13
MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN CARA MELAKUKAN PROSES SUBNETTING SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN DALAM PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER A. Pengertian Subnetting Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuahteknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas olehkelas-kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting,maka kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistiskebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukanbagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network ID danbagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP addressstandart, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit untuk kelas C. B. Kebutuhan subneting 1. Berdasarkan Fungsi Subnetting Penghematan Alamat IP Mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebihefisien. Mengoptimalisasi Untuk Kerja Jaringan 8

Memahami Kebutuhan Dan Cara Melakukan Proses Subnetting [16]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Memahami Kebutuhan Dan Cara Melakukan Proses Subnetting [16]

Citation preview

MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN CARA MELAKUKAN PROSES SUBNETTING SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN DALAM PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

A. Pengertian Subnetting

Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuahteknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas olehkelas-kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting,maka kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistiskebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukanbagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network ID danbagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP addressstandart, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit untuk kelas C.

B. Kebutuhan subneting 1. Berdasarkan Fungsi Subnetting Penghematan Alamat IP Mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebihefisien. Mengoptimalisasi Untuk Kerja Jaringan walaupun sebuah organisasi memilikiribuan host device, mengoperasikan semuadevice tersebut di dalam network ID yang sama akanmemperlambat network.

2. Berdasarkan Tujuan Subnetting: Menghemat penggunaan IP Public. Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam Jaringan. Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Memecah Broadcast Domain.

Keterrangan : Beberapa bit dari bagian host-ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network-ID. Network Address pada satu Jaringan Tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork. Proses Subnetting dapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

3. Mejelaskan Kebutuhan SubnettingSebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apa pun kepada seluruh rumah di wilayahJl. Gatot Subroto. Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan.

Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gangmemiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu.Disatu sisi inginmempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisimemiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.http://super-cara.blogspot.com/2014/04/cara-menghitung-subnet-dengan-mudah-dan.html

C. Cara Menetukan Network Address Sebuah IP AddressSebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut yaitu sebagai berikut : Host IP Address = alamat IP klien Network Mask = seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan yang dapat dicakup Network Address = alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan Total Number of Host Bits = jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk mengetahui jumlah host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan Number of Hosts =jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat digunakan merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena satu sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut :123Host IP Address = 172.25.114.250Network Mask = 255.255.255.0.0(/16)

Dari kedua alamat di atas, kita dapat mengetahui alamat-alamat yang lainnya melalui perhitungan, seperti Network Address, Network Broadcast Address, Total Number of Host Bits, dan Number of Hosts. Untuk mencari alamat-alamat tersebut, ikuti langkah sebagai berikut :1. Ubahlah alamat-alamat tersebut (Host IP Address dan Network Mask) dalam bentuk biner

2. Penjumlahan biner antara IP Address dengan Network Mask akan menghasilkan Network Address

3. Menentukan Jumlah Host dan Broadcast Address dengan mengamati Network Address dan Network Mask.

Jumlah host dalam bit (Total Number of Host Bits) dimisalkan sebagai n. Nilai n diperoleh dengan menghitung jumlah nol yang ada di alamat Network Mask (dalam biner). Perhatikan nilai nol yang berwarna biru di atas, jumlahnya ada 16 nol, sehingga nilai Total Number of Host Bits = 16. Jumlah host ditentukan dengan rumus 2^n. Nilai n merupakan Total Number of Host Bits. Jadi, jumlah host pada kasus di atas adalah 2^16 = 65536. Broadcast address diperoleh dengan mengamati jumlah nol dalam Network Mask. Perhatikan nilai broadcast yang berwarna merah, nilai tersebut diperoleh dengan mengubah nilai Network Adress menjadi nilai 1 semua, sesuai dengan banyaknya nol pada Network Mask. Jika pada Network Address, nilai tersebut bernilai 0 semua (alamat paling awal), maka pada Broadcast Address, nilai tersebut bernilai 1 semua (alamat paling akhir). http://ahmadkurniadi94.blogspot.com/2013/03/menentukan-network-address-broadcast.html

D. Cara Menetukan Jumlah Subnet Sebuah IP AddressTeknik Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, pertama cara binary yang relatif lambat dan kedua cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Cara Untuk Menciptakan Subnetting Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /30. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.

Kelas AKelas BKelas C

Rumus Penghitungan Subnetting 1. Jumlah Subnet = 2x dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask 2. Jumlah Host per Subnet = 2y 2 dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. 3. Block Subnet = 256 z dimana z adalah nilai oktet terakhir subnet mask 4. Alamat Host dan Broadcast

E. Menjelaskan Cara Menetukan Jumlah Subnetwork Dalam Jaringan Cara perhitungan subnetwork berdasarkan jumlah jaringan yang dibutuhkan1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner Misalkan kita ingn membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan. 255 111111112. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai sunetID.Dari 255 11111111 jumlah bitnya adalah 83. Jumlah bit hstID baru adalah HostID lama dikurangi jumlah bit nomor 2 dari contoh diatas HostIDBaru : 16 bit 8 bit = 8 bit4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetID Lama Jadi NetID baru kita adalah NetIDLama + SubNetID : 11111111. 11111111. 11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx dengan netmask 255.255.255.0Biasa ditulis dengan 192.168.0/24 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnemask (jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask)Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang berukuran sama.

F. Cara Menentukan IP Address Untuk Setiap Host Address Dalam Jaringan Cara perhitungan sunet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut :1. Ubah IP dan netmask menjadi binerIP : 192.168.1.0 11000000.10101000.00000000.00000000Netmask : 255.255.255.0 11111111. 11111111. 11111111.00000000Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 16 bit2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi binerMisal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 110013. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angkan biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti sebagai jumlah host dalam jaringan kita.Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 54. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah perhitungan nomor 3 Jadi netmasknya yang baru adalah : 11111111. 11111111. 11111111.11100000Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP dari 1-254 menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer.AlokasiRange IP

1192.168.1.0 - 192.168.1.31

2192.168.1.32 - 192.168.1.63

3192.168.1.64 - 192.168.1.95

4192.168.1.96 - 192.168.1.127

5192.168.1.128 - 192.168.1.159

6192.168.1.160 - 192.168.1.191

7192.168.1.192 - 192.168.1.223

8192.168.1.224 - 192.168.1.255

Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipaki ID Jaringan (NetID) dan akhir sebagai Broadcast.Misal jaringan A : 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast, dan range IP yang bisa dipakai 192.168.1.1 192.168.1.30http://blitari.blogspot.com/2013/04/cara-menghitung-subnet-jaringan.html

Referensi

Astriani,Meliyana,Gustina (Kelompok 8), Memahami Kebutuhan Dan Cara Melakukan Proses Subnetting Sebagai Salah Satu Komponen Dalam Perancangan Jaringan Komputer, Umrah.2014http://super-cara.blogspot.com/2014/04/cara-menghitung-subnet-dengan-mudah-dan.html http://ahmadkurniadi94.blogspot.com/2013/03/menentukan-network-address-broadcast.htmlhttp://blitari.blogspot.com/2013/04/cara-menghitung-subnet-jaringan.html

8