Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
MICRO SKILL (KETERAMPILAN) dan TAHAPAN dalam KONSELING
MICRO SKILL (KETERAMPILAN) dan TAHAPAN dalam KONSELING
Disampaikan oleh : Ulifa Rahma, S. Psi, M.Psi., PsikologDisampaikan oleh : Ulifa Rahma, S. Psi, M.Psi., Psikolog
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Pokok BahasanPokok Bahasan
Jenis jenis micro skill yang dibutuhkan dalamkonseling
Tahapan Konseling (identifikasi, asessmen, sasaran dan intervensi, evaluasi dan terminasi)
Jenis jenis micro skill yang dibutuhkan dalamkonseling
Tahapan Konseling (identifikasi, asessmen, sasaran dan intervensi, evaluasi dan terminasi)
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
JENIS JENIS MICRO SKILL YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSELING
JENIS JENIS MICRO SKILL YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSELING
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Ketrampilan konselor untuk mengamatimahasiswa, utamanya dapatmenemukan ketidaksinkronan antaragesture dan isi percakapan
Penting di seluruh sesiMisal: observasi nada suara, sikap
tubuh, gerak gerik, tutur bahasa, suasana hati dan perilaku berbeda
Ketrampilan konselor untuk mengamatimahasiswa, utamanya dapatmenemukan ketidaksinkronan antaragesture dan isi percakapan
Penting di seluruh sesiMisal: observasi nada suara, sikap
tubuh, gerak gerik, tutur bahasa, suasana hati dan perilaku berbeda
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Attending behaviourAttending behaviour
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Contoh lembar observasi attending behaviourContoh lembar observasi attending behaviourNO ASPEK YANG DINILAI PENGAMAT 1
BAIK TIDAK BAIK
1 MUKAa. Ekspresi Wajahb. Mata
Cerah, ceria, tenangAda kontak mata, alamiah, melihat dan memperhatikan saat yang lain berbicara
Kaku, muram, melamunSedikit atau t idak ada kontak mata, mengalihkan padangan saat mahasiswa berbicara
2 KEPALAa. Anggukan
b. Posisi
Melakukan anggukan jika setuju, menggeleng jika t idak setujuTegak
Kaku
Miring, kebelakang, menunduk
3 POSISI TUBUHa. Posisib. Jarakc. Duduk
Agak condong kearah mahasiswaAgak dekat ke mahasiswaAkrab, berhadapan, menyamping
Tegak kaku, bersandar, miringMenjauhBerpaling, kurang akrab
4 TANGAN/LENGANa. Variasi gerakanb. Isyaratc. Sentuhand. Gerakan
Gerakan berubah sesuai keadaanDigunakanJika perluUntuk menekankan ucapan konselor
Kaku, monotonTidak bertujuanTak karuanTanpa Makna
5 MENDENGARKANa. Kesabaranb. Diam c. Perhatian
Sampai ucapan mahasiswa seleseiMenanti saat yang tepatTerarah/fokus dg lwn bicara
Memutus pembicaraan mahasiswaBerbicara terus menerus tnpa diamTerpecah/buyar
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
QUESTIONINGQUESTIONING
Open Questioning
Close Questioning
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Open questioningOpen questioningPertanyaan yang menuntut jawaban secara terbuka olehmahasiswa
Konselor perlu menggunakan pertanyaan terbuka jikamenghadapi mahasiswa tertutup atau diam
Kata awal yang mungkin membuka pertanyaan adalah:mengapa, dapatkah, bolehkah, bagaimana, dll
Teknik bertanya untuk membuka pertanyaan bertujuanagar konselor trampil menggunakan pertanyaan ygmemungkinkan munculnya pernyataan2 baru, memulaipembicaraan, meminta penjelasan lebih lanjut,memberikan contoh dan memusatkan perhatian kepadamahasiswa
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Contoh questioningContoh questioning
Menolong untuk membuka pertanyaan
Membantu mahasiswa untuk mengelaborasikan/mengungkapkan
dirinya
Membantu mahasiswa untuk memberi contoh perilaku spesifik yang dapat
dipahami
• Apa yang ingin anda kemukakan sekarang?
• Bagaimana keadaan anda sesudah pertemuan kita yang terakhir?
• Dapatkah anda mengucapkan lebih banyak lg hal itu kepada saya?
• Bagaimana perasaan anda jika hal itu terjadi
• Bagaimana perasaan anda tentang apa yang anda katakan kepada saya?
• Bagaimana perasaan anda selanjutnya?
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Close questioningClose questioning
• Merupakan jawaban pasti dan biasanya bersifat faktual (biasanya jawaban adalah ya atau tidak)
Pertanyaan Tertutup
• Apakah anda merasa berhasil atau tidak disekolah ini?
Contoh:
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
ClarifyingClarifying
mengajukan pertanyaan sampai diperoleh gambaran yang jelas.
mengajukan pertanyaan sampai diperoleh gambaran yang jelas.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
ParaphrasingParaphrasing
menyampaikan dengan kata-kata sendiri apa yang ditangkapnya dari pesan yang disampaikan oleh mahasiswa.
menyampaikan dengan kata-kata sendiri apa yang ditangkapnya dari pesan yang disampaikan oleh mahasiswa.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
ReflectionReflection
Mengekspresikan kembali perasaan, pikiran, sikap dan pengalaman mahasiswa dalam usaha untuk membangun hubungan
Mengekspresikan kembali perasaan, pikiran, sikap dan pengalaman mahasiswa dalam usaha untuk membangun hubungan
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
KEMAMPUAN EMPATIKEMAMPUAN EMPATI
Tujuan : menempatkan diri dalam pikiran dan perasaan orang lain (internal frame of preference), seolah-olah mampu merasakan dan memahami keadaan emosionalnya.
Membantu mahasiswa menumbuhkan perasaan positif terhadap dirinya
Membuat mahasiswa merasa tidak takut & tidak terancam untuk mengekspresikan diri dan emosi
Tujuan : menempatkan diri dalam pikiran dan perasaan orang lain (internal frame of preference), seolah-olah mampu merasakan dan memahami keadaan emosionalnya.
Membantu mahasiswa menumbuhkan perasaan positif terhadap dirinya
Membuat mahasiswa merasa tidak takut & tidak terancam untuk mengekspresikan diri dan emosi
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
TAHAP EMPATITAHAP EMPATI
PRIMARY EMPATHY “Saya bisa merasakan betapa khawatirnya Anda saat ini” “Saya bisa mengerti kalau Budi bingung sekali...”
“Tampaknya Adi sedih sekali ya...” “Kelihatannya Anda cemas sekali...” “Saya dapat merasakan Anda sangat bingung saat ini...”
ADVANCED ACCURATE EMPATHY “ Seandainya saya jadi Santi..... Sayapun akan merasakan
sedih-bingung-marah atas apa yang terjadi.........”
PRIMARY EMPATHY “Saya bisa merasakan betapa khawatirnya Anda saat ini” “Saya bisa mengerti kalau Budi bingung sekali...”
“Tampaknya Adi sedih sekali ya...” “Kelihatannya Anda cemas sekali...” “Saya dapat merasakan Anda sangat bingung saat ini...”
ADVANCED ACCURATE EMPATHY “ Seandainya saya jadi Santi..... Sayapun akan merasakan
sedih-bingung-marah atas apa yang terjadi.........”
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
ENCOURAGEMENTENCOURAGEMENT
Upaya utama konselor adalah agar konseli selalu terlibatdalam pembicaraan dan dirinya terbuka,sehinggapembicaraan mencapai tujuan. Dorongan minimal adalahsuatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yangtelah dikatakan konseli. Respon yang diberikan oleh konselorsesedikit mungkin dengan tujuan memberikan kesempatankepada konseli berbicara lebih lanjut.
Misalnya dengan mengatakan terus , lalu , ya dan ., hm ,dapat juga dengan isyarat anggukan.., dll
Upaya utama konselor adalah agar konseli selalu terlibatdalam pembicaraan dan dirinya terbuka,sehinggapembicaraan mencapai tujuan. Dorongan minimal adalahsuatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yangtelah dikatakan konseli. Respon yang diberikan oleh konselorsesedikit mungkin dengan tujuan memberikan kesempatankepada konseli berbicara lebih lanjut.
Misalnya dengan mengatakan terus , lalu , ya dan ., hm ,dapat juga dengan isyarat anggukan.., dll
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Dilakukan ketika konselor menemukan pesanyang tidak kongruen antara pikiran, perasaandan perilaku
Rapport antara konselor dan mahasiswa harussudah mantap
Tujuan untuk meningkatkan self-awareness mahasiswa
Contoh: “Tadi anda bilang kalau anda tidaksuka dengan kakak anda tapi anda masihjuga sering keluar dan minta ditraktir nontondengannya”
Dilakukan ketika konselor menemukan pesanyang tidak kongruen antara pikiran, perasaandan perilaku
Rapport antara konselor dan mahasiswa harussudah mantap
Tujuan untuk meningkatkan self-awareness mahasiswa
Contoh: “Tadi anda bilang kalau anda tidaksuka dengan kakak anda tapi anda masihjuga sering keluar dan minta ditraktir nontondengannya”
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
FOCUSINGFOCUSING
Fokus membantu mahasiswa untuk memusatkan perhatianpada pokok pembicaraan, ada beberapa fokus yang dapatdilakukan seorang konselor. Konselor yang efektif harus mampumembuat fokus melalui perhatiannya yang terseleksi terhadappembicaraan dengan mahasiswa. Fokus akan membantumahasiswa untuk memusatkan perhatiannya pada pokokpembicaraan.
Misalnya dengan mengatakan :
” Apakah tidak sebaiknya jika pokok pembicaraan kita berkisardulu soal hubungan Anda dengan orang tua yang kurangharmonis ”.
Fokus membantu mahasiswa untuk memusatkan perhatianpada pokok pembicaraan, ada beberapa fokus yang dapatdilakukan seorang konselor. Konselor yang efektif harus mampumembuat fokus melalui perhatiannya yang terseleksi terhadappembicaraan dengan mahasiswa. Fokus akan membantumahasiswa untuk memusatkan perhatiannya pada pokokpembicaraan.
Misalnya dengan mengatakan :
” Apakah tidak sebaiknya jika pokok pembicaraan kita berkisardulu soal hubungan Anda dengan orang tua yang kurangharmonis ”.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
INFLUENCINGINFLUENCING
Ketrampilan konselor untuk mempengaruhimahasiswa dalam proses mengambilkeputusan yang lebih adaptif
Konselor harus dapat mempersuasi mahasiswauntuk memilih alternatif yang terbaik, karenakonselor tidak memiliki wewenang untukmendikte perilaku mahasiswa
Konselor mengajak mahasiswa untukmempertimbangkan seluruh alternatif danmemberikan penilaian
Ketrampilan konselor untuk mempengaruhimahasiswa dalam proses mengambilkeputusan yang lebih adaptif
Konselor harus dapat mempersuasi mahasiswauntuk memilih alternatif yang terbaik, karenakonselor tidak memiliki wewenang untukmendikte perilaku mahasiswa
Konselor mengajak mahasiswa untukmempertimbangkan seluruh alternatif danmemberikan penilaian
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
LEADINGLEADING
peranan konselor untuk mengarahkanpemikiran atau mendorong mahasiswakedalam ucapan konselor (Charness: 1949). Nilai dari leading adalah supayakonselor menaham ataumendelegasikan sejumlah tanggungjawab untuk membicarakan konselor-mahasiswa dan untuk lebihmembangkitkan respon mahasiswa.
peranan konselor untuk mengarahkanpemikiran atau mendorong mahasiswakedalam ucapan konselor (Charness: 1949). Nilai dari leading adalah supayakonselor menaham ataumendelegasikan sejumlah tanggungjawab untuk membicarakan konselor-mahasiswa dan untuk lebihmembangkitkan respon mahasiswa.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Informasi yang dapat membantu mahasiswa, misalnyatentang ketersediaan social support, community support, aktivitas-aktivitas, dll
Informasi bersifat faktual sehingga meningkatkan keyakinanmahasiswa bahwa ia mampu menjadi lebih baik/mengatasipermasalahannya
Tujuannya : sumber pertimbangan bagi mahasiswa untukmemilih alternatif penyelesaian masalah atau perilaku
Informasi yang dapat membantu mahasiswa, misalnyatentang ketersediaan social support, community support, aktivitas-aktivitas, dll
Informasi bersifat faktual sehingga meningkatkan keyakinanmahasiswa bahwa ia mampu menjadi lebih baik/mengatasipermasalahannya
Tujuannya : sumber pertimbangan bagi mahasiswa untukmemilih alternatif penyelesaian masalah atau perilaku
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Penggunaan humorPenggunaan humor
Humor dapat membantu menghidupkan percakapan. Pastikan humor tidak bersifat kasar atau menghina. Humor disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan (tidak “garing”)
Humor dapat membantu menghidupkan percakapan. Pastikan humor tidak bersifat kasar atau menghina. Humor disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan (tidak “garing”)
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Ketrampilan ini mirip dengan denganparaphrasing namun intensitasnya lebihjarang dan (biasanya) pernyataannyalebih panjang
Tujuannya untuk merangkum apa yang disampaikan oleh mahasiswa danmenyimpulkan inti sesi konseling
Dapat dilakukan di akhir sesi konseling
Ketrampilan ini mirip dengan denganparaphrasing namun intensitasnya lebihjarang dan (biasanya) pernyataannyalebih panjang
Tujuannya untuk merangkum apa yang disampaikan oleh mahasiswa danmenyimpulkan inti sesi konseling
Dapat dilakukan di akhir sesi konseling
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
LANGKAH-LANGKAH KONSELINGLANGKAH-LANGKAH KONSELING
1. Membangun hubungan2. Identifikasi dan penilaian masalah3. Menentukan sasaran dan intervensi
konseling4. Evaluasi konseling dan terminasi
1. Membangun hubungan2. Identifikasi dan penilaian masalah3. Menentukan sasaran dan intervensi
konseling4. Evaluasi konseling dan terminasi
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
1.MEMBANGUN HUBUNGAN
1.MEMBANGUN HUBUNGAN
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Langkah 1.MEMBANGUN HUBUNGANLangkah 1.MEMBANGUN HUBUNGAN
Tujuan : Supaya mahasiswa (mahasiswa) dapat
menjelaskan masalah-masalahnya, keprihatinan yang dimilikinya, distress serta alasan dia datang kondisi konseling yang baik
Menentukan sampai sejauh mana mahasiswa mengenali kebutuhan untuk mendapatkan bantuan dan kesediannya untuk melakukan komitmen
Tujuan : Supaya mahasiswa (mahasiswa) dapat
menjelaskan masalah-masalahnya, keprihatinan yang dimilikinya, distress serta alasan dia datang kondisi konseling yang baik
Menentukan sampai sejauh mana mahasiswa mengenali kebutuhan untuk mendapatkan bantuan dan kesediannya untuk melakukan komitmen
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
KONDISI KONSELING YANG BAIKKONDISI KONSELING YANG BAIK
RAPPORT
• Tercipta suasana yang hangat dan menyenangkan.• Adanya rasa yang bersahabat dan rasa aman
•Mahasiswa lebih terbuka
Mengembalikan rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah.
•Kepribadian Konselor•Ketrampilan Sosial Konselor•Sikap mahasiswa terhadap Konselor
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
RAPPORTRAPPORT
Suatu iklim psikologis yang positif, yang mengandung kehangatan, dan penerimaan mahasiswa tidak merasa terancam berhubungan dengan konselor
Suatu iklim psikologis yang positif, yang mengandung kehangatan, dan penerimaan mahasiswa tidak merasa terancam berhubungan dengan konselor
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
HAL - HAL YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN RAPPORTHAL - HAL YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN RAPPORT
KEPRIBADIAN KONSELOR Mempunyai minat yang tinggi kepada orang lain Mampu mengendalikan diri, emosi dan prasangka
KETRAMPILAN KONSELOR Mampu berkomunikasi secara efektif Daya observasi yang tajam Terbuka dengan pendapat orang lain Empati yang tinggi Mampu mengidentifikasi masalah psikologis-sosial-budaya
KUALITAS INTERAKSI ANTARA KONSELOR & mahasiswa
FAKTOR SITUASIONAL
KEPRIBADIAN KONSELOR Mempunyai minat yang tinggi kepada orang lain Mampu mengendalikan diri, emosi dan prasangka
KETRAMPILAN KONSELOR Mampu berkomunikasi secara efektif Daya observasi yang tajam Terbuka dengan pendapat orang lain Empati yang tinggi Mampu mengidentifikasi masalah psikologis-sosial-budaya
KUALITAS INTERAKSI ANTARA KONSELOR & mahasiswa
FAKTOR SITUASIONAL
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
2. IDENTIFIKASI & PENILAIAN MASALAH
2. IDENTIFIKASI & PENILAIAN MASALAH
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
IDENTIFIKASI DAN ASESMENIDENTIFIKASI DAN ASESMEN
Dosen mengajukan pertanyaan yang bersifat umum
Usahakan jangan membuat lelucon, sikap, dan perkataan sembrono, kontak fisik.
Usahakan dosen tidak terkesan belum siap menerima mahasiswa yang ditunjukkan dengan rasa cemas, kurang percaya diri, misalnya berulang kali merapikan taplak meja, melihat HP, berdehem, melihat jam dan sebagainya
Dosen mengajukan pertanyaan yang bersifat umum
Usahakan jangan membuat lelucon, sikap, dan perkataan sembrono, kontak fisik.
Usahakan dosen tidak terkesan belum siap menerima mahasiswa yang ditunjukkan dengan rasa cemas, kurang percaya diri, misalnya berulang kali merapikan taplak meja, melihat HP, berdehem, melihat jam dan sebagainya
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Mendiskusikan tentang apa yang ingin konselidapatkan dari proses konseling terutama untuk pengungkapan masalah yang samar-samar menghindari harapan dan sasaran yang tidak realistik.
Mendiskusikan sasaran spesifik dan tingkah laku seperti apa yang merupakan ukuran konseling yang berhasil diagnosis permasalahan dan hasil yang diharapkan dari konseling.
Mendiskusikan tentang apa yang ingin konselidapatkan dari proses konseling terutama untuk pengungkapan masalah yang samar-samar menghindari harapan dan sasaran yang tidak realistik.
Mendiskusikan sasaran spesifik dan tingkah laku seperti apa yang merupakan ukuran konseling yang berhasil diagnosis permasalahan dan hasil yang diharapkan dari konseling.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
3. MENENTUKAN Sasaran &
INTERVENSI konseling
3. MENENTUKAN Sasaran &
INTERVENSI konseling
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Harus Melalui Proses Evaluasi dan Identifikasi
Masalah
PRIBADI KELUARGA LAIN-LAIN
Bisa Menjadi Ranah Konselor /
Dosen PA
Perlu melibatkan pihak lain yang
terkait, misal WD 1, teman mhs ybs,
ortu
Mengajukan rujukan untuk mendapatkan
pertolongan dari orang yang ahli dalam bidang
tersebut
Langkah : 3MENENTUKAN SASARAN DAN INTERVENSI KONSELING
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Diinginkan oleh mahasiswa;
Konselor harus mau membantu mahasiswa untuk mencapai sasaran ini;
Harus mungkin untuk menilai sejauh mana mahasiswa sudah mencapai sasaran tersebut.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Pilih sasaran Utama
Buat Subsasaran
Tugas Segera
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
4. TAHAP AKHIR:EVALUASI KONSELING &
TERMINASI
4. TAHAP AKHIR:EVALUASI KONSELING &
TERMINASI
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
TAHAP AKHIRTAHAP AKHIRMEMUTUSKAN PERUBAHAN SIKAP DAN
PERILAKU YG MEMADAI DAN TERJADINYA TRANSFER OF LEARNING PD mahasiswa (menyusun rencana solusi)-PLANNING
MELAKSANAKAN PERUBAHAN PERILAKU
MENGAKHIRI HUBUNGAN KONSELING
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
1. Apakah masalah dan gejalanya sudah hilang atau berkurang ?2. Masih adakah perasaan yang menimbulkan stres ?3. Apakah mahasiswa sudah mampu mengatasi masalahnya sendiri ?4. Sejauh apa pemahaman mahasiswa terhadap diri sendiri maupun orang
lain ?5. Apakah sudah mampu menjalin relasi dengan lebih baik ?6. Apakah sudah mempunyai kemampuan membuat rencana dan dapat
bekerja dengan lebih baik ?7. Apakah sudah lebih bisa menikmati hidup ?
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Terminasi KonselingTerminasi Konseling
Terdapat dua jenis Terminasi :Akhir dari suatu sesi Konseling (Misal : setelah
1 jam) Akhir dari suatu proses Konseling (misal :
setelah 3 kali pertemuan)
Terdapat dua jenis Terminasi :Akhir dari suatu sesi Konseling (Misal : setelah
1 jam) Akhir dari suatu proses Konseling (misal :
setelah 3 kali pertemuan)
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
LANGKAH-LANGKAH TERMINASILANGKAH-LANGKAH TERMINASI
VERBAL PREPARATION Melalui ucapan-ucapannya konselor mempersiapkan mahasiswa bahwa
konseling sudah akan segera berakhir final summary statement. BUKA JALUR KEMUNGKINAN FOLLOW UP
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk untuk kembalikan apabila diperlukan.
Waspadai kemungkinan ketergantungan mahasiswa. KEMUNGKINAN MERUJUK
Rujukan langkah yang tepat bagi konselor ketika menyadari“batas-batas”kemampuannya dalam menghadapi mahasiswa dengan
karakteristik dan masalah tertentu.Sebelum merujuk kepada psikolog, usahakan untuk mendiskusikan terlebih dahulu
dengan mahasiswa agar mhsw tidak merasa dilempar FORMAL LEAVE TAKING (“PAMIT” SECARA FORMAL)
Usahakan suasananya menyenangkan dan penuh kepercayaan.
VERBAL PREPARATION Melalui ucapan-ucapannya konselor mempersiapkan mahasiswa bahwa
konseling sudah akan segera berakhir final summary statement. BUKA JALUR KEMUNGKINAN FOLLOW UP
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk untuk kembalikan apabila diperlukan.
Waspadai kemungkinan ketergantungan mahasiswa. KEMUNGKINAN MERUJUK
Rujukan langkah yang tepat bagi konselor ketika menyadari“batas-batas”kemampuannya dalam menghadapi mahasiswa dengan
karakteristik dan masalah tertentu.Sebelum merujuk kepada psikolog, usahakan untuk mendiskusikan terlebih dahulu
dengan mahasiswa agar mhsw tidak merasa dilempar FORMAL LEAVE TAKING (“PAMIT” SECARA FORMAL)
Usahakan suasananya menyenangkan dan penuh kepercayaan.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Merupakan saat konselor harus mengakhiri konseling
Menurunnya kecemasan mahasiswa.
Adanya perubahan perilaku mahasiswa ke arah yang lebih positif, sehat, dan dinamis.
Adanya rencana hidup masa depan dengan program yang jelas.
Terjadinya perubahan sikap positif
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
mahasiswa sudah merasa mampu menyelesaikan masalahnya sendiri
Saat respon mahasiswa positif dan mampu menunjukkan pemahaman diri sendiri
Bila sasaran / tujuan akhir dari “kontrak” telah tercapai
Bila konselor dan mahasiswa merasa tidak mendapat manfaat dari sesi konseling yang berlangsung
Konteks awal ketika konseling dimulai, mengalami perubahan
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
KASUSKASUS• KURANG MOTIVASI KARENA SALAH
JURUSAN, TIDAK PD,• MASALAH PSIKOLOGIS LAIN
PRIBADI
• PERCERAIAN, FINANSIAL/EKONOMI, KEKERASAN PSIKIS/FISIK, DLLKELUARGA
• TIDAK DAPAT MENYESUAIKAN DIRI SECARA AKADEMIK DAN NON AKADEMIK, DLL
SOSIAL
• IPK RENDAH• STUDI TIDAK TEPAT WAKTU• SKRIPSI TIDAK SEGERA DISELESAIKAN, DLL
AKADEMIK
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
APA ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG DAPAT DILAKUKAN?
APA ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG DAPAT DILAKUKAN?
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Konseling dapat dilakukan sebagaitindakan responsif (kotak P3K)
Kolaborasi dengan pihak terkait sepertidosen, orang tua, dekan, dsb
Membentuk tim pemantauPelayanan Referal jika tidak dapat
melakukan intervensi atau penangan(BKM, psikolog, psikater, dll)
Konseling dapat dilakukan sebagaitindakan responsif (kotak P3K)
Kolaborasi dengan pihak terkait sepertidosen, orang tua, dekan, dsb
Membentuk tim pemantauPelayanan Referal jika tidak dapat
melakukan intervensi atau penangan(BKM, psikolog, psikater, dll)
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Pencegahan terhadap masalahmahasiswa yang berdampak padaakademiknya dapat dilakukan denganmemberikan BIMBINGAN/KONSULTASI, PELAYANAN ORIENTASI, INFORMASI, PENGUASAAN KONTEN, PENEMPATAN DAN PENYALURAN, MEDIASI, KOORDINASI, DAN LAINNYA BAIK SECARA INDIVIDU/KELOMPOK, TATAP MUKA/ONLINE. Apa saja biasanya yang dibutuhkan mahasiswa?
Pencegahan terhadap masalahmahasiswa yang berdampak padaakademiknya dapat dilakukan denganmemberikan BIMBINGAN/KONSULTASI, PELAYANAN ORIENTASI, INFORMASI, PENGUASAAN KONTEN, PENEMPATAN DAN PENYALURAN, MEDIASI, KOORDINASI, DAN LAINNYA BAIK SECARA INDIVIDU/KELOMPOK, TATAP MUKA/ONLINE. Apa saja biasanya yang dibutuhkan mahasiswa?
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Motivasi berprestasi
Ketrampilan pengambilankeputusan
Ketrampilan pemecahan masalah
Ketrampilan berkomunikasi
Penyadaran keragaman budaya dan agama
Prilaku bertanggung jawab.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Mempersiapkan diri untuk studi lanjut, merencanakan karier,dan
mengembangkan kemampuan sosial pribadi.
Menganalisis kekuatan dan kelemahandirinya dalam rangka pencapaian
tujuannya.
Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
Mengambil keputusan yang merefleksikanperencanaan dirinya.
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
Dampaknya?Dampaknya?
Mahasiswa memperoleh pemahaman tetang dirinyadalam menjalan kegiatan akademik dan mampuresilien menghadapi berbagai masalah yang nantinya berdampak pada akademinya
Mahasiswa secara konsisten menjaga motivasibelajarnya
Mahasiswa mampu mengembangkan dirinya sesuaibakat minatnya
Dapat menyelesaikan studi tepat waktu danmeningkatkan prestasi belajar
Mahasiswa memperoleh pemahaman tetang dirinyadalam menjalan kegiatan akademik dan mampuresilien menghadapi berbagai masalah yang nantinya berdampak pada akademinya
Mahasiswa secara konsisten menjaga motivasibelajarnya
Mahasiswa mampu mengembangkan dirinya sesuaibakat minatnya
Dapat menyelesaikan studi tepat waktu danmeningkatkan prestasi belajar
Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional
TERIMAKASIHTERIMAKASIH
Disusun oleh :
Ika rahma susilawati, M.Psi., Psikolog Ari pratiwi, M.Psi., Psikolog Ulifa rahma, M.Psi., Psikolog
Disusun oleh :
Ika rahma susilawati, M.Psi., Psikolog Ari pratiwi, M.Psi., Psikolog Ulifa rahma, M.Psi., Psikolog