METODE LAPEN.doc

Embed Size (px)

Citation preview

METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAANPROGRAM: REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN

JEMBATAN

KEGIATAN: REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN

PEKERJAAN: PEMELIHARAAN BERKALA JALAN (DAU) PAKET II

PENGAMAN DEKER DAN JEMBATAN (030) SUKADANA

BATU RAKIT

LOKASI: KECAMATAN BAYAN

TAHUN ANGGARAN: 2007

A. PENDAHULUAN

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan (DAU) Paket II Pengaman Deker dan Jembatan yang berlokasi di Desa Sukadana Batu Rakit Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu bentuk partisipasi pemerintah dalam rangka rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan yang diperuntukkan pada daerah-daerah atau lokasi yang diangap perlu. Metode pelaksanaan diperlukan untuk pelaksanaan setiap pekerjaan yang kompleks, pekerjaan yang sangat mempengaruhi terhadap waktu penyelesaian , pekerjaan yang memerlukan pengendalian mutu tinggi, pekerjaan yeng memerlukan pengerjaan estetis / arsitektoris. Demi memperoleh hasil yang baik maka kami perlu untuk menjabarkan metode pelaksanaan yang dimaksud untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut di atas sesuai dengan rencana.B. JENIS PEKERJAAN

Adapun dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa item pekerjaan , antara lain :I. Pekerjaan Umum

Mobilisasi

II. Pekerjaan Drainase

Galian Saluran & Kanal TanahIII. Pekerjaan Tanah

Galian Tanah Biasa Untuk konstruksi

Urugan Untuk Timbunan

Pembentukan Bahu Jalan

IV. Pekerjaan Lapis Pondasi

Lapis Pondasi Bawah Klas C

Lapis Pondasi Atas Klas B

V. Pekerjaan Lapis Permukaan

Lapisan Permukaan Penetrasi Macadam

VI. Konstruksi

Pasangan Batu

C. WAKTU dan PRIORITAS PEKERJAAN

Jangka waktu pelaksanaan untuk seluruh pekerjaan ditentukan 90 (sembilan puluh) hari kalender. Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaaan ini maka harus dihitung secara cermat, sehingga perlu diperinci/diperhitungkan dengan sistim skala prioritas mengenai jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan.

D. PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan Umum

Mobilisasi dalam pekerjaan ini yang kami ajukan memiliki bobot sebesar 2.90 persen terhadap persentase seluruh pekerjaan. Cakupan untuk seluruh kegiatan dalam mobilisasi , antara lain :

Pengadaan lahan untuk base camp, diperlukan lahan seluas 18 m2, ditempatkan berdekatan dengan lokasi pekerjaan.

Pembuatan base camp serta fasilitasnya , dimana bangunan untuk base camp sederhana saja namun yang terpenting adalah dapat menampung segala keperluan yang berkaitan dengan kegiatan dilapangan. Ruangan ini berfungsi untuk menyimpan alat kerja, bahan dan perlengkapan K3 , misalnya :

1 (satu) set kursi dan meja tamu

1 (satu) set kursi dan meja kerja

Papan Tulis ( White Board) dan spidol

Triplek untuk menempel gambar kerja, time schedule dan dokumentasi

Lemari untuk menyimpan arsip yang berkaitan dengan pekerjaan dilapangan

Kotak obat dengan segala isinya.

Alat pemadam kebakaran

Buku tamu serta buku harian proyek gambar kerja, perlengkapan P3K

Gudang untuk menyimpan bahan yang perlu disimpan dgn baik

Mobilisasi personil, peralatan , perkuatan jembatan lama yang akan dilalui untuk transportasi alat berat serta fasilitas lainnya untuk pemeriksaan bahan / material. Fasilitas laboratorium sampai dengan 45 hari kalender sejak diterbitkan SPMK.

Demobilisasi, berupa pengembalian segala alat, bahan serta pembersihan lokasi.

Pembuatan papan nama sesuai dengan ketentuan serta sayarat-sayarat yang telah ditentukan.

Pada umumnya pekerjaan mobilisasi ini dimulai sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) sampai dengan selesai pekerjaan. Tentunya dalam pekerjaan persiapan ini kami akan merinci kira-kira apa saja yang perlu kami laksanakan dan apa saja yang harus kami persiapkan sehingga nantinya pada saat pekerjaan sudah siap untuk dilaksanakan, semua keperluan serta kebutuhan sudah tersedia dengan waktu serta jumlah yang tepat. Selain itu juga hal yag terpenting juga adalah menyelesaikan urusan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut diatas.

Fasilitas keselamatan kerja, penyediaan air bersih, penerangan serta komunikasi.

Guna menunjang kelancaran pekerjaan, sarana dan prasarana harus memenuhi syarat, misalnya: kelengkapan keselamatan kerja, tersedianya air bersih, penerangan pada malam hari seperti listrik, jika tidak ada listrik maka kami akan menyediakan jenset. Sarana juga kami akan siapkan seperti :SSB, HT, yang bisa menjangkau ke kantor pusat dan ke kantor lapangan / barak kerja.

Pembuatan laporan dan dokumentasi

Pembuatan laporan disini yaitu pembuatan laporan yang terdiri dari : harian, mingguan, bulanan, gambar shop drawing dan asbuilt drawing. Laporan tersebut berisi kemajuan laporan pekerjaan, laporan cuaca, laporan pemakaian tenaga, laporan pemakaian alat dan peralatan. Sedangkan untuk dokumentasi yaitu pengambilan foto pada setiap titik dimana sebelum tahap-tahap pekerjaan dilakukan, diadakan pengambilan gambar untuk foto dokumentasi 0 % pada setiap titik yang telah ditentukan, ketika lingkup pekerjaan sudah dilselesaikan separuhnya maka dilakukan pengambilan foto 50% begitu pula halnya ketika seluruh pekerjaan rampung/selesai dikerjakan maka akan dilakukan pengambilan foto 100%. Setelah laporan foto dan dokumentasi selesai, maka akan dibuat dalam bentuk buku dan album dan digandakan sesuai dengan permintaan direksi.

2. Pekerjaan DrainaseBerupa galian saluran dan kanal tanah

Pekerjaan ini akan dilaksanakan apabila tahapan pekerjaan umum telah dilaksanakan. Kesiapan bahan alat dan tenaga kerja harus maksimal.

Tahap awal yang akan dilakukan yaitu pengukuran dilapangan untuk menentukan posisi titik O, kemudian baru dipasang patok-patok sesuai dengan ukuran yang ada didalam gambar untuk kemudian digali untuk saluran dan kanal tanah. Alat dan bahan yang digunakan yaitu benang kayu 5/7 untuk patok, cat untuk tanda, palu, paku, Rolmeter dan lain-lain. Tanah digali sesuai dengan ukuran dalam gambar dan kedalaman yang telah ditetapkan.

Tanah galian dibuang / dikeluarkan dari daerah lokasi pekerjaan.

Bila galian melampaui batas maka galian harus ditimbun kembali hingga kepadatan maksimum dengan biaya ditanggung sendiri oleh kami selaku kontraktor pelaksana.

Untuk pekerjaan galian saluran dan kanal tanah ini akan dikerjakan pada minggu ke 2 sampai dengan minggu ke 4 pada bulan pertama ( + 21 hari kalender ).

Diperkirakan ada 19 hari efektif untuk bekerja.

Target volume untuk pekerjaan galian perhari 25 m3 Jadi untuk seluruh pekerjaan galian saluran dan kanal tanah diperkirakan dapat diselesaikan selama 18 hari.

Alat-alat yang akan digunakan untuk pekerjaan ini antara lain cangkul, linggis, sekop, ember , Dump Truck.

Dalam pekerjaan ini tidak ada uji yang akan dilakukan hanya perlu pemeriksaan dari pihak direksi atau pengawas yang mewakili untuk memeriksa dimensi galian.

Bila hasil galian telah disetujui maka pekerjaan yang berkaitan dengan galian tanah ini dapat dilanjutkan.3. Pekerjaan Tanah

Terdiri dari :

Galian Tanah Biasa Untuk Konstruksi

Pekerjaan ini akan dilaksanakan pada minggu I bulan kedua, setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan untuk timbunan atau setiap bahan yang tidak disetujui oleh direksi untuk menjadi bahan urugan maka bahan tersebut akan kami buang kelokasi yang telah ditunjuk oleh direksi. Selama pekerjaan galian , kemiringan galian yang stabil yang mampu menyangga bangunan-bangunan atau mesin-mesin sekitar menjadi perhatian utama. Namun apabila diperlukan , kami akan menopang dengan bahan lain demi keamanan bangunan yang diakibatkan oleh galian.

Setiap galian akan kami beri tanda demi keamanan para pekerja dan pengguna jalan atau masyarakat disekitar lokasi.

Bila galian melebihi dari yang telah ditetapkan maka kami kerkewajiban untuk menimbun dan memadatkan kembali dengan bahan terpilih, hingga dapat memuaskan direksi.Prosedur pelaksanaan :

Pekerjaan galian yang akan kami laksanakan diusahan sekecil mungkin menimbulkan gangguan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Apabila galian tersebut menyebabkan air menjadi tergenang maka diusahakan dengan menyedot air tersebut dengan pompa air yang kami sediakan .

Untuk pekerjaan ini disediakan waktu selama 7 ( tujuh ) hari kalender, dengan jumlah hari efektif kerja 6 ( enam ) hari kalender.

Volume galian yang dihasilkan dalam setiap hari adalah 25 m3

Untuk pekerjaan ini diperkirakan akan dapat diselesaikan dalam waktu 1 (satu) Hari

Peralatan yang akan digunakan antara lain : Cangkul, sekop, ember, linggis, gerobak angkut, Dump Truck. Urugan untuk timbunan

Definisi dari pekerjaan ini adalah rangkaian dari mendapatkan, mengangkut, penempatan serta memadatkan tanah atau bahan berbutir yang akan digunakan.

Bahan atau material yang akan digunakan untuk urugan harus dites , bahan yang akan diuji diambil dari borrow area yang telah ditetapkan oleh direksi. Bila material telah memenuhi persyaratan maka bahan dapat diangkut dengan melalui jalan-jalan yang telah ditentukan sesuai dengan kapasitas dengan tujuan tidak merusak jalan / fasilitas lain akibat dari kapasitas yang tidak sesuai.

Sebelum menempatkan urugan diatas suatu lahan semua operasi pemotongan serta pemebrsihan termasuk pengisian lubang disebabkan oleh pengangkatan akar-akar pohon harus diselesaikan terlebih dahulu sesuai petunjuk direksi.

Urugan harus disebarkan merata dengan ketebalan tidak lebih dari 20 cm, kemudian dipadatkan lapis perlapis dan diusahakan ketebalan tiap lapis sama.

Urugan harus diangkut secara langsung dari borrow area kemudia langsung dihamparkan, tumpukan tanah untuk urugan tidak diijinkan. Pemadatan

Setelah penebaran material urugan , masing-masing lapisan harus segera dipadatkan secara menyeluruh dengan alat pemadatan yang sesuai dan memadai serta disetujui oleh pihak direksi.

Pemadatan urugan harus dilakukan bila kadar air bahan tersebut dalam batas kurang 3% dari kadar air optimum sampai 1 % lebih dari kadar air optimum.

Urugan timbunan harus dipadatkan dimulai dari ujung paling luar masuk ketengah hingga masing-masing bagian mendapat desakan pemadatan yang sama.

Pengujian yang dilakukan untuk bahan urugan : Analisa saringan aggregat halus dan kasar, Penentuan batas cair dan batas plastis, Hubungan kadar air dan kepadatan dan CBR ( California Bearing Ratio ) untuk menentukan nilai dukung relatif urugan padat , atau pengujian lain yang diinginkan oleh direksi tenik.

Waktu pelaksanaan urugan untuk timbunan disediakan waktu selama 6 minggu ( 42 hari kalender ), Minggu IV bulan ke 1 sampai dengan minggu ke 1 bulan ke 3. Jumlah hari efektif kerja 36 hari kalender Volume urugan untuk timbunan yang dihasilkan perhari 30 m3 Diperkirakan pekerjaan ini dapat dihasilkan dalam waktu 32 hari.

Alat yang digunakan alat bantu, Mesin G. Roda Karet 8-15 T, dan Truck tangki air

Pembentukan bahu jalan

Pekerjaan ini terdiri dari pengadaan, pengangkutan, penempatan, penebaran dan pemadatan bahan butiran yang dipilih untuk bahu jalan baru di atas satu lapis tanah dasar yang sudah disiapkan atau pada permukaan lain yang telah disetujui direksi, sesuai dengan garis batas, kelandaian serta gambar rencana yang telah ditetapkan oleh direksi. Bahan yang akan digunakan setidaknya telah mendapatkan persetujuan dari direksi + 14 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, setelah melalui pengujian antara lain persyaratan gradasi untuk pondasi bawah, serta syarat kualitas bahan untuk pondasi bawah.

Dalam pelaksanaannya kami akan mengusahakan pengaturan lalu lintas seoptimal mungkin tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dengan mengerjakan hanya satu sisi bahu jalan untuk setiap waktu tertentu.

Bahan-bahan yang digunakan harus ditimbun diluar lintasan jalan dan tempat yang tidak membahayakan.

Bila pekerjaan yang dihasilkan dirasakan tidak memuaskan maka kami akan memperbaiki pekerjaan tersebut sampai sesuai dengan spesifikasi teknis dan memuaskan direksi.

Pekerjaan ini akan dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan ke 2 sampai dengan minggu ke 4 bulan ke 3, atau sejumlah 49 hari kalender.

Jumlah waktu efektif kerja 42 hari kalender

Target volume yang akan dicapai dalam perhari adalah 20 m3.

Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu 23 hari

Peralatan yang diperlukan antara lain alat bantu dan mesin gilas bergetar kapasitas 1 ton.

Pengujian yang akan dilakukan untuk bahan lapis pondasi bawah antara lain : Analisa saringan agregat, Penentuan batas cair dan batas plastis, Hubungan kepadatan kadar air, CBR dan ketahanan terhadap abrasi agregat kasar.

Untuk pengendalian lapangan diadakan tes : Ketebalan dan keseragaman lapis pondasi bawah, tes kepadatan ditempat, dan penentuan CBR ditempat lapis tanah dasar.

4. Pekerjaan Lapis Pondasi

Terdiri dari dua item pekerjaan, yaitu ;

Lapis Pondasi Bawah Klas C

Lapis pondasi bawah adalah lapisan konstruksi yang meneruskan beban dari lapis pondasi atas kepada tanah dasar yang berupa bahan yang berbutir diletakkan diatas lapisan tanah dasar yang telah dibentuk dan dipadatkan, serta langsung berada dibawah lapis pondasi atas perkerasan. Pekerjaan lapis pondasi bawah terdiri dari mengadakan , memproses, mengangkut , menebarkan , membasahi dan memadatkan bahan lapis pondasi bawah berbutir yang telah disetujui dan sesuai dengan gambar-gambar yang diperintahkan direksi.

Contoh bahan yang akan kami gunakan untuk lapis bawah pondasi akan kami serahkan pada direksi untuk diteliti dengan pengujian-pengujian yang diperlukan misalnya persyaratan gradasi untuk lapis pondasi bawah, sayarat kualitas berupa batas cair, Indeks plastisitas, CBR terendam, Ekivalensi pasir dan kehilangan berat akibat abrasi.

Untuk Lapis Pondasi Bawah ( LPB ) Klas C bahan yang akan kami gunakan sesuai dengan persyaratan yaitu kerikil, pasir dan lempung alam yang lolos saringan 1.5 atau 37.5 mm. Bahan yang digunakan telah bebas dari debu, zat organik serta bahan lain yang harus dibuang dan memiliki kualitas dimana bila bahan tersebut telah ditempatkan akan saling mengikat membentu suatu permukaan yang stabil dan mantap.

Dalam pelaksanaannya , terlebih dahulu tanah dasar disiapkan sesuai dengan gambar , semua bahan tersebut dihamparkan dilapangan ruas jalan yang bersangkutan dengan menggunakan tenaga kerja dan motor grader ketebalan hamparan tidak lebih dari 20 cm. Segera setelah penghamparan dan pembentukan dilakukan penggilasan dengan mesin gilas 3 roda ( 8-10 ton ).

Penggilasan dan pemadatan bergerak secara gradual (sedikit demi sedikit) dari pinggir ke tengah , sejajar dengan garis sumbu jalan sampai seluruh permukaan dipadatkan telah dipadatkan secara merata. Kandungan kelembaban untuk pemasangan dikontrol didalam batas 3% kurang dari kadar air optimum sampai 1% lebih dari kadar air optimum dengan penyemprotan air atau pengeringan seperlunya.

Waktu penyelesaian direncanakan selama 2 minggu atau 14 hari kalender

Waktu produktif selama 12 hari kalender Target volume pekerjaan 5 m3 Direncanakan pekerjaan ini diselesaikan dalam waktu 11 hari.

Alat-alat yang dipergunakan antara lain mesin gilas 3 roda ( 8-10 ton ) dan truk tangki air Lapis Pondasi Atas Klas B

Lapis pondasi atas jalan merupakan lapisan struktur utama diatas lapis pondasi bawah (atau diatas lapis tanah dasar bila tidak dipasang lapis pondasi bawah). Pembangunan lapis pondasi atas terdiri pengadaan, pemrosesan , pengangkutan , penghamparan , penyiraman dengan air dan pemadatan aggregat batu atau kerikil alami pilihan dalam lapis pondasi atas, diatas satu lapis pondasi bawah atau diatas tanah dasar yang telah disiapkan. Bahan yang digunakan untuk LPA Klas B adalah makadam ikat basah, terdiri dari aggregat pecah yang berupa batu fraksi tunggal dengan ukuran nominal antara 25 mm dan 62.5 mm dan aggregat halus dari kerikil dan pasir alami, disaring dan digradasi serta semuanya lolos saringan 9.5 mm

Tahapan pelaksanaan pekerjaan LPA klas B dapat dilaksanakan bila LPB klas telah selesai dilaksanakan. Untuk makadam ikat basah klas B sebelum dihamparkan tulangan pokok , sisisisi pinggir dari badan jalan atau pada bahu jalan diberi bangunan penunjang yang dapat menahan tulangan pokok ketika digilas nanti, misalnya dengan pemadatan bahu jalan. Pada proses pemadatan dimana bahan yang digunakan dengan ukuran maksimum A , maka sebelum dipadatkan atau ketika penebaran memiliki ketebalan A+4 cm dan hasil akhir yang diperoleh menjadi A-2 cm setelah dipadatkan.

Sesudah batu pokok dihamparkan maka diberi pelumas dengan membasahi aggregat tersebut kemudia digilas dimulai dari pinggir diteruskan ketengah dengan sejajar garis tengah jalan. Penggilasan ini dilakukan berulang-ulang , kecepatan mesin gilas sekitar 1.5 Km/jam pada masa permulaan pemadatan dan dapat ditingkatkan hingga 3 km / jam sampai akhir pemadatan.

Lapisan macadam memperoleh kekuatan dari sifat saling mengunci anata butir aggregat yang satu dengan yang klain , oleh karena penggilasan dihentikan bila sudah tidak ada lagi aggregat yang bergerak dibawah roda mesin gilas.

Bahan pengisi halus dihamparkan tipis dan rata diatas permukaan batu pokok langsung dari atas truk atau dari tempat penimbunan. Agar semua rongga terisi maka bahan penggisi tersebut dihamparkan sambil disapu agar masuk, kemudia digilas begitu terus menerus hingga bahan pengisi tidak dapat masukk lagi karena semua rongga telah terisi.

Waktu pelaksanaan LPA Klas B direncanakan 3 minggu ( 21 hari kalender ) Jumlah hari efektif kerja selama 19 hari kalender Target volume pekerjaan diselesaikan dalam waktu 15 hari. Alat yang digunakan antara lain alat bantu , mesin gilas 3 roda ( 8-10 ton ) dan truk tangki air 5. Pekerjaan Lapis Permukaan

Terdapat pekerjaan lapisan permukaan penetrasi macadam terdiri dari pembangunan diatas pondasi atas , satu lapisan permukaan perkerasan yang tebalnya antara 5-7 cm dari penetrasi batu pecah yang bersih dengan pemakaian aspal pengikat panas. Tebal rata-rata yang sebenarnya harus dipasang sesuai atau lebih tebal dari nominal yang direncanakan.

Bahan yang akan digunakan batu pecah berupa aggregat kasar, aggregat kunci dan agregat penutup yang bersih, kualitas seragam dan bebas dari kotoran , lempung dan bahan lain yang harus dibersihkan.

Batas ukuran aggregat

Aggregat kasar berupa lapisan utama yang berada dalam batas ukuran nominal 2.5 cm 6.25 cm yang tergantung pada ketebalan lapisan dengan ukuran maksimum kurang lebih 2/3 tebal rencana.

Aggregat kunci untuk lapisan utama harus lolos saringan 25 mm tetapi tidak bolreh lebih dari 5 % akan lolos dari saringan 9.5 mm

Bahan pengikat beraspal

Aspal yang digunakan harus aspal semen gradasi kental atau aspal keras yang diencerkan ( cut back) sesuai dengan persetujuan direksi.

Waktu pelaksanaan lapisan permukaan penetrasi macadam direncanakan 8 minggu ( 56 hari kalender )

Jumlah hari efektif kerja selama 48 hari kalender

Target volume yang dihasilkan perhari kerja 15 m2 Alat yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah mesin gilas 3 roda ( 8-10 ton ), mesin penyemprot aspal dan truk bak terbuka 3,5 ton.6. Konstruksi

Dalam tahapan ini terdapat pekerjaan pasangan batu , dimana pekerjaan ini terdiri dari pembuatan struktur ( bangunan ) menggunakan batu muka pilihan yang disambungkan dalam adonan semen

Bahan-bahan yang diperlukan antara lain ; Batu kali, semen, pasir dll.

Tahap pelaksanaan pekerjaan dimulai dengan pematokan untuk dimensi garis, ketinggian serta kelandaian. Bila telah disetujui direksi barulah dilakukan pemasangan bowplank / profil dengan tujuan agar bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar rencana. Profil yang digunakan adalah kayu usik 5/7 dan reng yang dipasang setiap jarak 5 meter dan antar profil disambung benang .

Setelah itu barulah dimulai pemasangan batu kali dengan campuran spesi ! Pc : 3 Ps . Sebelum dipasang batu harus sesuai dengan spesifikasi teknik yang ditentukan, batu harus bersih dari segala macam kotoran dan harus dibasahi seluruhnya sebelum dipasang.

Tebal alas adonan untuk masing-masing lapis adonan antara 2-5 cm. Setelah pasanganselesai dikerjaakan permukaan batu yang menonjol harus dibersikan kemudian diberi siaran antara pasangan batu yang satu dengan yang lainnya.

Hal-hal yang harus diperhatikan adalah kualitas batu yang akan dipasang, ketepatan volume perbandingan campuran spesi.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah cepang, sekop, kotak tempat membuat campuran, kotak untuk mengukur perbandingan semen dan pasir, cepang, ember dan pompa air. Waktu yang direncanakan untuk pekerjaan ini adalah 42 hari kalender Jadwal waktu pelaksanaan ini dikerjakan pada minggu ke 2 bulan ke 2 sampai dengan minggu ke 3 bulan ke 3 . Target volume yang dapat dicapai perhari 5 m3 Jumlah hari efektif untuk pekerjaan ini 35 hari kalender. Diperkirakan pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu 35 hari .

7. PENUTUP

Demikian Metode Pelaksanaan ini kami buat berdasarkan spesifikasi teknis serta pengalaman lapangan yang telah kami lalui untuk pekerjaan sejenis, sebagai bahan evaluasi penilaian panitia tentang pemahaman kami terhadap lingkup pekerjaan yang kami paparkan sehingga secara keseluruhan pekerjaan berjalan lancar sesuai dengan keinginan pengguna jasa. Metode pelaksanaan ini merupakan gambaran kecil dari pelaksanaan pekerjaan sehingga apa yang belum termuat dalam metode ini akan lebih jelas dalam pelaksanaan pekerjaan bila kami ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan tersebut diatas.