Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab
ISSN 2598-0637
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
647
MEDIA FILM SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM KEMAHIRAN
MENYIMAK
Elwin Walimatul Fara & M. Alfin Khoirun Na’im
Universitas Negeri Malang
ABSTRAK : Penyajian metode menyimak bisa dilakukan langsung oleh
guru/dosen, akan tetapi lebih baik jika guru/dosen menggunakan media
sebagai perantara. Seperti film, lagu-lagu berbahasa Arab, dan sebagainya.
Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyimak diartikan sebagai
mendengarkan (memperhaikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca
orang (Depdikbud, 1995 : 941). Istilah ini sedikit berbeda dengan mendengar
yang berarti menangkap suara (bunyi) dengan telinga, atau mendapat kabar
dengan mendengarkan langsung.
KATA KUNCI : Istima’, media, film
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa di dunia yang mengalami
peekembangan sejalan dengan perkembangan sosial masyarakat dan ilmu
pengetahuan. Menurut beberapa ahli linguistik Arab, Bahasa Arab muncul dan
berkembang seperti halnya bahasa-bahasa lainnya yang diketahui ada dan
berkembang lewat isyarat dan tiruan. Sedangkan ahli lain mengemukakan bahwa
bahasa itu ada karena merupakan ilham dari Allah SWT, dimana seseorang
dilahirkan telah membawa bekal bahasa. Dan ada yang memiliki pandangan
bahwa manusia lahir telah dibekali bahasa, untuk selanjutnya alam yang akan
mengubahnya (Rosyidi: 2012).
Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an dan bahasa agama (dalam sholat,
dzikir, dan do’a) menjadikannya tetap eksis sampai sekarang. Menurut Rosyidi
(2012), pada masa Jahiliyah, bahasa Arab digunakan sebagai bahasa sastra dan
pemersatu, sampai saat ini bahasa Arab menjadi bahasa yang menampung
kebutuhan penggunaannya dan menyerap berbagai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang. Hal tersebut disebabkan oleh
watak dan karakteristik bahasa Arab yang elastis, menganut system analogi
(qiyas), kaya dengan derivasi (isytiqoq), dan perbendaharaan kata (mufrodat).
ISSN: 2598-0637 Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Arab
648 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk
menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul disuatu
tempat tertentu (Effendy, 1986:34). Film atau gambar hidup merupakan gambar-
gambar frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan
bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu (Asrori, 2015). Sebagai alat
audio visual yang digunakan untuk medi pembelajaran, jenis film yang disajikan
ada yang berupa setting nyata maupun animasi (kartun).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila
disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7).
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik,
ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut
sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-
kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis.
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab
ISSN 2598-0637
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
649
Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.
SAMPEL PENELITIAN
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Arab.
Sampel ini diambil menggunakan angket (quisioner) . Angket / kuesioner adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket
cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai
wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut
Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan
angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian istima’
Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyimak diartikan
sebagai mendengarkan (memperhaikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca
orang (Depdikbud, 1995 : 941). Istilah ini sedikit berbeda dengan mendengar
yang berarti menangkap suara (bunyi) dengan telinga, atau mendapat kabar
dengan mendengarkan langsung. Dalam bahasa Inggris, mendengar berarti to
hear, sedangkan menyimak adalah to listen. Atau dalam bentuk gerund-nya
listening. Dengan ini, kegiatan menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan lalu
memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujaran
atau bahasa lisan.
Penyajian metode menyimak bisa dilakukan langsung oleh guru/dosen,
akan tetapi lebih baik jika guru/dosen menggunakan media sebagai perantara.
Seperti film, lagu-lagu berbahasa Arab, dan sebagainya. Dengan media tersebut
ISSN: 2598-0637 Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Arab
650 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
mahasiswa akan mendengarkan model-model ucapan yang benar-benar akurat,
langsung dari penutur asli bahasa Aarb (Effendy : 2003). Dalam latihan
menyimak, bertujuan untuk melatih pendengaran, selain itu dalam prakteknya
selalu diikuti dengan latihan pengucapan dan pemahaman bahkan sampai latihan
menulis. Dengan demikian pelajaran istima’ sekaligus melatih kemampuan
reseptif dan produktif.
Dengan menggunakan metode pembelajaran menyimak, diharapkan dapat
melatih keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi bunyi suara, komponen-
komponen kebahasaan seperti kata, dan sebagainya. Dalam menyimak film “Laila
wa Dzi’bu” mahasiswa diharapkan dapat menuliskan kembali percakapan yang
terjadi di film tersebut. Sebelum menuliskan kembali percakapan yang didengar,
mahasiswa akan memperhatikan kosakata yang dimengerti maknanya terlebih
dahulu, dengan ini ia dapat menebak alur cerita sebelum dan sesudahnya. Oleh
karena itu, pengetahuan kosakata yang cukup sangat berpengaruh terhadap
keterampilan menyimak.
Media pembelajaran
Dalam menunjang pembelajaran dikelas, pengajar membtuhkan media
pembelajaran dengan menyesuaikan materi apa yang sedang di ajarkan. Media
berasal dari bahasa latin Medium yang secara Harfiah berarti tengah, perantara
atau pengantaran. Sedangkan dalam bahasa arab adalah wasail yang berarti
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Dalam aktivitas pengajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung anatara pendidik dengan siswa. Dalam pembelajaran bahasa arab, ada
beberapa macam media yang dapat digunakan, seperti
a. Laboratorium bahasa
b. Media audio, seperti radio, CD, atau program radio pendidikan.
c. Media visual, yang terdiri dari media cetakan. Media proyeksi, contoh barang
(peraga),
d. Media audio visual, seperti film bersuara, video, televisi
e. Media pembelajaran berprogram
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab
ISSN 2598-0637
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
651
Dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai, perlu adanya
penyesuaian pada materi yang diajarkan, karena belum tentu sebuah media dapat
digunakan untuk mengajarkan materi lain. Untuk itu, ketepatan pemilihan media
juga turut menentukan keberhasilan pengajaran. Dalam pembelajaran istima’ ada
beberapa media yang dapat digunakan, antara lain :
a. CD
b. Kaset/tape recorder
c. Siaran radio
d. Drama
e. Bermain peran
f. Permainan bahasa
Hasil angket
Dari angket yang sudah disebar mendapatkan hasil sebagai berikut.
1. NAMA RESPONDEN : Miftah Anshori
ASAL : Universitas Negeri Malang
NO PERTANYAAN
JAWABAN
YA TIDAK KETERANGAN
1 Apakah kesulitan yang dihadapai saat
pembelajaran istima'?
Tidak ada kesulitan
2 Dalam pembelajaran bhs arab, media
pembelajaran apa yang lebih disukai?
Film / video
3 Apakah pembelajaran bhs arab
menggunakan media film dapat
membantu dalam meningkatkan
pemahaman bhs arab?
√ 50/50 karena lebih suka
model pembelajaran
diskusi atau penjelasan
langsung dari dosen
4 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film membantu
dalam kemampuan istima'?
√
ISSN: 2598-0637 Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Arab
652 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
5 Apakah p)embelajaran bhs arab dengan
media film dapat membantu dalam
meningkatkan kemampuan kitabah dan
dapat menuliskan kembali percakapan
ataupun teks yang ada dalam film?
√
6 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film dapat
membantu menambah kosakata?
√
7 Apakah pembelajaran dengan
menggunakan media film itu
menyenangkan?
√
2. NAMA RESPONDEN : Imro’atus Sholihah
ASAL : Universitas Negeri Malang
NO PERTANYAAN
JAWABAN
YA TIDAK KETERANGAN
1 Apakah kesulitan yang dihadapai saat
pembelajaran istima'?
Mendengarkan bahasa
‘amiyah dan saat audionya
terlalu cepat
2 Dalam pembelajaran bhs arab, media
pembelajaran apa yang lebih disukai?
Melihat film
3 Apakah pembelajaran bhs arab
menggunakan media film dapat
membantu dalam meningkatkan
pemahaman bhs arab?
√
4 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film membantu
√
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab
ISSN 2598-0637
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
653
dalam kemampuan istima'?
5 Apakah p)embelajaran bhs arab dengan
media film dapat membantu dalam
meningkatkan kemampuan kitabah dan
dapat menuliskan kembali percakapan
ataupun teks yang ada dalam film?
√
6 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film dapat
membantu menambah kosakata?
√
7 Apakah pembelajaran dengan
menggunakan media film itu
menyenangkan?
√
3. NAMA RESPONDEN : Annisa Ramadhani
ASAL : UIN Maulana Malik Ibrahim
NO PERTANYAAN
JAWABAN
YA TIDAK KETERANGAN
1 Apakah kesulitan yang dihadapai saat
pembelajaran istima'?
Memahami isi cerita,
karena untuk
memahaminya harus
mempunyai kosa kata
yang banyak
2 Dalam pembelajaran bhs arab, media
pembelajaran apa yang lebih disukai?
Media film
3 Apakah pembelajaran bhs arab
menggunakan media film dapat
membantu dalam meningkatkan
√
ISSN: 2598-0637 Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Arab
654 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
pemahaman bhs arab?
4 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film membantu
dalam kemampuan istima'?
√
5 Apakah p)embelajaran bhs arab dengan
media film dapat membantu dalam
meningkatkan kemampuan kitabah dan
dapat menuliskan kembali percakapan
ataupun teks yang ada dalam film?
√
6 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film dapat
membantu menambah kosakata?
√
7 Apakah pembelajaran dengan
menggunakan media film itu
menyenangkan?
√
4. NAMA RESPONDEN : Lutvia Zuhrotul Laili
ASAL : Universitas Negeri Malang
NO PERTANYAAN
JAWABAN
YA TIDAK KETERANGAN
1 Apakah kesulitan yang dihadapai saat
pembelajaran istima'?
Kesulitan mendengarkan
kata ataupun kalimat yang
diperdengarkan karena
suara terkadang tidak
begitu jelas
2 Dalam pembelajaran bhs arab, media
pembelajaran apa yang lebih disukai?
Media lagu, untuk
menambah mufrodat baru
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab
ISSN 2598-0637
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
655
3 Apakah pembelajaran bhs arab
menggunakan media film dapat
membantu dalam meningkatkan
pemahaman bhs arab?
√
4 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film membantu
dalam kemampuan istima'?
√
5 Apakah p)embelajaran bhs arab dengan
media film dapat membantu dalam
meningkatkan kemampuan kitabah dan
dapat menuliskan kembali percakapan
ataupun teks yang ada dalam film?
√
6 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film dapat
membantu menambah kosakata?
√
7 Apakah pembelajaran dengan
menggunakan media film itu
menyenangkan?
√
5. NAMA RESPONDEN : Zasqia T
ASAL : Universitas Negeri Malang
NO PERTANYAAN
JAWABAN
YA TIDAK KETERANGAN
1 Apakah kesulitan yang dihadapai saat
pembelajaran istima'?
Tidak jelas orangnya
ngomong apa
2 Dalam pembelajaran bhs arab, media
pembelajaran apa yang lebih disukai?
Film, tapi sama saja tidak
faham, jadi percakapan
ISSN: 2598-0637 Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Arab
656 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
saja lebih baik
3 Apakah pembelajaran bhs arab
menggunakan media film dapat
membantu dalam meningkatkan
pemahaman bhs arab?
√
4 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film membantu
dalam kemampuan istima'?
√
5 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
media film dapat membantu dalam
meningkatkan kemampuan kitabah dan
dapat menuliskan kembali percakapan
ataupun teks yang ada dalam film?
√
6 Apakah pembelajaran bhs arab dengan
menggunakan media film dapat
membantu menambah kosakata?
√
7 Apakah pembelajaran dengan
menggunakan media film itu
menyenangkan?
√
Dari hasil angket yang sudah disebar, dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran istima’ dengan menggunakan media pembelajaran akan lebih
menyenangkan. Seperti respon dari beberapa responden diatas, bahwa
pembelajaran dengan media film lebih banyak diminati. Bukan hanya itu,
pembelajran dengan media audio juga menarik, tetapi jika di dibandingkan antara
audio dan video, mahasiswa lebih memilih menggunakan media pembelajaran
video atau film. Karena dengan video atau film, mimik bicara tokoh dalam film
dapat membantu dalam memahami isi film tersebut.
Dengan menggunakan media film, menurut responden dapat membantu
dalam menambah kemampuan berbahasa Arab. Terutama pada kemampuan
Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab
ISSN 2598-0637
Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
657
kitabah, setelah melihat film yang diputar mahasiswa dapat menuliskan kembali
jalan cerita dalam film tersebut. serta dapat menuliskan kesimpulannya. Selain itu,
dapat menambah kosa kata yang sudah didapat.
PENUTUP
Bahasa Arab yang terkenal paling banyak atributnya, menyebabkan pola
pikir para pembelajar bahasa menganggap bahasa Arab sulit. Menggunakan media
film yang menyenangkan bisa membuat pembelajaran bahasa Arab jadi
menyenangkan. Dengan daya tarik media film, diharapkan pembelajar bahasa
menjadi lebih tertarik dan menganggap bahasa Arab itu mudah.
Pembelajaran Bahasa Arab menggunakan media film, dapat menarik minat
mahasiswa. Film begitu menarik karena film memiliki keunggulan yakni
menggambarkan kejadian secara lebih nyata, sehingga penonton lebih mudah
memahami dan membayangkan keadaan sebenarnya mengenai isi yang
disampaikan di film tersebut. Selain itu film juga sangat interaktif dimana selain
indera pendengaran yang memperhatikan dengan seksama, indra penglihatan juga
secara bersamaan melaksanakan tugasnya. Film merupakan media paling menarik
untuk pembelajaran, terlebih pembelajaran bahasa yang membutuhkan contoh-
contoh nyata langsung yang dapat ditiru.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari tulisan ini dapat diketahui bahwa penggunaan media film dalam
pembelajaran istima’ dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa, khususnya
dalam kemampuan istima’, kitabah, maupun dalam menambah kosakata. Dengan
media film, mahasiswa dapat memahami jalan cerita film tersebut dengan video
selain hanya dengan mendengarkan percakapan yang ada.
Saran
Dalam pemilihan film sebagai media pembelajaran, diharapkan
menyesuaikan kecepatan audio yang ada. Untuk mahasiswa dengan tingkat
ISSN: 2598-0637 Inovasi Media Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya
Arab
658 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
kemahiran menengah ke atas, dapat dipilihkan film yang memiliki kecepatan
audio sedang, sedangkan untuk mahasiswa yang masih dalam tahap awal
mempelajari bahasa arab, bisa mengambil film dengan kecepatan audio lambat
dan kosakata yang sering didengar.
DAFTAR RUJUKAN
Asrori, Imam & Ahsanuddin, Muhammad. 2015. Media Pembelajaran Bahasa
Aranb : Dari Kartu sederhana sampai web Penjelajahan DuniaI. Malang:
CV. Bintang Sejahtera.
Ghazali, Sukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan
Pendekatan Komunikatif-Intraktif. Bandung : PT. Refika Aditama
Rosyidi, Adb. Wahab & Ni’mah, Mamlu’atul. 2012. Memahami Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Arab. Malang : UIN-Maliki Press
Effendy, Ahmad Fuad. 2003. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang :
Misykat
Ainin, Mohammad. 2013. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang : Bintang
Sejahtera
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal
dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.