16
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Salmonella typhi: - Bentuk : batang - Sifat : gram negative - Menyebabkan demam typhoid Vibrio sp: - Bentuk : batang bengkok - Sifat : gram negative - Warna : merah Escherichia coli - Bentuk : batang pendek/ kokobasil - Sifat : negative Menyebabkan diare dengan ciri2: Konsistensi cair, seperti air cucian beras. Toksinnya bersifat enterotoksin Bersifat menginvasi mukosa usus, menghasilkan toksin LT (thermolabil) yaitu endotoksin

Mikrobiologi aquwh

  • Upload
    narzizy

  • View
    92

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mikrobiologi aquwh

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

Salmonella typhi:

- Bentuk : batang- Sifat : gram negative- Menyebabkan demam typhoid

Vibrio sp:

- Bentuk : batang bengkok- Sifat : gram negative- Warna : merah

Escherichia coli

- Bentuk : batang pendek/ kokobasil- Sifat : negative

Menyebabkan diare dengan ciri2:

Konsistensi cair, seperti air cucian beras. Toksinnya bersifat enterotoksin

Bersifat menginvasi mukosa usus, menghasilkan toksin LT (thermolabil) yaitu endotoksin

Page 2: Mikrobiologi aquwh

Shigella sp.

- Bentuk : Batang- Sifat :negative

Staphylococcus sp.

Candida sp.

Shigella sp: menghasilkan disentri basiler, toksinnya adalah Shiga toksin.

Ciri: diare berdarah, berlendir, tenesmus (sakit saat BAB dan pengen BAB terus)

Menyebabkan keracunan makanan.

Nama toksinnya adalah toxic shock syndrome bersifat neurotoksin

Penyakitnya: Abses hati……!!!!

Kalo Diare jarang..

Toksin ada 70 jenis…!!!

Page 3: Mikrobiologi aquwh

Clostridium sp.

Page 4: Mikrobiologi aquwh

- Bentuk : basil besar, sisinya lurus, tetapi bagian akhirnya membentuk lingkaran (kayax korek api)

- Spora oval, letaknya pada sentral dan subterminal- Sifat : gram positif

Banyak berkaitan dengan kasus keracunan makanan kaleng,

Aspergillus sp.

- Makroskopik : Koloninya tumbuh dengan cepat, tekstur seperti beludru. Pertumbuhan koloni diawali dengan penampakan warna putih dan selanjutnya menjadi

hijau hingga hijau gelap Pertemuan daerah trans antara pertumbuhan awal dan selanjutnya menghasilkan

penampakan warna kuning.’ Menghasilkan toksin: aflatoksin yang menyebabkan Karsinoma Hati Primer.

Nama toksinnya adalah toksin botulinum….!!!

Page 5: Mikrobiologi aquwh

Helicobacter pylori

- Bentuk : spiral/batang melengkung, bakteri microaerophilic (memiliki afinitas terhadap udara) dapat hidup pada berbagai daerah lambung terutama pada antrum.

- Sifat : gram negative- Menghasilkan : oksidase, katalase dan urease yang - Banyak menyebabkan penyakit: Gastritis, ulkus peptikum, adenokarsinoma pada gaster.

- memblok produksi dari asam lambung - menetralisasi asam lambung dengan memproduksi ammonia yang merupakan hasil

dari aktivitas urease* bakteri (*urease: enzyme yang menghidrolisis urea menjadi karbon dioksida dan ammonia).

Page 6: Mikrobiologi aquwh

PEMBIAKAN DAN PERTUMBUHAN BAKTERI….!!!

Tujuan menggunakan media pertumbuhan:

1. isolasi2. transportasi3. persemaian4. diferensiasi

berdasarkan konsistensinya media pembiakan bakteri dibagi menjadi 3:

1. media caircontoh: Kaldu nutrisi yang terdiri dari pepton dan ekstrak daging..

2. media padatcontoh: Agar nutrisi yang terdiri dari pepton, ekstrak daging dan agar.

3. media semisolidsama seperti media padat hanya ditambahkan agar nutrisi, kurang dari 50%

medium selektif agar Salmolla Shigella medium diferensiasi agar endo & Eosin Methylene Blue medium transport carry blair, amies and stuart.

Page 7: Mikrobiologi aquwh
Page 8: Mikrobiologi aquwh
Page 9: Mikrobiologi aquwh
Page 10: Mikrobiologi aquwh
Page 11: Mikrobiologi aquwh
Page 12: Mikrobiologi aquwh
Page 13: Mikrobiologi aquwh

A. Media Agar Padat (1,5 % - 2%)a. Agar Lempeng

o Agar Endo medium diferensiasi membiakkan bakteri enterik.

o Agar Salmonella Shigella medium selektif untuk membiakkan Salmonella

dan Shigella.o Agar Thiosulphate Citrate Bile Sucrose medium selektif untuk

membiakkan Vibrio cholera dan Vibrio sp.o Saboraud Dextrose Agar pembiakan jamur

o Egg Yolk Agar (EYA) pembiakan bakteri anaerob Clostridium sp. Untuk

melihat produksi enzim lipase dan lekhitinaseo Manitol Salt Agar menumbuhkan Staphylococcus sp. Dan diferensiasi

untuk membedakan peragi/bukan peragi manitol.

b. Agar Miringo Triple Sugar Iron Agar untuk melihat bakteri dalam meragi gula dan

membentuk H2S, contohnya Clostridium, Staphylococcus, Sacaromices..!!

c. Medium Transporo Carry Blair medium transport bakteri enteric, terutama swab rectum

B. Media Semisolid (0,5 % Agar)a. Semisolid untuk melihat gerak bakteri dan dapat digunakan untuk melihat

reaksi indol.

C. Media Caira. Air Pepton Alkali kaldu yang diperkaya untuk persemaian Vibrio sp.b. Kaldu Selenit persemaian bakteri enterik yang berasal dari bahan FESES

untuk Salmonella sp, Shigella spc. Trypticase Soy Broth untuk Salmonella spd. Gula Air Pepton melihat kemampuan bakteri yang memfermentasi gula.

Gula yang digunakan: glukosa, laktosa, manitol, maltose, sukrosa.

Reaksi SerologiDapat digunakan sebagai penunjang diagnosis. Untuk mendukung diagnosis demam tifoiddapat digunakan berbagai reaksi serologi antara lain tes Widal, tes Typhi dot, dan tes Tubex.Tes Widal paling sering digunakan namun tes ini sering memberikan hasil tes positif karenaIndonesia merupakan salah satu negara endemic demam tifoid di Asea Tenggara. Interpretasihasil tes Widal sebaiknya dikaitkan dengan gejala klinis dan dilakukan pada akhir minggupertama demam. Pemeriksaan tes Widal sangat dianjurkan dilakukan 2 kali untuk melihatkenaikan titer antibody pada tubuh penderita yang menandakan adanya infeksi akut.

Page 14: Mikrobiologi aquwh

Tes Widal _ reaksi imunoaglutinasi antara serum penderita yang diduga menderita demamtifoid dengan antigen O (somatik) dan antigen H (flagel) bakteri penyebab demam tifoid, tesini dianjurkan untuk dilakukan 2 kali berjarak 10-14 hari. Kenaikan titer 4 kali atau lebihmenunjukkan adanya infeksi salmonella.TUBEX _ ditujukan untuk mendeteksi adanya IgG dan IgM pada infeksi yang disebabkanoleh Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi.

PROSEDUR PEMERIKSAAN MAKANAN

1. 25 gram makanan dihaluskan dan dhomogenisasi dengan Buffered Pepton Water (BPW) sampai volume 225 ml.

2. Total Plate Count (TPC)Jumlah bakteri / koloni yang harus diambil dari sampel makanan berkisar 30 – 300 yang diinkubasi pada suhu 35oC

3. Most Probable Number (MPN)o Presumptive test menggunakan kaldu laktosa

o Confirmed test BGLB 35+/- 0,5oC dan 44,5 +/- 0,2oC

4. Pembiakan bakteri patogen pada medium selektif5. Bisa dilanjutkan dengan deteksi adanya toksin

Contoh: daging asap

Batas maksimum:

o TPC : 5 . 104

o MPN : 10

o Salmonella negative

o Staphylococcus aureus 0

By: F-S-I-C-D-K