MODIFIKASI PERILAKU TAWURAN MASSAL

Pengertian Tawuran

TAWURAN = AGRESI

Agresi:

perilaku menyakiti orang lain (fisik maupun psikis)(Baron & Byrne, 1994; Brehm & Kassin, 1993; Brigham, 1991)

Fenomena Tawuran

Masalah pribadi

Dukungan

kelompok

perkelahian massal dengan

mengatasnamakan kelompok

Pandangan Teori Agresi terhadap sebab terjadinya tawuran

1. Teori Frustrasi – Agresi: terjadi bila seseorang

terhalang oleh sesuatu hal dalam mencapai suatu

tujuan, kebutuhan, keinginan, pengharapan atau

tindakan tertentu.

2. Teori Belajar Sosial; Tawuran muncul disebabkan

karena faktor belajar dengan menyaksikan adegan

kekerasan misalnya di televisi

3. Teori Kualitas Lingkungan: dilihat dari kualitas

lingkungan sekolah (Faktor fisik sekolah, psikoedukatif,

faktor efektivitas interaksi edukatif di sekolah)

Lingkungan Keluarga

a. Mengharmoniskan kembali

hubungan kekeluargaan

b. Ciptakan quality time

c. Memperkuat kehidupan

beragama

d. Pembatasan terhadap

tontonan yang memiliki

unsur kekerasan.

e. Menciptakan suasana yang

demokratis d keluarga.

Upaya PreventifLSM dan Aparat Kepolisian

1. LSM: penyuluhan di sekolah-

sekolah mengenai dampak dan

upaya yang perlu dilakukan agar

dapat menanggulangi tawuran.

2. Aparat kepolisian: menempatkan

petugas di daerah rawan

tawuran

Lingkungan Sekolah

a. Pendidikan karakter (1) Toleransi, (2)

Demokratis, (3) Cinta Tanah air, (4)

Bersahabat /Komunikatif, (5) Cinta

Damai, (6) Peduli Lingkungan, (7)

Peduli Sosial

b. Adanya ruang untuk kegiatan olahraga

c. komunikasi dan koordinasi yang

terpadu antar sekolah yang terlibat

1. Reward; Pemilihan Siswa Berprestasi

2. Self Management; Pendidikan Karakter

3. Token Economy; Reward and

Punishment

4. Intervensi kognitif

5. Hukuman;

Pengumuman terbuka tentang pelaku

tawuran

Pengurangan hak untuk istirahat di

luar kelas,

Pengunduran jam pulang sekolah,

Penyitaan alat komunikasi,

Institusi pendidikan,

Wajib militer,

Kerja dalam bidang sosial

Modifikasi Perilaku Tawuran