14
PRESENTASI MAKALAH AYAT-AYAT EKONOMI TENTANG AL-QURAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 275- 281 DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD RAMADHAN., Lc.MA OLEH KELOMPOK 7 DISUSUN OLEH : BUNGA PRESTIWANINGFITRI 13109258 EKA CAHYA NINGSIH 13109508 EKA NOVITASARI 13109518 GALIH WIRATMOKO 13109838 SISKA RENIYATI 13110918

Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentation ayat-ayat ekonomi syariah

Citation preview

Page 1: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

PRESENTASI MAKALAH AYAT-AYAT EKONOMI

TENTANG AL-QURAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 275-281

DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD RAMADHAN., Lc.MA

OLEH KELOMPOK 7

DISUSUN OLEH :

BUNGA PRESTIWANINGFITRI 13109258

EKA CAHYA NINGSIH 13109508

EKA NOVITASARI 13109518

GALIH WIRATMOKO 13109838

SISKA RENIYATI 13110918

Page 2: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

SURAT AL-BAQARAH AYAT 275-281

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit

gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah

sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil

riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka

kekal di dalamnya.”

(QS. AL-BAQARAH : 275)

Page 3: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak

menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat

dosa.” (QS. AL-BAQARAH : 276)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,

mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi

Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka

bersedih hati.” (QS. AL-BAQARAH : 277)

Page 4: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu

orang-orang yang beriman.”

(QS. AL-BAQARAH : 278)

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka

ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu

bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak

menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”

(QS. AL-BAQARAH : 279)

Page 5: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada

waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-

masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah

dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”

(QS. AL-BAQARAH : 281)

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah

tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian

atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. “

(QS. AL-BAQARAH : 280)

Page 6: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

Arti Kata Arti KataOrang-orang yang Jual beli Mereka memakan Seperti Riba Riba Tidak dapat dan menghalalkan Mereka berdiri Allah Melainkan Jual beli Seperti Dan dia haramkan

Berdiri (nya) Riba Orang yang Maka barang siapa

Masuk padanya Telah sampai padanya

Setan Nasihat/pelajaran Dari Dari Sentuhan Tuhannya Demikian itu Maka/ lalu ia berhenti

Dengan sebab mereka Maka baginya

Mereka mengatakan Apa yang Sungguh hanyalah Telah tau Dan urusannya Menyukai

Arti Kata Arti KataKepada Setiap Allah yang tetap kafir Dan barang siapa yang berbuat dosa

Page 7: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

ASBABUL NUZUL

`Ayat ini turun setelah terbukanya kota mekkah. Sebab turunnya adalah

sehubungan dengan pengaduan Bani Mughirah kepada gubernur kota mekkah

Atab Bin Usaid terhadap bani Tsaqif tentang utang utang yang dilakukan dengan

riba sebelum turun ayat pengharaman riba. Kemudian gubernur mengirimkan

surat kepada Rasulullah SAW melaporkan kejadian tersebut. Surat tersebut

dijawab setelah turunnya ayat 278-279 (HR. Abu Ya’la dalam kitab musnadnya

dan Ibnu Madah Dari Kalabi Dari Abi Salih Dan Ibnu Abbas).

Page 8: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

Dalam literatur lainnya menurut Muhammad Ali Ash Shabuni ayat

ini turun berkaitan dengan perkongsian dua orang yaitu al-Abbas dan

Khalid Bin Walid secara riba kepada suku tsaqif sampai Islam datang,

kedua orang ini masih mempunyai sisa Riba dalam jumlah besar.

Kemudian turunlah ayat: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah

kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut).

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: ”Ketahuilah!! Sesungguhnyatiap

tiap riba dari riba jahiliyah harus sudah dihentikan dan pertma kali riba

yang aku hentikan ialah riba Al-abbas dan setiap penuntutan darah dari

darah jahiliyah harus dihentikan dan pertama-pertama darah yang

kuhentikan ialah darah Rabi’ah bin al-harits”

Page 9: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

MUNASABAH AYAT QS. AL BAQARAH : 275-281

Dalam kelompok ayat ini Allah Swt. sudah secara tegas mengharamkan riba

secara mutlak, baik sedikit maupun banyak.

Jika dilihat dari ayat 261, al-Qur’an memulai pembicaraan tentang riba

dengan menegaskan bahwa orang yang berinfak di jalan Allah berarti melipat

gandakan harta. Al-Qur’an memuji mereka yang menginfakkan tanpa embel-

embel (Qs. al-Baqarah: 262). Dalam infak tidak ada pembatasan jenis barang.

Pandangan bahwa infak membuat jatuh miskin ditolak oleh al-Qur’an, dengan

mengatakan bahwa justru infak menguntungkan pelakunya (Qs. al-Baqarah: 272).

Ia dijamin pahala berlipat ganda dan dijauhkan dari rasa takut dan gelisah (Qs. al-

Baqarah: 274). Jaminan yang sama diulang kembali dalam ayat 277 sesudah Allah

mempertentangkan riba dengan sedekah (Qs. al-Baqarah: 276-277), karena orang

menyangka bahwa riba sama halalnya dengan jual beli (Qs. al-Baqarah: 275).

Page 10: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

Berdasarkan munâsabah di atas diketahui bahwa setiap kali al-Qur’an berbicara

tentang riba, istilah zakat atau padanannya selalu diiringi antitesanya. Di surat ar-Rûm,

an-Nisâ dan Âli ‘Imrân, antitesa tersebut disebutkan setelah al-Qur’an berbicara tentang

riba, dan pada kelompok surat al-Baqarah, antitesa itu disebut sebelumnya.

Dengan praktek riba maka fungsi sosial harta kekayaan menjadi tidak ada,

sehingga kesenjangan antara kaya dan miskin menonjol. Sedangkan dalam zakat dan

sedekah, fungsi sosial harta diperankan sehingga hubungan antara orang kaya dan

miskin terjalin baik.

Riba dikontraskan dengan zakat tampaknya terkandung isyarat yang harus

dipahami bahwa keduanya memiliki sifat yang sama sekali bertentangan. Dalam zakat

terkandung pemberian ikhlas, dalam riba terkandung pemerasan.

ayat-ayat tentang riba dalam al-Qur’an terdapat pada beberapatempat dan masa

turunnya berbeda-beda.Ayat pertama turun di Makkah, dan ayat-ayat selanjutnya turun

di Madinah. Tahapan turunnya ayat riba ini mirip seperti tahapan turunnya ayat khamr.

Page 11: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

TAFSIR QS. AL-BAQARAH : 275-281

Telah disebutkan bahwa Allah Swt dalam 14 ayat secara beruntun pada surat al-

Baqarah menyeru orang-orang Mukmin agar berinfak dan menjelaskan kesan-

kesan personal dan sosial. Alasannya, agar dari satu sisi menghidupkan jiwa

kedermawanan dalam individu-individu dan mengurangi keterikatan mereka

dengan dunia dan dari sisi lain kesenjangan serta perbedaan status sosial dapat

dikurangi dan jiwa persaudaraan dan persamaan bisa ditegakkan dalam

masyarakat Islam.

Kini kelanjutan dari ayat-ayat tersebut, al-Quran mengutarakan fenomena buruk

"memakan riba" yang selain meluluh lantakkan keseimbangan ekonomi sosial,

juga menggoyahkan keseimbangan jiwa orang yang memakan riba. Dari satu sisi,

menyebabkan dendam dan kebencian orang-orang dhuafa' terhadap orang-orang

kaya dan menyeret masyarakat ke lembah peledakan dan dari sisi lain,

meninggalkan sejenis kegilaan bagi orang-orang yang memakan riba.

Page 12: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

Meskipun secara lahiriahnya riba menyebabkan bertambahnya kekayaan dan

sedekah mengurangi harta kekayaan, namun pengaruh dan berkah harta ada

di tangan Allah. Maka harta yang diperoleh dari jalan riba yang semestinya

menyebabkan kebahagiaan dan kesenangan orang yang bersangkutan, karena

disertai dengan kebencian orang-orang tertindas, telah mencabut keamanan

jiwa dan harta dari orang yang memakan riba dan betapa mungkinnya

menyebabkan hangus dan habisnya harta-harta asalnya. Lain halnya dengan

orang-orang yang suka memberikan sedekah, dengan popularitas dan

kecintaan masyarakat kepadanya, mereka berada dalam keadaan tenang dan

damai dan membangun peluang bagi pertumbuhan dan kesejahteraan

baginya.

Page 13: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

KORELASI DENGAN EKONOMI

Islam menempatkan fungsi uang semata-mata sebagai alat tukar dan

bukan sebagai komoditi, sehingga tidak layak untuk diperdagangkan

apalagi mengandung unsur ketidakpastian atau spekulasi (gharar)

sehingga yang ada adalah bukan harga uang apalagi dikaitkan

dengan berlalunya waktu tetapi nilai uang untuk menukar dengan

barang.

Page 14: Microsoft Office PowerPoint Presentation Tentang ayat-ayat ekonomi

Larangan riba juga terdapat dalam ajaran kristen baik perjanjian lama

maupun perjanjian baru yang pada intinya menghendaki pemberian

pinjaman pada orang lain tanpa meminta bunga sebagai imbalan.

Meskipun masih ada sementara pendapat khususnya di Indonesia yang

masih meragukan apakah bunga bank termasuk riba atau bukan, maka

sesungguhnya telah menjadi kesepakatan ulama, ahli fikih dan Islamic

banker dikalangan dunia Islam yang menyatakan bahwa bunga bank

adalah riba dan riba diharamkan.

Tidak memperkenankan berbagai bentuk kegiatan yang mengandung

unsur spekulasi dan perjudian termasuk didalamnya aktivitas ekonomi

yang diyakini akan mendatangkan kerugian bagi masyarakat.