3
Masalah debu di PT METEC Semarang Masalah debu di PT METEC Semarang secara fisik atau kasat mata tidak terlalu menjadi masalah. Lingkungan PT METEC tidak terlalu berdebu karena tidak ada sumber debu. Kondisi Pabrik yang cukup bersih dan selalu dijaga kebersihannya sehingga debu tidak menjadi masalah di PT METEC. Nilai ambang batas debu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri sebesar 0,15mg/m3 secara pengamatan mata di PT METEC kadar debu yang ada di lingkungan pabrik tidak melebihi nilai ambang batas tersebut. Dampak Kesehatan Pencemaran udara mempunyai berbagai dampak terhadap semua segi kehidupan, antar lain terhadap kesehatan manusia, hewan, tanaman maupun dampak terhadap material. Dampak bagi kesehatan manusia seperti gangguan pernapasan, gangguan emosi, anorexia, depresi mental di pusat pernapasan dan pusat sistem syaraf. Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran debu pada kesehatan manusia sangat tergantung pada komposisi kandungan kimianya, contohnya adalah debu asbes yang terjadi akibat pengereman kendaraan bermotor yang menggunakan asbes untuk kanvas remnya. Debu asbes tersebut akan menyebabkan asbestosis yang berdampak pada penyakit kanker.

Masalah Debu Di PT METEC Semarang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

METEC

Citation preview

Masalah debu di PT METEC SemarangMasalah debu di PT METEC Semarang secara fisik atau kasat mata tidak terlalu menjadi masalah. Lingkungan PT METEC tidak terlalu berdebu karena tidak ada sumber debu. Kondisi Pabrik yang cukup bersih dan selalu dijaga kebersihannya sehingga debu tidak menjadi masalah di PT METEC. Nilai ambang batas debu yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri sebesar 0,15mg/m3 secara pengamatan mata di PT METEC kadar debu yang ada di lingkungan pabrik tidak melebihi nilai ambang batas tersebut. Dampak KesehatanPencemaran udara mempunyai berbagai dampak terhadap semua segi kehidupan, antar lain terhadap kesehatan manusia, hewan, tanaman maupun dampak terhadap material. Dampak bagi kesehatan manusia seperti gangguan pernapasan, gangguan emosi, anorexia, depresi mental di pusat pernapasan dan pusat sistem syaraf.Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran debu pada kesehatan manusia sangat tergantung pada komposisi kandungan kimianya, contohnya adalah debu asbes yang terjadi akibat pengereman kendaraan bermotor yang menggunakan asbes untuk kanvas remnya. Debu asbes tersebut akan menyebabkan asbestosis yang berdampak pada penyakit kanker.Debu yang mengandung logam berat juga mempunyai potensi untuk dapat menimbulkan fibrosis pada paru dan iritasi mukosa. Beberapa partikel logam seperti Be (Berilium) dapat menimbulkan penyakit pneumonic yang akut, sedangkan debu arsen dapat menimbulkan kanker paru dan kanker kulit. PengendalianPengendalian debu di PT METEC dilakukan dengan cara menyiram halaman depan dengan air sehingga debu tidak berhamburan ketika tertiup angin. Kegiatan penyiraman ini dilakukan hanya pada pagi menjelang siang. Padahal puncak hazard debu terjadi pada siang tengah hari, namun karena pada lingkungan pabrik tidak terlalu berdebu. Pengendalian debu di dalam pabrik sendiri dilakukan dengan menutupi peralatan-peralatan yang rentan akan debu seperti mesin pendingin, filter, dan pipa-pipa kecil yang berfungsi mengalirkan pendingin. Pengendalian ini bukan berarti langsung menghilangkan dampak debu 100% namun hanya mengurangi dampak debu agar tidak menyumbat pipa-pipa saluran dan menjaga mesin pendingin tidak rusak setelah dirakit karena debu

DAPUS :Depkes.2002. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002..Teguh Prayudi dan Joko Prayitno Susanto. 2010. KUALITAS DEBU DALAM UDARA SEBAGAI DAMPAK INDUSTRI PENGECORAN LOGAM CEPER .http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/download/229/245