47
Menegement Konservatif pada MST

Menegement Konservatif pada MST.pptx

  • Upload
    shevmyr

  • View
    72

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

Menegement Konservatif pada MSTPri nsip penatalaksanaan frakurReduksi/reposisi :bagaimana mereposisinya? tertutup/terbuka?bisakah dengan reposisi tertutup?Immobilisasimenggunakan immobilisasi apa?terbuka => plate and screw?, Nail?, pinning?tertutup=> slap? Cast? Traksi?Rehabilitasi bagaimana rehabilitasinya?kapan mulainya?Reposisi tertutupMelakukan traksiMereposisi Mempertahankan berlawanan dengan tipe/gaya yang menyebabkan frakturPENGERTIAN IMMOBILISASISuatu tindakan agar tidak terjadi pergerakan pada bagian tubuh dalam upaya untuk :melindungi bagian tubuh yang cederamencegah kerusakan lebih lanjut memberi rasa nyaman sampai dilakukan terapi definitif atau menjadi terapi definitif. Modalitas Immobilisasi Pembidaian (Splinting)Pengegipan (Plastering cast)Taping dengan plesterBandaging dengan sling Traksi

Prinsip-prinsip immobilisasi :Meliputi dua sendi di proksimal dan distal dari fraktur atau yang dicurigai frakturMeliputi dua tulang di proksimal dan distal dari sendi yang cederaMenggunakan bantalan yang lunak (padding)

Indikasi immobilisasi :Fraktur Dislokasi sendiSprain (kerusakan ligamentum)Strains (kerusakan otot dan tendon)Post reduksi tertutup atau post operasi

Prinsip-2 dalam prosedur pembidaian:1. Buka pakaian anggota tubuh yang dibidai2. Lakukan pemeriksaan status neuro-vaskular3. Tutup luka dengan kasa steril4. Jangan memindahkan anggota gerak sebelum dilakukan pembidaian.5. Pada fraktur atau kecurigaan fraktur pembidaian harus meliputi dua sendi di distal dan proksimal tempat fraktur.6. Pada trauma sendi harus meliputi tulang di proksimal dan distal sendi.Prinsip-2 dalam prosedur pembidaian :7. Sisi yang menempel anggota tubuh harus diberi bantalan (padding)8. Jika ada deformitas berupa angulasi, dilakukan traksi terlebih dahulu untuk realigment baru dilakukan pembidaian. Apabila tidak bisa ditraksi, pembidaian dilakukan apa adanya.9. Pada kecurigaan trauma tulang belakang, prinsip pembidaaian adalah netral in-line position.10. Jika ragu-ragu apakah ada fraktur atau dislokasi maka tetap dilakukan pembidaian.Alat alat immobilisasiRigid splintPadded board splintMolded plasticMetal splintPadded wire ladder splintFolded cardboard splintPneumatic splintAir splintVacum splintAlat alat immobilisasiTractionCervical collarShort spine boardLong spine boardResiko pembidaian yang tidak betul :Kompresi terhadap syaraf, jaringan dan pembuluh darahKeterlambatan transport penderita dengan cedera yang mengancam nyawaKerusakan sirkulasi distal pada pemakaian bidai yang terlalu ketatMemperburuk cedera tulang dan sendiKonversi fraktur tertutup menjadi fraktur terbukaRigid splint

Metal splint

Padded board splintVacum splint

A : letakkan vacuum splint mengelilingi ekstremitasB : periksa tekanan udara dan capillary refillAir splint

ACBDA B : pemasangan splint, C : splint dikembangkan dengan meniupD : periksa tekanan udara dan capillary refillTraction splint

ACBDTraction splint

EGFH

A B : Short spine boardC : Long spine boardACBImmobilisasi pada cedera bahu

ABPasang sling dengan simpul pada salah satu sisi leherPeriksa capillary refill test setelah pemasangan sling dan swasteImmobilisasi pada cedera lengan

Menggunakan molded splint Immobilisasi pada cedera tangan

Letakkan tangan pada posisi fungsional pada spalkBalut tangan dan lengan dengan kasa gulungImmobilisasi pada dislokasi hip

Posisi tungkai pada dislokasi hip posteriorSplinting pada dislokasi hip posteriorABImmobilisasi pada fraktur femur

Immobilisasi pada fraktur cruris

Immobilisasi pada cedera kaki dan anlke

Pillow splintImmobilisasi pada cedera spinal di mobil

A : Stabilisasi leher in line positionB-D : pemasangan short spine boardCBADImmobilisasi pada cedera spinal di mobil

E: pasang tali pengikat dahi dan leherF: ujung long spine board dimasukkan di bawah pantatG: putar pasien paralel terhadap long spine board dan turunkan perlahanH: letakkan short spine board pada long spine boardGFEHImmobilisasi pada cedera spinal

A: pertahankan in-line immobilization dan arahkan logrollB: pasang servical collarC: siapkan posisi tangan untuk logrollD: logroll pasien pada long spine boardCBADImmobilisasi pada cedera spinalE: letakkan handuk yang digulung di sekitar kepala untuk mempertahankan in-line position F H : pasang tali pengikat spine board pada dada, pinggul, tungkai dan tangan.GFEH

SLINGSling digunakan untuk mendukung lengan dan bahuTerdapat empat tipe utama yaitu : Board arm slingCollar and cuffHigh sling. Sling and swathe atau body bandageMACAM SLING

a) Board arm sling, b) Collar and cuff, c) High sling, d) Sling and swathe atau body bandage.TRAKSI

Traksi harus cukup kuat untuk melawan kekuatan otot Otot yang tertarik dapat berfungsi sebagai bidai Kontraksi otot akan memperpendek tungkai yang frakturMacam traksi :Traksi kulit => beban tarikan sampai 1/7 BB, max. 5 kgTraksi skeletal => beban tarikan sampai 1/5 BBTraksi kulit

A. Fixed traction dengan Thomas Splint B. Gallow traction ABTraksi kulitC. Fixed traction dengan berat badan penderita sebagai konter traksi. D. Sliding traction dengan beban dan berat badan penderita sebagai konter traksi.

CDTraksi kulit

E. Hamilton-Rusel traction.F. Balance sliding traction EFREHABILITASITUJUAN :Mengembalikan fungsi atau sedikitnya mempertahankan fungsi yang adaMenghindari disuse atrophyAtropi otot, atropi tulang(porotik), kekakuan sendi Dilaksanakan seawal mungkinMETODA : dengan latihan aktif/pasifGOAL :Otot tidak atropi dan kuatTulang tidak porotik, ROM normalILUSTRASI KASUS ISeorang laki-laki 25 tahun datang dengan nyeri pada lengan atas sisi kanan. Pada pemeriksaan didapatkan bengkak, false movement. Foto polos radiologi didapatkan fraktur humeri 1/3 tengah.

APA DIAGNOSANYA?BAGAIMANA PENATALAKSANAANNYA?Fraktur tertutup humeri 1/3 tengah Reposisi : dengan reposisi tertutupImmobilisasi :dengan U-slabDipertahankan berapa lama? Sampai fase konsolidasi 6-8 mingguRehabilitasi:Sejak awal melakukan gerak aktif pergelangan tangan dan jari, & latihan isometric exercise untuk otot-2 lengan.Setelah U slab dilepas latihan pendulum exerciseAbduksi aktif setelah fraktur union39

ILUSTRASI KASUS IISeorang wanita 25 tahun datang dengan nyeri pada lengan bawah sisi kanan. Pada pemeriksaan didapatkan bengkak, false movement. Foto polos radiologi didapatkan fraktur radio-ulna 1/3 tengah.

APA DIAGNOSANYA?BAGAIMANA PENATALAKSANAANNYA?Fr. tertutup radio-ulna 1/3 tengahReposisi : dengan reposisi tertutupImmobilisasi :dengan long arm cast posisi netralDipertahankan berapa lama? Sampai fase konsolidasi 4-6 mingguRehabilitasi:Sejak awal melakukan gerak aktif jari-jari tangan& latihan isometric exercise untuk otot-2 lengan.Setelah 1 mgg pendulum exercise

Fr. tertutup radio-ulna 1/3 tengah

Fr. tertutup radio-ulna 1/3 tengahFollow up :Hari ketiga :Adakah tanda-tanda sindroma kompartemenIngat puncak edema di hari ke 2-3Hari ke tujuh :Apakah gips masih layakRusak/kendorBila kendor ganti gipsSetelah 4 minggu evaluasi radiologiAdakah kalusFraktur cruris

Fraktur colles

TERIMA KASIH