MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    1/111

    Zakaria

    BAB I

    SOSIOLOGI EKONOMI SEBAGAI SUATU KONSEP

    A. Pengertian dan Fungsi Konsep

    A.1. Apa yang i!a"sud engan #Konsep$ %

    Konsep merupakan sesuatu yang terdapat dalam kehidupan manusia, melalui konsep itu

    lah manusia mengenal sesuatu dan membedakannya dengan yang lain. Misalnya dalam bentuk

    buah-buahan, ada yang disebut durian, kelapa, mangga, pepaya, jeruk, semangka, jagung,

    anggur, dan lainnya. Pada hewanjuga ditemukan sebutan lembu, kambing, rusa, ayam, harimau,

    gajah, kucing, monyet, dan lainnya. Selain itu juga ada nama atau sebutan seperti air, udara,

    tanah, api, batu, pasir, dan sebagainya. Bila kita renungkan semua sebutan atau nama-nama

    tersebut di atas membuat orang menjadi mengerti, paham dan dapat membedakan antara sebutan

    yang satu dengan sebutan yang lainnya. Seperti sebutan durian, kelapa, mangga, dan jeruk untuk

    sebutan buah-buahan, atau lembu, kambing, rusa, harimau untuk sebutan hewan-hewan. Sebutanatau nama-nama tersebut dalam kontek ini disebut sebagai konsep.

    Robert M..!awang "#$%&, '( Mengatakan $"onsep ada&a' pengertian yang !enun(u"

    pada sesuatu.Pengertian ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata, nama, atau pernyataan

    simbol. !awang mengatakan, ada ahli yang mende)inisikan "onsep se)agai "ata yang

    !enun(u" pada sesuatu.Kata sesuatu yang terdapat dalam de)inisi itu bisa )er)entu" )enda

    seperti, buku yang sedang anda baca sekarang ini* dapat pula )er)entu" gera"an seperti

    berjalan yang dilakukan setiap hari* dapat pula )er)entu" "eadaan seperti kemerdekaan yang

    bisa ditangkap dari negara kita yang memperoleh kemerdekaan sejak tahun #$+* atau dapat pula

    berbentuk benda yang tidak kelihatan, seperti kesadaran, roh dan sebagainya.

    Melalui contoh-contoh yang dikemukakan di atas, seperti durian, kelapa, kambing, gajah,

    buku, berjalan, dan kemerdekaan dapat ditarik kesimpulan bahwa semua konsep itu dapat dilihat,diraba, atau dirasakan oleh panca indera kita. ang dapat dilihat, diraba, dan dirasa itu

    merupakan bentuk )isik atau keadaan dari konsep konsep dalam dalam bentuk wujud.

    Banyak orang yang dapat melihat benda tetapi dia tidak tau benda apa itu, banyak pula orang

    yang dapat meraba tetapi apa yang dia raba itu tidak tau, begitu juga banyak orang yang bisa

    merasakan sesuatu tetapi dia juga tidak tau rasa apa itu.

    /alam kondisi yang demikian orang memerlukan konsep. /engan demikian konsep

    bukanlah merupakan sesuatu yang mempunyai bentuk atau wujud yang dapat dilihat, diraba, atau

    dirasakan. Kalau begitu apakah konsep itu merupakan perencanaan, rancangan atau merupakan

    suatu ancar-ancaran 0 Misalnya perencanaan untuk membuat buku, rancangan suatu bangunan

    rumah, atau ancar-ancar anggaran suatu kegiatan, dan sebagainya. Kesemuanya itu tidak dapat

    dikategorikan sebagai suatu konsep, walaupun dapat dilihat, diraba, atau dirasakan oleh manusia.1adi, berdasarkan contoh yang dikemukakan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

    bahwa yang dikatakan dengan konsep itu adalah merupakan suatu pengertian, pemahaman,

    atau penjelasan terhadap sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa )enda, gera"an, atau "eadaan

    dan kesemuanya itu dapat diungkapkan melalui "ata, na!a, atau pernyataan si!)o&. Misalnya

    benda yang diungkapkan melalui kata seperti* batu, binatang, pohon, rumah, buah, ikan, buku,

    dan lainnya. Bendayang diungkapkan dalam bentuk kata tersebut dapat pula diungkapkan dalam

    bentuk nama, seperti kata batu dapat disebut namanya batu cincin, batu permata, batu koral, batu

    bata, batu ginjal, dan sebagainya. ang termasuk dalam kelompok binatang itu dapat pula

    disebutkan namanya seperti kambing, lembu, kucing, tikus, cicak, buaya, dan sebagainya. Begitu

    juga pohon dapat pula diberinama pohon kelapa, pohon durian, pohon mangga, pohon rambutan,

    dan lainnya. Kemudian benda yang diungkapkan dalam bentuk kata itu dapat pula diungkapkandalam bentuk simbol. /alam bentuk simbol "tanda-tanda( benda tersebut dijelaskan atau

    diungkapkan dengan menggambarkan ciri atau si)at dari benda itu. Misalnya kambing

    simbolnya ada jenggot, tanduk, dan mengembek* ayam jago ada jengger, taji di kaki, dan

    berkokok* begitu juga benda lainnya.

    Gera"anyang diungkapkan dalam bentuk kata, !isa&nya !enari* )er(a&an* o&a' raga*

    dan &ainnya.Menari yang diungkapkan dalam bentuk nama, misalnya tari piring, tari kecak, tari

    seudati, tari tor-tor, tari tandak, tari caka lele, tari balumpa, tari bosara, dan lain lainnya.

    #

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    2/111

    Zakaria

    Bila seseorang telah memahami atau mengerti terhadap suatu konsep, berarti konsep

    tersebut telah masuk ke dalam pemikirannya. 2ontoh, kalau seseorang telah memahami atau

    mengerti tentang bangku, kursi, rumah, kambing, gajah, perahu, pesawat terbang, dan

    sebagainya, maka yang masuk ke dalam pemikiran mereka adalah ide, gagasan, atau pengertiantentang bangku, kursi, rumah, kambing, gajah, perahu, atau pesawat terbang, bukan bendanya.

    Karena yang dimengerti atau dipahami oleh manusia tentang konsep adalah ide, gagasan, atau

    pengertiannya, bukan bendanya, atau gerakannya, atau keadaannya. /engan demikian konsep itu

    bersi)at absatrak.

    Memang semua konsep bersi)at abstrak artinya tak dapat diraba, dirasa, atau dilihat.

    Konsep itu hanya dapat dipahami atau dimengerti. 3alaupun semua konsep itu dikatakan bersi)at

    abstrak dalam arti tak dapat dilihat, diraba, atau dirasa, namun dalam konteks ide atau pengertian

    ada sebagai konsep itu konkrit bagi seseorang dan ada pula yang abstrak bagi orang yang lain.

    Mc. Kinney membedakan konsep menurut abstraksinya ke dalam tiga bentuk, yaitu 4

    konsep konkreta, abstrakta, dan illata.

    #(. Konsep konkreta "konkrit( yaitu konsep yang dapat dimengerti dan dipahami sertadiamati secara langsung oleh orang Konsep. konkreta ini disebut juga konsep observable.

    2ontohnya4 Buku Sosiologi 5konomi, Kambing Kacang, atau Main Bola Basket. Kalau

    hal tersebut ditanyakan kepada si penjual Buku, 6ewan, atau peralatan 7lah Raga, si

    penjual langsung menunjukkan tentang apa yang diminta atau disebutkan. 8ni artinya

    konsep tersebut sudah dipahami atau dimengerti bagi si penjual, maka disebutlah konsep

    konkrit.

    9(. Konsep abstracta "abstrak( yaitu konsep yang lebih umum dari konsep konkrit dan

    ditarik dari konsep illata. Konsep abstrac ini sulit dipahami dan dimengerti orang.

    2ontoh4 Buku Bacaan, Binatang yang Berkaki 5mpat, Main Bola. /ari contoh tersebut

    orang tidak langsung dapat mengerti atau menangkap apa yang dimaksud. Misalnya kalau

    hal tersebut ditanyakan pada orang yang menjual Buku, menjual Binatang, atau menjualperalatan 7lah Raga, dapat dipastikan si penjual akan bertanya lagi Bacaan apa, Berkaki

    5mpat yang mana, Bola apa 0 Bila si penjual itu bertanya lagi, dan setelah dijelaskan

    berkali-kali baru si penjual mengerti atau memahami apa yang dimaksud, maka itu

    membuktikan konsep tersebut abstrak bagi si penjual, tapi bagi yang mencari barang

    tersebut mungkin sudah konkrit.

    '(. Konsep illata yaitu konsep yang lebih umum dari konsep abstrak sehingga sangat sulit

    untuk dipahami atau dimengerti. 2ontoh4 Buku, Binatang, atau 7lah Raga. Bila seseorang

    datang ke toko buku menanyakan ada Buku, atau ketempat penjualan binatang

    menanyakan ada Binatang, atau ke toko olah raga menanyakan ada olah raga. Sudah

    dapat dipastikan si penjual Buku, Binatang, atau si penjual peralatan 7lah Raga

    kebingungan* kemudian si penjual pasti bertanya apa itu 0 7rang yang mencari barang"Buku, Binatang, atau Peralatan 7lah Raga( menjelaskan berulang kali kepada si penjual

    tentang apa yang 8a cari, namun sipenjual tidak juga mengerti atau memahami apa yang

    dimaksud oleh si pencari. Kemudian si pencari tidak pula dapat menjelaskan sedetil

    mungkin tentang apa yang ia cari, karena yang ia cari itu juga belum dipahaminya betul,

    masih dalam tahap mencari tau. Bila hal nya demikian, maka konsep tersebut dikatakan

    illata

    Selain Mc. Kinney, ada pendapat yang mengatakan bahwa konsep itu dibagi ke dalam

    dua kelompok saja yaitu 4 konsep obser:able dan konsep konstruk.

    #(. Konsep observable sama dengan konsep konkrit adalah konsep yang kelihatan atau

    tampak. ;rtinya konsep itu sudah berbentuk nyata atau sudah mempunyai wujud

    sehingga dapat dilihat atau diraba. Misalnya4 bangku, meja, papan tulis, rakit, perahu,piring, gelas, dan lain-lain* kelapa, durian, pepaya* kambing, kerbau, ayam, air, batu,

    pasir, dan lain-lainnya.

    9( Konsep construk sama dengan konsep abstrak dan illata adalah konsep yang berupa

    gagasan atau ide-ide dalam bentuk uraian atau penjelasan saja. Konsep konstruk itu tak

    dapat dilihat, tetapi dapat dipahami dan dirasakan oleh manusia. Misalnya4 merdeka,

    demokrasi, sosiologi ekonomi, agama, gembira, senang, udara, roh, malaikat, dan

    lainnya.

    A.+. Fungsi Konsep

    9

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    3/111

    Zakaria

    Konsep ber)ungsi sebagai alat agar manusia dapat mengetahui, memahami, dan mengerti

    tentang sesuatu, sehingga dapat membedakan dan menggunakan serta membuatnya dalam rangka

    memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang kali tadaklah berlebihan bila dikatakan orang yang

    memahami banyak konsep kehidupannya akan tampak jauh lebih baik dari pada orang yangsedikit sekali memahami atau tau tentang konsep. 2ontoh4 orang yang mengetahui dan dapat

    menjelaskan banyak hal "konsep( dikatakan orang itu pintar, sedangkan orang yang sedikit tau

    tentang sesuatu dan tak dapat menjelaskan sesuatu itu dikatakan bodoh. 7rang suka dengan yang

    pintar dan tidak suka dengan yang bodoh. 8tulah sebabnya konsep menjadi penting bagi

    kehidupan manusia, semakin banyak konsep dibuat manusia maka perubahan dalam kehidupan

    manusia akan semakin cepat pula.

    Robert M.. !awang "#$%&, %( mengatakan )ungsi konsep itu ada + "empat( macam, yaitu

    4

    FUNGSI KONSEP

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    4/111

    Zakaria

    kesamaannya dengan yang lain. 2ontoh. Produksi dengan /istribusi atau Kursi dengan

    Bangku. 1ika konsep itu memiliki )ungsi e:aluati), maka orang dapat menilai apa saja

    yang termasuk ke dalam produksi dan apa saja yang termasuk ke dalam kelompok

    distribusi, atau apa saja yang menjadi kelompok kursi dan kelompok bangku.. Kalauseseorang disuruh membuat contoh tentang produksi atau bangku, maka dengan

    pengertian produksi atau bangku yang dia pahami, ia dapat membuat contoh dari

    produksi atau bangku itu dengan tepat dan cepat. 8a dapat membedakan produksi itu

    dengan distribusi atau bangku dengan kursi. 8tu berarti ia sudah dapat menilai mana yang

    dikatakan produksi dan mana yang dikatakan bukan produksi atau mana yang kursi dan

    bukan kursi. /engan demikian konsep memiliki )ungsi e:aluati).

    '. Pragmatik adalah menyangkut atau berkenaan dengan syarat-syarat yang membuat serasi

    tidaknya penggunaan konsep dengan kenyataan atau bersangkutan dengan nilai-nilai

    praktis atau yang bersi)at operasional sehingga dapat dikerjakan dalam wujud nyata.

    Suatu konsep dapat dikatakan memiliki )ungsi pragmatik, apa bila sesorang dapat

    menunjukkan atau membuat dengan cepat, tepat, rele:an, atau praktis terhadap bendaatau sesuatu yang ditunjuk oleh konsep itu. 2ontoh4 Produksi atau kursi. Kalau konsep

    produksi atau kursi sudah mengandung unsur pragmatik, maka orang tentu dengan mudah

    dapat melakukan produksi atau membuat kursi.

    +. Komunikati) menurut M.. !awang berasal dari kata communicare yang berarti

    memberi tahu, membuat orang lain menjadi tahu. /alam hal memberitahukan kepada

    orang lain itu diharapkan orang lain tersebut dapat memahami atau mengetahui secara

    bersama tentang konsep tersebut. Kalau seseorang mengartikan produksi atau kursi

    berbeda dengan orang yang lain, kemudian arti hari ini berbeda dengan arti yang

    kemaren, maka konsep tersebut pasti sulit untuk dimengerti secara bersama-sama dengan

    demikian konsep tersebut tidak mengandung )ungsi komunikati). Selain itu untuk

    membuat suatun konsep dapat ber)ungsi komunikati), dituntut pula agar konsep yangdibuat benar-benar memiliki pengertian yang jelas bagi setiap orang. /engan demikian

    pemahaman atau pengertian orang terhadap suatu konsep akan sama.

    A., e-inisi

    8stilah de)inisi yang kita kenal berasal dari bahasa 8nggris yaitu devinitionyang berarti

    ketentuan atau ketajaman. Secara ethimologis istilah de)inisi berasal dari bahasa !atin yang

    terdiri dari dua suku kata yakni de berarti dengan lengkap dan )inere berati membatasi.

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    5/111

    Zakaria

    B.1. Menurut Pende"atan #Eti!o&ogis$

    Pendekatan etimologis adalah pembahasan suatu konsep berdasarkan pada tata bahasa

    dan asal usul kata. Berikut ini dikemukakan penjelasan konsep sosiologi menurut etimologis.

    Ga!)ar , Pen(e&asan ari Sudut Eti!o&ogis

    B.+. Berdasar"an Pende"atan Episti!o&ogis

    Pendekatan epistimologis ini menjelaskan tentang dasarbatas pengetahuan dalam

    konteks pende)inisian. Seperti contoh berikut ini 4

    #. Roucek dan 3arren 4 Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia

    dalam kelompok-kelompok.

    9. Bruce 1. 2ohen 4 Sosiologi adalah studi ilmiah tentang kehidupan kelompok-kelompok

    manusia.

    '. ;l:in !. Bertrand 4 CSosiologi adalah ilmu pengetahuan dan teori umum tentang system-

    sistem tindakan social "social action systems(.

    +. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi 4 Sosiologi atau 8lmu masyarakat ialah ilmu

    yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan

    sosial.

    B.,. Si-at dan /iri Sosio&ogi.Setiap ilmu pengetahuan memiliki si)at dan ciri yang membuat ilmu pengetahuan itu

    berdiri sendiri dan masuk ke dalam suatu rumpun ilmu tertentu. Sosiologi sebagai suatu disiplin

    ilmu, menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi "#$&+( memiliki si)at dan ci)ri sebagai

    berikut4

    #. >ermasuk ke dalam rumpun ilmu-ilmu sosial yang mempelajari dunia empiris

    "pengalaman(.

    9. Merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris "membatasi diri pada apa yang terjadi

    dewasa ini bukan pada apa yang seharusnya terjadi(.

    '. Merupakan ilmu pengetahuan murni "pure sceince(.

    +. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak "hanya memperhatikan bentuk dan pola

    peristiwa dalam masyarakat, bukat wujud konkrit(.. Bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.

    &. Merupakan ilmu pengetahuan umum "hanya mempelajari gejala-gejala umum pada setiap

    interaksi yang ada dalam masyarakat.

    B.0 Ke&o!po" I&!u.

    S. Prajudi ;tmosudirdjo "#$%D, #%( mengatakan, dahulu, secara tradisional ilmu-ilmu

    pengetahuan itu dibagi menjadi dua golongan, yakni4 ilmu-ilmu alam "natural sciences( dan

    Bahasa !atin

    S7S87!7;?< M;S;R;K;>(

    ;uguste 2omte 4 )isika sosial "sosial physics(Fuetelet 4)isika sosial utk studi statistic tentang

    gejala sosial.

    2omte 4 Sosiologi

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    6/111

    Zakaria

    ilmu-ilmu budaya "cultural sciences(. Sistem penggolongan tersebut dianggap tidakmemuaskan,lalu banyak sarjana yang datang dengan usul-usul atau pandangan-pandangan sistematik baru,

    diantaranya yang terkenal Freyer, yang hendak melihat adanya4 8lmu-ilmu alam, ilmu-ilmu

    realitas, ilmu-ilmu mental.Selain Freyer, ada pula yang berpendapat lain, yaitu 4 inde&)and dan 2i3"ert. Kedua

    ahli itu menghendaki adanya i&!u4i&!u no!ot'etis"ilmu-ilmu pengetahuan yang melakukan

    generalisasi yang bersi)at abstrak( dan i&!u4i&!u idiogra-is "ilmu-ilmu pengetahuan yang

    melakukan indi:idualisasi yang bersi)at kongkrit(.

    Sekarang ini sistematik yang banyak dipakai dalam pembagian ilmu pengetahuan adalah

    sebagai berikut4

    =8!S;=;>

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    7/111

    Zakaria

    Sama halnya dengan penjelasan pada B.9., dimana pendekatan epistimologis ini

    menjelaskan tentang dasarbatas pengetahuan dalam konteks pende)inisian. Seperti contoh

    berikut ini 4

    #. Michael P. >odaro 4 8lmu ekonomi memusatkan perhatiannya pada alokasi termurah dantere)isiensi atas segenap sumber daya yang langka, serta pertumbuhan optimal atas sumber-

    sumber daya tersebut agar dapat menghasilkan barang dan jasa secara tak terbatas. "#$$,

    %(.

    9. Moehar /aniel 4 8lmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara

    manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. /apat juga dikatakan 8lmu 5konomi adalah ilmu

    yang mempelajari suatu proses yang terjadi pada masyarakat, yang bertujuan untuk

    mendapatkan materi yang cukup. "9DD9,. %(.

    '. /amsar 4 5konomi merupakan suatu usaha dalam pembuatan keputusan dan

    pelaksanaannya yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya masyarakat

    "rumahtangga dan pebisnisperusahaan( yang terbatas diantara berbagai anggotanya,

    dengan mempertimbangkan kemampuan, usaha, dan keinginan masing-masing. "9DD$,##(.

    +. Kamus Besar Bahasa 8ndonesia mengartikan istilah 5konomi dalam empat pengertian 4

    #( ilmu mengenai asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan

    "seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan(*

    9( peman)aatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga*

    '( tata kehidupan perekonomian "suatu negara(*

    +( dalam ragam cakapan disebut urusan keuangan rumah tangga "organisasi, negara(.

    APA ITU SOSIOLOGI EKONOMI %

    .1. Latar Be&a"ang.

    Sosiologi 5konomi merupakan konsep baru yang muncul di era tahun #$D-an dimana

    terjadi persoalan-persoalan kehidupan umat manusia yang merupakan dampak dari Perang /unia

    88. >idak ada satupun cabang disiplin ilmu yang mampu mengamati, mengkaji, dan menjawab

    persoalan yang dialami oleh umat manusia "bangsa-bangsa( di dunia. Sehingga muncullah

    konsep-konsep baru dan penggabungan disiplin ilmu untuk menjelaskan dan menjawab

    tantangan yang ada. Sebagai contoh, antara lain 4 Sosiologi 5konomi, Sosiologi Pembangunan,

    Sosiologi Politik, 5konomi Politik, Komunikasi Politik, dan lainnya.

    Sosiologi 5konomi merupakan penggabungan dari dua disiplin ilmu yaitu 4 Sosiologi dan

    ilmu 5konomi.

    Syarat suatu ilmu pengetahuan adalah 4#. 6arus memiliki 7byek atau bidang studinya yang tertentu.

    9. 6arus mempunyai >erminologi tersendiri yang khas.

    '. 6arus mempunyai Metodologi tersendiri yang khas.

    +. 6arus memiliki =iloso)inya yang khas.

    . 6arus memiliki >eori-teori tersendiri. "S. Prajudi ;tmosudirdjo,#$%D, H#-H'(.

    Kedua disiplin ilmu tersebut "Sosiologi dan 8lmu 5konomi( memiliki beberapa kesamaan

    dan perbedaan.

    Kesamaannya adalah 4

    #. /ari segi asal atau induk, kedua disiplin ilmu sama, yaitu 8lmu Sosial.

    9. /ari segi penerapan, kedua disiplin ilmu sama, yaitu Pure Sceince.

    '. /ari segi obyek materi, kedua disiplin ilmu sama, yaitu Manusia.

    +. /ari segi persyaratan ilmu, kedua disiplin ilmu sama, yaitu sama-sama memenuhi

    persyaratan.

    Perbedaan kedua disiplin ilmu tersebut "Sosiologi dengan 8lmu 5konomi( adalah pada

    obyek )orma-nya atau sasaran )ormalnya.

    Sosiologi yang menjadi obyek )orma atau sasaran )ormalnya adalah hubungan antar manusia

    "interaksi sosial(.

    H

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    8/111

    Zakaria

    8lmu 5konomi yang menjadi obyek )orma atau sasaran )ormalnya adalah cara manusia dalam

    memenuhi kebutuhan atau mendapatkan materi.

    .+. Batasan atau e-inisi Sosio&ogi E"ono!i.#. Menurut /amsar 4 Sosiologi ekonomi dapat dide)inisikan dengan 9 "dua( cara4

    Pertama: Sosiologi ekonomi dide)inisikan sebagai sebuah kajian yang

    mempelajari hubungan antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi interaksi sosial dengan

    ekonomi. /alam hubungan tersebut, dapat dilihat bagaimana masyarakat dapat

    mempengaruhi ekonomi. 1uga sebaliknya, bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat.

    Kedua 4 Sosiologi ekonomi dide)inisikan sebagai pendekatan sosiologis yang diterapkan

    pada )enomena ekonomi. ang dimaksud dengan pendekatan Sosiologis adalah konsep-

    konsep, :ariabel-:ariabel, teori-teori, dan metode yang digunakan dalam sosiologi untuk

    memahami kenyataan sosial yang berkaitan dengan akti)itas ekonomi.

    9. Sosiologi 5konomi merupakan gabungan dari dua disiplin kelompok ilmu sosial yaitu

    Sosiologi dengan 8lmu 5konomi yang dapat diartikan sebagai berikut. Suatu konsep yang

    membahas dan menganalisis ekonomi secara sosiologis, atau sosiologi yang diterapkan

    pada ekonomi.

    ., Sosio&ogi E"ono!i se)agai I&!u Sosia&

    #. Pengertian Sosial.

    Penggunaan istilah sosial selalu dikaitkan dengan masyarakat. S. Prajudi

    ;tmosudirdjo mengatakan sosial itu berarti kemasyarakatan.

    9. =enomena Sosial.

    Semua ilmu sosial mempelajari suatu )enomena sosial tertentu, kelompok )enomenasosial tertentu, atau sejenis )enomena sosial tertentu.

    Setiap )enomena sosial merupakan hubungan antar orang atau suatu tata-hubungan interpersonal

    "interpersonal relationship(.

    Penomena sosial itu mempunyai banyak banyak komposisi, misalnya 4 orang I

    kekuasaan I orang, orang I benda I orang, orang I agama I orang, orang I lembaga I

    orang, orang I perdagangan I orang, orang I ide I orang, dan seterusnya.

    ;da beberapa aspek yang terdapat pada setiap )enomena sosial, yaitu 4#( ;spek formal* dimana setiap )enomena sosial memiliki bentuk, struktur, konstruksi,

    bahkan memiliki )ormasi-)ormasi yang rumit. Misalnya 4 negara, pro:insi, perusahaan

    besar, perhimpunan, sekte agana, suku, dan lainnya.9( ;spek psikhis * setiap )enomena sosial mengandung jiwa, semangat, makna rohaniah,

    dan lainnya. ;spek ini banyak menjadi perhatian para sarjana Psikologi.

    '( ;spek ideal * umumnya setiap )enomena sosial berkisar pada satu ide, paham,

    pandangan, ideologi, bahkan kepercayaan.

    +( ;spek material * setiap )enomena sosial berhubungan dengan sesuatu yang bersi)at

    material, seperti uang, tanah, rumah, peralatan, dan sebagainya.

    ( ;spek ukuran * setiap )enomena sosial mengandung suatu nilai, yaitu sesuatu yang

    berguna bagi manusia yang hendak diukur, ditimbang, dan sebagainya. ";.Prajudi

    ;tmosudirdjo, #$%D, 9D(

    .0. Tugas I&!u Sosia&Pada pokoknya tugas ilmu sosial terhadap )enomena sosial yang dipelajarinya ada dua

    macam 4

    #. Melakukan es"ripsi* dimana para sarjana ilmu sosial melukiskan, menguraikan secara

    sistematis dan logis semua )enomena sosial yang ditemukan dan menghubungkannya satu

    sama lain. Studi terhadap )enomena sosial diperlukan kematangan jiwa sosial (socialmaturity( karena masalah ilmu nsosial sangat sukar dan kompleks, sebab si)at manusia

    sangat kompleks.

    %

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    9/111

    Zakaria

    S. Prajudi ;tmosudirjdo "#$%D,9D( mengataan menusia itu merupakan 4

    #( makhluk biologis, seperti hewan*

    9( makhluk beremosi, emosional, dan kadang-kadang irrasional*

    '( makhluk yang berperasaan halus, dan mempunyai kepercayaan-kepercayaan tertentu*+( makhluk berpikir bertingkat-tingkat, pandai membuat peralatan, sistem, siasat, muslihat,

    dan sebagainya.

    Antuk menjaga obyekti)itas dari suatu pendapat atau pandangan, maka sarjana ilmu sosial

    harus 4

    #( menguasai dan memahami )iloso)i dan kebudayaan yang cukup*

    9( menguasai dan memahami terminologi, dan kemampuan menyusun sendiri terminologi

    yang cocok dengan keadaan.

    9. Melakukan E"sp&i"asi5yaitu memberikan penjelasan tentang sebab musabab "kausalitas

    sosial( dari berbagai )enomena sosial beserta si)at-si)atnya.

    .6. Metode I&!u Sosia&Antuk melaksanakan tugas pokoknya "deskripsi dan eksplikasi( terhadap )enomena

    sosial, ilmu sosial mempergunakan beberapa metode yaitu sebagai berikut 4

    #. Metode es"ripsiadalah suatu cara untuk mengungkap, melukiskan, atau menggambarkan

    sesuatu atau )enomena dalam bentuk cerita atau narasi.

    9. Metode Statisti" adalah suatu cara untuk mengumpulkan dan mengungkapkan )enomena

    sosial dalam jumlah yang besar dengan mempergunakan angka-angka, bilangan-bilangan,

    lambang-lambang, diagram-diagram, maupun gra)ik-gra)ik sebagai pengganti kata-kata.

    '. Metode Ana&isis adalah suatu cara untuk mengumpulkan dan mengungkap )enomena sosial

    secara mendalam dari segala aspek.

    +. Metode K&asi-i"asi adalah suatu cara untuk mengumpulkan dan mengungkap )enomena

    sosial dengan mengelompok-ngelompokkan atau menggolong-golongkannya dari berbagai

    aspek kemudian baru dilakukan jeneralisasi.

    . Metode Per)andinganatau disebut juga Komparati) digunakan untuk menilai perbedaan dan

    persamaan antara satu )enomena sosial yang sama atau sejenis tetapi tempat atau situasi dan

    kondisinya berbeda.

    &. Metode Indu"si dan dedu"si

    ang dimaksud dengan metode induksi atau induktif adalah suatu 3ara untu"

    !e!pe&a(ari -eno!ena sosia& yang )ersi-at "'usus* untu" !endapat"an "aeda'4

    "aeda' yang )er&a"u da&a! &apangan yang &uas atau u!u!. ;rtinya mempelajari

    )enomena sosial yang khusus kemudian dibuat kesimpulan secara umum atau menyusun

    suatu dalil umum. 2ontoh Perkara pada kasus sewa menyewa rumah. ;da pemutusan sepihak

    yang dilakukan oleh pemilik rumah tanpa persetujuan penyewa. Si ; menyewa rumah Si B,

    kemudian Si B menjual rumahnya ke Si 2. !alu Si 2 membatalkan penyewaan Si ;.

    Pengadilan memenangkan Si ;. Kasus lain Si / menyewa rumah Si 5, kemudia Si 5 mati,

    lalu rumah Si 5 diwarisi oleh anaknya Si =. Kemudian Si = membatalkan penyewaan oleh Si

    / secara sepihak, di peradilan 6akim memenangkan Si /. ;da lagi kasus sewa menyewa

    rumah yang lain "diagunkan kepada pihak lain( kemudian pihak lain itu membatalkan

    sepihak dan peradilan juga memenangkan Si penyewa rumah. Kemudian yang dimaksud

    dengan metode deduksi atau deduktif adalah suatu 3ara untu" !e!pe&a(ari -eno!ena

    sosia& yang )er&a"u u!u!* "e!udian di)uat "esi!pu&an se3ara "'usus.

    $

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    10/111

    Zakaria

    Pertanyaan.

    1. 7e&as"an apa yang di!a"sud dengan "onsep %

    +. Mengapa se!ua "onsep di"ata"an a)stra" %

    ,. Ada )erapa !a3a! )entu" "onsep %

    0. Apa )eda "onsep a)stra" dengan "onsep "on"rit %

    6. Untu" apa "onsep itu di)uat %

    8. Ada )erapa -ungsi "onsep %

    9. Apa )eda -ungsi e:a&uati- dengan -ungsi prag!ati" %

    ;. Apa yang di!a"sud dengan de-inisi %

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    11/111

    Zakaria

    BAB II

    BA2ANG dan NILAI

    A. Apa itu Barang0Barang secara umum disamakan dengan benda yaitu sega&a sesuatu yang )er>u(ud

    atau )er(asad. Penggunaan konsep barang sangat beragam yaitu dengan menambah konsep baru

    di belakang kata barang untuk menunjukkan jenis atau si)at barang itu. Misalnya barang

    dagangan, barang makanan, barang pusaka, barang antik, barang mewah, dan sebagainya. Selain

    itudalam konteks yang lain ada penggunaan kata barang, seperti barang kali, barang sedikit, dan

    yang seumpama dengan itu maka konsep barang tersebut bukanlah benda dan hal tersebut tidak

    termasuk ke dalam pengertian barang yang dimaksud dalam kajian ini.

    ;ndre Bayo ;la "#$%, 9H( mengatakan )arang ada&a' sega&a sesuatu )ai" )er'arga

    !aupun tida" )er'arga )agi !anusia. /alam hal ini ;ndre Bayo ;la tidak membatasi

    barang itu dalam bentuk berwujudberjasad atau tidak.

    Berdasarkan pada penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dikatakan

    dengan $)arang ada&a' sega&a sesuatu yang terdapat didunia ini )ai" )er>u(ud !aupun

    tida" yang di!an-aat"an o&e' !anusia untu" pe!enu'an atau "epentingan 'idupnya$.

    /alam bahasan ini barang itu bisa dalam bentuk benda baik yang sudah ada maupun yang dibuat

    oleh manusia dan bisa juga dalam bentuk bukan benda seperti jasa. Semua hasil dari suatu

    tindakan manusia yang berkaitan dengan pemenuhan atau kepentingan hidupnya dapat

    dikategorikan dengan barang.

    Barang e"ono!iadalah merupakan hasil atau konsekwensi dari kegiatan ekonomi dan

    semua aspek yang dipergunakan untuk kegiatan ekonomi. Barang ekonomi dapat dikelompokkan

    dari kegiatan ekonomi yaitu 4 dari sudut produ"si* distri)usi* dan "onsu!si. Barang ekonomi

    dari sudut produksi adalah semua modal yang digunakan untuk proses produksi dan termasuk

    hasilnya disebut barang ekonomi. Barang ekonomi dari sudut distri)usiadalah semua modal

    yang digunakan untuk kegiatan distribusi dan termasuk semua hasil-hasilnya. Barang ekonomi

    dari sudut "onsu!si adalah semua modal yang digunakan untuk mendapatkan barang ekonomi

    sehingga dapat dimiliki dan dinikmati.

    B. Apa itu Ni&ai %

    ?ilai adalah harga, si)at yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Menurut ;ndreBayo ;la "#$%, 9H( ni&ai da&a! artian yang u!u! ada&a' sega&a sesuatu atau )arang4

    )arang ?o)ye"4o)ye"@ )er'arga )agi !anusia se"urag4"urangnya )erdasar"an "riteria

    !ora&* aga!a atau esteti"a.

    3ahyudi Kumorotomo "#$$9, $( secara sederhana mengatakan ni&ai dapat

    diru!us"an se)agai o)ye" dari "einginan !anusia* ni&ai !en(adi pendorong uta!a )agi

    tinda"an !anusia dari pe&)agai !a3a! ni&ai yang !e!pengaru'i "o!p&e"sitas tinda"an

    !anusia.

    Selain itu dapat juga dikatakan bahwa, nilai adalah segala sesuatu yang berguna atau

    berman)aat bagi manusia. >inggi rendahnya nilai sesuatu itu sangat bergantung pada tingkat

    man)aat yang diberikannya dan tingkat kesulitan dalam memperolehnya atau tingkat

    ketersediaan dan jumlah yang membutuhkannya.Sebagai contoh 4 Adara, dimana udara dapat menentukan hidup matinya manusia oleh

    karena itu nilainya sangat tinggi, tetapi karena jumlahnya sangat banyak dan mudah didapatkan

    akhirnya memiliki nilai yang rendah. ;rtinya orang tidak perlu menyiapkan tenaga, modal,

    waktu, dan pengetahuan yang banyak untuk mendapatkan udara itu.

    Menurut Soleman B. >aneko "#$%+, &'( ni&ai itu !engandung standar nor!ati-

    untu" pri&a"u* )ai" da&a! 'u)ungan dengan "e'idupan pri)adi !aupun da&a!

    'u)ungannya dengan "e'idupan sosia&. Kemudian Maurice /u:erger "#$%9, #'( mengatakan

    ni&ai !e!ain"an peranan penting di da&a! "e'idupan sosia&. Ke)anya"an 'u)ungan4

    ##

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    12/111

    Zakaria

    'u)ungan sosia& didasar"an )u"an sa(a pada -a"ta4-a"ta positi-* a"an tetapi (uga pada

    perti!)angaan perti!)angan ni&ai.

    /. Ma3a!4!a3a! Ni&aiMenurut kerangka Kluckhohn, semua sistem nilai dalam semua kebudayaan di dunia ini,

    sebenarnya menyangkut lima masalah pokok dalam kehidupan manusia. Kelima masalah pokok

    itu adalah 4

    #. Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia "disingkat M6(.

    9. Masalah mengenai hakekat dari karya manusia "disingkat MK(.

    '. Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu "M3(.

    +. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya "M;(.

    . Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya "MM(.

    Ta)e& 1

    Kerang"a K&u3"'o'n Mengenai Li!a Masa&a' asar a&a! idupang Menentu"an Orientasi Ni&ai Manusia

    Masalah /asar

    /alam 6idup7rientasi ?ilai

    6akekat hidu

    "M6(6idup itu Buruk 6idup itu Baik

    6idup itu Buruk, tetapi

    manusia wajib

    berikhtiar supaya hidup

    itu menjadi baik

    6akekat Karya

    "MK(

    Karya itu untuk

    ?a)kah 6idup

    Karya itu untuk

    Kedudukan,

    Kehormatan, dsb

    Karya itu untuk

    menambah KaryaPersepsi Manusia

    tentang 3aktu

    "M3(

    7rientasi ke Masa

    Kini

    7rientasi ke Masa

    !alu

    7rientasi ke Masa

    /epan

    Pandangan

    Manusia terhadap

    ;lam "M;(

    Manusia tunduk

    kepada ;lam yang

    /ahsyat

    Manusia berusaha

    Menjaga Keselarasan

    dengan ;lam

    Manusia berhasrat

    Menguasai ;lam

    6akekat

    6ubungan antar

    Manusia dengan

    Sesamanya "MM(

    7rientasi Kolateral

    "6oriJontal(, Rasa

    Ketergantungan

    kepada sesamanya

    "Berjiwa okoh-tokoh

    ;tasan dan Berpangkat

    8ndi:idualisme Menilai

    >inggi Asaha atas

    Kekuatan Sendiri

    =.2.>. Moore "dalam 3ahyudi Kumorotomo, #$$9, $-#9( membedakan & "enam( macam

    nilai, yaitu 4

    #. ?ilai primer, sekunder, dan tertier.

    Suatu nilai dapat dibedakan berdasarkan pada kerangka berpikir yang menentukan usaha,

    atau kepuasan seseorang. ;pabila seseorang sangat mencintai perdamaian "seorang

    pacifist( dan punya kecendrungan untuk bertindak kearah itu, orang tersebut memiliki nilai

    primer. >etapi jika dia punya harapan, misalnya dengan menolak untuk menjadi tentara,

    maka ia memiliki perdamaian dengan keyakinan bahwa tidak akan ada perang, maka dia

    memiliki nilai sekunder, atau sekedar punya rasa puas bila perdamaian terwujud, maka dia

    hanya memiliki nilai tertier.

    9. ?ilai semu "uasi :alues( dan nilai riil "real :alues(.

    Seseorang memiliki nilai semu apabila dia bertindak seolah-olah berpedoman kepada suatu

    nilai sedangkan ia sesungguhnya tidak menganut nilai tersebut. 2ontoh4 seseorang yang

    membenci perang karena melihat kenyataan perang itu mengakibatkan luka, cacat, dan

    kematian orang lain, tetapi dia tidak sepenuhnya membenci bentuk-bentuk kon)lik atau

    #9

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    13/111

    Zakaria

    kompetisi, sebab ia masih menyukai pertandingan tinju atau persaingan ekonomis, dalam

    hal ini dia sekedar memiliki rasa humanis, dan ini disebut memiliki nilai semu. Bentuk

    lain dari nilai semu adalah kepura-puraan "hipocrisy(.

    Misalnya seorang pejabat yang bersimpati dan memberikan sumbangan kepada kaumgelandangan hanya supaya ia dipuji oleh atasan atau kelihatan sebagai orang sosial atau

    darmawan di mata publik, ini termasuk dalam kategori pejabat yang memiliki nilai semu.

    ?ilai semu si)atnya sangat labil dan mudah terpengaruh suasana.

    Sebaliknya, orang yang benar-benar menginginkan adanya perdamaian ia membenci

    pertikaian dan tidak menginginkan adanya bentrokan atau pertempuran antar manusia.

    7rang ini dikatakan memiliki nilai riil. 2ontoh lain, seorang pejabat yang benar-benar

    menginginkan pemecahan menyeluruh terhadap masalah gelandangan karena kesadaran

    sosial, empati, dan tanggung jawabnya, maka ia disebut pejabat yang memiliki nilai riil.

    ?ilai riil lebih kokoh dan untuk menanamkannya memerlukan internalisasi yang lama serta

    terus-menerus.

    '. ?ilai terbuka dan nilai tertutup.Suatu nilai disebut terbuka bila tidak terdapat rentang waktu yang membatasinya. 2ontoh4

    manusia mesti hidup damai, atau orang harus bahagia selama hidupnya.

    Sebaliknya, nilai tertutup memiliki batas waktu. 2ontoh dua bersaudara "Si ; dan Si B(

    mempertahankan pendiriannya masing-masing untuk menguasai harta warisan orang tua

    mereka, tetapi pertikaian tidak akan berlanjut bila salah seorang diantara mereka telah

    meninggal. ?ilai-nilai yang tertutup akan terhenti jika lingkup temporalnya sudah

    terpenuhi, tetapi nilai-nilai terbuka hanya bisa berhenti untuk sementara waktu saja " sub

    specie aeternitatis(.

    +. ?ilai negati) dan nilai positi) .

    Suatu nilai dikatakan negati) bila proposisi yang mendasari suatu keinginan bersi)at negati).Sebaliknya nilai positi) terjadi bila proposisi yang mendasarinya adalah suatu keinginan

    yang bersi)at positi). Seperti larangan dan anjuran.

    /alam kontek etikamoral kebalikan dari nilai negati) adalah nilai positi). 2ontoh4

    larangan jangan membunuh dapat saja dita)sirkan secara positi) sebagai biarkan semua

    hidup atau larangan jangan berJina dapat ditrans)ormasikan menjadi setialah kepada

    suamiistrimu.

    Ranah nilai negati) dan positi) ini pemisahannya sangat tipis dan abu-abu.

    . ?ilai relati) dan nilai absolut.

    Suatu nilai bersi)at relati) bila merujuk kepada orang yang memiliki spesi)ikasi nilai

    tersebut. Sebaliknya nilai absolut tidak merujuk kepada orang pribadi, tetapi dianut secara

    mutlak.2ontoh4 ada seorang yang hanyut disungai, kemudian Si ; yang berdiri di pinggir sungai

    ingin menyelamatkan orang yang hanyut itu. Kemudian Si B yang bersampan lewat di

    sungai tersebut dan menolong orang yang hanyut tadi. Si ; yang ingin menolong orang

    yang hanyut itu merasa tidak senang kepada Si B karena telah menolong orang yang

    hanyut. Menurut Si ; hanya dia lah yang patut dan harus menolong karena yang hanyut

    adalah teman akrabnya dan sebagainya. /alam konteks ini Si ; memiliki nilai relati).

    >etapi bila Si ; tidak kecewa dengan Si B, bahkan ia bertetima kasih kepada Si B karena

    telah menolong orang yang hanyut itu. ang penting bagi Si ; orang yang hanyut itu harus

    diselamatkan, dan tidak soal siapapun yang bisa menyelamatkannya, maka Si ; dikatakan

    memiliki nilai absolut.

    &. ?ilai 7rde pertama, 7rde kedua, dan 7rde selanjutnya.

    Suatu nilai dapat pula dibedakan menurut orde atau urutannya.

    ?ilai orde pertama "first order values( terjadi jika benar-benar tidak ada nilai yang lainnya.

    ?ilai orde kedua "second order values( terjadi jika tidak terdapat nilai lain kecuali nilai

    orde pertama. Begitu juga untuk nilai orde berikutnya.

    2ontoh4 Secara ringkas penggolongan nilai yang diuraikan di atas dapat digambarkan pada

    tabel berikut.

    #'

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    14/111

    Zakaria

    Ta)e& +/ora" Ni&ai dan asar Pe!)edaannya

    asrat Kesunggu'an Ling"up Positi:itas 2e&ati:itas Orde

    Primer

    Riil >erbuka Positi) ;bsolut

    Pertama

    Sekunde

    Kedua

    Ketiga

    Semu >ertutup ?egati) Relati) ....

    >ertier

    ;rsitektonik

    "7rde >inggi(

    D. Be)erapa Pa'a! CA&iran Pandangan idup da&a! Bertinda".Pemikir-pemikir unani Kuno menghasilkan suatu paham yang disebut "os!osentris!e

    yaitu mengajarkan manusia untuk senantiasa berserah diri pada kehendak alam. ;jaran tersebut

    membuat pola berpikir manusia lebih banyak bersi)at )atalistik dan kurang memiliki daya

    hidup. Paham kosmosentrisme ini mengalami perubahan pada abad pertengahan "abad ke-#(

    atau pada Jaman Renaissance, dimana penyerahan diri kepada alam berubah menjadi penyerahan

    diri kepada Sang Pencipta atau /ewa "I!ago ei* o!o Dio&ator(. /iera ini muncul berbagai

    macam paham "isme( yang dijadikan atau digunakan manusia sebagai dasar atau pedoman dalam

    bertindak. ;ntara lain dapat dilihat berikut ini.1. Pa'a! Natura& ?Natura&is!e@

    Paham ini mengajarkan bahwa pe!)enaran 'anya dapat di&a"u"an !e&a&ui peng"a(ian

    atas -a"ta dan )u"an atas teori4teori yang sangat !eta-isis . Selain itu paham ini juga

    mengajarkan bahwa manusia pada kondratnya adalah baik, sehingga ia harus dihargai

    dan menjadi ukuran.

    Paham natural ini mengilhami munculnya paham :ital "vitalisme( yaitu paham kehidupan.

    Paham ini mengajarkan bahwa prilaku yang baik adalah prilaku yang menambah daya

    hidup, sedangkan prilaku yang buruk adalah yang merusak daya hidup. Salah seorang dari

    tokoh :italisme ini adalah ?ietJsche.

    +. Pa'a! Indi:idua& ?Indi:idua&is!e@Paham ini mengajarkan bahwa setiap orang bertanggung jawab secara indi:idual bagi

    dirinya. 1uga dikatakan esensi di dalam hubungan sosial yang paling pokok adalah

    indi:idunya. Semua interaksi "hubungan( dalam masyarakat harus dilakukan demi

    keuntungan indi:idu. Pa'a! ini !endorong orang untu" !e!i&i"i etos "er(a yang "uat

    dan se&a&u ingin )er)uat yang ter)ai" )agi dirinya. Salah seorang tokoh dari paham ini

    adalah 5mmanuel Kant. Paham yang mirip dengan indi:idualisme ini adalah paham liberal

    "liberalisme(. Paham ini mengajarkan bahwa setiap indi:idu berhak menentukan hidupnya

    sendiri* setiap orang punya hak untuk bertindak sesuai dengan pilihan bathinnya dan tidak

    boleh dihalangi oleh siapapun juga* cara hidup seseorang bukan merupakan tanggung

    jawab dari orang lain dan begitu pula sebaliknya. Paham ini berkeyakinan bahwa pada

    dasaenya manusia itu terlahir bebas.

    '. Pa'a! edone ?edonis!e@

    6edonisme ini berasal dari bahasa unani* hedone L kenikmatan.

    Paham ini mengatakan bahwa menurut kodratnya manusia selalu mengusahakan

    kenikmatan* mencari kesenangan merupakan kodrat manusia* bila kebutuhan kodrati

    terpenuhi, orang akan memperoleh kenikmatan sepuasnya. >okoh dari paham ini antara lain

    adalah ;ristippus dan 5picurus.

    #+

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    15/111

    Zakaria

    Paham yang memiliki kesamaan pandangan dengan hedonisme ini adalah Materialisme

    "paham material( dan Marisme "paham maris(.

    0. Pa'a! Eudae!onia ?Eudae!onis!e@5udaemonisme berasal dari kata unani* demon yang berarti roh pengawal yang baik,

    kemujuran atau keuntungan.

    Paham ini mengajarkan bahwa kebahagiaan merupakan kebaikan tertinggi "

    prima facie(*

    manusia yang hidup sesungguhnya hanya mencari bahagia.

    6. Pa'a! Uti&itarian ?Uti&itarianis!e@

    Paham ini mengajarkan tentang perbuatan yang baik. Atilitarianisme mengatakan bahwa

    ciri pengenal kesusilaan adalah man)aat dari suatu perbuatan. Suatu perbuatan dikatakan

    baik jika membawa man)aat atau kegunaan* berguna artinya memberikan sesuatu yang baik

    dan tidak menghasilkan sesuatu yang buruk.

    >okoh dari paham ini antara lain 1eremy Bentham dan 1ohn Stuart Mill.

    8. Pa'a! Idea& ?Idea&is!e@

    Paham ini menegaskan tentang dualisme manusia, yaitu terdiri dari jasmani dan rohani*

    selain itu juga terdapat kenyataan yang bersi)at normati) yang mendorong manusia untuk

    berbuat.

    Berdasarkan aspek cipta, rasa, dan karsa yang terdapat dalam batin manusia, maka

    idealisme itu dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu 4

    a. Idea&is!e rasiona&isti", berpandangan bahwa dengan menggunakan pikiran dan akal,

    manusia dapat mengenal norma-norma yang menuntun prilakunya.

    b. Idea&is!e esteti", berpandangan bahwa dunia serta

    kehidupan manusia dapat dilihat dari perspekti) karya seni. /unia ini merupakan

    kosmos yang secara har)iah berarti ketertiban atau hiasan.c. Idea&is!e eti", mengajarkan norma-norma moral yang berlaku bagi manusia dan

    menuntut manusia untuk mewujudkannya* roh senantiasa mempunyai nilai tertinggi

    dan kekuasaan yang lebih besar. Selain itu juga idealisme etik itu ingin menentukan

    ukuran-ukuran moral dan kesusilaan terhadap dunia dan kehidupan manusia.

    #

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    16/111

    Zakaria

    Pertanyaan.

    1. Apa yang di"ata"an dengan )arang %

    +. Apa yang di"ata"an dengan ni&ai %

    ,. Kapan suatu )arang di"ata"an )erni&ai %

    0. Kapan sa!pa' di"ata"an )erni&ai e"ono!i %

    6. Apa yang !enentu"an tinggi renda'nya ni&ai e"ono!i suatu )arang %

    8. Buat 3onto' )arang e"ono!i di&i'at dari sudut produ"si* distri)usi* dan "onsu!si %

    9. Ada )erapa !a3a! siste! ni&ai yang di"e!u"a"an o&e' K&u3"'o'n %

    ;. Apa )eda ni&ai se!u dengan ni&ai rii& % Buat"an 3onto'nya.

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    17/111

    Zakaria

    BAB III

    PEMIKI2AN KA2L MA2* EMILE U2KEIM* dan MA EBE2

    A. Pe!i"iran Kar& Mar tentang Masyara"at.Mar lahir di trier, 1erman pada tahung #%#%. ;yahnya 6einrich dan ibunya henrietta

    berasal dari keluarga Rabbi ahudi.

    Karya yang paling penting dihasilkan Karl Mar antara lain adalah 4

    #. 5conomic and Philosophical Manuscripts.

    9. >he ahap Komunitas suku bangsa primiti) dengan ciri 4 terdapat hak milik secara kolekti) dan

    pembagian kerja sangat kecil.

    9. >ahap Struktur sosial komunal purba dengan ciri4 bentuknya lebih besar dan pembagian

    kerja yang semakin tinggi, dan pemilikan pribadi mulai muncul.

    '. >ahap Sistem )eodal dengan ciri4 pembagian kerja berkembang dan pola pemilikan kekayaan

    pribadi lebih ketat. >ahap ini memberikan jalan bagi cara-cara produksi borjuis

    +. >ahap Kapitalis dengan ciri 4 hubungan buruh upah proletar dengan majikan borjuis sebagai

    seorang penjual tenaga kerja yang kegiatan produkti)nya dipergunakan untuk menghasilkan

    produk-produk yang akan dijual dalam sistem pasar yang bersi)at inpersonal.

    #H

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    18/111

    Zakaria

    . >ahap Komunis dengan ciri 4 pemilikan pribadi lenyap dan indi:idu-indi:idu dapat

    berinteraksi dalam hubungan-hubungan komunal, tidak melalui ekonomi. Pembagian kerja

    yang menekan dan merendahkan martabat manusia diganti dengan sistem yang

    memungkinkan indi:idu untuk mengembangkan kemampuan manusiawinya.Menurut Mar, manusia menciptakan sejarahnya sendiri selama mereka berjuang

    menghadapi lingkungan materealnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan sosial yang terbatas

    dalam proses. >etapi kemampuan manusia untuk membuat sejarahnya sendiri, dibatasi oleh

    keadaan lingkungan materal dan sosial yang sudah ada.

    Mar mengatakan 4 Kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya

    bergantung pada kegiatan produkti) dimana secara akti) orang terlibat dalam mengubah

    lingkungan alamnya. ?amun kegiatan produkti) itu mempunyai akibat yang paradoks dan ironis,

    karena pada waktu indi:idu mencurahkan tenaga kreati)nya dalam kegiatan produkti), maka

    produk-produk dari kegiatan tersebut memiliki si)at sebagai benda obyekti) yang terlepas dari

    manusia yang membuatnya. Kata Mar, kegiatan produkti) meliputi penggunaan tenaga manusia

    dan kemampuan kreati)nya, maka produk-produk yang diciptakan itu sebebnarnya mewujudkansebagian dari hakikat manusia. 2ontoh yang dibuat Mar* Mesin dibuat oleh manusia dan itu

    merupakan hasil kegiatan kreati) manusia. Mesin tersebut mempunyai pengaruh potensial untuk

    membebaskan manusia dari kerja keras )isik. >api akibat aktualnya "kenyataannya( mesin

    memperbudak para pekerja, membatasi kesempatan mereka untuk kegiatan kreati).

    Proses yang sama juga berlaku untuk kebudayaan nonmatereal yang diciptakan manusia.

    Misalnya dalam organisasi )ormal, orang membuat peraturan dan pengaturan sebagai alat untuk

    mengkoordinasi kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. >api akibatnya

    "kenyataannya( mereka didominasi oleh aturan-aturan dan pengaturan yang mereka buat,

    sehingga aturan dan pengaturan tersebut menjadi tujuan dalam dirinya, bukan sebagai alat untuk

    mencapai tujuan.

    B. Pe!i"iran E!i&e ur"'ei! tentang Masyara"at/urkheim lahir # ;pril tahun #%% di 5pinal Perancis. ;yah /urkheim adalah seorang

    rabi ahudi, dan /urkheim sempat menjadi Rabi, kemudian masuk Katolik, dan meninggalkan

    Kotolik, akhirnya menjadi orang yang tidak mau tahu dengan agama "agnostik(.

    >ulisan /urkheim yang Populer yaitu antara lain 4

    #. >he /e:ision o) !abour in Society.

    9. Suicide.

    '. >he Rulers o) Sociologicsl Method.

    Pandangan E!i& ur"'ei!.

    #. >entang =akta Sosial./urkheim membangun dua asumsi 4

    Pertama4gejala sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran indi:idu serta prilakunya yang

    berbeda dari karakteristik psikologi, biologis, atau karakteristik indi:idu lainnya.

    Kedua4

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    19/111

    Zakaria

    Si)at umum dari )akta sosial itu bukan sekedar hasil dari penjumlahan beberapa

    )akta indi:idu. =akta sosial benar-benar bersi)at kolekti), dan pengaruhnya

    terhadap indi:idu merupakan hasil dari si)at kolekti)nya itu.

    9. >entang Solidaritas dan >ipe Struktur Sosial.

    Solidaritas sosial menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara indi:idu danatau

    kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang

    diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. 8katan ini lebih mendasar daripada hubungan

    kontraktual yang dibuat atas persetujuan rasional, karena hubungan-hubungan serupa itu

    mengandaikan sekurang-kurangnya satu tingkatderajat konsensus terhadap prinsip-prinsip moral

    yang menjadi dasar kontrak tersebut.

    '. Solidaritas Mekanik dan 7rganik.

    /urkheim menggunakan istilah Solidaritas mekanik dan organik, untuk menganalisismasyarakat secara keseluruhan. Solidaritas mekaknik didasarkan pada suatu kesadaran kolekti)

    "collecti:e conciousnessconscience(, yang menunjuk pada totalitas kepercayaan-kepercayaan

    dan sentimen-sentimen bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama. /alam

    kondisi yang demikian indi:idualitas tidak berkembang, dan secara terus-menerus dilumpuhkan

    oleh tekanan yang besar sekali untuk kom)ormitas. ?amun demikian indi:idu tidak harus merasa

    tertekan atau dilumpuhkan, karena kesadaran akan yang lain mungkin juga tidak berkembang.

    Bagi /urkheim indikator yang paling jelas untuk solidaritas mekanik adalah ruang lingkup dan

    kerasnya hukum-hukum yang bersi)at menekan "repressive(.

    Berlawanan dengan itu, solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah

    besar. Solidaritas organik didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi. Saling

    ketergantungan itu akan bertambah bila spesialisasi dalam pembagian pekerjaan bertambahMunculnya perbedaan-perbedaan di tingkat indi:idu merombak kesadaran kolekti), yang pada

    gilirannya menjadi kurang penting lagi sebagai dasar untuk keteraturan sosial. Kata /urkheim,

    kuatnya solidaritas organik ditandai oleh pentingnya hukum yang bersi)at memulihkan

    "restituti:e( dari pada yang bersi)at represi).

    6ukum repressivemengungkapkan kemarahan kolekti) yang kuat* sedangkan hukum restitutive

    ber)ungsi mempertahankan atau melindungi pola saling ketergantungan yang kompleks antara

    pelbagai indi:idu yang berspesialisasi atau kelompok-kelompok dalam masyarakat.

    Ta)e& ,

    Si-at4Si-at Po"o" So&idaritas Me"ani" dan So&idaritas Organi"

    Si)at Solidaritas Mekanik Si)at Solidaritas 7rganik

    Pembagian kerja rendah.

    Kesadaran kolekti) kuat.

    6ukum represi) dominan.

    8ndi:idualitas rendah.

    Konsesnsus terhadap pola-pola normati)

    penting.

    Keterlibatan komunitas dalam menghukum

    orang yang menyimpang.

    Secara relati) saling ketergantungan itu

    rendah.Bersi)at primiti) atau pedesaan.

    Pembagian kerja tinggi.

    Kesadaran kolekti) lemah.

    6ukum restituti:e dominan.

    8ndi:idualitas tinggi.

    Konsensus pada nilai-nilai abstrak dan umum

    itu penting.

    Badan-badan kontrol sosial yang menghukum

    orang yang menyimpang.

    Saling ketergantungan yang tinggi.

    Bersi)at industrial-perkotaan.

    /. Pe!i"iran Ma e)er.Ma 3eber lahirdi 5r)urt, 1erman pada tahun #%&+.

    Karya-karya Ma 3eber antara lain 4

    #. >endencies in the /e:elopment o) the Situation o) Rural 3orkersin 5astern

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    20/111

    Zakaria

    9. >he Social 2ause o) the /ecadence o) ;ncient 2i:iliJation.

    '. >he Protestant 5thic and the Spirit o) 2apitalism.

    +. 5ssay on Some 2ategories o) 2omprehensi:e Sociology.

    . >he Sociology o) Religion.&. 5conomy and Society.

    1. Teori Pri&a"u Sosia& Ma e)er.Kata 3eber, Perikelakuan dipakai untuk perbuatan-perbuatan yang bagi si pelaku

    mempunyai arti su)ye"ti- "gemeinter Sinn(. 2ontoh 4 perencanaan, pengambilan keputusan,

    dan sebagainya. Kesadaran akan arti dari apa yang dibuat itulah ciri hakiki manusia. >anpa

    kesadaran itu suatu perbuatan tidak dapat disebut kelakuan manusia. 3alaupun banyak tindak

    manusia bercorak rutin saja dan kon)ormistis, namun suatu kesadaran minimal akan arti dari hal

    yang dibuat harus ada supaya mereka dapat disebut kelakuan.

    Peri"e&a"uan !en(adi sosia& )i&a arti !a"sud su)ye"ti- dari ting"a'&a"u !e!)uat

    indi:idu !e!i"ir"an dan !e!per'itung"an "e&a"uan orang &ain dan !engara'"annya

    "epada !a"sud su)ye"ti-.

    2ontoh penggunaan uang adalah kelakuan sosial, karena penerimaan atau pengeluaran

    uang selalu mengarah kepada harapan bahwa sebagian besar orang, sekalipun mereka tidak

    dikenal, akan menganggap dan memperlakukan uang sebagai alat pertukaran.

    Menurut 3eber, perikelakuan sosial selalu berakar dalam kesadaran indi:idual dan bertolak

    dari situ.>ingkahlaku indi:idu merupakan kesatuan analisis sosiologis.

    Sosiologi harus berusaha untuk menjelaskan dan menerangkan kelakuan manusia dengan

    menyelami dan memahami seluruh sistem arti maksud subyekti) yang mendahuluinya,

    menyertai, dan menyusulnya.

    3eber membuat klasi)ikasi perikelakuan sosial dengan membuat pembedaan dalam empat

    tipe, yakni 4

    a. Kelakuan yang diarahkan secara rasional kepada tercapainya suatu

    tujuan. ;pakah tujuan itu sendiri atau segala tindakan yang diambil dalam rangka tujuan

    tersebut, dan akibat-akibat sampingan yang akan timbul, dipertimbangkan dengan otak

    dingin. Kelakuan ini disebut Jweckrational "Jweck L tujuan(.

    b. Kelakuan yang berorientasi kepada suatu nilai seperti keindahan "nilai estetis(,

    kemerdekaan "nilai politik(, persaudaraan "nilai keagamaan(, dan lainnya. 7rang mengatur

    hidup mereka demi nilai itu sendiri. >idak ada tujuan atau moti:asi lain. 2ontoh4 orang

    yang melaporkan praktek korupsi rekan-rekannya demi keadilan dan kebenaran atau

    karena cinta tanah air dampaknya dia bisa dibenci oleh teman-temannya, tapi dia tidak

    peduli.

    c. Kelakuan yang menerima orientasi dari perasaan atau emosi seseorang, yang disebut

    kelakuan a)ekti) atau emosional. 2ontoh4 orang yang merasa didorong untuk

    melampiaskan na)sunya membalas dendam, mengabdikan diri pada seseorang tokoh, atau

    orang yang bertindak di bawah pengaruh ketegangan emosional.

    d. Kelakuan yang menerima arah dari tradisi, yang disebut kelakuan tradisional. /alamm

    kehidupan sehari-hari banyak hal yang dilakukan tanpa memikirkan tujuan atau latar

    belakang moti:asional, karena sudah menjadi rutinitas.

    Keempat tipe kelakuan tersebut harus dilihat sebagai tipe murni, namun dalam prakteknya

    selalu kurang lebih mendekati salah satu dari keempat tipe itu.

    2. Se!angat Kapita&is.3eber dalam bukunya >he Protestant 5thic mengemukakan suatu )akta statistik untuk

    menjelaskan )akta bahwa di 5ropa modern pemimpin-pemimpin niaga dan para pemilik modal,

    maupun mereka yang tergolong sebagai buruh terampil tingkat tinggi, dan karyawan perusahaan-

    perusahaan modern yang sangat terlatih dalam bidang teknis dan niaga, kebanyakan memeluk

    agama Protestan. /iawal abad ke #& kapitalis sudah berkembang di 5ropa dan itu merupakan

    pusat yang sangat kuat unsur Protestannya.

    9D

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    21/111

    Zakaria

    Menurut 3eber, etika Protestan memperlihatkan suatu orientasi agama yang bersi)at

    asketik dalam dunia "inner worldly( yang jauh lebih lengkap daripada agama besar apa pun,

    termasuk Katolisisme.

    5tika Protestan memberi tekanan pada usaha menghindari kemalasan atau kenikmatansemaunya, dan menekankan kerajinan dalam melaksanakan tugas pada semua segi kehidupan,

    khususnya dalam pekerjaan dan kegiatan ekonomi pada umumnya.

    ;sketisme dalam dunia menunjuk pada komitmen untuk menolak kesempatan untuk

    menuruti keinginan )isik atau indrawi, atau kenikmatan yang bersi)at materialistik untuk

    mengejar suatu tujuan yang lebih tinggi atau yang bersi)at spiritual. >ujuan spiritual harus

    dicapai melalui suatu komitmen yang sistematis dan rajin dalam melaksanakan tugas di dunia ini.

    2ontoh4 Mahasiswa yang tidak mau berkencan atau mengambil bagian dalam rupa-rupa

    kegiatan sosial supaya bisa belajar karena perasaan akan kewajiban moral yang kuat.

    7rientasi asketik dalam dunia itu harus dimengerti sebagai sesuatu yang muncul dari

    keyakinan agama yang murni. Kata 3eber, karena ;sketisme berusaha untuk mengubah dunia

    dan untuk melaksanakan ideal-idealnya di dunia, benda-benda material memperoleh kekuasaanyang semakin bertambah dan akhirnya bersi)at mutlak terhadap kehidupan manusia, yang tidak

    pernah terjadi dalam periode sejarah sebelumnya.

    Sekarang semangat asketisme religius I mungkin berakhir, siapa tahu 0 I sudah hilang.

    >etapi kapitalisme jaya, karena dia bergantung pada dasar mekanikal, tidak membutuhkan

    dukungan agama lagi. Perkembangan Kapitalisme modern menuntut untuk membatasi

    konsumsi supaya uang yang ada itu diin:estasi kembali dan untuk pertumbuhan modal, menuntut

    kesediaan untuk tunduk pada disiplin perencanaan yang sistematis dalam mencapai tujuan masa

    datang, bekerja secara teratur, dan sebagainya.

    9#

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    22/111

    Zakaria

    Pertanyaan

    1. Bagai!ana 'u)ungan !ateri dengan "edudu"an !anusia %

    +. 7e&as"an pandangan Kar& Mar tentang Kapita&is!e %

    ,. Mengapa Mar !engata"an "egiatan produ"ti- !e!punyai a"i)at yang parado" dan

    ironis.

    0. Ada &i!a ta'ap per"e!)angan su"u )angsa !enurut Mar* apa sa(a itu %

    6. Apa yang !e!)uat ter(adinya per"e!)angan su"u )angsa %

    8. Apa yang di!a"sud dengan -a"ta sosia& %

    9. Seperti apa "ara"teristi" -a"ta sosia& itu %;. Apa yang di!a"sud dengan So&idaritas Sosia& %

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    23/111

    Zakaria

    BAB ID

    KEGIATAN* TINAKAN dan FENOMENA EKONOMI

    ;. Kegiatan E"ono!i

    Kegiatan ekonomi adalah akti:itas atau usaha ekonomi yang dilakukan oleh pelaku "aktor(

    ekonomi baik secara indi:idual maupun secara bersama-sama untuk memperoleh nilai-nilai

    ekonomi secara langsung maupun tidak langsung.

    2ontoh 4 Seorang petani mencangkol tanahnya untuk ditanami jagung, kemudian membeli bibit

    jagung, lalu ditanam, membeli pupuk dan peptisida di KA/, melakukan pemupukan danmenyemprot hama, membersihkan rumput sampai jagung berbuah dan dipanen, akhirnya jagung

    dijual ke pasar lalu dibeli oleh sipembeli untuk dinikmati. 8ni disebut kegiatan ekonomi.

    Kegiatan ekonomi itu dapat dilakukan dalam bentuk produksi, distri busi, dan konsumsi.

    Pelaku ekonomi atau aktor ekonomi dapat sekaligus melakukan pekerjaan sebagai produksi,

    distri busi, dan konsumsi. Bisa juga hanya sebagai produksi saja atau produksi dan konsumsi.

    Bisa juga sebagai produksi dan distri busi, dan lainnya.

    B. Tinda"an E"ono!i

    >indakan ekonomi adalah sesuatu yang dilakukan oleh aktor ekonomi untuk mengatasi atau

    memaksimalkan peman)aatan modal dan keuntungan dalam suatu kegiatan ekonomi, seperti

    produksi, distribusi, atau konsumsi.

    Sama halnya dengan kegiatan ekonomi, dimana tindakan ekonomi itu juga bermacam-macam.Ma e)ermengatakan, tindakan ekonomi itu dapat bersi)at rasional, tradisional, dan

    spekulati)-irrasional.

    2ontoh # 4 Beberapa orang melihat sebidang tanah yang terbentang luas belum dikelola dan

    ingin mengelolanya.

    2ontoh 9 4 Beberapa orang melihat tempat pemukiman baru yang banyak penghuninya, tapi

    belum ada orang yang berjualan disana.

    7rang yang melakukan kegiatan ekonomi pada contoh # dan 9 dapat dikatakan

    melakukan tindakan ekonomi rasional, karena sudah mempertimbangkan kondisi

    dan sarana yang tersedia dengan tujuan ekonomi yang akan dicapai.

    2ontoh ' 4 Mengambil hari atau saling membantu dalam mengerjakan lahan pertanian ataumengerjakan panenan tanpa diberi upah.

    2ontoh + 4 Pelaksanaan pesta perkawinan, setiap orang yang diundang memberikan bantuan

    dalam bentuk barang, uang atau tenaga.

    7rang yang melakukan kegiatan pada contoh ' dan + dikatakan melakukan

    tindakan ekonomi tradisional, karena dalam melakukan kegiatan tidak semata-mata

    mempertimbangkan aspek ekonomi, tetapi juga aspek hubungan sosialnya.

    2ontoh 4 Suatu M!M memberikan iiming-iming keuntuangan yang besar kepada siapa saja

    yang ikut bergabung dalam perusahaan tersebut.

    2ontoh & 4 7rang yang ikut menggandakan uang.

    7rang yang ikut melakukan kegiatan pada contoh dan & dapat disebut melakukan

    kegiatan ekonomi spekulati)-irrasional, karena dalam melakukan tindakan ekonomitersebut tidak mempertimbangkan instrumen yang ada dengan tujuan yang hendak

    dicapai.

    2. Feno!ena E"ono!i.=enomena ekonomi adalah merupakan gejala bagaimana cara orang atau masyarakat

    memenuhi kebutuhan hidupnya terhadap barang dan jasa yang terbatas.

    9'

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    24/111

    Zakaria

    Semua akti:itas orang atau masyarakat yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan

    konsumsi terhadap barang dan jasa disebut cara.

    =enomena ekonomi menurut S>ed)erg adalah sebagai berikut 4

    Proses ekonomi "produksi, distribusi, dan konsumsi(

    Produkti)itas dan ino:asi teknologi

    Pasar

    Kontrak

    Aang

    >abungan

    7rganisasi ekonomi "seperti bank, P>, 2@, koperasi, dll(

    Kehidupan ditempat kerja Pembagian kerja dan segregasi pekerjaan

    Kelas ekonomi

    5konomi internasional

    5konomi dan nilai budaya

    5konomi dan gender

    Kekuatan ekonomi

    5konomi dan etnik

    5konomi moral, ekonomi rasional, dan politik ekonomi

    5konomi dan budaya

    5konomi dan pendidikan

    5konomi dan pembangunan

    5konomi dan mobilitas sosial

    5konomi dan perubahan sosial

    /an lain-lain "/amsar, 9DD9(.

    adang Supardan "9DD%, ''$( mengemukakan tentang beberapa konsep ilmu ekonomi

    seperti s"arsitas* produ"si, "onsu!si* in:estasi, pasar, Letter o- /redit ?L/@* nera3a

    pe!)ayaran, )an" atau per)an"an, "operasi, "e)utu'an dasar, "e>irausa'aan*

    perpa(a"an, peri"&anan, dan perseroan ter)atas. Berikut ini dapat dilihat penjelasan dari

    masing-masing konsep yang dikemukakan di atas.

    1. S"arsitas

    Skarsitas atau kelangkaan adalah suatu prinsip bahwa sebagian besar barang yang

    diinginkan orang hanya tersedia dalam jumlah yang terbatas, kecuali barang bebas seperti udara.

    /engan demikian, barang pada umumnya dalam keadaan langka dan harus dijatah, baik melalui

    mekanisme harga maupun cara lainnya "Samuelson dan ?ordhaus, #$$D, '(. /alam kaitannya

    dengan masalah-masalah sosial lainnya, kelangkaan pun melahirkan teori strati)ikasi sosial

    dalam sejarah perkembangan manusia. >eori skarsitas "kelangkaan( merupakan temuan

    pemikiran Michaell 6arner "#$HD(, Morton =ried "#$&H(, dan Rae !esser Blumberg "#$H%(. >eori

    ini beranggapan bahwa penyebab utama timbul dan semakin intensnya strati)ikasi sosial

    disebabkan oleh tekanan jumlah penduduk. >ekanan jumlah penduduk tersebut sangat

    berpengaruh terhadap sumber daya yang menyebabkan masyarakat pemburu dan peramu

    memiliki pola subsistensi pertanian. Pertanian akhirnya menggantikan pola subsistensi pemburu

    dan peramu. Sebut saja, komunisme primiti) dalam masyarakat pemburu dan peramu merupakan

    cikal bakal pemilikan tanah oleh keluarga besar, namun pemilikannya masih bersi)at komunal

    daripada pribadi.

    >homas Robert Malthus, mengatakan, kemelaratan disebabkan oleh tidak adanya

    keseimbangan antara pertambahan penduduk dan pertambahan bahan makanan. Selain itu

    Malthus membuat postulat "pernyataan atau anggapan( sebagai berikut 4 ;pabila tidak ada

    9+

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    25/111

    Zakaria

    hambatan, penduduk akan bertambah menurut deret ukur, sedangkan bahan makan bertambah

    menurut menurut deret hitung "Ruslan 6. Pranowo, #$%', 9-9&(.

    Sanderson "#$$, #( mengatakan, makin meningkatnya tekanan jumlah penduduk,

    mengakibatkan masyarakat holtikutura makin memerhatikan pemilikan tanah serta makinkokohnya jiwa egoisme pribadi sehingga menghilangkan apa yang disebut sebagai pemilikan

    bersama. /i samping itu perbedaan akses terhadap sumber daya muncul dari suatu indi:idu

    maupun kelompok, memaksa indi:idu maupun kelompok lainnya bekerja lebih keras untuk

    menghasilkan surplus ekonomi melebihi apa yang dibutuhkan sampai terbentuknya kelompok

    yang bersenang-senang atau leisure class. Mengacu pada pendapat Sanderson itu, Supardan

    "9DD%, +DD( menyimpulkan bahwa dengan demikian, dalam teori kelangkaan tersebut tertanam

    kebiasaan persaingan maupun kon)lik materealistik.

    +. Produ"si

    Kata produksi dalam kehidupan masyarakat diartikan bermacam-macam, ada yang

    diartikan secara luas dan sempit. ;bdullah menjelaskan, dalam artian yang luas, yang dimaksuddengan produksi adalah segala usaha untuk menambah atau mempertinggi nilai atau )aedah dari

    sesuatu barang. Sedangkan dalam arti sempit, produksi adalah segala usaha dan akti:itas untuk

    menciptakan suatu barang atau mengubah bentuk suatu barang menjadi barang lain "Supardan,

    9DD%, +DD(.

    Misalnya* seorang petani berusaha menghasilkan padi atau beras melalui usaha bertani. 6al

    itu dapat diklasi)ikasikan produksi dalam pengertian luas. 1ika jumlah padi atau beras yang

    dihasilkan ditempat petani tersebut berlimpah bila dibandingkan dengan keperluan konsumsinya,

    maka beras atau padi tersebut nilai atau )aedahnya akan bertambah. Kemudian para pedagang

    berusaha membawa limpahan beras tersebut ke tempat baru yang memiliki nilai )aedah yang

    lebih tinggi. Antuk akti:itas yang terakhir ini dapat digolongkan produksi dalam arti sempit.

    Suatu akti:itas produksi tidak akan berjalan tanpa melalui proses produksi, sebab sesuatuproduksi tidaklah terjadi dengan tiba-tiba, melainkan melalui tahapan suatu proses yang cukup

    panjang. Proses produksi adalah suatu proses atau kegiatan untuk memperoleh alat-alat pemuas

    kebutuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 1adi, tujuan pokok dari produksi adalah

    untuk konsumsi. Bila jarak produsen dengan konsumen berjauhan maka diperlukan adanya

    usaha-usaha untuk menyampaikannya kepada konsumen.;bdullah "#$$9, '%( mengatakan

    Asaha-usaha untuk menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen tersebut

    dinamakan proses disgtribusi.

    Selanjutnya ;bdullah "#$$9, +#( mengatakan terdapat empat macam )aktor produksi,

    yakni alam, tenaga kerja, modal, skill atau keterampilan, yaitu sebagai berikut4

    a. =aktor alam, mencakup tanah dan keadaan iklim, kekayaan hutan, kekayaan kandungan

    tanah "mineral( kekayaan air sebagai sumber penggerak transportasi, dan sumber pengairandalam pertanian.

    b. =aktor tenaga kerja, yaitu peranan manusia dalam proses produksi.

    c. =aktor Modal, yaitu semua barang yang dihasilkan dan dipergunakan dalam produksi untuk

    masa depan. Barang-barang tersebut terkadang disebut sebgai barang-barang produksi atau

    in:estasi maupun barang modal, seperti mesin, gedung, dan instalasi pabrik.

    d. =aktor skill atau Keterampilan, yaitu beberapa jenis kecakapan atau keterampilan khusus

    yang diperlukan dalam proses produksi ekonomi. ;dapun cakupan skills yang dimaksud

    meliputi managerial skills, technological skills, dan organiJational skills.

    ,. Konsu!si

    Supardan "9DD%, +D#( mengatakan secara sederhana pengertian konsumsi adalah segalatindakan manusia yang dapat menimbulkan turun atau hilangnya )aedah atau nilai guna suatu

    barang. Sedangkan Samuelson dan ?ordhaus "#$$D, #( menjelaskan bahwa konsumsi adalah

    sebagai pengeluaran untuk barang dan jasa, seperti makanan, pakaian, mobil, pengobatan, dan

    perumahan.

    Secara alamiah, manusia merupakan makhluk pengkonsumsi yang paling banyak dan

    beraneka ragam jenis konsumsinya. Antuk memenuhi konsumsinya manusia melakukan berbagai

    macam usaha atau kegiatan. Misalnya dengan cara membuat sendiri, membeli, menukar,

    meminta, melakukan pilihan, dan lainnya. ;rtinya untuk memenuhi kebutuhan itu orang akan

    9

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    26/111

    Zakaria

    bersikap berbeda-beda tergantung pada tingkat keperluan dan ketersediaan barang atau jasa itu.

    ;bdullah "#$$9, '( mengatakan menurut para ahli ekonomi yang mengembangkan pendekatan

    dengan )ungsi kegunaan "pendekatan )unsional struktural( dalam permintaan konsumen

    berpendapat bahwa kegunaan sesuatu barang dapat diukur secara kardinal, yaitu dengan caramembandingkannya dengaan tingkat kegunaan dari barang-barang yang lainnya.

    Amumnya setiap orang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan terhadap bermacam-

    macam barang secara seimbang dan sadar atau tidak ia akan menggunakan prinsip ekonomi.

    ;rtinya, ia akan berusaha untuk mencapai tingkat konsumsi yang paling menguntungkan bagi

    nya. 8dealnya seorang konsumen akan mempertimbangkan jumdapatannya, da)tar pre)erensi dari

    jenis barang yang akan dikonsumsi, harga persatuan tiap jenis barang yang akandikonsumsi*

    jumlah tiap jenis barang yang akan dikonsumsi ";bdullah, #$$9, 'H(.

    0. In:estasi

    Mu&&ineu"9DDD, 99( mengatakan bahwa in:estasi dapat diartikan sebagai perubahan

    stok modal dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pengertian in:estasi tersebutsering dikacaukan dengan in:estasi keuangan ")inancial in:estmen( yang de)inisinya adalah

    pembelian aset-aset keuangan, seperti saham dan obligasi yang nantinya akan dijual kembali saat

    harganya meningkat, dan hal itu lebih terkait dengan analisis jasa.

    Penggunaan kata in:estasi dilakukan untuk hal yang bermacam-macam, misalnya 4

    In:estasi In:entoriyaitu penyimpanan atau perubahan stok produk )inal, produk setengah jadi,

    atau bahan-bahan mentah. in:estasi !oda& "capital investment goods( hal ini berbeda dari

    barang konsumsi, tetapi ia sangat diperlukan untuk produksi barang dan jasa yang dapat

    memenuhi kebutuhan konsumen.Kedua bentuk in:estasi tersebut "in:estasi in:entori dan

    in:estasi !oda&( agak mirip karena sebagian barang konsumen, seperti durable goods atau

    berbagai barang yang dapat dipakai berkali-kali atau dapat diman)aatkan dalam waktu lama

    dapat pula dikategorikan sebagai barang in:estasi.Selain itu ada pula in:estasi yang didasarkan pada lembaga, yaitu in:estasi yang dilakukan

    atas dasar in:estasi pu)&i" "dilakukan oleh pemerintah( dan in:estasi yang di&a"u"an o&e'

    )adan4)adan s>asta. Kemudian bila dilihat berdasarkan tempatnya terdapat pula dua macam

    in:estasi, yaitu in:estasi domestik dan in:estasi asing. Selanjutnya bila dilihat dari jenis

    barangnya, maka dikenal pula in:estasi langsung dan in:estasi keuangan atau porto)olio. 2ontoh

    dari in:estasi langsung, seperti pengadaan pabrik, peralatan, dan berbagai sarana produksi.

    2ontoh in:estasi keuangan atau porto)olio, seperti obligasi dan saham "Mullineu, 9DDD, 9(.

    6. Pasar

    Sa!ue&son dan Nord'aus "9DD', 9$( mengatakan pasar adalah sebuah mekanisme

    dimana para pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukanpertukaran barang dan jasa. Supardan "9DD%, +D'( mengatakan pada hakikatnya pasar

    merupakan keseluruhan permintaan dan penawaran barang serta jasa.

    Selanjutnya Supardan menjelaskan, walaupun sepintas terlihat seperti sebuah kumpulan

    penjual dan pembeli yang membingungkan dan mekanisme yang rumit, namun sistem ini

    merupakan suatu alat komunikasi untuk meyatukan pengetahuan dan tindakan-tindakan dari

    jutaan indi:idu yang berbeda untuk proses pemenuhan kebutuhan. Kata Supardan, bila pasar

    ditinjau dari macam atau jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan 4

    a. Barang-barang yang diperjualbelikan, dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan pasar

    )aktor produksi*

    b. 3aktu terjadinya, dapat dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, dan bulanan*

    untuk pasar tahunan biasanya dilaksanakan dalam bentuk pekan raya*c. !ingkup akti:itasnya, dapat dibedakan menjadi pasar lokal, nasional, dan internasional*

    d. Strukturnya, dapat dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar

    oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

    8. Uang

    7o'n Maynard Keynesmende)inisikan uang sebagai berikut4 money is that by delivery

    of which debtcontract and pricecontractsare discharged, and in the shape of which a store of

    general purchasing power is held"uang adalah alat penyelesaian kontraktual dan sebuah nilai

    9&

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    27/111

    Zakaria

    warung atau kedai "store of value!, sebuah wahana daya beli "pur3'asing po>er( yang

    bergerak dalam lintasan waktu. Komaruddin "#$$#, '$H-'$%( mengatakan uang secara umum

    dilihat dari )ungsinya dapat dide)inisikan sebagai alat tukar. Aang pun ber)ungsi sebagai satuan

    ukuran "standard for valuing things( yang memiliki )ungsi turunan, seperti sebagai standartperincian utang "standard deferred payments( dan sebagai alat penyimpanan kekayaan.

    /alam perkembangannya uang menjadi alat tukar untuk menjalankan kekuasaan ekonomi.

    Karena uang memberikan hak kekuasan abstrak atas barang dan jasa, maka pada umumnya

    manusia ingin memiliki uang. Pada masyarakat yang berlandaskan indi:idualisme uang diartikan

    sebagai kekuasaan, dan uang itu menjadi alat kekuasaan dalam tangan pemiliknya "3inardi,

    #$%H, '(. Ma 3eber pernah mengatakan bahwa, uang adalah ayahnya partikelir. Aang akan

    menjadi cikal bakal milik swasta, setelah melewati proses pembentukan harga dan pembentukan

    kekuasaan.

    Menurut inardi "#$%H, +9( dalam keadaan ekstrem, terlihat suasana yang

    memprihatinkan dimana, uang yang semula hanya merupakan alat berubah menjadi tujuan, dari

    benda yang harus mengabdi dapat berubah menjadi penguasa. 8tu adalah suatu gambaran yangmenakutkan dari )enomena pemujaan uang. ;pakah segala hal tentang uang pasti berdampak

    negati) 0 >ernyata tidak selalu begitu, ada kalanya uang memiliki sosial ekonomi. Misalnya, uang

    berperan atas lalu lintas pertukaran dan perdagangan, serta perindustrian. Aang juga dapat

    dipinjamkan kepada orang secara cuma-cuma melalui pinjaman kredit, danlainnya.

    9. Letter o- /redit ?L/@

    Menurut A!ir "#$$&, #( yang dikatakan dengan !etter o) 2redit "!2( adalah suatu surat

    yang dikeluarkan oleh bank de:isa atas permintaan importir nasabah bank de:isa yang

    bersangkutan dan ditujukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi dari importir

    tersebut. 8si surat itu menyatakan bahwa eksportir penerima !2 diberi hak oleh importir untuk

    menarik wesel "surat perintah untuk melunasi utang( atas bank pembuka untuk sejumlah uangyang tersebut dalam surat itu. Bank yang bersangkutan menjamin untuk mengaksep wesel yang

    ditarik tersebut, asalkan sesuai dan memenuhi semua syarat yang tercantum di dalam surat itu.

    Peranan !2 dalam perdagangan internasional, adalah untuk memudahkan pelunasan

    pembayaran transaksi ekspor* mengamankan dana yang disediakan importir untuk membayar

    barang impor* menjamin kelengkapan dokumen pengapalan. Perlu diketahui bahwa dalam

    praktiknya antara eksportir dan importir itu terpisah, baik secara geogra)is maupun geopolitik.

    Kadang-kala tidak mustahil antara eksportir dan importir secara pribadi saling tidak mengenal.

    Sebab bagi eksportir merupakan resiko besar jika mengirimkan barang bila tidak ada jaminan

    pembayaran. 7leh karena itu, untuk mendapatkan jaminan tersebut eksportir meminta kepada

    importir agar membuka !etter o) 2redit untuknya. !2 itulah yang merupakan jaminan atas

    peluasan barang yang akan dikirimkan oleh eksportir./engan demikian, untuk kepentingan eksportir !2 harus dibuka terlebih dahulu sebelum

    barang dikirim. Sebaliknya, pembukaan !2 merupakan jaminan untuk importir yang

    bersangkutan untuk memperoleh pengapalan barang secara utuh sesuai dengan yang

    diinginkannya. Sedangkan dana !2 tersebut tidak akan dicairkan tanpa penyerahan dokumen

    pengapalan. Menurut ;mir "#$$&, 9( dapat dikatakan bahwa !etter o) 2redit merupakan suatu

    instrumen yang ditawarkan bank de:isa untuk memudahkan lalu lintas pembiayaan dalam

    transaksi perdagangan internasional.

    ;. Nera3a Pe!)ayaran

    T'ir&>a&& "9DDD, %( mengatakan bahwa neraca pembayaran "balance of payments(

    adalah keseluruhan catatan akuntansi dari transaksi-transaksi internasional suatu negara dengannegara lainnya. Penerimaan :aluta asing dari penjualan barang dan jasa disebut ekspor dan

    sebagai item kredit dalam negara transaksi berjalan "current account( yang merupakan salah

    satu bagian dari neraca pembayaran. Sedangkan pembayaran :aluta asing untuk pembelian

    barang dan jasa disebut impor dan muncul sebagai item debet dalam neraca berjalan. Selain itu

    perlu diketahui bahwa ada transaksi-transaksi dalam model yang muncul sebagai neraca modal

    terpisah. ;rus keluar modal "capital out)lows( adalah transaksi untuk membiayai akti:itas

    permodalan internasional, seperti penanaman modal di luar negeri yang diperlukan sebagai

    debet, sedangkan arus masuk modal "capital in)lows( diperlukan sebagai kredit.

    9H

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    28/111

    Zakaria

    Selanjutnya >hirlwall mengatakan, dalam hal de)isit pada neraca berjalan dapat

    diseimbangan atau ditutupi dengan surplus pada neraca modal, demikian pula sebaliknya.

    Mengingat nilai tukar :aluta asing adalah harga dari mata uang terhadap mata uang lain, total

    kredit "suplai :aluta asing( dan debet "permintaan :aluta asing( harus sama jika nilai tukardibiarkan ber)luktuasi bebas untuk meyeimbangkan penawaran dan permintaan :aluta asing.

    ?amun demikian, jika nilai tukar tidak bebas bergerak maka de)isit atau surplus akan meningkat.

    /e)isit dapat dibiayai dengan pinjaman pemerintah dari bank-bank dan lembaga keuangan

    "nternational #onetary $und , atau dengan menarik sebagian cadangan emas de:isanya.

    Surplus dapat diman)aatkan dengan memperbesar cadangan atau dipinjamkan ke luar negeri.

    T'ir&>a&& "9DDD, H( mengatakan ada tiga pendekatan utama dalam penyesuaian neraca

    pembayaran yang telah dikembangkan oleh para ahli ekonomi, khususnya berkenaan dengan

    bagaimana cara memandang de)isit.

    #. Pendekatan elastisitas, melihat de)isit sebagai hasil distorsi harga relati), dalam hal ini

    disebabkan kurangnya kompetensi pasar. /isini penyesuaian seyogianya dilakukan melalui

    depresiasi nilai tukar sesuai dengan nilai elastisitas harga permintaan untuk kelebihan unitinpor dan ekspor.

    9. Pendekatan absorpsi, melihat de)isit sebagai akibat dari kelebihan pembelanjaan atas

    output domestik sehingga penyesuaian yang baik adalah menurunkan pembelanjaan secara

    relati) terhadap output.

    '. Pendekatan moneter, memandang de)isit sebagai suatu kelebihan suplai uang relati)

    terhadap permintaan sehinggapenyesuaian hanya dapat berhasil jika permintaan uang dapat

    dinaikkan secara relati) terhadap suplainya.

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    29/111

    Zakaria

    5strin "9DDD, #H&( mengatakan, bila dilihat sejarah perkembangan koperasi, maka koperasi

    yang pertama dibentuk pada tahun #%++ di >oad !ane, Rochdale oleh 9% pekerja !ancashire

    yang selanjutnya mengembangkan tujuh prinsip koperasi yang sampai sekarang masih menjadi

    landasan gerakan koperasi di seluruh dunia, walaupun tidak sepenuhnya mendapat penekananyang sama. Ketujuh prinsip terseb adalah 4

    a. Keanggotaannya bersi)at terbuka*

    b. Satu anggota satu suara

    c. Perputaran modal terbatas*

    d. ;lokasi surplus produksi disesuaikan atau kontri busi dari masing-masing anggota*

    e. 1asa penyediaan uang tunai

    ). Penekanan pada aspek pendidikan*

    g. Bersi)at netral dalam soal agama dan politik.

    /i 8ndonesia, asas koperasi diatur dalam undang-undang perkoperasian dengan asas

    kekeluargaan dan gotong-royong. 8ni tidak berarti bahwa koperasi meninggalkan si)at dan syarat-

    syarat ekonominya yang menghilangkan proe)isiensinya. 1enis-jenis koperasi dapat dibedakanberdasarkan hal berikut 4

    #. %ang kebutuhan barang-barang untuk anggota dan koperasi produksi yang tan tangan,

    pertanian, perindustrian, dan simpan-pinjam.

    9. #enurut &ingkungannya, dapat dibedakan menjadi koperasi fungsional yang sering

    dibentuk di kantor tempat para anggotanya bekerja dan koperasi unitdesayang tersebar di

    desa-desa, serta koperasi sekolahyang tersebar di beberapa sekolah.

    11. Ke)utu'an asar

    Konsep kebutuhan dasar telah memainkan peranan penting dalam analisis kondisi,

    khususnya di negara miskin dan berkembang. /renowski dan Scott mengemukakan bahwa

    istilah kebutuhan dasar memiliki riwayat yang panjang "Supardan, 9DD%, +D%(. Sedangkaan>ownsend "9DDD, ( mengatakan, istilah kebutuhan dasar mulai dipakai secara luas sejak

    Kon)erensi >enaga Kerja /unia "8!7( yang berlangsung di 1enewa pada tahun #$H&, yang

    mengemukakan bahwa kebutuhan dasar memiliki dua unsur4

    #. Kebutuhan dasar meliputi jumlah minimum tertentu yang dibutuhkan oleh suatu keluarga

    untuk konsumsi pribadi, meliputi makanan, perumahan, sandang, serta perabot dan

    peralatan rumah tangga.

    9. Kebutuhan dasar meliputi layanan pokok yang disediakan oleh dan untuk komunitas secara

    keseluruhan, seperti kesehatan, pendidikan, air minum yang aman, sanitasi, angkutan

    umum, dan )asilitas-)asilitas budaya.

    Konsep kebutuhan dasar tersebut, mendapat tempat yang penting dalam perdebatan yang

    berlangsung terutama dalam hubungannya antara /unia Petama dengan /unia Ketiga.>ownsend "9DDD, &9( mengatakan, semakin diakui aspek-aspek sosial dari konsep itju, semakin

    perlu pula diakui relati:itas kebutuhan atas sumber-sumber daya dunia )isik, semakin mudah

    orang berpendapat bahwa yang diperlukan adalah pertumbuhan ekonomi saja, bukan kombinasi

    yang kompleks dari pertumbuhan, pemerataan, penataan perdagangan, dan hubungan-hubungan

    institusional lainnya.

    1+. Ke>irausa'aan

    Konsep kewirausahaan atau entreneurship merujuk kepada suatu si)at keberanian dan

    keutamaan mengambil resiko dalam kegiatan ino:asi "Samuelson dan ?ordhaus #$$D, #%*

    2asson, 9DDD, 9$H* ;bdullah, #$$9, #9%(. /ari kata enterpreneur tersebut, muncullah ta)siran

    yang beragam, seperti pedagang "merchant(, pemilik usaha, sampai petualang. 7rang yangmempopulerkan konsep atau istilah tersebut adalah 1ohn Stuart Mill dari 8nggris pada tahun

    #$+%.

    Menurut S3'u!peter, para wirausaha adalah penggerak atau motor ekonomi karena )ungsi

    ino:asi yang mereka jalankan menduduki tempat sentral. 2asson "9DDD, 9$H( mengatakan ada

    lima tipe ino:asi yang menonjol 4

    #. Pengenalan barang baru atau barang lama dengan mutu lebih baik*

    9. Penemuan metode produksi yang baru*

    '. Pembukaan pasar yang baru, khususnya untuk ekspor*

    9$

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    30/111

    Zakaria

    +. Perolehan sumber pasokan bahan baku yang baru*

    . Penciptaan organisasi industri yang baru, misalnya pembentukan jaringan usaha terpadu

    yang dapat beroperasi monopoli.

    ?amun demikian, wirausahawan bukan penemu murni, ia hanya yang pertama kalimeman)aatkan penemua tersebut dan mempertaruhkan sumber dayanya sendiriuntuk mencapaisuatu usaha yang tidak terbayangkan oleh orang lain. ;kan tetapi bukan pula seorang

    wirausahawan menjadi penjudi resiko minimal karena keputusan-keputusan yang diambilnya

    pun penuh perhitungan melalui proses-proses manajerial yang teruji. 7leh karena itu, seorang

    wirausaha menurut 2asson adalah orang yang memiliki spesialisasi dalam membuat keputusan

    karena ia memiliki akses khusus dalam memperoleh in)ormasi.

    1,. Perpa(a"an

    Brown "9DDD, #D%9( mengatakan, konsep perpajakan mengacu pada suatu pembayaran

    yang dilakukan kepada pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan

    dalam hal menyelenggarakan jasa-jasa untuk kepentingan umum, sekaligus sebagai sumberpendapatan negara.

    /i kalangan negara-negara maju, rata-rata pajak menduduki seperlima sampai setengahnya

    dari

  • 8/10/2019 MATERI SOSIOLOGI EKONOMI

    31/111

    Zakaria

    16. Perseroan Ter)atas

    Reekie "9DDD, #H&( mengatakan, konsep perseroan terbatas merupakan konsep yang

    paling populer dalam ekonomi, mendasarkan kepemilikan dan tanggung jawab pada sejumlahsaham yang sepenuhnya diakui sebagai badan hukum. >erdapat tiga karakteristik dalam

    perseroan terbatas, yaitu4

    a. Setiap utang perusahaan menjadi tanggung jawab perusahaan dan tidak dapat dikaitkan

    dengan kekayaan pribadi pemegang saham*

    b. 8dentitas perusahaan tidak akan berubah, sekalipun saham dialihkan ke pihak lain*

    c. 6ubungan kontraktual dilakukan dan menjadi tanggung jawab dewan direksi.

    Karena tiga karakteristik yang dimiliki badan usaha perseroan terbatas tersebut, maka jenis

    badan usaha ini merupakan suatu lembaga yang paling mudah berkembang. 6al itu dapat

    dipahami karena resiko utang bagi pemilik saham dapat diabaikan sehingga perseroan dapat

    berani berekspansi secara maksimal, selama masih ada pihak yang memberikan pinjaman usaha.

    Kemudahan jual beli saham pun membuat badan usaha ini tidak terpengaruh oleh pre)erensiindi:idual pemiliknya. Status personal perusahaan memungkinkan dilakukannya pembagian

    tugas, resiko, dan tanggung jawab antara pemilik dan pengelola perusahaan.

    Beberapa ekonom ternama memberikan komentar yang beragam terhadap perseroan

    terbatas tersebut. Schumpeter mengkritik hal itu sebagai suatu hal yang akan menyulitkan

    pengelolaannya. ?amun 6essen berpendapat justru dengan terbatasnya tanggung jawab pemilik

    perusahaan, yaitu hanya sebatas saham yang dimilikinya dan prinsip kepemilikan bersama adalah

    suatu kontrak khas swasta, bukan negara atau pemerintah Penyusunan kontrak secara bebas

    adalah wahana peningkatan e)isiensi yang sangat diperlukan kalangan swasta, bukan untuk

    mengelakkan tanggung jawab.

    Perlu diketahui bahwa secara historis, terbatasnya tanggung jawab pemilik perusahaan

    merupakan keistimewaan yang diberikan pemerintah 8nggris pada abad ke-# untuk meransangminat usaha swasta. Kemudian pada abad ke-#H prinsip tersebut disebar luaskan keberbagai

    wilayah jajahan 8nggris melalui 5ast 8ndia 2ompany dan 6udson Bay 2ompany yang kemudian

    dibakukan menjadi undang-undang parlemen pada tahun #&&9 "2lapham, #$H(. Sejak saat itu,

    badan usaha ini makin populer karena merangsang kreati:itas dan keberanian para pengusaha

    dalam menekuni bisnis. Bahkan, jenis badan usaha ini pula yang kemudian mengembangkan

    beberapa jalan raya dan kereta api ternama di 8nggris "Supardan, 9DD%, '$$-+#9(.

    Pertanyaan 1. Seperti apa yang di"ata"an dengan "egiatan e"ono!i %

    +. Apa pu&