tangan anda dengan tangan

pasien.

g. Instruksikan pasien untuk menekuk lututnya, mengangkat bokong

dan menjejakkan tumit pada saat anda mengangkat bahunya.

Pindahkan pasien dengan perlahan-lahan ke bagian atas tempat

tidur pada hitungan ketiga, metode lainnya adalah sebagai berikut:

1) Letakkan bantal di ujung kepala tempat tidur

2) Minta pasien untuk memegang kepala tempat tidur atau papan

overhead dengan tangan, jika kondisi pasien mengizinkan

3) Selipkan tangan anda di bawah panggung dan bokong pasien.

4) Minta pasien menjejakkan tumit dan bantu pasien untuk

menaikkan pinggul dan bergerak ke kepala tempat tidur.

Page 16: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

h. Letakkan kembali bantal di bawah kepala pasien. Buat agar pasien

nyaman.

i. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk

mencuci tangan, melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan (memindahkan ke kepala

tempat tidur) dan reaksi pasien.

Page 17: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingat untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan menjaga

privasi

c. Mintalah rekan kerja untuk membantu dari sisi tempat tidur yang

berlawanan.

4. Memindahkan paseien yang tidak berdaya ke bagian kepala

tempat tidur.

Page 18: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

d. Kunci roda tempat tidur. Naikkan tempat tidur sampai pada

ketinggian yang nyaman untuk bekerja. Turunkan penghalang

tempat tidur.

e. Angkat bantal. Letakkan di ujung atas tempat tidur, untuk

keselamatan.

f. Lepas lipatan selimut pada tempat tidur dan singkapkan kain

penarik. Longgarkan kedua sisi kain penarik

g. Gulung tepinya ke arah tubuh pasien

h. Menghadap ke kepala tempat tidur. Pegang kain penarik dengan

tangan yang paling dekat dengan kaki tempat tidur.

i. Posisikan kaki anda dengan jarak 12 inci dari kaki yang terjauh

dari sisi tempat tidur

j. Letakkan tangan dan lengan anda yang bebas di bawah leher dan

bahu pasien, menahan kepala dari kedua sisi

k. Bungkukkan sedikit pinggul anda

l. Secara bersamaan, pada hitungan ketiga, angkat pinggul dan

punggung pasien dengan kain penarik sambil menopang kepala

dan bahu. Pindahkan pasien dengan perlahan ke bagian kepala

tempat tidur.

Page 19: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

m. Letakkan kembali bantal di bawah kepala pasien

n. Eratkan dan lipat kain penarik ke dalam. Rapikan kembali selimut

pasien

o. Lakukan semua tindakkan penyelesaian prosedur.

p. Ingatlah untuk mencuci tangan, melaporkan penyelesaian tugas

dan dokumentasikan.

Page 20: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi

c. kunci roda tempat tidur. Pastikan bahwa tempat tidur berada pada

tinggi yang nyaman

d. Posisikan tubuh anda menghadap ke bagian kepala tempat tidur.

Pertahankan kaki anda yang terjauh dari tempat tidur pada

posisinya, jauhkan kepala anda dari wajah pasien.

e. Kunci posisi di dekat lengan (pasien dan asisten).

f. Tahan pasien dengan lengan yang lain, angkat kepala dan leher

g. Angkat pasien ke posisi duduk. Sesuaikan posisi tempat tidur.

Beri bantal untuk menopang dan kenyamanan.

h. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingat untuk

mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan (membantu pasien untuk

duduk di tempat tidur) dan respon pasien.

5. Membantu pasien untuk duduk di tempat tidur

Page 21: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan

memberi privasi

c. Siapkan kursi atau kursi roda (jika tidak tersedia di sisi tempat

tidur)

d. Temukan sisi terkuat pasien. Kemudian letakkan kursi roda

sampai menghadap kaki tempat tidur pada sisi yang sama. Kunci

kursi roda, dan naikkan atau pindahkan pedal kaki.

e. Tutupi kursi atau kursi roda dengan selimut katun. CATATAN:

jika mungkin, supaya aman posisikan kursi atau kursi roda ke

dinding atau keperabotan yang berat untuk menyakinkan bahwa

kursi tersebut tidak akan meluncur kebelakang.

f. Turunkan tempat tidur ke posisi horisontal terendah. Kunci roda

tempat tidur dan naikkan bagian kepala

g. Jika pasien cukup kuat untuk melakukannya, minta pasien untuk

pindah ke sisi tempat tidur. Sebaliknya pasien jika pasien tidak

mampu, bantu pasien ke posisi duduk dengan meletakkan

lengan anda (yang terdekat dengan bagian kepala tempat tidur).

h. Bantu pasien untuk memakai mantel dan sendal.

i. Dengan tetap menghadap ke pasien, periksalah untuk

memastikan bahwa ia siap untuk berdiri.

6. Membantu pasien duduk di kursi atau di kursi

roda

Page 22: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

j. Mintalah pasien untuk meletakkan kakinya dilantai kemudian

meletakkan tangannya dilengan atas anda atau bahu bila

mampu. Jika pasien tidak bisa mengangkat lengan, pasien

meletakkan tangannya di tempat tidur di sisi tubuh.

k. Amankan dengan sabuk pemindah atau sabuk pengait untuk

membantu ambulasi dan untuk keselamatan

l. Letakkan tangan anda di kedua sisi dada pasien.

m. Pada hitungan ketiga, bantu pasien untuk berdiri, jika pasien

tidak bisa mengangkat lengan. Mintalah pasien menekan tempat

tidur dengan tangan untuk membantunya berdiri. Pertahankan

tangan anda di posisi yang sama, bantu pasien berputar

perlahan sampai panggung pasien membelakangi kursi.

n. Pindahlah ke samping pasien, letakkan satu kaki di belakang

kaki depan kursi. Turunkan pasien dengan perlahan ke posisi

duduk di kursi, anda membungkuk pada pinggul dan lutut.

Jagalah agar punggung anda tetap lurus.

Rapikan mantel atau selimut pasien dengan lembut. Jika pasien

di kursi roda, letakkan kedua kaki di tempat sandaran kaki. Kunci

roda dengan aman.

o. Selimut pasien dengan selimut mandi tetaplah bersama pasien

sampai anda yakin tidak ada efek samping yang merugikan.

p. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk

mencuci tangan anda. Melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu.

Page 23: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur.

b. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi.

7. Membantu pasien ke tempat tidur dari kursi atau kursi roda

Page 24: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

c. Periksa untuk melihat apakah tempat tidur berada pada posisi

horisontal terendah dan apakah Putar pasien kearah tempat tidur

dengan perlahan-lahan dan lembut, bantu pasien untuk duduk di

tepi tempat tidur.

d. Lepaskan mantel dan sendal pasien

e. Jauhkan kursi roda

f. Letakkan satu lengan di sekeliling bahu pasien dan satu lengan di

bawah kaki pasien. Pindah kaki pasien ke atas tempat tidur.

g. Turunkan bagian kepala tempat tidur. Bantu pasien untuk

bergerak ke tengah tempat tidur.

h. Tarik selimut sampai menutupi pasien. Bereskan kembali jika

perlu

i. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur ingatlah untuk

mencuci tangan anda, melaporkan tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan sampai ke bagian kaki dan

pasang penghalang tempat tidur disisi yang berlawanan.

j. Tentukan sisi terkuat pasien. Kemudian letakkan kursi atau kursi

roda menghadap kaki sampai tempat tidur di sisi yang sama.

kunci roda kursi dan lipat sandaran kaki.

k. Minta pasien untuk meletakkan, kakinya mendatar di lantai

Page 25: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

l. Angkat selimut. Lipat dan kembalikan ke sandaran sisi tempat

tidur

m. Berdiri di depan pasien. Jagalah agar punggung anda lurus dan

landasan penopang anda luas.

n. Letakkan tangan anda di kedua sisi dada pasien di bawah lengan

atau gunakan sabuk pengait. Minta pasien untuk meletakkan

tangannya di lengan atas anda atau kursi. Bantu pasien untuk

berdiri.

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberiprivasi

c. Naikkan tempat tidur setinggi brankar

d. Pindahkan brankar berdampingan dan sejajar dengan dengan

tempat tidur. Kunci brankar dan tempat tidur.

e. Selimuti pasien dengan selimut mandi. Buka lipatan selimut

tempat tidur ke kaki tempat tidur.

f. Dengan satu orang di samping brankar dan satu orang lagi di sisi

tempat tidur yang berlawanan, bantu pasien pindah ke brankar.

g. Pasang restrein brankar dan naikkan penghalang brankar.

8. Memindahkan pasien sadar dari tempat tidur ke brankar

Page 26: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

h. Bawa pasien ke tempat yang diinginkan

i. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingat untuk

mencuci tangan. Melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan (memindahkan pasien ke

brankar) dan reaksi pasien.

Page 27: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Melakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi

c. Kunci roda tempat tidur. Naikkan posisi horisontal tempat tidur

setinggi brankar. Buka selimut sampai ke bagian kaki tempat

tidur.

d. Dorong brankar merapat ke tempat tidur dan kunci rodanya

e. Posisikan satu orang asisten didekat brankar dan asisten yang

lain di sisi tempat tidur yang berlawanan

f. Longgarkan restrein brankar dan selimut tubuh pasien

g. Jika pasien dapat bergerak, peganglah selimut penutup dengan

longgar dan bantu pasien bergeser dari brankar ke tempat tidur.

h. Jika menggunakan kain pembalik atau kain penarik, gulung kain

tersebut ke tepi tubuh pasien letakkan satu lengan di bawah bahu

pasien sambil memegang kain pembalik

i. Pada hitungan atau tanda yang sudah ditentukan angkat kain

pembalik dan geser pasien ke tempat tidur

j. Jauhkan brankar

9. Memindahkan pasien sadar dari brankar ke tempat

tidur

Page 28: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

k. Bantu pasien untuk posisi yang nyaman di tengah tempat tidur

l. Pasangkan kembali selimut tempat tidur pasien dan tarik dari

bawah selimut mandi pasien

m. Kembalikan tempat tidur keposisi horisontal terendah. Pasang

penghalang tempat tidur

n. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur ingatlah untuk

mencuci tangan anda.

a. Lakukan semua tindakan awal prosedur

b. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi

c. Mintalah bantuan 3 orang asisten keperawatan lain

d. Kunci roda tempat tidur. Naikan posisi horisontal tempat tidur

setinggi brankar turunkan penghalang tempat tidur. Letakkan

secara paralel brankar dengan tempat tidur.kunci roda.

e. Posisi :

1) Satu asisten di sisi tempat tidur yang berlawanan

2) Satu asisten di bagian kaki tempat tidur, menghadap ke kepala

tempat tidur

10. Memindahkan pasien tak sadar dari tempat tidur ke brankar

Page 29: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

3) Asisten ketiga di sisi brankar

4) Asisten ke empat di bagian kepala brankar menghadap ke kaki

f. Turunkan penghalang tempat tidur. Posisikan brankar dekat

tempat tidur. Kunci roda brankar.

g. Longgarkan kain pembalik dan gulung ke arah pasien

h. Pada tanda yang sudah ditentukan, semua asisten bergerak

bersamaan sebagai berikut :

1) Asisten yang berada di kaki tempat tidur mengangkat kaki

pasien

2) Asisten yang berada di sisi tempat tidur mengangkat dan

mengarahkan tubuh pasien dengan kain pembalik

3) Asisten yang berada di brankar memegang kain pembalik

dengan kedua tangan, menaikan dan menarik pasien ke

brankar

4) Asisten yang berada di kepala brankar menahan kepala dan

leher pasien dengan tangan di bawah bahu dan lengan

i. Letakan pasien di tengah brankar. Selimut pasien dengan selimut

mandi

j. Pasang restrein brankar. Naikkan penghalang brankar

k. Bawa pasien sesuai perintah

Page 30: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

l. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur ingatlah untuk

mencuci tangan anda dan dokumentasikan waktu.

m. Asisten yang berada di bagian kepala brankar meletakkan satu

lengannya di bawah kepala dan bahu pasien untuk menahan.

dengan tangan yang lain, asisten memegang kain pembalik untuk

mengarahkan pasien. Semua asisten harus mengkoordinasikan

gerakannya dan bergerak bersama sesuai tanda yang diberikan.

n. Jauhkan brankar

o. Dengan menggunakan kain pembalik, posisikan pasien di tempat

tidur.

p. Pasang kembali selimut tempat tidur pasien, dan selimut mandinya

ditarik dari bawah

q. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk

mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan

dokumentasikan waktu, tindakan (memindahkan pasien dari tempat

tidur ke brankar) dan respon pasien.

Page 31: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Prosedur ini dilakukan jika kolumna spinalis pasien harus tetap lurus

seperti setelah dilakukannya pembedahan spinal atau medulla spinalis

atau cedera kolumna vertebra

1. Lakukan semua tindakan awal prosedur

2. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberi privasi

MELAKUKAN LOG ROLL PADA

PASIEN

Page 32: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

3. Mintalah bantuan dari asisten keperawatan yang lain

4. Naikkan posisi horisontal tempat tidur setinggi pinggang. Kunci roda

tempat tidur

5. Turunkan penghalang tempat tidur di sisi dimana pasien akan

dimiringkan. Kedua asisten harus berada di sisi tempat tidur yang

sama.

6. Satu orang asisten meletakkan tangan dibawah kepala dan bahu

pasien. Orang kedua meletakkan tangannya di bawah pinggul dan

kaki pasien. Kemudian gerakkan pasien sebagai satu kesatuan

kearah anda

7. Letakan sebuah bantal memanjang di antara kaki pasien. Tekuk

lengan pasien di depan dada.

8. Naikan penghalang tempat tidur, periksa keamanannya

9. Pindahlah ke sisi tempat tidur yang lain, turunkan penghalangnya

10. Memiringkan pasien kesatu sisi dapat di lakukan dengan cara :

a. Menggunakan kain pembalik yang telah diletakkan di bawah

pasien

1) Raih pasien, pegang dan gulung kain pembalik kearah pasien

2) asisten pertama harus mengambil posisi disamping pasien

untuk menjaga agar bahu dan punggung pasien tetap lurus

Page 33: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

3) asisten kedua harus di posisikan untuk menjaga agar paha dan

kaki bawah pasien tetap lurus

b. Jika kain pembalik tidak ada tempatnya, pertama, asisten harus

meletakan tangannya di bagian bahu dan pinggul yang terjauh dari

asisten . Asisten kedua meletakan tangan di paha dan kaki bawah

pasien yang terjauh.

c. Pada hitungan yang telah ditentukan, pasien ditarik ke arah kedua

asisten dalam satu gerakan, jagalah agar posisi tulang belakang,

kepala dan kaki pasien tetap berada pada posisi lurus.

d. Letakan bantal tambahan di belakang pasien untuk

mempertahankan posisi. Bantal kecil atau selimut mandi yang

dilipat dapat ditempatkan dibawah kepala dan leher pasien.

Letakan bantal kecil atau lipatan handuk untuk menopang tangan

pasien.

11. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk

mencuci tangan anda. Laporan penyelesaian tugas dan

dokumentasikan waktu, tindakan (melakukan log roll ke sisi kanan atau

kiri) dan respon pasien.

Page 34: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Jika Pasien Dipindahkan Memakai IV Atau Drainase, Kewaspadaan

Tambahan Harus Dilakukan :

MEMINDAHKAN PASIEN

Page 35: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

1. Jagalah agar kantong IV berada di atas daerah pemasangan infus

2. Jagalah agar kantong drainase berada di bawah lokasi pemasangan

drainase

3. Jagalah agar selang tidak kusut atau terlipat

4. Jagalah agar selang bebas dari tekanan sepanjang waktu

1. Lakukan semua tindakan awal prosedur

2. Ingatlah untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberi privasi

3. Siapkan sendal dan mantel atau pakaian yang lain

4. Letakan kursi di samping tempat tidur dengan benar, menghadap

kepala tempat tidur

5. Turunkan penghalang tempat tidur di dekat anda

6. Selimuti pasien dengan selimut mandi. Buka selimut tempat tidur

sampai kebagian kaki tempat tidur

7. Perlahan-lahan naikkan bagian atas tempat tidur

8. Biarkan pasien untuk duduk di tepi tempat tidur selama beberapa

menit. Catatlah warna pasien, nadi, dan respon.

MEMBANTU PASIEN TURUN DARI TEMPAT TIDUR

DAN AMBULASI

Page 36: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

9. Bantu pasien berpakaian atau memakai mantel

10. Bantu pasien memakai sepatu atau sendal

11. Instruksikan pasien untuk mengayunkan kakinya melewati sisi

tempat tidur jika pasien pusing, baringkan dia kembali, pasang

penghalang tempat tidur dan laporkan hal itu pada perawat.

12. Turunkan tempat tidur sampai posisi yang terendah

13. Bantulah pasien untuk berdiri dengan meletakkan tangan anda

dibelakang punggung pasien selama beberapa menit, jika pasien

merasa lemah atau lelah, putarlah kekanan dan dudukan pasien di

kursi atau kembalikan ke tempat tidur. Periksa kembali nadi pasien.

1. Lakukan semua tindakan awal prosedur

2. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi

3. Pilihlah ukuran sabuk pengait yang tepat

4. Bantu pasien ke posisi duduk

MENGGUNAKAN SABUK PENGAIT

(SABUK PEMINDAH)

Page 37: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

5. Pasang sabuk pengait. Pastikan bahwa sabuk pengait lembut dan

rapi, tetapi tidak terlalu ketat, pastikan sabuk pengaman yang dipakai

pasien wanita berada di sekeliling pinggang bukan di sekitar payudara

6. Pakaikan sendal atau sepatu pasien

7. Bantu pasien berdiri dengan memegang sabuk pengait

8. Periksa kembali keamanan sabuk pengait.

Page 38: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

9. Bantu pasien untuk ambulasi. Pertahankan kekuatan menahan sabuk

pengait, untuk membantu pasien ambulasi, pegang langsung sabuknya

kecuali ada pegangan khusus untuk tangan. Setelah ambulasi, lakukan

prosedur sebaliknya

10 Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci

tangan anda, laporkan penyelesaian tugas dan dokumentasikan waktu,

tindakan (memasang sabuk pengait dan mengambulasikan pasien) dan

respon pasien.

1. Lakukan semua tindakan awal prosedur

2. Ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi

3. Bantu pasien perlahan-lahan untuk berdiri. Letakan tangan di bawah

lekukan lengan pasien untuk menopang. Periksalah nadi pasien

4. Jika menggunakan sabuk pengait, pakailah sabuk tersebut, periksa

keamanannya

5. Berjalan dibelakang dan ke satu sisi pasien selama ambulasi.

6. Anjurkan pasien untuk menggunakan hand rall

MEMBANTU PASIEN YANG TURUN DARI

TEMPAT TIDUR UNTUK AMBULASI

Page 39: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

7. Perhatikan tanda-tanda keletihan. Periksa nadi pasien jika pasien

letih, bantu pasien untuk duduk

8. Berbicaralah dengan pasien selama prosedur. Berjaga-jagalah pada

segala kemungkinan yang dapat menyebabkan pasien jatuh

9. Kembali keruangan pasien. Bantu pasien kembali ke tempat tidur atau

kursi. Lepaskan sabuk pengaman, jika tadi digunakan Lakukan

semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci

tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan (membantu ambulasi pasien

selama beberapa waktu) dan respon

Page 40: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

1. Jaga agar punggung anda lurus pada saat anda membantu pasien

yang jatuh

2. Turunkan pasien ke lantai. Pastikan untuk melindungi kepala

3. Tetap bersama pasien

4. Minta bantuan

5. Jangan menggerakan pasien sampai pasien diperiksa

6. Bantu pasien untuk kembali ke tempat tidur

7. letakan bel panggil di dekat tangan

8. Tinggalkan pasien dalam keadaan nyaman dan unit dalam keadaan rapi

9. Cuci tangan, laporkan kejadian tersebut pada penyelia anda

10. Dokumentasikan kesaksian anda terhadap kejadian jatuh pada laporan

kejadian, yang meliputi :

a. Tanggal dan waktu

b. laporan objektif kejadian

c. Reaksi pasien

MERAWAT PASIEN JATUH

Page 41: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

1. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur

2. ingat untuk mencuci tangan anda, mengidentifikasi pasien dan

memberikan privasi

3. tentukan sisi terkuat dari pasien. Posisikan kursi roda di samping tempat

tidur di sisi tubuh pasien yang terkuat

4. Kunci roda kursi roda dan naikan sandaran kaki

5. Letakan selimut mandi terbuka di kursi roda untuk menyelimuti pasien

setelah pasien duduk

6. Ikuti prosedur membantu pasien ke kursi roda

7. Setelah pasien duduk selimuti pasien dengan selimut mandi. Pastikan

selimut tersebut tidak menjuntai kelantai

8. Posisikan kaki pasien di sandaran kaki. Amankan kaki pasien dengan tali

restrein

9. Lepaskan kunci roda kursi roda

10. Dorong kursi roda dari belakang, lakukan tindakan-tindakan

pencegahan berikut ini :

MEMINDAHKAN PASIEN DENGAN KURSI RODA

Page 42: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

a. Tetap berada di sebelah kiri koaridor

b. Berhati-hati pada saat melewati perempatan

c. Pada jalan menurun, putar posisi kursi roda sehingga perawat dapat

menahannya dengan berjalan mundur

d. Pada saat masuk dan keluar dari elevator dan pintu, tengok ke kanan

dan ke kiri untuk memastikan tidak ada yang lalu lalang.

11. Pada saat berada dalam elevator, putar kursi roda sehingga

punggung pasien menghadap pintu.

12. Periksalah apakah catatan pasien harus disertakan

13. Pindahkan pasien ke area yang ditentukan. Jangan meninggalkan

pasien sendirian. Tunggu sampai penyedia asuhan kesehatan yang

lain menerima tanggung jawab perawatan pasien.

14. Kembali ke unit, kecuali jika di instruksikan untuk menunggu.

15. Lakukan tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk mencuci

tangan anda. Melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan (memindahkan pasien dengan

kursi roda) dan respon pasien.

1. Lakukan semua tindakan awal prosedur

2. Ingat untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberikan

privasi.

MEMINDAHKAN PASIEN DENGAN BRANKAR

Page 43: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

3. KuncI roda tempat tidur. Naikan posisi horisontal tempat tidur sampai

setinggi brankar. Turunkan penghalang tempat tidur di satu sisi

4. Selimut pasien dengan selimut mandi. Buka li[patan selimut tempat

tidur sampai ke bagian kaki.

5. Posisikan brankar rapat dengan tempat tidur

6. Bantu pasien untuk bergerak ke brankar sambil tetap menyelimuti

pasien dengan selimut mandi

7. Pasang tali pengaman di kaki pasien. Naikan penghalang tempat tidur

8. Periksa apakah catatan pasien perlu di bawa

9. Posisikan brankar rapat dengan tempat tidur

10. Bantu pasien untuk bergerak ke brankar sambil tetap menyelimuti

pasien dengan selimut mandi

11. Pasang tali pengaman di kaki pasien. Naikan penghalang tempat tidur

12. Periksa apakah catatan pasien perlu di bawa

13. Ambil posisi di bagian kepala pasien dan dorong brankar :

a. Tetap berjalan di sebelah kiri koridor

b. Putar posisi brankar sehingga perawat menahannya dengan

berjalan mundur pada saat jalan menurun dan melewati

pintu,iperempatan dan kembali ke elevator.

Page 44: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

14. Pindahkan pasien ke area yang di tugaskan, Jangan meninggalkan

sendiri, kemudian kembali ke unit, kecuali jika diinnstruksikan untuk

menunggu

15. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur. Ingatlah untuk

mencuci tangan anda, melaporkan penyelesaian tugas dan

mendokumentasikan waktu, tindakan (memindahkan pasien dengan

brankar) dan respon pasien.

1. Gaya Hidup

Gaya hidup sesorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya.

Makin tingkat pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang

dapat meningkatkan kesehatannya.

Demikian halnya dengan pengetahuan kesehatan tetang mobilitas

seseorang akan senantiasa melakukan mobilisasi dengan cara yang

sehat misalnya; seorang ABRI akan berjalan dengan gaya berbeda

dengan seorang pramugari atau seorang pemabuk.

2. Proses penyakit dan injury

Adanya penyakit tertentu yang di derita seseorang akan

mempengaruhi mobilitasnya misalnya; seorang yang patah tulang

akan kesulitan untuk mobilisasi secara bebas. Demikian pula orang

yang baru menjalani operasi. Karena adanya nyeri mereka

cenderung untuk bergerak lebih lamban.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILISASI

Page 45: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Ada kalanya klien harus istirahat di tempat tidur karena mederita

penyakit tertentu misalnya; CVA yang berakibat kelumpuhan, typoid

dan penyakit kardiovaskuler.

3. Kebudayaan

Kebudayaan dapat mempengaruhi pola dan sikap dalam melakukan

aktifitas misalnya; seorang anak desa yang biasa jalan kaki setiap

hari akan berbeda mobilitasnya dengan anak kota yang biasa pakai

mobil dalam segala keperluannya. Wanita kraton akan berbeda

mobilitasnya dibandingkan dengan seorang wanita madura dan

sebagainya.

4. Tingkat Energy

Setiap orang mobilisasi jelas memerlukan tenaga atau energi, orang

yang lagi sakit akan berbeda mobilitasnya di bandingkan dengan

orang sehat apalagi dengan seorang pelari.

5. Usia dan status perkembangan

Seorang anak akan berbeda tingkat kemampuan mobilitasnya

dibandingkan dengan seorang remaja. Anak yang selalu sakit dalam

masa pertumbuhannya akan berbeda pula tingkat kelincahannya

dibandingkan dengan anak yang sering sakit.

Page 46: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

6. Tipe persendian dan pergerakan sendi

Dalam sistim muskuloskeletal dikenal 2 maca persendian yaitu sendi

yang dapat digeragan (diartroses) dan sendi yang tidak dapat

digerakan (siartrosis).

7. Toleransi aktivitas

Penilaian tolerasi aktifitas sangat penting terutama pada klien dengan

gangguan kardiovaskuler seperti Angina pektoris, Infark, Miocard

atau pada klien dengan immobiliasi yang lama akibat

kelumpuhan.Hal tersebut biasanya dikaji pada waktu sebelum

melakukan mobilisai, saat mobilisasi dan setelah mobilisasi.

Tanda – tanda yang dapat di kaji pada intoleransi aktifitas antara lain

:

a. Denyut nadi frekuensinya mengalami peningkatan, irama tidak

teratur

b. Tekanan darah biasanya terjadi penurunan tekanan sistol /

hipotensi orthostatic.

c. Pernafasan terjadi peningkatan frekuensi, pernafasan cepat

dangkal.

d. Warna kulit dan suhu tubuh terjadi penurunan.

e. Kecepatan dan posisi tubuh.disini akan mengalami kecepatan

aktifitas dan ketidak stabilan posisi tubuh

f. Status emosi labil

Page 47: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

8. Masalah fisik

Masalah fisik yang dapt terjadi akibat immobilitasi dapat dikaji / di

amati ada berbagai sistim antara lain :

1. Masalah Muskuloskeletal

Menurunnya kekuatan dan kemampuan otot, atropi, kontraktur,

penurunan mineral, tulang dan kerusakan kulit.

2. Masalah Urinari

Terjadi statis urine pada pelvis ginjal, pengapuran infeksi saluran

kemih dan inkontinentia urine.

3. Masalah Gastrointestinal

Terjadinya anoreksia / penurunan nafsu makan diarrhoe dan

konstipasi.

4. Masalah Respirasi

Penurunan ekspansi paru, tertumpuknya sekret dalam saluran

nafas, ketidak seimbangan asam basa (CO2 O2).

5. Masalah kardiovaskuler

Terjadinya hipotensi orthostatic, pembentukan thrombus

1. Perbaikan status gizi

2. Memperbaiki kemampuan mobilisasi

3. Melaksanakan latihan pasif dan aktif

Upaya mencegahkan terjadinya

masalah akibat kurangnya mobilisasi

Page 48: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

4. Mempertahankan posisi tubuh dengan benar sesuai dengan body

aligmen (Struktur tubuh).

5. Melakukan perubahan posisi tubuh secara periodik (mobilisasi

untuk menghindari terjadinya dekubitus / pressure area akibat

tekanan yang menetap pada bagian tubuh

1. Posisi fowler (setengah duduk)

2. Posisi litotomi

3. Posisi dorsal recumbent

4. Posisi supinasi (terlentang)

5. Posisi pronasi (tengkurap)

6. Posisi lateral (miring)

7. Posisi sim

8. Posisi trendelenbeg (kepala lebih rendah dari kaki)

Macam – macam posisi klien di tempat tidur

Page 49: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Pengertian

Latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakan

persendian klien sesuai dengan rentang geraknya

Tujuan : Menjaga fleksibilitas dari masing-masing persendian

Prosedur kerja :

1. Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme

2. Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau sampiran

3. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan

dan minta klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan minta klien

untuk dapat bekerja sama

4. Atur ketinggian tempat tidur sesuai agar memudahkan perawt dalam

bekerja, terindar dari masalah pada penjajaran tubuh dan pergunakan

selalu prinsip-prinsip mekanik tubuh

5. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dan buka

bagian tubuh yang akan digerakkan

6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing

sisi tubuh.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)

Page 50: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

7. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi

masing-masing gerakan 5 kali

8. Selama latihan pergerakan, kaji :

Kemampuan untuk mentoleransi gerakan

Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang

bersangkutan

9. Setelah latihan pergerakkan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh

terhadap latihan

10. Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau

perubahan pada pergerakan klien, misalnya ada kekakuan dan

kontraktur

11. ROM dimulai dengan gerakan bahu :

Masing-masing gerakan dari lengan disisi klien : pegang lengan

dibawah siku dengan tangan kiri perawat dan pegang pergelangan

tangan klien dengan tangan kanan perawat

Fleksi dan ekstensikan bahu : gerakan lengan keatas menuju kepala

tempat tidur. Kembalikan ke posisi sebelumnya

Abduksikan bahu : gerakkan lengan menjauhi tubuh dan menuju

kepala klien sampai tangan diatas kepala

Adduksikan bahu : gerakan lengan klien keatas tubuhnya sampai

tangan yang bersangkutan menyentuh tangan pada sisi

disebelahnya.

Page 51: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Rotasikan bahu internal dan eksternal : letakkan lengan disamping

tubuh klien sejajar dengan bahu. Siku membentuk 90˚ dengan

kasur. Gerakkan lengan kebawah hingga telapak tangan menyentuh

kasur, kemudian gerakkan keatas hingga punggung tangan

menyentuh tempat tidur

12. Gerakan siku :

Fleksi dan ekstensi siku : bengkokan siku hingga jari-jari tangan

menyentuh dagu. Luruskan kembali ketempat semula

Pronasi dan supinasi siku : genggam tangan klien seperti orang

yang sedang berjabat tangan. Putar telapak tangan klien ke bawah

dan ke atas pastikan hanya terjadi pergerakan siku bukan bahu

13. Gerakan pergelangan tangan :

Fleksi pergelangan tangan : genggam telapak dengan satu tangan,

tangan yang lainnya menyangga lengan bawah. Bengkokkan

pergelangan tangan kedepan

Ekstensi pergelangan tangan : dari posisi fleksi tegakkan kembali

pergelangan tangan keposisi semula

Fleksi radial / radial deviation (abduksi) : bengkokkan pergelangan

tangan secara lateral menuju ibu jari

Fleksi ulnar / ulnar deviation (adduksi) : bengkokkan pergelangan

tangan secara lateral kearah jari kelima

14. Gerakan jari-jari tangan :

Fleksi : bengkokan jari-jari tangan dan ibu jari kearah telapak tangan

(tangan menggenggam)

Ekstensi : dari posisi fleksi kembalikan keposisi semula (buka

genggaman tangan).

Page 52: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Hiperekstensi : bengkokkan jari-jari tangan kebelakang sejauh

mungkin

Abduksi : buka dan pisahkan jari-jari tangan

Adduksi : dari posisi abduksi kembali keposisi semula

Oposisi : sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari

15. Gerakan pinggul dan lutut :

Untuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan dibawah lutut klien

dan tangan yang lainnya dibawah mata kaki klien

Fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul : angkat kaki dan

bengkokkan lutut.

Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin. Kembalikan

lutut kebawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai pada kasur

Abduksi dan adduksi kaki : gerakan kaki kesamping menjauhi

klien. Kembalikan melintas diatas kaki yang lainnya

Rotasikan pinggul internal dan eksternal : putar kaki kedalam,

kemudian keluar

16. Gerakan telapak kaki dan pergelangan kaki :

Dorsofleksi telapak kaki : letakkan satu tangan dibawah tumit.

Tekan kaki klien dengan lengan anda untuk menggerakkannya

kearah kaki

Fleksi plantar telapak kaki : letakkan satu tangan pada punggung

dan tangan yang lainnya berada pada tumit. Dorong telapak kaki

menjauh dari kaki.

Page 53: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki : letakkan satu tangan pada

punggung kaki klien, letakan tangan yang lainnya pada

pergelangan kaki. Bengkokan jari-jari kebawah. Kembalikan lagi

pada posisi semula

Inversi dan eversi telapak kaki : letakkan satu tangan dibawah

tumit dan tangan yang lainnya diatas punggung kaki. Putar

telapak kaki kedalam kemudian keluar

17. Gerakan leher :

Ambil bantal dibawah kepala klien

Fleksi dan ekstensi leher : letakkan satu tangan dibawah kepala

klien dan tangan yang lainnya diatas dagu klien. Gerakan kepala

kedepan sampai menyentuh dada kemudian kembalikan keposisi

semula tanpa disangga oleh bantal

Fleksi lateral leher : letakkan kedua tangan pada pipi klien. Gerakan

kepala klien kerah kanan dan kiri

18. Gerakan hiperekstensi :

Bantu klien untuk berubah pada posisi pronasi disisi tempat tidur dekat

dengan perawat

Hiperekstensi leher : letakkan satu tangan diatas dahi tangan yang

lainnya pada kepala bagian belakang. Gerakan kepala kebelakang

Hiperekstensi bahu : letakkan satu tangan diatas bahu klien dan

tangan yang lainnya dibawah siku klien. Tarik lengan keatas dan

kebelakang.

Hiperekstensi pinggul : Letakkan satu tangan diatas pinggul tangan

yang lainnya menyangga kaki bagian bawah. Gerakkan kaki

kebelakang dari persendian pinggul.

Page 54: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

TUGAS

1. Suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan sistem

syaraf selain mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran

tubuh selain mengangkat, membungkuk, bergerak dan melakukan

aktivitas sehari di sebut...............

1. Mobilisasi

2. Memindahkan

3. Mengatur posisi

4.Body Mekanik

2. Pernyataan postur tubuh yang benar pada pernyataan di bawah ini

adalah....

1. Terdapat keseimbangan antara kelompok otot, dan bagian tubuh

selain kesejajaran (posisi) yang baik

2. Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat

3. Membuat tubuh berfungsi dengan baik dalam semua aktifitas

4. Membuat gerakan mengangkat, menarik dan menendang menjadi

lebih mudah

Page 55: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

3. Posisi tubuh yang efektif adalah.....................

1. Membungkuk dari pinggul dan lutut agar lebih dekat dengan objek

2. Pegang dan tahan objek yang berat dengan tubuh anda

3. Jangan membungkuk dari pinggang

4. Posisi punggung dari kepala harus rata pada saat membungkuk

4. Ketidak mampuan seseorang bergerak bebas di sebut......................

1. Mobilisasi

2. Tirah baring

3. Memindahkan pasien

4. Immobilisasi

5. Macam-macam mobilisasi pasien antara lain adalah...................

1. Membalikkan pasien kearah anda

2. Membalikkan pasien menjauh dari anda

3. Membantu pasien untuk bergerak ke arah kepala tempat tidur

4. Memindahkan pasien untuk duduk di tempat tidur

Page 56: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

6. Memindahkan pasien yang tidak sadar dari tempat tidur ke brankar,

posisi petugas/ asisten berada.......................

1. Satu asisten disisi tempat tidur yang berlawanan

2. Satu asisten dibagian kaki tempat tidur, menghadap ke kepala

tempat tidur

3. Asisten ketiga disisi brankar

4. Asisten keempat di bagian kepala brankar menghadap ke kaki

7. Pasien dengan kolumna spinalisnya yang harus tetap lurus mobilisasi

dilakukan cara:

1. Memindahkan pasien dari tempat tidur kearah sisi kepala

2. Memindahkan pasien dari kursi roda kearah kaki

3. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda

4. Memindahkan pasien dengan melakukan log roll

Page 57: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

8. Memindahkan pasien ke satu sisi dengan dapat dilakukan dengan cara:

menggunakan kain pembalik yang telah diletakkan dibawah pasien

dengan cara..........

1. Raih pasien, pegang dan gulung kain pembalik kearah pasien

2. Asisten pertama harus mengambil posisi disamping pasien agar bahu

dan punggung tetap lurus

3. Asisten kedua harus diposisikan untuk menjaga paha dan kaki pasien

tetap lurus.

4. Asisten ke tiga mengangkat kepala dan memberikan aba-aba

9. Jika pasien dipindahkan memakai IV atau drainase, kewaspadaan

tambahan harus dilakukan yaitu...........

1. Jagalah agar kantong IV berada dibawah daerah pemasangan infus

2. Jagalah agar selang tidak tertekuk/terlipat

3. Jagalah agar kantong drainase berada diatas lokasi pemasangan

drainase

4. Jagalah agar selang bebas dari tekanan sepanjang waktu

Page 58: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

KRITERIA KEBERHASILAN

10. Dokumentasikan kesaksian anda terhadap kejadian jatuh pada laporan

kejadian meliputi……………………

1. Tanggal dan waktu

2. Laporan objektif kejadian

3. Reaksi pasien

4. Nama petugas terakhir yang kontak dengan pasien

Kunci Jawaban : 1. D 2. E 3. E 4. D 5. E 6. E 7. D 8. E 9.E 10. A

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

NILAI

Page 59: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

TOPIK DISKUSI

Diskusikan dengan kelompok Anda hal-hal berikut:

Lakukan macam-macam mobilisasi sesuai dengan materi yang telah di

jelaskan sebelumnya

”Selamat Berdiskusi”

laporan hasil 1.Tuliskan hasil macam-macam mobilisasi sesuai dengan yang saudara

lakukan

2. Lakukan kembali macam-macam mobilisasi pada teman yang lain

kemudian bandingkan apakah hasilnya sama dengan yang dilakukan

pada teman sebelumnya

REFLEKSI DIRI

1. Kendala apa saja yang ditemukan. ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................

Page 60: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

2. Bagian yang paling berkesan selama melakukan kegiatan. ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................

3. Apa yang dapat Anda kembangkan setelah menyelesaiakan job sheet ini. ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................

Page 61: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Aziz.2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. ECG:Jakarta

Barbara Koezeir, Glenora Erb, 1983, Fundamental of Nursing, california Addison – Wesly publishing Division

Diana Hestings. RGN RCNT. 1986, The Machmillan Guide to home Nursing London, Machmillan London LTD. Ahli bahasa : Prilian Pranajaya, 1980 editor lilian juwono Jakarta, Arcan

Iqbal Mubarak, Wahit. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:EGC

Ketheleen Haerth Belland RN. BSN, Mary and Wells RN Msed, 1986, Chlinical Nursing Prosedurs, California Jones and Bardlett Publishers Inc.

Kusyati,eni.2006, Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC

Perry,potter.2005. Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC

Perry,Peterson,Potter. 2005. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Eds 5 jakarta : EGC

Tarwoto.2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta:Salemba Medika.

Page 62: Modul Pemeriksaan Fisik III

J o b S h e e t

MODUL PRAKTIKUM

A k a d e m i K e p e r a w a t a n H a r u m J a k a r t a

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

145