164
f?ANAS/A SUkSES ..:rUAf?A FEDCBA l)UN/A OL/MP/ADE F/S/I<A

Mestakung by Prof. Yohanes Surya (Full Scanned Book)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jangan kaget! Rahasia semua itu ternyata terfokus pada satu kata: MESTAKUNG, yang berarti seMESTA menduKUNG! Istilah ini diambil dari konsep sederhana fisika, bahwa ketika sesuatu berada dalam kondisi kritis maka setiap partikel di sekelilingnya akan bekerja serentak demi mencapai titik ideal.

Citation preview

f?ANAS/A SUkSES ..:rUAf?AFEDCBAl)U N /A

OL/MP/ADE F/S/I<A

Buku Mestakung yang para pembaca pegang ini ada karena proses

Mestakung. Bulan Agustus 2006, saya bertemu Zulkifli, ketua IMPI

(lkatan Mahasiswa Berprestasi Indonesia). Dari pertemuan ini

dihasilkan kesepakatan untuk menu lis buku tentang Mestakung.

Penerbitnya adalah Hikmah. Pada bulan September, kami sepakat

mengadakanFEDCBAla u n c h in g buku ini tanggal 6 November 200p. Suatu

tindakan yang menempatkan diri pada kondisi kritis. Akhir

September, saya bertolak ke Australia untuk memberikan seminar

dan membicarakan kerja sama pengembangan pendidikan di

Indonesia dengan bantuan beberapa universitas di Australia dan

Departemen Pendidikan Australia. Rencananya, saya akan menu lis

di sana selama seminggu, namun acara di Australia begitu pad at.

Pulang dari Australia tanggal 1 Oktober, saya mulai menulis.

Mestakung terjadi lagi. Dalam sehari saya menyelesaikan lima bab,

ide-ide mengalir seperti air. Keesokanharinya, saya menulis lagi dan

berhasil mendapatkan lima bab berikutnya, sama seperti hari

pertama semua ide mengalir begitu lancar. Pagi-pagi di hari ketiga,

dua bab terakhir dapat diselesaikan. Mestakung juga terjadi pada

penulisan lirik lagu Mestakung, lirik lagu ini ditulis hanya dalam waktu

20 men it! Dan Ibu Lisa, seorang komposer, bersedia membuat

aransemen lagu ini. Konsistensi pada komitmen (sasaran)membuat

kit a mampu melakukan pekerjaan yang semula dianggap mustahil!

Inilah Mestakung!!!

1 < 1 \T 1 \ P E N G I\N T I\RhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Salam Mestakung,

Tahun 2006 bagi Tim Olimpiade Fisika Indonesia merupakan

tahun yang sangat bersejarah.

Untuk pertamakalinya dalam sejarah, siswa Indonesia menjadi

juara dalam Olimpiade Fisika Internasional (International Physics

Olympiad, atau IPhO). Dalam IPhO ke-37 yang diadakan di Singa-

pura itu, Jonathan Mailoa secara mengesankan berhasil menempati

urutan pertama dari 386 peserta yang berasal dari 84 negara. Hasil

ini membuktikan bahwa siswa-siswa Indonesia ternyata mampu.

Mereka mampu menjadi yang terbaik di dunia!

- Vll-

YOHANES SURYA

Apa rahasia di balik sukses tim Indonesia ini?

Rahasianya adalah Mestakung.

Mestakung (seMESTA menduKUNG) adalah konsep sederhana

yang diambil dari Fisika dan telah menjadi rahasia sukses dari Tim

Olimpiade Fisika Indonesia selama 13 tahun. Anda pun dapat me-

nerapkan ide mestakung ini untuk menjadikan Anda yang biasa

menjadi luar biasa, dariAg o o d menjadi g r e a t .

Buku yang Anda pegang menceritakan apa itu mestakung dan

cara mestakung bekerja sehingga tim Olimpiade Fisika Indonesia

meraih sukses dari tahun 1993 sampai tahun 2006.

Mudah-mudahan buku ini dapat menjadi inspirasi bagi para

pembaca untuk menjadi " T h e m o s t , T h e b e s t a n d T h e F i r s t " . Seperti

yang selalu diimpi-impikan peraih Nobel Fisika, Luiz Alvarez.

Penulis berterimakasih pada Zulkifli, Ketua IMPI (lkatan Maha-

siswa Berprestasi Indonesia) dan penerbit Hikmah yang telah mem-

bantu sehingga buku ini dapat diselesaikan dan terbit pada waktu-

nya sesuai dengan mestakung.MLKJIHGFEDCBA

P e n u lisdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- Vlll -

BABI. Pendahuluan: Awalnya dari Fisika-l

BAB2. Suatu Kebetulan-15

BAB3. Perlandingan Perlama-25

BAB4. Mestakung Butuh Waldu-39

BAB5. Di Persimpangan-5l

BAB6. Menetas-6l

BAB7. Sukses APhO Perlama-79FEDCBA

B A B B . Fol<us-9l

YOHANES SURYAdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

BAB 9. Tcrpclcsetdan Bangun Kembali-103

BABI0. MenjadiJuara Dunia-113

BAB 11. Hadiah Nobel FisJza 2020-131

BAB 12. Penutup: Krilanglzun+-143

Lagu Mestalzung-159

Lampiran-161

PENDAHULUAN

A'tIALNYA DARI F1S1KA

"Saya sangat yab_n bahwa prinsip-prinsip semesta

at~an sangat indah dan sederhana."

-Albert EinsteinhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Aa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi

sedikit ke atas lantai? Va, betul, pasir akan membentuk

uatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir,

bukit pasir ini makin lama makin besar dan makin tinggi. Ketika

bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut

ketinggian kritis terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis

ketika kita menjatuhkan beberapa butir pasir, terlihat butir-butir

pasir ini mengatur dirinya.

Pada kondisi kritis, proses pengaturan diri tidak hanya terjadi

dalam diri satu individu saja, tetapi juga dalam diri individu-individu

-3-

YOHANES SURYAdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Pada ketinggian kritis, butir pasir yang ditambahkan akan mengatur

dirinya sedemikian sehingga kemiringan bukit tetap sama.

-4-

MESTAKUNG

I.lln di sekitarnya. Kemudian individu-individu ini secara bersama-dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

.irna mengatur dirinya sehingga mem-brojol-IahFEDCBA(e m e rg e ) sesuatu

k adaan yang baru, yang berbeda dari biasanya. Dalam fisika,

proses pengaturan diri pada kondisi kritis dikenal sebagai fenomena

kritis (c r it ic a l p h e n o m e n a ).

Ketika air dipanaskan dalam kondisi normal, pada suhu sekitar

100 derajat celcius, air mulai mendidih. Pada saat mendidih, ketika

air terus dipanaskan, perlahan-Iahan air berubah wujud menjadi

gas (uap air).

Apa yang terjadi ketika air dipanaskan pada tekanan sekitar

218 kali tekanan udara normal?

Pada kondisi ini air tidak mendidih pada suhu 100 derajat cel-

cius. Ketika air ini kita panaskan hingga mencapai suhu 374 derajat

celcius, terjadi keanehan. Air berada pada kondisi kritis, yaitu air

mempunyai dua wujud cair dan gas secara bersamaan. Pada kondisi

ini ketika suhu air dinaikan sedikiiiit saja, terjadilah proses penga-

turan diri dalam molekul-molekul itu. Seluruh molekul air (tidak

hanya satu, tetapi semua molekul) mengatur dirinya secara seren-

tak mengubah wujud air menjadi uap air.

-5-

YOHANES SURYA

Oi sini kita lihat molekul-molekul air bekerja bersama-sama

mengubah air dari kondisi cair menjadi kondisi gas. Jika hanya satu

molekul saja yang bekerja, peristiwa perubahan wujud ini tidak akan

terjadi. Kondisi kritis telah mendorong semua molekul untuk

mengatur dirinya lalu mengubah air menjadi uap air. Saya namakan

proses pengaturan diri secara bersama-sama ini dengan istilah

MESTAKUNG, yang merupakan singkatan dari seMESTA men-

duKUNG. Mari kita bayangkan semesta (dalam hal ini seluruh mo-

lekul air dan lingkungannya) bekerja bersama-sama pada kondisi

kritis menghasilkan suatu perubahan yang tidak terduga.

Di antara kita mungkin ada yang bertanya, apa bedanya proses

perubahan wujud (proses pendidihan) pada kondisi normal dengan

proses perubahan wujud pada kondisi kritis? Pada kondisi normal,

molekul air OIPAKSA berubah oleh kekuatan dari luar. Tetapi per-

ubahan wujud pada kondisi kritis, terjadi secara serentak dan tiba-

tiba, hampir tanpa pengaruh dari luar. Semuanya digerakkan dari

dalam diri tiap individu.

Mestakung terjadi juga ketika bahan magnet dipanaskan

hingga suatu suhu kritis yang disebut suhu Curie. Pada suhu kritis

-6-

MESTAKUNGdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

ini, ketika suhu magnet dinaikkan sedikit saja, terjadilah mestakung.

Secara serentak seluruh komponen-komponen magnet dalam

bahan ini bergerak sedemikian rupa sehingga sifat magnet dari

bahan ini hilang. Bahan tersebut tidak mempunyai sifat magnet

lagi. Cara menghilangkan sifat magnet dengan pemanasan ini

berbeda dengan cara membanting-banting magnet. Cara kedua

tidak melahirkan mestakung, karena sifat perubahannya lebih

disebabkan gaya luar (tumbukan

dengan benda lain).

Mestakung tidak hanya ter-

jadi pada gejala-gejala fisika saja,

tetapi juga dalam berbagai gejala

biologi, ekonomi, sosial, dan

sebagainya. Scott Camzine dkk,

dalam bukunyaFEDCBAS e lf O rg a n iz in g in

B io lo g ic a l S y s te m s , membahas

berbagai proses pengaturan diri

dalam berbagai sistem biologi.

Misalnya, bagaimana angsa-an~sa

-7-

Kondisi l<ritis telah

mendorong semua molel<ul

untulz merigatur dirinya

lalu mengubah air rnenjadi

uap air,

GW';

YOHANES SURYAdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Mestakung dalam biologi a) Sekelompok ikan yang selalu berenang

bersama-sama; b) Burung yang bermigrasi dari satu tempat ke tempat

lain membentuk huruf "V".

MESTAKUNG

terbang membentuk pola seperti huruf "V" ketika bermigrasi dari

satu tempat ke tempat lain atau bagaimana sekelompok ikan-ikan

secara bersama-sarna berenang dan bereaksi terhadap bahaya.

Gerakan teratur mereka secara bersamaan ini, berlangsung tanpa

paksaan (tidak ada yang memaksa mereka bergerak secara se-

rentak). Mereka melakukan itu karena dorongan dari dalam diri

mereka sendiri.

Dalam bidang ekonomi, Didier Sornette dalam bukunyaAW h y FEDCBA

S to c k M a rk e ts C ra s h , menguraikan bagaimana memodelkan ke-

lakuan saharn-saharn ketika terjadi m a rk e t c ra s h . Saham-saham

secara serentak mengatur diri, sehingga mereka mampu bertahan

(s u rv iv e ) .

Dalam bukunya C rit ic a l M a s s : H o w O n e T h in g L e a d s to A n o th e r ,

Phillip Ball membahas berbagai peristiwa pengaturan diri dalam

berbagai gejala sosial. Misalnya pada suatu pertunjukkan musik.

Ketika pengunjung merasa puas dengan pertunjukan itu, mereka

memberikan a p p la u s e . Anehnya tepuk tangan para penonton

terjadi secara serentak dan berirama. Seolah-olah terjadi proses

-9-

YOHANES SURYA

pengaturan diri dari semua individu yang ada dalam ruang itu. Tidak

ada yang memaksa mereka bertepuk tangan secara serentak

dengan irama tertentu.dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

> Pak Gultom bercerita bahwa waktu kecil dia sangat nakal.

Dia sering mencuri mangga. Suatu hari, pemilik pohon mangga

melihat Pak Gultom sedang mencuri mangganya. Segera pemilik

pohon itu menyuruh anjingnya mengejar Pak Gultom. Pak Gultom

lari ketakutan. Tahu apa yang terjadi? Molekul-molekul dalam sel

tubuh Pak Gultom mengatur dirinya, mereka menghasilkan energi

ekstra yang membuat Pak Gultommampu melompat setinggi

hampir 1,5 meter. Luar biasa, bukan? Dalam keadaan biasa pak

Gultom tidak mampu melompat sedemikian tingginya. Ketika

berada dalam kondisi kritis, terjadilah proses pengaturan diri.

> Pak Teuku Alamsyah bercerita waktu kecil dia tidak pandai

menyanyi. Beliau sangat malu setiap kali disuruh menyanyi. Tetapi

suatu saat kepala sekolah memanggil Alam kecil, yang waktu itu

-10-

MESTAKUNGMLKJIHGFEDCBA

O a p a t m e lo m p a t le b ih tin g g i k a re n a m e s ta k u n g .

-11-

EIt)-~

YOHANES SURYA

masih duduk di Sekolah Dasar, untuk mengikuti lomba menyanyi.

Alam kecil sangat takut, keringat dingin mulai keluar. Rasatakut ini

ternyata memberikan dampak positif, Alam kecil terpaeu untuk

belajar menyanyi. Dia belajar dan belajar. Orang tuanya bahkan

sekolahnya pun mendukung, tanpa paksaan Akhirnya, ketika tiba

saatnya bertanding, Alam keeil sangat pereaya diri dan tahu apa

hasilnya? Alam kecil keluar sebagai juara menyanyi tingkat provinsi

Aeeh. Luar biasa .... Kondisi kritis menyebabkan pengaturan diri

dalam diri Alam kecil dan lingkungannya.lnilah Mestakung.

);.> Joni seorang kepala eabang suatu bank yang ditargetkan

mendapatkan dana segar dari masyarakat sebanyak 30 miliar

setahun. Kalau gaga I ia bisa dipeeat. Joni tentu saja ketakutan. Dia

pun berada dalam kondisi kritis. Kondisi ini menyebabkan terjadi-

nya pengaturan diri bukan saja dari dalam dirinya, tetapi juga dari

lingkungannya. Dia lebih berani menelepon sana-sini, termasuk

saya, menanyakan kalau-kalau saya mau memindahkan deposito

atau menabung di banknya.dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-12 -

MESTAKUNG

Awalnya saya tidak berminat, namun melihat kesungguhannya,

akhirnya seluruh deposito saya dipindahkan kepadanya. Joni jugaA

s h a r i n g ke teman-temannya. Ajaibnya, teman-teman yang semula

acuh, kini ikut-ikutan sibuk dan membantu tanpa paksaan sehingga

target 30 miliar ini bisa tercapai tepat pada waktunya. Inilah

Mestakung.dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

)0> Tugas prakarya Amir harus dikumpulkan besok pagi. Amir

begitu stres karena belum mengerjakan apa-apa. Dia paksakan

untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Dia bekerja dan bekerja,

sampai tidak tidur semalaman. Seluruh sel-sel tubuhnya, mulai dari

kaki, tangan hingga otak, bekerja bersama-sama. Ajaibnya lagi,

yah, ibu, kakak, dan adik-adiknya tergerak membantu tanpa

paksaan. Akhirnya pekerjaannya selesaijuga. Mestakung terjadi lagi.

Peristiwa pengaturan diri ketika terjadi keadaan kritis seperti

y ng dialami Pak Gultom, Pak Teuku, Joni, dan Amir mungkin sering

k 11ikita alami. Namun kita tidak menyadari bahwa inilah Mesta-

- 13-

YOHANES SURYA

kung. Dalam buku ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang Mes-

takung sebagai rahasia kesuksesan Tim Olimpiade Fisika Indonesia.

MESTAKUNG TERJAOI 01 MANA-MANAdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-14 -

t'lAt'l2

SUATU KEBETULAN

"Perjalanan rilJUan mJ dimulai dari satu langl<ah

perlama."

-Peribahasa CinahgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Thun 1992,saya dan Agus Ananda adalah mahasiswa tingkat

doktoral di Physics Department di College of William and

Mary, Virginia, Amerika Serikat. College of William and

Mary merupakan universitas tertua kedua di Amerika Serikat setelah

Harvard University. Walaupun sekarang merupakan sebuah univer-

sitas, karena alasan sejarah, William and Mary tetap memakai namaFEDCBA

c o lle g e . Jumlah mahasiswa di College of William and Mary waktu

itu sekitar 7000 orang, hampir separuh penduduk Williamsburg,

kota kedl tempat universitas ini berdiri.

-17-

YOHANES SURYA

Williamsburg sendiri adalah sebuah kota tua yang sangat

bersejarah. Di sini terdapat sebuah tempat yang disebut Colonial

Williamsburg, letaknya tepat di depan universitas. Di musim panas

tempat ini menjadi pusat perhatian puluhan ribu turis. Di sekitar

Williamsburg terdapat banyak tempat wisata yang menarik sepertiA

B u s c h G a r d e n (semacam d i s n e y / a n d mini) dengan L o c h n e s s R o l l e r

c o a s t e r - n y a yang terkenal sangat menakutkan. Kemudian, tidakjauh

dari Williamsburg terdapat pusat antariksa Amerika serikat (NASA),

kota tua J a m e s T o w n , tempat orang Inggris pertama kali mern-

bentuk koloni di benua Amerika. Richmond, yang merupakan ibu

kota Virginia. Pantai V i r g i n i a juga sangat terkenal dan banyak lagi

tempat wisata menarik.

Lokasi yang menarik ditambah jurusan fisika yang cukup bagus

tempat sederetan fisikawan top seperti J. Dirk Walecka tokoh fisika

nuklir, Nathan Isgur (aim.) tokoh fisika partikel, Franz Gross tokoh

fisika nuklir, John Delos tokoh fisika atom, Carl Carson, Hans Von

Baeyer, dan masih banyak lagi, menjadikan College of William and

Mary terpilih sebagai tempat terselenggaranya Olimpiade Fisika

Internasional ke-24, mengalahkan MIT (Massachussetts Institute ofdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-18-

MESTAKUNGMLKJIHGFEDCBA

J u ru s a n F is ik a C o lle g e o f W illia m a n d M a ry , te m p a t d is e le n g g a ra k a n n y a

O lim p ia d e F is ik a In te rn a s io n a l1 9 9 3 .dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-19 -

YOHANES SURYA

Technology) yang juga menyatakan kesediaannya menjadi tuan

rumah.

Pada bulan September 1992, kami melihat pengumuman akan

diadakannya Olimpiade Fisika di College of William and Mary

Williamsburg tersebut. Kami tertarik untuk membawa siswa-siswa

Indonesia ikut bertanding dalam Olimpiade Fisika yang sangat

bergengsi ini.

Kami segera mengontak Universitas Indonesia untuk memilih

lima siswa terbaik. Namun, ada dua permasalahan besar yang harus

kami hadapi yaitu: izin untuk ikut olimpiade dan dana. Dana

diperlukan untuk pelatihan dan biaya keberangkatan para peserta

Indonesia ke Amerika Serikat.

Dalam Olimpiade Fisika Internasional (International Physics

Olympiad atau IPhO), suatu negara dapat berpartisipasi jika negara

itu pernah menjadiAo b s e r v e r (pengamat) minimal 2 kali, atau negara

yang menjadi tuan rumah bersedia mengundangnya secara khusus.

Untuk mendapatkan izin ini, kami menghadap Prof. Hans Von 8aeyer

yang merupakan panitia pelaksana Olimpiade Fisika Internasional

ke-24 ini. Namun, Prof. Von 8aeyer yang juga merupakan profesordcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-20-

MESTAKUNG

di tempat saya kuliah itu, tidak bisa memberikan keputusan.

Keputusan bisa atau tidaknya Indonesia ikut, tergantung pada Prof.

Arthur Eisenkraft yang merupakan direktur eksekutif IPhO ke-24,

yang berkedudukan di New York. Hingga bulan Mei 1993, dua bulan

menjelang qlimpiade, keputusan masih belum dibuat.

Walau belum dapat ijin, awal Mei 1993 kami nekat mengun-

dang lima siswa SMA hasil seleksi Fakultas MIPA Universitas

Indonesia, yaitu: Oki Gunawan

(SMAN 78 Jakarta), Jemmy Widjaja

(SMAK 1 Jakarta), Yanto Suryono

(SMAK 1 Jakarta), Nikodemus Barli

(SMAN 5 Surabaya), dan Endi Suk-

ma Dewata (SMAN 2 Kediri). Mere-

ka datang tanpa tahu bahwa me-

reka belum tentu bertanding. Se-

andainya mereka tahu saat itu

bahwa kita belum tentu bertan-

ding, mungkin mereka tidak akan

pernah mau datang ke AmerikadcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 21-

Namun, ada dua

perrnasalahan besar yang

harus kami hadapi yaitu:

izin untul< J<ut olimpiade

dan dana.

YOHANES SURYA

Serikat untuk dilatih. Karena dengan meninggalkan Indonesia

selama dua bulan, otomatis mereka telah melepaskan kesempatan

untuk mengikuti seleksi masuk universitas. Hal lain yang mem-

beratkan adalah sebagian dari mereka harus mengeluarkan ongkos

sendiri. Kami saat itu menempatkan diri pada kondisi kritis, kami

siap dengan segala resiko yang harus kami hadapi. Oalam kondisi

kritis ini kami mengharap mestakung akan terjadi.

Oari segi pendanaan, kami awalnya menemui kesulitan. Uang

beasiswa dari College of William and Mary hanya cukup untuk sewa

tempat tinggal, makan, membayar asuransi kesehatan, dan keper-

luan sehari-hari. Hanya sedikit yang bisa disisihkan untuk pelatihan

Olimpiade Fisika ini. Saat itu, kami memutar otak mencari peme-

cahannya. Oalam kondisi kritis, otak kita bekerja lebih kreatif. Oi

sinilah kami melihat mestakung bekerja. Melalui internet, kami

menceritakan rencana kami. Ternyata, teman-teman diAm a i l i n g l i s t ,

baik yang sedang kuliah di Amerika, Jepang, Australia, dan Eropa

tergerak untuk membantu. Roy Sembel, seorang profesor keuangan

yang waktu itu masih berstatus mahasiswa, menyingsingkan lengan

bajunya membantu menggalang dana lewat internet. A n d b e h o l d . . .dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-22-

MESTAKUNG

Mestakung terjadi. Mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di

mancanegara ini memberi sumbangan tanpa paksaan, ada yang

lima dolar dan ada yang sepuluh dolar. Dan ketika terkumpul

jumlahnya ternyata cukup untuk pembinaan selama 2 bulan.

Sedangkan untuk tiket keberangkatan para siswa ini, penerbit

Intan Pariwara yang menerbitkan buku-buku Fisika saya, bersedia

membantu memberikan 3 tiket, dan sisa dua tiket lagi terkumpul

dari orang tua murid. Orang tua Niko bahkan merelakan dana untuk

kuliah anaknya dipakai dulu.MLKJIHGFEDCBA

M E S T A K U N G T E R J A D I K E T IK A K IT A M A U M E L A N G K A HdcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 23-

t1At1 3MLKJIHGFEDCBA

P E R TA N D JN G A N P E R TA M A

"Orang yang kreatif ingin mengetahui segala hal: sejarah

l<uno, matematil<a abad 19, telmologi mesin terbaru,

merangkai bunga, dan merancang masa depan. Karena dia

tak pernah tahu l<apan ide-ide tersebut bisa muncul dan

membentuk satu ide baru. Bisa enam menit lagi atau enam

bula~ lagi, atau malah masih enam tahun lagi. Namun,

dia percaya hal itu al<an terjadi."BA

-C a r l Ally, co -founder AllynmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA& G a r ga no , sa la h sa iu b ir o

pen"kla na n pa ling te r kemuka ta hun 196o -1970 -a n .

Di tengah ketidakpastian apakah tim Indonesia bisa

bertanding atau tidak, para siswa kita tetap sangat serius

belajar. Tiap hari, dari pagi hingga jauh tengah malam,

mereka mengerjakan soal-soal fisika mulai dari yang mudah hingga

yang paling sulit. Dari soal fisika level SMA hingga soal fisika level

perguruan tinggi. Pelatihan dilakukan setiap hari Senin-Sabtu,

mulai dari jam 07.00 pagi hingga jam 23.00. Kemudian para siswa

-27-

YOHANES SURYA

kita ini melanjutkan belajar mandiri hingga pukul 03.00 dinihari.

Sedangkan hari Minggu ada waktu istirahat untuk olahraga, rekreasi,

dan kegiatan lainnya.

Satu bulan berlalu, pad a bulan Juni 1993 kami memberanikan

diri membawa para siswa kita menghadap Prof. Von Baeyer. Kami

beritahu bahwa mereka sudah di sini karena mereka benar-benar

ingin bertanding. Rupanya Prof. Von Baeyer tersentuh, ia akhirnya

memutuskan untuk menghu-jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

==z@!DWS!iliW!;i±'!ilt§mSlIIAWE%EWmt __ WIIIiIIIIiIB+m&&II'*IIIlIIIIIliW_CI!li.ljIllNbungilangsu ng Arthu r Eisenkraft

dan mestakung terjadi lagi. Indo-

nesia diperbolehkan untuk ikut

dalam Olimpiade Fisika Interna-

sional ke-24!! Yeessf!

Berita yang sangat meng-

gembirakan ini kian memacu pa-

ra siswa kita untuk terus mem-

persiapkan diri sebaik-baiknya.

Ada cerita lucu dari pela-

tihan ini. Ketika anak-anak itu

Tahu apa yang terjadi?

Rarnbut rnereba banyab

yang rontol<.LKJIHGFEDCBA

" £& ¢ 'g · w w ;;

-28 -

MESTAKUNG

ditanya apa yang mereka keluhkan dari pelatihan ini, mereka bHang

tidak ada, kecuali waktu mereka tidur dan waktu mereka keramas.

Setiap kali keramas saluran air macet, ketika bangun tidur kasur

mereka kotor. Tahu apa yang terjadi? Rambut mereka banyak yang

rontok. Rambut rontok inilah yang mengakibatkan saluran macet

dan mengotori kasur....

Cerita lain, ketika kami memancing. Tidak satu pun dari kami

yang mengetahui cara memancing. Namun ajaib, kami bisa men-

dapatkan lebih dari 3 ember ikan. Lucunya lagi, anak-anak ini tidak

pernah membersihkan ikan. Seumur-umur belum pernah anak-

anak ini membersihkan ikan. Tahu apa yang dilakukan anak-anak

ini? Mereka membersihkan ikan di bak mandi. Akibatnya, tahu

sendiri. kamar mandi jadi bau amis, tubuh mereka pun bau amis.

Kemudian, apa yang dilakukan anak-anak itu? Mereka langsung

terjun ke kolam renang di depan apartemen. Langsung air kolam

jadi bau amis. Dan bisa dibayangkan akibatnya setelah itu ...

elanjutnya, selama hampir satu minggu kami pesta ikan. Mual tapi

syik Iho .... Selain memancing, mereka juga berolahraga denganjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-29-

YOHANES SURYAjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

menggunakan fasilitas olahraga di sekitar College of William and

Mary. Di sana mereka belajar berenang dan bermain tenis.

Akhirnya tibalah sa at perlombaan. Dalam perlombaan ini para

peserta diuji kemampuan, kreativitas, dan persiapannya. Kemam-

puan intelektual saja tanpa didukung kreativitas dan persiapan yang

matang, tidak akan membuat seseorang menjadi juara Olimpiade

Fisika.

Soal-soal Olimpiade Fisika terbagi dalam dua bagian: soal fisika

teori dan soal fisika eksperimen. Soal-soal yang diberikan adalah

soal-soal baru yang belum pernah ada di dalam buku teks atau

dalam buku-buku kumpulan soal. Soal-soal ini merupakan ga-

bungan dari berbagai konsep fisika. Hanya mereka yang mampu

menggabungkan berbagai konsep inilah yang mampu menye-

lesaikan soal-soal dengan baik. Proses penggabungan berbagai

konsep ini juga merupakan proses Mestakung.

Prosesnya sebagai berikut. Ketika kita menghadapi suatu

masalah, maka yang terjadi adalah otak mengumpulkan semua

informasi yang telah didapat sebelumnya. Otak berusaha mencari

apakah data-data yang telah diperoleh sebelumnya dapat menyele-

-30 -

MESTAKUNGMLKJIHGFEDCBA

P roses kreatif O ki G unaw an.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 31-

YOHANES SURYA

saikan masalah ini. Di sini pengalaman atau persiapan yang matang

sebelum olimpiade memegang peranan penting. Semakin banyak

pengalaman kita, maka semakin mudahlah menyelesaikan masalah

tersebut. Terutama jika masalah itu memiliki kemiripan dengan

masalah yang pernah dialami sebelumnya.

Namun,jika masalahnya baru sarna sekali, maka otak mulai ber-

pikir untuk mencari solusi. Otak berada dalam kondisi kritis. Sel-

sel otak mulai melakukan mestakung. Mereka semua bekerja ber-

sarna-sama mencoba menggabungkan berbagai informasi yang su-

dah dimiliki untuk menghasilkan solusi. Ketika orang itu berpikir

sangat keras, mestakung semakin kuat. Lalu, suatu saat hasil qa-

bungan dari informasi yang dimiliki sel-sel otak ini memberikan so-

lusi yang diinginkan, terjadilah pencerahan. Tiba-tiba kita mend a-

patkan ide cemerlang untuk menyelesaikan masalah ini.

Oki Gunawan, pada saat melakukan eksperimen fisika dengan

nitrogen cair, bingung bagaimana memanaskan kembali logam

yang telah menjadi dingin akibat direndam dalam nitrogen cair.

Kalau dibiarkan dalam ruang terbuka tentu akan memakan waktu

yang agak lama, dan dia kuatir tidak dapat menyelesaikan eks-jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-32-

MESTAKUNGMLKJIHGFEDCBA

Inkubasi

S aturasiLKJIHGFEDCBA

T iga p ro se s k rea tif: sa tu ra s i, in k ub a s i, d an ilum in a s i.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-33-

YOHANES SURYA

peri men ini dalam waktu yang telah ditentukan. Dia berpikir dan

berpikir. Tiba-tiba terjadilah pencerahan. Oki mendapatkan ide

untuk memanaskan logam tersebut dengan menaruhnya di ketiak!

Sungguh kreatif.

Fisikawan abad 19, Hermann von Helmholtz, membagi ter-

jadinya proses kreatif ini dalam tiga tahap: saturasi, inkubasi

(pengeraman ide), dan iluminasi (pencerahan). Di tahap saturasi ini

otak dipenuhi berbagai masukan untuk menyelesaikan masalah

yang sedang kita hadapi. Kemudian di masa inkubasi, menurut

psikoanalisis, aktivitas otak terus berlangsung tetapi hanya di alam

bawah sadar. Masa inkubasi ini tidak perlu terlalu lama (tergantung

pada persoalan yang dihadapinya). Setelah lewat masa inkubasi

barulah muncul ide kreatif yang memberikan pencerahan untuk

pemecahan masalah tersebut.

Sekitar abad 35M, Archimedes diminta oleh raja Hiero " untuk

menentukan apakah mahkotanya 100% terbuat dari emas murni

atau terdapat logam campuran lain. Archimedes mulai berpikir dan

berpikir, akhirnya sampailah dia pada masa saturasi ketika semua

ide dan masukan sudah ada dalam pikirannya. Kemudian, dalamjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-34-

M ESTAK UNGMLKJIHGFEDCBA

A rch im edesjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-35-

YOHANES SURYAjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

masa inkubasi semua ide diendapkan, aktivitas otak sa at itu tengah

bekerja di alam bawah sadar.

Ketika Archimedes sedang berendam di bak mandi, dia melihat

ada air yang tumpah. Tiba-tiba ia mendapatpencerahan. Archi-

medes mengambil bongkahan em as as Ii yang beratnya sarna

dengan be rat mahkota, lalu dia menaruh bongkahan tersebut dalam

sebuah gelas. Kemudian gelas tersebut diisi air hingga penuh.

Selanjutnya, emas bongkahan dikeluarkan dari dalam mangkok dan

tempatnya digantikan dengan mahkota yang akan diuji keasliannya.

Jika air tidak tumpah berarti emas pada mahkota itu adalah emas

utuh, artinya, tidak ada campuran logam di dalamnya. Tetapi jika

ada air yang tumpah berarti ada campuran logam ringan di dalam

mahkota itu, karena logam ringan volumenya lebih besar. Konon,

begitu menemukan solusi ini, Archimedes berteriak-teriak "eure-

ka ... eureka!" (saya sudah temukan!) di jalan raya tanpa mengenakan

pakaian.

Adi, seorang anak yang baru belajar fisika mendapati bahwa jika

seseorang menembakkan senapan ke depan, orang itu akan me-

ngalami tolakan ke belakang. Suatu sa at Adi ditanya bagaimana

-36-

MESTAKUNG

seseorang yang berada di tengah lautan es yang licin dapat keluar

dari lautan es itu? Adi berpikir dan berpikir, dia mencoba memasuk-

kan banyak ide dari ilmu fisika

yang baru dia peroleh. Setelah

beberapa saat melewati masa

saturasi dan inkubasi, muncullah

ide kreatif menghubungkan ide

tolakan senapan untuk menja-

wab pertanyaan ini. Dia menga-

takan, 'Kentut saja!'. Ketika ken-

tut kita mengeluarkan gas ke

belakang, akibatnya kita akan

tertolak ke depan. Setelah kita

bergerak, karena es licin sekali,

maka kita akan terus bergerak hingga kita keluar dari lautan es yang

luas itu. Kreatif juga ya ....

Kembali ke cerita Oki di atas, dengan ide kreatif (akibat mes-jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

t kung dari sel-sel otaknya) yang muncul setelah masa saturasi dan

Inkubasi selama pelatihan, Oki berhasil meraih nilai lebih dari 85%BA

Ka na n , begitu

menemulzan salusi ini,

Archimedes berlerial~-

. k u 1 1 Interia eure za ... eure <a.

(saya sudah temulzan!) di

[alan raya tanpa

mengenakan pakaian.

-37-

YOHANES SURYA

untuk soal eksperimen dan sekitar 40% untuk soal teori, sehingga

Oki berhasil meraih medali perunggu. Kami semua senang dan

terharu ketika Oki menerima medali tersebut. Indonesia men em-

pati posisi 16 dari 42 negara peserta! Luar biasa. Kini, Oki sedang

menyelesaikan program Ph.D-nya di Princeton University. Indonesia

juga mendapat hadiah harapan (honorable mention) atas nama

Jemmy Widjaja yang berhasil menyelesaikan pendidikan $1 dan $2-

nya di Universitas Tokyo, Jepang.MLKJIHGFEDCBA

M E S TA K U N G D A LA M O TA K M E LA H IR K A N K R E A TIV ITA SjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-38-

t1At1 4MLKJIHGFEDCBA

M E S TA J<U N GB U TU H \tIA J<TU

"Kesabaran, l<eteguhan hati, dan l<erja l<eras

adalah kornbinasi mutlak menuju sukses."

-Napoleon HillnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Olimpiade Fisika Internasional ke-25 akan diadakan di

Beijing (Cina) tahun 1994. Seperti tahun sebelumnya,

kami meminta bantuan jurusan fisika FMIPA Universitas

Indonesia (aim. Prof. Parangtopo dan Dr. Rachmat Widodo) untuk

memilih lima siswa terbaik. Dalam tim kali ini di samping tiga orang

siswa laki-Iaki (Adianto Wibisono [SMA Taruna Nusantara Magelang],

•• karang sedang menyelesaikan program Ph.D-nya di Belanda,

William Adjie Winoto [SMAK Frateran Surabaya], sekarang sudah

mendapatkan gelar masternya dari MIT, dan Charles Pandana [SMA

-41-

YOHANES SURYA

Sutomo Medan], kini sedang menyelesaikan PhD-nya di Amerika

Serikat), ada pula dua siswi wanita (Catherina Wijaya [SMAK 1

Jakarta], kini sudah menyelesaikan program PhD-nya di MIT dan

Connie Gunadi [SMAK 1 Jakarta], kini sudah lulus S2 di Jepang).

Proses mestakung banyak terjadi selama persia panBAtr a in ing

maupun selama tr a in ing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).

Beberapa mahasiswa Indonesia saat itu seperti Stephen Vanden

Brink, Terry Mart, Chairul Bahri, Widodo Samyono, membantu

melatih para siswa ini tanpa pamrih. Mereka jauh-jauh datang dari

berbagai negara bagian di Amerika Serikat ke tempat pelatihan di

Williamsburg. Bahkan, mereka yang bukan dari bidang sains seperti

Charles Yoseph dan teman-teman lain banyak yang datang ke

tempat pelatihan di Williamsburg untuk membantu memasak,

atau sekadar memberi dorongan moral. Rasanya senang sekali

melihat begitu antusiasnya teman-teman ini memberi dorongan.

Pelatlhan di Williamsburg hanya berlangsung satu bulan.

Waktu satu bulan ternyata tidak cukup untuk menguasai bahan

pelajaran yang begitu banyak. Sehingga di Beijing (Cina) kita tidak

mendapatkan medali apa pun.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-42-

MESTAKUNGjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Pelatih TOFI1994 dari kiri: Agus Ananda, Terry Mart, Yohanes Surya,

dan Stephen Vanden Brink.

-43-

Y 0 H A N E 5 5 U R Y AnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Belajar dari pengalaman, bahwa dibutuhkan waktu yang cukup

panjang untuk berprestasi dengan mestakung, saya memutuskan

untuk meninggalkan pusat fisika

nuklir CEBAF tempat saya be-

kerja setelah mendapatkan gelar

Ph.D di bulan April 1994. Saya

dan keluarga sepakat untuk

kembali ke Indonesia untuk mem-

persiapkanTim Indonesia menjadi

juara dunia dalam Olimpiade Fi-

sika Internasional dan meraih

medali emas sebanyak-banyak-

nya.

_ Keputusan untuk pulang ke

Indonesia di bulan November

atau Desember 1994 ini bukan tanpa risiko. Sewaktu tiba di

Indonesia, saya mencoba melamar menjadi pegawai negeri di

Universitas Indonesia, namun sayang waktu itu tidak ada peneri-

maan pegawai negeri (zero growth). Tanpa pekerjaan tetap, hidupjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Tanpa peberjaan tetap,

11.idupdi Indonesia memang

culeup sulit, namun saya

percaya l<etil<abita berada

pada l<ondisi bitis, rnes-

tal<ung al<an terjadi.

-44-

MESTAKUNG

di Indonesia memang cukup sulit, namun saya percaya ketika kita

berada pada kondisi kritis, mestakung akan terjadi. Dan memang

itulah yang terjadi.

Mestakung terjadi di mana-mana. Prof. Dr. Wardiman Djojo-

negoro yang menjadi mendikbud saat itu melalui Depdikbud

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) membantu proses

seleksi, banyak anak pintar yang ikut mendaftar. Pak Susanto, orang

tua dari salah satu siswa, terpanggil untuk membantu mencari dana

ke sana-ke mari. Beberapa mahasiswa fisika UI pun turut menying-

singkan lengan bajunya untuk membantu pelatihan. Melalui

teman-teman, kami diperkenalkan dengan Dr. Anugerah Pekerti.

Pak Pekerti adalah orang yang sangat peduli dengan pendidikan.

Melalui Pak Pekerti, saya diperkenalkan dengan Pak Radius Prawiro

mantan menteri Ekuin Kabinet Pembangunan V. Pak Radius

mempunyai sebuah tempat penginapan, Wisma Kinasih. Selama

dua bulan menjelang olimpiade kami diberi tempat di Wisma

Kinasih gratis, tanpa bayar apa-apa, baik untuk makanan maupun

tempat tinggal.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-45-

Y 0 H A N E S SUR Y AnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Dan yang menarik pula, mestakung juga terjadi dalam kehi-

dupan keuangan saya.Pak Pater Ananta dari penerbit Intan Pariwara

menawarkan saya untuk menulis buku dan memberikan saya honor

bulanan yang cukup untuk hidup di Indonesia. Ini luar biasa. Dari

pengalaman di tahun 1995 ini, saya semakin percaya bahwa ketika

kita melangkah ke kondisi kritis maka mestakung akan terjadi.

Dengan fasilitas yang cukup memadai, lima siswa Indonesia,

Teguh Budimulia (SMAK 1 Jakarta, sudah mendapat master dari

Amerika dan sekarang berbisnis IT), Rudy Raymond (SMA Taruna

Nusantara Magelang, sedang mengambil program Ph.D),Agus Bani

Abdillah (SMAN 1 Yogyakarta, meraih gelar Ph.D dari Jepang), Putu

Adiartha (SMAN 1 Denpasar, sudah menjadi dokter spesialis), dan

Herry (SMA Xaverius 1 Palembang, sudah Ph.D dan sedangBApost

doc to r a l di Amerika Serikat) bertanding dalam Olimpiade Fisika

Internasional ke-26 di Canberra Australia. Hasil yang diperoleh luar

biasa, semua siswa berhasil mendapat penghargaan. Teguh

mendapatkan medali perak, Agus meraih perunggu, Putu, Herry,

dan Raymond masing-masing mendapatkan hono r a b le men tion .jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-46-

MESTAKUNGMLKJIHGFEDCBA

Teguh B udim ulia dengan m edali perakdari In ternational

P hysics O lym piad X X V I.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-47-

YOHANES SURYA

HasillPhO XXVI ini memberi keyakinan bahwa ternyata siswa

Indonesia mampu. Jalan menjadi juara dunia semakin terang. Kami

semakin optimis bahwa suatu saat Indonesia akan menjadi juara

dunia. Mestakung akan terjadi untuk ini. Hanya tinggal menunggu

waktu saja.

TahunjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA1996-1997 pelatihan berlangsung seperti pada tahun

1995, polanya adalah lima bulanBAtr a in ing jarak jauh di mana para

siswa diberi bahan-bahan tr a in ing dan dua bulan tr a in ing intensif

di Wisma Kinasih. Hasil yang kita peroleh adalah sekitar perunggu

atas' (dekat dengan batas bawah perak). Hasil fisika teori kita cukup

bagus. Hanya fisika eksperimen membutuhkan sentuhan yang

lebih baik Diperlukan waktu tambahan untuk pelatihan olimpiade

fisika ini.

Seperti yang dikatakan oleh Helmholtz, dibutuhkan masa

saturasi dan inkubasi untuk mengendapkan ide-ide sebelum terjadi

iluminasi. Untuk menjadi juara dunia, siswa-siswa perlu waktu

pelatihan yang lebih lama, agar input yang masuk di otak cukup

banyak dan masa pengendapan ide-idenya cukup lama. Dengan

-48-

MESTAKUNGjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

masa inkubasi yang cukup lama, diharapkan akan banyak timbul

pencerahan ketika memecahkan soal-soal Olimpiade Fisika

tersebut.LKJIHGFEDCBA

M ESTAK UNG BUTUH W AK TU DAN K E SA BARAN

-49-

DlnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAPERSIMPANGAN

"Melangl<ahlah dengan l<epala tegal< menuju

impianmu! Raih selumh cita-citamu."

-Henry David Thoreau

T nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

ahun 1997-1998, waktu pelatihan Olimpiade Fisika

ditambah, dari dua bulan intensif menjadi tujuh bulan

intensif. Ini ditujukan agar para siswa mempunyai waktu

yang lebih banyak untuk berlatih eksperimen dan mengendapkan

konsep-konsep fisika yang dipelajarinya. Kita harapkan dengan

waktu inkubasi yang lebih lama, dalam olimpiade eksperirrien nanti

akan terjadi dengan lebih baik. Pelatihan yang lama ini juga untuk

memperbanyakjam terbang siswa dalam mengerjakan soal teori.

~53~

-54-nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

Semakin banyak soal yang dikerjakan siswa maka semakin luas

pengetahuan siswa, dan diharapkan semakin banyak ide-ide untuk

menyelesaikan soal-soal fisika teori nanti.

Namun, pada bulan Mei 1998 terjadi kerusuhan di Indonesia.

Supermal Karawaci yang terletak di dekat tempat pelatihan dijarah

habis-habisan oleh para perusuh. Terjadi pergantian pemerintahan.

Nilai tukar rupiah sangat lemah dibandingkan dengan dolar. Satu

dolar hampir sama nilainya de-

ngan Rp. 16.000,00. Suasana sa-

ngat mencekam. Selama hampir

satu bulan para siswa tidak bisa

berkonsentrasi dalam pelatihan.

Apakah kami menyerah? Da-

lam konsep mestakung tidak ada

istilah menyerah. Seberapa besar

pun ombak menerjang kita, kita

harus tetap berdiri tegar. Tak bo-

leh ada kata "menyerah" keluar

dari mulut kita.

Dibutuhl<an dana sebesar

Rp 160 juta, yang harus

dicari dalam wal<tu

dua minggu.

MESTAKUNG

Menjelang keberangkatan ke Reykjavic, Islandia, untuk meng-

ikuti IphO XXIX, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan me-

mutuskan untuk tidak mengirimkan tim kecuali pihak swasta mau

mensponsori keberangkatan.

Dibutuhkan dana sebesar Rp 160 juta, yang harus dicari dalam

waktu dua minggu. Banyak orang yang bilang bahwa mustahil

mencari sponsor dalam situasi sesulit itu. Beberapa orang menya-

rankan saya untuk berhenti saja mempersiapkan Tim Olimpiade

Fisika Indonesia dan banting setir mencari pekerjaan lain yang lebih

baik. Ada beberapa tawaran bekerja di beberapa perusahan swasta,

bahkan ada tawaran untuk kembali ke Amerika Serikat sebagaiBApost

doc to r a l.

Saya merenung dan merenung. Saya teringat kembali ketika

membuat keputusan kembali ke Indonesia di akhir tahun 1994, saya

mempunyai tujuan yaitu menjadikan Indonesia menjadi juara dunia

dalam Olimpiade Fisika Internasional, dan mengembangkan sains

yang asyik, mudah dan menyenangkan. Waktu itu saya berpikir kalau

Indonesia menjadi juara dunia Olimpiade Fisika, maka IndonesiajihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 55-

YOHANES SURYAnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

akan lebih dihormati oleh negara lain. Apalagi kalau itu bisa

berlangsung terus-menerus. Tidak ada lagi yang menganggap

remeh SDM kita. Kita akan lebih percaya diri. Dengan kepercayaan

diri ini kita bisa maju lebih cepat lagi menjadi negara besar.

Saya bayangkan ke depan, universitas besar seperti MIT,

Harvard, Princeton, Stanford, Tokyo University, dan sebagainya tidak

ragu-ragu memberikan beasiswa bagi para siswa kita. Belajar di

universitas-universitas terbaik ini akan memberikan kesempatan

besar bagi siswa kita untuk mengembangkan karier sebagai

ilmuwan yang hebat. Dan saya mempunyai mimpi, tahun 2020

akan ada peraih Nobel Fisika dari Indonesia.

Mengingat itu semua, saya putuskan untukBAmove on-wa r d . Saya

katakan keputusan ini pada teman-teman, dan teman-teman men-

dukung bahwa kita memang harus maju terus untuk bertanding di

Islandia. Begitu kami putuskan hal ini, terjadilah mestakung. Saya

yang pemalu dan sungkan menghubungi sponsor-sponsor, akhirnya

berani untuk menelepon beberapa gubernur dan menemui bebe-

rapa konglomerat. Mestakung terjadi ketika saya ingin menelepon

Gubernur Sumatera Utara, saya langsung berhasil mendapatkan

-56-

M.E 5 T A K U N G

nomor kontaknya dan gubernur ini bersedia memberikan sum-

bangan sebesar USD 2000 (senilai Rp 32 juta) untuk membiayai satu

dari tiga siswa terpilih yaitu Boy Tanto, yang berasal dari SMA Kalam

Kudus, Pematang Siantar. Kemudian saya memberanikan diri untuk

mengontak Bapak Mochtar Riady, Bapak Mahendra, dan Bapak

William Suryajaya. Mereka tergerak untuk menyumbang. Mesta-

kung terjadi lagi. Dan kekurangan dana secara ajaib ditalangi oleh

Departemen Pendidikan Nasional. Jadilah tim Indonesia berangkat

ke Islandia.

Walaupun di Islandia kita hanya mendapat 3BAhono r a b le men tion

namun kita mendapat pelajaran yang sangat berharga yaitu: jangan

rnenyerah betapa pun sulitnya persoalan!

Suatu hari dalam acara penutupan seleksi 30 besar TOFI, sayajihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

.tk n memberikan presentasi dengan topik "Masa Depan Fisikawan".

,I t 30 menit sebelum presentasi, ternyata tidak ada proyektor

untuk memproyeksikan power po in t saya ke layar. Saat itu saya

-57-

YOHANES SURYAMLKJIHGFEDCBA

i::.L \, - -II ••••

'1~--jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA!!!!!!!!~

Tim Indonesia d i Is land ia .

-58-

MESTAKUNGjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

berada di persimpangan, ada dua pilihan: melanjutkan seminar

tanpa power point atau mengusahakan proyektor.

Walaupun tidak tahu ke mana harus meminjam proyektor, saya

nekat untuk mengusahakan presentasi dengan power point. Dengan

seorang teman, kami pergi ke bagian dapur di ruangan yang kami

sewa tersebut. Orang-orang yang bekerja di dapur tersebut tidak

tahu-menahu tentang proyektor. Namun terjadilah mestakung.

Ternyata ada satu orang yang tahu dan bersedia mengantarkan

saya ke tempat peminjaman proyektor, namun ia bilang untuk

meminjam proyektor agak sulit, harus ada izin dari atasan. Dan

rasanya tidak mungkin dalam waktu sesingkat itu untuk meminjam

proyektor. Saya bilang tidak apa-apa, dan kami meminta untuk

dipertemukan dengan bagian peminjaman proyektor. Mestakung

terjadi lagi. Ternyata saat itu di bagian peminjaman proyektor orang

yang bertanggung jawab atas peminjaman sedang berdialog

dengan sang atasan, si pemegang keputusan.

Singkat cerita, saya menceritakan maksud saya untuk me-

minjam proyektor itu dan tanpa banyak masalah kami mendapatkan

proyektor yang kami butuhkan. Presentasi berjalan sukses, banyak

- 59-

YOHANES SURYA

siswa yang tertarik untuk menjadi fisikawan. Jangan menyerah di

persimpangan, jangan tergoda untuk mengambil jalan yang lebih

mudah.LKJIHGFEDCBA

T ID AK ADA K AM U S M ENYERAH DALAM M ESTAK UNG

CATATAN AKHIR:

1 Setiap medali (emas, perak, dan perunggu) di Olimpiade Fisika Inter-

nasional diberikan kepada beberapa pemenang, oleh sebab itu ada

batasan tertinggi dan terendah untuk setiap medali.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-60-

MENETI\S

"T id ak ad a y ang tid ak m ungbn ; se la lu ad a ja lan k e

m ana pun , d an jJ~ a k ita m em J~ i k e in g in an b e ra rli

k ita m em J~ i k e l~ ay aan . H am p ir tiad a a la san un tu k

m enga tak an se su a tu itu m u stah J ."

-F ran co is d e L a R och e fou cau ld ,

sa s traw an P ran c is ab ad 17 .

Sepu lang d a ri Is lan d ia , k am i m u la i m em pe rs iap k an p a ra

s isw a . T a rg e t k am i sud ah p as ti, y a itu m eda li em as d i Ip hO

X X X d i P adu a Ita lia . W ak tu training d itam bah m en jad i

se tahun p enuh .

M estakung te rjad i. K e tik a k am i m ene tapk an sa sa ran d an m u la i

m e langk ah k e a rah itu m aka sem es ta ak an m endukung k ita .

M es takung p e rtam a te rjad i k e tik a d a lam T O F I 1999 k am i m e-

n em ukan sa tu an ak y ang sang a t b e rb ak a t, M ade A gu s W iraw an d a ri

sebu ah d esa d i B ang li, B a li. A gu s an ak seo rang p em aha t. D ia sang a t

-6 3 -

YOHANES SURYA

rajin dan cerdas. Soal-soal sulit pun dapat dikerjakannya dengan

baik. Kami melihat dirinya punya potensi untuk menjadi juara. Agus

sebenarnya termasuk dalam 5 besar TOFI tahun 1998, namun karena

tahun 1998 kami hanya memberangkatkan 3 siswa, Agus terpaksa

disimpan untuk tahun 1999. Mestakung kedua adalah terjunnya pa-

ra alumni untuk ikut melatih dan menjadi co-leader dalam TOFI. Ke-

terlibatan para alumni sangatlah penting, karena mereka tahu ba-

gaimana situasi olimpiade. Pengalaman mereka akan menjadi con-

toh yang bagus sekali bagi para peserta yang akan bertanding. 8agi

kami pun, pengalaman ini dapat menjadi bagian strategi untuk me-

raih sukses di Olimpiade Fisika saat itu.

Mestakung lain juga terjadi dalam hal pendanaan. Kami bisa

memperoleh sejumlah dana yang dibutuhkan dengan jumlah tepat,

baik untuk pembinaan maupun untuk keberangkatan.

Pak Joko seorang yang saya hormati pernah bercerita bahwa

kalau kita menginginkan sesuatu, bayangkanlah, lalu gambarkan

impian tersebut di pikiran kita sedetail mungkin. Ucapkan ber-

ulang-ulang dalam doa. Maka kita akan mendapatkannya. Apa yang

diucapkan oleh Pak Joko adalah konsep mestakung. Ketika kitaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-64-

menginginkan sesuatu atau mempunyai target tertentu, kita harus

membuatnya sejelas mungkin. Harus terus mengucapkannya secara

berulang-ulang agar target ini masuk

dalam alam bawah sadar kita. Ketika

sudah di alam bawah sadar, kita akan

termotivasi untuk melakukan se-

suatu. Saat itulah, ketika kita ber-

tindak, maka tindakan kita akan me-

mengaruhi sekeliling kita (semesta).

Semesta yang terpengaruh oleh

sikap dan pikiran kita yang begitu

ngotot, akan terseret untuk men-

dukungnya. Lalu, terjadilah Mesta-

kung.

Tahun 1994, Bung Karno, salah satu pilar pendiri negara kita

pernah berpidato demikian, "Indonesia merdeka, pastil Pastil Sama

eperti matahari, tidak ada yang dapat menahan lajunya. Demikian

juga kemerdekaan Indonesia. Pastil Pasti!"

MESTAKUNGZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 6 5 -

A gu s seb en a rny a te rm asub

d a lam 5 b esa r T O F I tah un

1998 , n am un l~ a ren a tahun

1998 l~ am i h any a

m em berang lea tk an 3 s isw a ,

A gu s te rp ak sa d is im pan

un tu l~ tahun 1999 .

YOHANES SURYA

Bung Karno yang mempunyai tujuan yang jelas yaitu kemer-

dekaan Indonesia, beliau terus menerus mengatakan ini kepada

siapa saja. Beliau tidak hanya bicara tetapi juga bertindak, rnern-

persiapkan segala yang diperlukan untuk kemerdekaan Indonesia.

Antusiasme Bung Karno ini menular kepada segenap rakyat

Indonesia, menciptakan suatu kondisi kritis. Di sinilah Mestakung

terjadi. Seluruh lapisan masyarakat mendukung kemerdekaan

Indonesia. Akhirnya, tanggal17 Agustus 1945, Indonesia merdeka.

Muhammad Ali, seorang petinju besar, sebelum bertanding

dalam kejuaraan tinju tahun 1964 menetapkan bahwa dia akan

mengalahkan Sonny Liston, lawannya. Sonny Liston adalah juara

dunia yang sangat ditakuti. Sangat sulit menundukkan petinju yang

mempunyai pukulan keras seperti yang dipunyai Sonny Liston.

Namun Ali tidak takut, dia mulai melakukan kampanye unik. Dia

mengetok-ngetok rumah tetangganya dan mengatakan bahwa

dialah juara dunia sejati. Tetangganya mungkin menganggap dia

hanya bercanda atau bahkan tidak waras. Namun yang sebenarnya

dilakukan Ali adalah proses menempatkan diri dalam kondisi kritis.

Dengan bicara ke banyak orang, Ali berada pada kondisi kritis. DiaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-6 6 -

MESTAKUNG

Kutipan Pidato tak tertulis soekarno di depan

Dokuritu zyunbi Tyoosakai pada tanggal 1 Juni 1945

ketika sidang membicarakan "Dasar (Beginsel) Negara

kita"

"saudara-saudara, kenapa kita sebagai pemimpin

rakyat, yang mengetahui sej arah, menj adi

zwaarwichtig, menjadi gentar, pada hal semboyan

Indonesia merdeka bukan sekarang saja kita siarkan?

Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita telah

menyiarkan semboyan Indonesia merdeka, bahkan sejak

tahun 1932 dengan nyata-nyata kita mempunyai

semboyan "INDONESIA MERDEKA SEKARANG". Bahkan 3

kali sekarang, yaitu Indonesia Merdeka sekarang,

sekarang, sekarang!"

(Tepuk tangan riuh)

Disalin dari buku LAHIRNYA PANCASILA, penerbit

Guntur, JogjakartaEDCBA

M estakung B ung K arna .ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-6 7 -

YOHANES SURYA

harus membuktikan omongannya, kalau tidak maka dia hanya akan

dicap "omdo" alias omong doang.

Berada pada kondisi kritis, Ali semakin terdorong untuk terus

mempersiapkan diri secara matang. la berlatih sangat keras.

Dukungan pun mulai mengalir. Ali merasa sangat siap ketika akan

bertanding, baik mental maupun fisiko Saat pertandingan telah

mencapai ronde ke-6, tiba-tiba saat memasuki ronde ke-7 Sonny

Liston mengundurkan diri dan mengatakan bahwa pundaknya

terluka karena terpukul waktu latihan. Sampai sekarang keme-

nangan AIi, yang waktu itu masih bernama Cassius Clay, masih

menjadi misteri. Apakah ini Mestakung?

Dengan keyakinan dapat meraih medali emas dalam Olim-

piade Fisika Internasional XXX, kami berangkat ke Padua, Italia,

tempat fisikawan besar Galileo Galilei mengajar dan men gem-

bangkan fisika lebih dari 400 tahun yang lalu. Tanggal18 Juli 1999,

kami tiba di Venice International Airport. Venezia (Venice) meru-

pakan kota kanal kuno yang cantik. Dengan angkutan lokal kami pun

dibawa ke Padua. Keesokan harinya, digelar upacara pembukaan

yang diselenggarakan di Verdi Theatre. Malam harinya, paraZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 6 8 -

MESTAKUNGEDCBA

M uham m ad A li be rtand ing dengan S onny L is ton .ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-6 9 -

K aren a l< :a lau l< :am i

sa lah m ene rje rn ah lean ,

s isw a -s isw a b am i b isa ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

pimpinan tim dibawa ke Universitas Padua untuk menerjemahkan

soal tes yang besok akan diberikan kepada para siswa. Tiap

pimpinan tim menerjemahkan soal ke dalam bahasa ibunya

masing-masing. Tes pertama adalah tes eksperimen selama lima

jam.

Tanggal 20 Juli, usai tes, para siswa tidak melulu melihat soal-

soal melainkan meluangkan waktunya ke tempat-tempat hiburan.

Mereka diajak melihat Legnaro

National Laboratories, Villa Pisani.

Lalu, keesokan harinya para siswa

diajak mengunjungi banyak tem-

pat yang cantik dan bersejarah se-

perti Marca Trevigiana Landscapes

and Art, Castelfranco, Mirano,

Noale, Possagno, Treviso, dan ber-

bagai tempat lainnya. Sedangkan

para leader (pimpinan tim) di-

minta untuk menerjemahkan soal

fisika teori.

-7 0 -

sa ja sa lah m en jaw ab

so a l d an ab ib a tn y a

ten tu fa ta l.

M E ST A K U N G ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Ketika menerjemahkan soal, kami merasakan mestakung ter-

jadi. Kami termotivasi untuk menerjemahkan soal dengan hati-hati.

Karena kalau kami salah menerjemahkan, siswa-siswa kami bisa saja

salah menjawab soal dan akibatnya tentu fatal. Dalam menerjemah-

kan soal kita tidak boleh memberikan petunjuk atau hint. Terje-

mahan terse but kemudian akan diterjemahkan ulang, dan se-

andainya ditemukan petunjuk atau hint maka Indonesia akan

mendapat penalti, yaitu dilarang mengikuti olimpiade selama tiga

tahun ke depan. Penalti ini tentu saja akan merusak nama baik

Indonesia.

Saya masih ingat, saat itu waktu menunjukkan pukul dua dinihari

kami mulai mengantuk. Terjemahan masih belum selesai. Namun

ajaib, dorongan untuk menjadi juara ternyata membuat kami

mampu bertahan terus. Inilah Mestakung! Kami (Oki Gunawan,

Widia Nursiyanto, dan saya) saling menguatkan untuk bertahan agar

mampu menerjemahkan soal sampai tuntas. Akhirnya, soal berhasil .

selesai diterjemahkan dengan baik sekitar pukul 06.00 pagi.

Tanggal 22 Juli, selesai tes para siswa kembali dibawa tur ke

berbagai museum di Padua lalu menonton pertunjukan musik di

~ 71 ~

YOHANESSURYA

Suasana belajar para peserta Olimpiade Fisika di ItaliZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-72-

MESTAKUNG

ruang terbuka Prato delia Valle. Malam harinya para leader men-

dapatkan hasil tes siswanya. Kami mulai mengoreksi nilai para

siswa. Menurut penilaian kami, Made Agus mendapat nilai 44--47

poin dari maksimum 50 poin. Nilai 44 poin akan didapatkan bila

jurinya benar-benar keras, sedangkan nilai 47 poin jika jurinya

cukup lunak. Harapan untuk mendapatkan emas cukup besar. Kami

benar-benar excited.

Tanggal 23 Juli, masa menegangkan bagi siswa sudah lewat,

mereka segera menikmati tur ke National Institute for Nuclear

Physics, Science Exhibitions, dan melihat berbagai museum.

edangkan pimpinan tim dan observer mengadakan rapat untuk

membicarakan berbagai masalah dalam Olimpiade Fisika.

Selesai meeting, hasil pekerjaan para siswa pun dibagikan. Ka-

Il1i terkejut sekali menerima hasil penilaian para juri. Juri ternyataZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

h .in y a menilai pekerjaan Agus dengan 40,7 poin dari maksimum

',D poin padahal menurut hasil penilaian kami Agus harusnya dapat

.u n a ra 44-47 poin. Dengan hati-hati, kami memeriksa hasil peni-

1"I,m juri. Dan lihatlah ....kami menemukan banyak kesalahan peni-

1.,I,m juri. Dalam beberapa bagian, juri mengurangi nilai Agus

-7 3 -

YOHANES SURYA

karena Agus mengerjakan soal dengan cara yang berbeda dengan

penyelesaian konvensional, padahal hasil akhirnya sama.

Dalam olimpiade Fisika, juri bisa keliru. Bayangkan juri harus

memeriksa ratusan kertas kerja siswa. Ini pekerjaan yang sangat

melelahkan. Karena itu. wajar-wajar saja bila juri melakukan

kesalahan dalam penilaian. Agar fair, maka dalam olimpiade fisika

ini diberikan waktu khusus yang disebut moderasi. Dalam moderasi

ini pimpinan tim dihadapkan kepada juri untuk mengonfirmasi

apakah pimpinan tim itu setuju dengan hasil yang diberikan juri

ataukah merasa keberatan. Kalau merasa keberatan, pimpinan tim

harus memberikan bukti-bukti yang kuat agar juri dapat meng-

evaluasi kembali hasil penilaiannya. Waktu yang diberikan hanya

20 menit untuk satu tim (lima pelajar) per soal tes. Waktu yang

sangat singkat. Umumnya, mereka yang dimoderasi adalah siswa

yang nilainya terletak di perbatasan antara perak dengan emas,

perunggu dengan perak, atau honorable mention dengan perunggu.

Semalaman kami tidak tidur menunggu waktu moderasi besok

hari. Kami merancang strategi bagaimana dalam waktu 20 menit

kita bisa meyakinkan juri bahwa apa yang dinilai itu keliru. KamiZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-7 4 -

MESTAKUNG

bertekad untuk memperjuangkannya secara sungguh-sungguh.

Mestakung membuat kami mampu melewati malam ini dengan

rancangan strategi yang mantap.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan rasa percaya

diri, kami mendatangi juri satu per satu, satu saal demi satu seal

kami maderasi. Saat maderasi terjadi perdebatan yang cukupZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAa lo t,

Suasana cukup menegangkan karena pain demi pain sangat

berharga. Mestakung terjadi. Kami tidak menyerah. Kami terus

mem-push juri bahwa penyelesaian Agus benar, jurilah yang keliru.

Akhirnya, melalui perjuangan yang sangat melelahkan baik mental

maupun fisik (karena sebelumnya berqadanq), kami dapat me-

yakinkan juri dan mengembalikan nilai Agus hampir sesuai dengan

penilaian kami semula yaitu dari 40J lalu naik ke 41,2. Kemudian

naik lagi menjadi 42, selanjutnya 42J, dan akhirnya menjadi 44A

pain.

Detik-detik kenaikan pain-pain itu sangat menegangkan, kami

mencari tahu nilai dari tiga peserta teratas. Karena tiga nilai teratas

inilah yang menentukan batas-batas medali emas. Batas bawah

emas ditentukan dari 90% rata-rata tiga nilai teratas menjadi, 78%

-7 5 -

Y O H A N E S SU R Y A ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

menjadi batas bawah perak, sedangkan 65% untuk perunggu, dan

50% untuk honorable mention.

Ketika nilai Agus masih sekitar 42, kami kaget karena ada

peserta yang mendapat nilai 48 poin. Jika tiga nilai teratas adalah

48 pain maka batas emas adalah 43 pain. Hal ini memativasi kami

untuk terus berjuang dan berjuang demi meyakinkan juri. Di sinilah

kami melihat mestakung bekerja dalam diri kami.

Ketika kami sudah melewati 44 pain kami merasa lega. Karena

emas sudah hampir dipastikan diraih Indonesia. Kita hanya akan

kehilangan emas jika tiga siswa teratas mendapat nilai sempurna

50 pain yang menurut kami tidak mungkin tercapai. Selesai

maderasi diumumkan nilai tertingginya ternyata adalah 49,8 pain!

Dengan batas bawah emas 43 pain, perak dengan 37 pain, batas

bawah perunggu 31 pain, dan honorable mention 24 pain.

Saat pembagian medali, suasana sangat mengharukan. Per-

tama kalinya dalam sejarah ada siswa Indonesia naik ke panggung

menerima medali emas di Olimpiade Fisika Internasianal. Airmata

keharuan menetes, tak mampu dibendung. Suasananya begitu

mengharukan. Rasa capai dan lelah pun dalam sekejap hilang.

-7 6 -

M E ST A K U N GEDCBA

A gus dengan kaw an -kaw annya . M eda li em as pertam a

un tuk Indones ia .

-7 7 -

M E ST A K U N G PA N T A N G B IC A R A "T ID A K M U N G K IN " ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

Perjuangan bertahun-tahun ternyata membuahkan hasil yang

manis sekali. Anak Indonesia ternyata mampu!

Sepulang dari Italia saya sakit berhari-hari, sempat diopname

di rumah sakit. Mungkin terlalu lelah secara fisik dan mental.

Maklum saja, kami bergadang selama hampir lima hari. Tetapi kami

puas, sangat puas. Memang, kalau kita mempunyai target jelas dan

mau berjuang ke arah itu, tidak ada yang tidak mung kin.ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-7 8 -

SUJ<SES APHO PERT AMA

"K ebah ag iaan ad a lah m ere lza y ang b e ran i b e r-

m im p i d an b e ran i b e rlw rb an d em i m ew u jud -

l~ anny a ."

-L eon Jo seph , se rrirn a ri P ran c is ab ad 19 .ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Tahun 2000, Indonesia menjadi pionir sekaligus tuan rumah

untuk Olimpiade Fisika Asia pertama (Asian Physics

Olympiad atau AphO I). Mimpi awal dari Olimpiade Fisika

I\sia sebenarnya berasal dari Prof. Waldemar Gorzkowski, presiden

limpiade Fisika Internasional. Saat itu beliau mencoba me-

nqontak berbagai negara asia untuk menjadi tuan rumah Olim-

pi de Fisika Asia I, namun tidak ada yang berminat. Akhirnya WaI-

t! mar menghubungi saya, dan kebetulan saya juga memiliki

mlmpi yang sama.

- 8 1 -

ini!"

YOHANES SURYA

Saya nekat untuk mengambil tawaran ini sekaligus rnenjadikan

Indonesia pionir untuk Olimpiade Fisika Asia. Pada titik ini say I

menempatkan diri pada kondisl

kritis dan berharap mestakung

akan terjadi. Saat itu belum ada

komitmen dari mana pun ten-

tang siapa yang akan membiaya-

inya. Jika saya kilas balik, saya

sendiri terkejut, "Betapa be-

raninya saya mengambil risikoEDCBA

'eLmZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

In i b u l< an h any a

p e rta rid ir ig an b ag i seg e lin tir

o rang , m e la in l< an ju g a tebd

un tu l< m en jad ile an f is J< a

sem a l< in popu le r d i

In don es ia .

Justru itulah kata kuncinya.

Keberanian dan tindakan akan

melahirkan mestakung. Saat itu

saya ingin Olimpiade Fisika di-

adakan secara besar-besaran. Ini bukan hanya pertandingan bagi

segelintir orang, melainkan juga tekad untuk menjadikan fisika

semakin populer di Indonesia.

~82~

MESTAKUNG

Selama proses persiapan hingga pelaksanaan, saya me-

nyaksikan banyak terjadi mestakung dalam merealisasikan mimpi

tersebut. Ide dan tindakan nekat kami ternyata didukung oleh

mahasiswa dan dosen-dosen Universitas Pelita Harapan tempat

saya mengajar saat itu. UPH dan SPH (Sekolah Pelita Harapan)

bersedia menjadi lokasi Olimpiade Fisika Asia mulai dari pem-

bukaan hingga penutupan. Secara ajaib, Presiden RI tahun itu, K.H.

Abdurrahman Wahid, bersedia membuka Olimpiade Fisika Asia

pertama ini. Sedangkan Wakil Presiden RI,Megawati Soekarnoputri

didaulat menutup Olimpiade Fisika yang diikuti oleh 10 negara

Asia: Indonesia, Taiwan, Cina, Singapura, Filipina, Australia, Kazakh-

tan, Uzbekistan, Thailand, dan Vietnam.

Bahkan, peraih Nobel Yuan T. Lee dari Taiwan dan tokoh fisika

seperti Franz Gross,juga beberapa ilmuwan dari Singapura, Jepang,

dan wakil UNESCO (Stephen Hill) bersedia hadir dalam acara ini.

Yuan Tseh Lee juga ikut memberikan medali kepada para peme-

nang. Luar biasa!

Selama satu minggu acara olimpiade, kami membuat banyak

seminar, pameran, seminar, dan berbagai pertunjukan sains. LuarZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-8 3 -

Y 0 H A N E 5 5 U R Y AihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

biasa kalau diingat. Lebih dari 35.000 siswa dan guru-guru dari

berbagai sekolah hadir dalam acara pameran dan seminar ini.

Seminar yang digelar meliputi berbagai topik menarik dengan

pembicara yang khusus seperti Physics of Dancing oleh Kenneth

Laws yang dilengkapi pertunjukan balet dari grup Marlupi, Physics

of Magic oleh pesulap terkenallndonesia Deddy Corbuzier, Physics

of Astronomy oleh Prof. Dr. H. Saji (Jepang), Physics of Religion oleh

Prof. Muslim dan Prof. Fred Herren, Physics of Finance oleh Prof.

Hideki Takayasu, Physics of Solar Energy oleh Dr. Aswin Sasongko

dan Dr. Arya Reza, Physics of Sport oleh Dr. Masno Ginting, Physics

in Biomedical oleh Prof. Yeo Joon Hock, dan Physics of eAT Scan oleh

A.B.Waluyo.

Selain seminar, ada berbagai lomba seperti Lomba Karya Cipta

dan Kreasi, Lomba Karya Tulis IImiah, dan Lomba Poster. Lalu

dimeriahkan pula oleh festival seni yang mengeksplorasi kreativitas

para peserta, seperti Lomba Tari Kreasi dan Lomba Parodi Fisika.

Pameran pendidikan dan teknologi diselenggarakan di Supermal

Karawaci yang letaknya bersebelahan dengan Universitas PelitaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-8 4 -

MESTAKUNGDCBA

O lim p ia d e F is ik a A s ia d i K a r aw a c i. K a r y a fa n ta s t is m e s ta k u n g .ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-8 5 -

YOHANES SURYA

Harapan. Para guru pun berkesempatan mengikuti Konferensi Guru

Fisika Indonesia yang menghadirkan banyak pembicara terkenal di

Indonesia.

Selama satu minggu itu seluruh panitia sibuk luar biasa. Para

mahasiswa yang tidak mengenallelah mengatur kedatangan ribuan

siswa ini, menjadikan UPH sangat semarak dan acara olimpiade

berlangsung sangat fantastis.lnilah Mestakung!

Usai acara olimpiade yang begitu sukses, kami mulai meng-

hitung. Ternyata masih ada sekitar Rp 750 juta yang masih belum

dibayar. 8eberapa sponsor yang sebelumnya mau membantu

ternyata mengundurkan diri atau mengganti sumbangan uang

menjadi berupa barang. Departemen Pendidikan Nasional sewaktu

itu juga tidak banyak membantu. Kami bingung, tidak tahu harus

ke mana untuk mencari uang sebesar itu. Tetapi mestakung terjadi!

Setelah beberapa minggu dalam posisi yang sangat terjepit, kami

memberanikan diri menghadap Pak Mochtar Riady dari Lippo

Group, dan ajaib, Pak Mochtar Riady tergerak untuk menutupi

seluruh kekurangan tersebut.ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-8 6 -

MESTAKUNG

Sukses penyelenggaraan di Olimpiade Fisika Asia ini, men-

dorong kami untuk bermimpi lebih jauh lagi. Tahun 2006 kami

menargetkan Indonesia menjadi juara dunia dengan 5 medali emas.

Dan Tahun 2020 kami menargetkan ada orang Indonesia yang

meraih penghargaan Nobel Fisika. Banyak orang menertawakan

target-target kami ini. Mereka menyangka mimpi saya kelewatan,

tidak realistis.

Saya kadang suka dengan sin-

diran dari teman yang pesimis itu.

Sindiran ini justru mendorong saya

untuk semakin maju. Saya teringat

Robert Schuller ketika hendak

mendirikan Crystal Cathedral-nya

yang seharga 20 juta dolar diter-

tawakan oleh banyak orang. Me-

r ka menganggap impian Robert

tidak mungkin terwujud. Kenya-ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

I t annya, beberapa tahun kemudian

-8 7 -

Usa i a ca ra o lirn p iad e y ang

b eg itu suk se s , bm i m u la i

m engh itu ng . T e rny a ta m as ih

ad a se lz ita r R p 750 ju ta

y ang m asih b e lum d ib ay a r.

YOHANES SURYAEDCBA

B erm im p ilah ... !ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-8 8 -

MESTAKUNG

berdirilah gedung Crystral Cathedral. Mau tahu berapa biaya

pembuatannya? 30 juta dolar!

Luiz Alvarez seorang peraih Nobel fisika, selalu melaksanakan

nasihat ayahnya untuk selalu duduk diam sarnbil memejamkan

mata dan berusaha memikirkan persoalan-persoalan baru untuk

kemudian diteliti dan dipecahkan. Beliau selalu bermimpi untuk

menjadi The Most, The Best, dan The First dalam segala bidang yang

digelutinya. Prinsip inilah yang membuatnya mampu meng-

hasilkan prestasi tinggi dalam semua bidang yang digelutinya.ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

"B em 1 im p i ad a lah lzeb eb asan , jad i b eb as lzan lah im p ianm u ."

-A s tr id A laud aEDCBA

M E S TA K U N G O IM U LA I O A R I M IM P I

-8 9 -

FOI<US

"Kehidupan tidal;? abn pernah menjadi luar biasa

tanpa fol;?us, dedikasi, dan disiplin."

-Anonirn

D ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

ua bulan seusai Olimpiade Fisika Asia, segera menyusul

Olimpiade Fisika Internasional ke-31 di Inggris. Kami baru

menyadari bahwa kami tidak terlalu siap menghadapi

Olimpiade Fisika Internasional ini. Energi kami sudah habis untuk

penyelenggaraan Olimpiade Fisika Asia. Akibatnya, dalam Olim-

piade Fisika Internasional XXXI, di Leicester, Inggris, tim TOFI hanya

meraih 4 medali perunggu. Padahal tahun sebelumnya kami baru

saja mendapatkan medali emas pertama.

-93-

YOHANES SURYA

Hasil perunggu merupakan pil pahit yang harus kami telan. Dan

itu adalah risiko karena kamiPONMLKJIHGFEDCBAs h if t in g fo c u s (mengubah fokus), dari

prestasi olimpiade menjadi penyelenggara olimpiade. Kita

memang berhasil dalam penyelenggaraan Olimpiade Fisika Asia,

namun gagal berprestasi di Olimpiade Fisika Internasional.

Tahun 2002, Indonesia kembali ditawarkan menjadi tuan rumah

Olimpiade Fisika Internasional ke-33. Belajar dari pengalaman, kami

memilih untuk fokus membina tim Indonesia agar berprestasi baik.

Proses penyelenggaraan, mulai dari penggalangan dana, pem-

buatan soal, dan pemilihan juri ditangani oleh Institut Teknologi

Bandung (ITB)yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan

Nasional.

Jack Canfield dan Mark Victor Hansen menulis seri buku C h ic k e n

S o u p fo r th e S o u l yang sangat terkenal itu. Mereka menetapkanhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA-. .

untuk fokus pada penulisan buku seri ini saja dan menentukan

sasaran-sasaran dengan jelas. Menurut mereka, fokus akan rnern-

buat mereka lebih tajam dalam menentukan sasaran. Sinar mata-

hari tidak bisa membakar kertas, tapi kalau sinar ini difokuskan lewat

sebuah kaca pembesar, sinar ini mampu membakar tidak hanya

-94-

MESTAKUNG

kertas tetapi bahkan daging pun

akan matang terbakar. Menurut

Jack dan Mark, akibat dari fokus

ini, tahun pertama penjualan

buku mereka mencapai 135 ribu

eksemplar dan tahun kedua me-

lonjak menjadi 1,35 juta

eksemplar. Di tahun kelima total

penjualan mencapai 13,8 juta

eksemplar. Luar biasa!

Salah satu rahasia sukses dari perusahaan besar General Electric

adalah fokus pada inovasi-inovasi baru. Fokus inilah yang men-

jadikan produk-produk GE mampu berkompetisi dan memberikan

hasil yang maksimal bagi perusahaan.

Kami merasa sangat bahagia dengan fokus yang kami pilih

sebagai pembina bukan sebagai penyelenggara. Kami rnenarqet-

kan tiga medali emas dari IphO XXXIII ini. Dengan hanya berfokus

pada pembinaan, pekerjaan kami lebih tenang dan dapat lebih

serius menangani tim fisika Indonesia.hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-95-

Had perunggu merupalean

pJ pahit yang harus l"ami

telan. Dan itu adalah risJw

barena bamiBAsh ifting focus

(mengubah folms), dari

prestasi olimpiade menjadi

penyelenggara olimpiade.

YOHANEShgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBASUR Y A

Fokus •..

-96-

MESTAKUNG

Oalam persia pan mencapai target tiga em as ini, mestakung

kembali terjadi. Seleksi yang dilakukan oleh Oepartemen Pen-

didikan Nasional, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga

nasional, mampu menyaring lima siswa berbakat yang antara lain:

Peter Sahanggamu (SMAN 78 Jakarta), Widagdo Setiawan (SMAN 1

Oenpasar), Evelyn Mintarno (SMAK BPK Penabur I Jakarta),

Christopher Hendriks (SPH Karawaci), dan Fadjar Ardian (MAN Insan

Cendekia, Tangerang).

Widagdo anak yang sangat kreatif. Sekarang ini dia kuliah di MIT

dan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan serta menjadi

asisten peraih Nobel Fisika, Wolfgang Ketterle. Oi MIT, siswa-siswa

kita, Widagdo, Peter Sahanggamu, dan Rezy Pradipta (peraih medali

emas AphO ke-2 di Taiwan), pernah mewakili MIT dalam per-

lombaan fisika antaruniversitas top di Amerika Serikat dan Jerman.

Tujuh universitas berpartisipasi dalam BAUPC (Boston Area

Undergraduate Physics Competition), antara lain Harvard University,

Berkeley University, Caltech, Stanford University, dan Princeton

University, serta Universiteit Bremen dari Jerman. Hasilnya sangathgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 97-

-98-

YOHANES SURYAihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

menggembirakan. MIT menjadi juara umum dan siswa-siswa kita

cukup berkontribusi dalam memberikan skor tinggi bagi MIT.

Peter Sahanggamu adalah orang yang sangat rajin dan tekun.

Kemampuan fisika teorinya sangat kuat, namun memiliki sedikit

kekurangan di eksperimen. Sekarang dia kuliah di MIT dan semua

nilainya A. Sedangkan Evelyn gadis yang pintar juga rajin. Sekarang

sedang kuliah S2 di Stanford University. Ketika menjalani Sl-nya di

Stanford University, Evelyn men-

dapat beberapa penghargaan dan

sempat menjadi asisten peraih

Nobel Fisika, Douglas Osheroff.

Fajar Ardian memiliki pribadi

yang sangatBAngo to t, dan karenanya

dia berhasillulus dengan nilai yang

sangat baik dari Nanyang Techno-

logical University Singapore. Kini,

Fajar sedang mengambil program

S2. Christopher Hendriks berasal

dari Ambon, saat terjadi kerusuh-

Dengan segala mestalmng

yang terjadi itu, para siswa

dapat belajar dan berlatih

l~eras dengan tenang.

MESTAKUNGhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

an di Ambon, keluarganya pindah ke Karawaci dan dia mendapat

beasiswa sekolah di 5PH. 5ekarang sedang mengambil program

Fisika di UPH.

Mestakunq berikutnya adalah tempat dan fasilitas pelatihan.

Depdiknas kali ini menyewakan sebuahBAr uko (rumah toko) yang

cukup baik untuk pelatihan. Depdiknas juga menyediakan berbagai

alat eksperimen yang kami butuhkan.

Dengan segala mestakung yang terjadi itu, para siswa dapat

belajar dan berlatih keras dengan tenang. Mereka anak-anak yang

pintar sehingga tidak terlalu sulit bagi mereka untuk menguasai

bahan-bahan yang diberikan walaupun levelnya kadang-kadang

mencapai level 52 Fisika.

5ebelum mereka diterjunkan dalam Olimpiade Fisika Inter-

nasional, terlebih dahulu mereka diterjunkan dalam Olimpiade

Fisika Asia ke-3 di 5ingapura. Di 5ingapura, hanya Peter 5ahanggamu

yang mendapat emas, sedangkan yang lainnya meraih perunggu.

Peter juga dianugerahi penghargaan The Best Theo r e tica l Resu lt.

-99-

E m a s d i B a l i . ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYAhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-100 -

MESTAKUNGhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sepulang dari Singapura, para siswa dipoles kembali. Target

tiga emas membakar semangat kami semua untuk segera ber-

tanding di Olimpiade Fisika Internasional yang diselenggarakan di

Bali. Singkat cerita ketika hasil dibagikan, Widagdo dan Peter

mendapat nilai sekitar 40 pain. Fajar mendapat 36 pain. Sedangkan

Evelyn dan Christopher di bawah itu. Dengan hasil itu, bila dengan

aturan lama, berarti kita hanya mampu mendapat satu atau dua

emas. Tetapi Mestakung terjadi.

Olimpiade Fisika membuat aturan baru tahun lalu dan diber-

lakukan tahun 2002 saat itu. Aturannya, batas bawah emas ditentu-

kan dari 6 % siswa teratas, sedangkan perak 12 % berikutnya, lalu

perunggu 18 % berikutnya lagi. Berdasarkan aturan itu berarti 6 %

peserta atau 18 orang berhak mendapat medali emas. Dan dari 18

orang itu, berada di peringkat ke-18 adalah Fajar Ardian dengan 36

pain.PONMLKJIHGFEDCBAA m a z in g ! Target tiga emas tercapai!

Raymond Davis peraih Nobel Fisika 2002 termasuk orang yang

sangat fokus. Beliau memilih melakukan penelitian dalam bidang

solar neutrino. Suatu bidang yang sangat sedikit diminati orang.

Suatu saat, dia pernah bercerita bahwa saat-saat awal dia memulai

-101-

YOHANES SURYA

penelitian, sangat sedikit ilmuwan teori maupun eksperimen yang

secara serius menekuni penelitian neutrino. Semua ilmuwan ini

bahkan dapat berkumpul bersama di dalam mobil Davis tanpa

perlu berdesakan. Walaupun tidak banyak orang yang melakukan

riset dalam bidang ini, Davis berjalan terus. Dia fokus pad a

penelitiannya. Hasilnya? Luar biasa. BerkathgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAhasil eksperimen

tentang neutrino ini Raymod Davis dianugerahi hadiah Nobel Fisika,

suatu hadiah yang sangat prestisius dalam bidang fisika.BA

M E S T A K U N G B U T U H F O K U S

-102 -

TERPELESET DAN

BANGUN KEt.\BALl

"Kesul<sesan rneridatangi mereka yang tidak takut

gagal."

-Winston Churchill, salal1safu tolwh terpenting

Sejarah Inggris Modern dan sejarah dunia.

Usai IPhO di Bali, kami terus bekerja dengan fokus.

Ternyata bekerja dengan fokus sangat menyenangkan.

Semua bahan pelatihan dapat dikumpulkan dan dirapi-

kan untukBAtr a in ing -tr a in ing berikut. Pelatihan lebih lancar dan hasil

lebih memuaskan. Tahun 2003, kita berhasil meraih juara Olim-

piade Fisika Asia di Thailand dengan enam medali emas. Salah satu

peraih medali emas ditawarkan beasiswa di Singapura dan seka-

rang melatih Tim Olimpiade Fisika Singapura. Suatu kebanggaan

-105 -

YOHANES SURYAhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

tersendiri bagi bangsa Indonesia bahwa kemampuan SDM kita

diakui, sehingga diminta untuk melatih tim Singapura.

Tahun 2004, Olimpiade Fisika Asia diadakan di Vietnam. Untuk

mempersiapkan siswa ini, di samping para pelatih seperti Dr.

Rahmat Widodo, Edy Gunanto, dan para alumnus TOFI, kami juga

meminta bantuan dari UI, ITB, dan Unpar (khususnya Pak Janto

Sulungbudi). Kemampuan Pak Janto, terutama dalam eksperimen,

sangat diperlukan untuk memperkuat tim kita. Seperti biasa, para

siswaPONMLKJIHGFEDCBAd i- tra in in g selama lebih dari enam bulan. Salah satu pe-

sertanya adalah Yudistira, yang pernah ikut bertanding di tahun

2003. Pengalamannya diharapkan mampu memotivasi teman-

temannya untuk meraih prestasi terbaiknya.

Kami berangkat ke Vietnam dengan optimisme yang tinggi.

Hasil di Thailand pada tahun 2003 ternyata membuat kita terlalu

percaya diri. Saat menerjemahkan soal, kami membawa beberapa

asisten dan percaya bahwa mereka mampu menerjemahkan soal-

soal ini dengan baik. Kesalahan terbesar kami kali ini adalah tidak

memeriksa ulang secara teliti hasil terjemahan. Saat itu kami yakin

siswa akan mengerti soal-soal yang diberikan. Sampai tes diberikan

-106 -

MESTAKUNG

ternyata ada beberapa bagian dari terjemahan yang tidak terlalu

jelas. Akibatnya, seluruh anggota tim kita melakukan kesalahan

besar. Padahal untuk mendapatkan medali emas, tingkat kesalahan

harus seminimal mungkin. Tim Indonesia gagal total. Perunggu pun

tidak didapat. Suatu hasil yang sangat mengecewakan dan me-

nyedihkan ....

Tim kembali ke Indonesia tan-

pa hasil. Beberapa anggota tim

menangis. Kami sedih sekali. Ke-

banggaan tahun sebelumnya di

Thailand sebagai Juara Asia, hilang,

sirna .... Kami merasa tidak berguna.

Kami benar-benar malu ... malu ke-

pada diri sendiri, malu kepada

Depdiknas, malu karena tidak bisa

mengangkat nama negara kita. Pe-

rasaan malu dan sedih ini ber-

kecamuk sepanjang perjalanan pu-

lang ke Indonesia.

-107 -

Kami berangl"at l"e Vietnam

dengan optimisme yang

tinggi. HasJ di ThaJand

pada tahun ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA2003 ternyata

membuat bta terlalu

percaya diri.

YOHANES SURYA

Terpeleset

-108 -

MESTAKUNG

Di saat sedih itu, tiba-tiba kami diingatkan bahwa kita telah

menargetkan setiap tahun mendapat emas dan tahun 2006 menjadi

juara dunia Olimpiade Fisika Internasional. Mestakung terjadi!

Semangat kembali berkobar. Kami menghibur anggota tim dan

sepakat untuk bangkit di Olimpiade Fisika Internasional XXXIV di

Korea yang akan berlangsung dua bulan lagi.

Setibanya di Karawaci, semua anggota tim belajar di kantor

saya di Lippo Karawaci. Kami menganalisis kekurangan-kekurangan

atau bagian-bagian yang terlewat dari pelatihan sebelumnya. Kami

mencoba menutupinya. Para siswa ini sebenarnya sudah mampu

belajar sendiri. Yang diperlukan adalah motivasi dan dorongan agar

mereka terus bertahan belajar dan mempersiapkan diri dengan

sepenuh hati.

Pengalaman pahit di Vietnam benar-benar menjadi pelajaran

di Korea. Oleh sebab itu, proses penerjemahan soal di Korea, Kami

lakukan dengan sangat teliti dan hati-hati. Kami mengajak alumni

TOFIhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA1997, Hendra, untuk menjadiPONMLKJIHGFEDCBAo b s e rv e r dan ikut memeriksa hasil

terjemahan. Hendra juga kami minta untuk melakukan simulasi

dengan mengerjakan soal-soal yang sudah diterjemahkan itu.

~ 109~

-llO -ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

Simulasi ini penting sekali untuk

mengetahui apakah ada bagian

yang hilang dalam terjemahan itu.

Hasilnya, kita bisa bernafas

lega lagi.... Indonesia meraih me-

dali emas atas nama Yudistira Vir-

gus dari SMA Xaverius Palem-

bang. Sekarang Yudistira, walau-

pun berkesempatan kuliah di luar

negeri, lebih memilih kuliah di

Jurusan Fisika ITBduiu sambil

membantu melatih TOFI.

Saat Olimpiade Fisika Asia di

Riau tahun 2005, Indonesia meraih empat medali emas. Lalu, di

Olimpiade Fisika Internasional di Salamanca, kita mendapatkan dua

medali emas. Dalam TOFI 2005 ini ada satu siswa yang sangat

cerdas, rajin, dan motivasinya tinggi, Andika Putra. Ketika di

Salamanca, dia hampir meraih juara dunia dengan meraih 48,3 pain

dari maksimum 50 pain. Saat itu dia masih kelas dua SMA. Kami

Saat pertama l~ali

Koshiba mendaftar di

Tolzyo University, dia

tidal< diterima. Apabh

dia menyerah? Tidal~.

Koshiba mencoba lagi.

MESTAKUNG

pun berharap Andika mampu menjadikan Indonesia juara dunia

Olimpiade Fisika Internasional 2006 di Singapura.

Pengalaman 2004-2005 memberikan suatu pelajaran yang

sangat berharga pad a kami: saat kita terpeleset, bangunlah, jangan

menyerah, jangan biarkan diri kita tergeletak.

Seorang peraih Nobel Fisika Masatoshi Koshiba bercerita

bahwa ketika dia masih SMA, nilai fisikanya sangatjelek, sehingga

guru-gurunya menertawakan niatnya untuk memasuki Jurusan

Fisika. Saat pertama kali Koshiba mendaftar di Tokyo University, dia

tidak diterima. Apakah dia menyerah? Tidak. Koshiba mencoba lagi.

Kali ini, usahanya yang pantang menyerah membuahkan hasil.

Koshiba mulai mempelajari fisika di Tokyo University. Lewat

perjuangan panjang dia berhasillulus, tetapi dengan nilai terendah.

Kemudian Koshiba mendaftarkan diri ke University of Rochester,

Amerika Serikat, dengan berbekal surat rekomendasi dari dosennya

di Tokyo University yang secara jujur menyatakan:BAH is r esu lts a r e no t

good , bu t he 's no t tha t stup id (Nilainya memang tidak baik, tetapi

dia tidak sebodoh itu). Dia diterima di University of Rochester. Lagi-

lagi, sikap pantang menyerahnya membawa dirinya mendapatkan

~III ~

YOHANES SURYA

gelar Ph.D. pada tahun 1955.Tahun 1958, Koshiba kembali ke Tokyo

University untuk bekerja di sana hingga 31 Maret 1987, sebelum

akhirnya pindah ke Tokai University dan pensiun di tahun 1997.

Koshiba yang sewaktu lulus dari Tokyo University mendapatkan

nilai terendah akhirnya menjadi profesor fisika di tempat yang sama.

Satu bulan sebelum ia mengakhiri masa kerjanya di Tokyo Uni-

versity (23 Februari 1987), Koshiba berhasil membuktikan keber-

adaan partikel elementer yang disebut neutrino, yang jejaknya

dideteksi menggunakan detektor Kamiokande (untuk menghasilkan

ledakan supernova) yang dirancang dan dibuatnya sendiri. Pene-

muannya ini melahirkan bidang penelitian baru yang sangat pen-

ting dalam astrofisika, yaitu astronomi neutrino. Hasil pene-

muannya ini membuahkan hadiah Nobel fisika pada tahun 2002.

MESTAKUNG TIDAK MENGENAL KATA "GAGAL"hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-112 -

r1Ar1hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA1PONMLKJIHGFEDCBA0 BA

M E N J A D J J U A R A D U N J A

"Kunci sukses sebenarnya adalah hasrat dan

antusiasme,BAn

-Walter Chrysler, pionir otornotif Jerrnan-

Arneril;.>a.ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Olimpiade Fisika Internasional ke-37 tahun 2006 di

Singapura, sangatlah spesial. Dengan jumlah siswa

sebanyak 386 orang dari 84 negara, Olimpiade Fisika di

Singapura merupakan Olimpiade Fisika Internasional terbesar

sepanjang sejarah. Mereka yang menjadi juara dalam olimpiade kali

ini dapat dikatakan akan menjadi juara dunia sejati, karena hampir

semua negara yang aktif dalam Olimpiade Fisika berpartisipasi.

Kami optimis bahwa kali ini di Singapura, Indonesia bisa

mendapatkan medali em as. Namun target kami bukan sekadar

-115 -

YOHANES SURYA

medali emas, tetapi menjadi juara dunia. Kami mengharapkan

Andika Putra, peraih medali emas di Olimpiade Fisika Salamanca

tahun 2005, bisa meraih gelarPONMLKJIHGFEDCBAa b s o lu te w in n e r .

Namun apa yang terjadi selesai olimpiade di Salamanca?

Andika menyatakan tidak bersedia bertanding lagi di Olimpiade

Fisika Internasional 2006. Walaupun begitu, Andika berjanji akan

membantu mempersiapkan tim. Dia bersedia fu ll t im e membantu

menyiapkan siswa kita untuk Olimpia-

de Fisika di Singapura nanti. la ingin

memberi kesempatan lebih pada

adik-adik kelasnya untuk berprestasi.

Berita ini cukup mengejutkan.lni bisa

menjadi berita baik tetapi sekaligus

berita buruk bagi kami.

Selama proses persia pan untuk

olimpiade Fisika, kembali kami me-

lihat bagaimana mestakung bekerja.

Mestakung terjadi pada pemilihan

siswa. Selama proses seleksi kamihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Namun apa yang terja<11

selesai olimpiade di

Salamanca? AndJ<a

menyatakan tidal< bers'lll

bertanding lagi di

Olimpiade Fisib

Internasional 2006.

MESTAKUNG

mendapatkan beberapa anak yang cukup menonjol, di antaranya

Jonathan Mailoa (SMAK BPK Penabur I Jakarta), Pangus (SMAK BPK

Penabur III Jakarta), Andi Latief (SMAN 1 Pamekasan Madura), Irwan

Ade Putra (SMAN 1 Pekanbaru), dan Muhammad Firman Kasim (SMP

Athirah Makasar). Mereka semua mempunyai motivasi belajar yang

sangat tinggi. Kemampuan mereka pun sangat baik.

Selama pelatihan, peran Andika sangat menonjol. Ternyata dia

adalah guru yang baik. Dia mampu mentransfer pengalaman dan

ilmunya pada siswa yang lain dengan baik sekali. Kami pikir,

keputusan Andika untuk tidak ikut bertanding adalah suatu mesta-

kung. Jika Andika tidak mundur, mungkin Jonathan dkk tidak akan

mempunyai motivasi yang besar seperti sekarang.

Mestakung juga terjadi dalam pendanaan. Tahun ini kami

melatih dua tim . Satu tim senior yang akan bertanding di Singapura

dan tim yunior untuk bertanding di Cina tahun 2007. Kami punya

target untuk mengalahkan Cina yang selalu juara dunia di kampung

halaman mereka nanti. Kebutuhan dana dipastikan cukup besar

untuk dua tim ini. Mestakung terjadi! Bapak Aburizal Bakrie bersedia

menutup dana yang dibutuhkan untuk pelatihan ini.hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-117 -

YOHANES SURYAhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-118 -

Oi tempat pelatihan, kami memasang spanduk mestakurig.

Bertuliskan, "Indonesia juara dunia Olimpiade Fisika Internasional

ke-37 di Singapura,PONMLKJIHGFEDCBAI lo v e In d o n e s ia " . Spanduk merupakan alat

mestakung yang cukup efektif. Spanduk ini akan memengaruhi

alam bawah sadar mereka yang membacanya berulang-ulang dan

mendorong serta memotivasi para siswa agar menjadi seperti yang

tertulis dalam spanduk tersebut. Spandukjuga memengaruhi para'

guru dan t ra in e r serta lingkungan untuk bekerja keras mendukung

tujuan ini.

Mestakung juga saya alami sendiri. Saat itu saya merasa begitu

bersemangat untuk menyiapkan bahan-bahan pelatihan, memer-

hatikan, memotivasi, dan mendorong para peserta dan pelatih.

Belum pernah kami merasakan motivasi sebesar itu. Oari hari ke

hari kami melihat perubahan-perubahan yang dialami para siswa,

dari cara berpikirnya hingga cara menjawab soal-soal yang diberi-

kan. Kian hari kian baik.

Pada bulan April 2006, TOFI diberangkatkan ke Kazakhstan

untuk mengikuti Olimpiade Fisika Asia ke-7. Hasilnya luar biasa. Tim

Indonesia meraih peringkat ke-2 setelah Cina dengan meraih dua

MESTAKUNGBA

D U N I A

Spanduk Indonesia juara dunia Olimpiade

Fisika InternasionalhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAke-37.

-119-

YOHANES SURYAhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

medali emas atas nama Pangus dan Irwan Ade Putra. Sedangkan

Jonathan hanya mendapatkan medali perak, padahal selama

pelatihan dia lebih baik daripada Pangus maupun Irawan. Pangus

bahkan juga meraih penghargaanBA The Best Exper imen t.

Hasil perak yang dicapai oleh Jonathan ternyata bagian dari

mestakung. Jonathan begitu semangat untuk meraih a bso lu te

winner di Singapura, dia belajar dan belajar. Mungkin karena lelah,

Jonathan sakit beberapa kali. Seandainya dia mendapat medali

emas di Kazakhtan, mungkin usahanya tidak akan sekeras ini.

Ketika berangkat ke Singapura, kami berangkat dengan 2

pimpinan tim: saya dan Dr. Rahmat Widodo, serta 2 observer

Yudistira Virgus dan Andika Putra. Kami mengajak Yudistira, dan

Andika untuk menguji apakah hasil terjemahan kami cukup

dimengerti oleh siswa atau ada bagian yang tidakjelas. Mereka juga

kami minta untuk mencoba alat-alat eksperimen yang akan

digunakan, demi mencegah kami memberikan informasi yang salah

mengenai alat-alat itu ketika menerjemahkan soal-soal eks-

perimen.

-120 -

MESTAKUNG

Semua persiapan kami cek. Menjelang keberangkatan terjadi

mestakung. Seorang motivator, Pak Tommy, menawarkan untuk

memotivasi anak-anak ini secara GRATIS! Ini sebagai persiapan

mental bagi mereka sebelum bertanding. Saya anggap ini sebagai

bagian dari mestakung juga.

Setibanya di Singapura kami disambut meriah oleh para

panitia. Para alumni TOFI yang belajar di Singapura pun ada

beberapa yang ikut. Kami bertemu Bernard, alumni TOFI 2003, yang

kini menjadi pelatih utama tim Singapura. Sangat membanggakan.

Usai upacara pembukaan, malamnya para timBAlea der dan

obser ver mulai menerjemahkan soal. Kami sepakat untuk kerja

keras dalam menerjemahkan soal. Jangan sampai ada satu pun

bagian yang salah diterjemahkan. Mestakung terjadi. Kami me-

nerjemahkan mulai pukul 21.00 hingga pukul 07:00 pagi. Tidak

tidur. Semangat yang tinggi inilah mestakung. Demikian juga untuk

terjemahan soal eksperimen kami begitu semangatnya sehingga

selesai sekitar pukul 06.00 pagi.

Ketegangan terjadi sebelum kami menerima hasil penilaian

juri. Dari beberapa pimpinan tim kami mendengar kabar (yanghgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-121-

-122 -ihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

belum dicek kebenarannya), nilai tim Cina luar biasa tinggi. Satu

siswa Cina mendapat nilai di atas 48 poin dari maksimum 50 poin.

Kami setengah percaya setengah tidak. Seandainya memang siswa

Cina bisa meraih nilai di atas 48 poin, maka peluang kita untukjuara

dunia sirna. Karena menu rut perhitungan kami, nilai tertinggi dari

siswa kita, Jonathan Mailoa, mencapai sekitar 48 poin.

Tiba saatnya juri mengumumkan hasil sementara. Suasana

sangat tegang. Ketika hasil itu ter-

pampang di layar. Kami hampir ber-

teriak kegirangan. Ternyata juri

memberi nilai Jonathan 46,80 untuk

soal gabungan fisika teori dan eks-

peri men berada pada urutan teratas

disusul oleh peserta Cina, Shuolong,

dengan 46,05.

Untuk fisika teori nilai Jonathan

mencapai 29,7 poin dari maksimum

30 poin. Peserta dari Cina, Hong Kai,

juga meraih 29,7 poin disusul

5 •

Jil<a Shuo Long mendapat

tambahan 1 poin dari

moderasi nanti, mal<a gelarBA

a bso lu te winner bisa

melayang.

MESTAKUNGihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Shuolong dengan 29,6 poin. Peserta Hongaria, Gabor,BAa bso lu te

winner ta hun lalu, meraih 29,5 poin.

Untuk nilai eksperimen Jonathan meraih 17.10 poin dari 20

poin. Lagi-Iagi disusul oleh peserta Cina, Shuo Long, dengan 16,45.

Menurut penilaian pimpinan tim Cina, juri terlalu keras dalam

penilaian, mereka pun akan ikut moderasi untuk memrotes hasil

ini.

Kami, pimpinan dan obser ver tim Indonesia juga mulai ber-

hitung. Jika Shuo Long mendapat tambahan 1 poin dari moderasi

nanti, maka gelar a bso lu te winner bisa melayang. Agar posisi

Jonathan sebagai juara dunia aman, kami sepakat dalam moderasi

nanti kami harus berjuang semaksimal mungkin. Kami menemukan

beberapa poin di mana juri salah memberikan nilai.

Kami pun mulai menyiapkan strategi. Ini proses mestakung.

Waktu moderasi untuk soal teori adalah 3 x 20 men it dan soal

eksperimen 4 x 20 menit. Dalam moderasi ini yang harus kuat tidak

hanya fisik saja tetapi juga mental. Selama moderasi 7x20 men it

ini, kami berhasil meyakinkan juri dan bisa mengembalikan nilai

Jonathan sebanyak 0.4 poin.hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

- 123-

YOHANES SURYA

Dengan tambahan 0,4 poin ini maka total nilai Jonathan adalah

47,20 poin. Ini belum menjamin Jonathan menjadi juara dunia.

Kami masih harus menunggu hasil moderasi tim Cina.

Tim Cina berhasil memoderasi siswanya, Hong Kai, untuk soal

teori dari 29.7 poin menjadi 30 poin (nilai sempurna)! Demikian

juga tim Hongaria, Gabor, mendapat nilai sempurna 30 poin. Untuk

Shuolong, tim Cina hanya mendapatkan ...O,4 poin.BAYeesss ...PONMLKJIHGFEDCBA! Jadilah

Jonathan juara dunia, dengan meraih gelar The Abso lu te Winner !

Kami merasa sangat gembira. Tidak terkira dan tidak terlukiskan

kegembiraan kami saat itu.

Untuk melukiskan suasana pembagian medali, saya kutipkan

tulisan yang pernah kami sebar luaskan lewat internet.

1. Saat upacara pembagian medali, Duta besar kita duduk di

samping para duta besar dari berbagai negara seperti Filipina,

Thailand, dan sebagainya. Ketika hono r a b le men tion disebutkan,

ternyata tidak ada siswa Indonesia. Para Dubes mulai bertanya

pada dubes kita (kalau diterjemahkan), "Kok, tidak ada siswa

Indonesia?" dubes kita tersenyum saja.hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-124 -

MESTAKUNGBA

J o n a t h a n M a i l o a , s a n g j u a r a d u n i a .hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-125 -

YOHANES SURYA

Kemudian setelah itu dipanggil satu persatu peraih medali

perunggu. Para siswa yang menaiki panggung berasal dari

Filipina, Thailand, Kazakhtan, dan sebagainya. Lagi-Iagi, dubes

negara sahabat bertanya, "Kok, tidak ada siswa Indonesia?"

Kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita justru menyalami

dubes yang siswanya meraih medali perunggu.

Kernudian, ketika peraih medali perak disebut, muncul se-

orang anak kecil (masih SMP)dengan peci sambil mengibarkan

bendera kecil, dan namanya diumumkan, "Muhammad

Firmansyah Kasim ...dari Indonesia ...." Saat itu dubes negara

sahabat kelihatan bingung, mung kin mereka berpikir, "Tidak

salah, nih ...?" Ketika mereka sadar, mereka langsung meng-

ucapkan selamat kepada dubes kita.

Tidak lama kemudian, dipanggil para siswa yang mendapatkan

medali emas. Saat itu, dubes negara sahabat kaget luar biasa,

4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dengan jas

hitam, gagah sekali. Satu per satu maju sambil mengibar-

ngibarkan bendera merah putih. Mengesankan dan meng-hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-126 -

MESTAKUNGihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

harukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat kepada

dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.

Tidak berhenti sampai di situ. Ketika diumumkan,PONMLKJIHGFEDCBA"T h e c h a m -

p io n of th e In te rn a t io n a l P h y s ic s O ly m p ia d X X X V II is . . . ." "Jonathan

Pradhana Mailoa!" Seluruh orang Indonesia yang hadir bersorak.

Bulu kuduk berdiri, merinding .... Semua orang mulai berdiri,

tepuk tangan menggema cu-

kup lama ... S ta n d in g O v a t io n .. . .

Hampir semua orang Indone-

sia yang hadir dalam upacara

itu tidak kuasa menahan air

mata. Air mata kebahagiaan,

air mata keharuan .... Air mata

kebanggaan sebagai bagian

dari bangsa Indonesia yang

besar.... Seluruh rasa capai dan

lelah langsung hilang seke-

tika ...sangat mengharukan ....

-127 -

Lagi-lagi, dubes negara

sahabat bertanya, "Kot~,

tidal< ada siswa Indonesia?"

Kembali dubes

l<ita tersenyum.

Y 0 H A N E S SUR Y AihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

2. Usai upacara penyerahan medali, semua orang menyalami.

Orang Kazakhstan memeluk erat-erat sambil berkata,PONMLKJIHGFEDCBA"W o n d e r-

fu l jo b .. . ." Orang Malaysia menyalami dan berkata, "Y o u d id a

g re a t jo b .. . ." Orang Taiwan berujar, "N o w is y o u r tu rn " Orang

Filipina, "A m a z in g .. . . " Orang Israel, "E x c e lle n t w o rk " Orang

Portugal, "P o r tu g a l is g re a t in s o c c e r b u t h a s to le a rn p h y s ic s fro m

In d o n e s ia ." Orang Nigeria, "C o u ld y o u c o m e to N ig e r ia to tra in

o u r s tu d e n ts to o ? " Orang Australia, "G re a t. . . . " Orang Belanda,

"Y o u d id it ! ! ! " Orang Rusia mengacungkan kedua jempolnya.

Orang Iran memeluk sambil berkata, "G re a t, w o n d e r fu l . . ." 8 6

negara (termasuk negara yang hanya mengirimkan o b s e rv e r )

mengucapkan selamat.... Suasananya sangat mengharukan ...

saya tidak bisa menceritakannya dengan kata-kata.

3. Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Se-

orang profesor dari Belgia mengirim pesan pendek (sms)

berikut: E c h o of In d o n e s ia n V ic to ry h a s re a c h e d E u ro p e !

C o n g ra tu la t io n s to th e c h a m p io n s a n d th e ir c o a c h fo r th e s e

a m a z in g s u c c e s s e s ! T h e fu tu re lo o k s b r ig h t (Gaung kemenangan

Indonesia telah mencapai Eropa! Selamat bagi para juara danhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-128 -

MESTAKUNGhgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

pelatih mereka atas kesuksesan yang qernilanq ini! Masa depan

cerah kian terbentang)-Marc Deschamps.

Ya, benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan ....BA

M E S T A K U N G M E N G H A S l l K A N S U K S E S Y A N G L U A R B I A S A

-129 -

~A~ 1 1

HADIAH NOBELFISIKA 2.0 2.0

"Jagalah agar mimpimu tetap hidup. Untul<

menggapai mimpimu dibutuhl<an l<eyakinan,

visi, 1<e1ial;:eras, determinasi, dan dedikasi. Ingat,

semua itu menjadi mungkin bagi orang yang

punya l<eyal;:inanteguh"

-Gail Devers.jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Hadiah Nobel Fisika? Mungkinkah orang Indonesia meraih

Nobel Fisika? Mungkin saja! Mengapa tidak?

Apakah Nobel Fisika itu? Nobel Fisika adalah suatu penghargaan

tertinggi dalam bidang Fisika. Hadiah ini diberikan tiap tahun oleh

Nobel Foundation yang didirikan oleh Alfred Nobel bagi mereka

yang melakukan penemuan penting dalam bidang fisika.

Alfred Nobel adalah seorang ahli kimia industriawan dan

penemu dinamit. la menghibahkan 94 % kekayaannya untuk

membuat Nobel Foundation yang memberikan hadiah bagi mereka

yang berhasil melakukan terobosan-terobosan penting dalam

bidang Fisika, Kimia, Kedokteran, Literatur, dan Perdamaian.

-133 -

YO HAN ES SUR YA

A lfred N ob e lfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-134-

MESTAKUNGQPONMLKJIHGFEDCBA

A P a p en tinG n ya N aD ia " N O le l F is ik a laG i InD O nes ia?

Hadiah Nobel adalah suatu pengakuan dan kebanggaan.

Pengakuan dan kebanggaan bahwa orang Indonesia tidak kalah

dengan bangsa lain.

Pengakuan dan kebanggaan bahwa bangsa Indonesia bisa

berkontribusi besar dalam bidang sains.

Pengakuan dan kebanggaan bahwa Indonesia masih ada.

Dengan pengakuan dan kebanggaan ini kita lebih percaya diri.

Percaya diri bahwa kita mampu melakukan sesuatu yang besar.

Percaya diri bahwa kita mampu melakukan hal yang lebih besar

lagi.

Percaya diri ini dibutuhkan bagi kita untuk membangun bangsa

yang saat ini sedang terpuruk oleh berbagai masalah.

Percaya diri ini dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi

termaju.

Percaya diri ini dibutuhkan untuk membuat terobosan-terobosan

penting dalam persaingan global ini.

Percaya diri ini akan mendorong pengembangan pendidikan secara

menyeluruh di seluruh Tanah Air.fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-135 -

YOHANES SURYAQPONMLKJIHGFEDCBA

Jan yak yanG B isa l> ila kU kanO leh seo ranG pe ra ih N O B e l.

Tsung Dao Lee, peraih Nobel Fisika dari China, membangun fisika

di China melalui program yang dinamakan CUSPEA.Tahun 1980

mereka menyeleksi banyak anak-anak cerdas di China dan mengi-

rimnya ke Amerika Serikat atas biaya universitas-universitas di

Amerika Serikat. Ini bisa dilakukan karena sebagai peraih Nobel

Fisika, ia mempunyai akses ke berbagai universitas di Amerika

Serikat dan mengajak universitas-universitas ini bekerja sama.

Tahun 1989, sudah lebih dari 900 anak cerdas yang dikirim ke

Amerika Serikat. Saya bertemu dengan beberapa siswa dari pro-

gram ini dan pernah kuliah bersama mereka tahun 1989 di William

and Mary. Mereka benar-benar siswa pilihan, kemampuan intelek-

tualnya sangat baik. Dari program tersebut, kini banyak sekali

fisikawan-fisikawan Cina di Amerika Serikat. Hampir tiap universitas

di Amerika Serikat kini mempunyai profesor yang berasal dari Cina.

Mereka yang kembali ke Cina membangun komunitas fisika. Cina

menjadi salah satu komunitas fisika yang harus diperhitungkan di

dunia ini. Mereka yang tinggal di Amerika Serikat menjadi profesorfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-136 -

MESTAKUNG

atau membuka usaha, mengundang lebih banyak pelajar Cina yang

lain datang untuk riset Ph.D, sehingga makin banyak saja orang-

orang pintar Cina yang terdidik. Gelombang pengiriman siswa ini

tidak hanya merambah fisika saja, tetapi juga dalam bidang-bidang

lain seperti kimia, biologi, matematika, dan sebagainya. Kini Cina

membangun, ia memanggil banyak ilmuwannya pulang, dan kita

lihat sendiri sekarang Cina menjadi raksasa dalam berbaqai bidang

termasuk dalam ekonomi.

Abdus Salam, seorang peraih Nobel Fisika dari Pakistan,

mendirikan pusat fisika teori ICTP di Trieste, (ltalia). tujuannya

memberi kesempatan bagi fisikawan muda Asia untuk mengem-

bangkan kemampuan risetnya. Banyak fisikawan muda Asia rnela-

kukan riset dan mendapatkan keuntungan dari ICTP ini. Abdus

Salam dianggap sebagai icon yang menarik banyak orang untuk

datang ke ICTP.Kalau Abdus Salam bukan peraih Nobel, sulit bagi

ICTP untuk berkembang sedemikian pesatnya seperti sekarang.

Saya bayangkan kalau Indonesia mempunyai seorang peraih

Nobel, maka peraih Nobel ini dapat menjadi penggerak kemajuan

teknologi di Indonesia. Peraih Nobel ini dapat menarik banyakfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-137 -

YOHANES SURYA

ilmuwan top dunia untuk bergabung dan meneliti di Indonesia.

Dengan banyaknya ilmuwan hebat bersama kita, maka kita naik

kuda kejar kuda. Artinya, kita "menunggangi" ilmuwan-ilmuwan top

untuk mengejar segala ketertinggalan teknologi kita. Peluang kita

untuk menjadi negara hebat dalam teknologi semakin besar.QPONMLKJIHGFEDCBA

JaG a im an a s tra teG i k ita m e ra ih N o se l F " lS ik a?

Berdasarkan statistik, mulai tahun 1961 mereka yang meraih Nobel

Fisika adalah murid peraih Nobel Fisika sebelumnya. Para peraih

Nobel biasanya berada dalam lingkungan elite para ilmuwan besar.

Dengan bekerja pada peraih Nobel, seseorang bisa berada dalam

lingkungan elite para ilmuwan besar ini. Ini akan sangat memenga-

ruhi cara berpikir dan cara dia melakukan penelitian-penelitian.

Jadi, dapat dimengerti mengapa peraih Nobel "dilahirkan" oleh

peraih Nobel.

Nah, kalau kita mau meraih Nobel, maka kita harus kirim se-

banyak mungkin siswa cerdas kita ke universitas tempat peraih No-

bel atau ilmuwan yang hebat-hebat berada seperti di MIT, Caltech,fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-138-

MESTAKUNG

Stanford University, Princeton University, Cambridge University,

Tokyo University, dan sebagainya.

Saat ini, kami sudah mengirim beberapa siswa terbaik kita ke

berbagai universitas terkemuka di luar negeri. Mereka sudah

banyak berinteraksi dengan para peraih Nobel, antara lain, Widagdo

Setiawan di MIT yang menjadi murid Wolfgang Ketterle (peraih

Nobel Fisika tahun 2001). Evelyn Mintarno di Stanford University

sempat menjadi asisten Douglas Osherroff (peraih Nobel Fisika

tahun 1996), Oki Gunawan di Princeton University pernah jadi mu-

rid Daniel Tsui (peraih Nobel Fisika tahun 1998), Rizal Fajar di

Caltech banyak berinteraksi dengan peraih Nobel. Bahkan, ia

sempat mengajar di suatu kelas di mana di kelas itu ada seorang

peraih Nobel fisika tahun 2004 (ya, peraih Nobel Fisika sungguhan)

sebagai murid. Ada sejumlah 70-an alumni TOFI sekarang yang

tersebar di seluruh dunia.

Mungkin dari kita ada yang bertanya, apakah tidak rugi anak-

anak pintar kita kuliah di luar negeri, dan setelah lulus diambil oleh

negara-negara maju untuk mengembangkan negara tersebut?fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-139 -

-140 -jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

Bukankan iniDCBA" b ra in d ra in e d " bagi Indonesia? Bagaimana mungkin

Indonesia maju jika otak-otak pintarnya keluar Indonesia semua?

Kita harus berpikir positif. Lihatlah Cina yang saya ceritakan di

atas! Bagaimana mahasiswa Cina belajar di luar negeri, dan bagai-

mana setelah lulus, walaupun mereka di luar negeri namun me-

reka tetap dapat membangun Cina menjadi negara besar. Meng-

apa kita tidak lakukan itu? Mengapa kita tidak kirim sebanyak

mung kin siswa cerdas kita belajar di luar negeri dan biarkan mereka

menetap di sana sambil terus mengembangkan ilmunya. Dan, di

Indonesia ini kita mulai menyiapkan in f ra s t ru c tu re untuk menyam-

but kepulangan para ilmuwan hebat kita tersebut, agar dapat terus

melakukan inovasi-inovasi yang dapat membangun bangsa kita

menjadi bangsa yang besar.

Saat ini juga kami sedang membuat kelas super bagi mereka

yang mempunyai IQ> 150. Kelas ini kami buat berdasarkan keper-

cayaan bahwa di Indonesia banyak orang pintar. Berdasarkan

statistik secara umum di dunia ini, 1 di antara 1000 orang mem-

punyai IQ> 150, dan 1 di antara 11 ribu orang mempunyai IQ> 160

selevel Einstein. Ini berarti kalau statistik ini benar, maka di

MESTAKUNG

Indonesia ada sekitar 250.000 orang jenius dan 25.000 Einstein-

Einstein. Betapa luar biasanya kalau ini bisa dimaksimalkan.

Kelas super ini sudah dibuka di Jakarta dengan mengambil

tempat di SMAN 3 Jakarta. Tahun pertama ada 20 siswa dan tahun

kedua 17 siswa. Saringannya sangat ketat sehingga sangatfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAsedikit

siswa yang bisa masuk ke kelas super ini. Kurikulumnya di desain

secara khusus. Tahun pertama untuk pelajaran fisika, matematika,

kimia, dan biologi setara dengan mata pelajaran dasar umum di

tingkat I perguruan tinggi. Tahun kedua adalah materi-materi

tingkat 2 dan tingkat 3 universitas. Di sam ping sains dan matema-

tika, mereka belajar banyak hal yang lain seperti komputer (bagai-

mana membuatDCBAc o m p u te r g a m e s ) , bahasa Inggris (ditujukan pada

c o n v e rs a t io n , SAT,TOEFL, menulis karya ilmiah dan diskusi dalam

bahasa tnqqris), bahasa Indonesia (ditujukan pada menulis karya

ilmiah), seni dan budaya (pengenalan seni dan budaya Indonesia),

teknologi (mengunjungi berbagai pabrik dan pusat teknologi),

musik (piano, biola, dan alat musik tradisional), agama dan etika,

olahraga, ekonomi (difokuskan pada bagaimana perkembangan tek-

nologi dapat mengubah ekonomi suatu bangsa), sejarah (Iebih

-141-

YOHANES SURYA

difokuskan pada peranan sains dan teknologi dalam sejarah) dan

sosial (kunjungan ke rumah sakit, penjara, dan sebagainya).

Kami merencanakan untuk membuka beberapa kelas super di

berbagai tempat yang berminat untuk membukanya. Kami sedang

mencoba menghubungi berbagai kedutaan asing untuk dapat

menawarkan beasiswa bagi anak-anak super ini dan memberi ke-

sempatan bagi mereka untuk studi di luar negeri setelah lulus SMA.

Dengan mengirim banyak siswa-siswa kita ke berbagai univer-

sitas terkenal di luar negeri, akan semakin banyak ilmuwan-ilmuwan

kita yang terdidik. Dari sekian banyak para ilmuwan terdidik ini

bukan mustahil ada seorang yang akan meraih Nobel Fisika di

Tahun 2020. Mestakung sedang dan akan terjadi terus ke arah sana.QPONMLKJIHGFEDCBA

B ERM IM P ILA H SE T IN G G I-T IN G G IN YA DAN RA IH LA H ITU fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

~ 142 ~

~A~jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA1 2

PENUTUP

J<R1LANGJ<UN +

"8el"adar mengetahui tidal" cukup, kita harus

rnenggunakannya. 8ekadar berkeinginan tidalJah

cukup, kita harus bertindak."

-Johann yon Goethe, seriirnan serbabisa

Jerman.

~

a 3 hal yang dapat merangsang terjadinya mestakung.

Ketigahal ini saya namakanQPONMLKJIHGFEDCBAKR ILA NG KUN . K rila n g kun

d a lah s in g ka tan d a ri K R ltis , LA NG kah d an T eK UN .

Siapa pun dan apa pun jabatan kita: pengusaha, guru, pe-

dagang, pilot, dokter, sekretaris, karyawan, direktur, pejabat, hakim,

bahkan supir dapat berubah dari biasa menjadi luar biasa dariDCBAg o o d

menjadi great. Caranya, lakukan Krilangkun agar terjadi mestakung.

K rila nG kun 1 : K r" rtiS

Untuk merangsang terjadinya mestakung, yang pertama kita

harus lakukan adalah menempatkan diri kita pada kondisi kritis.

-145 -

YOHANES SURYA

Menempatkan diri pada kondisi kritis dapat dilakukan dengan

menentukan sasaran yang jelas. Sasaran harus setinggi-tingginya

dan beri waktu yang cukup untuk mencapai sasaran itu.

Misal: seorang calon dokter menetapkan target untuk menjadi

dokter spesialis kanker yang terbaik di dunia 10 tahun dari

sekarang. Atau seorang guru ingin menjadi guru yang mampu

mengajar secara mudah dan dapat menjadi penemu cara mengajar

yang mudah dipahami dalam

10 tahun mendatang. Atau di-

rektur perusahaan menarget-

kan penghasilan perusahaan

naik 10 kali lipat dalam waktu

dua tahun.

Pada waktu berkunjung ke

Halmahera Utara untuk mem-

berikan orasi ilmiah di sebuah

politeknik di sana, saya ber-

temu dengan Bupati Halma-

hera Utara, Hein Namotemo.fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

U sai memberil<an ceramah

tentang Mestalmng, Pal<

Hein langsung menangl<ap

ide ini dan langsung

menentul<an sasaran:

Halmahera U tara Go

International tahun 2010.

-146 -

MESTAKUNGjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Usai memberikan ceramah tentang Mestakung, Pak Hein langsung

menangkap ide ini dan langsung menentukan sasaran: Halmahera

Utara Go International tahun 2010. Pak Hein menempatkan diri

pada kondisi kritis. Saat itulah mestakung terjadi. Semuajajaran staf

Bupati siap mendukung. Pak Timisela, Kepala Dinas Pendidikan,

segera membuat strategi bagaimana menyambut Halut 2010 ini.

Untuk menggenjot prestasi, Pak Timisela menetapkan minimal nilai

UAN untuk anak-anak di Halut adalah 7,5. Wow ... suatu langkah

berani! Suatu penempatan diri pada kondisi kritis. Inilah yang kita

harus lakukan kalau ingin melihat mestakung bekerja melakukan

perubahan-perubahan.

Pada saat saya memberikan seminar mestakung dalam Olim-

piade Sains antar pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, ada

seorang peserta berkata, "Pak, saya ingin jadi Menteri Kesehatan ...

Saya akan berjuanq untuk mencapai itu." Wooow sungguh luar

biasa.

Pada seminar lainnya di Universitas Indonesia, beberapa orang

mengungkapkan target-target pribadi untuk menjadi menteri,

anggota DPR, bahkan ada yang mempunyai target jadi presiden.fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-147 -

YOHANES SURYAQPONMLKJIHGFEDCBA

KR ILA NG KUN 1 - K ond is i K r it is

Luar biasa ....Kalau saja orang-orang Indonesia mempunyai target-

target yang tinggi dan berusaha keras untuk meneapai itu, maka

dalam 10 tahun mendatang, Indonesia akan menjadi negara yang

luar biasa.

KR lLA NG KUN 2 : lA NG KAH

Setelah menempatkan diri pada kondisi kritis, kita harus

melangkah. Untuk mendaki gunung tinggi kita perlu melangkah

walaupun keeil.

Mao Ze Dong di tahun 1934 menetapkan sasaran untuk

melakukanDCBAlo n g m a rc h sepanjang 9000 km dengan puluhan ribu

anak buahnya. Beliau melangkah dan melangkah. Melintasi gunung,

lembah, meniti jalan setapak dengan menggunakan obor di waktu

malam. Serangan tentara Chou En Lai, penyakit, hujan, badai pasir,fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-148 -

MESTAKUNGfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

badai angin, dan berbagai rintangan harus dihadapi. Namun,

dengan tekad teguh, akhirnya setelah setahun sekitar 8000 orang

tiba dengan selamat di akhir perjalanan yang sangat fantastis dan

tampak tidak mung kin ini.

Tahun 1984 sa at saya masih mahasiswa jurusan Fisika di FMIPA

UI, saya merasa terpanggil untuk mengembangkan pendidikan

fisika yang asyik, mudah, dan menyenangkan di Indonesia. Namun,

saya merasa ilmu yang saya peroleh dari Sl ini sangat kurang. Saya

berkeinginan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Sayang, waktu

itu saya tidak ada biaya sama sekali. Orang tua saya tidak akan

mampu membiayai saya. Ketika baru di tingkat I dan tingkat II saja,

saya hampir keluar dari UI jika tidak mendapat beasiswa super-

semar, karena kami tidak mampu membayar uang kuliah.

Tekad ke luar negeri ini begitu kuat. Saya harus melangkah.

Kemudian saya memberi les privat. Uang les privat ini saya

kumpulkan sedikit demi sedikit untuk membuat ....DCBAp a s s p o r t . Va,

p a s s p o r t . Banyak orang menganggap saya aneh, "Ke luar negeri be-

lum ada kepastiannya, kok sudah membuat p a s s p o r t? " Tetapi itu-

lah .... kita harus berani melangkah. Ternyata tahun berikutnya, mes-

-149 -

YOHANES SURYAfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

takung terjadi. Fisikawan Ame-

rika Serikat datang ke Indonesia

untuk meng-interview mahasis-

wa-mahasiswa Indonesia dan sa-

lah satu mahasiswa Indonesia

yang lulus interview adalah saya.

Saya pun mendapat beasiswa di

Department of Physics The

College of William and Mary

Virginia.

Rudy, mahasiswa sebuah

perguruan tinggi di Amerika

Serikat mempunyai resep sukses

Y9.~g unik. Dia tidak pernah menunda pekerjaan. Ketika dia men-

dapat tugas dari dosennya selama seminggu atau sebulan, dia me-

nyelesaikan tugas itu di hari pertama. Ini berbeda sekali dengan

kebiasaan anak-anak muda yang sering menyelesaikan pekerjaan

di menit-menit terakhir (the last minutes). Menurut Rudy, kalau dia

bisa menyelesaikan tugas lebih awal, dia mempunyai waktu lebih

Mereka melangl<ah!

Mereka menyeleksi anak-

anal< berbal<at. Men-

training-nya secara

intensit, mulai Januari

hingga September 2005.

-150 -

MESTAKUNGjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

untuk berpikir lebih banyak. Hidup menjadi berkurang stresnya.

Kebiasaan ini dilakukan Rudy hingga dia bekerja. Dan hasilnya, Rudy

selalu mendapat pujian dari atasannya atas segala pekerjaan yang

begitu rapi. Sekarang dia sukses sebagai pengusaha. Kesuksesan

Rudy didapatkan karena ia berani melangkah dan tidak pernah

menunda.

Tahun 2005 DKI menjadi tuan rumah Olimpiade Sains Nasional

(OSN). Oikmenti (Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi) dan

Dikdas (Dinas Pendidikan dasar) menargetkan menjadi juara OSN

2005 ini. Mereka melangkah! Mereka menyeleksi anak-anak ber-

bakat. Men-training-nya secara intensif, mulai Januari hingga

September 2005. Mestakung terjadi! Semua bekerja bersama-

sama untuk satu tujuan. Setiap saat, Kepala Dinas Pendidikan SMA,

Bp. H. Margani dan Kepala Dinas Pendidikan SD/SLTP, Ibu Dr.

Sylviana Murni memeriksa kemajuan dari training intensif ini.

Hasilnya, dibandingkan tahun 2004 DKI hanya menduduki peringkat

4dengan 5 medali emas, menjadi peringkat 1 di tahun 2005 dengan

33 medali emas. Peringkat 2 hanya meraih 5 medali em as. Fantas-

tis! Jonathan Mailoa, sang absolute winner Olimpiade Fisika

-151-

YOHANES SURYA

Internasional dan Pangus, sangDCBAT h e B e s t E x p e r im e n t Olimpiade Fisika

Asia juga merupakan hasil dari pembinaan intensif ini.

Dinas Pendidikan Papua, Bp. James Modouw senantiasa

mendengungkan Papua tidak boleh kalah dengan daerah lain. Papua

harus bisa juara di tingkat internasional. Semua ini ditargetkan sejak

tahun 2003. Walaupun penuh tantangan di awal, namun Bp. James

Modouw maju dan maju terus. Mestakung terjadi! Anak-anak cerdas

Papua bermunculan. Hasilnya, Septinus George Saa menjadi juara

T h e F irs t S te p to N o b e l P r iz e in P h y s ic s 2004, Anike Bowaire menjadi

juara T h e F irs t S te p to N o b e l P r iz e in P h y s ic s 2005, dan Surya Bonay

menjadi juara T h e F irs t S te p to N o b e l P r iz e in C h e m is t r y 2006. Salah

satu siswa berbakatnya, Andrey Awoitauw, berhasil meraih medali

emas matematika OSN, mengalahkan juara dunia matematika, Ivan

Kristanto, dari Jakarta. Luar biasa kalau kita mau melangkah!!!

Dinas Pendidikan Jawa Tengah menargetkan tahun 2006

menjadi juara OSN. Segala persiapan dilakukan, mereka belajar dari

DKI. Mestakung terjadi. Guru, siswa, pejabat-pejabat di dinas

pendidikan termotivasi untuk mencapai target ini. Mereka bekerja

keras luar biasa. Hasilnya, Jawa Tengah berhasil menjadi juara OSNfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-152 -

MESTAKUNGjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

2006 dengan 19 medali emas. Padahal, sebelumnya mereka hanya

peringkat 4. Luar biasa!!!QPONMLKJIHGFEDCBA

KR ILA NG KUN 2 - L ang kah

KR lLA NG KUN 3 : 1ekU n

Ketika kita melangkah, di tengah jalan kita akan melihat ombak

dan merasakan terpaan angin. Mestakung akan bekerja ketika kita

tidak gentar menghadapi ornbak, angin, bahkan badai sekalipun.

Ketekunan akan merangsang mestakung sehingga apa pun yang

menjadi tujuan kita, pasti akan kita peroleh. Tekun sampai garisDCBA

f in is h , jangan berhenti atau menyerah di tengah jalan.

Pada pertandingan piala Eropa 1999 antara Bayern Munich dan

Manchester United terjadi peristiwa dramatis yang luar biasa.

Selama 90 menit pertandingan berlangsung, skor saat itu adalah

1-0 untuk Bayern Munich. Namun, pemain-pemain MU terusfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-153 -

-154 -jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

menekan. Akhirnya, pada waktu tambahanDCBA( in ju ry t im e ) , pemain

MU, Sherringham dan Solksjaer, secara spektakular mencetak

masing-masing dua gol dalam waktu hanya 2 menit 58 detik,

membalikkan skor menjadi 2-1 untuk kemenangan MU. Setelah itu,

35 detik kemudian wasit meniup panjang tanda pertandingan usai.

Para suporter dan para pemain BM tertunduk lesu. Kemenangan

yang sudah di tangan lenyap begitu saja dalam waktu 3 menit. Se-

baliknya, para suporter dan pemain MU terlihat begitu meluap-

luap kegembiraannya. Mereka telah menggunakan waktu sebaik-

baiknya, tetap tekun berjuang keras sampai akhir pertandingan.

Bapak Wahid Supriadi, Konsul Jenderallndonesia di Melbourne,

bercerita waktu kami berkunjung ke Melbourne. Bp. Wahid meren-

canakan diadakannya Festival Indonesia di Melbourne 14-17

September 2006. Menurut Bp. Wahid, kantor tidak bisa membiayai

karena KJRItidak lagi mendapat dana promosi dari pusat. Mereka

harus memutar otak untuk mencari dana hampir Rp. 670 juta bagi

penyelenggaraan Festival ini. Pak Wahid tidak gentar. KJRI men-

dirikan Lembaga Independen Festivallndonesi Inc. dengan modal

noll

MESTAKUNG

Mereka mengirim surat ke ratusan perusahaan/institusi po-

tensial baik di Australia maupun di Indonesia. Surat juga disebar

ke seluruh Pemda, baik Indo-

nesia maupun Australia,

yang meminta dukungan

agar Pemda dapat hadir dan

membawa para pengusaha.

Namun, responnya sangat

menyedihkan. Apakah Bp.

Wahid menyerah? Tidak! Bp.

Wahid merasa bahwa dia su-

dah sampai pada titik point

of no return. Dalam kondisi

kritis seperti inilah terjadi

mestakung. Bp. Wahid mem-

bangkitkan semangat para penyelenggara, menyusun strategi,

menghubungi semua kontak baik individu maupun lembaga-

lembaga swasta dan pemerintah yang masuk dalam mailing list KJRI,

dan menjual program-program FI.

Al<hirnya, pada wal<tu

tambahan (injury time), pemain

MU, Sherringham dan

Soll<sjaer, secara spektakular

mencetal< masirig-rnasirig dua

gal dalam wal<tu hanyajihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA2 menit

58 detib, membalil<l<an sl<or

menjadi 2-1 untuk

l<emenangan M U.

-155 -

YOHANES SURYA

Tahu apa yang terjadi? Terjadilah Mestakung di mana-mana.

Mahasiswa-mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Australia

menyingsingkan lengan bajunya. Mereka bekerja bersama-sama,

mengatur acara, mencari dana, mengundang orang-orang terkenal

dari Indonesia untukacara seminar, mengundang para penari untuk

menunjukkan budaya Indonesia, dan sebagainya. Beberapa Pemda

mulai menunjukkan komitmennya, para sponsor pelan-pelan mulai

menghubungi panitia, dan juga kalangan pengusaha mulai men-

daftarkan diri untuk ikut konferensi walaupun harus membayar.

Bahkan dalam minggu-minggu terakhir beberapa sponsor utama

datang dan menyatakan komitmennya untuk membantu festival

tersebut.

Ribuan orang datang ke Federal Court di Melbourne untuk

menyaksikan Festival yang luar biasa ini. Selama dua hari festival

budaya, makanan, dan perdagangan dihadiri sekitar 67 ribu orang,

sementaraDCBAb u s in e s s c o n fe re n c e dihadiri sekitar 150 pengusaha,

pejabat Pemda baik dari Indonesia maupun Australia. Luar biasa!

Selesai acara, pemerintah kota Melbourne memberikan pujian dan

meminta agar acara ini dapat diselenggarakan secara rutin setiapfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-156 -

MESTAKUNGQPONMLKJIHGFEDCBA

K unc i M es ta kung .fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-157 -

YOHANES SURYAjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

tahun di Melbourne. Pemerintah Melbourne bahkan berjanji akan

mendukung termasuk pendanaannya. Luar biasa! Suatu karya yang

indah terjadi kalau kita tekun mengerjakan apa yang sudah ditarget-

kan.

"Yang terakhir, the last but not least, yang tidak boleh dilupakan

adalah faktor spiritual (+). Spiritual atau iman yang kuat akan

memberi kekuatan ekstra ketika kita berada pada kondisi kritis."QPONMLKJIHGFEDCBA

KR ILA NG KUN 3 - T ekun

DO A M ERU PAKAN K EKUA TAN M ESTAKUNG

-158 -

MESTAKUNG jihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

LaGU MESTAKUNG

TetaPkan sasaran

TetaPkan setinGGi mUnGkin

Makin tinGGi makin Saik

SiCarakan tiaP hari

SiCarakan ke setiaP orano

BiCarakan lIalam lIQa

MelanGkahlah_

MelanGkahlah

Ma}I ...Ma}llIan Ma}I

JanGan GQncanG Ja\at GelOmSanG

JanGan Gemetar lIenGar lIeru anGin

JanGan menyerah hallaPi rintanGan

pantanG SiCara "tJlak mUnGkin"

pantanG SiCara "tiOak mampu"

pantanG SiCara "kalah"

-159 -

YOHANES SURYA

yakinlah yakinlah

GununG tinGGi Dapat DiDaki

Laut IUas Dapat terse8ranGi

Masalah SUIit Dapat DiPeCahkan

Tclk aDa yanG tiDak munGkin

semua munGkin_ Pasti sisa.,

yakinlah yakinlah_

Lihat SaGaimana semesta menDukunG kita

MestakunG. semesta menDUkunG kita.

MestakunG. yanG sUlit menjaDi mUDah

MestakunG. yanG tiDak munGkin menjaDi mUnGkin

yakinlah yakinlah

GununG tinGGi Dapat DiDaki

Laut luas Dapat terse8ranGi

Masalah sulit Dapat DiPeCahkan

Tclk aDa yanG tiDak mUnGkin

semua munGkin_ Pasti sisa.,

Yakinlah yakinlah_fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

-160 -

LA}-fPIRAA)

'Pf<b~TA~1LKJIHGFEDCBAT O fl vI I'P H O

(2000-2006)

T a h u n T e m p a tl N e g a ra P re s ta s i N a m a P e ra ih M e d a li

P e la k s a n a a n P e n y e le n g g a ra

IPHO XXXI

Tahun 2000 Leicester, Inggris 4 Perunggu Hallrn

Kusumaatmaja

Bermana Adhi

Bahar Riand Passa

Yoga Dvipayana

IPHO XXXII Antalya, Turki 1 Honorable Zainul Abidin

Tahun 2001 Mention

2 Perak Rezy Pradipta

Frederick Petrus

3 Perunggu Imam Machfuds

Anthony-Imam H

Rizki M Ridwan

IPHO XXXIII Bali, Indonesia 3 Emas Agustina Pieter S

Tahun 2002 Widagdo Setiawan

Fajar ArdianGFEDCBA

- 1 6 3 -

YOHANES SURYALKJIHGFEDCBA

T a h u n T e m p a tl N e g a ra P re s ta s i N a m a P e ra ih M e d a li

P e la k s a n a a n P e n y e le n g g a ra

1 Perak Christoper Hendriks

1 Perunggu Evelyn

IPHO XXXIV Taipei, Taiwan 1 Emas Widagdo Setiawan

Tahun 2003 2 Perak Rangga Perdana

Budoyo

Benard Ricahardo

2 Perunggu Yudistira Virgus

Tri Wiyono

Darsowiyono

IPHO XXXV Pohang, 1 Emas Yudistira

Tahun 2004 Korea Selatan Virgus

1 Perak Edbert Jarvis Sie

2 Perunggu Andika Putra

Ardiansyah

1 Honorable

Mention Ali Sucipto

IPHO XXXVI Salamanca, 2 Emas Andika Putra

Tahun 2005 Spanyol Ali Sucipto

3 Perunggu Purnawirman

Ario

Michael

MESTAKUNGLKJIHGFEDCBA

T a h u n T e m p a t/ N e g a ra P re s ta s i N a m a P e ra ih M e d a li

P e la k s a n a a n P e n y e le n g g a ra

IPHO XXXXVII Singapore 4 Emas Jonathan Pradana

Tahun 2006 (1 Absolute Mailoa

Winner) Pangus Ho

Irwan Ade Putra

AndyGFEDCBA0 Latief

1 Perak Muh. Firmansyah

Kasim

-1 6 5 -

YOHANES SURYA

P~G=~TA~ILKJIHGFEDCBAT D F I 01 A P H D

(2000-200G)

T ah u n T em p atl N eg ara P res tas i N am a P era ih M ed a li

P e laksan aan P en y .e len g g ara

APhOI Tangerang, 1 Perak Zainul Abidin

Tahun 2000 Indonesia 2 Perunggu Halim Kusumaatmaja

Bermana Adhi

1 Honorable Bahar Riand Passa

Mention

APhOIl Taipei, Taiwan 1 Emas Rezy Pradipta

Tahun 2001 1 Perak Abrar Yusra

3 Honorable Agustinus Pieter S

Mention Christo per Hendriks

Rizki M. Ridwan

APhO III Singapura 1 Emas Agustinus

Tahun 2002 Pieter S

5 Perunggu Widagdo Setiawan

Fajar Ardian

Evelyn

Fachrian

RanggaGFEDCBA

- 1 6 6 -

MESTAKUNGLKJIHGFEDCBA

Tahun Tem pat/ N eg ara P res tas i N am a P era ih M ed a li

P e laksan aan P en ye len g g ara

APhOIV Bangkok, 6 Emas Widagdo Setiawan

Tahun 2003 Thailand Rangga Perdana

Budoyo

Benhrad Richardo

Yudistira Virgus

Tri Wiyono

Darsowiyono

Hani Nurbiantoro

2 Honorable Vendi

Mention Muhammad Ar

Attamimi

APhOV Hanoi, Vietnam

Tahun 2004

APhoVI Pekanbaru, 4 Emas Ali Tahun

2005 Indonesia Sucipto

Andika Putra

Purnawirman

Michael Adrian

1 Perak Yongki Utama

3 Perunggu Ario Wibowo

Thomas Alfa Edison

Bambang Dwi PutraGFEDCBA

- 1 6 7 -

YOHANES SURYALKJIHGFEDCBA

Tahun Tempatl N egara P res tas i N am a Pera ih M eda li

P e laksanaan Penye lenggara

3 Honorable Charles Bernando

Mention A. Syaifullah

Prasetyo Dwi A

APhOVIl Almaty, 2 Emas Pangus Ho

Tahun 2006 Kazakhstan Irwan Ade Putra

1 Perak Jonathan Pradana

Mailoa

3 Perunggu AndyGFEDCBA0 Latief

Rudi Handoko

M. Firmansyah

Kasim

- 1 6 8 -

S A N G JU A R A D U N IA

P R O F IL T IM O L IM P IA D E

F IS IK A 2 .0 0 b

JONATHAN PRADANA MAILOAfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Dialah sang peraih The Absolute Winner di

Olimpiade Fisika International ke-37 yang

diselenggarakan di Singapura. Mengalahkan

385 siswa terbaik dunia dari 84 negara. Wow!

Prestasi yang luar biasa. Seluruh dunia me-

ngakui kehebatannya di dunia Fisika, namunGFEDCBA

-1 6 9 -

- 1 7 0 - fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

YOHANES SURYA

remaja kelahiran Jakarta, 20 September 1989 in justru terlihat

malu-malu menanggapinya.

Berulangkali pelajar SMAK 1 BPK Penabur Jakarta ini mengata-

kan bahwa prestasinya hanyalah sebuah kebetulan. "Aku pikir jika

semua siswa di Indonesia belajar intensif seperti di TOFI, mereka

pasti bisa meraih prestasi seperti diriku," ujarnya merendah. Di-

dikan untuk bersikap rendah hati memang sangat ditekankan oleh

orang tuanya, Edhi Mailoa dan Sherlie Darmawan.

Kini, dengan prestasi yang disandangnya, Jonathan mengakui

ingin mengejar ketertinggalannya di sekolah sebelum nanti me-

lanjutkan kuliah. Kemilau kemenangan rupanya tak membuat pen-

cinta komik dan pengagum Andrea Corr ini tergila-gila ingin

mengulang kembali kejayaannya. "Ingin memberikan kesempatan

pada yang lain, " jawabnya sambil tersenyum kecil.

Juara sejati memang hanya muncul sekali.

M. FIRMANSYAH KASIMfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Firman memang anggota termuda di TOFI

namun siapa yang menyangka justru siswa

SMP Islam Athirah ini sudah dua kali meng-

ikuti olimpiade internasional mewakili Indo-

nesia. Perawakannya yang kecil dan santai

rupanya menyembunyikan semangatnya

yang tak patah arang. Setiap saat bungsu dari

empat bersaudara ini terus mengasah ke-

mampuannya. Indonesia pantas berharap ABG kelahiran Makassar,

26 Oktober 1991 ini pasti mampu meraih prestasi yang lebih baik.

Loyalitas "sang mutiara timur" ini memang sudah teruji. Calon

fisikawan sukses yang sempat bercita-cita menjadi detektif seperti

tokoh komik Detektif Conan ini, bahkan merelakan waktu bermain-

nya demi mengikuti bimbingan intensif TOFI. Hasilnya? Sudah

terbukti, kan?GFEDCBA

- 1 7 1 -

A N D Y O C T A V IA N L A T IE F fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Bocah kelahiran Pamekasan, 3 Oktober 1988

ini tak hanya dielu-elukan oleh seluruh rakyat

Indonesia, tapi terlebih lagi seluruh warga di

tanah kelahirannya tersebut. Keberhasilannya

meraih emas di Olimpiade Fisika Internasional

ke-37 di Singapura bak siraman air hujan di

tengah kekeringan bagi daerah asal karapan

sapi itu.

Siapa yang menyangka bahwa salah satu pengharum nama

bangsa ditujukan pada siswa SMAN 1 Pamekasan ini. Namun semua

pujian yang dilontarkannya tak mampu menggoyahkan nasionalis-

menya untuk tetap berkuliah di tanah air. "Kualitas universitas luar

negeri dan dalam negeri sama saja," jawabnya mantap.GFEDCBA

- 1 7 2 -

P A N G U S H O fedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Semua teman-temannya pasti akan men-

jawab bahwa bungsu dari tiga bersaudara ini

sangat percaya diri. Namun sikapnya itu tak

berarti sombong. Langsung menyabet emas

di Olimpiade Fisika Asia di Almaty, Kazakhs-

tan dan Olimpiade Fisika Internasional di

Singapura ternyata tak membuatnya puas.

Siswa SMAN 3 BPKPenabur Jakarta ini masih

ingin berkompetisi di ajang internasional.

Sedangkan di sisi lain, justru putra pasangan Hasyim Abidin Ho dan

Sianita Tanto ini, tak berminat mengambil beasiswa di Singapura.

"Saya tidak suka belajar di Singapura. Kondisinya sangat stres, tidak

ada kebebasan, tidak enak."

Rupanya dengan pola pikir yang tidak neko-neko itu, penga-

gum Charlotte Church ini, menjalani hidupnya untuk meraih cita-

cita sebagai orang sukses.Good luck, Pangus!GFEDCBA

- 1 7 3 -

YOHANES SURYALKJIHGFEDCBA

IR W A N A D E P U T R A

Satu-satunya peserta TOFI dari luar Jawa

adalah Irwan. Pelajar SMAN 1 Pekanbaru ini

rupanya termotivasi mengangkat pamor

Riau, daerah kelahirannya 28 April 16 tahun

yang lalu, di ajang internasional. Dua kali

meraih emas di AphO Kazakhstan dan Ipho

Singapura, tetap menjaga kecintaanya ter-

hadap keluarga terutama ibunya. "Biarpun

laki-Iaki, aku paling sering curhat sarna mama, Iho!"

Walau belum terpikir hendak jadi apa kelak, sulung dua

bersaudara dari pasangan Tjen Leng dan Le Hwa ini mengaku ingin

kuliah di luar negeri. Seperti apa sepak terjangnya kelak? Kita

tunggu saja nanti!GFEDCBA

-1 7 4 -

MESTAKUNGGFEDCBA

A n d a p u n y a p e n g a l a m a n M e s t a k u n g ?

K i r im k a n c e r i t a p e n g a l a m a n A n d a k e : m e s t a k u n g @ y a h o o .c o m

P e n g a l a m a n A n d a p a s t i a k a n m e n g in s p i r a s i b a n y a k o r a n g .

J u g a a k a n d im u a t d a l a m s i t u s w e b m e s t a k u n g :

w w w .m e s t a k u n g .c o . i d a t a u w w w .m e s t a k u n g .c o m

- 1 7 5 -