30

Mikrobiologi Sistem Urinaria

  • Upload
    isninmn

  • View
    20

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mikrobiologi Sistem Urinaria

Citation preview

Page 1: Mikrobiologi Sistem Urinaria
Page 2: Mikrobiologi Sistem Urinaria

SEBAGIAN BESAR INFEKSI SALURAN URIN / KEMIH DISEBABKAN BAKTERI,

JAMUR DAN VIRUS DAPAT PULA SEBAGAI PENYEBABNYA.

INFEKSI SALURAN KEMIH : INFEKSI YANG SERING TERJADI DI SEPANJANG SALURAN KEMIH HINGGA GINJAL SEBAGAI AKIBAT PROLIFERASI SUATU MIKROORGANISME.

Page 3: Mikrobiologi Sistem Urinaria

INFEKSI SALURAN KEMIH LEBIH SERING TERJADI PADA WANITA, KARENA :

A. URETHRA WANITA YANG LEBIH PENDEK BAKTERI KONTAMINAN LEBIH MUDAH MENCAPAI KANDUNG KEMIH.

Page 4: Mikrobiologi Sistem Urinaria

B. KECENDERUNGAN WANITA UNTUK MENAHAN URIN WANITA HAMIL MENGALAMI RELAKSASI SEMUA OTOT POLOS YANG DIPENGARUHI OLEH PROGESTERON (TERMASUK KANDUNG KEMIH DAN URETER) SEHINGGA MEREKA SERING MENAHAN URIN DI BAGIAN-BAGIAN TERSEBUT.

Page 5: Mikrobiologi Sistem Urinaria

C. IRITASI KULIT LUBANG URETHRA URETHRA YANG PENDEK

MENINGKATKAN KEMUNGKINAN MIKROORGANISME YANG MENEMPEL DILUBANG URETHRA SEWAKTU BERHUBUNGAN KELAMIN MEMILIKI AKSES KEKANDUNG KEMIH.

Page 6: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PERLINDUNGAN PADA ORGAN WANITA :

UNTUK MELAWAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ORGAN WANITA SEBETULNYA TERDAPAT MUKUS YANG DEPENDEN ESTROGEN YANG MEMILIKI FUNGSI SEBAGAI ANTIMIKROBA.

MUKUS INI AKAN HILANG PADA WANITA MENOPAUS

Page 7: Mikrobiologi Sistem Urinaria

INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PRIA : JARANG TERJADI. PADA PRIA DENGAN USIA LANJUT

PROSTATITIS / HIPERPLASIA PROSTAT (YANG MENYEBABKAN OBSTRUSKSI ALIRAN PREDISPOSISI TIMBULNYA INFEKSI)

PERLINDUNGAN PADA ORGAN PRIA : SEKRESI PROSTAT MERUPAKAN ANTIBAKTERI.

Page 8: Mikrobiologi Sistem Urinaria

SECARA ALAMIAH BAIK PADA WANITA MAUPUN PRIA, URIN

YANG ASAM BERFUNGSI SEBAGAI SENYAWA ANTIBAKTERI

YANG MERUPAKAN PERLINDUNGAN TERHADAP INFEKSI SALURAN KEMIH.

Page 9: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PENGIDAP DIABETUS

BERESIKO SERING MENGALAMI INFEKSI SALURAN KEMIH KARENA :

TINGGINYA KADAR GLUKOSA DALAM URIN

FUNGSI IMUN YG MENURUN PENINGKATAN FREKUENSI KANDUNG KEMIH NEUROGENIK

Page 10: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PENGGUNA KATETER

PENINGKATAN RESIKO INFEKSI SALURAN KEMIH, ADA 2 MACAM :

ENDOGENOUS EXOGENOUS

Page 11: Mikrobiologi Sistem Urinaria

INFEKSI SALURAN KEMIH :

SISTITISINFEKSI KANDUNG KEMIHINFEKSI TERSERING, GEJALA :

PERASAAN INGIN BERKEMIH PENINGKATAN FREKUENSI BERKEMIH NYERI WAKTU BERKEMIH (DISURIA) ADANYA SEL-SEL DARAH PUTIH WAKTU

BERKEMIH NYERI PUNGGUNG BAWAH / SUPRAPUBIS DEMAM YANG DISERTAI ADANYA DARAH

DALAM URIN PADA KASUS YANG PARAH.

Page 12: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PIELONEFRITIS (INFEKSI PADA GINJAL)

AKUT, AKIBAT INFEKSI KANDUNG KEMIH ASENDENS, ATAU INFEKSI HEMATOGEN. DAPAT SATU MAUPUN DI KEDUA GINJAL.

KRONIS, AKIBAT INFEKSI BERULANG, ATAU BIASANYA DIJUMPAI PADA INDIVIDU YANG MENGIDAP BATU, OBSTRUKSI LAIN. DAPAT MENIMBULKAN HIPERTENSI, KMD BERAKHIR GAGAL GINJAL.

GEJALA: DEMAM MENGGIGIL NYERI PINGGANG DISURIA

Page 13: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PENATALAKSANAAN :

TERAPI ANTIBIOTIK :

a) TRIMETHROPRIMb) CO-TRIMOXAZOLEc) CIPROFLOXACINd) NITROFURANTOIN

Page 14: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PENATALAKSANAAN (lanjutan) :

WANITA DIANJURKAN UNTUK SERING MIMUM DAN BUANG AIR KECIL SESUAI KEBUTUHAN AGAR BISA MEMBILAS MIKROORGANISME YANG MUNGKIN MENGKONTAMINASI URETHRA.

Page 15: Mikrobiologi Sistem Urinaria

PENATALAKSANAAN (lanjutan) :

MEMBERIKAN PEMAHAMAN PEMBASUHAN BUANG AIR DARI DEPAN KE BELAKANG PADA WANITA UNTUK MENGHINDARI KONTAMINASI LUBANG URETHRA OLEH BAKTERI FESES.

Page 16: Mikrobiologi Sistem Urinaria

MIKROORGANISME PENYEBAB :

E. coli 60-90% penyebab utama ISK E.coli yang biasanya menyebabkan infeksi

saluran kemih ialah jenis O1, O2, O4, O6, O7.Jenis-jenis pembawa antigen K dapat menyebabkan timbulnya pielonefritis.Terjadinya gangguan ginjal berhubungan dengan E. coli nefropatogenik yang memproduksi hemolisisn, dan antigen K merupakan hal penting pada patogenesis infeksi saluran kemih bagian atas.Pielonefritis ini berhubungan dengan adanya fimbria-P.

Page 17: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Diagnosis laboratorium :

a) SediaanEndapan ier kemih yang dipusingkan diperiksa untukmelihat adanya lekosit, sel darah merah dan kuman.Sedimen ini dibuat sedian Gram untuk melihat adanya sejumlah besar lekosit dan kuman Gram negative.

b) Biakan Bahan pemeriksaan dibiakkan pada lempeng agar

darah dan lempeng agar Mc Conkey. Jika ditemukan kuman peragi laktosa, Gram negative, bergerak aktif, indol positif, merah metal positif, VP negative dan sitrat negative, di duga sebagai E. coli

Jumlah kuman di dalam air kemih yang melebihi 100.000/ml dianggap sebagai infeksi saluran kemih bakteriuria nyata.

Page 18: Mikrobiologi Sistem Urinaria

S. saphrophyticus

ISK yang disebabkan oleh karenanya berhubungan dengan aktifitas sexual, terutama pada wanita di bawah 25 tahun. Merupakan mikroorganisme yang hampir terisolasi dari feses dan pada bagian daerah anus

Page 19: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Proteus mirabilis

Merupakan anggota proteus penyebab utama infeksi pada manusia.

P. mirabilis ini merupakan penyebab kedua pada ISK di komunitas dan sering menyebabkan infeksi nosokomial.Meskipun sebenarnya semua tribus dari Proteeae dapat menyebabkan ISK, infeksi luka, pneumonia dan septisemia.Providencia hampir semata-mata menyebabkan infeksi nosokomial dan kebanyakan dari isolate yang resisten terhadap berbagai antibiotic.

Page 20: Mikrobiologi Sistem Urinaria

ISK yang disebabkan oleh oleh tribe Proteae yang memproduksi urease ditandai dengan pH urin yang alkalis.Peningkatan pH ini menyebabkan presipitasi garam kalsium dan magnesium yang ada dalam urin, menghasilkan pembentukan batu saluran kemih. pH yang alkalis dari urin juga merusak sel epitel ginjal.

Kemampuan Proteus untuk bergerak dengan cepat membantu terjadinya invasi pada saluran kemih

Page 21: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Klebsiella sp.

Mikroorganisme resisten terhadap berbagai jenis antibiotik

Enterococcus faecalisSering bergabung dengan bakteri coliform lainnya

Lactobacilli, Streptococci, dll.Pseudomonas

Staphylococcus aureus

Page 22: Mikrobiologi Sistem Urinaria

FLORA NORMAL URETRA

Uretra anterior kedua jenis kelamin mengandung sedikit organisme yang sama jenisnya dengan yang ditemukan di kulit dan perinemium

Organisme tersebut secara teratur tampak dalam urin yang dikeluarkan secara normal dalam jumlah 102 – 104/mL

Page 23: Mikrobiologi Sistem Urinaria

FLORA NORMAL VAGINA

Segera setelah lahir, laktobasillus aerob tampak dalam vagina dan menetap sepanjang pH tetap asam

Apabila pH menjadi netral, terdapat flora campuran, kokus dan basil

Saat pubertas, Lactobacillus aerob dan anerob tampak kembali dalam jumlah banyak dan mempertahankan pH asam dengan menghasilkan asam

Page 24: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Hal ini merupakan mekanisme untuk mencegah timbulnya organisme lain dalam vagina

Apabila Lactobacillus tertekan karena antimikroba, bakteri jumlahnya meningkat dan menyebabkan iritasi dan peradangan

Menopause : jumlah Lactobacillus berkurang, flora campuran tumbuh

Wanita usia subur, mengandung flora normal Streptococcus grup B 25%

Page 25: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Selama proses kelahiran, bayi bisa terpapar Streptococcus grup B dan dapat menyebabkan sepsis neonatal dan meningitis

Flora normal vagina : Streptococcus alfa hemolitik, Streptococcus anaerob (Peptostreptococcus), spesies Prevotella, clostridia, Gardnerella vaginalis, Ureaplasma urealyticum, Listeria dan Mobiluncus

Introitus vagina mengandung flora seperti pada perinemium dan area perianal, dapat sebagai faktor predisposisi ISK rekuren dan infeksi neonatus

Page 26: Mikrobiologi Sistem Urinaria

≥ 105 CFU/mL urin : keadaan bakteriuria yang signifikan, meskipun pasien dapat asimtomatik atau simtomatik

Wanita muda <103 CFU/mL dapat mengalami disuria dan gejala sistis lain, sedikitnya 103 CFU/mL mengandung batang negatif dapat menunjukkan bakteriuria signifikan

Prevalensi bakteriuria :a.1-2 % pada wanita usia sekolahb.1-3 % wanita tidak hamilc.4-7 % selama kehamilan

Page 27: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Prevalensi bekteriuria meningkat seiring usia dan rasio seks yang terkena infeksi menjadi hampir sama

Umur > 70 thn :a.Wanita : 20-30 % atau lebihb.Laki-laki : 10 % atau lebih

ISK bagian atas terjadi pada pasien dengan kateter indwelling walaupun dilakukan perawatan optimal dan drainase tertutup :

a.50 % setelah 4-5 harib.75 % setelah 7-9 haric.100 % setelah 2 minggu

Page 28: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Pada wanita muda : a. Aktivitas seksual dan penggunaan spermisida

meningkatkan resiko terkena UTI

b. E.coli menyebabkan 80-90% infeksi akut saluran atas, Staphylococcus saprophyticus menyebabkan sebagian besar infeksi kandung kemih kultur positif

c. Disuria akut dengan kecurigaan sistitis menunjukan biakan urine negatif, diperlukan biakan selektif N. gonorrhoeae dan C. trachomatis dan herpes simplex

Page 29: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Adanya bakteri pada pewarnaan gram urin yang tidak disentrifuge sangat kuat menunjukkan 105 atau lebih /mL.

Adanya bakteriuria dilakukan dengan biakan kuantitatif urin menggunakan loop bakteriologi untuk memberikan 0,01 / 0,001 mL dan dilakukan perhitungan jumlah koloni

Sistitis akut yang tidak berkomplikasi biasanya disebabkan oleh E. coli yang rentan terhadap antibiotik

Page 30: Mikrobiologi Sistem Urinaria

Pemberian obat selama 3 hari menghasilkan angka kekambuhan yang lebih rendah

Pielonefritis diobati dengan pengobatan antibiotik selama 10-14 hari

ISK bagian atas yang rekuren / berkomplikasi, paling baik diobati dengan antibiotik yang aktif melawan bakteri penginfeksi

Pengobatan selama 14 hari adalah tepat, dan selama 14-21 hari jika terdapat rekurensi

Pasien dengan ISK atas yang berkomplikasi sebaiknya dievaluasi apakah ada kelainan anatomi, batu ginjal dll