4
MEROKOK Ketikan ini saya dedikasikan untuk mereka yang merokok, atau mereka yang tidak merokok tetapi mau membantu saya mengasih tahu kepada mereka lainnya yang merokok. Ide ini muncul dengan sendirinya. Melihat bagaimana fenomena orang di sekitar saya yang begitu mudahnya merokok dan mendapatkan rokok. Ketikan ini bukanlah karya tulis, majalah ilmiah atau sejenisnya. Ini hanya ketikan sederhana, yang bersumber pada logika saya. Semoga logika saya tidak ngawur. Lagipula, saya tidak pandai mengetik sesuatu yang ilmiah. Jadi jangan hearn, kalian tidak akan menemukan bagaimana dampak rokok terhadap tubuh (atau dikenal dengan patofisiologi), data-data kematian akibat merokok, dan sebagainya. Yah, silahkan dicari di internet karena mungkin sudah terlalu banyak artikel yang menyajikan seperti itu tetapi tetap saja masih ada yang merokok bahkan setelah membacanya. Nah, ada yang bilang kita harus memaksa pemerintah untuk menutup pabrik rokok, atau juga memaksa pemerintah untuk membuat Undang- Undang Rokok. Yah, pertanyaan saya, untuk apa? Permasalahannya ada di konsumen (pemakai), bukan di produsen (penghasil). Saya yakin kalo tidak ada lagi yang merokok, toh pabrik-pabrik rokok akan tutup dengan sendirinya. Mendapatkan Rokok Itu Sangat Mudah Oke, saya mulai masuk ke pembahasan. Poin pertama yang mau saya bahas adalah mendapatkan rokok sangatlah mudah di Indonesia. Tidaklah sulit untuk menemukan penjual rokok. Dan yang agak miris, penjual malah lebih mau menjual rokok dibanding minuman atau makanan atau sejenisnya. Yah, dalihnya karena kemungkinan besar pasti laku dan barangnya awet.

Merokok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nyjmfhsdg

Citation preview

MEROKOK

Ketikan ini saya dedikasikan untuk mereka yang merokok, atau mereka yang tidak merokok tetapi mau membantu saya mengasih tahu kepada mereka lainnya yang merokok.Ide ini muncul dengan sendirinya. Melihat bagaimana fenomena orang di sekitar saya yang begitu mudahnya merokok dan mendapatkan rokok.Ketikan ini bukanlah karya tulis, majalah ilmiah atau sejenisnya. Ini hanya ketikan sederhana, yang bersumber pada logika saya. Semoga logika saya tidak ngawur. Lagipula, saya tidak pandai mengetik sesuatu yang ilmiah. Jadi jangan hearn, kalian tidak akan menemukan bagaimana dampak rokok terhadap tubuh (atau dikenal dengan patofisiologi), data-data kematian akibat merokok, dan sebagainya. Yah, silahkan dicari di internet karena mungkin sudah terlalu banyak artikel yang menyajikan seperti itu tetapi tetap saja masih ada yang merokok bahkan setelah membacanya.Nah, ada yang bilang kita harus memaksa pemerintah untuk menutup pabrik rokok, atau juga memaksa pemerintah untuk membuat Undang-Undang Rokok. Yah, pertanyaan saya, untuk apa? Permasalahannya ada di konsumen (pemakai), bukan di produsen (penghasil). Saya yakin kalo tidak ada lagi yang merokok, toh pabrik-pabrik rokok akan tutup dengan sendirinya. Mendapatkan Rokok Itu Sangat MudahOke, saya mulai masuk ke pembahasan. Poin pertama yang mau saya bahas adalah mendapatkan rokok sangatlah mudah di Indonesia. Tidaklah sulit untuk menemukan penjual rokok. Dan yang agak miris, penjual malah lebih mau menjual rokok dibanding minuman atau makanan atau sejenisnya. Yah, dalihnya karena kemungkinan besar pasti laku dan barangnya awet.Merokok Itu RugiSemua pasti tahu poin yang kedua ini. Baik dari segi kesehatan maupun dari segi ekonomi. Apa sih manfaat merokok? Katanya bikin pikiran jernih, memunculkan ide, bikin tenang. Ahh, banyak kok yang bisa berpikir jernih tanpa merokok, banyak juga yang bisa memunculkan ide-ide tanpa merokok. Menurut saya itu hanyalah sugesti dari ketidaknyamanan akibat belum merokok sehingga untuk membuat nyaman mesti dicekokin dengan rokok juga.Bagi kesehatan, sudah jelas ada tertera di bungkus rokok. Kurang apalagi coba. Itulah anehnya. Banyak mereka yang merokok masih mau merokok karena tidak takut terhadap efek bagi kesehatan. Coy, dampak rokok bagi kesehatan itu timbulnya perlahan-lahan. Bukan langsugn instan. Jadi merokok sekali tidak bakal langsung impoten atau gangguan kesehatan lainnya. Dampak mungkin bisa 5 tahun, atau bahkan 30 tahun. Yang jelas lama timbulnya. Dan sekali timbul, berarti tubuh sudah benar-benar rusak karena tidak mampu lagi mempertahankan kondisi terbaiknya dengan merokok.Satu lagi, merokok itu rugi dari segi ekonomi. Berapa sih uang yang mereka pakai dalam sehari untuk merokok. 1 bungkus rokok mungkin harganya 10ribuan. Itu kalo buat saya udah bisa digunakan untuk makan 2 kali tuh (kok malah curhat). Yah, intinya budget untuk merokok bersaing cukup ketat dengan budget keseharian dan mungkin malah melebihi. Yang anehnya, mereka yang berkerja dengan penghasilan pas-pasan kok masih merokok. Hadeeh.Tips Berhenti MerokokIni yang ingin saya tawarkan, yaitu tips berhenti merokok. Tidak ada yang menguntungkan dari merokok. Mulailah berhenti dari sekarang sebelum tubuhmu sendiri yang menegur. Berikut tips dari saya:1. Niat yang kuatYah, dibutuhkan niat yang kuat, yang bersungguh-sungguh dan ikhlas untuk berhenti merokok. Kalo setengah-setengah atau cuma coba-coba, saya yakin tingkat keberhasilannya akan menjadi sangat rendah.2. MembiasakanYah, orang merokok pasti berawal dari dia kebiasaan merokok. Mulai dari terbiasa sebatang sehari, terbiasa 5 batang sehari sampai-sampai 1 bungkus sehari. Itu semua adalah kebiasaan. Dan untuk berhenti-pun juga dibutuhkan kebiasaan.Teori yang ingin saya sampaikan adalah dengan memutar balik kebiasaan merokok. Saya tidak menganjurkan berhenti merokok dengan stop tiba-tiba karena tingkat keberhasilannya sangat rendah. Tapi cobalah untuk mengurangi dosis merokok. Dan perhitungannya adalah dikurangi minimal seperempatnya. Misalnya sehari 12 batang. Maka dicoba dibiasakan sehari 9 batang dan dipertahankan 2 4 minggu. Boleh di bawah 9, tapi itu tergantung kemampuan untuk menahan. Yang jelas mulailah dibiasakan dalam waktu yang cukup lama. Setelah berhasil dengan 9 batang sehari, dicoba lagi dikurangi menjadi 6 batang sehari selama 2 4 minggu. Begitu seterusnya. Sampai akhirnya secara tidak sadar anda hanya merokok 1 batang per hari dan mau masuk ke tahap tidak merokok seterusnya. Dan selamat, anda sudah terbebas dari belenggu rokok.3. MotivasiNah, untuk memotivasi agar anda mau berhenti merokok, saya sarankan untuk menabung uang yang seharusnya sehari-hari dipakai untuk membeli rokok. Misalnya 12 batan seharga 12 ribu, ketika anda mencoba membiasakan dengan 9 batang, artinya anda menabung 3 ribu perharinya. Begitu seterusnya sampai anda tidak sadar bahwa hasil tabungan anda dari berhenti merokok mencapai ratusan ribu sampai jutaan. Kan lumayan, mungkin bisa digunakan untuk keperluan atau membeli sesuatu yang sangat diinginkan, yang jelas jangan digunakan untuk kembali membeli rokok.