40
Menulis Opini

Menulis opini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menulis opini oleh Teguh Wahyu Utomo

Citation preview

Page 1: Menulis opini

Menulis Opini

Page 2: Menulis opini

Halaman Opini

Halaman opini di koran atau majalah adalah SIKAP pembaca/publik.

Diberi tempat khusus yang dibedakan dari berita.

Opini berisi ulasan sangat subyektif penulisnya.

Page 3: Menulis opini

Tujuan Opini

Untuk menyalurkan gagasan yang beredar di masyarakat. Memberi background

Untuk memberi penjelasan dari sisi lain atas berita yang beredar di koran/majalah

Mengajak pembaca merespon perkembangan di sekitarnya

dll

Page 4: Menulis opini

Prinsip-prinsip Penulisan Opini

Page 5: Menulis opini

Pengungkapan Pendapat

Penulis opini bebas mengajukan pendapat dengan sejujurnya dan sepenuhnya.

Penulis opini bisa mewakili diri sendiri demi membeberkan kondisi di sekitarnya.

Penulis opini harus menyadari bahwa ia bukannya tidak

pernah salah.

Page 6: Menulis opini

Tipe-tipe Opini

Page 7: Menulis opini

Informatif –

yang sekadar memberi informasi, review, atau mengumumkan fakta atau peristiwa tertentu.

Page 8: Menulis opini

Interpretatif – yang menjelaskan atau menunjukkan pentingnya peristiwa, situasi, atau ide tertentu

Page 9: Menulis opini

Merombak atau mereformasi –

yang mengritik kondisi tertentu, kemudian menyarankan solusi atau perobahan; atau yang sekadar memberi pesan reformasi tanpa harus menunjukkan suatu problem atau kondisi buruk tertentu

Page 10: Menulis opini

Kejadian-kejadian khusus –

yang ditulis untuk pemaknaan terhadap kejadian tertentu misalnya; Hari Kemerdekaan, hari besar keagamaan, atau peristiwa signifikan lainnya.

Page 11: Menulis opini

Memuji –

yang mengekspresikan apresiasi terhadap tindakan baik yang layak dipuji

Page 12: Menulis opini

Menghibur –

yang ditulis untuk menyenangkan pembaca.

Page 13: Menulis opini

Tribute –

untuk mengenang orang-orang tertentu

Page 14: Menulis opini

Bagaimana Menulis Opini?

Memahami Proses Penulisannya

Page 15: Menulis opini

Prewriting: Merencanakan apa yang ditulis

Memilih topik. Pilihlah salah satu dari banyak isu, kejadian, orang, dll, yang muncul di berita. Namun, pastikan juga opini memiliki nilai-nilai berikut:

Waktunya paling hangat

Substantif

Memberi pendalaman

Page 16: Menulis opini

Prewriting: Merencanakan apa yang ditulis Dapatkan info dan materi background tentang topik

yang Anda pilih. Amati, baca, kaji. Identifikasi audiens dan tujuan penulisan – apakah

yakin audiensnya tepat? Apakah Anda ingin menginterpretasi, mengritik, menyarankan reformasi, atau mendesak pembaca untuk beraksi? Ungkapkan permasalahan apa pun subjek yang sensitif

atau kontroversial Kritiklah secara konstruktif atas tindakan, keputusan

atau situasi tertentu Pujilah orang atau lembaga yang beres kerjanya Ajak agar pembaca segera melihat solusi; bukannya

masalah

Page 17: Menulis opini

Prewriting: Merencanakan apa yang ditulis

Brainstorm Ideas Menemukan ide-ide: baca banyak jurnal,

tulisan bebas, gali pemikiran orang-orang tertentu, dll

Mengorganisir Informasi – buat outline singkat fakta-fakta secara logis sebelum ditulis. Memilih detail Menata detail

Page 18: Menulis opini

Drafting: Menuliskan rancangan pertama

Opini selalu punya tiga bagian:

AwalanIsiKesimpulan

Page 19: Menulis opini
Page 20: Menulis opini

Awalan: Lead Opinion lead, seperti dalam berita, adalah

showcase bagi penulisan. Pilih kalimat paling menarik agar pembaca senang membaca.

Inti opini bisa ditempatkan di tengah atau di akhir; tergantung pada gaya si penulis.

Lead harus punya “sengat” untuk mengajak pembaca membaca keseluruhan. Lead yang datar, lemah, membosankan, membuat pembaca menjauh.

Page 21: Menulis opini

Pernyataan pembuka harus ringkas. Itu bisa berisi hanya berita atau topik atau masalah yang diangkat.

Pernyataan empati ex. Hukum memang kejam, tapi harus ditegakkan.

Pernyataan menyengat. ex. Kebobolan satu gol itu sungguh menyakitkan.

Quotation ex. “Waktu adalah uang,” begitu kata pepatah.

“Bangsa ini akan menjadi budak di tanah sendiri.”

Awalan: Opening

Page 22: Menulis opini

Pernyataan pembuka…

Narasiex. Bulan ini akan berisi dengan kampanye

panas antara dua kandidat gubernur dari dua partai terkuat.

Perintahex. Singsingkan lengan baju, ayo bersihkan

selokan. Pertanyaan

ex. Masih ingatkah kita akan sila-sila dalam Pancasila?

Page 23: Menulis opini

Pernyataan pembuka… Puitis

ex. Dalam kegelapan labirin ketakutan manusia, mungkin saja ada secercah sinar harapan tersembunyi.

Ramalan ex. Jika tidak ada yang dilakukan, jangan kaget jika

dua tahun lagi tidak akan ada cukup sekolah untuk anak-anak kita.

Reaksi ex. Rasanya, belum pernah pemerintah begitu

memperhatikan tenaga kerja seperti saat peristiwa kemarin.

Page 24: Menulis opini

Pernyataan pembuka… Memadukan fakta dan opini

ex. Sungguh membanggakan jika para siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran daripada sekadar diceramahi guru-guru di kelas.

Menarik news peg ex. Revolusi di Tunisia layak menjadi contoh bagi

pengelolaan kelompok-kelompok sosial di negeri ini.

Apa pun pilihan gaya lead, itu tergantung pada tujuan penulisan opini atau cara

si penulis.

Page 25: Menulis opini

IsiIsi harus memuat fakta-fakta dasar bagi opini itu, sebab-akibat di balik peristiwa, situasi, ilustrasi dan argumen.

Page 26: Menulis opini

Drafting: Menuliskan ISI

Saat menuliskan isi, Anda harus ingat:

Hati-hati pada poin-poin yang Anda ingin diskusikan.

Sisakan ruang untuk penulisan ulang.

Ini untuk koreksi.

Page 27: Menulis opini

Kesimpulan

Bagian terakhir ini memberi pemikiran atau pengarahan terpenting.

Kesimpulan bisa dalam bentuk

advis, tantangan, pengarahan atau

sekadar ringkasan sederhana.

Page 28: Menulis opini

Drafting: Menulis Kesimpulan

Jika lead-nya harus memikat, opini juga harus punya ending bagus – yang bisa langsung klik dengan pembaca.

Penulis opini harus ingat bahwa posisi paling empatik disertakan di awal dan di akhir.

Page 29: Menulis opini

Tipe paragraf terakhir

Pepatah ex. Warga pendatang harus membayar iuran

setara dengan warga asli. Mereka juga harus mau sama-sama kerja bakti. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Quotations ex. Presiden pertama kita sudah melihat

pentingnya peran pemuda bagi masa depan bangsa. “Beri saya sepuluh pemuda terbaik, maka saya akan bisa menciptakan revolusi.”

Page 30: Menulis opini

Tipe paragraf terakhir Advis

ex. Rakyat harus siaga menghadapi unsur-unsur anarkhis ini.

Perbandingan ex. Negara-negara lain bisa menyelamatkan hutan

mereka dengan cara membeli kebutuhan kayu dari kita. Sementara, demi sepeser uang, kita justru menjual masa depan lingkungan cucu kita sendiri.

Kontras ex. Reformasi kemasyarakatan tidak bisa berjalan

jika sumber-sumber dikendalikan sejumlah kecil orang saat mayoritas populasi hanya menjadi objek.

Page 31: Menulis opini

Tipe paragraf terakhir

Menghentak ex. Jangan bengong, dukung reformasi!

Argumentatif ex. Kita mendesak polisi dan aparat terkait untuk

menindak tegas pencuri pulsa. Di Amerika saja, pencuri pulsa bisa dijatuhi hukumkan sampai 20 tahun penjara. Di sini, pencuri pulsa harus diberi hukuman setimpal. Tindakan mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.

Page 32: Menulis opini

Tipe paragraf terakhir...

Formal dan standarex. Diharapkan, kasus demikian tidak

dibiarkan berlarut-larut. Harus ada langkah-langkah konkrit untuk menanggulanginya.

Konklusiex. Dengan peningkatan program air bersih,

penduduk kawasan kumuh kota akan jadi lebih bersih dan sehat.

Page 33: Menulis opini

Setelah menuslikan draft… Revisi keseluruhan tulisan.

Baca ulang draft dengan baik, dan rasakan kelemahan-kelemahannya

Fikir kembali, evaluasi ulang, dan tulis ulang

Tambahkan unsur-unsur clarity dan detail

Buang pengulang-ulangan Gunakan transisi Pindah-pindahkan kalimat

agar alur idenya lancar dll

Page 34: Menulis opini

Setelah menuliskan draft… Proofreading dan Editing

Konsentrasi isi dan makna tulisan Cek clarity Cek kesalahan tata bahasa, ejaan, ketikan, dll

Publishing Kirimkan opini via email ke perusahaan media massa. Selalu sertakan kopi kartu identitas (KTP?SIM dan

sejenisnya, serta nomor rekening dan NPWP Jika belum cukup terkenal, beri

keterangan singkat latar belakang penulis (misalnya; pendidikan, profesi, dll yang menunjukkan kredibilitas)

Page 35: Menulis opini

Tips bagi Penulis

Page 36: Menulis opini

Gaya harus simple Hindari kata-kata

yang terlalu muluk Kembangkan gaya

penulisan sederhana, jelas, dan memikat

Pilih kata-kata yang secara akurat menggambarkan atau menjelaskan suatu isu

Page 37: Menulis opini

Penalaran

Dukung argumen dengan fakta-fakta yang benar

Cara berfikir harus logis untuk menunjukkan kompetensi

Ide-ide yang macet atau argumen tanpa dasar akan membuat audiens pergi

Page 38: Menulis opini

Singkat, ringkas, padat

300 hingga 400 kata, atau sesuai kebutuhan

Kalimat njlimet dan paragraf panjang cenderung bisa mengaburkan makna

Setiap kata yang dipilih harus punya makna dan mewakili tujuan penulisan

Page 39: Menulis opini

One-point rule

Fokus pada satu tema

Selalu punya satu poin untuk mengajak audiens

Beberapa poin justru membingungkan audiens

Page 40: Menulis opini

Harus spesifik

Gunakan fakta konkrit; bukannya ide-ide umum atau pernyataan mengambang

Generalisasi yang samar dan terlalu lebar bakal tidak memberi kesan