MK-Statistik & Metlit Transp S2 TRANSP

8/19/2019 MK-Statistik & Metlit Transp S2 TRANSP

1/27

PENGANTAR METODE

PENELITIAN

Oleh :Prof. Dr.-Ing. M.Y. Jinca


2/27


3/27


4/27

SURAT EDARAN BERSAMA MENDIKBUD KEPALA BAKN

NO : 61395/MPR/1987 DAN NO. 21/SE/1987

t e n t a n g

BEBERAPA ISTILAH KARYA ILMIAH

1. Informasi Ilmiah : Segala sesuatu yang menyangkut

penyampaian ilmu pengetahuan teknologi dan seni

(IPTEKS).

2. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan hasil penelitian dengan

menggunakan metode ilmiah penelitian dan pengembangan

yang memberikan pemahaman dan informasi tentang gejala

alam dan sosial.

3. Penelitian : kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut

metode ilmiah yang sistematik untuk menemukan informasiilmiah dan atau teknologi yang baru, membuktikan

kebenaran atau ketidakbenaran hipotesa, sehingga dapat

dirumuskan teori dan atau proses gejala dan atau sosial.


5/27


NO : 61395/MPR/1987 DAN NO. 21/SE/1987

t e n t a n g


4. Metode Ilmiah Penelitian dan Pengembangan : Suatu cara

pelaksanaan yang sistematik dan obyektif yang mengikuti

tahapan sebagai berikut :

a. melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan

b. menyusun hipotesa

c. menyusun rancangan penelitian

d. melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang

direncanakan

e. melaksanakan pengamatan dan mengumpulkan dataf. menganalisa dan menginterpretasi data

g. merumuskan kesimpulan dan atau teori.

h. melaporkan hasilnya.


6/27


NO : 61395/MPR/1987 DAN NO. 21/SE/1987

t e n t a n g


5. 6, 7, dan 8, Laporan Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi adalah

karya ilmiah untuk memenuhi salah satu persyaratan

mencapai pendidikan S0, S1, S2 dan S3.9. Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan : Informasi ilmiah yang

diterbitkan dan disebar luaskan kepada masyarakat

10. Karya Ilmiah Yang Didokumendasikan : Informasi ilmiah

yang dicatat dan disimpan dalam perpustakaanperguruan tinggi.


7/27


NO : 61395/MPR/1987 DAN NO. 21/SE/1987

t e n t a n g


11. Pertemuan Ilmiah : Pertemuan yang membahas masalah

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

(IPTEKS)

12. Saduran : karya tulis atau terjemahan secara bebas

dengan meringkaskan atau menyederhanakan atau

mengembangkan tulisan tanpa mengubah inti asal.

Dalam pengertian ini termasuk juga kegiatan

penyuntingan.

13. Tulisan Asli : Karya tulis yang merupakan hasil dari buah

pikiran sendiri


8/27

TUJUAN PENDIDIKAN

TINGGI

Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang

dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni

Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional

Menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmupengetahuan, teknologi, seni berkaitan dengan kompetensi

keilmuan terdiri dari mengetahui, memahami, menerapkan,

menganalisis, mensintesis, mengevaluasi.


9/27

Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui

keadaan yang sebenarnya

Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya danpenelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian

untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman

arti keseluruhan

ANALISIS

Paduan berbagai macam pengertian atau hal-hal sehingga

merupakan kesatuan yang selaras

MENSINTESIS

Menilai, penilai, orang yang memberikan penilaian harus

mempunyai pengetahuai yang luas, yang mampu

menetapkan kriteria penilaian dari berbagai macam sudut

pandang

EVALUASI


10/27

KOMPETENSI KEILMUAN DAN

KUALIFIKASI STRATA PENDIDIKAN

No Kompetensi Kualifikasi Strata Pendidikan

1 a. Mengetahui

b. Memahami

c. Menerapkan

Sarjana

2 a. Menganalisis

b. Mensintesis

c. Mengevaluasi

Magister

3 a. Menganalisisb. Mensintesis

c. Mengevaluasi

(dalam tataran yang lebih dalam

Doktor


11/27

Kaitan antara Menerapkan, Mengembangkan,

Menciptakan dan Kualitas Strata Pendidikan

dalam Perspektif Metode

No Kompetensi Kualifikasi Strata Pendidikan

1 Menerapkan (Metode) Sarjana

2 Mengembangkan (Metode)

Menambahkan variabel-variabel

Magister

(Riset)

3 Menciptakan (Metode)Doktor

(Riset)


12/27


13/27

PROSES PENEMUAN KEBENARAN

T E O R I

DEDUKSI

LOGIKAINDUKSI PENYUSUNAN

KONSEP PROPOSISI

(DALIL)

PENGUJIAN

HIPOTESIS

Kesimpulan

GENERALISASIEMPIRIS

HIPOTESA

OBSERVASI

PENGUKURAN

PENYEDERHANA

AN INFORMASIDAN PERKIRAAN

PARAMETER

INTERPRETASI

PENYUSUNAN

INSTRUMEN,SKALA DAN

SAMPEL

INFERENSI

LOGIKA

KEPUTUSAN UNTUKMENERIMA ATAU

MENOLAK HIPOTESA

UPAYA MENCARI

KEBENARAN

Urutan-uratan berpikir

secara logik dan

sistematik dalam

mengkaji kebenaran

yang bersifat rasional- Koherensi (konsisten)

- Korespondensi

- Bermanfaat

Penemuan kebetulan

Coba-coba Intuisi (gerak hati) Pendapat tokoh yang

berpengaruh Prasangka

Pendekatan Ilmiah

Non Ilmiah


14/27

PENENTUAN RUMUSAN

MASALAH

Menurut Fisher, dkk (dalam Rianto Adi dan Heru

Prasadja, 1993), Masalah diartikan, sebagai berikut :

• Suatu kesulitan yang dirasakan oleh seseorang

• Perasaan yang tidak menyenangkan atas

phenomena yang ada/terjadi

• Ketidaksesuaian atau penyimpangan yang

dirasakan atas “Apa Yang Seharusn ya ” dengan

“Apa Yang Ada/Terjad i ”.


15/27

PENENTUAN RUMUSAN

MASALAH

McGuigan (dalam C.G.Sevilla, dkk, 1993), keadaan

yang dapat menimbulkan Masalah apabila :

• Informasi yang mengakibatkan adanya

kesenjangan dalam pengetahuan kita

• Hasil-hasil penelitian yang bertentangan

• Suatu kenyataan yang menarik dan kita

bermaksud menjelaskannya melalui penelitian


16/27

Ruas Jalan antar Provinsi dan Lintas Perbatasan

Long Samanu

Long Bawang

Long Midang

MasalangMalinau

Simanggaris

Serudang

Tawau (Sabah) Malaysia

Long Midang

Sabah (Malaysia)


17/27

Jalan yang belum terbangun digambarkan dengan garis putus-putus

Makassar

Mamuju

Palu

Kendari

Gorontalo

Manado

Bitung

Poso

Pare-pare

Watampone

Lintas Barat(Lebar min 6 m)

Lintas Timur

Lintas Tengah

Penghubung Lintas

Pelabuhan Laut

DALAM PULAU ANTAR PULAU

I N K - S P

O T A P P R O A C H

PRASARANA JALAN:1. Peningkatan kapasitas

jalan Lintas Barat

Sulawesi minimum 6

meter;2. Pembangunan Jembatan

Kendari;3. Pembangunan Manado

Bypass II4. Pengembangan Jalan

Maminasata;5. Pengembangan jembatan

Soekarno;6. Pembangunan jalan

akses bandara Wolter

Monginsidi menjadi 4

lajur;7. Penyelesaian ruas

Maros-Parepare menjadi

4 lajur.

TRANSPORTASI UDARA:

Penyelesaian Bandara Tampa Padang

(Mamuju)

TRANSPORTASI LAUT:

1. Pengembangan fasilitas Pelabuhan

Manado2. Pengembangan fasilitas

Pelabuhan Bitung

3. Pengembangan fasilitasPelabuhan Anggrek (Gorontalo)

4. Pengembangan fasilitasPelabuhan Pantoloan, Kendari

5. Pengembangan fasilitasPelabuhan Belang-Belang, Bau-Bau, Bungkutoko, Garongkong, Par

pare, Bajo

TRANSPORTASI PENYEBERANGAN

Pengembangan

penyeberangan yang

menghubungkan Bajoe-Kolaka

Bira-Pamakata Pa imana-


18/27

PENENTUAN

RUMUSAN MASALAH

Langkah menemukan Masalah Penelitian :

1. Carilah keanehan yang menyimpan dari keteraturan yang

biasa diamati

2. Dengarlah keterangan orang mengenai keanehan itu, sebagai

sumber bertanya-tanya

3. Kumpulkan data pengamatan pendahuluan untuk

mempertajam pertanyaan dan menyusun pendapat sementara.

Jangan terburu-buru mencoba menulis usulan penelitian

sebelum mendapatkan secara tepat garis besar gambaranpermasalahan.

4. Uraikan permasalahan menjadi golongan/kelas permasalahan,

sehingga penanganan dapat dilakukan bertahap


19/27

PENENTUAN RUMUSAN

MASALAH

5. Kemukakan hipotesa melalui perumusan yang berani. Hipotesis

yang disusun tidak berani, mustahil ada kesempatan

menemukan pengetahuan baru yang orisinal

6. Temukan penjelasan wajar atas keanehan untuk dijadikanpengetahuan baru. Penjelasan itu harus didasarkan pada

pengetahuan, kaidah, dan rumus yang sebelumnya sudah

diterima kebenarannya

7. Tolak kaidah yang berlaku, kalau terasa bahwa aturan itu

mengekang kreasi. Karena itu pembangkangan ilmuwanterhadap sesuatu yang diyakininya salah harus diterima

sebagai bagian dari dinamika perkembangan ilmu pengetahuan


20/27

PENENTUAN RUMUSAN

MASALAH

8. Selalulah bertanya “Apa Sebabnya” atau “Mengapa”

apabila menghadapi suatu pengetahuan lama. Kalau

kebiasaan ini tidak dimiliki, kita tidak akan pernah mampu

menciptakan pengetahuan baru

9. Mengkhayallah dengan bebas, ciptaan adalah hasil suatukhayalan. Sayangnya, setelah menghayal jarang kita

berusaha menjadikan kenyataan

10.Jangan takut berbuat salah. Kesalahan adalah pengalaman

yang dapat menghindarkan kita dari perbuatan kesalahanyang sama di masa datang. Kesalahan mempermudah

pemahaman berbagai masalah yang sulit, karena membuka

jalan tinjauan dari pandangan yang lain


21/27

KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK

MEMILIH MASALAH YANG BAIK

1. Mempunyai originalitas yang tinggi

2. Menarik yang diteliti

3. Mempunyai manfaat yang tinggi

4. Konkret dan merupakan realita kehidupan

(untuk penelitian terapan)

5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit

6. Didalamnya terdapat hubungan diantara 2atau lebih variabel

7. Dapat diuji secara empirik


22/27

LANGKAH-LANGKAH MENEMUKAN MASALAH

DENGAN MUDAH YANG DILAKUKAN

1. Membaca literatur, jurnal yang berhubungan dengan

topik penelitian, bersikap kritis terhadap apa yang

dibaca.

2. Hadirilah seminar-seminar atau pertemuan ilmiahprofesional

3. Pengamatan terhadap situasi atau kejadian disekitar

kita

4. Diskusi dengan ahli yang dianggap mempunyai

pengetahuan luas tentang masalah yang dipikirkan.


23/27

LATAR BELAKANG MASALAH

YANG BAIK MENCAKUP

1. Situasi atau keadaan mengenai masalah yang

ingin diteliti

2. Alasan-alasan ataupun sebab-sebab ingin

menelaah masalah yang dipilih secara mendalam3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui

mengenai masalah yang akan diteliti

4. Pentingnya penelitian tersebut, baik secara teoritis

dan atau secara praktis

5. Penelitian yang akan dilakukan dapat mengisi

kekosongan yang ada.

PROSEDUR UMUM DIGUNAKAN DALAM


24/27

PROSEDUR UMUM DIGUNAKAN DALAM

MENJELASKAN LATAR BELAKANG

PERMASALAHAN ADALAH

1. Mulailah dengan pernyataan sederhana

mengenai situasi masalahnya

2. Tambahkan detail dari literatur dan hasil

penelitian yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti secara lebih mendalam

3. Sederhanakan kembali dengan fokus perhatianpada aspek penting masalah yang ingin diteliti.


25/27

SUMBER-SUMBER MENJAWAB

PERTANYAAN MASALAH

1. Apa yang menimbulkan masalah tersebut dan berapa

luas kejadiannya?

2. Wilayah mana/kajian apa yang terpengaruh oleh

masalah tersebut?3. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut diwaktu lampau?

4. Bagaimana keberhasilan dalam mengatasi masalah

tersebut?5. Pertanyaan-pertanyaan umum apa yang nampaknya

tidak terjawab tentang masalah tersebut?


26/27

KRITERIA MENYATAKAN

MASALAH

1. Pernyataan masalah mengandung

hubungan antara dua atau lebih variabel

2. Masalah harus dinyatakan secara tegasdalam bentuk pertanyaan

3. Pertanyaan masalah mengandung

kemungkinan untuk dites secara empirik.


27/27

TERIMA KASIH ATAS

PERHATIANNYA

Documents

MK-Statistik & Metlit Transp S2 TRANSP