Modifikasi Pati.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    1/40

    Modifikasi Pati

    Kelompok IV :

    Ali Panca

    Anita Rostianti

    Evie Luthfia

    Harni PangestikaTiah Maharani

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    2/40

    Pati

    Pati adalah karbohidrat kompleksyang tidak larut dalam air,berwujud bubuk putih, tawar dantidak berbau.

    Amilopektin

    Amilosa

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    3/40

    Sifat Alami Pati

    Pati alami mudah mengalami sineresis.

    Kebanyakan pati alami tidak tahan pada pemanasansuhu tinggi.

    Pada umumnya pati akan menghasilkan viskositassuspense pati yang tidak seragam.

    Pati alami tidak tahan proses mekanis.

    Kelarutan pati yang terbatas di dalam air.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    4/40

    Metode kimia

    Hidrolisis CrossLinking

    CombinasiCross

    Lingking& Subtitusi

    Subtitusi

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    5/40

    Cross Linking

    Membentuk ikatan silang yangmenghubungkan satu molekul patidengan molekul pati lainnya.

    Mencegah terjadinya penurunan viskositasyang disebabkan pemanasan, pengasamandan pengadukan.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    6/40

    Contoh Cross Linking

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    7/40

    Subtitusi

    Penghambatan laju retrogradasipati dengan mensubtitusibeberapagugus OH pada molekulamilosa atau amilopektin dengansenyawa pensubtitusi.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    8/40

    Subtitusi dibagi 2

    Ester patiEter Pati

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    9/40

    Ester Pati

    Contoh : Pati Asetat

    Hasil asetilasi pati dimana granula pati diesterkandengan grup asetat dengan mensubtitusi gugus

    hidroksil pati.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    10/40

    Eter Pati

    Carboxy Methyl Starch

    Adalah kelompok pati tersubtitusi dalam bentuk eter.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    11/40

    Next Problem

    Metode Viskositas Retrogradasi

    Cross Linking

    Subtitusi

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    12/40

    Kombinasi

    (Cross Linking & Subtitusi)

    Menggabungkan kedua metode di atas agar viskositas

    yang baik dapat terpenuhi dan retrodegradasi tidakTerjadi. Biasanya metode kombinasi ini digunakan untukMembuat produk saus.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    13/40

    Hidrolisis Asam

    Pati dapat dikonversi dengan cara menghidrolisissuspensi pati secara terkendali dengan menggunakanasam kuat dan pemanasan.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    14/40

    suspensi pati dalam larutan asam

    pemanasan pada suhu di bawah

    gelatinisasi pati

    dilakukan pengadukan secara kontinuselama inkubasi

    asam dinetralkan lalu residu patidisaring atau isentrifugasi, dicuci, dankemudian dikeringkan

    Metode hidrolisis asam

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    15/40

    Contoh metode hidrolisis asam

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    16/40

    Modifikasi Secara Fisik

    Hydrotermal Treatmen

    Autoclaving Cooing

    Ekstruksi

    Pregetalinisasi

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    17/40

    Hydrotermal Treatment

    Prinsip metode hydrotermal-treatmentmenggunakan air dan panas untuk

    memodifikasi pati.

    Annealing Heat MoistureTreatment (HMT)

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    18/40

    Annealing : dilakukan dengan mengkondisikan patipada kadar air tinggi (lebih dari 40%) kemudian

    dipanaskan pada suhu di bawah titik gelatinisasi.Heat moisture treatment(HMT) : dilakukan dengan cara

    memanaskan pati di atas titik gelatinisasinya padakadar air yang terbatas (kurang dari 35%). Dan

    dapat mengubah karakteristik gelatinisasi pati.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    19/40

    Contoh pada HMT

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    20/40

    Autoclaving-cooling

    Metode autoclaving-cooling dilakukan denganmensuspensikan pati dengan rasio penambahan air 1 : 5(b/v). Kemudian dipanaskan menggunakan autoklafpada suhu tinggi. Setelah diautoklaf, suspensi pati

    tersebut disimpan pada suhu rendah agar terjadiretrogradasi. Untuk meningkatkan kadar pati resisten,siklus tersebut dilakukan terulang.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    21/40

    Contoh metode autoclaving-cooling

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    22/40

    Pregelatinisasi

    Pregelatinisasi merupakan teknik modifikasi patisecara fisik yang paling sederhana yang dilakukandengan cara memasak pati di dalam air sehingga

    tergelatinisasi sempurna, kemudian mengeringkanpasta pati yang dihasilkan dengan menggunakan spraydryeratau drum dryer.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    23/40

    Proses pengolahan pati pragelatinisasi dengan alat drum dryer

    melalui beberapa tahap :

    1. Pati yang telah dicampur air dengan kadar tertentu dimasukkan

    ke dalam ruang yang sangat panas diantara drum dryer pada suhutertentu di atas suhu gelatinisasi bahan

    2. Suspensi pati tersebut selanjutnya akan tergelatinisasi akibat

    pemasakan dan secara simultan langsung dikeringkan

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    24/40

    Alat Pregelatinisasi

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    25/40

    Faktor Yang Mempengaruhi

    Hasil Pati Dengan FungsionalBerbeda-beda Pada HMT

    Pengaruh Kadar Air

    Pengaruh Sumber Pati

    Pengaruh Interaksi Suhu dan KadarAir

    Pengaruh Interaksi Waktu danSuhu

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    26/40

    Ekstrusi

    Ekstrusi adalah suatu proses yang mengkombinasikan

    beberapa proses meliputi pencampuran, pemasakan, pengadonan,

    penghancuran, pencetakan, dan pembentukan. Adapun tujuan dari

    proses ekstrusi itu sendiri adalah untuk meningkatkan keragaman

    jenis produk pangan dalam berbagai bentuk, tekstur, warna, dan

    cita rasa. Proses ekstrusi dapat berupa pengolahan suhu rendah

    misalnya pada pasta, atau pengolahan suhu tinggi misalnya pada

    pembuatan snack.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    27/40

    Ciri utama proses ekstrusi adalah sifatnya yangkontinyu. Alat ekstruder dioperasikan dalam kondisikesetimbangan dinamis, yaitu input setara dengan

    output, bahan yg masuk setara dengan produk.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    28/40

    1. Keberagaman produk dalam kisaran luas ygkebanyakan tidak dengan mudah dihasilkan olehmetode pengolahan lain, dapat dihasilkan dengan

    mengubah bahan baku, kondisi pengoperasian, dancetakan.

    2. Biaya operasional lebih rendah dan produktivitaslebih tinggi karena dapat dioperasikan kontinyu

    tanpa terputus.

    Keunggulan dari proses ekstrusi

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    29/40

    3. Menghasilkan produk berkualitas tinggi, karenapemasakan ekstrusi melibatkan suhu tinggi dalamwaktu pendek sehingga komponen bahan pangan

    yang peka tidak mengalami kerusakan.4. Ramah lingkungan karena merupakan proses dengan

    kadar air rendah, dan tidak menghasilkan limbah

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    30/40

    Alat untuk melakukan proses ekstrusi adalah ekstruder. Ekstruder

    terdiri dari suatu ulir (sejenis ulir bertekanan) yang menekan bahan baku

    sehingga berubah menjadi bahan semi padat. Bahan tersebut ditekan

    keluar melalui suatu lubang terbatas (cetakan/die) pada ujung ulir. Jika

    bahan baku tersebut mengalami pemanasan, maka proses ini disebut

    pemasakan ekstrusi (ekstrusi panas).

    Tekanan yg digunakan dalam ekstruder berfungsi mengendalikan

    bentuk, menjaga air dalam kondisi cair yg sangat panas, dan meningkatkan

    pengadukan. Tekanan bervariasi mulai dari 15 sampai 200 atm.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    31/40

    Jenis-Jenis Ekstruder

    Ekstruder ulir tunggal (Single Screw Extruder)

    Ekstruder ulir ganda (Double Screw Extruder)

    Semua jenis ekstruder terdiri dari ulir yangakan mengalirkan atau membawa campuran

    bahan baku di sepanjang tabung ekstruder ataubarrel.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    32/40

    1. Ekstruder Ulir Tunggal

    Jenis ekstruder ini diklasifikasikan berdasarkanintensitas pengadukan selama proses ekstrusi

    menjadi :a. Pengadukan tinggi (sereal sarapan, snack)

    b. Pengadukan medium (roti, pakan semi basah)

    c. Pengadukan rendah (untuk pasta dan produkdaging)

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    33/40

    Ekstruder ulir tunggal digunakan secara luas untukekstrusi suhu tinggi.

    Tipe ini termasuk dalam ekstruder basah karena air

    atau uap air diinjeksikan ke dalam barrel selamapengolahan.

    Barrel dilengkapi bagian pemanas dan pendingin

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    34/40

    Ekstruder ulir tunggal memiliki kemampuan terbatasuntuk mencampur, karena itu sebelum pencampuranbahan dilakukan pra-pengkondisan dengan

    penambahan air dan uap air. Barrel ulir tunggal dapat dibagi menjadi tiga zona

    pengolahan : zona pemasukan bahan, zonapengulenan, dan zona pemasakan akhir.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    35/40

    Ulir berputar membentuk angka 8 di dalam barrel Perputaran ulir saling bertautan.

    Keuntungannya :

    Kecepatan pemasukan bahan dan fluktuasi padakecepatan produksi dapat diatur

    Dapat menangani bahan yg mengandung minyak,lengket, dan sangat berair.

    Campuran ukuran partikel, dari tepung halus sampaibutiran dapat dilakukan, sementara pada ulir tunggalterbatas pada ukuran partikel butiran

    2. Ekstruder Ulir Ganda

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    36/40

    Twin Screw Extruder

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    37/40

    Variasi produk ekstrusi

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    38/40

    Metode Enzimatis

    metode

    likuifaksi

    sakarifikasi

    isomerisasi.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    39/40

    .

    Nilai 100 adalah murni dekstrosa sedangkan nilai DE0 adalah pati alami. Hidrolisat dengan nilai DE 50adalah maltosa nilai DE di bawah 20 adalah

    maltodekstrin, sedangkan hidrolisat dengan DEberkisar antara 20-100 adalah sirup glukosa.

  • 7/22/2019 Modifikasi Pati.ppt

    40/40

    .

    Hidrolisis dengan enzim dapat menghasilkanbeberapa produk hidrolisat pati dengan sifat-sifattertentu yang didasarkan pada nilai DE (ekuivalen

    dekstrosa)