148
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 1

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 1ab.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/MODUL-BUSINESS-PROJECT...Mahasiswa memahami makna pengetahuan ke arah penggunaannya, khususnya dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 1

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 2

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : MODUL BISNIS PROYEK 2. Mata Kuliah : APLIKASI BISNIS PROYEK

3. Ketua Pelaksana : a. Nama : Agustinus Walansendow SE.MSi

b. NIDN : 0017086404 c. Program Studi : Manajemen Bisnis

Mengetahui: Manado, Desember 2018 Ketua Program Studi Manaj.Bisnis Ketua Pelaksana

Meiske Manoppo, SE,MSi Agustinus Walansendow, SE,MSi. NIP. 196352131994032001 NIP. 19640817200012001

Menyetujui :

Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

DR.Ir. Efendy Rasyid, MSi.MM NIP. 196705161994031013

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 3

“Sukses adalah kemampuan untuk melangkah dari kegagalan tanpa hilang antusiasme.”

Sir Winston Churchill

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 4

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Memahami pentingnya

Menumbuhkan

Kompetensi

Mahasiswa memahami makna pengetahuan ke

arah penggunaannya, khususnya dalam dunia

kerja, yaitu dengan memahami hubungan antara

pengetahuan dengan kompetensi kerja, dengan

memahami akan kompetensi kerja merupakan

suatu cara untuk mernahami pengetahuan dan

huhungannya dengan dunia kerja.

Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas

individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang

diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.

Keterampilan yang harus dimiliki :

a. Managerial skill

Managerial skill atau keterampilan manajerial merupakan bekal

yang harus dimiliki wirausaha. Seorang wirausahawan harus mampu

menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan

dan pengawasan agar usaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan

yang diinginkan. Kemampuan menganalisis dan mengembangkan pasar,

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 5

kemampuan mengelola sumber daya manusia, material, uang, fasilitas

dan seluruh sumber daya perusahaan merupakan syarat mutlak untuk

menjadi wirausaha sukses.

Secara garis besar ada dua cara untuk menumbuhkan kemampuan

manajerial, yaitu melalui jalur formal dan informal. Jalur formal misalnya

melalui jenjang lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan bisnis

dan manajemen atau melalui pendidikan tinggi misalnya departemen

administrasi niaga atau departemen manajemen yang tersebar berbagai

perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Jalur informal, misalnya

melalui seminar, pelatihan dan otodidak serta melalui pengalaman.

b. Conceptual skill

Kemampuan untuk merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi

usaha merupakan landasan utama menuju wirausaha sukses. Tidak mudah

memang mendapatkan kemampuan ini. Kita harus akstra keras belajar

dari berbagai sumber dan terus belajar dari pengalaman sendiri dan

pengalaman orang lain dalam berwirausaha.

c. Human skill

Supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain

adalah modal keterampilan yang sangat mendukung kita menuju

keberhasilan usaha. Dengan keterampilan seperti ini, kita akan memiliki

banyak peluang dalam merintis dan mengembangkan usaha. Upaya yang

dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ini misalnya

denganmelatih diri diberbagai organisasi, bergabung dengan klub-klub

hobi dan melatih kepribadian kita agar bertingkah laku mentenangkan

bagi orang lain.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 6

d. Decision making skill

Sebagai seorang wirausaha, kita seringkali dihadapkan pada kondisi

ketidakpastian. Berbagai permasalahan biasanya bermunculan pada

situasi seperti ini. Wirausaha dituntut untuk mampu menganalisis situasi

dan merumuskan berbagai masalah untuk dicarikan berbagai alternatif

pemecahannya. Tidak mudah memang memilih alternatif terbaik dari

berbagai alternatif yang ada. Agar tidak salah menentukan alternatif,

sebelum mengambil keputusan, wirausaha harus mampu mengelola

informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan. Keterampilan

memutuskan dapat kita pelajari dan kita bangun melalui berbagai cara.

Selain pendiudikan formal, pendidikan informal melalui pelatihan,

simulasi dan berbagi pengalaman dapat kita peroleh.

e. Time managerial skill

Para pakar psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau

sumber stress adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu

dan pekerjaan. Ketidakmampuan mengelola waktu membuat pekerjaan

menjadi menumpuk atau tak kunjung selesai sehingga membuat jiwanya

gundah dan tidak tenang. Seorang wirausaha harus terus belajar

mengelola waktu. Keterampilan mengelola waktu dapat memperlancar

pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah digariskan. Jadi

menumbuhkan sikap wirausaha itu yang penting kemauan dan “doing your

plan” janganlah takut gagal karena dari kegagalan kita dapat

belajar. Belajar menjadi pengusaha atau wirausaha.

Suryana (2003) berpendapat bahwa bahwa orang-orang yang memiliki

jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 7

a. Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)

Percaya diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam

menjalankan sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai

resiko yang dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki

oleh wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin

bahwa apa-apa yang diperbuatnya akan berhasil walaupun akan

menghadapi berbagai rintangan. Tidak selalu dihantui rasa takut akan

kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk terus maju.

b. Berinisiatif (energik dan percaya diri)

Menunggu akan sesuatu yang tidak pasti merupakan sesuatu yang

paling dibenci oleh seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam

menghadapi dinamisnya kehidupan yang penuh dengan perubahan dan

persoalan yang dihadapi, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari

jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan,

sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya.

c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)

Berbagai target demi mencapai sukses dalam kehidupan biasanya

selalu dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus

mereka raih. Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus

berupaya kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya. Keberhasilan

demi keberhasilan yang diraih oleh seseorang yang berjiwa entrepreneur

menjadikannya pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi

mereka masa depan adalah kesuksesan adalah keindahan yang harus

dicapai dalam hidupnya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 8

d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani

mengambil resiko dengan penuh perhitungan)

Leadership atau kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi

wirausahawan sukses. Berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang

baru walaupun penuh resiko. Keberanian ini tentunya dilandasi

perhitungan yang rasional.

Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan

tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses dalam

berwirausaha. Sifat-sifat tidak percaya diri, minder, malu yang

berlebihan, takut salah dan merasa rendah diri adalah sifat-sifat yang

harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kita apabila ingin

meraih sukses dalam berwirausaha.

e. Suka tantangan

Kita mungkin sering membaca atau menyaksikan beberapa kasus

mundurnya seorang manajer atau eksekutif dari suatu perusahaan yang

menyebabkan mereka hengkang dari perusahaannya dan meninggalkan

kemapanan sebagai seorang manajer?. Sebagian dari mereka ternyata

merasa jenuh terus menerus mengemban tugas rutin yang entah kapan

berakhirnya. Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih dinamis yang

selama ini belim mereka dapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja.

Akhirnya mereka menelusuri aktivitas seperti apakah yang dapat

memuaskan kebutuhan mereka akan tantangan ?

“Berwirausaha” ternyata menjadi pilihan sebagian besar manajer yang

sengaja keluar dari kemapanannya di perusahaan. Mengapa “wirausaha?”

Ternyata begitu banyak variasi pekerjaan dan perubahan yang sangat

menantang dalam dunia wirausaha.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 9

Rangkuman

1. Kompetensi adalah Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan

2. Ketrampilan yang harus dimiki adalah : a. Managerial Skill b. Conceptual skill c. Human skill d. Decision making skill e. Time managerial skill

3. Orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan adalah

a. Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen) b. Berinisiatif (energik dan percaya diri) c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke

depan) d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan

berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan) e. Suka tantangan

Soal Evaluasi

1. Sebutkan Definisi Kompetensi ?

2. Berikan pendapat anda tentang indikator kompetensi ?

3. Mengapa seorang wirausahawan harus memiliki ketrampilan

Managerial Skill?

4. Mengapa seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri ?

5. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan) berikan contoh sederhana ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 10

“Sukses itu tidak diukur oleh posisi yang telah diraih seseorang dalam kehidupan, tapi hambatan yang telah ia

atasi saat berusaha untuk sukses.”

Booker T. Washington

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 11

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Memahami

pentingnya

Menumbuhkan

Kompetensi

Mahasiswa memiliki ilmu

pengetahuan, keterampilan dan

kualitas individu yang meliputi sikap,

motivasi, nilai serta tingkah laku

yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan/kegiatan

A. CIRI DAN WATAK BERWIRAUSAHA

No Ciri Watak

1 Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif

2 Berorientasi pada tugas dan

hasil

Kebutuhan untuk berprestasi,

berorientasi laba, ketekunan dan

ketabahan, tekad kerja keras,

mempunyai dorongan kuat, energetik

dan inisiatif

3 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel

4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 12

dengan orang lain, menanggapi

saran-saran dan kritik

5 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko

yang wajar dan suka tantangan

6 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan,

individualistis, dan optimisme

Sumber : Meredith, et.a.,(2005)

Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new

ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru arau ide tentang

penyelenggaraan jasa-jasa.

Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :

1. Lokus pengendalian internal

2. Tingkat energi tinggi

3. Kebutuhan tinggi akan prestasi

4. Toleransi terhadap ambiguitas

5. Kepercayaan diri

6. Berorientasi pada action

Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)

1. Keinginan untuk berprestasi

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

3. Preferensi kepada resiko menengah

4. Persepsi kepada kemungkian berhasil

5. Rangsangan untuk umpan balik

6. Aktivitas Energik

7. Orientasi ke masa depan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 13

8. Ketrampilan dalam pengorganisasian

9. Sikap terhadap uang

Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi.

Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur,

Winardi)

a) Keinginan untuk berprestasi

b) Kemampuan beradaptasi (Flexibility)

c) Kemampuan inovatif

d) Kemampuan perencanaan realistis

e) Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator

f) Kepemimpinan berorientasi pada tujuan

g) Obyektivitas

h) Tanggung jawab pribadi

i) Tingkat komitmen tinggi (survival)

j) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)

B. JENIS-JENIS WIRAUSAHA

Berikut ini adalah jenis-jenis wirausaha yang perlu anda ketahui ;

1. Wirausaha Bisnis

Wirausaha bisnis adalah mereka yang tekun menganalisis kebutuhan-

kebutuhan selera masyarakat terhadap barang-barang dan jasa.

2. Wirausaha uang

Wirausaha uang adalah mereka yang menjalankan kegiatan menyalurkan

dan mengumpulkan dana yang bergerak dalam pasar uang dan modal.

3. Wirausaha vak

Wirausaha vak adalah mereka yang memiliki keahlian khusus dalam

bidang produksi tertentu. Wirausaha ini dalam membaktikan prestasinya

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 14

adalah dalam bidang teknik, melakukan penemuan-penemuan baru,

peniruan dan perbaikan kualitas atas hasil barang produksinya

4. Wirausaha manajer

Wirausaha manajer adalah mereka yang dapat melakukan usahanya

dengan menggunakan pengetahuan bisnis modern dan

memperhitungkanya dengan cara efisien

5. Wirausaha Social Engineer

Wirausaha social engineer adalah mereka yang berusaha mengikat para

pekerja melalui karya sosialitas dan pertimbangan atas moral dan

kebenaran.

C. JENIS KEWIRAUSAHAAN

Jenis jenis (Williamson, 1961)

Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif,

trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif

Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para

Innovating Entrepreneur

Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan

sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan peniruan

menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut,

mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang

bersangkutan.

Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk

memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-

perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan

mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.

Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship

yang lain yangdisebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 15

ilmu ekonomi disebut sebagaiRent-seekers (pemburu rente). (Winardi,

1977)

Keuntungan Wirausaha

a) Penghasilan

b) Masa Depan

c) Ide dan Motivasi

d) Harga diri

Kelemahan Wirausaha

a) Tanggung Jawab Besar

b) Pendapatan tidak pasti

c) Kualitas hidup masih rendah – hemat

d) Bekerja Keras dan Jam kerja Panjang

Jurus awal Menjadi Pengusaha

a) Tidak cepat Puas dan putus asa

b) Penuh Perhitungan

c) Optimis dan penuh keyakinan

d) Memiliki Tanggung Jawab

e) Memiliki Rencana yang Jelas

f) Memiliki Etika dan Moral

g) Berani Menanggung Resiko

h) Berani Memulai

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 16

Rangkuman

Ciri ciri wirausaha adalah berorientasi ke masa depan, Berorientasi

pada tugas dan hasil, Keorisinilan, Kepemimpinan, Pengambilan

resiko, Percaya diri.

Watak berwirausaha adalah Pandangan ke depan, perspektif,

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan

ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,

energetik dan inisiatif, Inovatif dan kreatif serta fleksibel, Perilaku

sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-

saran dan kritik, Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar

dan suka tantangan, Keyakinan, ketidaktergantungan,

individualistis, dan optimism.

Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) : Lokus

pengendalian internal, Tingkat energi tinggi, Kebutuhan tinggi

akan prestasi, Toleransi terhadap ambiguitas, Kepercayaan diri,

Berorientasi pada action.

Jenis jenis wirausaha (Williamson, 1961)

o Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara

agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi

atraktif

o Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil

dari para Innovating Entrepreneur

o Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati

dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan

peniruan peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka

tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan

posisi relatif pada industri yang bersangkutan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 17

o Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk

memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan

perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal

tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan

dengan produsen lain

Keuntungan Wirausaha adalah Penghasilan, Masa Depan, Ide dan

Motivasi, Harga diri.

kelemahan Wirausaha adalah : Tanggung Jawab Besar, Pendapatan

tidak pasti, Kualitas hidup masih rendah – hemat, Bekerja Keras

dan Jam kerja Panjang

Soal Evaluasi

1. Sebutkan ciri dan watak wirausaha ?

2. Sebutkan dan jelasakan Jenis jenis wirausaha menurut

Williamson ?

3. Sebutkan Keuntungan dan kelemahan berwirausaha ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 18

“Tindakan adalah kunci dasar untuk semua kesuksesan.”

Pablo Picasso

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 19

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

MEMULAI USAHA BARU Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan

dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi,

nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan/kegiatan

Mempunyai usaha merupakan keinginan banyak orang. Sangat

menyenangkan membesarkan usaha milik sendiri,Lalu pertanyaannya

bagaimana cara memulai usaha baru dari nol? sebenarnyanya cara untuk

memulai usaha sangatlah mudah. Yang dibutuhkan hanya dengan

mempunyai impian. Karena dengan impian kita dapat menciptakan ide

usaha yang luar biasa, hingga akhirnya ide usaha tersebut direalisasikan

menjadi sebuah peluang usaha baru yang menguntungkan.

A. MEMULAI USAHA

Selanjutnya memulai usaha dapat dapat dilakukan sebagai berikut

1. Tentukan ide usaha.

Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan emampuan, minat atau

bakat yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 20

pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses,

karena mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai. Sehingga

kita akan selalu berusaha mengembangkan bisnis yang kita miliki,

dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasa

bosan yang sering muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha

baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan

menarik, atau membuka usaha yang telah banyak dipasaran namun

memiliki peluang pasar yang masih besar.

2. Ciptakan visi dan misi usaha.

Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas, sehingga

tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan baik

untuk menunjang pengembangan usaha yang dibangun.

3. Action.

Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan pernah

menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak.

Mulailah usaha yang kita rencanakan dengan penuh keyakinan dan

ketekunan, karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai

kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup

panjang dengan kerja keras yang harus dijalankan.

4. Selalu belajar dan lakukan pengamatan.

Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama, bila

usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang

mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan

mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita

jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 21

5. Hadapi dan nikmati hambatan atau kegagalan.

Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya

hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi setiap

usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif

terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap

kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa

kita sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang akan

meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Oleh

karena itu, hadapi serta nikmati hambatan usaha karena akan

menguatkan mental usaha kita dan menambah kemampuan kita

dalam membangun usaha.

Kunci kesuksesan memulai usaha adalah berani menjadikan mimpi kita

menjadi ide bisnis yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai

bisnis, karena setiap kegagalan akan memberikan pelajaran berharga bagi

langkah bisnis Anda

5 Sebab/Cara seseorang mulai merintis usahanya :

1. faktor keluarga pengusaha;

2. sengaja terjun menjadi pengusaha;

3. kerja sampingan (iseng);

4. coba-coba;

5. terpaksa

Cara memulai usaha yang lazim terjadi…

1. Mendirikan usaha baru

2. Membeli perusahaan

3. Franchising

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 22

4. Mengembangkan usaha yang sudah ada

B. FAKTOR-FAKTOR MENENTUKAN BIDANG USAHA YANG AKAN

DIGELUTI.

1. Minat dan Bakat

2. Modal

3. Waktu

4. Laba

5. Pengalaman

C. JENIS BADAN USAHA

Badan usaha = Payung hukum yg membawahi usaha yang akan dijalankan.

1. Perusahaan perseorangan;

2. Firma (Fa);

3. Persroan komanditer (CV);

4. Koperasi;

5. Yayasan;

6. Perseroan terbatas (PT);

D. JENIS IZIN USAHA

Dokumen yang diperlukan..

1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

3. Bukti diri.

E. IZIN PERUSAHAAN LAINNYA:

1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh

melalui Dep. Perdagangan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 23

2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui

Dep. Perindustrian.

3. Izin Domisili.

4. Izin Gangguan.

5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

6. Izin dari Departemen Teknis

F. PROSES PENDIRIAN BADAN USAHA

Tergantung dari jenis badan usaha yang dipilih.

Contoh Mendirikan badan usaha CV, PT dan Yayasan:

1. Mengadakan rapat umum pemegang saham

2. Dibuatkan akte notaris

3. Didaftarkan di pengadilan negeri

4. Diberitahukan dalam lembaran negara

Penyebab Kegagalan Usaha

1. Data dan informasi yang tidak lengkap;

2. Salah perhitungan;

3. Pelaksanaan pekerjaan salah;

4. Kondisi lingkungan;

5. Unsur sengaja

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 24

Rangkuman

cara untuk memulai usaha sangatlah mudah. Yang

dibutuhkan hanya dengan mempunyai impian. Karena

dengan impian kita dapat menciptakan ide usaha yang

luar biasa, hingga akhirnya ide usaha tersebut

direalisasikan menjadi sebuah peluang usaha baru yang

menguntungkan.

melanjutnya memulai usaha dapat dapat dilakukan

sebagai berikut

Tentukan ide usaha.

Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan emampuan,

minat atau bakat yang kita miliki, namun tanpa

meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada

masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena

mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai.

Sehingga kita akan selalu berusaha mengembangkan

bisnis yang kita miliki, dengan perasaan senang hati

tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering

muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha baru yang

belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan

menarik, atau membuka usaha yang telah banyak

dipasaran namun memiliki peluang pasar yang masih

besar.

Ciptakan visi dan misi usaha.

Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas,

sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 25

terstruktur dengan baik untuk menunjang pengembangan

usaha yang dibangun.

Action.

Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan

pernah menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera

bertindak. Mulailah usaha yang kita rencanakan dengan

penuh keyakinan dan ketekunan, karena menjalankan

sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan membutuhkan

perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang dengan

kerja keras yang harus dijalankan.

Selalu belajar dan lakukan pengamatan.

Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang

sama, bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi

manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya

yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang

berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar

produk kita bisa lebih inovatif.

Hadapi dan nikmati hambatan atau kegagalan.

Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah,

adanya hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu

membayangi setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus

selalu berpikiran positif terhadap hambatan serta

kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan akan

ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa kita

sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang

akan meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 26

ada. Oleh karena itu, hadapi serta nikmati hambatan

usaha karena akan menguatkan mental usaha kita dan

menambah kemampuan kita dalam membangun usaha

Sebab/Cara seseorang mulai merintis usahanya : faktor

keluarga pengusaha; sengaja terjun menjadi pengusaha;

kerja sampingan (iseng); coba-coba; terpaksa

Soal Evaluasi

6. Apa saja ciri seseorang mulai merintis usahanya?

7. Jelaskan yang dimaksud dengan menentukan ide usaha ?

8. Kunci sukses memulai bisnis adalah……

9. Faktor apa saja yang digeluti untuk menentukan usaha ?

10. Sebutkan jenis badan usaha yang saudara ketahui ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 27

. “Anda tidak akan pernah mencapai sukses kecuali jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan.”

Dale Carnige

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 28

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mengenal ciri dan

watak wirausaha

Mahasiswa Mengenal dirinya melalui ciri dan

watak sehingga menjadi seorang

wirausahawan

Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang. Sehingga

dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah sifat atau tingkah

laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang

lain. Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, antara lain

adalah :

1. Disiplin

Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan

seseorang dalam berwirausaha. Selain kerja keras ia juga harus disiplin

dalam melaksanakan usahanya, sebab meskipun orang bekerja keras

tetapi kalau tidak disiplin, usahanya kurang berarti. Para wirausaha yang

mempunyai kemauan keras dan penuh disiplin akan dapat menggerakkan

motivasi untuk bekerja secara bersungguh-sungguh. Disiplin berasal dari

bahasa Inggris (disciple) yang berarti pengikut atau murid. Perkataan

disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 29

2. Komitmen tinggi

Sikap yang memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak

sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta selalu

berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.

3. Jujur

Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang wirausaha harus

mau dan mempu mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan

dengan amanah yang harus dijalankan.

Amanah yang diartikan apabila diberi kepercayaan tidak berkhianat,

kalau berkata selalu benar, jika berjanji tidak ingkar.

4. Kreatif dan Inovatif

Menurut Theodore Levitt, kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir

yang baru dan berbeda. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru

(thinking new thing), oleh itu menurutnya kewirausahaan adalah berpikir

dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan

cara-cara baru. Menurut Woolfolk, kreativitas adalah kemampuan individu

untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau asli atau pemecahan suatu

masalah. Conny Semiawan, menyatakan bahwa kreativitas adalah

kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan suatu produk baru.

Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003:24) dalam bukunya

“Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan

bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu

yang lama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh itu

kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada

(generating something from nothing). Jadi, secara umum kreativitas bisa

diartikan kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 30

Dapat juga kreativitas diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk

melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata

yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas

adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru.

Innovation is the ability to apply creative solutions to those problems and

opportunities to enhance or to enrich people’s live, Inovasi adalah

kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan

persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya

kehidupan. Inovatif merupakan terobosan baru. Inovatif dalam

berwirausaha berarti suatu proses untuk dapat mengubah peluang usaha

menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Apabila seorang

wirausaha ingin sukses, ia harus dapat membuat produk yang dihasilkan

dengan inovasi-inovasi baru. Salah satu penyebab kegagalan dalam

berwirausaha biasanya terletak pada keterlambatan berinovasi dalam

produk, pelayanan serta pemasarannya.

5. Mandiri dan realistis

Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus

dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena

kemampuannya sendiri serta tidak pernah merasa besar karena orang

lain, tetapi besar karena usaha kerasnya.

Pribadi mandiri ialah dia yang tahu siapa dan apa dia itu, dia adalah

seorang manusia yang tahu apa yang dilakukannya, karena sadar apa yang

dituju. Pribadi itu utuh dan tidak berantakan. Ia tahu akan menerima

baik keunggulan maupun kelemahannya. Ia menerima dirinya sendiri dan

orang lain apa adanya. Ia tidak berkelit menghadapi kenyataan. Dalam

menjalankan pekerjaannya ia selalu berdasarkan atas bakat dan

kemampuan yang dimilikinya (realistis) dan bekerja menurut keyakinan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 31

serta kemampuannya sendiri (mandiri) dan percaya kepada nasibnya

sendiri. Seorang wirausaha dia dapat menjalankan usaha yang digelutinya

tanpa harus bergantung pada orang lain.

Beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu :

1. Berani menghadapi resiko

Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah entrepreneur di awal

abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorag yang

menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya

tidak didasari oleh spekulasi, melaikan perhitungan yang matang. Ia

berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah di

perhitungkan dengan seksama dan realistis. Keberanian menghadapi

resiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk

terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu

harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik (feedback)

bagi kelancaran kegiatannya.

2. Selalu mencari peluang

Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang

untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang

lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif

untuk mencapai tujuan. Karena wirausaha adalah seseorang yang

merasakan adanya peluag, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan

situasi dirinya, dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang

dapat dicapai.

3. Memiliki jiwa kepemimpinan

Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,

kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 32

dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan krativitas dan

inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya

lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu

menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang

baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan

perbedaan sebagai suatu yang menjadi nilai tambah. Karena itu,

perbedaan bagi seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan

sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai tambah. Ia selalu ingin

bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran

yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan

dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan

untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin

harus memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.

4. Memiliki kemampuan manajerial

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha

adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya,

seorang wirausaha harus memiliki kemapuan perencanaan usaha,

mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengolah usaha dan

sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan

mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah

merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki oleh seorang

wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberahasilan yang diperoleh

tetapi kegagalan usaha yang akan dituai.

Untuk menuju terwujudnya wawasan kewirausahaan, maka salah satu

kuncinya adalah menciptakan organisasi usaha yang dinamis dan fleksibel,

manajer bervisi kedepan, serta lingkungan kerja yang kondusif.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 33

5. Memiliki keterampilan personal

Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk

mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilasanakannya,

mau dan mampu mencari serta menangkap peluang yang menguntungkan

dan memanfaatkan peluang tersebut, mau dan mampu berkomunikasi

dengan siapapun, mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan

menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin, mau dan

mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri demi meningkatkan usahanya

dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan usaha, serta

berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang

kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 34

Rangkuman

Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang.

Sehingga dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah

sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang

membedakannya dengan orang lain. Karakteristik yang perlu

dimiliki seorang wirausaha

Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat

kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin

tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan

menggunakan kemampuan krativitas dan inovasi, ia selalu

menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya lebih

cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu

menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi

pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia

selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menjadi

nilai tambah

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang

wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang

sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki

kemapuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha,

visualisasikan usaha, mengolah usaha dan sumber daya

manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan

mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu

adalah merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki

oleh seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan

keberahasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang akan

dituai

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 35

Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi

untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang

dilasanakannya, mau dan mampu mencari serta menangkap

peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang

tersebut, mau dan mampu berkomunikasi dengan siapapun,

mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan

menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin,

mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri demi

meningkatkan usahanya dan memotivasi orang lain serta

melakukan perluasan dan usaha, serta berusaha mengenal dan

mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang

saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan

Soal Evaluasi

1. Sebutkan Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha?

2. Apa yang saudara ketahui tentang kreatif dan inovatif?

3. Apa yang saduara ketahui tentang Pribadi mandiri ?

4. Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang

wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang

sedang digelutinya coba jelaskan yang dimaksud dengan

kemampuan manajerial ?

5. Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi

mengapa demikian ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 36

“Kembangkan gairah belajar. Jika Anda mengembangkannya, Anda tidak akan pernah berhenti

tumbuh.”

Anthony J. D’Angelo

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 37

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Memulai usaha baru

serta menentukan

jenis usaha

Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan,

keterampilan dan kualitas individu yang

meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah

laku yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan/kegiatan

1. MOTIF BERPRESTASI TINGGI

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha

karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement

motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif

berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk

mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor

dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti yang

dikemukakan oleh Maslow (1934) tentang teori motivasi yang dipengaruhi

oleh tingkatan kebutuhan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan

pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan

akan keamanan (security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs),

dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualiazation needs). Menurut

Teori Herzberg, ada dua faktor motivasi, yaitu:

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 38

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk

melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan

sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya

memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34)

a) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang

timbul pada dirinya.

b) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat

keberhasilan dan kegagalan.

c) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

d) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.

e) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang

(fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka

wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari

tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian

keberhasilan sangat rendah.

Motivasi (Motivation) berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti to

move atau menggerakkan, (Steers and Porter, 1991:5), sedangkan

Suriasumantri (hal.92) berpendapat, motivasi merupakan dorongan,

hasrat, atau kebutuhan seseorang. Motif dan motivasi berkaitan erat

dengan penghayatan suatu kebutuhan berperilaku tertentu untuk

mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasi energi (semangat) dan

menguatkan perilaku seseorang.

Secara umum motif sama dengan drive.Beck (1990: 19), berdasarkan

endekatan regulatoris, menyatakan “drive” sama seperti sebuah

kendaraan yang Mempunyai suatu mekanisme untuk membawa dan

mengarahkan perilaku seseorang.Sejalan dengan itu, berdasarkan teori

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 39

atribusi Weiner (Gredler, 1991: 452) ada dua lokus penyebab seseorang

berhasil atau berprestasi. Lokus Penyebab instrinsik mencakup (1)

kemampuan, (2) usaha, dan (3) suasana hati (mood), seperti kelelahan

dan kesehatan. Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar tidaknya

tugas, (2) nasib baik (keberuntungan), dan (3) pertolongan orang lain.

Motivasi berprestasi mengandung dua aspek, yaitu (1) mencirikan

ketahanan dan suatu ketakutan akan kegagalan dan (2) meningkatkan

usaha keras yang berguna dan mengharapkan akan keberhasilan

(McClelland, 1976: 74-75). Namun, Travers (1982:435) mengatakan bahwa

ada dua kategori penting dalam motivasi berprestasi, yaitu mengharapkan

akan sukses dan takut akan kegagalan.

Uraian di atas menunjukkan bahwa setidak-tidaknya ada dua indikator

dalam motivasi berprestasi (tinggi), yaitu kemampuan dan usaha. Namun,

bila dibandingkan dengan atribusi intrinsik dari Wainer, ada tiga indikator

motivasi berprestasi tinggi yaitu: kemampuan, usaha, dan suasana hati

(kesehatan). Berdasarkan uraian di atas, hakikat motivasi berprestasi

dalam penelitian ini adalah rangsangan-rangsangan atau daya dorong yang

ada dalam diri yang mendasari kita untuk belajar dan berupaya mencapai

prestasi belajar yang diharapkan.

2. SELALU PERSPEKTIF

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa

dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan

berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.

Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki

persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan

jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 40

berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.

Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang

perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi

pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat

wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada.

Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

3. MEMILIKI KREATIFITAS TINGGI

Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir

yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu

yang baru (thinking new thing), oleh karena itu enurutnya kewirausahaan

adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu

yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang

ditulis Suryana (2003 : 24) dengan judul buku “Entrepreneurship And The

New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas

sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir

sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah

menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something

from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas

dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk

meningkatkan dan memperkaya kehidupan (inovation isthe ability to

apply creative solutions to those problems ang opportunities to enhance

or to enrich people’s live). “Sometimes creativity involves generating

something from nothing. However, creativity is more likely to result in

colaborating on the present, in putting old things together in the new

ways, or in taking something away to create something simpler or

better”. Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu :

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 41

1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.

2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara

baru.

3. menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih

baik.

Menurut Zimmerer(1996:7), “creativity ideas often arise when

entrepreuneurs look at something old and think something new or

different”. Ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat

sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu baru dan berbeda. Oleh karena

itu kreativitas adalah nenciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada

(generating something from nothing). Rahasia kewirausahaan adalah

dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada

penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan

meraih peluang yang dihadapi tiap hari (applying creativity and inovation

to solve the problems and to exploit opportunities that people face every

day). Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah.

Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah itu

melahirkan inovasi. Menurut Zimmerer ada tujuh langkah proses berpikir

kreatif dalam kewirausahaan, yaitu:

Tahap 1: Persiapan (Preparation)

Tahap 2: Penyelidikan (Investigation)

Tahap 3: Transformasi (Transpormation)

Tahap 4: Penetasan (Incubation)

Tahap 5: Penerangan (Illumination)

Tahap 6: Pengujian (Verification)

Tahap 7: Implementasi (Implementation)

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 42

4. MEMILIKI PERILAKU INOVATIF TINGGI

Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit

yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar

berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang

terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi

seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle

(hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life

(imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya

kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang.

Mengapa? cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama,

setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan

untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini

merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk

bekerja dan berusaha. “Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi

kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif. Karena manusia merupakan

satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi daya

imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk berpikir. Pikiran

itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan

berpikir, ia dapat mencari jawabanjawaban terhadap pertanyaan-

pertanyaan penting seperti: Dari manakah aku berasal? Dimanakah aku

saat ini? Dan kemanakah aku akan pergi? Serta apakah yang akan aku

wariskan kepada dunia ini?

Dalam buku Berwirausaha Dari Nol telah dapat disampaikan bahwa

mereka:

1. digerakkan oleh ide dan impian,

2. lebih mengandalkan kreativitas,

3. menunjukkan keberanian,

4. percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata,

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 43

5. melihat masalah sebagai peluang,

6. memilih usaha sesuai hobi dan minat,

7. mulai dengan modal seadanya,

8. senang mencoba hal baru,

9. selalu bangkit dari kegagalan, dan

10. tak mengandalkan gelar akademis.

Sepuluh kiat sukses itu pada dasarnya sederhana, tidak memerlukan

orang-orang yang luar biasa. Orang dengan IQ tinggi, sedang, sampai

rendah dapat (belajar) melakukannya.

5. SELALU KOMITMEN DALAM PEKERJAAN, MEMILIKI ETOS KERJA DAN

TANGGUNG JAWAB

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan

tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha

yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang

wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan

menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya, ia

tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko,

bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada

dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang

digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan

kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang

wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.

6. MANDIRI ATAU TIDAK KETERGANTUNGAN

Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk

menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different)

melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang

dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 44

mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan

pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya,

dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus

bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk

selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan

sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru,

menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk

menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki

produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen.

7. BERANI MENGHADAPI RISIKO

Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur

di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang

menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya

tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia

berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah

diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko

yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak

terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen

yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang

sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif,

dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya

(Suryana, 2003 : 14-15). Kemauan dan kemampuan untuk mengambil

risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha

yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif.

Menurut Angelita S. Bajaro, “seorang wirausaha yang berani menanggung

risiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan

dengan cara yang baik” (Yuyun Wirasasmita, dalam Suryana, 2003 : 21).

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 45

Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih

menantang untuk lebih mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada

usaha yang kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang

menyukai risiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Keberanian untuk

menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan

risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistis. Kepuasan yang besar

diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara

realistis. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak

ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin

berhasil.

8. SELALU MENCARI PELUANG

Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang

untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang

lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif

untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan

tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung

wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta

wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi

nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi

pelanggan/masyarakat.

9. MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,

kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih

dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas

dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang

dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia

selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 46

menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia

selalu memamfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan

merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin

bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran

yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan

dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan

untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin

harus memiliki taktik mediator dan negotiator daripada diktaktor.

Semangat, perilaku dan kemampuan wirausaha tentunya bervariasi satu

sama lain dan atas dasar itu wirausaha dikelompokkan menjadi tiga

tingkatan yaitu: Wirausaha andal, Wirausaha tangguh, Wirausaha unggul.

Wirausaha yang perilaku dan kemampuannya lebih menonjol dalam

memobilisasi sumber daya dan dana, serta mentransformasikannya

menjadi output dan memasarkannya secara efisien lazim disebut

Administrative Entrepreneur. Sebaliknya, wirausaha yang perilaku dan

kemampuannya menonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasi

dan menghadapi resiko lazim disebut InnovativeEntrepreneur.

10. MEMILIKI KEMAMPUAN MANAJERIAL

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha

adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya,

seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha,

mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha dan

sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan

mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah

merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang

wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh

tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 47

11. Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan yang andal.

Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut:

Pertama Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan

dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.

Kedua, mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang

menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.

Ketiga, mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan

barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.

Keempat, mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan

musyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli.

Kelima, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,

jujur, hemat, dan disiplin.

Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas

dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.

Ketujuh, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan

kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi

orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan .

perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.

12.Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Wirausahaan

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor

yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:

a) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak

memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha

merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan

kurang berhasil.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 48

b) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya

manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi

perusahaan.

c) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat

berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan

adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan

penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran

kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan

perusahaan tidak lancar.

d) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari

suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan

mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

e) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis

merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi

yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar

beroperasi karena kurang efisien.

f) kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya

dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat

mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

g) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang

setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang

dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,

kemungkinan gagal menjadi besar.

h) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi

kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan

melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang

berhasil.Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 49

apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat

peralihan setiap waktu.

Rangkuman

Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-

ciri sebagai berikut :

1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang

timbul pada dirinya.

2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat

keberhasilan dan kegagalan.

3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.

5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang

(fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka

wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu

menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan

pencapaian keberhasilan sangat renda

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa

dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan

berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.

Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki

persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan

jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan

berkarya

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 50

Soal Evaluasi

1. Apa yang anda ketahui tentang kreatifitas ?

2. Sebutkan tujuh langkah proses berpikir kreatif dalam

kewirausahaan Menurut Zimmerer ?

3. Sebutkan Sepuluh kiat sukses yang saudara ketahui ?

4. Apa yang dimaksud dengan create new and different ?

5. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang

lebih menantang untuk lebih mencapai kesuksesan atau

kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Kemukakan

pendapat anda tentang statement ini ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 51

“Seseorang akan menjadi hebat hanya jika ia beraksi sesuai passionnya.”

Benjamin Disraeli, Coningsby

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 52

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Memiliki kemampuan

melihat peluang dan

tanggap terhadap

perubahan

Mahasiswa mampu bertindak strategis dan

adaptif terhadap perubahan serta mengenal

dan mengendalikan kekuatan dan

kelemahan dan akomodatif terhadap

lingkungan dan berusaha meningkatkan

keunggulan dan citra usaha melalui inovasi

di berbagai bidang

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan

menilai kesempatan-kesempatan yang ada; mengumpulkan sumber-

sumber daya yang dibutuhkan guna mengambi keuntungan daripadanya

dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. (G.

Meredith, et.al, 1996).

Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,

dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.

Agar ia berhasil dalam usahanya banyak ciri-ciri yang mesti dimilikinya,

akan tetapi tidak semua harus dimiliki. Menurut Fadel Muhammad, ada

sekitar tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang wirausaha, yaitu

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 53

1. Kepemimpinan.

2. Inovasi.

3. Pandai mengambil keputusan.

4. Sikap tanggap terhadap perubahan.

5. Bekerja ekonomis dan efisien.

6. Visi masa depan.

7. Berani mengambil resiko.

Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan,

adapun ciri dari kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh

a) Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan

dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang

mengandung resiko dan dalam mengatasi masalah.

b) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai

keunggulan dalam memuaskan pelanggan.

c) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan

organisasi usahanya serta meningkatkan kemampuan sistem dengan

pengendalian intern.

d) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan

perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat

kerja serta pemupukan permodalan.

2. Ciri dan kemampuan wirausaha unggul

a) Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan

berusaha menghindarinya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 54

b) Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih

baik untuk langganan, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa,

dan Negara.

c) Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap

lingkungan.

d) Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan

produktivitas dan efisiensi.

e) Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan

melalui inovasi di berbagai bidang.

3.Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha.

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor

yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya, yaitu:

a. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak

memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupaka

faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

b. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan,

keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usahanya dapat berhasil

dengan baik, faktor yang paling utama dalam keungan adalah

memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara

cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat

operasional usaha dan mengakibatkan usaha tidak lancar.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 55

d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari

suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka akan

mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan

faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak

strategis dapat mengakibatkan usaha sukar beroperasi karena kurang

efisien.

f. Kurang pengawasan, pengawasan erat kaitannya dengan efisien dan

efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan pelaksanaan

kegiatan tidak efisien dan tidak efektif.

g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang

setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang

dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,

kemungkinan gagal akan menjadi besar.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 56

Rangkuman

Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,

dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.

Agar ia berhasil dalam usahanya banyak ciri-ciri yang mesti dimilikinya,

akan tetapi tidak semua harus dimiliki. Menurut Fadel Muhammad, ada

sekitar tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang wirausaha, yaitu

1. Kepemimpinan.

2. Inovasi.

3. Pandai mengambil keputusan.

4. Sikap tanggap terhadap perubahan.

5. Bekerja ekonomis dan efisien.

6. Visi masa depan.

7. Berani mengambil resiko.

Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh

a) Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan

dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang

mengandung resiko dan dalam mengatasi masalah.

b) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai

keunggulan dalam memuaskan pelanggan.

c) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan

organisasi usahanya serta meningkatkan kemampuan sistem dengan

pengendalian intern.

d) selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan

perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat

kerja serta pemupukan permodalan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 57

Soal Evaluasi

1. Sebutkan tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang

wirausaha?

2. Sebutkan Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi

kriteria ketangguhan, adapun ciri dari kriteria tersebut ?

3. Sebutkan Ciri dan kemampuan wirausaha unggul ?

4. Apa saja Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan

wirausaha?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 58

“Pekerjaan besar biasanya akan ditangani oleh seseorang yang telah membuktikan dirinya sanggup menangani

pekerjaan yang lebih kecil.”

Ralph Waldo Emerson

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 59

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Memiliki kemampuan

melihat peluang dan

tanggap terhadap

perubahan

Mahasiswa mampu bertindak strategis dan

adaptif terhadap perubahan serta mengenal

dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan

dan akomodatif terhadap lingkungan dan

berusaha meningkatkan keunggulan dan citra

usaha melalui inovasi di berbagai bidang

Wirausaha berpikiran ingin maju berusaha mencari informasi yang

sebanyak-banyaknya. Mereka tidak ingin ketinggalan informasi sekecil

apapun bentuknya ingin selalu dimiliki. Banyak cara yang dapat ditempuh

untuk mengembangkan diri agar mampu berpikir maju. Salah satu yang

dapat dikembangkan yaitu latihan yang terus menerus. Dengan adanya

latihan yang terus menerus wirausaha yang bersangkutan akan

memperoleh ketrampilan dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan

banyak latihan, berarti akan menjamin wirausaha mempunyai keahlian

khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan pikirannya

secara prestatif.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 60

Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan bagi

wirausaha adalah :

1) Menghargai cita-cita dan masa depan.

2) Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif.

3) Terus menerus menambah ilmu pengetahuan.

4) Mengembangkan sikap yang positif.

5) Mengembangkan kemampuan berprakarsa.

6) Mengembangkan daya kreativitas.

7) Efektif dan efisien dalam bekerja.

A. PRINSIP CARA KERJA PRESTATIF

Di bawah ini ada beberapa falsafah bekerja prestatif para

wirausaha yang perlu dihayati, antara lain :

a. Hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri/tahu tentang

diri sendiri.

b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.

c. Kekuatan berusaha datang dari tindakannya sendiri.

d. Risiko kegagalan selalu ada.

e. Wirausaha harus menerima dan bertanggung jawab.

f. Ada keberhasilan berusaha, setelah kegagalan.

g. Wirausaha yang menghindari risiko rendah.

h. Harta terbesar bersikap positif didalam usaha.

i. Prestasi ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri.

j. Bekerja dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 61

B. BENTUK SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF

Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap-sikap berikut :

1. Kerja ikhlas

Adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan

sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh

yang dapat dilihat adalah seorang buruh pabrik yang bekerja

dengan gaji pas-pasan namun tetap bekerja dengan baik

melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata

merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan

uang untuk keperluan hidup keluarga.

2. Kerja mawas diri

Terhadap emosional kerja, mawas diri terhadap emosional adalah

bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang

sedang melanda jiwanya. Contoh yang dapat dilihat adalah seorang

pemimpin perusahaan, apabila di rumah mempunyai masalah

pribadi dengan keluarganya maka apabila di tempat kerja ada

masalah dengan bawahannya yang telah membuat masalah hingga

merugikan perusahaan, sebagai pimpinan yang bijaksana maka

pimpinan tersebut harus dapat menguasai emosionalnya agar dapat

membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan dalam

memecahkan masalahnya sehingga tetap tercipta logika berpikir

yang tetap rasional dan tidak emosional.

3. Kerja cerdas

Perilaku kerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai

memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, dan dapat

mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 62

sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Contoh dari

perilaku kerja cerdas adalah setiap melakukan pekerjaannya

menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung-

menghitung rumus matematika, memakai prosedur yang benar,

menggunakan bahasa yang mudah dipahami, pandai bernegosiasi,

berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi. Sebagai

seorang wirausahawan harus bisa mengutarakan pendapat, pikiran,

ide, dan perasaannya melalui ucapan, kata-kata yang baik dan

benar sesuai dengan kaidah bahasa yang enak didengar dan mudah

dicerna sehingga materi yang telah diucapkan dapat dimengerti

oleh lawan bicaranya.

4. Kerja keras

Adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mabuk

kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.

Wirausahawan dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga

semua itu dapat berarti. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang

optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak serta

kesulitan yang dihadapi. Dalam bekerja mereka penuh semangat

dan berusaha bekerja keras untuk meraih hasil yang baik dan

maksimal. Contoh dari materi ini adalah seorang petani sayur-

mayur yang menjual hasil kebunnya sendiri, setiap hari mereka

berangkat pagi-pagi buta meskipun cuaca masih gelap,

sesampainya di kota atau di pasar dengan sabar mereka

menawarkan dagangannya sampai laku. Bahkan kadang-kadang

sampai siang dagangannya baru laku. Sampai di rumah terus ke

sawah untuk merawat sayuran yang ditanamnya. Demikian setiap

hari pekerjaan itu ditekuninya, namun mereka sangat bangga

apabila memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 63

5. Kerja tuntas

Adalah bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan

bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk

menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal. Contoh dari

kerja tuntas adalah seorang pengusaha kecil yang membuka usaha

warung misalnya, bekerja dengan mulai mengorganisasikan

usahanya dengan baik. Mulai dari membuat sarana warung, alat

yang dibutuhkan, perlengkapan warung, mengisi barang dagangan,

sampai memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan,

sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa betul-betul tuntas dan

sempurna. (Suryana, Dr., M.Si.)

Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena

bekerja secara prestatif adalah sebagai berikut.

1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau

pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa ia setiap saat, setiap

waktu pikirannya tidak lepas dari usaha yang digelutinya.

2. Mau bertanggungjawab, apa saja tindakan yang ia lakukan

selalu diikuti dengan rasa penuh tanggung jawab. Keinginan

bertanggungjawab ini, erat hubungannya dengan

mempertahankan internal locus of control yaitu minat

kewirausahaan dalam dirinya.

3. Peluang untuk mencapai obsesi, seorang wirausaha harus

mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa

diciptakannya.

4. Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan

ketidakpastian.

5. Yakin pada dirinya.

6. Kreatif dan fleksibel.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 64

7. Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai

keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan

pengalaman guna memperbaiki penampilannya.

8. Enerjik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata

orang lain.

9. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai

motivasi untuk bekerja lebih tinggi dan lebih unggul dari apa

yang sudah dikerjakan.

10. Berorientasi ke masa depan.

11. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha harus mampu

menjadi pemimpin yang baik dalam memimpin sumber daya

nonmanusia dan harus dikelola sebaik-baiknya.

Murpy and Peck, menggambarkan ada delapan jalan menuju

wirausaha yang berhasil untuk maju, yaitu sebagai berikut.

1. Kemauan bekerja keras.

2. Bekerja sama dengan pihak lain.

3. Penampilan yang baik.

4. Keyakinan diri.

5. Pandai membuat keputusan.

6. Mau menambah ilmu pengetahuan.

7. Ambisi untuk maju.

8. Pandai berkomunikasi.

Dengan berbuat dan bekerja prestatif terhadap bisnisnya,

wirausaha tersebut akan berhasil di dalam kegiatan usahanya.

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, harus memiliki ciri-ciri

karakteristik prestatif menurut BN Marbun (1993) sebagai berikut.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 65

Ciri-ciri Karakteristik prestatif dan sifat-sifat profil wirausaha :

C. PENGERTIAN BEKERJA PRESTATIF

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap

masa depan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan

berpikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan

penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah

orang yang memiliki perpektif dan pandangan ke masa depan.

Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan

selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23).

Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru

serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko

yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 66

tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa

depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak

cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia

harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.

Keinginan semua orang untuk terus maju dan berprestasi tidak

dapat dihindari. Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja

prestatif. Apa itu prestatif? Prestatif adalah orang yang selalu

berambisi ingin maju (ambition drive). Di sini seorang wirausaha

memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya

dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Seorang

wirausaha yang ingin berhasil di dalam usahanya janganlah loyo,

pasrah diri, tidak mau berjuang, tetapi harus bersemangat tinggi,

berjuang dan berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi

terhadap pekerjaannya.

Orang yang mempunyai daya juang tinggi, akan berpeluang dalam

persaingan atau setidak-tidaknya dapat bertahan dalam persaingan

yang semakin ketat.

Perubahan yang makin cepat di segala bidang terutama dalam

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin

derasnya arus informasi menuntut sikap dan perilaku kerja yang

prestatif dan berkeinginan selalu ingin maju.

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang

diharapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala

kondisi, maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi

dengan motivasi yang tinggi dan harus dibekali dengan :

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 67

1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat

dipercaya, prestatif, dapat menemukan dan memecahkan

masalah dan pengambilan keputusan yang tepat.

2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat

menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan

yang cepat berubah-ubah.

3. Dapat menghargai perbedaan, kerja tim yang kompak,

memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara

efektif.

Maka dari itu calon wirausaha harus memiliki sikap sebagai berikut:

1. Membentuk sikap yang bersifat teknik.

2. Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju.

3. Mempunyai sikap yang mempunyai kompetensi/keahlian

sesuai bidangnya.

Ciri khusus perilaku kerja yang prestatif ialah selalu ingin maju di

segala bidang. Dengan demikian orang yang berperilaku kerja

prestatif akan memancarkan sifat yang terpuji. Dan orang yang

selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta mempunyai

keyakinan yang kuat dalam usahanya.

Sebagai contoh: jika sobat cinta terhadap pekerjaan, akan

mendorong sobat senang bekerja. Orang yang senang bekerja tak

akan membuang-buang waktu. Orang yang tidak membuang waktu

akan lebih sukses dalam usaha. Orang yang sukses dalam usaha

selalu ingin maju dalam berwirausaha.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 68

Menurut Stephen Covey dalam bukunya first thing's first, ada

empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :

1. Self awareness, atau sikap mawas diri.

2. Conscience, atau mempertajam suara hati, supaya menjadi

manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan

serta memiliki visi dan misi dalam hidup.

3. Independent will, atau pandangan independen untuk bekal

bertindak dan kekuatan.

4. Creative imagination, atau berpikir mengarah kedepan

untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi

yang tepat.

Rangkuman

Banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan diri agar

mampu berpikir maju. Salah satu yang dapat dikembangkan yaitu

latihan yang terus menerus. Dengan adanya latihan yang terus

menerus wirausaha yang bersangkutan akan memperoleh

ketrampilan dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan banyak

latihan, berarti akan menjamin wirausaha mempunyai keahlian

khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan

pikirannya secara prestatif.

Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan bagi

wirausaha adalah Menghargai cita-cita dan masa depan,

Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif, Terus

menerus menambah ilmu pengetahuan, Mengembangkan sikap

yang positif, Mengembangkan kemampuan berprakarsa,

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 69

Mengembangkan daya kreativitas, Efektif dan efisien dalam

bekerja.

beberapa falsafah bekerja prestatif para wirausaha yang perlu

dihayati, antara lain :

a. Hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri/tahu tentang

diri sendiri.

b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.

c. Kekuatan berusaha datang dari tindakannya sendiri.

d. Risiko kegagalan selalu ada.

e. Wirausaha harus menerima dan bertanggung jawab.

f. Ada keberhasilan berusaha, setelah kegagalan.

g. Wirausaha yang menghindari risiko rendah.

h. Harta terbesar bersikap positif didalam usaha.

i. Prestasi ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri.

j. Bekerja dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena

bekerja secara prestatif adalah sebagai berikut.

Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau

pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa ia setiap saat, setiap

waktu pikirannya tidak lepas dari usaha yang digelutinya.

Mau bertanggungjawab, apa saja tindakan yang ia lakukan

selalu diikuti dengan rasa penuh tanggung jawab. Keinginan

bertanggungjawab ini, erat hubungannya dengan

mempertahankan internal locus of control yaitu minat

kewirausahaan dalam dirinya.

Peluang untuk mencapai obsesi, seorang wirausaha harus

mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa

diciptakannya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 70

Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan

ketidakpastian.

Yakin pada dirinya.

Kreatif dan fleksibel.

Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai

keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan

pengalaman guna memperbaiki penampilannya.

Enerjik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata

orang lain.

Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai

motivasi untuk bekerja lebih tinggi dan lebih unggul dari apa

yang sudah dikerjakan.

Berorientasi ke masa depan.

Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha harus mampu

menjadi pemimpin yang baik dalam memimpin sumber daya

nonmanusia dan harus dikelola sebaik-baiknya.

Soal Evaluasi

1. Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap jelaskan

jawaban saudara ?

2. Sebutkan falsafah bekerja prestatif para wirausaha yang perlu

dihayati?

3. Apa yang saudara ketahui tentang kerja tuntas ? jelasakan

jawaban saudara?

4. Sebutkan Ciri-ciri Karakteristik prestatif dan sifat-sifat profil

wirausaha?

5. Perubahan yang makin cepat di segala bidang terutama dalam

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin

derasnya arus informasi menuntut sikap dan perilaku kerja yang

prestatif dan berkeinginan selalu ingin maju, jelasakan maksud

kalimata ini

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 71

“Hanya mereka yang memiliki kesabaran untuk melakukan hal-hal sederhana dengan sempurna sesungguhnya memperoleh

kemampuan untuk melakukan hal-hal yang sulit dengan mudah.”

James J. Corbett

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 72

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Memiliki kemampuan

melihat peluang dan

tanggap terhadap

perubahan

Mahasiswa mampu bertindak strategis dan

adaptif terhadap perubahan serta mengenal

dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan

dan akomodatif terhadap lingkungan dan

berusaha meningkatkan keunggulan dan citra

usaha melalui inovasi di berbagai bidang

A. Pengertian kebutuhan usaha

Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu

yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha

yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai

beroperasi. Dengan kata lain, Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus

dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal

hingga perusahaan beroperasi.

Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung

dari bidang usaha masing-masing perusahaan. Artinya jenis dan jumlah

kebutuhan antara satu bidang dengan bidang yang lain jelas berbeda.

Misalnya, bidang usaha yang berbeda dengan bidang industry, berbeda

pula dengan bidang pertanian cokelat.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 73

Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian secara

benar dan akurat. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekurangan atau

kelebihan pada saat usaha hendak dijalankan. Kekurangan akan

menyebabkan adanya penambahan biaya dan kelebihan mengakibatkan

ada yang mubazir dan tidak bermanfaat sehingga pengeluaran biaya

menjadi kelebihan. Jumlah kebutuhan usaha perusahaan juga disesuaikan

dengan tujuan perusahaan saat ini. Namun, dapat pula dibuat kebutuhan

untuk beberapa periode kedepan. Penyusunan kebutuhan ini harus

dilakukan secara benar sehingga tidak ada yang ketinggalan.

Setelah jenis-jenis kebutuhan disusun secara lengkap, langkah

selanjutnya adalah menentukan komponen harga setiap jenis kebutuhan.

Harga pada setiap komponen yang ditetapkan harus benar-benar sesuai

dengan harga pasar, atau harga dipatok berdasarkan prediksi kondisi

yang akan terjadi pada periode tertentu.

Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga

terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan.

Selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada

akhirnya dapat dihitung biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau

menjalankan usaha tersebut.

Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui berapa

kekurangan dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk menutup kekurangan

biaya kebutuhan usaha tersebut dapat dicarikan dari berbagai sumber,

baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Namun biasanya untuk

usaha yang baru berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau

meminjamkan modal.

Dalam praktiknya perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah

berjalan baik yang merupakan perluasan usaha atau penambahan

kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha

yang sudah berjalan. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru kebutuhan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 74

dana dapat diperoleh dari modal sendiri atau pihak lainnya. Modal sendiri

dapat berupa penyetoran modal dari pemegang saham atau dari modal

sumbangan. Bagi perusahaan yang sudah berjalan, disamping modal bank

dapat pula menggunakan cadangan laba atau laba yang belum dibagi.

B. Biaya kebutuhan usaha

Setelah kita mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan untuk

usaha, kita akan merinci jumlah setiap jenis kebutuhan. Kemudian harus

disusun anggaran untuk kegiatan dalam periode tertentu. Artinya, dengan

mengetahui jenis dan jumlah kebutuhan usaha, kita dapat membuat

rencana anggaran untuk memulai suatu usaha dan selama perusahaan

berjalan beberapa periode.

Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup biaya

dan jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan

harga saat ini, rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang

dikeluarkan ini kita kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha.

Banyaknya jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha

disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Artinya, komponen

biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya.

Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha meliputi

:

1. Biaya pra investasi terdiri dari :

a. Biaya pengurusan izin-izin

b. Biaya studi kelayakan

2. Biaya pembelian aktiva tetap, dibagi menjadi dua. Yaitu :

a. Aktiva tetap berwujud, seperti :

- Tanah

- Gedung/bangunan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 75

- Mesin

- Kendaraan

- Dan lainnya

b. Aktiva tetap tidak berwujud, seperti :

- Hak paten

- Franchises

- Merek

- Dan lainnya

3. Biaya operasional, terdiri dari :

a. Gaji karyawan

b. Upah

c. Biaya administrasi

d. Biaya listrik

e. Biaya telepon

f. Biaya air

g. Biaya pemeliharaan

h. Pajak

i. Premi asuransi

j. Biaya pemasaran

k. Dan biaya lainnya

C. Contoh kebutuhan usaha

Setelah kita merinci komponen kebutuhan investasi selanjutnya kita akan

memasukkan nilai rupiah yang dibebankan pada setiap komponen

kedalam suatu daftar atau tabel. Tujuannya adalah agar mudah dibaca

dan dipahami serta dianalisis kebenaran dan keakuratannya. Hal ini juga

dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan persiapan

pendirian dan menjalankan suatu usaha.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 76

D.Cara Memperoleh Modal

a. Pengertian Modal

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah

modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan

untuk membiayai segala keperluan usaha, melalui dari biaya prainvestasi,

pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,

sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah

keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelolah atau menjalankan

suatu usaha.

Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai

pendirian perushaan (prainvestasi), mulai dari perapan yang diperlukan

sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya

awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survey lapangan , biaya

pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya.

Setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya

untuk membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk

mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk

melakukan kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian bagunan atau

gedung, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Di samping itu

modal juga digunakan untuk mebiayai operasi usaha pada saat bisnis

tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya lainnya.

b. Jenis-Jenis Modal Usaha

Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa jenis modal

yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha. Pada dasarnya, kebutahan

modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Modal investasi; dan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 77

2. Modal kerja.

Kedua jenis modal ini berbeda, baik dalam penggunaanya maupun jangka

waktunya.

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan

berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Sementara

modal kerja yang digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai

dalam suatu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak

lebih dari satu tahun.

Penggunaan utama modal investasi jangka panjang adalah untuk

membeli aktiva tetap, seperti tanah, bangunan atau gedung, mesin-

mesin, peralatan, kendaraan, inventaris lainnya. Modal investasi

merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan suatu usaha dan

biasanya dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk

perluasan pabrik. Modal investasi biasanya diperoleh dari modal pinjaman

berjangka waktu panjang ( lebih dari setahun). Pinjaman ini biasanya

diperoleh dari dunia perbankan.

Setelah kebutuhan modal terpenuhi, selanjutnya adalah pemenuhan

kebutuhan madal kerja. Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk

membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan di operasikan.

Jenis modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya digunakan sekali

atau beberapa kali prose produksi. Modal kerja digunakan untuk

keperluan untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan

biaya pemeliaharran serta biaya-biaya lainnya.

C. Sumber-Sumber Modal

Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat

dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau

modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik

usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perudsahaan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 78

Seperti dikemukakan diatas bahwa penggunaan masing-masing

modal tergantung dengan maksud dan tujuannya. Pertimbangan lain

adalah jangka waktu pengembalian yang dibutuhkan akankah jangka

pendek atau jangka panjang. Di samping itu, jumlah atau nilai modal

yang diinginkan perusahaan juga menjadi pertimbangan khusus.

Pertimbangan paling adalah faktor besarnya biaya yang harus ditanggung.

Hal ini penting karena ini merupakan komponen biaya yang harus

dikeluarkan.

Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin

memperoleh suatu modal adalah sebagai berikut:

1. Tujuan perusahaan

Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan pinjaman

tersebut, apakah untuk modal investasi atau modal kerja, apakah sebagai

modal utama atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk

kebutuhan yang mendesak atau tidak.

2. Masa pengembalian modal

Dalam waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke kreditor

(bank). Bagi perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga perlu

dipertimbangkan sehingga tidak menjadi beban perusahaan dan tidak

menganggu cash flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman

disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

3. Biaya yang dikeluarkan

Faktor biaya yang harus dikeluarkan harus dipertimbangkan secara

matang, misalanya biaya bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi,

atau biaya lainnya. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen

produksi yang akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga

jual dan laba. Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain yang

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 79

dibebankan bank atau lembaga keuangan kepada nasabahberbeda-beda

antara satu dengan lainnya.

4. Estimilasi keuntungan

Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan

datang perlu menjadi pertimbangan. Etimilasi keuntungan diperoleh dari

selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu priode tertentu. Besar

kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengfambilan dana suatu

usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan etimilasi pendapatan dan biaya

sebelum memperoleh pinjaman modal.

1. Modal sendiri

Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan

dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan

dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka . keuntungan menggunakan

modal sendiri untum membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban

membayar bunga, tetapi hanya membayar dividen. Pembayaran dividen

dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan besar dividen

tergantung besarnya dari keuntungan perusahaan. Kemudian, tidak ada

kewajiban mengembalikan modal yang digunakan. Kerugian menggunakan

modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan relative sulit untuk

memperolehnya.

2. Modal asing (pinjaman)

Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak

luar perusahaan dan biayanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan

modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban

biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang

besarnya relative. Penggunaan modal pinjaman mewajibkan

pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu.

Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,

artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 80

menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak

manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.

Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari:

a. Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta,

pemerintah, maupun perbankan asing.

b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian,

modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, koperasi atau

lembaga pembiayaan lainnya;

c. Pinjaman dari perusahaan nonkeuagan.

E. kelebihan dan kekurangan suatu modal.

Baik modal sendiri maupun modal pinjaman masing-masing memiliki

kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan masing-masing

modal adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan modal sendiri

a) Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi

sehingga tidak menjadi beban perusahaan.

b) Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana

diperoleh dari setoran pemilik modal.

c) Tanpa memelukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu

yang relative lama.

d) Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang

ditanamkan pemilik akan tertanam lam dan tidak ada masalah

seandainya pemilik modal mau mengalihkan kepihak lain.

2. Kekurangan modal sendiri

a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah

tertentu sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relative

terbatas.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 81

b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon

pemilik baru (calon pemengan saham baru) relative lebih sulit

karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek

usahanya.

c. Kurang motivasi, artinya pemilik usaha yang menggunkan modal

sendiri motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan

menggunkan modal asing.

3. Kelebihan modal pinjaman

a. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat

mengajukan modal pinjaman keberbagai sumber. Selama dana

yang diajukan perusahaan layak, perolehan dana tidak terlalu

sulit. Banyak pihak perusahaan yang menawarkan dananya

keperusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah.

b. Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebaikan menggunkan

modal sendiri. Jika menggunkan modal asing, motivasi pemilik

untuk memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban

bagi perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.

4. Kekurangan modal pinjaman

a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi.

Pinjaman yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti disertai

berbagai kewajiban untuk membayar jasa seperti bunga, biaya

administrasi, biaya provisi dan komisi, meterai dan asuransi.

b. Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan dalam

jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini bagi perusahaan

yang sedang mengalami likuiditas merupakan suatu beban yang

harus ditanggung.

c. Beban moral. Perusahaan yang mengalami kegagalan atau

masalah yang mengakibatkan kerugian akan berdampak

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 82

terhadap pinjaman sehingga akan menjadi beban moral atas

utang yang belum atau akan dibayar.

5. Kelebihan modal campuran

Dapat mengatur komposisi modal yang diperlukan secara seimbang.

Artinya presentasi modal pinjaman sesuai dengan kebutuhan atas

kekurangan modal sendiri.

Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan utnuk

mendirikan dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahaan

didirikan. Terdapat berbagai jenis kebututuhan sesuai dengan bidang

usaha masing-masing. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun

secara rinci sehingga terlihat secara jelas komponen-komponen

kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui pula

jumlah biaya setiap komponen yang dibutuhkan untuk mendirikan atau

menjalankan usaha tersebut.

Sedangkan modal Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk

membiayai segala keperluan usaha, melalui dari biaya prainvestasi,

pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,

sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah

keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelolah atau menjalankan

suatu usaha. Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk

membiayai pendirian perushaan (prainvestasi), mulai dari perapan yang

diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha).

Contoh biaya awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survey lapangan ,

biaya pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 83

Rangkuman

Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis

tergantung dari bidang usaha masing-masing perusahaan.

Artinya jenis dan jumlah kebutuhan antara satu bidang dengan

bidang yang lain jelas berbeda. Misalnya, bidang usaha yang

berbeda dengan bidang industry, berbeda pula dengan bidang

pertanian cokelat

Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui

berapa kekurangan dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk

menutup kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut dapat

dicarikan dari berbagai sumber, baik dari modal sendiri maupun

modal pinjaman. Namun biasanya untuk usaha yang baru

berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau

meminjamkan modal

Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup

biaya dan jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci

berdasarkan harga saat ini, rincian komponen jenis kebutuhan

dan total biaya yang dikeluarkan ini kita kenal dengan nama

biaya kebutuhan usaha. Banyaknya jenis dan jumlah yang

digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis

usaha yang akan dijalankan. Artinya, komponen biaya

kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya.

Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha

meliputi :

1. Biaya pra investasi terdiri dari : Biaya pengurusan

izin-izin, Biaya studi kelayakan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 84

2. Biaya pembelian aktiva tetap, dibagi menjadi dua.

Yaitu :

a. Aktiva tetap berwujud, seperti :

- Tanah

- Gedung/bangunan

- Mesin

- Kendaraan

- Dan lainnya

b. Aktiva tetap tidak berwujud, seperti :

- Hak paten

- Franchises

- Merek

- Dan lainnya

3. Biaya operasional, terdiri dari :

Gaji karyawan, Upah, Biaya administrasi, Biaya

listrik, Biaya telepon, Biaya air, Biaya

pemeliharaan, Pajak, Premi asuransi, Biaya

pemasaran, Dan biaya lainnya

Soal Evaluasi

1. Buatlah contoh kebutuhan dana sebagai pedoman untuk

melakukan kegiatan persiapan pendirian dan menjalankan suatu

usaha ?

2. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin

memperoleh suatu modal sebutkan ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 85

“Pekerjaan besar biasanya menjadi milik orang-orang yang membuktikan kemampuan mereka dalam mengatasi

hal-hal kecil.”

Ralph Waldo Emerson

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 86

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mengusahakan sumber

modal usaha

Mahasiswa mampu mengusahakan

kebutuhan modal awal mulai berdiri sampai

beroperasi serta mampu mengestimasi

baiaya biaya operasional usaha

A. Pengertian Modal

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah

modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan

untuk membiayai segala keperluan usaha, melalui dari biaya prainvestasi,

pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,

sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah

keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelolah atau menjalankan

suatu usaha.

Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai

pendirian perushaan (prainvestasi), mulai dari perapan yang diperlukan

sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya

awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survey lapangan , biaya

pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 87

Setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya

untuk membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk

mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk

melakukan kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian bagunan atau

gedung, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Di samping itu

modal juga digunakan untuk mebiayai operasi usaha pada saat bisnis

tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya lainnya.

B. Jenis-Jenis Modal Usaha

Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa jenis modal

yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha. Pada dasarnya, kebutahan

modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Modal investasi; dan

2. Modal kerja.

Kedua jenis modal ini berbeda, baik dalam penggunaanya maupun jangka

waktunya.

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan

berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Sementara

modal kerja yang digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai

dalam suatu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak

lebih dari satu tahun.

Penggunaan utama modal investasi jangka panjang adalah untuk

membeli aktiva tetap, seperti tanah, bangunan atau gedung, mesin-

mesin, peralatan, kendaraan, inventaris lainnya. Modal investasi

merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan suatu usaha dan

biasanya dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk

perluasan pabrik. Modal investasi biasanya diperoleh dari modal pinjaman

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 88

berjangka waktu panjang ( lebih dari setahun). Pinjaman ini biasanya

diperoleh dari dunia perbankan.

Setelah kebutuhan modal terpenuhi, selanjutnya adalah pemenuhan

kebutuhan madal kerja. Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk

membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan di operasikan.

Jenis modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya digunakan sekali

atau beberapa kali prose produksi. Modal kerja digunakan untuk

keperluan untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan

biaya pemeliaharran serta biaya-biaya lainnya.

C. Sumber-Sumber Modal

Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat

dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau

modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik

usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perudsahaan.

Seperti dikemukakan diatas bahwa penggunaan masing-masing

modal tergantung dengan maksud dan tujuannya. Pertimbangan lain

adalah jangka waktu pengembalian yang dibutuhkan akankah jangka

pendek atau jangka panjang. Di samping itu, jumlah atau nilai modal

yang diinginkan perusahaan juga menjadi pertimbangan khusus.

Pertimbangan paling adalah faktor besarnya biaya yang harus ditanggung.

Hal ini penting karena ini merupakan komponen biaya yang harus

dikeluarkan.

Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin

memperoleh suatu modal adalah sebagai berikut:

1. Tujuan perusahaan

Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan pinjaman

tersebut, apakah untuk modal investasi atau modal kerja, apakah sebagai

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 89

modal utama atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk

kebutuhan yang mendesak atau tidak.

2. Masa pengembalian modal

Dalam waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke kreditor

(bank). Bagi perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga perlu

dipertimbangkan sehingga tidak menjadi beban perusahaan dan tidak

menganggu cash flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman

disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

3. Biaya yang dikeluarkan

Faktor biaya yang harus dikeluarkan harus dipertimbangkan secara

matang, misalanya biaya bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi,

atau biaya lainnya. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen

produksi yang akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga

jual dan laba. Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain yang

dibebankan bank atau lembaga keuangan kepada nasabahberbeda-beda

antara satu dengan lainnya.

4. Estimilasi keuntungan

Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan

datang perlu menjadi pertimbangan. Etimilasi keuntungan diperoleh dari

selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu priode tertentu. Besar

kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengfambilan dana suatu

usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan etimilasi pendapatan dan biaya

sebelum memperoleh pinjaman modal.

1. Modal sendiri

Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan

dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 90

dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka . keuntungan menggunakan

modal sendiri untum membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban

membayar bunga, tetapi hanya membayar dividen. Pembayaran dividen

dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan besar dividen

tergantung besarnya dari keuntungan perusahaan. Kemudian, tidak ada

kewajiban mengembalikan modal yang digunakan. Kerugian menggunakan

modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan relative sulit untuk

memperolehnya.

2. Modal asing (pinjaman)

Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak

luar perusahaan dan biayanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan

modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban

biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang

besarnya relative. Penggunaan modal pinjaman mewajibkan

pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu.

Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,

artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan

menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak

manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.

Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari:

a. Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta,

pemerintah, maupun perbankan asing.

b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian,

modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, koperasi atau

lembaga pembiayaan lainnya;

c. Pinjaman dari perusahaan nonkeuagan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 91

Rangkuman

Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan

dapat digunakan berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih

dari satu tahun. Sementara modal kerja yang digunakan

untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam

suatu proses produksi

Setelah kebutuhan modal terpenuhi, selanjutnya adalah

pemenuhan kebutuhan madal kerja. Modal kerja yaitu

modal yang digunakan untuk membiayai operasional

perusahaan pada saat perusahaan di operasikan. Jenis

modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya

digunakan sekali atau beberapa kali prose produksi.

Modal kerja digunakan untuk keperluan untuk membeli

bahan baku, membayar gaji karyawan dan biaya

pemeliaharran serta biaya-biaya lainnya

Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal

kerja, dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada,

yaitu modal sendiri atau modal pinjaman (modal asing).

Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha

sedangkan modal asing adalah modal dari luar

perusahaan

Soal Evaluasi

1. Sebelum melakukan investasi beberapa pertimbangan yang

perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh suatu modal ?

2. Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari ?

3. Apa yang saudara lakukan jika Kekurangan modal pinjaman ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 92

“Jangan takut gagal. Jangan sia-siakan energi untuk menutupi kegagalan. Pelajari kegagalan Anda dan lanjutkan ke tantangan

berikutnya. Tidak apa-apa gagal. Jika Anda tidak gagal, Anda tidak tumbuh.”

H. Stanley Judd

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 93

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mengusahakan sumber

modal usaha

Mahasiswa mampu mengusahakan kebutuhan

modal awal mulai berdiri sampai beroperasi

serta mampu mengestimasi baiaya biaya

operasional usaha

a. Biaya Kebutuhan Usaha

Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup biaya dan

jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan harga saat ini.

Rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang kita keluarkan ini kita

kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha. Banyaknya jenis dan jumlah yang

digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan usaha yang akan

dijalankan. Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis

usahanya.

Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha meliputi :

- Biaya prainvestasi

- Biaya pembelian aktiva tetap, dan

- Biaya operasional.

Biaya prainvestasi adalah biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam

rangka memulai suatu usaha. Jenis biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini

misalnya biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, pengurusan

izin-izin, pengurusan dan pembersihan lahan, serta biaya prainvestasi lainnya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 94

Biaya pembelian aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap yang berwujud dan

aktiva tetap tidak berwujud. Biaya pembelian aktiva tetap terwujud adalah

sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap seperti pembelian

tanah, pendirian bangunan, pembelian mesin-mesin atau peralatan, pembelian

kendaraan operasional, pembelian inventaris kantor, seperti meja, kursi,

computer. Sementara itu, aktiva yang tidak terwujud terdiri dari pembelian

lisensi, hak paten, atau sistem franchising (waralaba).

Biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan adalah

sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha yang sedang

berjalan. Biaya operasional meliputi gaji karyawan, upah, biaya, listrik, biaya

telepon, air, biaya pemeliharaan, pajak, premi asuransi, biaya pemasaran, dan

biaya-biaya lainnya.

b. Contoh Kebutuhan Usaha

Berikut ini contoh kasus untuk menilai biaya kebutuhan investasi, yang

dikeluarkan jika kita hendak mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

(SPBU) atau pom bensin di suatu lokasi tertentu :

1. Biaya prainvestasi Rp. 350.000.000,-

2. Pembelian aktiva tetap Biaya pembelian tanah untuk lokasi

SPBU (3000 m) Rp. 9.000.000.000,-

3. Biaya bangunan dan prasarananya

- Bangunan kantor 1 buah Rp. 50.000.000,-

- Kios penjualan 4 buah Rp. 70.000.000,-

- Bangunan gudung 1 buah Rp. 25.000.000,-

- Musholla 1 buah Rp. 10.000.000,-

- Toilet 2 buah Rp. 10.000.000,-

- Bangunan genset 1 buah Rp. 90.000.000,-

- Jalan dan penerangan Rp. 75.000.000,-

- Pagar dan taman Rp. 15.000.000,-

- Rumah racun api Rp. 20.000.000,-

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 95

- Signboard pertamina 2 buah Rp. 15.000.000,-

- Mobil 2 buah Rp. 300.000.000,-

- Motor 2 buah Rp. 25.000.000,-

- Sarana dan perlengkapan lainnya Rp. 50.000.000,-

Biaya pembelian peralatan

- Tangki pendam 4 buah Rp. 800.000.000,-

- Pompa BBM 6 buah Rp. 300.000.000,-

- Listrik PLN 10000 watt Rp. 15.000.000,-

- Mesin diesel 2 buah Rp. 80.000.000,-

- Pemadam api Rp. 55.000.000,-

Investaris kantor

- Meja 3 buah Rp. 1.500.000,-

- Kursi 6 buah Rp. 1.200.000,-

- Lemari dan rak 6 buah Rp. 2.250.000,-

- Komputer 2 buah Rp. 8.000.000,-

- Telepon 2 buah Rp. 1.500.000,-

- Mesin fax 1 buah Rp. 1.000.000,-

- Mesin ketik manual 1 buah Rp. 500.000,-

Modal kerja

- Biaya bahan baku selama 1 bulan Rp. 500.000.000,-

- Biaya tenaga kerja 6 orang Rp. 45.000.000,-

- Listik, air telepon dan ain Rp. 35.000.000,-

============

Jumlah kebutuhan

investas Rp. 11.950.950.000,-

Dana yang tersedia Rp. 7.000.000.000,-

============

Dana pinjaman (harus dicari) Rp. 4.950.950.000,-

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 96

c. Sumber Permodalan

Untuk memulai suatu Usaha, serta untuk membuat suatu usaha semakin

berkembang, maka tentu saja diperlukan adanya Modal Usaha. Saya yakin,

banyak diantara Anda yang tidak merasa kesulitan untuk segera bertindak

memulai Usaha tersebut dikarenakan telah tersedia Modal Usaha yang memadai,

namun saya yakin pula bahwa banyak juga diantara Anda yang belum bisa untuk

segera bertindak dikarenakan tidak adanya Modal, atau bisa jadi modal sudah

ada tetapi Modal yang ada tersebut belum cukup memadai.

Anda bisa mengungkap sumber-sumber Pinjaman Modal Usaha dengan ide-ide

atau gambaran seperti berikut ini:

Milik sendiri

Dari tabungan, menggadaikan barang, menjual barang yang kurang produktif

atau menjual barang yang menguntungkan (pada saat menjual, lebih mahal

serta lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan saat membeli),

fasilitas/tempat milik sendiri (tanah, bangunan rumah, garasi, mesin atau

peralatan, dan sebagainya)

Uang Muka

Berupa uang muka yang diperoleh dari konsumen Anda sewaktu melakukan

transaksi.

Pemasok/penyalur

Orang atau perusahaan yang memasok dan menyalurkan barang ke tempat usaha

Anda, dimana sistem pembayarannya bisa dengan cara dicicil atau dengan cara

kredit (Kredit Usaha).

Kerjasama/patungan dengan teman atau seseorang yang memberi kepercayaan

pada Anda lihat Pinjaman Kredit Usaha dan Kredit Modal.

Mungkin bisa berupa uang atau fasilitas usaha (Pinjaman Usaha) yang lain

seperti: lokasi dan tempat usaha, mesin atau peralatan produksi, alat

transportasi, dan lain-lain.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 97

Pinjaman

Pinjaman Modal dari lembaga keuangan, seperti: pinjaman dari Baitul Maal wa

Tamwil (BMT), pegadaian syari’ah, bank syari’ah, dan sebagainya.

Pinjaman Modal dari lembaga lain, diantaranya: Pinjaman Kredit dari Badan

Usaha Milik Negara (BUMN), desa/kelurahan, koperasi, dan lain-lain.

Pinjaman Usaha dari perorangan: pinjaman dari isteri/suami, orang tua/mertua,

saudara, tetangga, teman sekolah/kuliah, teman kerja, dan sebagainya

(Pinjaman Kredit Usaha).

Nah.., mungkin hanya ini ide atau gambaran sederhana yang bisa saya berikan

untuk membantu Anda mengungkap serta menggali sumber-sumber Pinjaman

Modal Usaha, dimana pada kenyataannya ide-ide atau gambaran ini bisa Anda

kembangkan menjadi lebih luas lagi, sehingga usaha yang ingin segera Anda

mulai bisa menjadi kenyataan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 98

Rangkuman

Untuk memulai suatu Usaha, serta untuk membuat suatu

usaha semakin berkembang, maka tentu saja diperlukan

adanya Modal Usaha. Saya yakin, banyak diantara Anda yang

tidak merasa kesulitan untuk segera bertindak memulai Usaha

tersebut dikarenakan telah tersedia Modal Usaha yang

memadai, namun saya yakin pula bahwa banyak juga diantara

Anda yang belum bisa untuk segera bertindak dikarenakan

tidak adanya Modal, atau bisa jadi modal sudah ada tetapi

Modal yang ada tersebut belum cukup memadai

Rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang kita

keluarkan ini kita kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha.

Banyaknya jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan

usaha disesuaikan dengan usaha yang akan dijalankan.

Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari

jenis usahanya

Soal Evaluasi

1. Sebutkan jenis-jenis komponen kebutuhan usaha ?

2. Sebutkan Biaya biaya operasional usaha yang saudara ketahui

3. Buatlah contoh Kebutuhan usaha jika ingin mendirikan SPBU atau

pompa bensin di daerah Bandara ?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 99

. “Kesempatan tidak sering datang. Jadi, ketika ada kesempatan, Anda harus mengambilnya.”

Audrey Hepburn

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 100

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mampu menilai

kebutuhan usaha

Mahasiswa mampu menjalankan suatu usaha

dengan cara memperoleh modal serta

mampu melihat peluang sumber sumber

modal yang akan dikelola serta dapat

menyusun secara rinci kebutuhan modal

A. Pengajuan Pinjaman (kredit) – Di Bank BNI

Berusaha untuk memperoleh dana dari pinjaman bank memang

merupakan salah satu cara yang paling ampuh saat ini, selain karena

hemat waktu, meminjam uang di bank juga dinilai sebagai langkah efektif

dalam mengelola keuangan. Di jaman modern seperti saat ini, melakukan

pinjaman tidak selalu menandakan bahwa anda tidak memiliki uang, tapi

bisa saja ini merupakan cara dalam pengelolaan keuangan, termasuk

stabilitas arus kas. Hal ini juga sering dilakukan oleh perusahaan-

perusahaan, baik perusahaan kecil, sedang, maupun besar. Mereka

melakukan pinjaman uang di bank untuk membiayai operasi perusahaan,

investasi, atau kebutuhan lainnya.

Dengan melakukan pinjaman, perusahaan-perusahaan tersebut tidak

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 101

harus mengeluarkan biaya yang terlampau besar untuk operasi, investasi,

atau kebutuhan lainnya, dan mereka dapat melunasi pinjamannya dengan

hasil yang diperoleh dari operasi, investasi, atau pendapatan lainnya.

Berkaitan dengan pinjaman bank ini, anda dapat melakukannya di banyak

bank, dan salah satu bank hebat dan terpercaya adalah bank BNI. Bank

BNI menawarkan kepada anda berbagai macam pinjaman/kredit sesuai

dengan kebutuhan anda yang beraneka ragam itu. Jadi, seperti halnya di

bank lainnya, ketika anda akan melakukan pinjaman di bank BNI, jangan

lupa untuk memilih jenis kredit yang sesuai dengan kebutuhan anda,

apakah untuk modal usaha, untuk investasi, atau untuk mendanai sesuatu

lainnya.

Nah, untuk memantapkan pilihan anda, jenis pinjaman apa yang akan

anda pilih, dalam ulasan tentang syarat dan cara meminjam uang di bank

BNI ini juga akan diulas seputar jenis-jenis pinjaman yang ditawarkan

oleh bank BNI kepada anda, berikut ulasan lengkapnya.

B. Syarat dan Jenis-jenis Pinjaman Bank BNI

Oke, tabel berikut ini adalah jenis kredit yang ditawarkan oleh bank BNI

beserta syarat-syaratnya yang dapat anda perhatikan.

Pinjaman Keterangan Syarat

BNI Griya

BNI Griya adalah fasilitas

kredit untuk pembelian

rumah tinggal, apartemen,

rumah susun, ruko/ rukan,

rumah peristirahatan (villa),

dan pembelian kavling/tanah

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan tetap, masa

kerja minimal 2 tahun. Usia

minimal 21 tahun dan pada usia

55 tahun kredit sudah lunas,

khusus pensiunan usia 65 tahun

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 102

matang di real estate yang

konstruksinya dibiayai oleh

BNI. Serta untuk

pembangunan/ renovasi,

refinancing, dan take Over.

kredit sudah lunas. Self

financing minimal 10% dari

harga tanah berikut rumah yang

akan dibiayai dan self financing

dapat berupa tanah yang telah

dimiliki. Mengisi formulir dan

melengkapi dokumen

penunjang.

BNI Griya

Multiguna

Manfaatkan rumah tinggal

anda untuk memperoleh

kredit yang dapat digunakan

untuk berbagai keperluan

(multiguna). Nasabah dapat

memilih metode fasilitas

penarikan yang diinginkan,

yaitu Dual Facility (sistem

penarikan terbagi dua), dan

Single Facility, yaitu system

penarikan kredit sebesar

100% dari maksimum secara

sekaligus dan bersifat

aplopend.

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan, untuk pegawai

tetap masa kerja minimal 2

tahun, profesional dan

pengusaha minimal 5 tahun

telah menjalankan profesi /

usahanya. Maksimal kredit 80%

dari nilai transaksi tanah dan

bangunan yang diagunkan.

Plafon Kredit : Untuk BNI Griya

Multiguna Single Facility

minimal kredit sebesar

Rp50.000.000 dan maksimal

Rp2.500.000.000, dan untuk BNI

Griya Multiguna Dual Facility

minimal kredit sebesar

Rp250.000.000 dan maksimal

Rp2.500.000.000. Jangka Waktu

Kredit : Untuk fasilitas kredit

yang bersifat aplopend

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 103

maksimal 10 (sepuluh) tahun,

untuk fasilitas kredit bersifat

rekening Koran (R/C terbatas),

maksimal 1 (satu) tahun dan

dapat diperpanjang (revolving).

Self financing minimal sebesar

20% dari nilai transaksi.

BNI Fleksi

Produk layanan BNI Fleksi

memberikan Anda

kemudahan memperoleh

kredit tanpa agunan. Kredit

Rp5 juta s/d Rp50 juta

(apabila payroll tidak melalui

BNI) dan Rp100 juta (apabila

payroll melalui BNI).

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan tetap, masa

kerja minimal 2 tahun. Usia

minimal 21 tahun dan pada usia

55 tahun kredit sudah lunas.

Mengisi formulir dan

melengkapi dokumen

penunjang.

BNI Oto

BNI Oto adalah fasilitas kredit

untuk pembelian kendaraan

bermotor roda 2 dan roda 4

dengan jaminan berupa

kendaraan bermotor yang

dibiayai tersebut. Minimal

kredit Rp5 juta dan maksimal

Rp1 miliar.

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan, masa kerja

minimal 2 tahun. Usia minimal

21 tahun dan pada usia 55

tahun kredit sudah lunas.

BNI Cerdas

BNI Cerdas memberikan Anda

kemudahan memperoleh

kredit tanpa agunan untuk

biaya pendidikan pre-school

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan tetap, masa

kerja minimal 2 tahun. Usia

minimal 21 tahun dan pada usia

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 104

hingga pasca sarjana pada

lembaga pendidikan di Dalam

Negeri yang terakreditasi

(diakui) pada Departemen

Pendidikan Nasional dan

telah berdiri (beroperasi)

minimal 3 (tiga) tahun.

55 tahun kredit sudah lunas.

BNI

Instant

Produk dan layanan ini

memfasilitasi kredit bagi

Anda para pemegang

Deposito, Tabungan dan Giro

dari BNI.

Menjaminkan Deposito,

Tabungan atau Giro pemilik.

Maksimum kredit sebesar 90%

dari jumlah simpanan.

BNI

Wirausaha

Fasilitas kredit dari BNI untuk

usaha kecil dengan fasilitas

kredit Rp 50 juta hingga Rp 1

Milyar.

Warga Negara Indonesia. Usaha

telah berjalan minimal 2 tahun.

Telah menjadi nasabah Bank

minimal 3 (tiga) bulan terakhir.

C.Tips Agar Pengajuan Kredit Kamu Diterima Oleh Bank

Dewasa ini pengajuan kredit di bank semakin meningkat saja. Banyak

kalangan masyarakat mulai dari pebisnis, professional, atau karyawan

yang memanfaatkan jasa bank untuk memberikan suntikan dana untuk

mereka. Tentu saja dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang

digunakan untuk modal kerja, membeli rumah, kendaraan, memenuhi

kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya. Lantas apakah setiap pengajuan

kredit tersebut selalu disetujui oleh bank? Jawabannya, tentu saja TIDAK.

Bank memiliki prosedur dan aturan tersendiri untuk menyetujui dan

menerima pengajuan kredit dari setiap calon debitur.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 105

Jangan salahkan pihak banknya dulu jika mereka menolak pengajuan

kredit kamu, bank itu malah sangat suka jika ada yang berniat

mengajukan kredit kepada mereka, hanya saja bank sangat melindungi

keuangannya agar tidak terjadi kredit macet, dan ini akibatnya sangat

fatal. Masih inget krisis ekonomi global tahun 2008? Krisis tersebut

berawal dari kredit macet massal yang terjadi di amerika sana, dan

dampaknya sungguh luar biasa, hampir seluruh dunia terkena dampaknya.

Itu adalah contoh nyata kegagalan bank dalam menyaring calon debitur.

Agar pengajuan kredit kamu diterima dan disetujui oleh bank, sebenarnya

sangatlah mudah, kamu tinggal penuhi aja kekurangan kamu. Kamu harus

tahu, bank sangat peduli dengan kemampuan keuangan dan history calon

debitur, jadi pastikan bahwa standar ini bisa kamu penuhi agar peluang

mendapatkan pinjaman dari bank terbuka lebar. Ada beberapa hal yang

perlu kamu perhatikan agar bank menerima kredit yang kamu ajukan, di

antaranya adalah sebagai berikut:

D.Penuhi Semua Persyaratan Tertulis Yang Diwajibkan Oleh Bank

Syarat ini memuat informasi diri kamu, kamu akan dibedakan menjadi

tiga kategori oleh bank, sebagai pengusaha (badan hukum), seorang

professional, atau sebagai karyawan. Beda kategori akan berbeda pula

syaratnya. Pastikan bahwa kamu memenuhi semua persyaratan yang

diwajibkan oleh bank.

E.Bagaimana Dengan Kemampuan Keuangan Kamu?

Penting bagi kamu untuk memenuhi kriteria bank yang satu ini, kamu

harus memiliki kemampuan keuangan yang cukup. Ini merupakan salah

satu syarat yang diwajibkan oleh bank. Untuk membuktikan bahwa kamu

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 106

memiliki kemampuan yang cukup, kamu harus menunjukkan referensi

portfolio keuangan, terutama dalam hal besaran pendapatan dan

pengeluaran, juga mutasi dalam laporan keuangan untuk menilai pola

konsumsi.

Mungkin juga kamu sebelumnya sudah memiliki hutang di bank lain dan

saat ini belum lunas, maka total cicilan pinjaman juga harus kamu

perhatikan dengan seksama. Biasanya bank akan keberatan jika cicilan

terlalu besar, dalam hal ini setiap bank memang memiliki standar yang

berbeda-beda. Tapi biasanya Debt Buren Ratio (rasio hutang terhadap

pendapatan) tidak boleh melebihi sepertiga

Lalu bagaimana jika kamu tidak memiliki kemampuan keuangan yang

cukup? Sebelumnya, kamu perlu bertanya langsung ke pihak bank yang

kamu pilih, berapa Debt Buren Ratio bank tersebut? Setelah kamu hitung

dan ternyata kemampuan kamu memang kurang, maka tidak ada pilihan

selain kamu harus meningkatkan kemampuan keuangan kamu, atau bisa

juga menunggu hingga cicilan pinjaman lain lunas.

F.Jaga Kredibilitas Kamu

Semua bank di Indonesia dapat mengacu pada data yang dimiliki oleh

Bank Indonesia (BI). Ketika kamu mengajukan kredit ke bank tertentu,

sudah pasti bank tersebut akan melakukan cek (BI Checking) terhadap

catatan keuangan dan kredit di pusat data Bank Indonesia. Misalnya,

walaupun kamu pernah mengalami kredit macet di bank BCA, dan

sekarang kamu mengajukan kredit di bank Mandiri, maka bank Mandiri

tetap bisa melihat sejarah kredit kamu tersebut.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 107

Apalagi jika kamu sudah masuk ke daftar hitam yang dikeluarkan oleh

Asosiasi Penerbit Kartu Kredit, waah bakalan sulit banget untuk

mendapatkan pinjaman di bank manapun karena setiap bank juga akan

mengacu pada daftar yang dikeluarkan Asosiasi Penerbit Kartu Kredit

tersebut. Jadi, pastikan bahwa history kamu bersih, tidak pernah ada

kredit macet, keterlambatan bayar, dan masalah perbankan lainnya.

Setiap kamu menyentuh aktivitas perkreditan di bank manapun, pasti

akan masuk di pusat data Bank Indonesia, jadi tidak heran jika bank lain

juga dapat melihat catatan kredit yang kamu miliki. Semakin bersih

history, maka semakin besar pula kredibilitas kamu di

mata pihak bank

G.Perhatikan Nilai Agunan Yang Akan Kamu Gunakan

Agunan memang penting bagi pihak bank untuk berjaga-jaga jika kamu

mangkir dari kewajiban atau yang lainnya. Tapi sebenarnya, bank

sangatlah tidak suka jika harus mengambilalih agunan dari debiturnya,

kenapa? Yah, karena pengambilalihan agunan tentu saja memerlukan

biaya serta waktu yang tidak sedikit, hal ini tentu akan merepotkan pihak

bank, apalagi jika nilai agunannya kecil. Karena itulah pihak bank

menginginkan setidaknya agunan kamu memiliki nilai yang tinggi.

Nilai yang tinggi bukan berarti agunan yang secara fisik besar, misalkan

tanah yang luas namun lokasinya di pedesaan, bangunan yang besar

namun lokasi dan kondisinya yang buruk. Semua agunan seperti itu tidak

terlalu disukai oleh bank, tapi bagaimanapun jika nilai agunannya

mencukupi atau lebih tinggi dari nilai pinjaman, bank bisa sedikit

tersenyum.

Untuk meningkatkan nilai agunan agar mudah diterima oleh bank, pilihlah

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 108

agunan yang memiliki kelengkapan dokumen, lokasi strategis, dan kondisi

agunan yang baik, hal ini akan meningkatkan kemungkinan diterimanya

pengajuan kredit kamu

H.Tujuan Pengajuan Kredit Jelas

Ini beneran, jangan pernah berani mengajukan pinjaman jika tujuannya

tidak jelas, atau setidaknya kamu bisa menerangkan tujuannya kepada

pihak bank dengan meyakinkan. Bank tidak akan pernah mau mengambil

resiko dengan memberikan pinjaman kepada pihak yang tidak memiliki

tujuan yang jelas, ini termasuk juga jika kamu memiliki usaha yang

kurang sehat keuangannya dan potensi perkembangan usaha yang kurang

pasti. Ini memang penilaian yang sedikit sepihak, karena tujuan yang kita

kira sangat-sangat dan sangat jelas, mungkin akan dinilai tidak jelas oleh

bank. Karena itulah ada baiknya kamu pelajari sekali lagi tujuan kamu

meminjam uang di bank, pelajari prospek usaha kamu jika kamu adalah

seorang pengusaha.

I.Cara Menghitung Bunga Kredit Bank (Bunga Flat dan Efektif)

Bank merupakan lembaga keuangan yang paling umum digunakan oleh

masyarakat untuk memperoleh pembiayaan, pendanaan, atau kredit. Ada

beraneka ragam kredit yang dapat diberikan oleh bank kepada

masyarakat, sebut saja kartu kredit, kredit usaha, kredit kendaraan, kpr,

serta macam-macam kredit lainnya. Sebagai gantinya, selain memperoleh

pembayaran pokok dari kredit yang diberikan, bank juga akan

memperoleh bunga dari pembayaran yang dilakukan oleh nasabah kredit.

Jumlah dari pembayaran pokok kredit setiap bulan akan sama, namun

jumlah dari bunganya bisa saja berubah-ubah sesuai dengan metode

perhitungan bunga kredit yang digunakan. Terdapat dua metode, yaitu

metode bunga flat (tetap) dan bunga efektif. Penentuan metode mana

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 109

yang akan digunakan pada umumnya tergantung dengan jenis kreditnya,

biasanya bunga flat akan digunakan untuk kredit yang berjangka waktu

pendek, seperti kartu kredit, kredit kendaraan, dan lain-lain. Sedangkan

bunga efektif biasanya digunakan untuk kredit yang memiliki jangka

waktu menengah hingga jangka panjang.

Bagi anda yang sering berurusan dengan perbankan terutama masalah

kredit, sangat penting untuk mengetahui berapa cicilan dan bunga yang

harus anda bayarkan, ini jelas akan berguna untuk analisis keuangan

anda. Nah untuk itu, berikut ini saya bagikan sedikit tips bagaimana cara

menghitung bunga bank, baik menggunakan metode bunga flat maupun

bunga efektif.

J.Cara Menghitung Bunga Bank Dengan Metode Bunga Flat

Dalam metode ini, jumlah pembayaran cicilan pokok kredit dan juga

bunganya setiap bulan akan selalu sama (tidak berubah). Cara

menghitungnya mudah, untuk mengetahui berapa cicilan pokok setiap

bulannya, tinggal membagi antara jumlah kredit dengan jangka waktu

kredit. Sedangkan untuk menghitung bunga, jumlah kredit dikali bunga

pertahun kemudian dibagi dengan jumlah bulan dalam satu tahun.

Contoh:

Tria mendapatkan kredit dari bank sebesar 12.000.000 dengan jangka

waktu selama 1 tahun, bunga bank sebesar 10% per tahun. Maka cicilan

pokok dan bunga yang harus Tria bayarkan setiap bulannya adalah

sebesar:

Cicilan pokok = 12.000.000 / 12 = 1.000.000

Bunga = 12.000.000 x 10% / 12 = 100.000

Angsuran per bulan (cicilan pokok + bunga) = 1.100.000

Kelemahan bunga flat:

Total bunga yang dibayarkan akan lebih besar daripada jika menggunakan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 110

metode bunga efektif. Pembayaran bunga flat terkesan lebih kecil,

namun sebenarnya total yang harus dibayarkan akan lebuh besar dari

bunga efektif.

Kelebihan:

Perhitungan yang lebih sederhana dan lebih mudah.

K.Menghitung Bunga Bank Dengan Metode Bunga Efektif

Metode lain untuk menghitung bunga bank adalah dengan menggunakan

metode bunga efektif. Dalam metode bunga efektif, cicilan pokok per

bulannya juga akan selalu sama (tidak berubah) seperti pada bunga flat,

namun bunga per bulannya akan berubah-ubah karena dihitung dari sisa

cicilan yang belum dibayar.

Contoh:

Tria memperoleh kredit dari bank sebesar 120.000.000 dengan jangka

waktu selama 5 tahun, bunga kredit efektif sebesar 12% per tahun. Maka

cicilan dan bunga per bulan yang harus dibayarkan oleh Tria adalah

sebesar:

Cicilan per bulan = 120.000.000 / 60 = 2.000.000

Bunga bulan ke 1 = 120.000.000 – (0 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.200.000

Angsuran bulan ke 1 = 2.000.000 + 1.200.000 = 3.200.000

Bunga bulan ke 2 = 120.000.000 – (1 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.180.000

Angsuran bulan ke 2 = 2.000.000 + 1.180.000 = 3.180.000

Bunga bulan ke 3 = 120.000.000 – (2 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.160.000

Angsuran bulan ke 3 = 2.000.000 + 1.160.000 = 3.160.000

Bunga bulan ke 4 = 120.000.000 – (3 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.140.000

Angsuran bulan ke 4 = 2.000.000 + 1.140.000 = 3.140.000

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 111

……

Bunga bulan ke 20 = 120.000.000 – (19 x 2.000.000) x 12% / 12 = 820.000

Angsuran bulan ke 20 = 2.000.000 + 820.000 = 2.820.000

Bunga bulan ke 21 = 120.000.000 – (20 x 2.000.000) x 12% / 12 = 800.000

Angsuran bulan ke 21 = 2.000.000 + 800.000 = 2.800.000

…. Dan seterusnya, silahkan anda mencoba untuk menghitungnya.

Kelebihan bunga efektif:

Setiap bulan jumlah bunga dan angsurannya selalu berkurang.

Dinilai lebih adil karena dasar dari perhitungan mengacu pada sisa

pinjaman yang dipakai.

Kelemahan:

Perhitungan yang lebih rumit dibandingkan dengan metode flat.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 112

Rangkuman

Untuk melakukan pinjaman tidak selalu menandakan bahwa

anda tidak memiliki uang, tapi bisa saja ini merupakan cara

dalam pengelolaan keuangan, termasuk stabilitas arus kas. Hal

ini juga sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, baik

perusahaan kecil, sedang, maupun besar. Mereka melakukan

pinjaman uang di bank untuk membiayai operasi perusahaan,

investasi, atau kebutuhan lainnya.

Agar pengajuan kredit kamu diterima dan disetujui oleh bank,

sebenarnya sangatlah mudah, kamu tinggal penuhi aja

kekurangan kamu. Kamu harus tahu, bank sangat peduli dengan

kemampuan keuangan dan history calon debitur, jadi pastikan

bahwa standar ini bisa kamu penuhi agar peluang mendapatkan

pinjaman dari bank terbuka lebar. Ada beberapa hal yang perlu

kamu perhatikan agar bank menerima kredit yang kamu ajukan

Soal Evaluasi

1. Apa saja persyaratan Tertulis Yang Diwajibkan Oleh Bank ?

2. Nilai Agunan Yang Akan Kamu Gunakan seperti apa ?

3. Berikan Contoh Cara Menghitung Bunga Kredit Bank (Bunga Flat

dan Efektif) ?

4. Bagaimana Menghitung Bunga Bank Dengan Metode Bunga

Efektif?

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 113

. “Anda tidak akan pernah mencapai sukses kecuali jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan.”

Dale Carnige

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 114

TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Aplikasi usaha dalam

karya ilmiah

Usaha usaha yang

layak di aplikasikan

dalam kehidupan

sehari hari

membuat bisnis plan serta mengaplikasikan

dalam kehidupan nyata

Mahasiswa mampu membuat usaha dan

dijalankan serta diaplikasikan dalam

kehidupan

Untuk mempermudah pihak perbankan melakukan penilaian terhadap

kelayakan usaha, maka perlu dibuatkan proposal kelayakan usaha, khusus

untuk usaha mikro, kecil dan menengah, proposal kelayakan usaha

tersebut memuat beberapa aspek antara lain sebagai berikut:

a. Aspek Umum dan Legalitas Usaha.

b. Aspek Management.

c. Aspek Teknis Produksi.

d. Aspek Pemasaran.

e. Aspek Keuangan/ Finansial.

f. Aspek Jaminan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 115

A. Aspek Umum/ Legalitas Usaha

Dalam aspek ini yang perlu dikemukakan adalah menyangkut:

a. Legalitas Usaha

Mencakup Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin Usaha

Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, Nomor Pokok Wajib

Pajak, dan izin-izin lain yang berhubungan dengan sektor usaha

yang dilakukan.

b. Bentuk Perusahaan

Dalam hal ini dikemukakan apakah aktivitas perusahaa yang

dilakukan berbentuk perusahaan perorangan, perusahaan

komanditer, perusahaan terbatas, koperasi maupun yayasan.

Apabila bentuk usaha yang dilakukan selain usaha perorangan

maka disebutkan akte pendiriannya nomor dan tanggal

pendiriannya, dibuat di hadapan notaris mana, apakah telah

didaftarkan di pengadilan negeri dan telah didaftarkan pada

menteri kehakiman atau masih dalam proses pengurusan

pendaftaran, disebutkan pula apakah ada akte-akte perubahan

atas akte perusahaan, bagi yayasan dan koperasi juga

disebutkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.

c. Susuan Pengurus

Dalam susunan pengurus dibahas mengenai apa-siapa

pengurus perusahaan termasuk kewenangan dari pengurus

perusahaan, bagi perusahaan berbentuk perseroan terbatas

harus disebutkan saham yang dimiliki, siapa-siapa pemiliknya,

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 116

berapa besar milikannya, dan harus juga disebutkan saham

ditempatkan dan saham yang disetor.

Bagi perusahaan perorangan disebutkan modal yang disetor,

koperasi harus disebutkan simpanan pokok dan simpanan wajib.

d. Bidang Usaha

Dalam aspek ini disebutkan pula bidang usaha perusahaan

sesuai akte perusahaan atau izin-izin usaha yang dimiliki.

Serta jangan lupa sebutkan nomor dan tanggal izin-izin yang

dimiliki oleh perusahaan termasuk pejabat atau instansi

yang mengeluarkan izin tersebut.

B. Aspek Management

Dalam aspek ini yang perlu dibahas atau dikemukakan

adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan/ pengalaman

Dituangkan dalam aspek ini adalah pendidikan dan

pengalaman dari pemilik perusahaan bagi perusahaan

perorangan, dan pengurus perusahaan seluruhnya apabila

usaha berbentuk perseorang terbatas koperasi ataupun

yayasan meliputi pendidikan formal misalnya sekolah dasar,

sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah

atas, perguruan tinggi, ataupun kursus-kursus dari

pengendali perusahaan maupun pendidikan mor formal

lainnya, yang tidak kalah pentingnya juga perlu

dikemukakan pengalaman pemilik perusahaan atau

pengendali perusahaan dalam hal ini pengurus perusahaan

termasuk pengurus di yayasan dan koperasi. Kenapa

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 117

pengalaman ini perlu, karena pengalaman itu merupakan

pendidikan non formal, seorang dokter spesialis tapi hidup

dalam lingkungan keluarga konstruksi sejak lahir maka pada

akhirnya dokter tersebut akan ahli juga di bidang konstruksi

secara pengalaman dan masih banyak lagi contoh-contoh

lain bagaimana pentingnya pengalaman tersebut. Disamping

itu, perlu pula dibahas mengenai riwayat hidup pemilik

ataupun pengurus perusahaan, latas belakang dari

kehidupan pemilik ataupun pengurus perusahaan.

b. Hubungan Kerja

Perlu dikemukakan bagaimana hubungan timbal balik abtara

pemilik atau pengurus dengan karyawan dan sesama

pengurus hal ini menunjukkan pemilik atau pengurus itu

dianggap mampu memimpin atau menjalankan usaha yang

dimaksud. Dan apabila memungkinkan, perlu juga

dikemukakan hubungan perusahaan (pemilik/pengurus0,

bagaimana hubungannya dengan instansi pemerintah,

hubungan dengan perusahaan lainnya, dan dengan

masyarakat sekitarnya.

c. Struktur Organisasi dan Job Description

Sebagai ukuran pelaksanaan management yang baik dalam

suatu perusahaan itu adalah adanya struktur organisasi serta

job description yang jelas dan baik. Dengan adanya struktur

organisasi dan pembagian tugas maka dapat memperlancar

pencapaian tujuan akhir perusahaan yakni profit/ laba

usaha.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 118

d. Teknologi Perusahaan

Dikemukakan pula apakah perusahaan ini menggunakan

sistem teknologi tradisional atau telah menggunakan

teknologi modern seperti komputer dan sejenisnya, dalam

hal pengadministrasian/ pencatatan catatan-catatan

perusahaan, maupun sistem teknologi yang digunakan dalam

perusahaan apakah mengikuti perkembangan teknologi saat

ini atau belum.

C. Aspek Teknik Produksi

Dalam aspek ini antara lain memuat:

a. Fasilitas Produksi

Harus dikemukakan jenis fasilitas produksi yang

dimiliki oleh perusahaan kalau perlu dalam bentuk

peinciannya, berupa peralatan kantor, mesin-mesin,

alat transportasi, tanah, bangunan, gudang dan lain-

lain, bagaimana kondisinya saat ini apa masih dapat

digunakan atau tidak, atau sebagian masih dapat

digunakan atau sebagian sudah perlu pembaharuan,

kapasitas produksi dari mesin-mesin yang ada

sehingga dapat diketahui apakah sudah diperlukan

tambahan alat-alat produksi dan kalau demikian

halnya bagaimana cara pengadaannya. Termasuk suku

cadang dari peralatan yang dimiliki oleh perusahaan

apakah mudah diperoleh di pasaran bebas.

b. Proses Produksi

Bagaimana proses produksi dalam suatu perusahaan, artinya

proses dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 119

sehingga menjadi barang jadi siap untuk jual. Dalam proses

produksi ini masing-masing sektor usaha berbeda-beda

tergantung sektor usahanya misalnya, bagi usaha

perdanganan akan beda proses produksi dengan sektor usaha

industri maupun usaha di sektor pertanian, di bidang

perkebunan, peternakan maupun jasa perhotelan,

pariwisata maupun perikanan.

Untuk sektor perdanganan memiliki proses produksi

yang lebih sederhana apabila dibandingkan dengan sektor

yang lain karen adalam sektor perdanganan proses

produksinya cukup berawal dari pembelian barang,

penyimpanan dalam gudang, maupun di toko, maupun

pengepakan bila ada hingga barang siap jual.

Lain halnya dengan usaha di sektor industri, yang

berawal dari pembelian bahan baku kemudian ada proses

menghasilkan barang setengah jadi kemudian diproses terus

sehingga menjadi barang jadi siap jual di pasaran.

Demikian pula dengan sektor pertanian, perikanan,

perkebunan prosesnya cukup panjang hinga diperoleh barang

siap jadi untuk dikual. Hal ini berarti masing-masing sektor

berbeda-beda, bila prosesnya panjang berarti biaya proses

produksinya akan berbeda-beda.

c. Sumber Bahan Baku

Hal ini diperlukan demi kelancaran usaha sehingga perlu

diketahui apakah bhaan baku untuk proses produksi

menghasilan barang jadi tersebut apakah tersedia di pasaran

atau tidak, apakah bahan baku tersebut dapat diperoleh

dalam negeri/ lokal atau harus diimpor, termasuk

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 120

kelangsungan bahan baku atau bahan pembantu lainnya.

Perlu juga dibahas seberapa besar realisasi pembeliannya

termasuk proyeksi pembeliannya demi kemajuan perusahaan

untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

d. Jenis Barang Dihasilkan

Dibahas pula dalam aspek ini adalah barang apa yang

dihasilkan, maksudnya apakah barang yang dihasilkan

tersebut merupakan barang-barang yang dijual dalam

negeri/ lokal ataukah barang yang dihasilkan tersebut

merupakan barang ekspor, berapa besar jumlah

produksinya, dan berapa besar proyeksi produksi yang

diinginkan.

e. Tenaga Kerja

Dalam aspek ini juga perlu dikemukakan tenaga kerja yang

digunakan dalam perusahaan termasuk juga teknisinya;

apakah tenaga kerja yang digunakan dalam usaha ini apakah

cukup terseid di pasaran lokal atau tenaga kerja yang

digunakan adalah tenaga kerja asing.

D. Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat

menentukan dalam hal penilaian suatu kelayakan usaha,

sehingga biasanya dalam aspek ini diperlukan keseriusan

manajemen perusahaan dalam menanganinya karena dalam

aspek ini merupakan aspek penghasil dari hasil produksi

barang yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan, yang

perlu dibahas dalam aspek ini adalah antara lain:

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 121

a. Hasil produksi

Dalam poin ini perlu dikemukakan barang apa yang

dihasilkan, apakah barang ini merupakan barang yang

sekali pakai atau bertahan lama, apakah barang yang

dihasilkan ini merupakan barang yang memerlukan

proses produksi atau tidak, apakah barang yang

dihasilkan ini merupakan barang yang dibutuhkan

dalam satu periode, serta jumlah barang yang

dihasilkan, berapa besar jumlahnya serta rencana

ataupun proyeksi penjualan ke depan.

b. Tingkat Persaingan

Dimaksudkan dalam hal ini adalah terhadap barang

yang dihasilkan itu, bagaimana tingkat persaingannya

di konsumen, apakah barang yang dihasilkan itu

banyak juga dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan

lain yang sejenis dengan barang yang kita hasilkan,

sehingga perlu juga diketahui seberapa banyak

jumlah perusahaan sejenis serta total produksi yang

dihasilkan. Dari data tersebut dapat diketahui pangsa

pasar/market share dari barang yang dihasilkan oleh

suatu perusahaan.

c. Daerah pemasaran.

Dalam hal ini perlu juga diketahui apakah barang

yang kita hasilkan tesebut dijual lokal atau menjadi

konsumsi ekspor atau hanya merupakan konsumsi

suatu daerah tertentu. Dengan demikian perlu juga

diketahui golongan konsumen terhadap barang yang

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 122

kita hasilkan, apakah untuk masyarakat menengah ke

bawah atau untuk golongan menengah ke atas.

d. Sistem Pemasaran

Apakah barang yang dihasilkan suatu perusahaan

tersebut dijual langsung kepada konsumen atau

melalui pedagang perantara atau dengan kata lain

melalui distributor atau agen penjualan.

e. Syarat Pembayaran

Merupakan komponen yang tidak kalah penting dalam

menjaga kestabilan keuangan perusahaan, perlu

diketahui apakah penjualan barang hasil produksi

seluruhnya dijual tunai, atau sebagian tunai dan

sebagian kredit, atau keseluruhan dijual kredit, dan

harus diketahui pula kredit itu berapa lama jangka

waktu pembayarannya.

f. Sarana Penunjang

Yang perlu dikemukakan dalam sarana penunjang

adalah keadaan infrastruktur dari dan ke lokasi perusahaan,

berupa sarana transportasi kondisi jalanan, jembatan, dan

alat angkutan yang dipergunakan termasuk transportasi laut,

udara dan darat.

g. Volume Penjualan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 123

Perlu diketahui jumlah penjualan barang yang dihasilkan

oleh perusahaan baik perbulan maupun pertahun untuk

mengetahui perkembangannya termasuk rencana penjualan

ke depan.

E. Aspek Keuangan / Finansial

Dalam aspek ini yang dikemukakan yakni:

a. Laporan keuangan berupa neraca dan rugi/laba

Neraca secara singkat dalam dikemukakan sebagai suatu

kondisi perusahaan saat itu yang meliputi harta, hutang, dan

modal. Sedangkan laporan rugi/laba adalah aktivitas

perusahaan selama suatu periode yang meliputi selisih harga

penjualan dengan harga pokok dan biaya-biaya. Untuk lebih

mempermudah mengevaluasi keadaan suatu perusahaan

maka seharusnya laporan keuangan dan lama/rugi sebaiknya

disusun selama dua periode agar dapat diketahui

perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

b. Cash flow dan pay back period

Proyeksi cash flow adalah perkiraan arus kas masuk/ cash

inflow dan arus kas keluar/ cash outflow dalam suatu

perusahaan. Sedangkan pay back period adalah lamanya

waktu atau periode yang diperlukan dalam membayar

kembali suatu investasi.

Cash flow dapat dibuat tahunan, bulanan, mingguan maupun

harian tergantung kebutuhan perusahaan. Untuk menghitung

kebutuhan kredit, bank dapat menggunakan kekurangan dari

proyeksi antara arus kas masuk dan arus kas keluar,

kekurangan ini yang dapat diberikan kredit. Sedangkan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 124

rumusan payback period adalah jumlah investasi dibagi hasil

investasi dikalikan satu tahun.

c. Rasio-rasio keuangan

Rasio finansial atau rasio keuangan adalah suatu ukuran

yang menjelaskan hubungan antara dua macam data

finansial. Yang banyak menjadi sorotan dari pihak

perbankan adalah antara lain rasio-rasio sebagai berikut:

- Current Ratio (CR) adalah perbandingan

antara harta lancar dan hutang lancar.

- Debt-to-Equity Ratio (DER) adalah

perbandingan antara hutang dan modal yang

dimiliki

- Debt Service Coverage ratio (DSC) adalah

perbandingan antara laba bersih ditambah

penyusutan dengan bunga ditambah angsuran

hutang pokok.

Contoh proyeksi cash flow

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa

proyeksi cash flow itu adalah perkiraan arus kas masuk dan

arus kas keluar maka untuk menyusun perkiraan tersebut

harus terlebih dahulu dibuatkan asumsi-asumsi perencanaan

untuk waktu-waktu yang akan datang sesuai program

perusahaan, dan proyeksi cash flow ini yang digunakan oleh

pihak perbankan untuk menjadi dasar perhitungan

kebutuhan kredit bagi calon peminjam. Misalnya asumsi

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Penjualan untuk tahun 2013 rata-rata naik 50% dari

tahun lalu atau menjadi Rp. 2.700.000,-

b. Bunga bank 2% perbulan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 125

c. Proyeksi 1% dari maksimum kredit.

d. Biaya administrasi bank Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah).

e. Harga pokok penjualan berupa pembelian sama dengan

persentase harga pokok penjualan tahun sebelumnya

yakni 90%. Piutang seluruhnya diterima saat periode cash

flow termasuk hutang

f. Biaya gaji tetap setiap bulan Rp. 3.000,-

g. Biaya penjualan naik menjadi Rp. 2.000,- per bulan

h. Biaya adminitrasi menjadi Rp. 1.000,- per bulan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 126

Cashflow Tahun 2016

Keterangan Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jumlah

Kas Awal 10.000 5.740 1.490 6.240 10.990 10.740 25.490 25.640 31.790

Penjualan

Penerimaan Piutan

Total Kas Masuk

Pembelian

Pembayaran Hutang

Pembayaran Gaji

Biaya Penjualan

Biaya Administrasi

Total Kas keluar

Kas bersih

Kredit Bank

Bunga Bank

Administrasi Bank

Pembayaran Kredit Bank

Kas Akhir

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 127

2016 2017

Kas Bank

Piutang Dagang

Persediaan

Total Aktiva Lancar

Aktiva Tetap

Tanah

Bangunan

Akumulasi Penyusutan

Inventaris Kantor

Akumulasi Penyusutan

Total Aktiva Tetap

Total Aktiva

Hutang Dagang

Hutang Bank

Biaya Masih Harus Dibayar

Modal

Laba Rugi Tahun Berjalan

Total Passiva

Penjelasan proyeksi Cash Flow

Karena proyeksi cash flow adalah perkiraan, berarti cash flow

itu dibuat untuk masa yang akan datang, dalam hal ini berarti cash

flow dibuat untuk tahun 2013 karena neraca dan laporan laba rugi

terakhir yang dijadikan patokan adalah untuk tahun 2012.

Dari data tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Kas awal dalam cash flow diperoleh dari Kas akhir neracara

tahun 2012 yakni Rp. 10.000.-

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 128

2. Penjualan sesuai asumsi menjadi Rp. 2.700.000.- dan diperinci

setiap bulannya dan disesuaikan dengan sektor bisnisnya pada

bulan-bulan apa penjualan tersebut meningkat dan pada bulan-

bulan mana tetap atau menurun, sektor pertanian tidak sama

dengan sektor perdanganan, demikian juga sektor jasa dan

perkebunan serta peternakan dan lain-lainnya, atau rata-rata

setiap bulan sama.

3. Penerimaan piutang adalah hasil dari total piutang dalam

neraca tahun 2012 sebesar Rp. 12.000.- yang diterima

pembayarannya setiap bulan sebesar Rp.1.000.-

4. Total kas masuk adalah penjumlahan dari penjualan dan

penerimaan piutang.

5. Pembelian barang adalah asumsi pembelian barang yang

dianggap sebagai harga pokok penjualan sebesar 90% dari harga

penjualan menjadi sebesar Rp. 2.430.000.- dan diperincian

perbulan sesuai kebutuhan, dan tetap pula disesuaikan dengan

sektor masing-masing usahanya dimana masing-masing usaha

tidak sama jumlah kebutuhannya setiap bulan atau dapat pula

diproyeksikan sama setiap bulannya tergantung proyeksinya.

6. Pembayaran hutang adalah pembayaran hutang perusahaan

sesuai neraca sebesar Rp. 12.500.- dimana bulan pertama

dibayar Rp. 1.500.-. Sebelas bulan berikutnya sebesar Rp.

1.000.- setiap bulan.

7. Pembayaran gaji menjadi Rp.36.000,- sesuai dengan yang

diasumsikan setiap bulan Rp. 3.000,-

8. Biaya penjualan menjadi Rp. 24.000,- sesuai dengan yang

diasumsikan setiap bulan adalah Rp. 2.000,-.

9. Biaya administrasi menjadi Rp. 12.000,- sesuai dengan yang

diasumsikan setiap bulan adalah Rp. 1.000,-.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 129

10. Total kas keluar adalah penjumlahan dari pengeluaran kas

yakni untuk pembelian, pembayaran hutang, pembayarang gaji,

biaya penjualan dan biaya administrasi.

11. Kas bersih atau disebut dengan net cash flow adalah selisih

antara total kas masuk dikurangi dengan total kas keluar.

12. Kredit bank adalah selisih antara total kas masuk dan total kas

keluar yakni bulan pertama sebesar Rp. 106.500,- dan bulan

berikut Rp. 106.000,- sehingga total kredit bank adalah Rp.

212.500,-.

13. Bunga bank adalah sebesar 2% per bulan dihitung dari jumlah

outstanding pinjaman yang terpakai pada bulan pertama

sebesar Rp. 106.500,- dan bulan berikut Rp. 106.000,- sehingga

menjadi Rp. 212.500,-. namun pada bulan ke-7 atau Juli telah

mulai melakukan pembayaran pokok kredit sehingga

pembayaran bunga banknya juga mulai menurun.

14. Administrasi bank terdiri dari propisi 1% dari maksimum

pinjaman bank ditambah biaya foto copy dokumen bank sebesar

Rp. 5,- sehingga totalnya menjadi Rp. 2.130,-

15. Pembayaran kredit bank, adalah saat mulai melakukan

pembayaran hutang pokok bank yang sebesar Rp. 212.500,-

telah mulai diangsur bulan ke-7 atau bulan Juli sebesar Rp.

20.000,- bulan ke-8 Rp. 50.000,- bulan ke-9 Rp. 60.000,- bulan

ke-10 Rp. 60.000 dan bulan ke-11 sebesar Rp. 22.500,- sesuai

kemampuan keuangan perusahaan

16. Saldo kas akhir adalah jumlah kas awal ditmabah total kas

masuk dikurangi total kas keluar ditambah kredit bank dikurangi

bunga bank, dikurangi administrasi bank dan dikurangi

pembayaran kredit bank.

17. Kas akhir menjadi kas awal bulan berikutnya.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 130

Bank dalam menghitung jumlah kebutuhan kredit, disamping

menggunakan metode proyeksi cash flow tersebut di atas juga

menggunakan metode perputaran mdal kerja atau turn over

working capital dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:

a. Lamanya perputaran modal kerja.

- Kas Bank

Kas Bank x hari = hari

Penjualan

- Piutang

Piutang x hari = hari

Penjualan

- Persediaan

Persediaan x hari = hari

Harga Pokok penjualan

b. Perputaran modal kerja keseluruhan

Jumlah Hari Laporan Keuangan x kali = kali

Total Lamanya Perputaran Modal Kerja

c. Kebutuhan modal kerja

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 131

Penjualan x Rp. = Rp.

Perputaran Modal Kerja Keseluruhan

d. Proyeksi tambahan modal kerja.

(x%) x Kebutuhan modal kerja = Rp.

X% adalah prosentase proyeksi tambahan kebutuhan modal

kerja.

e. Total kebutuhan modal kerja.

Total kebutuhan modal kerja = Kebutuhan modal kerja +

proyeksi tambahan modal kerja.

F. Aspek Jaminan

Pada dasarnya perbankan dalam melakukan

pernilaian terhadap kelayakan usaha, apakah layak atau

tidak untuk dibiayai atau diberikan kredit setelah melalui

tahapan-tahapan penilaian berbagai aspek seperti aspek

umum dan legalitas usaha, aspek manajemen, aspek

teknis produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan

maka yang tidak kalah pentingnya dan sangat

menentukan adalah aspek jaminan.

Pihak perbankan masih menilai suatu proposal

usaha tidak layak apabila tidak ditunjang oleh jaminan,

walaupun aspek-aspek yang lainnya telah memenuhi

syarat, karena pada dasarnya pihak perbankan tetap

memperhitungkan keamanan uangnya yang diberikan

dalam bentuk kredit kepada pihak peminjam apakah

kreditnya dapat dikembalikan pada saat jatuh tempo

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 132

sesuai yang telah diperjanjikan atau tidak. Apalagi dalam

undang-undang nomor 10 tahun 1998 disebutkan bahwa

bank dalam melakukan kegiatan usahanya harus

berpedoman pada prinsip kehati-hatian atau disebut

dengan prudential principle.

Oleh karena itu agar prinsip kehati-hatian ini

tercermin pada aktivitas perbankan khususnya dibidang

perkreditan maka aspek jaminan dibutuhkan oleh pihak

perbankan dalam melakukan penilaian terhadap proposal

kelayakan usaha.

Disebutkan pula bahwa yang dimaksudkan dengan

jaminan adalha keyakinan atas kemampuan dan

kesanggupan untuk melunasi hutangnya sesuai dengan

yang telah diperjanjikan.

Keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan

peminjam tersebut dapat dinilai secara seksama dari:

1. Wataknya.

2. Kemampuannya.

3. Modalnya.

4. Agunannya.

5. Prospek usahanya.

Jaminan terbagi dua:

1. Jaminan pokok

2. Jaminan tambahan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 133

Jaminan pokok adalah barang proyek atau hal tagih yang dibiayai

dengan kredit tersebut. Artinya, jaminan pokok itu adalah sesuatu

yang menjadi obyek dari pembiayaan bank yang dapat berupa:

1. Barang yang dibiayai dengan kredit.

2. Nilai proyek yang dibiayai dengan kredit bank

3. Hak tagih yang dibiayai dengan kredit bank

Jaminan tambahan atau agunan, adalah jaminan material, surat

berharga, garansi risiko yang disediakan oleh peminjam untuk

menanggung pembayaran kreditnya dan tidak berkatian langsung

dengan obyek yang dibiayai dengan kredit tersebut.

Sedangkan jaminan tambahan jenis-jenisnya antara lain terdiri dari:

1. Tanah dan bangunan dengan hak kepemilikan:

a. Girik, rincik, petuk, menurut hukum adat dan yang

sejenis yang dapat ditingkatkan hak

kepemilikannya.

b. Sertifikat hak guna usaha.

c. Sertifikat hak guna bangunan.

d. Sertifikat hak milik.

e. Sertifikat strata title (SHMARS)

2. Kendaraan termasuk kapal laut berukuran tertentu

3. Mesin-mesin

4. Barang-barang tidak bergerak dan barang-barang bergerak

5. Borgtocht

6. Corporate garansi

7. Bank garansi

8. Surat-surat berharga berupa saham-saham, obligasi dan yang

sejenisnya yang didaftar di bursa efek.

Untuk melakukan penilaian terhadap berapa besarnya nilai jaminan

tersebut, baik jaminan pokok maupun jaminan tambahan, pihak

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 134

perbankan dapat melakukan penilaian sendiri dengan metode-metode

mereka sendiri, tetapi pihak perbankan dapat pula menggunakan pihak

ketiga seperti pihak asuransi atau perusahaan appraisal. Hal ini

dimaksudkan agar penilaiannya lebih independent dan dapat

menghasilkan nilai yang obyektif, termasuk bagaimana menilai

bangunan yang mempunyai Izin Mendirikan Bangunan dan yang tidak

mempunyai Izin Mendirikan Bangunan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 135

Rangkuman

Beberapa aspek antara lain sebagai berikut:

g. Aspek Umum dan Legalitas Usaha.

h. Aspek Management.

i. Aspek Teknis Produksi.

j. Aspek Pemasaran.

k. Aspek Keuangan/ Finansial.

l. Aspek Jaminan.

Bank dalam menghitung jumlah kebutuhan kredit, disamping

menggunakan metode proyeksi cash flow tersebut di atas juga

menggunakan metode perputaran mdal kerja atau turn over working

capital dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:

f. Lamanya perputaran modal kerja.

- Kas Bank

Kas Bank x hari = hari

Penjualan

- Piutang

Piutang x hari = hari

Penjualan

- Persediaan

Persediaan x hari = hari

Harga Pokok penjualan

g. Perputaran modal kerja keseluruhan

Jumlah Hari Laporan Keuangan x kali = kali

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 136

Total Lamanya Perputaran Modal Kerja

h. Kebutuhan modal kerja

Penjualan x Rp. = Rp.

Perputaran Modal Kerja Keseluruhan

i. Proyeksi tambahan modal kerja.

(x%) x Kebutuhan modal kerja = Rp.

X% adalah prosentase proyeksi tambahan kebutuhan modal

kerja.

j. Total kebutuhan modal kerja.

Total kebutuhan modal kerja = Kebutuhan modal kerja + proyeksi

tambahan modal kerja

Soal Evaluasi

Kasus !

Buatlah suatu laporan studi kelayakan usaha yang didalamnya

memnuat

Aspek Umum dan Legalitas Usaha.

Aspek Management.

Aspek Teknis Produksi.

Aspek Pemasaran.

Aspek Keuangan/ Finansial.

Aspek Jaminan.

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 137

Minggu ke

Kemampuan akhir yang diharapkan

Bahan kajian (materi ajar)

Bentuk Pembelajaran Kriteria penilaian (indicator) Bobot Nilai

1 & 2

MENUMBUHKAN KOMPETENSI

Mampu memahami

pentingnya karakter

wirausaha

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

secara spontan otomatis dapat

bersikap seperti wirausaha dan

berdasarkan pemahamannya

menjadikan karakter tersebut

sebagai pola hidup dalam

kesehariannya

10%

3 &4 CIRI DAN WATAK WIRAUSAHA

Mengenal ciri dan

watak wirausaha

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Mahasiswa Mengenal dirinya

melalui ciri dan watak sehingga

menjadi seorang wirausahawan

5%

5

MEMULAI USAHA BARU

Memulai usaha baru

serta menentukan jenis usaha

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang

meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan

5%

RENCANA PEMBELAJARAN

SEMESTER APLIKASI BISNIS PROYEK

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 138

6-8

MEMILIKI KETRAMPILAN

PERSONAL BEKERJA

PRESTATIF DAN MENILAI

KEBUTUHAN USAHA

Memiliki kemampuan

melihat peluang dan

tanggap terhadap

perubahan

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Project Base Learning (PjBL)

Small Group Discussion

Mahasiswa mampu bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan serta mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan dan akomodatif terhadap lingkungan dan berusaha meningkatkan keunggulan dan citra usaha

melalui inovasi di berbagai bidang

10%

9

UJIAN TENGAH SEMESTER - UJIAN TENGAH SEMESTER - UJIAN TENGAH SEMESTER - UJIAN TENGAH SEMESTER

(15%)

10-11

KEBUTUHAN USAHA

Memiliki kemampuan

melihat peluang dan

tanggap terhadap

perubahan

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Project Base Learning (PjBL)

Small Group Discussion

Mahasiswa mampu bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan serta mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan dan akomodatif terhadap lingkungan dan berusaha meningkatkan keunggulan dan citra usaha melalui inovasi di berbagai bidang

10%

12

CARA MEMINJAM UANG DI BANK

Mampu menilai

kebutuhan usaha

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Project Base Learning (PjBL)

Mahasiswa mampu menjalankan suatu usaha dengan cara memperoleh modal serta mampu melihat peluang sumber sumber modal yang akan dikelola serta dapat menyusun secara rinci kebutuhan modal

5%

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 139

Small Group Discussion

13

MENDAPATKAN MODAL USAHA

Mengusahakan sumber

modal usaha

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Project Base Learning (PjBL)

Small Group Discussion

Mahasiswa mampu mengusahakan kebutuhan modal awal mulai berdiri sampai beroperasi serta mampu mengestimasi baiaya biaya operasional usaha

5%

14

BISNIS PLAN

Aplikasi usaha dalam karya ilmiah

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Project Base Learning (PjBL)

Mahasiswa mampu dan tranpil dalam membuat bisnis plan serta mengaplikasikan dalam kehidupan nyata

10%

15

APLIKASI USAHA

Usaha usaha yang layak di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari

Small Group Discussion

Discovery Learning (DL)

Self Directed Learning (SDL)

Cooperative Learning (CL)

Collaborative Learning

(CbL)

Contextual Instruction (CI)

Project Base Learning (PjBL)

Simulation

Mahasiswa mampu membuat usaha dan dijalankan serta diaplikasikan dalam kehidupan

10%

16

UJIAN AKHIR SEMESTER - UJIAN AKHIR SEMESTER - UJIAN AKHIR SEMESTER - UJIAN AKHIR SEMESTER

15%

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 140

MODEL PEMBELAJARAN

No

Model Pembelajaran Mahasiswa melakukan Dilakukan Dilakukan Dosen

1 Small Group Discussion

Membentuk kelompok (5-10) Buat rancangan bahan diskusi dan aturan

diskusi

Memilih Bahan diskusi Menjadi moderator dan sekaligus mengulas

pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa

mempresentasikan paper dan diskusi dlm kelas

2 Simulasi

Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang

ditugaskan kepadanya

Merancang situasi kegiatan yang mirip dengan

yang sesungguhnya berupa bermain peran,

model dan berbagai simulasi

Mempraktekan dan mencoba berbagai model Membahas kinerja mahasiswa

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 141

3 Discovery Learning

Mencari, mengumpulkan dan menyusun informasi

yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan

Menyediakan data,atau petunjuk metode

untuk menelusuri suatu pengetahuan yang

ahrus dipelajari

Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil

belajar mandiri mahasiswa

4 Self Directed Learning Merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan dan

menilai pengalaman belajarnya sendiri

Sebagai fasilitator memberi arahan,

bimbingan dan konfirmasi terhadap kemajuan

belajar yang telah dilakukan individu

mahasiswa

5 Cooperative Learning

Membahas dan menyimpulkan masalah /tugas yang

diberikan dosen secara kelompok

merancancang dan memotir proses belajar

mengajar dan hasil belajar kelompok

mahasiswa

menyaipkan suatu masalah/ kasus atau

bentuk tugas untuk diselesaikan oleh

mahasiswa secara berkelompok

6 Collaborative

Bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam

mengerjakan tugas Merancang tugas yang bersifat open minded

Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian

berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri Sebagai fasilitator dan monitor

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 142

7 Contextual Instruction

Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi

nyata

Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori

dan mengaitkannya dengan situasi nayata

dalam kehidupan sehari hari atau kerja

profesional, manajerial dan entrepreneurship

Melakukan studi lapangan/terjun di dunia nyata

untuk mempelajari kesesuaian teori

Menyusun Tugas untuk Studi mahasiswa terjun

ke lapangan

8 Project Based Learning

Mengerjakan Tugas (berupa Proyek) yang telah

dirancang secara sistematis

Merancang sutau tugas (proyek) yang

sistematik agar mahasiswa belajar

pengetahuan dan ketrampilan melalui proses

pencarian/ penggalian yang terstruktur dan

kompleks

Menunjukan kinerja dan mempertanggungjawabkan

hasil kerjannya di forum

Merumuskan dan melakukan proses

pembimbingan dan asesmen

9 Problem Based Learning

Belajar dengan menggali/mencari informasi serta

memanfaatkan informasi tersebut untuk

memecahkan masalah faktual yang dirancang oleh

dosen

Merancang tugas untuk mencapai kompetensi

tertentu

Membuat petunjuk/metode untuk mahasiswa

dalam mencari pemecahan masalah yang

dipilih oleh mahasisw sendiri atau yang

ditetapkan

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 143

DAFTAR PUSTAKA Masykur. W. 1996. Pengantar Kewiraswastaan. Yogyakarta. Universitas,Gajah Mada. Meredith G, Geoffrey et al., (2005). Kewirausahaan Teori dan Praktek. (Penerjemah: Andre

Asparsayogi). Jakarta; Pustaka Binaman Pressindo. Schermerhorn, J. R., Hunt, J.G., & Osborn, R.N. (1999). Managing Organizational Behavior . New York:

John Willey & Son. Suryana,(2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Ketiga,

Penerbit Salemba, Jakarta. Sutarjo Tui, SE. MSi, 2013, Proposal kelayakan usaha UMKM untuk Perbankan, Pressindo Inti Media,

Yokjakarta http://adesyams.blogspot.co.id/2009/06/ciri-dan-watak-wirausaha.html http://wirausahasmk.blogspot.co.id/2011/02/jenis-jenis-wirausaha.html https://nusran.wordpress.com/2013/01/03/hakikat-ciri-ciri-dan-jenis-jenis-kewirausahaan/.

http://bukausaha.com/cara-memulai-usaha-baru

http://vaniaibd.blogspot.co.id/2013/11/memahami-karakteristik-kewirausahaan.html

https://perpus-maya.blogspot.co.id/2015/04/karakteristik-wirausaha.html

http://vaniaibd.blogspot.co.id/2013/11/memahami-karakteristik-kewirausahaan.html

https://perpus-maya.blogspot.co.id/2015/06/prinsip-cara-kerja-prestatif.html

http://jusmankadir.blogspot.co.id/2016/04/bab-5-menilai-kebutuhan-usaha.html

http://purnama-saputra13.blogspot.co.id/2012/05/menilai-kebutuhan-usaha-dan-sumber.html

http://purnama-saputra13.blogspot.co.id/2012/05/menilai-kebutuhan-usaha-dan-sumber.html

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 144

CURRICULLUM VITAE

1. Nama lengkap : AGUSTINUS WALANSENDOW

2. NIP : 19640817 200012 1 001

3. Pangkat/Golongan : LEKTOR KEPALA / IVa

4. Tempat/Tanggal Lahir : LEMBEAN, 17 AGUSTUS 1964

5. Jenis Kelamin : Laki-Laki

6. Agama : Kristen Protestan

7. Alamat : Perumahan Politeknik Indah Blok BB 8 N0 (2 Kairagi-Dua – Manado

8. Status Perkawinan : Kawin 9. Pendidikan :

SD GMIM Laikit Tahun 1976

SMP Kristen Matungkas Tahun 1979/1980 SMA ADVENT Tompaso II Tahun 1983 S1 FE UNSRAT Manado Tahun 1992 S2 Pascasarjana Unsrat Tahun 2008 S3 PDIM FEB Unsrat Sementara

10. Kursus/Pelatihan dalam Negeri

No Kursus/Pelatihan Tgl Pelaksanaan Tempat

1

2

3

4

5

6

7

8

Metodologi latihan kerja Dinas Tenaga Kerja Penguji Nasional Komputer/ Diknas Sumber Belajar Akuntansi PLS Diknas Makasar Pelatihan Pengadaan Barang / UNDIP Asesmen Uji Kompetensi Komputer/ LSP Telematika Asesmen Uji Kompetensi Pariwisata DISPAR Pelatihan Tim Seleksi Pelaksana PEMILU 2014 Auditor Perhotelan / KAN/ Bimbingan Teknis Penyuluh Pengembangan Sadar Wis.

29 Juni s/d 16 Juli 1991

9 Des s/d 11 Des 1991

3 Peb s/d 9 Peb 1993 16 S/D 19 OKTOBER 2014 20 Apr s/d 24 April 2009 21 Sep s/d 26 Sep 2014 Mei – Juni 2014 6 - 11 SEPTEMBER 2016 5 s/d 6 agustus 2015

Manado

Manado

Makassar

Semarang

Jakarta

Manado

Manado

Manado

Manado

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 145

9

10

11

Penyusunan Buku Ajar ber ISSN Klinik peningkatan mutu dosen dalam penyususan dokumen Paten

Juni 2016 23 s/d 24 sept 2016

Manado

Makassar

11. Riwayat Kepangkatan dan Gol

NO. PANGKAT GOL BERLAKU

TERHITUNG MULAI GAJI POKOK PEJABAT NOMOR TANGGAL

1 CPNS III/a 1 DESEMBER 2000

193,400.00 Ir Marhany Pua

2822 30-12-2000

2 PENATA MUDA III/a 1 JANUARI 2001

241,800.00 Ir Marhany Pua

045 16-01-2002

3 PENATA MUDA Tkt 1 III/b 1 OKTOBER 2003

986,600.00 E.V. Munaiseche

246 30-06-2005

4 PENATA III/c 1 OKTOBER 2005

1,840,400.00 E.V. Munaiseche

143 31-05-2007

5 PENATA Tkt 1 III/d 1 OKTOBER 2007

900,000.00 Trisno Suardi

246 30-09-2009

6 LEKTOR IV/a 1 APRIL 2010

2,267,300.00

Prof Dodi Nandika

43795 07-06-2010

7 LEKTOR KEPALA IV/b 1 OKTOBER 2017 3.873.000.00

ARI HENDARTO SALEH, SE. M.Si

93478 1-10-2017

12. Pengalaman Jabatan

NO. JABATAN PEKERJAAN MULAI DARI INSTANSI PEJABAT

1 KETUA PRODI MANAJEMEN BISNIS 2010-2014 POLITEKNIK Ir. Jimmy J. Rangan MT.

2 WAKIL KETUA II BIDANG ADM & KEUANGAN 2010-2014 STP MANADO Prof Bet Lagarense, MMTour

3 WAKIL KETUA II BIDANG ADM & KEUANGAN 2015-2019 STP MANADO Dra. Hj. Merry Adrah, S.ST.Par, MSI

4 DEKAN FAKULTAS EKONOM UTSU 2008-2012 UTSU KAROLINUS SENDUK, SE. MM.

5 WAKIL REKTOR III BID. KEMAHASISWAAN 2008-2012 UTSU Drs. TONNY WANGANIA, MM

6 KEPALA LEMBAGA PENELITIAN UTSU 2012-2015 UTSU Drs. ALAMIN POMAYAAN, SE,MM

7 WAKIL REKTOR II BID. KEUANGAN UTSU 2015-2019 UTSU RUANO SENDUK, SE.MM

13. Tanda Jasa & Penghargaan

NO. NAMA/ BINTANG JASA/ SATYA LENCANA PENGHARGAAN

TAHUN PEROLEHAN

NAMA NEGARA/INSTANSI PEMBERI

1 KARYA SATYA LENCANA 10 TAHUN 2014 PRESIDEN/ INDONESIA

2 CERTIFIKAT HAKI KEMENHUMKAM 2015 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM / INDONESIA

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 146

14. Publikasi penelitian Internasional

NO JENIS PUBLIKASI JUDUL VOL/NO ISSN PENERBIT/Published Tanggal

Pelaksanaan

1 Tourism Scientific Journal

Karakteristik Model dan Disain produk souvenir berbahan dasar kayu dan Tempurung Kelapa sebagai Produk Pariwisata

VOL 1 NO. 2 Juni 2016

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKRIPA Bandung

Juni 2016

Hal 115-133

STIEPAR YAPARI-AKRIPA Issn 2477-6912 (print) Isnn 2541-1519 (on line)

2

Conference Proceeding Tropical Tourism Outlook Conference Balancing Development and sustainability in Tourism Destination

Monitoring Growths and product quality of local souvenirs to enhance Tourist destination image of North Sulawesi, Indonesia

ISBN 978-602-73034-0-9

BPPEM Faculty of economics and business, university of mataram

Lombok, 29 - 31 july 2015

3

Proceeding of 4th international Conference on Tourism Research

Waterfront development and Land Reclamation for Urban Tourism in Manado, Indonesia

ISBN 978-967-394-205-3

Sustainable Tourism Research Cluster Universiti Sains Malaysia room 16, ground Floor, Bulding H25, Lorong Cahaya, Universiti Sains Malaysia, 11800 Minden, Penang, Malaysia

9- 11 Dec 2014

4 Asia Pacific Jounal Of Tourism Research

Exploring Resdients' Perception and Participation on Tourism and waterfront Develpoment: The Case of Manado Waterfront Development in Indonesia

Vol 20 number 1-3 January-March 2015 ISSN 1094-1665 ISSN 1741-6507

Asia Pacific Jounal Of Tourism Research Editor-in Chief K Kaye Chon, The Hongkong Polytechnic University, Hong Kong, PRC

January-March 2015

5 International Science Index

Developing a Clustered-Based Model and Strategy for Waterfront Urban Tourism in Manado, Indonesia

Vol ; 8 No: 10 2014 eISSN: 1307-6892

International Schollarly and Scientific Researh & Inovation InternationalScienceIndex.org

9-10 Oktober 2014

6

Conference Proceeding Tropical Tourism Outlook Conference Balancing Development and sustainability in Tourism Destination

implementation of A cluster-Based model for waterfront urban tourism in manado indonesia

ISBN 978-602-73034-0-9

BPPEM Faculty of economics and business, university of mataram

Lombok, 29 - 31 july 2015

7 Proceeding of 3rd AITTEI international Conference

Palnning Aproach to Manado Waterfornt Development for urban Tourism in Manado, Indonesia

HILDIKTAPARI

Proceeding of 3rd AITTEI international Conference PhUKET - THAILAND

PHUKET, THAILAND 6-8 April 2016

PUBLIKASI NASIONAL

NO JENIS JUDUL VOL/NO ISSN PENERBIT/Published

by: Tanggal

Pelaksanaan

1 Tourism Scientific Journal

Karakteristik Model dan Disain produk souvenir berbahan dasar kayu dan Tempurung Kelapa sebagai Produk Pariwisata

VOL 1 NO. 2 Juni 2016

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKRIPA Bandung

Juni 2016

Hal 115-133 Issn 2477-6912 (print) STIEPAR YAPARI-AKRIPA

Isnn 2541-1519 (on line)

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 147

2

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO

Model dan strategi Pengembangan Pariwisata kota pantai Berbasis Klaster di Kota Manado, Sulawesi Utara

VOL 2 NOVEMBER 2014 ISSN : 2354-8274

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO

Nov-15

3

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO

Pengembangan bentuk dan desain souvenir Bahan dasar Kayu dan Tempurung Kelapa sebagai ciri Khas Produk Pariwisata Sulawesi Utara

VOL 2 NOVEMBER 2014

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO

Nov-15

Hal 3 ISSN : 2354-8274

4

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO

Pengembangan bentuk dan desain souvenir Bahan dasar Kayu dan Tempurung Kelapa sebagai ciri Khas Produk Pariwisata Sulawesi Utara

VOL 3 NOVEMBER 2014

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO

24 November 2-14

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK

Implementasi Model dan strategi pengembangan Pariwisata kota berbasis klaster dikota manado sulawesi utara

ISSN : 2354-8274

PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK

30 November 2015

5 Jurnal terakdreditasi POLITEKNIK BALI

MODEL PEMBERDAYAAN USAHA KUE TRADISIONAL PRODUK LOKAL BERBASIS KELAPA DENGAN PENDEKATAN SATU DAERAH SATU PRODUK (OVOP) DIDESA MAUMBI KEC. KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

P=ISSN. 2477-4022 e-ISSN. 2580-5606

JURNAL BHAKTI PERSADA , JURNAL APLIKASI IPTEKS

DESEMBER 2018

15. Data Keluarga

NO NAMA/ISTRI TEMPAT TANGGAL LAHIR TANGGAL NIKAH

1 PROF DRA. BET EL SILISNA LAGARENSE MM.TOURISM BETELEME 13 DESEMBER 1966 10 OKTOBER 1995

NO NAMA ANAK JENIS KELAMIN TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR

1 RIONALDY WALANSENDOW S.Ked. LAKI-LAKI MANADO 27 JULI 1996

2 DIO JOSHUA SYDNEY WALANSENDOW LAKI LAKI MANADO 20 JUNI 2000

Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 148

16. Keikutsertaan Organisasi

NO NAMA ORGANISASI KEDUDUKAN DLM ORGANISASI

DLM THN S/D THN TEMPAT

1 SENAT MAHASISWA KOORD BID. MINAT DAN BAKAT 1986-1988 MANADO

2 RUKUN KEL WULLUR KETUA 2005-2010 LAIKIT

3 RUKUN MAPALUS TONSEA (3 PERIODE) KETUA 2002-20014 MANADO

4 ASOSIASI PROFESI KOMPUTER KETUA 1994-1997 MANADO

5 PKB JEMAAT VIADOLOROSA SEKRETARIS 2009-2013 MANADO

6 PKB WILAYAH MANADO TIMUR III BENDAHARA 2009-2013 MANADO

7 FORUM KEMITRAAN POLISI DAN MASYARAKAT (FKPM) KELURAHAN KAIRAGI DUA MANADO

KETUA 2008-2013 MANADO

8 RUKUN PA'IMPULUAN NE TONSEA KETUA IV DPD SULAWESI UTARA 2017-2019 MANADO

9 Ketua Komisi PSDD Jemaat GMIM Viadolorosa KETUA 2018-2022 MANADO

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Manado, 4 Desember 2018

Agustinus Walansendow