39
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) ASIAN MEDICAL STUDENTSASSOCIATION (AMSA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Sekretariat : Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH Palembang Kampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya 1 STATINS ANR AMSA UNSRI STATINS OSCE BLOK 15 : SISTEM KARDIOSEREBROVASKULER Angkatan 2013 SKILL LAB 1: ANAMNESIS KARDIOVASKULER a. Angina Pektoris 1. Basic Introduction (Assalamu’alaikum untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya dr. Statins. Inform Concent Sebelumnya kita akan tanya jawab, agar saya mengetahui apa keluhannya. Apa bapak bersedia? Establishing Rapport Identitas pasien Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa? Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas masih sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja). “Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?” 2. Anamnesis Apa keluhannya? (Nyeri dada) Sejak kapan? (3 hari yang lalu) Nyerinya gimana? (tercekik, tertekan, terhimpit benda berat, atau tidak nyaman) Nyerinya dimana? (substernal, epigastrik, lengan kiri, kedua lengan, rahang bawah, punggung) Ada nyeri tempat lain gak? Dimana? (penjalaran nyeri) Nyeri nya lama atau cuma sebentar? Kira-kira berapa menit? (>30menit, <30menit) Nyerinya makin berat kalo lagi ngapain pak? (mis. karena aktifitas fisik, stressor emosional, obat nitrat sublingual)

Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OSCE BLOK 15

Citation preview

Page 1: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

1 STATINS ANR AMSA UNSRI

STATINS OSCE

BLOK 15 : SISTEM KARDIOSEREBROVASKULER

Angkatan 2013

SKILL LAB 1: ANAMNESIS KARDIOVASKULER

a. Angina Pektoris

1. Basic

Introduction

(Assalamu’alaikum –untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya

dr. Statins.

Inform Concent

Sebelumnya kita akan tanya jawab, agar saya mengetahui apa keluhannya. Apa bapak

bersedia?

Establishing Rapport

Identitas pasien

Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa?

Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas

masih sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja).

“Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?”

2. Anamnesis

Apa keluhannya? (Nyeri dada)

Sejak kapan? (3 hari yang lalu)

Nyerinya gimana? (tercekik, tertekan, terhimpit benda berat, atau tidak nyaman)

Nyerinya dimana? (substernal, epigastrik, lengan kiri, kedua lengan, rahang bawah,

punggung)

Ada nyeri tempat lain gak? Dimana? (penjalaran nyeri)

Nyeri nya lama atau cuma sebentar? Kira-kira berapa menit? (>30menit, <30menit)

Nyerinya makin berat kalo lagi ngapain pak? (mis. karena aktifitas fisik, stressor

emosional, obat nitrat sublingual)

Page 2: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

2 STATINS ANR AMSA UNSRI

Supaya nyerinya reda, biasanya ngapain? (mis. karena aktifitas fisik, stressor emosional,

obat nitrat sublingual)

Ada keluhan lain pak? (sesak napas, berkeringat dingin, nausea)

Dulu ada riwayat hipertensi?

Udah pernah berobat sebelumnya?

Kalo iya makan obat apa? Teratur ga?

Sering olahraga gak? Merokok gak? Minum minuman alkohol?

Keluarga ada yang menderita seperti ini juga?

3. Ringkas jawaban pasien dan ceritakan ulang (kalo waktunya cukup!)

4. Kesimpulan

Berdasarkan keluhan yang bapak sampaikan, saya menyimpulkan bahwa bapak menderita

angina pektoris.

5. Penutup

Baiklah, apakah dari penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak ingin tanyakan atau

sampaikan?

Kalau begitu terima kasih atas kunjungan Bapak. Silahkan datang kemari jika ada rasa tidak

nyaman atau sekedar konsultasi. Terima kasih, Pak. Jaga kesehatannya ya!

Canadian Cardiovascular Society Class

Page 3: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

3 STATINS ANR AMSA UNSRI

b. Dyspnea on Effort

1. Basic

Introduction

(Assalamu’alaikum –untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya

dr. Statins.

Inform Concent

Sebelumnya kita akan tanya jawab, agar saya mengetahui apa keluhannya. Apa bapak

bersedia?

Establishing Rapport

Identitas pasien

Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa?

Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas

masih sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja).

“Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?”

2. Anamnesis

Apa keluhannya? (sesak napas)

Sejak kapan? (3 jam yang lalu)

Semakin sesak kalo lagi ngapain pak? (mis. Berjalan, naik tangga, mengangkat barang,

mengedan)

Supaya gak sesak lagi, biasanya ngapain? (mis. Istirahat, duduk, obat-obatan)

Kalau tidur sesak gak? Kalo duduk masih sesak gak? (orthopnea)

Ada keluhan lain pak? (nyeri dada, batuk, demam, berkeringat dingin, nausea, berdebar,

mengi)

Dulu ada riwayat hipertensi?

Udah pernah berobat sebelumnya?

Kalo iya makan obat apa? Teratur ga?

Sering olahraga gak? Merokok gak? Minum minuman alkohol?

Keluarga ada yang menderita seperti ini juga?

Page 4: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

4 STATINS ANR AMSA UNSRI

3. Ringkas jawaban pasien dan ceritakan ulang (kalo waktunya cukup!)

4. Kesimpulan

Berdasarkan keluhan yang bapak sampaikan, saya menyimpulkan bahwa bapak menderita

dyspnea on effort

5. Penutup

Baiklah, apakah dari penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak ingin tanyakan atau

sampaikan?

Kalau begitu terima kasih atas kunjungan Bapak. Silahkan datang kemari jika ada rasa tidak

nyaman atau sekedar konsultasi. Terima kasih, Pak. Jaga kesehatannya ya!

New York Heart Assosiation Functional Class

Page 5: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

5 STATINS ANR AMSA UNSRI

SKILL LAB 2: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER

Pemeriksaan Tekanan Vena Jugularis

1. Basic

Introduction

(Assalamu’alaikum –untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya dr.

Statins.

Inform Concent

Disini saya akan melakukan pemeriksaan tekanan vena jugularis. Apa bapak bersedia?

Establishing Rapport

Identitas pasien

Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa?

Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas masih

sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja).

“Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?”

Protip

Bapak silakan berbaring, saya cuci tangan dulu! Jangan lupa berdiri di kanan pasien!

2. Pemeriksaan Tekanan Vena Jugularis

What to Prepare

a. Penggaris, dua buah. Bawa satu lagi just in case.

b. Pena

How to

a. Pemeriksa berdiri di samping kanan probandus

b. Minta probandus berbaring dalam posisi supinasi, sudut leher 45 derajat supaya vena

jugularis bisa terlihat.

c. Minta probandus noleh ke kiri.

d. Identifikasi musculus sternocleidomastoideus

e. Vena jugularis letaknya inferior dan perpendicular dari otot tersebut.

f.Identifikasi angulus sterni (ludovici). Letak angulus ludovici adalah gambaran dari atrium

kanan, kurang lebih 5cm di atasnya.

Page 6: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

6 STATINS ANR AMSA UNSRI

g. Bendung vena jugularis. Lakukan bendungan pada daerah proksimal di atas klavikula dan

distal di bawah mandibula akan terlihat pengisian atau pulsasi vena.

h. Gunakan mistar untuk mengukur tinggi isi vena dari titik acuan.

Measurements:

Gunakan mistar pertama, posisikan di atas sternum, tegak lurus. Dengan mistar kedua,

posisikan horizontal sesuai dengan pulsasi setelah vena dibendung. Samakan dengan

mistar yang diletakkan di sternum tadi.

ATAU

Gunakan mistar pertama, letakkan sejajar dada ke leher, tepatnya daerah vena jugularis.

Setelah pulsasi terlihat, tandai, lalu gunakan mistar kedua untuk mengukur tingginya.

i.Simpulkan nilai tekanan vena jugularis (normalnya 5-2 cmH2O)

3. Kesimpulan

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, tekanan vena jugularisnya normal.

4. Penutup

Baiklah, apakah dari penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak ingin tanyakan atau sampaikan?

Kalau begitu terima kasih atas kunjungan Bapak. Silahkan datang kemari jika ada rasa tidak

nyaman atau sekedar konsultasi. Terima kasih, Pak. Jaga kesehatannya ya!

Page 7: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

7 STATINS ANR AMSA UNSRI

Pemeriksaan Fisik Jantung

1. Basic

Introduction

(Assalamu’alaikum –untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya dr.

Statins.

Inform Concent

Disini saya akan melakukan pemeriksaan fisik jantung. Apa bapak bersedia?

Establishing Rapport

Identitas pasien

Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa?

Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas masih

sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja).

“Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?”

Protip

Karena yang akan diperiksa bagian dada, bajunya dilepas ya pak!

Bapak silakan berbaring, saya cuci tangan dulu! Jangan lupa berdiri di kanan pasien!

2. Pemeriksaan Fisik Jantung

Pada pemeriksaan jantung dilakukan inspeksi-palpasi-perkusi-auskultasi

Tentukan titik acuan angulus sterni, sela iga II, garis-garis imajiner linea midsternalis, sternalis,

parasternalis, midklavikularis, aksilaris anterior-media-posterior.

a. Inspeksi

Inspeksi bentuk toraks. Apakah toraksnya normal, atau terlihat ada tanda kelainan seperti luka

atau benjolan. Apakah ada penampakan pektus karinatum atau pektus ekskavatum. Lihat

pulsasi di apeks, apakah berdenyut jelas atau tidak (tips: normalnya tidak terlihat pulsasi

jelas).

b. Palpasi

Palpasi pulsasi apeks dan thrill (raba ictus cordis dengan telapak tangan) di ICS 5 linea

midclavicularis sinistra.

c. Perkusi

Sebelumnya identifikasi dulu letak angulus sterni, setelah itu cari lokasi ICS II.

Page 8: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

8 STATINS ANR AMSA UNSRI

Lakukan perkusi untuk menemukan hal-hal berikut:

Batas jantung kanan

Untuk menentukan batas kanan jantung, lebih dahulu tentukan batas paru-hepar dengan

perkusi (kira-kira ICS 6 midclavicula dextra). Naikkan dua jari ke atas, perkusi dari

lateral ke medial sampai terdengar perubahan suara (sampai redup). Normal: mid

sternum-sternum kanan.

Batas jantung kiri

Untuk menentukan batas kanan jantung, lebih dahulu tentukan batas paru-lambung (kira-

kira ICS 8 linea axilla anterior sinistra). Dari linea aksilaris anterior sinistra, naikkan dua

jari ke atas perkusi dari lateral ke medial sampai terdengar perubahan suara (sampai

redup),. Normal: medial mid klavikula kiri

Pinggang jantung

Ketuk dari atas ke bawah di linea parasternalis sinistra. Normal: ICS III, para sternal

sinistra.

Batas paru-hepar

Ketuk dari mid klavikula dextra, kebawah. Biasa terdengar antara ICS VI midclavicula

dextra. Suara berubah dari sonor menjadi redup!

d. Auskultasi

Lakukan auskultasi pada katup-katup berikut:

Mitral (Ictus cordis, ICS V mid klavikular-para sternalis kiri)

Pulmonal (ICS II, sternaliskiri)

Aorta (ICS II, sternaliskanan)

Trikuspid (ICS V, kadang IV, mid sternalis-sternalis)

3. Kesimpulan

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, semuanya normal.

4. Penutup

Baiklah, apakah dari penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak ingin tanyakan atau sampaikan?

Kalau begitu terima kasih atas kunjungan Bapak. Silahkan datang kemari jika ada rasa tidak

nyaman atau sekedar konsultasi. Terima kasih, Pak. Jaga kesehatannya ya!

Page 9: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

9 STATINS ANR AMSA UNSRI

SKILL LAB 3: HEART SOUNDS

Teknik :

Bunyi jantung dapat didengar dengan menempatkan telinga langsung di atas dada penderita.

Dengan stetoskop, auskultasi mudah, sopan dan bunyi terdengar lebih keras. Stetoskop untuk orang

dewasa tidak dapat dipakai pada anak. Dianjurkan memakai stetoskop dengan panjang selang

sekitar 30 cm dan diameter bagian dalam selang kira-kira 1/8 inci. Ada 2 macam stetoskop yaitu

berbentuk sungkup dan diafragma. Sungkup lebih baik menangkap bunyi dan bising jantung

bernada rendah sedangkan diafragma untuk bunyi bernada tinggi.

1. Memperkenalkan diri dan menyatakan tujuan

Introduction

(Assalamu’alaikum –untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya dr.

Statins.

Inform Concent

Disini saya akan melakukan pemeriksaan bunyi jantung untuk mengetahui ada tidaknya bunyi

jantung abnormal pada jantung Bapak. Apa bapak bersedia?

Establishing Rapport

Identitas pasien

Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa?

Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas masih

sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja).

“Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?”

Protip

Karena yang akan diperiksa bagian dada, bajunya dilepas ya pak!

Bapak silakan berbaring, saya cuci tangan dulu! Jangan lupa berdiri di kanan pasien!

Page 10: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

10 STATINS ANR AMSA UNSRI

2. Melakukan identifikasi tempat auskultasi :

Letakkan stetoskop pada dinding dada pasien sesuai dengan topografi area auskultasi, kemudian

dengar bunyi jantung dan identifikasi bunyi jantung.

Jadi suara jantung itu dapat didengarkan di 4 lokasi berdasarkan letak katupnya:

Mitral : Linea MidclavicularisICS V

Tricuspid : Linea Sternalis DextraICS IV

Aorta : Linea Parasternalis DextraICS II

Pulmonal : Linea Parasternalis SinistraICS II

Sebenarnya letak katup mitral berada ditempat dimana bunyi jantung katup trikuspid dapat

didengarkan, ICS IV Linea Sternalis Dextra; begitupun sebaliknya.

3. Lakukan indentifikasi bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 dan bunyi abnormal.

Bunyi jantung yang normal terdengar ada 2, yaitu :

S1 yang terdengar saat menutupnya katup mitral dan tricuspid

S2 yang terdengar saat menutupnya katup aorta dan pulmonal

Sementara bunyi jantung abnormal ada berbagai macam :

Diastolic Murmur

Systolic Murmur

S3 atau biasa dikenal dengan gallop

S4

4. Menyimpulkan bunyi jantung yang terdengar.

Berdasarkan pemeriksaan tadi, saya tidak mendengar adanya bunyi jantung abnormal murmur,

S3, maupun bunyi jantung S4 sehingga dapat disimpulkan bahwa bunyi jantung Bapak/Ibu

normal.

5. Penutup

Baiklah, apakah dari penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak ingin tanyakan atau sampaikan?

Kalau begitu terima kasih atas kunjungan Bapak. Silahkan datang kemari jika ada rasa tidak

nyaman atau sekedar konsultasi. Terima kasih, Pak. Jaga kesehatannya ya!

Page 11: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

11 STATINS ANR AMSA UNSRI

NOTE:

*prosedur di atas dibuat berdasarkan modul skill lab

*Ada info dari kating, waktu stase ini kita diperdengarkan bunyi-bunyi jantung, terus jawab

itu bunyi apa

*JADI HAFALKAN MACAM-MACAM BUNYI JANTUNG YANG ADA DI APLIKASI

HEART SOUND WAKTU SKILL LAB, KARENA KEMUNGKINAN BESAR ITU YANG

KELUAR DI OSCE!

Page 12: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

12 STATINS ANR AMSA UNSRI

SKILL LAB 4: EKG

1. Basic

Introduction

(Assalamu’alaikum –untuk HHH dapet nilai plus-) Selamat pagi, pak! Perkenalkan saya dr.

Statins.

Inform Concent

Disini saya akan melakukan pemeriksaan jantung dengan EKG. Apa bapak bersedia?

Establishing Rapport

Identitas pasien

Namanya siapa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana? Pekerjaannya apa?

Bila sudah dituliskan di skenario crosscheck ulang. Kalau di meja berikutnya identitas masih

sama jangan ditanya lagi (paling tidak crosscheck saja).

“Jadi nama Bapak _____ ya? Usianya ___ tahun?”

Protip

Karena yang akan diperiksa bagian dada, bajunya dilepas ya pak!

Minta pasien untuk melepaskan alat-alat logam yang berhubungan langsung dengan kulit

seperti jam, cincin, gelang dan lain-lain

Bapak silakan berbaring, saya cuci tangan dulu! Jangan lupa berdiri di kanan pasien!

2. Pemasangan dan Perekaman EKG

Pemberian Gel Konduksi

a. Sebelum memasang lead EKG perlu dipastikan kulit tidak basah dan tidak terlalu berbulu

karena mengganggu konduksi listrik jantung ke alat EKG.

b. Setelah itu, berikan pulasan gel konduksi pada bagian yang akan dipasang elektroda yaitu

dada dan kedua pergelangan baik tangan dan kaki.

(*note : bila ada logam atau apapun yang menganggu konduksi listrik jantung itu, akan terjadi

gambaran ARTEFAK pada hasil rekaman EKG)

Page 13: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

13 STATINS ANR AMSA UNSRI

Pemasangan 4 elektrode ekstremitas

Setelah diberikan gel konduksi, maka akan kita pasang 4 elektrode ekstremitas: RA (Right

Arm), LA (Left Arm), LL (Left Leg), Dan RL (Right Leg) di tempat diberikannya gel

konduksi tadi.

(*note : “capitan”nya berada di lateral, elektroda RL dihubungkan dengan bumi untuk

menjamin potensial nol yang stabil)

Pemasangan elektrode dada

Selanjutnya pemasangan 6 elektrode yang berada di dada dengan lokasi berikut:

V1, diletakkan di ICS IV linea parasternalis kanan

V2, diletakkan di ICS IV linea parasternalis kiri

V3, diletakkan di tengah antara V2 dan V4

V4, diletakkan di ICS V linea midclavikularis kiri

V5, sejajar dengan V4 di linea axillaris anterior kiri

V6, sejajar dengan V4 di linea midaxillaris kiri

Page 14: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

14 STATINS ANR AMSA UNSRI

Perekaman EKG

a. Setelah semua elektroda terpasang hidupkan alatnya dengan menekan tombol ON

b. Pilih mode manual atau auto (pilih mode auto)

c. Pastikan setupnya: speed 25 mm/detik, voltage 1mV, filter manual/auto

d. Rekam / recording

e. Selesai merekam, lepaskan elektroda, jangan lupa bersihkan gelnya dengan tissue

3. Kesimpulan

Lakukan interpretasi hasil ekg!

Lihat iramanya, sinus atau bukan. syarat irama sinus/ synus rythm:

Gelombang P berasal dari SA node, Positif di II dan Negatif di aVR.

Setiap gelombang P selalu diikuti gel QRS dan T.

Bentuk gel P pada satu lead sama & konstan.

Interval P-P konstan.

Interval PR normal : 0,12 – 0,20 detik, memanjang pada AV blok, dan memendek pada WPW

Frekuensi Jantung (HR) : 60 – 100 /menit

Page 15: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

15 STATINS ANR AMSA UNSRI

Cara menghitung HR, hitung dulu jumlah kotak kecil atau kotak sedang dari jarak R-R.

Untuk kotak kecil = 1.500 : jumlah kotak kecil

Untuk kotak sedang = 300 : jumlah kotak sedang

Jika iramanya irreguler, gunakan 6 kotak besar (= 6 detik) untuk menghitung HR

a. Hitung jumlah gelombang R di 6 kotak besar (misalnya jumlah gelombang R di 6 kotak

besar ada 7)

b. Karena 1 kotak besar = 1 detik, untuk medapatkan 1 menit, kotak besar dikalikan 10,

sehingga jumlah gelombang R juga dikali 10.

7 x 10 = 70 (HR = 70x/menit)

Berdasarkan hasil ekg, jantung bapak normal.

4. Penutup

Baiklah, apakah dari penjelasan saya tadi ada yang ingin Bapak ingin tanyakan atau sampaikan?

Kalau begitu terima kasih atas kunjungan Bapak. Silahkan datang kemari jika ada rasa tidak

nyaman atau sekedar konsultasi. Terima kasih, Pak. Jaga kesehatannya ya!

NOTE:

*Info dari kating, kalo tahun kemarin di stase ini kita di suruh interpretasi hasil ekgnya, jadi

ada kertas ekg, trus kita jawab itu normal atau gak, kalo gak normal namanya apa

*JADI HAFALKAN BENTUK EKG NORMAL DAN ABNORMAL YANG ADA DI IT

Page 16: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

16 STATINS ANR AMSA UNSRI

Tambahan: Gambar-gambar EKG normal dan abnormal dari IT FER dan TIJ

Page 17: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

17 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 18: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

18 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 19: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

19 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 20: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

20 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 21: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

21 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 22: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

22 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 23: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

23 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 24: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

24 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 25: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

25 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 26: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

26 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 27: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

27 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 28: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

28 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 29: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

29 STATINS ANR AMSA UNSRI

Tidak ada respon

Mintabantuan/AED

Raba nadi arterikarotis maksimal

10 detik

Nadi tidak teraba

Mulai kompresi ditengah dadasebanyak 30x dengan frekuensi100x/menit dan kedalaman 5cm

Buka jalan napas denganmengekstensikan kepala (head tilt,

chin lift, jaw tilt). Beri napasbantuan 2x hingga dada

mengembang dan lihat penurunandinding dada saat udara keluar

Lakukan kompresi ditengah dadasebanyak 30x dengan frekuensi100x/menit dan kedalaman 5cm

(siklus kedua)

Tidak ada aliranudara keluar

Buka jalan napas denganmengekstensikan kepala (head tilt,

chin lift, jaw tilt). Beri napasbantuan 2x hingga dada

mengembang dan lihat penurunandinding dada saat udara keluar

(siklus kedua)

Periksa denyut nadiarteri karotis (bisapada siklus kedua

atau kelima)

AED datang

Tetap lakukan kompresisementara penolong lainmemasang pad AED padaapeks dan basis sternum

Deteksi mesin AED

Gambaranshockable (VT,VF)

Gambaranunshockable

(asystole, PEA)

DC shockKembali kompresi

ditengah dadasebanyak 30x denganfrekuensi 100x/menitdan kedalaman 5cm

SKILL LAB 5: BHD/BCLS

Page 30: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

30 STATINS ANR AMSA UNSRI

THINGS TO REMEMBER!

Kapan RJP dilakukan ?

Respon tidak ada

Pernapasan tidak ada atau tidak normal (gasping)

Nada tidak teraba

Gambaran EKG : VT, VF, PEA, asystole

Kapan RJP tidak dilakukan?

Terdapat keterangan DNAR (do not attempt resuscitation)

Terdapat tanda kematian irreversibel (rigor mortis, dekomposisi, dekapitasi, pucat )

Kapan RJP dikatakan berhasil?

Napas muncul spontan

Refleks pupil positif

Aliran udara napas dapat dirasakan

Terlihat ada gerakan dada turun naik

Denyut nadi kembali teraba

Denyut jantung terdengar melalui stetoskop

Korban berusaha menelan

Perubahan warna kulit dari pucat menjadi kemerahan

Page 31: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

31 STATINS ANR AMSA UNSRI

YANG HARUS DIPERHATIKAN!

Posisi penolong disebelah kanan pasien

Posisi penolong berlutut dengan kedua tangan tegak lurus dan kekuatan bertumpu pada kedua

bahu

Posisi tangan kanan diatas tangan kiri. Bagian yang memberi kompresi pada tengah sternum

korban adalah bonggol pergelangan tangan kiri bagian dalam dengan sumber kekuatan yang

berasal dari kedua bahu

Alas tempat korban berbaring harus keras agar kompresi yang diberikan dapat maksimal.

Bila menggunakan mouth-to-device barrier breathing, alat dipegang dengan satu tangan dengan

posisi tangan membentuk seperti huruf C (sesuai dengan bentuk alat) dan tangan lainnya

memegang sisi alat yang berdekatan dengan mulut korban

Page 32: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

32 STATINS ANR AMSA UNSRI

SKILL LAB 6: Interpretasi Foto Thorax

Pada pemeriksaan foto thorax, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Identifikasi

2. Posisi dan Simetrisasi

3. Inspirasi

4. Kondisi

1. Identifikasi

Pastikan identitas pasien (nama, umur, tanggal foto, maupun no.registrasi)

Pastikan adanya marker (penanda) R untuk kanan dan L untuk kiri

2. Posisi

Tentukan foto thorax apakah PA (posterior-anterior) atau AP (anterior-posterior)

Untuk membedakan posisi PA dan AP :

PA :

dibawah hemidiafragma sinistra terdapat gambaran udara dalam fundus gaster, yang disebut

megenbalase;

skapula tidak menutupi lapangan paru;

klavikula mendatar membentuk huruf T

AP :

udara dalam gaster bergerak ke bawah, sehingga karena superposisi dengan organ intra

abdomen, udara ini tidak terlihat;

skapula berada dalam lapangan paru;

gambaran vertebra tampak jelas sampai thorakal ke 12;

klavikula tidak mendatar membentuk huruf V.

Simetrisasi

Disebut simetris bila bidang tersebut berjarak sama antara sendi aternoclavicula kanan-kiri.

Page 33: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

33 STATINS ANR AMSA UNSRI

3. Inspirasi

Foto thorax harus dibuat dalam keadaan inspirasi maksimal, karena bila tidak maka akan tampak

pada foto :

Ukuran jantung dan mediastinum meningkat

Corakan bronkovaskular meningkat

Bila inspirasi cukup, maka akan tampak diafragma setinggi cartilago costa VI didepan atau

setinggi VT X dibagian belakang.

4. Kondisi

Pada kondisi kurang, foto thorax akan terlihat putih/samar, pada kondisi cukup vertebra akan

tampak seluruhnya mulai dari V CI s/d VTh IV dan kondisi keras akan terlihat sampai vertebra

Thorakal XII.

Yang dinilai :

Corakan bronkovaskular : normalnya semakin ke lateral semakin menghilang. Bila corakan

makin tampak pada daerah lateral paru, berarti corakan bronkovaskular meningkat;

Parenkin paru : normalnya tidak tampak gambaran kalsifikasi atau infiltrat dilapangan paru;

Keadaan hilus;

Sinus costofrenikus : normalnya sinus costrofrenikus kanan kiri lancip dan tidak tertutup

apapun;

Diafragma : normalnya diafragma kanan-kiri licin, berbentuk konkav kearah paru;

Cor : dinilai ukuran dan bentuknya. Pada dewasa normalnya berbentuk seperti sepatu dan

CTR (Cardio Thorasis Ratio) 45% - 50%.

Page 34: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

34 STATINS ANR AMSA UNSRI

Foto Thorax Normal

Contoh pembacaan Foto Thorax normal:

Foto thorax PA, simetris, inspirasi dan kondisi cukup

Tampak kedua apex paru tenang;

Tampak corakan bronkovaskuler dikedua lapangan paru normal;

Sinus costophrenicus kanan-kiri lancip;

Diafragma kanan-kiri licin;

Cor : CTR kurang dari 50%;

Kesan : Paru dan cor dalam batas normal.

Page 35: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

35 STATINS ANR AMSA UNSRI

Beberapa foto thorax skill lab: *katanya gak keluar di OSCE, semoga! *

Page 36: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

36 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 37: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

37 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 38: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

38 STATINS ANR AMSA UNSRI

Page 39: Modul osce Blok 15 AMSA UNSRI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)ASIAN MEDICAL STUDENTS’ ASSOCIATION (AMSA)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYASekretariat:

Kampus A FK Unsri, Jl. Mayor. Mahidin Komp. RSMH PalembangKampus B FK Unsri, Zona F Gedung I Kampus Unsri Indralaya

Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya

39 STATINS ANR AMSA UNSRI

Nih buat yang lupa cara cuci tangan yang benar: