127
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Disampaik an pada: PRA-KONSULTASI PROGRAM PENGGUNAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR IRIGASI TAHUN 2015 Palembang, 4-5 November 2014

Materi Pra Konsultasi DAK 2015

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    1/127

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    Disampaikan pada:

    PRA-KONSULTASI PROGRAM PENGGUNAAN DAK

    BIDANG INFRASTRUKTUR IRIGASI TAHUN 2015

    Palembang, 4-5 November 2014

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    2/127

    2

    1. Infrastruktur daerah (Provinsi & Kab/Kota)

    Irigasi 68%

    Jalan 92%

    Persampahan & Sanitasi 100%

    2. Kondisi pelayanan infrastruktur daerah

    Provinsi : 39% Irigasi dalam kondisi baik; 70% jalan dalam kondisi mantap

    Kota/Kab : 48% Irigasi dalam kondisi baik; 59% jalan dalam kondisi mantap;

    cakupan pelayanan air minum 58,05% (target MDGs 68,87%); sanitasi 57,35 %

    (target MDGs 62,41 %)

    3. Kapasitas pembiayaan Pemda masih relatif rendah

    4. Peran Kemen PU & PR, sbb:

    Penyelenggara infrastruktur secara umum (Turbinwas)

    Meningkatkan kapasitas Pemda dalam pengelolaan infrastruktur

    5. DAK

    bagian solusi pendanaan di daerah & meningkatkan kapasitas pemda

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    3/127

    3

    UNDANG-UNDANG

    a. UU Nomor 17 tahun2003 tentangKeuanganNegara

    b. UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional/ SPPN

    c. UU Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang

    d. UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (dan PP nomor 26 tahun 2008 tentang RTRWN)

    e. UU Bidang PU (SDA, Jalan, Bangunan Gedung, Perumahan Permukiman, Persampahan, Jasa Konstruksi)

    f. UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

    Daerah

    PERATURAN

    PRESIDEN

    a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2010 2014 (RPJMN 2010 2014)

    b. Konsep RPJMN Teknokratik Tahun 2015-2019

    c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015

    PERATURAN

    MENTERI

    a. Peraturan Menteri PU No. 15/PRT/M/2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang

    Infrastruktur

    b. Peraturan Menteri PU No. 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum

    dan Penataan Ruang

    PERATURAN

    PEMERINTAH a. PP Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

    KEPUTUSAN

    MENTERI

    a. Keputusan Menteri PU No. 293/KPTS/M/2014 tentang Penetapan Status Daerah Irigasi yang

    Pengelolaannya menjadi Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan

    Pemerintah Kabupaten/Kota

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    4/127

    4

    Belanja Negara

    dalam APBNBelanja bagi Perimbangan

    Keuangan antaraPemerintah Pusat dan

    Daerah

    Belanja untukPenyelenggaraan Tugas

    Pemerintah Pusat

    Dana Alokasi Umum (DAU)

    Dana Pusat

    (Dana Perimbangan)

    Dana Alokasi Khusus (DAK)

    Dana Bagi Hasil (DBH)

    (Dana Kementerian Negara

    / Lembaga)

    Dana Dekonsentrasi

    Dana Tugas Pembantuan

    Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah:

    bagian dari Dana Perimbangan, yang bersumber dari APBN yang merupakansistem transfer dari Pemerintah ke Daerah.

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    5/127

    5

    Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Infrastruktur (Permen PU No. 15 tahun 2010), adalah:

    Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepadaDaerah tertentu dengan tujuan

    untuk membantu mendanaikegiatan khusus yang merupakanUrusan Daerah dan sesuaidenganPrioritas Nasional.

    Daerah tertentu: daerah yang memenuhi Kriteria Umum, Kriteria Khusus, dan Kriteria Teknis

    Kegiatan Khusus: sub bidang JALAN, IRIGASI, AIR MINUM & SANITASI

    Urusan Daerah: kewenangan Daerah dalam penanganan infrastruktur PU dan Perkim sesuaiamanat UU sektor PU & PR, dan PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

    Prioritas Nasional / Sasaran RPJMN 2015 - 2019, yaitu:

    1. Subbidang Irigasi pencapaian ketersediaan air irigasi yang bersumber dari waduk

    sebesar 20%; pengembangan & pengelolaan jaringan irigasi 10 juta Ha s/d 2019

    2. Subbidang Jalan pencapaian kondisi mantap jalan 100% s/d 2019

    3. Subbidang air minum & sanitasi pencapaian -100 - 0 -100 - s/d 2019

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    6/127

    6

    1. Membantu daerah tertentu;2. Mendanai kebutuhan sarana dan prasarana

    pelayanan dasar masyarakat;

    3. Mendorong percepatan pembangunandaerah;

    4. Mencapai sasaran prioritas nasional & SPM

    bidang PU dan PR.

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    7/127

    No. Bidang DAK TA. 2014 Bidang DAK TA. 2015

    1. Transportasi Perdesaan

    DAK Transportasi2. Keselamatan Transportasi Darat

    3. Infrastruktur Jalan

    4. Infrastruktur Irigasi DAK Irigasi

    5. Infrastruktur SanitasiDAK Air Minum dan Sanitasi

    6. Infrastruktur Air Minum

    Berdasarkan Perpres No. 43 Tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015, terdapat

    penyederhanaan Bidang DAK (terkait Bidang Infrastruktur) dari 6 (enam) bidang DAKtahun 2014 menjadi 3 (tiga) bidang DAK Tahun 2015.:

    7

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    8/127

    Penetapan Program & Kegiatan DAK

    Penghitungan DAK

    Penetapan Alokasi dan Penggunaan DAK

    Penyampaian usulan kegiatan khusus dari Kemen PU & PR ke KemenkeuTrilateral meeting kebijakan

    Penetapan kegiatan khusus oleh Menteri PU & PR

    Penyampaian surat permintaan data dasar DAK dari Kemen PU kepada daerah

    Verifikasi & rapat internal mengenai data index teknis

    Penentuan daerah penerima DAK & besaran alokasi berdasarkan KU, KK dan KT

    Pembahasan alokasi & pedoman umum penggunaan DAK dengan DPR-RI

    Penetapan alokasi & pedoman umum DAKPenyusunan Juknis penggunaan DAK

    Sosialisasi Juknis DAK kepada daerah penerima DAK (bulan November)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    9/127

    9

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    10/127

    10

    I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    1 Penyampaian Usulan Kebutuhan Pendanaan DAK Bidang

    Infrastruktur Tahun 2015

    2 Penyampaian Laporan DAK Bidang Infrastruktur Tahun

    2014

    3 Rapat Koordinasi DAK

    - Evaluasi Pelaksanaan DAK 20124

    - Evaluasi Kebijakan 2014

    - Usulan Kebutuhan DAK 2015

    4 Identifikasi Indikator Teknis dalam rangka Revisi Form Data

    Dasar Teknis DAK Bidang Infrastruktur

    5 Rapat Internal Persiapan Trilateral Meeting DAK Tahun

    2015

    6 Trilateral Meeting Kebijakan DAK 2015 dalam rangka

    persiapan RKP 2015

    7 Penyampaian Surat Permintaan Data Dasar DAK Bidang

    Infrastruktur Tahun 2014

    8 Pengumpulan, updating dan verifikasi Data Dasar Teknis

    DAK Bidang Infrastruktur Tahun 20149 Kunjungan lapangan dalam rangka pengumpulan data

    primer (data teknis DAK dan data harga satuan)

    10 Rapat Koordinasi Persiapan Pengalokasian DAK dalam

    rangka Pembahasan APBN 2015 oleh Kemenkeu

    11 Rapat Internal Finalisasi Data Dasar Teknis dan Indeks

    Teknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2015

    12 Penyampaian Data dan Indeks Teknis DAK Bidang

    Infrastruktur kepada Kemenkeu

    13 Rapat Simulasi Alokasi DAK Bidang Infrastruktur TA 2015

    14 Pembahasan Kebijakan dan Alokasi DAK 2014 dengan DPR

    RI

    15 Penetapan Alokasi DAK 2015

    16 Persiapan Penyelenggaraan Sosialisasi DAK BidangInfrastruktur Tahun 2015

    17 Penyelenggaraan Sosialisasi DAK Bidang Infrastruktur

    Tahun 2015

    S EP TE MB ER OKTOB ER NOP EM BE R DES EM BE RNO. URAIAN KEGIATAN

    JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    11/127

    11

    Peran Kemen PU & PR (PP No. 55/2005) mencakup:

    Mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai oleh

    DAK (Subbidang Jalan, Irigasi, Air Minum & Sanitasi)

    Menyusun & menyampaikan kriteria teknis untuk

    pengalokasian & penggunaan dana DAK Menyusun & menetapkanJuknis Penggunaan DAK

    Melakukan pemantauan & evaluasi terhadap

    pemanfaatan & teknis

    Menyampaikanlaporan pelaksanaan kegiatan DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    12/127

    1. Penentuan daerah penerima DAK

    a) Kriteria Umum (KU)

    Kemampuan keuangan di bawah rata-rata nasional (IFN)

    b) Kriteria Khusus (KK)

    Wilayah Papua & Papua Barat

    Daerah Tertinggal , Daerah Perbatasan, dan Daerah Pesisir dan/atau Kepulauan

    c) Kriteria Teknis (KT)

    2. Penentuan besaran DAK

    Pembobotan KU, KK, KT dalam penentuan daerah penerima DAK, sbb:a) Untuk menghitung IFW = IFN : IKW 50% : 50%

    b) Untuk menghitung IFWT = IFW : IT 50% : 50%

    Menggunakan KU, KK, KT dengan pembobotan, sbb:a) Untuk menghitung IFW = IFN : IKW 50% : 50%

    b) Untuk menghitung IFWT = IFW : IT 20% : 80%5

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    13/127

    LAYAK

    Kemampuan

    Keuangan

    Daerah

    IFN1

    YES

    NO

    Peraturan Perundangan(OTSUS PAPUA)

    YES

    Karakteristik Wilayah(IKW)

    NO

    YES

    IFW>1

    NO

    IFW1 IFWT

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    14/127

    DAK Tambahan merupakan kebijakan keberpihakan (affirmative policy) untuk

    mendukung pembangunan daerah tertentu dengan Kemampuan Keuangan

    Daerah (KKD) relatif rendah (mengacu Permen PU Nomor: 15/PRT/M/2010)

    Penentuan daerah penerima & besaran alokasi DAK Tambahan, sbb:

    1) Seluruh daerah tertinggal dan/atau daerah perbatasan dengan negara

    (indeks KT memenuhi syarat & KKD rendah)

    2) Besaran alokasi DAK Tambahan berdasarkan indeks KU, KK, & KT dengan

    menggunakan pembobotan IFW : IT sebesar 20 : 80.

    Penentuan daerah tertinggal dan/atau daerah perbatasan menggunakan

    data dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Badan

    Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)

    8

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    15/127

    15

    (dalam Rp. Triliun)

    Catatan : *): Termasuk alokasi untuk kebijakan afirmatif DAK bagi daerah tertinggal

    **): Termasuk alokasi untuk kebijakan afirmatif DAK bagi daerah tertinggal dan kawasan perbatasan

    -

    2.0

    4.0

    6.0

    8.0

    10.0

    12.0

    2010 2011 2012 2013 2014 2015

    2.8

    3.94.0

    5.4 *)

    6.1 *)

    6.8 **)

    1.0 1.31.3

    1.62.3 *)

    2.4 **)

    0.4 0.4 0.50.6

    0.9 *)1.4 **)

    0.4 0.4 0.5 0.60.8 *)

    1.1 **)

    4.5

    6.16.3

    8.2 *)

    10.1 *)

    11.7 **)

    JALAN IRIGASI AIR MINUM SANITASI TOTAL

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    16/127

    16

    (dalam Rp. milyar)

    Ket: *) Berdasarkan Surat Sekjen Kementerian PU kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Nomor: KU.01.03-Sj/163, tanggal 22 Mei

    2014, perihal Penyampaian Data Usulan Kebutuhan Alokasi, Program/Kegiatan, dan Kriteria Teknis DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2015.

    No. Bidang/Subbidang

    TA. 2014Kebutuhan

    Ideal

    Usulan

    TA. 2015 *)

    Alokasi TA. 2015Ket.

    Reguler Tambahan Reguler Tambahan

    1. Jalan 4,414 1.691 118,073 23,614 6,268 564 Usulan TA.2015

    merupakan

    20% dari

    perkiraan

    kebutuhan

    penanganan

    per tahun

    Jalan Provinsi 662 19,851 3,963 940

    Jalan

    Kabupaten/Kota 3.752 1.691 98,257 19,651 5,328 564

    2. Irigasi 1,655 634 57,990 11,598 1,881 496

    Irigasi Provinsi 496 16,165 3,233 508

    IrigasiKabupaten/Kota

    1.158 634 41,824 8,365 1,373 496

    3. Air Minum dan

    Sanitasi 1,941 512

    Air Minum 640 245 20,961 4,192 1,068 282

    Sanitasi 600 230 18,256 3,651 873 230

    TOTAL7,309 2,800 215,280 43,055 10,091 1,572

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    17/127

    17

    SUBBIDANG IRIGASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    18/127

    Mendukung pemenuhan Prioritas Nasional yang terkait dengan KetahananPangan yang merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. Pembagiankewenangan pengelolaan Daerah Irigasi tersebut sangat sejalan dengan

    desentralisasi pemerintahan yang sedang dan terus ditingkatkan.

    ArahKebijakan

    Pelaksanaan DAK Irigasi TA 2015 difokuskan kepada rehabilitasi jaringan irigasi/rawa

    kewenangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dalam kondisi rusak.

    Pemanfaatan DAK Bidang Irigasi TA 2015 untuk kegiatan peningkatan/pembangunan jaringanirigasi/rawa dapat dilakukan dengan tetap memprioritaskan perbaikan jaringan existing yangdalam kondisi rusak.

    Sementara untuk kegiatan operasi dan pemeliharaanjaringan irigasi/rawa wajib disediakan

    melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) oleh masing-masing penerima DAKIrigasi TA 2015.

    RuangLingkup

    Mengingat sebesar 55% (2.7 juta Ha) Daerah Irigasi kewenangan Provinsi danKabupaten/Kota dalam kondisi rusak, sasaran DAK Bidang Irigasi Tahun 2015 adalahperbaikan dan peningkatan kinerja layanan irigasi pada 511 ribu Ha Daerah Irigasi /

    sebesar 18,9% dari Daerah Irigasi yang rusak.

    Dalam kurun waktu pembangunan jangka menengah selama 5 (lima) tahun, sasaran s/d2019 adalah meningkatnya kualitas layanan irigasi pada 2,55 juta Ha Daerah Irigasiyang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi & Kabupaten/Kota.

    Sasaran

    Ket: Arah Kebijakan, Ruang Lingkup, dan Sasaran mengacu pada RKP Tahun 2015 12

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    19/127

    ITi= 35% Idi+ 25% Ikdi+ 10% Iip + 10% Ipd + 20% Ipl

    Notasi Uraian KeteranganITi Indeks Teknis Irigasi

    Idi Indeks Luas

    Daerah Irigasi

    Merupakan indeks luas daerah irigasi proporsional menurut luas kondisi daerah

    irigasi (Data Luas DI berdasarkan Kepmen PU No. 293 tahun 2014 tentang

    Penetapan Luas Daerah Irigasi).

    Ikdi Indeks Kondisi

    Daerah Irigasi

    Merupakan indeks kondisi daerah irigasi proposional menurut persentase

    kerusakan.

    IIP Indeks

    Pertanaman

    Merupakan perbandingan luas tanam padi dalam satu tahun di

    provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total luas lahan untuk tanam

    padi di provinsi/kabupaten/kota. Untuk IP: > 1,5 = 10%; IP: 1 1,5 = 7,5%; dan IP:

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    20/127

    20

    SUBBIDANG JALAN

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    21/127

    1. Mendukung pembangunan daerah dalam rangka mendanai kegiatan transportasi yang

    mendukung aksesibilitas termasuk pemeliharaan berkala, peningkatan & pembangunan

    jalan provinsi, jalan kabupaten/kota, dan jalan poros desa beserta fasilitas perlengkapan

    keselamatan yang telah menjadi urusan daerah, dan pengembangan angkutan wilayah.

    2. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan transportasi dalam mendukung

    pengembangan koridor ekonomi wilayah.

    3. Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi (termasuk antara lain keselamatan bagi

    pengguna transportasi jalan provinsi dan kabupaten/kota guna menurunkan tingkat

    fatalitas kecelakaan lalu lintas secara bertahap sebesar 20% pada akhir tahun 2015).

    4. Mendukung pengembangan wilayah yang memilikinilai strategis dan diprioritaskan pada

    pusat-pusat pertumbuhan seperti wilayah Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT),

    Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Perhatian Investasi (KPI),

    serta daerah tertinggal, dan wilayah perbatasan.

    5. Menunjangpercepatan pembangunansarana dan prasarana transportasi.

    Ket: Arah Kebijakan mengacu pada RKP Tahun 2015 14

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    22/127

    Pembangunan, pemeliharaan berkala, dan peningkatan kapasitas

    jalan dan jembatan pada jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota.RuangLingkup

    Untuk membantu pencapaian target kondisi mantap jalan Propinsisebesar75% & Jalan Kab/Kota sebesar60% pada akhir2019.

    Mendukung penanganan jalan daerah yang mencapai panjang sekitar432.000 Km melalui kegiatan pemeliharaan berkala, peningkatankapasitas dan pembangunan jalan dan jembatan.

    Membuka keterisolasianaksesibilitas di daerah tertinggal dan kawasanperbatasan; serta menghubungkan daerah tertinggal dan kawasanperbatasan dengan pusat-pusat pertumbuhan dan penyediaan saranatransportasi.

    Sasaran

    Ket: Ruang Lingkup mengacu pada RKP Tahun 2015 15

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    23/127

    ITj= 25% Ipj+ 25% Ikj+ 10% Ilw+ 10% Ijp + 10% Ipd + 20% Ipl

    Notasi Uraian KeteranganITj Indeks Teknis Jalan

    Ipj Indeks Panjang JalanMerupakan perbandingan panjang jalan di provinsi/kabupaten/kota yang

    bersangkutan terhadap seluruh panjang jalan provinsi/kabupaten/kota.

    Ikj Indeks Kondisi Jalan

    Merupakan perbandingan panjang jalan dalam kondisi tidak mantap di

    provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total panjang jalan

    provinsi/kabupaten/kota dalam kondisi tidak mantap secara nasional.

    Ilw Indeks Luas WilayahMerupakan perbandingan luas wilayah di provinsi/kabupaten/kota yang

    bersangkutan terhadap total luas wilayah secara nasional.

    IjpIndeks Jumlah

    Penduduk

    Merupakan perbandingan jumlah penduduk di provinsi/kabupaten/kota yang

    bersangkutan terhadap jumlah penduduk secara nasional.

    Ipd Indeks Kepedulian

    Merupakan perbandingan prosentase pendanaan sektor jalan diluar DAK dalam

    anggaran pembangunan APBD provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan

    terhadap total prosentase pendanaan sektor jalan diluar DAK secara nasional.

    Ipl Indeks PelaporanMerupakan perbandingan nilai kinerja pelaksanaan DAK Subbidang Jalan TA. 2013pada provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total nilai kinerja

    pelaksanaan DAK Subbidang Jalan TA. 2013 secara nasional.

    16

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    24/127

    24

    SUBBIDANG AIR MINUM

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    25/127

    Mendukung peningkatan cakupan pelayanan air minum untukpencapaian Akses Air MinumNasional 100% pada Tahun 2019 dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan

    memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) penyediaan air minum.

    ArahKebijakan

    Pengembangan jaringan distribusi sampai dengan pipa tersier yang menjadi bagian darikewajiban Pemkab/Kota melalui DDUB mendukung kegiatan pengembangan SPAM yangsebagian dibiayai oleh sumber dana APBN.

    Perluasan & peningkatan sambungan rumah (SR) perpipaan bagi MasyarakatBerpenghasilan Rendah. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang memilikiidle capacityyang memadai untuk dibangun SR perpipaan.

    Pemasangan master meter untuk masyarakat miskin perkotaan khususnya yang bermukim dikawasan kumuh perkotaan. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang

    memilikiidle capacityyang memadai untuk dibangun SR perpipaan.

    Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaaan pada desa-desamiskin/rawan air serta terpencil & tertinggal dengan sumber air baku yang relatif mudah/dekat

    RuangLingkup

    Sasaran Tahun 2015: Meningkatnya pelayanan air minum perpipaan melalui

    penambahan Sambungan Rumah (SR) sebanyak1.396.000 unit.

    Sasaran Jangka Menengah (2015-2017): Meningkatnyapelayanan air minum layakmelalui penambahan Sambungan Rumah (SR) sebanyak4.188.000 unit.

    Sasaran

    Ket: Arah Kebijakan, Ruang Lingkup, dan Sasaran mengacu pada RKP Tahun 2015 17

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    26/127

    ITam= 30% Icam+ 35% Imbr+ 15% Iic+ 20% Ipl

    Notasi Uraian Keterangan

    ITam Indeks Teknis Air Minum

    Icam Indeks Ketercakupan

    Masyarakat Belum Terlayani

    Merupakan perbandingan prosentase jumlah penduduk yang

    belum terfasilitasi air minum melalui PDAM/Pamsimas pada

    kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total prosentase

    jumlah penduduk yang belum terfasilitasi air minum melalui

    PDAM/Pamsimas secara nasional.

    Imbr Indeks Masyarakat

    Berpenghasilan Rendah

    Merupakan perbandingan jumlah penduduk miskin di

    kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total jumlah

    penduduk miskin kabupaten/kota secara nasional.

    Iic Indeks Idle Capacity

    Merupakan perbandingan antara jumlah idle capacity total

    kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap jumlah total kapasitas

    produksi secara nasional.

    Ipl Indeks Pelaporan

    Merupakan perbandingan nilai kinerja pelaksanaan DAK Subbidang

    Air Minum TA. 2013 pada provinsi/kabupaten/kota yangbersangkutan terhadap total nilai kinerja pelaksanaan DAK

    Subbidang Air Minum TA. 2013 secara nasional.

    18

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    27/127

    27

    SUBBIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    28/127

    Meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi terutama untuk sarana pengelolaan airlimbah, yang berupasarana komunal berbasis masyarakat atau penambahan sambunganrumah terhadap sistem terpusat untuk kabupaten/kota yang sudah memiliki sistem terpusatskala kota maupun skala kawasan. Bila suatu desa/kelurahan sudah ODF/SBS (Stop BAB

    Sembarangan) opsi persampahan dapat dipilih. Didasarkan kepada kesiapan daerah dalam melaksanakan pembangunan sanitasinya.

    ArahKebijakan

    Sub-bidang air limbah: pembangunan / pengembangan prasarana dan sarana airlimbah skala lingkungan/kawasan atau mendukung skala kota; Bagi Kabupaten/Kotayang sudah mempunyai sistem pengolahan air limbah terpusat, dapat memanfaatkanDAK Bidang Sanitasi untukpeningkatan akses melalui SR (unit cost = Rp 3,5 juta/SR).

    Sub-bidang persampahan: pembangunan dan pengembangan fasilitas pengelolaansampah dengan pola 3R (reduce, reuse, dan recycle) di tingkat komunal/kawasan yangterintegrasi dengan sistem pengelolaan sampah di tingkat kota.

    Ruang

    Lingkup

    Sasaran Tahun2015: Meningkatnyapelayanan sanitasi melalui Sanimas dan prasarana

    persampahan (3R) bagi834.200 jiwa penduduk.

    Sasaran Jangka Menengah (2015-2017): Meningkatnya pelayanan sanitasi melaluiSanimas dan prasarana persampahan (3R) bagi3.036.500 jiwa penduduk.

    Sasaran

    Ket: Arah Kebijakan, Ruang Lingkup, dan Sasaran mengacu pada RKP Tahun 2015 19

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    29/127

    IT s= Kps (70% I cas+ 10% Irs+ 20% Ipl)

    Notasi Uraian Keterangan

    ITs Indeks Teknis Sanitasi

    Kps Koefisien Program

    Sanitasi

    Kps = 1 (bila sudah ikut program Percepatan Pembangunan Sanitasi

    Permukiman (PPSP)),

    Kps = 0,75 (bila sudah ikut PPSP dan telah menyusun buku putih dan

    Strategi Sanitasi Kota (SSK))

    Kps = 0,5 (bila sudah ikut PPSP dan sedang menyusun buku putih dan SSK)Kps = 0,25 (belum ikut PPSP).

    Icas Indeks Cakupan

    Pelayanan SanitasiMerupakan persentase jumlah rumah tangga yang belum terfasilitasi

    sarana dan prasarana sanitasi di kabupaten/kota yang bersangkutan.

    Irs Indeks Rawan Sanitasi Merupakan kabupaten/kota yang termasuk dalam kategori rawan sanitasi.

    Ipl Indeks PelaporanMerupakan perbandingan nilai kinerja pelaksanaan DAK SubbidangSanitasi TA. 2013 pada kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total

    nilai kinerja pelaksanaan DAK Subbidang Sanitasi TA. 2013 secara

    nasional. 20

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    30/127

    30

    1. Akolasi DAK harus didasarkan kepada program (kecenderungan selama ini

    ditentukan berdasar celah fiskal), dalam rangka memenuhi Standar

    Pelayanan Minimum (SPM) Infrastruktur PU (Jalan, Irigasi, Air Minum, danSanitasi)

    2. Program & kegiatan tersebut dituangkan dalam Rencana Definitif (RD) yang

    menjadi dasar untuk menyusun DIPA Daerah

    3. Besaran alokasi DAK akan ditingkatkan sesuai kebutuhan program

    4. Penyesuaian mekanisme penyaluran dana kembali ke pola Belanja Daerah(bukan Transfer Daerah), sehingga penyaluran dana hanya dilakukan setelah

    ada progres kegiatan yang telah diverifikasi

    5. Penyesuaian mekanisme Perencanaan & Pemrograman, dengan

    meningkatkan peran Pusat (K/L), sehingga penetapan Paket Kegiatan lebih

    sesuai dengan Prioritas dan lebih efektif6. Peningkatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Pelaksanaan

    Kegiatan yang dibiayai DAK dengan mengoptimalkan peran K/L dan

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    31/127

    31

    Kelebihan

    Payung hukum di tataran UU sudah ada, tinggal penyesuaian di tingkat PP dan

    Peraturan Menteri Keuangan(PMK) Koordinasi antara Bappenas, Kemenkeu, Kemendagri, dan K/L relatif sudah

    terbangun, dan daerah juga relatif sudah mulai mengetahui terkait usulan

    perubahan

    Mekanisme pengalokasian sudah dikenal & lebih transparan Kementerian PU telah menyiapkan sistem monitoring DAK (e-monitoring DAK) yang

    merupakan alat bantu manajemen dalam pengendalian penyelenggaraan DAK

    Kendala

    Status dana DAK merupakan dana APBD sepenuhnya (keterbatasan dalampengawasan)

    Memerlukan upaya yang cukup besar dari K/L maupun Provinsi untukmeningkatkan Turbinwasdal penyelenggaraan DAK pola baru

    Perlu adanya kejelasan manajemen aset Sistem Akuntansi Keuangan-Barang MilikNegara (SAK BMN)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    32/127

    Peningkatan sistem perencanaan DAK mengacu pada dokumen RPIJM

    Perlu dilakukan mapping dan penyempurnaan database

    Perlu penajaman & penyempurnaan KT, secara terus menerus agar lebih

    tepat sasaran

    Mengintensifkan pembinaan teknis untuk peningkatan kelembagaan

    pemerintah daerah

    Mengintensifkan pendampingan dalam penerapan SPM Bidang PU & PR

    Peningkatan manajemen DAK, yaitu:

    Mekanisme penentuan program/kegiatan Mekanisme pemantauan, monitoring, dan evaluasi (e-Mon DAK)

    Memperkuat fungsi pembinaan pemerintah (Balai Jalan, Balai Sungai, dan

    Satker Randal)

    Memperkuat fungsi Pemerintah Provinsi (Bappeda dan Dinas terkait)

    Mekanisme audit yang lebih optimal (optimalisasi fungsi pengawasan) Mekanisme pemberian insentif & disinsentif

    Meningkatkan monitoring fungsi & manfaat 32

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    33/127

    33

    1. Kementerian PU akan terus mendorong untuk konsisten padatujuan percepatan pembangunan daerah dan pencapaiansasaran prioritas nasional

    2. Kementerian PU bersama Komisi V DPR RI akan lebihmempertajam kriteria teknis, meningkatkan akurasi data yangada, dan mengoptimalkan monev, sehingga penyelenggaraan

    DAK ke depan dapat lebih efektif, efisien, akuntabel, dan adil

    3. Peran, wewenang, dan tanggung jawab K/L diperjelas, danperan Pemerintah Provinsi dalam koordinasi, pembinaan, &pengendalian penyelenggaraan DAK ditingkatkan/diperkuat

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    34/127

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    35/127

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    PALEMBANG

    4 NOVEMBER 2014

    Perencanaan Program dan Monitoring

    Dana Alokasi Khusus (DAK)

    Secara Elektronik

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    36/127

    2

    Planning(5 Th)

    RENSTRA

    Budgeting(1 Th)

    RENJA/RKAKL

    SIKLUS

    PELAKSANAANPROGRAM

    MONITORING DAN EVALUASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    37/127

    Cara Pemantauan:

    Kunjungan Lapangan

    Pemantauan Secara Elektronik

    Cara Evaluasi:

    Evaluasi Sendiri (Self Evaluation)Evaluasi Pihak Lain (Pusat)

    3

    MONITORING DAN EVALUASI

    FOKUS MONITORING DAN EVALUASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    38/127

    4

    -Kesesuaian Program

    -Perubahan Pagu dan Target Capaian

    - Proses Pengadaan Barang dan Jasa

    -Progres Pelaksanaan

    -Deviasi (Rencana vs Realisasi)

    - Permasalahan dan upaya penyelesaian

    Dibutuhkan Data dan Informasi

    Kekinian (Up to date)

    Kelengkapan

    Akurasi

    FOKUS MONITORING DAN EVALUASI

    PEMANTAUAN TEKNIS DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    39/127

    A. Tujuan Pemantauan Teknis DAK :

    B. Lingkup Pemantauan Aspek Teknis :

    C. Tata Cara Pemantauan :

    1. Memastikan pelaksanaan tepat waktu dan sasaran

    2. Mengidentifikasi permasalahan dan perbaikannya

    1. Kesesuaian kegiatan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)

    2. Kesesuaian Dokumentasi Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD denganPetunjuk Teknis dan Pelaksanaan

    3. Realisasi dan Rencana, baik fisik maupun keuangan

    1. Mereview Laporan (triwulanan)

    2. Kunjungan Lapangan (Juli Oktober)

    3. Forum Koordinasi (April November)

    5

    PEMANTAUAN TEKNIS DAK

    (SEB 3 Menteri)

    Mekanisme Pemantauan dan Evaluasi (Permen PU No. 15/2010)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    40/127

    MENTERI

    cq. Sekretaris Jenderal

    GUBERNUR

    Hasil Pemantauan

    dan Evaluasi Kinerja

    (Semesteran)

    SKPD sub bidangSKPD sub bidangSKPD Kab/Kota

    Hasil Pemantauan

    dan Evaluasi Kinerja

    (Semesteran)

    SKPD sub bidangSKPD sub bidangSKPD Provinsi

    Hasil Pemantauan

    dan Evaluasi Kinerja

    (Semesteran)

    BUPATI/WALIKOTA

    Tim Koordinasi Kab/Kota

    Bappeda Dinas Teknis

    Hasil Pemantauan

    dan Evaluasi Kinerja

    (Semesteran)

    Tim Koordinasi Kementerian

    Tim TeknisSb Irigasi

    Tim TeknisSb Jalan

    Tim TeknisSb Air Minum

    Tim TeknisSb Sanitasi

    Tim Koordinasi Provinsi

    BappedaBalai/Satker

    PusatDinas Teknis

    Pemantauan dan

    Evaluasi Kinerja

    Pemantauan dan

    Evaluasi Kinerja

    ( / )

    6

    PELAPORAN DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    41/127

    Pasal 63

    1. Kepala Daerah menyampaikan laporan triwulan yang memuat laporanpelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK kepada :

    a. Menteri Keuangan;

    b. Menteri Teknis; dan

    c. Menteri Dalam Negeri .

    2. Penyampaian laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanselambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah triwulan yang bersangkutanberakhir.

    3. Penyaluran DAK dapat ditunda apabila Daerah tidak menyampaikan laporansebagaimana dimaksud pada ayat (2).

    4. Menteri Teknis menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK setiap akhirtahun anggaran kepada Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan danPembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri.

    7

    PELAPORAN DAK

    (PP 55/2005 Tentang Dana Perimbangan)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    42/127

    SEB 3 Menteri (Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan,Menteri Dalam Negeri)1. Laporan triwulanan (Form I dan Form II)

    2. Laporan penyerapan DAK (Kepala Daerah kepada Menteri Keuangan)

    3. Laporan Akhir Tahun

    Permen PU No. 15/2010

    1. Form KDU-1 : Data Umum;

    2. Form KDU-2 : Data Sumber Pendanaan;

    3. Form DD-1 & Form DD-2 : Data dasar dan kondisi Sub bidang JalanForm DD-3 : Data dasar dan kondisi sub bidang irigasi

    Form DD-4 : Data dasar dan kondisi sub bidang Air Minum;

    Form DD-5 : Data dasar Prasarana Sanitasi

    4. Form Peta : Peta lokasi kegiatan per sub bidang;

    5. Form P-1 : Pemantauan Kesesuaian Program;

    6. Form P-2 : Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan;7. Form PDU-1 : Data Umum Provinsi;

    8. Form PDU-2 : Data Sumber Pendanaan;

    9. Form PEV-1 : Peningkatan Kinerja Bidang Infrastruktur;

    10.Form PEV-2 : Dampak dan Manfaat;

    8

    JENIS PELAPORAN DAK

    MEKANISME PELAPORAN (Permen PU No. 15/2010)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    43/127

    MEKANISME PELAPORAN (Permen PU No. 15/2010)

    9

    MENTERI

    c.q. Sekretaris Jenderal

    Direktorat Jenderal

    terkait

    Kepala Balai/

    Satker Terkait

    Kepala SKPD Provinsi

    Sub Bidang

    Kepala SKPD Kab/Kota

    Sub Bidang

    GUBERNUR

    c.q. Kepala Bappeda

    BUPATI/WALIKOTA

    c.q. Kepala Bappeda

    14 hari

    kerja

    10 hari

    kerja

    Tembusan

    Tembusan

    5 hari kerja

    10 hari

    kerja

    10 hari

    kerja

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    44/127

    10

    e-Planning(5 Th)

    RENSTRA

    Green

    Development

    MEKANISME PELAPORAN ONLINE

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    45/127

    Mekanisme Pelaporan DAK On-Line- Pelaporan DAK On Line melalui http://emonitoring.pu.go.id- SKPD melakukan registrasi DAK

    - SKPD mengunduh format laporan

    - SKPD mengirimkan laporan

    - Laporan dapat dikirimkan setiap saat apabila ada perubahandata dan informasi

    Manfaat- Sarana komunikasi Pusat dan Daerah

    - Tempat penyimpanan data

    - Pengecekan silang hasil pengiriman

    (Permen PU No. 15/2010)

    Sistem Pemantauan DAK Secara Elektronik

    http://www.emonitoring.pu.go.id/http://www.emonitoring.pu.go.id/
  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    46/127

    Sistem Pemantauan DAK Secara Elektronik

    (e-MonDAK)

    Dasar Pemikirano Menstandarkan kodefisikasi dan nama untuk program dan kegiatan (sesuai Permen PU

    15/2010)

    o Memudahkan dalam mendapatkan data yang akurat karena data terkumpul di satu

    server yang sama

    o Memudahkan pengendalian pelaksanaan

    o Mendapatkan data yang akurat untuk kepentingan perencanaan dan pemrograman:

    Estimasi awal alokasi DAK Infrastruktur per sub bidang

    Estimasi awal alokasi DAK Infrastruktur per provinsi

    Tingkat Signifikansi dana dibandingkan dengan kondisi dan manfaat infrastruktur per provinsi per kabupaten/kota

    o Memudahkan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan anggaran DAK Bidang

    Infrastruktur

    Penggunaan dana dengan output/kondisi infrastruktur dan outcome/hari

    Kemampuan SKPD dalam penyusunan rencana, program dan pelaksanaan

    Tingkat Kepatuhan Pelaporan

    12

    SISTEM PEMANTAUAN DAK SECARA ELEKTRONIK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    47/127

    SISTEM PEMANTAUAN DAK SECARA ELEKTRONIK

    (e-MonDAK)

    MANFAATo Dapat diakses oleh semua stakeholder

    o Memotong rantai birokrasi

    o Mendapatkan data progres secara realtime dan konsisten

    o Mempercepat proses kompilasi untuk pengambilan keputusan

    o Sebagai alat konsolidasi data antar Kementerian/Lembaga

    o Sebagai bahan rapat pimpinan secara periodik

    o Memberikan informasi untuk tindak turun tangan pimpinan atas permasalahan

    yang terjadi

    o SKPD dapat langsung melakukan checkdan cross checkatas laporan yang dikirim

    o Memudahkan pengguna (SKPD) dalam menyusun dan membuat laporan

    (tinggal dicetak/tidak dibuat manual)

    13

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    48/127

    MENTERI

    ESELON I

    Bidang Infrastruktur :

    - Jalan (Ditjen Bina Marga)

    - Irigasi (Ditjen SDA)

    - Air Minum (Ditjen Cipta Karya)

    - Sanitasi (Ditjen Cipta Karya)

    GUBERNUR

    BUPATI / WALIKOTASKPD PROVINSI BIDANG JALAN

    SKPD KAB/KOTA BIDANG JALAN

    P

    emantauandan

    Evaluasi

    Pelapo

    ran

    SKPD PROVINSI BIDANG IRIGASI

    SKPD PROVINSI BIDANG AIR MINUM

    SKPD PROVINSI BIDANG SANITASI

    SKPD KAB/KOTA BIDANG IRIGASI

    SKPD KAB/KOTA BIDANG AIR MINUM

    SKPD KAB/KOTA BIDANG SANITASI

    SKEMA PEMANTAUAN DAN EVALUASI SECARA ONLINE

    SKEMA PELAPORAN SECARA ONLINE

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    49/127

    SKEMA PELAPORAN SECARA ONLINESETJEN Cq. BPKLN SKPD

    Pemaketan di aplikasi eMon DAK

    (Offline)

    Input Data (Offline) :

    - ProgresKeuangan

    - ProgresFisik

    - Penyerapan Tenage Kerja

    - Permasalahan

    Verifi

    kasi

    Backup

    (Laporan Online)

    Cetak

    (Laporan Terulis)

    OKe-Monitoring

    Online

    Menyiapkan

    Laporan

    Bidang Infrastruktur

    Verifi

    kasi

    Ada

    Masalah

    Melakukan Tindak

    Turun Tangan dan

    melaporkan

    Menyiapkan

    LaporanPer Subbidang

    OK

    Tdk

    Tdk

    Tdk

    Ada

    DIT Penanggung Jawab

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    50/127

    ALUR INPUTING & PENGIRIMAN DATA e-MONITORING DAK

    SERVER

    e-MONITORING

    e-MONITORING

    ONLINE

    SKPDSKPD SKPD

    16

    MENDAGRI

    MENPU

    MENKEU

    GUBERNUR

    cq Ka Bappeda

    BUPATI / WALIKOTA

    cq Ka Bappeda

    BAPPENAS

    BPK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    51/127

    17

    e-Monitoring DAKMonitoring Pelaksanaan dan Usulan Rencana Kegiatan

    Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur

    PERKEMBANGAN APLIKASI DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    52/127

    18

    PERKEMBANGAN APLIKASI DAK

    e-Monitoring

    VERSI 1

    Tahun 2011

    e-Monitoring

    VERSI 2

    Tahun 2012

    e-Monitoring

    VERSI 2013Tahun 2013

    e-Monitoring

    VERSI 2014

    Tahun 2014

    e-Monitoring

    VERSI 2015

    Tahun 2015

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    53/127

    POTRET PELAKSANAAN

    DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

    PROGRES PELAKSANAAN DAK TA 2014

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    54/127

    PROGRES PELAKSANAAN DAK TA. 2014

    Pagu

    Dokumen

    (Rp Ribu)

    Dana DAK Dana DAK Pendamping Total Dana DAKPendampin

    gTotal Keu Fis

    01 Jalan 6.105.760.000 5.982.216.297 683.511.742 6.665.719.639 2.279.346.384 246.300.858 2.525.727.222 37,20 55,78

    02 Irigasi 2.288.960.000 2.206.413.540 190.374.420 2.396.715.947 872.959.220 75.977.126 948.936.346 38,27 58,84

    03 Air Minum 885.320.000 831.272.370 85.537.575 916.896.423 208.623.987 20.756.971 229.411.788 23,63 35,50

    04 Sanitasi 829.260.000 734.652.643 63.248.917 797.608.781 261.559.766 21.496.043 283.055.808 31,71 30,01

    10.109.300.000 9.754.554.849 1.022.672.655 10.776.940.789 3.622.489.356 364.530.998 3.987.131.164 35,82 52,63

    Progres(%)

    TOTAL

    INFRASTRUKTUR

    Kode Sub Bidang

    Pagu e-Monitoring

    (Rp Ribu) Realisasi (Rp Ribu)

    STATUS : 3 NOP 2014 : 12:00 WIB

    TINGKAT KEPATUHAN PELAPORAN DAK TA 2014

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    55/127

    TINGKAT KEPATUHAN PELAPORAN DAK TA 2014

    Satker PAGU (Rp Ri bu ) Satker PAGU (Rp Ri bu) Satker PAGU (Rp Ri bu ) L ap or Real

    01 Jalan 473 4.414.630.000 397 3.699.800.440 370 3.491.672.920 83.81 79.09

    WILAYAH BARAT 247 2.169.185.140 242 2.139.637.710 223 1.995.736.740 98.64 92.00

    WILAYAH TIMUR 226 2.245.444.860 155 1.560.162.730 147 1.495.936.180 69.48 66.62

    02 Irigasi 417 1.654.980.000 392 1.603.715.810 292 1.267.150.920 96.90 76.57

    WILAYAH BARAT 213 857.229.540 209 851.033.200 154 661.872.470 99.28 77.21

    WILAYAH TIMUR 204 797.750.460 183 752.682.610 138 605.278.450 94.35 75.87

    03 Air Minum 444 640.110.000 404 583.196.510 228 324.486.200 91.11 50.69

    WILAYAH BARAT 239 385.981.380 223 360.257.590 128 202.064.920 93.34 52.35

    WILAYAH TIMUR 205 254.128.620 181 222.938.920 100 122.421.280 87.73 48.17

    04 Sanitasi 431 599.580.000 378 523.461.660 236 330.995.970 87.30 55.20

    WILAYAH BARAT 221 314.769.020 207 296.307.240 132 192.438.800 94.13 61.14

    WILAYAH TIMUR 210 284.810.980 171 227.154.420 104 138.557.170 79.76 48.65

    1.765 7.309.300.000 1.571 6.410.174.420 1.126 5.414.306.010 87.70 74.07

    920 3.727.165.080 881 3.647.235.740 637 3.052.112.930 97.86 81.89

    845 3.582.134.920 690 2.762.938.680 489 2.362.193.080 77.13 65.94

    TOTAL INFRASTRUKTUR

    TOTAL WILAYAH BARAT

    TOTAL WILA YAH TIMUR

    Kode Sub BidangPenerima Melapor Melapor Real isasi Persentasi

    STATUS : 3 NOP 2014 : 12:00 WIB

    URK DAK 2015

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    56/127

    URK DAK 2015

    JML Reguler Tambahan Total JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL JML DAK PENDAMPING TOTAL

    SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp) SKPD (Rp) (Rp) (Rp)

    01. JALAN 461 6.268.483.800 564.401.000 6.832.884.800 312 4.805.038.025 614.656.330 5.419.694.356 215 3.145.253.450 367.440.608 3.512.694.058 199 2.958.778.180 349.029.059 3.307.807.239

    02. IRIGASI 416 1.881.840.000 496.405.000 2.378.245.000 298 2.047.378.263 199.770.272 2.247.173.535 119 687.509.640 57.355.225 744.864.865 85 478.405.400 42.900.309 521.305.709

    03. AIR MINUM 453 1.067.737.000 281.655.000 1.349.392.000 196 643.936.444 68.477.681 711.892.058 149 426.560.297 45.362.422 471.400.653 119 323.710.360 31.374.255 354.562.549

    04. SANITASI 420 873.603.000 230.444.000 1.104.047.000 192 555.150.579 47.512.426 602.663.005 155 440.143.370 36.967.373 477.110.743 98 253.390.750 21.820.693 275.211.443

    1.750 10.091.663.800 1.572.905.000 11.664.568.800 998 8.051.503.312 930.416.708 8.981.422.954 638 4.699.466.757 507.125.627 5.206.070.318 501 4.014.284.690 445.124.317 4.458.886.941

    TERVERIFIKASI

    SATMINKAL

    TOTAL

    NO. SUB BIDANG

    PAGU DOK UMEN DA K USUL AN RENCA NA KEGIA TA NTERVERIFIKASI

    PROPINSI

    STATUS : 3 NOP 2014 : 12:00 WIB

    JABARAN SIKLUS PELAKSANAAN PROGRAM DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    57/127

    URK ( Usulan Rencana Kegiatan ) adalah Stock

    Program Infrastruktur yang perlu ditangani

    RK (Rencana Kegiatan) adalah Program Prioritas yang

    ditetapkan penanganannya pada tahun berjalan

    Paket adalah Bentuk pelaksanaan rencana kegiatan

    yang lebih rinci secara teknis dan anggaran.

    Planning/

    Program

    ming

    Budgeting Implementing

    URK RK PAKET

    JABARAN SIKLUS PELAKSANAAN PROGRAM DAK

    SKPD BALAI/P2JN/SKEMA VERIFIKASI URK dan REVISI RK DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    58/127

    SKPD BALAI/P2JN/Satker AM & PLP Provinsi DIT Penanggung JawabInput URK di aplikasi eMon DAK

    (Offline)

    Tentukan URK menjadi RK di aplikasi

    eMon DAK

    (Offline)

    Cetak RK di aplikasi eMonDAK

    (Offline) Paraf

    Tanda Tangan

    Verifikasi I

    (Manual)

    Verifikasi II

    (Manual)

    Yes

    NoNo

    Yes

    Backup data di aplikasi eMonDAK

    (Offline)

    Kirim backup data ke website

    eMonitoring (Online)

    Submit OK

    (Online)

    Submit OK

    (Online)

    Download Data

    Backup RK DAK

    (Online)

    Restore Data Backup RK DAK di aplikasi

    eMonDAK

    (Offline)

    Revisi

    (Offline)

    Yes

    Pemaketan di aplikasi eMon DAK

    (Offline)

    No

    VERIFIKASI I RK : PROPINSI (TEKNIS)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    59/127

    VERIFIKASI I RK : PROPINSI (TEKNIS)

    Balai /P2JN membubuhkan paraf pada lembar Rencana Kegiatan (RK) yang telah dikonfirmasi/verifikasi

    1. Kesesuaian Pagu Dak 2014

    2. Kesesuaian Arahan Petunjuk Teknis

    3. Tidak Tumpang Tindih (Overlapping ) Dengan Penanganan Provinsi Atau Pusat4. Prioritas :

    VERIFIKASI 2 RK : DIREKTORAT

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    60/127

    VERIFIKASI 2 RK : DIREKTORAT

    Direktorat Teknis menandatangani lembar Rencana Kegiatan (RK) yang telah dikonfirmasi/verifikasi

    dan telah di paraf oleh Balai/P2JN

    ARAH PENGEMBANGAN APLIKASI KEDEPAN

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    61/127

    Arah Pengembangan Kedepan

    Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang PekerjaanUmum dan Penataan Ruang berdasarkan Permen PUNo 01/PRT/M/2014 :

    Sistem Pemantauan secara elektronik DAK akan diintegrasikandengan Sistem Pemantauan SPM

    Standar Pelayanan Minimum adalah ketentuan tentang jenis dan mutupelayanan dasr bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yangmerupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga

    secara minimal Pelayanan Dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah

    jenis pelayanan publik bidang pekerjaan umum dan penataan ruangyang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakatdalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan

    27

    ARAH PENGEMBANGAN APLIKASI KEDEPAN

    Pengembangan yang telah dilakukan

    eMon DAK telah digunakan untuk proses Perencanaan Kegiatan (RK)sebagai alat bantu verifikasi

    HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    62/127

    HAL HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN

    1. Proses Verifikasi:

    Masih ada Petugas/Operator dan Verifikator yang

    belum memahami proses Verifikasi secara Online

    termasuk proses Revisi RK.

    2.Pelaporan:

    Tingkat Kepatuhan Pelaporan Progres belum

    optimal

    Sering Ganti Petugas/Operator eMonitoring DAK

    Tidak Mengikuti Perkembangan Aplikasi DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    63/127

    29

    Terima Kasih

    MAKASSAR 28 29 OKTOBER 2014

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    64/127

    K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y ADIREKTORAT PENGEMBANG AN AIR MINUM

    PENGGUNAANDANA ALOKASI KHUSUS

    SUB BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI

    TA 2015

    MAKASSAR, 28 29 OKTOBER 2014

    PRA KONSULTASI PROGRAM

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    65/127

    OUTLINE

    Arah Kebijakan DAK TA .2015

    Data Dasar DAK TA .2015

    Lampiran:

    Rincian Kegiatan DAK TA . 2015

    Evaluasi Pelaksanaan DAK TA. 2014

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    66/127

    Kondisi Pelayanan Air Minum

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    67/127

    Kondisi Pelayanan Air Minum

    di Indonesia 1993-2013 (20 tahun)

    37 67Air Minum

    % %

    ( 1993 ) ( 2013 )

    Sumber: BPS

    I dik U R RPJMN 2015 2019

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    68/127

    Indikator Utama Rancangan RPJMN 2015-2019

    100 0 100

    67 12 59

    % % %

    % % %

    ( 2019 )

    ( 2013 )

    Air Minum Kumuh Sanitasi

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    69/127

    Roadmap Pelayanan Air Minum 2015-2019

    6

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    20152016

    20172018

    2019

    70

    77,10

    87

    94,10100

    AksesAirMin

    umA

    man(%)

    Tahun

    Kebutuhan Pendanaan Air Minum

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    70/127

    Kebutuhan Pendanaan Air Minum

    Pada Periode 2015-2019 (Skenario Sementara)

    Akses Air Minum Layak 100% di tahun 2019

    Investasi Pembangunan Air Minum sangat bergantung pada kesiapan Pemda untuk

    mengembangkan dan menjaga keberlanjutan fasilitas

    Sumber : Hasil Perhitungan 2013

    Sumber

    Pendanaan

    Kebutuhan Biaya

    (Rp Triliun)Persentase (%)

    APBN 90,7 33

    DAK 24,7 9

    APBD/CSR/PIP 98,9 36

    PDAM 33 12

    KPS 27,5 10

    Total 274,8 100

    PERKEMBANGAN ALOKASI DAK

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    71/127

    NoSub

    Bidang

    ALOKASI DAK

    JUMLAH2010 2011 2012 2013* 2014* 2015*

    1AIR

    MINUM357,2 419,6 502,4 609,9 885 1.349 4.123

    * Sudah termasuk DAKAffirmative Policy

    ( Dalam Milyar Rupiah )

    PERKEMBANGAN ALOKASI DAK

    SUB BIDANG AIR MINUM 2010 - 2015

    8

    Perubahan Formula DAK 2014 - 2015

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    72/127

    Perubahan Formula DAK 2014 - 2015

    No HalPerbedaan

    2014 2015

    1. IFN (Indeks

    Fiskal Netto)

    Daerah dengan IFN tinggi

    dimungkinkan mendapatkan

    DAK, sepanjang IFWT1 (Indeks

    Fiskal Wilayah Teknis) > 1

    Daerah dengan IFN tinggi

    dikeluarkan tanpa

    memperhitungkan IKW (Indeks

    Karakteristik Wilayah ) dan IT

    (Indeks Teknis), kecuali Papua

    dan Papua Barat

    2. Kriteria Khusus 6 karakteristik:

    Tertinggal, Perbatasan, Pesisir

    Kepulauan, Rawan Bencana,Ketahanan Pangan, Pariwisata

    3 karakteristik:

    Tertinggal, Perbatasan, Pesisir

    Kepulauan

    3. DAK Tambahan Penentuan Daerah berdasarkan

    IFWT dari populasi Daerah

    Tertinggal & Daerah Perbatasan

    Seluruh Daerah Tertinggal &

    Daerah Perbatasan

    mendapatkan alokasi

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    73/127

    .

    1. Meningkatkan cakupan pelayanan air minum layakdalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019dalam meningkatkan kualitas kesehatanmasyarakat dan memenuhi layanan dasar

    masyarakat.2. Mendukung kebijakan keberpihakan (affirmative

    policy) untuk pembangunan daerah tertinggal dan

    kawasan perbatasan.3. Didasarkan kepada kesiapan daerah dalam

    melaksanakan program pembangunan airminumnya.

    10

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    74/127

    1. Meningkatkan akses air minum terutama bagimasyarakat berpenghasilan rendah (MBR)perkotaan, masyarakat di perdesaan yang rawanair, termasuk daerah tertinggal dan perbatasan melaluipeningkatan sambungan rumah, pemasangan mastermeter dan penyediaan SPAM perdesaan secara efektifdan efisien.

    2. Dimanfaatkannya DAK sebagai Dana Daerah Untuk

    Urusan Bersama (DDUB) pada kegiatan pengembanganSPAM yang didanai sebagian oleh dana bersumber dariAPBN melalui pembangunan jaringan distribusi sampaidengan pipa tersier.

    11

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    75/127

    Sasaran 2015

    Meningkatnya akses pelayanan air minum layak melaluipenambahan SR sebanyak 293.120 unit atau setaradengan penambahan layanan untuk 1.444.480 jiwa.

    Sasaran Jangka Menengah (2015-2017)

    Meningkatnya akses pelayanan air minum layak melaluipenambahan SR sebanyak 1.319.040 unit atau setaradengan penambahan layanan untuk 6,5 juta jiwa

    (dengan asumsi untuk Perdesaan 1 SR = 4 jiwa danPerkotaan 1 SR = 5 jiwa)

    12

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    76/127

    1. Pengembangan jaringan distribusi sampai dengan

    pipa tersier yang menjadi bagian dari kewajibanPemkab/Kota melalui DDUB mendukung kegiatanpengembangan SPAM yang sebagian dibiayai olehsumber dana APBN.

    2. Perluasan dan peningkatan sambungan rumah (SR)perpipaan bagi masyarakat miskin perkotaan. Daerahyang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yangmemiliki idle capacityyang memadai untuk dibangunSR perpipaan.

    3. Pemasangan master meter untuk masyarakat miskinperkotaan khususnya yang bermukim di kawasankumuh perkotaan. Daerah yang menjadi sasaranadalah kabupaten/kota yang memiliki idle capacity

    yang memadai untuk dibangun SR perpipaan.13

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    77/127

    4. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM)

    Perdesaaan pada desa-desa miskin/rawan air sertaterpencil, tertinggal, dan perbatasan.

    14

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    78/127

    15

    NoRuang

    Lingkup

    DAK 2015

    Kriteria Pekerjaan

    1. Mendukung

    DDUB

    Lanjutanpekerjaan dari sumber danaAPBN Pipa Distribusi, Pipa Tersier, dan SR

    (PeningkatanSPAM)

    2. MBR

    (idlecapacity)

    Listrik: 450900 watt,

    Calonpelanggan maumembayar sesuai

    persyaratanPDAMuntuk MBR

    Pipa Tersier, SR Murah (Peningkatan

    SPAM)

    3. Kumuh

    (idlecapacity)

    Lokasi: SKBupati, dan Kumuh dari KSN

    Calonpelanggan maumembayar sesuai

    persyaratan PDAM untuk program

    rakyat miskin

    Master Meter, Pipa Tersier, SRMurah/

    SRKomunal (Peningkatan SPAM)

    4.

    Perdesaan Lokasi: desa rawan air, nelayan,

    terpencil, tertinggal,pulau2 terluar dan

    perbatasan.

    Jarak Sumur Gali, Sumur Pompa

    Tangan, PAH, dan PMA ke sumber

    pencemaran dan cubluk (septcitank)

    harus >10m.

    Sumur Gali memakai cincin, Sumur

    Pompa Tangan, Penampungan Air

    Hujan (PAH), Broncaptering /PMA,

    Sumur Dalam, IPA, dan IPAS.

    (PembangunanSPAM)

    Pekerjaan SPAM Komunal harus

    selesai sampai kepelayanan/SR.

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    79/127

    DAK Bidang Air Minum akan diprioritaskan bagi

    Kabupaten/Kota yang memenuhi kriteria elegibilitas sebagaiberikut:

    1. Kabupaten/Kota kapasitas fiskal sedang dan rendah yangmemiliki akses layanan air minum di bawah rata-rata

    nasional < 67% (data cakupan air minum nasional 2013)dan merupakan Kabupaten/Kota dengan tingkatkemiskinan di atas tingkat kemiskinan nasional (14,42%)(update angka kemiskinan BPS tahun 2013) serta memilikisisa kapasitas (idle capacity).

    2. Lokasi Prioritas ( Lokpri) pada daerah tertinggal dankawasan perbatasan.

    16

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    80/127

    17

    Pembina teknis DAK Bidang Air Minum di tingkat Pusat akandilakukan oleh Direktorat Pengembangan Air Minum, DitjenCipta Karya, Kementerian PU.

    Pembina teknis DAK Bidang Air Minum di tingkat daerah akandilakukan oleh Satuan Kerja Provinsi DirektoratPengembangan Air Minum (Satker PKPAM), Ditjen CiptaKarya, Kementerian PU.

    Mekanisme koordinasi dan pelaporan antara daerah penerimaDana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum dengan

    Kementerian PU mengacu pada Permen PU Nomor:15/PRT/M/2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana

    Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur.

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    81/127

    18

    Saat ini telah dibangun sistem pelaporan monitoring dan

    evaluasi DAK oleh Kementerian PU yang berbasis web e-Monitoring DAK.

    Satker PKPAM Provinsi akan berkoordinasi dengan SKPDterkait di daerah untuk memantau pelaksanaan DAK.

    SKPD terkait penanggung jawab DAK Bidang Air Minum diKabupaten/Kota dapat berupa Dinas Pekerjaan Umum, DinasCipta Karya, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, ataupunDinas yang membidangi urusan penyediaan air minum wajib

    menyampaikan laporan monitoring dan evaluasi kepadapembina teknis DAK Bidang Air Minum di Provinsi.

    Untuk kegiatan penyediaan air minum perpipaan harusdikoordinasikan dengan PDAM setempat.

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    82/127

    19

    Pengelola Kelembagaan DAK 2015

    1) PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

    2) BLU (Badan Layanan Umum)

    3) UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah)

    4) OMS AM (Organisasi Masyarakat Setempat AirMinum)

    5) KP2D Air Minum (Kelompok Pengguna dan PemanfaatAir Minum)

    6) Koperasi Air minum

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    83/127

    Rekapitulasi Pelaksanaan Anggaran DAK TA. 2014 SubBidang Air Minum (e- Monitoring DAK Status: 21 Oktober

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    84/127

    21

    g ( g20143 Pukul: 19.00 WIB)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    85/127

    22

    Evaluasi Up dating Progres DAK TA. 2014berdasarkan Laporan Triwulan

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    86/127

    23

    berdasarkan Laporan Triwulan

    No ProvinsiEvaluasi up-dating progres DAK 2013 melalui e-monitoring DAK

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

    1 Sulawesi Utara belum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik .10% &Keuangan 5%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 19 % & Keuangan 17 %

    -

    2 Gorontalo belum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 20% &Keuangan 10%

    sudah up dating, ProgresFisik 43% & Keuangan

    33%

    -

    3Sulawesi

    Tengahbelum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 15% &Keuangan .10%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 37% & Keuangan 22%

    -

    4Sulawesi

    Selatanbelum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 17% &Keuangan 7%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadi

    Fisik 32% & Keuangan 18%

    -

    5 Sulawesi Barat belum up dating belum up dating belum up dating -

    Evaluasi Up dating Progres DAK TA. 2014berdasarkan Laporan Triwulan

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    87/127

    24

    No ProvinsiEvaluasi up-dating progres DAK 2013 melalui e-monitoring DAK

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

    6Sulawesi

    Tenggarabelum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 12% &Keuangan .5%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 23% & Keuangan 10%

    -

    7 Bali belum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik .15% &Keuangan 8%

    sudah up dating, ProgresFisik 25% & Keuangan 43

    %

    -

    8Nusa Tenggara

    Baratbelum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik .12% &Keuangan 7%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 29% & Keuangan 11%

    -

    9Nusa Tenggara

    Timurbelum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 5% &Keuangan 3%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 9% & Keuangan 6%

    -

    10 Maluku belum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 4% &Keuangan 2%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 7% & Keuangan 6%

    -

    berdasarkan Laporan Triwulan

    Evaluasi Up dating Progres DAK TA. 2014berdasarkan Laporan Triwulan

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    88/127

    25

    No ProvinsiEvaluasi up-dating progres DAK 2013 melalui e-monitoring DAK

    Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

    11 Maluku Utara belum up dating

    sudah up dating,Progres Fisik 30% &Keuangan 15%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 50 % & Keuangan 25%

    -

    12 Papua belum up datingsudah up dating,Progres Fisik .5% &

    Keuangan 3%

    sudah up dating, ProgresFisik 9% & Keuangan .3%

    -

    13 Papua Barat belum up datingsudah up dating,Progres Fisik 9% &Keuangan 7%

    sudah up dating, adakenaikan Progres menjadiFisik 18% & Keuangan 13%

    -

    berdasarkan Laporan Triwulan

    Target Output & Outcome DAK TA.2014 Subbidang Air Minum

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    89/127

    26

    2014 Subbidang Air Minum

    Permasalahan Pelaksanaan DAK TA 2014

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    90/127

    27

    Terlambatnya Proses lelang di Kab/Kota sehingga

    pada Laporan Triwulan 1 belum ada realisasiproges fisik dan keuangan;

    Pelaporan progres pelaksanaan melalui e-monitoring sangat lambat sehingga progres fisik

    dan keuangan di Triwulan 3 masih rendah, rata-rata secara nasional Fisik 24,74% dan Keuangan15,54%;

    Perubahan lokasi dan pekerjaan yang tidak

    sesuai dengan RK (Rencana Kegiatan) di waktuSosialisasi DAK;

    Kurangnya pemantauan dan evaluasi pelaksanaanpekerjaan DAK oleh Satuan Kerja di Provinsi;

    Rencana Tindak Lanjut

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    91/127

    28

    Perlunya Koordinasi antara SKPD dengan

    Pemda/Pemkot di Kab/Kota agar pelaksanaan lelangdilaksanakan di awal tahun anggaran;

    Agar dapat ditingkatkan kinerja pelaporan dalam

    e-monitoring DAK serta mempercepat pelaksanaan

    pekerjaan sesuai rencana kegiatan dan memberikanpenghargaan kepada Kab/Kota yang selalu

    mengupdate laporan triwulan;

    Dengan memakai Aplikasi Program untuk RK (Rencana

    Kegiatan) DAK TA. 2014 ini, diharapkan sudahtidak lagi perubahan lokasi dan kegiatan;

    Perlunya intensititas Monev oleh Satker Provinsi

    dalam setiap Triwulannya;

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    92/127

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    93/127

    30

    Kriteria teknis yang dipergunakan untuk penentuan alokasiyang diterima kabupaten/kota adalah:

    A.Jumlah penduduk desa/kelurahan berpenghasilanrendah/MBR (Imbr)

    B. Cakupan yang belum mendapat pelayanan air minum(Icam)

    C. Kapasitas belum termanfaatkan /idle capacity (Ic)

    D. Kinerja pelaporan (Ipl)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    94/127

    31

    ITam = 30% Icam + 35% Imbr + 15% Iic + 20% Ipl

    Notasi Uraian Keterangan Sumber Data Bobot

    ITam Indeks Teknis Air Minum 100 %

    Imbr MasyarakatBerpenghasilan Rendah

    Merupakan perbandingan jumlah MBR dikabupaten/kota yang bersangkutan terhadap total

    jumlah MBR kabupaten/kota secara nasional.

    SensusPenduduk 2011

    35 %

    Icam Cakupan Air Minum Merupakan perbandingan prosentase jumlah penduduk

    yang belum terfasilitasi air minum melaluiPDAM/Pamsimas pada kabupaten/kota yangbersangkutan terhadap total prosentase jumlahpenduduk secara nasional

    Sensus

    Penduduk 2011

    30 %

    Iic Idle Capacity Merupakan perbandingan antara jumlah idle capacitytotal kabupaten /kota yang bersangkutan terhadap

    jumlah total kapasitas produksi secara nasional.

    SIM SPAMDJCK dan

    Audit BPKPPDAM Tahun

    2012

    15 %

    Ipl Pelaporan Merupakan perbandingan kepatuhan penyerahanlaporan sesuai Juknis dan kepatuhan melakukanpemutakhiran e-monitoring DAK kabupaten/kota yangbersangkutan terhadap kepatuhan penyerahan laporansesuai Juknis dan kepatuhan melakukan pemutakhiran

    e-monitoring DAK secara nasional.

    e-MonitoringDAK

    20 %

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    95/127

    32

    No. JENIS DATA VOL SATUAN KETERANGAN

    Data Umum

    1. Luas Wilayah km2

    Merupakan luas wilayah daratan (berdasarkan

    Permendagri No. 6/2008)

    2. Jumlah Penduduk jiwa Merupakan jumlah penduduk berdasarkan data BPS

    3. Jumlah Penduduk Miskin jiwaMerupakan jumlah penduduk miskin/berpenghasilanrendah (sesuai dengan definisi dari Badan PusatStatistik)

    4. Besaran APBD pada tahun berjalan Rp. jutaMerupakan alokasi APBD hanya untuk anggaranpembangunan (di luar belanja rutin) di kabupaten/kotayang bersangkutan

    5. Alokasi untuk sektor Air Minum (di luar DAK) Rp. jutaMerupakan alokasi APBD hanya untuk anggaranpembangunan subbidang air minum dikabupaten/kota yang bersangkutan

    Data Prasarana Air Minum Kabupaten / Kota

    1. Jumlah desa/kelurahan di Kab/Kotadesa/

    kelurahan

    Merupakan total jumlah desa/ kelurahan dikabupaten/kota tersebut

    2. Jumlah desa/kelurahan rawan air bersih di Kab/Kotadesa/

    kelurahan

    Merupakan total jumlah desa/kelurahan dikabupaten/kota tersebut yang tidak memiliki aksesterhadap air minum yang memadai dan/atau padasaatmusim kemarau terjadi rawan air

    3. Jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di

    Kawasan Kab/Kota Kawasan

    Merupakan total jumlah Kawasan MBR dikabupaten/kota tersebut yang tidak memiliki aksesterhadap air minum yang memadai.

    4. Cakupan pelayanan air minum %

    Merupakan prosentase jumlah penduduk yang sudahterfasilitasi air minum melalui PDAM/Pamsimas/ Sistemlainnya dibanding jumlah penduduk kabupaten/kotayang bersangkutan

    5. Idle Capacity M3

    Jumlah kapasitas air minum di PDAM yang belum

    termanfaatkan pada Kabupaten/Kota yangbersangkutan

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    96/127

    33

    No BidangAlokasi

    Trilyun (Rp)Jumlah Penerima

    (Kab/Kota) Dana Pendamping (%)

    1DAK RegulerSubbidang Air Minum

    1,068 44510 %

    PMK Tentang DAKTA. 2014 Lampiran 1

    2

    DAK AfirmatifSubbidang AirMinum

    0,281 196

    0 - 3 %PMK Tentang DAK

    TA. 2014 Lampiran 2

    T O T A L 1,349 453

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    97/127

    34

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    98/127

    T E R I M A K A S I H

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    99/127

    Dalam mempersiapkan program DAK 2015, perlu dilihat apakah sudah adapengembangan SPAM atau belum. Perlu dilakukan inventarisasi/penyusunan

    http://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).doc
  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    100/127

    37

    daftar fasilitas pengembangan SPAM yang ada. Adapun fasilitas-fasilitas yang

    perlu diidentifikasi diantaranya adalah jenis prasarana sistem penyediaan air

    minum berdasarkan jenis sumber air baku. Prasarana tersebut adalah sebagai

    berikut:

    a. Mata air: Perlindungan Mata air (PMA) /Broncapteringb. Air tanah

    i. Sumur Dalam;

    ii. Sumur Pompa Tangan;

    iii. Sumur Gali dengan cincin

    c. Air permukaan/Intake

    i. Instalasi Pengolahan Air (IPA);

    ii. Instalasi Pengolahan Air Minum Sederhana (IPAS)

    d. Air hujan : PenampunganAir Hujan (PAH)Selain unit produksi sebagaimana hal tersebut di atas, beberapa prasarana

    http://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).dochttp://../PC%20USER/Downloads/TAYANGAN%20-%20BAHAN%20DAK%20WILBAR/DIT.SEKTOR/Sandingan%20Permen%20PU%2015%202010%20lampiran%20air%20minum_revisi%20(final).doc
  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    101/127

    38

    sebagai kelengkapan dari SPAM yang perlu diidentifikasi berupa:

    a. Unit Distribusi Perpipaan;

    b. Perpompaan untuk sistem dengan topografi dimana wilayah pelayanan

    lebih tinggi dari unit produksi;

    c. Unit pelayanan yang terdiri dari:

    i. Sambungan Rumah (SR)ii. Sambungan Rumah Murah/Komunal (SRM/SRK)

    .

    1.Unit Air Baku:(Air Tanah, Air Permukaan, Air Hujan)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    102/127

    39

    ( , , j )

    Broncaptering (L/detik)

    Intake (L/detik)

    Bak Pengumpul (m3) Pompa (unit)

    Pipa PVC, GIP, HDPE (m)

    2.Unit Produksi: (Air Tanah, Air Permukaan, Air Hujan & Air Laut)

    SumurAir Tanah Dalam(L/detik) Saringan Pasir Lambat /SPL (L/detik)

    Bangunan Prasedimentasi (unit)

    Instalasi PengolahanAir/IPA (L/detik)

    Instalasi PengolahanAir MinumSederhana/IPAS(L/detik)

    PenampunganAir Hujan/PAH (L/detik)

    Sumur gali dengan memakai cincin

    Sumur pompa tangan

    (Jarak Sumur Gali, Sumur Pompa Tangan, PAH, dan PMA ke sumber

    pencemaran dan cubluk (septcitank) harus > 10 m)

    Unit Distr ibusi: (Sistem Gravitasi atau Perpompaan)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    103/127

    40

    3 Unit Distr ibusi: (Sistem Gravitasi atau Perpompaan)

    Reservoir (m3)

    Menara Air (m3) Pipa PVC, GIP, HDPE (m)

    Accessories Pipa (Ls)

    Pompa (unit)

    Genset (unit)

    Jembatan Pipa (unit)

    Bak Pelepas Tekan/BPT (unit)

    4. Unit Pelayanan:

    Master Meter (unit)

    SambunganRumahMurah/SRM(unit)

    SambunganRumahKomunal/SRK(unit)

    SOSIALISASI PETUNJUK TEKNISDAN KONSULTASI PROGRAM

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    104/127

    0

    DAN KONSULTASI PROGRAMPENGGUNAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR

    SUB BIDANG SANITASI TAHUN 2015

    Disampaikan oleh :Direktur Pengembangan PLP

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP

    KONDISI SANITASI IDEAL YANG DIHARAPKAN

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    105/127

    Saluran Drainase Bersihdari Sampah, Limbah dan

    tertata dengan baik

    MCK dengankualitas baik

    Masyarakat Pedulisampah

    KondisiSanitasi Ideal

    yang

    diharapkan

    Perubahan

    Perilaku

    Masyarakat

    1

    DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTURSUB BIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    106/127

    2

    TujuanMeningkatkan akses sanitasi dasar terutama bagikawasan rawan sanitasi perkotaan melaluipenyediaan sistem layanan sanitasi (sistem

    pelayanan air limbah dan persampahan).

    Arah Kebijakan

    Meningkatkan cakupan dan kehandalan

    pelayanan sanitasi (air limbah dan persampahan)secara komunal untuk meningkatkan kualitaskesehatan masyarakat dan memenuhi standarpelayanan minimal (SPM) penyediaan sanitasi.

    LATAR BELAKANG DAK SUB BIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    107/127

    3

    PP No. 55 Tahun 2005

    tentang Dana Perimbangan

    Pasal 59 ayat (1) :

    Menteri Teknis MenyusunJuknis Penggunaan DAK

    UU No. 7 Tahun 2004 Ttg.Sumber Daya Air Pasal 21

    ayat (1)

    Perlindungan & PelestarianSumber Air dilakukan melaluiPengaturan Prasaran & Sarana

    Sanitasi

    PP No. 16 Tahun2005

    tentangPengembangan

    Sistem Air MinumPasal 14 ayat (1) Perlindungan Air

    Baku dilakukanmelalui Keterpaduan

    PengaturanPembangunan SPAM

    & SANITASI

    Pasal 14 ayat (2) PS. Sanitasi

    meliputi PS. AirLimbah dan PS.Persampahan

    Permen PU No. 15 Tahun 2010 tentang

    JUKNIS DAK

    Bidang Infrastruktur Pekerjaan Umum

    UU No. 18 Tahun 2008 tentang Persampahan, Pasal 5

    Pemerintah dan pemerintahan daerah bertugas menjamin

    terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan

    lingkungan sesuai dengan tujuan sebagaimana dimaksud dalam

    Undang-Undang ini

    PILIHAN SARANA PEMBANGUNAN DAKSUB BIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    108/127

    A. Prioritas Utama (Air Limbah)

    Penanganan air limbah rumah tangga dengan pilihan kegiatan:

    1. IPAL Komunal dengan jaringan perpipaan berbasis masyarakat,

    (50-100 KK), lokasi padat penduduk/jarak rumah berdekatan,

    masyarakat memiliki jamban sederhana

    2. Sambungan rumah pada sistem pengolahan air limbah terpusatskala kawasan berbasis masyarakat ataupun skala kota.

    3. Kombinasi IPAL Komunal dengan MCK Plus.

    4. MCK Plus dengan pelayanan 50-100 KK. lokasi padat

    penduduk/jarak rumah berdekatan, masyarakat tidak memiliki

    jamban

    5. Septic Tank Komunal 10 KK (khusus untuk Indonesia bagian timur

    dengan kepadatan penduduk rendah),lokasi jarang penduduk/

    jarak antar kelompok rumah agak renggang

    4

    PILIHAN SARANA PEMBANGUNAN DAKSUB BIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    109/127

    B. Priori tas Kedua (Persampahan)

    Pengembangan fasilitas pengurangan sampah berbasis masyarakat dengan pola

    3R (Reduce, Reuse, danRecycle):

    1. Masyarakat dikawasan tersebut sudah menerapkan stop BABS.

    2. Masyarakat / KSM menyampaikan surat minat yang menyatakan mampu

    mengelola infrastruktur 3R dan kepastian penjualan hasil produksi ke lapak /

    pabrik / instansi terkait.

    3. Surat pernyataan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan untuk membeli hasil

    produksi kompos 3R.

    4. Fasilitas pengurangan sampah pola 3R dengan pembangunan infrastruktur

    Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R.

    Fasilitas Pengurangan Sampah dengan 3R : Fasilitas pemilahan sampah,

    Fasilitas pengumpulan sampah, serta Fasilitas pengolahan sampah terpadu

    (TPST)

    SELAIN OPSI AIR LIMBAH DAN PERSAMPAHAN 3R,

    TIDAK ADA OPSI PILIHAN UNTUK DRAINASE 5

    KRITERIA PENGALOKASIAN ANGGARANDAK SANITASI 2015

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    110/127

    6

    Kriteria Umum (KU)

    Kriteria Khusus (KK)

    a.Daerah otonomi khusus (Papua & Papua Barat), dan seluruh

    daerah tertinggal

    b.Karakteristik daerah, meliputi: (1) Daerah Tertinggal; (2)

    Daerah perbatasan dengan negara lain; (3) Daerah rawan

    bencana; (4) Daerah Pesisir dan/ atau Kepulauan; (5) Daerah

    ketahanan pangan; (6) Daerah pariwisata

    Kriteria Teknis (KT)Indikator Teknis : Keikutsertaan Program PPSP, Kab/Kota Rawan

    Sanitasi, Cakupan Layanan Sanitasi, Ketaatan Pelaporan

    Indeks Fiskal Keuangan Kabupaten/Kota

    Tahun Jml Kab/Kota Alokasi (Rp. Milyar)

    2010 449 357

    2011 428 419

    2012 449 463

    2013 447 569

    2014 431 DAK Reg; 183 DAK Tambahan 829,2

    2015 412 DAK Reg; 196 DAK Tambahan 1.104,047

    PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    111/127

    7

    Dimasukkan dalam Program PercepatanPembangunan Sanitasi Permukiman

    BUKU PUTIH

    STRATEGI SANITASI KAB/KOTA (SSK)

    MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

    Penyusunan Rencana Kegiatan,

    Harus mengacu pada :

    Rencana Program & Investasi JangkaMenengah (RPIJM) Kab/Kota BidangCipta Karya yang telah disepakati

    RPIJM

    PPSP

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & PERAN PARA PELAKUDALAM PENYELENGGARAAN DAK

    SUB BIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    112/127

    8

    SUB BIDANG SANITASI

    CARA : SWAKELOLAPROSESPEMBERDAYAAN

    - PERSIAPAN

    - PERENCANAAN

    - PELAKSANAAN

    - PENGELOLAAN

    PEMDA

    KSM

    (MASYARAKAT)TFL

    PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN KEGIATANDALAM PENYELENGGARAAN DAK

    SUB BIDANG SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    113/127

    9

    SUB BIDANG SANITASI

    1. PERSIAPAN

    2. PENYIAPAN TENAGA FASILITATOR LAPANGAN(TFL)

    3. SELEKSI LOKASI

    4. PEMBENTUKAN KELOMPOK SWADAYAMASYARAKAT (KSM)

    5. PENYUSUNAN RENCANA KERJA MASYARAKAT(RKM)

    6. PELAKSANAAN KONSTRUKSI7. OPERASI & PEMELIHARAAN

    8. PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT

    9. PENGAWASAN & PENGENDALIAN

    PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATANDAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    114/127

    10

    DOKUMEN JUKLAK/JUKNISPELAKSANAAN SLBM

    ( Oleh Kementerian PU)

    SOSIALISASI KEGIATAN DAK &SLBM Kepada seluruh Pem.

    Prov. Kab/Kota

    (Oleh Kementerian PU)

    RAPAT KONSULTASI TEKNISREGIONAL

    (Oleh Kementerian PU)

    Penandatanganan RencanaKegiatan antara Pemerintah

    Pusat/Provinsi/Kab/Kota

    PENYIAPAN TENAGA FASILATOR LAPANGAN (TFL)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    115/127

    11

    KRITERIA TENAGA FASILITATORLAPANGAN (TFL)

    1. Pendidikan minimal D3/Sederajat

    2. Penduduk asli/setempat, ataumampu berkomunikasi danmenguasai bahasa serta adatistiadat setempat

    3. Sehat jasmani dan rohani

    4. Mengenal kondisi lingkungan calonlokasi

    5. Memiliki cukup waktu untukmelaksanakan tugas TFL

    6.MemilikiPengetahuan/Pengalaman Dasar

    tentang; Air Limbah, Persampahan,dan Drainase

    7. Bersedia tinggal dan bekerja samadengan masyarakat di lokasiterpilih

    8. Syarat tambahan oleh masyarakat(kalau ada)

    PROSESADMINISTRASI

    1.Surat DJCK kePemkab/Kotatentang Usulan nama2 (dua) calon TFLdisetiap lokasi

    a. TFL Teknis

    b. TFL PemberdayaMasayarakat

    2. Penyampaian nama2 (dua) calon TFLoleh Bupati/wali kota

    ke DJCK untukmengikuti pelatihan.

    3. Pelatihan TFLdiselenggarakan olehDJ. Cipta KaryaKementerian PU

    PENDANAAN TFL DAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    116/127

    1. Daerah penerima DAK - SLBM wajib mencantumkan alokasi dan

    penggunaan DAK dalamAPBD.

    2. Pelaksanaan DAK yang telah tercantum dalam APBD adalah

    tanggung jawab dari Pemerintah Daerah.

    3. Pemerintah Daerah wajib menyediakan dana pendamping fisik

    sebesar 10% serta tambahan pendamping minimal 5% untuk dana

    operasional dari alokasi dana DAK SLBM termasuk gaji TFL selama

    minimal 8 (delapan) bulan untuk 1 orang TFL.

    4. Besaran gaji Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) disesuaikan dengan

    Upah Minimum Regional (UMR) atau Peraturan Daerah

    (kabupaten/kota).12

    SELEKSI LOKASI DAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    117/127

    1. Kepadatan penduduk di atas 150 jiwa / hektar (pemakai tetap).

    2. Tersedia air bersih, sumber listrik dan tersedia saluran untukmenampung effluent hasil pengolahan air limbah.

    3. Kawasan pemukiman padat, rawan sanitasi (rekomendasi Dinas

    Kesehatan/ sesuai data BPS atau kawasan pasar dan pemukiman

    disekitarnya yang legal sesuai dengan peruntukannya dalam RTRW

    Kab./ Kota).

    4. Memiliki permasalahan sanitasi yang mendesak (sesuai data BPS/

    dokumen PPSP).

    5. Tersedia lahan yang cukup:

    50 m2 untuk 1 (satu) unit bangunan IPAL.

    100 m2 untuk 1 (satu) MCK Plus.

    200 m2 untuk infrastuktur 3R.

    13

    PEMBENTUKAN KSM (KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    118/127

    14

    DIBENTUK & DITETAPKANDALAM MUSYAWARAHMASYARAKAT CALON PENERIMAMANFAAT

    MERUPAKAN WAKILMASYARAKAT CALON PENERIMA

    MANFAAT DALAMPENYELENGGARAANPRASARANA & SARANA SLBM

    SUSUNAN PENGURUS KSMMINIMAL :

    KETUA

    SEKRETARIS

    BENDAHARA

    TENAGA TEKNIS

    ANGGOTA

    KSM

    WARGA

    (MASYARAKAT)

    PENYUSUNAN RKM (RENCANA KERJA MASYARAKAT)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    119/127

    15

    WAKIL MASYARAKAT/WARGADIDAMPINGI TFL menyusun RKMSLBM meliputi :

    1. Pemilihan Prasarana & TeknologiSLBM yang dibutuhkan

    2. Calon penerima manfaat

    3. Pembentukan Forum Pengguna

    4. Pembentukan KSM (Jika belumterbentuk)

    5. Penyusunan DED & RAB

    6. Jadwal Kontruksi

    7. Rencana Kontribusi

    8. Rencan Pelatihan KSM

    9. Rencana Pengoperasian &Pemeliharaan Fasilitas SanitasiLingkungaan yang dibangun

    DOKUMENPERENCANAAN

    SLBM

    Diusulkan dandisahkan dalam

    Forum Musyawarahdi Lokasi

    Pelaksanaan

    PELAKSANAAN KONSTRUKSIDAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    120/127

    16

    Pelaksanaan Konstruksi dilakukan setelah RencanaKerja Masyarakat (RKM) selesai disusun & disahkanoleh para wakil stakeholder (SKPD, KSM & TFL)

    Swakelola oleh Kelompok Masyarakat dilaksanakan

    dengan pendampingan oleh oleh TFL (TenagaFasilitator Lapangan)

    Pelaksanaan Konstruksi dilaksanakan secara Swakelola oleh Kelompok

    Masyarakat atau SKPD penanggung jawab anggaran sesuaiP erp res R I no 70 Tahun 2012 dan P erubahannya Ten tang

    P e nga da an B a ra n g/ J as a P eme rin ta h

    Swakelola oleh SKPD dilaksanakan dengan tetapmelibatkan KSM mulai proses perencanaan sampaidengan pasca konstruksi

    OPERASI & PEMELIHARAANINFRASTRUKTUR DAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    121/127

    17

    KSM menyampaikan ke warga/masyarakat hasil pembangunanPrasarana & Sarana SLBM (dalamForum Musyawarah Warga).

    Pembentukan & PenetapanPengelola Prasarana & SaranaTerbangun melalui musyawarahmasyarakat pengguna. Dapatmenggunakan KSM yang ada ataumembentuk pengelola yang baru.

    Masyarakat memperoleh fasilitasidari aparat, TFL, pihak-pihak lainyang berkompeten.

    Proses Pengelolaan dan

    Pemanfaatan SLBM dilakukandengan cara musyawarah,transparansi, akuntabilitas publik& Kontrol sosial

    O&P dilakukan sesuai denganSOP.

    PRASARANADAN SARANATERBANGUN

    PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKATDAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    122/127

    18

    Penguatan Kelembagaan :

    Pengorganisasian Masyarakat

    Pengembangan Institusi

    Lokal Indentifikasi, Seleksi dan

    Implementasi pilihanteknologi sanitasi berbasismasyarakat

    Penerapan Prilaku HidupSehat dalam bentuk pelatihan

    dan sosialisasi

    3. Pelatihan Mandor

    Mandor disiapkan untuk membangun prasaranaSLBM terpilih sesuai dengan DED yang telahdisusun

    2. Pelatihan KSM

    KSM dibekali pengetahuan tentang organisasi danpengelolaan keuangan

    1. Pelatihan TFL (RPA & RKM)

    TFL disiapkan untuk memfasilitasi masyarakatdalam penilaian kondisi sanitasi secara cepat, danmendampingi masyarakat dalam menyusun RKM

    4. Pelatihan Pengelola

    Pengelola (KSM/KPP) disiapkan untukmengoperasikan dan memelihara sarana SLBM

    5. Sosialisasi terhadap Masyarakat

    Calon Pengguna diberi penjelasan tentang perilakuhidup bersih dan sehat (PHBS) dan tata carapenggunaan sarana SLBM terbangun

    PENGAWASAN DAN PENGENDALIANDAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    123/127

    19

    PENGAWASAN

    DAN

    PENGENDALIAN

    Oleh seluruhkomponenmasayarakat

    Didampingi olehAparat dan dibantuoleh TFL.

    Dilakukan sejak tahaprembug warga tahappertama, untukmenjagadilaksanakannyaPRINSIP DASAR SLBM.

    PROSESPENYELENGGARAAN KEGIATAN

    DAK SANITASILINGKUNGANBERBASIS

    MASAYARAKAT

    (SLBM)

    KOMPONEN KEGIATAN DAK SANITASIDAN SUMBER PENDANAAN

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    124/127

    20

    No URAIAN KEGIATAN

    SUMBER DANA

    APBN DAK APBD MASY

    1

    SOSIALISASI DAK &

    PELATIHAN TFL

    2

    PELATIHAN KSM, MANDOR,

    BENDAHARA, TUKANG &

    PENGELOLA

    3PENDAMPINGAN

    MASYARAKAT (GAJI TFL)

    4 BIAYA KONSTRUKSI

    5 BIAYA O & P

    6 MONEV

    PENYALURAN DANA DAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    125/127

    PENYALURAN DANA DAK BERBASIS MASYARAKAT KEPADA KSM

    DILAKUKAN MELALUI 3 TAHAP :

    1.TAHAP IDiberikan 40 % (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana, apabila

    KSM telah siap melaksanakan pekerjaan ( RKM sudah disiapkan).

    2. TAHAP IIDiberikan 30 % (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila

    pekerjaan telah mencapai 30 % (tiga puluh perseratus)

    3. TAHAP IIIDiberikan 30 % (tiga puluh perseratus), dari keseluruhan dana, apabila

    pekerjaan telah mencapai 60 % (enam puluh perseratus).

    21

    PELAPORAN DAK SANITASI

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    126/127

    22

    3. Fasilitator dan KSM membuat laporan

    secara periodik kepada SKPD sejakproses Perencanaan hinggapelaksanaan kegiatan.

    2. KSM melaporkan kondisi fisk

    prasarana setiap 6 (enam) bulankepada Instansi Penanggung jawab diDaerah (SKPD)

    1. KSM membuat Laporan Kegiatan

    Harian yang berisi kemajuanpelaksanaan pembangunan dankeuangan (disampaikan setiapminggu kepada masayarakt)

  • 7/25/2019 Materi Pra Konsultasi DAK 2015

    127/127

    TERIMA KASIH