1
Tantangan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak buruk pada kesehatan beserta ekonomi masyarakat sekitar dan keanekaragaman hayati. Tidak hanya itu, karhutla juga akan meli- pat gandakan emisi GRK. Menurut Bank Dunia, Indonesia merugi sebanyak US$ 16 milyar kare- na bencana karhutla pada tahun 2015 lalu. Di Provinsi Kalimantan Tengah, ancaman tersebut diper- parah dengan adanya kanal-kanal besar yang mengurangi kelembapan tanah gambut sehingga menjadi mudah terbakar. Belakangan, berbagai badan pemerintah, termasuk Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Restorasi Gambut (BRG), dan pemerintah daerah didesak untuk mengurangi keluarnya air dari lahan gambut di Kabupaten Pulau Pisang, Kalimantan Tengah. Inisiatif tersebut bertujuan untuk menjaga kadar air di lahan gambut sehingga tanah akan tetap lembap saat musim kemarau, tetapi juga tidak banjir saat musim hujan. Inisiatif ini juga ber- upaya menjamin akses terbatas terhadap SDA bagi masyarakat sekitar demi mendukung mata pencaharian yang berkelanjutan. PADIATAPA. Demi mendukung inisatif tersebut, USAID LESTARI baru saja menyelesaikan sebuah model aktivitas pelibatan pemangku kepentingan, termasuk fasilitasi PADIATAP , di berbagai desa dengan gambut terdegradasi seluas 30.000 ha. Meskipun kawasan tersebut hanya mencakup 5% dari keseluruhan provinsi, andilnya dalam karhutla 2015 lalu mencapai 30%. PADIATAPA menja- min bahwa masyarakat sekitar akan mengetahui keberadaan proyek canal blocking di desanya, me- miliki kesempatan untuk menyampaikan masukan-masukan yang dimiliki, dan memberikan per- setujuannya bagi pembangunan, pengelolaan, dan perlindungan bendungan-bendungan tersebut. Terlebih lagi, masyarakat setempat juga akan ikut mendesain bendungan-bendungan tersebut agar kapal-kapal kecil yang mereka miliki tetap bisa melewati celah bendungan sehingga mata penca- harian mereka tidak terganggu. LESTARI memberikan dukungan teknis dan finansial bagi ber- jalannya PADIATAPA yang dimediasi oleh forum multipihak. Proses PADIATAPA juga akan mengi- kuti panduan-panduan USAID dan BRG. Pencapaian Signifikan. Proses PADIATAPA terbukti disambut baik oleh masyarakat setempat dan berbagai badan pemerintah dengan dibuatnya Berita Acara yang memberikan kekuatan hu- kum bagi prosesnya. BRG mengakui bahwa proses ini adalah pertama kalinya padiatapa diterap- kan dalam pemblokiran kanal bagi restorasi gambut. Untuk ke depannya, BRG telah menyatakan bahwa setiap pembangunan canal blocking di kawasan tersebut harus memenuhi prinsip PADIA- TAPA. LESTARI telah memperoleh persetujuan bahwa PADIATAPA akan menjadi bagian Prose- dur Operasi Standar pembangunan canal blocking Kementerian PUPR. Dengan demikian, PA- DIATAPA akan terlembagakan dan terjamin keberlanjutannya. Kepala BRG juga menyatakan bahwa PADIATAPA yang difasilitasi LESTARI akan menjadi model perencanaan penggunaan lahan yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera. Keterangan foto: (dari atas ke bawah) 1. Proses PADIATAPA di Desa Gohong, Kabupaten Pulau Pisang. 2. Pemangku kepentingan PADIATAPA diberikan informasit terkait rencana pemblokiran kanal. Desain bendungan yang akan dibangun disesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 3. Titik-titik api di Kab. Pulau Pisang, Kalteng, Lanskap Katingan-Kahayan pada tahun 2015. MELAKUKAN PERUBAHAN PELIBATAN KOMINITAS DALAM RESTORASI GAMBUT: PERSETUJUAN ATAS DASAR INFORMASI DI AWAL TANPA PAKSAAN (PADIATAPA)

MELAKUKAN PERUBAHAN PELIBATAN KOMINITAS DALAM RESTORASI … · BRG mengakui bahwa proses ini adalah pertama kalinya padiatapa diterap- kan dalam pemblokiran kanal bagi restorasi gambut

  • Upload
    donhu

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Tantangan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak buruk pada kesehatan beserta ekonomi masyarakat sekitar dan keanekaragaman hayati. Tidak hanya itu, karhutla juga akan meli- pat gandakan emisi GRK. Menurut Bank Dunia, Indonesia merugi sebanyak US$ 16 milyar kare-na bencana karhutla pada tahun 2015 lalu. Di Provinsi Kalimantan Tengah, ancaman tersebut diper- parah dengan adanya kanal-kanal besar yang mengurangi kelembapan tanah gambut sehingga menjadi mudah terbakar. Belakangan, berbagai badan pemerintah, termasuk Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Restorasi Gambut (BRG), dan pemerintah daerah didesak untuk mengurangi keluarnya air dari lahan gambut di Kabupaten Pulau Pisang, Kalimantan Tengah. Inisiatif tersebut bertujuan untuk menjaga kadar air di lahan gambut sehingga tanah akan tetap lembap saat musim kemarau, tetapi juga tidak banjir saat musim hujan. Inisiatif ini juga ber- upaya menjamin akses terbatas terhadap SDA bagi masyarakat sekitar demi mendukung mata pencaharian yang berkelanjutan.

PADIATAPA. Demi mendukung inisatif tersebut, USAID LESTARI baru saja menyelesaikan sebuah model aktivitas pelibatan pemangku kepentingan, termasuk fasilitasi PADIATAP, di berbagai desa dengan gambut terdegradasi seluas 30.000 ha. Meskipun kawasan tersebut hanya mencakup 5% dari keseluruhan provinsi, andilnya dalam karhutla 2015 lalu mencapai 30%. PADIATAPA menja-min bahwa masyarakat sekitar akan mengetahui keberadaan proyek canal blocking di desanya, me- miliki kesempatan untuk menyampaikan masukan-masukan yang dimiliki, dan memberikan per- setujuannya bagi pembangunan, pengelolaan, dan perlindungan bendungan-bendungan tersebut. Terlebih lagi, masyarakat setempat juga akan ikut mendesain bendungan-bendungan tersebut agar kapal-kapal kecil yang mereka miliki tetap bisa melewati celah bendungan sehingga mata penca- harian mereka tidak terganggu. LESTARI memberikan dukungan teknis dan finansial bagi ber- jalannya PADIATAPA yang dimediasi oleh forum multipihak. Proses PADIATAPA juga akan mengi- kuti panduan-panduan USAID dan BRG.

Pencapaian Signifikan. Proses PADIATAPA terbukti disambut baik oleh masyarakat setempat dan berbagai badan pemerintah dengan dibuatnya Berita Acara yang memberikan kekuatan hu-kum bagi prosesnya. BRG mengakui bahwa proses ini adalah pertama kalinya padiatapa diterap- kan dalam pemblokiran kanal bagi restorasi gambut. Untuk ke depannya, BRG telah menyatakan bahwa setiap pembangunan canal blocking di kawasan tersebut harus memenuhi prinsip PADIA- TAPA. LESTARI telah memperoleh persetujuan bahwa PADIATAPA akan menjadi bagian Prose- dur Operasi Standar pembangunan canal blocking Kementerian PUPR. Dengan demikian, PA- DIATAPA akan terlembagakan dan terjamin keberlanjutannya. Kepala BRG juga menyatakan bahwa PADIATAPA yang difasilitasi LESTARI akan menjadi model perencanaan penggunaan lahan yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera.

Keterangan foto: (dari atas ke bawah) 1. Proses PADIATAPA di Desa Gohong, Kabupaten Pulau Pisang.

2. Pemangku kepentingan PADIATAPA diberikan informasit terkait rencana pemblokiran kanal. Desain bendungan yang akan dibangun disesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

3. Titik-titik api di Kab. Pulau Pisang, Kalteng, Lanskap Katingan-Kahayan pada tahun 2015.

MELAKUKAN PERUBAHAN

PELIBATAN KOMINITAS DALAM RESTORASI GAMBUT: PERSETUJUAN ATAS DASAR INFORMASI DI AWAL TANPA PAKSAAN (PADIATAPA)