2
TUGAS METODE PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN Membuat MemoteknikDisusun Oleh: Eka Putri Dharmayanti 10/300267/PN/12006 Dosen Pembimbing : Ir. Moersantoro Pringgosapoetro Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2012

Memo Teknik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Memo Teknik

TUGAS METODE PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

“Membuat Memoteknik”

Disusun Oleh:

Eka Putri Dharmayanti

10/300267/PN/12006

Dosen Pembimbing :

Ir. Moersantoro Pringgosapoetro

Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

2012

Page 2: Memo Teknik

Tugas Membuat Memoteknik

Pada tanaman pangan (Padi)

Untuk mencapai produktivitas tinggi serta berkelanjutan pengelolaan teknologi pemupukan

harus melalui pendekatan PERADU (Pengelolaan Hara Terpadu)yaitu dengan memadukan

pupuk anorganik, organik dan hayati. Jerami sebaiknya dikembalikan ke tanah karena 80%

kalium yang diserap tanaman berada dalam jerami. Penggunaan pupuk pelengkap bertujuan

untuk melengkapi unsur hara dalam tanah.

Pada tanaman perkebunan (Teh)

Cara pemetikan daun teh selain mempengaruhi jumlah hasil teh, juga sangat menentukan

mutu teh yang dihasilkan. Cara pemetikan tersebut yautu FINE & COARSE yaitu pemetikan

secara halus dan kasar. Pemetikan halus yaitu pemetikan daun pucuk dan dua daun di

bawahnya. Sedangkan pemetikan kasar yaitu pemetikan daun pucuk dengan tiga atau lebih

banyak daun di bawahnya termasuk batangnya

Pada peternakan (Kambing)

Pada budidaya ternak kambing yang perlu diperhatikan yaitu BiPaSinDang (Bibit Pakan

Vaksin Kandang). Pemilihan bibit dianjurkan di daerah setempat bebas dari penyakit serta

yang mampu menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pakan ternak meliputi macam-macam

daun-daunan dan tambahan. Penyediaan kandang juga harus yang memenuhi syarat yaitu

bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing harus disesuaikan dengan ukuran kambing.

Pencegahan penyakit juga perlu diperhatikan seperti pensterilan (pemberian obat cacing dan

dimandikan).

Pada Perikanan (Gurame)

Usaha budidaya ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal. Untuk kondisi

lahan yang tak dimiliki secara cukup dapat menerapkan GURAPAL (Gurame Terpal) yaitu

dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang

cukup. Dengan membuat kolam dari terpal, dapat memanfaatkan lahan yang sempit.