Upload
ridho-dvhavoline
View
38
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Membuat Cerita Pendek
Nama Qolbi Ridho Putra
NPM 15112802
Kelas 3KA39
Tugas Membuat Cerpen
Kisah seorang anak Pendiam
Namanya Ryuki, aku kenal sama dia baru sekarang ini padahal kami dah saling tahu sejak lama,
sejak dia masih 1 kursus denganku, aku peunasaran dengannya terkadang aku kasihan padanya, kenapa
dia tak begitu punya banyak teman, mungkin karena tak banyak cocok kali ya, aku juga akui kalo aku
juga adalah seorang anak pendiam jadi aku begitu mengerti apa yang dia rasakan, halnya mungkin tak
jauh beda dariku.
Setelah kami cukup kenal, kami sering berbagi cerita, aku juga tak menyangka dia adalah orang
yang mengasyikkan juga, tak seperti yang selama ini kulihat, begitu dingin dan gimana gitu. aku senang
bisa berteman dengannya, aku banyak mendapat pelajaran, aku juga tak menyangka dia lebih banyak tau
daripada aku, tapi nggak bilang aku bodoh juga lo.
Suatu hari aku pernah bertanya pada Ryuki, apa yang membuat dia menjadi seorang anak yang
pendiam, awalnya dia tak mau jawab, dan aku juga mengerti mungkin dia juga tak mengerti kenapa dia
seperti ini, sama sepertiku , aku juga pengin menjadi seseorang yang periang dan juga banyak teman,
Ryuki pun pengen begitu, tapi dia mungkin punya masalah komunikasi sepertiku.
Saat kami lagi duduk-duduk pada jam istirahat kursus, Ryuki cerita kepadaku, aku senang karena
dia menganggapku orang yang baik, akupun sama menganggapnya orang sekaligus teman yang sangat
baik yang pernah aku temui, dia seperti kakakku saja, , , , , kakak yang benar - benar baik (dalam
pikiranku). . .
Suatu hari Ryuki bercerita kepadaku, ia bercerita tentang orang-orang yang dia sayangi, tapi
sayangnya orang yang dia sayangi itu tak menyayanginya seperti dia menyayangi orang itu, malah orang
yang dia sayangi itu tega menyakitinya, menyinggung perasaannya, Lalu aku berpikir mungkinkah ini
yang membuatnya menjadi seorang yang pendiam ? Tak sampai disini, dia pun berkata kepadaku
“Kenapa orang - orang itu berbuat jahat padaku? Aku hanya bisa menjawab mungkin mereka belum
mengerti denganmu”, Sejenak ia terdiam dan mengangguk, lalu ia berkata lagi kepadaku,
“Kenapa tiap aku mencoba berbuat baik kepada mereka agar mereka mengerti mereka malah menyakiti
perasaanku ?” Aku hanya bisa menjawab mungkin mereka belum mengerti denganmu”, lalu dia terdiam
lagi dan berkata lagi padaku,
“Tiap aku ingin berteman aku berusaha mendengarkan semua keluhan temanku itu, tapi kenapa tiap aku
ingin berbicara ingin berbagi keluhanku, mereka tak mau mendengarkanku, jangankan mendengarkanku,
aku berbicara aja seakan menghalangiku untuk berkata-kata, Lalu aku menjawab lagi mungkin mereka
belum mengerti denganmu”, Ryuki terdiam lagi lalu ia berkata lagi,
“Ketika aku bersedih kenapa mereka tak pernah bertanya sedikitpun kepadaku kenapa aku sedih” lalu aku
menjawab mungkin mereka belum mengerti denganmu”, dia berkata lagi,
“Apa aku jelek ?? aku menjawab tidak”, lalu dia berkata lagi
“Apa aku jahat, aku menjawab tidak”, lalu ia bertanya kepadaku
“Kenapa mereka terlihat seperti membenciku? aku hanya bisa menjawab mungkin mereka belum
mengerti denganmu”, lalu Ryuki tersenyum seolah senang mendengar jawabanku , aku pun tersenyum
dengannya, , lalu dia berkata kepadaku,
“Taukah kamu, aku ingin melihat cahaya yang terang, seterang matahari yang menyinari bumi disaat
gelapku, tapi jika aku harus berada dalam gelap, aku hanya berharap satu bintang kecil saja yang
menyinariku bagiku itu sudah cukup”.
Setelah mendengar dia bicara Aku terdiam sejenak berfikir seakan kata-katanya penuh makna,
lalu aku berkata padanya , “ suatu saat kamu pasti dapat berada dalam cahaya yang terang itu, dan dengan
satu bintang akan ada bintang lainnya yang akan turut menyinarimu wahai teman” lalu dia tersenyum dan
dalam diamnya dia berkata “terima kasih” . . . . . . .
Aku senang dapat membantunya, meskipun begitu, aku merasa bahwa dia adalah orang yang kuat , , , ,