2
ix MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR KLANDASAN MENGGUNAKAN METODE FLAT SLAB DENGAN DROP PANEL DAN SHEAR WALL Nama Mahasiswa : Iqbal Noverio Praditya NIM : 07141004 Dosen Pembimbing Utama : Dr. Mohammad Muntaha, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Pendamping : Basyaruddin, S.T., M.Sc. ABSTRAK Gedung Parkir Klandasan (GPK) adalah gedung parkir 8 lantai yang dibangun di Balikpapan yang mempunyai fungsi sebagai bangunan tempat parkir kendaraan di Kota Balikpapan GPK menggunakan sistem struktur konvensional yang terdiri dari elemen kolom, balok, dan pelat dimana balok memiliki dimensi sebesar 800 mm. Untuk memaksimalkan tinggi bebas bangunan, maka direncanakan sistem alternatif struktur untuk menghilangkan balok dengan menggunakan sistem flat slabs. Modifikasi Perencanaan yang dilakukan adalah dengan mengganti sistem struktur konvensional menjadi Sistem Ganda yang terdiri dari Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) yaitu flat slab dengan drop panel untuk menahan beban gravitasi pada gedung, serta Sistem Dinding Struktural (SDS) yaitu shear wall untuk menahan beban lateral gempa dan angin yang terjadi pada gedung. Perencanaan struktur mengacu pada SNI 03-2847-2013 tentang Struktur Bangunan Beton, SNI 03-1729-2015 tentang Struktur Bangunan Baja, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPURG 1987), dan SNI 03- 1726-2012 tentang Gempa. Selanjutnya dengan permodelan 3 (tiga) dimensi, didapatkan geometri struktur semula memiliki 8 lantai menjadi 9 lantai dan direncanakan tahan terhadap gaya gravitasi dan gaya lateral. Hasil analisis struktur dalam merespons gempa memenuhi persyaratan dimana gaya geser analisis dinamis, yaitu melebihi 85% gaya geser analisis gempa statis ekivalen dengan mass participating ratio bangunan sebesar 91,8% pada arah X dan 92% pada arah Y. Selain itu, gedung memenuhi syarat drift maksimum. Hasil modifikasi struktur atas terdiri dari struktur atap dan struktur gedung beton bertulang. Struktur atap menggunakan rangka space frame dengan profil hollow DN32, DN40, DN50, dan DN65 sebagai batang-batang rangka yang disambung dengan sistem sambungan mero dan baseplate pada pertemuan sambungan atap dan kolom beton bertulang. Sedangkan hasil modifikasi struktur gedung beton bertulang adalah didapatkan tebal pelat 250 mm, tebal drop panel 100 mm dengan lebar 1500 mm dari titik pusat kolom ke arah X dan Y dan dinding geser yang direncanakan dengan ketebalan 350 mm dengan menggunakan komponen batas. Struktur atap dan gedung ditahan oleh struktur bawah berupa sloof dan pondasi tiang pancang kelompok dengan diameter 600 mm, 800 mm, dan 1000 mm. Kata kunci: gedung parkir, sistem ganda, space frame, flat slab, drop panel, shear wall, pondasi.

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR KLANDASAN …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR KLANDASAN …

ix

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR

KLANDASAN MENGGUNAKAN METODE FLAT SLAB

DENGAN DROP PANEL DAN SHEAR WALL

Nama Mahasiswa : Iqbal Noverio Praditya

NIM : 07141004

Dosen Pembimbing Utama : Dr. Mohammad Muntaha, S.T., M.T.

Dosen Pembimbing Pendamping : Basyaruddin, S.T., M.Sc.

ABSTRAK

Gedung Parkir Klandasan (GPK) adalah gedung parkir 8 lantai yang

dibangun di Balikpapan yang mempunyai fungsi sebagai bangunan tempat parkir

kendaraan di Kota Balikpapan GPK menggunakan sistem struktur konvensional

yang terdiri dari elemen kolom, balok, dan pelat dimana balok memiliki dimensi

sebesar 800 mm. Untuk memaksimalkan tinggi bebas bangunan, maka

direncanakan sistem alternatif struktur untuk menghilangkan balok dengan

menggunakan sistem flat slabs. Modifikasi Perencanaan yang dilakukan adalah

dengan mengganti sistem struktur konvensional menjadi Sistem Ganda yang terdiri

dari Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) yaitu flat slab dengan

drop panel untuk menahan beban gravitasi pada gedung, serta Sistem Dinding

Struktural (SDS) yaitu shear wall untuk menahan beban lateral gempa dan angin

yang terjadi pada gedung. Perencanaan struktur mengacu pada SNI 03-2847-2013

tentang Struktur Bangunan Beton, SNI 03-1729-2015 tentang Struktur Bangunan

Baja, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPURG 1987), dan SNI 03-

1726-2012 tentang Gempa. Selanjutnya dengan permodelan 3 (tiga) dimensi,

didapatkan geometri struktur semula memiliki 8 lantai menjadi 9 lantai dan

direncanakan tahan terhadap gaya gravitasi dan gaya lateral. Hasil analisis struktur

dalam merespons gempa memenuhi persyaratan dimana gaya geser analisis

dinamis, yaitu melebihi 85% gaya geser analisis gempa statis ekivalen dengan mass

participating ratio bangunan sebesar 91,8% pada arah X dan 92% pada arah Y.

Selain itu, gedung memenuhi syarat drift maksimum. Hasil modifikasi struktur atas

terdiri dari struktur atap dan struktur gedung beton bertulang. Struktur atap

menggunakan rangka space frame dengan profil hollow DN32, DN40, DN50, dan

DN65 sebagai batang-batang rangka yang disambung dengan sistem sambungan

mero dan baseplate pada pertemuan sambungan atap dan kolom beton bertulang.

Sedangkan hasil modifikasi struktur gedung beton bertulang adalah didapatkan

tebal pelat 250 mm, tebal drop panel 100 mm dengan lebar 1500 mm dari titik pusat

kolom ke arah X dan Y dan dinding geser yang direncanakan dengan ketebalan 350

mm dengan menggunakan komponen batas. Struktur atap dan gedung ditahan oleh

struktur bawah berupa sloof dan pondasi tiang pancang kelompok dengan diameter

600 mm, 800 mm, dan 1000 mm.

Kata kunci: gedung parkir, sistem ganda, space frame, flat slab, drop panel, shear

wall, pondasi.

Page 2: MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR KLANDASAN …

x

*Halaman ini sengaja dikosongkan*